hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar...

148
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH 02 TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) oleh Nike Aenun Najibah NIM.1113018300025 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1438 H

Upload: vodiep

Post on 22-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

SDN CEMPAKA PUTIH 02 TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

oleh

Nike Aenun Najibah

NIM.1113018300025

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1438 H

Page 2: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGANHASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH 02

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi SalahSatu Syarat Mencapai Gelar Sarjana pendidikan (S.pd)

Oleh

Nike Aenun NaiibahNIM. 1113018300025

JURUSAI{ PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

I FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017M/1438H

Di Bawah Bimbingan

Pembimbi!g

NrP. 19690206 199s03 2 001

Page 3: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

LEMBAR PEI{GESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa

Kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan. Disusun oleh Nike

Aenun Najibah, NIM 1113018300025, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapan oleh fakultas.

Jakarta,02 Agustus 2017

Yang mengesahkan,

Pembimbing

NIP.19690206 199s03 2 001

Page 4: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

LEMBAR PENGESAI{AN UJIAN MUNAQASAH

Skipsi yang berludr-rl "Ilubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Sislva

Xeirs IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan", disusun oleh Nike Aenun

Najibah, Nornor Induk Mahasiswa 1113018300025, diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakafia, dinvatakan LULUS pada Ujian

Munaqasah tanggal 24 Oktober 2017 dihadapan Dewan Penguji. Oleh karena itu, penulis

berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMD.

Jakarta, 24 Oktober 2017

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Pantia (Ketua Jurusan/Prodi)

Dr. Khalimi,I{.Ae.NIP.19650s1s r99403 1 006

Sekretaris ( Sekrctarr s Jurusan/Prodi)

Asep Ediana Latip, NLPd.

NIP. 19810623 200912 1 003

Penguji I

Dr. Fidrayani. M.Pd.. M.Si.NIP. 19760201 201s03 2 001

Penguji II

Anis Fuadah 2.. M.Pd.I.NIP. 19880606 201503 2 006

Tanggal

?'f v*v

?'/,, "7

0( //tt

20t7

hui,iyah

ffi

Page 5: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Nama

Tempat/Tgl. Lahir

NIM

Jurusan/Prodi

Alamat

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yaflg bertanda tangan di bawah ini:

Nike Aenun Najibah

Indramayu,02Mei 7994

1113018300025

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Blok Gebangmampang RT/RW 16104 Desa

Margamulya Kecamatan Bongas Kabupaten

Indramayu Kode Pos 45255

MEI{YATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan

Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan

adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing I : Dra. Hj. Zikri Neni Iska, M.Psi.

NIP :19690206199503 2001

Demikian suiat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya

siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil

karya sendiri.

J *.arta, 02 Agustus 20i 7

NrM. 1113018300037

Page 6: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

i

ABSTRAK

Nike Aenun Najibah, NIM 1113018200025. Hubungan Pola Asuh

Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang

tua dengan hasil belajar dan tingkat hubungan dari tiga tipe pola asuh. Penelitian

ini dilaksanakan di SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan dari bulan April

sampai dengan Mei Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah analisis korelasi.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dan subjek siswa

kelas IV-B sebanyak 38 siswa. Tekhnik pengumpulan data yaitu berupa angket

dan observasi. Uji hipotesis penelitian ini adalah analisis koefisien korelasi

product moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan

positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas

IV-B SDN Cempaka Putih 02 dengan besar korelasi12,1%. Besar hubungan tipe

demokratis diperoleh sebesar 17%, tipe otoriter sebesar 13,1% dan tipe permissif

sebesar 12,2%.

Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua, Hasil Belajar

Page 7: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

ii

ABTRACT

Nike Aenun Najibah, NIM 1113018300015. The Relationship Of

Parenting Style With Learning Outcome Of Class IV Students SDN Cempaka

Putih 02 Tangerang Selatan. The thesis, Elementary School Education Study,

Faculty of Tarbiyah and Teacher Science, Islamic State University of Syarif

Hidayatullah Jakarta.

This research aimed to determine the relationship parenting style with the

Learning Result and grade relationship of three parenting style. The research was

conducted at the SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan from April to May

academic year 2016/2017. This research used approachment quantitative that

used a method of analysis correlation. The removal sampling have done by

random samplingand the subjec IV-B class as 38 as students. Data collection

techniques are in the form of questionnaires and observation. It hypothesis test is

a correlation analysis coefficient product moment. The results of this research

indicate that there is a significant positive relationship between parenting pattern

with learning result of class IV-B SDN Cempaka Putih 02 with most correlation

12,1%. Grade demokrasi style of17%, otoriter style of 13,1% and permissive syle

of 12,2%.

Keyword: Parenting Style, Learning Outcome, Elementary School.

Page 8: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

iii

KATA PENGANTAR

لة والسلم على نيا والذين والص الحمد هللا رب العلمين وبه نستعين على امورالد

ابعد . ز ا ن ياا والمز لين وعلى اله و ح ه ا معين ام

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua

Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang

Selatan”. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Rasulullah

SAW, Keluarga, dan sahabatnya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam proses penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil. Karena penulis

yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Maka penulis mengucapkan rasa syukur dan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib’Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Khalimi, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan Asep Ediana Latip, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

3. Dra. Eni Rosda Syarbaini, M.Psi selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

4. Dra. Hj. Zikri Neni Iska, M.Psi selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah tulus, ikhlas, sabar dan bersedia menyempatkan waktunya dalam

memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan motivasinya kepada penulis.

Page 9: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

iv

5. Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang

senantiasa mengajarkan banyak ilmu pengetahuan dan memberikan makna

pendidikan dalam dunia dan akhirat. Semoga selalu mendapatkan rahmat

dan lindungan dari Allah SWT, sehingga ilmu yang diajarkan dapat

bermanfaat dikemudian hari.

6. Mai Witar Ningsih S.Pd., MM.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Cempaka

Putih 02 yang telah mengizinkan penulis melakukan kegiatan penelitian,

Bapak Taufiq selaku wali kelas IV-B yang telah menyisihkan waktu

mengajarnya agar penulis dapat melaksanakan kegiatan penelitian

tersebut. Segenap guru dan tata usaha yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk memberikan informasi atau data-data mengenai sekolah.

Serta seluruh siswa-siswi khususnya kelas IV-B yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan

kegiatan penelitian ini.

7. Kepada yang teristimewa untuk keluargaku khususnya kedua orang tua

tercinta, U. Abd. Syukur dan Ibu Eni Sukaeni yang telah membesarkan,

membimbing dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Serta saudara-

saudaraku dan seluruh keluarga besar tercinta.

8. Teman-teman angkatan 2013 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang

saling mendukung dan memberikan semangat dalam proses penyelesaikan

skrispsi ini. Khususnya Teman-teman tercinta Kharisma Luthfi Hanifah,

Suaebatul Aslamiyah, Dhea Khairunnisa, Annisa Qurota Ayun’i, Erfa

Sahnita, Febriana Eka Harianti, Ulfiyatul Makkiyah, Nurlailiyah Hanif,

Siti Maesyaroh, dan Rima Rahmawati yang tak lelah untuk saling

mengingatkan dan memberikan suport.

9. Teman seperjuangan, Aulia Rahmawati yang telah berjuang bersama dan

senantiasa mendukung serta meluangkan waktu dalam menyelesikan

skripsi ini.

10. Risda Oktavia Safitri yang selalu memberikan masukan dan arahan serta

support kepada penulis.

Page 10: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

v

11. Syahrul Bunyan yang senantiasa memberikan semangat tiada henti dan

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung yang turut memberikan dukungan dan

doa dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis berharap semoga jasa semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan pahala dan rahmat dari

Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya

bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT meridhoi dan

dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

Jakarta, 02 Agustus 2017

Penulis

Nike Aenun Najibah

NIM.1113018300025

Page 11: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACK ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Perumusan Masalah .................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

F. Kegunaan Penelitian ................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Hakikat Hasil Belajar .................................................................. 6

1. Pengertian Belajar .................................................................. 6

2. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 7

3. Klasifikasi Hasil Belajar ........................................................ 8

4. Karakteristik Hasil Belajar ..................................................... 11

5. Indikator Hasil Belajar ........................................................... 12

6. Penilaian Hasil Belajar ........................................................... 13

7. Tingkat Keberhasilan ............................................................. 14

8. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................ 15

B. Hakikat Pola Asuh Orang Tua .................................................... 16

1. Keluarga ................................................................................. 16

a. Pengertian Keluarga .......................................................... 16

b. Peran Anggota Keluarga ................................................... 18

c. Pengasuhan Bersama ......................................................... 20

2. Pola Asuh Orang Tua ............................................................. 21

a. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ...................................... 21

b. Gaya Pola Asuh Orang Tua ............................................... 22

c. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak ................ 26

d. Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua .......... 27

Page 12: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

vii

3. Apa Yang Diharapkan Anak .................................................. 29

4. Menjadi Orang Tua Yang Lebih Baik .................................... 30

5. Relevansi Pola Asuh Orang Tua Pada Anak SD .................... 33

C. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................... 34

D. Kerangka Berpikir ....................................................................... 36

E. Hipotesis Penelitian .................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................... 39

B. Metode Penelitian ....................................................................... 40

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 40

D. Populasi Dan Sampel .................................................................. 40

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 41

F. Instrumen Penelitian ................................................................... 42

G. Uji Coba Instrumen ..................................................................... 44

H. Teknik Analisi Data .................................................................... 47

1. Analisis Deskriptif ................................................................. 47

2. Uji Prasyarat Analisis ............................................................. 47

a. Uji Normalitas ................................................................... 47

b. Uji Linieritas ...................................................................... 47

3. Uji Hipotesis .......................................................................... 48

I. Hipotesis Statistik ...................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 50

B. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 51

1. Deskripsi Masing-masing Variabel Penelitian ....................... 51

a. Deskripsi Data Pola Asuh Orang Tua ............................... 51

1) Pola Asuh Otoriter ........................................................ 52

2) Pola Asuh Demokratis .................................................. 54

3) Pola Asuh Permissif ...................................................... 56

b. Deskripsi Data Hasil Belajar ............................................. 58

C. Pengujian Prasyarat Analisis ...................................................... 61

1. Uji Normalitas ........................................................................ 61

2. Uji Linieritas .......................................................................... 62

D. Uji Hipotesis Penelitian .............................................................. 63

E. Interpretasi Data .......................................................................... 64

F. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 67

G. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 69

Page 13: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 71

B. Saran ........................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xiii

Page 14: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Level Taksonomi ........................................................................... 10

Tabel 2.2 Pengaruh Parenting Style Terhadap Perilaku Siswa ..................... 26

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................... 39

Tabel 3.2 Kategori Alternatif Jawaban......................................................... 43

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrument Angket Pola Asuh Orang Tua (sebelum diuji ) 43

Tabel 3.4 Cross Check Hasil Uji Validitas.................................................... 45

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrument Angket (setelah diuji) ................................... 46

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 47

Tabel 4.1 Skor Hasil Angket Pola Asuh Orang Tua ..................................... 51

Tabel 4.2 Deskripsi Data Pola Asuh Otoriter ................................................ 52

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Otoriter ....................................... 53

Tabel 4.4 Deskripsi Data Pola Asuh Demokratis .......................................... 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Demokratis ................................. 55

Tabel 4.6 Deskripsi Data Pola Asuh Permissif ............................................. 56

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permissif ..................................... 57

Tabel 4.8 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa .............................................. 59

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa ...................................... 60

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas...................................................................... 61

Tabel 4.11 Hasil Uji Linieritas ........................................................................ 62

Tabel 4.12 Data Hasil Korelasi Pola Asuh Orang Tua (Otoriter, Demokrasi dan

Permissif) Dengan Hasil Belajar Siswa ........................................ 64

Tabel 4.13 Indeks Korelasi Product moment .................................................. 64

Page 15: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

x

DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 37

Bagan 3.1 Desain Variabel Penelitian ........................................................ 40

Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Otoriter ................................... 54

Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Demokratis ............................. 56

Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permissif ................................. 58

Diagram 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ............................................. 60

Page 16: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Uji Referensi

Lampiran 2 Instrument Angket Uji Coba

Lampiran 3 Data Sampel Uji Coba Angket

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas

Lampiran 5 Data Responden Penelitian

Lampiran 6 Lembar Hasil Observasi Penelitian

Lampiran 7 Angket Penelitian Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Lampiran 8 Data Angket Penelitian Siswa Nilai Tertinggi

Lampiran 9 Data Angket Penelitian Siswa Nilai Terendah

Lampiran 10 Data Mentah Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Lampiran 11 Data Total Skor Variabel X (Pola Asuh Orang Tua)

Lampiran 12 Data Skor Variabel Y (Hasil Belajar)

Lampiran 13 Rekapitulasi Total Skor Pola Asuh Orang Tua Dan Hasil

Belajar

Lampiran 14 Perhitungan Persentase Penerapan Pola Asuh Orang Tua

Lampiran 15 Hasil Deskriptif Data Pola Asuh Orang Tua Dan Hasil Belajar

Lampiran 16 Distribusi Frekuensi Variabel X (Pola Asuh Orang Tua-

Otoriter)

Lampiran 17 Distribusi Frekuensi Variabel X (Pola Asuh Orang Tua-

Demokratis)

Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Variabel X (Pola Asuh Orang Tua-

Permissif)

Lampiran 19 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Hasil Belajar)

Lampiran 20 Hasil Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov

Lampiran 21 Hasil Uji Linieritas

Lampiran 22 Hasil Uji Koefisien Korelasi Pola Asuh Orang Tua Dengan

Hasil Belajar

Lampiran 23 Hasil Koefisien Determinasi (R)

Page 17: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

xii

Lampiran 24 Tabel r Product Moment pada sig. 0,05

Lampiran 25 Tabel F Uji Linieritas

Lampiran 26 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 27 Surat Izin Penelitian

Lampiran 28 Surat Telah Melakukan Penelitian di SDN Cempaka Putih 02

Lampiran 29 Data Nilai Siswa Kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02

Lampiran 30 Data Siswa Kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02

Lampiran 31 Data Orang Tua Siswa Kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02

Lampiran 32 Biodata Penulis

Page 18: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap individu pada umumnya terlibat dalam dunia pendidikan. Dunia

pendidikan tidak akan lepas dari hal yang berkaitan dengan belajar. Belajar

merupakan sebuah bentuk investasi ilmu pengetahuan yang akan dirasakan

hasilnya di masa yang akan datang. Suatu proses pembelajaran dikatakan

berhasil jika kompetensi yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa yang

mengikuti proses pembelajaran. Artinya ada perubahan prilaku pada diri siswa

baik dalam bentuk kognitif, afektif maupun psikomotorik kearah yang lebih

baik dari pada sebelum siswa memperoleh pembelajaran.

Hasil belajar memiliki kedudukan yang sangat penting dan tidak dapat

dipisahkan dari proses pembelajaran. Hasil belajar digunakan sebagai tolak

ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran. Proses penilaian dari hasil

belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan-kemajuan

yang dialami oleh siswa.

Dalam melakukan kegiatan belajar tidak semua anak memperoleh hasil

belajar yang memuaskan karena setiap individu memiliki perkembangan

kognitif yang berbeda-beda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dikelompokkan menjadi dua

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah segala faktor

yang berasal dari dalam diri siswa, diantaranya tingkat intelegensi, minat,

motivasi dan sebagainya. Sedangkan, faktor eksternal adalah segala faktor dari

luar diri siswa, diantaranya lingkungan keluarga, masyarakat, pergaulan,

fasilitas belajar, keadaan sosial ekonomi keluaraga dan sebagainya.1

Memiliki hasil belajar yang tinggi merupakan suatu dambaan bagi setiap

orang karena akan menumbuhkan rasa bangga bagi individu baik di sekolah,

keluarga, maupun masyarakat. Namun, apa yang terjadi apabila dalam sekolah

masih banyak siswa yang memperoleh nilai yang rendah. Berdasarkan data

1 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabet. 2013), h. 124.

Page 19: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

2

hasil pengamatan yang diperoleh peneliti, menunjukkan bahwa sebagian besar

siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 memiliki hasil belajar yang rendah. Hal

ini terlihat pada saat ulangan harian masih banyak siswa yang memperolah

nilai dibawah KKM, sehingga harus mengikuti ujian ulang atau remidial agar

nilai mencapai KKM.

Tuntutan biaya sekolah dan kehidupan yang semakin tinggi menyebabkan

orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak menjadi terabaikan.

Kurangnya perhatian, bimbingan dan keterlibatan orang tua terhadap proses

belajar siswa di rumah mengakibatkan siswa kurang mempersiapkan dirinya

dalam menghadapi ulangan harian di sekolah sehingga memperoleh hasil yang

rendah. Sementara, sikap orang tua yang terbuka dan selalu mengingatkan dan

menyediakan waktu untuk membantu anak dalam belajar di rumah akan

membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan adanya sikap yang

positif, maka anak akan merasa lebih mudah untuk meningkatkan semangat

belajarnya sehingga memperoleh hasil belajar yang tinggi.

Sementara itu, banyak orang tua beranggapan bahwa anak mereka setelah

diserahkan kepada guru di sekolah maka lepaslah tanggung jawab dan

kewajibannya untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Semua tanggung

jawabnya telah beralih kepada guru di sekolah, apakah menjadi pandai atau

bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal atau berbudi pekerti yang baik dan

luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah. Padahal bentuk pola pengasuhan

orang tua juga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa di sekolahnya.

Dari hal tersebut terlihat jelas bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil belajar rendah adalah keluarga yang dalam hal ini adalah pola asuh orang

tua. hal ini sejalan dengan Pamela yang mengatakan bahwa “Faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah budaya keluarga, etnis, dan status sosial

ekonomi”.2 Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa pola asuh yang

2 Susanne Carter, The Impact of Parent / Family Involvement on Student Outcomes, An

Annotated Bibliography of Research from the Past Decade , 2002, pp. 2, diakses pada 02 April

2017, 14.30).

Page 20: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

3

diterapkan membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya,

bahkan ada merasa tidak disayang oleh orang tuanya.

SDN Cempaka Putih 02 dimana anak-anak yang menjadi asuhannya

memiliki moral dan kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh

asal mereka yang kondisi keluarga dan pola asuh orang tuanya yang berbeda-

beda pula. Dimana dalam kehidupan orang tuanya masih banyak ekonomi

orang tua di bawah rata-rata. Di sekolah ini terlihat ada sebagian siswa yang

memiliki hasil belajar yang sangat rendah dan tinggi hal ini ditandai dengan

aktivitas yang mereka lakukan ketika belajar. Sangat terlihat jelas hasil belajar

siswa dari nilai yang siswa peroleh selama melakukan belajar disekolah.

Keluarga merupakan unit terkecil yang paling inti, dari keluargalah anak

mulai memperoleh pendidikan sebelum memasuki pendidikan secara formal di

sekolah, pola asuh orang tua dalam mendidik anak akan mempengaruhi

keberhasilan anak dalam belajar. Untuk itu setiap orang tua harus mampu

mengasuh, merawat dan mendidik anaknya dengan baik karena pola asuh yang

diterapkan oleh orang tua dapat menimbulkan perasaan positif dan negatif

dalam diri anak.

Berdasarkan beberapa konsep, argumen, dan kenyataan yang diamati oleh

penulis. Penelitian ini memfokuskan pada aspek “Hubungan Pola Asuh

Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat

menetapkan beberapa rumusan pokok permasalahan antara lain :

1. Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan PR, nilai ulangan harian

dibawah KKM dan terlambat datang kesekolah.

2. Kurangnya perhatian, bimbingan dan keterlibatan orang tua terhadap proses

belajar siswa merupakan faktor eksternal bagi keberhasilan siswa.

Page 21: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

4

3. Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa pola asuh yang diterapkan

membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan

ada merasa tidak disayang oleh orang tuanya.

4. Tuntutan biaya sekolah yang tinggi menyebabkan orang tua terlalu sibuk

dengan pekerjaannya sehingga anak menjadi terabaikan.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terpokus dan

tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu peneliti

memfokuskan kepada pembahasan yang terdiri dari:

1. Pola asuh dalam hal ini adalah pola asuh otoriter, demokratis, dan permissif.

2. Hasil belajar siswa diambil dari nilai ulangan harian siswa.

3. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar

siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan?

2. Berapakah besar tingkat hubungan antar tipe pola asuh otoriter dengan hasil

belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan?

3. Berapakah besar tingkat hubungan antara tipe pola asuh demokrasi dengan

hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan?

4. Berapakah besar tingkat hubungan antara tipe pola asuh permissif dengan

hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk menguji hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar

siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan.

Page 22: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

5

2. Untuk menguji tingkat hubungan pola asuh tipe orang tua otoriter dengan

hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan.

3. Untuk menguji tingkat hubungan pola asuh tipe orang tua demokratis

dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang

Selatan.

4. Untuk menguji tingkat hubungan tipe pola asuh orang tua permissif dengan

hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis

a. Bagi peneliti sebagai bahan untuk menambah wawasan dibidang kegiatan

belajar mengajar.

b. Bagi sekolah diharapkan bisa menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah

untuk terus melakukan komunikasi yang intensif dengan pihak wali

murid demi mencapai tujuan bersama yakni membangun generasi muda

yang memiliki pribadi yang luhur.

c. Bagi guru memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya untuk guru bimbingan konseling.

d. Bagi siswa diharapkan dapat mendorong siswa untuk taat dan patuh serta

mengikui arahan kedua orang tuannya dalam meningkatan hasil belajar

siswa.

2. Secara Praktis

Dapat menyelesaikan masalah secara teoritis, dan berguna sebagai bahan

evaluasi bagi orang tua supaya dapat meningkatkan pengasuhan dan

bimbingannya, khususnya mengenai upaya meningkatkan hasil belajar

siswa melalui pola asuh orang tua. Selain itu, dapat memberikan informasi

serta referensi dan acuan bagi guru BK dan sekolah mengenai arti

pentingnya pemahaman hubungan pola asuh orang tua terhadap hasil belajar

siswa.

Page 23: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Pada usia anak 6 – 12 merupakan masa sekolah, masa dimana anak

mulai belajar untuk menggali ilmu-ilmu pengetahuan dan mengembangkan

segala potensi yang dimilikinya. Menurut Anisah Basleman, “Belajar adalah

perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi

dengan lingkungan.”1 Sementara, Witherington dalam Sukmadinata

mengatakan bahwa, “Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian,

yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk

keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.2 Eveline

Serigar mengatakan “Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang

terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi

(bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat.3

Dari beberapa paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

suatu proses yang menuju perubahan tingkah laku yang dialami oleh

seseorang. Dalam melakukan kegiatan belajar tentunya tergantung pada

minat seseorang. Ketika minat seseorang untuk melakukan belajar sangat

tinggi tentunya hasil yang diperolehnya pun cukup memuaskan.

Arden N. Franden dalam Sumadi Suryabrata mengatakan bahwa ada

beberapa hal yang mendorong seseorang untuk belajar, diantaranya: 4

a) Adaya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

b) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk

selalu maju

1 Anisah Basleman dan Syamsu Mapps, Teori belajar orang dewasa, (Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 12. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 155. 3 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Toeri Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indah,

2011), Cet. II, h. 3. 4 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h. 236-237.

Page 24: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

7

c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan

teman-teman.

d) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha

yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi

e) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran

f) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar

Pada umumnya setiap individu melakukan suatu kegiatan belajar

dengan harapan memperoleh hasil belajar yang memuaskan tanpa

mengeluarkan tenaga dan waktu yang banyak. Muhibbin Syah

mengelompokkan ada dua macam efesiensi yang dapat dicapai oleh siswa

yakni efesiensi usaha belajar dan efesiensi hasil belajar.5 Seseorang

dikatakan efesien dalam belajar apabila melakukan usaha yang minim tetapi

dapat mencapai hasil belajar yang tinggi. Sebaliknya, seseorang dikatakan

efesien dalam hasil belajar apabila melakukan usaha belajar yang sama

besarnya dengan seseorang lain tetapi memproleh hasil yang berbeda.

2. Pengertian Hasil Belajar

Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentunya ada hasil yang akan

diperoleh. Begitupun dengan belajar, ketika seseorang melaksanakan

kegiatan belajar ia akan memperoleh output/hasil belajar dari proses belajar

yang telah dilakukannya. Rusman mengatakan, “Hasil belajar adalah

sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik”.6 Sedangkan, menurut Nana Sudjana “Hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yag dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya”.7 Sementara itu, menurut Oemar

Hamalik hasil belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada

5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1996), Cet. 3, h. 125. 6 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabet. 2013), h. 123.

7 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), h.22.

Page 25: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

8

seseorang, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti.8

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

adalah suatu hasil yang dicapai oleh siswa yang menunjukan taraf

kemampuannya dalam mengikuti proses belajar.

Seperti yang telah dikatakan oleh Oemar Hamalik bahwa hasil belajar

adalah terjadinya perubahan tingkah laku. tingkah laku memiliki 2 unsur

yaitu unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah unsur

rohaniah sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah.9 Misalnya

seseorang sedang berfikir dapat dilihat dari raut mukanya, sikapnya dalam

rohaniah tidak bisa kita lihat.

Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan

tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-

aspek hasil belajar menurut Oemar Hamalik yaitu: 10

a) Pengetahuan f) Emosional

b) Pengertian g) Hubugan Sosial

c) Kebiasaan h) Jasmani

d) Keterampilan i) Etis Atau Budi Pekerti

e) Apesiasi j) Sikap

Hasil belajar siswa dalam kelas harus diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari, baik dilingkungan rumah maupun dilingkungan sekolah.

Dengan kata lain, anak dapat mentranfer hasil belajar yang mereka peroleh

kedalam situasi-situasi yang sesungguhnya dalam masyarakat.

3. Klasifikasi Hasil Belajar

Selama proses belajar peserta didik harus memiliki aspek-aspek

kemampuan sebagai output yang dihasilkan dari proses pembelajarannya.

Berdasarkan taksonomi Bloom aspek-aspek kemampuan tersebut dapat

8 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 30.

9 Ibid., h. 31.

10 Ibid.

Page 26: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

9

digolongkan dalam tiga klasifikasi. Blom menamakan cara klasifikasi itu

dengan “The taxonomy of education objectives”. Menurut Bloom dalam

buku Rusman, tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan kedalam tiga

ranah (domain), yaitu: 11

a) Domain Kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan kecakapan-

kecakapan intelektual berfikir

b) Domain Afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan penguasaan

segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap dan nilai

c) Domain Psikomotor; berkenaan dengan suatu keterampilan-keterampilan

atau gerakan-gerakan fisik.

Nana Sudjana menyebutkan aspek-aspek yang terdapat dalam ketiga

ranah hasil belajar diantaranya ranah kongnitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor yaitu: 12

a) Ranah Kognitif merupakan hasil belajar intelektual yang meliputi aspek;

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua

aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

b) Ranah Afektif, merupakan hasil belajar sikap yang terdiri dai 5 aspek

yaitu; penerimaan, jawaban atau reaksi, peilaian, organisasi, dan

internalisasai.

c) Ranah Psikomotor, merupakan hasil belajar keterampilan yang terdiri

dari 6 aspek yaitu: gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan konseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dam interpretatif.

Budiman menyebutkan aspek-aspek ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik kedalam bentuk tabel.13

11

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabet. 2013), 125. 12

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 22.

Page 27: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

10

Tabel 2.1

Level Taksonomi

Level Kognitif Afektif Psikomotor

1 Tahu Menerima Imitasi

2 Paham Memberi tanggapan Manipulasi

3 Aplikasi Menghargai Persisi

4 Analisis Mengorganisasi Artikulasi

5 Sintesis Internalisasi nilai Naturalisasi

6 Evaluasi

Dalam buku karya Rusman, Bloom juga menjelaskan bahwa domain

kognitif terdiri atas enam kategori, yaitu: 14

a) Pengetahuan (knowledge), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut

peserta didik untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya konsep,

prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat

menggunakannya.

b) Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut

peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran

yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus

menghubungkannya dengan hal-hal lain. Kemampuan ini dijabarkan lagi

menjadi tiga yaitu menerjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi.

c) Penerapan (application), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut

peserta didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun

metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret.

d) Analisis (analysis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta

didik untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu kedalam

unsur-unsur atau komponen pembentukannya. Kemampuan analisis

dikelompokan menjadi tiga yaitu analisis unsur, analisis hubungan, dan

analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi.

13

Budiman dan Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h. 3. 14

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabet. 2013), . 125-

126.

Page 28: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

11

e) Sintesis (synthesis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut

pesertadidik untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara

menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang diperoleh dapat berupa

tulisan, rencana, atau mekanisme.

f) (evaluation), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik

untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep

berdasarkan ktiteria tertentu.

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan

psikomotor. Namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi

bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran disekolah. Pada

tingkat sekolah dasar ranah kognitif yang dicapai hanya C1, C2 dan C3.

4. Karakteristik Hasil Belajar

Setiap perilaku belajar tentunya ditandai dengan ciri-ciri perubahan

yang spesifik. Hasil belajar yang diperoleh oleh setiap individu harus dapat

dilaksanakan atau diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada

beberapa ciri perubahan yang menjadi karakteristik perilaku belajar,

diantaranya: 15

a) Perubahan Intensional

Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat

pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari,

atau dengan kata lain bukan kebetulan. Contoh perubahan ini misalnya

seorang siswa menyadari adanya perubahan dalam dirinya, seperti

penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pemandangan tertentu,

keterampilan dan seterusnya.

b) Perubahan Posotif – Aktif

Perubahan yang terjadi karena proses belajar yang bersifat positif

dan aktif. Positif artinya baik, bermanfaat dan sesuai dengan apa yang

diharapkan, contohnya yakni diperolehnya sesuatu yang baru

15

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pres, 2013), Cet. 13, h. 117-118.

Page 29: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

12

(pemahaman atau keterampilan yang baru). Adapun perubahan aktif

artinya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi adanya usaha dari siswa itu

sendiri.

c) Perubahan Efektif – Fungsional

Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni

berhasil guna. Artinya perubhan tersebut membawa pengaruh, makna,

dan manfaat tertentu bagi siswa. Adapun perubahan fungsional yakni

dapat diharapkan memberikan manfaat yang luas. Perubahan yang efektif

dan fungsional biasanya mendorong timbulnya perubahan-perubahan

positif lainnya.

5. Indikator Hasil Belajar

Keberhasilan atau kegagalan dalam proses belajar merupakan sebuah

ukuran atas proses pembelajaran. Apabila merujuk pada rumusan

operasional keberhasilan belajar, maka menurut Pupuh F belajar dikatakan

berhasil apabila diikuti ciri-ciri: 16

a) Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi, baik secara individu maupun kelompok;

b) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran khusus (TPK) telah

dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok;

c) Terjadinya proses pemahaman materi yang secara sekuensial

mengantarkan materi pada tahap berikutnya.

Ketiga keberhasilan tersebut tidak hanya mengukur keberhasilan hasil

belajar dari segi kongnitif, tetapi mesti melumatkan aspek-aspek lainnya,

seperti aspek afektif dan psikomotor. Hasil belajar yang hanya diukur dari

segi kognitif akan menyebabkan pengajaran kurang memiliki makna yang

bersifat komprehensif.

16

Pupuh F. Sobby Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum &

Konsep Islam, (T.tp.: Radika Aditama, t.t.), 113.

Page 30: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

13

6. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah segala macam prosedur yang digunakan

untuk mendapatkan informasi mengenai unjuk kerja (performance) siswa

atau seberapa jauh siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.17

W. James Popham yang dikutip oleh Eveline S. mengatakan bahwa

telah terjadi pergeseran terhadap alasan pemberian penilaian. Alasan

tradisional seorang guru melakukan penilaian yaitu: 18

a) Mendiagnosa kekuatan siswa dan kelemahan siswa

b) Memonitor kemajuan siswa

c) Menetapkan tingkat kemajuan siswa

d) Menetapkan tingkatan siswa

e) Menentukan keefektifan intruksional

Sedangkan, saat ini penialaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru

digunakan untuk meningkatakan kualitas dan kepentingan guru atau instansi

tersebut. Diantaranya yaitu:19

a) Mempengaruhi persepsi publik tentang keefektifan pendidikan

b) Membantu mengevaluasi guru

c) Meningkatkan kualitas intuksional

Ada beberapa cara penilaian yang dapat digunakan oleh guru untuk

mengumpulkan hasil-hasil kemajuan yang diperoleh oleh siswa, jenis-jenis

penilaiaan diantaranya yaitu:20

a) Penilaian portopolio

Penilaian portopolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang

sistematis dalam satu periode. Kumpulan dari hasil kerja ini

17

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Toeri Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indah,

2011), Cet. II, h. 144. 18

Ibid. 19

Ibid. 20

Ibid., h. 145.

Page 31: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

14

memperlihatkan progres prestasi dan keterampilan yang dialami oleh

siswa.

b) Penilaian melalui unjuk kerja (performance)

Penilaian unjuk kerja merupakan penialain berdasarkan hasil

pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.

Penilaian ini berupa menilai unjuk kerja siswa, tingkah laku, atau interksi

siswa.

c) Penilaian melalui penugasan (project)

Penilaian ini dilakukan terhadap suatu tugas atau penyelidikan yang

dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok dalam suatu

periode tertentu.

d) Penilaian memalui hasil kerja (product)

Penilaian hasil kerja adalah penialain terhadap kemampuan siswa

membuat produk-produk teknologi dan seni seperti, makanan, pahatan,

dan barang logam.

e) Penilaian melalui tes tulis

Penilaian tes tulis biasanya diadakan untuk waktu yang terbatas dan

dalam kondisi tertentu. Secara umum tes tulis berupa benar-salah,

menjodohkan, pilihan ganda, isian singkat, uraian atau esai.

7. Tingkat Keberhasilan

Dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa

selama belajar. Hasil penilaian tersebut selanjutnya akan diukur untuk

mengetahui sejauh mana tingkat prestasi yang telah dicapai oleh masing-

masing siswa. Djamarah mengemukakan bahwa tingkat keberhasilan belajar

dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf, diantaranya: 21

a) Istimewa/maksimal; apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu

dapat dikuasai siswa.

b) Baik sekali/optimal; apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan

pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

21

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 107.

Page 32: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

15

c) Baik/minimal; apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d

75% saja dikuasai oleh siswa.

d) Kurang; apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60%

dikuasai oleh siswa.

8. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan peranan yang sangat penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan

informasi kepada guru tentang kemajuan siswa yang dalam upaya mencapai

tujuan-tujuan belajarnya. Dari hasil informasi tersebut guru dapat menyusun

dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut lagi, baik untuk

keseluruhan kelas maupun individu.

Berikut adalah faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut

Munadi yang dikutip oleh Rusman, diantaranya: 22

a) Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang

prima, tidak dalam keadaan capek dan lelah, tidak dalam keadaan

cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi siswa

dalam menerima materi pelajaran.

2) Faktor Psikologis

Setiap individu siswa memiliki kondisi psikologis yang berbeda-

beda, tentunya hal ini juga mempengaruhi hasil belajar siswa.

Beberapa faktor psikologis diantaranya meliputi intelegensi (IQ),

perhatian, minat, bakat, motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa.

b) Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik dan lingkungan

sosial. Lingkungan fisik/alam misalnya suhu, kelembapan dan lain-

lain. Belajar pada siang hari di ruangan dengan ventilasi udara yang

22

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung: Alfabet. 2013), h. 124.

Page 33: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

16

kurang tentunya akan berbeda dengan ketika belajar pada pagi hari

dengan udara yang masih segar dan ruangan yang cukup mendukung.

Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat.

2) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang

diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai

sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah

direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, saran

dan guru.

B. Hakikat Pola Asuh Orang Tua

1. Keluarga

a. Pengertian Keluarga

Menurut Kusdwiratri, Keluarga adalah kelompok orang yang ada

hubungan darah atau perkawinan.23

Sementara, Uyoh Sadulloh

mengatakan, “Keluarga merupakan suatu lembaga yang terdiri atas suami

istri dan anak-anaknya yang belum menikah, hidup dalam sebuah

kesatuan kelompok berdasarkan ikatan tertentu.24

Selain itu, Reiss dalam

Sri Lestari, “Keluarga adalah suatu kelompok kecil yang terstruktur

dalam pertalian keluarga dan memiliki fungsi utama berupa sosialisasi

pemeliharaan terhadap generasi baru”.25

Sejalan dengan makna diatas,

John W. Santrock mengemukakan setiap keluarga adalah suatu sistem –

suatu kesatuan yang dibentuk oleh bagian-bagian yang saling

berhubungan dan berinteraksi.26

23

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), Cet. 1, h. 24. 24

Uyoh Sadulloh, Pedagogik (Ilmu Mendidik), (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 186. 25

Sri lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 1, h. 4. 26

Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), Edisi Kesebelas, Jilid 2,

h.157.

Page 34: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

17

Dari beberapa pengertian keluarga di atas, penulis menafsirkan

bahwa keluarga merupakan suatu kelompok kecil yang terdiri dari ayah,

ibu, dan anak yang memiliki ikatan hubungan darah. Keluarga

merupakan unit terkecil dalam berinteraksi. Interaksi yang dilakukan

dalam suatu keluarga merupakan interaksi yang pertama bagi seorang

anak. Interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak merupakan

interaksi dua arah yaitu adanya hubungan timbal balik antara orang tua

dan anak. Sejalan dengan pemikiran John W. Santrock yang mengatakan

bahwa “orang tua memang melakukan bersosialisasi dengan anak, namun

sosialisasi dalam keluarga bersifat timbal balik”.27

Orang tua juga merupakan tempat yang terpenting bagi

perkembangan anaknya baik secara fisik, emosi, spiritual, sosial, dan

intelektualnya. Seorang anak akan tumbuh lebih baik apabila diasuh oleh

orang tua yang lengkap yaitu ayah dan ibu. Anak-anak yang tinggal

serumah dengan kedua orang tuanya akan memperoleh emosi dan

intelektual yang lebih baik.28

Hal tersebut disebabkan karena

perkembangan anak akan diperhatikan oleh orang tuanya sehingga orang

tua mengetahui secara langsung proses-proses perkembangan yang

sedang dialami oleh anak. Selain itu, orang tua juga dapat mengarahkan

dan mendidik anaknya.

Dalam keluarga tidak hanya terdiri oleh ayah dan ibu tetapi ada

beberapa anggota-anggota keluarga yang disatukan dalam sebuah

keluarga. Lusi Nuryanti mengemukakan bahwa keluarga itu terdiri dari

orang-orang yang disatukan oleh hubungan darah, yaitu:29

1) Keluarga inti adalah unit rumah tangga yang terdiri dari dua generasi

yaitu ayah, ibu dan anak-anaknya;

27

Ibid., h.158 28

Sri, op. cit., h. l3. 29

Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, ( Jakarta : PT Indeks, 2008), h. 63.

Page 35: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

18

2) Keluarga besar adalah unit rumah tangga banyak generasi yang

biasanya terdiri dari kakek-nenek, paman-tante, kemenakan dan

sepupu.

Selain itu, ada beberapa ciri dalam keluarga menurut Mc. Iver dan

Page yang dikutip oleh Uyoh Sadulloh mengemukakan bahwa ciri-ciri

keluarga yaitu: 30

1) Adanya hubungan berpasangan antara kedua jenis (pria dan wanita)

2) Dikukuhkan oleh ikatan pernikahan;

3) Adanya pengakuan terhadap keturunan (anak) yang dilahirkan dalam

rangka hubungan tersebut;

4) Adanya hubungan ekonomi yang diselenggarkan secara bersama-

sama;

5) Diselenggarakannya kehidupan rumah tangga.

b. Peran Anggota Keluarga

Setiap anggota keluarga yaitu ayah dan ibu pada umumnya memiliki

peranan yang berbeda, parenting selalu dikaitkan dengan peran ibu

sedangkan mencari nafkah selalu dikaitkan dengan peran ayah. Namun,

pada era modern saat ini, peran wanita mulai bergeser dengan motif

mencari aktualisasi diri atau karena tuntunan ekonomi banyak wanita

yang bekerja purna waktu diluar rumah.31

Ketika para ibu mulai keluar

rumah untuk bekerja, berorganisasi atau berkegiatan sosial lantas

siapakah yang akan mengasuh anak dirumah. Pada zaman dahulu hal ini

biasanya dialihkan pada keluarga besar seperti nenek, kakaek, bibi dan

lainnya. Akan tetapi, dewasa in semakin tingginya tuntunan ekonomi

membuat keluarga kecil terpisah dengan lingkungan keluarga besar

Dahulu, perempuan yang telah berkeluarga sambil bekerja hanyalah

sebagai penunjang penghasilan suami. Namun, fenomena saat ini

semakin banyak perempuan yang menjadi sumber penghasilan utama

30

Uyoh Sadulloh, Pedagogik (Ilmu Mendidik), (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 187. 31

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), Cet. 1, h. 94.

Page 36: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

19

dalam keluarga. Hal ini terjadi karena banyak wanita yang menjadi orang

tua tunggal dalam keluarga, selain itu, banyak perempuan yang

memperoleh pendidikan lebih yang lebih tinggi dibanding pria.32

Sehingga peran ibu tidak hanya seutas pada pengasuhan saja melainkan

harus mampu berperan ganda. Adapun peran ayah dan ibu menurut

Ngalim Purwanto, diantaranya: 33

1) Peranan Ibu

a) Sumber dan pemberi rasa kasih sayang,

b) Pengasuh dan pemelihara,

c) Tempat mencurahkan isi hati,

d) Pengatur dalam kehidupan berumah tangga,

e) Pembimbing hubungan pribadi,

f) Pendidik dalam segi emosional.

2) Peranan Ayah

Menurut Ngalim Purwanto, bahwa peranan ayah adalah:

a) Sumber kekuasaan dalam keluarga

b) Penghubung intern antara keluarga dengan masyarakat atau dunia

luar

c) Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga

d) Pelindung terhadap ancaman dari luar

e) Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan

f) Pendidik dalam segi-segi rasional

Selain peran orang tua di atas, orang tua juga berperan sebagai

manager bagi anak-anaknya. Orang tua dapat dikatakan sebagai manajer

untuk rumah tangga, karena mereka berperan sebagai pengelola situasi

dan kondisi rumah. Sejalan dengan pemikiran John w. Santrock yang

32

Umi Rasmi, Laporan Hasil Survey Pada Data Analaisis Sensus Biro US, 2017) 33

Uyoh, op. cit., , h. 194 – 195.

Page 37: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

20

mengatakan “Satu cara untuk mengkonseptualisasikan peran orang tua

adalah memandang orang tua sebagai manajer bagi kehidupan anak”.34

Orang tua sangat berperan penting dalam menentukan masa depan

anak terutama pada pendidikan anak. Pengasuhan orang tua dalam

pendidikan anak tidak hanya mempengaruhi prestasi belajarnya tetapi

juga mempengaruhi motivasi, perhatian, ketekunan, keterampilan kosa

kata, dan perilaku masalah di dalam kelas.

c. Pengasuhan Bersama (coparenting)

Dahulu parenting hanya dikaitkan dengan peran ibu. Namun, dunia

wanita berkembang dengan motif mencari aktualisasi diri atau karena

tuntunan ekonomi, banyak para wanita bekerja di luar rumah. Dalam hal

ini siapakah yang mengasuh anak di rumah apabila seorang ibu sibuk

bekerja di luar. Alternatif yang paling utama yaitu adalah suami atau

pembantu yang secara psikologis tidak mempunyai ikatan emosional

dengan anak.

Pada zaman lampau biasanya dikerjakan oleh keluarga seperti bibi,

kakek atau nenek. Akan tetapi, dewasa ini akibat tuntunan ekonomi telah

membuat keluarga-keluarga kecil terpisah dari lingkungan keluarga

besar. Maka dari itu, mau tak mau kini seorang ayah harus berperan

dalam parenting anak. Sehingga tak heran jika kini keduanya ayah dan

ibu menerapkan pengasuhan bersama (coparenting) dalam mendidik dan

membimbing anak-anaknya.

Menurut Sri Lestari, “Pengasuhan bersama (coparenting) adalah

bila orang tua bersikap saling mendukung dan bertindak sebagai suatu

tim yang bekerja sama, bukan saling bertentangan”.35

Meskipun orang

tua yaitu ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda namun mereka

memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan anaknya menjadi generasi

34

Jhon w. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), Edisi Kesebelas, Jilid 2,.

h. 164 35

Sri lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 1, h. 64.

Page 38: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

21

muda yang akan datang. Ada beberapa faktor dimana ayah dan ibu harus

menerapakan pengasuhan bersama diantaranya yaitu kondisi psikologis,

asal-usul keluarga, pengharapan terhadap pengasuhan bersama, dan

karakteristik pekerjaan.36

2. Pola Asuh Orang Tua

a. Pengertian Pola Asuh Orag Tua

Dari penjelasan sebelumnya sudah dibahas mengenai peran dari

masing-masing anggota keluarga. Dalam menjalankan perannya setiap

orang tua memiliki cara yang berbeda beda, cara tersebut disebut dengan

pola asuh.

Pola asuh berasal dari kata Pola dan Asuh. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Djamarah pola berarti corak, model,

sistem, cara kerja, atau bentuk yang tetap. Djamarah juga menyatakan,

pola bisa diartikan dengan istilah kebiasaan. Sedangkan, Asuh berarti

mengasuh, satu bentuk kata kerja yang bermakna menjaga (merawat dan

mendidik) anak kecil, membimbing (membantu dan melatih) supaya

dapat berdiri sendiri, memimpin (menyelenggrakan) suatu badan

kelembagaan.37

Yulia Singgih mengatakan, “Pola asuh adalah cara orang tua

bertindak, berinteraksi, mendidik, dan membimbing anak sebagai suatu

aktivitas yang melibatkan banyak perilaku tertentu secara individual

maupun bersama-sama sebagai serangkaian usaha aktif untuk

mengarahkan anak”.38

Sementara, Djamarah mengatakan bahwa “Pola

asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan

bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu”.39

Ahmad Susanto, pola

36

Ibid., h. 65. 37

Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, (Jakarta :

PT. Rineka Cipta, 2014), h. 50. 38

Yulia Singgih D Gunarsa, Psikologi Anak dan Remaja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002).

h. 37. 39

Syaiful, Op.Cit., h. 51.

Page 39: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

22

asuh orang tua adalah perlakuan orang tua, terutama seorang ibu dalam

memelihara, mendidik dan membimbing anaknya.40

Dari beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa pola

asuh orang tua adalah semua cara atau aturan yang sudah menjadi suatu

kebiasaan yang diterapkan oleh orang tua yaitu ayah dan ibu dalam

mengasuh, mendidik dan mengarahkan anak-anaknya.

Dalam pengasuhan anak, anak akan memperoleh perkembangan

yang sangat baik apabila pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari setiap individu anak. Oleh

karena itu, orang tua harus lebih teliti dalam menyikapi perannya kepada

anak dan harus menerapkan pola asuh yang baik dalam mengasuh

anaknya karena seorang anak adalah aset dalam keluarga yang harus

dijaga, dibimbing dan diarahkan agar kelak menjadi anak yang memiliki

kepribadian luhur dan perkembangan intelektual yang tinggi.

Nana Syaodih mengatakan “Tidak ada dua individu yang tepat

sama”.41

Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa setiap individu

itu memiliki kepribadian atau kemampuan yang berbeda-beda. Maka dari

itu, meskipun tugas utama orang tua sama yaitu mengasuh dan mendidik

anaknya namun setiap orang tua memiliki cara atau perilaku yang

berbeda dalam mengasuh anaknya (parenting).

b. Tipe Pola Asuh Orang Tua

Menurut Lewis dalam Sri Lestari pengasuhan anak terpolarisasi

dalam dua pendekatan, yaitu pendekatan tipologi atau tipe pengasuhan

(pareting style) dan pendekatan interaksi sosial atau parent-child

40

Ahmad Susanto, Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak, (Jakarta:Prenada media

Group, 2015) h. 142. 41

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 19.

Page 40: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

23

system.42

Pendekatan tipologi memiliki dua dimensi dalam pelaksanaan

tugas pengasuhan yaitu demandigness dan responsiveness.

Demandigness merupakan dimensi yang berkaitan dengan tuntunan-

tuntunan orang tua mengenai keinginan menjadikan anak sebagai

bagian dari keluarga, harapan tentang perilaku dewasa, disiplin,

penyediaan supervisi, dan upaya menghadapi masalah perilaku.

Sedangkan, Responsiveness merupakan dimensi yang berkaitan

dengan ketanggapan orang tua dalam hal membimbing kepribadian

anak, membentuk ketegasan sikap, pengaturan diri, dan pemebuhan

kebutuhan-kebutuhan khusus.43

Pendekatan tipologi dipelopori oleh Diana Baumrind. Baumrind

mengelompokan tipe pengasuhan menjadi empat yaitu, authoritative,

authoritarian, permissive, dan rejecting-neglecting.44

Namun, secara

umum Baumrind mengidentifiksai gaya pengasuhan menjadi tiga

authoritative, authoritarian, dan permissive.45

Rejecting-neglecting

merupakan gaya pengasuhaan yang menindak lanjuti type permissive.

Berikut adalah beberapa karakteristik tipe pola asuh orang tua

menurut Diana Baumrind yang dipaparkan oleh beberapa tokoh

psikologi. Diantaranya yaitu:

1) Tipe Pengasuhan authoritarian (Otoriter)

Pengasuhan Otoritarian adalah tipe yang membatasi dan

menghukum, dimana orang tua mendesak anak untuk mengikuti

arahan orang tua dan menghormati pekerjaannya dan upaya mereka.46

Pengasuhan yang otoriter dilakukan oleh orang tua yang selalu

berusaha membetak, mengontrol, mengevaluasi perilaku dan tindakan

anak agar sesuai dengan aturan standar.47

Aturan yang diberikan oleh

42

Sri lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 1, h. 48. 43

Ibid. 44

Ibid. 45

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), Cet. 1, h. 92. 46

Jhon w. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), Edisi Kesebelas, Jilid 2,

h.167. 47

Sri op. cit., h. 48-49.

Page 41: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

24

orang tua sangat ketat dan terdapat sanski atau hukuman apabila anak

melanggarnya dan orang tua tipe ini tidak pernah memberikan

penjelasan secara rasional terhadap segala aturan yang ditetapkannya.

Selain itu, Orang tua tidak memberikan kesempatan memberi dan

menerima secara verbal, tetapi lebih menyukai anak yang menerima

apa yang diucapkan orang tua adalah benar.48

Pengasuhan orang tua

otoriter tidak menghargai pendapat anaknya karena orang tua

menganggap bahwa anak merupakan tanggung jawabnya. Sehingga

apa yang diperintahkan oleh orang tua sudah pasti dianggap benar dan

pujian serta kebutuhan anak pun jarang diberikan dan diperhatikan.

Sementara itu, menurut SyamsuYusuf, sikap atau perilaku orang

tua gaya authoritarian, yaitu:49

a) Sikap acceptance rendah, namun kontrol tinggi

b) Suka menghukum secara fisik

c) Bersikap mengomando (mengharuskan/memeritah anak untuk

melakukan sesuatu tanpa kompromi)

d) Bersikap kaku (keras)

e) Cenderung emosional dan bersikap menolak

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan gaya pengasuhan ini

menggunakan pendekatan yang memaksakan kehendak orang tua

kepada anak.

2) Tipe Pengasuhan Othotitative (Demokratis)

Pengasuhan Otoritatif adalah tipe yang mendorong untuk mandiri,

namun masih menempatkan batas dan kendali pada tindakan

mereka.50

Tipe pengasuhan ini orang tua lebih mengarahkan perilaku

anak secara rasional. Orang tua akan memberikan penjelasan-

48

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), Cet. 1, h. 92. 49

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), Cet. 11, h. 51. 50

Jhon w. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), Edisi Kesebelas, Jilid 2,

h. 167.

Page 42: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

25

penjelasan alasan kepada anak atas semua keputusan yang mereka

ambil.

Selain itu, orang tua bersikap lebih tanggap terhadap kebutuhan

dan pandangan anak serta menghargai kemandirian anak dan kualitas

kepribadian yag dimiliki anak merupakan keunikan pribadi. Orang tua

lebih memiliki sikap hangat dan penyayang yang tinggi pada anak,

orang tua cenderung memberikan pujian dan nasehat pada perilaku

yang oleh dilakukan anak meskipun memiliki unsur salah.

Orang tua juga mendorong terjadinya memberi dan menerima

secara verbal. 51

Orang tua akan meminta pendapat atau ide kepada

anak mengenai masalahnya disekolah atau pun masalah kecil dirumah.

Orang tua akan membiarkan anaknya memutuskan pendapatnya

sendiri setelah memperoleh ide-ide yang diberikan oleh orang tuanya.

3) Tipe Pengasuhan Permissive

Pengasuhan Permissive adalah tipe pengasuhan dimana orang tua

sangat terlibat dengan anak, namun tidak terlalu menuntut atau

mengontrol mereka.52

Selain itu, Orang tua tidak pernah memberikan

hukuman dan menegakkan aturan secara ketat, dan cenderung untuk

mengacuhkan dan memaafkan tingkah laku bermasalah.53

Orang tua

lebih banyak memberikan kebebasan pada anak dengan menerima dan

memaklumi segala perilaku, tuntutan, dan tindakan anak, namun

kurang menuntut sikap tanggung jawab dan keteraturan perilaku anak.

Orang tua yang demikian akan berperan sebagai sumber daya

pemenuhan segala kebutuhan anak. Orang tua akan menuruti semua

keinginan anak tanpa mempertimbangkannya. Sehingga anak tidak

akan memiliki sikap kemandirian pada dirinya.

51

Kusdwiratri Setiono, Psikologi Keluarga, (Bandung: PT Alumni, 2011), Cet. 1, h. 93. 52

Jhon, loc. cit. 53

Kusdwiratri, loc. cit.

Page 43: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

26

c. Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak

Ada beberapa dampak yang terjadi terhadap gaya pola asuh yang

diterapkan oleh orang tua. Menurut Sri Lestari yaitu: 54

1) Tipe Pengasuhan otoriter

Anak dengan orang tua otoriter akan cenderung moody, kurang

bahagia, mudah tersinggung, kurang memiliki tujuan, dan tidak

bersahabat.

2) Tipe Pengasuhan otoritatif

Anak yang memiliki orang tua otoritatif akan cenderung periang,

memiliki rasa tanggung jawab sosial, percaya diri, berorientasi dan

lebih kooperatif.

3) Tipe Pengasuhan Permissive

Anak dengan orang tua permissive akan cenderung impulsif,

agresif, bossy, kurang kontrol diri, kurang mandiri, dan kurang

berorientasi prestasi.

Adapun dampak dari gaya perlakuan orang tua yang dikemukakan

oleh Syamsu Yusuf, yaitu:55

Tabel 2.2

Pengaruh “Parenting Style” Terhadap Perilaku Anak

Gaya Pola Asuh Dampak Perilaku Anak

authoritarian

1. Mudah tersinggung

2. Penakut

3. Pemurung, tidak bahagia

4. Mudah terpengaruh

5. Mudah strees

6. Tidak mempunyai arah masa depan yang jelas

7. Tidak bersahabat

54

Sri lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 1, h. 50. 55

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), Cet. 11, h. 51.

Page 44: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

27

Permissive

1. Bersikap impulsif dan agresif

2. Suka berontak

3. Kurang memiliki rasa percaya diri dan

pengendalian diri

4. Suka mendominasi

5. Tidak jelas arah hidupnya

6. Prestasi rendah

authoritativ

1. Bersikap bersahabat

2. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

3. Mampu mengendalikan diri (self control)

4. Bersikap sopan

5. Mau bekerja sama

6. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

7. Mempunyai tujuan/arah hidup yang jelas

8. Berorientasi terhadap prestasi

d. Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua

1) Status Ekonomi Keluarga

Status ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Status

ekonomi keluarga mencakup penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan

orang tua.56

Seseorang yang mempunyai ekonomi rendah

kemungkinan besar akan lebih mengutamakan dirinya untuk bekerja,

baik itu ayah ataupun ibu. Orang tua yang bekerja akan menghabiskan

sebagian waktunya jauh dari anak karena mereka lebih mengutamakan

atau mementingkan tugas utamanya yaitu bekerja.

Orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktunya diluar

rumah, tidak akan mampu mengamati proses-proses perkembangan

anaknya baik dalam segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.

Selain itu, Status ekonomi keluarga juga akan mempengaruhi proses

belajar siswa. Hasil belajar yang baik, tidak hanya mengandalkan dari

56

Lusi Nuryanti, Psikologi Anak, ( Jakarta : PT Indeks, 2008), h. 64.

Page 45: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

28

keterangan-keterangan yang dijelaskan oleh guru tetapi juga alat-alat

belajar yang memadai. Namun, apabila ekonomi keluarga kurang

memadai tentunya kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi.

Selain itu, Orang tua yang memiliki ekonomi menengah akan

berbeda dengan orang tua yang memiliki ekonomi yang rendah baik

dari segi gizi makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Robert

E. Slavin mengatakan bahwa “Banyak anak dari keluarga yang

berpenghasilan rendah memperoleh pengasuhan yang kurang sesuai

dengan apa yang diharapkan untuk mereka lakukan di sekolah

dibandingkan dengan pengasuhan anak-anak kelas menengah.”57

2) Status Pendidikan

Pendidikan yang ditempuh oleh orang tua anak berbeda-beda,

maka tak heran apabila pendidikan yang diterima oleh anak pun

berbeda. Menurut Halle “Ibu-ibu dengan pendidikan tinggi memiliki

harapan yang lebih tinggi terhadap prestasi akademik anak-anak

mereka”.58

Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi

menginginkan anaknya memperoleh pendidikan yang sama seperti

orang tuanya bahkan adapula yang menginginkan lebih dari

pendidikan orang tuanya.

3) Budaya/Adat Pola Asuh Orang Tua Terdahulu

Dalam mengasuh anaknya kebanyakan orang tua menerapkan

sistem budaya/adat ibu-bapak mereka dulu. Andyda Meliala yang

mengatakan “Tanpa ada kesadaran untuk mempelajari pengasuhan

anak, kita akan menjadi orang tua yang secara otomatis mengulangi

cara pengasuhan orang tua kita”.59

Pernyataan tersebut menunjukan

57

Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Edisi Kedelapan, Jilid. 1, (Jakarta:

PT. Indeks, 2008), h. 135. 58

Pamela E. Davis-Kean, The Influence of Parent Education and Family Income on Child

Achievement: The Indirect Role of Parental Expectations and the Home Environment, Journal of

Family Psychology, vol. 9, 2005, pp. 294, diakses pada 03 April 2017, pkl. 13.00. 59

Andyda Meliala, Anak Ajaib: Temukan dan Kembangkan Anak Anda Melalui Kecerdasan

Majemuk, (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 3.

Page 46: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

29

bahwa orang tua kita kebanyakan menerapkan pola asuh yang

diterapkan oleh orang tua nya dahulu.

Pada zaman dahulu kebanyakan orang tua menerapkan pola asuh

otoriter yaitu pola asuh yang lebih menekankan pada aturan dan

hukuman, tak salah jika orang tua zaman sekarang masih menerapkan

pola asuh tersebut. Namun ada beberapa orang tua yang meninggalkan

pola asuh orang tua mereka, karena mereka menginginkan anaknya

memiliki perkembangan yang jauh lebih baik bagi perkembanganya

bagi dalam segi kecerdasan, emosi maupun sosialnya.

3. Apa yang Diharapkan Anak

Terkadang orang tua mengedepankan ego dirinya sendiri. mereka

merasa sudah memperhatikan dan meluangkan waktu untuk anaknya.

Namun sebaliknya, terkadang seorang anak tidak merasakan apa yang telah

orang tuanya berikan. Sebagian besar orang tua berpikir bahwa mereka

sudah melakukan yang terbaik untuk anaknya. Tetapi, orang tua tidak

memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh anaknya.

Seorang anak tidak hanya membutuhkan waktu luang untuk bisa

bersama orang tuanya, melainkan seorang anak juga menginginkan orang

tuanya memahami dan mendengarkan isi hatinya. Menurut Ariesandi

“Kedekatan fisik tidak sama dengan kedekatan emosional”.60

Orang tua

yang meluangkan waktunya untuk anak mereka belum tentu cukup untuk

memahami keinginan anak. Oleh karena itu, disamping orang tua

meluangkan waktu untuk anak, orang tua pun harus membangun kedekatan

emosional seorang anak.

Andyda meliala mengatakan bahwa komponen yang terpenting dari

kualitas waktu adalah perhatian penuh dari orang tua dan aktifitas yang

dilakukan orang tua bersama anak.61

Meluangkan waktu saja tidaklah

cukup tanpa perhatian dan kebersamaan antara orang tua dan anak, hal itu

60

Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008), h. 97. 61

Andyda, op. cit., h. 12.

Page 47: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

30

sangat penting karena akan merefleksikan energi positif pada anak.

Sehingga anak akan lebih merasa percaya diri.

Ada beberapa hal yang diharapkan oleh anak dari orang tua

sebagaimana yang dikatakan oleh Ariesandi, yaitu: 62

1) Mencintai tanpa syarat

2) Menghargai usaha dan pendapat anak

3) Menerima apa adanya, terutama saat anak dalam kondisi emosi yang

negatif

4) Menghormati dan rukun dengan pasangan

5) Menatap mata anak saat berbicara

6) Memegang tubuh anak saat berbicara

7) Melakukan waktu khusus untuk melakukan suatu kegiatan bersama

8) Berada di sisi anak saat anak menghadapi kesulitan, bahkan untuk

kesulitan kecil

Merasa mencintai, memerhatikan, dan menghargai seorang anak

belumlah cukup. Yang paling penting adalah bagaimana membuat mereka

merasa dicintai, dihargai, dan diterima.

4. Menjadi Orang Tua Yang Lebih Baik

Setiap orang tua mengharapkan anaknya memiliki kecerdasan yang

tinggi, sikap, dan perilaku yang baik serta tumbuh menjadi individu yang

dewasa secara sosial. Namun, ketika semua harapan yang diinginkan orang

tua tidak tercapai tentunya orang tua merasa gagal dalam mendidik anaknya.

Oleh karena itu, untuk menjadi orang tua yang lebih baik dibutuhkan ilmu

yang cukup. Semakin banyak orang tua belajar, maka akan menjadi orang

tua yang semakin baik. Orang tua yang ingin terus berkembang adalah

orang tua yang mampu menjadi teladan dan setiap sekuen kehidupan anak.63

Andyda Meliala mengatakan ada beberapa hal yang harus dipelajari

untuk menjadi orang tua yang lebih baik, diantaranya:

62

Ariesandi, op. cit., h. 102 - 103. 63

Andyda, op. cit., h. 2.

Page 48: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

31

a) Membangun kasih sayang

Orang tua harus memberikan sayang yang tulus secara aktif.

Ucapkan dan nyatakan melalui kata-kata dan perbuatan. Pakar motivasi

dari Standford University yang dikutip oleh Andyda M. mengatakan

bahwa hubungan erat orang tua dengan anak mempunyai tiga komponen,

yaitu: 64

1) Penerima; orang tua menerima dan mencintai anak apa adanya, tanpa

syarat.

2) Hubungan atau Ikatan Batin; Orang tua menjalin hubungan dengan

anak dengan cara memberikan kehangatan dan terlibat dalam

kehidupan ank-anaknya. Hubungan yang erat antara orang tua dan

anak akan menciptakan rasa aman secara emosi bagi anak.

3) Dukungan; orang tua harus menghargai dan menghormati anak

sebagai pribadi yang unik dengan segala keberadaannya yaitu:

tempramen, karakter dan potensinya sehingga mendukung

pertumbuhannya untuk mandiri.

Menurut john Bowlby yang dikutip oleh Andyda Meliala bahwa

“Seseorang akan menjadi sangat efektif jika minimal ada satu orang yang

berdiri di belakangnya artinya ada seseorang yang selalu siap

mendukungnya apapun situasinya”.65

b) Membangun Struktur

Orang tua harus memiliki aturan, rutinitas dan batasan terhadap

anak. Untuk itu, orang tua perlu menyatakan dengan jelas perilaku seperti

apa yang diharapkan dari si anak dan sampai dimana kebebasan yang

orang tua berikan terhadap anak. Struktur yang pasti akan menimbulkan

rasa aman bagi anak. Selain itu, aturan membantu rumah, pada awalnya

anak akan mematuhi aturan orang tuanya tapi pada akhirnya aturan

tersebut akan dijalankan secara alami.

64

Ibid., h. 5-9 65

Ibid., h. 9.

Page 49: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

32

c) Membangun keterlibatan

Untuk melibatkan diri dalam hidup anak merupakan pekerjaan yang

tidak mudah dan makan waktu. Orang tua harus mengetahui hal-hal yang

disukai dan yang tidak disukai oleh anak. Misalnya keterlibatan orang tua

dalam memerintah anaknya yang susah untuk menggosok gigi.

d) Meluangkan waktu

Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di rumah sepanjang hari

namun jika pikirannya tidak tertuju pada anak maka tidak akan

membantu perkembangan anak. Selain itu, seorang ibu yang bekerja

sepanjang hari dan memiliki waktu yang sedikit untuk anak, akan

kehilangan momen penting dalam kehidupan anak.

Sementara, Ariesandi mengatakan ada beberapa hal penting dan

mendasar yang perlu dikuasai oleh orang tua agar bisa mendidik anak

menjadi sukses dan bahagia, diantaranya yaitu:66

a) Mengenali diri sendiri. Jika sebagai orang tua tidak mampu mengenali

diri sendiri bagaimana bisa memahami dan mengerti anaknya

b) Memiliki persepsi yang benar tentang mendidik dan mengasuh anak

c) Mengerti tentang mekanisme pikiran dan fungsi otak sehingga orang tua

mampu mempertimbangkan setiap tindakan dan ucapan

d) Mengerti bagaimana pikiran memproses informasi dan pengalaman serta

dampaknya dimasa depan

e) Kemampuan berkomunikasi yang bagus sehingga mampu menyampaikan

maksud baik orang tua kepada anak distorsi makna

f) Mengenali tipe kepribadian anak sehingga interaksi antara orang tua dan

anak berjalan dengan baik

g) Mengenali tipe dan gaya belajar anak sehingga orang tua mampu

mengarahkan anak mencapai prestasi yang maksimal

h) Mengerti setiap proses tumbuh kembang anak serta apa yang diperlukan

disetiap proses

66

Ariesandi, Op.Cit., h. xix-xx.

Page 50: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

33

i) Kemampuan membantu anak mengatasi trauma sederhana, mengatasi

masalah emosional dan membantunya memiliki kontrol diri serta

kemampuan untuk mengembangkan disiplin anak.

Dari beberapa paparan di atas, Orang tua sebisa mungkin harus menjaga

keseimbangan antara waktu untuk anak, untuk bekerja, dan untuk hal

lainnya. Untuk itu, orang tua harus mengevaluasi prioritas hidupnya.

Kualitas seorang anak sangat ditentukan oleh kualitas pengasuhan orang

tuanya. Semakin tinggi kualitas yang orang tua harapkan, semakin tinggi

pula tuntunan waktu dan perhatian untuk mencapainya.

Adam Urbansi (Presiden Asosiasi Guru di New York) dalam buku

Andyda Meliala “Waktu yang diberikan orang tua untuk berbicara pada

anak dan kualitas dari pembicara merupakan prediktor utama untuk

keberhasilan anak di sekolah”.67

5. Relevansi Pola Asuh Orang Tua pada Anak SD

Pada anak usia anak sekolah dasar yaitu 6-12 tahun merupakan masa

matang sekolah. Pada masa ini anak sudah tertarik pada pekerjaan sekolah.

Di samping itu, mereka pun mulai memiliki kemampuan untuk mematuhi,

mengikuti, dan menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Tanda-tanda tersebut

merupakan ciri-ciri kematangan dalam belajar.

Nasution dalam buku Djamarah masa usia SD sebagai masa kanak-

kanak akhir yang berlangsung dari 6-12 tahun, masa ini juga dikenal

sebagai masa matang untuk belajar.68

Dalam masa ini anak sudah matang

secara intelektual dan telah memasuki masa keserasian sekolah. Terbiasanya

anak belajar di rumah setiap hari bukan karena anak ingin menghadapi

ujian. Tetapi karena memang belajar sudah menjadi kebiasaan bagi anak,

meskipun anak memiliki hasrat ingin tahu dan ingin belajar tetapi kebiasaan

anak dalam belajar tidak mungkin tumbuh tanpa adanya kepeloporan orang

tua.

67

Andyda, op. cit., h. 13. 68

Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2014), h. 91.

Page 51: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

34

Dalam kehidupan tidak akan terhindar dari kata masalah. Demikian

juga dalam anak usia SD, dalam belajar tidak selalu mulus, terhindar dari

berbagai kesulitan belajar, mulai dari tingkat yang ringan sampai pada

tingkat yang sulit.

Tugas-tugas sekolah dan pekerjaan rumah pun merupakan kegiatan-

kegiatan anak dalam belajar. Perasaan bahagiapun akan dirasakan ketika

anak dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya, selain itu perasaan cemas

dan tertekan juga tidak dapat disembunyikan oleh anak ketika tugas-tugas

belum juga dapat diselesaikan.

Masa-masa sulit seperti inilah kehadiran orang tua sangat diperlukan

sebagai konsultan yang siap mendengarkan berbagai keluhan anak, siap

membantu dan membimbing memecahkan tugas yang belum diselesaikan.

Bila tidak, orang tua sebagai pendidik akan gagal dalam melakukan tugas

utamanya yaitu mendidik anaknya agar menjadi pribadi yang baik dan

memperoleh prestasi belajar yang memuaskan. Menurut Pamela E. Davis-

Kean “faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah budaya

keluarga, etnis, dan status sosial ekonomi”.69

Maka dari itu, bagaimanapun

situasi atau kondisi, orang tua harus tetap mampu untuk terus berusaha

memberikan sikap atau perilaku yang baik dalam mengasuh dan mendidik

anaknya, agar anak tetap giat dan semangat dalam belajar.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Rumliah. Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

2016. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua memberikan

pengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam sebesar 13,5%.

69

Susanne Carter, The Impact of Parent / Family Involvement on Student Outcomes, An

Annotated Bibliography of Research from the Past Decade , 2002, pp. 2, diakses pada 02 April

2017, 14.30).

Page 52: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

35

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Rumliah dengan penelitian

yang dilakukan oleh penulis adalah, penelitian yang dilakukan oleh penulis

bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan hasil

belajar siswa kelas IV SDN 02 Cempaka Putih Tangerang Selatan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rumliah adalah untuk

mengetahui apakah ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan disiplin

belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan

agama islam.

2. Rima Devita Sari. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan

Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta. 2015. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Disiplin

Belajar Siswa Kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus I Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan disiplin

belajar di sekolah siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus I

Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah,

penelitian yang dilakukan oleh rima devita sari bertujuan untuk mengetahui

hubungan pola asuh orang tua dengan disiplin belajar siswa kelas IV dan V

SD Negeri se-gugus I Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman dan

kisi-kisi instrumen angket yang digunakan untuk mengukur pola asuh orang

tua yaitu adalah dengan menggunakan dimensi pola asuh orang tua (dimensi

kehangatan dan dimensi kontrol). Sedangkan penulis melakukan penelitian

ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar

siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan dan kisi-kisi

instrumen pola asuh yang digunakan yaitu dengan menggunakan tipe pola

asuh orang tua (tipe otoriter, demokratis dan permissif).

3. Erma Lestari, dan Rizqie Auliana. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa

Konsentrasi Patiseri SMK Negeri 1 Sewon Bantul. Hasil penelitian ini

Page 53: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

36

adalah orang tua menerapkan pola asuh demokratis dalam mendidik anak

dinyakini dan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah, penelitian

yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola

asuh orang tua dengan hasil belajar siswa SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Erma Lestari

adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan

prestasi belajar siswa konsentrasi patiseri SMK Negeri 1 Sewon Bantul.

Dari ketiga penelitian relevan yang dipaparkan, penulis akan mencoba

melakukan penelitian mengenai hubungan antara pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa SDN Pamulang Permai. Penulis akan melihat

hubugan yang terjadi, apakah pola asuh orang tua dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa.

D. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan industri sangat

berkembang pesat. Untuk itu, agar memperoleh sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi yang tinggi. Seorang siswa harus mampu belajar dengan

sungguh-sungguh agar memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga dari proses

hasil belajar siswa tersebut kedepannya dapat mengkontribusikan sedikit

banyaknya sumber daya manusia yang berkompeten.

Banyak sekali para orang tua yang menginginkan anaknya memiliki

banyak prestasi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan (kognitif). Namun,

tidak semua orang tua menyadari bahwa memiliki anak yang cerdas bukan

hanya timbul dari kemampuan anak itu sendri tetapi juga membutuhkan

dorongan dan perhatian dari orang tuanya.

Perhatian orang tua terhadap anak tercermin dalam pola asuh yang

diterapkan oleh orang tua. Pengasuhan orang tua yang memberikan perhatian

dan bimbingan kepada anaknya akan memberikan dorongan kepada sang anak

Page 54: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

37

dalam belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Pola

asuh orang tua yang dikembangkan oleh Diana Baurmid memiliki tiga gaya

yaitu, pola asuh othoritarian, othoritative dan permissive.

Penelitian ini ditulis untuk mengukur hubungan antara pola asuh orang tua

degan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cemapak Putih 02 Tangerang Selatan.

hubungan tersebut berguna untuk mengetahui seberapa besar dan kuat

hubungan dari tiga gaya pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa.

Dengan demikian, diduga terdapat hubungan positif yang signifikan antara

pola asuh orang tua degan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cemapak Putih 02

Tangerang Selatan.

Bagan 2.1

Kerangka Berpikir

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pendapat atau dugaan sementara dan masih perlu diuji

kebenarannya. Hipotesis dibagi menjadi dua yaitu hipotesis alternatif (Ha/H1)

dan hipotesis nol (H0).

Berdasarkan kerangka berpikir diatas dapat ditarik kesimpulan sekaligus

diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian yang dirumuskan sebagai

berikut: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa. Sehingga, dapat ditentukan seberapa besar dan kuat

hubungan antara pola asuh yang diterapkan orang tua dengan hasil belajar

siswa.

Tipe Permissif

Pola Asuh Orang Tua

Hasil Belajar Siswa

Tipe Otoriter Tipe Demokratis

Page 55: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

38

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha :Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang

Selatan.

Ho :Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang

tua dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan.

.

Page 56: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cempaka Putih 02 Jln. Jambu No.10,

Kelurahan Kampung Utan, Rt/Rw 007/05, Ciputat Timur, Tangerang Selatan,

Banten. Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV-B SDN

Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan. Sedangkan, alokasi waktu dalam

melakukan penelitian ini pada semester Genap bulan April sampai Mei Tahun

Ajaran 2016/2017 dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Pelaksanaan

April Mei Juni Juli

1 Penyusunan Proposal

2 Penyusunan instrument

angket

3 Uji validitas dan realibilitas

4 Pelaksanaan penelitian

5 Pengumpulan data

6 Pengolahan data

7 Analisis data

8 Kesimpulan & saran

Page 57: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

40

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasional.

Teknik analisis korelasional ialah teknik analisis statistik mengenai hubungan

antara dua variabel atau lebih. 1 Penelitian ini menggunakan Teknik Analisis

Korelasional Bivariat (hubungan antara dua variabel) dengan teknik

perhitungan Product Moment.

Derajat hubungan dari dua variabel tersebut dinyatakan dalam suatu angka

(koefisien) yang disebut dengan Angka Indeks Korelasi. Koefisien korelasi ini

digunakan untuk mengetahui tinggi-rendah, kuat-lemah, atau besar kecilnya

korelasi dari dua variabel .

C. Variabel Penelitian

Paradigma penelitian ini menggunakan penelitian paradigma sederhana

dua variabel yaitu variabel X adalah pola asuh orang tua dan variabel Y adalah

hasil belajar siswa.

Keterangan:

X = Pola asuh orang tua

Y = Hasil belajar siswa

= Garis hubungan atau keterkaitan

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri

yang telah ditetapkan”.2 Adapun populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan

siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 tahun ajaran 2016/2017 yang

berjumlah 78 siswa.

1 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2006), h.188.

2 Muslich Ansori dan Sri Iswati, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya:Airlangga

University Press, 2009), h. 92.

Y X

Bagan 3.1

Desain Variabel Penelitian

Page 58: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

41

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.3 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan

teknik probability sampling jenis simple random sampling. Simple random

sampling adalah sampel dimana setiap element populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.4 Adapun sampel yang

akan diteliti yaitu siswa Kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02 yang berjumlah

38 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan angket berskala likert sebagai alat ukur angket pola asuh

orang tua dan observasi sebagai metode pengumpulan data.

1. Angket/Kuesioner

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk

dijawab.5 Dalam penelitian ini, Angket digunakan untuk mengetahui pola

asuh orang tua pada siswa kelas IV-B. Hasil angket yang didapat kemudian

akan diolah datanya untuk mengetahui hasil penelitian. Untuk itu angket

yang diberikan harus mempunyai ukuran terhadap penelitian. Peneliti

menggunakan jenis skala pengukuran dengan skala likert.

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.6 Bentuk angket dalam penelitian ini berupa Skala Likert dengan 4

pilihan skala jawaban yang harus dipilih oleh subjek yaitu siswa kelas IV-B

yaitu; 4 sangat setuju, setuju, tidak setuju, dangat tidak setuju.

3 Ibid., h. 94.

4Ali Idris Soentoro, Metodologi Penelitian dengan Aplikasi Statistika, (Depok: PT Taramedia

Bakti Persada, 2015), h. 66. 5 Ibid., h. 82.

6 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatid dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006), Cet.

1, h. 104.

Page 59: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

42

2. Observasi

Ali Idris Soentoro mengatakan, “Observasi sebagai teknik pengumpulan

data dan pengukuran data yang mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain (wawancara dan kuesioner)”.7

Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kondisi prapenelitian untuk menentukan lokasi penelitian, melakukan

pengamatan langsung terhadap subjek peneliti yaitu siswa kelas IV SDN

Cempaka Putih 02 agar mengetahui hasil belajar siswa selama belajar.

Observasi juga digunakan untuk pengumpulan data seperti data profil

sekolah, data nilai-nilai ulangan harian siswa kelas IV-B, data latar belakang

orang tua, serta data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

F. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian tentunya harus memiliki alat ukur

yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan dengan instrumen

penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.8Instrumen dalam penelitian ini

berupa angket pola asuh orang tua. Pengukuran instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan empat skala yaitu Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Pilihan jawaban sangat setuju atau setuju dipilih apabila dalam keseharian

penerapan pola asuh yang dilakukan oleh orang tua sangat sesuai atau sesuai

dengan pernyataan yang disediakan oleh peneliti. Sedangkan, apabila

pernyataan tidak sesuai dengan penerapan pola asuh yang diterapkan dalam

keseharian, maka dapat dipilih jawaban yang tidak setuju atau sangat tidak

setuju.

7 Ibid., h. 83.

8 Ibid., h. 114

Page 60: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

43

Tabel 3.2

Kategori Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Nilai yang

diperoleh

1 Sangat Setuju (SS) 4

2 Setuju (S) 3

3 Tidak Setuju (TS) 2

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sebelum instrumen disusun menjadi item-item pernyataan/pertanyaan

instrumen, untuk memudahkan penyusunan instrumen maka dibuat kisi-kisi

instrumen. Kisi-kisi instrumen angket indikator yang digunakan dalam peneliti

ini yaitu merujuk pada teori Diana Baumrind yang telah dipaparkan pada BAB

II. Berikut adalah kisi-kisi instrumen angket pola asuh.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua (instrumen sebelum uji)

Gaya Pola

Asuh Indikator

Butir

soal Jumlah

othoritarian

(otoriter)

1. Banyak aturan dan tuntunan 13, 28, 32

11 2. Berorientasi pada hukuman 17, 7, 9

3. Menutup katup musyawarah 31, 26, 25

4. Jarang memberikan pujian 39, 33

Authoritative

(demokrasi)

1. Mengarahkan perilaku anak secara

rasional

34, 11, 1,

12

14

2. Mendorong anak untuk

mengemukakan pendapat

8, 3, 27,

21, 37

3. Memberikan pujian 20, 36

4. Bersikap tanggap terhadap

kebutuhan anak dan pandangan

anak

35, 30, 15

Permissive

1. Cenderung mengacuhkan dan

memaafkan kesalahan anak

4, 16, 24,

10, 2

16

2. Memberi kebebasan pada anak

untuk mengatur dirinya sendiri

23, 6, 5,

22

3. Tidak pernah memberi hukuman 41, 40, 14

4. Tidak pernah memberikan hadiah

atau pujian

38, 18,

19, 29

Jumlah 41

Page 61: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

44

G. Uji Coba Instrumen

Suatu alat ukur dapat dikatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu

memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi kriteria

valid dan reliable. Oleh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan

memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya

diperlukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrument digunakan untuk mengukur butir-butir

angket apakah butir-butir tersebut valid atau tidak valid. Sugiyono

mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mendapatkan data data itu valid. Valid berarti intrumen yang dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.9 Butir soal yang

valid digunakan untuk angket penelitian. Namun, Apabila terdapat butir

angket yang tidak valid, maka butir angket tersebut diperbaiki dan diuji

ulang.

Dalam mengukur uji validitas, rumus peritungan yang dapat

digunakann yaitu dengan korelasi Bivariate Pearson (Product Moment

Pearson) dan Corrected Item – Total Correlation. Peneliti menggunakan

aplikasi SPSS 22 dengan rumus Corrected Item – Total Correlation.

(rhitung).

Harga rhitung kemudian akan dibandingkan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5%. Jika nilai rhitung sama dengan atau lebih besar dari rtabel

maka butir instrument yang dimaksud adalah valid. Namun sebaliknya, jika

rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir instrument tersebut tidak valid.

Dalam penelitian ini, uji validitas instrument dilakukan dengan uji coba

instrument angket pola asuh sebanyak 41 butir soal pada siswa kelas IV

SDN Cempaka Putih 01 dengan jumlah 36 siswa. Instrument yang diujikan

sebelumnya telah disetujui oleh dosen pembimbing.

Berdasarkan hasil uji coba instrument angket pola asuh orang tua dari

41 butir soal dengan jumlah n=36 didapat rtabel sebesar 0,329 terdapat 17

9 Ibid., 135.

Page 62: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

45

butir soal yang tidak valid yaitu 7, 9, 31, 11, 12, 8, 20, 30, 15, 4, 16, 10, 2, 6,

14, 18, dan 19.

Tabel 3.4

Cross Check Hasil Uji Validitas

Tipe Pola

Asuh Indikator

Butir soal

(Sblm diuji)

Butir Soal

Tidak

Valid

Butir

Soal

valid

Jml

Otoriter

1. Banyak aturan dan tuntunan 13, 28, 32 - 13 , 28,

32

8 2. Berorientasi pada hukuman 17, 7, 9 7, 9 17

3. Menutup katup musyawarah 31, 26, 25 31 26, 25

4. Jarang memberikan pujian 39, 33 - 39, 33

Demokratis

1. Mengarahkan perilaku anak

secara rasional

34, 11, 1,

12 11, 12 34, 1

8

2. Mendorong anak untuk

mengemukakan pendapat

8, 3, 27, 21,

37 8

3, 27, 21,

37

3. Memberikan pujian 20, 36 20 36

4. Bersikap tanggap terhadap

kebutuhan anak dan

pandangan anak

35, 30, 15 30, 15 35

Permissive

1. Cenderung mengacuhkan dan

memaafkan kesalahan anak

4, 16, 24,

10, 2 4, 16, 10, 2 24

8

2. Memberi kebebasan pada

anak untuk mengatur dirinya

sendiri

23, 6, 5, 22 6 23, 5, 22

3. Tidak pernah memberi

hukuman 41, 40, 14 14 40, 41

4. Tidak pernah memberikan

hadiah atau pujian

38, 18, 19,

29 18, 19 38, 29

Total 41 17 24

Page 63: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

46

Butir soal yang valid disusun kembali dan digunakan untuk penelitian

yang sesungguhnya.

Tabel 3.5

Kisi Kisi Instrument Angket Penelitian

(hasil angket yang telah diuji)

Gaya Pola

Asuh Indikator Butir Soal Jml

Othoritarian

(otoriter)

1. Banyak aturan dan tuntunan 13 , 28, 32

8 2. Berorientasi pada hukuman 17

3. Menutup katup musyawarah 26, 25

4. Jarang memberikan pujian 39, 33

Authoritative

(demokrasi)

1. Mengarahkan perilaku anak secara

rasional 34, 1

8

2. Mendorong anak untuk

mengemukakan pendapat

3, 27, 21,

37

3. Memberikan pujian 36

4. Bersikap tanggap terhadap

kebutuhan anak dan pandangan anak 35

Permissive

1. Cenderung mengacuhkan dan

memaafkan kesalahan anak 24

8

2. Memberi kebebasan pada anak untuk

mengatur dirinya sendiri 23, 5, 22

3. Tidak pernah memberi hukuman 40, 41

4. Tidak pernah memberikan hadiah

atau pujian 38, 29

Jumlah 24

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan.10

Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan SPSS 22 dengan bantuan rumus Alpha

Cronbach. Hasil uji realibilitas yang telah dilakukan di SDN Cempaka Putih

01 diperoleh hasil realibilitas instrument r alpha sebesar 0,763.

10

Budiman dan Riyanto Agus, Kapita Selekta Kuesioer: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h. 22.

Page 64: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

47

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 24

Berdasarkan dari data di atas, harga r alpha 0,763 > 0,60 maka

instrumen dapat dikatakan reliabel dan baik digunakan sebagai instrumen

penelitian. Hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada

Lampiran 4.

H. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi

dengan bantuan SPSS 22.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi penelitian

tersebut normal atau tidak. Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel

taraf kesalahan 5%. Apabila hasil hitung lebih besar dari taraf kesalahan

5% (p > 0,05), data tersebut berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji

normalitas yang digunakan yaitu kolmogorov- smirnov dengan bantuan

SPSS 22.

b. Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan dua variabel,

hubungan dua variabel dikatakan linier apabila kenaikan skor pada

variabel X diikuti kenaikan skor pada variabel Y dan sebaliknya.

Hubungan antara pola asuh dengan hasil belajar siswa dikatakan linier

Page 65: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

48

apabila sig linearity dibawah 0,05 dan nilai sig.deviation of linearity

diatas 0,05.

3. Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis

penelitian yang telah disusun dapat diterima atau tidak. Dimana analisis uji

hipotesis tidak menguji kebenaran hipotesis, tetapi menguji hipotesis

tersebut ditolak atau diterima.

a. Analisi Koefisien Korelasi

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisi

koefisien korelasi product moment . Penulis menggunakan perhitungan

koefisien korelasi product moment dengan bantuan SPPS 22.

b. Interpretasi

Setelah nilai rxy diketahui, maka penulis memberikan interpretasi

terhadap angka indeks korelasi “r” produk moment dengan dua cara:

1) Interprestasi secara sederhana atau secara kasar yaitu dengan

mencocokkan hasil perhitungan dengan indeks korelasi product

moment.

2) Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai „r‟ product moment, yaitu

dengan merumuskan Hipotesa alternatif (Ha) dan Hipotesa nol (Ho)

kemudian mencari derajat bebas (df atau db). Hasilnya dikosultasikan

pada tabel “r” product moment pada taraf sig. 1% atau 5%.

df = N – nr

df = Derajat kebebasan

N = Jumlah Responden

Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan (bivariat = 2)

Selanjutnya untuk mengetahui dan mencari seberapa besar

hubungan variabel x terhadap variabel y dengan menggunakan rumus:

Page 66: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

49

KD = r2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi kontribusi variabel x dan y

r2 = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

I. Hipotesis Statistik

Di dalam penelitian kuantitatif, untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN

Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan adalah:

Ha : p ≠ 0 : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh

orang tua dengan hasil belajar siswa.

HO : p = 0 : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola

asuh orang tua dengan hasil belajar siswa.

Page 67: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

SDN Cempaka Putih 02 merupakan Sekolah Dasar yang berstatus Negeri

yang beralamat di Jln. Jambu No 10, Kelurahan Kampung Utan RT/RW

007/05, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. No telepon 021-74708884.

Kepala Sekolah SDN Cempaka Putih 02 saat ini yaitu Mai Witar Ningsih,

S.Pd., MM.Pd. Jumlah guru dan tata usaha (TU) sebanyak 18 orang dan kelas

1-6 masing-masing memiliki dua rombel, sehingga total keseluruhan kelas

yaitu sebanyak 12. Keseluruhan siswa di SDN Cempaka Putih 02 kurang lebih

sebanyak 450 siswa. SDN Cempaka Putih 02 memiliki visi, misi, dan tujuan,

diantaranya:

1. Visi

“Terwujudnya Lulusan yang Cerdas, Berkompetensi, Mandiri, dan Religius

Berbasis Teknologi Modern”.

2. Misi

a. Mendidik lulusan yang berkompetensi dalam kepribadian, ilmu

pengetahuan, dan teknologi.

b. Menciptakan lingkungan yang HATAM (hijau, asri, tenang, aman, dan

tentram).

3. Tujuan SDN Cempaka Putih 02

a. Siswa sehat jasmani dan rohani serta memiliki kesadaran untuk hidup

tertib dan disiplin.

b. Mengenal dan mencintai masyarakat, bangsa dan budayanya.

c. Siswa kreatif dan terampil untuk dapat mengembangkan diri secara

maksimal.

Page 68: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

51

B. Deskripsi Data Penelitian

1. Deskripsi Masing-Masing Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pola asuh orang tua

sebagai variabel X (variabel terikat) dan hasil belajar sebagai variabel Y

(variabel bebas). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV-B SDN

Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan dengan responden sebanyak 38

Responden.

a. Deskripsi Data Pola Asuh Orang Tua

Variabel pola asuh orang tua diperoleh melalui teknik pengumpulan

data berupa angket dengan 4 alternatif jawaban yang digunakan dengan

nilai teringgi 4 dan nilai terendah 1 (sangat setuju 4, setuju 3, ragu-ragu

2, sangat tidak setuju 1).

Pola asuh orang tua terdiri dari 3 gaya pola asuh yaitu pola asuh

otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permissif . Butir soal angket

pola asuh otoriter, demokratis dan permissif masing-masing terdiri dari 8

item butir soal sehingga total keseluruhan jumlah butir soal angket

sebanyak 24 item butir soal dengan jumlah responden sebanyak 38 siswa.

Tabel berikut menunjukan persentase variabel pola asuh orang.

Tabel 4.1

Skor Hasil Angket Pola Asuh Orang Tua

Variabel Gaya Pola Asuh

Orang Tua

Jumlah Skor

yang diperoleh Persentasee

Pola Asuh

Orang Tua

Otoriter 765 62,9 %

Demokratis 842 69,2 %

Permissif 711 58,4 %

(Sumber: Lampiran 14)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tipe pola asuh otoriter

memperoleh persentase sebesar 62,9 %, pola asuh demokratis

memperoleh persentase sebesar 69,2 % dan pola asuh permissif

memperoleh 58, 4%. Maka dari data tersebut pola asuh demokratis

Page 69: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

52

memperoleh persetase paling tinggi yaitu sebesar 69,2 %. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa dari angket yang disebarkan kepada siswa

kelas IV-B SDN Cempaka Putih Tangerang Selatan pola asuh yang

dominan digunakan oleh orang tua yaitu pola asuh demokratis.

Mean merupakan skor yang pada umumnya digunakan untuk

mengukur titik tengah. Mean dihasilkan dari penjumlahan skor-skor dan

membagi jumlah tersebut dengan jumlah banyaknya responden. Median

merupakan nilai tengah dan modus merupakan nilai yang paling sering

muncul. Sedangkan, range merupakan jarak antara nilai maksimal

dengan nilai minimal dan standar devasi adalah skor yang digunakan

sebagai pengukuran dari variabilitas. Standar deviasi mengunakan mean

dari distribusi sebagai titik tolak dan pengukuran mengukur jarak antara

skor dan mean.

Berikut merupakan deskripsi data dari pola asuh otoriter, demokratis

dan permissif.

1) Pola Asuh Otoriter

Tabel 4.2

Deskripsi Data Pola Asuh Otoriter

Statistics

Pola_Asuh_Otoriter

N Valid 38

Missing 38

Mean 20.13

Median 18.00

Mode 16a

Std. Deviation 4.515

Range 16

Minimum 13

Maximum 29

Sum 765

(Sumber: Lampiran 15)

Page 70: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

53

Berdasarkan tabel 4.2 hasil analisis dan deskripsi data pola asuh

otoriter dengan menggunakan bantuan program SPSS 22 diperoleh

nilai rata-rata (mean) sebesar 20,13; nilai median sebesar 18,00;

modus sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 4,515 dengan total

jumlah skor sebanyak 765. Nilai maksimum sebesar 29 dan minimum

13 maka diperoleh nilai rentang/range sebesar 16.

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K=1+ 3,322 log

38, hasilnya adalah 6,25 dibulatkan menjadi 6. Rentang data (29 –

13)= 16, sedangkan panjang interval didapat dari rentang dibagi

dengan jumlah kelas interval (16/6 = 2,667) dibuatkan menjadi 3.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuat

tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Otoriter

Interval Skor Frekuensi Persentase Rata-rata Pola

Asuh Otoriter

13 – 15 2 5,3 %

20,13

16 – 18 18 47,3 %

19 – 21 3 7,9 %

22 – 24 6 15,8 %

25 – 27 7 18,4 %

28 - 30 2 5,3 %

38 = N 100 %

(Sumber: Lampiran 16)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah

siswa yang memiliki skor tipe pola asuh orang tua otoriter antara 13-

15 sebesar 5,3%, yang memiliki nilai antara 16–18 sebesar 47,3%,

yang memiliki nilai antara 19 – 21 sebesar 7,9%, yang memiliki nilai

antara 2 –24 sebesar 15,8%, yang memiliki nilai antara 25 – 27sebesar

18,4%, yang memiliki nilai antara 28 – 30 sebesar 5,3%.

Page 71: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

54

Data distribusi frekuensi tersebut dapat disajikan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Diagram 4.1

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Otoriter

2) Pola Asuh Demokratis

Tabel 4.4

Deskripsi Data Pola Asuh Demokratis

Statistics

Pola_Asuh_Demokratis

N Valid 38

Missing 38

Mean 22.16

Median 22.00

Mode 16a

Std. Deviation 4.475

Range 16

Minimum 14

Maximum 30

Sum 842

(Sumber: Lampiran 15)

0

5

10

15

20

13 – 15 16 – 18 19 – 21 22 – 24 25 – 27 28 - 30

Pola Asuh Otoriter

2

18

3

6

2

7

Page 72: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

55

Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis dan deskripsi data pola asuh

demokratis dengan menggunakan bantuan program SPSS 22

diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 22,16; nilai median sebesar

22,00; modus sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 4,475 dengan

total jumlah skor sebanyak 842. Nilai maksimum sebesar 30 dan

minimum 14 maka diperoleh nilai rentang/range sebesar 16.

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K=1+ 3,322 log

38, hasilnya adalah 6,25 dibulatkan menjadi 6. Rentang data (30 – 14)

= 16, sedangkan panjang interval didapat dari rentang dibagi dengan

jumlah kelas interval (16/6 = 2,667) dibuatkan menjadi 3. Berdasarkan

hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Demokratis

Interval Skor Frekuensi Persen % Rata-rata Pola

Asuh Demokratis

14 - 16 5 13,1

22,16

17 - 19 7 18,4

20 - 22 8 21,1

23 - 25 6 15,8

26 - 28 10 26,3

29 - 31 2 5,3

38 = N 100%

(Sumber: Lampiran 17)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah

siswa yang memiliki skor tipe pola asuh orang tua demokratis antara

14–16 sebesar 13,1%, yang memiliki nilai antara 17-19sebesar

18,4%, yang memiliki nilai antara 20–22 sebesar 21,1%, yang

memiliki nilai antara 23–25 sebesar 15,8%, yang memiliki nilai

antara 26–28 sebesar 26,3%, yang memiliki nilai antara 29–31 sebesar

5,3%.

Page 73: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

56

Data distribusi frekuensi tersebut dapat disajikan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Diagram 4.2

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Demokratis

3) Pola Asuh Permissif

Tabel 4.6

Deskripsi Data Pola Asuh Permissif

Statistics

Pola_Asuh_Permissif

N Valid 38

Missing 38

Mean 18.71

Median 17.00

Mode 16

Std. Deviation 4.033

Range 15

Minimum 11

Maximum 26

Sum 711

(Sumber: Lampiran 15)

0

2

4

6

8

10

14 - 16 17 - 19 20 - 22 23 - 25 26 - 28 29 - 31

Pola Asuh Demokrasi

5

7 8

6

10

2

Page 74: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

57

Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis dan deskripsi data pola asuh

demokratis dengan menggunakan bantuan program SPSS 22

diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 18,71; nilai median sebesar

17,00; modus sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 4,003 dengan

total jumlah skor sebanyak 711. Nilai maksimum sebesar 26 dan

minimum 11 maka diperoleh nilai rentang/range sebesar 16.

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K=1+ 3,322 log

38, hasilnya adalah 6,25 dibulatkan menjadi 6. Rentang data (26 – 11)

= 15, sedangkan panjang interval didapat dari rentang dibagi dengan

jumlah kelas interval (15/6 = 2,5) dibuatkan menjadi 3. Berdasarkan

hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permissif

Interval Skor Frekuensi Persen % Rata-rata Pola

Asuh Permissif

11 – 13 2 5,3

18,71

14 – 16 12 31,6

17 – 19 11 28,9

20 – 22 5 13,2

23 – 25 4 10,5

26 - 28 4 10,5

38 = N 100%

(Sumber: Lampiran 18)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah

siswa yang memiliki skor tipe pola asuh orang tua permissifi antara

11–13 sebesar 5,3%, yang memiliki nilai antara 14 - 16 sebesar

31,6%, yang memiliki nilai antara 17 - 19 sebesar 28,9%, yang

memiliki nilai antara 20 - 22 sebesar 13,2%, yang memiliki nilai

Page 75: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

58

antara 23 - 25 sebesar 10,5%, yang memiliki nilai antara 26 - 28

sebesar 10,5%.

Data distribusi frekuensi tersebut dapat disajikan dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Diagram 4.3

Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permissif

b. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini nilai hasil belajar siswa diperoleh melalui nilai

ulangan harian siswa dari lima mata pelajaran diantaranya Bahasa

Indonesia, Matematika, IPS, IPA dan PKn. Dari nilai lima mata pelajaran

terrsebut kemudian mencari nilai rata-rata untuk menentukan hasil

perhitungan selanjutnya. Nilai ulangan harian merupakan bentuk evaluasi

pemahaman siswa selama belajar dalam satu pokok materi pembahasan.

Sehingga dapat diketahui perkembangan pemahaman siswa selama

proses belajarnya.

Tabel berikut menunjukan skor mean, median, modus, range dan

standar deviasi dari variabel hasil belajar siswa.

0

2

4

6

8

10

12

11 – 13 14 – 16 17 – 19 20 – 22 23 – 25 26 - 28

Pola Asuh Permissif

3

11

5

4 4

15

Page 76: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

59

Tabel 4.8

Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Statistics

Hasil_Belajar_Siswa

N Valid 38

Missing 0

Mean 62.32

Median 62.50

Mode 54a

Std. Deviation 13.117

Variance 172.060

Range 55

Minimum 35

Maximum 90

Sum 2368

(Sumber: Lampiran 15)

Berdasarkan tabel 4.8 hasil analisis dan deskripsi data hasil

belajar siswa dengan menggunakan bantuan program SPSS 22

diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 62,32; nilai median sebesar

62,50; modus sebesar 54 dan standar deviasi sebesar 13,117 dengan

total jumlah skor sebanyak 2368. Nilai maksimum sebesar 90 dan

minimum 35 maka diperoleh nilai rentang/range sebesar 55.

Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K=1+ 3,322 log

38, hasilnya adalah 6,25 dibulatkan menjadi 6. Rentang data (90 - 35)

= 55, sedangkan panjang interval didapat dari rentang dibagi dengan

jumlah kelas interval (55/6 = 9,17) dibuatkan menjadi 9. Berdasarkan

hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Page 77: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

60

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa

Interval Skor Frekuensi Persen % Rata-rata Hasil

Belajar Siswa

31 – 39 3 7,9

62,32

40 – 48 3 7,9

49 – 57 8 21,1

58 – 66 10 26,3

67 – 75 6 15,8

76 – 84 7 18,4

85 - 93 1 2,6

38 = N 100%

(Sumber: Lampiran 19)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase jumlah

siswa yang memiliki skor hasil belajar siswa antara 31 – 39 sebesar

7,9%, yang memiliki nilai antara 40 - 48 sebesar 7,9%, yang memiliki

nilai antara 49 - 57 sebesar 21,1%, yang memiliki nilai antara 58 – 66

sebesar 26,3%, yang memiliki nilai antara 67 – 75 sebesar 15,8%, yang

memiliki nilai antara 76 - 84 sebesar 18,4% dan yang memiliki nilai

antara 85 – 93 sebesar 2,6%. Data distribusi frekuensi tersebut dapat

disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Diagram 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

0

2

4

6

8

10

31 – 39 40 – 48 49 – 57 58 – 66 67 – 75 76 – 84 85 - 93

Hasil Belajar Siswa

1

8 10

6

7

Page 78: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

61

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisi statistik, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

atau uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian

tersebut memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas

distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov

dengan alat bantu SPSS 22 for windows. Ketentuan dalam perhitungan

normalitas ini adalah apabila taraf signifikan > 0,05 maka data tersebut

normal, begitu pun sebaliknya apabila taraf signifikan < 0,05 maka data

tersebut tidak normal. Berikut hasil perhitungan uji normalitas dengan

menggunakan SPSS 22 for windows.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas - Kolmogorov-Smirnov

Variabel Asymp. Sig Keterangan

Pola Asuh Otoriter 0,132 Normal

Pola Asuh Demokratis 0,179 Normal

Pola Asuh Permissif 0,162 Normal

Hasil Belajar Siswa 0,200 Normal

(Sumber: Lampiran 20)

Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji normalitas menggunakan

Kolmogorov-Smirnov diatas bahwa data tersebut berdistribusi normal.

a) Tipe pola asuh otoriter menunjukan angka 0,132 > 0,005 yang berarti

berdistribusi normal.

b) Tipe pola asuh demokratis menunjukan angka 0,179 > 0,005 yang berarti

berdistribusi normal.

c) Tibe pola asuh Permissif menunjukan angka 0,162 > 0,005 yang berarti

berdistribusi normal.

Page 79: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

62

d) Variabel hasil belajar siswa menunjukan angka 0,200 > 0,005 yang

berarti berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Kriteria

pengujian linieritas yaitu jika nilai Fhitung lebih kecil (<) dari Ftabel dan nilai

taraf signifikansi lebih besar (>) dari 0,05, maka hubungan antara variabel

bebas terhadap varibel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Linieritas

Variabel N1 N2 Harga F

Sig. Ket. Hitung Tabel

Pola Asuh Orang Tua -

Hasil Belajar 15 21 0,866 2,18 0,606 Linier

Pola Asuh Otoriter -

Hasil Belajar 12 24 1,868 2,18 0,093 Linier

Pola Asuh Demokratis

- Hasil Belajar 14 22 1,073 2,17 0,428 Linier

Pola Asuh Permissif -

Hasil Belajar 13 23 1,451 2, 18 0,211 Linier

(Sumber : Lampiran 21)

Pola Asuh Orang Tua - Hasil Belajar Siswa menunjukan Fhitung < Ftabel

yaitu 0,866 < 2,18 dan signifikansi sebesar 0,606 > 0,05, sehingga variabel

pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa menunjukan linier.

Selain itu, hasil uji linieritas dari masing-masing gaya pola asuh dengan

hasil belajar siswa menunjukan bahwa:

a) Pola asuh otoriter – hasil belajar menunjukan Fhitung < Ftabel yaitu 1,868

< 2,18 dan signifikansi sebesar 0,093 > 0,05, sehingga variabel tersebut

dikatakan linier.

Page 80: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

63

b) Pola asuh demokratis – hasil belajar menunjukan Fhitung < Ftabel yaitu

1,073 < 2,17 dan signifikansi sebesar 0,428 > 0,05, sehingga variabel

tersebut dikatakan linier.

c) Pola asuh permissif – hasil belajar menunjukan Fhitung < Ftabel yaitu

1,451 < 2,18 dan signifikansi sebesar 0,211 > 0,05, sehingga variabel

tersebut dikatakan linier.

D. Uji Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menguji hipotesis penelitian dengan teknik

analisis korelasi Produck Moment dari Karl Person dengan menggunakan

software SPSS 22. Uji korelasi ini dilakukan untuk menjawab hipotesis

penelitian yang telah diajukan pada Bab II. Hipotesis penelitian ini yaitu “

Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa

kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan”.

Dasar pengambilan keputusan koefisien korelasi (rxy).

1) Arah Korelasi

Jika angka indeks bernilai positif, maka hubungannya bersifat satu arah.

Artinya, apabila variabel x mengalami kenaikan maka akan diikuti pula

kenaikan pada variabel y. Sebaliknya, jika angka indeks bernilai negatif,

maka hubungannya bersifat berlawanan arah. Artinya, apabila variabel x

mengalami kenaikan maka akan mengalami penurunan pada variabel y.

2) Signifikansi

Membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf signifikansi 5%.

Jika nilai rhitung sama dengan atau lebih besar dari nilai rtabel dan jika taraf

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Berarti memang benar antara variabel x dan y terdapat korelasi yang

signifikan. Sebaliknya, jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel dan jika taraf

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis nol (Ho) Tidak dapat

diterima. Berarti antara variabel x dan y tidak terdapat korelasi yang

signifikan.

Page 81: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

64

E. Interpretasi Data

Berikut merupakan data hasil analisis korelasi product moment variabel

pola asuh orang tua (otoriter, demokrasi dan permissif) dengan hasil belajar

siswa.

Tabel 4.12

Data Hasil Korelasi Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa

Variabel rhitung /

rxy rtabel Sig.

Koefisien

Determinasi

R2 100%

Pola Asuh Orang Tua dengan

Hasil Belajar Siswa 0,348 0,329 0,032 0,121 12,1%

Tipe Otoriter dengan Hasil

Belajar Siswa 0,362 0,329 0,026 0,131 13,1%

Tipe Demokrasi dengan Hasil

Belajar Siswa 0,413 0,329 0,010 0,170 17%

Tipe dengan Hasil Belajar

Siswa - 0,350 0,329 0,031 0,122 12,2%

(Sumber : Lampiran 22 dan 23)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka penulis memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi r product moment melalui dua cara:

1) Interpretasi Sederhana

Interpretasi sederhana dilakukan dengan cara mencocokan hasil

perhitungan (rxy) dengan Indeks korelasi product moment.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi. Pola Asuh Orang Tua

dengan Hasil Belajar Siswa diperoleh rxy sebesar 0,348, besar kisarannya

antara 0,20 - 0,40 menunjukan interpretasi lemah dan angka korelasi atau rxy

bernilai positif (korelasi yang berjalan searah) artinya, apabila variabel x

mengalami kenaikan maka akan diikuti pula kenaikan pada variabel y.

Apabila makin meningkatnya kesadaran pola asuh orang tua maka akan

diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Sehingga dapat dinyatakan

bahwa korelasi antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa

termasuk korelasi positif yang lemah.

Page 82: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

65

Selain itu, akan dipaparkan juga hasil uji koefisien korelasi dari masing-

masing Tipe pola asuh orang tua yaitu otoriter, demokratis, dan permissif

dengan hasil belajar siswa. Hasil koefisien korelasi menunjukan bahwa:

a) Tipe Pola asuh otoriter dengan hasil belajar siswa

Pola asuh otoriter dengan hasil belajar siswa diperoleh rxy sebesar

0,362, besar kisarannya antara 0,20 - 0,40 menunjukan interpretasi lemah

dan angka korelasi atau rxy bernilai positif (korelasi yang berjalan searah)

artinya, apabila variabel x mengalami kenaikan maka akan diikuti pula

kenaikan pada variabel y. Sehingga dapat dinyatakan bahwa korelasi

antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa termasuk korelasi

positif yang lemah.

b) Tipe Pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa

Tipe Pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa diperoleh rxy

sebesar 0,413, besar kisarannya antara 0,40 - 0,70 menunjukan

interpretasi sedang dan angka korelasi atau rxy bernilai positif (korelasi

yang berjalan searah) artinya, apabila variabel x mengalami kenaikan

maka akan diikuti pula kenaikan pada variabel y. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa korelasi antara pola asuh orang tua dengan hasil

belajar siswa termasuk korelasi positif yang sedang.

c) Tipe Pola asuh permissif dengan hasil belajar siswa

Tipe Pola asuh permissif dengan hasil belajar siswa diperoleh rxy

sebesar -0,350 besar kisarannya antara 0,20 - 0,40 menunjukan

interpretasi lemah dan angka korelasi atau rxy bernilai Negatif (korelasi

yang berlawanan arah) artinya, apabila variabel x mengalami kenaikan

maka akan mengalami penurunan pada variabel y. Dengan demikian,

apabila makin meningkatnya tipe pola asuh permissif yang diterapkan

oleh orang tua maka akan makin menurunnya hasil belajar siswa.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa korelasi antara pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa termasuk korelasi negatif yang lemah.

Page 83: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

66

2) Interpretasi dengan menggunakan “r” tabel product moment

Pada interpretasi tahap ini terlebih dahulu merumuskan hipotesa

alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (HO) kemudian mencari derajat bebas (df

atau db). Hasilnya dikonsultasikan pada tabel r product moment pada taraf

signifikan 5%. Derajat kebebasan diperoleh 36 (df = 38 – 2 = 36)

menghasilkan rtabel 0,329.

Pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa diperoleh rxy/rhitung 0,348

lebih besar dari rtabel (0,348 > 0,329) dan diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,032 lebih kecil dari 0,05 (0,032 < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka

Ha diterima dan Ho ditolak. Besar hubungan yang diperoleh dari pola asuh

orang tua dengan hasil belajar yaitu sebesar 12,1% (0,3482 x 100 = 12,1).

Berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh

orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan diterima.

Selain itu, dari masing-masing Tipe pola asuh orang tua yaitu otoriter,

demokratis, dan permissif dengan hasil belajar siswa besar koreasinya

menunjukan bahwa:

a) Pola Asuh Otoriter – Hasil Belajar Siswa

Pola asuh otoriter dengan hasil belajar siswa memperoleh nilai rhitung

lebih besar dari rtabel (0,362 > 0,329) dan nilai signifikansi sebesar 0,026

lebih kecil dari 0,05 (0,026 < 0,05). Besar hubungan yang diperoleh dari

pola asuh tipe otoriter dengan hasil belajar yaitu sebesar 13,1% (0,3622 x

100 = 13,1).

b) Pola Asuh Demokratis – Hasil Belajar Siswa

Pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa memperoleh nilai

rhitung lebih besar dari rtabel (0,413 > 0,329) dan nilai signifikansi sebesar

0,010 lebih kecil dari 0,05 (0,010 < 0,05). Besar hubungan yang

diperoleh dari pola asuh tipe demokratis dengan hasil belajar yaitu

sebesar 17% (0,4132 x 100 = 17).

c) Pola Asuh Permissif – Hasil Belajar Siswa

Page 84: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

67

Pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa memperoleh nilai

rhitung lebih besar dari rtabel (0,350 > 0,329) dan nilai signifikansi sebesar

0,031 lebih kecil dari 0,05 (0,031 < 0,05). Besar hubungan yang

diperoleh dari pola asuh tipe permissif dengan hasil belajar yaitu sebesar

12,2% (-0,3502 x 100 = 12,2).

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak. Pembahasan lebih lanjut tentang hasil penelitian ini

akan diuraikan sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan di SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan

bertujuan untuk melihat gambaran secara umum terkait dengan hubungan pola

asuh orang tua dengan hasil belajar siswa. Pola asuh orang tua dibagi menjadi 3

(tiga) macam, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh

permisif.

Hasil angket menunjukan bahwa, pola asuh tipe demokratis merupakan

tipe pola asuh yang paling banyak diterapkan orang tua siswa kelas IV-B

dibandingkan dengan pola asuh otoriter dan permissif. Pola asuh demokratis

memperoleh persentase sebanyak 69,2% dengan jumlah skor sebanyak 842.

Sedangkan, pola asuh otoriter memperoleh prosentase sebanyak 62,9% dengan

jumlah skor sebanyak 765 dan pola asuh permissif memperoleh prosentase

sebanyak 58,4% dengan jumlah skor sebanyak 711.

Berdasarkan hasil interpretasi data menunjukan bahwa, penelitian ini

membuktikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV

SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan terdapat korelasi positif yang

signifikan akan tetapi, korelasinya lemah. Besar korelasi antara pola asuh orang

tua dengan hasil belajar siswa diperoleh sebesar 12,1% sedangkan, 87,9%

(100% - 12,1% = 87,9%) merupakan besar korelasi dari faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Adapun besar korelasi dari masing-masing tipe pola asuh yaitu; Besar

korelasi dari tipe pola asuh otoriter dengan hasil belajar siswa diperoleh

Page 85: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

68

sebesar 13,1%, sedangkan 86,9% (100% - 13,1% = 86,9%) merupakan besar

korelasi dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Besar korelasi

dari tipe pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa diperoleh hubungan

sebesar 17%, sedangkan 83% (100% - 17% = 83%) merupakan besar korelasi dari

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sementara itu, Besar

korelasi dari tipe pola asuh permissif dengan hasil belajar siswa diperoleh

hubungan sebesar 12,2%, sedangkan 87,8% (100% - 12,2% = 87,8%) merupakan

besar hubungan dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan

demikian, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh

permissif dengan hasil belajar siswa kelas IV-B SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan akan tetapi, koralasinya lemah.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa hasil perhitungan statistik dengan menggunakan analisis korelasi

Product Moment membuktikan bahwa “Terdapat hubungan positif yang

signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV-B

SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan”.

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ternyata pola asuh yang paling

banyak memberikan sumbangan atau kontribusi yang paling tinggi pada

variabel X terhadap variabel Y ialah tipe pola asuh demoratis. Besar

hubungan/korelasi pola asuh demokratis dengan hasil belajar siswa yaitu

sebesar 17%. Sedangkan, besar hubungan/korelasi tipe pola asuh otoriter

dengan hasil belajar siswa yaitu sebesar 13.1% dan besar hubungan/korelasi

tipe pola asuh permissif dengan hasil belajar siswa yaitu sebesar 12.2%. Jadi

penelitian ini membuktikan bahwa anak yang dididik dengan pola asuh

demokratis akan memiliki dampak positif untuk perkembangan dan

kepribadian anak, sehingga akan memacu anak untuk memperoleh hasil belajar

yang memuaskan. Hal ini senada dengan pendapat Sri Lestari bahwa anak yang

dididik dengan pola asuh demokratis akan cenderung periang, memiliki rasa

tanggung jawab sosial, percaya diri, berorientasi dan lebih kooperatif.

Sedangkan anak yang dididik dengan pola asuh permisif akan cenderung

Page 86: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

69

impulsif, agresif, bossy, kurang kontrol diri, kurang mandiri, dan kurang

berorientasi prestasi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan salah satu faktor yang mempengaruhi

hasil belajar menurut Rusman yaitu faktor eksternal lingkungan keluarga.

Selain itu juga sesuai dengan Pamela E. Davis-Kean yang dikutip oleh Susan

Carter mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

adalah budaya keluarga. Dimana dalam pengasuhan anak, seorang anak akan

memperoleh perkembangan yang sangat baik apabila pola asuh yang

diterapkan oleh orang tuanya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari setiap

individu anak. Oleh karena itu, orang tua harus lebih teliti dalam menyikapi

perannya kepada anak dan harus menerapkan pola asuh yang baik dalam

mengasuh anaknya karena seorang anak adalah aset dalam keluarga yang harus

dijaga, dibimbing dan diarahkan agar kelak menjadi anak yang memiliki

kepribadian luhur dan perkembangan intelektual yang tinggi.

G. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur

ilmiah, tetapi masih memiliki keterbatasan antara lain:

1. Disadari bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa. Sementara peneliti hanya melibatkan satu unsur variabel saja yaitu

pola asuh orang tua.

2. Meskipun variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan, dan

memiliki besar korelasi pola asuh demokratis sebesar 17%, pola asuh

otoriter 13,1% dan pola asuh permissif 12,2% . namun, terdapat beberapa

persentase korelasi dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan

secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan

pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa. Sehingga perlu adanya

penelitian lebih lanjut.

Page 87: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

70

3. Hasil penelitian merupakan interpretasi sepenuhnya, sehingga ada

kemungkinan perbedaan analisis dengan peneliti sebelumnya. Karena

perbedaan tempat atau objek penelitian.

Page 88: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang

tua dan besar tingkat hubungan dari tipe-tipe pola asuh orang tua dengan hasil

belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan.

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis korelasi. Ketiga tipe

pola asuh orang tua (otoriter, demokratis, dan permissif) memiliki hubungan

dengan hasil belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

menunjukan terdapat “Hubungan positif yang signifikan antara pola asuh

orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 02

Tangerang Selatan” dengan besar korelasi sebesar 12,1%.

Berdasarkan hasil perhitungan besar persentase orang tua yang

menerapkan pola asuh demokratis 69,2% dan besar korelasi pola asuh

demokratis dengan hasil belajar siswa yaitu sebesar 17%. Besar prosentase

orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sebesar 62,9% dan besar

korelasi pola asuh otoriter dengan hasil belajar siswa yaitu sebesar 13.1% .

Sedangkan, Besar prosentase prosentase orang tua yang menerapkan pola asuh

permissif sebesar 58,4% dan besar korelasi pola asuh permissif dengan hasil

belajar siswa yaitu sebesar sebesar 12.2%.

Penelitian ini membuktikan bahwa persentase yang paling tinggi diperoleh

oleh pola asuh orang tua demokratis. Oleh karena itu, anak yang dididik

dengan pola asuh demokratis akan memiliki dampak positif untuk

perkembangan dan kepribadian anak, sehingga akan memicu anak untuk

memperoleh hasil belajar yang tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis kemukakan di atas dapat

disampaikan saran dan masukan kepada:

1. Bagi Orang Tua

Page 89: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

72

Supaya orang tua lebih mengembangkan pola asuh demokratis dalam

mendidik anak, agar siswa memiliki motivasi dan semangat yang tinggi

dalam belajar.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya lebih membina hubungan dan kerja sama yang baik dengan

orang tua siswa dalam upaya meningkatkan proses pengajaran dan

pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Kepada siswa IV-B SDN Cempaka Putih 02 agar lebih giat lagi dalam

belajar supaya memperoleh hasil belajar yang maksimal.

4. Bagi Peneliti

Berdasarkan dari keterbatasan yang peneliti alami bagi peneliti selanjutnya

diharapkan dapat memperluas subyek penelitian tidak hanya kelas IV.

Page 90: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Ansori, Muslich dan Sri Iswati. Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Surabaya:Airlangga University Press. 2009.

Ariesandi. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. 2008.

Basleman Anisah dan Syamsu Mapps, Teori belajar orang dewasa. Jakarta: PT

Remaja Rosdakarya. 2011.

Budiman dan Riyanto Agus. Kapita Selekta Kuesioer: Pengetahuan dan Sikap

dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2014.

Carter, Susanne . The Impact of Parent / Family Involvement on Student

Outcomes. An Annotated Bibliography of Research from the Past Decade.

2002.

Djamarah, Syaiful Bahri . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Djamarah, Syaiful Bahri. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam

Keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2014.

E. Pamela dan Davis-Kean. The Influence of Parent Education and Family

Income on Child Achievement: The Indirect Role of Parental Expectations

and the Home Environment, Journal of Family Psychology. vol, 9. 2005.

E. Slavin, Robert . Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Edisi Kedelapan,

Jilid. 1. Jakarta: PT. Indeks. 2008.

Gunarsa Yulia Singgih. Psikologi Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

2002.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009.

Lestari, Sri. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik

dalam Keluarga, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2012.

Meliala, Andyda. Anak Ajaib: Temukan dan Kembangkan Anak Anda Melalui

Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: ANDI. 2004.

Menheere Adri & Edith H. Hooge, Parental involvement in children’s education:

A review study about the effect of parental involvement on children’s school

education with a focus on the position of illiterate parents, Journal of the

European Teacher Education Network JETEN , vol. 6, pp. 146,

Page 91: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

xiv

Nuryanti, Lusi . Psikologi Anak. Jakarta : PT Indeks. 2008.

Rasmi, Umi. Laporan Hasil Survey pada Data Analisis Sensus Biro US. 2017

Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabet.

2013.

Sadulloh, Uyoh. Pedagogik (Ilmu Mendidik),. Bandung: Alfabeta. 2014.

Santrock, Jhon w. Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas, Jilid 2. Jakarta:

Erlangga. 2007.

Setiono, Kusdwiratri. Psikologi Keluarga,. Bandung: PT Alumni. 2011.

Siregar Eveline dan Hartini Nara. Toeri Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indah. 2011

Sobby Sutikno, Pupuh F. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep

Umum & Konsep Islam. T.tp: Radika Aditama, t.t.

Soentoro, Ali Idris Metodologi Penelitian dengan Aplikasi Statistika. Depok: PT

Taramedia Bakti Persada. 2015.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2006.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2010.

Suharsono. Mencerdaskan Anak. Cet. 1. Depok: Inisiasi Press. 2004.

Suryabrata Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2010.

Susanto, Ahmad. Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak.

Jakarta:Prenada media Group. 2015.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Cet, 3. Bandung:

Remaja Rosdakarya. 1996.

Syaodih Sukmadinata Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2006.

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2010.

Page 92: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 93: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 94: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 95: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 2

INSTRUMEN ANGKET (UJI COBA)

Nama : .................

Kelas : ..................

Petunjuk Pengisian Angket

1. Berdo’a sebelum memulai mengisi angket.

2. Tulislah nama lengkap.

3. Bacalah angket ini dengan seksama dan jawablah sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

4. Jawaban dalam angket tidak mempengaruhi penilaian dalam pembelajaran.

5. Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang disediakan.

Dengan keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh pengisian

No Pernyataan SS S TS STS

1 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar

dengan baik.

----Selamat Mengerjakan----

No PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar dengan baik

2 Orang tua lebih mengutamakan pekerjaannya daripada saya.

3 Orang tua mendorong saya untuk berani menyatakan pendapat

4 Orang tua jarang berkomunikasi dengan saya

5 Ketika kesulitan mengerjakan PR, orang tua tidak pernah

membantu saya

6 Saya belajar dirumah jika ada PR saja

7 Orang tua memukul apabila saya berbuat nakal

8 Orang tua bisa memahami ketika saya berbeda pendapat

Page 96: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

9 Saya dihukum apabila melanggar aturan yang telah ditentukan

orang tua

10 Orang tua hanya diam ketika saya harus membeli alat tulis,

meskipun mahal

11 Orang tua memberiku alasan apabila mereka melarang saya

bermain

12 Orang tua membimbing apabila saya menghadapi masalah

13 Saya dilarang bermain oleh orang tua setelah pulang sekolah

14 Meski saya sering terlambat sekolah, tetapi orang tua tidak pernah

memberi saya hukuman

15 Saya meminta orang tua untuk mengantarkan buku yang tertinggal

16 Orang tua membiarkan saya, ketika melanggar peraturan

17 Saya dihukum apabila melakukan kesalahan

18 Orang tua tidak memberikan hadiah atas keberhasilan saya

19 Apabila saya meraih kegagalan, orang tua diam saja

20 Orang tua bangga kepada saya, ketika saya menjadi juara

21 Saya lebih senang bercerita dengan orang tua dibandingkan

dengan teman-teman

22 Orang tua tidak pernah mengajak saya untuk menceritakan

pengalaman saya di sekolah

23 Orang tua membiarkan saya bermain dengan teman, tanpa

memperhatikan waktu pulang

24 Tanpa izin orang tua, saya bebas melakukan hal yang diinginkan

25 Orang tua memberikan peraturan tanpa memberikan penjelasan

kepada saya

26 Bila saya memberikan ide untuk keperluan keluarga, orang tua

akan marah dan menganggap saya lancang

27 Orang tua mendukung saya melakukan hobi yang disenangi

28 Waktu belajar saya diatur oleh orang tua

29 Ketika saya mengikuti lomba, orang tua tidak memberikan

semangat kepada saya

30 Orang tua saya menyiapkan bekal untuk makan siang disekolah

31 Pendapat saya diabaikan orang tua

32 Saya diharuskan untuk mengikuti semua aturan atau keinginan

orang tua

33 Jika saya memperoleh prestasi, orang tua tidak pernah memberi

Page 97: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

penghargaan bahkan meminta saya untuk belajar lebih giat lagi

34 Saat saya melakukan kesalahan orang tua menasehati saya

35 Ketika nilai saya kurang baik, orang tua mendaftarkan saya di

bimbingan belajar

36 Ketika saya mendapat nilai ulangan yang bagus orang tua memuji

dan memberi saya hadiah

37

Ketika saya meminta orang tua untuk bertukar pikiran, orang tua

akan membantu memecahkan masalah saya, tetapi sayalah yang

memutuskan jalan keluarnya

38 Meskipun saya berbuat baik pada orang lain, orang tua tidak

pernah memberiku pujian dalam bentuk apapun

39 Apabila saya menghadapi kegagalan disekolah, orang tua

memarahi saya

40 Ketika saya melakukan suatu kesalahan orang tua hanya diam saja

41 Jika saya menonton acara TV dan lupa belajar, orang tua tidak

mengingatkan saya

Page 98: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 3

DATA SAMPEL UJI COBA ANGKET

NO NAMA L/P

1 Siti Zahra Aulia P

2 Ferdi L

3 Valentino L

4 Bintang .C L

5 Zaqi L

6 Regina Laras P

7 M. Fajar L

8 Faras Fahira P

9 Khaila Putri P

10 Fardhan Gumilang L

11 Wulan P

12 Aylakania Destian P

13 M. Lawi .K L

14 Amanda Meti P

15 M. Arsha .V.S L

16 Vina Inayati Putri P

17 Hilmi L

18 Falentina P

19 Athaya Rakhi Novela L

20 Akhmal Rafa L

21 Shalsabila .M P

22 Geil Syafanada Pangestu L

23 Ichlasul .H L

24 Mega P

25 Kesya Febrianti .M P

26 Putri Hanifah P

27 Aisha Putri Nadifa P

28 Ardianha Firdaus L

29 Arya Bayu L

30 M. Aryasha L

31 Elsa Andiyani P

32 Eva Kumala Sari P

33 Aji . S L

34 Nawanda L

35 M. Fikri L

36 Rivan L

Page 99: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 4

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

ANGKET POLA ASUH ORANG TUA

1. Uji Validitas

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 36 100.0

Excludeda 0 .0

Total 36 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.835 41

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach'

s Alpha if

Item

Deleted

KET

p1 109.83 218.086 .389 .829 Valid

p2 109.83 232.200 -.091 .840 Tidak Valid

p3 110.03 210.599 .596 .823 Valid

p4 109.89 227.244 .137 .835 Tidak Valid

p5 109.81 245.075 .517 .825 Valid

p6 109.75 229.050 .022 .838 Tidak Valid

p7 109.78 237.206 -.284 .844 Tidak Valid

p8 109.92 234.707 -.175 .843 Tidak Valid

p9 109.97 228.142 .073 .836 Tidak Valid

p10 110.36 220.466 .263 .833 Tidak Valid

p11 109.58 226.079 .189 .834 Tidak Valid

p12 109.56 225.054 .234 .833 Tidak Valid

p13 109.28 237.749 .379 .829 Valid

p14 109.61 229.216 .007 .839 Tidak Valid

p15 109.86 228.294 .030 .839 Tidak Valid

p16 109.72 224.092 .252 .833 Tidak Valid

Page 100: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

p17 109.56 221.283 .369 .830 Valid

p18 110.31 224.275 .183 .835 Tidak Valid

p19 109.83 223.000 .220 .834 Tidak Valid

p20 109.83 231.800 -.076 .840 Tidak Valid

p21 109.97 215.228 .438 .828 Valid

p22 110.75 214.764 .481 .827 Valid

p23 110.58 209.221 .611 .822 Valid

p24 110.08 214.250 .458 .827 Valid

p25 110.08 204.479 .773 .818 Valid

p26 109.64 221.952 .383 .831 Valid

p27 110.58 211.793 .516 .825 Valid

p28 110.58 212.764 .486 .826 Valid

p29 110.58 211.793 .516 .825 Valid

p30 110.17 228.771 .010 .840 Tidak Valid

p31 110.11 221.416 .242 .833 Tidak Valid

p32 110.17 216.657 .369 .830 Valid

p33 110.19 217.533 .361 .830 Valid

p34 109.83 210.886 .533 .825 Valid

p35 110.08 204.479 .773 .818 Valid

p36 109.94 211.311 .527 .825 Valid

p37 110.31 205.990 .534 .824 Valid

p38 110.08 204.479 .773 .818 Valid

p39 110.44 216.197 .388 .829 Valid

p40 110.08 204.479 .773 .818 Valid

p41 109.42 221.564 .373 .830 Valid

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

112.75 230.536 15.183 41

2. Uji Realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 24

Page 101: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 5

DATA RESPONDEN PENELITIAN

NO NAMA L/P

1 Ahmad Fauzi L

2 Abee Anelka Adianto L

3 Ahmad Malik Alfaqih L

4 Ainanda Febriana Prasetia P

5 Andre Hidayat L

6 Angga Putra Hari Pratama L

7 Angga Ramadiansyah .P L

8 Arfa Delis Pratama L

9 Ariny Haliza P

10 Asry Rahmah Safitri P

11 Biondra Putra L

12 Clara Adisty Dwiputri P

13 Derren Raditya L

14 Dhika Priansyah L

15 Dina Aprilia P

16 Genta Adi Firmansyah L

17 Ina Halimah Patty P

18 Muhammad Fachri Al Rasyid L

19 Muhammad Miftah Firdaus L

20 Nabilla Nur Cahya P

21 Nadya Amani Assegaf P

22 Rafi Ferdiansyah L

23 Raisha Maulida Hermawan P

24 Rasyaidh Ahmad L

25 Rifqi Fadillah L

26 Roudhotul Jannah P

Page 102: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

27 Saniatul Faizah P

28 Shabrina Tsania P

29 Sharira Aulia Qumaira .O P

30 Sulthan Passha L

31 Triya Irfa Ameliya P

32 Tsany Sajid Ahmad Aris L

33 Zulfia Naurel Anandhita P

34 Deanka Lydea P

35 Putri Septiana Rahmawati P

36 Dewa Septian L

37 Eazy Augusty Chance P

38 Inestiani P

N 38

Page 103: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 104: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 105: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 7

ANGKET PENELITIAN VARIABEL X (POLA ASUH ORANG TUA)

(SETELAH DIUJI)

Nama : ........................

Umur : ...............tahun

Anak ke : ..............dari ......... Saudara

Nama Ayah : ........................

Nama Ibu : ........................

Pekerjaan Ayah : ........................

Pekerjaan Ibu : ........................

Petunjuk Pengisian :

1. Berdo’a sebelum memulai mengisi angket.

2. Tulislah nama lengkap.

3. Bacalah angket ini dengan seksama dan jawablah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Jawaban dalam angket tidak mempengaruhi penilaian dalam pembelajaran.

5. Berilah tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang disediakan.

Dengan keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

NO PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar

dengan baik

No PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Orang tua mengingatkan saya untuk belajar dengan baik

2 Orang tua mendorong saya untuk berani menyatakan

pendapat

3 Ketika kesulitan mengerjakan PR, orang tua tidak pernah

membantu saya

4 Saya dilarang bermain oleh orang tua setelah pulang

Page 106: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

sekolah

5 Saya dihukum apabila melakukan kesalahan

6 Saya lebih senang bercerita dengan orang tua

dibandingkan dengan teman-teman

7 Orang tua tidak pernah mengajak saya untuk

menceritakan pengalaman disekolah

8 saya dibiarkan bermain dengan teman, tanpa

memperhatikan waktu pulang

9 Tanpa izin orang tua, saya bebas melakukan hal yang

diinginkan

10 Orang tua memberikan peraturan tanpa memberikan

penjelasan kepada saya

11 Bila saya memberikan ide untuk keperluan keluarga,

orang tua akan marah dan menganggap saya lancang

12 Orang tua mendukung saya melakukan hobi yang

disenangi

13 waktu jam belajar saya diatur oleh orang tua

14 Ketika saya mengikuti lomba, orang tua saya tidak

memberikan semangat kepada saya

15 Saya diharuskan untuk mengikuti semua aturan atau

keinginan orang tua

16

Jika saya memperoleh prestasi, orang tua tidak pernah

memberi penghargaan bahkan meminta saya untuk

belajar lebih giat lagi

17 Saat saya melakukan kesalahan orang tua menasehati

saya

18 Ketika nilai saya kurang baik, orang tua mendaftarkan

saya di bimbingan belajar

19 Ketika mendapat nilai ulangan yang bagus orang tua

memuji dan memberi saya hadiah

20

Ketika saya meminta orang tua untuk bertukar pikiran,

orang tua akan membantu memecahkan masalah saya,

tetapi sayalah yang memutuskan jalan keluarnya.

21 Meskipun saya berbuat baik pada orang lain, orang tua

tidak pernah memberiku pujian dalam bentuk apapun

22 Apabila saya menghadapi kegagalan disekolah, orang

tua memarahi saya

23 Ketika saya melakukan kesalahan orang tua hanya diam

saja

24 Jika saya menonton acara TV dan lupa belajar, orang tua

tidak mengingatkan saya

Page 107: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 108: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 109: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 110: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 111: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 10

DATA MENTAH VARIABEL X

(POLA ASUH ORANG TUA)

N P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24

1 3 2 3 1 1 2 4 4 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 2 3 3 1 3 4

2 3 4 3 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 4 2 3 2 3 3 2 1

3 3 4 2 4 3 4 2 1 3 2 2 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 2 1 2

4 3 2 3 4 3 3 1 2 1 3 2 3 4 1 3 1 4 3 3 3 2 2 1 4

5 3 4 2 4 4 3 3 1 2 3 2 4 4 1 3 3 4 4 3 4 1 4 1 2

6 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 3 1 1 2 1 2 1 4

7 3 3 1 3 4 3 3 1 1 1 2 3 3 1 4 3 4 1 2 1 2 3 1 1

8 3 3 3 2 4 1 2 1 2 2 2 4 4 1 4 1 4 2 3 2 2 3 2 3

9 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 1 3 2 3 2 1 2 2 1 1 3 1 2 4

10 3 2 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 4 3 2 1 2 2 2 3 2 2

11 4 3 2 2 3 2 1 3 1 3 1 4 2 2 3 1 4 2 3 4 3 1 2 2

12 2 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 1 4 4 1 1 2 1 1 2 4 2 3 3

13 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 3 1 3 2 1 4 4 2 3 3 2 2 3

14 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 1 2 1 3 3 1 2

15 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 2 4 3 3

16 3 3 2 3 4 3 2 1 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 2 2 3 4 1

17 4 3 2 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 1 3 4 4 2 4 3 2 2 1 1

18 2 2 4 2 3 2 3 4 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 2 1 1

19 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 1 2 4 4 1 4 2 2 2 2 4 1 3 3

20 4 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 4 4 1 4 3 2 3 4 3 2 3 1 4

21 3 3 2 3 2 3 1 1 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2

Page 112: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

22 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3

23 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1

24 4 4 2 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 4 3 1 3 2 2

25 4 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 3 3 2

26 1 2 4 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 2 4 1 4 2 3 3 3 4

27 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 4 1 3 3

28 3 1 2 3 3 4 2 2 1 3 3 3 4 1 4 2 4 4 2 3 3 3 1 2

29 3 3 2 3 2 4 3 2 2 1 2 4 4 1 1 1 3 2 4 4 2 2 2 3

30 4 4 4 3 4 2 2 4 3 2 3 4 4 2 4 1 4 3 3 3 2 2 3 2

31 1 2 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 1 4 2 2 2 2 3

32 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3

33 4 3 1 3 2 2 4 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2

34 3 4 2 2 3 2 1 1 3 2 2 4 2 4 3 3 4 1 3 4 2 2 4 4

35 4 4 3 4 3 3 2 1 3 2 1 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 1 2 3

36 3 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2

37 4 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3

38 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 1 3 2 3 2 2

N=38 115 112 96 104 108 99 93 88 84 84 88 112 112 81 101 80 119 88 103 94 93 88 80 96

Page 113: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 11

DATA SKOR VARIABEL X (POLA ASUH ORANG TUA)

N Otoriter Demokrasi Permissif Pola Asuh OT

1 13 16 26 55

2 16 23 16 55

3 22 30 17 69

4 22 24 15 61

5 27 29 13 69

6 17 17 16 50

7 23 20 11 54

8 22 22 16 60

9 17 17 24 58

10 29 18 17 64

11 16 26 16 58

12 16 14 26 56

13 14 27 25 66

14 17 16 17 50

15 25 22 18 65

16 28 26 16 70

17 27 27 15 69

18 18 20 20 58

19 17 17 26 60

20 27 26 16 69

21 23 23 15 61

22 18 18 22 58

23 17 16 17 50

24 26 28 16 70

25 17 22 19 58

26 20 20 25 65

27 16 19 26 61

28 26 24 14 64

29 16 27 17 60

30 23 27 22 72

31 16 20 23 59

32 16 16 20 52

33 19 24 19 62

34 19 25 21 65

35 18 28 18 64

36 17 28 18 63

37 18 21 17 56

38 27 19 16 62

N=38 765 842 711 2318

Page 114: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 12

DATA SKOR VARIABEL Y (HASIL BELAJAR)

N Mata Pelajaran

Rata-Rata PKn B. Indo Mtk IPA IPS

1 60 15 30 30 40 35

2 80 45 65 60 60 62

3 90 75 60 65 75 73

4 80 80 70 45 65 68

5 90 65 75 50 75 71

6 80 45 50 40 55 54

7 75 85 65 75 45 69

8 75 55 45 65 65 61

9 90 10 55 50 65 54

10 80 25 65 50 55 55

11 80 85 70 40 40 63

12 90 65 55 45 65 64

13 65 75 50 30 50 54

14 60 15 40 35 55 41

15 70 85 65 55 45 64

16 90 100 70 55 50 73

17 80 100 75 70 70 79

18 70 20 50 50 50 48

19 80 90 75 75 75 79

20 60 85 35 45 40 53

21 80 55 60 60 55 62

22 80 55 40 50 40 53

23 90 10 50 65 70 57

24 75 85 70 85 85 80

25 90 95 75 70 70 80

26 70 20 20 40 45 39

27 70 55 50 55 70 60

28 90 100 70 65 75 80

29 90 95 55 70 70 76

30 75 45 65 60 45 58

31 70 30 25 40 30 39

32 80 80 55 40 65 64

33 80 90 60 70 80 76

34 100 95 90 85 80 90

35 80 40 75 60 70 65

36 50 65 50 30 35 46

37 80 25 65 60 45 55

38 70 95 60 65 50 68

Jumlah 2368

Page 115: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 13

REKAPITULASI TOTAL SKOR

POLA ASUH ORANG TUA DAN HASIL BELAJAR

N Otoriter Demokrasi Permissif Pola Asuh

Orang Tua

Hasil

Belajar

1 13 16 26 55 35

2 16 23 16 55 62

3 22 30 17 69 73

4 22 24 15 61 68

5 27 29 13 69 71

6 17 17 16 50 54

7 23 20 11 54 69

8 22 22 16 60 61

9 17 17 24 58 54

10 29 18 17 64 55

11 16 26 16 58 63

12 16 14 26 56 64

13 14 27 25 66 54

14 17 16 17 50 41

15 25 22 18 65 64

16 28 26 16 70 73

17 27 27 15 69 79

18 18 20 20 58 48

19 17 17 26 60 79

20 27 26 16 69 53

21 23 23 15 61 62

22 18 18 22 58 53

23 17 16 17 50 57

24 26 28 16 70 80

25 17 22 19 58 80

26 20 20 25 65 39

27 16 19 26 61 60

28 26 24 14 64 80

29 16 27 17 60 76

30 23 27 22 72 58

31 16 20 23 59 39

32 16 16 20 52 64

33 19 24 19 62 76

34 19 25 21 65 90

35 18 28 18 64 65

36 17 28 18 63 46

37 18 21 17 56 55

38 27 19 16 62 68

Jumlah 765 842 711 2318 2368

Page 116: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 14

PERHITUNGAN PERSENTASE PENERAPAN

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP SISWA KELAS IV

SDN CEMPAKA PUTIH 02 TANGERANG SELATAN

Jumlah butir soal : 8

Skala tertinggi : 4

Jumlah responden : 38

Skor maksimal : 8 x 4 x 38 = 1.216

Skor ideal = Skor Hasil Angket yang diperoleh

Presentasi : Skor Ideal X 100 =

Skor Maksimal

Tipe Pola Asuh

Orang Tua Skor Hasil Angket Besar Persentase

Tipe Otoriter 765 (765 x 100) : 1.216 = 62,9 %

Tipe Demokratis 842 (842 x 100) : 1.216 = 69,2 %

Tipe Permissif 711 (711 x 100) : 1216 = 58,4 %

Page 117: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 15

HASIL DESKRIPTIF DATA

POLA ASUH ORANG TUA DAN HASIL BELAJAR

1. Pola Asuh Otoriter

Frequencies

Statistics

Pola_Asuh_Otoriter

N Valid 38

Missing 38

Mean 20.13

Median 18.00

Mode 16a

Std. Deviation 4.515

Range 16

Minimum 13

Maximum 29

Sum 765

Pola_Asuh_Otoriter

Frequenc

y Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 13 1 1.3 2.6 2.6

14 1 1.3 2.6 5.3

16 7 9.2 18.4 23.7

17 7 9.2 18.4 42.1

18 4 5.3 10.5 52.6

19 2 2.6 5.3 57.9

20 1 1.3 2.6 60.5

22 3 3.9 7.9 68.4

23 3 3.9 7.9 76.3

25 1 1.3 2.6 78.9

26 2 2.6 5.3 84.2

27 4 5.3 10.5 94.7

28 1 1.3 2.6 97.4

29 1 1.3 2.6 100.0

Total 38 50.0 100.0 Missing System 38 50.0 Total 76 100.0

Page 118: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

2. Pola Asuh Demokratis

Frequencies

Statistics

Pola_Asuh_Demokrasi

N Valid 38

Missing 0

Mean 22.16

Median 22.00

Mode 16a

Std. Deviation 4.475

Range 16

Minimum 14

Maximum 30

Sum 842

Pola_Asuh_Demokrasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 14 1 2.6 2.6 2.6

16 4 10.5 10.5 13.2

17 3 7.9 7.9 21.1

18 2 5.3 5.3 26.3

19 2 5.3 5.3 31.6

20 4 10.5 10.5 42.1

21 1 2.6 2.6 44.7

22 3 7.9 7.9 52.6

23 2 5.3 5.3 57.9

24 3 7.9 7.9 65.8

25 1 2.6 2.6 68.4

26 3 7.9 7.9 76.3

27 4 10.5 10.5 86.8

28 3 7.9 7.9 94.7

29 1 2.6 2.6 97.4

30 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

Page 119: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

3. Pola Asuh Permissif

Frequencies

Statistics

Pola_Asuh_Permissif

N Valid 38

Missing 0

Mean 18.71

Median 17.00

Mode 16

Std. Deviation 4.033

Range 15

Minimum 11

Maximum 26

Sum 711

Pola_Asuh_Permissif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 11 1 2.6 2.6 2.6

13 1 2.6 2.6 5.3

14 1 2.6 2.6 7.9

15 3 7.9 7.9 15.8

16 8 21.1 21.1 36.8

17 6 15.8 15.8 52.6

18 3 7.9 7.9 60.5

19 2 5.3 5.3 65.8

20 2 5.3 5.3 71.1

21 1 2.6 2.6 73.7

22 2 5.3 5.3 78.9

23 1 2.6 2.6 81.6

24 1 2.6 2.6 84.2

25 2 5.3 5.3 89.5

26 4 10.5 10.5 100.0

Total 38 100.0 100.0

Page 120: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

4. Hasil Belajar Siswa

Statistics

Hasil_Belajar N Valid 38

Missing 0 Mean 62.32

Median 62.50

Mode 54a

Std. Deviation 13.117

Variance 172.060

Range 55

Minimum 35

Maximum 90

Sum 2368

Hasil_Belajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 35 1 2.6 2.6 2.6

39 2 5.3 5.3 7.9

41 1 2.6 2.6 10.5

46 1 2.6 2.6 13.2

48 1 2.6 2.6 15.8

53 2 5.3 5.3 21.1

54 3 7.9 7.9 28.9

55 2 5.3 5.3 34.2

57 1 2.6 2.6 36.8

58 1 2.6 2.6 39.5

60 1 2.6 2.6 42.1

61 1 2.6 2.6 44.7

62 2 5.3 5.3 50.0

63 1 2.6 2.6 52.6

64 3 7.9 7.9 60.5

65 1 2.6 2.6 63.2

68 2 5.3 5.3 68.4

69 1 2.6 2.6 71.1

71 1 2.6 2.6 73.7

73 2 5.3 5.3 78.9

76 2 5.3 5.3 84.2

79 2 5.3 5.3 89.5

80 3 7.9 7.9 97.4

90 1 2.6 2.6 100.0

Total 38 100.0 100.0

Page 121: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 16

DISTRIBUSI FREKUENSI POLA ASUH OTORITER

a. Menentukan Kelas Interval

K = 1+ 3,322 log 38

= 6,25 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max – Min

= 30 – 14 = 16

Panjang Interval = Rentang/Kelas Interval

= 16/6 = 2,667 dibuatkan menjadi 3.

b. Rata-Rata

N= 38

Total Skor = 765

Interval Skor Frekuensi Proporsi (p) Persen %

Rata-rata

Pola Asuh

Otoriter

13 – 15 2 2/38 = 0,05 (2/38) x 100 = 5,3

765/38 =

20,13

16 – 18 18 18/38 = 0,47 (18/38) x 100 = 47,3

19 – 21 3 3/38 = 0,08 (3/38) x 100 = 7,9

22 – 24 6 6/38 = 0,16 (6//38) x 100 = 15,8

25 – 27 7 7/38 = 0,18 (7/38) x 100 = 18,4

28 - 30 2 2/38 = 0,05 (2/38) x 100 = 5,3

Page 122: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

c. Median

Interval Skor Batas Bawah Batas Atas Frekuensi

13 – 15 12,5 15,5 2

16 – 18 15,5 18,5 18

19 – 21 18,5 21,5 3

22 – 24 21,5 24,5 6

25 – 27 24,5 27,5 7

28 - 30 27,5 30,5 2

Me = b + i . ½n-fb

f

= ½ (38) = 19

b = 15,5

i = 3

f = 18

fb = 2

Me = 15,5 + 3 . 19 - 2

18

= 15,5 + 3 . 17

18

= 15,5 + 2,8 = 18,3

Page 123: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 17

DISTRIBUSI FREKUENSI POLA ASUH DEMOKRATIS

a. Menentukan Kelas Interval

K = 1+ 3,322 log 38

= 6,25 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max – Min

= 30 – 14 = 16

Panjang Interval = Rentang/Kelas Interval

= 16/6 = 2,667 dibuatkan menjadi 3.

b. Rata-Rata

N= 38

Total Skor = 842

Interval Skor Frekuensi Proporsi (p) Persen %

Rata-rata

Pola Asuh

Demokratis

14 - 16 5 5/38 = 0,13 (5/38) x 100 = 13,1

842/38=

22,16

17 - 19 7 7/38 = 0,18 (7/38) x 100 = 18,4

20 - 22 8 8/38 = 0,21 (8/38) x 100 = 21,1

23 - 25 6 6/38 = 0,16 (6/38) x 100 = 15,8

26 - 28 10 10/38 = 0,26 (10/38) x 100 = 26,3

29 - 31 2 2/38 = 0,05 (2/38) x 100 = 5,3

Page 124: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

c. Median

Interval Skor Batas Bawah Batas Atas Frekuensi

14 - 16 13,5 16,5 5

17 - 19 16,5 19,5 7

20 - 22 19,5 22,5 8

23 - 25 22,5 25,5 6

26 - 28 25,5 28,5 10

29 - 31 28,5 31,5 2

Me = b + i . ½n-fb

f

= ½ (38) = 19

b = 19,5

i = 3

f = 8

fb = 7 +5 = 12

Me = 19,5 + 3 . 19 - 12

8

= 19,5 + 3 . 7

8

= 19,5 + 2,6 = 22,1

Page 125: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 18

DISTRIBUSI FREKUENSI POLA ASUH PERMISSIF

a. Menentukan Kelas Interval

K = 1+ 3,322 log 38

= 6,25 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max – Min

= 26 – 11 = 15

Panjang Interval = Rentang/Kelas Interval

= 15/6 = 2,5 dibuatkan menjadi 3.

b. Rata-Rata

N= 38

Total Skor = 711

Interval Skor Frekuensi Proporsi (p) Persen %

Rata-rata

Pola Asuh

Permissif

11 – 13 2 2/38 = 0,05 (2/38) x 100 = 5,3

711/38 =

18,71

14 – 16 12 12/38 = 0,31 (12/38) x 100 = 31,6

17 – 19 11 11/38 = 0,28 (11/38) x 100 = 28,9

20 – 22 5 5/38 = 0,13 (5/38) x 100 = 13,2

23 – 25 4 4/38 = 0,10 (4/38) x 100 = 10,5

26 - 28 4 4/38 = 0,10 (4/38) x 100 = 10,5

Page 126: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

c. Median

Interval Skor Batas Bawah Batas Atas Frekuensi

11 – 13 10,5 13,5 2

14 – 16 13,5 16,5 12

17 – 19 16,5 19,5 11

20 – 22 19,5 22,5 5

23 – 25 22,5 25,5 4

26 - 28 25,5 28,5 4

Me = b + i . ½n-fb

f

= ½ (38) = 19

b = 16,5

i = 3

f = 11

fb = 12 +2 = 14

Me = 16,5 + 3 . 19 - 14

11

= 16,5 + 3 . 5

11

= 16,5 + 1,3 = 17,8

Page 127: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 19

DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL BELAJAR

a. Menentukan Kelas Interval

K = 1+ 3,322 log 38

= 6,25 dibulatkan menjadi 6.

Rentang data = Max – Min

= 90 – 35 = 55

Panjang Interval = Rentang/Kelas Interval

= 55/6 = 9,17 dibuatkan menjadi 9.

b. Rata-Rata

N= 38

Total Skor = 2368

Interval Skor Frekuensi Proporsi (p) Persen %

Rata-rata

Hasil Belajar

Siswa

31 – 39 3 3/38 = 0,07 (3/38) x 100 = 7,9

2368/38=

62,32

40 – 48 3 3/38 = 0,07 (3/38) x 100 = 7,9

49 – 57 8 8/38 = 0,21 (8/38) x 100 = 21,1

58 – 66 10 10/38 = 0,26 (10/38) x 100 = 26,3

67 – 75 6 6/38 = 0,16 (6/38) x 100 = 15,8

76 – 84 7 7/38 = 0,18 (7/38) x 100 = 18,4

85 - 93 1 1/38 = 0,026 (1/38) x 100 = 2,6

Page 128: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

c. Median

Interval Skor Batas Bawah Batas Atas Frekuensi

31 – 39 30,5 39,5 3

40 – 48 39,5 48,5 3

49 – 57 48,5 57,5 8

58 – 66 57,5 66,5 10

67 – 75 66,5 75,5 6

76 – 84 75,5 84,5 7

85 – 93 84,5 93,5 1

Me = b + i . ½n-fb

f

= ½ (38) = 19

b = 57,5

i = 9

f = 10

fb = 8 +3 + 3 = 14

Me = 57,5 + 9 . 19 - 14

10

= 57,5 + 9 . 5

10

= 57,5 + 4,5 = 62

Page 129: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 20

HASIL UJI NORMALITAS

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pola_Asuh_Ot

oriter

Pola_Asuh_De

mokratis

Pola_Asuh_Pe

rmissif

Pola_Asuh_Or

ang_Tua

Hasil_Belajar_

Siswa

N 38 38 38 38 38

Normal Parametersa,b

Mean 19.76 22.16 17.97 59.89 62.32

Std. Deviation 4.149 4.475 4.600 5.331 13.117

Most Extreme Differences Absolute .126 .120 .122 .110 .081

Positive .081 .106 .122 .110 .062

Negative -.126 -.120 -.097 -.109 -.081

Test Statistic .126 .120 .122 .110 .081

Asymp. Sig. (2-tailed) .132c .179

c .162

c .200

c,d .200

c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 130: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 21

HASIL UJI LINIERITAS

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Hasil Belajar Siswa

* Pola Asuh Orang

Tua

Between

Groups

(Combined) 2908.844 16 181.803 1.104 .409

Linearity 769.836 1 769.836 4.676 .042

Deviation from

Linearity 2139.008 15 142.601 .866 .606

Within Groups 3457.367 21 164.637

Total 6366.211 37

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Hasil Belajar Siswa *

Tipe Pola Asuh

Otoriter

Between

Groups

(Combined) 3505.758 13 269.674 2.263 .040

Linearity 834.524 1 834.524 7.002 .014

Deviation from

Linearity 2671.234 12 222.603 1.868 .093

Within Groups 2860.452 24 119.186

Total 6366.211 37

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Hasil Belajar Siswa *

Pola Asuh

Demokratis

Between

Groups

(Combined) 3227.294 15 215.153 1.508 .186

Linearity 1083.600 1 1083.600 7.595 .012

Deviation from

Linearity 2143.694 14 153.121 1.073 .428

Within Groups 3138.917 22 142.678

Total 6366.211 37

Page 131: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Hasil Belajar Siswa *

Pola Asuh Permissif

Between

Groups

(Combined) 3295.877 14 235.420 1.764 .110

Linearity 778.604 1 778.604 5.833 .024

Deviation from

Linearity 2517.273 13 193.636 1.451 .211

Within Groups 3070.333 23 133.493

Total 6366.211 37

Page 132: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 22

HASIL KOEFISIEN KORELASI

POLA ASUH ORANG TUA DAN HASIL BELAJAR SISWA

1. Pola Asuh Orang Tua - Hasil Belajar Siswa

Correlations

Pola_Asuh_

Orang_Tua

Hasil_Belajar

_Siswa

Pola Asuh Orang

Tua

Pearson

Correlation 1 .348

*

Sig. (2-tailed) .032

N 38 38

Hasil Belajar Siswa Pearson

Correlation .348

* 1

Sig. (2-tailed) .032

N 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Tipe Pola Asuh Otoriter - Hasil Belajar Siswa

Correlations

Pola_Asuh_O

toriter

Hasil_Belajar

_Siswa

Pola_Asuh_Otoriter

Pearson

Correlation

1 .362*

Sig. (2-tailed) .026

N 38 38

Hasil_Belajar_Siswa

Pearson

Correlation

.362* 1

Sig. (2-tailed) .026

N 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 133: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

3. Tipe Pola Asuh Demokratis - Hasil Belajar Siswa

Correlations

Demokratis

Hasil_Belajar

_Siswa

Demokratis Pearson Correlation 1 .413*

Sig. (2-tailed) .010

N 38 38

Hasil_Belajar Pearson Correlation .413* 1

Sig. (2-tailed) .010

N 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

4. Tipe Pola Asuh Permissif - Hasil Belajar Siswa

Correlations

Pola Asuh

Permissif

Hasil Belajar

Siwsa

Pola Asuh Permissif Pearson Correlation 1 -.350*

Sig. (2-tailed) .031

N 38 38

Hasil Belajar Siwsa Pearson Correlation -.350* 1

Sig. (2-tailed) .031

N 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 134: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 23

KOEFISIEN DETERMINASI

1. Pola Asuh Orang Tua

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .348a .121 .097 12.468

a. Predictors: (Constant), Pola Asuh Orang Tua

2. Pola Asuh Otoriter

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .362a .131 .107 12.396

a. Predictors: (Constant), Otoriter

3. Pola Asuh Demokratis

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .413a .170 .147 12.114

a. Predictors: (Constant), Demokratis

4. Pola Asuh Permissif

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .350a .122 .098 12.458

a. Predictors: (Constant), Permissif

Page 135: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 136: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 24

TABEL r PRODUK MOMENT PADA SIG. 0,05

NILAI-NILAI r PRODUK MOMENT

Page 137: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

Lampiran 25

Tabel F Uji Linieritas

Page 138: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

KEMENTERIAN AGAMAtc. urN JAKARTA

]:X= F.ITKI$!!J 77. 7r, g 7, anda No 95 Ciputat t 5412 hldonesid

FORM (FR)

No. Dokurnen : FITK-FR-AKD-085Tgl. Terbit : 1 Marct 2010

No. Revisi: : 0lHal 1/t

SURAT BIMBINGAN SKRIPSINo :Un.01,8.1/KM.0l.3lLr{Ll20l7 lakafia,l4 Maret 2017

Lamp

Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Pembimbing Skipsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

LrIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

A s s a I amual aikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaa.n saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis)

penulisan skripsi mahasiswa:

Dra. HJ .2tkti Nent llta.h,Pgi

Nama

MM

Jurusan/Prodi

Semester

Judul

Nike Aenun Naiibah

l l13018300025

PGMI

8 (Delapan)

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN02

Cempaka Putih Tangeraag Selatan

Judul tenebut telah diajukan oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 17 Januari 2017, abstraksi

/outline terlampfu. Saudara dapat melakukan perubahan paCa judul tersebut. Apabila perubahan

subtansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terle ih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan dan dapat dapat diperpaqiang

selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjang.

Atas perhatian dan kerjasama saudam. Kami ucapkan terima kasih.

l/'a s s al am ual q ikum wr.w b

I 006

Tembusan:

1. Dekan FITK2. Ma.hasiswa ybs

a-n Dekan

ds;s

W

Page 139: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJt t. tt Juanda No 95Cipulal15412lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 lvlaret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01 /F 1 1KM.01.317&..12017Lamp. :-Hal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakafta, 17 Aptil 2017

Kepada Yth.

Kepala Sekoiah SDN Cernpaka Putih 02diTempat

Assal am u' al ai ku m w r. w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Nike Aenun Najibah

NIM :1'1 13018300025

Jurusan :PGMI , \Semester : 8 (delapan)

Judul Skripsi : Hubungan Pola Asuh Orang Tuan Dengan Hasil Belajar Siswa

Kelas lV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan

adalah benar mahasisr,',,a/i Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakada yangsedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terjma kasih.

Wassalam u' alaikum wr.wb.

1 006limi, MA

96505 1 5 199403

Page 140: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJt t. tt Juanda No 95Cipulal15412lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 lvlaret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01 /F 1 1KM.01.317&..12017Lamp. :-Hal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakafta, 17 Aptil 2017

Kepada Yth.

Kepala Sekoiah SDN Cernpaka Putih 02diTempat

Assal am u' al ai ku m w r. w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Nike Aenun Najibah

NIM :1'1 13018300025

Jurusan :PGMI , \Semester : 8 (delapan)

Judul Skripsi : Hubungan Pola Asuh Orang Tuan Dengan Hasil Belajar Siswa

Kelas lV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang Selatan

adalah benar mahasisr,',,a/i Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakada yangsedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terjma kasih.

Wassalam u' alaikum wr.wb.

1 006limi, MA

96505 1 5 199403

Page 141: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATANDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UPT PENDIDIKAN KECAMATAN CIPUTAT TIMURSEKOLAH DASAR NBGERI CEMPAKA PUTIH 02Alamat : Jl. Jambu No. '10 Rt, 007/05 Kel. Cempaka Putih - Ciputat Timur Telp. (021)74708884

e-mail : [email protected] web : http://cempakaputih2.wordpress.com

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Nomor : 023/ SDN.CPO2 / V 12017

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Cempaka Putih 02 Kecamatan

Ciputat Timur Kota Tangeralg Selatan, menerangkan bahwa:

Nama

Tempat Tanggal Lahir

NIM

Jurusan

Universitas

NIKE AENUN NA.IIBAH

Indramayu, 02 Mei 1994

1113018300025

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

UIN Syarif Hidayatulloh - Jakarta

Mahasiswi tersebut telah melaksanakan penelitian dalam rangka penulisan tugas akhir (skripsi)

dengan judul : "Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Cempaka Putih 02" di SDN Cempaka Putih 02 dari tanggal 27 April - 02 Mei 2017 .

Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cempaka Putih, 06 Mei 2017

Kgpala SDN Cempaka Putih 02(al--{.-,'' .

Page 142: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 143: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 144: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 145: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 146: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 147: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan
Page 148: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36672/2/NIKE... · positif yang signifkan antara pola asuh orang tua dengan

BIODATA PENULIS

Nama lengkap Nike Aenun Najibah biasa

dipanggil “Nike”. Lahir di Kota Indramayu, pada

tanggal 02 Mei 1994. Putri dari pasangan Bpk. U. Abd.

Syukur dan Ibu Eni Sukaeni. Penulis merupakan anak

ketiga dari enam bersaudara.

Alamat email penulis [email protected].

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis diantaranya di MI Darul Falah

tahun 2001-2007, MTs Darul Uluum PUI Majalengka tahun 2007-2008, MTs

PERSIS 51 Pamanukan-Subang tahun 2008-2010, MA Putri PUI Majalengka

2010-2013, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013-2017 pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

Skripsi yang penulis buat berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua

Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cempaka Putih 02 Tangerang

Selatan”. Skripsi ini dibuat melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Ibu Dra.

Hj. Zikri Neni Iska, M.Psi.