hubungan kapasitas kranium dan daya konsentrasi …eprints.ums.ac.id/62545/11/naskah...

14
HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Oleh: MORINDA DARU MURTI J 500 140 098 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: ngonhan

Post on 19-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI

MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

MORINDA DARU MURTI

J 500 140 098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

i

Page 3: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

ii

Page 4: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

iii

PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, yang tertulis

dalam naskah ini kecuali disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan penulis di

atas, maka akan penulis pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 9 Mei 2018

Penulis

MORINDA DARU MURTI

J 500 140 098

Page 5: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

1

HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI

MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH GONILAN

Abstrak

Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa. Masa

depan anak tergantung pada pengalaman belajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh

kecerdasan. Kapasitas kranium menggambarkan volume otak dan kecerdasan

anak. Daya konsentrasi belajar juga mempengaruhi kemampuan anak menyerap

materi pembelajaran.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara kapasitas

kranium dan daya konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa MIM Gonilan.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel diambil secara

total sampling. Subjek adalah siswa dan siswi kelas VI MIM Gonilan sebanyak 46

anak..Penelitian ini menggunakan metode antropometri linier untuk mengukur

kapasitas kranium dan Concentration Grid Test untuk menilai daya konsentrasi

belajar. Analisis data yang digunakan yaitu uji Pearson.

Hasil: Hasil analisis uji Pearson kapasitas kranium dan prestasi belajar p=0,232.

Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kapasitas kranium

dan prestasi belajar sedangkan uji Pearson daya konsentrasi belajar dan prestasi

belajar p=0,009 dan r=0,381. Hal ini berarti terdapat hubungan yang lemah antara

daya konsentrasi belajar dan prestasi belajar.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara kapasitas kranium

dan prestasi belajar serta terdapat hubungan yang bermakna dengan kekuatan

korelasi lemah antara daya konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.

Kata kunci: kapasitas kranium, daya konsentrasi belajar, prestasi belajar.

Abstract

Children are the next generation of the nation. Their future depends on the

learning experience. Learning achievement is influenced by intelligence. Capacity

of cranium describes the brain volume and intelligence of the child. The learning

concentration potency also affects the ability of children to absorb learning

materials.This study aims to determine the relationship between the Cranium

Capacity and Learning Concentration Potency Relationship with The Learning

Achievement On Student Class VI of Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Gonilan.This research used cross sectional design. Samples were taken in total

sampling method. Subjects were 46 students class VI MIM Gonilan. This research

used a linear anthropometry to measure the cranium capacity and Concentration

Grid Test to assess the concentration of learning. Data analyzed by Pearson test.

Pearson test result’s of cranium capacity and learning achievement p = 0.232. It

means there is no significant relationship between cranium capacity and learning

Page 6: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

2

achievement while Pearson test of learning concentration potency and learning

achievement p = 0,009 and r = 0,381. It means there is a weak relationship

between the learning concentration potency and learning achievement. There is

no significant relationship between cranium capacity and learning achievement

and there is a significant correlation with between learning concentration potency

and learning achievement of Student Class VI Madrsah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Gonilan.

Keywords: cranium capacity, learning concentration potency and learning

achievement

1. PENDAHULUAN

Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber

daya manusia yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan masa depan

bangsa (Kemenkes RI, 2013). Masa depan anak bergantung pada pendidikan

yang memberikan pengalaman belajar dalam upaya pengembangan potensi

diri dan penyelesaian tugas perkembangan pada setiap fase pertumbuhan

(Amri, 2016).

Berdasarkan laporan Balitbang 2016, prestasi siswa di Indonesia

mengalami penurunan dan hanya menempati urutan ke-61 dari 65 negara di

Asia meskipun telah terjadi peningkatan partisipasi belajar. Selain itu, prestasi

belajar di Indonesia masih belum maksimal. Hal itu ditunjukkan dari data

statistik pendidikan pada tahun ajaran 2016/2017 bahwa Jawa Tengah menjadi

provisnsi dengan siswa mengulang terbesar, yaitu sebanyak 53.167 dari

361.215 siswa (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

Prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan siswa dalam

menjalani proses belajar. Akan tetapi, tidak semua siswa memiliki prestasi

belajar yang baik dan sesuai dengan target yang diharapkan. Tingkat prestasi

belajar siswa dipengaruhi oleh bio-pshyco-social factor. Faktor biologis yang

mempengaruhi diantaranya adalah penglihatan, pendengaran dan struktur

tubuh. Daya konsentrasi belajar merupakan salah satu faktor terpenting dalam

mencapai keberhasilan dalam tinjauan psikologis disamping faktor sosial yaitu

dukungan keluarga dan lingkungan (Fajri, et al., 2016).

Konsentrasi belajar merupakan suatu kemampuan untuk memusatkan

perhatian dan melakukan pekerjaan dengan benar. Pada usia sekolah, prestasi

Page 7: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

3

belajar siswa sangat dipengaruhi oleh daya konsentrasi dalam menyerap

materi pelajaran, baik secara mandiri maupun melalui pengajaran (Aviana,

2015). Anak sekolah di Indonesia memiliki daya konsentrasi yang rendah. Hal

ini meyebabkan siswa hanya mencapai kemampuan pemahaman materi

sebesar 30% pada proses pembelajaran (Amri, 2016).

Inteligensi atau kecerdasan merupakan salah satu faktor internal yang

mempengaruhi prestasi belajar seseorang (Thaib, 2013). Intelegensi

selanjutnya dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan otak. Hal ini

diperkuat pada beberapa kajian medis yang mendasari kesulitan belajar pada

anak menjelaskan adanya gangguan pada sistem saraf yakni otak, khususnya

pada prefrontal cortex dan temporo-parietal junction baik secara fungsional

maupun struktural (Eboh, et al., 2016).

Cortex cerebri merupakan bagain terbesar sistem saraf pusat yang

mengisi cavitas cranialis. Hasil pengukuran cavitas cranialis adalah kapasitas

kranium yang merupakan volume interior kranium. Kapasitas kranium

bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013).

Studi neuroanatomi di beberapa negara menunjukkan bahwa kapasitas

kranium merupakan salah satu antropometri yang menunjukkan volume otak

secara tidak langsung (Ali, et al. 2014). Di samping itu, penelitian yang

dilakukan oleh Acer pada tahun 2007 menunjukan bahwa kapasitas kranium

mempunyai korelasi yang positif dengan tingkat inteligensi seseorang

khususnya ranah kognitif (Pietsching, et al.,2015).

Meskipun beberapa teori menunjukkan bahwa manusia dengan ukuran

otak yang besar belum tentu memiliki kecerdasan yang lebih baik, tetapi

volume otak mempresentasikan pembentukkan struktur-struktur organisasi

yang berfungsi pada otak secara tidak langsung (Ali, et al. 2014). Sedangkan

menurut Gould (2012), kapasitas kranium yang kecil berhubungan dengan

degradasi proses berpikir yang menggambarkan kemunduran inteligensi

seseorang. Hal ini diperkuat dengan adanya kemunduran daya ingat dan

proses berpikir pada pasien dimensia yang ditandai dengan atropi otak

Page 8: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

4

(Simons, 2017). Di sisi lain, beberapa studi membuktikan bahwa anak dengan

ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) memiliki ukuran otak 3-4 %

lebih kecil dari anak normal. Sedangkan pada anak Autisme dengan IQ tinggi

cenderung memiliki daya konsentrasi tinggi dan ukuran otak yang lebih besar

dari ukuran anak normal. Hal ini menjelaskan adanya hubungan antara

volume otak, daya konsentrasi, dengan intelegensi yang selanjutnya

berdampak pada tingkat prestasi belajar anak (Crust, 2015).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian

mengenai hubungan kapasitas kranium dan daya konsentrasi belajar dengan

prestasi belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian digunakan untuk

melihat hubungan antara kapasitas kranium dan daya konsentras belajar

terhadap prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Gonilan dan dilaksanakan pada bulan Desember 2017.

Populasi penelitian adalah siswa kelas VI yang bersedia dan memenuhi

kriteria penelitian. Penelitian menggunakan sumber data primer yang

memenuhi kriteria restriksi. Data diperoleh dengan mengukur kepala (panjang,

tinggi, dan lebar), mengerjakan tes konsentrasi (grid concentration test) dan

data nilai rapor semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Pengambilan sampel

secara total sampling, yaitu seluruh siswa kelas VI yang bersedia dan

memenuhi kriteria penelitian. Analisis data uji Shapiro-Wilk, uji korelasi

Pearson, dan analisis multivariat regresi linear.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Analisis Statistik

3.1.1 Hasil Uji Distribusi Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tersebar

normal atau tidak. Sebaran data dikatakan normal jika p > 0,05 (Priyatno,

2011). Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Saphiro-

Wilk Test karena subjek berjumlah ≤50 orang. Berdasarkan hasil uji

Page 9: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

5

normalitas, didapatkan hasil bahwa semua variabel berdistribusi normal,

yaitu kapasitas kranium p = 0, 734, daya konsentrasi belajar p = 0, 109 dan

prestasi belajar p = 0, 103.

3.1.2 Hasil Uji Korelasi Pearson

Berdasarkan uji hipotesis Pearson diperoleh nilai r sebesar 0,180

dengan p 0, 232 pada variabel kapasitas kranium dengan prestasi belajar

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan

antara kapasitas kranium dengan prestasi belajar..

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis univariat kapasitas kranium, seluruh subjek

penelitian memiliki nilai kapasitas kranium pada rentang nilai 1300-1600 cc

dengan sebagian besar kapasitas kranium sebesar 1400-1500 cc. Menurut

Milner ( dalam Ganiyu, 2015) besar kapasitas kranium normal pada manusia

hidup adalah 950-1800 cc dengan rata-rata 1400cc sedangkan menurut jenis

kelamin, rata-rata kapasitas kranium subjek berjenis kelamin laki-laki lebih

besar, yaitu 1458, 2 cc dibandingkan perempuan, yaitu sebesar 1423,7cc. Hal

ini sejalan dengan pendapat Irmak (dalam Ganiyu, 2015) bahwa kapasitas

kranium laki-laki lebih besar kurang lebih 100 cc dibandingkan dengan

perempuan disebabkan oleh komposisi densitas tulang yang lebih besar pada

laki-laki, aktivitas fisik yang lebih banyak, pengaruh genetik dan hormonal

tubuh, serta asumsi bahwa jumlah Cortical Neuron laki-laki lebih banyak 4

milyar dibandingkan dengan perempuan. Analisis univariat prestasi belajar,

sebagian besar subjek, yakni sebesar 93% memiliki prestasi belajar yang baik

dengan rata-rata nilai ≥ 75 (Depdiknas, 2010) dengan prestasi belajar siswi

lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat Nell (dalam Ganiyu, 2015)

bahwa permpuan meiliki eye and hand motor coordination yang lebih baik

dibandingkan dengan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ada

tidaknya hubungan antara kapasitas kranium dan daya konsentrasi belajar

dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.

Berdasarkan hasil uji statistik korelasi Pearson antara kapasitas kranium dan

prestasi belajar , diperoleh hasil r = 0,180 dan nilai p = 0,232. Nilai koefisien

Page 10: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

6

korelasi r = 0,180 berada 0 < r < 1 memberi kesimpulan bahwa jenis

korelasi di antara dua variabel adalah positif. Nilai kekuatan korelasi sebesar

0,180 menunjukkan adanya kekuatan korelasi yang lemah di antara kedua

variabel sedangkan nilai p = 0,232 menunjukkan bahwa hubungan antara

kedua variabel tidak bermakna secara statistik (Dahlan, 2013). Dua variabel

dikatakan memiliki hubungan yang signifikan secara statistik apabila p <

0,05. Berdasarkan hasil analisis statistik, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat hubungan anatara kapasitas kranium dengan prestasi belajar

siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.Penelitian ini berlatar

belakang adanya kontroversi pendapat ahli mengenai hubungan volume otak

dengan kecerdasan seseorang karena meskipun beberapa penelitian mengenai

hubungan volume otak dan kecerdasan menunjukkan hasil yang signifikan,

namun pada beberapa penelitian yang lain memiliki kesimpulan yang berbeda.

Menurut Sukel (Sari, 2015), manusia dengan ukuran otak yang besar belum

tentu memiliki kecerdasan yang lebih baik, karena kecerdasan tidak hanya

dipengaruhi oleh ukuran otak melainkan juga dipengaruhi oleh struktur

organisasi yang berfungsi pada otak. Potensi kecerdasan seseorang

dipengaruhi bukan hanya oleh volume otaknya, namun juga oleh jumlah

neuron dalam otak tersebut, densitas atau kepadatan neuron, jumlah sinaps

pada otak, dan kemampuan fungsional dari masing-masing struktur dalam

otak. Volume otak lebih lanjut dijelaskan belum tentu memiliki korelasi

dengan jumlah sinaps dalam otak yang membentuk organisasi dan koordinasi

pada otak. Belajar dan berpikir merupakan hasil dari organisasi, koordinasi

dan integrasi dari semua area dalam otak yang terkoneksi melalui sinaps

(Sherwood, 2001). Pertumbuhan maupun atrofi perkembangan pada salah satu

area di otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak secara keseluruhan

meskipun tiap area dalam otak memiliki fungsi intinya masing-masing.

Prefrontal Cortex merupakan bagian terbesar sistem saraf pusat yang mengisi

cavitas cranialis akan tetapi pengukuran kapasitas kranium tidak hanya

melibatkan area Prefrontal Cortex, namun juga mengukur keseluruhan area

otak yang dilindungi oleh kranium sedangkan kemampuan kognitif seseorang

Page 11: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

7

secara anatomis terpusat pada area Prefrontal Cortex sehingga peningkatan

kapasitas kranium belum tentu meningkatkan kecerdasan seseorang (Ezejindu

et al., 2013). Hasil penelitian ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor

termasuk didalamnya variabel luar yang tidak dapat dikendalikan oleh

peneliti. Prestasi belajar dipengaruhi oleh stimulasi intelektual, pola tidur,

olahraga, asupan nutrisi, lingkungan sosial, motivasi, kepribadian dan minat

terhadap pelajaran.

Berdasarkan hasil uji statistik korelasi Pearson antara daya konsentrasi

belajar dan prestasi belajar , diperoleh hasil r = 0,381 dan nilai p = 0,009.

Nilai koefisien korelasi r = 0,380 berada 0 < r < 1 memberi kesimpulan

bahwa jenis korelasi di antara dua variabel adalah positif. Nilai kekuatan

korelasi sebesar 0,381 menunjukkan adanya kekuatan korelasi yang lemah di

antara kedua variabel sedangkan nilai p = 0,009 menunjukkan bahwa

hubungan antara kedua variabel bermakna secara statistik (Dahlan, 2012).

Berdasarkan analisis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

anatara kapasitas kranium dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Gonilan. Keberhasilan proses belajar dipengaruhi oleh

kemampuan individu dalam memusatkan perhatian terhadap hal yang sedang

dipelajarinya dengan mengabaikan hal lain diluar kegiatan belajar. Nilai

kekuatan korelasi yang lemah antara daya konsentrasi belajar dan prestasi

belajar pada penelitian ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

motivasi dan minat belajar. Motivasi sangat menentukan prestasi belejar

seseorang. Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang

secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

tujuan tertentu (Dimyati, 2013). Semakin besar motivasi yang dimiliki oleh

seseorang maka dorongan yang timbul untuk berprestasi juga akan semakin

besar. Minat siswa terhadap pelajaran memungkinkan terjadinya pemusatan

perhatian dan pikiran serta merangsang timbulnya kegembiraan dalam uasaha

belajar sehingga dapat mempengaruhi proses belajar yang berhubungan

dengan prestasi belajar (Ula, 2013; Fajri, 2016). Hal ini juga terlihat pada

proses penelitian ini, pada siswa dengan motivasi dan minat besar untuk

Page 12: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

8

mendapatkan skor tinggi pada Concentration Grid Test juga menunjukkan

hasil yang tinggi pada daya konsentrasinya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis statistik maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kapasitas kranium dan prestasi

belajar serta terdapat hubungan yang bermakna antara daya konsentrasi belajar

dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Gonilan.

Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode stereologikal dalam

pengukuran kapasitas kranium sedangkan dalam keperluan aplikasi klinis

sebaiknya digunakan parameter Cerebral Index yang telah memperhitungkan

Body Mass Index dalam menentukan korelasi besar kapasitas kranium dengan

prestasi belajar atau kecerdasan anak juga menggunakan tes Intellegensi

seperti IQ test dalam menentukan derajat kecerdasan dan prestasi anak.

Penelitian juga sebaiknya menggunakan subjek anak dengan gangguan mental

seperti ADHD atau anak dengan Autisme untuk menilai lebih lanjut besarnya

pengaruh daya konsentrasi dalam prestasi belajar anak dan memperhatikan

variabel-variabel luar seperti kondisi sosial ekonomi, latar belakang orang tua

dan kondisi lingkungan

PERSANTUNAN

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada dr. Anika Candrasari, M.Kes,

dr. Burhanuddin Ichsan, M.Med.Ed, M.Kes, dan dr. Budi Hermawan, M.Sc. yang

telah membimbing, memberikan saran dan nasihat kepada penulis dalam skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Page 13: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

9

DAFTAR PUSTAKA

Acer, N., Iteire K.A.., Jacobs N., 2007. Comparison Of Three Methods For The

Estimation Of Total Intracranial Volume. Annals Of Plastic Surgery,

58(1):48-53.

Ali, S. Marjinah, S., Hermin M., 2014. Study Of Cranial Capacity Of Adult North

Indian Human Skulls And Its Sexual Dimorphism. International Journal

Of Scientific Study, 1(5):29-31.

Amri, R., 2016. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (Sppkb) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan

Siswa Kelas XI Semester Genap Smk Muhammadiyah Metro T.P

2015/2016. Jurnal Pendidikan Ekonomi Um Metro, 2(3): 46-54.

Aviana, R., 2015. Pengaruh Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Terhadap Daya

Pemahaman Materi Pada Pembelajaran Kimia Di Sma Negri 2 Batang.

Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang 3(1): 30-

3.

Crust L., 2015. Influence Of Music And Distraction On Visual Search

Performance Of Participants With High And Low Affect Intensity And

Concentration. International Journal Food Science Nutrition 2(4):1003-

7.

Dahlan, M., 2013. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Dimyati, M., 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Eboh, D. E., Okoro, E. C. & Iteire, K. A., 2016. A Cross-Sectional

Anthropometric Study Of Cranial Capacity Among Ukwuani People Of

South Nigeria. Malays J Med Sci,1(3): 72-82.

Ezejindu, Chinweife, Ihentuge & Uloleme, 2013. Studies Of Cranial Capacity

Between The Ages Of 14 – 20 Yrs Of Ogidi People Of Anambra State,

Nigeria. Journal Of Dental And Medical Science, 4(1): 54-9.

Fajri, N., Yoesoef, A. & Nur, M., 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Talking Stick dengan Strategi Joyful Learning terhadap Prestasi

Ganiyu, M. O., 2015. Study Of Cranial Capacity In Relation To Intelligence And

Other Anthropometric Parameters Among Students Of Ahmadu Bello

University, Zaria. Ahmadu Bello University, 6(4) :1-114.

Gould, J., 2012. Morton's Ranking of Races by Cranial Cpacity. Journal of

Science, New Series 200(4341): 503-9

Page 14: HUBUNGAN KAPASITAS KRANIUM DAN DAYA KONSENTRASI …eprints.ums.ac.id/62545/11/NASKAH PUBLIKASI-101.pdf · bertambah seiring dengan pertumbuhan otak (Ezejindu et al., 2013). Studi

10

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2017. Ikhtisar Data Pendidikan Tahun

2016/2017. Jakarta: Pusat Data Dan Statistik Pendidikan Dan

Kebudayaan.

Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar; Riskesdas. Jakarta: Balitbang

Kemenkes RI.

Pietschnig, J., Elmira D., Naela D., 2015. Meta-Analysis Of Associations

Between Human Brain Volume And Intelligence Differences: How

Strong Are They And What Do They Mean?. Neuroscience And

Biobehavioral Reviews, 27(9): 411-32.

Priyatno, D. , 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Yogyakarta:

Mediakom

Sari R., 2015. Hubungan Estimasi Kapasitas Kranium dengan Memori Kerja pada

Siswa SD Kristen Manahan. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas

Maret

Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem. Terjemahan Brahm

U.Pendit.Human Physiology: From Cells To System. Jakarta: EGC

Simons, J., 2017.Dimentian and The Brain. Alzheimer’s Society National

Dementia Journal 8(5):1-13

Thaib, E. N., 2013. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan

Emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika , 7(2) : 384-99.

Ula, S. S. (2013). Revolusi Belajar: Optimalisasi Kecerdasan Melalui

Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemu. Yogyakarta: Ar Ruzz

Media.