hubungan antara status sosial ekonomi orang … · hubungan motivasi belajar dengan minat...

158
i HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI Studi Kasus Siswa kelas XII IPS Di SMA N 1 Ngaglik SKRIPSI Oleh : Silvia Graselyta Santos Uju 131334096 Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidkan Akuntansi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buikhanh

Post on 03-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus Siswa kelas XII IPS Di SMA N 1 Ngaglik

SKRIPSI

Oleh :

Silvia Graselyta Santos Uju

131334096

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidkan Akuntansi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

Studi Kasus Siswa kelas XII IPS Di SMA N 1 Ngaglik

SKRIPSI

Oleh :

Silvia Graselyta Santos Uju

131334096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidkan Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku untuk :

Tuhan Yesus Kritus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan melindungi

hidupku selama aku berproses menjadi yang lebih baik.

Bapak, Ibu, Om, Kakak, Adik & saudara-saudaraku tercinta yang selalu

memberikan kekuatan doa, cinta kasih, dukungan, serta memotivasiku selalu.

Yakobus Wilibrodus Mau yang selalu berusaha menjadi patner setia untuk

mendengarkan segala keluh kesahku

Bapak Ag. Heri N. Selaku Dosen Pembimbing yang selalu dengan sabar

membimbingku.

ALMAMATERKU, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

v

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Mat 7:7)

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu

akan menerimanya.” (Mat 21:22)

“Sesungguhnya barang siapa percaya ia mempunyai hidup yang kekal.” (Yoh

6:47)

“Tidak peduli seberapa persoalan yang kamu hadapi, yakinlah bahwa ia telah

menyiapkan sesuatu yang indah dibalik semua itu.” (Silvia Graselyta Santos

Uju)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN SOCIO-ECONOMIC STATUS OF PARENTS,

LEARNING MOTIVATIONS, AND LEARNING ENVIRONMENT AND THE

INTEREST OF CONTINUING STUDY TO HIGHER EDUCATION

Silvia Graselyta Santos Uju

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This study aims to find out: (1) the relationship between socio-economic

status between parents and an interest in continuing studies to universities, (2) the

relationship between learning motivation and an interest in continuing studies to

universities, (3) the relationship between learning environments an an interest in

continuing studies and universities.

This research is a case study and was conducted at SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman Yogyakarata 2017/2018 academic year. The samples of the

research were 83 students of the twelfth grade of the social and sciees department

of SMA Negeri 1 Ngaglik. This study was conducted in September 2017. The

samples were collected by using accidental sampling method. Data analysis

technique were analysed by product moment correlation and speraman rank

correlation.

The results show that: (1) there is a positive and significant correlation

between the socio-economic status of parents and an interest in continuing study

to university (rcount = 0,506 <rtable = 0,219), (2) there is a positive and significant

relationship between learning motivation and interest in continuing study to

university (rcount = 0,004 <rtable = 0,219), (3) there is a positive and significant

relationship between the learning environment and an interest in continuing study

to university (rcount = 0,000 <rtable = 0,219).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

Silvia Graselyta Santos Uju

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan status sosial

ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (2)

hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi,

(3) hubungan lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan di SMA

Negeri 1 Ngaglik, Sleman Yogyakarata tahun ajaran 2017/2018. Sampel

penelitian adalah siswa-siswi kelas XII IPS SMA Negeri 1 Ngaglik yang

berjumlah 83. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2017. Penarikan

sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling.

Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dan korelasi

speraman rank.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif dan

signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi (rhitung = 0,506 < rtabel =0,219), (2) ada hubungan yang positif

dan signifikan antara motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi (rhitung =0,004 < rtabel = 0,219), (3) ada hubungan positif dan

signifikan antara lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan

tinggi (rhitung =0,000 < rtabel = 0,219).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “HUBUNGAN ANTARA

STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN

LINGKUNGAN BELAJAR, DENGAN MINAT MELANJURKAN STUDI KE

PERGURUAN TINGGI”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,

saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Rohandi Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Selaku Kepala Program

Studi Pendidkan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Akuntansi

Universitas Sanata Dharma,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xi

3. Bapak Ag. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

yang dengan tekun, sabar, rahma, setia membimbing, peduli dan selalu

mau mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi/tugas akhir

ini.

4. Semua Bapak Ibu Dosen Pengampu Mata kulia dan Tenaga

Administrasi yang ada di Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Penulis sangat bersykur sudah

bisa menikmati perkuliahan dari awal semester sampai pada titik

puncak perkuliahan, Penulis juga berteriumkasih karena sudah banyak

sekali ilmu pengetahuan yang di dapat oleh Penulis yang akan Penulis

sebarkan ilmu pengetahuan tersebut pada masa depan Penulis

selanjtnya dan orang-orang di sekitar Penulis.

5. Kedua orang tuaku Bapak Noorbertus Uju dan Ibu Adelina Dos Santos

yang tercinta, dan kakaku Agnes Surya Santos uju, S.Gz., dan adikku

Patricia Stefi Santos uju, serta omku Fernando Dos Santos yang tidak

pernah lelah memnberikan doa, kasih sayang, doa restu, perhatian,

dukungan baik moril maupun materiil, serta semangat kepada Penulis.

6. Yakobus Wilibrodus Mau yang dengan tulus hati senantiasa selalu

setia memberikan semangat, selalu mendengarkan keluh kesah Penulis,

selalu mendampingi penulis dengan baik, selalu mendoakan yang

terbaik, dan selalu menjadi pendengar yang baik untuk Penulis.

7. Keluarga besar Penulis dari Suku Luliaten dan Suku Lep terimaksih

atas dukungan dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xii

8. Maria S. Helmy Saik, Amd, Pj,. dan Angelita Soares Amd, Farm,.

Serta Paskuela Diana Putri Besin, yang sudah menjadi sahabat terbaik

sekaligus keluarga baru Penulis dalam Hidup Penulis, yang selalu

memnberikan dukungan dan semangat untuk Penulis.

9. Temanku Elizabeth Niki dan Shella Natalia T, yang selalu memberikan

semangat dan dorongan kepada Penulis semoga senantiasa sukses ke

depannya dan bisa menjadi seseorang yang membanggakan bagi orang

banyak.

10. Semua teman – teman Penulis yang ada di Universitas Sanata Dharma

yang dari awal semseter Penulis kenal sampai sekarang yang tidak bisa

disebtukan satu per satu karena ada banyak sekali teman – teman yang

beranekaragam suku, budaya, agama, ras yang berkumpul di

Universitas ini saling membangun semangat, membangun senyum

yang tulus, memberikan bantuan yang iklas

1. Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal banyak sekali

teman dari beranekaragam daerah di indonesia. Terimkasih banyak

Universitas Sanata Dharma-ku.

2. Adik – adik Kelas XII IPS SMAN 2 Ngaglik, yang senatiasa

menjadi responden Penulis dalam melakukan penelitian, semoga

adik- adik selalu sukses dalam segala hal dan berhasil dalam UN.

3. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, serta

membantu dalam penyusunan proposal peneilitian ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEAHSLIAN KARYA ..................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACK .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xv

BAB II LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori................................................................................... 7

1. Status Sosial Ekonomi Orang tua ............................................... 7

a. Tingkat Pendidikan ................................................................ 8

b. Pekerjaan ............................................................................... 9

c. Penghasilan ............................................................................ 11

2. Motivasi ...................................................................................... 13

a. Pengertian motivasi ............................................................... 13

b. Macam – Macam Motivasi .................................................... 14

c. Fungsi Motivasi ..................................................................... 18

d. Unsur-unsur Yang Mempengaruhi Motivasi......................... 18

e. Karekteristik Siswa Yang Mempengaruhi motivasi belajar .. 19

f. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran .................. 20

3. Lingkungan Belajar ...................................................................... 20

a. Lingkungan Keluarga............................................................. 20

b. Lingkungan Sekolah .............................................................. 22

c. Lingkungan Masyarakat......................................................... 25

4. Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi........................... 26

a. Pengertian Minat .................................................................... 26

B. Kerangka Berfikir .............................................................................. 30

C. Model Penelitian ................................................................................ 35

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 37

C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 37

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 38

E. Operasionalisasi Variabel................................................................... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xvi

G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 49

1. Validitas Instrumen ...................................................................... 49

2. Reliabilitas Instrumen .................................................................. 50

H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 51

1. Teknik Analisis Data Deskriptif................................................... 51

2. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 52

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Identitas sekolah ................................................................................ 55

B. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ngaglik ............................................ 55

C. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Ngaglik................................................ 56

D. Tujuan Sekolah................................................................................... 57

E. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ngaglik ...................................... 58

F. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Ngaglik ...................................... 59

G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ....................................................... 60

H. Keadaan Ruangan .............................................................................. 61

I. Hubungan Sekolah Dengan Instansi Lain .......................................... 65

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian .................................................... 66

1. Status Sosial Ekonomi Orang tua ................................................. 66

2. Motivasi Belajar ........................................................................... 78

3. Lingkungan Belajar ...................................................................... 79

4. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ............................ 84

B. Analisis Data ...................................................................................... 86

1. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 86

C. Pembahasan ........................................................................................ 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xvii

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 94

B. Saran ................................................................................................... 96

C. Keterbatsan ......................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel Status Ekonomi Orang Tua 39

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar 42

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Lingkungan Belajar 43

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke

Perguruan Tinggi 45

Tabel 3.4 Tingkat keterhandalan Variabel Penelitian 50

Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II 51

Tabel 3.6 Koefisien Korelasi 53

Tabel 5.1 Responden Penelitian 66

Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah 67

Tabel 5.3 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu 68

Tabel 5.4 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah 69

Tabel 5.5 Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu 70

Tabel 5.6 Deskripsi Pendapatan Ayah 71

Tabel 5.7 Deskripsi Pendapatan Ibu 71

Tabel 5.8 Deskripsi Fasilitas Keluarga 72

Tabel 5.9 Deskripsi Fasilitas Keluarga 77

Tabel 5.10 Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Motivasi Belajar 78

Tabel 5.11 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar 79

Tabel 5.12 Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi Variabel

Lingkungan Belajar 80

Tabel 5.13 Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar (Keluarga) 80

Tabel 5.14 Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi Variabel

Lingkungan Belajar (Sekolah) 81

Tabel 5.15 Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar (Sekolah) 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xviii

Tabel 5.16 Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Lingkungan Belajar (Masyarakat) 83

Tabel 5.17 Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar (Masyarakat) 83

Tabel 5.18 Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 84

Tabel 5.19 Deskripsi Variabel Minta Melanjutkan Studi ke

Parguruan Tinggi 85

Tabel 5.20 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama 86

Tabel 5.21 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua 87

Tabel 5.22 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 98

Lampiran 1 Instrumen Penelitian 99

Lampiran 2 Data Induk Penelitian 107

Lampiran 3 Validitas dan Reabilitas 114

Lampiran 4 Hasil Perhitungan PAP II 119

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Korelasi Sperman 126

Lampiran 6 Tabel R 129

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan

seseorang. Seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan, potensi

diri dan membentuk pribadi yang baik. Pemerintah juga memberikan perhatian

yang besar terhadap pendidikan di Indonesia sehingga dapat meningkatkan

mutu pendidikan nasional dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang

unggul dan berkualitas.

Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia untuk

berusaha menyesuaikan diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

telah mempercepat modernisasi di segala bidang. Perkembangan tersebut

semakin pesat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu

diperlukan sumber daya manusia yang handal, siap bersaing dan memiliki

mobilitas yang tinggi dalam berfikir dan bertindak, sehingga dapat

berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara ini. Dalam mempersiapkan

generasi muda yang handal tersebut salah satunya adalah dengan memberi

bekal pendidikan yang berguna dikemudian hari. Dalam rangka meningkatkan

kualitas bekal kepada seseorang agar potensinya berkembang sehat, wajar,

optimal dan bersifat adaptif, sehingga sifat dasar manusia yang eksploratif dan

kreatif bias berkembang dan sehingga menemukan artikulasinya dalam wadah

pendidikan (Pudjo Suharso, 1993:7). Dalam proses pendidikan, faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

2

keluarga sangat penting. Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang

dikenal oleh anak dan penanaman sikap-sikap yang dapat mempengaruhi

perkembangan anak. Keluarga berkewajiban untuk menyediakan segala

kebutuhan terkait dengan pendidikan. Anggapan bahwa keluarga yang

mempunyai status sosial ekonomi orang tua tinggi tidak akan banyak

mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sedangkan

keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah akan mengalami

kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya. Sebagai contoh, anak

dapat belajar apabila terdapat fasilitas-fasilitas atau sarana penunjang belajar,

orang tua yang status sosial ekonomi rendah belum tentu berpendidikan tinggi.

Apabila kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi akan menghambat belajar

bagi anak. Peranan keluarga sebagai pendorong perkembangan pengetahuan

individu dipengaruhi oleh interaksi sosialnya yang dinamis dan status sosial

ekonomi keluarga. Apabila perekonomian cukup, lingkungan material yang

dihadapi individu dalam keluarganya itu lebih luas, maka dapat mempunyai

kesempatan yang luas pula untuk mengembangkan kecakapannya.

Didalamnya juga termasuk menu-menu makanan guna kesehatan yang baik,

serta sikap terhadap lingkungan keluarga, hubungan dengan orang tua dan

saudaranya yang dinamis serta wajar.

Status sosial ekonomi itu sendiri merupakan suatu keadaan atau

kedudukan yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur

masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban

yang hanya dipenuhi pembawa statusnya, misalnya: pendapatan, pekerjaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

3

dan pendidikan (Soekanto, 2003:233). Sedangkan status sosial ekonomi

menurut Winke (dalam Salim, 2002:100) mempunyai makna suatu keadaan

yang menunjukan pada kemampuan finansial keluarga dan perlengkapan

material yang dimiliki, dimana keadaan ini bertaraf baik, cukup, dan kurang.

Motivasi memiliki peran penting terhadap proses belajar yang hasilnya

dapat dilihat dari output salah satu indikatornya adalah hasil belajar. Motivasi

adalah usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan

(fudyartanta, 2002 : 257). Seserang yang berperilaku belajar secara aktif

karena adanya suatu dorongan yang sering disebut dengan motivasi belajar.

Sedangkan menurut (Dimyati 2002 : 90) secara garis besar, Motivasi

dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor

pendorong dari dalam diri (internal) individu. Motivasi ekstrinsik adalah

dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang

dilakukannya, motivasi ini timbul karena adanya rangsangan (stimulus) dari

luar. Tinggi rendahnya motivasi belajar selalu dijadikan indikator baik

buruknya prestasi belajar seorang siswa. Dengan adanya motivasi, siswa akan

terdorong untuk belajar serta menyenangi mata pelajaran dan dengan senang

hati mempelajari pelajaran tersebut. Siswa yang termotivasi akan merasa

butuh terhadap ilmu pengetahuan sehingga berusaha memenuhi kebutuhan

tersebut. Maka motivasilah yang menjadi jantung dalam proses pembelajaran,

sebab 4 bagaimanapun tingginya kemampuan intelektual siswa, materi yang

diajarkan, lengkapnya sarana dan prasarana belajar, tetapi jika siswa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

4

termotivasi dalam belajar, maka proses pembelajaran tidak akan berlangsung

dengan optimal.

SMA adalah kepanjangan dari Sekolah Menengah Atas yang

merupakan tingkat pendidikan formal di Indonesia yang setara dengan SMA

di luar negeri. Jenjang pendidikan yang ditempuh setelah lulus dari Sekolah

Menengah Pertama (SMP) atau setaranya. SMA ditempuh dalam kisaran

waktu tiga tahun, dari kelas X (kelas 1), kelas XI (kelas 2) hingga kelas XII

(kelas 3). Untuk siswa yang cerdas, ada program akselerasi yang biasanya

hanya ditempuh hanya dalam waktu dua tahun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian di atas, rumusan masalah yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat

melanjutkan study ke Perguruan Tinggi ?

2. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan minat melanjutkan

study ke Perguruan Tinggi ?

3. Adakah hubungan antara lingkungan belajar dengan minat melanjutkan

study ke perguruan tinggi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

5

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara status sosial ekonomi

orang tua dengan minat melanjutkan study ke Perguruan Tinggi.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar

dengan minat melanjutkan study ke Perguruan Tinggi.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan belajar

dengan minat melanjutkan study ke Perguruan Tinggi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan

praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai

hubungan status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar siswa

dan lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi.

b. Sebagai sumbangan dan bahan referensi bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

6

b. Melatih dan mengembangkan kemampuan dalam melakukan

penelitian

c. Menjadi bahan acuan bagi para pembaca sehingga dapat menjadi

pedoman dalam penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status ekonomi sosial orang tua merupakan status yang dimiliki

oleh orang tua didalam keluarga. Ada indikator yang mempengaruhi

status sosial ekonomi orang tua diantaranya pendidikan, jenis pekerjaan,

jabatan atau golongan orang tua dan pendapatan.

Status sosial ekonomi orang tua menurut Sunyoto Usman

(2004:126) bahwa “status sosial ekonomi tercermin pada pemikiran atau

penguasaan kekayaan, prestige dan kekuasaan ekonomi. Status sosial

merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam

masyarakatnya”. Menurut Sugihartono, dkk (2007:30) bahwa “status

sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan

orang tua, penghasilan orang tua”. Disamping itu, menurut Dimyati

Mahmud (1990:99) bahwa “status sosial ekonomi meliputi tingkat

pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan penghasilan orang tua, jabatan

orang tua, fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah

seperti radio, televisi, mesin cuci, almari es, dan sebagainya”.

Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa status sosial

ekonomi orang tua adalah status yang dimiliki orang tua dalam keluarga

yang meliputi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan, jabatan

dan golongan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

8

a. Tingkat pendidikan

pendidikan dapat dipahami sebagai suatu proses seseorang untuk

mengetahui, memahami dan mampu mempraktikannya dalam kehidupan

sehari-hari. Seringkali pedidikan hanya dimaknai sebagai aktivitas yang

dilakukan di lingkungan sekolah mana saja, padahal pendidikan dapat

ditempuh kapanpun dan dimanapun, tidak hanya terbatas pada lembaga

pendidkan formal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:326), pendidikan

adalah “proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik”. Menurut

Peter Salim (1995:353), “pendidikan merupakan proses pengubahan cara

berpikir atau tingkah laku dengan cara pengajaran, penyuluhan dan

latihan, proses mendidik. Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah dari tingkat SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi”.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, jenjang

pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah

dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD)

dan Madrasah Ibdidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta

Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)

atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah berbentk Sekolah

Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

9

Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

atau bentuk lain yang sederajat. Sedangkan perguruan tinggi dapat

berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute atau universitas.

b. Pekerjaan

Penghasilan merupakan suatu hasil kerja yang berupa pendapatan

yang diterima oleh orang tua yang nantinya akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:682), pekerjaan

adalah

1) Barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan); tugas

kewajiban;hasil bekerja; perbuatan

2) Pencarian; yang dijadikan pokok penghidupan; sesuatu yang

dilakukan untuk mendapat nafkah

3) Hal bekerjanya sesuatu, berkenaan dengan hasil kerja Pekerjaan

menjadi salah satu faktor dalam menentukan status sosial ekonomi

seseorang. Menurut Peter Salim (1995:722), pekerjaan adalah:

1) Hal-hal yang diperbuat, dilakukan, diusahakan, atau dikerjakan; tugas

kewajiban

2) Sesuatu yang dapat dikerjakan atau dilakukan atau dijalankan untuk

mendapatkan nafkah

3) Hal-hal yang berkenaan dengan hasil kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

10

Jadi pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan atau dikerjakan

untuk mendapatkan hasil kerja berupa nafkah. Pekerjaan yang dimiliki

orang tua dapat mensejahterakan keluarganya. Melalui pekerjaan tersebut

dapat meningkatkan status sosial seseorang, apabila jenis pekerjaan

merupakan pekerjaan yang memiliki pandangan status sosial yang tinggi.

Menurut Ida Bagoes Mantra (2009:241) bahwa status pekerjaan

dikelompokkan menjadi:

1) Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain, seperti ;

a) Sopir taksi yang membawa mobil atas resiko sendiri

b) Kuli-kuli di pasar yang tidak mempunyai majikan

2) Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga, buruh tidak tetap

seperti:

a) Pengusaha warung yang dibantu keluarga atau dibantu buruh tidak

tetapdan tidak dibayar.

b) Petani yang mengusahakan tanah sendiri dengan dibantu anggota

keluarga atau sewaktu-waktu menggunakan buruh tidak tetap

c) Penjaja keliling dengan dibantu keluarga atau dibantu buruh tidak

tetap.

d) Berusaha dengan buruh tetap, pengusaha yang memperkerjakan

buruh tidak tetap dibayar tanpa memperhatikan ada kegiatan atau

tidak

3) Buruh karyawan, seseorang yang bekerja ada orang lain atau instansi

dengan menerima upah berupa uang dan atau barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

11

4) Pekerja, tanpa menerima upah. Sebagai contoh, anak membantu ibu

berjualan, pekerja keluarga, pekerja bukan keluarga tetapi tidak

dibayar.

Dalam analisis pekerjaan menurut status pekerjaan ada hal yang

bertujuan untuk mengetahui status pekerjaan formal dan status

pekerjaan informal.Pekerjaan yang formal diasumsikan pekerjaan yang

memiliki produktivitas kerja yang tinggi dibandingkan dengan

pekerjaan formal.

c. Penghasilan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (1999:12), penghasilan

didefinisikan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama satu periode

akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau

penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak

Berasal dari kontribusi penanaman modal.

Berdasarkan definisi di atas, penghasilan meliputi pendapatan

(revenues) maupun keuntungan (gains). Pendapatan (revenues) timbul

dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang bisa dikenal dengan sebutan

yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, deviden,

royalty dan sewa. Sedangkan keuntungan (gains) mencerminkan pos

lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau

mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.

Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

12

demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan.Oleh karena

itu, pos ini tidak di pandang sebagai unsur terpisah dari penghasilan.

Beberapa Jenis / Macam Sumber Penghasilan Pada Manusia / Orang :

1) Gaji dan Tunjangan Kerja

2) Wirausaha / Bisnis

3) Pemanfaatan Aset

4) Investasi Uang

5) Pemberian / Hadiah

6) Dana Pensiun

7) Uang Haram

8) Pemasukan Tak Terduga

d. Jabatan dan golongan orang tua

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:554), “jabatan

adalah pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi”. Pengertian

jabatan menurut Peter Salim (1995:586) adalah “pekerjaan, kedudukan

dan sebagainya dalam suatu organisasi”. Sedangkan pengertian sosial

menurut Peter Salim (1995:1454) adalah berkenaan dengan masyarakat.

Dengan demikian, jabatan sosial merupakan pekerjaan yang

mengatur hubungan atau interaksi dengan masyarakat. Di dalam

lingkungan masyarakat terdapat jabatan gubernur, bupati, camat, lurah,

kepala desa, ketua RT/RW atau tokoh agama. Orang yang memiliki

jabatan sosial cenderung lebih dihormati dan dihargai oleh orang lain

serta memiliki pandangan yang luas dalam berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

13

masyarakat. faktor orang tua juga sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya

penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun

atau tidaknya kedua orang tua, semuanya turut dalam mempengaruhi

prestasi belajar siswa.

Keadaan ekonomi keluarga erat kaitannya dengan belajar

seorang individu. Individu yang sedang belajar selain harus terpenuhi

kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang

belajar, buku, alat belajar dan lain sebagainya. Fasilitas tersebut hanya

dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Apabila individu

hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok individu kurang

terpenuhi sehingga kesehatan anak terganggu. Akibat yang lain individu

selalu dirundung kesedihan sehingga individu merasa minder dengan

teman yang lain, hal ini tentu akan mengganggu belajar individu. Bahkan,

mungkin anak harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu orang

tuanya walaupun sebenarnya belum saatnya untuk bekerja.

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada

pada diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan, menggerakkan, dan

mengarahkan perilaku seseorang. Motivasi adalah usaha untuk

meningkatkan kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan (Fudyartanta,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

14

2002: 257). Motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam

belajar (Esti, 2006: 329).

Menurut Winkel (987:93), motivasi belajar adalah keseluruhan

daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada

kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu. Motivasi mengandung

tiga komponen pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang

tingkah laku manusia (Purwanto, 1992: 72).

Menurut Anita (1990:302), motivation is usually defined as

something that energizes and directs behavior. Sedangkan menurut

Santrock (2007:510) motivasi adalah proses yang memberi semangat,

arah, dan kegigihan perilaku.

b. Macam-macam motivasi

Motivasi menurut Santrock (2007:514) dibedakan menjadi

1) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan

sesuatu. Misalnya, murid mungkin belajar keras menghadapi ujian

untuk mendapatkan nilai yang baik.

2) Motivasi intrinsic

Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan

sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya,

murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada

mata pelajaran yang diujikan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

15

Para ahli membagi atas dua tipe atau kelompok yang umum

dikenal dengan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Thornburgh (1984 : 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik

adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari

dalam diri (internal) individu. Tingkah laku terjadi karena

dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Atau dengan kata

lain individu terdorong untuk bertingkah laku ke arah tujuan

tertentu tanpa adanya faktor dari luar. Individu yang digerakan oleh

motivasi intrinsik, baru akan puas kalau kegiatan yang dilakukan

telah mencapai hasil yang terlibat dalam kegaitan itu. De chams

(1977 : 11) mengemukakan bahwa individu yang melalukan

kegiatan yang didorong motivasi intrinsik, maka kegiatannya

adalah untuk mencapai tujuan yang merupakan hasil kegiatan itu.

Grage dan Berline (1988 : 11) mengemukakan bahwa siswa yang

termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih baik dalam belajar

dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Motivasi

hendaklah dianggap sebagai sesuatu yang terkait dengan kebutuhan.

Maksudnya bahwa individu termotivasi untuk melakukan suatu

aktifitas kalau hasil aktifitas itu memenuhi kebutuhannya. Robert C.

Beck (1987 : 8) mengemukakan bahwa pengertian motivasi yang

dibahas oleh para ahli meliputi pembahasan tentang “need for

achievement”(n.ach), “Need for affiliation” (n.aff), rangsanggan,

kebiasaan, dan perasaan ingin tahu yang berasal dari dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

16

siswa. “Need for achievement’ yang disingkat dengan n.ach adalah

kebutuhan untuk berprestasi, yaitu suatu keinginan untuk selalu

unggul atau menjadi terbaik. “Need for affilation” yang disingkat

n.aff adalah kebutuhan untuk berhubungan sosial yang meliputi

kebutuhan diakarbi, bekerjasama dan diakui secara sosial. Motivasi

tidak terlepas dari adanya rangsangan. Motivasi juga menyakut

kebiasaan yang dimiliki oleh siswa. Mislanya kebiasaan

mengerjakan tugas atau menyelesaikan tugas atau pekerjaaan

sampai tuntas, kerja keras, rapi dan tepat waktu. Menurut Herbert F.

Wright (1943 : 9), hendaklah siswa merasakan kebutuhan

psikologis (psychological need) dan kebutuhan normatif (normative

need).

Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan dasar yang

dirasakan oleh siswa, bukan karena kondisi yang ditimbulkan oleh

orang lain. Siswa yang memiliki kebutuhan psikologi, kebutuhan

aktulisasi diri yang dapat muncul dalam bentuk keingintahuan dan

usaha berprestasi yang tinggi merupakan contoh dari kebutuhan

psikolgis. Berbedah dari kebutuhan normatif yang merupakan

kebutuhan yang dipelajari. Didalam proses belajar siswa dapat

termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang

tekun dalam mengerjakan tugas – tugas belajar karena merasa

butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. Tujuan

belajar yang sebenarnya adalah untuk menguasai apa yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

17

dipelajari, bukan karena ingin mendapat pujian dari guru. Atkinson

(1965 : 39) mengemukakan pendapat bahwa seorang siswa

termotivasi dengan tugas karena keinginanya memenuhi kebutuhan

untuk sukses dan kebutuhan untuk menjauhi kegagalan dalam

belajar. Dengan demikian jika siswa – siswa memliki kebutuhan

untuk sukses yang tinggi dan mereka tidak senang untuk gagal

maka mereka bekerja keras untuk menyelesaikan tugas – tugas

belajar dengan sebaik – baiknya. Kebutuhan untuk berprestasi dapat

menjadi suatu faktor yang memotivasi dalam belajar. Jiika aktifitas

belajar disediakan dalam tahap atau urutan yang tepat, maka hal itu

semua akan memberikan kemungkinan bagi siswa untuk sukses.

Dengan melihat hasil pengkuruan ini maka siswa terdorong untuk

meningkatkan usaha mencapai prestasi yang lebih tinggi. Fx Eka

(2009) dalam penelitiannya menyatakan indikator dari motivsi

belajar adalah :

1. Keinginan untuk berprestasi

2. Kemauan mengikuti pelajaran

3. Kesadaran mengerjakan tugas dari guru

4. Kerelaan menyediakan waktu untuk belajar

5. Kemauan mengevaluasi hasil belajar yang dicapai

6. Kebutuhan terhadap materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

18

c. Fungsi motivasi

Motivasi menurut Fudyartanta (2002: 258-259) mempunyai fungsi:

1. Mengarahkan dan mengatur tingkah laku manusia, sering

digambarkan sebagai pembimbing, pengarah, dan pengorientasi

tujuan.

2. Penyeleksi tingkah laku, sehingga tingkah laku manusia tidak

membuyar, tanpa arah, tetapi terarah kepada tujuan yang terseleksi

(terpilih), yang menyiapkan individu itu sendiri.

3. Memberi energi dan menahan tingkah laku, sebagai alasan atau

predisposisi perbuatan, berarti menjadi tenaga dorong dan

peningkatan tenaga sehingga terjadilah perbuatan yang nampak pada

organisme, dan untuk mempertahankan, agar perbuatan itu atau minat

berlangsung terus atau (lama).

d. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi

Menurut Imron (1996: 100-104) ada beberap unsur yang mempengaruhi

motivasi belajar yaitu :

1. Cita-cita atau apresiasi belajar

Setiap manusia memiliki cita-cita atau apresiasi tertentu dalam hidupnya

yang dikejar dan diperjuangkan. Oleh karena itu, cita-cita sangatlah

mempengaruhi motivasi belajar.

2. Kemampuan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

19

Kemampuan belajar setiap orang berbeda-beda, sehingga motivasi yang

dimilikipun berbeda-beda juga.

3. Kondisi pembelajar

Kondisi ini dibedakan menjadi dua yaitu kondisi fisik dan psikologis.

Kedua kondisi ini akan berpengaruh satu sama lain.

4. Kondisi lingkungan belajar

Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan

fisik adalah tempat dimana pembelajar dan lingkungan sosial adalah

lingkungan seseorang dalam kaitannya dengan orang lain.

e. Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar motivasi

Belajar.

Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar menurut

Brown (Imron, 1996: 88) adalah sebagai berikut:

1. Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh

tak acuh

2. Tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan.

3. Mempunyai aktivitas yang tinggi serta mengendalikan perhatian

terutama pada guru.

4. Ingin selalu bergabung dalam kelas.

5. Ingin identitas dirinya diakui orang lain.

6. Tindakan kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri.

7. Selalu mengingat pelajaran dan mengulangi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

20

8. Selalu terkontrol oleh lingkungannya.

f. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Menurut Uno (2007:27) ada beberapa peranan penting dari

motivasi dalam belajar dan pembelajaran, yakni:

1. Dalam menentukan hal – hal yang dapat dijadikan penguatan

belajar

2. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan

ragam kendali terhadap rangsangan belajar

3. Dalam menentukan ketekunan belajar.

3. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar adalah tempat anak-anak belajar, bertumbuh dan

berkembang menuju kedewasaan, serta suasana belajar yang menyertai

pertumbuhan dan perkembangan itu (Pakasi, 1985:24).

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah tempat belajar siswa selain di sekolah. Petterson dan

Loeber (1984) seperti dikutip oleh (Syah, 1995:138) mengatakan bahwa

lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar

siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. Menurut Roestiyah

(1982:159), faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi

belajar siswa, yaitu :

1) Cara mendidik

Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah sekolah akan

menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab, dan takut menghadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

21

tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara

keras itu akan menjadi penakut.

2) Suasana keluarga

Hubungan antara anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan

suasana kaku, tegang di dalam keluarga, menyebabkan anak kurang

semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan

penuh kasih sayang, memberi motivasi yang mendalam pada anak.

3) Pengertian orangtua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-

kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi

pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan

yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru

anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

4) Keadaan sosial ekonomi keluarga

Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang mahal.

Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala

menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan

memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan anak, sehingga

mereka dapat belajar dengan senang.

5) Latar belakang

Tingkat pendidikan atau kebiasaan dalam keluarga mempengaruhi

sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

22

kebiasaan yang baik agar mendorong semangat anak untuk belajar.

b. Lingkungan sekolah

Kemampuan belajar dimiliki manusia merupakan bekal yang membuka

kesempatan luas untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan dan

kebudayaan. Karena manusia mampu untuk belajar maka dia berkembang,

mulai dari lahir sampai mencapai umur tua. Berdasarkan kesadaran

tentang peranan proses belajar mengajar dalam kehidupan anak didik,

masyarakat telah mendirikan suatu institut yang mendampingi belajar

sedemikian rupa, sehingga menghasilkan corak perkembangan yang

diharapkan. Institut ini disebut sekolah (Winkel, 1989:ix). Lingkungan

sosial sekolah, seperti para guru, para staff administrasi, dan teman-teman

sebaya dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa, (Syah,

1997:137).

Menurut Roestiyah (1982:159-161), faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa yang datang dari sekolah yaitu :

a. Interaksi guru dan murid.

Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara intim,

meyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa

merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam

belajar.

b. Cara penyajian

Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa

menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

23

progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat

membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

c. Hubungan antar murid

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana, maka tidak

akan melihat bahwa di dalam kelas ada group yang saling bersaing

secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-

masing individu tidak tampak.

d. Standar pelajaran diatas ukuran

Guru untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran di

atas ukuran standard. Akibatnya anak merasa kurang mampu dan takut

kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak berhasil dalam

mempelajari mata kuliahnya, guru semacam itu merasa senang, tetapi

berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan psikis dan

kepribadian anak yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh terjadi.

Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan

kemampuan siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah

dirumuskan dapat tercapai.

e. Media pendidikan

Kenyataan saat ini dengan banyaknya jumlah anak yang masuk

sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar

anak dalam jumlah yang besar pula, seperti buku-buku di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

24

perpustakaan, laboratorium atau media-media lain. Kebanyakan

sekolah masih kurang dalam memiliki media jumlah maupun

kualitasnya.

f. Kurikulum

Sistem instruksional sekarang menghendaki proses belajar- mengajar

yang mementingkan kebutuhan anak. Guru perlu mendalami siswa

dengan baik, harus mempunyai perencanaan yang mendetail, agar

dapat melayani anak belajar secara individual. Kurikulum sekarang

belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian.

g. Keadaan gedung

Dengan jumlah siswa yang luar biasa jumlahnya, keadaan gedung

dewasa ini terpaksa kurang, mereka duduk berjejal-jejal di dalam

setiap kelas.

h. Waktu sekolah

Akibat meledaknya jumlah anak yang masuk sekolah, dan

penambahan gedung sekolah belum seimbang dengan jumlah siswa.

Akibat selanjutnya banyak siswa yang terpaksa masuk sekolah di sore

hari. Hal mana sebenarnya kurang dapat dipertanggung-

jawabkan. Dimana anak harus beristirahat ,tetapi terpaksa masuk

sekolah mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan

sebagainya.sebaiknya anak belajar dipagi hari dimana pikiran masih

segar, jasmani dalam kondisi yang baik.

i. Pelaksanaan disiplin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

25

Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang bertanggung jawab,

karena bila tidak melaksanakan tugas, toh tidak ada sangsi. Hal mana

dalam proses belajar siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan

motivasi yang kuat.

j. Metode belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini

perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan

efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk

belajar. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus-menerus,

karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang

beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Belajar secara teratur

setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar

yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

k. Tugas rumah

Waktu belajar adalah di sekolah, waktu di rumah biarlah digunakan

untuk kegiatan-kegiatan lain, maka diharapkan guru jangan terlalu

banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah,sehingga

anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

c. Lingkungan masyarakat

Menurut Roestiyah (1982:162), anak perlu bergaul dengan anak lain

untuk mengembangkan sosialisasinya, tetapi perlu di jaga jangan sampai

mendapatkan teman bergaul yang buruk. Perbuatan yang tidak baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

26

mudah menular pada orang lain. Maka perlu dikontrol dengan siapa

mereka bergaul. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba

kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan sangat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa (Syah, 1997:137).

Roestiyah (1982:163) mengatakan bahwa di lingkungan yang anak-

anaknya rajin belajar, kemungkinan besar akan terpengaruh untuk rajin

belajar tanpa disuruh. Di Lingkungan yang sebagian besar masyarakatnya

setelah lulus SMK melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan

mempengaruhi lulusan yang lain untuk berminat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Anak akan merasa malu jika tidak dapat melanjutkan

studi ke perguruan tinggi. Oleh karena itu anak akan lebih berminat untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi agar tidak tertinggal atau setara

dengan teman yang lain.

4. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi

a. Pengertian Minat

Minat adalah salah satu kunci kemajuan dan keberhasilan

seseorang. Minat adalah dorongan psikologis untuk menentukan suatu

pilihan. Seseorang akan senang menjalani sesuatu apabila sudah berminat

terlebih dahulu. Menurut Winkel (1991:30), minat adalah kecenderungan

yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat adalah

rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh (Djaali, 2007: 121). Sedangkan menurut Slameto dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

27

Djaali (2007: 121), mengatakan minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Dari

pernyataan tersebut mengidentifikasi bahwa minat bicirikan dengan rasa

lebih suka, rasa tertarik atau rasa senang sebagai bentuk ekpresi terhadap

sesuatu hal yang diminati. Menurut Muhibin Syah (2009:175) sebagaimana

dijelaskan bahwa minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah

kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih perguruan tinggi

sebagai kelanjutan setelah lulus sekolah menengah yang ditandai dengan

perasaan senang, adanya keinginan, perhatian, dorongan dan kemauan,

kebutuhan dan harapan.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976: 650), minat

adalah perhatian; kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu; keinginan.

Menurut Giartama (1990:6), minat dapat digolongkan menjadi 2 :

1. Minat secara intrinsic

Minat seara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu

sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena

pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan

intelegensi.

2. Minat secara ekstrinsik

Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat pengaruh

dari luar individu. Minat secara ekstrinsik timbul antara lain karena latar

belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

28

Dasarkan pendapat tersebut di atas, maka minat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi pada siswa kelas III, dapat diartikan sebagai

kecenderungan yang mengarah siswa untuk memilih penguruan

tinggi.

sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SMU, yang

ditandai dengan adanya perasaan senang terhadap perguruan tinggi,

perasaan tertarik, dan perasaan bahwa perguruan tinggi bersangkut paut

dengan kebutuhannya.

Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah

yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kemampuan akademi atau profesional yang

dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian. Satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang

dapat berbentuk akademi, sekolah tinggi istitut atau universitas.

Sesuai dengan Undang-Undang No, 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menetapkan perguruan tinggi berupa,

akademi, sekolah tinggi institut, universitas serta bentuk-bentuk lain

yang ditetapkan pemerintah.

1. Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan kejuruan yang lingkungannya bisa dikenal dengan

pendidikan profesional.

2. Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

29

bidang pendidikan kejuruan yang hanya terdiri dari satu fakultas

dan dapat berdiri dari satu atau lebih jurusan.

3. Institut adalah perguruan tinggi yang melaksanakan satu bidang

pendidikan kejuruan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi atau

seni. Institut dapat terdiri dari sejumlah fakultas dan dapat terdiri

dari satu atau lebih jurusan.

4. Universitas adalah perguruan tinggi yang melaksanakan program

pendidikan yang bersifat keilmuan dan kejuruan dalam berbagai

bidang pengetahuan, teknologi dan seni yang terdiri dari banyak

fakultas dan jurusan.

Menurut Muhibin Syah (2009:175) sebagiaman dijelaskan bahwa

minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecendrungan yang

mengarahkan siswa untuk memilih perguruan tinggi sebagai kelanjutan

setelah lulus sekolah menengah atas yang ditandai dengan perasaan

senang, adanya keinginan, perhatian, dorongan dan kemauan,

kebutuhan dan harapan.

Seperti halnya pendapat yang diungkapkan Agus Sujanto

(2004:92) mengenai minat yaitu, “minat sebagai sesuatu pemusatan

perhatian yang tidak segajah terlahir dengan penuh kemauannya dan

terganrung dari bakat dan lingkungannya”. Hal ini senadadiungkapkan

juga oleh Witherington dalam Buchori (1991:135) yang berpendapat

bahwa, “minat merupakan keasadaran seseorang terhadap suatu objek,

seseorang, soal atau situasi yang bersangkutan dengan dirinya. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

30

pernyataan tersebut mengidentifikasikan bahwa minat dicirikan dengan

adanya pemusatan perhatian atau meningkatnya perhatian terhadap

sesuatu.

Menurut (Elita, 1982: 5) Siswa yang memiliki minat terhadap

subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar

terhadap subyek tersebut Seorang siswa yang berminat memilih

melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, maka siswa tersebut akan dapat

menyelesaikan studi dengan hasil yang baik.

Dari beberapa pendapat para ahli, diketahui ciri-ciri/indikator

adanya minat pada seseorang dari beberapa hal, antara lain : adanya

perasaan senang, pernyataan lebih menyukai dari pada yang lain, adanya

rasa ketertarikan, adanya peningkatan perhatian, adanya pemusatan

perhatian, adanya aktivitas serta keterlibatan secara aktif apada kegiatan

tersebut yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian.

b. Kerangka Berpikir

1. Hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan minat melanjutkan

pendidikan keperguruan tinggi.

Semua siswa menginginkan ingin melanjutkan pendidikan keperguruan

tinggi .Faktor eksternal yang mempengaruhi siswa untuk melanjutkan studi

keperguruan tinggi salah satunya adalah status sosial ekonomi orang tua.

Status sosial ekonomi orang tua siswa yang cenderung tinggi dapat

mempengaruhi kelanjutan belajar siswa tersebut untuk melanjutkan studi ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

31

perguruan tinggi. Keluarga dengan pendapatan yang cukup atau tinggi pada

umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan pendidikan

maupun kebutuhan lainnya. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai

pendapatan yang relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam

pembiayaan pendidikan maupun keperluan lainnya. Keadaan sosial ekonomi

yang baik dapat menghambat ataupun mendorong dalam belajar, salah satu

fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan

keluarga. Tingkat sosial ekonomi orang tua memiliki hubungan yang tinggi

terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi, karena segala

kebutuhan berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial

ekonomi orang tua.

2. Hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan pendidikan

keperguruan tinggi.

Motivasi belajar akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini

karena motivasi belajar, akan memacu siswa untuk lebih giat belajar

sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya. Siswa yang

memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar akan menampakkan minat yang

tinggi dan perhatian yang penuh terhadap tugas–tugas belajar. Menurut

Santrock (2007: 510), motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah,

dan kegigihan perilaku. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik

maupun psikis terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan, apalagi

menyerah. Sebaliknya bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah

mereka akan menampakkan keengganan, cepat bosan, dan berusaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

32

menghindari dari kegiatan belajar. Jadi motivasi sangat penting untuk

keberhasilan belajar, karena motivasi akan mendorong siswa untuk belajar

lebih giat.

Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan memperoleh

prestasi belajar yang maksimal. Motivasi adalah salah satu prasyarat yang

amat penting dalam belajar (Esti, 2006: 329). Dengan keberhasilan yang

dicapai oleh siswa dalam belajar, akan merangsang siswa tersebut menjadi

bersemangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi yaitu di

Perguruan Tinggi.

Motivasi mempunyai intensitas dan arah (Esti, 2006: 329). Siswa akan

bersungguh sungguh jika mempunyai suatu keinginan walaupun

menghadapi berbagai rintangan.

Motivasi adalah stimulasi atau semangat akibat rangsangan atau kegairahan

terhadap sesuatu yang benar-benar diingini (Suhaimin, 2008: 2). Dengan

adanya motivasi intrinsik atau dorongan dari dalam diri siswa yang tinggi

untuk melanjutkan belajar di perguruan tinggi akan semakin menumbuhkan

minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

3. Hubungan positif antara lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi.

Lingkungan belajar siswa adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi

siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada

perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan belajar sangat kuat

dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

33

meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat.

Widiyanto (2007: 86) dalam penelitiannya, menyatakan bahwa lingkungan

belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Lingkungan keluarga yang

mendukung akan membuat siswa dapat belajar dengan nyaman di rumah

sehingga prestasi belajar yang dicapai akan lebih baik. Menurut Patterson

dan Loeber (1984) seperti yang dikutip oleh Syah (2003:153) mengatakan

bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar

siswa adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri Lingkungan sekolah

yang mempunyai fasilitas yang lengkap akan mendukung siswa dapat

belajar dengan optimal, sehingga prestasi belajar yang dicapai siswa akan

baik pula. Lingkungan sosial sekolah, seperti para guru, para staff

administrasi, dan teman-teman sebaya dapat mempengaruhi semangat

belajar seorang siswa (Syah, 1997:137).

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan dimana siswa menjalin

hubungan atau berinteraksi dengan anggota masyarakat lain. Kondisi

masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak

penganggur, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa

(Syah, 1997:137). Siswa yang hidup di lingkungan masyarakat yang anak-

anaknya rajin dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

34

Menurut Ewaldina (2000:19), dalam penelitiannya, menyatakan bahwa

lingkungan belajar di keluarga dapat memberikan sumbangan positif

terhadap prestasi belajar siswa, karena adanya dukungan orang tua dan

penyediaan fasilitas belajar. Dalam penelitian tersebut juga dinyatakan

bahwa lingkungan belajar di sekolah juga perpengaruh terhadap prestasi

siswa, karena adanya penyediaan fasilitas belajar sekolah seperti buku-buku

pelajaran, laboratorium, dan perpustakaan.

Dengan pengaruh positif yang kuat dari lingkungan belajar akan

berpengaruh baik terhadap prestasi siswa. Keadaan lingkungan belajar siswa

yang sebagian besar masyarakatnya berpendidikan akan mempengaruhi dan

memotivasi siswa untuk selalu menempuh jenjang pendidikan yang

lebih tinggi. Anggota masyarakat yang berpendidikan pasti juga akan

memberikan bimbingan dan dorongan bagi anggota masyarakat lain

termotivasi untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Dengan adanya

dukungan lingkungan belajar yang mendukung akan mempengaruhi minat

siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

35

c. Model penelitian

Model dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

Keterangan :

X1 = Status Ekonomi Orangtua

X2 = Motivasi Belajar

X3 = Lingkungan Belajar

Y = Minat melanjutkan Study ke Perguruan tinggi

d. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian dan kerangka berpikir maka dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang

Tuadengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa

SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

X1

X2

X3

Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

36

Ha = Ada Hubungan antara Status ekonomi orang tua dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

2. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta Kelas XII IPS.

3. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian studi

kasus.Studi kasus adalah penelitian yang dilaksanakan pada obyek tertentu

sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut hanya

berlaku pada obyek yang diteliti.Studi kasus adalah penelitian mengenai status

subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari

keseluruhan personalitas (Hasan, 2004: 10). Penelitian tentang hubungan

antara motivasi belajar,lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi ini dibatasi ruang lingkupnya, yaitu

mengambil kasus di SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman ,Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SMA Negeri 1 Ngaglik Yogyakarta Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta. Adapun perkiraan waktu penelitian

akan dilakukan pada bulan Agustus – September , 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII Ips SMA Negeri 1 Ngaglik.

2. Objek penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

38

Objek penelitian ini adalah siswa yang berminat melanjutkan studi ke

Perguruan Tinggi, status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar dan

lingkungan belajar.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi penelitian ini adalah keseluruhan dari objek yang di teliti.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri objek dan subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono 2007 : 115 ).

Populasi penelitian ini adalah adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Angkatan 2017/2018 dengan populasi sebanyak

83 siswa

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti ( Arikunto

2010 1989 : 104 ). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa

kelas XII IPS SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Angkatan

2017/2018.

3. Teknik Pengambilan sampel

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini accidental

sampling. Accidental sampling menurut (Notoatmodjo,2010,p.130) yaitu

dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di

suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Pengambilan responden ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

39

dilakukan disiswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Angkatan 2017/2018.

Peneliti melakukan konfirmasi ke pihak SMA untuk menjelaskan

kegiatan penelitian yang akan dialukan terlebih dahulu, dan pada saat

penelitian sebelum membagikan lembar kuisioner peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan dari penelitian ke pada respon yang hadir pada proses

pembelajaran di SMA berlansung. Pengambilan responden untuk menjadi

sampel dilihat dari kriteria yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, dan

pengambilan responden yang digunakan sampai memenuhi batas sampel yang

sudah ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 83 sampel ( responden).

E. Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

a. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

1) Variabel tingkat pendidikan orangtua

Yang dimaksud tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat

pendidikan tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua siswa

dalam hal ini tingkat pendidikan orang tua dikelompokan sebagai

berikut :

a) Lulus SD skor 1

b) Lulus SMP skor 2

c) Lulus SMA skor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

40

d) Lulus D III skor 4

e) Lulus PT skor 5

2) Jenis pekerjaan orang tua

Jenis pekerjaan orang tua yaitu bidang pekerjaan pokok yang

ditekuni orang tua setiap harinya. Dalam hal ini, penulis

menggolongkan jenis pekerjaan menurut pendapat Spillane

(1982:14). Penulis memodifikasi jenis pekerjaan orang tua menjadi 8

golongan dan memberikan penskoran, sebagai berikut :

a) Ibu RT skor 1

b) Pensiunan skor 2

c) Buruh tani skor 3

d) Petani skor 4

e) Karyawan skor 5

f) PNS skor 6

g) Guru skor 7

h) Wiraswasta skor 8

3) Pendapatan

Pendapatan adalah penghasilan rata-rata yang diterima orang tua

setiap bulan.Dalam penelitian penghasilan diukur dari tinggi

rendahnya pengasilan/pendapatan yang diberikan 5 alternatif awal

tentang pengeluaran dengan beberapa orang tua siswa.

Adapaun pedoman untuk memberikan alternatif jawaban adalah :

a) Penghasilan kurang dari 500.000 diberi skor1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

41

b) Penghasilan antara 500.000 ≤ 1.500.000 diberi skor 2

c) Penghasilan antara 1.500.000 ≤ 2.000.000 di beri skor 3

d) Penghasilan antara 2.000.000 ≤ 2.500.000 di beri skor 4

e) Penghasilan antara 2.500.000 ke atas di beri skor 5

4) Fasilitas kusus yang dimiliki keluarga

Fasilitas diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda dan

barang yang dimiliki keluarga responden. Untuk mempermudah

pengukuran, maka masing-masing fasilitas benda dan barang

yang dimiliki kelarga responden di beri skor sebagai berikut :

No Jenis fasilitas Skor

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Mobil ( Kendaraan roda 4)

Sepeda Motor

Video

TV Berwarna

TV Hitam Putih

Tape Recorder

Radio

Kulkas

Mesin Cuci

Pesawat Telepon

Telepon Genggam (HP)

Pager

16

15

6

10

9

4

3

11

12

5

14

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

42

13

14

15

16

17

18

VCD Player

Komputer

Langganan Surat Kabar

Langganan Majalah

Rumah

Tidak Punya

8

13

1

2

17

0

Sumber : Dwi Widayanto, 2007

b. Motivasi

Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.Variabel motivasi belajar dijabarkan ke dalam indikator-

indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut

ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi

Variabel

Variabel Dimensi Indikator No butir

Positif Negatif

1. Motivasi 1. a motivasi

intrinsik

1.a.1 keinginan untuk

berprestasi

1.a.2 kemauan

mengikuti pelajaran

1.a.3 kesadaran

mengerjakan tugas

dari guru

1

2

3,4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

43

1.a.4 kerelaan

menyediakan waktu

untuk belajar

1.a.5 kemauan

mengevaluasi hasil

belajar yang di capai

1.a.6 kebutuhan

terhadap materi

6,7,9

10

11

8

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

a. Lingkunga belajar

Lingkungan belajar merupakan keseluruhan keadaan yang

melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya

memberikan pengaruh pada perkembangan siswa.Variabel

lingkungan belajar dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti

terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikutini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

44

Tabel 3.2

Operasionalisasi

Variabel

Variabel Dimensi Indikator No butir

positif Negatif

2. Lingkungan

belajar

2.b

Lingkungan

belajar di

keluarga

2.c

lingkungan

belajar di

sekolah

2.d

2.b.7 Perhatian

keluarga

2.b.8 Fasilitas

belajar di

keluarga

2.b.9 Kedisiplinan

dalam belajar

2.b.10 Keadaan

sosial ekonomi

orangtua

2.c.11 Perhatian

guru dan teman

2.c.12 Hubungan

guru dengan

murid

2.c.13 Cara

mengajar guru

2.c.14 Pengarahan

studi lanjut

12,14

15

16

18,20

21,22

23

24

27

13

17

19

25

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

45

lingkungan

belajar di

masyarakat

2.c.15 Fasilitas

sekolah

2.d.16 Perhatian

masyarakat

2.d.17 Hubungan

dengan

masyarakat

2.d.18 Kegiatan

masyarakat

2.d.19 Fasilitas di

masyarakat

28

29,30

32

31

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

b. Minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi

Minat studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan-

kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi sebagai kelanjutan pendidikan mereka setelah

tamat dari SMK.Minat yang ditandai dengan perasaan senang,

tertarik, perhatian dan perasaan bahwa perguruan tinggi

bersangkut paut dengan kebutuhannya. Variabel minat

dijabarkan ke dalam indikator- indikator seperti terlihat pada

tabel operasionalisasi variabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

46

Tabel 3.3

Operasionalisasi variabel

Variabel Dimensi Indikator No butir

Positif Negatif

1.Minat

melanjutkan

studi ke

perguruan

tinggi

1.a

Ketertarikan

1.b

Keperhatian

1.a.1 Keinginan

belajar ke

jenjang

pendidikan

yang lebih

tinggi

1.a.2 Ketertarikan

memenuhi

syarat mencari

kerja

1.b.1 Perhatian

terhadap iklan-

iklan perguruan

tinggi

1.b.2 Perhatian

terhadap seleksi

masuk

perguruan

tinggi

33

34

35

37

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

47

1.c

rasa senang

1.b.3 Perhatian

terhadap

bimbingan

belajar

1.b.4 Perhatian

terhadap karir di

masa depan

1.c.1 Perasaan

bangga terhadap

sesuatu

1.c.2 Perasaan

senang dari diri

sendiri

1.c.3 Perasaan

senang dari

teman

1.c.4 Mempelajari

buku pedoman

perguruan

tinggi

38

39

40

42

41

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

48

4. Pengukuran Variabel Penelitian

Untuk variabel motivasi belajar, lingkungan belajar, dan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi pengukuran dilakukan dengan

kuisioner dan menggunakan Skala Likert, yang disajikan dalam lima

alternatif jawaban yang diberi tanda (X) pada lembar yang telah

disediakan yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan

sangat tidaksetuju.

Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah :

a) Pertanyaan Positif

Sangat Setuju (SS) diberi skor : 5

Setuju (S) diberi skor : 4

Ragu-ragu (R) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

b) Pertanyaan Negatif

Sangat Setuju (SS) diberi skor : 1

Setuju (S) diberi skor : 2

Ragu-ragu (R) : 3

Tidak Setuju (TS) : 4

Sangat Tidak Setuju (STS) : 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

49

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara

kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah

daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan

keadaan responden sebenarnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2007:199). Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data

tentang status motivasi belajar, lingkungan belajar, dengan minat

melanjutkan ke perguruan tinggi.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Arikunto (2010:203) mengatakan instrumen penelitian merupakan

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

agar pekerjaannnya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Instrumen yang

baik harus memenuhi dua prasyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

Instrumen yang tidak baik dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak

valid dan reliabel. ( Arykunto, 2010:211). Peneliti tidak melakukan

pengujian validitas dan reliabilitas ulang karena instrumen yang diuji

sudah valid dan reliabel.

1. Validitas Instrumen

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berasal dari penelitian

Dwi Widayanto (2007) pada variabel Status Soasial Ekonomi Orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

50

Tua,dan penelitian FX. Eka Wahyu Wibawa (2009) pada variabel

Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar dan Minat melanjutkan Studi ke

Perguruan Tinggi. Instrumen penelitian tersebut telah diuji validitasnya

maka dapat diketahui butir-butir yang sahih, selanjutnya butir-butir

yang sahih tersebut yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian. Uji validitas dapat di lihat pada lampiran 3 halaman (113 -

116).

2. Reliabilitas Instrumen

Arikunto (2010:221) mengatakan reliabilitas menunjuk pada saat

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendisius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu dengan menggunakan

kriteria koefisien reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.4

Tingkat keterhandalan variabel penelitian

No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan

1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi

2. 0,600-0,799 Tinggi

3. 0,400-0,599 Cukup

4. 0,200-0,399 Rendah

5. <0,200 Sangat Rendah

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian dari penelitian

Dwi Widayanto (2007) pada variabel Status Soasial Ekonomi Orang

Tua,dan penelitian FX. Eka Wahyu Wibawa (2009) pada variabel Motivasi

Belajar, Lingkungan Belajar dan Minat melanjutkan Studi ke Perguruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

51

Tinggi. Instrument penelitian tersebut dapat dinyatakan reliable (dapat

dipercaya karena nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variable lebih

besar dari 0,60. Uji reliabilitas Instrumen penelitian dapata dilihat

dilampiran 3 halaman (113 – 116).

H. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

Analisis data deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk

menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel.Analisis

deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. (Siregar

2010:221). Penarikan kesimpulan dari masalah dalam penelitian ini

menggunakan suatu penilaian untuk keempat variabel yaitu variabel

status social ekonomi orang tua, motivasi belajar, lingkungan belajar

dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.Penilaian Acuan

Patokan (PAP) tipe II merupakan penilaian yang digunakan oleh si

peneliti dalam menarik kesimpulan tersebut. Berikut ini adalah tabel

PAP tipe II:

Tabel 3.5

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Kategori Kecendrungan

Variabel

81% - 100% Sangat tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

<46% Sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

52

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

status sosial ekonomi orang tua, motivasi belajar, lingkungan belajar

dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berikut ini

adalah rumusan hipotesis dalam penelitian ini :

1. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang

Tuadengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada

siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII

IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Status ekonomi orang tua dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA

.Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

2. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA

Negeri 1 Ngaglik, Sleman,Yogyakarta Kelas XII IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri

1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

3. Ho = Tidak Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA

Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

53

Ha = Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA Negeri

1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

a. Korelasi pearson product moment

Tabel 3.6

Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1,000 Sangat kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Cukup kuat

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat rendah

Kriteria pengujian adalah sebagi berikut:

berarti terdapat hubungan yang signifikan.

berarti tidak terdapat hubungan yang

signifikan.

Untuk menguji signifikan koefisien korelasi dilakukan dengan

melakukan uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi sederhana

n = jumlah sampel

b. Korelasi Charles Spearman’s Rank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

54

Uji koefisien korelasi Spearman’s Rank adalah uji statistic

nonparametrik. Statistik nonparametrik merupakan

merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat

digunakan pada kondisi satu atau kedua variabet yang diukur

adalah skala ordinal ( berbentuk ranking ) namun kondisi

normal tidak terpenuhi. Untuk mengetahui terdapat

hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansi dan

seberapa kuat hubungan tersebut dari nilai koefisien korelasi

atau nilai r yang terdapat pada tabel 3.9. Alasan peneliti

menggunakan teknik ini karena data dari instrumen

penelitian menggunakan skala likert hasilnya berupa data

ordinal atau berjenjang. Adapun rumus Spearman Rank

(Sugiyono, 2006:229) yaitu:

Keterangan:

P = koefisien korelasi spearman rank

n = banyaknya ukuran sampel

∑ = jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan

rank variabel Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Berikut ini adalah gambaran umum SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, yang

datanya diperoleh dari pihak sekolah.

A. Identitas Sekolah

Nama : SMA Negeri 1 Ngaglik

Nomor Statistik : 301040213003

Alamat : Jalan Pulowati, Kelurahan Donoharjo,

Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Kode Pos : 55581

E-mail : [email protected]

Tahun Berdiri : 1968

Status : Negeri

Jenjang Akreditasi : A

B. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Ngaglik

SMA Negeri 1 Ngaglik di Donoharjo, Ngaglik Sleman Yogyakarta

dibuka terhitung mulai tanggal 2 Februari 1968 dengan nama SMA Negeri

Donoharjo Filial SMA Negeri Sleman yang waktu itu dijabat oleh Kepala

Sekolah Bapak R, Sukar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

56

dan Kebudayaan tanggal 28 Agustus 1974, nomor 0219/O/1974 terhitung

mulai 1 Juli 1974 berubah menjadi SMA Negeri 1 Donoharjo.

Untuk sementara waktu SMA Negeri Dooharjo pengelolaan dan

pembinaannya diserahkan SMA Negeri Sleman yang saat itu dengan Kepala

Sekolah Bapak R. Sukar Untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

menempati gedung milik Kelurahan Donoharjo.

Kepala Sekolah pertama dijabat Bapak R. Sukar, dengan terbitnya

Surat Keputusan Nomor 2.4.1.0020 Kep 1976, tanggal 13 Januari 1976.

Dari periode 2009 sampai dengan 2010 Kepala Sekolah dijabat oleh Bapak

Drs. Suharno.

C. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Ngaglik

1. Visi

Menjadi SMA sebagai komunitas beriman dan bertaqwa, cerdas,

berprestasi, berkecakapan hidup, serta berkarakter kebangsaan

Pancasila.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana-prasarana,

proses pembelajaran, dan budaya organisasi secara terus menerus

(continuous improvement) yang mampu meningkatkan/

memantapkan kecerdasan warga komunitas SMA Negeri 1 Ngaglik.

b. Menyelenggarakan pendidikan karakter kebangsaan Pancasila

(termasuk akhlak mulia dan budi pekerti luhur) bagi seluruh warga

SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

57

c. Memberikan pendidikan softskills.

d. Semakin memantapkan kurikulum sekolah (Standar Isi) yang

mendukung keunggulan, sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

budaya dan kearifan lokal, maupun tuntutan lokal regional-nasional-

global.

e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran dan bimbingan

guna mengembangkan kreativitas, integritas, kejujuran dan

kemandirian peserta didik.

f. Meningkatkan ketrampilan dan sikap-mental positif peserta didik

melalui kegiatan ekstrakurikuler, sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

g. Meningkatkan imtaq sesuai ajaran agama yang dianut dalam

kehidupan sehari-hari dan di lingkungan masyarakat.

h. Mengimplementasikan pendidikan berbasis budaya.

D. Tujuan Sekolah

Sesuai dengan pendidikan SMA, maka SMA Negeri 1 Ngaglik memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pendidikan dalam perolehan Nilai Ujian Akhir.

2. Membekali generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Membekali generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik agar memiliki

kemampuan yang lebih dalam bidang bahasa.

4. Membekali generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik agar memiliki

keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu

mengembangkan diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

58

5. Mempersiapkan generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik yang bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta budi pekerti

luhur.

6. Menanamkan generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik sikap ulet dan

gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan

mengembangkan sikap sportifitas.

7. Mempersiapkan generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik agar menjadi

manusia yang berkepribadian cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam

bidang olahraga dan seni.

8. Membantu generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik agar dapat

mengenal potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimat.

9. Membekali generasi muda lulusan SMA N 1 Ngaglik yang berdisiplin

dan berkualitas tinggi, sehingga mampu melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

10. Membekali lulusan SMA N 1 Ngaglik dengan keterampilan hidup agar

mampu terjun di dunia kerja (bagi yang tidak melanjutkan di jenjang

pendidikan yang lebih tinggi) maupun untuk menempuh studi lanjut

(bagi yang berkesempatan).

E. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ngaglik

Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 1 Ngaglik adalah Kurikulum 2013

dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak

tahun 2006/2007 untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK). Kurikulum 2013 diterapkan pada kelas X, sedangkan kelas XI dan

XII masih tetap menggunakan kurikulum KTSP.

Penerapan Kurikulum 2013 bagi kelas X dalam program reguler SMA

Negeri 1 Ngaglik didasarkan pada peraturan yang mengatur tentang

kebijakan tersebut. Sedangkan, penerapan KTSP dalam program reguler

SMA Negeri 1 Ngaglik didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

59

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan KTSP merupkan kurikulum yang memberi kewenanangan dan

tanggung jawab penuh pada sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan

kegiatan pembelajarannya sesuai misi, visi, dan potensinya masing-masing,

dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan KTSP, Kepala Sekolah, para guru,

dan komite sekolah terlibat langsung dalam merumuskan tujuan

pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan belajar mengajar.

F. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Ngaglik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

60

G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan

Fasilitas pendukung proses belajar mengajar selalu dikembangkan demi

peningkatan mutu dan efektivitas proses belajar mengajar. Fasilitas

pendukung yang terdapat di SMA Negeri 1 Ngaglik antara lain sebagai

berikut:

1. Papan tulis

2. Meja dan Kursi

3. Mesin Ketik

4. Komputer

5. Perpustakaan

6. LCD Proyektor

7. Ruang Parkir

8. Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilengkapi dengan obat-

obatan pertolongan pertama

9. Kantin

10. Toilet, WC, dan Kamar Mandi

11. Fasilitas internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

61

H. Keadaan Ruang

Ruangan yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Ngaglik adalah:

a. Ruang kelas X, XI, dan XII

b. Ruang Kantor

Ruang kantor terdiri dari:

1. Kantor Kepala Sekolah

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Kepala Sekolah

diantaranya adalah ruang kerja, monitor CCTV sejumlah 1 buah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

62

meja sejumlah 1 buah, kursi sejumlah 1 buah , dan lemari

sejumlah 1 buah.

2. Kantor Wakil Kepala Sekolah

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Wakil Kepala

diantarnya adalah meja sejumlah 1 buah dan kursi sejumlah 1

buah, printer sejumlah 1 buah, juga terdapat berangkas sejumlah 1

buah.

3. Kantor Guru

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor Guru,

diantaranya adalah meja sejumlah 40 buah, kursi sejumlah 40

buah, papan daftar nama guru sejumlah 1 buah, papan daftar

jadwal mata pelajaran sejumlah 1 buah, papan struktur organisasi

sekolah sejumlah 1 buah, terdapat sejumlah 3 buah kipas angin,

almari sejumlah 3 buah, speaker sejumlah 1 buah.

4. Kantor Tata Usaha

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kantor TU diantaranya

adalah printer sejumlah 3 buah, komputer/ laptop sejumlah 16

buah, meja dan kursi sejumlah 14 buah, mesin fotokopi, kamera

digital sejumlah 1 buah, dan brangkas sejumlah 4 buah.

c. Ruang Bimbingan dan Konseling

Sarana dan prasarana yang ada di ruang BK adalah meja

sejumlah 9 buah, kursi sejumlah 15 buah, komputer sejumlah 1

buah, terdapat juga printer sejumlah 1 buah, almari sejumlah 4

buah.

d. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan memiliki 67 m2 yang dilengkapi dengan:

1) Lemari sejumlah 1 buah dan rak buku sejumlah 15 buah

2) Meja sejumlah 12 buah

3) Kursi sejumlah 48 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

63

4) Lemari kotak katalog sejumlah 1 buah

5) Papan struktur organisasi perpustakaan sejumlah 1 buah

e. Ruang UKS/ PMR

Sarana dan prasarana yang ada di ruang UKS/ PMR adalah

kasur sejumlah 3 buah, lemari sejumlah 3 buah, kotak obat

sejumlah 1 buah.

f. Sarana Lahan Olahraga

Sarana olahraga yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Ngaglik

yaitu lapangan sepak bola yang terdapat di utara sekolah.

g. Ruang OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Ngaglik

memiliki kursi sejumlah 5 buah, meja sejumlah 5 buah, lemari

sejumlah 1 buah, papan organisasi osis sejumlah 1 buah.

h. Ruang Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Ngaglik

adalah 1 ruang laboratorium kimia dan fisika dimana terdapat meja

sejumlah 20 buah, kursi sejumlah 50 buah, almari sejumlah 3

buah, juga terdapat wastafel 3 buah.

i. Ruang Koperasi Siswa

Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan siswa seperti alat

tulis, makanan, minuman, dan lain-lain. Sarana dan prasarana yang

terdapat dikoperasi adalah etalase berjumlah 2 buah, meja

sejumlah 2 buah, kursi sejumlah 4 buah.

j. Ruang Musik

SMA Negeri 1 Ngaglik memberi fasilitas ekstrakurikuler band

dengan sebuah ruang musik yang lengkap dengan alat musik.

Ruangan ini dilengkapi dengan pendingin ruangan. Peralatan band

yang disediakan adalah 1 set drum sejumlah 1 buah, gitar akustik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

64

sejumlah1 buah, gitar bass sejumlah 1 buah, keyboard sejumlah 1

buah, dan ampli sejumlah 2 buah.

k. Ruang Ibadah (Masjid)

Sarana dan prasarana yang terdapat di Masjid adalah tempat

wudhu sejumlah 15 buah, lemari sejumlah 2 buah untuk

menyimpan alquran dan mukena.

l. Ruang Kelas Agama Katolik

Sarana dan prasarana yang terdapat di ruang kelas agama

Katolik adalah 5 buah meja, kursi sejumlah 8 buah, proyektor 1

buah dan papan tulis 1 buah.

m. Ruang kelas agama Kristen

Sarana dan prasarana yang terdapat di ruang agama Kristen

adalah 3 buah meja, kursi sejumlah 5 buah, dan papan tulis

sejumlah 1 buah.

n. Kantin Sekolah

Terdapat dua kantin kecil yang terletak di belakang sekolah

dengan berbagai jajanan yang sehat dan dimasak secara langsung

oleh ibu kantin. Sarana dan prasarana yang terdapat di kantin

sekolah adalah meja sejumlah 18 buah, kursi sejumlah 30 buah,

dan wastafel sejumlah 6 buah.

o. Ruang aula

Sarana dan prasarana yang terdapat di ruang aula adalah kursi

sejumlah 250 kursi, 1 buah proyektor, dan satu buah papan tulis.

p. Sarana Parkir Kendaraan

Sarana parkir kendaraan yang dimiliki SMA Negeri 1 Ngaglik

yaitu:

1) Parkir motor dan mobil untuk guru dan tamu sekolah, terletak di

depan sekolah sisi kanan dan kiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

65

2) Parkir motor untuk siswa terletak di belakang sekolah.

I. Hubungan Sekolah dengan Instansi Lain

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA Negeri 1 Ngaglik

menjalin hubungan kerja sama dengan instansi lain. SMA Negeri 1 Ngaglik

merupakan lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan

masyarakat dan dari sanalah muncul suatu hubungan sekolah dan pihak

sekolah.

1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Sama halnya dengan sekolah-sekolah lain pada umumnya, SMA Negeri

1 Ngaglik juga berada dalam lindungan Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta. Dinas Pendidikan setempat mempunyai wewenang

membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum. Untuk mengetahui

sejauh mana proses belajar mengajar sesuai kurikulum, maka pihak

Dinas Pendidikan mengirim petugas untuk memeriksa kegiatan

akademik maupun kegiatan administratif dan apabila sekolah

menyimpang peraturan yang sudah diterapkan, maka Kepala Sekolah

akan mendapatkan sanksi dari Dinas Pendidikan.

2. Hubungan sekolah dengan orang tua siswa

Kerjasama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite

sekolah, alumni-alumni, perguruan tinggi, dan instansi terkait. Ada tiga

peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu :

a. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik

b. Mitra sekolah dalam pembinaan peserta didik

c. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan

3. Hubungan sekolah dengan sekolah lain

Dalam hubungan ini lebih berfokus pada hubungan siswa dengan guru

dari SMA Negeri 1 Ngaglik maupun dengan sekolah lain dan hubungan

ini bisa dalam bentuk olah raga atau pertandingan persahabatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

66

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat untuk menciptakan

kebersamaan antar sekolah agar terbina kerukunan, keakraban dan

kekompakan.

4. Hubungan sekolah dengan alumni

Kerjasama antara sekolah dengan alumni berjalan dengan baik, terutama

dalam pengembangan program keterampilan. Misalnya, untuk kegiatan

ekstrakulikuler pramuka, pihak sekolah menjalin kerjasama dengan

alumni dalam melakukan pendampingan proses ekstrakulikuler dengan

tujuan agar terjadinya transfer dalam bidang pengetahuan kepramukaan

sehingga siswa lebih antusias dan senang dalam melaksanakan kegiatan.

5. Hubungan sekolah dengan dunia usaha

SMA Negeri 1 Ngaglik menjalin kerjasama dengan dunia usaha untuk

mendukung penerapan pendidikan sistem ganda. Adapun dunia usaha

yang menjadi mitra antara lain: Fotocopy Sugeng dan Swalayan Mina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

66

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini disajikan hasil penelitian yang dilaksanakan beserta

pembehasannya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 September

2017 – 12 September 2017 di SMA Negeri 1 Ngaglik, Kelas XII Ips,

Sleman, Yogyakarta. Pada penelitian ini jumlah responden sebanyak 83

siswa, dengan jumlah responden yang menjadi subjek penelitian adalah

Siswa kelas XII Ips di SMA N 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Tabel 5.1

Responden Penelitian

Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi Relatif (%)

Perempuan 47 55.4

Laki-Laki 36 44.6

Jumlah 83 100%

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian

1. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Data yang diperoleh untuk variable status sosial ekonomi orang tua Jurusan

IPS menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai dengan dibuatnya

kategori dan interperatsi yang mengacu pada pedoman Penilaian Acuan

Patokan (PAP II) sebagai berikut :

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

67

a. Komposisi resonden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua

1) Ayah

Tabel 5.2

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

LULUS SD 2 2.4

LULUS SLTP 13 15.6

LULUS SMU 41 49.4

LULUS D III 8 9.6

LULUS PT 19 23

TOTAL 83 100%

Tabel 5.2 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua SMAN 1

Ngaglik dilihat dari tingkat pendidikan ayah. Ayah siswa yang lulus SD

sebanyak 2 orang (2.4%), lulusan SMP sebanyak 13 orang (15.6%), lulusan

SMA sebanyak 41 orang (49.4%), dan lulusan D III sebanyak 8 orang (9.6%),

serta lulusan PT sebanyak 19 orang (23%). Dengan demikian disimpulkan

bahwa diatas sebagian besar ayah siswa berpendidikan SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

68

2) Ibu

Tabel 5.3

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu

Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%)

Lulus SD 3 3.7%

Lulus SMP 16 19.3%

Lulus SMA 33 39.7%

Lulus D III 14 16.9%

Lulus PT 17 20.4%

Total 83 100%

Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pendidikan orang tua siswa SMAN

1 Ngaglik dilihat dari tingkat pendidikan ibu. Ibu yang lulus SD sebanyak

3 orang (3.7%), lulusan SMP sebanyak 16 orang (19.3%), lulusan SMA

sebanyak 33 orang (39.7%), dan lulusan D III sebanyak 14 (16.9%) serta

yang lulusan PT sebanyak 17 orang (20.4%). Dengan demikian

disimpulkan sebagian besar ibu siswa berpendidikan SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

69

b. Komposisi responden berdasarkan pekerjaan pokok

1) Ayah

Tabel 5.4

Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah

Pekerjaan Pokok Jumlah Persentase (%)

Kepala RT 2 2%

Pensiunan 4 5%

Buruh tani 8 10%

Petani 5 6%

Karyawan 14 17%

PNS 12 14%

Guru 1 1%

Wiraswata 37 45%

Total 83 100%

Tabel 5.4 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMAN 1 Ngaglik dilihat dari pekerjaan pokok ayah. Ayah siswa yang

pekerjaan kepala RT sebanyak 2 orang (2%), pensiunan sebanyak 4

orang (5%), buruh tani sebanyak 8 (10%), petani sebanyak 5 orang

(6%), karyawan sebanyak 14 orang (17%), PNS sebanyak 12 orang

(14%), dan guru sebanyak 1 orang (1%), serta karyawan sebanyak 37

(45%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

70

2) Ibu

Tabel 5.5

Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu

Pekerjaan Pokok Jumlah Persentase (%)

Ibu RT 45 54%

Pensiunan 2 3%

Buruh tani 2 3%

Petani 0 0%

Karyawan 7 8%

PNS 6 7%

Guru 4 5%

Wiraswata 17 20%

Total 83 100%

Tabel 5.6 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMAN 1 ngaglik dilihat dari pekerjaan pokok ibu. Ibu siswa yang

pekerjaan ibu RT sebanyak 45 orang (54%), pensiunan sebanyak 2

orang (3%), buruh tani sebanyak 2 orang (3%), petani tidak ada,

karyawan sebanyak 7 orang (8%), PNS sebanyak 6 orang (7%), dan

guru sebanyak 4 orang (5%), serta wiraswata sebanyak 17 orang (20%).

Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar pekerjaan pokok

ibu siswa adalah ibu RT.

c. Komposisi responden berdasarkan pendapatan oarng tua

1) Ayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

71

Tabel 5.6

Deskripsi Pendapatan Ayah

Penghasilan Jumlah Persentase (%)

< Rp 500.000 9 11%

500.000 – 1.500.000 28 34%

1.500.000 – 2.000.000 16 19%

2.000.000 – 2.500.000 13 16%

2.500.000 < 17 20%

Jumlah 83 100%

Tabel 5.6 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMAN 1 Ngaglik dilihat dari pendapatan ayah. Ayah siswa yang

berpenghasilan < 500.000 (sangat rendah) sebanyak 9 orang (11%),

berpenghasilan 500.000 – 1.500.000 (rendah) sebanyak 28 orang

(34%), berpenghasilan 1.500.000 – 2.000.000 (cukup) sebanyak 16

orang (19%), berpenghasilan 2.000.000 – 2.500.000 (tinggi) sebanyak

13 orang (16%), dan berpenghasilan lebih dari 2.500.000 (sangat tinggi)

sebanyak 17 orang (20%). Dengan demikian dapata disimpulkan bahwa

sebagian besar pendapatan ayah dalam kategori rendah.

2) Ibu

Tabel 5.7

Deskripsi Pendapatan Ibu

Penghasilan Jumlah Persentase (%)

< Rp 500.000 40 48%

500.000 – 1.500.000 27 33%

1.500.000 – 2.000.000 4 5%

2.000.000 – 2.500.000 5 6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

72

2.500.000 < 7 8%

Jumlah 83 100%

Tabel 5.7 menunjukkan pekerjaan pokok orang tua siswa

SMAN 1 ngaglik dilihat dari pendapatan ibu. Ibu siswa yang

berpenghasilan <500.000 (sangat rendah) sebnayak 40 orang (48%),

berpenghasilan 500.000 – 1.500.000 (rendah) sebanyak 27 orang

(33%), berpenghasilan 1.500.000 – 2.000.000 (cukup) sebanyak 4

orang (5%), berpenghasilan 2.000.000 – 2.500.000 (tinggi) sebanyak 5

orang (6%), berpenghasilan lebih dari 2.500.000 (sangat tinggi)

sebanyak 7 orang (8%). Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian

besar pendapatan ibu dalam kategori sangat rendah.

d. Fasilitas yang dimiliki oleh keluarga

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 18 butir x 17 = 306

Skor terendah yang mungkin dicapai = 18 butir x 0 = 0

Skor = Nilai terendah +% (Nilai tertinggi – nilai terendah)

0 + 81% (306-0) = 247,86 dibulatkan 248

0 + 66% (306-0) = 237.6 dibulatkan 238

0 + 56% (306-0) = 171.36 dibulatkan 171

0 + 46% (306-0) = 140.76 dibulatkan 140

Tabel 5.8

Deskripsi Fasilitas Keluarga

No Jenis Fasilitas benda & barang yang

dimiliki

f (%)

1 Mobil ( kendaraan roda 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

73

a. Punya 29 35%

b. Punya lebih dari satu 6 8%

c. Tidak punya 48 57%

Total 83 100%

2 Sepeda motor

a. Punya 1 buah 8 10%

b. Punya lebih dari 1 buah 75 90%

c. Tidak punya 0 0%

Total 83 100%

3 Video

a. Punya 1 buah 20 24%

b. Punya lebih dari 1 buah 3 4%

c. Tidak punya 60 72%

Total 83 100%

4 Tv berwarna

a. Punya 1 buah 38 46%

b. Punya lebih dari 1 buah 44 53%

c. Tidak punya 1 1%

Total 83 100%

5 Tv hitam putih

a. Punya 1 buah 2 3%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

74

c. Tidak punya 81 97%

Total 83 100%

6 Tape recorder

a. Punya 1 buah 32 39%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

c. Tidak punya 51 61%

Total 83 100%

7 Radio

a. Punya 1 buah 44 53%

b. Punya lebih dari 1 buah 9 11%

c. Tidak punya 30 36%

Total 83 100%

8 Kulkas

a. Punya 1 buah 67 81%

b. Punya lebih dari 1 buah 6 7%

c. Tidak punya 10 12%

Total 83 100%

9 Mesin cuci

a. Punya 1 bauh 55 66%

b. Punya lebih dari 1 buah 10 12%

c. Tidak punya 18 22%

Total 83 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

75

10 Pesawat telepon

a. Punya 1 buah 21 25%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

c. Tidak punya 62 75%

Total 83 100%

11 Telpon genggam (HP)

a. Punya 1 buah 19 23%

b. Punya lebih dari 1 buah 63 76%

c. Tidak punya 1 1%

Total 83 100%

12 Pager

a. Punya 1 buah 24 29%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

c. Tidak punya 59 71%

Total 83 100%

13 VCD player

a. Punya 1 buah 27 33%

b. Punya lebih dari 1 buah 11 13%

c. Tidak punya 45 54%

Total 83 100%

14 Komputer

a. Punya 1 buah 41 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

76

b. Punya lebih dari 1 buah 7 8%

c. Tidak punya 35 42%

Total 83 100%

15 Langganan surat kabar

a. Punya 1 buah 11 13%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

c. Tidak punya 72 87%

Total 83 100%

16 Langganan majalah

a. Punya 1 buah 2 2%

b. Punya lebih dari 1 buah 0 0%

c. Tidak punya 81 98%

Total 83 100%

17 Rumah

a. Punya 1 buah 63 76%

b. Punya lebih dari 1 buah 16 19%

c. Tidak punya 4 5%

Total 83 100%

Berdasarkan fasilitas yang dimiliki oleh keluarga sebagian besar responden

tidak memiliki mobil terlihat dari 48 orang atau 57% sedangkan sepeda

motor sebagian besar responden memiliki. Video sebagian besar tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

77

punya ini terlihat dari 60 orang atau 72%. TV berwarna sebagian besar

dimiliki oleh responden terlihat dari 44 orang atau 53%, tape recorder, dan

Tv hitam putih sebagian besar tidak dimiliki oleh responden. Sedangkan

kulkas sebagian besar dimiliki oleh responden 67 orang atau 81%. Mesin

cuci banyak yang punya yaitu sebesar 55 orang atau 66%. Sedangkan

pesawat telepon sebagian sebesartidak dimiliki oleh responden 62 orang

atau 75%. Lain halnya dengan telepon genggam sebagian besar responden

memiliki ini terlihat dari 19 orang atau 23% memiliki 1 buah HP sedangkan

63 orang atau 76% memiliki HP lebih dari 1 buah. Sebagian besar dari

responden tidak memiliki VCD player sebesar 45 orang atau 54%

sedangkan komputer sebagai besar responden memiliki terlihat dari 41

orang atau 50%. Dan responden kebanyakan tidak berlangganan surat

kabar dan majalah.

Table 5.9

Deskripsi Fasilitas Keluarga

No Skor Frekuensi Persentase Interpertasi

1 306 – 248 0 0% Sangat banyak

2 238 – 305 0 0% Banyak

3 171 – 237 1 1% Cukup

4 140 – 170 24 29% Kurang baik

5 0 – 139 58 70% Sangat kurang baik

Jumlah 83 100%

Tabel 5.9 menunjukkan fasilitas yang dimillki keluarga. Sebagian besar

keluarga yakni 58 keluarga atau (70%) termasuk memiliki fasilitas keluarga

sangat kurang baik. 24 keluarga atau (29%) memiliki fasilitas keluarga kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

78

baik. Dan 1 keluarga atau (1%) memiliki fasilitas keluarga cukup. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII IPS SMAN 2 Ngaglik

fasilitas yang dimilki keluarga dalam kategori sangat kurang baik.

2. Motivasi Belajar

Data yang diperoleh untuk variable motivasi belajar siswa SMAN 1 Ngaglik

diketahui bahwa skor tertinggi yang dicapai dengan dibuatnya kategori dan

interpertasi yang mengacu pada pedoman Penilain Acuan Patokan (PAP II)

sebagai berikut :

Nilai tertinggi = 4 x 11 = 44

Nilai terendah = 1 x 11 = 11

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 44 – 11 = 33

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Table 5.10

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Motivasi Belajar

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

11 + (81% x 33) = 37.7% dibulatkan menjadi 38 Sangat baik

11 + (66% x 33) = 32.7 dibulatkan menjadi 33 Baik

11 + (56% x 33) = 29.4 dibulatkan menjadi 29 Cukup

11 + (46% x 33) = 26.1 dibulatkan menjadi 26 Kurang Baik

Dibawah 26 Sangat Kurang Baik

Berdasarkan data hasil perhitungan tingkat kompetensi, skor tertinggi

untuk variabel motivasi belajar siswa SMAN 1 Ngaglik 44 dengan kategori

sangat baik dan skor terendah 25 dengan kategori sangat kurang baik.

Berdasarkan data penelitian tersebut dirangkum pada tabel 5.11 berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

79

Tabel 5.11

Deskripsi Variabel Motivasi Belajar

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

38 – 44 6 7% Sangat baik

33 – 37 52 63% Baik

29 – 32 20 24% Cukup

26 – 28 4 5% Kurang Baik

11 – 25 1 1% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

Berdasrkan tabel 5.11, deskripsi motivasi belajar siswa SMAN 1

Ngaglik Kelas XII IPS dengan kategori sangat baik ada 6 orang siswa atau

7%, kategori baik ada 52 orang siswa atau 63%, kategori cukup ada 20 orang

siswa atau 24%, kategori kurang baik ada 4 orang siswa atau 5%, dan kategori

sangat kurang baik ada 1 siswa atau 1%.

3. Lingkungan Belajar

Data yang diperoleh untuk variabel lingkungan belajar dari siswa kelas XII

IPS SMAN 1 Ngaglik diketahui bahwa skor yang dicapai dengan dibuatnya

kategori dan interpertasi yang mengacu pada pedoman Penilaian Acuan

Patokan (PAP II) sebagai berikut :

a. Lingkungan belajar keluarga

Nilai tertinggi = 4 x 8 = 32

Nilai terendah = 1 x 8 = 8

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 32 – 8 = 24

Skor = Nilai trendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

80

Tabel 5.12

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (Keluarga)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

8 + (81% x 24) = 27.4 % dibulatkan menjadi 27 Sangat baik

8 + (66% x 24) = 23.8% dibulatkan menjadi 24 Baik

8 + (56% x 24) = 21.4% dibulatkan menjadi 21 Cukup

8 + (46% x 24) = 19.0 dibulatkan menjadi 19% Kurang Baik

Dibawah 19 Sangat Kurang

Baik

Berdasarkan data hasil perhitungan tingkat penguasaan kompetensi, skor

tertinggi untuk vriabel lingkungan belajar keluarga siswa kelas XII IPS

SMAN 1 Ngaglik yang dicapai 32 dengan kategori sangat baik dan skor

terendah 18 dengan kategori sangat kurang baik. Berdasarkan data

penelitian tersebut dirangkum pada tabel 5.13 sebagai berikut :

Tabel 5.13

Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar (Keluarga)

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

27 – 32 30 36% Sangat baik

24 – 26 29 35% Baik

21 – 23 19 23% Cukup

19 – 20 5 6% Kurang Baik

8 – 18 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

Berdasarkan tabel 5.13 deskripsi lingkungan belajar keluarga siswa

kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik dengan kategori sanagat baik 30 orang

atau 36%, kategori baik ada 29 orang atau 35%, kategori cukup ada 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

81

orang atau 23%, kategori kurang baimk ada 5 orang atau 6%, dan kategori

sangat kurang baik ada 0 siswa atau 0%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagaian besar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik memiliki

lingkungan belajar keluarga yang baik.

b. Lingkungan belajar sekolah

Data yang diperoleh untuk variabel lingkungan belajar sekolah

siswa kelas XII IPS SMAN 1 ngaglik diketahui bahwa skor tertinggi yang

dicapai dengan dibuatnya kategori dan interpertasi yang mengacu pada

pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagi berikut :

Nilai tertinggi = 4 x 7 = 28

Nilai terendah = 1 x 7 = 7

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 28 – 7 = 21

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.14

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (Sekolah)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

7 + (81% x 21) = 24.0% dibulatkan menjadi 24 Sangat baik

7 + (66% x 21) = 20.8% dibulatkan menjadi 21 Baik

7 + (56% x 21) = 18.7% dibulatkan menjadi 19 Cukup

7 + (46% x 21) = 16.6% dibulatkan menjadi 17 Kurang Baik

Dibawah 16 Sangat Kurang

Baik

Berdasarkan data hasil perhitungan tingkat penguasaan

kompetensi, skor tertinggi untuk variabel lingkungan belajar sekolah siswa

kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik yang dicapai adalah 28 dengan kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

82

sangat baik dan skor terendah 7 dengan kategori sangat kurang baik.

Berdasarkan data penelitian tersebut dirangkum pada tabel 4.15 sebagai

berikut :

Tabel 5.15

Deskprisi variabel lingkungan belajar sekolah

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

24 – 28 11 13% Sangat baik

21 – 23 32 39% Baik

19– 20 33 40% Cukup

17 – 18 6 7% Kurang Baik

7 – 16 1 1 Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

Berdasarkan tabel 5.15 deskripsi variabel lingkungan belajar

sekolah siswa kelas XII IPS SMAN 1 ngaglik dengan kategori baik ada 11

orang atau 13%, kategori baik ada 32 orang atau 39%, kategori cukup ada

33 orang atau 40%, katergori kurang baik ada 6 orang atau 7%, dan

kategori sangat kurang baik ada 1 orang atau 1%. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik memiliki

lingkungan belajar disekolah yang cukup baik.

c. Lingkungan belajar masyarakat

Data yang diperoleh untuk variabel lingkungan belajar

dimasyarakat siswa kelas XII IPS SMAN 1 ngaglik diketahui bahwa skor

tertinggi yang dicapai dengan dibuatnya kategori dan interpretasi yang

mengacu pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

83

Nilai tertinggi = 4 x 4 = 16

Nilai terendah = 1 x 4 = 4

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 16 – 4 = 12

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.16

Perhitungan tingkat penguasaan kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (Masyarakat)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

4 + (81% x 12) = 13.7% dibulatkan menjadi 14 Sangat baik

4 + (66% x 12) = 11.9% dibulatkan menjadi 12 Baik

4 + (56% x 12) = 10.7% dibulatkan menjadi 11 Cukup

4 + (46% x 12) = 9.5% dibulatkan menjadi 10 Kurang Baik

Dibawah 8 Sangat Kurang Baik

Berdasarkan data hasil perhitungsn tingkat penguasaan

kompetensi, skor tertinggi untuk variabel lingkungan belajar dimasyarakat

siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik yang dicapai adalah 16 dengan

kategori sangat baik dan skor terendah adalah 8 dengan kategori sangat

kurang baik. Berdasarkan data penelitian tersebut dirangkum pada tabel

5.17 sebagai berikut :

Tabel 5.17

Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar Masyarakat

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

14 – 16 14 17% Sangat baik

12 – 13 42 51% Baik

11 15 18% Cukup

10 12 14% Kurang Baik

8 – 9 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

84

Berdasarkan tabel 5.17 dekripsi variabel lingkungan belajar

dimasyarakat siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik dengan kategori

sangat baik ada 14 orang atau 17%, kategori baik ada 42 orang atau 51%,

kategori cukup baik ada 15 orang atau 18%, kategori kurang baik ada 12

orang atau 14% dan kategori sangat kurang baik ada 0 atau 0%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik

memiliki lingkungan belajar masyarakt yang baik.

4. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Data yang diperoleh untuk variabel Minat Melanjutkan Studi ke

Perguruan Tinggi siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik diketahui bahwa

skor tertinggi yang dicapai dengan dibuatnya kategori dan interpertasi yang

mengacu pada pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP II) sebagai berikut :

Nilai tertinggi = 4 x 10 = 40

Nilai terendah = 1 x 10 = 10

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 40 – 10 = 30

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.18

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

10 + (81% x 30) = 34.3% dibulatkan menjadi 34 Sangat baik

10 + (66% x 30) = 29.8% dibulatkan menjadi 30 Baik

10 + (56% x 30) = 26.8% dibulatkan menjadi 27 Cukup

10 + (46% x 30) = 23.8% dibulatkan menjadi 24 Kurang Baik

Dibawah 23 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

85

Berdasarkan data hasil perhitungan tingkat penguasaan

kompetensi, skor tertinggi untuk variabel minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik yang dicapai adalah

40 dengan kategori sangat baik dan skor terendah adalah 23 dengan kategori

sangat kurang baik. Berdasarkan data penelitian tersebut dirangkum pada

tabel 5.19 sebagai berikut :

Tabel 5.19

Deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan

Tinggi

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

34 – 40 39 47% Sangat baik

30 – 33 30 36% Baik

27 – 29 11 13% Cukup

24 – 26 3 4% Kurang Baik

10 – 23 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

Berdasarkan tabel 5.19 deskripsi Variabel Minat Melanjutkan Studi

ke Perguruan Tinggi siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik dengan kategori

sangat baik ada 39 orang atau 47%, kategori baik ada 30 orang atau 36%,

kategori cukup baik ada 11 orang atau 13%, kategori kurang baik ada 3

orang atau 4% dan kategori sangat kurang baik ada 0 atau 0%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik

memiliki minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

86

B. Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis

a. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

1) Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak Ada Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang

Tuadengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

pada siswa SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Kelas XII IPS

Ha = Ada Hubungan antara Status ekonomi orang tua dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa

SMA .Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII

IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

87

Tabel 5.20

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang

Tua dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan tinggi

Correlations

Varb_1 Var_T

Spe

arm

an's

rho

Varb_1 Correlation Coefficient 1,000 ,074

Sig. (2-tailed) . ,506

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,074 1,000

Sig. (2-tailed) ,506 .

N 83 83

Tabel 5.20 menunjukkan bahwa nilai probabilitas

Sig.(2-tailed) untuk status sosial ekonomi orang tua dengan minat

melanjutkan studi sebesar 0,506. Nilai probabilitas tersebut lebih tinggi

dari α = 0.05. Hal ini berarti rumusan hipotesis Ho diterima Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi. Sementara itu, nilai koefisien korelasi Spearman

sebesar (+) 0,074. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa mempunyai

korelasi positif. Nilai koefisien korelasi Spearman (+) 0,074 dapat

diinterpertasikan bahwa hubungan status sosial ekonomim orang tua

mempunyai keeratan korelasi yang kuat karena berada diinterval 0,60 –

0,79.

b. Hubungan Motivasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke

Perguruan Tinggi

1) Rumusan Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

88

Ho = Tidak Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa

SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman,Yogyakarta Kelas XII IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Motivasi belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA

Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS

Tabel 5.21

Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Correlations

Varb_2 Var_T

Spe

arm

an's

rho

Varb_2 Correlation Coefficient 1,000 ,313**

Sig. (2-tailed) . ,004

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,313** 1,000

Sig. (2-tailed) ,004 .

N 83 83

Tabel 5.21 menunjukkan bahwa nilai probabilitas sig.(2-

tailed) untuk motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi sebesar 0,004. Nilai probabilitas tersebut lebih

rendah dari α = 0.05. hal ini bearti rumusan hipotesis yang diterima

adalah Ha. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa ada hubungan

yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sementara itu, nilai

koefisien korelasi Spearman sebesar (+) 0,313. Tanda positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

89

menunjukkan bahwa hubungan motivasi belajar dengan minat

melanjutkan studi ke perguruan tinggi mempunyai korelasi positif.

Nilai koefisien korelasi Spearman (+) 0,313 dapat dinterprestasikan

bahwa hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi mempunyai keeratan yang lemah karena

berada diinterval 0,20 – 0,39.

c. Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi.

1) Rumusan Hiotesis

Ho = Tidak Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan

Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa

SMA Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

Ha = Ada Hubungan antara Lingkungan belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA

Negeri 1 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Kelas XII IPS.

Tabel 5.22

Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Correlations

Varb_3 Var_T

Spearman's rho Varb_3 Correlation Coefficient 1,000 ,470**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,470** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 83 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

90

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa nilai probabilitas sig.(2-tailed)untuk

lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih

rendah dari α = 0.05. Hal ini berarti rumusan hipotesis yang

diterima adalah Ha. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa

ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan

belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Sementara itu, nilai koefisien korelasi Spearman sebesar (+)

0,470. Tanda positif menunjukkan bahwa hubungan

lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi mempunyai korelasi positif. Nilai koefisien

korelasi Spearman (+) 0,470 dapat diinterpertasikan bahwa

hubungan lingkungan belajar dengan minat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi mempunyai keeratan korelasi yang cukup

karena berada pada interval 0,4 – 0,59.

C. Pembahasan

1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat

Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil analisis korelasi diketahui rhitung sebesar 0,506 >

rtabelyaitu sebesar 0,219 sehingga Ha tersebut diterima. Besarnya rhitung

menunjukkan hubungan antara 2 variabel yang cukup kuat. Adanya

hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

91

tua dengan minta melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dalam penelitian

ini status sosial ekonomi orang tua dapat digunakan untuk meprediksi

minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII IPS

SMAN 2 Ngaglik. Hubungan positif dapat diartikan semakin tinggi status

sosial ekonomi orang tua, semakin tinggi minat siswa melanjutakn studi ke

perguruan tinggi. Status sosial akan meberikan dorongan semangat,

terhadap minta siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hasil analisi

deksripsi data status sosial ekonomi orang tua siswa kelas XII IPS

menujukkan bahwa sebagian besar siswa memliki status sosial ekonomi

dengan kategori sangat kurang baik yaitu ada 81 siswa (93%) dan kategori

kurang baik, yaitu ada 1 siswa (2%).

2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi ke

Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil analisis korelasi diketahui ada hubungan antara

motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi

karena memilki rhitung< rtabel sebesar 0,004 < 0,219 sehingga hipoteisi

tersebut diterima. Besarnya koefisien nilai correlation coeficient dalam

speraman’s rho yang dihasilkan adalah 0,313 dan bernilai positif

menunjukkan hubungan antara 2 variabel yang cukup kuat. Berdasarkan

hasil tersebut diketahui ada hubungan anatar motivasi belajar dengan

minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hubungan positif dapat

diartikan semakin tinggi motivasi belajar siswa, semakin tinggi minat

siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Motivasi belajar akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

92

memberikan semangat, dan arahan terhadap minat siswa melanjutkan studi

ke perguruan tinggi.

Hasil deskripsi data motivasi belajar siswa kelas XII IPS SMAN 2

Ngaglik menujukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki motivasi

belajar baik ada 52 orang siswa (63%). Tumbunhnya motivasi belajar

dalam diri siswa semakin mebuat siswa menjadi sadar akan pentingnya

melanjutkan belajar ke perguruan tinggi.

3. Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil analisis korelasi diketahui ada hubungan antara motivasi

belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena

memilki rhitung< rtabel sebesar 0,000 < 0,219 sehingga hipoteisi tersebut

diterima. Besarnya koefisien nilai correlation coeficient dalam speraman’s

rho yang dihasilkan adalah 0,470 dan bernilai positif menunjukkan

hubungan antara 2 variabel yang cukup kuat. Berdasarkan hasil tersebut

diketahui ada hubungan anatar motivasi belajar dengan minat melanjutkan

studi ke perguruan tinggi.

Dalam penelitian ini faktor lingkunga belajar dapat digunakan

untuk memprediksi minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada

siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik. Hubungan positif dapat diartikan

semakin mendukung faktor lingkungan belajar maka semakin tinggi minat

melajutkan studi ke perguruan tinggi dan semakin tidak mendukung faktor

lingkungan belajar maka semakinrednah minat melanjutkan studi ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

93

perguruan tinggi. Lingkungan yang mendukung baik itu dari lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat akan

menumbuhkan, mengembangkan, dan memberi pangaruh yang baik

terhadap pembentukan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Hasil deskripsi data lingkungan belajar siswa kelas XII IPS SMAN

1 Nganglik menunjukkan bahwa sebagain besar siswa memiliki

lingkungan belajar keluarga dengan kategori sangat baik ada 30 orang

siswa (36%), lingkungan belajar sekolah dengan katogori cukup ada 33

orang siswa (40%), dan lingkungan belajar masyarakat dengan kategori

baik ada 42 orang siswa (51%). Dengan demikian siswa kelas XII IPS

SMAN 1 Ngaglik memiliki lingkungan belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

94

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya

mengenai hubungan antara status sosial ekonomi orang tua motivasi

belajar lingkungan belajar dengan minat melanjutkkan studi ke perguruan

tinggi siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial

ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan

tinggi pada siswa kelas XII IPS SMAN 1 Ngaglik. Hasil penelitian ini

didukung dari koefisien rhitung yaitu 0,506 > rtabel yaitu 0,219 dan nilai

probabilitas atau asym. sig.2-tailed 0,000 < α = 0.05. koefisien

korelasi yang dihasilkan sebesar 0,470 dan bernilai positif berarti

korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang cukup kuat. Hal

ini dapat ditunjukkan pada tabel interpretasi yang terletak dalam

interval antara 0,400 – 0,59 dan nilai r positif berarti semakin bagus

status sosial ekonomi orang tua semakani tinggi minat melanjutkan

studi ke perguruan tinggi dan sebaliknya semakin rendah status sosial

ekonomi orang tua semakin rendah minat melanjutkan studi ke

perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

95

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas

XII IPS SMAN 1 Ngaglik. Hal ini dibuktikkan dari hasil penelitian

dengan perhitungan koefisien memilki rhitung > rtabel sebesar 0,004 >

0,219 dan nilai probabilitas atau asym. sig.(2-tailed) 0,004 < α = 0.05.

koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar 0,313 dan bernilai positif

berarti korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang lemah.

Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel interpretasi yang terletak dalam

interval antara 0,20 – 0,39 dan nilai r positif berarti semakin tinggi

motivasi belajar didalam diri siswa makan akan semakin tinggi minat

siswa melanjutkkan studi ke perguruan tinggi pula dab sebaliknya

semakin rendah motivasi belajar siswa maka akan semakin rendah

minat siwa melanjutkkan studi ke perguruan tinggi.

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas

XII IPS SMAN 1 Ngaglik. Hal ini dibuktikkan dari hasil penelitian

dengan perhitungan koefisien memilki rhitung > rtabel sebesar 0,000 >

0,219 dan nilai probabilitas atau asym. sig.(2-tailed) 0,000 < α = 0.05.

koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar 0,470 dan bernilai positif

berarti korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang cukup

kuat. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel interpretasi yang terletak

dalam interval antara 0,400 – 0,59. Nilai r positif membuktikan bahwa

semakin tinggi lingkungan belajar yang baik, maka makin tinggi pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

96

minat melanjutkkan studi ke perguruan tinggi dan sebaliknya semakin

rendah lingkungan belajar yang baik maka makin rendah minat siswa

melanjutkkan studi ke perguruan tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mencoba mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pertama yang menunjukkan ada hubungan

antara satus sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkkan

studi keperguruan tinggi, maka disarankan orang tua lebih memberikan

dorongan dan membangkitkan semangat anak agar mempunyai

semangat dalam belajar dan mendukung anak untuk berkreativitas

mempunyai ketrampilan tambahan.

2. Berdasarkan hasil penelitian kedua yang menunjukkan ada hubungan

antara motivasi belajar dengan minat melanjutkkan studi ke perguruan

tinggi, maka disarankan bagi semua pihak yang terlibat dalam

mendidik anak agar memberikan dukungan, dorongan dan

membangkitkan motivasi pada anak agar mempunyai semangat dalam

belajar serta berkembang dalam segala hal, misalnya: menemani dan

membantu siswa saat belajar, menegur anak didik/ siswa yang malas

belajar, memberikan hadiah bagi anak didik atau siswa yang

berprestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

97

3. Bersadarkan hasil penelittian ketiga yang menunjukkan ada hubungan

antara faktor lingkungan belajar dengan minat melanjutkkan studi ke

perguruan tinggi, maka disarankan bagi semua pihak yang berada di

lingkungan belajar sekitar siswa agar menciptakan situasi dan kondisi

belajar yang kondusif di lingkungan keluarga, sekolah maupun

masyarakat, misalnya : tidak menggangu saat ada siswa yang sedang

belajar, memberi fasilitas yang baik dan lengkap kepada siswa

dirumah, di sekolah, maupun di masyarakat.

C. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin namun masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi

kendala bagi penulis yaitu siswa tidak jujur dan tidak sungguh-sungguh

dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden menjawab tidak jujur,

maka hasil penelitian ini tidak memberikan gambaran yang obyektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

99

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Furhan. 1982. Pengantar Penelitian dan Pendidikan. Usaha Nasional :

Surabaya.

Bimo,Walgito. 1977. Psikologi Umum. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi

UGM : Yogyakarta

Crow, Leatar. dan Alice Crow. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur

Cahaya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Undang-Undang No. 20 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.

Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimayanti, Mahmud. 1990. Psikologi Suatu Pengantar. BPFE : Yogyakarta

Widayanto, Dwi 2007 Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Faktor

Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Wibabawa FX, Eka Wahyu 2009 Hubungan Antara Motivasi Belajar, Faktor

Lingkungan Belajar, dan Prestasi Belajar dengan Minat Melanjutkan Studi

ke Perguruan Tinggi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

H.C Witherington. 1963. Psikologi Pendidikan. Erlangga : Jakarta

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

100

Muhibbin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Mulyono, Anton M. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Nana, Sudjana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja

Rasdakarya : Bandung

Nasution. 1985. Sosiologi Pendidikan. Jammers : Bandung

Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Prayitno, Elida. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Departamen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Soerjono, Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali : Jakarta

Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Suhaimin, Taidin. 2008. “Definisi, Pengertian & Takrifan Motivasi”. Dalam

Motivasi & Pembangunan Diri [Online], halaman 2. Tersedia:

file://H:\Documents\ak-ertimotivasi.htm [10 September 2008]

Sumadi, Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Rajawali : Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

98

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

99

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

100

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN MINAT

MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

Studi kasus : siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Ngaglik

Disusun Oleh :

Silvia Graselyta Santos Uju

131334096

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU KEGURUAN DAN ILMU

DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

101

Kuesioner Penelitian

I. Identitas Responden

Nama :..........................................

Kelas :..........................................

Jurusan :..........................................

II. Petunjuk Pengerjaan.

Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada

kolom yang telah disediakan! Berikut adalah keterangan untuk setiap

pernyataan.

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

I. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

1. Apakah pendidikan terakhir ayah anda.

a. Lulus SD d. Lulus D III

b. Lulus SLTP e. Lulus PT

c. Lulus SMU

2. Apakah pendidikan terkahir ibu anda.

a. Lulus SD d. Lulus D III

b. Lulus SLTP e. Lulus PT

c. Lulus SMU

3. Apakah pekerjaan pokok ayah anda.

a. Kepala Rumah tangga e. Karyawan

b. Pensiunan f. PNS

c. Buruh tani g. Guru

d. Petani h. Wiraswata

4. Apakah pekerjaan pokok ibu anda

a. Ibu Rumah tangga e. karyawan

b. Pensiunan f. PNS

c. Buruh tani g. Guru

d. Petani h. Wirawsata

5. Berapa rata – rata pendapatan ayah anda perbulan

a. Kurang dari Rp. 500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

102

b. Antara Rp. 500.000 sampai dengan kurag dari Rp.

1.500.000

c. Antara Rp. 1.500.000 sampai dengan kurang dari Rp.

2.000.000

d. Antara Rp. 2.000.000 sampai dengan kurang dari Rp.

2.500.000

e. 2.500.000 ke atas

6. Berapa rata – rata pendapatan ibu anda perbulan

a. Kurang dari Rp. 500.000

b. Antara Rp. 500.000 sampai dengan kurag dari Rp.

1.500.000

c. Antara Rp. 1.500.000 sampai dengan kurang dari Rp.

2.000.000

d. Antara Rp. 2.000.000 sampai dengan kurang dari Rp.

2.500.000

e. 2.500.000 ke atas

Fasilitas yang dimiliki

No Jenis fasilitas khusus benda dan barang

yang dimiliki

v Jumlah

7 Mobil (Kendaraan. Roda 4) ............... ........................ 8 Sepeda Motor ............... ........................

9 Video ............... ........................

10 TV Berwarna ............... ........................

11 TV Hitam Putih ............... ........................

12 Tape Recorder ............... ........................

13 Radio ............... ........................

14 Kulkas ............... ........................

15 Mesin Cuci ............... ........................

16 Pesawat Telepon ............... ........................

17 Telpon Genggam (HP) ............... ........................

18 Pager ............... ........................

19 VCD Player ............... ........................

20 Komputer ............... ........................

21 Langganan Surat Kabar ............... ........................

22 Langganan majalah ............... ........................

23 Rumah ............... ........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

103

II. Motivasi belajar

No Pernyataan SS S TS STS

22. Saya belajar karena ingin mencapai

prestasi yang tinggi.

23. Saya selalu memperhatikan

penjelasan materi dari guru

24. Ketika saya tidak memahami materi

yang yang diajarkan guru, saya

mengobrol dengan teman.

25. Bila tidak jelas dengan materi

diajarkan, saya diam saja.

26. Saya tidak mengerjakan tugas yang

diberikan guru.

27. Saya mempersiapkan diri dengan

mempelajari materi sebelum

pelajaran dimulai.

28. Saya belajar di perpustakaan pada

saat jam kosong.

29. Saya suka bolos.

30. Saya mempelajari kembali materi

yang diajarkan guru dirumah.

31. Saya selalu merencanakan perbaikan

terhadap hasil belajar yang buruk.

32. Mata pelajaran yang sedang saya

pelajari berguna untuk masa depan

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

104

III. Lingkungan Belajar

A. Lingkungan Belajar Siswa di Keluarga

No. Pernytaan SS S TS STS

33. Orang tua selalu mengigatkan untuk

belajar.

34. Saya terganggu dengan perilaku

anggota keluarga yang lain saat

belajar.

35. Orang tua saya memberi perhatian

saat saya belajar.

36. Orang tua saya menyediakan

fasilitas belajar untuk saya.

37. Pemberlakuan jam belajar di

keluarga membuat saya tepat waktu

dalan belajar.

38. Orang tua mengigatkan saya untuk

belajar.

39. Saya rajin belajar karena diberi uang

saku.

40. Saya ingin menggapai tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dari

orang tua saya.

B. Lingkungan Belajar siswa di Sekolah

No Pernyataan SS S TS STS

41. Saya selalu ditegur Guru bila tidak

memperhatikan pelajaran.

42. Saya selalu diingatkan oleh teman-

teman jika saya tidak mengerjakan

tugas.

43. Guru kurang akrab dengan para

siswa sehingga saya malas

berpartisipasi aktif di kelas.

44. Guru selalu menyajikan materi

dengan motode yang bervariasi

sehingga saya lebih tertarik

mengikuti pelajaran.

45. Saya jenuh dengan penjelasan guru

yang tidak runtut.

46. Guru tidak memberi pengarahan

untuk melanjutkan studi.

47. Media belajar yang lengkap

membuat saya semangat belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

105

C. Lingkungan Belajar Siswa di Masyarakat

No Pernyataan SS S TS STS

48. Jam belajar masyarakat membuat

saya dapat belajar dengan baik

49. Hubungan yang rukun dengan

warga masyarakat mempengaruhi

prestasi saya di sekolah

50. Kegiatan di masyarakat ( organisasi

pemuda, kelompok kesenian,

kelompok olah raga) menggangu

waktu saya dalam belajar

51. Fasilitas – fasilitas di masyrakat

(misalnya: perpustakaan) membantu

saya dalam menyelesaikan tugas-

tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

106

A. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

No. pernyataan SS S TS STS

52 Saya ingin melanjutkan studi ke

perguruan tinggi tanpa dipengaruhi

dari siapapun.

53 Saya tertarik melanjutkan studi

keperguruan tinggi untuk

memenuhi persyaratan mencari

pekerjaan.

54 Saya memperhatikan selembaran-

selembaran dan iklan-iklan yang

berkaitan dengan perguruan tinggi.

55 Saya tidak memperhatikan

pengguman-pengguman seleksi

masuk perguruan tinggi.

56 Saya ikut bimbingan belajar untuk

persiapan masuk perguruan tinggi.

57 Karir saya akan baik dengan

pedidikan yang tinggi.

58 Saya bangga jika dapat melanjutkan

studi keperguruan tinggi.

59 Saya senang dengan memperdalam

ilmu pengetahuan di perguruan

tinggi.

60 Saya jarang membicarakan tentang

perguruan tinggi dengan teman.

61 Saya sering membaca buku yang

digunakan di perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

107

LAMPIRAN 2

DATA INDUK

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

108

1 Ips 2 2 4 8 2 1 0 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 114

2 Ips 4 5 4 1 1 1 0 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 108

3 Ips 3 5 4 1 2 1 0 15 0 10 0 4 0 11 0 0 14 0 0 0 0 0 17 87

4 Ips 3 4 6 7 1 1 16 15 6 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 158

5 Ips 3 3 3 1 1 1 0 15 0 10 0 0 3 0 12 0 14 0 8 13 0 0 17 104

6 Ips 5 2 8 8 5 4 0 15 0 10 9 0 3 11 0 0 14 0 8 13 1 0 17 133

7 Ips 3 3 8 8 4 5 16 15 6 10 0 0 0 11 12 5 14 7 8 13 0 0 17 165

8 Ips 2 4 2 2 1 2 16 15 6 10 0 0 0 11 12 5 14 0 8 13 0 0 17 140

9 Ips 3 1 8 1 2 1 0 15 0 10 0 4 0 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 120

10 Ips 5 4 8 1 4 2 16 15 0 10 0 4 3 11 12 5 14 7 0 0 0 0 17 138

11 Ips 3 5 6 1 5 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 131

12 Ips 2 2 8 3 2 2 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 118

13 Ips 3 3 8 1 2 1 16 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 0 0 0 0 0 17 113

14 Ips 3 3 3 3 2 2 0 15 6 10 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 17 78

15 Ips 5 3 5 8 2 2 0 15 6 10 0 4 3 11 12 0 14 7 0 13 0 0 17 137

16 Ips 3 3 6 1 3 2 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 125

17 Ips 3 2 6 1 5 2 0 15 0 10 0 0 3 11 0 0 14 0 8 0 0 0 17 97

18 Ips 3 3 5 1 2 1 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 0 0 0 17 116

19 Ips 3 3 5 1 5 1 16 15 6 10 0 0 0 11 12 0 0 0 8 13 0 0 17 126

20 Ips 3 3 5 1 5 1 0 15 0 10 0 0 0 11 0 0 14 0 0 13 0 0 17 98

21 Ips 5 3 8 8 3 2 16 15 6 10 0 0 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 161

22 Ips 4 3 3 8 2 2 0 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 0 0 0 0 0 0 84

23 Ips 5 5 6 8 5 2 16 15 0 10 0 0 3 11 12 5 14 0 0 0 0 0 17 134

24 Ips 3 2 8 1 3 1 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 125

25 Ips 3 5 4 1 2 2 0 15 0 10 0 0 3 11 0 5 14 0 8 0 0 0 17 100

26 Ips 5 5 1 8 5 3 16 15 0 10 0 0 0 11 12 5 14 0 8 13 0 0 0 131

27 Ips 1 1 8 1 3 1 0 15 6 10 0 4 3 0 0 0 14 0 8 0 0 0 17 92

28 Ips 5 4 8 8 4 4 16 15 0 10 0 4 0 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 160

29 Ips 2 3 3 1 2 1 0 15 0 10 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 51

30 Ips 4 5 6 7 2 2 0 15 6 10 0 4 3 11 12 5 14 0 8 0 0 0 17 131

31 Ips 3 4 6 1 5 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 143

32 Ips 3 4 8 1 4 1 0 15 6 10 0 4 3 11 12 5 14 0 8 13 1 0 17 140

33 Ips 2 2 5 1 2 1 0 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 116

34 Ips 5 5 5 5 4 4 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 0 0 0 17 145

35 Ips 3 3 5 1 5 1 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 117

36 Ips 5 4 8 1 4 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 138

37 Ips 2 5 8 7 1 3 16 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 152

38 Ips 3 4 8 5 3 2 0 15 0 10 0 0 0 0 0 0 14 7 0 13 0 0 0 84

39 Ips 4 3 2 1 2 1 16 15 6 10 0 0 3 11 12 5 14 0 0 13 0 0 17 135

40 Ips 2 2 8 1 2 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 0 0 0 17 133

A. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua

22 23 Total 16 17 18 19 20 21154 5 6 7 8 9 10 11 12 13 143No JURUSAN 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

109

41 Ips 3 3 8 1 5 1 16 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 129

42 Ips 3 3 8 1 3 1 0 15 0 10 0 0 0 11 0 0 14 0 8 13 0 0 17 107

43 Ips 3 5 8 8 5 2 16 15 0 10 0 0 0 0 12 0 14 0 0 13 0 0 17 128

44 Ips 3 2 8 8 2 2 0 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 0 8 0 1 0 17 113

45 Ips 5 5 2 6 4 5 16 15 0 10 0 4 3 11 12 5 14 7 0 0 0 0 17 141

46 Ips 3 2 6 8 4 4 16 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 153

47 Ips 3 2 5 1 3 1 0 15 6 10 9 0 0 0 0 0 14 7 0 0 0 0 17 93

48 Ips 2 3 3 1 1 1 0 15 0 10 0 4 0 11 0 0 14 0 8 0 0 0 17 90

49 Ips 5 4 8 5 5 4 16 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 150

50 Ips 3 5 8 6 2 5 16 15 6 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 165

51 Ips 3 3 8 8 5 5 16 15 6 10 0 4 3 11 12 5 14 7 8 13 1 2 17 176

52 Ips 5 3 8 1 3 1 0 15 0 10 0 0 3 11 12 5 14 7 8 13 1 2 17 139

53 Ips 5 5 5 5 5 5 16 15 6 10 0 0 3 11 12 5 14 7 8 13 1 0 17 168

54 Ips 3 2 8 1 2 2 0 15 6 10 0 0 3 11 12 5 14 0 0 0 0 0 17 111

55 Ips 3 2 8 6 2 2 0 15 0 10 0 0 0 11 0 0 14 0 0 0 0 0 17 90

56 Ips 5 4 8 1 4 1 16 15 0 10 9 0 3 11 12 5 14 7 8 13 0 0 17 163

57 Ips 3 2 8 1 3 2 16 15 6 10 0 0 0 11 12 5 14 7 8 13 0 0 17 153

58 Ips 3 3 5 8 3 2 16 15 6 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 0 0 0 17 147

59 Ips 4 4 8 6 2 2 0 15 0 10 0 0 0 0 12 5 14 7 0 13 0 0 17 119

60 Ips 3 3 8 5 3 2 16 15 0 10 0 0 0 11 12 5 14 7 8 13 1 0 17 153

61 Ips 3 3 8 1 4 1 16 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 131

62 Ips 2 3 5 1 2 1 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 108

63 Ips 2 3 4 1 2 1 0 15 0 10 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 17 69

64 Ips 4 3 5 1 1 3 0 15 6 10 0 0 0 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 110

65 Ips 3 3 3 1 2 1 0 15 0 10 0 0 3 11 0 0 14 0 0 0 0 0 17 83

66 Ips 3 1 6 2 4 2 0 15 0 10 0 0 3 11 0 5 14 0 8 13 0 0 17 114

67 Ips 5 5 8 1 5 1 16 15 0 10 0 0 3 11 12 5 14 7 8 0 1 0 17 144

68 Ips 5 3 6 1 5 4 16 15 0 10 0 0 0 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 147

69 Ips 2 2 3 1 1 1 0 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 0 13 0 0 17 105

70 Ips 4 4 8 1 2 1 0 15 6 10 0 4 3 11 12 5 14 7 8 13 0 0 17 145

71 Ips 2 2 1 1 2 1 0 15 0 10 0 0 3 11 0 0 14 7 8 0 0 0 17 94

72 Ips 5 5 5 1 4 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 131

73 Ips 5 3 8 1 3 1 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 131

74 Ips 4 4 7 7 5 5 0 15 6 10 0 4 3 11 12 0 14 7 8 13 0 0 17 152

75 Ips 2 5 6 6 4 5 16 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 151

76 Ips 3 3 8 8 2 2 0 15 0 10 0 0 3 11 0 0 14 0 8 13 1 0 17 118

77 Ips 3 4 8 5 2 2 0 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 8 0 1 0 17 115

78 Ips 3 3 6 1 3 1 16 15 0 10 0 4 0 11 12 0 14 0 8 13 0 0 17 137

79 Ips 3 3 8 1 3 1 0 15 0 10 0 0 0 11 0 5 14 7 8 13 0 0 17 119

80 Ips 3 3 5 1 3 1 0 15 0 10 0 4 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 110

81 Ips 1 2 3 5 2 2 0 15 0 0 0 4 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 17 65

82 Ips 5 5 8 6 3 3 0 15 6 10 0 0 3 11 12 5 14 0 8 13 1 0 17 145

83 Ips 3 3 8 8 1 2 0 15 0 10 0 0 3 11 12 0 14 0 8 0 0 0 17 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

110

1 Ips 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 37

2 Ips 3 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 32

3 Ips 4 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 35

4 Ips 4 3 2 3 2 4 3 1 4 3 4 33

5 Ips 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 33

6 Ips 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 34

7 Ips 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 38

8 Ips 4 3 4 2 3 4 2 3 4 2 4 35

9 Ips 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 37

10 Ips 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 35

11 Ips 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 37

12 Ips 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 40

13 Ips 4 3 1 2 1 3 4 2 3 2 4 29

14 Ips 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 35

15 Ips 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 32

16 Ips 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 31

17 Ips 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 38

18 Ips 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 33

19 Ips 4 4 2 2 4 3 1 4 4 4 4 36

20 Ips 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 32

21 Ips 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33

22 Ips 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 36

23 Ips 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 36

24 Ips 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 35

25 Ips 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 28

26 Ips 4 3 3 3 3 2 1 4 3 3 4 33

27 Ips 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 30

28 Ips 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 36

29 Ips 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 36

30 Ips 4 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 31

31 Ips 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 31

32 Ips 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 27

33 Ips 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 35

34 Ips 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 35

35 Ips 4 3 2 4 3 2 1 4 2 3 4 32

36 Ips 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 35

37 Ips 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 30

38 Ips 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32

39 Ips 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 4 29

40 Ips 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 33

B. Variabel Motivasi Belajar

10 11 TOTAL4 5 6 7 8 93No JURUSAN 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

111

41 Ips 4 3 1 2 3 2 1 2 3 3 3 27

42 Ips 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 33

43 Ips 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

44 Ips 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 35

45 Ips 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 37

46 Ips 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 35

47 Ips 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 32

48 Ips 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 32

49 Ips 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 25

50 Ips 4 3 2 3 4 3 2 4 3 3 4 35

51 Ips 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 35

52 Ips 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 37

53 Ips 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 34

54 Ips 4 3 1 4 4 3 2 4 3 4 4 36

55 Ips 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 31

56 Ips 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 34

57 Ips 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 33

58 Ips 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 32

59 Ips 4 3 3 1 2 4 2 2 3 4 4 32

60 Ips 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 32

61 Ips 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 33

62 Ips 3 2 3 3 3 2 1 2 3 2 3 27

63 Ips 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 34

64 Ips 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 35

65 Ips 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35

66 Ips 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 36

67 Ips 4 3 3 3 4 3 1 4 2 2 3 32

68 Ips 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 34

69 Ips 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 34

70 Ips 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 33

71 Ips 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 4 34

72 Ips 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 4 37

73 Ips 4 4 1 4 3 4 4 3 3 3 3 36

74 Ips 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32

75 Ips 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 34

76 Ips 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 38

77 Ips 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 32

78 Ips 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 35

79 Ips 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 37

80 Ips 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 38

81 Ips 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 31

82 Ips 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 39

83 Ips 4 3 3 3 4 3 1 4 2 4 3 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

112

1 Ips 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 62

2 Ips 3 1 3 2 2 3 2 4 2 3 3 4 1 2 4 3 3 2 3 50

3 Ips 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 63

4 Ips 3 1 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 1 3 54

5 Ips 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 54

6 Ips 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 4 3 3 3 57

7 Ips 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 53

8 Ips 4 3 3 1 4 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 63

9 Ips 4 3 3 3 4 3 1 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 61

10 Ips 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 56

11 Ips 3 1 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 55

12 Ips 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 64

13 Ips 4 2 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 3 1 3 4 4 2 3 58

14 Ips 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 2 54

15 Ips 3 1 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 53

16 Ips 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 57

17 Ips 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 4 4 3 4 2 3 61

18 Ips 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 66

19 Ips 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 66

20 Ips 4 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 60

21 Ips 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

22 Ips 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 55

23 Ips 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 62

24 Ips 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 63

25 Ips 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 54

26 Ips 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 3 4 3 3 3 2 60

27 Ips 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 4 3 3 56

28 Ips 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 60

29 Ips 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 53

30 Ips 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 52

31 Ips 4 4 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 58

32 Ips 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 58

33 Ips 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 50

34 Ips 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 60

35 Ips 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 63

36 Ips 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 61

37 Ips 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 3 52

38 Ips 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 53

39 Ips 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 50

40 Ips 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56

C. Variabel Lingkungan Belajar

17 18 19 TOTAL 9 10 11 12 13 14 15 164 5 6 7 83No JURUSAN 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

113

41 Ips 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 61

42 Ips 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 51

43 Ips 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

44 Ips 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 64

45 Ips 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 1 65

46 Ips 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 60

47 Ips 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 58

48 Ips 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56

49 Ips 3 2 2 3 2 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 57

50 Ips 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 2 4 3 2 3 2 52

51 Ips 3 2 3 4 2 3 3 4 3 1 1 2 2 4 4 4 3 1 2 51

52 Ips 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 67

53 Ips 4 1 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59

54 Ips 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 1 2 4 3 4 4 4 3 3 64

55 Ips 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 49

56 Ips 4 1 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 60

57 Ips 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 55

58 Ips 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 52

59 Ips 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 67

60 Ips 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 64

61 Ips 1 4 3 4 4 3 4 4 1 1 1 2 2 4 3 3 3 4 3 54

62 Ips 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 48

63 Ips 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 62

64 Ips 4 1 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 64

65 Ips 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 57

66 Ips 3 2 3 3 3 3 1 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 53

67 Ips 4 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 58

68 Ips 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 67

69 Ips 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 64

70 Ips 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 66

71 Ips 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 56

72 Ips 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 60

73 Ips 4 3 1 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 2 2 4 4 1 4 58

74 Ips 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 53

75 Ips 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 60

76 Ips 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 61

77 Ips 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 67

78 Ips 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61

79 Ips 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 57

80 Ips 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 65

81 Ips 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 55

82 Ips 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 62

83 Ips 3 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 1 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

114

LAMPIRAN 3

VALIDITAS

&

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

115

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

A. Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Status Sosial Ekonomi

Orang Tua

1. Uji Validitas

No Item X1

Rhit Rtab Ket

1 0, 5999 0, 151 Valid

2 0, 5012 0, 151 Valid

3 0, 2214 0, 151 Valid

4 0, 2800 0, 151 Valid

5 0, 6261 0, 151 Valid

6 0,3476 0, 151 Valid

7 0,2000 0, 151 Valid

8 0,4455 0, 151 Valid

9 0,3904 0, 151 Valid

10 0,3319 0, 151 Valid

11 0,3854 0, 151 Valid

12 0,3596 0, 151 Valid

13 0,2255 0, 151 Valid

14 0,6115 0, 151 Valid

15 0,4978 0, 151 Valid

16 0,4031 0, 151 Valid

17 0,4517 0, 151 Valid

18 0,3441 0, 151 Valid

19 0,5245 0, 151 Valid

20 0,4953 0, 151 Valid

21 0,2455 0, 151 Valid

22 0,3564 0, 151 Valid

23 0,3144 0, 151 Valid

Sumber : Dwi Widayanto, 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

116

2. Uji Reliabilitas

Variabel Nilai r

hitung

Nilai r

tabel

Status

Status sosial

ekonomi orang

tua

0,7604 0,151 Andal

Sumber: Dwi Widiyanto, 2007

B. Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Motivasi Belajar

1. Uji Validitas

No. Soal r

table

r

hitung

Keterangan

Soal_1 0,361 0,665 Valid

Soal_2 0,361 0,663 Valid

Soal_3 0,361 0,584 Valid

Soal_4 0,361 0,515 Valid

Soal_5 0,361 0,625 Valid

Soal_6 0,361 0,634 Valid

Soal_7 0,361 0,665 Valid

Soal_8 0,361 0,548 Valid

Soal_9 0,361 0,475 Valid

Soal_10 0,361 0,530 Valid

Soal_11 0,361 0,514 Valid

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

2. Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien

Alpah

Kriteria

Reliabilitas

Status Tingkat

Keandalan

Motivasi

Belajar

0,783 0,60 Andal Tinggi

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

117

C. Lingkungan Bealajar

1. Uji Validitas

No. Soal r table r hitung Keteranga

n Soal_12 0,361 0,480 Valid

Soal_13 0,361 0,495 Valid

Soal_14 0,361 0,542 Valid

Soal_15 0,361 0,490 Valid

Soal_16 0,361 0,674 Valid

Soal_17 0,361 0,676 Valid

Soal_18 0,361 0,538 Valid

Soal_19 0,361 0,489 Valid

Soal_20 0,361 0,385 Valid

Soal_21 0,361 0,549 Valid

Soal_22 0,361 0,473 Valid

Soal_23 0,361 0.816 Valid

Soal_24 0,361 0,463 Valid

Soal_25 0,361 0,591 Valid

Soal_26 0,361 0,424 Valid

Soal_27 0,361 0,704 Valid

Soal_28 0,361 0,599 Valid

Soal_29 0,361 0,447 Valid

Soal_30 0,361 0,415 Valid

Soal_31 0,361 0,516 Valid

Soal_32 0,361 0,754 Valid

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

2. Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien

Alpah

Kriteria

Reliabilitas

Status Tingkat

Keandalan

Lingkungan

Belajar

0,774 0,60 Andal Tinggi

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

118

D. Uji Validitas dan Reliabilitas pada Variabel Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi

1. Uji Validitas

No. Soal r table r hitung Keteranga

n Soal_33 0,361 0,427 Valid

Soal_34 0,361 0,620 Valid

Soal_35 0,361 0,645 Valid

Soal_36 0,361 0,737 Valid

Soal_37 0,361 0,767 Valid

Soal_38 0,361 0,422 Valid

Soal_39 0,361 0,493 Valid

Soal_40 0,361 0,606 Valid

Soal_41 0,361 0,408 Valid

Soal_42 0,361 0,411 Valid

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa, 2009

2. Uji Reliabilitas

Variabel Koefisien

Alpah

Kriteria

Reliabilitas

Status Tingkat

Keandalan

Minat

Melanjutkan

Studi Ke

Perguruan

tinggi

0,815 0,60 Andal Sangat

tinggi

Sumber : FX. Eka Wahyu Wibawa,2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

119

LAMPIRAN 4

HASIL

PERHITUNGAN

PAP II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

120

A. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

1. Komposisi Resonden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua

a. Ayah

Tabel 5.2

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

LULUS SD 2 2.4

LULUS SLTP 13 15.6

LULUS SMU 41 49.4

LULUS D III 8 9.6

LULUS PT 19 23

TOTAL 83 100%

b. Ibu

Tabel 5.3

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu

Tingkat pendidikan jumlah Persentase (%)

Lulus SD 3 3.7%

Lulus SMP 16 19.3%

Lulus SMA 33 39.7%

Lulus D III 14 16.9%

Lulus PT 17 20.4%

Total 83 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

121

2. Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pokok

a. Ayah

Tabel 5.4

Deskripsi Pekerjaan Pokok Ayah

Pekerjaan Pokok Jumlah Persentase (%)

Kepala RT 2 2%

Pensiunan 4 5%

Buruh tani 8 10%

Petani 5 6%

Karyawan 14 17%

PNS 12 14%

Guru 1 1%

Wiraswata 37 45%

Total 83 100%

b. Ibu

Tabel 5.5

Deskripsi Pekerjaan Pokok Ibu

Pekerjaan Pokok Jumlah Persentase (%)

Ibu RT 45 54%

Pensiunan 2 3%

Buruh tani 2 3%

Petani 0 0%

Karyawan 7 8%

PNS 6 7%

Guru 4 5%

Wiraswata 17 20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

122

3. Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua

a. Ayah

Tabel 5.6

Deskripsi Pendapatan Ayah

Penghasilan Jumlah Persentase (%)

< Rp 500.000 9 11%

500.000 – 1.500.000 28 34%

1.500.000 – 2.000.000 16 19%

2.000.000 – 2.500.000 13 16%

2.500.000 < 17 20%

Jumlah 83 100%

b. Ibu

Tabel 5.7

deskripsi pendapatan Ibu

Penghasilan Jumlah Persentase (%)

< Rp 500.000 40 48%

500.000 – 1.500.000 27 33%

1.500.000 – 2.000.000 4 5%

2.000.000 – 2.500.000 5 6%

2.500.000 < 7 8%

Jumlah 83 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

123

4. Fasilitas yang dimiliki Oleh Keluarga

Table 5.9

Deskripsi Fasilitas Keluarga

No Skor Frekuensi Persentase Interpertasi

1 306 – 248 0 0% Sangat banyak

2 238 – 305 0 0% Banyak

3 171 – 237 1 1% Cukup

4 140 – 170 24 29% Kurang baik

5 0 – 139 58 70% Sangat kurang baik

Jumlah 83 100%

B. Motivasi Belajar

Nilai tertinggi = 4 x 11 = 44

Nilai terendah = 1 x 11 = 11

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 44 – 11 = 33

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Table 5.10

Perhitunga Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Motivasi Belajar

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

11 + (81% x 33) = 37.7% dibulatkan menjadi

38

Sangat baik

11 + (66% x 33) = 32.7 dibulatkan menjadi 33 Baik

11 + (56% x 33) = 29.4 dibulatkan menjadi 29 Cukup

11 + (46% x 33) = 26.1 dibulatkan menjadi 26 Kurang Baik

Dibawah 26 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

124

Bersadarkan data tersebut disajikan tabel distribusi frekuensi

berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP II

Tabel 5.11

Deskripsi Variabel Motivasi Belajar

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

38 – 44 6 7% Sangat baik

33 – 37 52 63% Baik

29 – 32 20 24% Cukup

26 – 28 4 5% Kurang Baik

11 – 25 1 1% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

C. Lingkungan Belajar

1. Lingkungan Belajar Keluarga

Nilai tertinggi = 4 x 8 = 32

Nilai terendah = 1 x 8 = 8

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 32 – 8 = 24

Skor = Nilai trendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.12

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (keluarga)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

8 + (81% x 24) = 27.4 % dibulatkan menjadi 27 Sangat baik

8 + (66% x 24) = 23.8% dibulatkan menjadi 24 Baik

8 + (56% x 24) = 21.4% dibulatkan menjadi 21 Cukup

8 + (46% x 24) = 19.0 dibulatkan menjadi 19% Kurang Baik

Dibawah 19 Sangat

Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

125

Bersadarkan data tersebut disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan

Penilaian Acuan Patokan (PAP II)

Tabel 5.13

Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar (keluarga)

Interval

Skor

Frekuensi Persentase Kategori

27 – 32 30 36% Sangat baik

24 – 26 29 35% Baik

21 – 23 19 23% Cukup

19 – 20 5 6% Kurang Baik

8 – 18 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

2. Lingkungan Belajar Sekolah

Nilai tertinggi = 4 x 7 = 28

Nilai terendah = 1 x 7 = 7

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 28 – 7 = 21

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.14

Perhitungan Tingkat Penguasaan Kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (Sekolah)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

7 + (81% x 21) = 24.0% dibulatkan menjadi 24 Sangat baik

7 + (66% x 21) = 20.8% dibulatkan menjadi 21 Baik

7 + (56% x 21) = 18.7% dibulatkan menjadi 19 Cukup

7 + (46% x 21) = 16.6% dibulatkan menjadi 17 Kurang Baik

Dibawah 16 Sangat Kurang

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

126

Tabel 5.15

Deskprisi variabel lingkungan belajar sekolah

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

24 – 28 11 13% Sangat baik

21 – 23 32 39% Baik

19– 20 33 40% Cukup

17 – 18 6 7% Kurang Baik

7 – 16 1 1 Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

3. Lingkungan Belajar Masyarakat

Nilai tertinggi = 4 x 4 = 16

Nilai terendah = 1 x 4 = 4

Selisih nilai tertinggi – nilai terendah = 16 – 4 = 12

Skor = Nilai terendah +% (selisih nilai tertinggi – nilai terendah)

Tabel 5.16

Perhitungan tingkat penguasaan kompetensi

Variabel Lingkungan Belajar (Masyarakat)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori

4 + (81% x 12) = 13.7% dibulatkan menjadi 14 Sangat baik

4 + (66% x 12) = 11.9% dibulatkan menjadi 12 Baik

4 + (56% x 12) = 10.7% dibulatkan menjadi 11 Cukup

4 + (46% x 12) = 9.5% dibulatkan menjadi 10 Kurang Baik

Dibawah 8 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

127

Tabel 5.17

Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar Masyarakat

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

14 – 16 14 17% Sangat baik

12 – 13 42 51% Baik

11 15 18% Cukup

10 12 14% Kurang Baik

8 – 9 0 0% Sangat Kurang Baik

Jumlah 83 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

128

LAMPIRAN 5

HASIL

PERHITUNGAN

KORELASI

SPEARMAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

129

UJI KORELASI SPERAMAN RANK

A. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Correlations

Varb_1 Var_T

Spearman's rho Varb_1 Correlation Coefficient 1,000 ,074

Sig. (2-tailed) . ,506

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,074 1,000

Sig. (2-tailed) ,506 .

N 83 83

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

B. Motivasi Belajar

Correlations

Varb_2 Var_T

Spearman's rho Varb_2 Correlation Coefficient 1,000 ,313**

Sig. (2-tailed) . ,004

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,313** 1,000

Sig. (2-tailed) ,004 .

N 83 83

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

130

C. Lingkungan Belajar

Correlations

Varb_3 Var_T

Spearman's rho Varb_3 Correlation Coefficient 1,000 ,470**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 83 83

Var_T Correlation Coefficient ,470** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 83 83

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

131

TABEL 6

TABEL R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

133

LAMPIRAN 7

SURAT IZIN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG … · hubungan motivasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, (3) ... Dan penulis sangat bersyukur sekali bisa mengenal

101

Winkel, W.S. 1984. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta:

Gramedia.

Witherington, H.C . 1963. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

https://www.slideshare.net/jenengquuyung/minat-melanjutkan-studi-ke-perguruan-

tinggi?from_action=save

https://www.slideshare.net/lidrawati1/motivasi-belajar-39999051

https://ekokhoerul.wordpress.com/2012/06/25/teori-teori-motivasi-belajar/#more-40

http://digilib.uinsby.ac.id/1325/5/Bab%202.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI