hubungan pelaksanaan pembelajaran daring dengan...

92
HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT BELAJAR SISWA MI PADA MASA PANDEMI COVID- 19 DI DESA KRINCING SECANG MAGELANG TAHUN 2020 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Sebagai Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun oleh: Nama : Elvania Rachim NIM : (23040160108) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN

MINAT BELAJAR SISWA MI PADA MASA PANDEMI COVID- 19

DI DESA KRINCING SECANG MAGELANG

TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Sebagai Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh:

Nama : Elvania Rachim

NIM : (23040160108)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2020

Page 2: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

ii

Page 3: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

iii

HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN

MINAT BELAJAR SISWA MI PADA MASA PANDEMI COVID- 19

DI DESA KRINCING SECANG MAGELANG

TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Sebagai Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Disusun oleh:

Nama : Elvania Rachim

NIM : (23040160108)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2020

Page 4: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

iv

Page 5: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

v

Page 6: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

vi

Page 7: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

vii

MOTTO

فإن مع ٱلعسر يسرا

“Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan”

(QS. Al- Insyirah ayat: 5)

ORA ET LABORA

(Belajar dan Berusaha)

Page 8: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

serta hidayah- Nya. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Muhammad Taufiqurrohman dan Ibu Nur

Anhar yang senantiasa memberikan dukungan serta memberikan do‟a dan

kasih sayang, bimbingan, nasihat dan motivasi di dalam kehidupanku.

2. Adikku tercinta Aghis Nur Rohman yang selalu memberikan dukungan.

3. Keluarga besar Bani Ilham dan Bani Zurqani yang selalu memberikan

dukungan dan do‟a.

4. Alm. Bapak KH. Zoemri RWS dan Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri selaku

pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Al- Falah Salatiga yang telah

memberikan ilmu, motivasi, serta kasih sayangnya selama ini, dan yang selalu

kami tunggu- tunggu barokah manfaat ilmunya.

5. Kepada keluarga besar PPTI Al- Falah khususnya AKSARA‟16 (Angkatan

Satu Rasa 2016) yang telah memberikan dukungan serta motivasi.

6. Sahabat- sahabatku tercinta Alfa‟16 (Dessy, Iin, Siti Nurul, Puji, Ela‟, Novika,

Ika, Analy, Dina, Denia, Devi Fahmi, Chabib, Abeb, Reva, Irfan, Iktafi,

Ghufron, Alung, Zein, Royan, Adi, Icul, Ridho, Abraham, Arifin)

7. Teman- temanku kamar B7 dan Izza, Seviyanti, Iin Isna, Seni, Zidni yang

selalu memberikan dukungan dan semangat.

8. Teman- temanku selama PPL di MI Ma‟arif Sraten dan KKN posko

Kembaran 2 yang telah mensupport demi terselesainya skripsi ini.

9. Seseorang yang akan menjadi calon imamku.

Page 9: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat taufik serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis

sanjungkan kepada junjungan kita, nabi yang pemberi rahmat dan nabi

penyempurna segala kema‟arifan Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan

skripsi yang berjudul “Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan

Minat Belajar Siswa MI Pada Masa Pandemi Covid- 19 di Desa Krincing, Secang,

Magelang Tahun 2020” dapat terselesaikan.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang

setinggi- tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag. selaku Rektor IAIN

Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, S. Si., M. Pd. selaku ketua Progam Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Miftahuddin, M. Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing penulis dalam menempuh studi di IAIN Salatiga.

5. Ibu Dra. Siti Farikhah M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan pada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 10: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

x

6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PGMI

IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan

ketarbiyahan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

mambantu selama proses penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan

ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun

demi kesempurnaan penulis skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya. Amin ya robbal „alamin.

Salatiga, 31 Agustus 2020

Penulis

Page 11: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

xi

ABSTRAK

Rachim, Elvania. 2020. Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan

Minat Belajar Siswa MI Pada Masa Pandemi Covid- 19 di desa Krincing

Secang Magelang Tahun 2020. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M. Pd.

Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Pelaksanaan Pembelajaran Daring Fiqih,

Minat belajar Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan

pembelajaran daring dengan minat belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19

di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020. Yang ingin dijawab dalam

penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring fiqih pada

masa pandemi covid- 19 pada siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang tahun

2020? (2) Bagaimana minat belajar fiqih pada siswa MI pada masa pandemi

covid- 19 di desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020? (3) Adakah hubungan

pelaksanaan pembelajaran daring fiqih pada masa pandemi covid- 19 terhadap

minat belajar siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020?

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

dipakai untuk memahami hubungan antara variabel independen yakni pelaksanaan

pembelajaran daring fiqih dengan variabel dependen yakni minat belajar siswa.

Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Langkah

selanjutnya melakukan analisis dengan cara: (1) Analisis pendahuluan dengan

perhitungan persentase. (2) Analisis lanjutan dengan perhitungan rumus korelasi

product moment dari Karl Pearson.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan

pembelajaran daring fiqih pada masa pandemi covid- 19 pada siswa MI di desa

Krincing Secang Magelang tahun 2020 berada dalam kategori tinggi. Terbukti

83,3% dari 30 siswa yaitu 25 siswa dalam kategori tinggi. (2) Minat belajar siswa

MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020 berada dalam kategori tinggi.

Terbukti 93,3% dari 30 siswa yaitu 28 siswa dalam kategori tinggi. (3) Ada

hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring fiqih dengan minat belajar

siswa MI pada masa pandemi covid- 19 dengan nilai r sebesar 0,414. Jumlah

sampel berjumlah 30 pada taraf signifikansi 1% bernilai 0,463. Hal tersebut

menunjukkan pada taraf signifikansi 1% nilai r hitung lebih kecilr dari r tabel.

Maka hipotesis penelitian ini yang menyebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran

daring fiqih berhubungan dengan minat belajar siswa MI pada masa pandemi

covid- 19 di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020 diterima.

Page 12: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ........................................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO .............................................................................................. ii

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .......................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ix

ABSTRAK ...................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 6

E. Definisi Operasional .................................................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan .............................................................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 15

A. Kajian Teori ............................................................................................................ 15

1. Pembelajaran Daring .......................................................................................... 15

2. Pembelajaran Fiqih di MI ................................................................................... 20

3. Pengertian Minat Belajar .................................................................................... 22

B. Kajian Pustaka ......................................................................................................... 30

Page 13: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

xiii

C. Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 33

A. Jenis Penelitian........................................................................................................ 33

B. Tempat dan Waktu penelitian ................................................................................. 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................................. 34

D. Variabel penelitian .................................................................................................. 37

E. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 38

F. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 41

G. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 42

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA ............................................................... 44

A. Deskripsi Data ......................................................................................................... 44

1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................................. 44

2. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................................... 44

B. Analisis Data ........................................................................................................... 46

1. Analisis Pendahuluan ............................................................................................ 46

C. Pembahasan ............................................................................................................. 61

2. Minat Belajar Siswa MI di desa Krincing Secang Magelang Tahun 2020 ........... 63

3. Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan Minat Belajar Siswa MI

Pada Masa Pandemi Covid- 19 di desa Krincing Secang Magelang Tahun 2020 .... 65

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 67

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 67

B. Saran ........................................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 70

Page 14: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Populasi Siswa MI...................................................................33

Tabel 3.2 Daftar Sampel Siswa MI.....................................................................36

Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban......................................................................38

Tabel 3.4 Indikator Pelakasanaan Pembelajaran Daring..................................39

Tabel 3.5 Indikator Minat Belajar Siswa............................................................40

Tabel 4.1 Hasil Angket Variabel X.....................................................................46

Tabel 4.2 Interval Pelaksanaan Pembelajaran Daring Fiqih..............................48

Tabel 4.3 Disribusi Frekuensi Pelaksanaan Pembelajaran Daring Fiqih..........50

Tabel 4.4 Hasil Angket Variabel Y (Minat Belajar Siswa..................................51

Tabel 4.5 Interval Pelaksanaan Minat Belajar Siswa.........................................53

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa..........................................54

Tabel 4.7 Tabel Kerja Koefisien Variabel X dan Variabel Y.............................55

Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment............................................................58

Page 15: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup..................................................................70

Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi............................................................71

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Skripsi..........................................................72

Lampiran 4 Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian.........................................73

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi...........................................................74

Lampiran 6 Lembar SKK................................................................................77

Lampiran 7 Dokumentasi................................................................................78

Lampiran 8 Daftar Nama Responden.............................................................80

Page 16: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan

memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat, bukan hanya

pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kemajuaan

pendidikan di Indonesia akan tetapi semua pihak guru, orang tua maupun siswa

sendiri ikut bertanggung jawab. Pendidikan nasional sedang mengalami

perubahan yang cukup mendasar yang diharapkan dapat memecahkan berbagai

masalah yang berhubungan dengan mutu dan kualitas pendidikan yang masih

rendah. Rendahnya kualitas pendidikan ini terlihat dari capaian daya serap

siswa tehadap materi pelajaran yang masih rendah pula (Isnaini, 2015: 42).

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto,

2003:2).

Jadi belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya.

Pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar, yang terdiri dari

guru dan siswa, yang bermuara pada pematangan intelektual, kedewasaan

Page 17: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

2

emosional, ketinggian spiritual, kecakapan hidup, dan keagungan moral.

Sebagian besar waktu anak dihabiskan untuk menjalani rutinitas pembelajaran

setiap hari. Bahkan dalam ekstrakurikuler pun, pembelajaran masih terus

berlangsung. Relasi guru dan pembelajaran ini sangat menentukan keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan (Asmani, 2013:05).

Aktivitas belajar merupakan unit instruksional yang bermakna. Hal ini

secara konseptual merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta didik

selama proses belajar. Sebuah aktivitas belajar artinya menyediakan sumber

daya pembelajaran (aset atau obyek pembelajaran) kepada peserta didik

(Bilfaqih, 2003:22).

Era globalisasi adalah era di mana segala sesuatu selalu berkembang dan

mengalami kemajuan sehingga memudahkan manusia untuk beraktivitas. Salah

satu bidang kemajuan di era ini adalah kemajuan bidang teknologi internet.

Perkembangan teknologi internet akan dapat mempengaruhi berbagai aspek

kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek pendidikan (Arsyad, 2006: 7).

Saat ini Indonesia telah dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit

yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan

istilah covid- 19 (Corona virus diseases- 19). Virus corona atau Severe Acute

Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS- CoV-2) adalah virus yang

menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena virus ini disebut dengan covid-

19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,

infeksi paru- paru yang berat, hingga kematian. Rumitnya penanganan wabah

Page 18: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

3

ini membuat para pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang super ketat

untuk memutus rantai penyebaran covid- 19. Social Distancing merupakan

pilihan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid- 19 yang memiliki

dampak positif juga negatif bagi kehidupan masyarakat. Termasuk bidang

pendidikan di seluruh dunia juga terdampak kebijakan ini. Di Indonesia

pemerintah meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran siswa dari

sekolah/ madrasah menjadi di rumah. Peralihan cara pembelajaran ini memaksa

berbagai pihak untuk mengikuti alur agar pembelajaran tetap berlangsung,

yaitu pemanfaatan teknologi. Pembelajaran ini disebut dengan pembelajaran

daring (dalam jaringan). Namun jika dilihat dari kondisi negara indonesia saat

ini, penggunaan pembelajaran daring kurang efektif dalam pelaksanaannya,

karena penguasaan teknologi yang masih rendah, keterbatasan sarana dan

prasarana, jaringan internet, dan biaya.

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui

jaringan web. Setiap mata kuliah/ pelajaran menyediakan materi dalam bentuk

rekaman video atau slideshow, dengan tugas- tugas mingguan yang harus

dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan beragam

sistem penilaian (Bilfaqih, 2012:5).

Di dalam bukunya “The One World Schoolhouse”, Salman Khan

mengatakan: “Pendidikan tidak terjadi di dalam ruang antar mulut guru dan

telinga murid. Pendidikan terjadi di ruang di dalam anak masing- masing.”. Hal

ini sejalan dengan teori pembelajaran kontruktivisme bahwa ilmu pengetahuan

itu dibangun oleh murid melalui proses belajar, bukan dipindahkan dari guru ke

Page 19: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

4

murid.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti diperoleh informasi

bahwa MI di desa Krincing Kecamatan Secang Kabupaten Magelang juga telah

menerapkan pembelajaran daring kepada siswanya sejak mewabahnya covid-

19. Termasuk pada mata pelajaran Fiqih. Jika dilihat dari kondisi daerah,

masyarakat, dan jaringan internet di desa tersebut sudah temasuk baik.

Walaupun siswa harus belajar dari rumah akan tetapi pelaksanaan

pembelajaran daring fiqih diharapkan tetap berjalan dengan baik, sehingga,

diharapkan siswa MI dapat mengikuti pembelajaran daring fiqih dengan

maksimal. Dengan pembelajaran daring bisa saja meningkatkan minat belajar

siswa dengan melihat langsung secara nyata objek yang ingin mereka pelajari

namun juga bisa sebaliknya akan dapat menurunkan minat belajar.

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2009: 152).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu, gairah atau keinginan. Secara umum, minat

merupakan perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan. Minat ini

merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu.

Minat termasuk faktor intrinsik yang dapat berpengaruh terhadap hasil

belajar seseorang. Apabila dia berminat pada suatu mata pelajaran, maka akan

cenderung bersungguh- sungguh dalam mempelajari pelajaran tersebut.

Sebaliknya, sesorang yang kurang berminat terhadap suatu pelajaran, maka ia

Page 20: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

5

akan cenderung enggan mempelajari pelajaran (Wahyudin, 2010: 59).

Dari uraian di atas, minat sangatlah penting tertanam dalam diri siswa.

Karena itu, ketika seseorang dalam hatinya sudah tumbuh semangat untuk

belajar maka tidak akan ada kata putus asa lagi untuk selalu menimba ilmu

Allah. Karena Allah akan selalu memperlihatkan hasil dari apa yang sudah

dilakukan oleh umatnya, seperti firman- Nya dalam Al qur‟an Surat An- Najm

ayat 39- 40:

ن س ان إل ما سعى }۹۳{ وأن ليس لل

وأن سعيهۥ سوف يرى }۰۴{

Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa

yang telah di usahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat

(kepadanya).”(Qs. An-Najm: 39- 40)

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan

penelitian pada siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang, dengan judul

“HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN

MINAT BELAJAR SISWA MI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI

DESA KRINCING SECANG MAGELANG TAHUN 2020/ 2021”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat peneliti rumuskan masalahnya

sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring fiqih pada masa pandemi

Page 21: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

6

covid- 19 pada siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020?

2. Bagaimana minat belajar fiqih siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di

desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020?

3. Adakah hubungan pembelajaran daring fiqih pada masa pandemi covid- 19

terhadap minat belajar siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang tahun

2020?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti mengambil tujuan

dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran daring fiqih pada masa

pandemi covid- 19 pada siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang

tahun 2020.

2. Untuk mengidentifikasi minat belajar fiqih siswa MI pada masa pandemi

covid- 19 di desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020.

3. Untuk mengidentifikasi adakah hubungan pelaksanaan pembelajaran daring

fiqih pada masa pandemi covid- 19 terhadap minat belajar siswa MI di desa

Krincing, Secang, Magelang tahun 2020.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi peneliti

sendiri maupun pembaca. Manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi dua,

Page 22: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

7

yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang

minat belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di desa Krincing,

Secang Magelang.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang

hubungan pelaksanaan pembelajaran daring fiqih pada masa pandemi

covid-19 dengan minat belajar siswa di desa Krincing, Secang,

Magelang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk memberikan

gambaran sejauh mana hubungan dan peranan minat belajar fiqih siswa

MI pada masa pandemi covid- 19, serta dapat menambah pengetahuan

dan keterampilan peneliti dalam melakukan penelitian lain di masa

mendatang dengan lebih baik.

b. Bagi Guru

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menambah informasi kepada

guru akan pentingnya menumbuhkan minat belajar siswa, salah satunya

dengan menyesuaikan metode pembelajaran daring fiqih yang diterapkan

Page 23: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

8

pada siswa MI pada masa pandemi covid- 19, sehingga meningkatkan

minat belajar siswa.

c. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar

siswa MI menjadi kritis dalam melaksanakan pembelajaran daring fiqih

pada masa pandemi covid- 19

d. Bagi Orang tua

Melalui penelitan ini, diharapkan orang tua bisa lebih menyadari dan

memperhatikan akan pentingnya memacu dan mendukung minat belajar

anak dengan memfasilitasi secara optimal sesuai dengan minat belajar

yang dimiliki oleh anaknya, sehingga hasil belajarnya diharapkan

menjadi lebih optimal.

E. Definisi Operasional

1. Pelaksanaan Pembelajaran Daring Fiqih

Pelaksanaan pembelajaran daring adalah variabel yang peneliti

gunakan untuk mengukur sejauh mana siswa MI mengikuti pembelajaran

daring fiqih, dengan ini disebut dengan variabel X. Pada masa pademi

covid- 19 ini siswa tidak terlepas dari yang namanya pembelajaran daring

untuk bisa mengikuti pelajaran dan menambah pengetahuan dari rumah.

Adapun indikator pembelajaran daring fiqih yaitu:

Page 24: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

9

a. Kualitas pembelajaran

Kebenaran, akurasi, keberimbangan penyajian ide, dan ketepatan

tingkat kerincian (keluasan dan kedalaman). Dalam evaluasi objek

pembelajaran, aspek kualitas konten merupakan elemen yang paling

menonjol dalam membentuk kepakaran. Objek pembelajaran, meskipun

desainnya menarik, menjadi tak berguna apabila isinya tidak akurat atau

bahkan menyesatkan.

b. Keselarasan dengan tujuan pembelajaran

Objek pembelajaran dikembangkan sebagai pendukung kegiatan

pembelajaran. Oleh karenanya, evaluasi atas objek pembelajaran harus

mencakup juga keselarasannya dengan tujuan pembelajaran, aktivitas

belajar, asesmen, dan karakteristik peserta pembelajaran. Objek

pembelajaran menjadi kurang efektif apabila ternyata tidak selaras

dengan kegiatan belajar dan asesmennya.

c. Umpan balik

Pemberian umpan balik dan adaptasi objek pembelajaran terhadap

karakteristik peserta pembelajaran merupakan salah satu cara untuk

mengefektifkan pembelajaran.

d. Teknik pembelajaran daring

Teknik pembelajaran daring merupakan teknik pembelajaran yang

menggunakan model interaktif berbasis internet, sehingga dalam proses

Page 25: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

10

pembelajarannya menggunakan jaringan internet. Dimana sinyal dan

penguasaan teknologi juga mempengaruhi proses pembelajarn daring.

2. Minat Belajar

Minat adalah kecenderungan jiwa untuk memperhatikan suatu

kegiatan belajar yang memiliki sangkut paut terhadap dirinya sebagai

individu. Dengan demikian bahwa minat pada dasarnya memiliki hubungan

antara dirinya dengan sesuatu di luar dirinya yang pada akhirnya semakin

kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar niatnya.

Adapun indikator minat belajar yaitu:

a. Motivasi

Motivasi adalah sebuah dorongan, hasrat, ataupun minat yang

begitu besar di dalam diri untuk mencapai suatu keinginan, cita- cita dan

tujuan tertentu. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat

tenaga untuk mencapai yang diinginkannya.

Kemampuan objek pembelajaran untuk memotovasi dan menarik

perhatian peserta pembelajaran. Kualitas motivasi objek pembelajaran

mempengaruhi besarnya upaya peserta pembelajaran untuk belajar

dengan objek pembelajaran tersebut.

Keinginan yang datangnya dari nafsu/ dorongan, apabila yang

dituju itu sesuatu yang kongrit/ nyata maka nafsu disebut keinginan.

Dari nafsu aktif timbul keinginan yang mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Page 26: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

11

Dengan demikian pengertian keinginan ialah dorongan nafsu yang

tertuju kepada sesuatu benda tertentu atau yang kongkrit. Keinginan yang

dipraktikkan bisa menjadi kebiasaan.

b. Respect

Respect adalah rasa hormat. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga

hormat yang disertai rasa kekaguman. Respect bukan hanya sekedar

kekaguman karena hal- hal yang dilihat secara sekilas saja, tapi juga rasa

hormat dan kagum terhadap kemampuan diri sendiri dan kepribadian

orang lain yang bisa diwujudkan dalam bentuk perhatian.

Siswa yang memiliki perhatian dalam belajar maka jiwa dan

pikirannya akan fokus dengan apa yang dipelajarinya. Guru dapat

memperhatikan selama pelajaran berlangsung sehingga dapat diketahui

tingkat minat siswa terhadap pelajaran tersebut. Siswa yang berminat

pada pembelajaran daring maka ia akan memusatkan perhatiannya lebih

banyak (Bahrudin, 2016: 178).

c. Resitasi

Resitasi merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat

dilakukan oleh guru saat mengajar. Resitasi merupakan sebuah

pemberian tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar yang

dapat dilakukan dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di

perpustakaan dan pada lingkungan sekolah lainnya yang mendukung

(Djamarah, 2006: 85).

Page 27: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

12

Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus siswa

selesaikan tanpa terikat dengan tempat pemberian tugas belajar, biasanya

dikaitkan dengan masalah pelaporan siswa sesudah atau setelah mereka

selesai mengerjakan tugas (Ahmadi, 1999: 62)

Adapun kaitannya dengan pembelajaran fiqih yaitu tugas- tugas

yang diberikan oleh guru kepada siswa baik berupa soal ataupun

praktikum, seperti siswa harus mengerjakan soal fiqih dan dikumpulkan

tepat waktu, tugas menghafalkan bacaan shalat dan lain- lain.

3. Hubungan Pembelajaran Daring Fiqih Dengan Minat Belajar

Pembelajaran daring akan meningkatkan minat belajar siswa saat

di rumah. Kegiatan belajar dengan daring learning dapat membuat siswa

tidak merasa bosan saat pembelajaran berlangsung serta siswa semakin

tertarik dalam mengikuti pembelajaran daring. Pembelajaran dengan daring

learning bagi siswa adalah pelajaran yang menyenangkan siswa karena

dapat menyimaknya dengan melalui hp android, laptop, maupun komputer

bukan hanya sekedar menyimak buku. Bukan hanya di siswa, tetapi dengan

daring learning juga sangat membantu untuk guru yang sedang ada acara

atau tidak bisa pergi ke sekolah. Mengajar dengan metode ini sangat cocok

bagi guru yang sedang tidak bisa mengajar di kelas, karena dengan adanya

pembelajaran daring dari rumah guru pun tinggal mengakses materi fiqih

apa yang perlu disampaikan dari guru ke siswa.

Siswa yang berminat terhadap suatu mata pelajaran maka ia akan

Page 28: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

13

memiliki perasaan senang terhadap pelajaran maupun guru mata pelajaran

tersebut. Siswa yang berminat pada mata pelajaran tertentu, ia akan senang

mempelajarinya dan mengikuti pelajaran tersebut dengan penuh antusias

tanpa ada beban ataupun paksaan dalam dirinya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi untuk

mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi

skripsi.

BAB 1 Pendahuluan

Bab satu merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab dua berisi tentang landasan teori dari tiap- tiap variabel

penelitian yang meliputi definisi pembelajaran daring, tujuan dari

pembelajaran daring, pemanfaatan pembelajaran daring, karakteristik dan

dasar hukum pembelajaran daring, definisi pembelajaran daring fiqih di MI

dan tujuannya, minat belajar, kaitannya pelaksanaan pembelajaran daring

dengan minat belajar siswa MI, dan kajian pustaka dari penelitian yang

relevan.

BAB III Metode Penelitian

Page 29: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

14

Bab tiga mencakup metode penelitian yang meliputi: jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel

penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

BAB IV Deskripsi dan Analisis Data

Bab empat berisi tentang deskripsi data dan analisis hubungan

pelaksanaan pembelajaran daring fiqih dengan minat belajar siswa MI pada

masa pandemi covid- 19 di desa Krincing, Secang, Magelang.

BAB V Penutup

Bab lima berisi kesimpulan dan saran. Bagian akhir dalam skripsi

berisi tentang daftar pustaka dan lampiran- lampiran.

Page 30: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Daring

a. Pengertian pembelajaran daring

Pembelajaran berasal dari kata “belajar” yang berarti suatu

aktivitas pengembangan diri melalui pengamalan, bertumpu pada

kemampuan diri di bawah bimbingan pengajar (Tirtaharjda, 2005: 51).

Sedangkan istilah “pembelajaran bermakna sebagi upaya untuk

membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui berbagai

upaya dan berbagai strategi, metode, pendekatan ke arah pencapaian

tujuan yang telah direncanakan (Majid, 2012: 109).

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan

melalui jaringan web. Setiap mata kuliah/ pelajaran menyediakan

materi dalam bentuk rekaman video atau slideshow, dengan tugas-

tugas mingguan yang harus dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan

yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian (Bilfaqih, 2012:5).

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membawa

berbagai perubahan dalam kehidupan manusia. Peranan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin dirasakan di berbagai sektor,

termasuk di bidang pendidikan (Bilfaqih, 2015: 1).

Pembelajaran daring learning juga sangat efektif bagi siswa karena

bisa berlatih dengan adanya umpan balik terkait menggabungkan

Page 31: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

16

kolaborasi kegiatan dengan belajar mandiri, dan personalisasi

pembelajaran berdasarkan kebutuhan siswa yang menggunakan

simulasi dan permainan. Pembelajaran berbasis daring learning

dibangun melalui beberapa prinsip yang berperan untuk menentukan

keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini membuat pembelajaran

berbasis daring learning menjadi efektif yang dasarnya bergantung dari

pandangan pemegang kepentingan. Menurut Rusman (2011) setidaknya

harus ada prinsip urtama dalam pembelajaran berbasis daring learning

di antaranya:

1) Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik

pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis

daring learning. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasistas

berbicara baik antar peserta maupun antara peserta dengan instruktur.

Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis daring learning

dengan pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based

Instruction). Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam

pembelajaran berbasis daring learning tidak berkomunikasi dengan

mesin, melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor) yang

kemungkinan tidak berada pada lokasi dengan waktu yang sama.

Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antar manusia, tetapi

menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang dapat membantu

antara satu dengan yang lain untuk memahami isi materi dengan

Page 32: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

17

berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan belajar terdalam

yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan media.

2) Ketergunaan

Ketergunaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana bisa

pembelajaran yang berbasis Daring Learning diaktualisasikan.

Terdapat dua elemen penting dalam prinsip ketergunaan, yaitu

konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana

perkembangan pembelajaran berbasis Daring Learning ini

menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana,

sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses

pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar

lain).

b. Tujuan Pembelajaran Daring

Secara umum, pembelajaran daring bertujuan memberikan layanan

pembelajaran bermutu secara dalam jaringan (daring) yang bersifat

masif dan terbuka untuk menjangkau audiens yang lebih banyak dan

lebih luas.

c. Manfaat Pembelajaran Daring

1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan

memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran.

2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang

bermutu melalui penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan.

Page 33: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

18

3) Menekan biaya penyelenggaraan dan pelatihan yang bermutu

melalui pemanfaatan sumber daya bersama.

d. Karakteristik Pembelajaran Daring

Berdasarkan situasi yang berkembang, pembelajaran daring

memiliki karakteristik yang utama sebagai berikut:

1) Daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan

melalui jejaring web. Setiap mata kuliah/ pelajaran menyediakan

materi dalama bentuk video atau slideshow, dengan tugas- tugas

mingguan yang harus dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan

yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian.

2) Masif

Masif adalah sesuatu yang terjadi secara besar- besaran atau dalam

skala luas. Jadi dalam pemebelajaran daring terdapat jumlah

partisipan tanpa batas yang diselenggarakan melalui jejaring web.

3) Terbuka

Sistem pembelajaran daring bersifat terbuka, artinya terbuka

aksesnya bagi kalangan pendidikan, industri, usaha dan khalayak

masyarakat umum. Dengan syarat terbuka, tidak ada syarat

pendaftaran khusus bagi pesertanya. Siapa saja, dengan latar

belakang apa saja dan pada usia berapa saja, bisa mendaftar. Hak

belajar tak mengenal latar belakang dan batas usia (Bilfaqih, 2015:

4- 5).

Page 34: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

19

e. Dasar Hukum Pembelajaran Daring

Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlanjutan program

pembelajaran, pendidikan dan pelatihan secara daring,

pengembangannya harus mempertimbangkan peraturan dan undang-

undang yang berlaku. Beberapa diantaranya yang terkait adalah sebagai

berikut:

1) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2) Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/ U/ 2004

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan

5) Permendiknas Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Departemen

Pendidikan Nasional

6) UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak atas Kekayaan Intelektual

7) Peraturan Presiden Detiknas tentang Pemanfaatan TIK (KEPRES

RI NOMOR 20 TAHUN 2006)

8) Dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014

9) Renstra Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014

Page 35: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

20

10) Permendikbud Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi

11) Permendikbud Nomor 119 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Jarak Jauh pada Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah (Yusuf Bilfaqih, 2015: 5-6).

2. Pembelajaran Fiqih di MI

a. Pengertian Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang

guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar (Tim

Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011: 128)

Jadi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Fiqih menurut bahasa berasal dari “faqiha yafqahu fiqhan” yang

artinya mengerti atau paham. Paham yang dimaksudkan adalah upaya

aqliah dalam memahami ajaran- ajaran islam yang bersumber dari Al-

Qur‟an dan As- Sunnah. Al- Fiqh menurut istilah adalah mengetahui

sesuatu dengan mengerti (al- „ilm bisya‟i ma‟a al fahm) (Saebani, 2008:

13).

Awalnya fiqih digunakan untuk semua bentuk pemahaman Al-

Qur‟an, hadist dan bahkan sejarah. Pemahaman atas hadist- hadist

teologi, dulu diberi nama fiqh juga. Namun setelah terjadi spesialisasi

ilmu- ilmu agama, kata fiqh hanya digunakan untuk pemahaman atas

syariat (agama), itupun hanya yang berkaitan dengan hukum- hukum

Page 36: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

21

perbuatan manusia (Ahmad, 2009: 3). Begitu juga dengan pelajaran

fiqih yang berisikan tentang syari‟at (agama).

Mata pelajaran fiqih merupakan mata pelajaran bermuatan

pendidikan agama islam yang yang memberikan pengetahuan tentang

ajaran islam dalam segi hukum syara‟ dam membimbing peserta agar

memiliki keyakinan dan mengetahui hukum- hukum dalam islam

dengan benar serta membentuk kebiasaan untuk melaksanakannya

dalam kehidupan sehari- hari. Pembelajaran fiqih berarti suatu proses

belajar mengajar tentang ajaran islam dalam segi hukum syara‟ yang

dilaksanakan di dalam kelas antara guru dan pesesta didik dengan

materi dan strategi pembelajaran yang telah direncanakan.

b. Tujuan Pembelajaran Fiqih dan Fungsinya

Berdasarkan keputusan Menteri Agama (2014) menyatakan bahwa

tujuan dari pembelajaran fiqih sendiri adalah menerapkan aturan- aturan

atau hukum- hukum syari‟ah dalam kehidupan sehari- hari. Sedangkan

tujuan dari penerapan aturan- aturan itu untuk mendidik manusia agar

memilki sikap dan karakter taqwa dan menciptakan kemaslahatan bagi

manusia.

Adapun tujuan mata pelajaran fiqih di MI adalah:

1) Agar siswa dapat mengetahui dan memahami pokok- pokok hukum

islam secara terperinci dan menyeluruh, sebagai pedoman hidup bagi

kehidupan pribadi dan sosialnya.

Page 37: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

22

2) Agar siswa dapat melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum

islam dengan benar, sehingga dapat menumbuhkan ketaatan

menjalankan hukum islam, disiplin dan tanggung jawab tinggi dalam

kehidupan pribadi maupun sosialnya.

Sedangkan fungsi mata pelajaran fiqih di MI adalah:

1) Mendorong tumbuhnya kesadaran beribadah siswa kepada Allah

SWT.

2) Menanamkan kebiasaan melaksanakan syari‟at islam dikalangan siswa

dengan ikhlas.

3) Mendorong tumbuhnya kesadaran siswa untuk mensyukuri nikmat

Allah SWT dengan mengolah dan memanfaatkan alam untuk

kesejahteraan hidup.

4) Membentuk kebiasaan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di

madrasah dan di masyarakat.

5) Membentuk kebiasaan berbuat/ perilaku yang sesuai dnegan peraturan

yang berlaku di madrasah dan masyarakat.

3. Pengertian Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.

Page 38: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

23

Menurut Slameto, minat memang sangat berpengaruh pada diri

seseorang. Dengan adanya minat seseorang akan melakukan sesuatu hal

yang kiranya akan menghasilkan sesuatu bagi diri seseorang tersebut.

Menurut Winkel, minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang kegiatan. Perasaan yang senang akan

menimbulkan minat pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif,

sebaliknya perasaan yang tidak senang menghambat dalam belajar karena

tidak melahirkan sikap yang positif dan tidak menunjang minat dalam

belajar.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

minat adalah kecenderungan jiwa untuk memperhatikan suatu kegiatan

belajar yang memiliki sangkut paut terhadap dirinya sebagai individu.

Memiliki hubungan antara dirinya dengan sesuatu di luar dirinya yang

pada akhirnya semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin

besar niatnya.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang

untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interkasi dengan lingkungan

(Slameto, 2003:2).

Menurut Khodijah, belajar adalah suatu proses yang

memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi,

keterampilan, dan sikap yang baru melibatkan proses- proses mental

Page 39: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

24

internal yang mengakibatkan perubahan perilaku dan sifatnya relative

permanen.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah

perubahan diri dalam seseorang yang berupa, pengetahuan, keterampilan

dan tingkah laku akibat dari interaksi dengfan lingkungannya.

Proses belajar yang dilakukan siswa tidak hanya sekedar membaca

serta menulis pelajaran saja, akan tetapi juga diikuti dengna minat ingin

mempelajari pelajaran tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan siswa

itu sendiri. Minat bersifat subjektif dimana minat masing- masing siswa

itu berbeda- beda. Siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran tertentu

akan belajar bersungguh- sungguh sehingga prestasi yang akan diperoleh

akan optimal.

b. Indikator Minat belajar

Minat dapat dikaitkan dengan daya tarik dari luar, perasaan senang

dan sikap yang positif yang akan dapat meningkatkan kualitas

pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu (Slameto,

2010: 67). Adapun indikator minat sebagai berikut:

a. Motivasi

Motivasi adalah sebuah dorongan., hasrat, ataupun minat yang

begitu besar di dalam diri untuk mencapai suatu keinginan, cita- cita dan

tujuan tertentu. Adanya motivasi akan membuat individu berusaha sekuat

tenaga untuk mencapai yang diinginkannya.

Kemampuan objek pembelajaran untuk memotovasi dan menarik

Page 40: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

25

perhatian peserta pembelajaran. Kualitas motivasi objek pembelajaran

mempengaruhi besarnya upaya peserta pembelajaran untuk belajar

dengan objek pembelajaran tersebut.

Keinginan yang datangnya dari nafsu/ dorongan, apabila yang

dituju itu sesuatu yang kongrit/ nyata maka nafsu disebut keinginan.

Dari nafsu aktif timbul keinginan yang mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Dengan demikian pengertian keinginan ialah dorongan nafsu yang tertuju

kepada sesuatu benda tertentu atau yang kongkrit. Keinginan yang

dipraktikkan bisa menjadi kebiasaan.

b. Respect

Respect adalah rasa hormat. Bukan sekedar hormat saja, tapi juga

hormat yang disertai rasa kekaguman. Respect bukan hanya sekedar

kekaguman karena hal- hal yang dilihat secara sekilas saja, tapi juga rasa

hormat dan kagum terhadap kemampuan diri sendiri dan kepribadian

orang lain yang bisa diwujudkan dalam bentuk perhatian.

Siswa yang memiliki perhatian dalam belajar maka jiwa dan

pikirannya akan fokus dengan apa yang dipelajarinya. Guru dapat

memperhatikan selama pelajaran berlangsung sehingga dapat diketahui

tingkat minat siswa terhadap pelajaran tersebut. Siswa yang berminat

pada pembelajaran daring maka ia akan memusatkan perhatiannya lebih

banyak (Bahrudin, 2016: 178).

c. Resitasi

Page 41: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

26

Resitasi merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat

dilakukan oleh guru saat mengajar. Resitasi merupakan sebuah

pemberian tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar yang

dapat dilakukan dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di

perpustakaan dan pada lingkungan sekolah lainnya yang mendukung

(Djamarah, 2006: 85).

Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus siswa

selesaikan tanpa terikat dengan tempat pemberian tugas belajar, biasanya

dikaitkan dengan masalah pelaporan siswa sesudah atau setelah mereka

selesai mengerjakan tugas (Ahmadi, 1999: 62)

Adapun kaitannya dengan pembelajaran fiqih yaitu tugas- tugas

yang diberikan oleh guru kepada siswa baik berupa soal ataupun

praktikum, seperti siswa harus mengerjakan soal fiqih dan dikumpulkan

tepat waktu, tugas menghafalkan bacaan shalat dan lain- lain.

c. Prinsip- prinsip belajar

Menurut Suhana (2014: 15) prinsip- prinsip belajar sebagai

kegiatan sistematis dan kontinyu memilki prinsip- prinsip dasar sebagai

berikut:

1) Belajar berlangsung seumur hidup

2) Proses belajar adalah kompleks namun terorganisir

3) Belajar berlangsung dari yang sederhana menuju yang kompleks

4) Belajar dari yang mulai faktual menuju konseptual

Page 42: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

27

5) Belajar mulai dari yang konkrit menuju abstrak

6) Belajar merupakan bagian dari perkembangan

7) Keberhasilan belajar dipengaruhi beberapa faktor

8) Belajar mencakup semua aspek kehidupan yang penuh makna

9) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu

10) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru

11) Belajar yang berencana

12) Dalam belajar dapat terjadi hambatan- hambatan lingkungan

internal

13) Kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan dari orang

lain.

d. Ciri- ciri minat belajar

Dalam minat belajar memiliki beberapa ciri-ciri. Menurut Elizabeth

Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri- ciri

minat belajar sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

2) Minat tergantung pada kegiatan belajar

3) Perkembangan minat mungkin terbatas

4) Minat tergantung pada kesempatan belajar

5) Minat dipengaruhi oleh budaya

Page 43: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

28

6) Minat berbobot emosional

7) Minat berbobot egoisentris, artinya jika seseorang senang terhadap

sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

Menurut Slameto (2003: 57) siswa yang berminat dalam belajar

adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.

2) Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.

3) Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang

diminati.

4) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang

lainnya

5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa

Dalam pengertian sederhana, minat adalah keinginan terhadap

sesuatu tanpa ada paksaan. Dalam minat belajar seorang siswa memiliki

faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar yang berbeda-beda,

menurut Alamsyah (2003: 132) dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1) Faktor internal

Page 44: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

29

Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi

dua aspek, yaitu:

a) Aspek fisiologis

Kondisi jasmani dan tegangan otot (tonus) yang menandai

tingkat kebugaran tubuh siswa, hal ini dapat mempengaruhi

semangat dan intensitas siswa dalam pembelajaran.

b) Aspek psikologis

Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa

yang terdiri dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa,

motivasi siswa.

2) Faktor Eksternal Siswa

Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu faktor lingkungan

social dan faktor lingkungan nonsosial

a) Lingkungan Sosial

Lingkungan social terdiri dari sekolah, keluarga, masyarakat

dan teman sekelas

b) Lingkungan Nonsosial

Lingkungan social terdiri dari gedung sekolah dan letaknya,

faktor materi pelajaran, waktu belajar, keadaan rumah tempat

tinggal, alat-alat belajar.

Page 45: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

30

3) Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang

digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses

mempelajari materi tertentu.

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka pada dasarnya berfungsi untuk menunjukkan fokus yang

diangkat dalam penelitian ini yang belum pernah dikaji oleh peneliti lainnya.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan karya ilmiah dengan judul yang

masih berkaitan dengan judul skripsi ini untuk dijadikan bahan acuan. Adapun

hasil penelitian lain yang menjadi acuan penulis antara lain:

1. Pertama, skripsi yang disusun oleh Nindita Astari Progam Studi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Budaya UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Minat

Baca Siswa di Perpustakaan SMK Negeri Surakarta”. Jenis penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif menggunakan penelitian

survey, dengan hasil bahwa pemanfaatan internet di perpustakaan SMK N 2

Surakarta tergolong baik, sikap responden menilai minat baca pada faktor

internal sangat tinggi sedangkan faktor eksternalnya tinggi, ada pengaruh

antara pemanfaatan internet terhadap minat baca siswa, besarnya pengaruh

tersebut adalah 0,548.

2. Kedua, terdapat pada Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme dengan

judul “Persepsi Siswa Dalam Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap

Page 46: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

31

Minat Belajar IPA” oleh Sobron A. N, Bayu, Rani, dan Meidawati dari

Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo. Penelitian tersebut dilakukan di

SD Negeri 03 Karanglo Tawangmangu. Dari hasil penelitian tersebut

diketahui dari 26 sisiwa menunjukkan rata- rata skor 2,78 dengan persentase

69, 50 termasuk kategori setuju. Data yang diperoleh diketahui bahwa siswa

menyetujui pembelajran daring learning dapat menumbuhkan semangat dan

pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan. Siswa tidak merasa

bingung saat guru menjelaskan materi IPA dengan metode daring learning.

Dari kedua skripsi di atas, skripsi ini hampir sama dengan kedua

penelitian diatas mengenai pemanfaatan internet dengan minat belajar siswa

dan perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini

memfokuskan pada hubungan pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat

belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di desa Krincing, Secang,

Magelang.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara berdasarkan landasan teori

yang masih perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai

suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,

sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110).

Hipotesis secara umum dirumuskan sebagai berikut: “Terdapat hubungan

yang signifikan antara pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat belajar

Page 47: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

32

siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di desa Krincing, Secang, Magelang

tahun 2020.”

Page 48: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Jenis kuantitatif yang dipakai adalah kuantitatif survei dimana

informasi dikumpulkan dari responden melalui kuesioner atau angket, umumnya

survei dibatasi pada penelitian dengan data yang dikumpulkan dari sampel untuk

mewakili seluruh populasi (Efendi, 2014: 3).

Penelitian kuantitatif menurut kebenaran bersifat positif dan dapat

diverifikasikan karenanya harus dapat diindera. Dalam hal ini data tentang

pelaksanaan pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa MI pada masa

pandemi covid-19 di desa Krincing, Secang, Magelang akan diubah menjadi data

skor angka. Kemudian dilakukan perhitungan tentang hubungan pelaksanaan

pembelajaran daring fiqih dengan minat belajar siswa MI di desa Krincing,

Secang, Magelang. Hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan biariate.

Hubungan biariate adalah hubungan antara variabel bebas (independen) dengan

variabel terikat (dependen).

B. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Krincing, Secang, Magelang. Tempat ini

dipilih karena peneliti menemukan permasalahan yang terjadi pada siswa MI

dalam proses belajar di rumah selama covid-19, untuk mengetahui apakah ada

Page 49: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

34

hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat belajar siswa

MI selama covid-19.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus selama pandemi covid-19.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:119).

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa MI yang ada di

desa Krincing Secang Magelang secara keseluruhan yang berjumlah 90 siswa

terdiri dari 38 siswa laki- laki dan 52 siswa perempuan, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Daftar Populasi Siswa MI di desa Krincing Secang Magelang

Jenis Kelamin Laki- laki (Lk) Perempuan (Pr)

Jumlah 38 52

Jumlah

Keseluruhan 90

Page 50: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

35

b. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil

dengan menggunakan teknik tertentu (Taniredja, 2012: 33).

Cara pengambilan sampel ini menggunakan teknik Proportionate

Stratified Random Sampling adalah tehnik pengambilan sampel sedemikian

rupa sehingga semua subkelompok pada populasi diwakili pada sampel dengan

perbandingan sesuai dengan jumlah yang ada dalam populasi (Sumanto, 2014:

204).

Tehnik ini digunakan karena populasinya tidak homogen. Digunakan

apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan

bersatra secara proporsional. Strata yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah bukan hanya satu angkatan atau kelas namun beberapa angkatan yang

kemudian diambil beberapa sampel saja (Sugiyono, 2011: 82).

Jumlah anggota sampel seluruhnya ditentukan melalui rumus Taro

Yaname dan Slovin apabila populasi sudah diketahui. Adapun rumus tersebut

adalah:

(

)

Keterangan:

n = Jumlah anggota sampel

Page 51: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

36

N = Jumlah populasi

= Presisi

Presisi yang ditetapkan adalah 15%, maka:

Maka, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 30 siswa. Jumlah

anggota stratum berstrata dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara

proportional random sampling yaitu menggunakan rumus alokasi

proportional:

(

)

Keterangan:

ni = jumlah anggota sampel menurut stratum

n = jumlah anggota sampel seluruhnya

Ni = jumlah anggota populasi menurut stratum

N = jumlah anggota populasi seluruhnya

(Ridwan dan Engkos, 2011: 49)

Laki- laki =

Perempuan =

17,33

Page 52: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

37

Untuk memudahkan penelitian, maka jumlah dari perhitungan tersebut

dapat dibulatkan menjadi siswa laki- laki (lk)= 13 dan siswa perempuan (pr)=

17. Sehingga sampelnya berjumlah 30 siswa.

Tabel 3.2

Daftar Sampel Siswa MI di desa Krincing Secang Magelang

Jenis Kelamin Laki- laki (Lk) Perempuan (Pr)

Jumlah 13 17

Jumlah Sampel 30

Dari sampel yang berjumlah 30 siswa, untuk mempermudah penelitian,

akan saya lakukan penelitian pada tiga kategori kelas yaitu kelas IV, V, dan VI.

Dengan masing- masing kelas berjumlah 10 siswa.

D. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005: 31).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen disebut juga variabel bebas yang

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab

perubahan atau timbulnya vaeriabel dependen. Sedangkan variabel dependen

(terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadikan akibat

Page 53: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

38

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:59)

a. Variabel Independen (X) : Pelaksanaan Pembelajaran Daring

b. Variabel Dependen (Y) : Minat Belajar

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya (Arikunto, 2005: 101).

Dengan demikian penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun

sosial. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket

atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Adapun instrumen penelitian

yang digunakan adalah

1. Lembar Angket

Dalam suatu penelitian yang menggunakan angket sebagai instrumen

penelitian memegang peranan penting dalam mengumpulkan data- data.

Menurut Arikunto (2010: 193), angket adalah sejumlah pertanyaan atau

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang diketahuinya.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban sehingga

responden dapat memilih salah satu jawaban yang telah disusun, selanjutnya

Page 54: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

39

dikembangkan dalam indikator kemudian dijabarkan dalam butir- butir

pertanyaan. Angket yang dipakai menggunakan skala Likert yaitu dengan

empat alternatif jawaban.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Pertanyaan yang disusun sebagai instrumen tinggal memberikan tanda centang

pada jawaban yang dipilih. Data yang digunakan berbentuk kuantitatif dengan

setiap jawaban diberi skor.

Tabel 3.3

Skor Alternatif Jawaban

Jawaban Skor

A 4

B 3

C 2

D 1

Indikator- indikator tersebut dimasukkan ke dalam kisi- kisi angket,

variabel pelaksanaan pembelajaran daring fiqih dan variabel minat belajar. Dari

indikator tersebut peneliti akan menjabarkan dalam beberapa item pertanyaan

yang disusun dalam kisi– kisi angket yang disiapkan. Adapun instrumen

penelitian yang peneliti buat, mengacu pada variabel- variabel di bawah ini:

Page 55: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

40

a. Variabel X

Angket ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring

yang mencakup indikator:

1) Kualitas pembelajaran

2) Keselarasan dengan tujuan pembelajaran

3) Umpan balik

4) Teknik pembelajaran daring

Tabel 3.4

Indikator Pelaksanaan Pembelajaran Daring

No Indikator No. Item Jumlah

1 Kualitas pembelajaran daring 1,2,3,4,5 5

2 Keselarasan dengan tujuan

pembelajaran daring

6,7,8,9,10,11,12 7

3 Umpan balik 13,14,15,16,17 5

4 Teknik pembelajaran daring 18,19,20 3

b. Variabel Y

Angket ini digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa, yang

mencakup indikator:

1) Motivasi

2) Respect

3) Resitasi

Page 56: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

41

Tabel 3.5

Indikator Minat Belajar Siswa

No Indikator No. Item Jumlah

1 Motivasi 1,2,3,7,8,9,11 7

2 Respect 4,5,6,10,13 5

3 Resitasi 12,14,15,16,17,18,19,20 8

F. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya sesuai dengan pendapatnya (Sugiyono, 2014:1999).

Angket (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data secara tidak langsung (penelitian tidak bertanya langsung dengan

responden). Angket berisi berupa pertanyaan atau pernyataan yang harus

dijawab atau direspon oleh responden. Bentuk pertanyaan bisa bermacam-

macam yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup dan pertanyaan

tersruktur.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

Page 57: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

42

rapat, leggers, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006:158).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan sebagai metode

penunjang atau pelengkap untuk mengetahui data yang ingin dikumpulkan

seperti sampel daftar nama siswa MI, proses pelaksanaan pembelajaran daring

yang dilakukan oleh siswa dan denah lokasi penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui data pelaksanaan pembelajaran daring dan minat baca

siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang, maka dilakukan input data

terlebih dahulu kemudian menentukan intervalnya dengan menggunakan

rumus:

Keterangan:

I = Interval

R = Range atau batas nilai tertinggi dikurangi nilai terendah

K = Jumlah kelas

Setelah diketahui beberapa banyak siswa yang berada pada kategori sangat

tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian dicari persentase masing- masing

kategori dengan rumus sebagai berikut:

Page 58: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

43

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X (pelaksanaan pembelajaran

daring) dengan variabel Y (minat belajar siswa), maka variabel X dan variabel

Y dimasukkan dalam rumus korelasi product moment dari Karl Pearson

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

r = koefisien korelasi r pearson

N = jumlah sampel

X = jumlah dari variabel X (independent)

Y = jumlah dari variabel Y(dependent)

= kuadrat jumlah variabel X

= kuadrat jumlah variabel Y

Page 59: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

44

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di desa Krincing, Secang, Magelang.

Desa ini berjarak 3 km dari pusat kecamatan Secang dan 26 km ke arah

utara dari pusat pemerintahan kabupaten Magelang. Tingkat pendidikan

masyarakat masih didominasi oleh lulusan SD, namun jumlah penduduk

dengan tingkat pendidikan SMA bahkan perguruan tinggi persentasenya

makin meningkat. Jumlah sekolah yang ada di desa Krincing kini ada 4

diantaranya, SD, MI, TK, dan RA.

Penelitian ini ditujukan untuk siswa MI yang ada di desa tersebut

khususnya kelas IV- VI. Peneliti melakukan penelitian ini dengan

membagikan angket kepada siswa MI yang ada di desa tersebut. Dengan

cara mendatangi MMQ Al Firdaus dan mendatangi beberapa rumah. Peneliti

melakukan penelitian di MMQ Al Firdaus karena di tempat tersebut

waktunya siswa atau responden sedang melakukan kegiatan atau berkumpul.

Sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian.

2. Deskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji korelasi dan uji hipotesis

yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui hubungan pembelajaran

daring dengan minat belajar siswa MI pada masa pendemi covid- 19 di desa

Page 60: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

45

Krincing, Secang, Magelang. Adapun daftar nama siswa Mi di desa

Krincing, Secang, Magelang yang dijadikan sebagai responden sebagai

berikut:

Daftar Nama Responden

No Nama Kelas

1 Arina Syarifah 4

2 Zulfa Maulida Ramdana 4

3 Riska Nailunnisa 4

4 Sa‟da Nur Azizah 4

5 Kaesya Anissa Rahma 4

6 Chayuna Anis 4

7 Ahmad Wildan Aditya 4

8 Rafa Muja 4

9 Muhammad Hafizul Anwar 4

10 Muhammad Nizar Zalmi 4

11 Syakila Zaemah Syibila 5

12 Nabilla Azza Kayra 5

13 Falihatu Sifa Turohmah 5

14 Elfatimatu Zahra 5

15 Nabila Luthfia Azhary 5

16 Syafa Aulia Zahra 5

17 Nabil Ghani Styawan 5

Page 61: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

46

18 Aji Aski Ramadan 5

19 Muhammad Fahmi Izzulhaq 5

20 Aghis Nur Rahman 5

21 Mega Wulan Safitri 6

22 Aldine Firdaus 6

23 Firas Fadlurrohmah 6

24 Nihayatul Maghfiroh 6

25 Miftha Dafin 6

26 Fikri Adi Rismoyo 6

27 Chairul Eka Putra 6

28 Lucky Raihan Ali 6

29 Ahmad Arif Khoeron 6

30 Fanno Setiawan 6

B. Analisis Data

1. Analisis Pendahuluan

Analisis hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat

belajar siswa Mi pada masa pandemi covid-19 di desa Krincing, Secang,

Magelang tahun 2020. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya yang peneliti

tempuh adalah menganalisis data, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh

jawaban dari pokok permasalahan yang dipertanyakan. Secara berturut- turut

peneliti menganalisis data yang terkumpul sebagai berikut:

Page 62: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

47

a. Analisis Data tentang Pelaksanaan Pembelajaran Daring

Untuk mengetahui data pelaksanaan pembelajaran daring peneliti

menggunakan instrumen angket yang terdiri dari 20 pertanyaan, dari

masing- masing pertanyaan angket tersedia 4 alternatif jawaban.

Skala pengukuran yang digunakan sebagai acuan untuk

menghitung panjang pendeknya interval yaitu dengan skala nominal.

Skala nominal yaitu skala paling sesderhana yang disusun menurut

kategori atau fungsi bilangan sebagai simbol untuk membedakan sebuah

karakteristik dengan karakteristik lainnya (Riduwan, 2005:6). Dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1) Pilihan ganda (a) memiliki nilai 4 dengan kategori sangat tinggi

2) Pilihan ganda (b) memiliki nilai 3 dengan kategori tinggi

3) Pilihan ganda (c) memiliki nilai 2 dengan kategori sedang

4) Pilihan ganda (d) memiliki nilai 1 dengan kategori rendah

Dengan demikian setelah masing- masing jawaban diberi skor

angka, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Angket Variabel X

(Pelaksanaan Pembelajaran Daring)

Resp No. Angket

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 3 3 56

2 4 1 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 56

4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 61

Page 63: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

48

Dalam menentuan intervalnya, peneliti menggunakan rumus:

Keterangan:

I = Interval

R = Range atau batas nilai tertinggi dikurangi nilai terendah

K = Jumlah kelas

5 4 1 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 56

6 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 59

7 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 59

8 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 57

9 4 3 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55

10 4 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58

11 4 1 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 57

12 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 2 4 2 4 4 65

13 4 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 4 4 4 58

14 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 56

15 4 2 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 59

16 4 1 4 4 3 2 2 3 3 2 1 1 3 1 1 1 1 4 4 4 49

17 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 53

18 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 53

19 4 1 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 54

20 4 1 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 58

21 4 1 4 3 2 1 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 2 46

22 4 2 4 2 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 3 53

23 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61

24 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 1 2 3 3 4 60

25 4 1 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 54

26 2 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 57

27 4 2 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 57

28 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 55

29 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 58

30 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 58

Page 64: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

49

Berdasarkan nilai hasil angket pelaksanaan pembelajaran daring,

nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 20, kemudian

memasukkan angka tersebut ke dalam rumus, maka dapat dicari interval

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Interval Pelaksanaan Pembelajaran Daring

No Nilai Interval Kategori Jumlah Siswa (F)

1 15- 29 Rendah 0

2 30- 44 Sedang 0

3 45- 59 Tinggi 25

4 60- 74 Sangat Tinggi 5

Jumlah 30

Setelah diketahui beberapa siswa yang berada pada kategori sangat

tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian dicari persentase masing-

masing kategori dengan rumus sebagai berikut:

Page 65: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

50

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Sampel

Sehingga diketahui sebagai berikut:

a. Persentase pelaksanaan pembelajaran daring interval 15- 29 adalah:

Artinya persentase pelaksanaan pembelajaran daring kategori rendah

yaitu 0%

b. Persentase pelaksanaan pembelajaran daring interval 30- 44 adalah:

Artinya persentase pelaksanaan pembelajaran daring kategori sedang

yaitu 0 %

c. Persentase pelaksanaan pembelajaran daring interval 45- 59 adalah:

Artinya persentase pelaksanaan pembelajaran daring kategori tinggi yaitu

83,3%

d. Persentase pelaksanaan pembelajaran daring interval 60- 74 adalah:

Page 66: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

51

Artinya persentase pelaksanaan pembelajaran daring kategori sangat

tinggi yaitu 16,7%. Untuk lebih jelas, peneliti akan menguraikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi tentang pelaksanaan pembelajaran

daring sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Pembelajaran Daring

No Tingkatan Variabel

X

Interval Frekuensi Persentase

1 Rendah 15- 29 0 0%

2 Sedang 30- 44 0 0%

3 Tinggi 45- 59 25 83,3%

4 Sangat Tinggi 60- 74 5 16,7%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan perhitungan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa

pelaksanaan pembelajaran daring pada siswa MI kelas IV- VI di desa

Krincing, Secang, Magelang pada umumnya dalam kondisi tinggi.

Terbukti 16,7% dari 30 siswa yaitu 5 siswa dalam kondisi sangat

tinggi, 83,3% dari 30 siswa yaitu 25 siswa dalam kondisi tinggi,

kemudian 0% dari 30 siswa dalam kondisi sedang, dan 0% dari 30

siswa dalam kondisi rendah.

Page 67: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

52

b. Analisis Data tentang Minat Belajar Siswa

Untuk mengetahui data minat belajar siswa peneliti menggunakan

instrumen angket yang terdiri dari 20 pertanyaan, dari masing- masing

pertanyaan angket tersedia 4 alternatif jawaban.

Skala pengukuran yang digunakan sebagai acuan untuk

menghitung panjang pendeknya interval yaitu dengan skala nominal.

Skala nominal yaitu skala paling sesderhana yang disusun menurut

kategori atau fungsi bilangan sebagai simbol untuk membedakan sebuah

karakteristik dengan karakteristik lainnya (Riduwan, 2005:6). Dalam

penelitian ini sebagai berikut sebagai berikut:

5) Pilihan ganda a memiliki nilai 4 dengan kategori sangat tinggi

6) Pilihan ganda b memiliki nilai 3 dengan kategori tinggi

7) Pilihan ganda c memiliki nilai 2 dengan kategori sedang

8) Pilihan ganda d memiliki nilai 1 dengan kategori rendah

Dengan demikian setelah masing- masing jawaban diberi skor

angka, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Angket Variabel Y (Minat Belajar Siswa)

Resp No. Angket

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 1 4 3 3 2 3 52

2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 57

3 3 3 3 1 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 3 54

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 57

5 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 55

6 3 3 3 1 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 54

Page 68: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

53

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59

8 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 53

9 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 57

10 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 53

11 2 3 3 1 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 52

12 3 2 3 4 2 3 4 1 3 3 1 4 3 4 3 2 4 2 4 3 58

13 3 2 3 4 2 2 3 4 3 1 2 1 2 3 2 4 4 3 1 3 52

14 3 2 3 1 2 1 2 3 2 2 2 1 3 4 2 2 4 2 2 2 45

15 3 2 3 1 2 2 3 1 4 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 3 49

16 3 1 1 3 2 3 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 4 2 2 43

17 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 54

18 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 58

19 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 55

20 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 59

21 2 1 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 51

22 3 2 3 4 2 4 3 4 4 1 2 3 3 4 1 4 4 4 2 3 60

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 58

24 3 2 3 1 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 54

25 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 53

26 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 50

27 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 53

28 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 55

29 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 2 3 54

30 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 55

Dalam menentuan intervalnya, peneliti menggunakan rumus:

Keterangan:

I = Interval

R= Range atau batas nilai tertinggi dikurangi nilai terendah

K= Jumlah kelas

Page 69: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

54

Berdasarkan nilai hasil angket belajar siswa, nilai tertinggi adalah

80 dan nilai terendah adalah 20, kemudian memasukkan angka tersebut

ke dalam rumus, maka dapat dicari interval sebagai berikut:

= 15,25

= 15

Tabel 4.5

Interval Pelaksanaan Minat Belajar Siswa

No Nilai Interval Kategori Jumlah Siswa (F)

1 15- 29 Rendah 0

2 30- 44 Sedang 1

3 45- 59 Tinggi 28

4 60- 74 Sangat Tinggi 1

Jumlah 30

Setelah diketahui beberapa siswa yang berada pada kategori sangat

tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian dicari persentase masing-

masing kategori dengan rumus sebagai berikut:

P = Persentase

F = Frekuensi

Page 70: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

55

N= Jumlah Sampel

Sehingga diketahui sebagai berikut:

a. Persentase minat belajar siswa interval 15- 29 adalah:

0%

Artinya persentase minat belajar siswa kategori rendah yaitu 0%

b. Persentase minat belajar siswa interval 30- 44 adalah:

Artinya persentase minat belajar siswa ketegori sedang yaitu 3,3%

c. Persentase minat belajar siswa interval 45- 59 adalah:

Artinya persentase minat belajar siswa kategori tinggi yaitu 93,3%

d. Persentase minat belajar siswa interval 60- 74 adalah:

Artinya persentase minat belajar siswa kategori sangat tinggi yaitu 3,3%.

Untuk lebih jelas, peneliti akan menguraikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi tentang minat belajar siswa sebagai berikut:

Page 71: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

56

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa

No Tingkatan Variabel

X

Interval Frekuensi Persentase

1 Rendah 15- 29 0 0%

2 Sedang 30- 44 1 3,3%

3 Tinggi 45- 59 28 93,3%

4 Sangat Tinggi 60- 74 1 3,3%

Jumlah 30 100%

Berdasarkan perhitungan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa

minat belajar siswa pada siswa MI kelas IV- VI di desa Krincing,

Secang, Magelang pada umumnya dalam kondisi tinggi. Terbukti 3,3%

dari 30 siswa yaitu 1 siswa dalam kondisi sangat tinggi, 93,3% dari 30

siswa yaitu 28 siswa dalam kondisi tinggi, kemudian 3,3% dari 30 siswa

yaitu 1 siswa dalam kondisi sedang, dan 0% dari 30 siswa yaitu tidak ada

siswa dalam kondisi rendah.

c. Analisis Hubungan Antara Pelaksanaan Pembelajaran Daring

dengan Minat belajar Siswa

Tabel kerja untuk mencantumkan koefisien antara variabel X

(pelaksanaan pembelajaran daring) dengan variabel Y (minat belajar

siswa), sebagai berikut:

Page 72: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

57

Tabel 4.7

Tabel Kerja Koefisien Variabel X dan Variabel Y

No X Y XY

1 56 52 2912 3136 2704

2 60 57 3420 3600 3249

3 56 54 3024 3136 2916

4 61 67 4087 3721 4489

5 56 55 3080 3136 3025

6 59 54 3186 3481 2916

7 59 59 3481 3481 3481

8 57 53 3021 3249 2809

9 55 57 3135 3025 3249

10 58 53 3074 3364 2809

11 57 52 2964 3249 2704

12 65 58 3770 4225 3364

13 58 52 3016 3364 2704

14 56 45 2520 3136 2025

15 59 49 2891 3481 2401

16 49 43 2107 2401 1849

17 53 54 2862 2809 2916

18 53 58 3074 2809 3364

19 54 55 2970 2916 3025

20 58 59 3422 3364 3481

21 46 51 2346 2116 2601

22 53 60 3180 2809 3600

23 61 58 3538 3721 3364

24 60 54 3240 3600 2916

25 54 53 2862 2916 2809

26 57 50 2850 3249 2500

27 57 53 3021 3249 2809

28 55 55 3025 3025 3025

29 58 54 3132 3364 2916

30 58 55 3190 3364 3025

N ∑X ∑Y ∑XY ∑ ∑

Page 73: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

58

30 1698 1629 92400 96496 89045

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh distribusi frekuensi koefisien

korelasi variabel X (pelaksanaan pembelajaran daring) dengan variabel Y

(minat belajar siswa) sebagai berikut:

N = 30

∑X = 1.698

∑Y = 1.629

∑XY = 92.400

∑ = 96.496

∑ = 89.045

Untuk mengetahui korelasi antara variabel X (pelaksanaan

pembelajarn daring) dengan variabel Y (minat belajar siswa) dimasukkan

dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

r = koefisien korelasi r pearson

N = jumlah sampel

X = variabel bebas (independent)

Y = variabel terikat (dependent)

Page 74: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

59

Untuk mengetahui korelasi antara variabel X (pelaksanaan

pembelajaran daring) dengan variabel Y (minat belajar siswa), nilai- nilai

yang telah diperoleh pada analisa pendahuluan dimasukkan dalam rumus

korelasi product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

√{ } { }

√{ } { }

√{ } { }

d. Uji Hipotesis

Setelah diperoleh nilai r untuk dapat menginterprestasikan

hubungan antar variabel, digunakan pedoman untuk memberikan

interprestasi terhadap korelasional yang diperoleh pada tabel tersebut

dengan tabel r nilai product moment sebagai berikut:

Page 75: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

60

Tabel 4.8

Tabel Nilai r Product Moment

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,95 0,99 28 0,374 0,478 60 0,254 0,33

5 0,878 0,959 29 0,367 0,47 65 0,244 0,317

6 0,811 0,754 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,22 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,27

11 0,602 0,735 35 0,334 0,43 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23

14 0,532 0,661 38 0,32 0,413 150 0,159 0,21

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,59 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,08 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,38 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,07 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

(Suharsimi Arikunto, 2014:319)

Berdasarkan tabel koefisien korelasi didapatkan nilai r sebesar

0,414. Hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel r product moment

dengan N 30 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,361. Hal

tersebut menunjukkan pada taraf signifikansi 5% nilai r hitung lebih

Page 76: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

61

besar dari r tabel. Maka hipotesis penelitian ini menyebutkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran daring berhubungan dengan minat belajar

siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020 diterima.

Dengan demikian, nilai korelasional 0,414 bernilai positif

menunjukkan bahwa semakin baiknya pelaksanaan pembelajaran daring

maka semakin baik pula minat belajar siswa MI di desa Krincing Secang

Magelang.

C. Pembahasan

1. Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Siswa MI di desa Krincing

Secang Magelang Tahun 2020

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan

melalui jaringan web atau internet. Setiap mata kuliah/ pelajaran

menyediakan materi dalam bentuk rekaman video atau slideshow, dengan

tugas- tugas mingguan yang harus dikerjakan dengan batas waktu

pengerjaan yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian (Bilfaqih,

2012:5).

Pelaksanaan pembelajaran daring pada siswa MI di desa Krincing

merupakan hal yang pertama kali dilakukan oleh siswa, karena adanya

pandemi covid- 19. Dengan kata lain pembelajaran daring ini

memberikan banyak pelajaran bagi siswa sendiri juga orang tua bagi

anak- anaknya. Peran orang disekitar siswa juga mempengaruhi

pelaksanaan pembelajaran daring di rumah.

Page 77: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

62

Berdasarkan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa persentase

masing- masing indikator variabel pelaksanaan pembelajaran daring yaitu

pada indikator kualitas pembelajaran daring sebesar 27,97%, indikator

keselarasan dengan tujuan pembelajaran sebesar 33,39%, indikator

umpan balik sebesar 22,79%, indikator teknik pembelajaran daring

sebesar 15,95%. Pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi

covid- 19 pada siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020

pada umumnya dalam kategori tinggi. Terbukti 16,7% dari 30 siswa yaitu

5 siswa dalam kondisi sangat tinggi, 83,3% dari 30 siswa yaitu 25 siswa

dalam kondisi tinggi, kemudian 0% dari 30 siswa dalam kondisi sedang,

dan 0% dari 30 siswa dalam kondisi rendah.

Dari uraian di atas tentang persentase masing- masing kategori,

terlihat bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni

sebanyak 25 siswa (83,3%) terletak pada interval 45- 59. Dengan

demikian pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid- 19

pada siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020 berada

dalam kategori tinggi.

Menurut psikolog pendidikan, Novita Maulidya Djalal

menjelaskan bahwa pembelajaran daring tidak mengubah kepribadian,

namun dapat mempengaruhi rutinitas hidup individu. Selain itu,

pembelajaran daring memiliki pengaruh positif bagi beberapa orang,

Dari situ dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring dapat

memberikan nilai positif kepada siswa ketika siswa yang cenderung

Page 78: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

63

tertutup dan pemalu jika aktif berdiskusi di kelas, melalui pembelajaran

daring ini mereka dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih percaya diri

untuk terlibat dalam proses belajar. Kemudian ketika pembelajaran

daring di rumah komunikasi siswa dan orang tua akan lebih terjalin

sehingga dalam hal ini orang tua dapat mengetahui secara langsung

bagaimana kepribadian anaknya.

2. Minat Belajar Siswa MI di desa Krincing Secang Magelang Tahun 2020

Minat dapat dikaitkan dengan daya tarik dari luar, perasaan senang

dan sikap yang positif yang akan dapat meningkatkan kualitas pencapaian

hasil belajar siswa dalam bidang studi tertentu (Slameto, 2010: 67)

Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang

memperoleh dan membentuk kompetensi, keterampilan, dan sikap yang

baru melibatkan proses- proses mental internal yang mengakibatkan

perubahan perilaku dan sifatnya relative permanen (Khodijah, 2014: 50).

Dengan demikian, minat belajar adalah kecenderungan individu

untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan

perubahan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku.

Berdasarkan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa persentase

masing- masing indikator variabel minat belajar siswa MI yaitu pada

indikator motivasi sebesar 36,81%, indikator respect sebesar 23,53%, dan

indikator resitasi sebesar 39,71%. Minat belajar siswa pada masa pandemi

covid- 19 pada siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020

pada umumnya dalam kondisi tinggi. Terbukti 3,3% dari 30 siswa yaitu 1

Page 79: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

64

siswa dalam kondisi sangat tinggi, 93,3% dari 30 siswa yaitu 28 siswa

dalam kondisi tinggi, kemudian 3,3% dari 30 siswa yaitu 1 siswa dalam

kondisi sedang, dan 0% dari 30 siswa yaitu tidak ada siswa dalam kondisi

rendah.

Dari uraian di atas tentang persentase masing- masing kategori,

terlihat bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni

sebanyak 28 siswa (93,3%) terletak pada interval 45- 59. Dengan demikian

minat belajar siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020

berada dalam kategori tinggi.

Menurut Herlina Eka Subandriyo Putri, pelaksanaan pembelajaran

daring pelaksanaannya secara bersama- sama dilakukan di dalam satu

lingkungan rumah. Peran keluarga mampu memberikan dukungan baik

secara fisik dan psiklogis baik dukungan orang tua pada anak saat proses

belajar mengajar.

Faktor- faktor yang mempengaruhi efektivitas belajar siswa adalah

faktor sosial (peran guru dan kehadiran orang tua) yang menjamin

kelancaran proses belajar di rumah pada masa pandemi dan faktor

psikologis (motivasi yang mendorong anak untuk tetap belajar) dikala

situasi yang berbeda dengan kesehariannya. Hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa perang guru, orang tua, dan lingkungan sekitar sangat mendukung

kegiatan belajar siswa di rumah sehingga minat belajar siswa selama

pembelajaran daring itu tinggi.

Page 80: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

65

3. Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan Minat Belajar

Siswa MI Pada Masa Pandemi Covid- 19 di desa Krincing Secang

Magelang Tahun 2020

Pembelajaran daring terutama pada pelajaran fiqih bagi siswa MI

merupakan suatu hal yang baru di dunia pendidikan. Kebijakan- kebijakan

pembelajaran ini tentunya memberikan banyak tanggapan dari orang tua dan

guru. Terlebih pelaksanaan pembelajaran daring fiqih ini dilakukan di

rumah. Kebijakan belajar di rumah dengan daring ini tentu harus disikapi

oleh guru dengan melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan

pembelajaran dengan maksimal.

Untuk itu juga harus diperhatikan pula jika guru dan siswa siap

untuk melaksanakan pembelajaran daring, maka guru dapat memilih

berbagai cara yang mungkin untuk dilakukan. Cara yang dipilih merupakan

cara terbaik untuk menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan

bermakna kepada siswa. Guru dituntut untuk menguasai teknologi dan

mampu menciptakan pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat

mengikuti pembelajaran daring dengan baik.

Kemudian peran orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat

mempengaruhi minat belajar siswa ketika di rumah. Peran keluarga mampu

memberikan dukungan baik secara fisik dan psiklogis baik saat proses

belajar mengajar.

Berdasarkan tabel koefisien korelasi, didapatkan nilai r hitung

sebesar 0,414. Hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel r product moment

Page 81: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

66

dengan N 30 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,361. Hal tersebut

menunjukkan pada taraf signifikansi 5% nilai r hitung lebih besar dari r

tabel. Maka hipotesis penelitian ini menyebutkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran daring berhubungan dengan minat belajar siswa MI di desa

Krincing Secang Magelang tahun 2020 diterima.

Dengan demikian, nilai korelasional 0,414 bernilai positif

menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan pembelajaran daring maka

semakin baik pula minat belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di

desa krincing Secamg Magelang tahun 2020.

Page 82: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pelaksanaan pembelajaran

daring dengan minat belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 tahun

2020 maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid- 19 pada

siswa MI di desa Krincing, Secang, Magelang tahun 2020 pada umumnya

dalam kategori tinggi. Terbukti 16,7% dari 30 siswa yaitu 5 siswa dalam

kondisi sangat tinggi, 83,3% dari 30 siswa yaitu 25 siswa dalam kondisi

tinggi, kemudian 0% dari 30 siswa dalam kondisi sedang, dan 0% dari 30

siswa dalam kondisi rendah.

Dari uraian diatas tentang persentase masing- masing kategori, terlihat

bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi, yakni sebanyak

25 siswa (83,3%) terletak pada interval 45- 59. Dengan demikian

pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid- 19 pada

siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020 berada dalam

kategori tinggi.

2. Minat Belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di desa Krincing

Secang Magelang tahun 2020 pada umumnya dalam kategori tinggi.

Terbukti 3,3% dari 30 siswa yaitu 1 siswa dalam kondisi sangat tinggi,

93,3% dari 30 siswa yaitu 28 siswa dalam kondisi tinggi, kemudian 3,3%

Page 83: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

68

dari 30 siswa yaitu 1 siswa dalam kondisi sedang, dan 0% dari 30 siswa

yaitu tidak ada siswa dalam kondisi rendah.

Dari uraian di atas tentang persentase masing- masing kategori, terlihat

bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni sebanyak

sebanyak 28 siswa (93,3%) terletak pada interval 45- 59. Dengan demikian

minat belajar siswa MI di desa Krincing Secang Magelang tahun 2020

berada dalam kategori tinggi.

3. Ada hubungan antara pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat

belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 dengan nilai r sebesar

0,414. Hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel nilai r product moment

dengan N 30 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,361. Hal tersebut

menunjukkan pada taraf signifikansi 5% nilai r hitung lebih besar dari r

tabel. Maka hipotesis penelitian ini yang menyebutkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran daring fiqih berhubungan dengan minat belajar siswa MI

pada masa pandemi covid- 19 di desa Krincing Secang Magelang tahun

2020 diterima.

Dengan demikian, nilai korelasional 0,414 bernilai positif menunjukkan

bahwa semakin baik pelaksanaan pembelajaran daring maka semakin baik pula

minat belajar siswa MI pada masa pandemi covid- 19 di desa krincing Secang

Magelang tahun 2020.

B. Saran

1. Untuk Siswa MI di Desa Krincing, Secang, Magelang

Page 84: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

69

Berdasarkan hasil analisis minat belajar siswa yang tinggi maka hal

tersebut harus ditingkatkan lagi, agar meningkatkan prestasi yang lebih baik.

Namun bagi beberapa siswa yang masih memiliki minat belajar fiqih yang

sedang bahkan kurang, menjadi tugas tersendiri untuk siswa, untuk lebih

meningkatkan semangat belajar di masa pandemi covid- 19 ini.

2. Untuk Guru

Untuk meningkatkan minat belajar siswa yang lebih baik lagi, guru harus

menciptakan pembelajaran fiqih yang lebih menarik oleh sebab itu, guru juga

dituntut untuk menguasai teknologi informasi. Dan mampu memberikan

pembelajaran yang maksimal selama pandemi covid- 19 ini.

3. Untuk Orang Tua

Sebagai orang tua siswa sebaiknya lebih memperhatikan anak- anaknya

selama masih belajar di rumah. Karena peran orang tua dan orang- orang di

sekitar juga mempengaruhi semangat siswa dalam belajar. Hal tersebut bisa

dilakukan dengan menunggui siswa saat mengerjakan tugas fiqih dari guru

ataupun menanyakan

Page 85: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Majid. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ahmadi, Abu. 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ahmad, Beni Saebani. 2008. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Senia

Ahmad, Rofi‟i. 2009. Pembelajaran Fiqih. Jakarta. Direktorat Jenderal

Pendidikangama RI

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

________________. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Asmani, Jamal Ma‟mur. 2013. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter

di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press

Bahrudin. 2016. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Bilfaqih, Yusuf. 2012. Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring.Yogyakarta:

Deepublish

___________. 2015. Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring.

Yogyakarta: Deepublish

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Efendi, Sofian dan Tukiran. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta. LP3ES

Embass

Nurrohmah, Isnaini. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI) Berbantuan Media Audiovisual Untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran IPA Pasa Siswa Kelas V SDN Kalibenteng Kidul 02

Kota Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel- variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Ridwan, dan Engkos. 2011. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur

(Path Analysis). Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta

Page 86: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

71

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

______. 2010. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

_______. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

_______. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika

Aditama

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS

Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sutikno, Wahyudin. 2010. Keefektifan Multimedia Berbantuan Multimedia

Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat dan

Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. (Online), Tersedia:

http://journal.unnes.ac.id, diakses 19 Juli 2020).

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. 2012. Penelitian Kuantitatif.

Bandung. Alfabeta

Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Kurikulum dan

Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Tirtahardja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Page 87: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elvania Rachim

Tempat/ Tanggal Lahir : Magelang, 20 Maret 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : RT 10/ RW 04, Desa Krincing, Kec. Secang, Kab.

Magelang

No. Hp : 089524756010

Riwayat Pendidikan :

1. RA Radhatul Atfal Krincing, lulus tahun 2004

2. MIN Krincing/ MIN 2 Magelang, lulus tahun 2010

3. SMPN 1 Grabag, Magelang, lulus tahun 2013

4. SMK Syubbanul wathon Tegalrejo, Magelang, lulus tahun 2013

Riwayat Organisasi:

1. FKWAMA

2. Al-ASMA‟

3. PK IPNU/ IPPNU PPTI Al- Falah

4. LSS Kabupaten Semarang

5. Perpustakaan PPTI Al Falah

Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar- benarnya.

Page 88: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

73

Page 89: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

74

DOKUMENTASI

Gambar1. Tempat penelitian

Gambar 2. Pembagian angket

Page 90: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

75

Gambar 3. Menjelaskan cara pengisian angket

Gambar 4. Proses pengisian angket

Page 91: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

76

Daftar Nama Responden

No Nama Kelas

1 Arina Syarifah 4

2 Zulfa Maulida Ramdana 4

3 Riska Nailunnisa 4

4 Sa‟da Nur Azizah 4

5 Kaesya Anissa Rahma 4

6 Chayuna Anis 4

7 Ahmad Wildan Aditya 4

8 Rafa Muja 4

9 Muhammad Hafizul Anwar 4

10 Muhammad Nizar Zalmi 4

11 Syakila Zaemah Syibila 5

12 Nabilla Azza Kayra 5

13 Falihatu Sifa Turohmah 5

14 Elfatimatu Zahra 5

15 Nabila Luthfia Azhary 5

16 Syafa Aulia Zahra 5

17 Nabil Ghani Styawan 5

18 Aji Aski Ramadan 5

19 Muhammad Fahmi Izzulhaq 5

20 Aghis Nur Rahman 5

Page 92: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9814/1/ELVANIA RACHIM... · Tabel 4.8 Tabel Nilai r Product Moment.....58 . xv DAFTAR LAMPIRAN

77

21 Mega Wulan Safitri 6

22 Aldine Firdaus 6

23 Firas Fadlurrohmah 6

24 Nihayatul Maghfiroh 6

25 Miftha Dafin 6

26 Fikri Adi Rismoyo 6

27 Chairul Eka Putra 6

28 Lucky Raihan Ali 6

29 Ahmad Arif Khoeron 6

30 Fanno Setiawan 6