hubungan lingkungan dan ternak

8
PENDAHULUAN Ayam Broiler merupakan salah satu jenis komodite peternakan yang menghasilkan gizi dan memiliki nilai ekonomi yang cukup potensial,Beternak Ayam Broiler dapat memiliki keuntungan yang tidak dapat pada ternak ayam lainnya waktu pemeliharanya pendek, dan juga merupakan salah satu usaha yang berkembang sangat cepat dan komplek. Untuk mengejar efisiensi agar dapat bersaing , sering adanya perubahan pada menajemen dan lingkungan yang menyebabkan ayam dilingkungi oleh stress yang tinggi. Atas dasar pemikiran tersebut maka diperlukannya vitamin C pada ayam dalam kondisi lingkungan yang panas, adanya stress dalam handling, pengangkutan dan lain-lainnya (Prawirokusumo, 1995). Selain itu masyarakat juga menginginkan daging ayam yang rendah lemak, hal ini dapat dilihat adanya lemak abdominal pada karkas ayam pedaging. Menurut Salleh, 2002 buah mengkudu mengandung zat aktif xeronine yang mampu menurunkan lemak dan kadar kolesterol. Kandungan utama dalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C (askorbat acid) yang berfungsi sebagai antioksidan (penangkal radikal bebas). Oksidan termasuk golongan senyawa oksigen reaktif yang berasal dari oksigen dan sebagian diantaranya berbentuk radikal bebas. Berdasarkan pengaruh vitamin C terhadap integritas cell, maka vitamin C perlu diberikan melalui air minum terutama ayam pedaging (broiler) yang akan dipotong. Karkas yang dihasilkan tidak mudah mengalami penyusutan sehingga kualitas karkas dapat dijaga (Prawirokusumo, 1995). HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN TERNAK

Upload: reuyan

Post on 18-Jun-2015

2.577 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

TUGAS BROTASK BRO

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

PENDAHULUAN

Ayam Broiler merupakan salah satu jenis komodite peternakan yang menghasilkan gizi dan memiliki nilai

ekonomi yang cukup potensial,Beternak Ayam Broiler dapat memiliki keuntungan yang tidak dapat pada

ternak ayam lainnya waktu pemeliharanya pendek, dan juga merupakan salah satu usaha yang

berkembang sangat cepat dan komplek. Untuk mengejar efisiensi agar dapat bersaing , sering adanya

perubahan pada menajemen dan lingkungan yang menyebabkan ayam dilingkungi oleh stress yang

tinggi. Atas dasar pemikiran tersebut maka diperlukannya vitamin C pada ayam dalam kondisi

lingkungan yang panas, adanya stress dalam handling, pengangkutan dan lain-lainnya (Prawirokusumo,

1995). Selain itu masyarakat juga menginginkan daging ayam yang rendah lemak, hal ini dapat dilihat

adanya lemak abdominal pada karkas ayam pedaging.

Menurut Salleh, 2002 buah mengkudu mengandung zat aktif xeronine yang mampu

menurunkan lemak dan kadar kolesterol. Kandungan utama dalam buah mengkudu adalah sumber

vitamin C (askorbat acid) yang berfungsi sebagai antioksidan (penangkal radikal bebas). Oksidan

termasuk golongan senyawa oksigen reaktif yang berasal dari oksigen dan sebagian diantaranya

berbentuk radikal bebas. Berdasarkan pengaruh vitamin C terhadap integritas cell, maka vitamin C perlu

diberikan melalui air minum terutama ayam pedaging (broiler) yang akan dipotong. Karkas yang

dihasilkan tidak mudah mengalami penyusutan sehingga kualitas karkas dapat dijaga (Prawirokusumo,

1995).

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN TERNAK

Iklim mempunyai pengaruh yang besar terhadap ternak,hal ini dapat membantu atau menganggu kelangsungan hidup ddari ternak,iklim sendiri terdiri meliputi :

-curah hujan

Memiliki arti penting dalam penyediaan air minum dan kelangsungan pengadaan makanan ternak sepanjang tahun dan sebaiknya peternak mengetahui peta hujan hal ini berguna untuk menentukan masa birahi pada ternaksehingga untuk tahap selanjutnya peternak dapat melanjutkan usaha lebih terencan dan termananjemen dengan baik

-temperatur

Ternak hanya dapat hidup pada interval suhu tertentu disebapkan adanya toleransi panas,temperature yang panas atau terlalu dingi sangat mempengaruhi produktififtas ternak ,ternak loka dapat bertahan

Page 2: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

dengan suhu yang panas,sedangkan ternak yang berasal dari subtropics yang telah disilangkan dengan ternak local dapat bertahan ditempat yang bersuhu sedang..

-Kelembapan udara

Dapat mempengaruhi kesehatan ternak ,kelembapan yang terlalau tinggi dapat mengakibatkan penyakit pernafasan dan juga mempengaruhi pertumbuhan parasit ataupun penyakit ,kelembapan ini berbanding terbalik dengan temperatur

-Radiasi martahari

Untuk daerah tropis yang mempunyai sinar matahari berlimpah,untuk unggas yang memerlukan sinar matahari selama 14 jam sehari ,

-Kecepatan angin

Kecepatan udara yang normal sangat berpengaruh baik untuk kesegaran ternak dan kecepatan angina dapat juga digunakan untuk kincir angin yang dapat membantu kebutuhan manusia dalam sumber listrik juga pengadaan air untuk daerah yang kurangnya air tanah ,kecepatan angina juga membantu ternak dalam melepaskan panas temperatur tubuhnnya

Pada kondisi lingkungan ideal atau thermoneutral zone (TNZ), (Panas yang diproduksi + Panas lingkungan) = Panas yang hilang. Byran (1999) memformulasi SIT dengan rumus berikut : SIT = (Panas yang diproduksi + Panas lingkungan)>Panas yang hilang (heat loss)

Selain itu respon ternak terhadap lingkungannya dipengaruhi oleh :

Umur, tipe breed, tingkat laktasi, bulu dan wool, derajat aklimasi, kondisi nutrisi, ransum, frekwensi pemberian pakan, kondisi tubuh, tingkat insulasi, perkandangan, praktek manajemen, tingkah laku (individual atau kelompok)

1.Pengaruh iklim terhadap ternak

Pengaruh iklim terhadap ternak ada 2 yaitu :

-pengaruh langsung iklim terhadap ternak

-pengaruh tidak langsung terhadap ternak

Pada dasarnya semua hewa atau ternak yang berdarah panas disebut Hormoiotermis yaitu hewan atau ternak yang relatif berusaha mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran yang cocok agar terjadi aktifitas biologis yang optimum ,sedangkan untuk hewan atau ternak yang suhu tubuhnya tidak dipengaruhi lingkungan disebut Polikolitermis

Kisaran temperatur pada mamalia adalah 37 - 39°C

1.pengaruh langsung dari iklim terhadap ternak mamalia :

-perilaku merumput

Page 3: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

Lamanya waktu merumput saat siang hari sangat dipengaruhi oleh iklim,bangsa,kualitas,tipe mamalia,dan pastur yang tersedia(padang rumput)

Contoh sapi bos taurus yang digembalakan pada derah tropsis yang lembap maka masa merumput berjkurang apabila dibandingkan didaerah aslinya dan masa merumputnya dilanjutkan pada malam hari

-pengunaan makanan dan pengambilan makanan

Yang dapat diperhatikan adalah makanan yang dimakan (feed intake) temperatur yang tinggi dapat mempengaruhi makanan yang diambil semakin tinggi temperatur maka semakin semakkin sedikit makan karena banyak minum,jika temperatur lebih dari 40°maka ternak kan berhenti memamah biak

-air yang diminum (water intake )

Air sangat penting bagi ternak sebap air mempunyai pernan yang penting dalam metabolisme ternak ,selain itu air juga membantu ternak melepaskan panas tuibuhnya secara konduksi dan penguapan,keperluan air ini akan meningkat apabila temperatur naik ,kelembapan udara juga mempengaruhi air yang diminum apabila kelembapan naik maka akan menurunkan komsumsi air

-mempengaruhi efisiensi pengunaan makanan

Selain itu iklim yang panas dapat mengakibatkan ternak mengalami heat stress sehinga ternak tidak banyak bergerak agar menjaga suhu tubuhnya tetap stabil

-hilangnya zat-zat makanan

Hilangnya zat makanan ini karena ternak berkeringat dan mengeluarkan air ludah ,tidak semua ternak dapat berkeringat,jenis unggas tidak dapat berkeringat karena tidak mempunyyai kelenjar keringat,pada ternak mamalia apabila mereka berkeringat maka merka akan kehilangan air dan mineral dari dalam tubuhnya

-pengaruh terhadap pertumbuhan

Temperatur yang sangat tinggi akan menurunkan nafsu makan dari ternak akibat feed intake ternak pun akan menurun dan juga mempengaruhinya lamanya merumput dan akhirnya juga mempengaruhi produktififtas dari ternak

-pengaruh iklim terhadap produksi susu

Pada daerah subtropis sapi perah dapat mengahsilkan susu 56 % daripada daerah tropis dan iklim mempengaruhi kandungan susu,lemak ,bahan kering tanpa lemak dan jumlah produksinya

-pengaruh iklim terhadap ,reproduksi

Faktor iklim sangat memepngruhi reproduksi seperti tempertur lingkungan,kelembapan dan panjangnya hari,tingginya suhu lingkungan menyebapkan kematian embrio dan feutus(embrio kerdil)

Page 4: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

Sedangkan panjang hari mempengaruhi fertilitas seekotr ternak pada derah yang mempunyai 4 musim,pada musim semi siang lebih lama daripada malam dan saat itu merupkan fertilitas yang tinggi pada ternak Pada unggas tempertur lingkungan yang tinggi dapat menurunkan produksi telur dan mempengaruhi ketebalan kulit

-pengaruhi tingkah laku ternak

Masing-masing ternak mempunyai kondisi yang cocok masing-masing,namun hal tersebut tidaklah berbeda jauh dalam masalh temperaturbila kondisi lingkungan pada ternak tinggal maka akan mengakibatkan ternak mengalami stress yang dapat dilihat dari tingkah laku ternak itu sendiri

Strees pada ternak dipengaruhi oleh oleh factor internal dan eksternal

Internal terdiri dari : penyakit ,vaksinasi ,penyapihan.

Eksternalterdiri dari :cuaca ,makanan dan lingkungan

Strees dapat mengakibatkan tindakan anomaly pada ternak (tindakan yang abnormal yang diakibatkan tekanan pada ternak)

Beberapa anomaly pada ternak sapi ;suka menendang stree yang diakibatkan oleh pengembala ,

mean bull(semacam kelakuan sapi jantan yang dipelihara dalam kandang dan tidak dikawinkandan pica yaitu strees akibatt kekurangan makanan sehingga kandangya sendiri dimakan

Ternak mempertahankan keseimbangan panas badannya melalui :

Vasomotor control yaitu pengaturan jumlah darah periper --daerah kulit-- dengan

vasodilatasi atau vasokonstriksi).Vasodilatasi stimulate pusat pilomotor unt. menipiskan kulit :

-Disipitasi panas lebih baik melalui : a. konduksi, b. konveksi, dan c. radiasi.

-Panas tubuh juga berkurang melalui : a. paru-paru (evaporasi) dan b. kulit (perspirasi)

-Bila temp ambient meningkat water lost melalui perspirasi (insensible) meningkat, sebelum perkeringatan aktif dimuali

-Sirkulasi darah memindahkan panas tubuh ke periperèdisipitasi melalui evaporasi keringat è mencegah overheating

2.pengaruh iklim secara tidak langsung

-kualitas dan kuantitas makanan yang tersedia

-adanya parasit ddan penyakit

Page 5: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

-penyimpanan dan panangan hasil ternak

a.kualitas dan kuantitas makanan yang tersedia

seperti :makanan yang dimakan ,air yang diminum ,dan mempengruhi kandungan gizi dari tanaman yang dimakan serta daya cerna yang rendah karena serat kasarnya sangat tinggi akan mempengaruhi daya produsi menjadi rendah

b.parasit dan penyakit

panas dan kelembapan yang tinggi merupkan lingkungan yang baik bagi jamur,parasit dan vektor-vektor penyakit lain(vektor penyakit itu adalah nyamuk dan lalat)Pengaruh iklim secara tidak langsung terhadap parasit penyakit karena pada daerah tropis seperti afrika yang curah hujannya hanya cukup untuk tumbuhnya semak-semak

Dengan adanya semak-semak menyebapkan tingginu=ya populasi nyamuk,nyamuk yang terkenal adalah nyamuk asetse yang dapat mengakibatkan penyakit tidur dan dapat menyebapkan kematian yang mempengaruhi proses metabolisme ternak tang terserang

c.Penyimpanan dan penangan hasil ternak

iklim tropis baik lembap /kering dapat merusak dengan epat hasil ternak dan oleh sebap itu maka biaya processing dan penanganya bertambah

Aklimatasi merupakan proses yang ko,pleks dimana seekor hewan menyesuaikan diri pada lingkungan dimana ternak tersebut hidup.

TUGAS KELOMPOK

PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

KONTRIBUSI TERNAK TERHADAP MANUSIA

Page 6: Hubungan Lingkungan Dan Ternak

Kelompok 4

Rahmatulyulia

Robber rahim F.

Panji prianda P.

Khairian nofri

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2009