hubungan kekerabatan antara bahasa tidung, bahasa … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa...

10
145 HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA KUTAI, DAN BAHASA BANJAR KINSHIP AMONG TIDUNG, KUTAI, AND BANJAR LANGUAGES Nur Bety Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25, Sempaja, Samarinda 75117 Pos-el: [email protected] Abstrak Selama ini masih ada anggapan sebagian masyarakat bahwa bahasa Tidung merupakan bagian dari bahasa Melayu Kutai atau bahasa Melayu Banjar. Namun, ada anggapan lain juga yang mengatakan bahwa bahasa Tidung itu merupakan satu bahasa tersendiri. Penelitian Hubungan Kekerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar dilakukan untuk mengetahui tingkat kekerabatan ketiga bahasa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linguistik historis komparatif. Data dalam penelitian ini adalah 200 kosakata dasar Swadesh dan dianalisis dengan menggunakan teknik leksikostatistik, yaitu suatu teknik untuk membedakan tingkat kekerabatan antarbahasa atau antardialek dengan cara membandingkan kosakatanya serta membedakan tingkat kemiripannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kata berkerabat yang terbesar adalah antara bahasa Kutai dan bahasa banjar sebesar 73%. Sementara itu, bahasa Tidung—bahasa Banjar sebesar 34% dan bahasa Tidung—bahasa Kutai sebesar 31%. Hal ini didukung adanya variasi fonem pada beberapa kosakata kognat di antara ketiga bahasa tersebut. Kata kunci: kekerabatan, leksikostatistik, bahasa Tidung, bahasa Kutai, bahasa Banjar Abstract All this time, some communities assume that Tidung language is a part of Melayu Kutai or Melayu Banjar language. However, there is still an opinion saying that Tidung language is a separate language. This research of kinship among Tidung, Kutai, and Banjar languages aims to know the kinship level of these three languages. It uses comparative-historical method and the technique of lexicostatistics is also adopted. The data is Swadesh 200-word list. The result reveals that there were close relations of kinship attributed to the cognate percentages by 73% between Kutai and Banjar language, by 34% between Tidung and Kutai language, and by 31% between Tidung and Kutai language. It also shows allophones on several cognates among these languages. Keywords: kinship, lexicostatistics, Tidung language, Kutai language, Banjar language *) Naskah masuk: 28 Juni 2016. Penyunting: Nurul Masfufah, M.Pd,. Suntingan I: 3 Agustus 2016. Suntingan II: 8 Agustus 2016

Upload: others

Post on 24-Mar-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

Hubungan Kekerabatan antara Bahasa Tidung, Bahasa Kutai, dan Bahasa Banjar 145

HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG,BAHASA KUTAI, DAN BAHASA BANJAR

KINSHIP AMONG TIDUNG, KUTAI, AND BANJAR LANGUAGES

Nur BetyKantor Bahasa Kalimantan Timur

Jalan Batu Cermin 25, Sempaja, Samarinda 75117Pos-el: [email protected]

Abstrak

Selama ini masih ada anggapan sebagian masyarakat bahwa bahasa Tidung merupakan bagiandari bahasa Melayu Kutai atau bahasa Melayu Banjar. Namun, ada anggapan lain juga yangmengatakan bahwa bahasa Tidung itu merupakan satu bahasa tersendiri. Penelitian HubunganKekerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar dilakukan untuk mengetahuitingkat kekerabatan ketiga bahasa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode linguistik historis komparatif. Data dalam penelitian ini adalah 200 kosakata dasar Swadeshdan dianalisis dengan menggunakan teknik leksikostatistik, yaitu suatu teknik untuk membedakantingkat kekerabatan antarbahasa atau antardialek dengan cara membandingkan kosakatanya sertamembedakan tingkat kemiripannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kataberkerabat yang terbesar adalah antara bahasa Kutai dan bahasa banjar sebesar 73%. Sementaraitu, bahasa Tidung—bahasa Banjar sebesar 34% dan bahasa Tidung—bahasa Kutai sebesar 31%.Hal ini didukung adanya variasi fonem pada beberapa kosakata kognat di antara ketiga bahasatersebut.

Kata kunci: kekerabatan, leksikostatistik, bahasa Tidung, bahasa Kutai, bahasa Banjar

Abstract

All this time, some communities assume that Tidung language is a part of Melayu Kutai or Melayu Banjarlanguage. However, there is still an opinion saying that Tidung language is a separate language. Thisresearch of kinship among Tidung, Kutai, and Banjar languages aims to know the kinship level of these threelanguages. It uses comparative-historical method and the technique of lexicostatistics is also adopted. The datais Swadesh 200-word list. The result reveals that there were close relations of kinship attributed to the cognatepercentages by 73% between Kutai and Banjar language, by 34% between Tidung and Kutai language, and by31% between Tidung and Kutai language. It also shows allophones on several cognates among these languages.

Keywords: kinship, lexicostatistics, Tidung language, Kutai language, Banjar language

*) Naskah masuk: 28 Juni 2016. Penyunting: Nurul Masfufah, M.Pd,. Suntingan I: 3 Agustus 2016. Suntingan II: 8Agustus 2016

Page 2: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

146 Vol. 11, Nomor 2, Desember 2016

PENDAHULUANKalimantan Timur adalah sebuah pro-

vinsi di Indonesia yang berbatasan denganMalaysia, Kalimantan Utara, KalimantanTengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi.Sebelum pemekaran, Kalimantan Timurmemiliki 14 kabupaten dan kota, yaitu KotaSamarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang,Kota Tarakan, Kabupaten Kutai Kartane-gara, Kabupaten Kutai Timur, KabupatenKutai Barat, Kabupaten Paser, KabupatenPenajam Paser Utara, Kabupaten Berau,Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan,Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten TanaTidung.

Pada tanggal 25 Oktober 2012, DPR RImengesahkan pembentukan Provinsi Kali-mantan Utara yang merupakan pemekarandari Provinsi Kalimantan Timur. KabupatenBulungan, Kabupaten Malinau, KabupatenNunukan, Kabupaten Tana Tidung, danKota Tarakan menjadi wilayah provinsibaru tersebut, sehingga jumlah kabupatendan kota di Provinsi Kalimantan berkurangmenjadi sembilan wilayah.

Kalimantan Timur dan KalimantanUtara merupakan provinsi yang kaya. Selainterkenal dengan kekayaan sumber dayaalamnya, Kalimantan Timur dan Kaliman-tan Utara juga memiliki berbagai macamsuku, budaya, bangsa, dan bahasa. Menuruthasil pemetaan bahasa yang dilakukan olehKantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur(2008), ada dua puluh dua bahasa yanghidup dan berkembang di Kaltim dan Kal-tara. Bahasa-bahasa tersebut adalah bahasaMelayu (Melayu Kutai, Melayu Banua, danMelayu Banjar), bahasa Paser, bahasa Paserdusun, bahasa Tidung, bahasa Kenyah,bahasa Bugis, bahasa Lundayeh, bahasaJawa, bahasa Bajau, bahasa Tunjung, bahasaBenuaq, bahasa Punan Long Lamcim,bahasa Punan Paking, bahasa Basap, bahasaBulungan, bahasa Bahau Ujoh Bilang,bahasa Bahau Diaq Lay, bahasa Segaai,

bahasa Uma Lung, bahasa Abai, bahasaTenggalan, dan bahasa Long Pulung.

Bahasa Kutai, bahasa Banjar, dan bahasaTidung merupakan bahasa daerah yangterus berkembang dan memiliki yang jum-lah penuturnya cukup besar. Bahasa Kutaidan bahasa Banjar dituturkan di beberapakabupaten dan kota di Provinsi KalimantanTimur, seperti Kabupaten Kutai Kartane-gara, Kutai Timur, Kutai Barat, KabupatenMahakam Ulu, Kota Bontang, dan KotaSamarinda. Sementara itu, bahasa Tidungdituturkan di Kalimantan Timur (Kabupa-ten Berau dan Kabupaten Kutai Kartane-gara) dan Kalimantan Utara (Kota Tarakan,Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan,Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten TanaTidung.

Selama ini masih ada anggapan seba-gian dari masyarakat bahwa bahasa Tidungmerupakan bagian dari bahasa MelayuKutai atau bahasa Melayu Banjar. Namun,ada anggapan lain juga yang mengatakanbahwa bahasa Tidung itu merupakan satubahasa tersendiri. Oleh karena itu, perlukajian linguistik historis komparatif denganmenggunakan metode leksikostatistikuntuk menentukan status bahasa tidung ituapakah sebagai bahasa yang berdiri sendiriataukah hanya status keluarga atau rumpundari kedua bahasa tersebut.

TEORIKridalaksana (2008:116) menjelaskan

bahwa kekerabatan adalah hubungan antaradua bahasa atau lebih yang diturunkan darisumber bahasa induk yang sama, yangdisebut bahasa purba. Menurut Wardhaugh(1986: 219), sistem kekerabatan merupakanciri khas umum yang dimiliki oleh setiapbahasa karena kekerabatan memegangperanan sangat penting dalam organisasikemasyarakatan. Dengan demikian, bahasayang berkerabat adalah bahasa yang memi-liki hubungan antara yang satu dengan yang

Page 3: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

Hubungan Kekerabatan antara Bahasa Tidung, Bahasa Kutai, dan Bahasa Banjar 147

lainnya. Hubungan ini bisa jadi merupakanasal dari induk yang sama sehingga terdapatkemiripan, atau dapat juga karena adanyaciri-ciri umum yang sama.

Penelitian ini pada dasarnya dibagidalam tiga tahap, yaitu (a) penyediaan data,(b) tahap analisis data, dan (c) tahap penya-jian hasil analisis data. Tahapan ini secaraumum dilakukan dalam penelitian semuadisiplin ilmu, termasuk dialektologi diakro-nis atau linguistik historis komparatif (Mah-sun, 2005:120).

Penelitian ini menggunakan teorileksikostatistik, yaitu menentukan tingkatkekerabatan antara dua bahasa atau lebihdengan membandingkan kosakata danmenentukan peringkat kemiripan yang adaatau suatu teknik untuk melakukan penge-lompokan bahasa sekerabat (Fernandes,1990:56). Selanjutnya, Keraf (1991:121)mengatakan bahwa leksikostatistik adalahsuatu teknik dalam pengelompokan bahasamelalui kosakata (leksikon) secara statistik,untuk kemudian berusaha menetapkanpengelompokan itu berdasarkan persentasekesamaan dan perbedaan suatu bahasadengan bahasa lain. Dengan demikian,untuk menetapkan hubungan kekerabatandua bahasa apakah sebagai satu bahasa,keluarga bahasa, rumpun bahasa, mikrofi-lum, mesofilum, atau makrofilum menggu-nakan dasar-dasar leksikostatistik.

METODEMetode yang digunakan dalam peneli-

tian ini secara umum adalah linguistikdiakronis yang bertujuan untuk menjelas-kan adanya hubungan kekerabatan dan ke-sejarahan bahasa-bahasa di suatu kawasantertentu (Mbete, 2002:1). Untuk membukti-kan adanya hubungan kekerabatan antarabahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasaBanjar, metode yang digunakan adalahmetode perbandingan (komparatif). Adadua pendekatan yang digunakan, yaitu

pendekatan kuantitatif dan pendekatan kua-litatif. Analisis kekerabatan bahasa menggu-nakan pendekatan kuantitatif yang berupametode leksikostatistik dengan bersumberpada 200 kosakata dasar Swadesh. Adapunlangkah-langkah yang dilakukan dalampenerapan metode leksikostatistik sebagaiberikut.1. Mengumpulkan kosakata dasar bahasa

yang berkerabat.2. Menetapkan dan menghitung pasang-

an-pasangan mana yang merupakankata yang berkerabat.

3. Menghubungkan hasil perhitunganyang berupa persentase kekerabatandengan kategori kekerabatan.

Penelitian ini dilakukan di wilayahKalimantan Timur dan Kalimantan Utara.Data yang dianalisis dalam penelitian iniadalah bahasa Tidung (Pulau Bunyu, Kabu-paten Bulungan), bahasa Kutai (Kenohan,Kabupaten Kutai Kartanegara, dan bahasaBanjar (Teritip, Kota Balikpapan) yangdianggap sebagai bahasa standar dan beradadi daerah pesisir (bahasa Tidung).

Instrumen dalam penelitian ini adalah200 kosakata dasar Swadesh. Untuk men-dapatkan data yang lengkap, peneliti meng-gunakan metode cakap (wawancara), rekam,dan tulis dengan menggunakan daftar ta-nyaan kosakata dasar Swadesh. Selanjutnya,setelah data didapatkan dan dianalisis,peneliti melakukan penghitungan terhadapkosakata yang berkerabat. Berikut pedomanpenghitungan kosakata yang berkerabat.1. Mengeluarkan glos yang tidak akan di-

perhitungkan dalam penetapan katayang berkerabat. Glos yang tidak diper-hitungkan itu adalah kata-kata kosong,yaitu glos yang tidak ada realisasinya,baik dalam salah satu bahasa maupunsemua bahasa yang diperbandingkan;dan kata-kata yang dipinjaman.

Page 4: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

148 Vol. 11, Nomor 2, Desember 2016

2. Menetapkan kata berkerabatan, yangdapat berupa kata yang identik, yaitukata yang sama makna dan formatifnya;dan kata yang memiliki korespondensibunyi. Untuk langkah yang kedua iniperlu dijelaskan beberapa hal, terutamayang berkaitan dengan kata berkerabatyang wujudnya sama (identik) dan katayang berkorespondensi. Kata berkera-bat yang identik adalah kata berkerabatyang baik dari segi semantis maupunformatifnya sama.

3. Menghitung persentase kata berkerabat.Pada tahap ini dilakukan perhitunganterhadap jumlah kata dasar yang dapatdibandingkan pada langkah (1) danjumlah kata dasar yang diperbanding-kan dan dikali seratus persen sehinggadiperoleh persentase jumlah kataberkerabat.

4. Setelah penghitungan persentase kataberkerabat dilakukan dan diketahuikekerabatannya, kemudian persentaseitu dihubungkan dengan kategoritingkat kekerabatan bahasa untuk me-nentukan hubungan kekerabatannyaapakah sebagai satu bahasa, keluargabahasa (subfamily), rumpun bahasa(stock), mikrofilium, mesofilium, ataumakrofililum.

Adapun rumus yang digunakan untukmenentukan tingkat kekerabatan antarabahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasaBanjar sebagai berikut.

H = J x 100G

Keterangan:H = hubungan kekerabaranJ = jumlah kata berkerabat (kognat)G = glos

Setelah penghitungan persentase kataberkerabat dilakukan dan diketahui ke-

kerabatannya, persentase itu dihubungkandengan kategori tingkat kekerabatan bahasauntuk menentukan hubungan kekerabatan-nya.

Tingkat Bahasa Persentase Kata Kerabat

Bahasa (language) Keluarga (family) Rumpun (stock) Mikrofilum Mesofilum Makrofilum

81 – 100% 34 – 81% 12 – 36% 4 – 12% 1 – 4% 0 – 1%

Selanjutnya, setelah tingkat kekerabatanbahasa diperoleh, hubungan kekerabatanitu diperlihatkan dalam bentuk diagrampohon.

HASIL DAN PEMBAHASANSetelah dilakukan penghitungan de-

ngan menggunakan teknik leksikostatistik,didapatkan hasil penghitungan yang me-nunjukkan persentase keeratan hubungankekerabatan antara bahasa Tidung, bahasaKutai, dan bahasa Banjar. Dalam hal ini,dilakukan penghitungan terhadap jumlahkata dasar yang dapat diperbandingkanpada langkah (1) dan jumlah kata yang ber-kerabat yang dijumpai dari hasil penentuankata berkerabat (langkah (2) tersebut. Selan-jutnya, jumlah kata berkerabat dibagi jum-lah kata dasar yang diperbandingkan dandikali seratus persen sehingga diperolehpersentase jumlah kata berkerabat (Mahsun,2005:195). Untuk jelaskan dapat dirumuskansebagai berikut.

H = J x 100G

Keterangan:H = hubungan kekerabaranJ = jumlah kata berkerabat (kognat)G = glos

Page 5: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

Hubungan Kekerabatan antara Bahasa Tidung, Bahasa Kutai, dan Bahasa Banjar 149

Berikut tabel persentase hubungan ke-kerabatan antara bahasa Tidung, bahasaKutai, dan bahasa Banjar.

BK

BT

BB BK

73 34 31

Keterangan:BK : bahasa KutaiBT : bahasa TidungBB : bahasa Banjar

Tabel di atas menunjukkan bahwa per-sentase kesamaan/kemiripan antara bahasaTidung, bahasa Kutai, bahasa Banjar bera-gam. Terlihat bahwa bahasa Kutai (BK) de-ngan bahasa Banjar (BB) memiliki tingkat ke-miripan yang paling tinggi, yaitu beradapada persentase 73% dalam hubungan ke-luarga (family). Bahasa Tidung (BT) denganbahasa Banjar (BB) memiliki persentasekesamaan/kemiripan, yaitu 34%. Semen-tara, bahasa Tidung (BT) dengan bahasaKutai memiliki persentase kesamaam/kemiripan yang paling rendah, yaitu 31%.Berdasarkan hasil penghitungan secaraleksikostatistik menunjukkan bahwa BKdan BB memiliki kekerabatan yang palingerat dibandingkan BT—BB dan BT—BK.Rata-rata persentase kesamaan/kemiripanantara BT—BB dan BT—BK adalah 32,5%.

Berdasarkan persentase kesamaan/ke-miripan di atas, dapat dilihat silsilah ke-kerabatan bahasa Tidung, bahasa Kutai, danbahasa Banjar dalam diagram pohon sebagaiberikut.

31

Stock

32,5

Family

BT BB BK

Dari diagram pohon di atas dapat di-jelaskan bahwa secara leksikostatistik, ke-kerabatan antara bahasa Tidung, bahasaKutai, dan bahasa Banjar berada padakelompok rumpun bahasa (families of stock)tetapi memiliki tingkat kedekatan yangberbeda. Bahasa Kutai—dan bahasa Banjarmemiliki kedekatan dengan persentase 73%dan bahasa Tidung—bahasa Banjar danbahasa Tidung—bahasa Kutai memilikirata-rata kedekatan sebesar 32,5%. Berdasar-kan persentase tersebut menunjukkan bah-wa kata-kata yang kognat jumlahnya tidakbanyak. Berikut kata-kata kognat antarabahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasaBanjar.

Page 6: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

150 Vol. 11, Nomor 2, Desember 2016

Page 7: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

Hubungan Kekerabatan antara Bahasa Tidung, Bahasa Kutai, dan Bahasa Banjar 151

Page 8: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

152 Vol. 11, Nomor 2, Desember 2016

Page 9: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

Hubungan Kekerabatan antara Bahasa Tidung, Bahasa Kutai, dan Bahasa Banjar 153

PENUTUPBerdasarkan bukti kuantitatif dengan

perhitungan leksikostatistik dan buktikualitatif dengan membandingkan bahasaTidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar diKalimantan Timur dapat disimpulkanbahwa ketiga bahasa tersebut adalah bahasayang berkerabat. Persentase kekerabatanantara ketiga bahasa tersebut berada padakelompok rumpun bahasa (families of a stock),tetapi mempunyai tingkat kekerabatan yangberbeda.

Bahasa Kutai dengan bahasa Banjarmemiliki persentase kekerabatan sebesar73%. Artinya, kedua bahasa tersebut ber-

kerabat dekat karena memiliki persentasekekerabatan yang tinggi. Sementara itu,bahasa Tidung dengan bahasa Kutai sebesar31% dan bahasa Tidung dengan bahasaBanjar memiliki persentase kekerabatansebesar 34%.

DAFTAR PUSTAKAFernandes, Inyo Yos. 1990. “Telaah

Kualitatif dan Kuantitatif LinguistikKomparatif (Beberapa Masalah Teoridan Praktik”. Bahan Kuliah LinguistikHistoris Komparatif.

Page 10: HUBUNGAN KEKERABATAN ANTARA BAHASA TIDUNG, BAHASA … · 2020. 5. 12. · kerabatan antara bahasa Tidung, bahasa Kutai, dan bahasa Banjar berada pada kelompok rumpun bahasa (families

154 Vol. 11, Nomor 2, Desember 2016

Keraf, Gorys. 1996. Linguistik BandinganHistoris. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. KamusLinguistik. Jakarta: Gramedia.

Mbete, Aron Meko. 2002. Metode LinguistikDiakronis. Bali: Universitas Udayana.

Pusat Bahasa. 2008. Bahasa dan Peta Bahasa diIndonesia. Jakarta: Departemen Pen-didikan Nasional .

Mahsun. 2005. Metode Penelitian BahasaTahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wardhaugh, Ronald. 1986. An Introductionto Sociolinguistics. New York: BasilBlackwell.