bab ii landasan teori - repository.nusamandiri.ac.id · data resources, and policies and procedures...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Deskripsi Teori
Menurut Sugiyono (2010:55) berpendapat teori adalah seperangkat konsep
asumsi generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan
perilaku dalam berbagai organisasi. Deskripsi teori ini merupakan acuan dasar
dalam menunjang sebuah penelitian, sebagaimana yang peneliti lakukan.
Pada deskripsi teori ini dimaksudkan untuk menjawab atas pernyataan dari
rumusan dan untuk mengetahui teori–teori apa saja yang digunakan dalam
penelitian seperti teori Slovin.
2.1.2. Sistem Informasi
Menurut O’Brien dan Marakas (2014:6) ”Information system can be any
organized combination of people, hardware, software, communication networks,
data resources, and policies and procedures that stores, retrieves, transforms and
disseminates information in an organization”, yang artinya bahwa sistem informasi
dapat berupa kombinasi dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi, sumber data dan peraturan serta prosedur yang menyimpan,
mengambil, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam organisasi.
2.1.2.1. Sistem Informasi dalam bisnis
Zulkarnain (2012:370) berpendapat bahwa sistem informasi yang baik
memungkinkan adanya peningkatkan kinerja pada setiap karyawan sedangkan
sistem informasi yang buruk dapat menghambat kinerja karyawan. Selain itu
8
disebutkan bahwa alasan mendasar penggunaan sistem informasi dalam bidang
bisnis antara lain untuk:
a. mempermudah proses bisnis,
b. mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan,
c. dan mendukung perencanaan strategi sehingga meningkatkan daya saing.
2.1.3. Teknologi Informasi
William dan Sawyer (2011:4) menjelaskan bahwa” Information technology
(IT) is a general term that describes any technology that helps to produce,
manipulate, store, communicate, and/or disseminates information”. Definisi
tersebut menyebutkan bahwa teknologi informasi merupakan sebuah istilah umum
yang menjabarkan suatu bentuk teknologi yang digunakan untuk memproduksi,
memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.
2.1.3.1 Investasi Teknologi Informasi
Pada bukunya Schniederjans (2010:8) menyebutkan” There are different
ways of defining information technology investment or IT investment. Keen (1995)
views IT investment as a term that applies to investing in equipment, applications,
services, and basic technologies. Others such as Weil and Olson (1989) view IT
investment as the expenses associated with acquiring computers, communications,
software, networks, and personnel to manage and operate a management
information system.”. Disebutkan bahwa penjelasan mengenai investasi teknologi
informasi ada bermacam-macam, diantaranya Keen (1995) beranggapan bahwa
investasi TI merupakan sebuah istilah yang digunakan pada saat berinvestasi pada
peralatan, aplikasi, jasa dan teknologi dasar. Sedangkan Weil dan Olson (1989)
9
melihat investasi TI sebagai suatu biaya yang dihubungkan dengan pengadaan
komputer, komunikasi, perangkat lunak, jaringan, dan orang yang mengelola dan
menjalankan sistem informasi.
Menurut Schniederjans, Hamaker dan Schniederjans (2010: 9), the
definition of IT investment can be defined as the investment decisions of allocating
all types (i.e., human, monetary, physical) of resource to an Management
Information System (MIS).
Investasi TI adalah investasi dalam peralatan, aplikasi, layanan dan teknologi dasar.
Investasi TI berhubungan dengan beban yang terkait untuk mendapatkan computer,
komunikasi, perangkat lunak, jaringan dan personal. Investasi TI juga memikirkan
keputusan untuk mengalokasikan jenis jenis sumber daya (human, finance,
hardware) ke dalam Management Information System.
Tujuan investasi teknologi informasi menurut Hendarti (2011: 5), adalah
sebagai berikut:
a. Adanya alasan kelangsungan hidup perusahaan, bahwa keberadaan teknologi
informasi dalam bisnis terkait sifatnya adalah mutlak.
b. Untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas perusahaan Keinginan perusahaan
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengembangkan teknologi
yang belum dimiliki perusahaan lain.
Sedangkan manfaat dan nilai dari teknologi informasi menurut Renti dan
Tambotoh (2010:126) antara lain:
a. Peningkatan kinerja bisnis dalam organisasi.
b. Peningkatan produktivitas.
c. Menciptakan efisiensi kerja.
10
d. Memperluas pangsa pasar.
e. Menciptakan inovasi pada produk dan layanan baru bagi pelanggan.
Peningkatan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis
dalam perusahaan.
Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi dalam mengevaluasi manfaat
investasi teknologi informasi menurut Susy dan Novika (2011: 8-19), dalam
mengevaluasi manfaat dari investasi TI, terdapat beberapa kendala di dalam
manfaat investasi TI untuk menjadikan investasinya lebih efektif dan efisien.
Adapun beberapa kendala yang dihadapi, yaitu:
a. Hal pertama dari evaluasi TI sulit dibuat karena jenis keuntungan yang didapat
perusahaan berasal dari penerapan aplikasinya. Manfaat ini berasal dari
peningkatan efesiensi dan efektivitas.
b. Kedua memegang peranan yang banyak dalam evaluasi investasi TI yang
melibatkan pemahaman fenomena ini.
Menurut Hendarti (2011: 5), alasan utama mengapa begitu banyak perusahaan
yang tertarik pada evaluasi teknologi informasi, karena ada pertimbangan keragu-
raguan dalam banyak siklus yang menyatakan bahwa investasi teknologi informasi
membawa dampak kesuksesan yang menyeluruh secara ekonomi. Alasan lainnya
evaluasi investasi teknologi informasi harus dilakukan secara cermat dan teliti
dikarenakan:
a. Jumlah dana investasi yang dikeluarkan cukup besar.
b. Investasi TI merubah pola kerja perusahaan.
c. Investasi TI membawa perubahan proses bisnis perusahaan.
d. Adanya pengeluaran biaya langsung dan tidak langsung.
11
e. Adanya manfaat tangible dan intangible yang diperoleh perusahaan.
Dari alasan diatas menjelaskan bahwa evaluasi investasi sistem informasi itu
penting agar tidak terjadi kerugian serta mengantisipasi risiko yang timbul dalam
perusahaan.
2.1.4. Analisis
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian analisis merupakan
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
2.1.5. Absensi
Absensi adalah suatu kegiatan atau rutinitas yang dilakuakan oleh karyawan
untuk membuktikan dirinya hadir atau tidak hadir dalam bekerja disuatu
perusahaan. Absensi ini berkaitan dengan penerapan disiplin yang ditentukan oleh
masing-masing perusahaan. Menurut Heriawanto (Erna, 2012:20), pelaksanaan
pengisian daftar hadir atau absensi secara manual (hanya berupa buku daftar hadir),
akan menjadikan penghambat bagi organisasi untuk memantau kedisiplinan
karyawan dalam hal ketepatan waktu datang dan jam pulang karyawan setiap hari.
Hal tersebut dikhawatirkan akan membuat komitmen karyawan terhadap pekerjaan
dan organisasi menjadi berkurang. Berkurangnya komitmen karyawan dalam
bekerja akan berdampak pada motivasi dan kinerja karyawan yang semakin
menurun.
Menurut Cahyana (Erna, 2012:26), menyatakan bahwa pencatatan absensi
karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan sumber daya
12
manusia (SDM atau Human Resources Management). Informasi yang mendalam
dan terperinci mengenai kehadiran seorang karyawan dapat menentukan prestasi
kerja seseorang, gaji/upah, produktivitas, dan kemajuan instansi/lembaga secara
umum. Pada alat pencatatan absensi karyawan yang manual memerlukan banyak
kinerja karyawan bagian administrasi sumber daya manusia maupun kejujuran
karyawan yang sedang dicek kehadirannya oleh pengawas area. Hal ini sering
menimbulkan manipulasi data kehadiran, apabila pengawas area tidak mengecek
absen manual dengan berkelanjutan setiap hari.
Penerapan teknologi dalam suatu perusahaan selalu mengacu pada sistem
lama/tradisional atau dapat disebut sebagai sistem manual, dimana pada akhirnya
sistem manual tersebut sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan dari suatu
perusahaan. Salah satu penerapan teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan
efektivitas kerja adalah dengan meningkatkan kedisiplan kerja yaitu dengan
menggunakan aplikasi mobile absensi (Sunfish Go). Aplikasi mobile absensi
(Sunfish Go) adalah aplikasi yang berbasis Android yang dapat membantu divisi
administrasi sumber daya manusia mengelola karyawan dalam berbagai hal seperti
absensi, cuti, perhitungan gaji atau payroll, dan menyediakan perhitungannya.
Rata-rata perusahaan yang menggunakan absensi mobile bisa menghemat
hingga jutaan rupiah, karena perusahaan tidak perlu lagi membeli mesin absensi
finger atau kertas untuk absensi manual. Sehingga dana tersebut bisa digunakan
perusahaan untuk kemajuan bisnis perusahaan. Berikut kelebihan dalam
menggunakan mobile absensi (sunfish Go) berdasarkan sumber
http://sunfishgo.com :
1. Kelebihan dari mobile absensi, yaitu:
13
a. Tidak membutuhkan mesin absensi dan kertas absen seperti mesin absensi
finger atau mesin absensi kartu magnetic tape.
b. Kelengkapan, keakuratan dan konsistensi data.
c. Keamanan dan kemudahan (user friendly) dalam prosesnya.
d. SDM dapat menganalisa dan memonitor kinerja dan posisi karyawan karena
saat absens membutuhkan cek lokasi GPS.
e. Dapat mengurangi atau menghilangkan kesalahan mausia dalam melakukan
absensi atau saat SDM memproses data absensi.
2.1.6. Aplikasi Mobile
Pengertian aplikasi menurut Reito Meiler (2009:2) adalah program yang
digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat
diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain,
misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah
dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau
terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat
digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat
lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat
diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, telepon seluler dan PDA. Adapun
karakteristik perangkat mobile yaitu:
a. Ukuran yang kecil: Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil.
Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan
mobilitas mereka.
14
b. Memory yang terbatas : Perangkat mobile juga memiliki memory yang
kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).
c. Daya proses yang terbatas : Sistem mobile tidaklah setangguh desktop.
d. Mengkonsumsi daya yang rendah : Perangkat mobile menghabiskan sedikit
daya dibandingkan dengan mesin desktop karena memiliki baterai.
e. Kuat dan dapat diandalkan : Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana
saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan.
f. Konektivitas yang terbatas : Perangkat mobile memiliki bandwith rendah,
beberapa dari mereka bahkan tidak bisa tersambung koneksi.
2.1.7. Android
Pengertian android menurut Nasruddin Safaat (2012:1) Android adalah sebuah
sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem
operasi Linux. Android bisa digunakan oleh setiap orang yang ingin
menggunakannya pada perangkat mereka. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan
digunakan untuk bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc, pendatang baru yang membuat
peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
15
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler.
2.1.7.1. Sejarah dan Perkembangan Android
Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat selular,
Nasruddin Safaat (2012:79) diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft
Windows Mobile, Mobile Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun
diantara sistem operasi yang ada belum mendukung standar dan penerbitan API
yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah.
Kemudian Google ikut berkecimpung di dalamnya dengan platform Android, yang
menjanjikan keterbukaan, keterjangkauan, open source dan framework berkualitas.
Pada tahun 2005, Google mengakuisisi perusahaan Android Inc. untuk mamulai
perkembangan platform Android. Dimana terlibat pengembangan ini adalah Andy
Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007
sekelompok pemimpin industri bersama-sama membentuk analisis aliansi
perangkat selular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan
aliansi ini adalah berinovasi dengan cepat dan menaggapi kebutuhan konsumen
dengan lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana
Android dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur
handset, dan pengembangan aplikasi, OHA berkomitmen untuk membuat Android
open source dengan lisensi Apache Versi 2.0.
Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk
mengembangkan software dengan android SDK (Soft Development Kit), yang
menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan
aplikasi pada platfor Android menggunakan pemrograman Java. 11
16
Hal ini membuka kesempatan bagi para penggemar open source untuk ikut
terjun mengembangkan sistem operasi Android. Kemudian mulai bermunculan
berbagai komunitas yang membangun dan berbagai sistem Android berbasis
firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC
lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD
card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan
elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu
firmware.
Pada bulan September 2007, Google mulai mengajukan hak paten aplikasi
telepon seluler. Disusul dengan dikenalkan perangkat seluler Android yang pertama
pada tahun 2008, yaitu HTC Dream. Hadirnya HTC Dream telah mendorong
perusahaan-perusahaan perangkat keras lainnya untuk ikut menggunakan sistem
operasi Android. Kemudian pada tahun 2008 terdapat beberapa perusahaan yang
ikut bergabung dalam Android Arm Holdings, yaitu Atheros Communcations
diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson,
Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Pada saat ini, sistem operasi Android telah menjadi pilihan yang
menguntungkan bagi banyak vendor smartphone, karena memiliki biaya lisensi
yang lebih murah dan sifatnya yang semi open source. Selain itu, Android tentunya
juga akan support dengan berbagai layanan dari Google.
2.1.7.2. Perkembangan OS Android
Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan
menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga nama-
17
nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad; Cupcake, Donut,
Éclair, Froyo, Gingerbread, HoneyComb, Ice Cream, Jelly Bean.
Namun juru bicara Google, Randall Sarafa enggan memberi tahu alasannya.
Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu merupakan hasil
keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit ajaib dalam hal ini.
Berikut nama-nama OS di android dari pertama keluar hingga sekarang:
1. Android Beta
Pertama kali diliris pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November
2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.
2. Android 1.0 Astro
Pertama kali dirilis pada 23 September 2008. Sebenarnya Android versi
pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta
dan trademark nama “Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari
OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS
ini.
3. Android 1.1 Bender
Pertama kali diliris pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga
mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada
awalnya akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar
trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini.
Awalnya versi OS Android ini diliris untuk perangkat T-mobile G1 saja.
Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti
API dan menambahkan beberapa fitur.
18
4. Android 1.5 Cupcake
Pertama kali diliris pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini
penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (desert) mulai
digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali
dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS
Android ketiga ini. OS ini berbasiska pada kernel Linux 2.6.27 dan
menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android
sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan.
Kemudian ditambah kemampuan meng-upload video dan gambar ke
Youtube dan Picasa.
5. Android v1.6 Donut
Diliris pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada
fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah
mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Kemudian support
layar dengan resolusi WVGA.
6. Android 2.0/2.1 Éclair
Dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk
pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI
dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.02 dan
kemudian yang terakhir v.2.1.
19
7. Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt)
Dirilis pertama kali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One.
Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash player 10.1. peningkatan
pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card
sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai
muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara
Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang.
Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga
v.2.2.3.
8. Android 2.3 Gingerbread
Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak
peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi
sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan
game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC).
Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya.
Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai
saat ini Android Gingerbeard merupakan versi android yang memiliki
pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu
mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.
9. Android 3.0/3.1 Honeycomb
Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom
adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini
merupakanOS yang didesain khusus untuk pengoptimalan penggunaan pada
tablet PC.
20
10. Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch)
Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang prtama kali
menggunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxsy Nexus. Secara teori
semua perangkat yang menggunakan versi Android sebelumnya,
Gingebeard, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.
11. Android versi 4.1/4.2 (jelly Bean)
Android jelly bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa
sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantarannya
meningkatkan input keybord, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan
pencarian melalui voice Searh yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google
Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan
informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya
adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu lintas ataupun hasil
pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul
pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
12. Android versi 4.4 (Kitkat)
Berbagai fitur yang disediakan oleh OS Android Kitkat ini salah satunya
adalah perbaikan sistem penyimpanan sementara pada penggunaan memori,
yang mana kinerja prosesor telah diminimalisir terhadap penyimpanan
registry data sementara pada RAM dan secara langsung akan ditampung
oleh kapasitas memor internal yang tersedia, sehingga loading prosesor
akan terasa lebih ringan.
21
13. Android versi 5.0-5.1 (Lollipop)
Diresmikan pada tanggal 25 Juni 2014. Android versi 5.0-5.1 ini memiliki
beberapa perubahan, salah satunya adalah user interface yang didesain
ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai
material design. Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang
dapat diakses dari lock screen dan tampilan pada banner dibagian atas
screen.
14. Android versi 6.0 (Marshmallow)
Sebuah sistem operasional sekarang digunakan pada android vesi 6.0 ini.
Dimana pengguna akan diminta untuk memberikan atau menolak izin
individu, seperti kemampuan untuk mengakses kamera atau mikrofon.
15. Android versi 7.0 (Nougat)
salah satu fitur terbaru yang hadir pada OS android Nougat ini adalah
Project Svalte. Fitur tersebut memungkinkan penggunaan kinerja RAM
yang lebih minim sehingga lebih hemat batrei.
2.7.3. Kelebihan OS Android
Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk
didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile Edition,
Linux Mobile (LiM0), dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi
kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul
sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal
seperti berikut:
1. Keterbukaan, bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai
22
hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan
tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software menyukai
karena Android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat
oleh vendor manapun.
2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet
Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi
lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan
aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai
macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi,
database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam
pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara
satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja system
menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan
aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan
animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan
OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.
6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat
ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan
bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin.
23
2.2. Penelitian Terkait
Teknologi informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu
perusahaan karena teknologi informasi mampu merubah cara kerja manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan, salah satunya dalam meningkatkan efektivitas dan
efisiensi, serta proses pencarian informasi. Sebagai perusahaan yang telah
mengaplikasikan sistem informasi yang berbasis komputer, sudah seharusnya
perusahaan memperkirakan dampak penggunaan sistem tersebut terhadap
karyawan terutama dari pengguna sistem secara langsung. Sistem informasi yang
ada harus berdampak positif dan memberikan kepuasan kepada pengguna, karena
kepuasan pengguna sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diharapkan oleh
perusahaan dan kepuasan pengguna juga merupakan salah satu alat ukur dari
keberhasilan sistem aplikasi yang digunakan.
Teknologi memegang peran penting di era modernisasi seperti pada saat ini,
dimana teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi saat ini telah merambah ke segala
aspek kehidupan sehingga saat ini seolah masyarakat telah dimanjakan oleh adanya
alat-alat yang dapat memberikan kemudahan dalam aktifitas sehari-hari. Salah
satunya adalah handphone, yang ditandai lahirnya teknologi smartphone Gunita
Mustika (2013:2).
2.3. Tinjauan Organisasi
2.3.1. ISS Grup
Grup ISS didirikan pada tahun 1901 di Copenhagen, Denmark, dengan
mengedepankan pelanggan sebagai salah satu pilar strategis. Kini ISS telah
24
berkembang menjadi salah satu penyedia layanan fasilitas terkemuka di dunia
dengan lebih dari 491.000 staf dengan aktivitasnya di lebih dari 70 negara,
menyediakan berbagai fasilitas layanan, termasuk cleaning, property, catering,
support, security, facility management dan integrated facility services. Melalui staf
terampil dan terlatih, ISS mampu memberikan nilai bagi klien dengan mengambil
alih kegiatan non-inti mereka dan memungkinkan mereka untuk fokus pada bisnis.
Saat ini klien ISS bervariasi mulai dari sektor publik hingga swasta yang tersebar
di seluruh Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Pasifik.
2.3.2. Sejarah PT. ISS Indonesia
Di ISS Indonesia, klien telah menjadi fokus utama kami sejak pertama kali
didirikan di tahun 1996. Selama 21 tahun beroperasi, ISS Indonesia telah
berkembang menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan fasilitas terintegrasi
terkemuka dengan lebih dari 62.000 staf, 3.000 klien, dan 9 kantor cabang yang
tersebar di Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan,
Makassar, Bali dan Palembang. Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa
layanan fasilitas terpadu, kami di ISS Indonesia telah berkomitmen untuk
memastikan para klien dapat lebih fokus menjalankan aktifitas bisnis utama dan
mencapai efisiensi bisnis, bahkan sebelumnya kami mengawali layanan kami.
Komitmen ini di mulai sejak tahun 1996 dan telah menjadi budaya
perusahaan yang berfokus pada kebutuhan klien dan pengembangan sumber daya
manusia melalui pembelajaran yang mendasar, pelatihan, dan sistem pendidikan
transformasional bagi para staf kami. Kami merekrut dan mengembangkan ratusan
ribu staf kami untuk memberikan layanan terbaik dan nilai tambah bagi para klien
25
dalam setiap aktifitas mereka, apapun jenis layanan yang kami berikan, baik
layanan tunggal maupun layanan fasilitas terpadu. Saat ini, dengan visi kami, kami
bertekad untuk menjadi organisasi penyedia layanan terbaik dunia di tahun 2020.