hubungan dokter dengan pasien

11
Hubungan Dokter dengan Pasien

Upload: fdsudirman

Post on 20-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

relationship doctor and patient

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Dokter Dengan Pasien

Hubungan Dokter dengan Pasien

Page 2: Hubungan Dokter Dengan Pasien

Hubungan Dokter dengan Pasien

• Pilar pertama dan utama praktek dokter : – Hubungan dengan pasien (Komunikasi – Interaksi)

yang sarat dengan moralitas (Etika Medis)

• Deklarasi Geneva : – Kesehatan pasien saya, yang paling diutamakan

• Kode Etik Kedokteran Internasional : – Dokter harus memberikan kesetiaan sepenuhnya

kepada pasiennya dengan segala ilmu yang dimiliki

Page 3: Hubungan Dokter Dengan Pasien

Perkembangan Status Hubungan Dokter - Pasien

• Era Hipocrates (Pra Deklarasi H.A.M)– Pola Paternalistik : Dokter berwenang penuh untuk

menetapkan terapi sedang pasien patuh terhadap keputusan dokter

• Pasca Deklarasi H.A.M (1948)– Pola Konsumeristik : Pasien berwenang penuh

untuk menetapkan pilihan terapi yang diajukan dokter, setelah mendapat informasi medis (Penyakit, Alternatif terapi dan akibat yang terjadi). Dikenal “Informed Consent”

Page 4: Hubungan Dokter Dengan Pasien

Enam Topik yang terkait dengan hubungan Dokter – Pasien:

1. Kehormatan & Kesamaan hak terhadap tiap pasien

2. Komunikasi & persetujuan pasien

3. Pembuatan keputusan medis pada pasien yang tidak berdaya

4. Kerahasiaan

5. Isu tentang awal kehidupan

6. Isu tentang akhir kehidupan

Page 5: Hubungan Dokter Dengan Pasien

1. Kehormatan & Kesamaan Hak Pasien

• Tiap pasien berhak mendapat kehormatan & perlakuan yang sama (Prinsip/Azas Etika Medis : Keadilan)

• Fakta: – Budak belian – perbedaan warna kulit – status sosial

– jenis kelamin – penderita penyakit menular atau stigma di masyarakat (HIV dll)

• Deklarasi H.A.M. (1948) : – Tiap orang dilahirkan dalam keadaan (status) yang

sama & mempunyai hak & Kehormatan yang sama

Page 6: Hubungan Dokter Dengan Pasien

… 1. kehormatan & kesamaan hak pasien

• Dalam bidang medis : Dokter berhak menolak pasien dengan alasan yang benar kecuali pasien dalam kondisi gawat.– Alasan Dokter:

• Dokter tidak kompeten (spesialis)• Dokter telah menutup prakteknya• Ada kondisi emosional dengan pasien• Pasien tidak patuh pada nasehat dokter

Page 7: Hubungan Dokter Dengan Pasien

… 1. kehormatan & kesamaan hak pasien

• Hubungan dokter – pasien : Saling percaya (mutual Trust) dokter tidak boleh meninggalkan pasiennya begitu saja

• Kondisi yang rawan:– Dokter & Pasien berlainan jenis kelamin– Pasien tidak berdaya menolak kehendak dokter, karena

takut tidak diobati dengan baik– Pasien adalah pejabat atasannya– Pasien menderita penyakit stigma sosial & menular

Page 8: Hubungan Dokter Dengan Pasien

2. Komunikasi & Persetujuan

• Dokter & pasien berlainan bahasa & budaya• Pasien tidak hanya menerima saran dokter, tetapi juga

berhak menolak saran• Dokter wajib memberi informasi tentang penyakit &

pilihan (alternatif) terapi dengan segala akibatnya kepada pasien, sedang pasien berhak untuk mendapat informasi medis tersebut

• Pasien berhak untuk menetapkan pilihan terapi setelah mendapat informasi medis yang lengkap

Page 9: Hubungan Dokter Dengan Pasien

… 2. komunikasi & persetujuan

• Perlu dipertimbangkan pemberian informasi pada pasien dalam kondisi penyakit terminal, karena dapat memperparah penyakit. Dokter bersikap arif & bijaksana

Page 10: Hubungan Dokter Dengan Pasien

3. Pembuatan Keputusan Medis terhadap Pasien yang tidak Berdaya

• Pasien yang belum Dewasa• Pasien yang tidak sadar• Pasien yang hilang ingatan (terganggu)• Dokter perlu konsultasi dengan kel;uarga yang terdekat• Bila pasien telah membuat surat wasiat, dokter harus

berkonsultasi dengan kuasa hukum pasien• Bila keluarga terdekat tidak hadir dan pasien dalam

keadaan tidak sadar & memerlukan tindakan segera untuk menyelamatkan pasien, dokter berwenang untuk membuat keputusan medis yang tepat

Page 11: Hubungan Dokter Dengan Pasien

4. Kerahasiaan

• Sumpah Hipocrates: – Apa saja yang kulihat & kudengan tentang kondisi

pasien akan saya rahasiakan

• Kode Etik Kedokteran Internasional:– Merahasiakan penyakit pasien bahkan bila pasien

telah meninggal

• Nilai yang terkandung pada azas kerahasiaan: – Otonomi – menghormati – kepercayaan

• Rahasia boleh dibuka atas ijin pasien