profil pendidikan kabupaten tana tidung tahun 2017tanatidungkab.go.id/pustaka/1088_profil dinas...
TRANSCRIPT
PROFIL PENDIDIKAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat Pembukaan UUD
1945merupakan salah satu tujuan negara yangmempunyai arti sangat luas
dan membutuhkan kesungguhan dalam mencapainya. Untuk mewujudkan
masyarakatyangcerdastentuharusdidukungdengansistemyangjelas.
Pemerintah melalui Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
SistemPendidikanNasionalmemberikansatuaturanyangsangatjelastentang
PendidikandiNegaraKesatuanRepublik Indonesiaakandilaksanakanuntuk
melahirkangenerasi‐generasibangsayangcerdas.MelaluiSistemPendidikan
Nasional diamanatkan bahwa keberadaan perpustakaan menjadi satu pilar
pentingbagipendidikan.
Perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun
regional/daerah mengharuskan birokrasi (pemerintah pusat dan daerah)
untuk mengkaji ulang dasar pendekatan (paradigma) dan sistem
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah pada
terwujudnya pemerintahan yang baik, yaitu pemerintahan yang demokratis,
desentralistis, partisipatif, transparan, profesional, berkeadilan, menegakkan
supremasi hukum dan HAM, bersih dan akuntabel, serta berorientasi pada
pemberdayaanmasyarakat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 21
Tahun2017tentangTataKerjaDinasPendidikanKabupatenTanaTidungdan
Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Fungsi, dan
SusunanOrganisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung,maka antara
laindibentuklahsatukelembagaanDinasPendidikanyangmengembantugas
membantu Kepala Daerah / Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah di
bidang Pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung mempunyai
tugas dibidang Pendidikan dengan orientasi turut serta mensukseskan
pencapaian Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tana
Tidung tahun 2016‐2021 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
KabupatenTanaTidungNomor2Tahun2016tentangRencanaPembangunan
JangkaMenengahDaerah(RPJMD)KabupatenTanaTidungTahun2016‐2021,
yang pada tahun 2017 telah memasuki pelaksanaan tahun ke‐2. Visi
Pembangunan Kabupaten Tana Tidung yaitu "Meningkatkan Pembangunan
Kabupaten Tana Tidungmelalui Harmonisasi dalam Pendayagunaan Potensi
SumberDayaManusia,SumberDayaAlamEkonomiProrakyat,BudayaLokal
dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuju Kesejahteraan Masyarakat
Berkelanjutan”.
Untuk mencapai visi Kabupaten Tana Tidung tersebut, maka
dirumuskan9misipembangunansebagaiberikut.
1. MeningkatkanSumberDayaManusiaberkualitasdanberdayasaing.
2. Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam melalui peningkatan nilai
tambahdanberwawasanlingkungan.
3. Mengembangkan Perekonomian Daerah yang berorientasi kepada
kepentinganRakyat
4. Menjadikanbudayalokalsebagaipondasipemanfaatankepariwisataandan
ekonomikreatifsertakonservasinilai‐nilailuhurbudayalokal
5. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta
infrastrukturberbasisIptek
6. Mengembangkankapasitas,dayainovasidankreatifitas
7. Mengembangkan kabupaten Tana Tidung sebagai pusat keunggulan dan
dayasaingdiprovinsiKalimantanUtara
8. Memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, murah, adil dan
transparan
9. Mengembangkanagroindustripertanian
Peranan Dinas Pendidikan untuk mendukung mewujudkan Visi dan
MisiTanaTidungperludidukungdenganpenjelasanFungsiDinasPendidikan
sehingga dapat disusun program kerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya
kemudian secaramandiri Dinas Pendidikanmenentukan Visi danMisi yang
sinergisdenganVisidanMisiKabupatenTanaTidung.
1.2 LANDASANHUKUM
LandasanhukumpenyusunanProfilPendidikanKabupatenTanaTidung
adalahsebagaiberikut.
1. Undang‐UndangNo.20tahun2003tentangSistemPendidikanNasional;
2. Undang‐Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
PembangunanNasional;
3. Undang‐UndangNo.17tahun2007tentangRencanaPembangunanJangka
PanjangNasional(2005‐2025);
4. PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNo.7tahun2005tentangRencana
PembangunanJangkaMenengahNasionaltahun2004‐2009;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
TentangPerubahanAtasPeraturanMenteriPendidikanNasionalNomor15
Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di
Kabupaten/Kota.
6. PeraturanMenteri DalamNegeri Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
TeknisPenyusunandanPenetapanStandarPelayananMinimal;
PeraturanMenteriDalamNegeriNomor79Tahun2007TentangPedoman
PenyusunanRencanaStandarPelayananMinimal;
1.3 MAKSUDDANTUJUAN
Tujuan Penyusunan Profil Pendidikan secara umum adalah sebagai
upaya memenuhi kebutuhan data pokok pendidikan berkaitan penyusunan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan dan sektor
terkait lainnya. Secara khusus tujuan profil pendidikan ini adalah untuk
mengetahui kinerja pendidikan dasar dan menengah di suatu daerah,
permasalahan yang dihadapi, sebagai bahan perencanaan yang menyangkut
pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, dan
manajemenpendidikanyangdapatdigunakansebagaibahanmasukanuntuk
pengambilan keputusan seperti penyusunan perencanaan pembangunan
wilayah.
1.4 RUANGLINGKUP
Profile ini menyajikan keadaan umum pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. yang disajikan meliputi informasi tentang
administrasipemerintahandaerah,demografi,geografi,ekonomi,sosialbudaya
danagama,sertatransportasidankomunikasi.Informasiitusangatdiperlukan
dan mempunyai saling keterkaitan yang mendukung perkembangan
pendidikan di daerah. Keadaan umum pendidikan mencerminkan variabel‐
variabelpendidikanmenurutjenjangpendidikansertakemajuanyangdicapai
melalui indikator‐ indikator pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Sesuai
dengan bahan yang tersedia disajikan kinerja dan analisis profil pendidikan
yangmencerminkan kaitan antara indikator‐indikator internal dan eksternal
dengan permasalahannya sehingga diharapkan dapat memberikan informasi
untukkeperluanperencanaanpendidikan.Datayangtersediadisajikandalam
bentuk tabel danmemuatdatadasar, (baik yangbersumberdari Pemerintah
Daerah, Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pendidikanmaupun dari instansi
lain) mengenai pendidikan dan data olahan pendidikan yang menghasilkan
indikatorsepertiangka,rasio,danperbandinganpendidikanmenurutjenisdan
jenjangpendidik.
BABII
GAMBARANPELAYANANPERANGKATDAERAH
1.1 KEDUDUKAN,TUGASPOKOK,FUNGSIPERANGKATDAERAH
Dalam upaya mendukung pembangunan Daerah di Kabupaten Tana
Tidung yang berfungsi dalam mengurus dan membantu urusan di bidang
pendidikan maka perlu dibentuk unit satuan kerja yang mengelola bidang
pendidikan. Susunan organisasi Dinas Pendidikan yang ada saat ini terdiri
dari:
1.KepalaDinas
2.Sekretariat,terdiridari:
a. SubBagianPerencanaanProgramdanKeuangan
b.SubBagianUmumdanKepegawaian
3.BidangPendidikanDasar,terdiridari:
a. SeksiKurikulumdanPembinaanKesiswaanSD
b.SeksiKurikulumdanPembinaanKesiswaanSMP
c.SeksiPeningkatanMutuPendidikdanTenagaKependidikan
4.BidangKelembagaan,KebudayaandanSaranaPrasarana,terdiridari:
a. SeksiKelembagaandanKebudayaan
b.SeksiSaranadanPrasaranaPendidikan
c.SeksiPembinaanMutudanPengembanganPendidikan.
5.BidangPendidikanNonFormaldanInformal,terdiridari:
a. SeksiPendidikanAnakUsiaDiniFormalInformal
b.SeksiKeaksaraandanPendidikanMasyarakat
c. SeksiPeningkatanMutuGTKNonFormalInformal
7.KelompokJabatanFungsional
8.UnitPelaksananTeknis(UPT)
Berdasarkan Peraturan Bupati Tana Tidung tentang Tugas Pokok,
FungsidanUraianTugas JabatanStrukturalpadaDinasPendidikanKabupaten
TanaTidung;tugaspokokdariDinasPendidikanKabupatenTanaTidungadalah
membantu pemerintah dalam hal urusan pemerintah daerah di bidang
pendidikan. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, maka
diperlukan sumberdaya yang dapat bertanggung jawab dalam bidang
pendidikan sehingga diperlukan organisasi pelaksana dari Dinas Pendidikan
besertatugasdanfungsinyamasing‐masingyaitu:
A.KepalaDinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dibidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan. Kepala Dinas Pendidikan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a) Perumusandanperencanaankebijakanteknisdibidangpendidikan;
b) Pembinaandanpengendalianprogrampendidikan;
c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas
danfungsinya.
Sementaraitu,tugasdariKepalaDinasmeliputi:
a) mengkoordinir penyusunan rencana strategis dan menyiapkan
bahankoordinasiperumusankebijakandinas;
b) merumuskantujuandansasaranyangakandicapaisesuaivisidanmisi
PemerintahDaerahdibidangpendidikanyangsudahditetapkan;
c) mengkoordinir penyusunan program kerja tahunan sesuai
dengankewenangandinas;
d) mengkoordinir penyusunan kebijakan bidang Pendidikan serta
memonitor hasil pelaksanaan harmonisasi tugas antar perangkat
daerahmelaluirapatkoordinasi;
e) mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan renstra, tujuan dan
sasaran baik vertikal maupun horisontal agar pelaksanaan kegiatan
berjalandenganbaik;
f) melakukan Pembinaan, pengarahan dan pengawasan serta
pengendaliantugasagarpelaksanaankegiatansesuaidenganketentuan
yangtelahditetapkan;
g) melakukankonsultasikepadabupati,wakilbupati,sekretarisdaerah
tentang koordinasi kegiatan bidang pendidikan untuk mendapatkan
sarandanmasukanyangdiperlukan;
h) mengkoordinirpenyusunanlaporanhasilpelaksanaantugassebagai
pertanggungjawabankepadaatasan;
i) melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dinas
pendidikan;
j) merumuskan kebijakan teknis bidang pendidikan sesuai dengan
rencanastrategisyangditetapkanolehpemerintah;
k) merencanakan,membinadanmengendalikankebijakanteknisbidang
Pendidikan;
l) melakukan pembinaan kelompok jabatan fungsional sesuai dengan
tugaspokokdanfungsinyauntukoptimalisasitugas;
m) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaantugas;dan
n) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
B. Sekretariat
Sekretariatmempunyaitugasmelakukansebagiantugaskepaladinas
dalam menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian,
pelaksanaantugas dan melaksanakan kebijakan teknis kesekretariatan.
DalammenjalankanfungsipokoknyatersebutfungsidariSekretariatadalah:
a) Penyiapan perumusan, kebijaksanaan penyusunan program kerja dan
rencanakegiatansertapelaksanaankegiatandinas;
b) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pemberian bimbingan
penyelenggaraantugaskesekretariatan;
c) Pelaksanaantugaslainyangdiberikanolehatasansesuaidengantugas
danfungsinya.
Sementaraitu,tugasdariSekretariatmeliputi:
a) mengkoordinasikankegiatanDinas;
b) mengkoordinasikan dan menyusun rencana program dan anggaran
Dinas;
c) melaksanakanpembinaandanpemberiandukunganadministrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan,
kerjasama,hubunganmasyarakat,arsipdandokumentasiDinas;
d) melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana
Dinas;
e) mengkoordinasidanMenyusunprodukhukumdaerahpadaDinas;
f) menyelenggarakanpengelolaanbarangmilik/kekayaandaerahdiDinas;
g) melaksanakanpelayananpengadaanbarang/jasadilingkunganDinas;
h) menyusunperjanjiankinerjadanlaporankinerjaDinas;
i) menyampaikansarandanpertimbangankepadaatasangunakelancaran
pelaksanaantugas;dan
j) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
Dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya,sekretariatdibantuoleh:
1) SubBagianPerencanaanProgramdanKeuangan,mempunyaitugas
melakukan sebagian tugas Sekretaris Dinas dalammenyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksaan tugas
danmelaksanakankebijakan teknisadministrasipenyusunanprogram
dan pengelolaan keuangan. Sementara itu, Sub Bagian Perencanaan
ProgramdanKeuanganmempunyaifungsi:
a) Penyiapan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan
dan pengendalianteknisperencanaanprogramdankeuangan.
b) Melaksanakan bimbingan, perencanaan, evaluasi program
dankeuangan.
c) Pelaksanatugaslainyangdiberikanolehatasansesuaidengantugas
danfungsinya.
Sementaraitu,tugasdariSubBagianPerencanaandanProgrammeliputi:
a) mengkoordinasikankegiatanDinas;
b) mengkoordinasikan danmenyusun rencana, programdan anggaran
Dinas;
c) melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
keuangan;
d) menyusunanperjanjiankerjadanlaporankinerjaDinas;
e) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
f) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok
melakukan sebagian tugas sekretaris dinas dalam menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
melaksanakan kebijakan teknis administrasi umum dan kepegawaian.
Sementaraitu,SubBagianUmumdanKepegawaianmempunyaifungsi:
a) Penyiapan perumusan kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan
danpengendalianteknisadministrasiumumdankepegawaian.
b) Melaksanakan bimbingan, perencanaan, evaluasi administrasi
umumdankepegawaian.
c) Pelaksanatugaslainyangdiberikanolehatasansesuaidengantugas
danfungsinya.
Sementaraitu,tugasdariSubBagianUmumdanKepegawaianmeliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
umumdankepegawaianyangmeliputi ketatausahaan, kepegawaian,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip dan
dokumentasiDinas;
c) melaksanakanpembinaandanpenataanorganisasidantata laksana
Dinas;
d) mengkoordinasikan dan menyusunan produk hukum daerah pada
Dinas;
e) melaksanakanpenyelenggaraanpengelolaanbarangmilik/kekayaan
daerahdiDinas;
f) melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Dinas;
g) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
h) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
C.BidangPendidikanDasar
Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melakukan
sebagian tugas dinas dalam menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan,
pengendalian pelaksanaan tugas dan melaksanakan kebijakan teknis di
bidang pendidikan dasar yangmeliputi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
MenengahPertama(SMP).SementarauntukfungsiyangdiembanBidang
PendidikanDasarterdiridari:
a) Penyiapanperumusan,kebijakan,pengkoordinasian,pembinaan
danpengendalianteknisdibidangpendidikandasar
b) Melaksanakanbimbingan,perencanaan,evaluasipendidikandasar.
c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugasdanfungsinya.
SedangkanuraiantugasKepalaBidangPendidikanDasarmeliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) mengkoordinasikan para kepala seksi agar terjalin kerjasama yang
baikdansalingmendukung;
d) melakukansosialisasipelaksanaanstandarnasionalpendidikanpada
jenjangpendidikandasar;
e) melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan kebijakan
umumdanteknisdibidangpendidikandasar;
f) melaksanakan pengelolaan, pembinaan serta peningkatan mutu
pendidikdantenagapendidikandasar;
g) melaksanakanurusankurikulumdankesiswaanpendidikandasar;
h) melaksanakan urusan kurikulum dan pembinaan pendidikan
menengah;
i) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
j) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
k) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
Dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya,BidangPendidikanDasar
dibantuoleh:
1) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Kesiswaan Sekolah Dasar, yang
mempunyaitugasmelakukansebagiantugasDinasdalammenyiapkan
bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian pelaksanaan tugas dan
melaksanakan kebijakan teknis tentang kurikulum dan kesiswaan
SekolahDasar(SD).
UraiantugasSeksiKurikulumdanPembinaanKesiswaanSekolahDasar
meliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan kebijakan
umum dan teknis tentang kurikulum dan pembinaan kesiswaan
sekolahdasar;
d) melaksanakan pembinaan, pengembangan kurikulum dan
pembinaankesiswaansekolahdasar;
e) melaksanakankegiatankurikulumdanpembinaankesiswaanSD;
f) melakukanpengelolaankurikulumdanpembinaankesiswaanSD;
g) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
h) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan
2) Seksi Kurikulum dan Pembinaan Kesiswaan Sekolah Menengah
Pertama, yangmempunyai tugas melakukan sebagian tugasDinas
dalam menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian
pelaksanaan tugas dan melaksanakan kebijakan teknis tentang
kurikulumdankesiswaanSekolahMenengahPertama(SMP).
UraiantugasSeksiKurikulumdanPembinaanKesiswaanSekolahMenengah
Pertamameliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan kebijakan
umumdanteknistentangkurikulumdanpembinaanSMP;
d) melaksanakanpengembangankurikulumdanpembinaankesiswaan
sekolahmenengahpertama;
e) melaksanakankegiatankurikulumdanpembinaankesiswaanSMP;
f) melakukanpengelolaankurikulumdanpembinaankesiswaanSMP;
g) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
h) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
3) SeksiPeningkatanMutuPendidikDanTenagaKependidikan, yang
mempunyai tugasmelakukansebagian tugasDinasdalammenyiapkan
bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian pelaksanaan tugas dan
melaksanakankebijakanteknistentangPeningkatanMutuPendidikDan
Tenaga Kependidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
MenengahPertama(SMP).
Uraian tugas Seksi Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga
Kependidikanmeliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan dan penyusunan kebijakan
umum dan teknis tentang peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan;
d) melaksanakan pembinaan, pengembangan serta peningkatan mutu
pendidikdantenagakependidikanTK,SDdanSLB;
e) mengawasi dan mengendalikan kegiatan seksi peningkatan mutu
pendidikdantenagakependidikan;
f) mengangkat danmenempatkan pendidik dan tenaga kependidikan
dasar;
g) melakukan analisis kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
dasar;
h) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
i) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
j) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
D.BidangKebudayaan,KelembagaandanSaranaPrasarana
Bidang Kebudayaan, Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai
tugas pokok melakukan sebagian tugas dinas dalam menyiapkan bahan
koordinasi,pembinaan,pengendalianpelaksanaantugasdanmelaksanakan
kebijakan teknis di bidang Kebudayaan, Kelembagaan dan Sarana
Prasarana. Sementara untuk fungsi yang diemban Bidang Pendidikan
Menengahterdiridari:
a) Penyiapanperumusan,kebijakan,pengkoordinasian,pembinaan
dan pengendalian teknis di bidangKebudayaan, Kelembagaan dan
SaranaPrasarana
b) Melaksanakan bimbingan, perencanaan, evaluasi Kebudayaan,
KelembagaandanSaranaPrasarana.
c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugasdanfungsinya.
Uraian tugas Kepala Bidang Kebudayaan, Kelembagaan dan Sarana
Prasaranameliputi:
a) Menyusunrencanadanprogramkerja;
b) MengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggaran;
c) Melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknisdibidangkebudayaan,kelembagaandansaranaprasaran;
d) mendistribusikantugaskepadakepalaseksisesuaidengantugaspokok
danfungsinyaagarkegiatanberjalansesuaidenganprogramkerja;
e) mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang kebudayaan,
kelembagaan dan sarana prasarana sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;
f) menyiapkanbahankoordinasiperencanaanprogrampeningkatannilai
budaya,senidanfilm,kelembagaan,saranadanprasaranadansejarah;
g) melakukan pengawasan dan penilaian kepada bawahan dengan cara
memberikan pengarahan dan pembinaan sesuai dengan
peraturan/pedomandalamrangkameningkatkankinerjabawahan;
h) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
i) menyampaikansarandanpertimbangankepadaatasangunakelancaran
pelaksanaankegiatan;dan
j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan
peraturanperundang‐undanganyangberlaku.
Dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya,BidangKebudayaan,
KelembagaandanSaranaPrasaranadibantuoleh:
1) Seksi Kebudayaan dan Kelembagaan , yang mempunyai tugas
melakukansebagiantugasDinasdalammenyiapkanbahankoordinasi,
pembinaan, pengendalian pelaksanaan tugas dan melaksanakan
kebijakanteknistentangkebudayaandankelembagaan.
UraiantugasSeksiKebudayaandanKelembagaanmeliputi:
a) Menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggaran;
c) melaksanakankebijakanumumdanteknistentangkebudayaandan
kelembagaan
d) melaksanakan pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan
kelembagaan;
e) melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan kebudayaan dan
kelembagaan;
f) melakukan pengelolaan tentang hal‐hal yang berkaitan dengan
kebudayaandankelembagaan;
g) melakukan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan sesuai
peraturan dan pedoman yang ada dalam rangka meningkatkan
kinerjabawahan;
h) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
i) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
j) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
2) Seksi SaranadanPrasaranaPendidikan, yang mempunyai tugas
melakukan sebagian tugas Dinas dalam menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan, pengendalian pelaksanaan tugas dan
melaksanakan kebijakan teknis tentang Sarana dan Prasarana
Pendidikan.
UraiantugasSeksiSaranadanPrasaranaPendidikanmeliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknistentangsaranadanprasaranapendidikan;
d) melaksanakan pembinaan, pengembangan sarana dan prasaarana
pendidikan;
e) mengawasidanmengendalikankegiatanseksisaranadanprasarana
pendidikan;
f) melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi
pembinaandanpengendaliansaranadanprasaranpendidikan;
g) melakukan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang ada dalam rangka
meningkatkankinerjabawahan;
h) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
i) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
j) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan.
3) Seksi Pembinaan Mutu dan Pengembangan Pendidikan, yang
mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Dinas dalam
menyiapkanbahan koordinasi,pembinaan, pengendalian pelaksanaan
tugas dan melaksanakan kebijakan teknis tentang Pembinaan Mutu
danPengembanganPendidikan.
Uraian tugas Seksi Pembinaan Mutu dan Pengembangan Pendidikan
meliputi:
a) Menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknistentangpembinaanmutudanpengembanganpendidikan;
d) melaksanakanpembinaan,pengembangandanpembinaanmutudan
pengembanganpendidikan;
e) mengawasidanmengendalikankegiatanseksipembinaanmutudan
pengembanganpendidikan;
f) melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mutu
danpengembanganpendidikan;
g) melakukan analisis pembinaan dan pengembangan mutu dan
pengembanganpendidikan;
h) melakukan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang ada dalam rangka
meningkatkankinerjabawahan;
i) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
j) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
k) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
E.BidangPendidikanNonFormaldanInformal
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dibidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non
Formal dan Informal, mensosialisasikan dan melaksanakan standar
nasional pendidikan di tingkat kabupaten serta memfasilitasi pemerintah
daerah dalam akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal. Sementara untuk fungsi yang diemban Bidang Pendidikan Non
FormaldanInformalterdiridari:
a) Penyiapan perumusan, kebijakan, pengkoordinasian, pembinaan
danpengendalianteknisdibidangPendidikanNonFormaldanInformal.
b) Melaksanakan bimbingan, perencanaan, evaluasi Pendidikan Non
FormaldanInformal.
c) Pelaksanaantugas lainyangdiberikanolehatasansesuaidengantugas
danfungsinya.
Uraian tugas Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
meliputi:
a) Menyusunrencanadanprogramkerja;
b) MengkoordinasikanpenyusunanRencanaKerjadanAnggaran;
c) Melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknisdibidangkebudayaan,kelembagaandansaranaprasaran;
d) mendistribusikantugaskepadakepalaseksisesuaidengantugaspokok
danfungsinyaagarkegiatanberjalansesuaidenganprogramkerja;
e) mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang kebudayaan,
kelembagaan dan sarana prasarana sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;
f) menyiapkanbahankoordinasiperencanaanprogrampeningkatannilai
budaya,senidanfilm,kelembagaan,saranadanprasaranadansejarah;
g) melakukan pengawasan dan penilaian kepada bawahan dengan cara
memberikan pengarahan dan pembinaan sesuai dengan
peraturan/pedomandalamrangkameningkatkankinerjabawahan;
h) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
i) menyampaikansarandanpertimbangankepadaatasangunakelancaran
pelaksanaankegiatan;dan
j) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undanganyangberlaku.
Dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya,BidangPendidikan
NonFormaldanInformaldibantuoleh:
1) Seksi PAUD Non Formal dan Informal, yang tugas melakukan
sebagian tugas dinas dalam menyiapkan bahan koordinasi,
pembinaan, pengendalian pelakasaan tugas dan melaksanakan
kebijakan teknis tentang PAUD Non Formal dan Informal. Uraian
tugas Seksi PAUDNonFormaldanInformalmeliputi:
a) Menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
dan teknis bidang pendidikan anak usia dini non formal dan
informal;
d) membina,mengatur,mengawasi danmengendalikanpelaksanaan
tugas‐tugas seksi pendidikan anak usia dini non formal dan
informal;
e) menginventarisasi permasalah bidang pendidikan anak usia dini
baiknonformalmaupuninformal;
f) membina dan mengembangkan sistem pengelolahan dan
pemberdayaanpendidikananakusiadini;
g) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
h) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
2) SeksiKeaksasraandanPendidikanMasyarakat,mempunyai tugas
melakukansebagiantugasdinasdalammenyiapkanbahankoordinasi,
pembinaan, pengendalian pelakasaan tugas dan melaksanakan
kebijakanteknistentangKeaksasraandanPendidikanMasyarakat.
Uraian tugas Seksi Keaksasraan dan Pendidikan Masyarakat
meliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanpenyusunanrencanakerjadananggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknistentangkeaksaraandanpendidikanmasyarakat;
d) membina,mengatur,mengawasi danmengendalikanpelaksanaan
tugasseksikeaksaraandanpendidikanmasyarakat;
e) menginventarisasi permasalahan bidang keaksaraan dan
pendidikanmasyarakat;
f) membina dan mengembangkan sistem pengelolahan dan
pemberdayaankeaksaraandanpendidikanmasyarakat;
g) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
h) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
i) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
3) Seksi Peningkatan Mutu GTK Non Formal Dan Informal, yang
mempunyai tugas membantu dalam hal merencanakan dan
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan urusan Pendidikan Non
Formal dan Informal sehingga tersedia tenaga kerja/lulusan yang
berkualitas dengan meningkatkan relevansi dengan kebutuhan
tenagakerja.
UraiantugasSeksiPeningkatanMutuGTKNonFormalDanInformal
meliputi:
a) menyusunrencanadanprogramkerja;
b) mengkoordinasikanrencanadanprogramkerjaanggaran;
c) melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan kebijakan umum
danteknis;
d) membina, mengatur, mengawasi dan mengendalikan pelaksanan
tugasseksipeningkatanmutuGTKnonformaldaninformal;
e) menginventarisasi permasalahan bidang peningkatan mutu GTK
nonformaldaninformal;
f) membina dan mengembangkan sistem pengelolahan dan
pemberdayaan bidang peningkatan mutu GTK non formal dan
informal;
g) melaksanakananalisisdanevaluasipelaksanaankegiatan;
h) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna
kelancaranpelaksanaankegiatan;dan
i) melaksanakantugaskedinasanlainsesuaiketentuanperaturan.
F. JabatanFungsional
Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
danfungsiDinasPendidikansesuaidengankeahliandan/atauketrampilan
tertentu:
(1)Jabatanfungsionalsebagaimanadimaksudterdiridarisejumlahtenaga
dalamjenjangjabatanfungsionalyangterbagidalamkelompoksesuai
denganbidangkeahliannya;
(2) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab
langsungkepadaKepalaDinas;
(3)Jumlahjabatanfungsionalditentukanberdasarkankebutuhan
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan.
1) JabatanFungsionalPengawasSekolah
Sesuai dengan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 21 Tahun
2010 Pasal 5 disebutkan Tugas Pokok Pengawas Sekolah adalah
melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikanyangmeliputipenyusunanprogrampengawasan,pelaksanaan
pembinaan, pemantuan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan
tugaskepengawasandidaerahkhusus.
BerdasarkanPermenPAN&RBtersebutdiatas,lingkuptugaspengawas
sekolahmeliputi:
1. Pengawasanakademik,mencakupantaralain:
a.Pembinaanguru.
b. Pemantauan pelaksanaan standar nasional pendidikan di
sekolah terdiri atas : Standar isi, standar kompetensi lulusan,
standarproses,standarpenilaianpendidikan
c. Penilaiankinerjaguru
d.Pembimbingandanpelatihanprofesionalguru
e. Penilaian Kinerja Guru Pemula dalam program Induksi Guru
Pemula(berkaitandenganpemberlakuanPermenpannomor16
tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
f.PengawasanpelaksanaanProgramInduksiGuruPemula
2.Pengawasanmanajerial,mencakupantaralain;
a.PembinaanKepalasekolah
b. Pemantauan pelaksanaan standard nasional pendidikan
yang terdiri atas : standard pendidik dan tenaga
kependidikan, standard pengelolaan, standard sarana
danprasana,sertastandardpembiayaan
c.Penilaiankinerjakepalasekolah
2.2.SUSUNANDANSTRUKTURPERANGKATDAERAH
GAMBAR2.1.BAGANSTRUKTURORGANISASI
DINASPENDIDIKANDANKEBUDAYAANKABUPATENTANATIDUNG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAG. PERENCANAAN, PROGRAMDAN KEUANGAN
SUB BAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SEKSI PENINGKATAN MUTU GTK NON
FORMAL DAN INFORMAL
BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
SEKSI PAUD FORMAL DAN INFORMAL
SEKSI KEAKSARAAN DAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG KELEMBAGAAN, KEBUDAYAAN DAN SAPRAS
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
Satuan Pendidikan
SEKSIPEMBINAAN MUTU DAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SEKSI KELEMBAGAAN DAN KEBUDAYAAN
SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
SEKSI PENINGKATAN MUTU DAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SEKSI KURIKULUM & PEMBINAAN
KESISWAAAN SD
SEKSI KURIKULUM & PEMBINAAN
KESISWAAAN SMP
2.3 SUMBERDAYAPERANGKATDAERAH
Semenjak pemberlakuan Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, mekanisme perencanaan pembangunan daerah ke
depan dituntut untuk semakin mengedepankan pendekatan perencanaan
pembangunan partisipatif (participatory planning). Dalam undang‐undang
tersebutsistemPerencanaanPembangunanmencakuplimapendekatandalam
seluruh Berdasarkan Undang‐undang Nomor 43 tahun 1999 tentang
Perubahan atas Undang‐undang Nomor 8 tahun 1974 tentang pokok‐pokok
kepegawaian, secara umum menyampaikan bahwa dalam rangka usaha
mencapai tujuan nasional untukmewujudkanmasyarakat madani yang taat
hukumberperadabanmodern,demokratis,makmur,adildanbermoraltinggi
diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsur aparatur Negara yang
bertugas sebagai abdimasyarakat yangmenyelenggarakan pelayanan secara
adil dan merata. Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan Pegawai
Negeri yang proposional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
tugas pemerintah dan pembangunan, serta bersih KKN. Dengan kata lain
kelencaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional
sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur Negara khususnya Pegawai
negeri.
Olehkarena itumasalahsumberdayamanusiamulaiduluhinggakini
menjadi topik yang penting dan terusmenerusmenjadi bahan pembicaraan
hangatdiberbagaikalangandandalamberbagaikesempatan,karenasumber
dayamanusiaadalahmerupakanunsuryangpalingmenentukandalamproses
pembangunan khususnya sumber daya aparatur yang merupakan mesin
penggerak berjalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat.
Untuk menghadapi perkembangan teknologi modern saat ini harus
diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai dan
mampu menjawab segala tantangan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya
Dinas Pendidikan didukung dengan sumber daya manusia dan sarana
prasaranayangmemadai.
2.3.1SumberDayaManusia
Sumber daya manusia yang ada pada Dinas Pendidikan Kebudayaan
terdiri dari Tenaga Administrasi/non teknis pendidikan dan Tenaga
Fungsional/teknispendidikan.
A.TenagaAdministrasi/NonTeknisPendidikan
Tenaga Administrasi atau Non Teknis Pendidikan secara terinci dapat
dilihatpadatabeldibawahini:
Tabel2.1JumlahPegawaiMenurutGolongan
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016
No
Uraian
Golongan/PNS NonPNS/PTT
Jumlah
TotalI II III IV Total
PNSL P L P L P L P L P L P
1 KepalaDinas ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 1 ‐ 1 ‐ ‐ 1 ‐ 1
2 Sekretariat ‐ ‐ 1 2 3 2 1 ‐ 9 1 3 6 7 13
3 BidangPendidikanDasar ‐ ‐ 1 ‐ 4 1 ‐ ‐ 6 ‐ ‐ 5 1 6
4 BidangKebudayaanKelembagaanSaranadanPrasarana
‐ ‐ ‐ ‐ 3 3 ‐ ‐ 6 ‐ ‐ 3 3 6
5 BidangPendidikanNonFormaldanInformal
‐ ‐ ‐ 1 5 1 1 ‐ 8 ‐ ‐ 6 2 8
7 Fungsional/PengawasSekolah ‐ ‐ ‐ ‐ 3 1 6 3 13 1 ‐ 10 4 14
8 Tenaga/HonorerLainnya ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 20 1 20 1 21
Total ‐ ‐ 2 3 18 8 9 3 43 21 4 51 18 69
Tabel2.2JumlahPegawaiNegeriMenurutIjazahTertinggi
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016
No
Uraian
IjazahTertinggi Jumlah
TotalSMP SMA Diploma S1 S2
L P L P L P L P L P L P
1 KepalaDinas ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 1 ‐ ‐ ‐ 1 ‐ 1
2 Sekretariat ‐ ‐ ‐ 2 ‐ 1 5 1 ‐ ‐ 6 3 9
3 BidangPendidikanDasar ‐ ‐ 1 ‐ ‐ ‐ 1 ‐ 3 1 5 1 6
4 BidangKebudayaanKelembagaanSaranadanPrasarana
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 1 3 2 ‐ 3 3 6
5 BidangPendidikanNonFormaldanInformal
‐ ‐ ‐ ‐ 1 1 4 2 ‐ ‐ 5 3 8
6 Fungsional/PengawasSekolah ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 9 4 ‐ ‐ 9 4 13
Total ‐ ‐ 2 2 1 1 23 12 2 ‐ 29 14 43
Tabel2.3JumlahPegawaiyangtelahMengikutiPelatihanPenjenjangan
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016
No. NamaPelatihanPenjenjangan Jumlah
1. ADUM/PIMIV 4
2. SPAMA/PIMIII 0
3. SPAMEN/PIMII 1
JumlahgurudilingkunganDinasPendidikandanKebudayaanKabupatenTanaTidung
sampai dengan 31 Desember 2016 berjumlah 711 Orang yang bekerja pada Dinas
Pendidkan Kabupaten Tana Tidung terdiri atas Guru PNS sebanyak 542, TU PNS
sebanyak43orang,GuruHonorer sebanyak 83orangdanGuruSwasta sebanyak43
orang.
Tabel2.4JumlahTenagaFungsionalGuru
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016
No
Uraian
GuruPNS
TUPNS
GuruHonor
GuruSwasta
Jumlah
1 PAUD 0 0 0 210 210
2 TK 6 0 0 29 35
3 SD 343 22 50 14 429
4 SMP 111 16 23 0 150
5 SMA 82 5 10 0 97
JUMLAH 542 43 83 43 711
Tabel2.5JumlahTenagaFungsionalGuruBerdasarkanPendidikanTerakhir
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016NO
URAIAN
JENJANGPENDIDIKANTERAKHIR
JUMLAHSMP SMA/SMK D1 D2 D3 S1 S2 S3
1 PAUD 15 166 1 1 3 24 0 0 2102 TK 2 27 0 1 2 3 0 0 353 SD 13 143 0 53 4 183 19 0 4154 SMP 3 13 1 4 9 109 11 0 1505 SMA 0 5 0 0 1 91 0 0 97
JUMLAH 18 188 1 58 16 386 30 0 697
Tabel2.6JumlahTenagaFungsionalGuruSertifikasi
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016
Dari data diatas dapat diketahui dari segi jumlah guru yangmengajar sudah cukup
memadai,hanyasajadarisegikualitas,masihbanyakterdapatguruyangbelumatau
bahkan tidak layak mengajar dikarenakan tingkat pendidkan, sertifikasi maupun
pendukunglainnyayangbelumdimilikiolehguruyangbersangkutan.
2.2.2SaranadanPrasarana
Sementara itu, untuk mendukung kinerja, kegiatan dan aktvitas yang dilakukan di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung telah memilikiperlengkapan
sebagaiberikut:
Tabel2.7JumlahBarangPeralatandanPerlengkapanKantor
DinasPendidikanKabupatenTanaTidungTahun2016 No.
Rincian
Jumlah
1 MotorPintar 12 MobilPintar 13 MotorDinas 124 MobilDinas 35 Laptop 406 Printer 207 MesinFotocopy 08 Mesintik 59 PC/Komputer 910 AC 1011 Danseterusnya ‐
NO
URAIAN
TAHUNSERTIFIKASI
JUMLAH2009 2010 2011 2012 2013 2014 20151 TK ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 02 SD 2 14 ‐ 2 31 ‐ 1 503 SMP 2 7 ‐ ‐ 1 ‐ ‐ 10
4 SMA 2 3 ‐ 3 3 ‐ ‐ 11
BABIII
KEADAANUMUM
1.2 NONKEPENDIDIKAN
1.2.1 Administrasi Pemerintahan Daerah, Geografis, Ekonomi dan Sosial
Budaya
Demografi Kabupaten Tana Tidung merupakan kabupaten
termuda di wilayah Propinsi Kalimantan Utara, yang terletak tengah
ProvinsiKalimantanUtara,tepatnyapadaposisi3º12”02”'‐3º46"41"
LUdan116º42"50”117º49”'50"BujurTimur.KabupatenTanaTidung
terletak pada ketinggian yang berkisar antara 0 ‐ 1500 m di atas
permukaan laut. Di sebelah utara, KabupatenTanaTidung berbatasan
denganKabupatenNunukan,di sebelahTimurberbatasandengan laut
Sulawesi ,(Kabupaten Bulungan), sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Bulungan,, serta di sebelah Barat berbatasan
denganKabupaten Malinau semuanya dalam Provinsi Kalimantan
Utara.uas Wilayah Kabupaten Tana Tidung saat ini adalah 11.603,94
km2, terdiri dari 5 Kecamatan dengan 29 buah Desa/Kelurahan dan
empatbuahUPT (UnitPemukimanTransmigrasi), sertadengan jumlah
penduduk pada tahun 2016 mencapai 24, 375 jiwa, atau memiliki
kepadatanpenduduk4.22jiwa/Km2.Kecamatandenganwilayahterluas
diKabupatenTanaTidung adalahKecamatanSesayap ilir,dengan luas
wilayah1317.53km2,dankecamatanterkeciladalahkecamatanTana
Lia dengan luas 426, 80 KM² dengan 3 (tiga) desa. Total secara
keseluruhanKabupatenTanaTidung secarakeseluruhan,dari (5) lima
kecamatanmempunyailuas4848,58KM².
Tenagakerjaadalahmodalbagigeraknyamodalpembangunan .
jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan
seiringdenganberalngsunyaprosesdemografi.Bagiandaritenagakerja
yangaktifdalamkegiatanekonomiyangdisebutangkatankerja.Tingkat
partisipasi angkatan kerja merupakan ukuran yang menggambarkan
jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 tenaga kerja. Selama kurun
waktu 2013‐2014 persentase pencari kerja di Kabupaten Tana Tidung
meningkat1.91%dari1,30%ditahun2013menjadi3,21%padatahun
2014. Tingkat partisispasi angkatan kerja pada tahun 2014 sebesar
58,74%ataumengalamipeningkatansebesar0,4persendibanding2013.
1.3 KEPENDIDIKAN
1.3.1 GambaranPendidikanAnakUsiaDini(PAUD)
Berdasarkan hasil survey diperoleh sebanyak 42 PAUD di Kabupaten Tana
Tidung yang terdiri dari 19 atau 45 % PAUD di Kecamatan Sesayap, 9 atau 21 %
PAUD di Kecamatan Sesayap Hilir, 4 atau 10 % PAUD di Kecamatan Betayau, 5
atau 12 % PAUD di Kecamatan Muruk Rian, dan 5 atau 12 % PAUD di Kecamatan
Tana Lia.
Gambar 3.1. Data Jumlah PAUD di Kabupaten Tana Tidung
Di Kecamatan Betayau terdapat 4 PAUD dengan kondisi umum sebagai berikut: Gambar 3.2. Data Peserta Didik PAUD Tahun 2016 di Kecamatan Betayau
Pada tahun2016semuaPAUDdiKecamatanBetayaumempunyaipeserta
didik dengan kelompok usia 2‐3 tahun, 3‐4 tahun, 4‐5 tahun, dan 5‐6 tahun. KB
Tunas Baktimempunyai peserta didik terbanyak pada kelompok usia 5‐6 tahun
yaitu 42 peserta didik. Selain itu, KB tunas Bakti mempunyai peserta didik
berumur7tahun.
Gambar3.3.SebaranUsiaPendidikPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar3.4.PersentaseMasaKerjaPendidikPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar3.5.SebaranMasaKerjaPendidikPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar3.6.PersentaseKualifikasiPendidikanPendidikPAUD
diKecamatanBetayau
Gambar3.7.SebaranKualifikasiPendidikanPendidikPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar3.8.DataJumlahIkutPelatihanPendidikPAUDdiKecamatanBetayau
Rata‐rata 70,83% pendidik PAUD di Kecamatan Betayau pernah ikut pelatihandasarPAUD.
Gambar3.9.SebaranUsiaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar3.10.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanBetayau
Pengelola KB Tunas Anggrek Berijasah S2. KB Tunas Mekar dan Tunas
BaktimempunyaitenagakependidikanyangberijasahS1PAUD.
Gambar3.11.SebaranKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanBetayau
Gambar 3.12. Data Jumlah Ikut Pelatihan Tenaga Kependidikan PAUD di Kecamatan Betayau
Rata‐rata58,33%tenagakependidikanPAUDdiKecamatanBetayaupernah
ikut pelatihandasarPAUD.TenagaKependidikandiKBCahayaKamil tidak satu
punyangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Tenaga Kependidikan di KB Cahaya Kamil tidak layak mengelola PAUD
karenatidaksatupunyangpernahikutpelatihandasarPAUDdanhanyaberijasah
SMA.
Di Kecamatan Muruk Rian terdapat 5 PAUD dengan kondisi umum sebagai
berikut :
Gambar3.13.DataPesertaDidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Tahun2016
Pada tahun2016, 80%PAUDdiKecamatanMurukRianmemiliki peserta
didik dari berbagai kelompokusia. Tetapi terlihat pada gambar di atasKB Sinar
Kasihtidakmemilikipesertadidikpadatahun2016.
Gambar3.14.SebaranDataUsiaPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.15.PersentaseMasaKerjaPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.16.SebaranDataMasaKerjaPendidikPAUD
diKecamatanMurukRian
Gambar3.17.PersentaseKualifikasiPendidikanPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.18.KualifikasiPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.19.DataJumlahPelatihanyangDiikutiPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
Rata‐rata35%pendidikPAUDdiKecamatanMurukRianyangpernahikut
pelatihandasarPAUDyaitupendidikdiKBSehati,KBMutiaraHati,danKBMulia
pernahikutpelatihandasarPAUD.SedangkanKBSinarKasihdanKBPerintistidak
satupunpendidiknyayangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Berdasarkan data tenaga pendidik di atas diperoleh bahwa pendidik KB
SinarKasihdanKBPerintistidaklayakuntukmendidikpesertadidikpadaPAUD,
karena pendidik pada PAUD tersebut berijasah SMA dan tidak satu pun pedidik
nyaberijasah S1PAUDataukependidikan. Selain itu, tidak satupunpendidiknya
yangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Gambar3.20.SebaranUsiaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanMurukRian
TampakpadagambardiatasdiKBPerintissemuatenagakependidikannya
berusia 30 s/d 40 tahun, di KB Mutiara Hati dan KB Mulia semua tenaga
kependidikannya berusia di atas 40 tahun. Sedangkan pada KB Sehati, KB sinar
Kasihtenagakependidikannyaberusiadiatas30tahun.
Gambar3.21.PersentaseMasaKerjaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.22.SebaranMasaKerjaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.23.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanMurukRian
Gambar3.24.KualifikasiPendidikPAUDdiKecamatanMurukRian
.
Gambar3.25.DataJumlahPelatihanyangDiikutiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanMurukRian
Rata‐rata 16,67 % tenaga kependidikan PAUD di Kecamatan Muruk Rian yang
pernahikutpelatihandasarPAUD,yaituKBMutiaraHatidanKBMulia.Sedangkan
KB Sehati, Sinar Kasih, dan KB Perintis tidak satupun tenaga kependidikannya
yangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Berdasarkan data tenaga kependidikan di atas diperoleh bahwa tenaga
kependidikan KB Sehati, KB Sinar Kasih, dan KB Perintis tidak layak dalam
pengelolaan PAUD, karena tidak satupun tenaga kependidikannya yang pernah
ikutpelatihandasarPAUD.
DiKecamatanSesayapHilirterdapat9PAUDdengankondisiumumsebagai
berikut:
Gambar3.26.DataPesertaDidikPAUDUsia0‐2TahundiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.27.DataPesertaDidikPAUDUsia2‐3TahundiKecamatan
SesayapHilir
Gambar3.28.DataPesertaDidikPAUDUsia2‐4TahundiKecamatan
SesayapHilir
Gambar3.29.DataPesertaDidikPAUDUsia3‐4TahundiKecamatan
SesayapHilir
Gambar3.30DataPesertaDidikPAUDUsia3‐5TahundiKecamatan
SesayapHilir
Gambar3.31.DataPesertaDidikPAUDUsia4‐5TahundiKecamatan
SesayapHilir
Gambar3.32.DataPesertaDidikPAUDUsia4‐6TahundiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.33.DataPesertaDidikPAUDUsia5‐6TahundiKecamatanSesayapHilir
KB Nurul Ilmi, KB Tunas Harapan pada tahun 2013 tidak mempunyai
pesertadidik.KBLaurensiustidakmempunyaipesertadidiktahun2013dan2016.
KB Tunas Mekar 3 tidak melampirkan data peserta didik tahun 2016. KB Amir
Abdul Rohim tidak mempunyai peserta didik 2013 dan 2014. KB Kasih Ibu
mempunyai peserta didik dengan kelompok usia 3‐5 tahun yang tidak sesuai
dengantingkatpencapaianperkembangananak.
Gambar3.34.SebaranPendidikPAUDdiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.35.PersentasePendidikPAUDdiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.36.SebaranPendidikPAUDdiKecamatanSesayapHilir
KB TunasMekar 2mempunyai pendidik berijasah SD. KB Nurul Ilmi, KB
TunasHarapan,KBLaurensius,danKBAmirAbdulRohimpendidiknyaberijasah
SMP.
Gambar3.37.JumlahPelatihanPendidikPAUDdiKecamatanSesayapHilir
KB Nurul Huda, KB Nur Ilmi, KB Tunas Harapan, KB Laurensius tidak
pernahikutpelatihandasarPAUD.
Pendidik KB Tunas Mekar 2, KB Nurul Ilmi, KB Tunas Harapan, KB
Laurensius, dan KB Amir Abdul Rohim, KB Nurul Huda, KB Nur Ilmi, KB Tunas
Harapan, KB Laurensius tidak selayaknya mengajar di PAUD tersebut karena
KualifikasipendidiknyamasihberijasahSD,SMP,danSMA,sertabelummengikuti
pelatihandasarPAUD.
Gambar3.38.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.39.SebaranKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.40.JumlahPelatihanyangDiikutiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanSesayapHilir
BerdasarkangambardiatasKBTubusSepala,KBNurulHuda,KBNurIlmi,
KBTunasHarapan,KBLaurensius,KBTunasMekar2tidakpernahikutpelatihan
dasarPAUD. Sehingga PAUD tersebut seharusnya tidak layak dalampengelolaan
PAUD.
Gambar3.41.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanSesayapHilir
Gambar3.42.SebaranKualifikasiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayapHilir
Gambar3.43.JumlahPelatihanyangDiikutiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayapHilir
BerdasarkangambardiatasKBTubusSepala,KBNurulHuda,KBNurIlmi,
KBTunasHarapan,KBLaurensius,KBTunasMekar2tidakpernahikutpelatihan
dasarPAUD. Sehingga PAUD tersebut seharusnya tidak layak dalampengelolaan
PAUD.
Di Kecamatan Sesayap terdapat 19 PAUD dengan kondisi umum sebagai
berikut:
Gambar3.44.DataPesertaDidikUsia0‐2ThPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.45DataPesertaDidikUsia2‐3ThPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.46.DataPesertaDidikUsia3‐4ThPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.47.DataPesertaDidikUsia4‐5ThPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.48.DataPesertaDidikUsia5‐6ThPAUDdiKecamatanSesayap
Berdasarkangambar2‐6dapatdisimpulkanKBSt.Ursulatidakmempunyai
peserta didik tahun 2013‐2014;KBBintangMulia, KBHarapanBunda, KBAlam
Indah (berdiri tahun2010),KBKaruniaRizki (berdiri tahun2013), KBAl‐Amin
Hidayatullah,KBMelati(berdiritahun2010)tidakmempunyaipesertadidikpada
tahun2013.
Gambar3.49.SebaranUsiaPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.50.SebaranUsiaPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.51.SebaranStatusPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.52.PersentaseMasaKerjaPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.53.SebaranMasaKerjaPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Pada Gambar di atas terlihat bahwa KB St. Ursula tidak mencamtumkan
masakerjapendidiknya.
Gambar3.54PersentaseKualifikasiPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Padagambardiatasmasihada5%pendidikPAUDdiKecamatanSesayap
yangberijasahSMP.
Gambar3.55SebaranKualifikasiPendidikPAUDdiKecamatanSesayap
Pada gambar di atas pendidik KB Bintang Mulia, KB Bagu Tumu, TKIT
TidungCeria,danKBKasihBundamasihadayangberijasahSMP.
Gambar3.56.JumlahPelatihanyangDiikutiPendidikPAUD
diKecamatanSesayap
PadagambardiatastampakbahwapendidikKBKaruniaRizkitidakpernah
mengikutipelatihandasarPAUD.
Berdasarkangambar3.55dan3.56disimpulkanseharusnyapendidiksuatu
PAUDminimalberijasahSMA, tetapipendidikKBBintangMulia,KBBaguTumu,
TKITTidungCeria,danKBKasihBundamasihadayangberijasahSMPsehingga
pendidikKB tersebut tidak layakmengajar. BegitupundenganKBKaruniaRizki
tidakpernahmengikutipelatihandasarPAUDsehinggapendidikKBtersebuttidak
layakmengajar.
Gambar3.57SebaranUsiaTenagaKependidikanPAUDdi
KecamatanSesayap
Gambar3.58.PersentaseStatusTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayap
Gambar3.59.SebaranStatusTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanSesayap
Gambar3.60.PersentaseMasaKerjaTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayap
Gambar3.61.SebaranMasaKerjaTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayap
Pada gambardi atasKB St.Ursula tidakmencamtumkanmasa kerja dari tenaga
kependidikannya.
Gambar3.62.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayap
Gambar3.63.SebaranKualifikasiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanSesayap
Gambar3.64.TenagaKependidikanPAUDyangIkutPelatihan
diKecamatanSesayap
Pada gambar di atas tampak bahwa Tenaga kependidikan KB Harapan
BundatidakadayangikutpelatihandasarPAUD.
Berdasarkangambar3.63dan3.64tenagakependidikanKBHarapanBunda
tidak layak mengelola PAUD, karena tidak satupun yang pernah ikut pelatihan
dasarPAUD.
Di Kecamatan Tanah Lia terdapat 5 PAUD dengan kondisi umum sebagai
berikut :
Gambar3.65.DataPesertaDidikPAUDdiKecamatanTanahLiaTahun2016
Pada tahun2016KBTunas Indah tetapmemiliki peserta didik terbanyak
dengan1kelompokusiayaitu4‐5tahun.KBTunasBangsamemilikipesertadidik
denganmenjadi3kelompokusiayaitu0‐2tahun,3‐4tahun,dan5‐6tahun.KBAl‐
Hudapadatahun2016tetapmemilikipesertadidikdengan2kelompokusiayaitu
4‐5 tahun dan 5‐6 tahun. TPA Khairunnisa pada tahun 2016 tetap memiliki 3
kelompok usia yaitu 0‐2 tahun, 2‐3 tahun, dan 3‐4 tahun dengan jumlah paling
banyak 7 peserta didik dengan rincian berturut‐turut 2, 7, dan 7 peserta didik.
SedangkanKBAl‐Hidayahpadatahun2016meningkatmemiliki2kelompokusia
yaitu4‐5tahundan5‐6tahun.
Berdasarkan data peserta didik dari tahun 2013 sampai 2016 dapat
disimpulkan bahwa TPA Khairunnisa selalu mempunyai jumlah peserta didik
palingsedikit.KBAl‐Hidayahdaritahun2013‐2014terlihattidakmemilikipeserta
didik,bertolakbelakangdengantahunaktapendiriansejaktahun2009.
Gambar3.66.SebaranDataUsiaPendidikPAUDKecamatanTanahLia
Gambar3.67.PersentaseMasaKerjaPendidikPAUDKecamatanTanahLia
Gambar3.68.SebaranMasaKerjaPendidikPAUDKecamatanTanahLia
Pada gambar di atas untuk masa kerja pendidik 5 s/d 10 tahun hanya berada pada
KB Al-Hidayah dan KB Tunas Indah.
Gambar3.69PersentaseKualifikasiPendidikPAUDKecamatanTanahLia
Gambar3.70.SebaranKualifikasiPendidikPAUDdiKecamatanTanahLia
Kualifikasi pendidik PAUD di Kecamatan Tanah Lia tidak satu pun yang
berijasah S1 PAUD atau Kependidikan. Kualifikasi pendidik paling banyak dari
SMAyaitusekitar72%.Sekitar17%pesertadidikyangberkualifikasiSMP,yaitu
TPA Khairunnisa dan KB Al‐Huda. 3% pendidik berkualifikasi DII dan DIII Non
PAUD.DanmasihadapedidikyangberijasahSDyaitusekitar3%,yaitudiKBTPA
Khairunnisa.
Gambar3.71.DataJumlahPelatihanyangDiikutiPendidikPAUD
diKecamatanTanahLia
Rata‐rata 49,84% pendidik di KB AL‐Hidayah, KB Tunas Bangsa, KB Al‐
Huda, dan KB Tunas Indah pernah ikut pelatihan dasar PAUD. Sedangkan TPA
KhairunnisatidaksatupunpendidiknyayangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Berdasarkan data tenaga pendidik diatas diperoleh bahwa pendidik TPA
KhairunnisatidaklayakuntukmendidikpesertadidikdiTPAKhairunnisa,karena
tidakmempunyaiminimalsatupedidiknyaberijasahS1PAUDataukependidikan
dantidaksatupunpendidiknyayangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Gambar3.72.SebaranUsiaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatanTanahLia
Gambar3.73.PersentaseMasaKerjaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatan
TanahLia
Gambar3.74.SebaranMasaKerjaTenagaKependidikanPAUDdiKecamatan
TanahLia
Gambar3.75.PersentaseKualifikasiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanTanahLia
Gambar3.76SebaranKualifikasiTenagaKependidikanPAUD
diKecamatanTanahLia
Gambar3.77.DataJumlahPelatihanyangDiikutiTenagaKependidikanPAUDdi
KecamatanTanahLia
Rata‐rata 77,78% tenaga kependidikan di KB AL‐Hidayah, KB Tunas
Bangsa,danKBAl‐HudapernahikutpelatihandasarPAUD.SedangkanTPA
Khairunnisa dan KB Tunas Indah tidak satupun tenaga kependidikannya
yangpernahikutpelatihandasarPAUD.
Berdasarkan data tenaga kependidikan di atas diperoleh bahwa tenaga
kependidikan TPA Khairunnisa dan KB Tunas Indah tidak layak dalam
pengelolaanPAUD,karenatidaksatupuntenagakependidikannyayangpernah
ikutpelatihandasarPAUD.
1.3.2 GambaranTingkatPendidikanSekolahDasar(SD)
Kondisi pendidikan Sekolah Dasar kabupaten Tana Tidung sampai dengan
Tahunajaran2016/2017sebagaiberikut:
JumlahsekolahDasaryangadadikabupatenTanaTidungsaatiniterdiridari
27 SD Negeri dan 2 SD swasta dimana SD swasta terletak di kecamatan
Sesayap. Jumlah siswa SD secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel 3.1.
adapun jumlah siswa yang terbanyak berada di Kecamatan Sesayap,
kecamatan Sesayap Hilir, Tana Lia, Betayau dan terakhir kecamatan Muruk
Rian.Urutantersebutberdasarkankepadatanjumlahsiswa.Berdasarkandata
hasil survei telah diperolehAngka Partisipasi Kasar (APK) SD sebesar 87,48
danAngkapartisipasiMurni(APM)sebesar78,24.
Tabel3.1DataJumlahSiswaSDKabupatenTanaTidungTahun2011s/d2016
TAHUN
JUMLAHSISWA
I I III IV V VI
L P L P L P L P L P L P
2011 180 181 159 148 158 165 130 140 132 144 132 137
2012 214 191 174 152 166 162 157 156 144 144 132 132
2013 266 201 175 148 164 178 172 157 149 169 136 148
2014 212 229 202 168 196 163 168 175 171 163 163 154
2015 236 238 214 179 200 169 190 178 181 169 160 161
2016 244 215 229 198 209 200 191 170 179 162 174 165
Penyebaran jumlah siswa yang tidak merata pada setiap desa dan
kecamatan ini juga mengindikatorkan bahwa penyebaran penduduk di
KabupatenTanaTidungpadakondisiyangsamasehinggajikapembangunan
sekolah berdasarkan desa bukan berdasarkan jumlah populasi ideal akan
menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan cenderung kurang tepat guna.
Sehingga diperlukan strategi lain agar pembangunan sekolah di masing‐
masing wilayah dapat diakses oleh masyarakat namun efektif dalam
pengunaan anggran. strategi yang dimaksud adalah menggunakan skala
prioritas pembangunan Pendidikan. Disamping itu juga perlu
dipertimbangkanagardalampenyediaansaranaprasaranapendidikanyang
daptdijangkauolehmasyarakatdenganbiayayanglebihmurah.Sedangkan
jIkaditinjaudariaspek jeniskelamin jumlahsiswalaki‐lakidanperempuan
dikabupatenTanaTidungrelatifseimbang.
Grafik3.1DataPersentasePeningkatanJumlahSiswaSDSetiapTahun
Tabel 3.1 dan grafik 3.79 diperoleh informasi bahwa peningkatan jumlah
siswadalamwaktulimatahunterakhircukupbervariatifpadatahun2012‐
2013mengalami peningkatan yang signifikan dimana peningkatan jumlah
siswa terbesar terjadi pada tahun ajaran 2012‐2013 yaitu 7,22%, Namun
kondisitidakdikutipadatahunberikutnya,bahkanpadatahunajaran2015‐
2016padaposisiyangpalingpada5(lima)tahunTerakhiryaitu2.68%.
Grafik3.2PersentaseKelulusanSiswaSDKabupatenTanaTidung
Pada grafik 3.2 Apabila dilihat dari angka tingkat kelulusan siswa
setiap tahunnyacenderungstabil.Perbandinganpersentasesiswa lulusdan
tidak lulus sudahmenunjukan angka yang sangat baik dengan persentase
rata‐ratakelulusan97,94%.
Grafik3.3DataJumlahsiswaSDmenurutPrestasinya
Padagrafik3.3berkenaandenganprestasi siswa, SekolahDasar di
kabupatenTanaTidunglebihbanyakmeraihprestasilebihdidominasioleh
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 2
65
2 2
7
21
3
5
32
3
10
JUmlah Siswa
Tahun
Sains Olah Raga Lingkungan Sosial
katagori ilmusosial seperti lombapuisi, cerpen, taridanhal‐hal lainyang
berkaitan dengan sosial jumlahnya 10 prestasi kemudian diikuti oleh
prestasi dalam bidang sains 7 prestasi. Sedangkan prestasi dalam bidang
olahragadiraihpalingbanyakpadatahun2014.
Grafik3.4DataPersentaseGuruSDmenurutUsiaKabupatenTanaTidung
Secaraumumpadagrafik3.82kondisigurudiKTT lebihbanyakdi
dominasiolehusiaproduktifPersentaseguru‐guruSDdiKabupatenTana
Tidung(KTT)palingbanyakdidominasidiusiaantara30sampaidengan40
tahunyaitu47,06%danusiadibawah30tahun16,53%.yangmerupakan
usia produktif dan 36,41% jumlah usia guru diatas 40 tahun. Pentanyaan
menarik adalahapakahdenganmayoritasusiaproduktif yangadadiKTT
sudah bisa dimaksimalkan untuk menjadi motor pengerak perubahan
pendidikan di sekolahnya masing‐masing. Dengan banyaknya guru usia
produktif bisa menjadi penggerak perubahan pendidikan di Kabupaten
TanaTidung.
0
0.2
0.4
0.6
< 30 Thn 30 s/d 40 Thn > 40 thn
16.53 %
47.06%36.41%
Grafik 3. 5 Data Persentase Guru SD Menurut Status Kepegawaian
Sedangkanmenurut status kepegawaian guru SD di KTT didominasi oleh
PNS sebanyak66%danditambahCPNS15%kemudian sisanyadari guru
tidaktetapdanguruyayasanuntuksekolahswasta.Jikaditinjaudaristatus
pegawai sudah cukup mumpuni untuk mendukung peningkatan kwalitas
pendidikandiKTT.Namunkedepanharusdipikirkanpola‐polaperekrutan
PegawainegeriSipil(PNS)disesuaikandengankebutuhanSDMyangpunya
relevansi denganbidangstudiyangdibutuhkan,denganmengedepankan
aspek profesionalismse pada semua level pendidikan yang di Kabupaten
TanaTidung.
Grafik3.6DataPersentaseGuruSDKabupatenTanaTidungMenurutKualifikasiPendidikan
15 %
66 %
18 %
1 %
CPNSPNSGTT/PTTGTY/PTY
Dari kualifikasi pendidikan guru di KTTpaling banyak lulusan S1 dengan
bidang pendidikan sebanyak 48,15% diikuti oleh lulusan SMA non
pendidikan sebanyak23,65%. Jikadilihatdaribanyaknyaguruyang telah
mendapat sertifikasi dari pemerintah,maka guru‐guru di KTT yang telah
memilikisertifikasihanya17%.
Grafik3.7DataPersentaseGuruKabupatenTanaTidungMenurutSertifikasi
Pada grafik 3.7 menunjukan bahwa mayoritas guru belum mendapatkan
sertifikasi pendidik atau berjumlah 83%, sedangkan 17 % sudah
bersertifikasipendidik. Inimenggrafikkanbahwakualitas tenagapendidik
pada jenjang pendidikan sekolah Dasar masih sangat perlu untuk
ditingkatkan.
Grafik3.8DataPerbandinganJumlahGurudanTenagaKependidikan
Perbandinganjumlahgurudantenagakependidikangrafik3.8adalah1:5.
TenagakependidikanSDdiKTTmasingseimbangyaitu 383gurudan77
tenagakependidikan.
Grafik3.9DataPersentaseTenagaKependidikanSDmenurutUsiaKabupatenTanaTidung
Pada grafik 3.9 Jika ditinjau dari usia paling banyak didominasi oleh
produktif yaitu usiadiantara30 sampaidengan40 tahunyaitu sebanyak
45,45%, dibawah 30 tahun 28,57% dan usia diatas 40 tahun berjumlah
25,97%.
Grafik3.10DataPersentaseTenagaKependidikanSDMenurutStatusKepegawaian
Dari hasil observasi pada grafik diatas menunjukan bahwa status
kepegawaian untuk Tenaga Kepandidikan SD di KTT lebih banyak
didominasitenagatidaktetapatauhonorersebanyak73%,CPNS16%,PNS
8% dan guru/pegawai tetap yayasan 3%. Tenaga kependidikan Sekolah
DasardiKabupatenTanaTidungjikadilihatdarikualifikasipendidikannya
paling banyak didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 54,67% kemudian
lulusan SMP sebanyak 21,33%. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.91
berikut:
Grafik3.11DataPersentaseTenagakependidikanSDKabupatenTana
TidungMenurutKualifikasiPendidikan
Grafik3.12DataPerbandinganJumlahKelasdanSiswa
Sarana penunjang yang digunakan pada setiap pembelajaran yang
dilakukandikelasmerupakanhalyangsangatpentinguntukdipersiapkan.
JikadilihatdarijumlahkelasyangtersediadiSDKTTterdatasebanyak155
kelasdan siswa sebanyak2236orang sehingga jika idealnyaberadapada
kisaran1 :20makadaridatayangdiperoleh1 :16 secaraumum jikadi
kalkulasisecarautuhdansebaranyameratasudahcukupmemenuhi.
Grafik3.13SaranaSDKabupatenTanaTidung
Pada grafik 3.13 menunjukan bahwa sarana dan prasarana vital yang
sangatpentinguntukmendukungprosespembelajaran,ketersediaanruang
Laboratorium bahasa, ruang laboratorium kimia dan ruang laboratorium
biologidisekolahDasarmasihsangattidakmemadai.
JikadilihatdarijenisdanjumlahPelatihan‐pelatihanyangtelahdiikutioleh
sebagiangurudi tiapSDdiKabupatenTanaTidungtercatatpalingbanyak
mengarah pada pelatihan pedagogik yang diikuti oleh sekolah di tahun
2015 sedangkan pelatihan‐pelatihanmenyangkut kepribadian yang berisi
pelatihan kepemimpinan, adminstrasi, masih sangat dari hasil survey
hanya6sekolahyangmengikutidi tahun2015.Hal inibisadi lihatdalam
grafik3.14sebagaiberikut;
Grafik3.14DataPelatihanYangpernahdiikutiGuruSDKabupatenTanaTidung
1.3.3 SekolahMenengahPertama(SMP)
SecaraumumKondisipendidikanpadaSekolahMenengahPertama
kabupaten Tana Tidung sampai dengan Tahun ajaran 2016/2017 dapat
digrafikkansebagaiberikut :SMPdikabupatenTanaTidungterdiridari8
SMPNegeri.JumlahsiswaSMPsecarakeseluruhandapatdilihatdalamtabel
3.2. jumlah siswa terbanyak terdapat di Kecamatan Sesayap kemudian
kecamatanSesayapHilir,TanaLia,BetayaudanterakhirkecamatanMuruk
Rian.BerdasarkanhasildatasurveitelahdiperolehAngkaPartisipasiKasar
SMPsebesar90,17danAngkapartisipasiMurnisebesar81,12.
Tabel3.2JumlahSiswaSMPSecaraKeseluruhandiKabupatenTanaTidung
TAHUN
JUMLAH SISWA KELAS
VII VIII IX
L P L P L P
2011 129 151 124 133 124 117
2012 150 142 127 137 128 131
2013 164 160 166 152 115 129
2014 203 172 165 175 147 146
2015 218 205 183 183 140 151
2016 203 200 223 204 166 160
Grafik3.15DataPersentasePeningkatanJumlahSiswaSMPSetiapTahun
Berdasarkan tabel 3.2 dan grafik 3.95 diperoleh informasi bahwa peningkatan
jumlahsiswadaritahunketahunmengalamipeningkatanyangsignifikandimana
peningkatanjumlahsiswaterbesarterjadipadatahun2012‐2013yaitu13,77%,
pada tahun 2014‐2015 7.14%, dan 2015‐2016 7.04%. Jika Ditinjau dari aspek
jenis kelamin jumlah siswa laki‐laki dan perempuan di kabupaten Tana Tidung
selisihnyatidakterlalubesarataurelatifseimbang.
Berdasarkan tabel 3.2 dan grafik 3.95 diperoleh informasi bahwa
peningkatan jumlah siswa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
yang signifikan dimana peningkatan jumlah siswa terbesar terjadi pada
tahun2012‐2013yaitu13,77%,padatahun2014‐20157.14%,dan2015‐
2016 7.04%. JikaDitinjau dari aspek jenis kelamin jumlah siswa laki‐laki
dan perempuan di kabupaten Tana Tidung selisihnya tidak terlalu besar
ataurelatifseimbang.
Grafik3.16PersentaseKelulusanSiswaSMPKabupatenTanaTidung
Apabila dilihat dari angka kelulusan siswa setiap tahunnya perbandingan
persentasesiswalulusdantidaklulussudahsangatbaikdenganpersentase
rata‐ratakelulusan99,71%.
Grafik3.17DataJumlahsiswaSMPmenurutPrestasinya
Jikaditinjaudariaspekprestasi,sepertiyangdigambarkannpadagrafik3.97
diatas, siswa SMP kabupaten Tana Tidung lebih banyak diraih untuk
katagori lomba pidato, tari dan hal‐hal lain yang berkaitan dengan sosial
kemudiandiikutiolehprestasidalambidangsainsdanolahraga.
0.00 %
20.00 %
40.00 %
% 60.00
80.00 %
% 100.00
% 120.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
LULUS
TIDAK LULUS
Grafik3.18DataPersentaseGuruSMPmenurutUsiaKabupatenTanaTidung
Persentase guru‐guru SMP di Kabupaten Tana Tidung (KTT) paling banyak
didominasidiusiaantara30sampaidengan40tahunyaitu51,54%danusia
produktif dibawah 30 tahun berada pada persentase 13,85 %. Sedangkan
menurutstatuskepegawaianguruSMPdiKTTdidominasiolehPNSsebanyak
65,57%danditambahCPNS10,66%kemudiansisanyadarigurutidaktetap.
Grafik3.19DataPersentaseGuruSMPMenurutStatusKepegawaian
Dari kualifikasi pendidikan guru di KTT paling banyak lulusan S1 dengan
bidangpendidikansebanyak70,23%diikutioleh lulusanS1nonpendidikan
sebanyak14,50%.
0.00 %
% 10.00
% 20.00
% 30.00
40.00 %
50.00 %
60.00 %
70.00 %
< 30 Thn 30 s/d 40 Thn > 40 thn
13.85 %
61.54%
%24.62
10.66%
65.57%
23.77 %
0.00 %
CPNS
PNS
NON.PNS GTT/PTT NON.PNS GTY/PTY
Grafik3.20DataPersentaseGuruSMPKabupatenTanaTidungMenurutKualifikasiPendidikan
Grafik3.21DataPersentaseGuruKabupatenTanaTidungMenurutSertifikasi
JikadilihatdaribanyaknyaguruyangadadiKabupatenTanaTidungtelah
mendapat sertifikasi dari pemerintah sebanyak 7, 46%, sedangkan yang
belum bersertifikasi sebanyak 92,54%, artinya kurang dari 10% Guru
SekolahMenengahPertamadiKTTbelumbersertifikasi.
0 0 0 % 3.05 % 0.76 0 %0.76 %0.76 3.05% %3.05
70.23%
14.50%
3.82%0 0 0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
SD SMP SMA DI DII DIII S1 S2 S3
7.46%
92.54%
Sertifikasi
Belum
Grafik3.22DataPerbandinganJumlahGurudanTenagaKependidikan
Darigrafik3.22dapatdilihat jumlahtenagapendidiksebanyak134orang
danjumlahtenagapendidikan12orang.
Grafik3.23DataPersentaseTenagaKependidikanSMPmenurutUsiaKabupatenTanaTidung
Perbandinganjumlahgurudantenagakependidikanberdasarkangrafik3.23
adalah1:12. Sedangkanpadagrafik3.103prosentaseTenagakependidikan
SMPdiKTTditinjaudari usiapalingbanyakdidominasi olehusiaproduktif
dan ideal diantara 30 sampai dengan 40 tahun yaitu sebanyak 59,77%,
dibawah 30 tahun 16,28% dan yang usia diatas 40 tahun hanya 13, 95%.
Namun jika dilihat dari status kepegawaianya seperti terlihat pada grafik
0
20
40
60
80
100
120
140
Guru Tenaga kependidikan
134
12
0.00 %
% 10.00
% 20.00
30.00 %
40.00 %
50.00 %
60.00 %
70.00 %
30 Thn < 30 s/d 40 Thn > 40 thn
% 16.28
%69.77
%13.95
3.23,TenagaKepandidikan SMPdiKTT justrudidominasi oleh tenaga tidak
tetapatauhonorersebanyak88,37%,dangkanPNShanya9.30%.
Grafik3.24DataPersentaseTenagaKependidikanSMPMenurutStatus
Kepegawaian
Grafik 3.25 Data Persentase tenaga pendidikan SMP Kabupaten Tana Tidung
MenurutKualifikasiPendidikan
TenagakependidikanSMPdiKTT jikadilihatdarikualifikasipendidikannya
paling banyak didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 73,81% kemudian
lulusanSMPsebanyak14,29%.
JumlahkelasyangtersediadiSMPKTTterdatasebanyak52kelasdansiswa
sebanyak1156orangsehinggadaridatayangdiperolehperbandinganjumlah
2.33%
9.30%
88.37 %
0.00 %
CPNS
PNS
NON.PNS GTT/PTT
NON.PNS GTY/PTY
2.38 %
14.29 %
0
73.81 %
0 0 0 2.38% 0 2.38% 04.76%
0 0 0 0 0.00 %
10.00 %
20.00 %
% 30.00
% 40.00
% 50.00
% 60.00
% 70.00
% 80.00
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
SD SMP SMA DI DII DIII S1 S2 S3
kelasdan siswaadalah1 : 22. Sehingga jika sebaranyamerata sudah cukup
memadai.Halinidapatdilihatpadagrafik3.26berikut;
Grafik3.26DataPerbandinganJumlahKelasdanSiswa
Dalam grafik 3.27, Efektifitas pembelajaran yang dilakukan di kelas tidak
lepasdarisaranadanprasaranayangdisediakansekolahsebagaipenunjang
pembelajaran,jikadilihatpadagrafiktersebutsangatterlihatbahwasarana
dan prasarana yang disediakan pada pendidikan Sekolah Menengah
Pertama di luar Gedung Sekolah, seperti laboratorium belum
memadai,seperti yang dapat dilihat pada grafik berikut yang cukup
memadaihanyaruangankelas.
Grafik3.27SaranaSMPKabupatenTanaTidung
0
200
400
600
800
1000
1200
Kelas Siswa
52
1156
0 10 20 30 40 50 60ruang kelas
ruang perpustakaanruang laboratorium biologiruang laboratorium fisikaruang laboratorium kimia
ruang laboratorium komputerruang laboratorium bahasa
ruang pimpinanruang guru
ruang tata usahatempat beribadahruang konseling
ruang UKSruang organisasi kesiswaan
jambangudang
ruang sirkulasitempat bermain/berolahraga
526
23
03
157
53343
3312
53
Grafik3.28DataPelatihanYangpernahdiikutiGuruSMPKabupatenTanaTidung
Pelatihan‐pelatihanyangtelahdiikutiolehsebagianguruditiapSMPdiKTT
tercatat paling banyak di pelatihan pedagogik, pada 2014 sebanyak 8
(delapan) kegiatan, 2015 ada 8 (delapan) kegiatan, pada tahun 2016
meningkatmenjadi14(empatBelas)Kegiatanpelatihankependidikan.
Sedangkan pelatihan‐pelatihan menyangkut kepribadian, sosial dan
profesionalgurumasihjarangdilakukan.
1.4 SekolahMenengahAtas(SMA)
KondisipendidikanSekolahMenengahAtaskabupatenTanaTidungsampai
denganTahunajaran2016/2017sebagaiberikut:
SekolahMenengahAtasdikabupatenTanaTidungterdiridari3SMANegeri.
Jumlah siswa SMA secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel 3.3. pada
tahun 2016 jumlah siswa terbanyak terdapat di Kecamatan Sesayap
kemudian kecamatan Sesayap Hilir dan Tana Lia.Berdasarkan hasil data
survei telah diperoleh Angka Partisipasi Kasar SMA sebesar 71,65 dan
AngkapartisipasiMurnisebesar67,57.
0
2
4
6
8
10
12
14
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2
8 8
14
1 22
1 12
1
Jumlah Guru
Pedagogik Kepribadian Sosial
Profesional
Tabel3.3DataJumlahSiswaSMAKabupatenTanaTidungTahun2011s/d2016
TAHUN
JUMLAH SISWA KELAS
X XI XII
L P L P L P
2011 112 113 84 79 62 49
2012 116 100 90 89 68 70
2013 100 92 94 106 93 87
2014 115 118 93 91 104 88
2015 159 140 121 123 98 100
2016 141 153 157 136 114 123
Grafik3.29DataPersentasePeningkatanJumlahSiswaSMASetiapTahun
Berdasarkan tabel 3.3 dan grafik 3.109 diperoleh informasi bahwa
peningkatan jumlah siswa dari tahun ke tahun sempat mengalami
penurunanjumlahsiswayangsignifikanyangpuncaknyaterjadipadatahun
2013‐2014yaitu ‐3,56%dankemudianmeningkat pada tahun2013‐2015
1.85%,danmeningkatdratispada tahun2015‐201611,20%.Ditinjaudari
aspek jenis kelamin jumlah siswa laki‐laki dan perempuan di kabupaten
TanaTidungselisihnyatidakterlalubesar.
% ‐4.00
% ‐2.00
% 0.00
2.00 %
% 4.00
% 6.00
8.00 %
% 10.00
% 12.00
2011 ‐ 2012
2012 ‐2013
2013 ‐2014
2014 ‐2015
2015 ‐2016
% 4.46
%0.00
‐3.56%
%1.85
11.20%
Grafik3.30PersentaseKelulusanSiswaSMAKabupatenTanaTidung
Apabiladilihatdariangkakelulusansiswasetiaptahunnyaperbandingan
persentasesiswalulusdantidaklulussudahsangatbaikdenganpersentase
rata‐ratakelulusan99,91%.PrestasisiswaSMAkabupatenTanaTidung
lebihbanyakdiraihuntukkatagorilombasainsdancerdascermatkemudian
diikutiolehprestasidalambidangolahraga.
Grafik3.31DataJumlahsiswaSMAmenurutPrestasinya
Persentaseguru‐guruSMAdiKabupatenTanaTidung(KTT)palingbanyak
didominasi di usia antara 30 sampai dengan 40 tahun yaitu 57,14% dan
termasukusiaproduktif,sedangakanjumalhguruyangberusiadibawah30
0.00 %
20.00 %
% 40.00
% 60.00
% 80.00
% 100.00
% 120.00
1 2 3 4 5 6
LULUS
TIDAK LULUS
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
2011 2012 2013 2014 2015 2016
6
19
1 1
3
1 1 1 1 1
Sains Olah Raga Lingkungan Sosial
tahun berada pada persentase 20,88%, adapaun yang usianya diatas 40
tahunhanya21,98%.Sebagaimanadapatdilihatpadagrafik3.32berikut;
Grafik3.32DataPersentaseGuruSMAmenurutUsiaKabupaten
TanaTidung
Grafik3.33DataPersentaseGuruSMAMenurutStatusKepegawaian
Informasi yang dapat diperoleh dari grafik 3.33 status kepegawaian guru
SMA di Kabupaten Tana Tidung sudah cukup baik, yang mana sudah
didominasiolehPNSsebanyak86,02%danditambahCPNS7,536%kemudian
sisanyadarigurutidaktetap.
0.00 %
% 10.00
20.00 %
% 30.00
% 40.00
% 50.00
% 60.00
< 30 Thn 30 s/d 40 Thn > 40 thn
20.88 %
57.14%
21.98%
7.53%
86.02 %
6.45 % 0.00 %
CPNS
PNS
NON.PNS GTT/PTT NON.PNS GTY/PTY
Grafik3.34DataPersentaseGuruSMAKabupatenTanaTidungMenurut
KualifikasiPendidikan
Darigrafik3.114diatas,kualifikasipendidikanguruSMAdiKTTsudahbaik
yaitumayoritas sudah lulusan S1 di bidang pendidikan sebanyak 85,71%
diikuti oleh lulusan S1 non pendidikan sebanyak 14,29%. Adapun yang
sudahmendapatkansertifikasihanya11,34%.
Grafik3.35DataPersentaseGuruKabupatenTanaTidungMenurutSertifikasi
% 0.00
% 10.00
20.00 % % 30.00
40.00 %
% 50.00
% 60.00 % 70.00
% 80.00
90.00 %
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
SD SMP SMA DI DII DIII S1 S2 S3
0.00 % 0.00%0.00 % 0.00 % 0.00 % 0.00%0.00%0.00% %0.00 0.00%
85.71%
%14.29
0.00%0.00% % 0.00 0.00 %
11.34%
88.66 % Sertifikasi
Belum
Grafik3.36DataPerbandinganJumlahGurudanTenagaKependidikan
Perbandingan jumlah guru dan tenaga kependidikan berdasarkan grafik
3.36sangatbelummencukupi1:46
Grafik3.37DataPersentaseTenagaKependidikanSMAmenurutUsiaKabupaten
TanaTidung
TenagakependidikanSMAdiKTTditinjaudariusiapalingbanyakdidominasi
oleh usia dibawah 30 tahun yaitu sebanyak 38,46%, usia 30‐40 tahun
berjumlah30,77%,adapunyangberusiadiatas40tahunmasihcukupbanyak
yaitu30,77%.
0.00 % % 10.00 % 20.00 % 30.00
40.00 % % 50.00 % 60.00 % 70.00 % 80.00 % 90.00
100.00 %
Guru Tenaga Kependidikan
97.87 %
2.13%
% 0.00
% 5.00
10.00 %
% 15.00
% 20.00
25.00 %
% 30.00
% 35.00
40.00 %
< 30 Thn 30 s/d 40 Thn > 40 thn
% 38.46
%30.77 30.77%
Grafik3.38DataPersentaseTenagaKependidikanSMAMenurutStatus
Kepegawaian
Darigarfik3.38dapatdiperoleh informasibahwastatus kepegawaianuntuk
TenagaKependidikanSMAdiKTTlebihbanyakdidominasitenagatidaktetap
atau honorer berjumlah 77,78%, sedangkanPegawai negeri Sipil hanya
berjumlah18,52%.
Grafik3.39DataPersentasetenagakependidkanKabupatenTanaTidungMenurut
KualifikasiPendidikan
3.70%
18.52%
77.78 %
0.00 %
CPNS
PNS
NON.PNS GTT/PTT NON.PNS GTY/PTY
0.00 % 5.00 % 10.00 % 15.00 %
% 20.00 % 25.00
30.00 % 35.00 %
% 40.00
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
PEND
NON
SD SMP SMA DI DII DIII S1 S2 S3
0.00 %
5.00%
25.00 %
% 40.00
5.00 % 0.00%0.00%0.00%0.00%0.00%
%5.00
%20.00
0.00%0.00% % 0.00 0.00 %
Tenaga kependidikan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Tana Tidung jika
dilihat dari kualifikasi pendidikannya paling banyak didominasi oleh lulusan
SMA non pendidikan sebanyak 40% kemudian lulusan SMA pendidikan
sebanyak25%danS1nonpendidikansebanyak20%.
Grafik3.40DataPerbandinganJumlahKelasdanSiswa
Jumlah kelas yang tersedia di SMA KTT terdata sebanyak 32 kelas dan siswa
sebanyak824orangsehinggadaridatayangdiperolehperbandinganjumlahkelas
dansiswaadalah1:27.
Grafik3.41SaranaSMAKabupatenTanaTidung
0
200
400
600
800
1000
1200
Kelas Siswa
52
1156
0 10 20 30 40 50 60 70
ruang kelas
ruang laboratorium biologi
ruang laboratorium kimia
ruang laboratorium bahasa
ruang guru
tempat beribadah
ruang UKS
jamban
ruang sirkulasi
323
1 1 1 2 1 3 3 3
0 1 2 1
64 4
0 2
Pada grafik 3.41 menunjukan bahwa kondisi sarana dan prasarana
pembelajaran diluar ruang kelas , seperti laboratorium masih belum
mencukupi.
BABIV
PENETAPANKINERJAPENDIDIKAN
4.1 VISIDANMISIPERANGKATDAERAH
Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kebudayaan
PemudadanOlahRagaKabupatenTanaTidungharusmengacupadavisimisi
dan program Pembangunan Kabupaten Tana Tidung untuk periode
pemerintahan2019–2021.Adapunvisidanmisinyaadalahsebagaiberikut:
VisiPembangunanKabupatenTanaTidung:
“MENINGKATKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN TANA TIDUNG
MELALUIHARMONISASIDALAMPENDAYAGUNAANPOTENSISUMBERDAYA
MANUSIA, SUMBER DAYA ALAM, EKONOMI PRO RAKYAT, BUDAYA LOKAL
DAN IPTEK MENUJU KESEJAHTERAAN MASYARAKAT YANG
BERKELANJUTAN”.
AdapunVisidiatasmengandungpengertianantaralain:
Meningkatkan Pembangunan Kabupaten Tana Tidung, yaitu
melanjutkan pembangunan yang telah dimulai pada periode sebelumnya
untuk menjadikan Kabupaten Tana Tidung lebih baik lagi, dengan
mengoptimalkanperanseluruhsumberdayayangada.
Harmonisasi, dimaksudkan untuk mensinergikan antara optimalisasi
dayaguna sumber daya alam dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia pada Kabupaten Tana Tidung. Sehingga diharapkan pemanfaatan
sumber daya alam sepenuhnya dapatmendukung peningkatan sumber daya
manusiabaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.
Sumber Daya Manusia, yang mengandung arti bahwa kemajuan
Kabupaten Tana Tidung hanya akan dapat dicapai apabila didukung oleh
sumberdayamanusiayangkompetitif,berdayasaing,mampumandiridalam
segalahaldengantetapmemperhatikantatanankehidupanyangdemokratis,
berbudaya, religius, sehat dan cerdas, serta memiliki komitmen untukmaju
dan berkembang gunamewujudkan Kabupaten Tana Tidung sebagai daerah
yangmenjadipusatunggulan(centerofexcellent).
Sumber Daya Alam, bahwa pemanfaatan sumber daya alam akan
dioptimalkan bagi pembangunan Kabupaten Tana Tidung melalui program‐
programyangmengarahpadapeningkatankualitassumberdayamanusia.
EkonomiProRakyat,BudayaLokalDanIptek,mengandungartibahwa
pembangunanKabupatenTanaTidungsenantiasadiarahkanpadapenciptaan
perekonomian yang melibatkan seluruh masyarakat dengan tetap
memperhatikan nilai‐nilai budaya dan mengoptimalkan Iptek sebagai salah
satusaranauntukmendukungprogrampembangunanyangtelahditetapkan.
Berkelanjutan, yang artinya kegiatan pembangunan Kabupaten Tana
Tidung tidak semata‐mata untuk kepentingan saat ini akan tetapi
memperhatikan kepentingan generasi yang akan datang dengan melibatkan
seluruhmasyarakatuntuksalingbersinergidalammengupayakanpercepatan
pembangunan yang tetap memperhatikan aspek‐aspek lainnya demi
keberlanjutanbagigenerasimendatang.
Rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Tana Tidung
Tahun2016‐2021menjabarkanlebihlanjutvisidiatasmenjadibeberapamisi,
sebagaiberikut:
1. Meningkatkansumberdayamanusiayangberkualitasdanberdayasaing.
2. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam melalui peningkatan nilai
tambahdanberwawasanlingkungan.
3. Mengembangkan perekonomian daerah yang berorientasi pada
kepentinganrakyat.
4. Menjadikanbudayalokalsebagaifondasipemanfaatankepariwisataandan
ekonomikreatifsertakonservasinilai‐nilailuhurbudayalokal.
5. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan prasarana serta
infrastrukturberbasisIptek.
6. Mengembangkankapasitas,dayainovasidankreativitas.
7. Mengembangkan Kabupaten Tana Tidung sebagai pusat keunggulan dan
dayasaingdiProvinsiKalimantanUtara.
8. Memberikan pelayanan public yang cepat, mudah, murah, adil dan
transparan.
9. Mengembangkanagroindustripertanian
Darivisidanmisidiatasyangberkaitandengantugaspokokdanfungsi
SKPDDinasPendidikanKebudayaanPemudadanOlahRagaKabuapatenTana
Tidungsecarajelasdijabarkanberikutini:
Misikesatu :Meningkatkansumberdayamanusiayangberkualitasdan
berdayasaing.
Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Untuk menjawab tantangan globalisasi, khususnya dalam kerangka
Masyarakat Ekonomi ASEAN, disamping itu mengingat Kabupaten Tana
Tidung merupakan wilayah perbatasan antar Negara, maka keberadaan
sumber dayamanusia yang berkualitas danmemiliki daya saingmerupakan
suatu keharusan, agar masyarakat Kabupaten Tana Tidung tetap menjadi
aktor utama dalam kegiatan perekonomian di wilayahnya. Adapun tujuan
utamadalamupayameningkatkansumberdayamanusiayangberkualitasdan
berdaya saing, yaitu: (1) menciptakan sumber daya manusia yang berdaya
saing, (2) mendorong masyarakat agar menjadi bagian dari pelaku aktif
pembangunan melalui model perencanaan pembangunan partisipatif
(Participatory Planning Development Model), (3) Meningkatkan kualitas
pendidikanmasyarakat.
Makastrategipembangunanditetapkansebagaiberikut:
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil, memiliki
kompetensi,kemampuandalamberkreasidanberinovasisertaberdaya
saingglobal.
2. Pelibatan masyarakat pada setiap penyelenggaraan pembangunan di
segala bidang, dengan tetap memperhatikan keahlian serta
profesionalismedalambekerja.
3. Peningkatanaksesibilitasdankualitaspendidikanyangdidukungoleh
saranadanprasaranapendidikanyangmemadaisertaguru‐guruyang
memilikikompetensi.
Adapunarahkebijakanyangditetapkanadalah:
1. Meningkatkankualitaspelayanandanmutupendidikan;
2. Meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan dasar, serta
memperluasdanmeningkatkanpemerataan ,akses,kualitasdanrelevansi
pendidikanmenengah;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas guru dan tenaga pendidik yang
berkompetensidansesuaidengankebutuhan;
4. Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan industry, agar peserta didik siap terjun dalam dunia kerja
dengankeahliandankompetensisesuaikebutuhanduniausaha
5. Meningkatkanalokasianggaranuntukmendukungprosesbelajarmengajar
padasekolah‐sekolahunggulan;
6. Menerapkan bebas biaya pendidikan 12 tahun dan pemberian beasiswa
bagisiswaberprestasidarikeluargayangtidakmampu;
7. Membuat peraturan daerah tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional di
KabupatenTanaTidung;
8. MembanguandanmengembangkanBalaiLatihanKerja(BLK)bekerjasama
dengan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun swasta untuk melaksanakan
danmemfasilitasipelatihankerjaberbasiskompetensiyangsesuaidengan
kebutuhandiKabupatenTanaTidung
MisiKeempat :Menjadikan budaya lokal sebagai fondasi pemanfaatan
kepariwisataan dan ekonomi kreatif serta konservasi nilai‐nilai luhur
budayalokal.
Menjadikan budaya lokal sebagai fondasi pemanfaatan kepariwisataan dan
ekonomikreatifsertakonservasinilai‐nilailuhurbudayalokal.Derasnyaarus
modernisasidikhawatirkanakanmengikisbudayadankearifan lokal.Tujuan
yang hendak dicapai adalah: (1) Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan
terhadap budaya lokal, (2) meningkatkan kontribusi kearifan lokal dalam
pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tana Tidungsesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan daerah, (3) tumbuh dan terpeliharanya budaya
dan kearifan lokal, (4) terlindunginya kepentingan masyarakat lokal dalam
kegiatanpembangunan
Strategipembangunanyangdirumuskanadalah:
1. Peningkatanpariwisatadankebudayaandaerah;
2. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang arti budaya sebagai identitas
daerahyangharusdijagadandilestarikan;
3. Peningkatan fungsi balai‐balai budaya untukmenggali danmeningkatkan
budayalokal;
4. Peningkatanpromosidanpementasanbudayalokalbaikdidalammaupun
diluarnegeri;
5. Pendokumentasiankaryadanpementasanbudayalokal;
6. Peningkatan peran pimpinan adat dalam memelihara dan melindungi
budayalokalsertadalampengambilankebijakan;
7. Karakterisasi dan identifikasi semua budaya lokal dan biodiversity khas
KabupatenTanaTidung;
8. Pendaftaran hak kekayaan intelektual yang terkait dengan budaya lokal,
termasukwarisanbudaya.
ArahKebijakanyangditetapkan:
1. Meningkatkankecintaandankebanggaanmasyarakatterhadapbudayadan
kearifanlokal.
2. Mengembangkan kearifan dan budaya lokal yang berkarakter dan
berkepribadian.
3. Meningkatkanpengelolaandankerjasamakemitraandalampengembangan
obyekdayatarikwisata.
4. Meningkatkanperlindunganterhadapkeberadaankebudayaandankearifan
lokal.
5. Meningkatkan peran pemangku kepentingan terkait budaya dan kearifan
lokaldalampenyelenggaraanpembangunanKabupatenTanaTidung.
6. Meningkatkan peran pemangku kepentingan terkait budaya dan kearifan
lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan rencana
pembangunandiKabupatenTanaTidung.
7. Meningkatkan peran dan fungsi balai‐balai budaya untuk menggali dan
meningkatkanbudayalokal.
8. Meningkatkan promosi dan pementasan budaya lokal baik di dalam
maupundiluarnegeri.
9. Penyusunan database kebudayaan baik dalam bentuk kegiatan
dokumentasi, karakterisasi maupun identifikasi semua budaya lokal dan
biodiversitykhasKabupatenTanaTidung.
10. Mendorong baik masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya
untukmendaftarkanhakkekayaanintelektualyangterkaitdenganbudaya
lokal,termasukwarisanbudaya.
11. Penanamanbudayataathukum.
12. PenguatanbudayapolitikyangberetikadandemokrasiPancasila
MisiKetujuh :MengembangkanKabupatenTanaTidung sebagai pusat
keunggulandandayasaingdiProvinsiKalimantanUtara
MengembangkanKabupatenTanaTidungsebagaipusatkeunggulandandaya
saingdiProvinsiKalimantanUtara.PosisiKabupatenTanaTidungyangcukup
strategis, berada di tengah‐tengah antara wilayah yang perekonomiannya
relatifmajudenganwilayahyangsedangberkembangdiprovinsiKalimantan
Utara merupakan potensi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.Tujuan
yang hendak dicapai adalah: (1) Meningkatkan daya saing SDM Kabupaten
TanaTidung(2)menjadikanKabupatenTanaTidungsebagaipusatunggulan
(3)Terbukanyalapangankerja(4)meningkatkankesejahteraanmasyarakat
Strategipembangunanyangdirumuskan:
1. Peningkatankualitasdankuantitassumberdayamanusiayangberdaya
saing;
2. Optimalisasipemanfaatansumberdayaalam;
3. Peningkatanpelayananpublik;
4. Peningkatanpembukaanlapangankerja;
5. Peningkatanperansektorkepariwisataan;
6. Peningkatanjaminankeamanan;
7. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang dan
lingkunganhidup;
8. Peningkatankualitassadarhukummasyarakat.
Kebijakanyangditetapkan:
1. Pengembanganduniausahadaninvestasi;
2. Meningkatkan keterkaitan antara sektor primer, sekunder dan tersier
dalamsuatusistemyangproduktif,bernilaitambahdanberdayasaing;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil, kompeten,
beretika,sertamemilikikemampuandalamberkreasidanberinovasiserta
berdaya saing baik secara nasional maupun global, melalui pendidikan
maupunpelatihanberbasiskompetensi;
4. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang
diarahkan pada kegiatan hilirisasi, untuk meningkatkan investasi serta
nilaitambahbagikesejahteraanmasyarakat;
5. Peningkatankualitaspelayananpublikyangdiarahkanuntukmemberikan
kemudahandalamprizinanmelaluipengembanganpelayananterpadusatu
pintu, dalam rangka mengundang kegiatan investasi di Kabupaten Tana
Tidung;
6. Merumuskanperda‐perdayangramahinvestasi;
7. Menyusundokumen/perdarencanaumumpenanamanmodaldaerah;
8. Memberikan kemudahan/ insentif terhadap kegiatan usaha yang dapat
menghasilkanlapangankerja;
9. Meningkatkan promosi kebudayaan dan pariwisata yang dapat menjadi
dayatarikKabupatenTanaTidung;
10. Meningkatkankeamanandenganmelakukanpendekatanbaikyangbersifat
persuasive maupun pencegahan dan penanggulangan dari gangguan‐
gangguan yangdapatmenghambat kelancaran kegiatanperekonomiandi
KabupatenTanaTidung
Misi Kedelapan : Memberikan pelayanan public yang cepat, mudah,
murah,adildantransparan.
Memberikanpelayananpublikyangcepat,mudah,murah,adildantransparan.
Misi dirumuskan dalam rangka mewujudkan tersedianya sarana dan
prasarana minimal wajib yang dibutuhkan masyarakat dan menjadi hak
masyarakatatasdasarprinsip(standarpelayananminimum)terhadapsemua
layananyangdiperlukanmasyarakatsecaracepat,adil,murah,mudah,merata,
dan diberikan dengan ramah. Tujuan yang hendak dicapai adalah: (1)
Meningkatnyaaksesmutupelayanankesehatan (2)Meningkatnyapelayanan
perizinanpadaberbagaibidang.
Strategipembangunanyangdirumuskan:
1. Peningkatankualitastatakelolapemerintahandanreformasibirokrasi;
2. PengembanganPelayananTerpaduSatuPintu;
3. Pengembangandanpembangunanfasilitasolehragadansosial;
4. Peningkatanketerlibatanmasyarakatdalammengawasi,berperanaktifdan
meningkatkankualitaspelayananpublik.
Kebijakanyangditetapkan:
1. MewujudkaninstrumenbirokrasiyangefisiendanketersediaanSDMyang
berkualitas;
2. Simplifikasi system perijinan, transparan, cepat, berorientasi kepuasan
publik;
3. Peningkatandanpengembanganlayananelektronik:e‐planing,e‐budgeting,
e‐reporting,e‐monitoringdancomplainthandlingcenter;
4. Peningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengawasi, berperan aktif
dalamkegiatanpelayananpublik;
5. Meningkatkan interaksi masyarakat melalui pembangunan dan
pengembangan fasilitas publik, fasilitas olah raga serta fasilitas sosial
lainnya;
6. Simplifikasi sistem perijinan, transparan, cepat, berorientasi kepuasan
publik;
BABV
TUJUAN,SASARAN,STRATEGI,INDIKATOR,DANKEBIJAKAN
5.1TujuanyangingindicapaiDinasPendidikandanKebudayaanKabupaten
TanaTidungadalah
1. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan sesuai prinsip‐prinsip
layananprima.
2. Meningkatnyakualitasdankapasitasinfrastrukturpendidikan.
3. Terjamin dan tersedianya akses bagi seluruh warga Tana Tidung dalam
memperolehkesempatanbelajarpadasemuajenjangpendidikan.
4. Meratanya secara proporsional penyebaran pendidik dan tenaga
kependidikanbaiksecarakuantitasmaupunkualitas;
5. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dan keaksaraan
yangbaikdanmemadai
6. Meningkatnya kualitas pembinaan karir profesionalitas tenaga pendidik
yang dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjutan serta
meningkatnyakesejahteraantenagapendidik.
7. Terwujudnya otonomi satuan pendidikan melalui implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sesuai dengan kebutuhan lingkungan
danpotensisekolah.
8. Terwujudnya Pemuda Kabupaten Tana Tidung yang maju, berkarakter,
berkapasitasdanberdayasaing.
9. Terwujudnya pembinaan dan pengimbangan bidang olahraga yang
berprestasipadakompetisiditingkatprovinsi,nasionaldanregional
10. Menggali potensi wisata baik darat maupun perairan sebagai sarana
untukmeningkatkankesejahteraanmasyarakat;
11. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni
budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada
ketahananbudayamasyarakatdanpengembanganpariwisatadaerah
12. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan administrasi
perkantoranyangbaik
13. Meningkatnyakualitassumberdayaaparatur(ASN)yangprofessionaldalam
melaksanakantugasdankewajibansebagaipelayanmasyarakat
5.2SasaranyangingindicapaiDinasPendidikandanKebudayaanKabupaten
TanaTidungadalahsebagaiberikut:
1. Meningkatnya sarana prasarana belajar mengajar pada sekolah unggulan
dansekolahkonvensionalsesuaidenganSPMyangditentukan.
2. Meningkatnya akses dan pemerataan pendidikan anak usia dini, dasar
danmenengah(dayatampung)danmenurunnyaangkaputussekolah.
3. Tersedianya pelayanan pendidikan dasar danmenengah yang berkualitas
danmerata.
4. Meningkatnyakualifikasidansertifikasiguru.
5. Meningkatnyakualitaspengelolaansatuanpendidikan.
6. Meningkatnyapenyelenggaraanakreditasidanmutupendidikan.
7. Meningkatnya pembinaan pendidikan kesetaraan dan menurunnya
angkabutaaksara.
8. Meningkatnya kemandirian dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan.
9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu
menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, PAD dan
kesejahteraanmasyarakat.
10. Mengembangkan manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan
kualitassumberdayamanusiadibidangkepariwisataan.
11. Mengembangkan dan meningkatkan perlindungan terhadap keberadaan
budayadankearifanlokalyangberkarakterdanberkepribadian.
12. Terwujudnyapeningkatankapasitaspengelolaankeuangandaerah.
13. Terwujudnyapeningkatankualitassistempelayananpublik.
14. Terwujudnya angkatan kerja yang berkualitas dan memiliki
produktivitasyangbaik.
5.3StrategidalammencapaitujuandansasaranpadaDinasPendidikandan
KebudayaanKabupatenTanaTidungadalah
1. PenuntasanWajibBelajar12Tahunyangbermutu.
2. PeningkatanKuantitasdanKualitasSaranadanPrasaranaPendidikan.
3. Peningkatanjumlahdankualifikasiakademikpendidikan.
4. Peningkatan jumlah,kualitas, dankesejahteraanpendidik dan tenaga
kependidikan.
5. Fasilitasipenyelenggaraan akreditasi sekolahdanpencapaian sekolah
berstandarnasional(SSN)danbersertifikatISO.
6. Peningkatan kualitasmanajemen layanan pendidikanmelalui
pengembangan kapasitas lembaga (capacity building), dan peningkatan
tatakelolapendidikan(goodgovernance).
7. Menuntaskan angka buta huruf dan wajib belajar melalui Program‐
ProgramPaketKesetaraandanPembinaanPKBM.
8. PembangunanSaranadanPrasaranaOlahragaberprestasi.
9. Pembinaandan pengembanganatletberprestasisecaraberjenjangdan
berkelanjutan.
10. Penyelenggaraanevent/kejuaraanolahraga.
11. Peningkatkan kualitas seni dan budayamelalui pembinaan terhadap
pelakudanpemenuhansaranadanprasarananya.
12. Melakukan usaha inventarisasi dan dokumentasi aset seni budaya serta
benda cagarbudayadanMenetapkan produk hukum atas nilai seni
budayasertabendacagarbudaya.
13. Penyediaan anggaran kegiatan yangmenunjang layanan administrasi
perkantorandanadministrasipengelolaankeuanganSKPD.
14. Pemenuhan saranadanprasarana pendukung danpenunjang kinerja
aparatur.
15. Mengembangkan kemampuan sumber daya aparatur melalui kursus dan
pelatihanyangmendukungtatakelolapemerintahanyangbaik.
5.4 Pola kebijakan yang diambilDinasPendidikan Kabupaten Tana Tidung
untukmendukungpembangunanadalahsebagaiberikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar
mengajarsesuaidenganstandarmelaluipembangunan/rehabilitasigedung
sekolah, pembangunan sarana penunjang sekolah, dan pengadaan
peralatan dan perlengkapan sekolah yang menunjang proses belajar
mengajaryangbaik.
2. Peningkatan professionalisme pelayanan dan metode pembelajaran
menujusekolahunggulan,bermutudanberstandarnasional(SSN).
3. Peningkatan kapasitas dan kualitas pendidik pada semua jenjang
pendidikandandisetiapkecamatan.
4. Meningkatkankualitas,profesionalisme,dankesejahteraanpendidik.
5. Peningkatan kapasitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
padasatuanpendidikan.
6. Meningkatkan akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal
sebagaiwadahpelayananpendidikansepanjanghayat.
7. PenyediaanBiayaOperasional Pendidikan(BOP)bagi seluruhpeserta
didik untuk memastikan semua anak usia sekolah dapat mengikuti
pendidikan.
8. Meningkatnyapembangunangenerasimudadalampembangunan.
9. Meningkatkan pembangunan sarana dan penyediaan alat kelengkapan
olahragaberprestasiyangmemadaidanmerata.
10. Pembinaandanpemberdayaanolahragapendidikandanmasyarakat.
11. Mendorong pemenuhan dan peningkatan sarana dan prasarana yang
memadaisertadapatmendukungkelancarankegiatanpariwisata.
12. Peningkatansistim informasipariwisatadankebudayaanmelaluipromosi
yangefektifdanefisiensertaterpadu.
13. Meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budayatradisionalsebagaijatidiridaerah.
14. Fasilitasi fungsi pelayanan administrasi perkantoran dan
adminstrasipengelolaankeuanganSKPD.
15. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendukung dan penunjang kerja
aparaturperkantoran.
16. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur ASN dalam
melaksanakantugasnyamelayanimasyarakat.
BABVI
PENCAPAIANKINERJAPENDIDIKAN
6.1 PENINGKATAN PEMERATAANDAN PERLUASAN AKSES PADA JENJANG
PENDIDIKAN
PemerintahDaerahKabupatenTanaTidungdalamupayapemerataan
dan perluasan akses layanan dan kesempatan mendapatkan pendidikan
meliputi pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dan peningkatan mutu
pendidikan dasar, dengan demikian pelaksanaan program‐program
pembangunan pendidikan pada kurun waktu 2016‐2021 di samping
mengarahpadaupayapencapaianangkapartisipasidalampendidikan, juga
dimaksudkanuntukmeningkatkanmutusumberdayamanusiasebagaiasset
yang berharga dengan memperhatikan kualitas layanan pendidikan.
Distribusi pelayananpenyediaanakses selainharusbisamenjangkau anak‐
anakyangberadadidaerah‐daerahterpencildansulitdijangkau,anak‐anak
dari keluarga kurangmampu, termasukpeningkatanpelayananpendidikan
bagi anak perempuan serta anak berkebutuhan khusus. Kebijakan umum
PembangunanPendidikankabupatenTanaTidungpadabidangpemerataan
dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya memperluas daya
tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas nasional, serta
memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta nasional, serta
memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta ekonomi, gender,
lokasitempattinggaldantingkatkemampuanintelektualdankondisifisik.
TujuandariKebijakan inidalamupayauntukmeningkatkankapasitas
pendudukKabupatenTanaTidunguntukdapatbelajarsepanjanghayatdalam
rangka peningkatan daya saing bangsa di era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEE) dan globalisasi, serta untuk meningkatkan peringkat IPM hingga
mencapaiposisisama atau lebihbaik.Untuk itu,sampaidengantahun2021
perlu dilakukan upaya‐upaya sistematis dalam pemerataan dan perluasan
aksespendidikan.DenganpalingmempertahanAPM‐SDpadatingkat87,48%
dan APM 75,55 memperluas SMP hingga mencapai APK 90,17% atau APM
75,5% , dan SMA APK91, 68%atauAPM 62,53%sertamenurunkan angka
butaaksarapendudukusia15tahunkeatas.
Dalam memeratakan dan memperluas layanan dan
kesempatanmemperoleh pendidikan, asumsi yang digunakan adalah
pemenuhan daya tampung bagi anak usia ‐15 tahun yang belum sekolah,
menjadiprioritaspertama.Program‐programyangperludiprioritaskanuntuk
dilaksanakanadalah:
a.Rehabilitasigedungyangrusak.
b.Pembangunanunitsekolahbaru.
c.PengembanganSD‐SMPsatuatap.
d.Pembangunanruangkelasbaru.
PeningkatanMutu,RelevansidanDayaSaing
Kebijakan Umum Pembangunan Pendidikan yang akan dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung pada bidang Peningkatan mutu,
relevansi, dan daya saing layanan dan tamatan pendidikan di masa depan
diharapkandapatmemberikandampakbagiperwujudaneksistensimanusiadan
interaksinyasehinggadapathidupbersamadalamkeragamansosialdanbudaya.
Selainitu,upayapeningkatanmutudanrelevansidapatmeningkatkantarafhidup
masyarakat serta daya saing bangsa. Mutu pendidikan juga dilihat dari
meningkatnyapenghayatandanpengamalannilai‐nilaihumanismeyangmeliputi
keteguhan iman dan takwa serta berakhlak mulia, etika, wawasan kebangsaan,
kepribadiantangguh,ekspresiestetika,dankualitasjasmani.
Adanya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dapat diukur dari
pencapaian kecakapan akademik dan non‐akademik yang lebih tinggi sehingga
lulusan dapat lebih proaktif dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi
perubahan yang terjadi di masyarakat baik pada tinkat loka, national maupun
international.Selainitu,peningkatandayasainglayanandantamatanpendidikan
mengandungpengertianbahwalayananinstitusipendidikanmemilikikapabilitas,
profesionalitas,danmutulayananyangdapatdibandingkandenganlayananyang
berstandar international.Sedangkanpeningkatandayasaing tamatanpendidikan
mengandung pengertian bahwa tamatan pendidikan dari institusi pendidikan
KabupatenTanaTidungmemiliki pengetahuan, kemapuandankompetensi serta
profesionalitas yang sejajar dengan institusi yang bertaraf maupun berstandar
international.
Denganmemperhatikan kesenjangan antara kondisi idaman dankondisi saat ini,
rumusanprogram‐programpeningkatanmutuadalah:
a.Output
Peningkatan mutu luaran pendidikan mencakup beberapa aspek yang pada
dasarnyadapatdikelompokkanmenjadilima,yaitu:
1)Pengembangankepribadian/karakterlulusanmelaluipembelajaran.
2)Peningkatannilaidanangkakelulusanujiannasional.
3)Pengembangankecakapanhiduplulusan(hardskillsdansoftskills)
4)Penurunanangkadrop‐out.
5)Pembinaanprestasiakademikdannon‐akademikpesertadidik.
b.Kurikulum
1).Kurikulum2013
Berdasarkan ketentuan pada Permendikbud 105 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Menengahdan
Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan
Menengah, ini merupakan masa transisi dari kurikulum sebelumnya yang
penekananya pada aspek pengetahuan atau kognitif menuju pada
keseimbangan antara aspekKognitif, Afektif danPsikomotorik.Dalamkondisi
inidimanamayoritas sekolah/guruyangbelumsiapmelaksanakanya.Hal ini
mengakibatkan sebagian besar sekolahmenggunakan model kurikulum yang
telahdigunakanselamaini(KTSP).
Dengan Memperhatikan masih banyaknyasekolah yang belum
mengimplementasikan kurikulum 2013 dan kecenderungan sekolah untuk
menggunakankurikulumKTSPyangtersedia,danrealisasiKurikulum2013di
kelas yangmasih terbatas, serta denganmempertimbangkan efektitifitas dan
efesiensi program sebelumnya, sehingga sangat diperlukan untuk
merencanakanprogram‐progamdankegiatan‐kegiatansebagaiberikut:
1. Peningkatankemampuansekolahdalammengimple‐mentasikanKurikulum
2013).
2. Pelatihan dan Pengembangan pembelajaran kooperatif dan Innovatif
denganpendekatansaintifik.
3. SupervisiklinispelaksanaanKurikulum2013.
4. Peningkatanketersediaanbahanajardanbukureferensidisekolah.
5. Membangun Saranaprasarana yangmendukung terlaksananya kurikulum
2013.
6. KurikulumBoardingSchool
Dengan adanya rencana pemerintah Kabupaten Tanah Tidung dalam
membangun Sekolah Unggulan dan sekolah unggulan Plus, maka perlu
disiapkan adanya kurikulum yang mendukung terlaksananya program
tersebut. sehingga program‐program yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. Penyusunan kurikulum Boarding School yang mengarah pada Standar
NasionalPendidikan(SNP)Plus.
2. Mengadopsi dan menyusun Kurikulum Cambridge International
Examination(CIE)atauInternationalBaccalaureate(IB).
3. Melakukan pelatihan intensif bagi sekolah boarding School tentang
kurikulum Cambridge International Examination (CIE) atau International
Baccalaureate(IB).
4. Membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung
terlaksananyaboardingSchool.
c.PeningkatanMutuProsesPembelajaran
Peningkatan mutu proses pembelajaran pada dasarnya dilakukan untuk
menghasilkanmutu lulusanyang lebihberkualitas. Sebagaimanadisebutkandi
depan, output yang hendak diwujudkan hingga 2021 adalah dimilikinya
kepribadian/karakter lulusan yang tangguh, nilai rerata UN yang tinggi dan
angka kelulusan 97%, dimilikinya hard skills dan soft skills oleh lulusan
(terutamamerekayangtidakakanmelanjutkanpendidikannyakejenjangyang
lebih tinggi, menurunnya angka DO hingga 1,69%, danmeningkatnya prestasi
akademik dan non‐akademik peserta didik. Untukmencapai target‐target
tersebut,ditetapkanprogram‐programstrategisberikut:
1) Pengembangan dan pelatihamnpembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif,danmenyenangkan
2)PengembangandanpelatihannpembelajaranberbasisInquiryLearning.
3) Pengembangan dan pelatihan pembelajaran yang berbasis pada Boarding
School.
4)PengembanganpembelajarandiSD‐SMPSatuAtap.
5)Pengembanganbahanajardanmediapembelajaran.
6)PengembanganpembelajaranIPAdanIPSterpadu.
7)PeningkatankemampuanbahasaInggrispesertadidik.
8)Pengembanganpembelajaranberbasisbudipekerti.
9)PengembanganpembelajaranLessonStudy.
10)PengembanganPembelajaranberbasisSistemKreditSemester(SKS).
11)PengembanganPTD.
12)PengembanganPendidikanBerbasisKeunggulanLokal(PBKL).
13)Pembinaanpemanfaatanlaboratoriumdanperpustakaan.
d. PeningkatanPenilaianPendidikan
Untukmengatasi kelemahanpenilaian hasil belajar, programpeningkatan
meliputiprogram‐programstrategisberikut:
1)Pengembangansistempenilaianotentik.
2)Pembinaan penilaian Cambridg eInternational Examination atau
InternationalBaccalaureate(IB).
3)PembinaanpersiapanUjianSekolahdanUjianNasional.
4)PengembanganpenilaianuntukkemahiranberbahasaInggris.
e.PeningkatanPenyelenggaraan(Kelembagaan)Pendidikan
untuk Program peningkatan penyelenggaraan kelembagaan pendidikan
yang berkualitas dan unggul akan dilaksanakan program – program sebagai
berikut:
1)PengembanganSekolahBoardingSchool.
2)PengembanganSekolahUnggulan(SNPPlus).
3)PengembanganSekolahStandarNasional(SNP).
4)PengembanganPendidikanBerbasisKeunggulanLokal(PBKL).
5)PengembangandanPenerapanTeknologiInformasidanKomunikasi(TIK).
6)Pengembangansekolahyangterakreditasi
7)PengembanganSistemManajemenMutuatauSertifikasiISO9000:2001
8)PengembanganPendidikanKecakapanHidup(PKH)
9)Pengembangan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi (SME) oleh
sekolah(internal).
10)PemberdayaanKomiteSekolah(KS).
11)ImplementasiManajemenBerbasisSekolah(MBS).
12)PendidikanBerbasiskharakater.
13)PembiayaanPendidikanBagiBoardingSchool
14)Pengembangan Tata Kelola Organisasi dan Administrasi Sekolah yang
professional.
15)PelaksanaanmanagemenBoardingSchool
16)PengembanganManajemendanKelembagaanSD‐SMPSatuAtap.
17)PengembanganSMPdanSMATerbuka
18)PengembangansekolahnonFormalPaketA,BdanC.
19)SNPBidangSaranadanPrasarana.
20)Standarisasi dan pemenuhan Sarana dan Prasarana, serta aspek lainnya
khususnyauntukBoardingSchooldanSekolahUnggulanPlus.
f.PembinaanKesiswaan
Memperhatikan kebijakan dan target peningkatan mutu khususnya
pembinaan kegiatan kesiswaan serta masalah‐masalah yang dihadapi. Program‐
programtersebutdengansingkatdiuraikansebagaiberikut;
1)LombaMIPA.
2)Seleksi&TrainingCenterIJSO.
3)IJSO.
4)OSN.
5)SaranaKegiatanOlahragadanSeni.
6)KelasOlahragadiTiapKab/Kota.
7)FLS2N.
8)LombaLukis,CiptaPuisidanLagu.
9)LPIR.
10)StudentsummerCamp.
11)LombaSekolahSehat.
12)LatihanKepemimpinan.
13)JamboreSiswaNasional(Pramuka).
14)PembinaanBudiPekerti.
15)PencegahanPenyalahgunaanNarkoba.
g.PeningkatanLayananSaranadanPrasaranaPembelajaran
Agarpeningkatanpelayananberjalanmaksimalmakaperludibangunsarana
danprasaranasebagaiberikut:
1)PembangunanRuangKelasBaru(RKB).
2)PengembanganSD‐SMPSatuAtap.
3)PeningkatanPembangunansaranadanprasaranaSMPdanSMABording
Schooldanunggulan.
4)PembangunanUnitSekolahBaru(USB).
5)Pembangunan Ruang Belajar Lain: Perpustakaan, Laboratorium
IPA,Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium
Media,LapanganOlahraga.
6).Pembangunanjaringaninternetyangmeamadai
7)RehabilitasiSekolah.
6.2 PENINGKATANMUTUPENDIDIKDANTENAGAKEPENDIDIKAN
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas,
dedikasi dan profesioanlisme tenaga pendidik dan kependidikan pada semua
jenjangpendidikandandiutamakanterlaksananyaprogramboardingschooldan
sekolah unggulan. untuk dapat menciptakan sausana pendidikan yang
bermakna,menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis dan mempunyai
komitmensecaraprofesionaldalamrangkameningkatkanmutupendidikan.
Untukmencapaitujuantersebut,program‐programyangmenjadiprioritasadalah:
1) Peningkatan ratio pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan terhadap
peserta didik dengan tetap memperhatikan pemerataan dan efisiensi dan
efektifitas.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan untuk
setiapjenis,jalur,danjenjangpendidikan.
3) Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum pendidik dan tenaga
kependidikan,danpemberianinsentifuntukguru‐gurudiBoardingSchool
4)Pengembangansistemperencanaandanmekanismerekrutmentenagapendidik
dan kependidikan yang professional untuk mendukung terselenggaranya
sekolahunggulandanboardingSchool.
5) Peningkatan jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di daerah
yangkekurangandandaerahterpencil.
6)Pemberianpenghargaankepadagurudanpamongpelajaryangberprestasidan
berdedikasiluarbiasa.
7) pengembangan kelembagaan melalui sistem standarisasi dan sertifikasi
berskalanasionaldaninternational.
8)Pembinaanprofesigurudanpamongbelajar,guru,tutor,danpamongbelajar.
a. PembinaanDanPeningkatanPartisipasiPemudaPelajar
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda dan pelajar
sebagai insanpelopor,penggerakpembangunan,dansumberdayamanusiayang
mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkanpeluang untuk
berperansertadalampembangunan.
Sasaran program ini adalah meningkatnya kualitas pemuda dan pelajar melalui
peningkatan partisipasi pemuda pelajar di bidang ekonomi, sosial dan budaya,
sertameningkatnyapengembangansikapketeladanan,kemandirian,akhlakmulia,
dandisiplindalambermasyarakatdanbernegara.
Kegiatanpokokyangdilaksanakanantaran laindapatberupa:pelatihanpembina
danpasukanpengibarbenderapusaka (paskibraka),materi trainingpenyuluhan
HIV/AIDS dan narkoba, dialog organisasi pelajar, aksi di bidang keolahragaan
untukmeningkatkanbudayaberolah raga,kesehatan jasmani, rohani,mentaldan
rohanisiswa.Programinidapatdimulaidaripendidikandasarhinggamenengah
dengan meningkatkan kegiatan olahraga tradisional, meningkatnya upaya
pemanduan bakat dan pembinaan olah raga sejak dini usia, mendukung
pencapaian prestasi olah raga dalam kaitannya dengan pembangunan sosial
ekonomi untuk meningkatkan citra bangsa dan kebangsaan nasional. Sasaran
program ini adalah meningkatnya kualitas fisik, prestasi belajar, kesehatan
olahragadanproduktifitaskerja,memperolehbibitolahragawanyangberpotensi
di berbagai cabang olahraga, meningkatnya pertandingan berjenjang dari mulai
tingkatdesasampai tingkatnasional,meningkatkanpenerapandanpemanfaatan
ipteksolahragadalampemanduan,pembibitan,pembinaan,danprestasiolahraga,
sertameningkatnyaprestasiolahragawanpelajar.
b. TatakelolaAkuntabilitasdanPencitraanPublik
Beberapa program yang dilakukan dalam lingkup tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraanpublikadalahsebagaiberikut.
a.PengembangandanPenerapanTeknologiInformasidanKomunikasi(TIK).
b. Pengembangan dan pembangunan bording school, sekolah unggulan dan
sekolahterpaduyangterakreditasi.
c.PengembanganSistemManajemenMutuatauSertifikasiISO9001
d.PengembanganSupervisi,Monitoring,danEvaluasi(SME)olehsekolah
e.PemberdayaanKomiteSekolah(KS).
f.PemberdayaanSekolah.
g.ImplementasiManajemenBerbasisSekolah(MBS).
h.Verifikasidanpengembangandata‐basependidikan.
i.FasilitaspenyusunanprofilpendidikanditingkatkabupatendanUPTD.
j.Koordinasidansinkronisasiperencanaanpendidikanantarintansi.
k.Koordinasipenyerahanrencanadanprogram.
l.Identifikasiisu‐isukritispermasalahanpembangunanpendidikan.
m.Penataan sistem pendidikan dan latihan diklat funsional peningkatan mutu
anggaran.
n.Monitoringdanevaluasiyangberkesinambungan.
B.PrioritasProgramBerdasarkanJenjangPendidikan
a.ProgramPendidikanDasar
Sasaranmerupakanpenjabarandaritujuan,yaitusesuatuyangakandicapai
melaluitindakan‐tindakanyangdilakukan.Sasarantersebutadalahsesuatudasar
didalampenilaiandanpemantauankinerjasehinggamerupakanalatpemicuagar
pihakyangmenerimaamanahsadarakansesuatuyangharusdicapai.
a. Sasaran untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan yang profesional
adalah terlaksananya jumlah tenaga pendidik yangmengikuti program gelar
akademik S1, meningkatnya kesejahteraan guru melalui tambahan insentif,
kepadaguruyangberprestasi sertamemberikanbeasiswakepadaguru‐guru
berprestasi dibidang akademik, penelitian ,terlaksananya kegiatan kompetisi
guru dalam bidang studi, tersedianya bahan ajar bagi guru, terlaksananya
pemilihan guru‐guru yang berprestasi, memberikan pelayanan penetapan
angkakredit.
a. SasaranuntukmemberdayakanMGMPdanKKG/KKS.
TerlaksananyapemetaanMGMPdanKKG/KKS,meningkatnyabantuanMGMP
danKKSjenjangpendidikan,terlaksananyakegiatanuntuksetiapjenisbidang
studidanjenjang,terwujudnyadatagurusetiapjenisbidangstudidanjenjang
pendidikan.
b. Sasaranuntukmeningkatkanjumlahsaranadanprasaranapendidikan.
Untuk Kegiatan disetiap jenis bidang studi dan jenjang pendidikan,
rehabilatasi sekolah dan meningkatkan jumlah SD‐SMP Satu Atap dan
meningkatkanjumlahAsramasiswaterutamauntukboardingschool
1. Sasaran untuk meningkatnya sarana pendidikan. Tersedianya alat‐alat
pendidikan pengajaran dan alat peraga pendidikan untuk setiap jenis
jenjangpendidikan,tersedianyameubelairsiswa,tersedianyabuku‐buku
pelajaran untuk siswa dengan ratio 1:1, tersedianya buku‐buku bacaan/
referensi,ruanglaboratorium,danperpustakaan.
2. Sasaran meningkatkan jumlah sarana dan prasarana di sekolah daerah
terpencil. Tercapainya jumlah sarana dan prasarana sekolah di daerah
terpencil, meningkatnya sarana pendidikan di daerah perbatasan,
terlaksananyapembangunanasramasiswadangurudidaerahterpencil.
3. Sasaran Peningkatan kemampuan guru dalam mengimplentasikan
kurikulum K.13 dan penilaian Autentik pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan penyusunan
kurikulumdansistempenilaian.
4. Sasaran untuk memberdayakan organisasi‐organisasi kepemudaan.
Terlaksananya pembinaan organisasi‐organisasi pelajar, terlaksananya
bantuanorganisasi‐organisasipemudapelajar.
5. Sasaran untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para pelajar.
Terlaksananya pelatihan pembentukan sikap dan watak bukan hanya
disekolah tapi juga dimasyarakat, tersedianya buku‐buku penunjang
keimanan dan ketaqwaan, Terlaksananya penyuluhan dan pencegahan
padanarkobadanHIV‐AIDS.
6. Sasaran meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni (IPTEKS) terwujudnya kemitraan
sekolah dengan lembaga diluar sekolah dalam upaya peningkatkan
ketrampilanyangdibutuhkanpesertadidik.
7. SasaranmeningkatkankoordinasidenganPerguruanTinggi.Terwujudnya
kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan Perguruan Tinggi, dalam
upayapeningkatankapasitastenagapendidikdantenagakependidikan.
8. Sasaran menumbuhkan budaya olahraga di kalangan Siswa pada setiap
jenisdan jenjangpendidikan.Terlaksanyasosialisasimaknadanmanfaat
pendidikanjasmani,terwujudnyapenjaskessebagaibagianintegraldalam
mata pelajaran, tersedianya sarana dan prasarana olahraga yang dapat
memenuhi kebutuhan minimal untuk melaksanakan kurikulum
pendidiakn jasmani sehingga terwujudnya prestasi olahraga bagi para
pelajar.
9. Sasaran meningkatnya usaha pembibitan dan pembinaan olahraga
prestasidanolahragaperbatasan.Terlatihnyaparapelajardalamcabang‐
cabangolahragayangdilombakanpadatingkatregionalmaupunnational.
Denganmenyeediakaninstrukturolahragayangberkualitas,terlaksanaya
pendidikandanpelatihanguru‐gurupenjaskes.
10. Sasaran meningkatkan jumlah sarana dan prasarana di sekolah daerah
terpencil. Tercapainya jumlah sarana dan prasarana sekolah di daerah
terpencil, meningkatnya sarana pendidikan di daerah perbatasan,
terlaksananyapembangunanasramasiswadangurudidaerahterpencil.
11. Sasaranmeningkatkan jumlah layananpendidikanmasyarakat tertinggal
dantidakmampu.Terdistribusinyasecarameratapenempatanguru‐guru
bantuuntukdaerahterpencil,terlaksananyaprogrampendidikanPaketA,
Paket B, dan Paket C, terlaksananya penyelenggaraan program Broad
BassedEducation (BBE) yangberorientasipadaketerampilanhidupbagi
daerahtertinggal,terlaksananyapemberianinsentifguru‐gurudidaerah
terpencil,terlaksananyapembangunanSD‐SMPSatuAtap.
12. Sasaran Peningkatan kemampuan guru dalam mengimplentasikan
kurikulum K.13 dan penilaian Autentik pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.Terlaksananya pendidikan dan pelatihan penyusunan
kurikulumdansistempenilaian
13. Sasaran melaksanakan sosialisasi petunjuk penerimaan murid
baru.Terlaksananya ketentuan‐ketentuan tentang penerimaan murid
baru,terlaksananyasosialisasiketentuanpenerimaanmuridbaru.
14. Sasaran menyususn kalender pendidikan. Terlaksananya Penyususnan
rambu‐rambu kalender pendidikan, serta terwujudnya kalender
pendidikan.
15. Sasaran mengembangkan penilaian mutu pendidikan. Terlaksananya
program penelitian, terwujudnya laporan penelitian bagi para tenaga
pendidikdiKabupatenTanatidung.
a. ProgramPendidikanMenengah
Program ini bertujuan meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan
pendidikan menjadi yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, baik
melalui jalur formalmaupunnonformalpada tingkatpendidikanSMPdan
SMAsertabentuklainyangsederajat.
a)Sasaranprogrampendidikanmenengahadalahsebagaiberikut:
1)MeningkatkanAPKdanAPMjenjangpendidikanmenengahdanAPS
kelompokusia16s.d18tahun.
2)MeningkatkanangkamelanjutkanlulusanjenjangSekolahMenengah
Pertama(SMP)kejenjangSekolahMenengahAtas(SMA).
3)Meningikatkanangkapenyelesaiansekolah.
4)Menurunnyaangkaputussekolahdanmengulangkelas.
5)Meningkatnyatingkatkelulusanujiannasional(UN)dantingkat
ujikompetensipesertadidik.
b.Kegiatanpokokyangdilakukanantaralain:
1.Pemerataandanperluasan
a. SubsidipembangunanunitsekolahbaruSDSMPSatuAtapSubsidiruang
kelasbaru(RKB).
b. Rehabilitasiruangpenunjang.
c. PemerataanTenagaPendidikdankependidikan
d. Pengadaanmebelersekolah.
e. PengembanganSMAterbuka.
f. PengembanganSMAswasta.
g. PengembanganSMKkecil.
h. Penyediaansubsidibeasiswa.
i. Bantuansubsidikesekolah.
2. PeningkatanMutuRelevasidanDayaSaing
a. PengembanganBoardingSchool
b. Pengembangansekolahungggulan
c. Pengembangansekolahterpadu
d. Pengembangankurikulumberbasiskompotensi.
e. Pengembanganmodel‐modelpembelajaran.
f. PenyediaanlaboratoriumIPA.
g. Penyediaanlaboratoriumcomputer.
h. Penyediaanperpustakaansekolah.
i. Penyediaanolimpiadekeilmuan.
j. Pengadaanbahanajardanbukupelajaran.
k. Pengembangankewirausahaan.
l. PengadaanTVedukasidilingkungansekolah
m. Pengadaanmajalahedukasidilingkungansekolah
3. Penguatantatakelola,akuntabilitas,danpencitraanpublic
a. ImplementasimanajemenBerebasisSekolah.
b. PeningkatanKualitasdankuantitastenagapendidikdankependidikanSMP
danSMA.
c. Implementasi pembelajaran berpusat pada siswa (SCL).Cooperative
learning,InnovativeLearningdenganmenggunakanpendekatansaintifik.
d. ImplementasiLessonStudy
e. PengembanganITC.
f. ImplementasiEnglishDaydiBoardingSchooldanSekolahUnggulan.
g. PelatihanKurikulum2013
h. ImplementasiKurikulum2013
i. Pengembanganmonitoringdanevaluasi.
j. PengembanganSIM.
4.2 PELAKSANAANSEKOLAHTERPADUUNGGULAN
A.PengertianSekolahTerpadu
Sekolah terpadu adalah sekolah‐sekolah yangdiselenggarakanberadadalam
satu komplek dan di kelola secara terpadu baik dari aspek kurikulum,
pembelajaran,guru,saranadanprasarana,managemen,danevaluasi,sehingga
menjadisekolahyangefektifdanberkualitas.Kualitasyangdimaksudadalah
sekolahtersebutminimalmemenuhiStandarNasionalPendidikan(SNP)pada
tiap aspeknya,meliputi kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga
kependidikan,saranadanprasarana,pembiayaan,pengelolaan,penilaiandan
telah menyelenggarakan serta menghasilkan lulusan dengan ciri
keinternasionalan. Di samping itu, Sekolah Terpadu diharapkan mampu
mengembangkan budaya sekolah dan lingkungan sekolah yang mendukung
ketercapaianstandarinternasionaldariberbagaiaspektersebut.
B.KonsepdanModelSekolahTerpadu
Sekolahterpadumengedepankanprinsipseamlesseducationyaitupendidikan
yang saling berkesinambungan dan terpadu. Building image menjadi satu,
sehinggaSD, SMP,danSMAmerupakan satubagianyangutuh. Seperti guru,
staf, laboratorium, ruang kelas, gedung atau sumber daya sekolah lainnya
merupakanmilikbersama(resourcessharing).Adabeberapakeunggulandari
sekolahterpadudiantaranya,
1. Adanya keterpaduan dan proses yang berkesinambungan antara
pelaksanaanpembelajaranantaraSD,SMP,danSMA;
2. Sarana‐prasarana yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara bersama‐
sama,sehinggapenggunaannyalebihefisiendanefektif;
3. Guru dan staf dapat saling memperkuat dan mensinkronkan isi dan
model pembelajaran, sehingga prosesnya menjadi berkelanjutan atau
tidakterputuspadajenjangyangberikutnya;dan
4. Siswa setelah lulus dapatmelanjutkan pendidikannya sampai jenjang
SMA di satu sekolah yang sama tanpa khawatir memerlukan proses
adaptasi lagi, sehingga gairah bersekolah dan kompetensi yang
dikembangkanmenjadiberkelanjutan.
Untuk membangun sekolah terpadu yang berbasis keunggulan, maka
seluruh proses kegiatan belajarmengajar perlu dibangun secara terpadu,
stimulatif,fasilitatifdanmotivatif.
1. Terpadu (Integratif) Sekolah menjadikan sistem dan pola
penyelenggaraannyaterpadudalamaspek:
a. Manajemen, yakni pengelolaan yang berbasis satu atap antara SD,
SMP, dan SMA dikoordinasi oleh seorang direktur, namun semua
memiliki masing‐masing kepala sekolah yang memiliki otoritas
dalampengelolaansekolahnya.
b. Kurikulum, yakni mengintegrasikan kurikulum nasional dan
kurikulum muatan lokal yang berkesinambungan antara SD, SMP,
danSMAdiKabupatenKutaiTimur.
c. Kegiatan belajar mengajar, yakni memadukan secara utuh ranah
kognitif, afektif dan konatif dalam seluruh aktivitasbelajar. Belajar
melalui pengalaman (experential learning) menjadi suatu
pendekatan yang sangat perlu mendapat perhatian dari pengelola
sekolah. Dengan pendekatan langsung pada praktek yang
memberikan pengalaman nyata kepada anak didik tentang pokok
bahasan, experential learning juga akan menumbuhkan semangat
danmotivasibelajaryangtinggi,karenasuasanamenyenangkandan
menantangakanselalumerekadapatkan.Prosespembelajaranjuga
semestinyamelibatkansemuainteligensi(multipleintelligences).
d. Peran serta, yakni melibatkan pihak orangtua dan kalangan
eksternal (masyarakat) sekolah untuk berperan serta menjadi
fasilitatorpendidikanparapesertadidik.Orangtuaharusikutsecara
aktif memberikan dorongan dan bantuan baik secara individual
kepada putera‐puterinya maupun kesertaan mereka terlibat di
dalam sekolah dalam serangkaian program yang sistematis.
Keterlibatanorangtuamemberikanpengaruhyangsangatsignifikan
dalammeningkatkanperformancesekolah.
e. Iklim sekolah, yakni lingkungan pergaulan, tata hubungan, pola
perilaku dan segenap peraturan yang diwujudkan dalam kerangka
manajemensatuatap.Polapenataanlingkunganyangsesuaidengan
hukum‐hukum alam, seperti penataan kebersihan, kerapihan,
keteraturan, keefektifan, kemudahan, kesehatan, kelogisan,
keharmonisan,keseimbangandanlainsebagainya.
2. Stimulatif Kegiatan belajar yang efektif haruslah mampumemberikan
stimulasi yang optimal kepada peserta didik. Memberikan stimulasi
yangoptimalsebaiknyamenyesuaikandiridenganbagaimanasifat‐sifat
dan gaya kognitif bekerja. Dalam hal ini psikologi kognitif dapat
memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya mengoptimalkan
kemampuan daya serap anak dalam konteks belajar. Riding (2002)
memaparkan bahwa strategi belajar hendaknya mempertimbangkan
bagaimana memory bekerja (working memory) dan bagaimana gaya
kognitif seseorang (cognitive style). Working memory sangat
mempengaruhiperformance seoranganakdalammenyelesaikantugas‐
tugas yang melibatkan kemampuan problem solving, reasoning,
penyerapanperbendaharaankatabaru,danreadingcomprehension.
3. FasilitatifKegiatanbelajarmengajarharusmampumenyediakanseluas‐
luasnya sumber dan media belajar yang dapat digunakan secara
bersama‐sama. Belajar tidak hanya terpaku pada ruang kelas dan
sumber belajar tradisional. Sumber dan media belajar haruslah
diperluastidakhanyadilingkungansekolah,namunjugadilingkungan
alam sekitar, masyarakat, instansi/lembaga, keluarga, mesjid, pasar,
tokoh dan lain sebagainya. Berbagai kegiatan informal juga dapat
dijadikan media bagi proses belajar mereka, seperti: dalam hal
berpakaian, aktivitas makan dan jajan, aktivitas ibadah, aktivitas
kebersihan, aktivitas sosial. Dengan memperluas sumber dan media
belajar yang terpadu, maka peserta didik akan mendapatkan
pengalamanyangmembentukkepribadian.
4. Motivatif Kegiatan belajar mengajar harus mampu membangkitkan
motivasi berprestasi pada peserta didik. Dengan tumbuhnya need of
achievementpadasetiapsiswa,makaiaakanselalumenjadikanseluruh
aktivitasnya untuk meraih prestasi. Untuk dapat membangkitkan
kebutuhan untuk selalu meraih prestasi, maka setiap pengalaman
belajar anak haruslah dirasakan sebagai sesuatu pengalaman yang
menyenangkan dan sekaligus menantang. Lingkungan belajar yang
motivatif juga harus memunculkan iklim sekolah yang sehat yang
ditandai dengan pola interaksi dan pergaulan yang hangat bersahabat
diantaraseluruhtenagapendidikandengananakdidiktanpakehilangan
ketegasandankewibawaanmereka.
C. Implementasi Manajemen Sekolah Terpadu Sebagai Sebuah Sistem,
Sekolah juga mempunyai komponen‐komponen input, proses output,
lingkungan dan umpan balik. Input sekolah biasanya terdiri dari siswa,
tenaga pendidikan, pembiayaan sekolah, regulasi pemerintah. Proses
tranformasi meliputi antara lain kurikulum, proses belajar mengajar,
motivasi, iklim, dan budaya sekolah. Output sekolah akan menghasilkan
antara lain prestasi dan perkembangan siswa, kepuasan siswa dan wali
siswa,kinerjadankepuasankerjatenagakependidikan.Sedangkanumpan
balikdalamsistemini,merupakaninformasimengenaioutputatauproses
yangakanbergunadanberpengaruhpadaseleksiinputpadamasadatang,
agarinputsekolahdapatlebihbaikkualitasmaupunkuantintasnya.Untuk
mendapatkan proses yang mengantarkan pada pencapaian tujuan,
diperlukansuaturekayasamanajemenorganisasiyangefektifdanterpadu,
denganmemperhatikansifat‐sifatdariprosesitusendiri.Berikutinisistem
manajemen sekolah yang berorientasi pada sistem penyelenggaraan
terpadu.
1. DIREKTUR: Bertugas memimpin operasionalisasi sistem manajemen
sekolah terpadu.DirekturbertanggungjawabkepadaDinasPendidikan
KabupatenTanaTidung.
2. KEPALA SEKOLAH: Bertugas memimpin sekolah yang dibantu oleh
seorangwakilkepalasekolah(Wakasek)danTataUsahaSekolah.Dalam
aktivitas sehari‐hari kepala sekolah berkoordinasi dengan direktur
sebagaikoordinatorsekolah.Kepalasekolahbertanggungjawabkepada
DirekturdanDinasPendidikanKabupatenTanaTidung.
3. MANAJERAKADEMIKDANKESISWAAN: Bertugasmembantu direktur
dankepalasekolahdalampengembanganbidangkeunggulanakademis,
kurikulum,danKesiswaan.
4. MANAJER ADMINISTRASI, KEUANGAN, DAN SARANA: Bertugas
membantu direktur dan kepala sekolah dalam pengembangan bidang
keunggulanadministrasi,keuangan,dansaranaprasarana.
5. MANAJER SDM, LITBANG, DAN KERJASAMA: Bertugas membantu
direktur dan kepala sekolah dalam pengembangan bidang keunggulan
SDM,penelitiandanpengembangan,sertakerjasama.
6. WALI AMANAH KOMITE SEKOLAH TERPADU: Memiliki peran dan
fungsi sebagai badan pendukung, pertimbangan, penghubung, dan
pengawas dalam proses manajemen dan pelaksanaan proses belajar
mengajar di sekolah terpadu. Wali Amanah Komite Sekolah Terpadu
terdiri dari ketua, wakil ketua, dan sekretaris komite sekolah setiap
jenjangsekolahditambahkepalasekolah.
7. TATAUSAHASEKOLAHTERPADUMenanganiadministrasiumumyang
dilaksanakan secara terpusat tetapi untuk administrasi yang bersifat
khususditanganiolehmasing‐masingTUsekolah.TUSekolahTerpadu
dan TU sekolah menangani bidang database administrasi akademik,
database administrasi kepegawaian, database administrasi kesiswaan,
dandatabaseadministrasiumum.
8. PUSAT SUMBER BELAJAR Membantu guru mengoptimalkan proses
pembelajarandenganmenyediakandanataumengembangkansumber
danmediapembelajaran.PSBdipimpinsatuketuadandibantulaboran
yangsesuaidengankebutuhan.
9. UNIT PELAKSANA TEKNIS Merupakan wadah layanan bagi warga
sekolah terpadu dan masyarakat dalam rangka mempermudah,
melengkapi,danmelayanipelaksanaanpendidikansekolahterpadu.
BABV
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis pada penyelenggaraan satuan dan program PAUD di
Kecamatan Tana Tidung dapat disimpulkan bahwa permasalahan PAUD meliputi tidak
memiliki legalitas berupa NPSN, semua PAUD di Kabupaten Tana Tidung belum
terakreditasi kecuali TK Negeri Pembina Tideng Pale, adanya PAUD yang tidak
memiliki peserta didik dan mempunyai peserta didik berusia di atas 6 tahun, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualifikasi di bawah SMA serta tidak pernah
mengikuti pelatihan dasar PAUD, semua PAUD tidak melakukan pengadministrasian
terhadap pembiayaan yang dilakukan, dan ketidakpahaman PAUD tentang tingkat
pencapian perkembangan anak.
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka PartisipasiMurni (APM) pada
jenjangpendidikanSD,perlupenanganankhusus,sedangkanuntukSMPdanSMA
untukituperluditingkatkanataupalingtidakdipertahankan.Angkamelanjutkan
masih rendah lebih‐lebihpada tingkat SMA,untuk ituperlupenanganankhusus,
misalnyapenganmemberikanpenyuluhankepadamasyarakattentangpentingnya
bersekolah. Adapun Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka PartisipasiMurni
(APM)daritingkatSD‐SMAdapatdilihatdibawahini:
Rata‐rata Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni tingkat SD
KabupatenTanaTidungsebesar APK :87,48dan APM:75,55. Sedangkanjika
dilihat dari tiap kecamatanBetayauAPK : 86,45 danAPM : 77,83 ; kecamatan
MurukRianAPK:93,91danAPM:74,11;kecamatanSesayapAPK:81,95dan
APM : 74,18; kecamatan Sesayap Hilir APK : 95,00 dan APM : 72,95 dan
kecamatanTanaLiaAPK:88,81danAPM:83,10.
Rata‐rata Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni tingkat SMP
kabupaten Tana Tidung sebesar APK : 90,17 dan APM : 75,82. Sedangkan jika
dilihat dari tiap kecamatanBetayauAPK : 70,99 danAPM : 59,88; kecamatan
MurukRianAPK:71,13danAPM:49,48;kecamatanSesayapAPK:96,03dan
APM : 79,96; kecamatan Sesayap Hilir APK : 94,12 dan APM : 77,65; dan
kecamatanTanaLiaAPK:93,85danAPM:89,39.
Rata‐rata Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni tingkat SMA
kabupatenTanaTidung sebesar SMAAPK : 91,08danAPM :62,53. Sedangkan
nilai Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni SMA yang ada ditiga
kecamatandikabupatenTanaTidungsebagaiberikutkecamatanSesayapAPK:
106,87danAPM:65,67;kecamatanSesayapHilirAPK:65,23danAPM:51,97
dankecamatanTanaLiaAPK:90,07danAPM:73,05.
Penyebaran guru yang tidak merata, sehingga perlu kebijakan khusus
dalammenyelesaikanpermasalahanini.PenjurusandiSMAperlumempergunakan
prosedur gabungan antara prestasi dan minat siswa sehingga akan dihasilkan
lulusanyangbermutu.Statustenagakependidikanpadasemuajenjangpendidikan
mayoritasataudiatas75%masihberstatustenagatidaktetap(honorer)sehingga
perlu perhatian khusus agar sistem administrasi berjalan dengan baik. Jumlah
guruyangsudahbersertifikasikurang12%,sehinggaperluperhatiankhususdari
DinasPendidikan.
Sekolah satu atap bertujuan untuk mengefesienkan penggunaan ruangan
dan perluasan akses dengan manajemen konvensional. Sekolah unggulan
merupakan sekolah dengan menggunakan Standar Nasional sehingga bisa
menjawabtantanganpendidikandimasayangakandatang.Sekolahunggulanpus
atau biasa disebut boarding school atau international boarding school akan
menjawab tantangan pendidikan dimasa depan, karena adanya tuntutan dan
kejelasan proses mulai dari manajemen sekolah, kurikulum dan proses belajar
mengajaryangsudahterstandar.
DAFTARPUSTAKA
Alfread.Ricard. L & Patricia Carter. 2006.Building the Future:Comprehensive Educational Master Planning Report 1995‐2005.UniversityofAlabama&CollegeConsortium.
Ali.Mohamad. 2009.PendidikanUntuk Pembangunan Nasional.Jakarta:ImperialBaktiUtama
Anonim,2008,ManajemenBerbasisSekolah,Jakarta:Depdiknas.Ace Suryadi. 2002. Pendidikan, Investasi SDM, dan Pembangunan:Isu,TeoridanAplikasi,Jakarta:BalaiPustaka.
Cresswell,.J.W. 1994, Research Design: Qualitative and QuantitativeApproach, London: SAGE Publication, International Educational andProfessional.
Davey. K. J. 1988, Pembiayaan Pemerintahan Daerah: Praktek danRelevansiIbagiDuniaKetiga,Jakarta:UniversitasIndonesia.
Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Rencana Strategis pendidikanNasional:KonferensiNasionalRevitalisasiPendidikan,Jakarta:SesjenDepdiknas.
Ibtisam Abu Duhou, 2003, School Based Management
(ManajemenberbasisSekolah),Terjemahan:NoryaminAini,Suparto&AbasAlJauhari,Jakarta:LogosWacanaIlmudanPemikiran
LaporanAnalisisKinerjaInstansiPemerintah(LAKIP)Tahun2016DinasPendidikanPemerintahKabupatenTanaTidung
PeraturanMenteri PendidikanNasionalNomor: 22Tahun 2006 tentangStandarIsiKurikulumuntukSatuanPendidikanDasardanmenengah
PeraturanMenteri PendidikanNasional Nomor: 23 Tahun 2006 tentangStandar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar danMenengah
RencanaStrategisPerangkatDaerahDinasPendidikan2016‐2021Sepandji, Kosasih Taruna, 2000, Manajemen Pemerintahan Daerah:EraReformasi Menuju Pembangunan Otonomi Daerah, Bandung:PenerbitUniversal
Undang‐undangNomor14Tahun2005tentangGurudanDosen
Undang‐undangNomor23Tahun2014tentangPemerintahanDaerahYoyon Bahtiar Irianto, 2000, “Faktor‐faktor yang MempengaruhiPelaksanaan Percontohan Otonomi Daerah dan Implikasinyaterhadap Manajemen Pendidikan: Studi Deskriptif Analitik diKabupatenBandung”,Tesis,Bandung:PPSUPI.