hubungan pengetahuan dan sikap dengan...

9

Click here to load reader

Upload: lynhu

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

152

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKANMASYARAKAT DALAM MENCEGAH PENYAKIT DEMAM BERDARAHDENGUE (DBD) DI DESA LAMBRO BILEU KECAMATAN KOTA BARO

KABUPATEN ACEH BESAR

THE RELATIONSHIP BETWEEN COMMUNITY KNOWLEDGE ANDATTITUDE IN PREVENTING DENGUE FEVER (DF) AT LAMBRO BILEU

VILLAGE, KUTA BARO-ACEH BESAR

Nurhayati*, Kasad**dan Mutia Yusuf***Prodi D III Keperawatan Banda Aceh Poltekkes Kemenkes Aceh

Email : [email protected]

Abstrak: Tahun 2013, jumlah penderita DBD di Indonesia sebanyak 112.511 kasusdengan jumlah kematian 871 orang, sedangkan di Provinsi Aceh dengan jumlahpenduduk 4.726.001 jiwa tercatat jumlah kasus 1.369 dan jumlah yang meninggal13 kasus.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikapdengan tindakan masyarakat dalam mencegah penyakit DBD. Jenis penelitiandeskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 284 danjumlah sample sebanyak 71 responden ditentukan dengan menggunakan rumusSlovin. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan Simple random sampling.Instrument pengumpulan data adalah kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan.Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 27-30 September 2014. Berdasarkanhasil analisis bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan tidak adanya hubunganantara pengetahuan responden dengan tindakan dalam mencegah penyakit demamberdarah yaitu p value > nilai (p=0,636 > = 0,05), sedangkan untuk sikapdiketahui adanya hubungan antara sikap responden dengan tindakan dalammencegah penyakit demam berdarah yaitu p value < nilai (p = 0,002 < = 0,05).Dengan hasil ini diharapkan pada semua pihak terkait untuk dapat bekerja samasehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, tindakan, penyakit DBD

Abstract:. In Indonesia, the number of people infected by this virus reached 112,511in 2013; with death cases as much as 871. At the same year, the data recorded that atthe Province of Aceh there were 1,369 cases with 13 people reported died.. Thisresearch was aimed to identify the relationship between community knowledge andattitude in preventing DF. The study was a descriptive-analytic type of research witha Cross Sectional approach. The Population number was 284; by using Slovin’scalculation, the sample size for the study was 71 subjects. A simple random techniquewas employed as the sampling strategy. The measure used in the study was aquestionnaire which consisted of 30 questions. Data collection timeline was startingfrom 27 to 30 September 2014. The data analysis showed that there was norelationship between respondents’ knowledge in preventing DF (P>0.05); meanwhile,a relationship was found between respondents’ attitude towards preventive action forDF (P<0.05). The findings in this research were expected to shed some lights uponthe importance of multidisciplinary work towards health services improvement for thewhole community.

Keywords: Knowledge, attitude, actions, Dengue Fever (DF)

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

153 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 152-160

PENDAHULUAN

Undang Undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan, pada pasal 3

disebutkan bahwa Pembangunan

kesehatan bertujuan untuk meningkat-

kan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya,

sebagai investasi bagi pembangunan

sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomis. Pada pasal

6 menjelaskan bahwa Setiap orang

berhak mendapatkan lingkungan yang

sehat bagi pencapaian derajat kesehatan,

dan pasal 11 menyebutkan setiap orang

berkewajiban berperilaku hidup sehat

untuk mewujudkan, mempertahankan,

dan memajukan kesehatan yang

setinggi-tingginya.1

Untuk mencapai tujuan diatas maka

perlu dilakukan usaha-usaha untuk

mencapai hidup sehat, antara lain yaitu

melakukan pencegahan terhadap

penyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD). Penyakit ini sangat berkaitan

dengan kondisi lingkungan dan perilaku

masyarakat. Penyakit Demam Berdarah

Dengue (DBD) adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue yang

masuk ke peredaran darah manusia

melalui gigitan nyamuk dari genus

Aedes, misalnya Aedes aegypti atau

Aedes albopictus.

Penyakit DBD dapat muncul

sepanjang tahun dan dapat menyerang

seluruh kelompok umur. Bila terinfeksi,

nyamuk tetap akan terinfeksi seumur

hidupnya, menularkan virus ke individu

rentan selama menggigit dan menghisap

darah. Manusia adalah penjamu utama

yang dikenai virus. Virus bersirkulasi

dalam darah manusia terinfeksi pada

kurang lebih waktu mereka mengalami

demam, dan nyamuk tak terinfeksi

mungkin mendapatkan virus bila

mereka menggigit individu saat ia

dalam keadaan viraemik. Virus

kemudian berkembang didalam tubuh

nyamuk selama periode 8-10 hari dalam

kelenjar air liurnya sebelum dapat

ditularkan ke manusia lain selama

menggigit atau menghisap darah

berikutnya, maka virus dengue

dipindahkan bersama air liur nyamuk.

Dalam tubuh manusia virus berkembang

selama 4-6 hari yang berakibat demam

berdarah dengue pada penderitanya.2

Untuk membatasi penyebaran penyakit

DBD perlu dilakukan pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) yang terus

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Masyarakat … 154

menerus, pengasapan (fogging), dan

larvasidasi.

Di Asia, penyakit ini sering

menyerang di Cina Selatan, Pakistan,

India dan semua negara di Asia

Tenggara. Penyakit ini sering menjadi

KLB di Amerika Selatan, Amerika

Tengah bahkan sampai ke Amerika

Serikat sampai akhir tahun 1990. Di

Indonesia penyakit DBD masih

merupakan masalah kesehatan karena

masih banyak daerah yang endemik.

Daerah endemik DBD pada umumnya

merupakan sumber penyebaran penyakit

ke wilayah lain.3

Di Indonesia kasus DBD pertama

kali terjadi di Surabaya pada tahun

1968. Penyakit DBD ditemukan di 200

kota di Provinsi dan telah terjadi KLB

akibat DBD. Pada tahun 2013, jumlah

penderita DBD yang dilaporkan di

Indonesia sebanyak 112.511 kasus

dengan jumlah kematian 871 orang

(Incidence Rate/Angka kesakitan =

45,85 per 100.000 penduduk dan

CFR/angka kematian = 0,77%). Terjadi

peningkatan jumlah kasus pada tahun

2013 dibandingkan tahun 2012 sebesar

90.245 kasus dengan IR 37,27. Jumlah

kabupaten/kota terjangkit DBD adalah

412 Kabupaten/Kota (82,9%) dan

angka bebas jentik sebesar 80,09%

berarti angka bebas jentik belum

mencapai target nasional yang sebesar

95%.4

Pada tahun 2007 jumlah kasus

DBD di Provinsi Aceh sebanyak

40,03/1 juta penduduk yang naik secara

signifikan menjadi 51,82/1 juta

penduduk pada tahun 2008. Hal ini

dipengaruhi oleh kondisi daerah di

provinsi Aceh sangat cocok bagi tempat

berkembang biaknya nyamuk Aedes

aegepty sebagai nyamuk penyebar virus

DBD. Dari data Dinas Kesehatan

Propinsi Aceh, didapatkan data bahwa

hanya 39,22% dari rumah tangga yang

bebas dari nyamuk ini.5 Pada Tahun

2012 jumlah kasus menurut jenis

kelamin di kota Banda Aceh Laki-laki

berjumlah 252 orang dan perempuan

254 orang, dan total kasus 506 orang,

sedangkan di Aceh Besar jumlah kasus

untuk laki-laki 187 orang, perempuan

189 orang sehingga total kasus DBD

376 orang.6 Pada tahun 2013 provinsi

Aceh dengan jumlah penduduk

4.726.001 jiwa tercatat jumlah kasus

1.369, jumlah kasus meninggal 13, case

fatality rate 0,95%. Jumlah kabupaten/

kota yang terjangkit demam berdarah

dengue adalah 20 (86,96%) dari 23

jumlah kabupaten kota.4 Dari hasil

survei awal penulis memperoleh data

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

155 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 153-160

hasil wawancara dengan petugas

Puskesmas Kota Baro bahwa di Desa

Lambro Bileu tercatat 4 kasus DBD

pada bulan Mei 2014.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan

yaitu deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional, artinya data

diambil hanya satu kali dan pengukuran

variabel independen dan dependen

dilakukan pada kurun waktu yang

sama.7 Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh Kepala Keluarga (KK)

Desa Labro Bileu Kecamatan Kota Baro

Kabupaten Aceh Besar berjumlah 284

KK dari bulan Januari sampai Desember

2013.

Sampel dalam penelitian ini

ditentukan menggunakan rumus Slovin

dalam Umar (2004),8 berjumlah 71

responden. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian adalah dengan

menggunakan Probability Sampling

yaitu memberikan peluang yang sama

untuk menjadi sampel dengan cara

simple random sampling yaitu

penarikan sampel dilakuan secara acak

sederhana.9 Data dikumpulkan

menggunakan kuesioner pada tanggal

27 s.d 30 September 2014. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah

pengetahuan dan sikap masyarakat

sedangkan variabel terikat adalah

tindakan masyarakat dalam mencegah

penyakit DBD

HASIL PENELITIAN

Karakteristik Individu

Jenis Kelamin

Dapat disimpulkan bahwa data jenis

kelamin responden mayoritas jenis

kelamin laki-laki yaitu 45 responden

(63%) dan perempuan 26 responden

(37%).

Umur

Responden umur dewasa awal (21-35

tahun) sebanyak 28 responden (39%),

dan responden dengan umur (36-50

tahun) sebanyak 25 responden (35%),

selebihnya dengan rentang umur 20

tahun adalah 2 responden (3%), 50

tahun sebanyak 16 responden (21%).

Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan,

responden paling banyak adalah yang

memiliki pendidikan menengah yaitu

sebanyak 49 responden (69%),

kemudian pendidikan dasar sebanyak 12

responden (17%), dan yang paling

sedikit adalah pendidikan tinggi

sebanyak 10 responden (14%). Sesuai

dengan Notoatmodjo (2010),10 yang

mengemukakan bahwa manusia yang

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Masyarakat … 156

memiliki sumber daya manusia yang

lebih baik, dalam arti tingkat pendidikan

yang lebih tinggi maka akan semakin

mengerti dan semakin mudah

memahami manfaat dari suatu hal.

Status Pekerjaan

Berdasarkan status pekerjaan,

diketahui bahwa sebanyak 32 responden

(45%) memiliki status PNS, Swasta 28

responden (39), sedangkan petani 11

responden (16%).

Analisa Univariat

Hasil analisis pengetahuan

responden tentang Demam Berdarah di

Desa Lambro Bilue Kecamatan Kota

Baro Kebupaten Aceh Besar yaitu 42

(59%) responden berada pada katagori

Baik dan 29 (41%) responden berada

pada katagori kurang baik. Untuk hasil

analisis tenang Sikap responden

terhadap penyakit Demam Berdarah

yaitu 43 (61%) responden berada pada

katagori positif, sedangkan katagori

negatif adalah 28 (39%) responden.

Untuk tindakan responden dalam

mencegah Demam Berdarah diketahui

berada pada katagori baik 38 (54%), dan

responden dengan katagori kurang baik

adalah 33 (46%).

Analisa Bivariat

Tabel 1. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan dalam mencegah DBD (n=71)

Pengetahuan

Tindakan Mencegah DBD

Totalp ValueBaik Kurang

f(%) n(%) n(%)

0,636Baik 21 (50%) 21 (50%) 42 (100%)Kurang 17 (58%) 11 (37%) 29 (100%)

Data tabel 1 menunjukkan bahwas

persentase responden yang melakukan

tindakan dalam mencegah penyakit

DBD lebih besar didapatkan pada

responden dengan pengetahuan yang

kurang yaitu 58% dari 29 responden

dibandingkan dengan persentase

responden yang berpengetahuan baik

yaitu 50% dari 42 responden. Hasil uji

statistik Chi Square diperoleh hasil p

value > nilai ( p = 0,636 > = 0,05),

yang berarti tidak ada hubungan antara

pengetahuan responden dengan tindakan

yang dilakukan responden dalam

mencegah penyakit DBD di Desa

Lambro Bilue Kecamatan Kota Baro

Kabupaten Aceh Besar.

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

157 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 153-160

Tabel 2. Hubungan Sikap dengan Tindakan dalam mencegah DBD

Sikap

Tindakan Mencegah DBD

Totalp ValueBaik Kurang

f(%) n(%) n(%)

0,002Positif 30 (69,8%) 13 (30,2%) 43 (100%)Negatif 8 (28,6%) 20 (71,4%) 28 (100%)

Data tabel 2 menunjukkan bahwa

tindakan dalam mencegah penyakit

DBD persentasenya lebih besar

didapatkan pada responden dengan

sikap positif yaitu 69,8%, dibandingkan

dengan persentase responden dengan

sikap negatif yaitu 28,6%. Hasil uji

statistik Chi Square diperoleh hasil p

value < nilai ( p = 0,002 < = 0,05),

yang berarti ada ada hubungan antara

sikap responden dengan tindakan

responden dalam mencegah penyakit

DBD.

PEMBAHASAN

Hubungan Pengetahuan DenganTindakan Responden DalamMencegah DBD Di Desa LambroBilue Kota Baro Kabupaten AcehBesar.

Hasil penelitian didapatkan

pengetahuan responden mayoritas

berada pada katagori baik yaitu 42

(59%) dari 71 responden. Data tindakan

responden dalam mencegah penyakit

DBD berada pada katagori baik yaitu

38 (54%) responden. Dari hasil uji

statistik Chi Square diperoleh hasil p

value > nilai ( p = 0,636 > = 0,05),

yang berarti tidak ada hubungan antara

pengetahuan responden dengan tindakan

yang dilakukan responden dalam

mencegah penyakit DBD.

Dari hasil diatas peneliti berasumsi

tingginya pengetahuan responden

tentang penyakit DBD dapat disebabkan

karena tingkat pendidikan responden

mayoritas pendidikan menengah

sehingga sudah lebih mudah memahami

informasi yang didapat baik melalui

media elektronik seperti televisi dan

media cetak. Tidak ada hubungan antara

kedua variabel ini dikarenakan

responden yang pengetahuannya baik

ada yang tindakan dalam mencegah

DBD masih kurang baik, sedangkan

responden yang pengetahuannya kurang

baik menunjukkan bahwa tindakan

dalam mencegah DBD-nya sudah baik.

Hal yang demikian tidak sesuai dengan

Notoatmodjo (2007),10 bahwa

pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting untuk

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Masyarakat … 158

terbentuknya tindakan seseorang. Dalam

penelitian ini, pengetahuan yang

dimiliki responden pada umumnya baru

sampai pada tahap memahami.

Responden paham bahwa pemberantas-

an jentik nyamuk aedes aegypti dengan

cara 4M plus dan menjaga kebersihan

lingkungan rumah, tetapi masih ada

yang belum terwujudkan dalam bentuk

tindakan. Dalam melakukan tindakan

pencegahan penyakit DBD tidak hanya

didasari oleh pengetahuan saja, tetapi

juga harus didasari oleh kesadaran dan

kemauan untuk sama-sama menjaga

kebersihan lingkungan.

Hasil penelitian ini bertentangan

dengan teori Binet yang antara lain

menjelaskan bahwa kemampuan

seseorang bertujuan untuk mengadakan

penyesuaian dengan maksud untuk

mencapai tujuan. Semakin cerdas

seseorang maka semakin mudah untuk

mencapai tujuan dengan kondisi dan

situasi yang dihadapinya (Notoatmodjo,

2007).11

Hasil analisa univariat penelitian ini

sesuai dengan Asniati (2008),12 hasil

penelitian menunjukkan bahwa

pengetahuan ibu mayoritas juga berada

pada katagori tinggi tentang pemberan-

tasan DBD sebanyak 54%, tetapi hasil

penelitian Tanyong (2013),13 tidak

sesuai dengan penelitian ini, karena uji

statistik menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dengan perilaku masyara-

kat alam pencegahan DBD dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 5%

(p=0.001<α=0.05).

Hubungan Sikap Dengan TindakanResponden Dalam Mencegah DBD DiDesa Lambro Bilue Kota BaroKabupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian didapatkan bahwa

sikap responden mayoritas berada pada

katagori positif yaitu 43 (61%) dari 71

responden. Data tindakan responden

dalam mencegah penyakit DBD berada

pada katagori baik yaitu 38 (54%)

responden. Dari hasil uji statistik Chi

Square diperoleh hasil p value < nilai

( p = 0,002 < = 0,05), yang berarti ada

hubungan yang bermakna antara sikap

responden dengan tindakan yang

dilakukan responden dalam mencegah

penyakit DBD.

Hasil penelitian ini sesuai dengan

teori Newcomb menjelaskan bahwa

sikap merupakan kesiapan atau

kesediaan untuk bertindak, dan bukan

merupakan pelaksana motif tertentu.

Teori WHO juga menjelaskan bahwa

sikap positif terhadap nilai-nilai

kesehatan tidak selalu terwujud dalam

suatu tindakan nyata, namun sikap

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

159 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, November 2015, 153-160

tersebut terwujud tergantung pada

situasi saat itu seperti pada pengalaman

orang lain dan nilai-nilai yang menjadi

pengangan dalam hidup bermasyarakat.11 Dalam hal ini responden bersikap

positif dan bersedia melakukan tindakan

untuk pencegahan DBD dapat disebab-

kan karena responden pernah

mendengar atau melihat kasus penderita

DBD yang tidak dapat diselamatkan

atau meninggal dunia dari

tetangga/warga desanya atau dari

informasi melalui media.

Hasil analisa univariat penelitian ini

sesuai dengan Asniati (2008),12 sikap

ibu yang menyatakan sangat mendu-

kung dalam melakukan kegiatan

pemberantasan DBD sebanyak 64%.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan

hasil penelitian Tanyong (2013),13 uji

statistik menunjukkan bahwa ada

hubungan antara sikap dengan perilaku

masyarakat dalam pencegahan DBD

dengan nilai p = 0.029< α=0.05).

KESIMPULAN

1. Tidak terdapat hubungan antara

pengetahuan dengan tindakan

dalam mencegah DBD di Desa

Lambro Bilue Kecamatan Kota

Baro Aceh Besar.

2. Terdapat hubungan antara sikap

dengan tindakan dalam mencegah

DBD di Desa Lambro Bilue

Kecamatan Kota Baro Aceh Besar.

SARAN

Saran dari hasil penelitian ini yang perlu

dijadikan pertimbangan anatara lain:

1. Perlu kerja sama dengan puskesmas

secara periodik untuk pencegahan

penyakit DBD

2. Perlu adanya peningkatan pengeta-

huan kepala keluarga melalui

pendidikan kesehatan tentang

penyakit DBD.

3. Pihak masyarakat perlu meningkat-

kan motivasi diri untuk selalu

menjaga kebersihan lingkungan dan

mau melakukan cara 4M plus.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh

2. Kepala Unit Penelitian Poltekkes

Kemenkes Aceh

3. Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Aceh

4. Kepala Desa Lambro Bilui

Kecamatan Kota Baro Kab. Aceh

Besar, dan

5. Seluruh masyarakat Desa Lambro

Bilui Kecamatan Kota Baro

Kab.Aceh Besar yang telah ikut

berpartisipasi aktif dalam kegiatan

penelitian ini.

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN …nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-HSSKnojPay9Wgjrs.pdf · 152 hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Masyarakat … 160

DAFTAR PUSTAKA

1 Undang-Undang No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.

2 WHO, editor Palupi Widyastuti, 2005,Pencegahan dan PengendalianDegue dan Demam BerdarahDengue, Jakarta, EGC.

3 Widoyono, (2011), Penyakit TropisEpidemiologi, Penularan,Pencegahan dan Pemberantasan-nya, ed. kedua, Jakarta,Erlangga.

4 Kemenkes, 2014, Profil KesehatanIndonesia 2013, Jakarta.

5 Dinas Kesehatan Propinsi Aceh, 2009.Profil Kesehatan Provinsi AcehTahun 2008, Banda Aceh.

6 Profil Kesehatan Provinsi Aceh, 20127 Suyanto, (2011). Metodologi dan

Aplikasi Penelitian Keperawat-an. Yogyakarta: Nuha Medika.

8 Umar, H (2004). Metode Riset Bisnis.Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

9 Gulo, W., 2010, Metodologi Penelitian,Jakarta, PT GramediaWidiasarana Indonesia.

10 Notoatmodjo, S. 2007. KesehatanMasyarakat Ilmu & Seni. RinekaCipta. Jakarta.

11---------------------, Promosi Kesehatandan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.Jakarta.

12 Asniati, Dasuki, Dj., Kusnanto,H.,Peran Media Massa TerhadapPerilaku Ibu Dalam UpayaPencegahan Demam BerdarahPada Rumah Tangga di KotaYogyakarta, Berita KedokteranMasyarakat, Vol. 24, No. 3,September 2008.

13 Tangyong, Si., Askar, M., Darmawan,S., Hubungan Pengetahuan danSikap Dengan PerilakuMasyarakat dalam PencegahanDemam Berdarah Dengue diWilayah Kerja PuskesmasTamalanrea Makassar, Vol. 2,No. 5, Tahun 2013.