hubungan pengungkapan corporate social …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf ·...

126
HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS DENGAN PENGHINDARAN PAJAK (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Christopher Hastian NIM : 152114013 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Mar-2020

4 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS DENGAN

PENGHINDARAN PAJAK

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Christopher Hastian

NIM : 152114013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

i

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS DENGAN

PENGHINDARAN PAJAK

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Christopher Hastian

NIM : 152114013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

iii

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

(Doa Angelus)

“Tinggalkanlah segala jenis dharma dan hanya menyerahkan diri kepada-Ku.

Aku akan menyelamatkan engkau dari segala reaksi dosa. Jangan Takut.”

(Bhagavad Gita: Sloka 18.66)

“Menjadi seseorang yang luar biasa adalah akibat dari proses penderitaan yang

sangat panjang”

(Mark Manson)

“Ini akan berlalu”

(Ajahn Brahm)

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Kuasa

Orang Tuaku: Agustinus Widjianta dan Fransiska Titik Lestari

Adikku Alexander Tito Nugraha

Semua sahabat-sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

==========================================================

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

DAN PROFITABILITAS DENGAN PENGHINDARAN PAJAK

(Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 14 Oktober 2019 adalah hasil karya saya

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan kepada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Oktober 2019

Yang membuat pernyataan,

(Christopher Hastian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Christopher Hastian

NIM : 152114013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “HUBUNGAN

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN

PROFITABILITAS DENGAN PENGHINDARAN PAJAK” Studi Empiris

Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018.

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Oktober 2019

Yang Menyatakan

(Christopher Hastian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memeroleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian pada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk

belajar dan mengembangkan mindset bisnis pada penulis.

3. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan mindset sebagai seorang calon akuntan pada penulis.

4. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang selalu memotivasi penulis ketika bimbingan rencana studi

dan kesempatan lainnya agar penulis dapat menyelesaikan kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

viii

5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang selalu memberikan arahan, kritikan, motivasi, dan sharing mengenai

kehidupan selama pengerjaan skripsi.

6. Drs. Agustinus Widjianta dan Dra. Fransiska Titik Lestari selaku orang tua

penulis yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi, uang

jajan, dan uang kuliah tetap.

7. Alexander Tito Nugraha selaku adik dari penulis yang selalu menghibur

penulis ketika sedang mengalami kebingungan dalam proses pengerjaan

skripsi dengan cara mengajak bermain game.

8. Paulus Budi Pamungkas dan keluarga yang selalu mendukung dan

memberikan saran kepada penulis setiap penulis merasa bimbang dalam

penulisan karya tulis ini.

9. Pakde Yanto, Bude Yani, Mas Yudha, dan Mas Treda yang selama proses

penulisan skripsi memberikan dukungan dan perhatian kepada penulis agar

semangat untuk kuliah.

10. A. Raras Anindiati Ningtyas dan keluarga yang selalu mendukung penulis,

menghibur penulis, membantu pengembangan diri, dan menemani penulis

selama ini.

11. Ignaz Pradhana dan Yosep Agni sebagai sahabat penulis yang selalu

menghibur penulis ketika penulis mengalami kegagalan dalam proses

kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

ix

12. Bondan Suto P. sebagai sahabat dan teman diskusi penulis yang selalu

menghibur dan berdiskusi dengan filosofi selama proses kuliah dan selama

proses mengerjakan skripsi.

13. Mario Harvey C. H. sebagai sahabat penulis yang selalu menemani

penulis nongkrong ketika penulis tidak ada kerjaan dan ketika penulis

sedang mengalami kegundahan hati selama proses kuliah.

14. Mas Arya, sebagai pemilik Kedai Hari Baik yang menjadi teman diskusi

penulis ketika penulis sedang dalam posisi bingung mengerjakan skripsi.

15. Teman-teman MPAT kelas A yang selalu menyemangati penulis ketika

penulis sedang mengalami kejenuhan proses pengerjaan skripsi.

16. Teman-teman Kursus Musik Zianturi: Mas Windho, Mas Gunawan, Mbak

Cicil, Mbak Putri, Tata dan Rifa yang sudah menyediakan waktu untuk

mendengar curahan hati penulis mengenai proses pengerjaan skripsi

penulis.

17. Karyawan Jempol Laundry dan Kios Fotokopi Gemilang yang selalu

membantu dan mendoakan penulis selama penulis mengerjakan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Oktober 2019

(Christopher Hastian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... xiv

HALAMAN ABSTRACT ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan ................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 7

A. Teori Legitimasi ........................................................................ 7

B. Political Cost Hypotesis ............................................................ 8

C. Corporate Social Responsibility ............................................... 8

D. Standar GRI ............................................................................. 11

E. Profitabilitas ............................................................................ 19

F. Penghindaran Pajak ................................................................. 20

G. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility

dengan Pemghindaran Pajak ................................................... 24

H. Hubungan Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak ............. 26

I. Pengembangan Hipotesis ........................................................ 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

xi

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 32

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 32

B. Objek Penelitian ...................................................................... 32

C. Jenis Data dan Sumber Data ................................................... 32

D. Populasi Sasaran ...................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 33

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........................ 33

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................ 48

A. Populasi Sasaran ...................................................................... 48

B. Deskripsi Data ......................................................................... 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 68

A. Analisis Data ........................................................................... 68

B. Pembahasan ............................................................................. 76

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 81

A. Kesimpulan ............................................................................. 81

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 81

C. Saran ........................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83

LAMPIRAN ......................................................................................................... 86

LAMPIRAN 1 Template Penilaian Kualitas Pengungkapan Corporate Social

Responsibility ........................................................................................................ 87

LAMPIRAN 2 Pengolahan Data Menggunakan SPSS .................................. 105

LAMPIRAN 3 Identitas Perusahaan yang Diteliti ........................................ 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Penentuan Populasi Sasaran ............................................................ 49

Tabel 4.2 Jumlah Anggota Populasi Sasaran .................................................. 49

Tabel 4.3 Skor Kualitas Pengungkapan Corporate Social Responsibility ....... 54

Tabel 4.4 Profitabilitas Perusahaan selama Tahun 2016-2018 ........................ 59

Tabel 4.5 Tingkat Penghindaran Pajak ............................................................ 63

Tabel 5.1 Hasil Statistik Deskriptif .................................................................... 68

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas One Kolmogorov-Smirnov .............................. 70

Tabel 5.3 Data Ordinal Pengungkapan CSR, Penghindaran Pajak, dan

Profitabilitas ........................................................................................................ 74

Tabel 5.4 Hasil Pengujian Spearman Rank: Pengungkapan Corporate Social

Responsibility dengan Penghindaran Pajak dan Profitabilitas dengan

Penghindaran Pajak ............................................................................................ 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Konseptual Penyatuan Perencanaan Pajak .............. 22

Gambar 5.1 Histogram Penghindaran Pajak ................................................... 71

Gambar 5.2 Histogram Skor Kualitas Pengungkapan Corporate Social

Responsibility ........................................................................................................ 72

Gambar 5.3 Histogram Profitabilitas Perusahaan .......................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

xiv

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS DENGAN

PENGHINDARAN PAJAK

(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2016-2018)

Christopher Hastian

NIM: 152114013

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara:

pengungkapan corporate social responsibility dan profitabilitas dengan

penghindaran pajak. Terdapat dua alasan penelitian ini penting untuk dilakukan.

Pertama jika terbukti terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak, maka penelitian ini dapat

menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperkuat kebijakan mengenai

corporate social responsibility untuk mengurangi penghindaran pajak. Kedua jika

terbukti terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan penghindaran

pajak, maka penelitian ini dapat menjadi masukan untuk pemerintah untuk

mengevaluasi kebijakan mengenai sanksi bagi penghindaran pajak yang masuk

kategori ilegal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Objek penelitian ini adalah

sustainability report dan laporan tahunan perusahaan selama tahun 2016-2018.

Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Data diperoleh dari BEI dan

website perusahaan. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Teknik

analisis data menggunakan analisis spearman rank.

Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan negatif antara

pengungkapan corporate social responsibility dengan penghindaran pajak.

Penlitian ini juga menunjukkan terdapat hubungan positif antara profitabilitas

dengan penghindaran pajak. Artinya peningkatan pada profitabilitas perusahaan

akan diikuti dengan peningkatan penghindaran pajak.

Kata Kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Sustainability

Report, Profitabilitas, Penghindaran Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

xv

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DISCLOSURE AND PROFITABILTY WITH

TAX AVOIDANCE

(Empirical Study at Public Firm Listed In ISE in the Year 2016-2018)

Christopher Hastian

NIM: 152114013

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

This study aims in identifying the relationship between corporate social

responsibility disclosure and profitability with tax avoidance. There are two

reasons this study is important to be conducted. Firstly if it is proven that there is

negative relationship between corporate social responsibility disclosure and tax

avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen

policies regarding corporate social responsibility to reduce tax avoidance.

Secondly if it is proven there is positive relationship between profitability and tax

avoidance, then this study can be a feedback for the government to evaluate

policies regarding sanctions for illegal tax avoidance.

This study is an empirical study. The objects of this study were

sustainability report and annual report in the year 2016-2018. The researcher used

secondary data. The data obtained from Indonesian Stock Exchange’s website and

the website of the companies. The data was collected by using documentation

techniques. For analyzing the data, the researcher used spearman’s rank analysis.

As for the result, there is no negative relationship between corporate social

responsibility disclosure and tax avoidance. However, there is a positive

relationship between profitability and tax avoidance, which means the increase in

company’s profitability will be followed by the increase of tax avoidance.

Key Word: Corporate Social Responsibility Disclosure, Sustainability Report,

Profitablity, Tax Avoidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kegiatan usaha dari suatu

perusahaan akan memiliki dampak pada lingkungan maupun masyarakat.

Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan usaha perusahaan dapat berupa

dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak positif yang muncul dari

kegiatan usaha perusahaan adalah munculnya lapangan pekerjaan bagi

masyarakat. Di sisi lain, dampak negatif yang muncul dari kegiatan usaha

perusahaan adalah munculnya sengketa dengan masyarakat di sekitar lokasi

usaha perusahan karena hilangnya lahan milik masyarakat. Selain itu terdapat

dampak negatif di bidang lingkungan seperti pencemaran air karena limbah

yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan.

Untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan usaha perusahaan,

Pemerintah Indonesia memiliki peraturan yang mewajibkan perseroan terbatas

untuk melakukan corporate social responsibility. Peraturan yang dimaksud

adalah Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Pada pasal 74 ayat 1 sudah diatur

bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/ atau

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan. Berdasarkan Pasal 66 ayat 2c Undang-Undang No. 40 Tahun

2007, aktivitas corporate social responsibility wajib dilaporkan dalam laporan

tahunan perusahaan. Informasi mengenai corporate social responsibility yang

sudah dilakukan perusahaan dapat juga dilaporkan dalam sustainability report.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

2

Format yang digunakan dalam menyusun sustainability report pada umumnya

adalah standar dari GRI. Sustainability report dapat dianggap sebagai laporan

non keuangan atau laporan corporate social responsibility dari perusahaan

(www.globalreporting.org). Pengungkapan corporate social responsibility

memiliki tujuan untuk memberikan reputasi positif bagi perusahaan oleh

masyarakat.

Pada era ini pengungkapan corporate social responsibility sering

dikaitkan dengan penghindaran pajak. Perusahaan sejatinya memiliki

kebutuhan untuk diakui oleh masyarakat agar perusahaan dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Corporate social responsibility

yang dilakukan oleh perusahaan merupakan suatu upaya untuk

mempertahankan reputasi yang baik di masyarakat. Namun, terdapat tindakan

yang memiliki risiko untuk merusak reputasi yang baik di masyarakat, seperti

penghindaran pajak. Lanis dan Richardson (2012) menemukan bahwa 408

perusahaan di Australia yang mengungkapkan kegiatan corporate social

responsibility yang tinggi cenderung melakukan penghindaran pajak yang

rendah. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa perusahaan yang sudah

mengungkapkan pelaksanaan corporate social secara baik dengan maksud

untuk meningkatkan reputasi positif akan mengurangi kegiatan penghindaran

pajak karena takut merusak reputasi positif yang sudah dibangun. Hidayat et

al. (2016) juga menemukan bahwa perusahaan yang mengungkapkan

corporate social responsibility yang tinggi cenderung tidak melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

3

penghindaran pajak. Penelitian tersebut mengambil populasi pada perusahaan

manufaktur yang sahamnya tercatat di BEI di tahun 2011-2015.

Terdapat faktor lain yang memiliki hubungan dengan penghindaran

pajak. Faktor tersebut adalah profitabilitas perusahaan. Profitabilitas

perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

Laba yang tinggi selalu dikaitkan dengan beban pajak perusahaan. Beban

pajak yang tinggi menyebabkan laba yang akan diberikan dalam bentuk

dividen ke pemegang saham menjadi berkurang. Untuk itu pemegang saham

akan memperjuangkan laba dari perusahaannya, dengan cara memberikan

bonus pada manajer apabila manajer dapat mengurangi pajak. Manajer akan

berusaha untuk menghindari pajak dengan maksud mendapat bonus dari

pemegang saham. Irianto et al. (2017) menemukan peningkatan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba akan diikuti dengan peningkatan

penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang

menjadi objek penelitian tersebut adalah perusahaan manufaktur yang

sahamnya terdaftar di BEI selama tahun 2016. Gagasan tersebut didukung

oleh Susanti (2018) yang juga menemukan bahwa profitabilitas memiliki

hubungan positif dengan penghindaran pajak. Penelitian tersebut mengamati

perusahaan pertanian dan pertambangan yang sahamnya selama tahun 2012-

2017 terdaftar di BEI.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk meneliti kembali

hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak dan hubungan antara profitabilitas dan penghindaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

4

pajak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada

penelitian ini perusahaan yang menjadi objek pengamatan adalah semua

sektor perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI selama tahun 2016-2018 dan

penilaian pengungkapan corporate social responsibility menggunakan skala

kualitas pengungkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

terdapat hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility

dengan penghindaran pajak dan hubungan profitabilitas dengan penghindaran

pajak. Terdapat dua alasan penelitian ini penting untuk dilakukan. Pertama,

jika terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate social

responsibility dengan penghindaran pajak, maka penelitian ini dapat menjadi

masukan bagi pemerintah untuk memperkuat kebijakan mengenai corporate

social responsibility untuk mengurangi penghindaran pajak. Kedua, jika

terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan penghindaran pajak,

maka penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk

mengevaluasi kebijakan mengenai sanksi penghindaran pajak yang masuk

dalam kategori ilegal.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak?

2. Apakah terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

5

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah terdapat hubungan negatif antara pengungkapan

corporate social responsibility dengan penghindaran pajak.

2. Mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara profitabilitas

dengan penghindaran pajak.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah Indonesia

Penelitian ini dapat menjadi umpan balik bagi pemerintah Indonesia

mengenai hubungan pengungkapan corporate social responsibility

dengan penghindaran pajak dan hubungan profitabilitas dengan

penghindaran pajak. Diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan

dan menyusun kebijakan perpajakan yang sedemikian rupa, sehingga

pemasukan negara dapat menjadi lebih banyak .

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi kalangan akademisi yang

tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan corporate social

responsibility, profitabilitas, dan penghindaran pajak.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menjadi wawasan bagi peneliti untuk mengetahui

hubungan pengungkapan corporate social responsibility dan

profitabilitas dengan penghindaran pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

6

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN, merupakan bagian skripsi yang berisi:

Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, merupakan bagian skripsi yang berisi:

Teori Pendukung dalam Penelitian dan Pengembangan

Hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN, merupakan bagian skripsi yang

berisi: Jenis Penelitian, Objek Penelitian, Teknik

Pengambilan Populasi Sasaran, Teknik Pengumpulan Data,

Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel, dan Teknik

Analisis Data.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN, merupakan

bagian dalam skripsi yang berisi objek penelitian secara

garis besar.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN, merupakan

bagian dalam skripsi yang berisi: Deskripsi Data, Analisis

Data, Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB VI PENUTUP, merupakan bagian dalam skripsi yang berisi:

Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Legitimasi

Teori legitimasi adalah teori yang fokus pada interaksi perusahaan

dengan para stakeholder. Perusahaan memiliki kebutuhan untuk diakui

atau dilegitimasi dari stakeholder agar keberlangsungan perusahaaan dapat

dipertahankan. Cara untuk memperoleh legitimasi adalah dengan

melakukan corporate social responsibility (Gunawan, 2017: 427).

Legitimasi adalah status atau kondisi ketika nilai-nilai yang dianut

suatu perusahaan sejalan dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Perusahaan akan berusaha agar aktivitas operasinya tidak bertentangan

dengan nilai-nilai yang dianut di masyarakat (Harsanti, 2011: 206).

Perusahaan akan selalu berusaha agar operasinya tidak bertentangan

dengan masyarakat karena perusahaan memiliki kontrak sosial dengan

masyarakat. Kontrak sosial adalah pengakuan yang diberikan masyarakat

agar perusahaan dapat beroperasi dengan syarat perusahaan melakukan

tindakan yang sesuai dengan harapan masyarakat (Guthrie dan Parker,

1989: 344). Jika perusahaan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan

nilai-nilai yang dianut atau yang diharapkan masyarakat,maka

keberlangsungan hidup perusahaan dapat terganggu (Gunawan, 2017,

427).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

8

B. Political Cost Hypotesis

Political cost hypotesis merupakan bagian dari teori akuntansi

positif. Teori akuntansi positif adalah teori yang menjelaskan dan

memprediksikan fenomena tertentu seperti memilih kebijakan akuntansi

dan cara perusahaan merespon standar akuntansi yang sedang diajukan

(Watts dan Zimmerman, 1990: 133). Teori akuntansi positif menjelaskan

hubungan antara: manajemen dengan pemilik, manajemen dengan

kreditur, dan manajer dengan pemerintah (Januarti, 2004: 89). Political

cost hypotesis menjelaskan hubungan antara manajer dengan pemerintah.

Political cost hypotesis adalah hipotesis yang menyatakan bahwa

perusahaan yang memiliki laba yang tinggi akan menggeser

pendapatannya pada periode ini ke periode yang akan datang untuk

menghindari biaya politik (Watts dan Zimmerman, 1990: 152).

C. Corporate Social Responsibility

1. Definisi

Corporate Social Responsibility adalah tanggung jawab suatu

bisnis dalam memenuhi harapan masyarakat dalam ekonomi, hukum,

etika, dan kedermawanan (Carroll, 1979: 499).

Corporate social responsibility dapat juga diartikan sebagai

kewajiban dari pengelola bisnis atau manajer untuk memilih berbagai

alternatif keputusan serta menjalankannya dengan cara yang dapat

memberikan manfaat bagi kepentingan perusahan dan masyarakat

umum (Lukviarman, 2016: 84).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

9

2. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility di Indonesia

Di Indonesia pelaksanaan corporate social responsibility bagi

perusahaan besar, dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok tersebut

antara lain: perusahaan besar yang sukarela melaksanakan corporate

social responsibility dan perusahaan besar yang diwajibkan

melaksanakan corporate social responsibility (Solihin, 2016: 162).

Perusahaan besar yang sukarela melaksanakan corporate social

responsibility di bagi menjadi dua golongan, yaitu: perusahaan

multinasional dan perusahaan domestik. Pelaksanaan corporate social

responsibility yang dilakukan perusahaan multinasional sangat

dipengaruhi oleh pelaksanaan corporate social responsibility pada

negara asal perusahaan multinasional tersebut. Artinya semakin baik

pelaksanaan corporate social responsibility di negara asal perusahaan

multinasional, maka semakin baik juga pelaksanaan corporate social

responsibility di Indonesia. Sedangkan pelaksanaan corporate social

responsibility pada perusahaan domestik belum dapat optimal.

Alasasannya karena pengalaman dalam mengelola kegiatan corporate

social responsibility belum banyak (Solihin, 2016: 162).

Perusahaan besar yang diwajibkan melaksanakan corporate social

responsibility dibagi menjadi dua, yaitu: perusahaan yang mengolah

atau terkait dengan sumber daya alam dan BUMN. Pelaksanaan

corporate social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

10

mengolah atau terkait dengan sumber daya alam diatur dalam

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007. Adanya regulasi ini diharapkan

dapat mencegah munculnya dampak negatif yang akan muncul dari

kegiatan usaha perusahaan (Solihin, 2016: 165). Sedangkan bagi

BUMN, perusahaan wajib menyisihkan satu sampai dengan lima

persen dari laba yang diperoleh untuk melakukan pembinaan pada

usaha kecil mikro menengah. Harapan dari adanya kebijakan tersebut

adalah terciptanya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang

membutuhkan pekerjaan (Solihin, 2016: 168).

3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Pengungkapan corporate social responsibility adalah proses

penyedian informasi yang dirancang untuk melaksanakan

akuntabilitas sosial. Tindakan pengungkapan corporate social

responsibility yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat dilaporkan

ke dalam laporan tahunan, publikasi khusus, dan iklan yang

berorientasi sosial (Lanis dan Richardson, 2012: 87). Salah satu

bentuk publikasi khusus dapat dilakukan melalui sustainability report.

Salah satu format digunakan untuk melakukan pengungkapan

corporate social responsibility dalam sustainability report adalah

standar GRI. Standar GRI digunakan karena memiliki konsistensi,

sehingga dapat digunakan untuk segala jenis organisasi tanpa

memandang ukuran, sektor usaha, dan lokasi organisasi (Christofi et

al., 2012: 164).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

11

D. Standar GRI

1. Pengertian Standar GRI

Standar GRI merupakan standar untuk pelaporan dampak ekonomi,

lingkungan, dan sosial kepada masyarakat. Pelaporan keberlanjutan

yang didasarkan pada standar GRI memberikan kontribusi positif atau

negatif organisasi bagi pembangunan berkelanjutan. Dengan

menyiapkan laporan keberlanjutan sesuai dengan standar GRI,

perusahaan telah memberikan gambaran tentang topik material

organisasi, dampak terkaitnya, dan cara mengelola dampak-dampak

tersebut (www.globalreporting.org).

2. Sustainability Report

Sustainability Report merupakan suatu laporan yang

diterbitkan oleh perusahaan atau organisasi mengenai dampak

ekonomi, lingkungan, dan sosial yang disebabkan oleh kegiatan usaha

perusahaan atau organisasi. Sustainability Report menyediakan nilai-

nilai organisasi, model tata kelola, dan menunjukkan hubungan antara

strategi dan komitmennya terhadap ekonomi global yang

berkelanjutan. Sustainability Report dapat dikatakan sebagai platform

utama untuk mengomunikasikan kinerja dan dampak keberlanjutan

baik positif maupun negatif. Sustainability Report dapat dianggap

sebagai laporan non keuangan perusahaan yang setara dengan laporan

triple bottom line dan laporan corporate social responsibility

(www.globalreporting.org).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

12

3. Prinsip- Prinsip Pelaporan Menggunakan Standar GRI

a. Prinsip- Prinsip untuk Menentukan Isi Laporan

1) Inklusivitas Pemangku Kepentingan

Organisasi pelapor harus mengidentifikasi para pemangku

kepentingan dan menentukan cara organisasi pelapor

menanggapi ekspektasi dan kepentingan yang masuk akal dari

pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang dimaksud

dalam konteks ini adalah karyawan, pemegang saham, pemasok,

kelompok rentan, masyarakat lokal, dan LSM. Cara untuk

mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan adalah:

pemberian umpan balik dari pemangku kepentingan ke

perusahaan dan mempelajari kajian dari komunitas ilmiah,

pemberitaan media dan kegiatan kolaboratif dengan media

(Global Reporting Initiative 101, 2016: 8).

2) Konteks Keberlanjutan

Laporan yang diterbitkan harus menyajikan kinerja

organisasi pelapor dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas.

Keberlanjutan yang dimaksud adalah adanya pembangunan

yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan

kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi

kebutuhannya. Pembangunan keberlanjutan mencakup tiga

dimensi antara lain: ekonomi, lingkungan, dan sosial. Cara

untuk menerapkan prinsip ini adalah dengan menjabarkan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

13

organisasi memberikan kontribusi di masa yang akan datang

(Global Reporting Initiative 101, 2016: 9).

3) Materialitas

Laporan harus mencakup topik yang: mencerminkan

dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi signifikan organisasi

pelapor, atau secara substansial memengaruhi penilaian dan

keputusan dari para pemangku kepentingan. Topik pada konteks

ini adalah ekonomi, lingkungan, dan sosial. Istilah dampak pada

prinsip ini mengacu pada dampak positif, negatif, aktual,

potensial, langsung, tidak langsung, jangka pendek, jangka

panjang, disengaja, atau tidak disengaja. Dampak pada topik

eknomi, lingkungan, dan sosial dapat dikaitkan dengan

konsekuensi untuk organisasi itu sendiri (Global Reporting

Initiative 101, 2016: 10).

4) Kelengkapan

Laporan harus menyertakan cakupan topik material dan

batasannya yang cukup untuk mencerminkan dampak ekonomi,

lingkungan, dan sosial yang signifikan, dan untuk

memungkinkan pemangku kepentingan menilai kinerja

organisasi pelapor dalam periode pelaporan. Kelengkapan yang

dimaksud mencakup dimesi: daftar topik material yang dibahas

dalam laporan, batasan topik serta waktu. Komsep kelengkapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

14

dapat merujuk pada praktik pengumpulan informasi (Global

Reporting Initiative 101, 2016: 12).

b. Prinsip- Prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan

1) Akurasi

Informasi yang dilaporkan harus cukup akurat dan

terperinci bagi para pemangku kepentingan untuk menilai

kinerja organisasi pelapor. Prinsip ini dirancang untuk

mencerminkan fakta bahwa informasi dapat disampaikan dalam

berbagai cara, mulai dari tanggapan kualitatif sampai

pengukuran kuantitatif terperinci (Global Reporting Initiative

101, 2016: 13).

2) Keseimbangan

Informasi yang dilaporkan harus mencerminkan aspek

positif dan negatif kinerja organisasi pelapor untuk

memungkinkan penilaian beralasan kinerja secara keseluruhan.

Harapan dari prinsip keseimbangan adalah memberikan

gambaran objektif tentang organisasi. Laporan diharapkan untuk

menghindari pemilihan, penghapusan, atau penyajian format

yang mungkin memengaruhi keputusan pemangku kepentingan

(Global Reporting Initiative 101, 2016: 13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

15

3) Kejelasan

Informasi yang sudah dibuat oleh organisasi pelapor harus

dapat dimengerti dan dapat diakses oleh para pemangku

kepentingan yang menggunakan informasi tersebut. Akses untuk

laporan dapat berbentuk media cetak atau saluran lain. Tabel

data terkonsolidasi dan grafis dapat membantu untuk membuat

informasi dalam laporan dapat diakses dan dipahami (Global

Reporting Initiative 101, 2016: 14).

4) Keterbandingan

Organisasi pelapor harus memilih, menyusun, dan

melaporkan informasi secara konsisten. Informasi yang

dilaporkan harus disajikan dengan cara yang memungkinkan

para pemangku kepentingan untuk menganalisis perubahan

kinerja organisasi dari waktu ke waktu, dan yang bisa

mendukung analisis relatif terhadap organisasi lainnya.

Keterbandingan diperlukan untuk mengevaluasi kinerja. Dengan

adanya konsistensi dalam laporan, pihak internal dan eksternal

dimudahkan untuk mengukur kinerja dan menilai kemajuan

sebagai bagian dari kegiatan penilaian, keputusan investasi,

program advokasi, dan kegiatan lainnya (Global Reporting

Initiative 101, 2016: 14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

16

5) Keandalan

Organisasi pelapor harus mengumpulkan, mencatat,

menyusun, menganalisis, dan melaporkan informasi serta proses

yang digunakan dalam persiapan laporan dalam bentuk yang

dapat diperiksa, serta memiliki kualitas dan materialitas dari

informasinya. Penting bahwa para pemangku kepentingan yakin

bahwa laporannya dapat diperiksa untuk membuktikan

keabsahan isinya dan sejauh mana prinsip- prinsip pelaporan

telah diterapkan.Pengungkapan tentang dampak atau kinerja

organisasi pelapor yang tidak diperkuat oleh bukti, tidak harus

muncul dalam laporan keberlanjutan, kecuali jika mewakili

informasi material, dan laporan tersebut menyediakan

penjelasan yang sagat jelas tentang semua ketidakpastian yang

berkaitan dengan informasi (Global Reporting Initiative 101,

2016: 15).

6) Ketepatan Waktu

Organisasi pelapor harus melapor secara rutin sehingga

informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan.

Tujuan dari ketepatan waktu adalah pemangku kepentingan

dapat membuat keputusan di waktu yang tepat. Ketepatan waktu

mengacu pada keteraturan pelaporan serta kedekatannya dengan

dampak yang dijelaskan dalam laporan (Global Reporting

Initiative 101, 2016: 16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

17

4. Penggunaan Klaim Terkait Penggunaan Standar GRI

a. Inti

Pilihan ini mengindikasikan bahwa sebuah laporan berisi

informasi minimal yang diperlukan untuk memahami hakikat

organisasi, topik materialnya dan dampak terkait, serta cara

mengelola dampak tersebut. Dalam laporan harus terdapat

pernyataan, “Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar

GRI: Pilihan Inti.” (Global Reporting Initiative 101, 2016: 21).

b. Komprehensif

Pilihan ini dibangun dari pilihan inti dengan mewajibkan

pengungkapan tambahan strategi, etika, dan intergritas, serta tata

kelola organisasi. Selain itu, organisasi diwajibkan untuk

melaporkan secara lebih ekstensif mengenai dampaknya dengan

melaporkan seluruh pengungkapan topik spesifik untuk setiap

topik material yang dicakup dalam Standar GRI. Dalam laporan

harus terdapat pernyataan, “Laporan ini telah disiapkan sesuai

dengan Standar GRI: Pilihan Komprehesif.” (Global Reporting

Initiative 101, 2016: 21).

5. Indikator Pengungkapan Dalam Standar GRI

a. Indikator GRI 102

Indikator ini merupakan indikator pengungkapan umum.

Indikator ini merupakan indikator untuk mengungkapkan informasi

kontekstual mengenai organisasi. Hal yang harus diungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

18

antara lain: profil organisasi, strategi, etika dan integritas, tata

kelola, keterlibatan pemangku kepentingan, dan praktik pemangku

kepentingan (Global Reporting Initiative 101, 2016: 23).

b. Indikator GRI 103

Indikator ini merupakan indikator pendekatan manajemen.

Indikator ini merupakan indikator untuk mengungkapkan informasi

mengenai pendekatan manajemen dan batasan topik untuk smua

topik material. Hal yang harus diungkapkan antara lain:

pendekatan manajemen dan alasan tidak mencantumkan (Global

Reporting Initiative 101, 2016: 23).

c. Indikator GRI 200

Indikator ini merupakan indikator topik ekonomi. Indikator

ini merupakan indikator untuk mengungkapkan informasi

mengenai dampak ekonomi dari kegiatan usaha perusahaan. Hal

yang harus diungkapkan antara lain: performa ekonomi,

keberadaan pasar, dampak ekonomi tidak langsung, praktik

pengadaan, anti korupsi, dan perilaku anti persaingan (Global

Reporting Initiative 101, 2016: 23).

d. Indikator GRI 300

Indikator ini merupakan indikator topik lingkungan.

Indikator ini merupakan indikator untuk mengungkapkan

informasi mengenai dampak lingkungan dari kegiatan usaha

perusahaan. Hal yang harus diungkapkan dalam topik ini antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

19

lain: material, energi, air, keanekaragaman hayati, emisi, air limbah

dan limbah, kepatuhan lingkungan, dan penilaian lingkungan

pemasok (Global Reporting Initiative 101, 2016: 23).

e. Indikator GRI 400

Indikator ini merupakan indikator topik sosial. Indikator ini

merupakan indikator untuk mengungkapkan informasi mengenai

dampak sosial dari kegiatan usaha perusahaan. Hal yang harus

diungkapkan antara lain: kepegawaian, hubungan tenaga kerja/

manajemen, kesehatan dan keselamatan kerja, pelatihan dan

pendidikan, keanekaragaman dan kesempatan setara, non-

diskriminasi, kebebasan berserikat dan perundingan kolektif,

pekerja anak, kerja paksa, praktik keamanan, hak- hak masyarakat

adat, penilaian hak asasi manusia, masyarakat lokal, penilaian

sosial pemasok, kebijakan publik, kesehatan dan keselamatan

pelanggan, pemasaran dan pelabelan, privasi pelanggan, dan

kepatuhan sosial ekonomi (Global Reporting Initiative 101, 2016:

23).

E. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan suatu ukuran untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dalam aktivitas operasi bisnis

perusahaan. Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang

dimilikinya, antara lain: kegiatan penjualan, penggunaan aset, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

20

penggunaan modal. Perusahaan merupakan organisasi yang memiliki

tujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menjual produk dan/

atau jasa kepada para pelanggannya. Laba yang diperoleh perusahaan

digunakan untuk menigkatkan kekayaan dari pemegang saham (Hery,

2016: 192). Pemegang saham menerima laba yang dihasilkan perusahaan

dalam bentuk deviden (Irianto et al., 2017: 35).

Profitabilitas dapat diukur dengan cara membandingkan antara

berbagai komponen dalam laporan laba rugi dan/ atau laporan posisi

keuangan. Tujuan dari pengukuran ini adalah memonitori dan

mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setiap

periode. Dengan melakukan pengukuran ini memungkinkan manajemen

untuk melakukan tindakan perbaikan dan efisiensi (Hery, 2016: 192).

F. Penghindaran Pajak

1. Pengertian

Hanlon dan Heitzman (2010: 154) mendefinisikan penghindaran

pajak adalah suatu cara untuk mengurangi pajak pada laba sebelum

pajak. Penghindaran pajak merujuk pada usaha untuk mengurangi

pembayaran pajak dengan cara yang diperbolehkan secara hukum.

Cara yang dimaksud adalah memanfaatkan celah dalam peraturan

perpajakan (Schneider dan Kirchler, 2001: 3). Penghindaran pajak

tidak selalu menyiratkan bahwa perusahaan melakukan sesuatu yang

tidak patut. Terdapat ketentuan dalam peraturan perpajakan yang

memungkinkan dan/ atau mendorong perusahaan mengurangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

21

pajaknya (Dyreng et al., 2008: 64). Schneider dan Kirchler (2001: 3)

berpendapat bahwa dari sudut pandang ekonomi makro, penghindaran

pajak memiliki dampak negatif terhadap pendapatan nasional.

Terdapat dua konsekuensi potensial dari penghindaran pajak bagi

perusahaan. Pertama penghindaran pajak dapat meningkatkan

kekayaan pemegang saham dan dapat meningkatkan arus kas karena

perusahaan dapat melakukan kredit pajak. Kedua penghindaran pajak

dapat mengurangi kekayaan pemegang saham dan arus kas perusahaan

karena perusahaan harus membayar: sanksi, denda, pajak tambahan,

dan bunga kepada otoritas perpajakan (Hanlon dan Heitzman, 2010:

174). Perusahaan harus membayar sanksi karena tindakan

penghindaran pajak yang masuk kategori ilegal diketahui oleh

pemerintah (Crocker dan Slemrod, 2005: 1593).

2. Rerangka Konseptual Penyatuan Perencanaan Pajak Perusahaan

Lietz (2013: 4) membuat rerangka konseptual penyatuan

perencanaan pajak perusahaan. Rerangka konseptual ini didasarkan

pada dimensi legalitas dan kepatuhan. Rerangka ini terdiri dari

beberapa konsep yaitu: tax planning, tax avoidance, tax

aggresiveness, tax evasion, dan tax sheltering.

Tax Planning merupakan suatu aktivitas untuk mengurangi pajak

dengan cara yang legal maupun illegal. Pajak yang dapat dikurangkan

yaitu pajak eksplisit dan pajak implisit (Santoso, 2017). Pajak eksplisit

yang dimaksud adalah pajak yang secara langsung dibayarkan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

22

otoritas perpajakan. Pajak implisit adalah ketentuan untuk bank

komersial untuk menyisihkan sebagian dana pihak ketika yang

dikumpulkan dalam bentuk persyaratan cadangan minimum dalam

bentuk rekening giro. Pajak dikatakan implisit karena pemerintah

belum mengakui hal tersebut sebagai pajak (Karyani dan Martani,

2014: 188). Dalam tax planning terdapat trade-off antara pajak

eksplisit dan pajak implisit (Lietz, 2013: 7). Contoh dari tax planning

adalah mengurangi tingkat pengembalian sebelum pajak untuk

investasi yang menguntungkan secara perpajakkan (Lietz, 2013: 7).

Gambar 2.1: Rerangka Konseptual Penyatuan Perencanaan Perusahaan

Sumber: Lietz, 2013: 5

Tax Avoidance atau penghindaran pajak merupakan usaha untuk

mengurangi pajak eksplisit dengan cara apapun. Cara apapun yang

dimaksud adalah penghindaran pajak yang dilakukan secara legal,

area abu-abu, dan ilegal. Pendekatan ini tidak membedakan cara

perusahaan untuk melakukan penghindaran pajak (Lietz, 2013: 8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

23

Penghindaran pajak mencakup: tax aggresiveness, tax sheltering, dan

tax evasion (Santoso, 2017).

Tax aggresiveness merupakan cara untuk mengurangi beban pajak

dengan cara yang diperbolehkan secara hukum dan cara yang berada

di area abu-abu. Agresivitas merujuk pada usaha dari perusahaan

dalam memanfaatkan celah dalam peraturan perpajakan (Lietz, 2013:

10). Jika terdapat banyak celah dalam peraturan perpajakan, maka

semakin tinggi aggresivitas pajak yang dilakukan perusahaan.

Tingkatan sistem kepatuhan pajak akan mempengaruhi rencana

perusahaan dalam melakukan tax aggresiveness. Jika tidak dilakukan

audit oleh pihak otoritas perpajakan, maka kemungkinan perusahaan

melakukan tax aggresiviness lebih besar dari 50 persen (Santoso,

2017). Contoh tax aggresiviness yaitu perusahaan melakukan

karakterisasi pendapatan dengan melakukan penangguhan pendapatan

(Lietz, 2013: 5).

Tax sheltering adalah pengaturan yang sedemikian rupa untuk

menghindari pengenaan pajak dengan membuat keuntungan ekonomi

tanpa adanya kerugian dan risiko ekonomi. Tax sheltering tidak

mempunyai substansi secara ekonomi, namun secara hukum tidak ada

peraturan yang dilanggar (Santoso, 2017). Contoh dari tax sheltering

yaitu kepemilikan aset di tax heaven country. Tax heaven country

adalah negara yang memiliki pajak sangat rendah (Lietz, 2013: 10).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

24

Tax evasion merujuk pada usaha untuk mengurangi pembayaran

pajak dengan cara yang ilegal. Cara ilegal yang dimaksud adalah

dengan tidak melaporkan pendapatan yang diterima (Kirchler et al,

2001: 3). Elemen dari tax evasion antara lain:

a. Tujuan akhirnya adalah pembayaran pajak yang lebih kecil dari

yang seharusnya diketahui oleh wajib pajak atau seharusnya

menurut peraturan perpajakan, atau tidak membayar pajak yang

sudah jatuh tempo (Santoso, 2017).

b. Aktivitas tidak membayar pajak yang dilakukan merupakan

kejahatan yang disengaja, bukan secara kebetulan (Santoso,

2017).

c. Aktivitas ini melanggar aturan pajak yang ada (Santoso, 2017).

G. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan

Penghindaran Pajak

Pengungkapan corporate social responsibility dan penghindaran

pajak memiliki hubungan negatif. Hubungan negatif memiliki makna

peningkatan pada aktivitas pengungkapan corporate social responsibility

perusahaan akan diikuti dengan penurunan penghindaran pajak yang akan

dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan melakukan pengungkapan

corporate social resposnibility untuk mendapatkan legitimasi positif dari

masyarakat guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan yang menyediakan pengungkapan corporate social

responsibility sebagai bentuk komunikasi antara perusahaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

25

masyarakat memiliki tujuan untuk menambah dampak positif pada

reputasi perusahaan (Gunawan, 2017: 428). Perusahaan yang memiliki

reputasi yang baik akan mempertahankan reputasinya dengan melakukan

corporate social responsibility dan mengurangi penghindaran pajak

(Ningrum et al., 2018: 64). Tindakan penghindaran pajak memiliki risiko

bagi reputasi perusahaan sehingga memiliki potensi mengurangi reputasi

baik perusahaan (Lanis dan Richardson, 2012: 90). Peningkatan

pengungkapan corporate social responsibility akan diikuti dengan

penurunan kecenderungan perusahaan dalam melakukan penghindaran

pajak karena saat perusahaan melakukan penghindaran pajak maka

reputasi perusahaan yang sudah dibangun dengan melakukan kegiatan

corporate responsibility memiliki risiko untuk rusak. Penghindaran pajak

dapat mengurangi reputasi baik perusahaan karena penghindaran pajak

tidak sesuai dengan harapan masyarakat. (Lanis dan Richardson, 2013:

83).

Fenomena tersebut sejalan dengan teori legitimasi. Teori legitimasi

adalah teori yang menjelaskan interaksi antara perusahaan dan stakeholder

dengan maksud untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Stakeholder yang dimaksud adalah investor, kreditor, pemerintah,

masyarakat, dan konsumen (Gunawan, 2017: 427). Untuk mendapatkan

pengakuan atau legitimasi dari stakeholder, perusahaan perlu melakukan

kegiatan corporate social responsibility. Perusahaan yang menyediakan

pengungkapan corporate social responsibility sebagai bentuk komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

26

antara perusahaanan dan masyarakat akan mendapat manfaat positif untuk

reputasi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan akan terancam

apabila masyarakat menganggap perusahaan melakukan pelanggaran atas

kontrak sosial seperti melakukan tindakan penghindaran pajak (Lanis dan

Richardson, 2013: 83).

Terdapat beberapa literatur yang mendukung konsep ini. Hidayat et

al. (2016: 53) menemukan bahwa coporate social responsibility memiliki

hubungan negatif dengan penghindaran pajak. Penelitian ini menguji

hubungan corporate social responsibility dengan penghindaran pajak pada

perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI sepanjang tahun 2011

sampai dengan 2015. Penelitian dari Ningrum et al. (2018: 69)

menemukan bahwa pengungkapan corporate social responsibility

memiliki hubungan negatif dengan penghindaran pajak. Penelitian ini

menguji hubungan antara corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar

di BEI di tahun 2015.

H. Hubungan Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak

Profitabilitas dan penghindaran pajak memiliki hubungan yang

positif. Artinya peningkatan yang terjadi pada profitabilitas dari suatu

perusahaan akan diikuti dengan peningkatan penghindaran pajak yang

dilakukan oleh perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Tingginya laba perusahaan akan

diikuti dengan tingginya beban pajak penghasilan perusahaan. Jika beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

27

pajak penghasilan perusahaan tinggi, maka perusahaan akan berusaha

untuk menghindari pajak (Susanti, 2018: 70). Manajer perusahaan akan

berusaha untuk mengurangi beban pajak karena manajer ingin

mendapatkan kompensasi kinerja yang tinggi dari pemegang saham

(Dewinta dan Setiawan, 2016: 1606). Pemegang saham memberikan

kompensasi kinerja kepada manajer karena manajer dapat meningkatkan

kekayaan pemegang saham. Pemegang saham memperoleh laba

perusahaan tersebut dalam bentuk dividen.

Hal tersebut sejalan dengan positive accounting theory khususnya,

political cost hypotesis. Positive accounting theory adalah teori yang

berusaha untuk menjelaskan dan memprediksikan fenomena tertentu

seperti memilih kebijakan akuntansi dan cara perusahaan merespon

standar akuntansi yang sedang diajukan (Watts dan Zimmerman, 1990:

133). Political cost hypotesis adalah hipotesis yang menyatakan bahwa

perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan cenderung

menggeser pendapatannya dalam periode saat ini ke periode yang akan

datang dengan maksud untuk menghindari biaya politik (Watts dan

Zimmerman, 1990: 152). Biaya politik merupakan biaya pendistribusian

kekayaan pada stakeholder selain pemegang saham (Watts dan

Zimmerman, 1978: 115). Biaya politik adalah biaya yang harus

ditanggung perusahaan akibat kebijakan yang dibuat oleh pemerintah,

khususnya pajak. Pemerintah akan menyoroti perusahaan yang memiliki

profitabilitas yang tinggi karena pemerintah memiliki kepentingan akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

28

laba perusahaan karena berkaitan dengan pajak. Fungsi dari pajak sendiri

adalah untuk melaksanakan pembangunan. (Tista dan Suryanawa, 2017

:2485).

Terdapat beberapa literatur yang mendukung konsep bahwa

profitabilitas memiliki hubungan positif dengan penghindaran pajak.

Irianto et al. (2017: 40) menemukan bahwa profitabilitas memiliki

pengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Populasi dari penelitian

tersebut adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI tahun

2016. Penelitian dari Susanti (2018: 70) memperkuat konsep bahwa

profitabilitas memiliki hubungan positif dengan penghindaran pajak.

Penelitian tersebut dilakukan pada perusahaan pertambangan dan

pertanian yang sahamnya terdaftar di BEI sepanjang tahun 2012-2017.

I. Pengembangan Hipotesis

1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan

Penghindaran Pajak

Pengungkapan corporate social responsibility merupakan bentuk

penyediaan informasi untuk melaksanakan akuntabilitas kepada

masyarakat. Pengungkapan corporate social responsibility dapat

menjadi satu dengan laporan tahunan atau dengan sustainability report

(Lanis dan Richardson, 2012: 87). Pengungkapan corporate social

responsibility diukur menggunakan kualitas pengungkapan corporate

social responsibility. Semakin tinggi kualitas pengungkapan corporate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

29

social responsibility, maka semakin tinggi akuntabilitas perusahaan

kepada masyarakat.

Penghindaran pajak merupakan pengurangan pajak eksplisit

dengan cara apapun (Lietz, 2013: 5). Penghindaran pajak diukur dengan

menggunakan proksi effective tax rate (ETR). Jika ETR semakin tinggi,

maka penghindaran pajak semakin rendah. Namun, jika ETR semakin

rendah, maka penghindaran pajak makin tinggi.

ETR yang tinggi memiliki makna bahwa penghindaran pajak yang

dilakukan perusahaan rendah. Ketika kualitas pengungkapan corporate

social responsibility tinggi, diharapkan akan diikuti dengan ETR yang

tinggi. Dengan kata lain ketika kualitas pengungkapan corporate social

responsibility tinggi akan diikuti dengan penghindaran pajak rendah.

Pendapat tersebut didukung oleh beberapa literatur yang

mendukung pengungkapan corporate social responsibility memiliki

hubungan negatif dengan penghindaran pajak. Lanis dan Richardson

(2012: 105) menemukan ketika pengungkapan corporate social

responsibility tinggi akan diikuti dengan penghindaran pajak yang

rendah. Pendapat tersebut diperkuat dengan penelitian Hidayat et al.

(2016: 53) dan Ningrum (2018: 69) yang menemukan hubungan negatif

pengungkapan corporate social responsibility dengan penghindaran

pajak pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Indonesia

sepanjang tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dan perusahaan sektor

manufaktur selama tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

30

H1: Terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate social

responsibility dengan penghindaran pajak.

2. Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak

Profitabilitas merupakan kemampuan dalam menghasilkan laba.

Salah satu ukuran untuk mengukur profitabilitas perusahaan adalah

dengan menggunakan return on asset (Hery, 2016: 193). Semakin

tinggi ROA maka semakin tinggi laba bersih yang dihasilkan dari total

aset perusahaan. Semakin rendah ROA, maka semakin rendah laba

bersih yang dihasilkan dari total aset perusahaan.

Penghindaran pajak merupakan pengurangan pajak eksplisit

dengan cara apapun (Lietz, 2013: 5). Penghindaran pajak diukur dengan

menggunakan proksi effective tax rate (ETR). Jika ETR semakin tinggi,

maka penghindaran pajak semakin rendah. Namun, jika ETR semakin

rendah, maka penghindaran pajak makin tinggi.

ETR yang rendah menggambarkan bahwa penghindaran pajak

perusahaan tinggi. Peningkatan pada ROA perusahaan akan diikuti

dengan ETR yang menurun. Dengan kata lain profitabilitas memiliki

hubungan positif dengan penghindaran pajak perusahaan. Artinya

peningkatan pada profitabilitas suatu perusahaan akan diikuti dengan

peningkatan pada penghindaran pajak yang akan dilakukan perusahaan.

Pendapat tersebut didukung oleh beberapa literatur. Irianto et al.

(2017: 40) menemukan bahwa ROA memiliki hubungan negatif dengan

ETR. Artinya peningkatan pada ROA akan diikuti dengan penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

31

pada ETR. Semakin rendah ETR, maka semakin tinggi penghindaran

pajak yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain profitabilitas

memiliki hubungan positif dengan penghindaran pajak. Hal ini

didukung oleh penelitian Susanti (2018: 70) yang juga menemukan

semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi penghindaran pajak

yang dilakukan perusahaan.

H2: Terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris.

Penelitian empiris merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara

pengamatan untuk memperoleh suatu pengetahuan. Analisis yang

dilakukan dalam penelitian ini dilakukan untuk memeroleh pemahaman

mengenai hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility

dengan penghindaran pajak dan untuk memeroleh pemahaman mengenai

hubungan profitabilitas dan penghindaran pajak.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang diteliti. Objek penelitian

ini adalah sustainability report perusahaan dan laporan tahunan

perusahaan dalam rentang waktu 2016-2018.

C. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

kuantitatif adalah data yang berupa angka. Data kuantitatif digunakan

untuk memeroleh informasi mengenai pengungkapan corporate social

responsibility, profitabilitas, dan penghindaran pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

33

2. Sumber Data

Data yang dibutuhkan peneliti adalah data sekunder. Data sekunder

dapat diperoleh di website Bursa Efek Indonesia dan website

perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan.

D. Populasi Sasaran

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sahamnya

tercatat dalam BEI selama tahun 2016-2018. Peneliti menggunakan

populasi sasaran. Kesimpulan hanya berlaku untuk populasi sasaran

tersebut. Berikut adalah kriteria populasi sasaran peneliti:

1. Perusahaan menerbitkan sustainability report dengan standar GRI yang

dilaporkan secara terpisah dari laporan tahunan selama tahun 2016-

2018.

2. Laporan tahunan perusahaan tahun 2016-2018 dapat diakses.

3. Perusahaan memeroleh laba di tahun 2016-2018.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan peneliti dengan metode dokumentasi.

Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berasal dari dokumen-

dokumen yang ada. Dokumentasi dilakukan pada laporan tahunan

perusahaan tahun 2016-2018 dan sustainability report tahun 2016-2018.

F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu:

a. Pengungkapan corporate social responsibility.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

34

b. Profitabilitas

c. Penghindaran pajak.

2. Pengukuran Variabel

a. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Corporate social responsibility adalah aktivitas untuk

mempertanggungjawabkan dampak yang diakibatkan perusahaan

pada masyarakat dan lingkungan. Salah satu media untuk

melaporkan aktivitas corporate social responsibility adalah

sustainability report. Salah satu format dalam sustainability report

adalah standar GRI. Semakin tinggi kesesuaian sustainability

report dengan standar GRI, maka semakin tinggi kualitas

pengungkapan yang dilakukan perusahaan. Standar GRI opsi inti

terdiri dari 113 item yang harus diungkapkan dalam laporan

keberlanjutan. Berikut adalah penjelasannya:

1) Standar GRI 102 terdiri dari 33 item pengungkapan.

2) Standar GRI 103 terdiri dari tiga item pengungkapan.

3) Standar GRI 200 terdiri dari 13 item pengungkapan.

4) Standar GRI 300 terdiri dari 30 item pengungkapan.

5) Standar GRI 400 terdiri dari 34 item pengungkapan.

Pengukuran pengungkapan corporate social responsibility

yang menggunakan standar GRI dilakukan dengan mengukur

kualitas pengungkapan dengan menggunakan teknik content

analysis. Content analysis adalah suatu teknik yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

35

untuk menafisirkan dan menarik kesimpulan secara objektif,

sistematis, dan terukur dengan mengevaluasi bahan tekstual

(Aggarwal dan Singh, 2018). Kualitas pengungkapan akan diukur

dengan menggunakan skala nol sampai dengan lima (Aggarwal dan

Singh, 2018). Semakin tinggi skor pengungkapan CSR dengan

standar GRI maka perusahaan semakin memiliki kepedulian atas

dampak dari kegiatan usahanya.

Peneliti melakukan modifikasi pada skala pengukuran

(Aggarwal dan Singh, 2018). Modifikasi dilakukan untuk

memberikan ukuran yang tetap pada skala penilaian. Sebelumnya

pada skor dua, tiga, dan empat terdapat bias dalam makna seperti

banyak, beberapa, dan sedikit. Peneliti menggunakan lebar interval

untuk menentukan jarak antar skor. Berikut adalah rumus untuk

menghitung lebar interval:

i =

i =

i = 16, 67

Berikut ini adalah skala untuk menilai kualitas pengungkapan

pada sustainability report (Aggarwal dan Singh, 2018):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

36

1) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 1,00%-16,67%, maka perusahaan mendapat

skor 0.

2) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 16,68%-33,32%, maka perusahaan mendapat

skor 1.

3) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 33,33%-49,99%, maka perusahaan mendapat

skor 2.

4) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 50,00%-66,67%, maka perusahaan mendapat

skor 3.

5) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 66,68%-83,33%, maka perusahaan mendapat

skor 4.

6) Jika persentase kesesuaian pengungkapan perusahaan masuk

ke dalam interval 83,34%-100%, maka perusahaan akan

mendapat skor 5.

Persentase kesesuaian pengungkapan adalah jumlah pengungkapan

yang sesuai dengan persyaratan pengungkapan menurut standar GRI

dibagi dengan persyaratan pengungkapan menurut standar GRI

kemudian dikalikan dengan 100%. Berikut adalah contoh perhitungan

persentase keseuaian pengungkapan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

37

1) Pengungkapan 404-2 menurut standar GRI memiliki dua

persyaratan pelaporan. Persyaratan pelaporan yang dimaksud

yaitu: (i) jenis dan ruang lingkup program yang diterapkan dan

bantuan yang diberikan untuk meningkatkan keterampilan

karyawan. (ii) program bantuan peralihan yang disediakan

untuk memfasilitasi kemampuan kerja yang berkesinambungan

dan manajemen akhir karier karena pensiun.

2) Pengungkapan 404-2 menurut PT Aneka Tambang Tbk.

adalah: “Selain Sko Day (Sharing Knowledge of the Day),

untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan karyawan,

juga dilakukan sharing yang dilakukan dalam bentuk

Comunity of Interest. (Col). Col merupakan program untuk

berbagi pengetahuan seperti: SAVE (Sharing Knowledge

Veteran) dan BALAPAN (Belajar Langsung Dari

Pengalaman). Forum ini bertujuan untuk berbagi aktivitas

sharing knowledge dan berbagi informasi terkait keahlian

yang dimiliki pegawai.” “Bagi pegawai yang memasuki masa

pensiun, ANTAM juga telah menyiapkan program Pelatihan

Pra Purnabhakti yang dapat diikuti semua pegawai berusia

50-55 tahun sebelum masa pensiun. Skema yang disediakan

ANTAM untuk pegawai adalah bisa tetap bekerja di

lingkungan operasional ANTAM sebagai pejabat di anak

perusahaan dan afiliasi ANTAM.”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

38

3) Perbandingan antara pengungkapan 404-2 menurut Aneka

Tambang dengan menurut standar GRI menunjukkan bahwa

Aneka Tambang Tbk. telah memenuhi dua persyaratan

pelaporan yang diminta dalam standar GRI. Hal itu dibuktikan

dengan adanya program untuk meningkatkan program yang

diberikan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan

program untuk memfasilitasi kemampuan kerja yang

berkesinambungan dan manajemen akhir karier karena

pensiun.

4) Persentase kesesuaian pengungkapan 404-2 pada PT Aneka

Tambang Tbk sebesar 100% (2/2 x 100%) sehingga pada

pengungkapan 404-2 Aneka Tambang Tbk. memperoleh skor

5.

b. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dari aktivitas operasinya. Salah satu cara untuk

mengukur profitabilitas adalah dengan menggunakan return on

assets (ROA). ROA merupakan rasio yang menunjukkan

kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan

untuk mengukur besaran laba bersih yang dihasilkan dari total aset.

Rasio ini dihitung dengan cara membagi laba bersih dengan total

aset. Skor tertinggi ROA adalah 1. Skor terendah ROA adalah 0.

Jika ROA bernilai negatif, maka perusahaan sedang mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

39

kerugian. Semakin tinggi ROA, maka semakin tinggi laba bersih

yang dihasilkan dari total aset. Semakin rendah ROA, maka

semakin rendah laba bersih yang dihasilkan dari total aset (Hery,

2016: 193). Berikut ini adalah cara untuk menghitung ROA:

ROA =

c. Penghindaran Pajak

Penghindaran pajak adalah cara untuk mengurangi pajak

eksplisit dengan cara apapun (Lietz, 2013: 8). Pajak eksplisit

adalah pajak yang harus dibayarkan kepada otoritas perpajakan

(Karyani dan Martani, 2014: 188). Penghindaran pajak yang

dimaksud terdiri dari tax aggresiveness, tax sheltering, dan tax

evasion (Lietz, 2013: 8). Effective tax rate (ETR) merupakan suatu

ukuran untuk mengukur beban pajak penghasilan dibagi dengan

laba sebelum pajak (Hanlon dan Heitzman, 2010: 161). ETR

mencerminkan semua transaksi yang berdampak pada pajak

eksplisit (Hanlon dan Heitzman, 2010: 162). ETR menggambarkan

beban pajak yang terutang dalam tahun berjalan. Nilai tertinggi dari

ETR adalah 1. Sedangkan nilai terendah dari ETR adalah 0. Jika

ETR tinggi, maka penghindaran pajak perusahaan rendah. Jika

ETR rendah, maka kecenderungan penghindaran pajak perusahaan

tinggi. Cara untuk menghitung ETR adalah:

ETR =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

40

G. Teknik Analisis Data

1. Melakukan perhitungan variabel penghindaran pajak dengan

menggunakan effective tax rate sebagai alat ukur.

2. Melakukan perhitungan variabel profitabilitas dengan return on assets

(ROA) sebagai alat ukur.

3. Melakukan content analysis pada sustainability report perusahaan

untuk menentukan kualitas pengungkapan.

4. Membandingkan pengungkapan yang diungkapkan dalam laporan

keberlanjutan dengan persyaratan pelaporan sesuai standar GRI.

Kemudian membandingkan perbandingan antara pengungkapan dalam

laporan keberlanjutan dan persyaratan pelaporan dengan skala

penilaian kualitas pengungkapan.

5. Menjumlahkan total skor pada kualitas pengungkapan corporate social

responsibility untuk setiap perusahaan. Mempersentasekan total skor

kualitas pengungkapan corporate social responsibility untuk setiap

perusahaan.

6. Melakukan rekapitulasi untuk total skor kualitas pengungkapan

corporate social responsibility, profitabilitas, dan penghindaran pajak

untuk setiap perusahaan.

7. Menjelaskan statistik deskriptif untuk variabel pengungkapan

corporate social responsibility, profitabilitas dan penghindaran pajak.

Penjelasan statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan jumlah

data, data terendah, data tertinggi, rata-rata, dan standar deviasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

41

8. Melakukan pengujian normalitas untuk mengetahui apakah populasi

data memiliki distribusi normal atau tidak (Wiyono, 2011: 149). Uji

normalitas yang akan dilakukan peneliti menggunakan Kolmogorov-

Smirnov. Apabila data berdistribusi normal peneliti akan

menggunakan statistik parametrik. Namun, apabila data tidak

berdistribusi normal peneliti akan menggunakan statistik non-

parametrik. Tingkat signifikansi yang dipilih peneliti sebesar lima

persen. Berikut adalah kriteria untuk pengambilan keputusan (Wiyono,

2011: 149):

a. Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

b. Jika Sig ≤ 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

9. Apabila data memiliki distribusi normal, maka peneliti akan

melakukan pengujian statistik parametrik untuk mengetahui hubungan

antar variabel. Hubungan antar variabel yang dimaksud adalah

hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak dan hubungan antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak. Peneliti akan menggunakan uji korelasi bivariate

(Wiyono, 2011: 181). Tingkat signifikansi yang dipilih peneliti adalah

lima persen. Berikut adalah kriteria untuk pengambilan keputusannya:

a. Jika nilai Sig. (One tailed) ≥ 0,05 maka H0 diterima

b. Jika nilai Sig. (One tailed) < 0,05 maka H0 ditolak

10. Apabila data memiliki distribusi tidak normal, maka peneliti akan

melakukan pengujian statistik non-parametrik. Peneliti akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

42

melakukan pengujian spearman rank (Wiyono, 2011: 181). Pengujian

spearman rank digunakan untuk mengetahui hubungan antara:

pengungkapan corporate social responsibility dengan penghindaran

pajak dan profitabilitas dengan penghindaran pajak. Tingkat

signifikansi yang dipilih oleh peneliti adalah lima persen. Berikut

adalah kriteria untuk pengambilan keputusan pengujian spearman rank

(Wiyono, 2011: 394):

a. Jika Nilai Sig.(One tailed) ≥ 0,05 maka H0 diterima

b. Jika Nilai Sig.(One tailed) < 0,05 maka H0 ditolak

Pada pengujian spearman rank, data yang digunakan berbentuk data

ordinal (Wiyono, 2011: 181). Hasil perhitungan pada variabel

pengungkapan corporate social responsibility, profitabilitas, dan

penghindaran pajak akan diubah ke dalam data ordinal. Berikut adalah

kriteria untuk mengubahnya:

a. Berikut ini adalah kriteria untuk variabel pengungkapan

corporate social responsibility (CSR):

1) Jika skor pengungkapan corporate social

responsibility berada dalam range 0,000-0,333, maka

skor pengungkapan corporate social responsibility

masuk kategori rendah.

2) Jika skor pengungkapan corporate social

responsibility berada dalam range 0,334-0,666, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

43

skor pengungkapan corporate social responsibility

masuk kategori sedang.

3) Jika skor pengungkapan corporate social

responsibility berada dalam range 0,667-1,000, maka

skor pengungkapan corporate social responsibility

masuk kategori tinggi.

b. Berikut ini adalah kriteria untuk variabel penghindaran pajak

(ETR):

1) Jika ETR berada dalam range 0,000-0,333, maka

ETR masuk ke dalam kategori rendah.

2) Jika ETR berada dalam range 0,334-0,666, maka

ETR masuk ke dalam kategori sedang.

3) Jika ETR berada dalam range 0,667-1,000, maka

ETR masuk ke dalam kategori tinggi.

c. Berikut ini adalah kriteria untuk variabel profitabilitas (ROA):

1) Jika ROA berada dalam range 0,000-0,033, maka

ROA masuk ke dalam kategori rendah.

2) Jika ROA berada dalam range 0,034-0,066, maka

ROA masuk ke dalam kategori sedang.

3) Jika ROA ≥ 0,067, maka ROA masuk ke dalam

kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

44

11. Melakukan pengujian pada hipotesis penelitian:

a. Menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif satu dalam penelitian

ini. Berikut adalah hipotesis nol dan hipotesis satu pada penelitian

ini:

1) H0: r ≥ 0, artinya tidak terdapat hubungan negatif antara

pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak.

2) H1: r < 0, artinya terdapat hubungan negatif antara

pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak.

b. Menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif dua dalam penelitian

ini. Berikut adalah hipotesis nol dan hipotesis dua pada penelitian

ini:

1) H0: r ≤ 0, artinya tidak terdapat hubungan positif antara

profitabilitas dengan penghindaran pajak.

2) H2: r > 0, artinya terdapat hubungan positif antara

profitabilitas dengan penghindaran pajak.

c. Membandingkan nilai r dengan tingkat signifikansi. Tingkat

signifikansi dalam penelitian ini adalah lima persen atau 0,05.

Ketentuan dalam pengambilan keputusan adalah:

1) Apabila menggunakan pengujian korelasi bivariate maka

berikut adalah kriteria pengambilan keputusannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

45

a) Jika nilai r lebih besar sama dengan dari 0,05, maka

H0 diterima. Artinya adalah tidak terdapat hubungan

positif antara pengungkapan corporate social

responsibility dengan ETR. ETR yang tinggi

menggambarkan penghindaran pajak yang rendah.

ETR yang rendah menggambarkan penghindaran

pajak yang tinggi. Dengan kata lain, tidak terdapat

hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak.

b) Jika nilai r lebih kecil dari 0,05, maka H1 diterima.

Artinya adalah terdapat hubungan positif antara

pengungkapan corporate social responsibility dengan

ETR. ETR yang tinggi menggambarkan penghindaran

pajak yang rendah. ETR yang rendah menggambarkan

penghindaran pajak yang tinggi. Dengan kata lain,

terdapat hubungan negatif antara pengungkapan

corporate social responsibility dengan penghindaran

pajak.

c) Jika nilai r lebih besar sama dengan dari 0,05, maka

H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan negatif

antara ROA dan ETR. ETR yang tinggi

menggambarkan penghindaran pajak yang rendah.

ETR yang rendah menggambarkan penghindaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

46

pajak yang tinggi. Dengan kata lain tidak terdapat

hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak.

d) Jika nilai r lebih kecil dari 0,05, maka H2 diterima.

Artinya terdapat hubungan negatif antara ROA dan

ETR. ETR yang tinggi menggambarkan penghindaran

pajak yang rendah. ETR yang rendah menggambarkan

penghindaran pajak yang tinggi. Dengan kata lain

terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak.

2) Apabila menggunakan pengujian spearman rank, maka

berikut ini adalah kriteria pengambilan keputusannya:

a) Jika nilai r lebih besar sama dengan dari 0,05, maka

H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan positif

antara CSR dengan ETR. ETR yang tinggi

menggambarkan penghindaran pajak yang rendah.

ETR yang rendah menggambarkan penghindaran

pajak yang tinggi. Dengan kata lain tidak terdapat

hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak.

b) Jika nilai r lebih kecil dari 0,05, maka H1 diterima.

Artinya terdapat hubungan positif antara CSR dengan

ETR. ETR yang tinggi menggambarkan penghindaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

47

pajak yang rendah. ETR yang rendah menggambarkan

penghindaran pajak yang tinggi. Dengan kata lain

terdapat hubungan negatif antara pengungkapan

corporate social responsibility dengan penghindaran

pajak.

c) Jika nilai r lebih besar sama dengan dari 0,05, maka

H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan negatif

antara ROA dengan ETR ETR yang tinggi

menggambarkan penghindaran pajak yang rendah.

ETR yang rendah menggambarkan penghindaran

pajak yang tinggi. Dengan kata lain tidak terdapat

hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak.

d) Jika nilai r lebih kecil dari 0,05, maka H2 diterima.

Artinya terdapat hubungan negatif antara ROA

dengan ETR. ETR yang tinggi menggambarkan

penghindaran pajak yang rendah. ETR yang rendah

menggambarkan penghindaran pajak yang tinggi.

Dengan kata lain terdapat hubungan positif antara

profitabilitas dengan penghindaran pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

48

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Populasi Sasaran

Bursa Efek Indonesia mengelompokkan saham perusahaan ke

dalam sembilan sektor. Sembilan sektor tersebut yaitu: agriculture, basic

industry and chemicals, consumer goods industry, finance, infrastructure,

mining, miscellanous industry, property, dan trade service and investment.

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah sembilan sektor industri

dalam rentang waktu 2016-2018 dan memenuhi kriteria populasi sasaran

yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu: perusahaan menerbitkan

sustainability report dengan standar GRI yang dilaporkan secara terpisah

dari laporan tahunan selama 2016-2018, laporan tahunan perusahaan tahun

2016-2018 dapat diakses, dan perusahaan memeroleh laba di tahun 2016-

2018.

Berdasarkan tabel 4.1 terdapat 49 perusahaan yang tercatat pada

Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan sustainability report dengan

standar GRI yang dilaporkan secara terpisah dari laporan tahunan selama

tahun 2016-2018. Tidak terdapat perusahaan yang laporan tahunan periode

2016-2018 tidak dapat diakses. Tidak terdapat perusahaan yang tidak

memeroleh laba selama tahun 2016-2018. Peneliti membuang satu

perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki data ekstrim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

49

Selama tahun 2016-2018 tidak setiap tahun perusahaan

menerbitkan sustainability report dan memeroleh laba. Berdasarkan hal

tersebut jumlah anggota populasi sasaran adalah 103 berdasarkan tahun

perusahaan. Penentuan jumlah anggota populasi sasaran dijabarkan pada

tabel 4.2.

Tabel 4.1 Penentuan Populasi Sasaran

Kriteria Jumlah

Jumlah perusahaan yang tercatat

dalam Bursa Efek Indonesia 630

Perusahaan yang tidak menerbitkan

sustainability report dengan

standar GRI yang dilaporkan secara

terpisah dari laporan tahunan

selama tahun 2016-2018

(581)

Laporan tahunan perusahaan selama

tahun 2016-2018 tidak dapat

diakses (0)

Perusahaan tidak memeroleh laba

selama tahun 2016-2018 berturut-

turut (0)

Perusahaan yang memenuhi kriteria

populasi sasaran 49

Periode laporan tahun 2016-2018 Tahun Perusahaan

Jumlah anggota populasi sasaran 103

Tabel 4.2 Jumlah Anggota Populasi Sasaran

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

1. Astra Agro Lestari

Tbk.

AALI

√ √

2. ABM Investama

Tbk. ABMM

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

50

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

3. AKR Corporindo

Tbk. AKRA

√ √

4.

PT Austindo

Nusantara Jaya

Tbk.

ANJT √ √

5. Aneka Tambang

Tbk. ANTM √

√ √

6. Astra International

Tbk. ASII √

√ √

7. PT Bank Central

Asia Tbk. BBCA √

√ √

8.

PT Bank Negara

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBNI √

√ √

9.

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBRI √

√ √

10.

PT Bank Tabungan

Negara (Persero)

Tbk.

BBTN √

√ √

11.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

BJBR √

√ √

12.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur

Tbk.

BJTM √

√ √

13. PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. BMRI √

√ √

14. PT Bank CIMB

Niaga Tbk.

BNGA √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

51

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

15. PT Bank Maybank

Indonesia Tbk. BNII √

√ √

16. Bank Permata Tbk. BNLI √ √

17. PT Bank

BRIsyariah Tbk. BRIS √

√ √

18. Bumi Resources

Tbk. BUMI

√ √

19. Elnusa Tbk. ELSA √ √

20. PT XL Axiata Tbk. EXCL √

21. Garuda Indonesia

(Persero) Tbk. GIAA √

22.

PT Garuda

Maintenance

Facility Aero Asia

Tbk.

GMFI

23. Vale Indonesia

Tbk. INCO √

24. Indika Energy INDY √

25.

Indocement

Tunggal Prakasa

Tbk.

INTP √

√ √

26. Indo Tambang

Raya Megah Tbk. ITMG √

√ √

27. Jasa Marga Tbk. JSMR √ √ √

28. Kalbe Farma Tbk. KLBF √ √

29.

PP London

Sumatra Indonesia

Tbk.

LSIP

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

52

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

30. PT Medco Energi

Internasional Tbk. MEDC

31. Multi Bintang

Indonesia Tbk. MLBI

32. PT Perusahaan Gas

Negara Tbk. PGAS √

33.

PT Pupuk

Indonesia Holding

Company (Persero)

PIHC

34. PT PLN (Persero) PPLN √

35. Bukit Asam Tbk. PTBA √

36. PP (Persero) Tbk. PTPP √ √

37. Petrosea Tbk. PTRO √ √

38. SMART Tbk. SMAR √

39. Semen Indonesia

(Persero) Tbk. SMGR

40.

PT Sarana Multi

Infrastruktur

(Persero)

SMII

√ √

41. PT Sawit Sumber

Mas Sarana Tbk. SSMS √

√ √

42. PT Timah Tbk. TINS √ √

43. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk. TKIM

44. Total Bangun

Persada Tbk. TOTL √

√ √

45. United Tractors

Tbk. UNTR √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

53

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

46. Unilever Indonesia

Tbk. UNVR

47. Wijaya Karya Tbk. WIKA √ √ √

48. PT Waskita Karya

(Persero) Tbk. WSKT

49. Wijaya Karya

Beton WTON √

√ √

Total 103 24 47 32

B. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil analisis peneliti

mengenai konten yang dilaporkan dalam sustainability report dan laporan

tahunan perusahaan selama tahun 2016-2018. Berikut adalah data yang

digunakan:

1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Skor kualitas pengungkapan corporate social responsibility

diperoleh dari hasil content analysis sustainability report selama tahun

2016-2018. Tabel 4.3 menunjukkan skor kualitas pengungkapan

corporate social responsibility.

Jadi, kualitas pengungkapan corporate social responsibility

adalah jumlah skor pengungkapan 102, 103, 200, 300, dan 400 yang

kemudian dibagi dengan 565. Lima ratus enam puluh lima berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

54

skor tertinggi skala untuk menilai kualitas pengungkapan pada

sustainability report (5) dikalikan dengan item yang harus diungkapkan

sebanyak 113. Berikut adalah contoh untuk menentukan kualitas

pengungkapan corporate social responsibility dari Aneka Tambang

Tbk. tahun 2017. Berikut adalah skor pengungkapan dari masing-

masing standar GRI dari Aneka Tambang Tbk. tahun 2017:

pengungkapan 102 sebesar 161, pengungkapan 103 sebesar 15,

pengungkapan 200 sebesar 13, pengungkapan 300 sebesar 73, dan

pengungkapan 400 sebesar 62.

CSR =

=

=

= 0,573

Berdasarkan hasil perhitungan kualitas pengungkapan corporate

social responsibility, ditemukan hasil sebesar 0,573. Semakin hasil

perhitungan semakin mendekati satu, maka semakin tinggi komitmen

perusahaan dalam melaksanakan corporate social responsibility.

Tabel 4.3 Skor Kualitas Pengungkapan Corporate Social Responsibility

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

1. Astra Agro Lestari

Tbk.

AALI 0,592 0,338

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

55

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

2. ABM Investama

Tbk.

ABMM 0,389 0,433

3. AKR Corporindo

Tbk.

AKRA 0,460 0,426

4.

PT Austindo

Nusantara Jaya

Tbk.

ANJT 0,316 0,352

5. Aneka Tambang

Tbk.

ANTM 0,474 0,573 0,442

6. Astra International

Tbk.

ASII 0,332 0,421 0,299

7. PT Bank Central

Asia Tbk.

BBCA 0,246 0,382 0,332

8.

PT Bank Negara

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBNI 0,313 0,398 0,378

9.

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBRI 0,346 0,446 0,401

10.

PT Bank Tabungan

Negara (Persero)

Tbk.

BBTN 0,481 0,513 0,357

11.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

BJBR 0,387 0,421 0,286

12.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur

Tbk.

BJTM 0,244 0,304 0,346

13. PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk.

BMRI 0,484 0,405 0,341

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

56

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

14. PT Bank CIMB

Niaga Tbk.

BNGA 0,353 0,387 0,318

15. PT Bank Maybank

Indonesia Tbk.

BNII 0,359 0,378 0,327

16. Bank Permata Tbk. BNLI 0,407 0,313

17. PT Bank

BRIsyariah Tbk.

BRIS 0,306 0,401 0,316

18. Bumi Resources

Tbk.

BUMI 0,313 0,426

19. Elnusa Tbk. ELSA 0,444 0,263

20. PT XL Axiata Tbk. EXCL 0,385

21. Garuda Indonesia

(Persero) Tbk.

GIAA 0,412

22.

PT Garuda

Maintenance

Facility Aero Asia

Tbk.

GMFI 0,520

23. Vale Indonesia

Tbk.

INCO 0,330 0,451

24. Indika Energy INDY 0,215

25.

Indocement

Tunggal Prakasa

Tbk.

INTP 0,341 0,437 0,348

26. Indo Tambang

Raya Megah Tbk.

ITMG 0,366 0,384 0,376

27. Jasa Marga Tbk. JSMR 0,353 0,378 0,407

28. Kalbe Farma Tbk.

KLBF 0,398 0,320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

57

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

29.

PP London

Sumatra Indonesia

Tbk.

LSIP 0,431 0,307

30. PT Medco Energi

Internasional Tbk.

MEDC 0,343

31. Multi Bintang

Indonesia Tbk.

MLBI 0,369

32. PT Perusahaan Gas

Negara Tbk.

PGAS 0,369

0,424

33.

PT Pupuk

Indonesia Holding

Company (Persero)

PIHC 0,530

34. PT PLN (Persero) PPLN 0,407

35. Bukit Asam Tbk. PTBA 0,323

36. PP (Persero) Tbk. PTPP 0,430 0,369

37. Petrosea Tbk. PTRO 0,380 0,288

38. SMART Tbk. SMAR 0,421

39. Semen Indonesia

(Persero) Tbk.

SMGR 0,421

40.

PT Sarana Multi

Infrastruktur

(Persero)

SMII 0,366 0,355

41. PT Sawit Sumber

Mas Sarana Tbk.

SSMS 0,247 0,415 0,458

42. PT Timah Tbk. TINS 0,515 0,564

43. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk.

TKIM 0,359

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

58

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

44. Total Bangun

Persada Tbk.

TOTL 0,313 0,398 0,343

45. United Tractors

Tbk.

UNTR 0,401 0,384

46. Unilever Indonesia

Tbk.

UNVR 0,400

47. Wijaya Karya Tbk. WIKA 0,331 0,395 0,345

48. PT Waskita Karya

(Persero) Tbk.

WSKT 0,402

49. Wijaya Karya

Beton

WTON 0,270 0,423 0,361

Sumber: Sustainability Report 2016-2018 (data diolah)

2. Data Profitabilitas

Data profitabilitas diperoleh dari hasil perhitungan return on assets

(ROA) laporan tahunan selama tahun 2016-2018. Semakin tinggi ROA,

maka semakin besar laba yang dihasilkan dari total aset. Tabel 4.4

memnunjukkan profitabilitas perusahaan selama tahun 2016-2018.

Berikut adalah contoh menghitung ROA perusahaan diketahui laba

bersih Aneka Tambang Tbk. tahun 2017 sebesar Rp136.503.269.000

dan memiliki total aset sebesar Rp30.014.273.452.000.

ROA =

=

= 0,005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

59

Berdasarkan hasil perhitungan, ditemukan ROA sebesar 0,005..

Makna dari perhitungan tersebut adalah setiap Rp1 total aset turut

berkontribusi menciptakan Rp0,005 laba bersih.

Tabel 4.4 Profitabilitas Perusahaan selama Tahun 2016-2018

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

1. Astra Agro Lestari

Tbk.

AALI 0,084 0,056

2. ABM Investama

Tbk.

ABMM 0,003 0,078

3. AKR Corporindo

Tbk.

AKRA 0,077 0,033

4.

PT Austindo

Nusantara Jaya

Tbk.

ANJT 0,036 0,083

5. Aneka Tambang

Tbk.

ANTM 0,002 0,004 0,026

6. Astra International

Tbk.

ASII 0,069 0,078 0,079

7. PT Bank Central

Asia Tbk.

BBCA 0,030 0,031 0,031

8.

PT Bank Negara

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBNI 0,018 0,019 0,018

9.

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBRI 0,026 0,025 0,024

10. PT Bank Tabungan

Negara (Persero)

Tbk.

BBTN 0,012 0,011 0,009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

60

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

11.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

BJBR 0,011 0,010 0,012

12.

Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur

Tbk.

BJTM 0,023 0,022 0,020

13. PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk.

BMRI 0,014 0,019 0,021

14. PT Bank CIMB

Niaga Tbk.

BNGA 0,008 0,011 0,013

15. PT Bank Maybank

Indonesia Tbk.

BNII 0,011 0,010 0,012

16. Bank Permata Tbk. BNLI 0,005 0,005

17. PT Bank

BRIsyariah Tbk.

BRIS 0,006 0,003 0,002

18. Bumi Resources

Tbk.

BUMI 0,040 0,040

19. Elnusa Tbk. ELSA 0,051 0,048

20. PT XL Axiata Tbk. EXCL 0,006

21. Garuda Indonesia

(Persero) Tbk.

GIAA 0,002

22.

PT Garuda

Maintenance

Facility Aero Asia

Tbk.

GMFI 0,094

23. Vale Indonesia

Tbk.

INCO 0,008 0,027

24. Indika Energy INDY 0,088

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

61

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

25.

Indocement

Tunggal Prakasa

Tbk.

INTP 0,128 0,064 0,041

26. Indo Tambang

Raya Megah Tbk.

ITMG 0,108 0,185 0,179

27. Jasa Marga Tbk. JSMR 0,033 0,026 0,024

28. Kalbe Farma Tbk. KLBF 0,147 0,137

29.

PP London

Sumatra Indonesia

Tbk.

LSIP 0,078 0,032

30. PT Medco Energi

Internasional Tbk.

MEDC 0,025

31. Multi Bintang

Indonesia Tbk.

MLBI 0,526

32. PT Perusahaan Gas

Negara Tbk.

PGAS 0,045

0,023

33.

PT Pupuk

Indonesia Holding

Company (Persero)

PIHC 0,023

34. PT PLN (Persero) PPLN 0,003

35. Bukit Asam Tbk. PTBA 0,206

36. PP (Persero) Tbk. PTPP 0,041 0,037

37. Petrosea Tbk. PTRO 0,019 0,041

38. SMART Tbk. SMAR 0,043

39. Semen Indonesia

(Persero) Tbk.

SMGR 0,041

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

62

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

40.

PT Sarana Multi

Infrastruktur

(Persero)

SMII 0,022 0,026

41. PT Sawit Sumber

Mas Sarana Tbk.

SSMS 0,082 0,082 0,007

42. PT Timah Tbk. TINS 0,042 0,035

43. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk.

TKIM 0,010

44. Total Bangun

Persada Tbk.

TOTL 0,074 0,071 0,07

45. United Tractors

Tbk.

UNTR 0,079 0,127

46. Unilever Indonesia

Tbk.

UNVR 0,270

47. Wijaya Karya Tbk. WIKA 0,036 0,029 0,004

48. PT Waskita Karya

(Persero) Tbk.

WSKT 0,04

49. Wijaya Karya

Beton

WTON 0,060 0,04 0,054

Sumber: Laporan Tahunan 2016-2018 (data diolah)

3. Data Tingkat Penghindaran Pajak

Tingkat penghindaran pajak diperoleh dari hasil analisis laporan

tahunan dengan menggunakan effective tax rate (ETR) selama tahun

2016-2018. Semakin tinggi ETR, maka semakin rendah tingkat

penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan. Tabel 4.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

63

menunjukkan tingkat penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

Berikut adalah contoh untuk menghitung ETR. Diketahui income tax

expense Aneka Tambang Tbk. tahun 2017 sebesar Rp317.893.255.000

dan earning before income taxes sebesar Rp454.396.524.000.

ETR =

=

= 0,700

Semakin ETR mendekati 1, maka semakin rendah penghindaran

pajak yang dilakukan perusahaan. Semakin ETR mendekati 0, maka

semakin tinggi penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.

Berdasarkan perhitungan ETR, ditemukan hasil sebesar 0,700.

Tabel 4.5 Tingkat Penghindaran Pajak

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

1. Astra Agro Lestari

Tbk.

AALI 0,281 0,311

2. ABM Investama

Tbk.

ABMM 0,649 0,285

3. AKR Corporindo

Tbk.

AKRA 0,111 0,235

4. PT Austindo

Nusantara Jaya

Tbk.

ANJT 0,524 0,352

5. Aneka Tambang

Tbk.

ANTM 0,470 0,700 0,309

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

64

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

6. Astra International

Tbk.

ASII 0,177

0,206 0,217

7. PT Bank Central

Asia Tbk.

BBCA 0,201 0,197 0,209

8. PT Bank Negara

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBNI 0,202 0,197 0,238

9. PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)

Tbk.

BBRI 0,227 0,215 0,223

10. PT Bank Tabungan

Negara (Persero)

Tbk.

BBTN 0,213 0,216 0,167

11. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

BJBR 0,209 0,257 0,198

12. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur

Tbk.

BJTM 0,291 0,292 0,281

13. PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk.

BMRI 0,211 0,210 0,238

14. PT Bank CIMB

Niaga Tbk.

BNGA 0,269 0,283 0,282

15. PT Bank Maybank

Indonesia Tbk.

BNII 0,259

0,261 0,254

16. Bank Permata Tbk.

BNLI 0,213

0,261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

65

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

17. PT Bank

BRIsyariah Tbk.

BRIS 0,286

0,330 0,296

18. Bumi Resources

Tbk.

BUMI 0,216 0,052

19. Elnusa Tbk. ELSA 0,232 0,215

20. PT XL Axiata Tbk. EXCL 0,250

21. Garuda Indonesia

(Persero) Tbk.

GIAA 0,473

22. PT Garuda

Maintenance

Facility Aero Asia

Tbk.

GMFI 0,248

23. Vale Indonesia

Tbk.

INCO 0,631 0,266

24. Indika Energy INDY 0,071

25. Indocement

Tunggal Prakasa

Tbk.

INTP 0,066 0,186 0,182

26. Indo Tambang

Raya Megah Tbk.

ITMG 0,319 0,302 0,295

27. Jasa Marga Tbk. JSMR 0,319 0,355 0,365

28. Kalbe Farma Tbk. KLBF 0,243 0,245

29. PP London

Sumatra Indonesia

Tbk.

LSIP 0,241 0,210

30. PT Medco Energi

Internasional Tbk.

MEDC 0,473

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

66

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

31. Multi Bintang

Indonesia Tbk.

MLBI 0,287

32. PT Perusahaan Gas

Negara Tbk.

PGAS 0,198 0,463

33. PT Pupuk

Indonesia Holding

Company (Persero)

PIHC 0,325

34. PT PLN (Persero) PPLN 0,482

35. Bukit Asam Tbk. PTBA 0,251

36. PP (Persero) Tbk. PTPP 0,038 0,022

37. Petrosea Tbk. PTRO 0,230 0,328

38. SMART Tbk. SMAR 0,153

39. Semen Indonesia

(Persero) Tbk.

SMGR 0,256

40. PT Sarana Multi

Infrastruktur

(Persero)

SMII 0,177 0,162

41. PT Sawit Sumber

Mas Sarana Tbk.

SSMS 0,302 0,276 0,745

42. PT Timah Tbk. TINS 0,289 0,250

43. Pabrik Kertas Tjiwi

Kimia Tbk.

TKIM 0,232

44. Total Bangun

Persada Tbk.

TOTL 0,020 0,011 0,011

45. United Tractors

Tbk.

UNTR 0,242 0,271

46. Unilever Indonesia

Tbk.

UNVR 0,253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

67

No Nama Perusahaan Kode

Saham

2016 2017 2018

47. Wijaya Karya Tbk. WIKA 0,067 0,077 0,113

48. PT Waskita Karya

(Persero) Tbk.

WSKT 0,306

49. Wijaya Karya

Beton

WTON 0,172 0,188 0,214

Sumber: Laporan tahunan 2016-2018 (data diolah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

68

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Populasi sasaran yang digunakan dalam peneltian ini berjumlah 103

tahun perusahaan. Variabel penelitian yang digunakan peneliti adalah

pengungkapan corporate social responsibility, penghindaran pajak (ETR)

dan profitabilitas (ROA).

1. Statistik Deskriptif

Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari data

penelitian. Karakteristik yang dicari antara lain: mean, minimum,

maximum, dan std. deviation. Mean digunakan untuk mengetahui

tendensi pusat dari suatu karakteristik data. Nilai minimum dan

maximum digunakan untuk mengetahui sebaran data dari tendensi

pusatnya. Std. deviation digunakan untuk mengetahui rata-rata

penyimpangan dari tendensi pusat (Hartono, 2017: 196). Berikut

merupakan penjelasan mengenai hasil pengujian statistik deskriptif

dari 103 tahun perusahaan. Tabel 5.1 berisi data mengenai mean,

minimum, maximum, dan std. deviation untuk penghindaran pajak,

pengungkapan corporate social responsibility, dan profitabilitas.

Tabel 5.1 Hasil Statistik Deskriptif

ETR CSR ROA

Mean 0,256 0,382 0,051

Minimum 0,012 0,216 0,002

Maximum 0,745 0,593 0,527

Std. Deviation 0,130 0,070 0,070

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

69

Pada variabel penghindaran pajak yang diukur dengan effective tax

rate (ETR) memiliki mean yang menunjukkan bahwa data ETR

memiliki tendensi pusat sebesar 0,256. Nilai terendah pada data ETR

sebesar 0,012. Nilai tertinggi pada data ETR sebesar 0,745. Sebaran

data pada ETR berada pada angka 0,012 sampai dengan 0,745. Std.

deviation data ETR menunjukan bahwa rata-rata penyimpangan dari

tendensi pusat sebesar 0,130.

Pada variabel pengungkapan corporate social responsibility yang

diukur dengan menggunakan standar GRI memiliki mean yang

menunjukkan bahwa CSR memiliki tendensi pusat sebesar 0,382. Nilai

terendah pada data CSR sebesar 0,216. Nilai tertinggi pada data CSR

sebesar 0,593. Sebaran data pada CSR berada pada angka 0,216

sampai dengan 0,593. Std, deviation data CSR menunjukkan bahwa

rata-rata penyimpangan dari tendensi pusat sebesar sebesar 0,070.

Pada variabel profitabilitas yang diukur dengan menggunakan

ROA memiliki mean yang menunjukkan bahwa ROA memiliki

tendensi pusat sebesar 0,051. Nilai terendah pada data ROA sebesar

0,002. Nilai tertinggi pada data ROA sebesar 0,527. Std. deviation data

ROA menunjukkan bahwa rata-rata penyimpangan dari tendensi pusat

sebesar 0,070.

2. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah

kelompok data memiliki distribusi normal atau tidak memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

70

distribusi normal (Wiyono, 2011: 149). Data yang berdistribusi normal

artinya sebanyak 68% data berada dalam ± 1 std. deviation dari mean

dan sebanyak 95% data berada dalam ± 2 std. deviation dari mean

(Hartono, 2017: 205). Jika data memiliki distribusi normal, maka

peneliti akan melakukan pengujian statistik parametrik. Jika data

memiliki distribusi tidak normal, maka peneliti akan melakukan

pengujian statistik non parametrik. Tabel 5.2 berisi distribusi data dari

variabel pengungkapan corporate social responsibility, profitabilitas

yang diproksikan dengan ROA, dan penghindaran pajak yang di

proksikan dengan ETR.

Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas One Kolmogorov-Smirnov

ETR CSR ROA

N 103 103 103

Test Statistic 0,162 0,067 0,243

Asymp. Sig. (2 tailed) 0,000 0,200 0,000

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

Pada pengujian ini ditentukan tingkat signifikansi lima persen.

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel penghindaran pajak yang diukur dengan ETR adalah 0,162

dengan signifikansi 0,000. Nilai Sig. (2 tailed) ETR lebih kecil dari

tingkat signifikansi (0,000 ≤ 0,05). Artinya adalah variabel

penghindaran pajak memiliki data yang tidak berdistribusi normal.

Berikut adalah gambar histogram data penghindaran pajak yang

menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi secara normal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

71

Gambar 5.1 Histogram Penghindaran Pajak

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

Pada pengujian ini ditentukan tingkat signifikansi lima persen.

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel pengungkapan corporate social responsibility adalah 0,067

dengan signifikansi 0,200. Artinya adalah variabel pengungkapan

corporate social responsibility memiliki data yang berdistribusi

normal. Alasannya adalah nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,200 lebih besar

dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Berikut adalah histogram data

pengungkapan corporate social responsibility yang menunjukkan

bahwa data berdistribusi secara normal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

72

Gambar 5.2 Histogram Skor Kualitas Pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

Pada penelitian ini ditentukan tingkat signifikansi lima persen.

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov untuk

ROA sebesar 0,243 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini

menunjukkan ROA memiliki distribusi data yang tidak normal.

Alasannya adalah nilai Asymp. Sig.(2 tailed) sebesar 0,000 lebih kecil

sama dengan dari pada tingkat signifikansi 0,05. Berikut adalah

histogram data profitabilitas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

73

Gambar 5.3 Histogram Profitabilitas Perusahaan

Sumber: SPSS 24 (data diolah

Berdasarkan pengujian normalitas diketahui bahwa data

profitabilitas dan penghindaran pajak memiliki distribusi data yang

tidak normal. Peneliti akan menggunakan pengujian non parametrik

untuk mengatahui hubungan antara: variabel pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak dan variabel

profitabilitas dengan penghindaran pajak. Pengujian statistik non

parametrik yang digunakan adalah spearman rank (Wiyono, 2011:

181).

3. Pengujian Spearman Rank

Untuk melakukan pengujian spearman rank diperlukan data

ordinal. Data yang diubah kedalam bentuk ordinal yaitu:

pengungkapan corporate social responsibility (CSR), profitabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

74

(ROA), dan penghindaran pajak (ETR). Berikut ini adalah data

ordinalnya:

Tabel 5.3 Data Ordinal Pengungkapan CSR, Penghindaran Pajak dan

Profitabilitas

CSR ETR ROA

RENDAH 26 90 56

SEDANG 77 11 22

TINGGI 0 2 25

TOTAL 103 103 103

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

Variabel pengungkapan corporate social responsibility memiliki:

26 data yang masuk ke dalam kategori rendah dan 77 data yang masuk

ke dalam kategori sedang. Variabel penghindaran pajak (ETR)

memiliki: 90 data yang masuk ke dalam kategori rendah, 11 data yang

masuk ke dalam kategori sedang, dan dua data yang masuk ke dalam

variabel tinggi. Variabel profitabilitas (ROA) memiliki: 56 data yang

berada dalam kategori rendah, 22 data yang berada dalam kategori

sedang, dan 25 data yang berada dalam kategori tinggi.

Pengujian spearman rank bertujuan untuk mencari hubungan antar

variabel (Wiyono, 2011: 389). Pengujian spearman rank digunakan

untuk mengetahui hubungan antara: pengungkapan corporate social

responsibility dengan penghindaran pajak dan profitabilitas dengan

penghindaran pajak. Tingkat signifikansi yang dipilih dalam penelitian

ini sebesar lima persen. Berikut ini adalah hasil pengujian spearman

rank:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

75

Tabel 5.4 Hasil Pengujian Spearman Rank: Pengungkapan CSR dengan

Penghindaran Pajak dan Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak

CSR ROA

Spearman’s rho ETR Correlation

Coefficient 0,089 -0,224

Sig. (1-tailed) 0,186 0,011

N 103 103

Sumber: SPSS 24 (data diolah)

Pengujian spearman rank dilakukan untuk menguji hubungan

antara pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak. Berdasarkan tabel 5.4, diketahui nilai r antara

pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dengan

penghindaran pajak (ETR) sebesar 0,186. Nilai r lebih besar sama

dengan tingkat signifikansi 0,05. Hal tersebut memiliki makna bahwa

tidak terdapat hubungan positif antara CSR dengan ETR. Degan kata

lain tidak terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak. Pengungkapan

corporate social responsibility memiliki data paling banyak yang

tersebar pada kategori sedang sebanyak 77 data. ETR memiliki data

paling banyak tersebar pada kategori rendah sebanyak 90 data.

Pengujian spearman rank juga digunakan untuk menguji hubungan

antara profitabilitas dengan penghindaran pajak. Berdasarkan tabel 5.4

diketahui nilai r profitabilitas (ROA) dan penghindaran pajak (ETR)

sebesar 0,011. Nilai r sebesar 0,011 lebih kecil dari tingkat signifikansi

0,05. Artinya adalah terdapat hubungan antara ROA dan ETR. Nilai

correlation coefficient sebesar -0,224, artinya terdapat hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

76

negatif antara ROA dan ETR. Maksud dari hubungan negatif adalah

peningkatan pada ROA akan diikuti dengan penurunan ETR.

4. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel 5.4, dapat diambil keputusan terhadap hipotesis

satu. Hipotesis satu dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

negatif pengungkapan corporate social responsibility dengan

penghindaran pajak. Berdasarkan tabel 5.4, nilai r sebesar 0,186 yang

berarti lebih besar dari nilai signifikansi (0,186 ≥ 0,05). Jika nilai r

lebih besar dari tingkat signifikansi, maka H0 diterima. Artinya adalah

tidak ada hubungan negatif pengungkapan corporate social

responsiblity dengan penghindaran pajak.

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diambil keputusan terhadap hipotesis

dua. Hipotesis dua dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan

positif antara profitabilitas dengan penghindaran pajak. Berdasarkan

tabel 5.4 nilai r sebesar 0,011. Nilai r lebih kecil dari tingkat

signifikansi (0,011 < 0,05). Jika nilai r lebih kecil dari tingkat

signifikansi, maka H0 ditolak. H0 ditolak memiliki makna terdapat

hubungan positif antara profitabilitas dengan penghindaran pajak.

B. Pembahasan

1. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan

Penghindaran Pajak

Berdasarkan pengujian hipotesis, ditemukan bahwa tidak ada

hubungan negatif antara pengungkapan corporate social responsibility

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

77

dengan penghindaran pajak. Tidak adanya hubungan yang signifikan

kemungkinan karena kondisi data penelitian. Kondisi data penelitian

yang dimaksud adalah data pada sustainability report. Penerbitan

sustainability report di Indonesia masih bersifat sukarela, sehingga

belum semua sustainability report diaudit (Solihin, 2016: 162).

Tujuan dari pengauditan pada sustainability report adalah untuk

meningkatkan keyakinan pengguna sustainability report yang dituju.

Akibat dari belum adanya pengauditan pada sustainability report

adalah terdapat kemungkinan bahwa informasi yang ada tidak benar-

benar mencerminkan kegiatan corporate social responsibility yang

dilakukan perusahaan. Data yang bersumber pada sustainability report

memiliki perbedaan dengan data yang bersumber dari laporan tahunan.

Perbedaaan tersebut adalah pada laporan tahunan, informasi keuangan

yang disediakan sudah diaudit oleh auditor independen, sehingga

informasi tersebut dapat meningkatkan keyakinan pengguna keuangan

yang dituju. Hal itu dapat dicapai dengan opini auditor tentang apakah

informasi keuangan tersebut sudah disusun dalam semua hal yang

material dan sesuai dengan kerangka pelaporan yang berlaku (Jusup,

2014: 168).

Corporate social responsibility merupakan kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk mendapatkan legitimasi positif dari

masyarakat. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kelangsungan

Pengungkapan corporate social responsibility merupakan bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

78

komunikasi dan akuntabilitas perusahaan kepada masyarakat. Tujuan

dari pengungkapan corporate social responsibility adalah untuk

mendapatkan reputasi positif dari masyarakat. Perusahaan yang

memiliki reputasi yang baik akan melakukan corporate social

responsibility dan mengurangi penghindaran pajak. Penghindaran

pajak memiliki risiko untuk merusak reputasi perusahaan karena tidak

sesuai dengan harapan masyarakat.

Pengungkapan corporate social responsibility memiliki

sebaran data yang paling banyak masuk ke dalam kategori sedang

sebanyak 77 data. ETR yang rendah memiliki makna bahwa

penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan tinggi. ETR memiliki

sebaran data paling banyak masuk ke dalam kategori rendah sebanyak

90 data. Artinya sebanyak 90 data memiliki penghindaran pajak yang

tinggi. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wijayanti et al. (2016: 547) dan Wardhani dan

Purwaningrum (2017: 10).

Dalam kasus ini, diasumsikan 90 perusahaan yang memiliki

reputasi yang sedang, sehingga kualitas pengungkapan corporate

social responsibility yang diberikan perusahaan masuk ke dalam

kategori sedang. Perusahaan melakukan pengungkapan corporate

social responsibility untuk memperoleh reputasi positif dari

masyarakat. Sebanyak 90 perusahaan memiliki penghindaran pajak

yang tinggi. Penghindaran pajak memiliki risiko terhadap reputasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

79

perusahaan. Penghindaran pajak memiliki risiko pada reputasi

perusahaan karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

2. Hubungan Profitabilitas dengan Penghindaran Pajak

Berdasarkan pengujian hipotesis yang sudah dilakukan, ditemukan

bahwa terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan

penghindaran pajak. Hubungan positif artinya peningkatan pada

profitabilitas akan diikuti dengan peningkatan penghindaran pajak

yang dilakukan perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan

dalam menghasilkan laba. Peningkatan pada laba perusahaan akan

diikuti dengan peningkatan pada beban pajak penghasilan perusahaan.

Peningkatan pada pajak penghasilan dari perusahaan akan diikuti

dengan peningkatan penghindaran pajak dilakukan perusahaan.

Pemegang saham dan pemerintah memiliki kepentingan atas laba

perusahaan. Pemegang saham memiliki kepentingan atas laba

perusahaan untuk menambah kekayaannya. Laba yang dibagikan

kepada pemegang saham dibagikan dalam bentuk deviden. Pemerintah

juga .memiliki kepentingan atas laba perusahaan. Perusahaan yang

memiliki laba yang besar akan disorot oleh pemerintah karena semakin

besar laba perusahaan, maka semakin besar pajak penghasilan

perusahaan. Pajak digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran

rakyat.

Pemegang saham menunjuk manajer untuk mengelola kekayaan

yang dimilikinya. Manajer perusahaan berusaha menghindari pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

80

perusahaan dengan tujuan untuk mendapat kompensasi atas kinerjanya

dari pemegang saham. Pemegang saham memberikan kompensasi pada

manajer karena manajer meningkatkan kekayaan pemegang saham.

Hal ini mendukung political cost hypotesis. Political cost hypotesis

menyatakan bahwa manajer akan menggeser pendapatan dari periode

saat ini ke periode yang akan datang dengan tujuan untuk menghindari

biaya politik seperti pajak. Penelitian ini dapat mendukung penelitian

dari Irianto et al. (2017: 40) dan Susanti (2018: 70).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

81

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, berikut ini

adalah kesimpulan dari penelitian ini:

1. Tidak terdapat hubungan negatif antara pengungkapan corporate

social responsibility dengan penghindaran pajak.

2. Terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan penghindaran

pajak. Artinya adalah peningkatan pada profitabilitas perusahaan akan

diikuti dengan peningkatan pada penghindaran pajak yang dilakukan

perusahaan.

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti,

terdapat keterbatasan penelitian. Keterbatasan itu adalah pengungkapan

corporate social responsibility yang diukur peneliti hanya terbatas dari

sustainability report perusahaan selama tahun 2016-2018. Penerbitan

sustainability report di Indonesia masih bersifat sukarela, sehingga belum

banyak perusahaan yang menerbitkan sustainability report.

Pada penelitian ini juga tidak membedakan apakah penghindaran

pajak yang dilakukan masuk dalam kategori: tax aggresiveness, tax

sheltering, atau tax evasion. Hal tersebut terjadi karena tidak tersedianya

data yang menunjukkan apakah penghindaran pajak yang dilakukan masuk

dalam kategori legal, zona abu-abu, atau ilegal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

82

C. Saran

1. Bagi Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia disarankan untuk melakukan evaluasi pada

kebijakan pelaporan corporate social responsibility. Pemerintah

disarankan untuk melakukan evaluasi mengenai kebijakan pelaporan

corporate social responsibility karena pelaporan hanya terbatas pada

laporan tahunan, sedangkan pelaporan corporate social responsibility

dalam sustainability report masih bersifat sukarela dan belum dijamin

oleh auditor.

Pemerintah juga disarankan untuk mengevaluasi kebijakan

mengenai sanksi dari penghindaran pajak yang masuk dalam kategori

ilegal. Hal tersebut disarankan untuk memberikan efek jera pada

pelaku penghindaran pajak yang dilakukan secara ilegal, sehingga

pelaku dunia usaha yang tidak melakukan penghindaran pajak secara

ilegal tidak meniru tindakan tersebut.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang akan meneliti topik serupa, disarankan untuk

tidak hanya mengukur aktivitas corporate social responsibility

perusahaan dari sustainability report. Peneliti selanjutnya dapat juga

mengukur aktivitas corporate social responsibility dari laporan

tahunan dan website perusahaan. Peneliti selanjutnya juga dapat

menambah jumlah tahun perusahaan agar lebih menggambarkan

aktivitas corporate social responsibility yang dilakukan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

83

Daftar Pustaka

Aggarwal, Priyanka dan Ajay Kumar Singh. 2018. “CSR and Sustainability

Reporting Practices in India: an in-depth Content Analysis of Top Listed

Companies”. Social Responsibility Journal. 1-21.

Carroll, A.B. 1979. “A Three-Dimensional Conceptual Model of Corporate

Performances”. Academy of Management Review. Vol.4 No.4. 497-505.

Christofi, Andreas, Petros Christofi, dan Seleshi Sisaye. 2012. “Corporate

Sustainability: Historical Development and Reporting Practices”.

Management Research Review. Vol. 35 Issue: 2. 157-172.

Crocker, K dan J. Slemrod. 2005. “Corporate Tax Evasion with Agency Cost”.

Journal of Public Economics. Vol. 89. 1593-1610.

Dewinta, Ida Ayu Rosa dan Putu Ery Setiawan. 2016. “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan

Penjualan Terhadap Tax Avoidance”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana. Vol. 14. 1584-1613.

Dyreng, S., M. Hanlon, dan E. Maydew. 2008. “Long Run Corporate Tax

Avoidance”. The Accounting Review. Vol. 83. 61-82.

Global Reporting Initiative. 2016. “About Us”.

https://www.globalreporting.org/information/about-gri/Pages/default.aspx.

Diakses pada 21 April 2019.

Global Reporting Initiative 101. 2016. GRI 101: Landasan 2016. Global

Sustainability Standards Board.

Gunawan, Juniati. 2017. “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan

Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak”. Jurnal Akuntansi.

Vol.21 No.3. 425-436.

Guthrie, James. dan Lee D. Parker. 1989. “Corporate Social Reporting: A

Rebuttal of Legitimacy Theory”. Accounting and Bussiness Research. Vol.

19. 343-352.

Hanlon, M. dan S. Heitzman. 2010. “A Review of Tax Research”. Journal of

Accounting and Economics. Vol. 50. 127-178.

Harsanti, Ponny. 2011. “Corporate Social Responsibility dan Teori Legitimasi”.

Majalah Ilmiah Mawas. Vol.24 No.1. 202-214.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

84

Hartono, Jogiyanto. 2017. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman- Pengalaman. Yogyakarta. BPFE.

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan Integrated and Comprehensive Edition.

Jakarta. PT Grasindo.

Hidayat, K., A.P. Ompusunggu, H. Suratno. 2016. “Pengaruh Corporate Social

Responsibility Terhadap Agresivitas Pajak dengan Insentif Pajak Sebagai

Pemoderasi”.Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi. Vol.2 No.2.

Irianto, Bambang Setyobudi, Yudha Aryo Sudibyo, dan Abim Wafirli. 2017.

“The Influence of Profitability, Leverage, Firm Size, and Capital Intensity

Towards Tax Avoidance”. International Journal of Accounting and

Taxation. Vol. 5. 33-41.

Januarti, Indira. 2004. “Pendekatan dan Kritik Akuntansi Positif”. Jurnal

Akuntansi dan Auditing. Vol.1 No.1. 83-94.

Jusup, Al. Haryono. 2014. Auditing Edisi II. Yogyakarta. Bagian Penerbitan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN .

Karyani, Etika dan Dwi Martani. 2014. “Implicit and Explicit Taxes: Study of

Asia Pasific Banking”. The Indonesian Journal of Accounting Research.

Vol. 17 No. 2. 185-206.

Lanis, R. dan G. Richardson. 2012. “Corporate Social Responsibility and Tax

Aggresiveness: An Empirical Analysis”. Accounting, Auditing and

Acountability Journal. Vol. 26(1). 75-100.

Lanis, R. dan G. Richardson. 2013. “Corporate Social Responsibility and Tax

Aggresiveness: A Test of Legitimacy Theory”. Journal of Accounting and

Public Policy. Vol. 30(1). 86-108.

Lietz, Gerrit. 2013. “Tax Avoidance vs Tax Aggressiviness: A Unifying

Conceptual Framework”. University of Munster. 1-67.

Lukviarman, N. 2016. Corporate Governance Menuju Penguatan Koneptual dan

Implementasi di Indonesia. Solo. PT Era Adicitra Intermedia.

Ningrum, Aprilian Kusuma, Eny Suprapti, dan Achmad Syaiful Hidayat Anwar.

2018. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap

Agresivitas Pajak dengan Gender Sebagai Variabel Moderasi”. Balance.

Vol. 15 No.1. 63-71.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

85

Santoso, Muhhamad Rifky. 2017. ”Pemahaman Tax Planning”.

https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/167-artikel-pajak/24310-

pemahaman-tax-planning. Diakses pada 5 Mei 2019.

Schneider, F. dan E. Kirchler. 2001. “Tax Avoidance, Tax Evasion, and Tax

Flight: Do Legal Differences Matter?”. Johannes Kepler University of

Linz. 1-27.

Solihin, Ismail. 2016. Corporate Social Responsibility from Charity to

Sustainability. Jakarta. Salemba Empat.

Susanti, Eliyani. 2018. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Sales Growth, dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Tista, Kadek Weda Noveadjani dan I Ketut Suryanawa. 2017. “Pengaruh Ukuran

dan Potensi Kesulitan Keuangan Pada Konservatisme Akuntansi dengan

Leverage Sebagai Pemoderasi”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Vol. 18. 2477-2504.

Undang-Undang Republik Indonesia. 2007. UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

Wardhani, Dewi Kusuma dan Ratri Purwaningrum. 2018. “Pengaruh Karakteristik

Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran

Pajak”. JRAK. Vol. 14 No. 1. 1-13.

Watts, Ross L dan Jerold L Zimmerman. 1978. “Towards a Positive Theory of the

Determination of Accounting Standard”. American Accounting

Association. Vol.53 No. 1. 112-134.

Watts, Ross L dan Jerold L Zimmerman. 1990. “Positive Accounting Theory: A

Ten Year Perspective”. American Accounting Association. Vol. 65 No. 1.

131-156.

Wijayanti, Ajeng, Anita Wijayanti, dan Yuli Chomsatu Samrotum. 2016.

“Pengaruh Karakteristik Perusahaan, GCG, dan CSR Terhadap

Penghindaran Pajak”. Seminar Nasional IENACO 2016. 541-548.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS

17.0 dan Smart PLS 2.0. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

86

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

87

Lampiran 1. Template Penilaian Kualitas Pengungkapan Corporate

Social Responsibility

1. GRI 102

No. Pengungk

apan GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Profil Organisasi

1 GRI 102-1

(G4-3) Nama organisasi

2 GRI 102-2

(G4-4)

Kegiatan,

Merek, Produk,

dan Jasa

3 GRI 102-3

(G4-5)

Lokasi kantor

Pusat

4 GRI 102-4

(G4-6) Lokasi Operasi

5 GRI 102-5

(G4-7)

Kepemilikan

dan bentuk

hukum

6 GRI 102-6

(G4-8)

Pasar yang

dilayani

7 GRI 102-7

(G4-9) Skala Organisasi

8 GRI 102-8

(G4-10)

Informasi

mengenai

karyawan dan

pekerja lain

9 GRI 102-9

(G4-12) Rantai Pasokan

10 GRI 102-

10 (G4-13)

Perubahan

signifikan pada

organisasi dan

rantai

pasokannya

11 GRI 102-

11(G4-14)

Pendekatan atau

prinsip

pencegahan

12 GRI 102-

12 (G4-15)

Inisiatif

eksternal

13 GRI 102-

13 (G4-15)

Keanggotaan

asosiasi

Total Skor

Pengungkapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

88

No. Pengungk

apan GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Profil

Organisasi

Strategi

14 GRI 102-

14 (G4-1)

Pernyataan dari

pembuat

keputusan senior

Total Skor

Pengungkapan

Strategi

Etika dan Integritas

15 GRI 102-

16 (G4-56)

Nilai, prinsip,

standar, dan

norma perilaku

Total Skor

Pengungkapan

Etika dan

Integritas

Tata Kelola

16 GRI 102-

18 (G4-34)

Struktur tata

kelola

Total Skor

Pengungkapan

Tata Kelola

Keterlibatan Pemangku Kepentingan

17 GRI 102-

40 (G4-24)

Daftar kelompok

pemangku

kepentingan

18 GRI 102-

41 (G4-11)

Perjanjian

perundingan

kolektif

19 GRI 102-

42 (G4-25)

Mengidentifikasi

dan memilih

pemangku

kepentingan

20 GRI 102-

43 (G4-26)

Pendekatan

terhadap

keterlibatan

pemangku

kepentingan

21 GRI 102-44 (G4-27)

Topik utama dan

masalah yang

dikemukakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

89

No. Pengungk

apan GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

Keterlibatan

Pemangku

Kepentingan

Praktik Pelaporan

22 GRI 102-

45 (G4-17)

Entitas yang

termasuk dalam

laporan

keuangan

dikonsolidasi

23 GRI 102-

46 (G4-18)

Menetapkan isi

laporan dan

batasan topik

24 GRI 102-

47 (G4-22)

Daftar topik

material

25 GRI 102-

48 (G4-23)

Penyajian

kembali

informasi

26 GRI 102-

49 (G4-28)

Perubahan

dalam pelaporan

27 GRI 102-

50 (G4-29)

Periode

pelaporan

28 GRI 102-

51 (G4-19)

Tanggal laporan

terbaru

29 GRI 102-

52 (G4-30) Siklus pelaporan

30 GRI 102-

53 (G4-31)

Titik kontak

untuk

pertanyaan

mengenai

laporan

31 GRI 102-

54 (G4-32)

Klaim bahwa

pelaporan sesuai

dengan standar

GRI

32 GRI 102-

55 (G4-32) Indeks isi GRI

33 GRI 102-

56 (G4-33)

Assurance dari

pihak eksternal

Total Skor

Pengungkapan

Praktik

Pelaporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

90

No. Pengungk

apan GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

102

2. GRI 103

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Pendekatan Manajemen

1 GRI 103-1

(G4-DMA-a)

Penjelasan topik

material dan

batasannya

2 GRI 103-2

(G4-DMA-b)

Pendekatan

manajemen dan

komponennya

3 GRI 103-3

(G4-DMA-c)

Evaluasi

pendekatan

manajemen

Total Skor

Pengungkapan

103

3. GRI 200

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Performa Ekonomi

1 GRI 201-1

(G4-EC1)

Nilai ekonomi

langsung yang

diatribusikan

2 GRI 201-2

(G4-EC2)

Implikasi

finansial serta

risiko dan

peluang lain

akibat dari

perubahan iklim

3 GRI 201-3

(G4-EC3)

Kewajiban

program

pensiun

manfaat pasti

dan program pensiun lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

91

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

4 GRI 201-4

(G4-EC4)

Bantuan

finansial yang

diterima

pemerintah

Total Skor

Pengungkapan

Performa

Ekonomi

Keberadaan Pasar

5 GRI 202-1

(G4-EC5)

Rasio standar

upah karyawan

entry level

berdasarkan

jenis kelamin

terhadap upah

minimum

regional

6 GRI 202-2

(G4-EC6)

Proporsi

manajemen

senior yang

berasal dari

masyarakat

lokal

Total Skor

Pengungkapan

Keberadaan

Pasar

Dampak Ekonomi Tidak Langsung

7 GRI 203-1

(G4-EC7)

Investasi

infrastruktur

dan dukungan

layanan

8 GRI 203-2

(G4-EC8)

Dampak

ekonomi tidak

langsung yang

signifikan

Total Skor

Pengungkapan

Dampak

Ekonomi Tidak

Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

92

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Praktik Pengadaan

9 GRI 204-1

(G4-EC9)

Proporsi

pengeluaran

untuk pemasok

lokal

Total Skor

Pengungkapan

Praktik

Pengadaan

Anti Korupsi

10 GRI 205-1

(G4-SO3)

Operasi-operasi

yang dinilai

memiliki risiko

terkait korupsi

11 GRI 205-2

(G4-SO4)

Komunikasi

dan pelatihan

tentang

kebijakan

prosedur anti-

korupsi

12 GRI 205-3

(G4-SO5)

Insiden korupsi

yang terbukti

dan tindakan

yang diambil

Total Skor

Pengungkapan

Anti Korupsi

Perilaku Anti Persaingan

13 GRI 206-1

(G4-SO7)

Langkah-

langkah hukum

untuk perilaku

anti-persaingan,

praktik anti-

trust dan

monopoli.

Total Skor

Pengungkapan

Perilaku Anti

Persaingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

93

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

200

4. GRI 300

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Material

1 GRI 301-1

(G4-EN1)

Material yang

digunakan

berdasarkan

berat atau

volume

2 GRI 301-2

(G4-EN2)

Material input

dari daur ulang

yang digunakan

3 GRI 301-3

(G4-EN28)

Produk

reclaimed dan

material

kemasannya

Total Skor

Pengungkapan

Material

Energi

4 GRI 302-1

(G4-EN3)

Konsumsi

energi dalam

organisasi

5 GRI 302-2

(G4-EN4)

Konsumsi

energi di luar

organisasi

6 GRI 302-3

(G4-EN5) Intensitas energi

7 GRI 302-4

(G4-EN6)

Pengurangan

konsumsi energi

8 GRI 302-5 (G4-EN7)

Pengurangan

pada energi

yang dibutuhkan untuk produk

dan jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

94

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

Energi

Air

9 GRI 303-1

(G4-EN8)

Pengambilan air

berdasarkan

sumber

10 GRI 303-2

(G4-EN9)

Sumber air yang

secara signifikan

dipengaruhi oleh

pengambilan air

11 GRI 303-3

(G4-EN10)

Daur ulang dan

penggunaan air

kembali

Total Skor

Pengungkapan

Air

Keanekaragaman Hayati

12 GRI 304-1

(G4-EN11)

Lokasi

operasional

yang

dimiliki,disewa,

dikelola, atau

berdekatan

dengan kawasan

lindung dan

kawasan dengan

nilai

keanekaragaman

hayati tinggi di

luar kawasan

lindung

13 GRI 304-2

(G4-EN12)

Dampak

signifikan dari

kegiatan,

produk, dan jasa

pada

keanekarahaman

hayati

14 GRI 304-3

(G4-EN13)

Habitat yang

dilindungi atau direstorasi

15 GRI 304-4

(G4-EN14)

Spesies daftar

merah IUCN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

95

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

dan spesies

daftar

konservasi

nasional dengan

habitat dalam

wilayah yang

terkena efek

operasi

Total Skor

Pengungkapan

Keanekaragam

an Hayati

Emisi

16 GRI 305-1

(G4-EN15)

Emisi GRK

(Cakupan 1)

langsung

17 GRI 305-2

(G4-EN16)

Emisi GRK

(Cakupan 2)

tidak langsung

18 GRI 305-3

(G4-EN17)

Emisi GRK

(Cakupan 3)

tidak langsung

lainnya

19 GRI 305-4

(G4-EN18)

Intensitas emisi

GRK

20 GRI 305-5

(G4-EN19)

Pengurangan

emisi GRK

21 GRI 305-6

(G4-EN20)

Emisi zat

perusak ozon

(ODS).

22 GRI 305-7

(G4-EN21)

Nitrogen oksida,

sulfur oksida,

dan emisi udara

yang signifikan

lainnya

Total Skor

Pengungkapan

Emisi

Air Limbah dan Limbah

23 GRI 306-1 (G4-EN22)

Pelepasan air

berdasarkan

kualitas dan

tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

96

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

24 GRI 306-2

(G4-EN23)

Limbah

berdasarkan

jenis dan

metode

pembuangan

25 GRI 306-3

(G4-EN24)

Tumpahan yang

signifikan

26 GRI 306-4

(G4-EN25)

Pengangkutan

limbah

berbahaya.

27 GRI 306-5

(G4-EN26)

Badan air yang

dipengaruhi oleh

pelepasan

dan/atau

limpahan air

Total Skor

Pengungkapan

Air Limbah

dan Limbah

Kepatuhan Lingkungan

28 GRI 307-1

(G4-EN29)

Ketidakpatuhan

terhadap

undang-undang

dan peraturan

tentang

lingkungan

hidup

Total Skor

Pengungkapan

Kepatuhan

Lingkungan

Penilaian Lingkungan Pemasok

29 GRI 308-1

(G4-EN32)

Seleksi pemasok

baru dengan

menggunakan

kriteria

lingkungan

30 GRI 308-2

(G4-EN33)

Dampak

lingkungan

negatif dalam

rantai pasokan

dan tindakan

yang telah

diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

97

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

Penilaian Sosial

Pemasok

Total Skor 300

5. GRI 400

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Kepegawaian

1 GRI 401-1

(G4-LA1)

Perekrutan

karyawan baru

dan pergantian

karyawan.

2 GRI 401-2

(G4-LA2)

Tunjangan yang

diberikan

kepada

karyawan

purnawaktu

yang tidak

diberikan

kepada

karyawan

sementara atau

cuti paruh waktu

3 GRI 401-3

(G4-LA3) Cuti melahirkan

Total Skor

Pengungkapan

Kepegawaian

Hubungan Tenaga Kerja atau Manajemen

4 GRI 402-1

(G4-LA4)

Periode

pemberitahuan

terkait

perubahan

operasional

Total Skor

Pengungkapan

Hubungan

Tenaga Kerja

atau

Manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

98

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

5 GRI 403-1

(G4-LA5)

Perwakilan

pekerja dalam

komite resmi

gabungan

manajemen-

pekerja untuk

kesehatan dan

keselamatan

6 GRI 403-2

(G4-LA6)

Jenis kecelakaan

kerja dan tingkat

kecelakaan

kerja,penyakit

akibat

pekerjaan, hari

kerja yang

hilang, dan

ketidakhadiran,

serta jumlah

kematian terkait

pekerjaan

7 GRI 403-3

(G4-LA7)

Para pekerja

dengan risiko

kecelakaan atau

penyakit

berbahaya tinggi

terkait dengan

pekerjaan

mereka

8 GRI 403-4

(G4-LA8)

Topik kesehatan

dan keselamatan

tercakup dalam

perjanjian resmi

dengan serikat

buruh

Total Skor

Pengungkapan

Kesehatan dan

Keselamatan

Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

99

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Pelatihan dan Pendidikan

9 GRI 404-1

(G4-LA9)

Rata-rata

pelatihan per

tahun per

karyawan

10 GRI 404-2

(G4-LA10)

Program untuk

meningkatkan

keterampilan

karyawan dan

program

bantuan

peralihan

11 GRI 404-3

(G4-LA11)

Persentase

karyawan yang

menerima

tinjauan rutin

terhadap kinerja

dan

pengembangan

karier

Total Skor

Pengungkapan

Pelatihan dan

Pendidikan

Keanekaragaman dan Kesempatan Kerja

12 GRI 405-1

(G4-LA12)

Keanekaragama

n badan tata

kelola dan

karyawan

13 GRI 405-2

(G4-LA13)

Rasio gaji

pokok dan

remunerasi

perempuan

dibandingkan

dengan laki-laki

Total Skor

Pengungkapan

Keanekaragam

an dan

Kesempatan

Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

100

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Non Diskriminasi

14 GRI 406-1

(G4-HR3)

Insiden

diskriminasi dan

tindakan

perbaikan dan

dilakukan

Total Skor

Pengungkapan

Non

Diskriminasi

Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif

15 GRI 407-1

(G4-HR4)

Operasi dari

pemasok di

mana hak atas

kebebasan

berserikat dan

perundingan

kolektif

mungkin

berisiko

Total Skor

Pengungkapan

Kebebasan

Berserikat dan

Perundingan

Kolektif

Pekerja Anak

16 GRI 408-1

(G4-HR5)

Operasi dan

pemasok yang

berisiko

signifikan

terhadap insiden

pekerja anak

Total Skor

Pengungkapan

Pekerja Anak

Kerja Paksa atau Wajib Kerja

17 GRI 409-1

(G4-HR6)

Operasi dan

pemasok yang

berisiko

signifikan

terhadap insiden

kerja paksa atau

wajib kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

101

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

Kerja Paksa

Praktik Keamanan

18 GRI 410-1

(G4-HR7)

Petugas

keamanan yang

dilatih mengenai

kebijakan atau

prosedur hak

asasi manusia

Total Skor

Pengungkapan

Praktik

Keamanan

Hak-Hak Masyarakat Adat

19 GRI 411-1

(G4-HR8)

Insiden

pelanggaran

yang melibatkan

hak-hak

masyarakat adat

Total Skor

Pengungkapan

Hak-Hak

Masyarakat

Adat

Penilaian Hak Asasi Manusia

20 GRI 412-1

(G4-HR9)

Operasi-operasi

yang telah

melewati

tinjauan hak

asasi manusia

tau penilaian

dampak

21 GRI 412-2

(G4-HR2)

Pelatihan

karyawan

mengenai

kebijakan atau

prosedur hak

asasi manusia

22 GRI 412-3 (G4-HR1)

Perjanjian dan

kontrak

investasi

signifikan yang

memasukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

102

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

klausul-klausul

hak asasi

manusia atau

yang telah

melalui

penyaringan hak

asasi manusia

Total Skor

Pengungkapan

Penilaian Hak

Asasi Manusia

Masyarakat Lokal

23 GRI 413-1

(G4-SO1)

Operasi dengan

keterlibatan

masyarakat

lokal, penilaian

dampak, dan

program

pengembangan

24 GRI 413-2

(G4-SO2)

Operasi yang

secara aktual

dan yang

berpotensi

memiliki

dampak negatif

signifikan

terhadap

masyarakat

lokal

Total Skor

Pengungkapan

Masyarakat

Lokal

Penilaian Sosial Pemasok

25 GRI 414-1

(G4-LA14)

Seleksi pemasok

baru dengan

menggunakan

kriteria sosial

26 GRI 414-2

(G4-LA15)

Dampak sosial

negatif dalam

rantai pasokan

dan tindakan

yang telah

diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

103

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

Total Skor

Pengungkapan

Penilaian Sosial

Pemasok

Kebijakan Publik

27 GRI 415-1

(G4-SO6)

Kontribusi

publik

Total

Pengungkapan

Kebijakan

Publik

Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan

28 GRI 416-1

(G4-PR1)

Penilaian

dampak

kesehatan dan

keselamatan

kerja dari

berbagai

kategori produk

dan jasa

29 GRI 416-2

(G4-PR2)

Insiden

ketidakpatuhan

sehubugan

dengan dampak

kesehatan dan

keselamatan dari

produk dan jasa

Total

Pengungkapan

Kesehatan dan

Keselamatan

Pelanggan

Pemasaran dan Pelabelan

30 GRI 417-1

(G4-PR3)

Persyaratan

untuk pelabelan

dan informasi

produk dan jasa.

31 GRI 417-2

(G4-PR4)

Insiden

ketidakpatuhan

terkait pelabelan

dan informasi

produk dan jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

104

No. Pengungkap

an GRI

Judul

Pengungkapan Hal. Pernyataan Skor

32 GRI 417-3

(G4-PR7)

Insiden

ketidakpatuhan

terkait

komunikasi

pemasaran.

Total

Pengungkapan

Pemasaran dan

Pelabelan

Privasi Pelanggan

33 GRI 418-1

(G4-PR8)

Pengaduan yang

berdasar

mengenai

pelanggan dan

hilangnya data

pelanggan

Total

Pengungkapan

Privasi

Pelanggan

Kepatuhan Sosial Ekonomi

34 GRI 419-1

(G4-SO8)

Ketidakpatuhan

terhadap

undang-undang

dan peraturan

dibidang sosial

dan ekonomi

Total

Pengungkapan

Kepatuhan

Sosial Ekonomi

Total

Pengungkapan

400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

105

Lampiran 2. Pengolahan Data Menggunakan SPSS

A. Statistik Deskriptif

Statistics

ETR CSR ROA

N Valid 103 103 103

Missing 0 0 0

Mean ,25606 ,38153 ,05124

Std. Deviation ,130196 ,070161 ,070427

Minimum ,012 ,216 ,002

Maximum ,745 ,593 ,527

B. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ETR CSR ROA

N 103 103 103

Normal Parametersa,b

Mean ,25606 ,38153 ,05124

Std. Deviation ,130196 ,070161 ,070427

Most Extreme Differences Absolute ,162 ,067 ,243

Positive ,162 ,067 ,214

Negative -,123 -,049 -,243

Test Statistic ,162 ,067 ,243

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c ,200

c,d ,000

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

106

C. Distribusi Frekuensi Data Ordinal

1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

CSR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid RENDAH 26 25,2 25,2 25,2

SEDANG 77 74,8 74,8 100,0

Total 103 100,0 100,0

2. Profitabilitas

ROA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid RENDAH 56 54,4 54,4 54,4

SEDANG 22 21,4 21,4 75,7

TINGGI 25 24,3 24,3 100,0

Total 103 100,0 100,0

3. Penghindaran Pajak

ETR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid RENDAH 90 87,4 87,4 87,4

SEDANG 11 10,7 10,7 98,1

TINGGI 2 1,9 1,9 100,0

Total 103 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

107

D. Uji Spearman Rank

Correlations

ETR CSR ROA

Spearman's rho ETR Correlation

Coefficient

1,000 ,089 -,224*

Sig. (1-tailed) . ,186 ,011

N 103 103 103

CSR Correlation

Coefficient

,089 1,000 -,050

Sig. (1-tailed) ,186 . ,307

N 103 103 103

ROA Correlation

Coefficient

-,224* -,050 1,000

Sig. (1-tailed) ,011 ,307 .

N 103 103 103

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

108

Lampiran 3. Identitas Perusahaan yang Diteliti

No Nama Perusahaan

Kode

Saham

Sektor Usaha

1. Astra Agro Lestari Tbk. AALI Agriculture

2. ABM Investama Tbk. ABMM Trade, Service, and

Investment

3. AKR Corporindo Tbk. AKRA Trade, Service, and

Investment

4. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. ANJT Agriculture

5. Aneka Tambang Tbk. ANTM Mining

6. Astra International Tbk. ASII Miscellanous Industry

7. PT Bank Central Asia Tbk. BBCA Finance

8.

PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. BBNI

Finance

9.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. BBRI

Finance

10.

PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. BBTN

Finance

11.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk. BJBR

Finance

12.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur

Tbk. BJTM

Finance

13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BMRI Finance

14. PT Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA Finance

15. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. BNII Finance

16. Bank Permata Tbk. BNLI Finance

17. PT Bank BRIsyariah Tbk. BRIS Finance

18. Bumi Resources Tbk. BUMI Mining

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

109

No Nama Perusahaan

Kode

Saham

Sektor Usaha

19. Elnusa Tbk. ELSA Mining

20. PT XL Axiata Tbk. EXCL Infrasturcture,Utilities,

and Transportation

21. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. GIAA Infrasturcture,Utilities,

and Transportation

22.

PT Garuda Maintenance Facility Aero

Asia Tbk. GMFI

Miscellanous Industry

23. Vale Indonesia Tbk. INCO Mining

24. Indika Energy INDY Mining

25. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. INTP Basic Industry and

Chemical

26. Indo Tambang Raya Megah Tbk. ITMG Mining

27. Jasa Marga Tbk. JSMR Infrasturcture,Utilities,

and Transportation

28. Kalbe Farma Tbk. KLBF Consumers Goods

Industry

29. PP London Sumatra Indonesia Tbk. LSIP Agriculture

30. PT Medco Energi Internasional Tbk. MEDC Mining

31. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI Consumers Goods

Industry

32. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. PGAS Infrasturcture,Utilities,

and Transportation

33.

PT Pupuk Indonesia Holding Company

(Persero) PIHC

Basic Industry and

Chemical

34. PT PLN (Persero) PPLN Infrasturcture,Utilities,

and Transportation

35. Bukit Asam Tbk. PTBA Mining

36. PP (Persero) Tbk. PTPP Property, Real Estate,

and Construction

37. Petrosea Tbk. PTRO Mining

38. SMART Tbk. SMAR Agriculture

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL …repository.usd.ac.id/35931/2/152114013_full.pdf · avoidance, then this study can be a feedback for the government to strengthen policies

110

No Nama Perusahaan

Kode

Saham

Sektor Usaha

39. Semen Indonesia (Persero) Tbk. SMGR Basic Industry and

Chemical

40. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) SMII Finance

41. PT Sawit Sumber Mas Sarana Tbk. SSMS Agriculture

42. PT Timah Tbk. TINS Mining

43. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. TKIM Basic Industry and

Chemical

44. Total Bangun Persada Tbk. TOTL Property, Real Estate,

and Construction

45. United Tractors Tbk. UNTR Trade, Service, and

Investment

46. Unilever Indonesia Tbk. UNVR Consumers Goods

Industry

47. Wijaya Karya Tbk. WIKA Property, Real Estate,

and Construction

48. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. WSKT Property, Real Estate,

and Construction

49. Wijaya Karya Beton WTON Basic Industry and

Chemical

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI