pengaruh dukungan sosial dan kepribadian...
TRANSCRIPT
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIANTERHADAP ADAPTABILITAS KARIER PADA MAHASISWA
TINGKAT AKHIR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh Gelar
Sarjana Psikologi (S P.si)
Oleh :
Lathifah Aziza
Nim: 11150700000043
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maha pengasih
dan maha penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal penelitian ini dengan judul
“PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN KEPRIBADIAN TERHADAP
ADAPTABILITAS KARIER PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR”.
Proposal penelitian ini telah disusun dengan baik. Peneliti mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak sehingga terselesaikan skripsi ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2019-2024, beserta jajarannya.
2. Desy Yustari Muchtar, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
merelakan banyak waktu dan tenaganya untuk memberikan bimbingan
kepada peneliti serta mengarahkan penulis dengan sangat baik selama
proses penyusunan skripsi ini, dan senantiasa memberikan ilmu yang
sangat bermanfaat kepada penulis yang bersifat moral maupun akademik.
3. Mulia Sari Dewi, M.Psi selaku penguji I dan Dr. Natris Idriyani, M.Si
selaku penguji II yang telah bersedia menjadi penguji dan memberikan
bimbingan serta mengarahkan penulis agar dapat menyusun skripsi ini
lebih baik lagi.
4. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu serta pelajaran berharga
kepada penulis.
5. Seluruh responden pada penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta semester 8 dan 10, karena dengan kesediaan
dari kalian maka penelitian ini dapat diselesaikan.
ii
6. Terima kasih kepada kedua orangtua penulis, Ama dan Apa yang
senantiasa memberikan banyak sekali dukungan serta berbagai inspirasi
untuk penulis, memberikan kasih sayang kepada penulis dan selalu
mendoakan penulis.
7. Terima kasih kepada adik penulis Amrina Rasyada, dan seluruh keluarga
besar terimakasih telah memberikan do’a dan dukungannya kepada
penulis.
8. Terima kasih kepada teman-teman satu kelompok bimbingan, Imtitsal
Kurnia, Vania Nanditya, Khusnul Khotimah dan Arini Nurlistiani
terimakasih telah menjadi bagian yang penting selama proses perkuliahan
hingga penyelesaian skripsi ini serta seluruh pihak yang ikut terlibat dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima
kasih atas bantuan serta dukungan yang telah diberikan.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa penelitian ini
masih banyak sekali kekurangannya dalam penulisan maupun penyusunan
karena adanya keterbatasan pengalaman, pengetahuan, serta analisis. Maka
dari itu dengan sangat terbuka penulis menerima adanya saran dan kritik
dari pembaca sebagai masukkan yang membangun untuk penyusunan
skripsi dengan lebih baik lagi. Penulis mengharapkan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta, 10 Juli 2019
Penulis
iii
LEMBARAN PERNYATAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memproleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Juli 2019
Lathifah AzizaNIM: 11150700000043
iv
MOTTO
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepadaLuqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah dan barangsiapa
yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya iabersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidakbersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji”.
_Surat Luqman Ayat 12_
Persembahan
Karya ini saya persembahkan untuk keluarga saya yang tercinta,ama, apa dan adek, keluarga serta teman-teman yang selalumenyayangi, mendukung dan tanpa lelah mendo’akan saya
dalam menyelesaikan karya ini.
v
ABSTRAK
A) Fakutas PsikologiB) Juli 2019C) Lathifah AzizaD) Pengaruh Dukungan Sosial dan Kepribadian terhadap Adaptabilitas Karier
pada Mahasiswa Tingkat AkhirE) xiii + 94 HalamanF) Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dukungan sosial
(keluarga, teman, orang terdekat) dan kepribadian (Extraversion,Agreeableness, Conscientiouness, Neuroticism dan Openness) terhadapadaptabilitas karier pada mahasiwa tingkat akhir. Konsep yang digunakandalam penelitian ini adalah adaptabilitas karier dari teori Savickas, (2012),dukungan sosial (Zimet, 1988) dan kepribadian (Goldberg, 2006).
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir UIN SyarifHidayatullah Jakarta, sejumlah 411 mahasiswa. Penelitian inimenggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis purposivesampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah CareerAdapt-Abilities Scale (CAAS) International form, Multidimentional Scaleof Perceived Social Support (MSPSS) dan IPIP (International PersonalityItem Pool) Big-Five Factor Makers. Uji validitas alat ukur menggunakanteknik Confirmatory Factor Analysis (CFA).Teknik analisis data dilakukandengan menggunakan teknik analisis regesi berganda. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungansosial dan kepribadian terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswatingkat akhir dengan sumbangan sebesar 7,3%. Adapun dimensi yangberpengaruh signifikan dalam penelitian ini adalah Conscientiouness.
Kata Kunci: Mahasiswa, Dukungan Sosial, Kepribadian danAdaptabilitas karier
G) Bahan bacaan: 1 buku + 35 jurnal + 1 Disertasi + 1 Skripsi
vi
ABSTRAK
A) Faculty of PsychologyB) July 2019C) Lathifah AzizaD) The impact of Social Support and Personality for the Carrier Adaptability
in final-year studentE) xiii + 94 PagesF) This research aims to see the impact in social (family, friends, closest
people) and character (Extraversion, Agreeableness, Conscientiouness,Neuroticism dan Openness) support for the carrier adaptability in final-year student. Concept used in this research is the adaptability carrier forSavickas Theory, (2012), social support (Zimet, 1988) and personality(Goldberg, 2006).
Sample in this research are final-year students of Islamic State UniversitySyarif Hidayatullah Jakarta, with total of 411 students. This research usesnon-probability sampling technique with purposive sampling. Themeasuring instrument for this research is Career Adapt-Abilities Scale(CAAS) and IPIP (International Personality Item Pool) Big-Five FactorMakers. The Validity Test for the measuring instrument is using multipleregression analysis techniques. The result of this research shows that the isa significant impact between social and character support for theadaptability carrier towards final year students with 7.3%. As for the mostsignificant influential dimension in this research is contentiousness.
Keywords: Student, Social Support, Personality and Carrier Adaptability
G) Reading Material: 1 book + 35 journal + 1 Dissertation + 1 essay
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
LEMBARAN PERNYATAN .......................................................................................... iii
MOTTO ............................................................................................................................ iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................... vii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Pembatasan Masalah................................................................................................. 7
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................... 8
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
1.4.1 Tujuan ................................................................................................................ 8
1.4.2 Manfaat .............................................................................................................. 9
BAB 2 ............................................................................................................................... 10
LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 10
2.1 Adaptabilitas Karier ................................................................................................ 10
2.1.1 Pengertian Adaptabilitas Karier ....................................................................... 10
2.1.2 Dimensi Adaptabilitas Karier........................................................................... 11
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adaptabilitas Karier................................. 12
2.1.4 Pengukuran Adaptabilitas Karier ..................................................................... 15
2.2 Dukungan Sosial ..................................................................................................... 15
2.2.1 Definisi Dukungan Sosial ................................................................................ 15
2.2.2 Bentuk dukungan sosial ................................................................................... 17
2.2.3 Dimensi-dimensi Dukungan Sosial.................................................................. 18
2.2.3 Pengukuran Dukungan Sosial .......................................................................... 19
2.3 Kepribadian............................................................................................................. 20
2.3.1 Definisi kepribadian......................................................................................... 20
viii
2.3.2 Tipe Kepribadian Big Five ........................................................................ 21
2.3.3 Pengukuran Kepribadian........................................................................... 23
2.4 Kerangka Berpikir................................................................................................... 25
2.5 Hipotesis penelitian................................................................................................. 29
BAB 3 ............................................................................................................................... 31
METODE PENELITIAN ............................................................................................... 31
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................................... 31
3.1.1 Populasi dan Sampel ........................................................................................ 31
3.1.2 Teknik pengambilan Sampel..................................................................... 31
3.2 Variabel Penelitian.................................................................................................. 32
3.3 Definisi Operasional ............................................................................................... 33
3.3.1 Adaptabilitas Karier ......................................................................................... 33
3.3.2 Dukungan Sosial ....................................................................................... 34
3.3.3 Kepribadian............................................................................................... 34
3.4 Pengumpulan Data .................................................................................................. 36
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data............................................................................... 36
3.4.2 instrumen pengumpulan data ........................................................................... 37
3.5 Uji Validitas Konstruk ............................................................................................ 41
3.5.1 Uji validitas konstruk Adaptabilitas Karier...................................................... 41
3.5.2 Uji Validitas konstruk Dukungan Sosial.......................................................... 42
3.5.3 Uji validitas konstruk Kepribadian ................................................................. 46
3.6 Teknik Analisis Data............................................................................................... 53
3.7 Prosedur Penelitian ................................................................................................. 56
BAB 4 ............................................................................................................................... 59
HASIL PENELITIAN .................................................................................................... 59
4.2 Hasil Analisis Deskriptif......................................................................................... 60
4.2.1 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ...................................................... 62
4.3 Hasil Uji Hipotesis.................................................................................................. 64
4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian................................................................ 64
4.3.2 Pengujian Proprosi Varians masing-masing Independent Variable terhadapDependent variable ................................................................................................... 68
BAB 5 ............................................................................................................................... 71
KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN ............................................................................. 71
ix
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 71
5.2 Diskusi .................................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 76
LAMPIRAN..................................................................................................................... 79
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1........................................................................................................................ 28
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................................... 36
Tabel 3.2 Blue Print Skala Adaptabilitas Karier............................................................... 37
Tabel 3.3 Blue Print Skala Dukungan Sosial.................................................................... 39
Tabel 3.4 Blue Print Kepribadian Big Five....................................................................... 40
Tabel 3.6 muatan faktor item skala keluarga .................................................................... 43
Tabel 3.7 muatan faktor item skala teman ........................................................................ 44
Tabel 3.8 muatan faktor item skala orang terdekat ........................................................... 46
Tabel 3.9 muatan faktor item skala Extraversion ............................................................. 47
Tabel 3.10 muatan faktor item skala Agreeablenness....................................................... 49
Tabel 3.11 muatan faktor item skala Conscientiousness .................................................. 50
Tabel 3.12 muatan faktor item skala Neuroticism ............................................................ 51
Tabel 3.13 muatan faktor item skala Openness ................................................................ 53
Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian................................................................. 59
Tabel 4.2 Analisis Deskriptif ............................................................................................ 61
Tabel 4.3 Norma skor kategorisasi ................................................................................... 62
Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel ............................................................................... 63
Tabel 4.5 R square ............................................................................................................ 65
Tabel 4.6 Anova Signifikansi Pengaruh Seluruh Independent VariableTerhadap Dependent Variable .......................................................................................... 65
Tabel 4.7 Koefisien Regresi.............................................................................................. 66
Tabel 4.8 Proporsi Varians ............................................................................................... 69
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. LAMPIRAN OUTPUT CFA .................................................................................... 80
2. LAMPIRAN HASIL UJI REGRESI......................................................................... 89
3. Kuesioner Penelitian ................................................................................................. 92
4. Informed Consent...................................................................................................... 93
5. Identitas Responden .................................................................................................. 94
6. SKALA 1 .................................................................................................................. 95
7. SKALA 2 .................................................................................................................. 96
8. SKALA 3 .................................................................................................................. 98
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karier merupakan salah satu tujuan hidup yang berperan penting bagi setiap
individu. Individu memiliki cara yang berbeda untuk mencapai karier yang
diinginkannya. Pada zaman digital seperti sekarang ini perlu strategi untuk bisa
beradaptasi pada karier terutama pada mahasiswa tingkat akhir, mereka perlu
mempersiapkan diri untuk berkarier setelah lulus sarjana nanti. Karier sumber
daya adaptabilitas bukan sifat stabil seperti karakteristik kepribadian, tetapi
kapasitas pengaturan diri yang dapat berubah waktu dan situasi, dan itu diaktifkan
oleh faktor dalam orang, lingkungan, dan interaksinya (Savickas & Porfeli, 2012).
Seiring berkembangnya zaman, karier akan semakin berkembang pesat,
tentu harus lebih keras lagi usaha individu untuk mencapai karier yang
diinginkannya. Namun pada umumnya yang terjadi saat sekarang individu lebih
santai menjalani hidup sebagai mahasiswa tingkat akhir, mereka hanya
memikirkan tugas-tugas saat ini sehingga lupa untuk mempersiapkan bagaimana
karier mereka setelah lulus Sarjana nanti. Untuk itu perlu adanya pembekalan agar
mahasiswa tingkat akhir nantinya bisa menyesuaikan diri dengan kariernya diluar
sana yang biasa disebut adaptabilitas karier. Savickas (1997) mendefinisikan
adaptabilitas karier sebagai kesiapan untuk mengatasi tugas yang terprediksi
untuk mempersiapkan dan turut berperan dalam pekerjaan, serta mampu
2
mengatasi situasi yang tidak terduga yang mungkin muncul sebagai perubahan
dalam pekerjaan dan kondisi kerja.
Zaman semakin berkembang untuk itu dibutuhkan sekali keterampilan
dalam beradaptasi dengan dunia pekerjaan sebelum terjun langsung pada
pekerjaan diwaktu yang penuh. Secara khusus, kemampuan beradaptasi dapat
dianggap sebagai kemampuan umum individu untuk menyesuaikan perubahan diri
atau hambatan dalam karier seseorang (Rottinghaus, Day, & Borgen, 2005;
Savickas, 1997). Setiap individu memiliki cara sendiri untuk beradaptasi dengan
lingkungan dan pekerjaan mereka saat ini ataupun dimasa yang akan datang.
Uniknya setiap individu memiliki gaya tersendiri untuk mengaplikasikan adaptasi
mereka terhadap tuntutan lingkungan mereka sendiri. Pada saat sekarang setiap
individu harus mampu mengembangkan keterampilan yang berbeda secara
substansial dari pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
pada zaman milenial seperti sekarang ini, seperti terus menerus memperbarui
pengetahuan dan sangat penting untuk menggunaan teknologi yang semakin
canggih dalam beradaptasi dengan karier yang ingin dicapai.
Individu harus mempunyai bekal adaptabilitas terhadap karier yang akan
dijalaninya nanti, agar nyaman dan bisa mengerjakan tugas-tugas dengan baik.
Individu yang memiliki adaptabilitas karier yang tinggi dapat mengambil tindakan
untuk meningkatkan lingkungan karier mereka dan mempersiapkan perubahan
yang akan datang di lingkungan itu (Savickas, 2013).
3
Adanya tuntutan agar setiap individu mempersiapkan diri untuk mampu
beradaptasi dengan baik pada pekerjaannya nanti. Hal tersebut dikarenakan
kepedulian karier memungkinkan individu untuk membayangkan kemungkinan
karier masa depan mereka dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan-
kemungkinan ini, dan rasa ingin tahu karier memungkinkan individu untuk secara
efektif mengeksplorasi karakteristik pribadi dan kesempatan kerja (Savickas,
1997, 2005, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan dalam bentuk wawancara yang
dilakukan pada bulan September tahun 2018 kepada 20 mahasiswa tingkat akhir
diperoleh informasi bahwa 17 dari 20 orang menyatakan bahwa mahasiswa
tingkat akhir yang mengabaikan persiapan setelah lulus kuliah nanti, kemudian
banyak diantara mahasiswa tingkat akhir yang merasa tidak butuh atau tidak perlu
mempelajari proses bekerja nanti pada saat masih menjadi mahasiswa sekarang ini
atau bisa dikatakan kurangnya persiapan untuk menghadapi dunia pekerjaan
setelah lulus kuliah nanti seperti terlalu sering menghabiskan waktu untuk hal-hal
yang tidak bermanfaat sehingga lupa dengan apa tujuan hidup kedepannya.
Banyak mahasiswa tingkat akhir yang mengeluh pada saat mengerjakan tugas
akhir, ini dikhawatirkan akan berdampak pada kehidupan atau kondisi mahasiswa
tersebut setelah lulus kuliah nanti sehingga, mahasiswa tersebut ditakutkan tidak
bisa beradaptasi dengan baik pada dunia kerjanya nanti. Minimnya keingintahuan
mahasiswa tingkat akhir untuk bertanya atau mencari informasi tentang kariernya
setelah lulus kuliah nanti serta banyak mahasiswa tingkat akhir kebingungan
4
dengan kariernya sendiri setelah lulus kuliah nanti namun hal inilah yang menjadi
salah satu penyebab terjadinya pengangguran pasca lulus kuliah.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi adanya adaptabilitas karier
diantaranya yaitu usia (Savickas,1997), jenis kelamin (Savickas, 1997),
pengalaman pekerjaan (Patton & Lokan, 2001), keluarga (dukungan sosial)
(Savickas, 1997), institusi pendidikan (Patton & Lokan, 2001), status sosial-
ekonomi (Savickas, 1997), dan kepribadian (Teixeira, Bardagi, Lassance, de
Oliveira Magalhães, & Duarte, 2012; van Vianen, Klehe, Koen, & Dries, 2012).
Namun, dalam penelitian ini akan membahas dua faktor saja yaitu dukungan
sosial dan kepribadian.
Dukungan sosial merupakan dukungan yang diberikan oleh orang-orang
terdekat individu, meliputi dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan
dari orang-orang yang istimewa di sekitar individu (Zimet, Dahlem, Zimet, &
Farley, 1988). Penelitian yang dilakukan oleh Wang & Fu (2015) menyatakan
bahwa dukungan sosial dinilai penting dalam membantu individu untuk
menghadapi lingkungan karier masa depan yang sangat kompetitif. Dukungan
sosial ini sangat berperan penting bagi individu dalam beradaptasi dengan karier
masing-masing individu, seperti dukungan keluarga yang mana dukungan
keluarga ini menjadi faktor pendukung utama bagi individu dalam kehidupan
bersosial. Begitupun dengan dukungan teman dan orang-orang terdekat juga
menjadi bagian penting dalam adaptasi karier individu karena kita hidup tidak
terlepas dari pergaulan, untuk itu pergaulan dengan teman dan orang-orang
terdekat juga ikut berperan dalam adaptasi karier individu tersebut. Hal ini
5
menjelaskan adaptabilitas karier tidak terlepas dari dukungan sosial karena
lingkungan sangat berpengaruh penting terhadap masa depan karier seseorang.
Selanjutnya, dukungan sosial dinilai dapat mempengaruhi kemampuan
beradaptasi karier, sebab dengan mendapatkan dukungan individu jadi memiliki
peluang dalam mendapatkan dan menentukan karier masa depannya yang lebih
konkret (Lent, Hackett, & Brown, 1999).
Selain dukungan sosial, kepribadian seorang individu juga sangat penting
dan telah melekat pada individu sehingga menjadi ciri khas masing-masing
individu dalam beradaptasi dengan kariernya. Adaptasi dengan lingkungan erat
kaitannya dengan bagaimana kepribadian individu sehari-hari. Dalam jurnal
sebelumnya yang menjadi responden penelitian adalah mahasiswa Universitas di
China, jelaskan bahwa “ Di satu sisi, kemampuan beradaptasi karier memiliki
basis disposisional dan memiliki hubungan yang signifikan dengan ciri-ciri
individu (Teixeira, Bardagi, Lassance, de Oliveira Magalhães, & Duarte, 2012;
van Vianen, Klehe, Koen, & Dries, 2012)”. Berkenaan dengan kepribadian
Bigfive, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kemampuan beradaptasi
karier berkorelasi positif dengan exstraversion, openness dan conscientiousness
(Teixeira et al., 2012; van Vianen et al., 2012). Dalam jurnal lain terdapat
sejumlah penelitian melaporkan hubungan antara kemampuan beradaptasi karier
dan sifat-sifat kepribadian yang stabil. Menggunakan sampel dari Brasil, Teixeira
et al. (2012) menunjukkan bahwa adaptasi karier berhubungan positif dengan
kepribadian Big Five extraversion, conscientiousness, agreeableness, dan
openness, dan berhubungan negatif dengan neurotisisme.
6
Fenomena di atas menggambarkan bahwa pentingnya adaptabilitas karier
pada mahasiswa tingkat akhir dikarenakan akan berguna pada saat setelah lulus
kuliah nanti pada dunia pekerjaan baik dari segi sosial maupun dari diri sendiri.
Jika mahasiswa tingkat akhir tidak bisa beradaptasi dengan baik pada saat masih
dibangku kuliah hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada dunia pekerjaannya
nanti seperti suka menunda-nunda pekerjaan, kurang kreatif dan sebagainya,
untuk itu perlu adanya dukungan dari keluarga, teman dan orang-orang terdekat
agar dapat meningkatkan adaptabilitas karier individu serta dapat melatih diri
sendiri agar memiliki kualitas yang baik pada saat adaptasi terhadap karier dimasa
sekarang dan masa depan nantinya.
Adaptabilitas karier sangat diperlukan ketika duduk dibangku kuliah
tingkat akhir karena jika individu tidak siap secara kemampuan penyesusaian diri
akan berdampak pada gangguan mental dalam menjalankan kariernya, mengalami
permasalahan atau stress karena tidak memiliki kemampuan yang baik dalam
mempersiapkan proses adaptabilitas karier dan tidak siap untuk menjalankan masa
depan yang berdampak seperti tidak mendapatkan pekerjaan, pengangguran terus-
menerus, terjadi konflik dengan lingkungan dan dikucilkan dalam lingkungan
masyarakat.
Jadi fokus penelitian ini adalah bagaimana dukungan sosial dan
kepribadian dapat mempengaruhi adaptabilitas karier terhadap mahasiswa tingkat
akhir. Seperti yang sudah diteliti sebelumnya didalam beberapa jurnal yang dapat
menjadi referensi dan membuktikan kebenarannya pada zaman sekarang.
7
1.2 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya mengenai pengaruh dari variabel prediktor, yaitu
kepribadan, dan dukungan orangtua terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswa
tingkat akhir. Adapun batasan mengenai variabel yang digunakan yaitu:
1. Adaptabilitas Karier
Adaptabilitas karier dikonseptualisasikan sebagai suatu kesiapan individu dalam
mengatasi tugas-tugas yang dapat diprediksi dan mempersiapkan dan
berpartisipasi dalam peran pekerjaan serta mampu melakukan penyesuaian
terhadap permasalahan yang tidak terduga karena perubahan dalam pekerjaan dan
kondisi kerja (Savickas, 1997).
2. Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat
individu, meliputi dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan orang
terdekat di sekitar individu (Zimet et. al., 1988).
3. Kepribadian
McCrae dan Costa (1987) yaitu kepribadian sebagai deskrpsi sistematis dari traits.
McCrae dan Costa membagi kepribadian menjadi lima yaitu exstraversion,
agreeablenness, conscientiousness, neuroticism dan openness.
4. Subjek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8
1.3 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh dukungan sosial dan kepribadian terhadap
adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir?
2. Apakah ada pengaruh dukungan sosial terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiwa tingkat akhir?
3. Apakah ada pengaruh kepribadian terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir?
4. Prediktor apa saja yang pengaruhnya paling dominan terhadap
adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk menguji pengaruh dari dukungan sosial dan kepribadian terhadap
adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir.
2. Untuk menguji pengaruh dari dukungan sosial terhadap adaptabilitas
karier pada mahasiswa tingkat akhir
3. Untuk menguji pengaruh dari dukungan sosial terhadap adaptabilitas
karier pada mahasiswa tingkat akhir
4. Untuk menguji prediktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap
adaptabilitas karier pada mahasiwa tingkat akhir.
9
1.4.2 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu untuk pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang psikologi industri dan organisasi terkait
dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan fungsi
dukungan sosial sebagai sumber dukungan yang paling penting serta dapat
membantu mempersiapan karier dan kepribadian yang lebih baik lagi. Dengan
cara mengikuti pelatihan tentang karier dan hasil riset ini akan menjadi acuan
pembuatan program pembinaan dan pengembangan kemampuan adaptabilitas
karier.
10
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Adaptabilitas Karier
2.1.1 Pengertian Adaptabilitas Karier
Adapt berasal dari bahasa Latin dan Perancis yaitu toad uptare, yang berarti
"cocok." Kecocokan (kesesuaian) ini menjadi konstruk sentral dalam teori dan
faktor dari lingkungan individu. Dapat diartikan adaptasi ialah membuat lebih
cocok (atau kongruen) dengan mengubah, juga bertepatan dengan perspektif
perkembangan pada karier (Savickas, M.L., 1997).
Secara khusus, kemampuan beradaptasi dapat dianggap sebagai
kemampuan umum individu untuk menyesuaikan perubahan diri atau hambatan
dalam karier seseorang (Rottinghaus, Day, & Borgen, 2005; Savickas, 1997).
Menurut Savickas (1997) , adaptabilitas karier merupakan kesiapan
individu untuk mengatasi tugas yang dapat terprediksi, dapat mempersiapkan dan
turut serta berperan dalam pekerjaan, serta mampu mengatasi situasi yang tidak
terduga yang mungkin muncul sebagai perubahan dalam pekerjaan dan kondisi
kerja.
Jadi penelitian ini menggunakan definisi yang dikemukakan oleh Savickas
(1997) adaptabilitas karier merupakan kesiapan individu untuk mengatasi tugas
yang dapat terprediksi, dapat mempersiapkan dan turut serta berperan dalam
11
pekerjaan, serta mampu mengatasi situasi yang tidak terduga yang mungkin
muncul sebagai perubahan dalam pekerjaan dan kondisi kerja. Peneliti
menggunakan teori Savickas (1997) dikarenakan Savickas adalah orang pertama
yang menggagas teori adaptabilitas karier.
2.1.2 Dimensi Adaptabilitas Karier
Adaptabilitas karier dibagi menjadi menjadi 4 dimensi menurut Savickas
(2012), yaitu:
1. Kepedulian Karier (Career Concern) merupakan suatu kekhawatiran
tentang masa depan yang membantu individu untuk melihat kedepan dan
untuk mempersiapkan hal yang akan terjadi selanjutnya.
2. Pengendalian Diri Karier (Control) merupakan kemungkinan individu
untuk menjadi bertanggung jawab dalam membentuk diri mereka sendiri
dan lingkungan mereka untuk memenuhi apa yang terjadi selanjutnya
dengan menggunakan disiplin diri, usaha dan ketekunan.
3. Keingintahuan Karier (Curiousity) merupakan suatu sikap yang mengacu
pada rasa ingin tahu dan eksplorasi mengenai diri sendiri dalam berbagai
situasi dan peran dalam karier.
4. Keyakinan Diri karier (Confidence) merupakan dimensi yang mengacu
pada sejauh mana individu memiliki kemampuan untuk menyelesaikan
masalah dan melakukan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
berbagai rintangan.
12
Dapat disimpulkan bahwa adaptabilitas karier memiliki 4 dimensi yang
dapat menggambarkan individu yang memiliki adaptabilitas karier yaitu
kepedulian karier, pengendalian diri, keingintahuan dan keyakinan terhadap
karier.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adaptabilitas Karier
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi adaptabilitas karier. Faktor-
faktor tersebut diantaranya:
1) Usia (age)
Adaptabilitas karier seseorang akan berkembang dengan sendirinya seiring
bertambahnya usia. Semakin bertambahnya usia seseorang maka semakin
berkembang cara individu tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Ketika individu memasuki tahap peralihan dari remaja menuju dewasa dimana
pada tahap ini terjadi penyesuaian dengan lingkungan sekitar.
2). Jenis Kelamin (gender)
Perbedaan jenis kelamin telah mempengaruhi jenis pekerjaan masing-
masing individu. Masyarakat menghendaki agar jenis tugas atau pekerjaan
tertentu dilakukan oleh jenis kelamin tertentu pula. Jenis kelamin memang
kadang-kadang menentukan seseorang dalam memilih karier pekerjaan.
Seorang wanita akan memilih pekerjaan yang sekiranya dapat dijalaninya
semampunya.
13
2) Pengalaman Kerja
Individu yang memiliki pengalaman kerja akan lebih mudah untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru. Semakin banyak
pengalaman kerja yang didapat maka akan lebih banyak pula ilmu yang
diperoleh individu tersebut sehingga dapat mengeksplorasi karier tersebut
lebih dalam. Penelitian yang dilakukan oleh Luzzo, mengenai individu yang
bekerja pada pekerjaan yang sesuai dengan minat karier mereka, maka
individu tersebut merasa bahwa pengambilan keputusan kariernya akan
berkelanjutan di mana mereka memiliki pengendalian personal akan hal itu
(Patton & Lokan, 2001).
3) Keluarga (family)
Keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang terbentuk
berdasarkan perkawinan yang sah. Keluarga sebagai satuan masyarakat utama
untuk dapat menjadi salah satu sarana yang paling mudah dicapai anak untuk
mendapatkan pendidikan utama, informasi serta arahan mengenai minat dan
bakat anak terhadap karier mereka nantinya. Dengan adanya dukungan dari
keluarga seseorang tidak akan merasa sendiri dalam menghadapi berbagai
masalah dalam hidupnya.
4) Institusi Pendidikan
Dalam keadaan sekarang ini, banyak universitas mulai mengadakan
pendidikan di luar pelajaran utama yang berkaitan dengan jurusan atau
peminatan, seperti seminar-seminar yang berkaitan dengan karier sesuai
14
dengan jurusan maing-masing individu. Hal tersebut dapat menambah
pengetahuan mereka tentang karier tersebut. Perbedaan institusi pendidikan
yang diikuti individu memiliki peranan yang penting dalam adaptabilitas
karier (Patton & Lokan, 2001).
5) Status Sosial-Ekonomi
Status sosial ekonomi dapat mempengaruhi adaptabilitas karier individu.
Pada umumnya individu yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih
tinggi akan memiliki kesempatan lebih besar dalam mengeksplorasi karier dan
perencanaan karier yang lebih dalam sehingga individu tersebut dapat dengan
mudah menyesuaian dirinya.
6) Kepribadian
Adaptasi dengan lingkungan erat kaitannya dengan bagaimana kepribadian
individu sehari-hari. Oleh sebab itu setiap individu memiliki ciri-ciri yang
khas dalam beradaptasi dengan lingkungan kariernya. Dalam jurnal
mengambil sampel untuk objek penelitian adalah mahasiswa Universitas di
China, jelaskan dalam jurnal “ Di satu sisi, kemampuan beradaptasi karier
memiliki basis disposisional dan memiliki hubungan yang signifikan dengan
ciri-ciri individu (Teixeira, Bardagi, Lassance, de Oliveira Magalhães, &
Duarte, 2012; van Vianen, Klehe, Koen, & Dries, 2012)”.
Dapat disimpulkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi
adaptabilitas karier individu diantaranya usia, jenis kelamin, pengalaman
15
kerja, keluarga (dukungan sosial), institusi pendidikan, status sosial-ekonomi
dan kepribadian. Faktor-faktor di atas dapat menjadi penentu terhadap
bagaimana adaptabilitas karier individu sekarang maupun nantinya.
2.1.4 Pengukuran Adaptabilitas Karier
Untuk mengukur adaptabilitas karier, menggunakan Career Adapt-
Abilities Scale (CAAS) International Form. Career Adapt-Abilities Scale
(CAAS) terdiri dari 24 item yang telah dikombinasikan dari empat dimensi
adaptabilitas karier yaitu dimensi kepedulian, keingintahuan, pengendalian,
dan keyakinan, sebanyak masing-masing 4 item untuk setiap dimensinya.
Pada setiap pertanyaan terdapat lima pilihan jawaban, yaitu: Sangat Lemah
(1), Lemah (2), Cukup Kuat (3), Kuat (4), Sangat Kuat (5) (Savickas &
Porfeli, 2012).
2.2 Dukungan Sosial
2.2.1 Definisi Dukungan Sosial
Definisi dukungan menurut Chaplin (2006) dukungan adalah pemberian
dorongan, motivasi atau semangat serta nasehat kepada orang lain yang sedang
di dalam situasi membuat keputusan. Sedangkan sosial menurut KBBI adalah
hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat atau sifat-sifat kemasyarakatan
yang memperhatikan kepentingan umum.
Kehadiran orang lain dalam kehidupan pribadi sangat diperlukan,
mengingat bahwa setiap individu saling membutuhkan untuk memberi
16
dukungan. Definisi dukungan sosial menurut Sarason, Levine, Basham, &
Sarason (1983) adalah keberadaan atau adanya kehadiran orang lain yang
memberikan kepedulian, penghargaan serta cinta kepada diri seseorang.
Sementara itu, Cohen & Syme (1985) menyatakan bahwa dukungan sosial
merupakan persepsi yang diperkirakan berpengaruh terhadap kesehatan mental
dan fisik melalui emosi, kognisi, dan perilaku. Dukungan tersebut terjadi
melalui komunikasi yang diharapkan, norma-norma yang sesuai, penghargaan
dan hukuman, serta melalui pemberian bantuan dalam mengatasi suatu
masalah.
Zimet et.al (1988) menyatakan bahwa dukungan sosial merupakan
dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat individu, meliputi
dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan dari orang-orang yang
istimewa di sekitar individu. Orang-orang tersebut sering memberikan
dukungan dan dorongan kepada individu yang memasuki masa dewasa dan
berpengaruh dalam membantu individu tersebut dalam membuat keputusan
pada saat-saat penting. Selanjutnya, Sarafino & Smith (2011) mendefinisikan
dukungan sosial sebagai sesuatu yang mengacu kepada kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang diperoleh individu dari orang lain, dimana
orang lain disini dapat diartikan sebagai individu perorangan atau kelompok.
Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan di atas, peneliti menggunakan
definisi dukungan sosial menurut Zimet et.al (1988) menyatakan bahwa
dukungan sosial merupakan dukungan yang diberikan oleh orang-orang
17
terdekat individu, meliputi dukungan keluarga, dukungan teman, dan dukungan
dari orang-orang yang istimewa di sekitar individu.
2.2.2 Bentuk dukungan sosial
Beberapa bentuk dukungan sosial menurut Cohen & Hoberman, yaitu:
1. Appraisal Support
Yaitu adanya bantuan yang berupa nasehat yang berkaitan dengan
pemecahan suatu masalah untuk membantu mengurangi stressor.
2. Tangiable Support
Yaitu bantuan yang nyata berupa tindakan atau bantuan fisik dalam
menyelesaikan tugas.
3. Self-esteem Support
Dukungan yang diberikan orang lain terhadap perasaan kompeten atau
harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari sebuah
kelompok dimana para anggotanya memiliki dukungan yang berkaitan
dengan self-esteem seseorang.
4. Belonging Support
Menunjukkan perasaan diterima menjadi bagian dari suatu kelompok
dan rasa kebersamaan.
Menurut Sarafino (2007) mengungkapkan pada dasarnya ada lima jenis
dukungan sosial, yaitu:
1. Dukungan emosi
Meliputi ungkapan rasa empati, kepedulian, dan perhatian terhadap
individu.
18
2. Dukungan penghargaan
Dukungan penghargaan terjadi melalui ungkapan positif atau penghargaan
yang positif pada individu, dorongan untuk maju, atau persetujuan akan
gagasan atau perasaan individu dan perbandingan yang positif individu
dengan orang lain.
3. Dukungan instrumental atau konkrit
Dukungan jenis ini meliputi bantuan secara langsung.
4. Dukungan informasi
Meliputi pemberian nasehat, saran atau umpan balik kepada individu.
5. Dukungan jaringan sosial
Adanya dukungan jaringan sosial akan membantu individu untuk
menguangi stress yang dialami dengan cara memenuhi kebutuhan akan
persahabatan dan kontak sosial dengan orang lain.
2.2.3 Dimensi-dimensi Dukungan Sosial
Zimet et.al (1988) menggambarkan bahwa dukungan sosial sebagai
dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat individu, yaitu:
1. Dukungan keluarga (family support)
Dukungan keluarga adalah dukungan yang diberikan oleh pihak keluarga
kepada individu seperti membantu dalam membuat keputusan maupun
kebutuhan secara emosional.
19
2. Dukungan teman (friend support)
Dukungan teman adalah dukungan yang diberikan oleh teman-teman atau
sahabat yang ada di lingkungan sosial individu seperti membantu dalam
kegiatan sehari-sehari maupun bantuan dalam bentuk lainnya.
3. Dukungan orang terdekat (significant other support)
Dukungan orang terdekat yaitu dukungan yang diberikan oleh seseorang
yang dianggap spesial di dalam kehidupan individu seperti membuat individu
merasa nyaman, aman, dan dihargai.
2.2.3 Pengukuran Dukungan Sosial
Beberapa alat ukur dukungan sosial yang berasal dari beberapa tokoh,
antara lain:
1. Interpersonal Support Evaluation List (ISEL). Skala ini
dikembangkan oleh Cohen, Mermelstein, Kamarck & Hoberman
(1985). Skala ini dibuat untuk mengukur penilaian seseorang akan
tersedianya empat dukungan dari dukungan sosial, yaitu tangible
support, appraisal support, self-esteem support, dan belonging
support. Skala ini terdiri dari 40 item yang terdiri dari empat
dimensi, dimana masing-masing dimensi terdiri dari 10 item. Alat
ukur ini dikembangkan dalam bentuk skala likert berskala 4,
dengan menjumlahkan distribusi respon sangat tidak setuju sampai
sangat setuju.
20
2. Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS)
yang dikembangkan oleh Zimet et.al (1988). Alat ukur ini terbagi
menjadi beberapa subskala yang berkaitan dengan sumber
dukungan yaitu, keluarga, teman, atau orang lain yang istimewa.
MSPSS terdiri dari 12 item yang masing-masing subskalanya
terdiri dari empat item pada satu dimensi. Pernyataan yang
disajikan memiliki empat rentang pilihan jawaban dari 1 (sangat
tidak sesuai) sampai 7 (sangat sesuai). Reliabilitas yang dimiliki
alat ukur ini sebesar 0,85.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur Multidimensional
Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dari Zimet et.al (1988). Alat ukur
ini dibuat untuk mengukur tiga dimensi dukungan dari dukungan sosial yaitu
dukungan keluarga, teman, atau orang lain yang istimewa. MSPSS terdiri dari
12 item yang masing-masing subskalanya terdiri dari empat item.
2.3 Kepribadian
2.3.1 Definisi kepribadian
Menurut Laura A. King (2010) kepribadian merupakan suatu pola pikiran, emosi
dan prilaku yang bertahan dan berbeda yang menjelaskan cara individu
beradaptasi dengan dunia. Setiap individu memiliki kecenderungan prilaku yang
terus menerus secara konsisten dalam menghadapi suatu situasi sehingga menjadi
ciri khas pribadi individu tersebut.
21
Kepribadian adalah pola sifat dan karakteristik tertentu yang relatif
permanen dan memberikan konsistensi maupun individualitas pada prilaku
seseorang (Feist & Feist, 2008).
McCrae dan Costa (1987) mendefenisikan kepribadian sebagai deskripsi
sistematis dari trait. McCrae dan Costa membagi kepribadian menjadi lima yaitu
extraversion, conscientiousness, agreeableness, dan openness, dan neurotisisme.
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian dalam
penelitian ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh McCrae dan Costa (1987)
yaitu kepribadian sebagai deskrpsi sistematis dari traits. McCrae dan Costa
membagi kepribadian menjadi lima yaitu extraversion, conscientiousness,
agreeableness, dan openness, dan neuroticism. Alasan peneliti menggunakan teori
Big-Five menjadi tipe kepribadian karena Big-Five merupakan tipe kepribadian
yang sangat komprehensif dan telah banyak digunakan sehingga telah teruji yang
telah dibuktikan dalam subbab kerangka berpikir bahwa terdapat pengaruh antara
Big-Five personality terhadap adaptabilitas karier.
2.3.2 Tipe Kepribadian Big Five
McCrae da Costa dikutip dari Pervin dan Jhon (2015) membagi kepribadian
menjadi lima tipe :
1. Tipe Extravertion: tipe kepribadian yang ditandai dengan penuh kasih
sayang, ceria, senang berbicara, senang berkumpul dan menyenangkan.
22
2. Tipe Agreebleness: tipe kepribadian yang ditandai dengan mudah percaya,
murah hati, pegalah, mudah menerima dan memiliki prilaku yang baik
3. Tipe Conscientiousness: tipe kepribadian yang ditandai dengan
keteraturan, terkontrol, terorganisasi, ambisius,terfokus pada pencapaian
dan memiliki disiplin diri
4. Tipe Neuroticism: tipe kepribadian yang ditandai dengan penuh
kecemasan, tempramental, mengasihi diri sendiri, emosional dan rentan
terhadap gangguan yang berhubungan dengan stress.
5. Tipe Openness: tipe kepribadian yang ditandai dengan imajinatif, kreatif,
inovatif, penasaran serta memiliki keingintahuan yang tinggi.
Berikut ini adalah ringkasan pembahasan diatas yang dikutip dari
pervin, Cervone dan john (2005)
23
Karakteristik Skor Tinggi Skala Trait Karakteristik SkorRendah
Cemas, gugup, emosional,merasa tidak aman, merasatidak mampu, mudah panik
Neuoriticism Tenang, santai, merasa aman,puas terhadap dirinya, tidakemosional, tabah
Mudah menyesuaikan diridengan lingkungan sosial,aktif, banyak bicara, optimis
Extraversion Bersahaja, suka menyendiri,orientasi pada tugas, pendiam
Memiliki rasa ingin tahu,minat luas, kreatif, original,imajinatif
Openness Sederhana, minat sempit, tidakartistik, tidak analitis
Lemah lembut, dapatdipercaya, suka menolong,pemaaf, penurut.
Agreebleness Sinis, kasar, curiga, tidakkooperatif, pendendam, kejam,manipulatif.
Teratur, pekerja keras, dapatdiandalkan, disiplin, tepatwaktu, rapi, hati-hati
Conscientiousnes Tanpa tujuan, tidak dapatdiandalkan, malas, sembrono,lalai, mudah menyerah,hedonistic.
2.3.3 Pengukuran Kepribadian
Dalam beberapa penelitian yang dibaca, peneliti menemukan beberapa alat ukur
yang digunakan untuk mengukur kepribadian, yaitu :
1. NEO Personality Inventory. Alat ukur ini merupakan alat ukur yang paling
sering digunakan untuk mengukur Five Factor Model dari McCrae dan
Costa (1992). Alat ini terdiri dari 12 pernyataan dan menggunakan model
skala likert. Skor reliabilitas alat ukur ini adalah Neuoriticism α= .82,
24
extraversion α= .77, openness α= .72, agreebleness α= .71,
conscientiousnes α= .80
2. Big Five Inventory (BFI). Pada penelitian ini, Skala BFI terdiri dari 25
item mengenai trait kepribadian (masing-masing trait terdiri dari lima
item) dikembangkan oleh Oliver P Jhon (1991). Alat ukur ini
menggunakan alat ukur likert yang terdiri dalam lima pilihan jawaban (1 =
sangat setuju dan 5 = sangat tidak setuju). Alat ukur ini memiliki reabilitas
sebesar α= .83
3. The Mini-IPIP (The Mini-International Personality Item Pool) yang
dikembangkan oleh Donnellan, Oswald, Baird, dan Lucas (2006) terdiri
dari 20 item yang dirancang untuk menilai sifat kepribadian big five yaitu,
extraversion (E), neuroticism (N), agreeableness (A), conscientiousness
(C) dan openness to experience (OE) dengan nilai reliabilitas sebesar α =
0.65 – 0.77. Menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) – 5 (sangat
setuju).
4. IPIP (International Personality Item Pool) Big-Five Factor Makers yang
dibuat oleh Goldberg pada tahun 2006, IPIP merupakan usaha secara
internasional untuk mengembangkan sebuah set inventori kepribadian
yang berasal dari item-item domain publik dan skala tersebut dapat
digunakan untuk tujuan ilmiah maupun tujuan komersial. Skala berjumlah
50 item dengan menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju) – 5
(sangat setuju).
25
Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kepribadian dengan menggunakan alat
ukur Big-Five Factor Makers yang dibuat oleh Goldberg pada tahun 2006. Alat
ukur ini mengukur lima dimensi kepribadian Big Five yaitu exstraversion,
agreebleness, conscientiousness, neuroticism dan openness.
2.4 Kerangka Berpikir
Savickas (1997) mendefinisikan adaptabilitas karier sebagai kesiapan
untuk mengatasi tugas yang terprediksi untuk mempersiapkan dan turut berperan
dalam pekerjaan, serta mampu mengatasi situasi yang tidak terduga yang mungkin
muncul sebagai perubahan dalam pekerjaan dan kondisi kerja.
Fokus penelitian ini pada adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir
karena adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir sangat diperlukan untuk
menunjang adaptabilitas pada dunia kerja nanti. Adaptabilitas seseorang tidak
terlepas dari pengaruh dukungan sosial dan kepribadian.
Menurut Zimet et. al (1988) dukungan sosial merupakan dukungan
yang diberikan oleh orang-orang disekitar individu, meliputi dukungan keluarga,
dukungan teman, dan dukungan dari orang-orang yang istimewa bagi individu
tersebut. Individu yang mendapatkan dukungan sosial dengan baik dilingkungan
sekitarnya maka akan dapat melakukan penyesuaian kariernya dengan yang baik
pula.
Dimensi keluarga terkait adaptabilitas menurut Zimet adalah yang
bersumber dari dalam keluarga seperti ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, dan
sebagainya. Apabila individu kurang mendapatkan dukungan dari pihak keluarga,
26
maka akan memberikan efek rendah pada penyesuaian diri dibidang karier (Creed,
Fallon, & Hood, 2009). Dapat diasumsikan bahwa dengan memiliki dukungan
keluarga yang tinggi maka dapat melakukan adaptabilitas karier dengan baik dan
dapat meningkatkan adaptabilitas karier individu.
Dimensi teman terkait adaptabilitas karier merupakan Individu yang
mempuyai kelekatan dan dorongan positif dari teman atau sahabatnya akan dapat
merasakan emosi yang lebih positif dan secara signifikan dapat bepengaruh
terhadap adaptabilitas karier individu (Hirschi, 2009; Tian & Fan, 2012).
Dimensi orang terdekat terkait adaptabilitas karier merupakan faktor
penting untuk adaptabilitas karier individu karena setiap individu tanpa adanyan
dorongan dari orang-orang terdekat tidak semangat juga terhadap karier individu.
Maka untuk itu penting sekali dukungan dari orang-orang terdekat seperti
pasangan, sahabat dan orang-orang yang disayanginya.
McCrae dan Costa membagi kepribadian menjadi lima yaitu exstraversion,
agreebleness, conscientiousness, neuroticism dan openness. Tipe kepribadian
neuroticism cenderung memiliki sifat impulsif, pencemas, stabilitas emosi rendah,
depresi serta rentan terhadap tekanan psikologi. Menurut Usman Yousaf Faqeer-
Ul-Ummi, Raashid Javed, and Mudasra Amjad (2014) kepercayaan diri yang
rendah serta keingintahuan yang rendah menyebabkan individu dengan tipe
kepribadian neuroticism memiliki ambisuisitas yang rendah terhadap tujuan karier
mereka.
27
Exstraversion cenderung memiliki tipe kepribadian yang optimis, asertif,
energik, terbuka, aktif serta banyak bicara. Individu dengan kepribadian
exstraversion memiliki peran utama dalam lingkungan pekerjaannya nanti dan
biasanya dapat mempertahankan kekuasaan mereka dalam dunia kerja nanti serta
memiliki pengaruh baik terhadap tempat dia bekerja nanti. Penelitian sebelumnya
mengatakan individu dengan extraversion rendah cenderung tertutup, pendiam,
penyendiri, pasif, dan tidak mempunyai cukup kemampuan untuk
mengeksperisikan emosi yang kuat (Feist & Feist, 2010). Maka sebaliknya jika
individu memiliki extraversion tinggi individu tersebut akan memiliki
kemampuan yang baik dalam mengekspresikan emosinya.
Openness merupakan individu yang kreatif, imaginatif, terbuka pada
pengalaman baru, penuh toleransi serta senang bereksplorasi. Dalam penelitian
Usman Yousaf Faqeer-Ul-Ummi, Raashid Javed, and Mudasra Amjad (2014)
yang tidak memiliki kepribadian Openness merupakan individu yang kurang
kreatif ketika menghadapi masalah.
Agreeableness merupakan individu yang bersifat ramah, pemaaf, altruistik
serta penuh kasih sayang. Individu yang memiliki Agreeableness rendah memiliki
keterlibatan kerja dengan mencari kesan dalam lingkungan yang berfungsi untuk
membuat kemampuan dan membangun pengakuan dilingkungan kerja. Didukung
oleh penelitian sebelumnya individu dengan agreeableness rendah ditandai oleh
konflik dan perselisihan, mereka cenderung tidak mengikuti aturan dan penuh
kritikan (Feist & Feist, 2010).
28
Conscientiousness merupakan individu yang bersifat ambisius,
bertanggung jawab, terorganisir, disiplin serta penuh pertimbangan. Dalam
penelitian Usman Yousaf Faqeer-Ul-Ummi, Raashid Javed, and Mudasra Amjad
(2014) tipe kepribadian Conscientiousness yang tinggi memiliki pengaruh positif
yang signifikan terhadap lingkungan kerja individu tersebut. Feist & Feist (2010)
Sebaliknya individu dengan conscientiousness rendah cenderung mereka tidak
teratur dalam bekerja, pemalas dan lebih mungkin menyerah saat mulai menemui
kesulitan dalam mengerjakan sesuatu (Feist & Feist, 2010)
Semua faktor yang ditemukan diatas dianggap dapat mempengaruhi
adaptabilitas karier, yaitu dukungan sosial dan kepribadian. Peneliti mencoba
membuat sebuah kerangka berpikir untuk penelitian ini.
Gambar 2.1Gambaran dinamika pengaruh kepribadian dan dukungan orangtua terhadap
adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir.
29
2.5 Hipotesis penelitian
H1 : Ada pengaruh dukungan sosial (Keluarga, teman, dan orang
terdekat) dan kepribadian (exstraversion, agreebleness,
conscientiousness, neuroticism dan openness.) dan terhadap
adaptabilitas pada mahaiswa tingkat akhir
DukunganSosial
OrangTerdekat
Keluarga
Teman
Kepribadian
Extraversion
Agreebleness
Conscientiousness
Neuroticism
Openness
Adaptabilitas Karier
30
H2 : Ada pengaruh keluarga terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
H3 : Ada pengaruh teman terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
H4 : Ada pengaruh orang terdekat terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
H5 : Ada pengaruh extraversion terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
H6 : Ada pengaruh agreeablenness terhadap adaptabilitas karier
pada mahasiswa tingkat akhir
H7 : Ada pengaruh Conscientiouness terhadap adaptabilitas karier
pada mahasiswa tingkat akhir
H8 : Ada pengaruh Neuroticism terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
H9 : Ada pengaruh openness terhadap adaptabilitas karier pada
mahasiswa tingkat akhir
31
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.1.1 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
semester akhir (semester 8 – semester 12) yang berjumlah 9.112 orang per- 31
Desember 2018. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 411
mahasiswa.
3.1.2 Teknik pengambilan Sampel
Pada penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-
probability sampling melalui cara purposive sampling dimana masing-masing
populasi memiliki peluang yang sama untuk ditetapkan menjadi sampel. Sampel
yang digunakan memiliki kriteria yaitu:
1. Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Mahasiswa semester akhir semester 8 dan semester 10
Sampel diambil 4,5% dari setiap fakultas. Maka jumlah sampel pada
masing-masing fakultas adalah sebagai berikut :
1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) : 4,5% dari 1.894
dibulatkan menjadi 85 orang
32
2. Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) : 4,5% dari 977 dibulatkan menjadi
44 orang
3. Fakultas Ushuluddin :4,5% dari 846 dibulakan menjadi 39 orang
4. Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) : 4,5% dari 1.107 dibulatkan menjadi
50 orang
5. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) : 4,5% dari
907 dibulatkan menjadi 41 orang
6. Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) : 4,5% dari 193 dibulatkan menjadi 9
orang
7. Fakultas Psikologi (FPsi) : 4,5% dari 307 dibulatkan menjadi 14 orang
8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) : 4,5% dari 673 dibulatkan menjadi
31 orang
9. Fakultas Sains dan Teknologi (FST) : 4,5% dari 1.107 dibulatkan
menjadi 50 orang
10. Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) : 4,5% dari 469 dibulatkan 22 orang
11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) : 4,5% dari 453 dibulatkan
menjadi 21 orang
12. Fakultas Kedokteran (FK) : 4,5% dari 121 dibulatkan menjadi 5 orang
3.2 Variabel Penelitian
Variabel terikat (dependent varibel) adalah adaptabilitas karier dan variabel bebas
(Independent Varibel) adalah dukungan sosial (keluarga, teman, orang terdekat)
33
dan kepribadian (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism dan
openness).
3.3 Definisi Operasional
3.3.1 Adaptabilitas Karier
1. Adaptabilitas karier merupakan mempersiapkan diri untuk dapat mengatasi
apapun tugas baik yang terprediksi maupun tidak terprediksi. Adaptabilitas
karier mahasiswa tingkat akhir dalam penelitian ini diukur menggunakan
adaptasi dan modifikasi dari alat ukur Career Adapt-Abilities Scale (CAAS)
International Form oleh Savickas dan Porfeli (2012) yang terdiri dari 8 item
dengan berdasarkan empat dimensi yaitu:
a. Kepedulian karier mengacu pada orientasi masa depan dan pentingnya
individu untuk mempersiapkan kariernya yang meliputi kesadaran karier
dan perencanaan karier.
b. Pengendalian karier mengacu pada cara individu untuk menyesuaikan dan
mengatur diri dalam situasi tertentu meliputi tanggung jawab karier dan
kemauan berkarier.
c. Keingintahuan karier mengacu pada sikap individu untuk mengembangkan
kemampuan dirinya dalam berkarier meliputi pencarian informasi
mengenai karier yang diminati dan mencoba melakukan hal-hal yang baru.
d. Keyakinan karier mengacu pada kemampuan dalam memecahkan masalah
meliputi kegigihan dan ketekunan individu tersebut agar mampu membuat
masa depan karier yang lebih baik.
34
3.3.2 Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah kepedulian orang-orang disekitar terhadap diri sendiri
yang bertujuan untuk membangun emosional yang positif. Pada penelitian ini
dukungan sosial diukur menggunakan adaptassi dan modifikasi dari alat ukur
Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang
dikembangkan oleh Zimet et.al (1988) meliputi tiga dimensi dukungan sosial
antara lain:
a. Keluarga yaitu dukungan yang bersumber dari keluarga seperti membantu
dalam membuat keputusan maupun kebutuhan secara emosional.
b. Teman yaitu dukungan yang diberikan oleh teman-teman individu seperti
membantu dalam kegiatan sehari-sehari maupun bantuan dalam bentuk
lainnya.
c. Orang terdekat yaitu dukungan yang berasal dari orang terdekat yang
dianggap spesial di dalam kehidupan individu seperti membuat individu
merasa nyaman, aman, dan dihargai.
3.3.3 Kepribadian
Kepribadian merupakan karakter yang sudah melekat pada individu dan dapat
menjadi ciri khas individu tersebut. McCrae dan Costa membagi kepribadian
menjadi lima yaitu exstraversion, agreebleness, conscientiousness, neuroticism
dan openness.
35
a. Extraversion
Pada dimensi ini, seseorang didefinisikan sebagai karakteristik yang
penuh kasih sayang, ceria, senang berbicara, senang berkumpul, dan
menyenangkan.
b. Agreeableness
Pada dimensi ini, seseorang didefinisikan sebagai karakteristik yang
berhati lembut atau individu yang memiliki sikap kejam
c. Conscientiousness
Pada dimensi ini, seseorang didefinisikan sebagai karakteristik yang
teratur, terorganisir, ambisius, terfokus pada pencapaian dan memiliki
disiplin diri.
d. Neuroticism
Pada dimensi ini, seseorang didefinisikan sebagai karakteristik yang
penuh kecemasan, temperamental, sangat sadar akan dirinya sendiri,
emosional dan rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan
stress.
e. Openness
Pada dimensi ini, seseorang didefinisikan sebagai karakteristik yang
memilih keragaman dan yang mempunyai suatu kebutuhan atas karier
yang sempurna, serta tetap merasa nyaman dengan asosiasi mereka
terhadap hal-hal dan orang-orang yang tidak asing
36
3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat ukur dari masing-masing
variabel. Teknik pengumpulan data menggunakan model skala Likert. Dalam
kuesioner ini, responden akan diharuskan menjawab pernyataan-pernyataan yang
dinilai sesuai dengan dirinya, dengan pernyataan kuesioner dibuat menjadi dua
kategori yaitu pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif
(unfavorable). Dalam kuesioner ini, terdapat empat kategori jawaban yang
memiliki tingkatan dari yang tertinggi (sangat positif) hingga yang terendah
(sangat negatif), kategori tersebut adalah “Sangat Sesuai” (SS), “Sesuai” (S),
“Tidak Sesuai” (TS), dan “Tidak Sangat Sesuai” (STS). Skoring dari kuesioner ini
dapat dilihat pada tabel dibawah.
Skoring Model Skala Likert
Tabel 3.1 Skala Likert
PilihanPernyataan
Favourable (F) Unfavourable (UF)
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
37
3.4.2 instrumen pengumpulan data
3.4.2.1 Skala Adaptabilitas Karier
Dalam penelitian ini pengukuran adaptabilitas karier menggunakan
adaptasi dari alat ukur Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) yang disusun oleh
Savickas (2012). Terdapat 4 dimensi pada skala adaptabilitas karier, yaitu:
kepedulian karier, pengendalian karier, keingintahuan karier, dan keyakinan
karier. Skala adaptabilitas karier menggunakan bentuk skala likert. Masing-
masing item terdiri dari 4 kategori jawaban dari Sangat Sesuai (SS), sampai
dengan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Berikut adalah tabel blue print Career Adapt-Abilities Scale (CAAS):
Tabel 3.2 Blue Print Skala Adaptabilitas Karier
No Dimensi Indikator No Item Contoh Item Jumlah
1 KepedulianKarier
1.Kesadarankarier
2.Perencanaankarier
12
Saya merencanakanbagimana cara untukmencapai tujuan saya
2
2 PengendalianKarier
1.Tanggungjawab karier
2.Kemauanberkarier
34
Saya bertanggungjawabdalam setiap tindakansaya
2
3 KeingintahuanKarier
1.Mencoba halbaru
2.Mencariinformasi
56
Saya mencari tahuinformasi alternatifsebelum membuatkeputusan
2
4 KeyakinanKarier
1.Tekun dalamtugas
2.Kegigihan
78
Saya mengerjakan tugassecara efisien
2
Total 8
38
3.4.2.2 Skala Dukungan Sosial
Dukungan sosial diukur dengan menggunakan kuesioner The Multidimensional
Scale Of Perceived Social Support yang disusun oleh Zimet et. Al (1988). Alat
ukur ini terdiri dari 12 item dengan nomor item yang mengacu pada jurnal
Psychometric Characteristics Of The Multidimensional Scale Of Perceived Social
Support (Zimet, Powell, Farley, Werkman & Berkoff, 1990). Pada penelitian ini,
peneliti melakukan adaptasi dan modifikasi jumlah item yang semula berjumlah
12 ditambah menjadi 18 item hal ini dikarenakan untuk memudahkan validasi
statistik dengan mengantisipasi jumlah item yang didrop dengan modifikasi setiap
dimensi minimal berjumlah 6. Selain itu kategori jawaban yang mulanya 1 (sangat
tidak sesuai) sampai 7 (sangat sesuai) menjadi 1 (sangat tidak sesuai) sampai 4
(sangat sesuai), hal ini dilakukan agar analisis dapat dilakukan dengan baik,
sehingga dapat menghindari responden yang memilih jawaban netral. Berikut
adalah tabel blue print Dukungan Sosial
39
Tabel 3.3 Blue Print Skala Dukungan Sosial
No Dimensi Indikator No Item Contoh Item Jumlah
1 Keluarga Memperoleh pemecahanmasalah dari keluarga
Memperoleh dukungandan bantuan emosionaldari keluarga
1,2,3
4,5,6
Saya mendapatkanbantuan dandukunganemosional yangsaya butuhkan darikeluarga
6
2 Teman Mendapatkan bantuandari teman
Memperoleh strategicoping yang efektifdalam menyelesaikanmasalah
Berbagi suka dan dukabersama teman
7,9
8
10,11,12
Teman-temanberusahasepenuhnya untukmembantu saya
6
3 Orangterdekat
Merasa dihargai dandipercaya oleh oranglain
Merasa nyaman bersamaorang lain
Memperoleh dukungandari orang terdekat
13,14,15
16,17
Saya memilikiseseorang yangspesial yang dapatmembuat sayanyaman
6
Total 18 18
3.4.2.3 Skala Kepribadian
Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kepribadian dengan menggunakan NEO
Personality Inventory. Alat ukur ini merupakan alat ukur yang paling sering
digunakan untuk mengukur Five Factor Model dari McCrae dan Costa (1992).
Alat ini menggunakan model skala likert. Skor reliabilitas alat ukur ini adalah
Neuoriticism α= .82, extraversion α= .77, openness α= .72, agreebleness α= .71,
conscientiousnes α= .80
Berikut adalah tabel blue print Kepribadian:
40
Tabel 3.4 Blue Print Kepribadian Big Five
No Dimensi Indikator No Item Jumlah
Contoh Item
1. Extraversion - Mudah bergaul- Ramah kepada orang lain- Aktif dalam kegiatan- Penuh kasih sayang- Menyenangkan dan periang- Cenderung tegas
1, 2, 3,4*, 5*,6*
6 Kehadiran sayadapatmenhidupkansuasana
2. Agreeableness - Mudah percaya- Sering berterusterang- Memiliki hati yang lembut- Sering membantu orang lain- Ramah dan rendah hati- Dermawan dan memiliki toleransi
7, 8, 9,10*,11*, 12*
6 Saya bersimpatidengan perasaanorang lain
3. Conscientiousness
- Tepat waktu dan efisien- Disiplin dan teliti- Ambisi dalam menggapai prestasi- Bekerja keras, gigih- Tidak gegabah dalam bertindak- Teroganisir
13, 14,15, 16*,17*, 18*
6 Saya menyiapkansegala sesuatunya
4. Neuroticism - Sering merasa cemas, takut,khawatir
- Emosional- Merasa renah diri dan malu- Mudah tersinggung- Mudah menyerah- Bergantung pada orang lain
19*,20*, 21,22, 23,24
6 Saya mudah stres
5. Openness - Inovatif dan kaya akan ide- Imajinatif- Kreatif dan pecinta seni- Belajar hal-hal baru- Terbuka- Penuh rasa penasaran
25, 26,27, 28*,29*, 30*
6 Saya memilikiide-ide yangcemerlang
Jumlah 30
Keterangan : tanda (*) untuk item unfavourable
41
3.5 Uji Validitas Konstruk
3.5.1 Uji validitas konstruk Adaptabilitas Karier
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Adaptabilitas
Karier diproleh skor perhitungan awal chi-square = 102.30, df = 20, P-value =
0.00000, skor RMSEA = 0.100. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05
sehingga dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan
modifikasi terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk
berkorelasi. Setelah melakukan 9 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square =
8.29, df = 12, P-value = 0.76197, skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05
yang artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-iten yang ada pada
konstruk adaptabilitas karier ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu
adaptabilitas karier.
Setelah mendapatkan model yang fit, penulis melihat muatan faktor dari
konstruk adaptabilitas karier dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap
item. Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan
dengan melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel
muatan faktor pada tabel 3.5
42
Tabel 3.5 muatan faktor item skala adaptabilitas karier
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari 8
item konstruk adaptabilitas karier, dapat dilihat bahwa 5 item memiliki T- value >
1.96 dan signifikan, sehingga item tersebut tidak ada yang di drop dan ikut
disertakan dalam analisis
3.5.2 Uji Validitas konstruk Dukungan Sosial
3.5.2.1 Keluarga
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk keluarga diproleh
skor perhitungan awal chi-square = 20.74, df = 9, P-value = 0,01386, skor
RMSEA = 0.056. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga dikatakan
bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi terhadap
model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi. Setelah
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.57 0.05 11.92 √
Item2 0.71 0.05 15.78 √
Item3 0.75 0.05 16.22 √
Item4 0.56 0.05 11.99 √
Item5 0.82 0.05 17.96 √
Item6 0.60 0.05 13.03 √
Item7 0.55 0.05 10.62 √
item8 0.67 0.05 13.22 √
43
melakukan 2 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 3.69, df = 7, P-value =
0.81484 , skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya, model ini
sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk keluarga ini hanya
mengukur satu faktor saja, yaitu keluarga.
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk keluarga dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam
menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan melihat T-
value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor pada
tabel 3.10
Tabel 3.6 muatan faktor item skala keluarga
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.79 0.04 18.75 √
Item2 0.69 0.04 15.41 √
Item3 0.81 0.04 19.40 √
Item4 0.84 0.04 20.50 √
Item5 0.82 0.04 19.61 √
Item 6 0.66 0.05 14.40 √
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk keluarga, dapat dilihat bahwa 6 item memiliki T- value > 1.96 dan
signifikan, sehingga item tersebut tidak ada yang di drop dan ikut disertakan
dalam analisis.
44
3.5.2.2 Teman
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk teman diproleh skor
perhitungan awal chi-square = 158.71, df = 9, P-value = 0,00000, skor RMSEA =
0.201. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga dikatakan bahwa
model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi terhadap model
ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi. Setelah melakukan
7 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 0.62, df = 2, P-value = 0.73326 ,
skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya, model ini sudah fit.
Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk teman ini hanya mengukur
satu faktor saja, yaitu teman.
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk teman dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam
menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan melihat T-
value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor pada
tabel 3.11
Tabel 3.7 muatan faktor item skala teman
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.77 0.04 17.56 √
Item2 0.75 0.04 16.89 √
Item3 0.90 0.04 21.86 √
Item4 0.75 0.04 16.69 √
Item5 0.59 0.05 11.52 √
Item6 0.91 0.06 16.49 √
45
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk teman, dapat dilihat bahwa 6 item memiliki T- value > 1.96 dan
signifikan, sehingga item tersebut tidak ada yang di drop dan ikut disertakan
dalam analisis.
3.5.2.3 Orang Terdekat
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk orang terdekat
diproleh skor perhitungan awal chi-square = 134.18, df = 9, P-value = 0,0000o,
skor RMSEA = 0.184. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga
dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi
terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.
Setelah melakukan 5 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 1.43, df = 4, P-
value = 0.83853 , skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya,
model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk orang
terdekat ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu orang terdekat
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk orang terdekat dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
faktor pada tabel 3.12
46
Tabel 3.8 muatan faktor item skala orang terdekat
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.90 0.04 23.59 √
Item2 0.95 0.04 25.94 √
Item3 0.95 0.04 25.91 √
Item4 0.94 0.04 25.44 √
Item5 0.95 0.04 25.91 √
Item6 0.78 0.04 18.80 √
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk orang terdekat, dapat dilihat bahwa 6 item memiliki T- value >
1.96 dan signifikan, sehingga item tersebut tidak ada yang di drop dan ikut
disertakan dalam analisis.
3.5.3 Uji validitas konstruk Kepribadian
3.5.3.1 Extraversion
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Extraversion
diproleh skor perhitungan awal chi-square = 533.06, df = 9, P-value = 0,00000,
skor RMSEA = 0.377. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga
dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi
terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.
Setelah melakukan 7 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 1.38, df = 3, P-
value = 0.50195 , skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya,
47
model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk
Extraversion ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu Extraversion.
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk Extraversion dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
faktor pada tabel 3.6
Tabel 3.9 muatan faktor item skala Extraversion
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.33 0.14 2.28 √
Item2 1.30 0.55 2.37 √
Item3 0.42 0.18 2.29 √
Item4 0.28 0.11 2.64 √
Item5 0.07 0.09 0.77 X
Item6 0.11 0.07 1.66 X
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk Extraversion, dapat dilihat bahwa 4 item memiliki T- value >
1.96 dan signifikan, sementara 2 item nomor 5 dan 6 memiliki nilai t < 1,96 dan
tidak signifikan, sehingga item tersebut harus di drop dan tidak ikut disertakan
dalam analisis.
48
3.5.3.2 Agreeablenness
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Agreeablenness
diproleh skor perhitungan awal chi-square = 84.46, df = 9, P-value = 0,0000, skor
RMSEA = 0.143. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga dikatakan
bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi terhadap
model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi. Setelah
melakukan 4 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 84.46, df = 9, P-value =
0.00000 , skor RMSEA = 0.143 dengan P-value > 0.05 yang artinya, model ini
sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk Agreeablenness ini
hanya mengukur satu faktor saja, yaitu Agreeablenness
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk Agreeablenness dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
faktor pada tabel 3.7
49
Tabel 3.10 muatan faktor item skala Agreeablenness
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.54 0.05 11.49 √
Item2 0.93 0.04 22.46 √
Item3 0.94 0.04 22.96 √
Item4 -0.06 0.05 -1.15 X
Item5 0.25 0.05 4.92 √
Item6 0.42 0.05 8.41 √
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perhitungan koefisien dari
6 item konstruk Agreeablenness, dapat dilihat bahwa 5 item memiliki T-value >
1.96 dan signifikan, sementara 1 item nomor 4 memiliki nilai t < 1,96 dan tidak
signifikan, sehingga item tersebut harus di drop dan tidak ikut disertakan dalam
analisis.
3.5.3.3 Conscientiousness
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Conscientiousness
diproleh skor perhitungan awal chi-square = 430.16, df = 9, P-value = 0,00000,
skor RMSEA = 0.338. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga
dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi
terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.
Setelah melakukan 6 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 5.18, df = 3, P-
value = 0.15887 , skor RMSEA = 0.042 dengan P-value > 0.05 yang artinya,
50
model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk
Conscientiousness ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu Conscientiousness
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk Conscientiousness dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
faktor pada tabel 3.8
Tabel 3.11 muatan faktor item skala Conscientiousness
No. Item Koefisien Standar eror t-value Signifikansi
Item1 0.16 0.05 3.37 √
Item2 0.19 0.05 3.98 √
Item3 0.25 0.05 4.96 √
Item4 -1.06 0.07 -15.07 X
Item5 -0.81 0.06 -12.97 X
Item6 -1.00 0.11 -8.87 X
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk Conscientiousness dapat dilihat bahwa 3 item memiliki T- value >
1.96 dan signifikan, sementara 3 item nomor 4, 5 dan 6 memiliki nilai t < 1,96 dan
tidak signifikan, sehingga item tersebut harus di drop dan tidak ikut disertakan
dalam analisis.
51
3.5.3.4 Neuroticism
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Neuroticism
diproleh skor perhitungan awal chi-square = 169.20, df = 9, P-value = 0,00000,
skor RMSEA = 0.208. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga
dikatakan bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi
terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.
Setelah melakukan 8 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 0.11, df = 1, P-
value = 0.74135 , skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya,
model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk
Neuroticism ini hanya mengukur satu faktor saja, yaitu Neuroticism
Setelah mendapatkan model yang fit, penilis melihat muatan faktor dari
konstruk Neuroticism dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item.
Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor item ini dilakukan dengan
melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan
faktor pada tabel 3.9
Tabel 3.12 muatan faktor item skala Neuroticism
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.11 0.06 2.01 √
Item2 0.13 0.05 2.32 √
Item3 0.50 0.05 9.19 √
Item4 -0.73 0.05 -15.15 X
Item5 -0.70 0.05 -14.54 X
Item6 -0.86 0.05 -18.30 X
52
Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk Neuroticism, dapat dilihat bahwa 3 item memiliki T- value > 1.96
dan signifikan, sementara 3 item nomor 4, 5 dan 6 memiliki nilai t < 1,96 dan
tidak signifikan, sehingga item tersebut harus di drop dan tidak ikut disertakan
dalam analisis.
3.5.3.4 Openness
Dalam perhitungan data CFA model satu faktor dari konstruk Openness diproleh
skor perhitungan awal chi-square = 214.21, df = 9, P-value = 0,00000, skor
RMSEA = 0.236. dari hasil tersebut P-value = 0.00000 < 0.05 sehingga dikatakan
bahwa model ini belum fit. Selanjutnya penulis melakukan modifikasi terhadap
model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi. Setelah
melakukan 7 kali modifikasi, diproleh nilai Chi-square = 0.69, df = 3, P-value =
0.70249 , skor RMSEA = 0.000 dengan P-value > 0.05 yang artinya, model ini
sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada konstruk Openness ini hanya
mengukur satu faktor saja, yaitu Openness Setelah mendapatkan model yang fit,
penilis melihat muatan faktor dari konstruk Openness dengan melakukan uji
hipotesis nihil dari setiap item. Dalam menentukan nilai koefisien muatan faktor
item ini dilakukan dengan melihat T-value dan melihat muatan positif atau negatif
dari data tabel muatan faktor pada tabel 3.9
53
Tabel 3.13 muatan faktor item skala Openness
Ke
ter
an
gan: tanda √ = signifikan (t>1.96), x = tidak signifikan
Dari tabel muatan faktor diproleh gambaran hasil perrhitungan koefisien dari
6 item konstruk Openness, dapat dilihat bahwa 3 item memiliki T- value > 1.96
dan signifikan, sementara 3 item nomor 4, 5 dan 6 memiliki nilai t < 1,96 dan
tidak signifikan, sehingga item tersebut harus di drop dan tidak ikut disertakan
dalam analisis.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai
pengaruh Kepribadian dan Dukungan Orangtua terhadap adaptabilitas karier pada
Mahasiswa Tingkat Akhir. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam
mengolah data adalah multiple regression analysis atau analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda merupakan analisis regresi dengan satu variabel
dependen dan lebih dari satu variabel independen.Rumus regresi berganda pada
penelitian ini adalah:
No. Item Koefisien Standar eror t-value signifikansi
Item1 0.38 0.06 6.36 √
Item2 0.33 0.06 5.97 √
Item3 0.43 0.05 8.09 √
Item4 -0.67 0.06 -11.39 X
Item5 -0.78 0.06 -13.55 X
Item6 -0.83 0.06 -14.17 X
54
Y = a + + + + + + + + + e
Keterangan :
Y = Nilai prediksi Y (Adaptabilitas Karier)
a = Intercept (kostan)
b = Koefisien regresi
= Dukungan Sosial (Keluarga)
= Dukungan Sosial (Teman)
= Dukungan Sosial (Orang Terdekat)
= Kepribadian (Extraversion)
= Kepribadian (Agreeablennes)
= Kepribadian (Conscientiounes)
= Kepribadian (Neuroticism)
= Kepribadian (Opennes)
Penilaian terhadap model regresi yang dihasilkan ditinjau pada beberapa
pengujian berikut:
1. (Koefisien Determinasi)
Nilai menunjukkan besarnya proporsi pengaruh independent variable
terhadap dependent variable. Dalam melihat proporsi, dikalikan dengan 100%
sehingga didapatkan nilai proporsi pengaruh dalam bentuk persen. Sisa dari
persentasi merupakan faktor lain yang mempengaruhi dependent variable yang
tidak diuji dalam penelitian ini. Tabel modal summary dalam SPSS juga
55
menunjukkan nilai Standart Error of Estimate dimana semakin kecil nilai SEE,
maka model regresi semakin tepat dalam memprediksi dependent variable. Nilai
diperoleh dari rumus berikut:
=
2. Uji F
Pada tabel ANOVA akan diperoleh nilai F dan nilai signifikasi (sig.). Nilai
Sig < 0.05 menunjukkan bahwa keseluruhan independent variable secara simultan
memiliki pengaruh terhadap dependent variable. Nilai Sig < 0.05 juga
menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi ( ) signifikan. Rumus dalam
perhitungan nilai F sebagai berikut:
F =/( )/( )
K merupakan jumlah IV dan N merupakan jumlah sampel.
3. Uji t
Interpretasi koefisen parameter independent variable dapat dilakukan
dengan menggunakan unstandardized coefficients maupun standardized
coeffiecients. Nilai koefisien yang didapatkan dari masing-masing dimensi pada
variabel menunjukka arah hubungan serta besaran koefisien masing-masing
dimensi pada model regresi. Adapun terdapat nilai signifikansi untuk mengetahui
apakah masing-masing dimensi berpengaruh secara signifikan terhadap dependent
variable. Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
56
t =
Nilai b pada rumus tersebut adalah koefisien regresi dan Sb adalah standard error
dari b.
3.7 Prosedur Penelitian
Terdapat beberapa tahap dalam melakukan penelitian ini, diantaranya
yaitu:
1. September – Desember 2018 : Sebelum turun ke lapangan, peneliti
merumuskan masalah yang akan diteliti kemudian menentukan variabel yang
akan diteliti yaitu adaptabilitas karier, dukungan sosial dan kepribadian.
Setelah itu mengadakan studi pustaka untuk melihat masalah tersebut dari
sudut pandang teoritis.
2. Maret 2019 : Setelah mendapatkan teori-teori secara lengkap kemudian
menyiapkan dan menyusun alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian
ini yaitu skala adaptabilitas karier yang diadaptasi sekaligus dimodifikasi dari
Savickas dan Porfeli (2012), skala dukungan sosial yang diadaptasi sekaligus
dimodifikasi dari Zimet et. al (1988), dan skala kepribadian yang diadaptasi
dan dimodifikasi dari Goldberg (2006)
3. Maret – April 2019 : Meminta expert judgement dari dosen pembimbing yang
dianggap ahli untuk menilai apakah pengklasifikasian dan terjemahan item
yang dilakukan sudah benar dan tepat berdasarkan teori yang digunakan.
57
4. Selasa, 30 April 2019 : Menentukan responden yang akan digunakan dalam
penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan 2014 dan 2015. Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen
pembimbing, peneliti membuat surat izin penelitian kepada pihak fakultas
psikologi dengan melampirkan alat ukur penelitian yang telah mendapatkan
acc dari dosen pembimbing.
5. Selasa, 30 April 2019 : Peneliti mengantarkan surat izin penelitian kepada
pihak Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Rabu, 1 Mei 2019 : Peneliti mendapatkan data total mahasiswa tingkat akhir
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2014 dan 2015 per-31 Desember
2018.
7. Rabu, 1 Mei 2019 : Peneliti meminta expert judgement kepada dosen
pembimbing untuk menentukan jumlah mahasiswa yang akan dijadikan
sebagai sampel, dan ditetapkan yaitu sebanyak 411 orang mahasiswa atau
4.5% dari jumlah populasi yang ada.
8. Kamis, 2 Mei 2019 : Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing,
kemudian peneliti mulai melakukan pengambilan data yang dimulai melalui
kuesioner online lewat google form.
9. Kamis, 9 dan 16 Mei 2019 : Selain itu peneliti juga menyebarkan kuesioner
fisik untuk mempercepat proses pengambilan data, dengan stand by di
Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
58
10. Sabtu dan Minggu, 18 – 19 Mei 2019 :Setelah mengambil data selama 2
minggu, peneliti melanjutkan proses skoring terhadap hasil skala yang telah
diisi oleh responden.
11. Senin, 20 Mei 2019 : Melakukan analisis data dengan menggunakan metode
statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
Senin, 27 Mei 2019 : Langkah terakhir yaitu melakukan interpretasi, membahas
analisis statistic berdasarkan teori yang digunakan sebagai acuan dan juga
merumuskan kesimpulan hasil penelitian dengan mengkaji berdasarkan data dan
teori yang digunakan.
59
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 411 mahasiswa tingkat akhir UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada tabel 4.1 penulis akan memaparkan gambaran
banyaknya subjek penelitian berdasarkan usia, jenis kelamin, fakultas dan
angkatan.
Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Deskripsi Frekuensi %
FakultasFITK 85 20.7%FAH 44 10.6%FU 39 9.5%FSH 50 12.2%FIDIKOM 41 10%FDI 9 2.2%Fpsi 14 3.4%FEB 31 7.6%FST 50 12.2%FIKES 22 5.3%FISIP 21 5.1%FK 5 1.2%Total 411 100
Angkatan2014 35 8.5%2015 376 91.5%Total 411 100
60
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui fakultas yang terdapat di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang digunakan pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa
responden dari FITK sebanyak 85 orang atau 20.7%, responden dari FAH
sebanyak 44 orang atau 10.6%, responden dari FU sebanyak 39 orang atau 9.5%,
responden dari FSH sebanyak 50 orang atau 12.2%, responden dari FIDIKOM
sebanyak 41 orang atau 10%, responden dari FDI sebanyak 9 orang atau 2.2%,
responden dari FPsi sebanyak 14 orang atau 3.4%, responden dari FEB sebanyak
31 orang atau 7.6%, responden dari FST sebanyak 50 orang atau 12.2%,
responden dari FIKES sebanyak 22 orang atau 5.3%, responden dari FISIP
sebanyak 21 orang atau 5.1% dan responden dari FK sebanyak 5 orang atau 1.2%.
Berikutnya dijelaskan gambaran subjek berdasarkan tahun masuk di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dalam penelitian ini terlihat bahwa sebagian besar
responden berasal dari angkatan 2015. Dimana sebanyak 35 orang atau 8.5%
responden berasal dari angkatan 2014 dan 376 orang atau 91.5% dari angkatan
2015.
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Berikut ini akan diuraikan secara lebih detail mengenai analisis deskriptif dari
adaptabilitas karier, kepribadian dan dukungan sosial skor yang digunakan dalam
analisis deskriptif merupakan nilai murni (t-score) dari raw score yang dikonversi.
Tujuannya adalah agar memperngaruhi peneliti dalam membandingkan skor hasil
dari penelitian masing-masing variabel, sehingga semua raw score pada setiap
variabel harus memiliki skala yang sama yang dihitung dengan menggunakan
maximum likehood, skor ini disebut true score. Item-item yang dianalisis oleh
61
maximum likehood adalah item yang bermuatan positif dan signifikan. Adapun
true score yang dihasilkan oleh maximum likehood bentuk satuannya adalah Z-
score. Bilangan negatif dari z-score dapat dihilangkan dengan cara
mentransformasi semua skor ke skala T yang semuanya positif dengan
menetapkan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Langkah selanjutnya adalah
melakukan proses komputasi melalui formula yaitu :
T-score = 50 + 10.z
Selanjutnya, untuk menjelaskan gambaran umum mengenai deskriptif statistik
dari variabel-variabel dalam penelitian ini, yang dijadikan patokan adalah nilai
mean, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari masing-masing
variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Analisis Deskriptif
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui deskriptif statistik pada setiap variabel.
Kolom N menjelaskan bahwa sampel pada setiap variabel berjumlah 411. Kolom
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ADPKARIER 411 30.31 68.52 50.0000 8.85175
KELUARGA 411 26.24 63.60 50.0000 9.23670
TEMAN 411 28.01 69.70 50.0000 9.20712
ORGTRDKT 411 19.42 63.38 50.0000 9.78363
EXTRA 411 28.94 69.66 50.0000 8.15973
AGREE 411 7.88 64.81 50.0000 9.29594
CONS 411 23.35 65.67 50.0000 8.80225
NEURO 411 27.56 66.48 50.0000 8.03616
OPENNESS 411 33.37 65.84 50.0000 7.91513
Valid N (listwise) 411
62
minimum dan maxsimum menjelaskan nilai minimum dan maxsimum pada setiap
variabel. Dilihat dari kolom minimum diketahui variabel Agreeableness memiliki
nilai terendah dengan nilai 7.88. sementara itu, berdasarkan kolom maxsimum
diketahui variabel Teman memiliki nilai tertinggi dengan nilai 69.70.
4.2.1 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian
Peneliti menggunakan informasi analisis deskriptif sebagai acuan untuk membuat
norma kategorisasi dalam penelitian ini yang datanya bukan menggunakan data
mentah (raw score) tetapi merupakan true score yang skalanya telah pindah
menggunakan rumus t-score yang telah dijelaskan pada bab 3. Nilai tersebut
menjadi batas peneliti untuk menentukan kategorisasi rendah dan tinggi dari
masing-masing variabel penelitian, pedoman interpretasi skor dijelaskan pada
tabel 4.3 :
Tabel 4.3 Norma skor kategorisasi
Kategorisasi Rumus
Tinggi X > M + SD
Sedang M ̶ SD ≤ X ≤ M +SD
Rendah X< M ̶ SD
Uraian mengenai gambaran kategori skor variabel berdasarkan tinggi dan
rendahnya tiap variabel disajikan pada tabel 4.4
63
Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel
Variabel Frekuensi %
Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Jumlah
Adaptabilitas
Karier
46 298 67 11.2 72.5 16.3 411
Keluarga 61 267 83 14.8 65.0 20.2 411
Teman 47 229 65 11.4 72.7 15.8 411
Orang Terdekat 81 221 108 19.7 53.8 26.3 411
Extraversion 52 317 42 12.7 77.1 10.2 411
Agreeableness 20 276 115 4.9 67.2 28.0 411
Conscientiousness 60 277 74 14.6 67.4 18.0 411
Neuroticism 18 332 61 4.4 80.8 14.8 411
Openness 41 307 63 10.0 74.7 15.3 411
Pada tabel diatas, diperoleh hasil persentase variabel adaptabilitas karier
sebanyak 298 orang (72.5%) berada pada kategori sedang. Hasil persentase
dimensi Keluarga memiliki nilai persebaran yaitu sebanyak 267 orang (65,0%)
pada kategori sedang. Lalu, diperoleh hasil persentase responden dengan Teman
sebanyak 229 orang (72.7%) pada kategori sedang. Hasil persentase dimensi
Orang Terdekat sebanyak 221 orang (53.8%) pada kategori sedang. Hasil
persentase variabel Extraversion sebanyak 317 orang (77.1%) berada pada
kategori sedang. Hasil persentase variabel Agreeableness sebanyak 276 orang
64
(67.2%) berada pada kategori sedang. Hasil persentase variabel Conscientiousness
sebanyak 277 orang (67.4%) berada pada kategori sedang. Hasil persentase
variabel Neuroticism sebanyak 332 orang (80.8%) berada pada kategori sedang.
Hasil persentase variabel Openness sebanyak 307 orang (74.7%) berada pada
kategori sedang. Dengan demikian, dari hasil sebaran variabel dedication paling
banyak berada pada kategori sedang. Dengan demikian, hasil persentase dimensi
Neuroticism sebanyak 332 orang (80.8%) pada kategori sedang paling banyak
pada kategori sedang
4.3 Hasil Uji Hipotesis
4.3.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian
Pada tahapan uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis regresi
dengan software SPSS 20 seperti seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3. Dalam
regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R-square untuk
mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable yang dijelaskan oleh
independent variable, yang kedua apakah keseluruhan independent variable
berpengaruh secara signifikan terhadap dependent variable, kemudian terakhir
melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent
variable.
Langkah pertama peneliti melihat berasan R square untuk mengetahui
berapa persen (%) varians yang dijelaskan oleh independent variable. Selanjutnya
untuk tabel R square, dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
65
Tabel 4.5 R square
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .270a .073 .054 8.60775
a. Predictors: (Constant), OPENNESS, KELUARGA, NEURO, ORGTRDKT, AGREE, TEMAN, EXTRA, CONS
Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa R-Square sebesar 0.073 atau 7.3%.
Artinya proporsi varian terhadap variabel adaptabilitas karier yang dijelaskan oleh
variabel kepribadian (extraversion, agreeableness, concsientiousness,
neuroticism, openness) dan variabel dukungan sosial (keluarga, teman, orang
terdekat) dalam penelitian ini sebesar 7.3% sedangkan 92.7% sisanya dipengaruhi
oleh variabel lain diluar penelitian ini. Langkah kedua peneliti menguji apakah
seluruh independen variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
adaptabilitas karier. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Anova Signifikansi Pengaruh Seluruh Independent VariableTerhadap Dependent Variable
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2339.430 8 292.429 3.947 .000b
Residual 29785.521 402 74.093
Total 32124.951 410
a. Dependent Variable: ADPKARIER
b. Predictors: (Constant), OPENNESS, KELUARGA, NEURO, ORGTRDKT, AGREE, TEMAN,
EXTRA, CONS
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.)
pada kolom paling kanan adalah p= 0.0000 dengan nilai p<0.05. sedangkan
diketahui bahwa syarat terpenuhinya nilai Sig. adalah < 0.05, maka hipotesis nihil
yang menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh signifikan dari Extraversion,
66
Agreeableness, Concsientiousness, Neuroticism, Openness dan Keluarga, teman,
Orang terdekat terhadap adaptabilitas karier”, ditolak. Artinya sebaliknya yaitu
“ada pengaruh signifikan dari Extraversion, Agreeableness, Concsientiousness,
Neuroticism, Openness dan Keluarga, teman, Orang terdekat terhadap
adaptabilitas karier”
Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-
masing independent variable jika Sig<0.05 maka koefisien regresi tersebut
signifikan yang berarti variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap adaptabilitas karier. Adapun besarnya koefisien regresi dari
masing-masing independent variable terhadap adaptabilitas karier dapat dilihat
pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 29.490 4.457 6.617 .000
KELUARGA .052 .051 .055 1.029 .304
TEMAN .086 .051 .090 1.691 .092
ORGTRDKT .031 .048 .035 .657 .511
EXTRA .092 .059 .085 1.550 .122
AGREE .047 .054 .050 .869 .385
CONS .117 .057 .116 2.050 .041
NEURO -.050 .058 -.046 -.874 .383
OPENNESS .035 .058 .031 .606 .545
a. Dependent Variable: ADPKARIER
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.7, maka persamaan regresinya
sebagai berikut: (*signifikan)
67
Adaptabilitas Karier =29.490 + 0.052 (Keluarga) + 0.086 (Teman) +0.031
(Orang Terdekat) + 0.092 (Extraversion) + 0.047 (Agreeableness) + 117
(Conscientiouness)* – 0.050 (Neuroticism) + 0.035 (Openness)
Dari persamaan regresi tersebut, dapat dapat diketahui bahwa terdapat satu
variabel yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu : Conscientiouness.
Sementara 7 variabel lain tidak signifikan, penjelasan dari nilai koefisien regresi
yang diproleh masing-masing independen variabel adalah sebagai berikut :
1. Variabel Keluarga memiliki koefisien regresi sebesar 0.052 dengan nilai
P= 0.304 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara keluarga dengan adaptabilitas
karier diterima.
2. Variabel Teman memiliki koefisien regresi sebesar 0.086 dengan nilai P=
0.092 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan tidak
ada pengaruh yang signifikan antara teman dengan adaptabilitas karier
diterima
3. Variabel Orang Terdekat memiliki koefisien regresi sebesar 0.031 dengan
nilai P= 0.511 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara Orang Terdekat dengan
adaptabilitas karier diterima.
4. Variabel Extraversion memiliki koefisien regresi sebesar 0.092 dengan
nilai P= 0.122 (<0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara extraversion dengan
adaptabilitas karier diterima
68
5. Variabel Agreeableness memiliki koefisien regresi sebesar 0.047 dengan
nilai P= 0.385 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara agreeablenesss dengan
adaptabilitas karier diterima
6. Variabel Conscientiouness memiliki koefisien regresi sebesar 0.117
dengan nilai P= 0.041 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap terhadap
adaptabilitas karier ditolak. Hal ini berarti bahwa conscientiouness
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adaptabilitas karier
Mahasiswa. Dengan arah positif yang artinya semakin tinggi
conscientiouness maka akan semakin tinggi adaptabilitas karier
7. Variabel Neuroticism memiliki koefisien regresi sebesar -0.050 dengan
nilai P= 0.383 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara neuroticism dengan
adaptabilitas karier diterima.
8. Variabel Openness memiliki koefisien regresi sebesar 0.035 dengan nilai
P= 0.545 (>0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara openness dengan adaptabilitas
karier diterima.
4.3.2 Pengujian Proprosi Varians masing-masing Independent Variableterhadap Dependent variable
Selanjutnya peneliti ingin mengetahui proporsi varian sumbangan dari tiap
variabel independen. Untuk itu penulis melakukan analisis regresi berganda secara
69
stepwise yaitu dengan menambah satu variabel independen setiap melakukan
analisis regresi. Dalam hal ini penelitidapat menghitung pertambahan dari R2
(R2change).
Peneliti juga menguji apakah pertambahan R2change signifikan atau tidak. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8 Proporsi Varians
Model Summary
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F Change df1 df2 Sig. F
Change
1 .149a .022 .020 8.76386 .022 9.265 1 409 .002
2 .196b .038 .034 8.70116 .016 6.916 1 408 .009
3 .202c .041 .034 8.70036 .003 1.075 1 407 .300
4 .227d .051 .042 8.66340 .010 4.480 1 406 .035
5 .247e .061 .049 8.63084 .009 4.069 1 405 .044
6 .265f .070 .057 8.59722 .010 4.173 1 404 .042
7 .268g .072 .056 8.60099 .001 .646 1 403 .422
8 .270h .073 .054 8.60775 .001 .367 1 402 .545
a. Predictors: (Constant), KELUARGA
b. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN
c. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT
d. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA
e. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE
f. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE, CONS
g. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE, CONS, NEURO
h. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE, CONS, NEURO, OPENNESS
Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa :
1. Variabel Keluarga memberikan sumbangan sebesar 2,2% terhadap varians
adaptabilitas karier
70
2. Variabel Teman memberikan sumbangan sebesar 1,6 % terhadap varians
adaptabilitas karier
3. Variabel Orang Terdekat memberikan sumbangan sebesar 0,3% terhadap
varians adaptabilitas karier
4. Variabel extraversion memberikan sumbangan sebesar 1,0% terhadap
varians adaptabilitas karier
5. Variabel agreeableness memberikan sumbangan sebesar 0,9% terhadap
varians adaptabilitas karier
6. Variabel conscientiouness memberikan sumbangan sebesar 1,0% terhadap
varians adaptabilitas karier
7. Variabel neuroticism memberikan sumbangan sebesar 0,21% terhadap
varians adaptabilitas karier
8. Variabel openness memberikan sumbangan sebesar 0,1% terhadap varians
adaptabilitas karier
71
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis, kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan dukungan sosial dan kepribadian terhadap adaptabilitas
karier pada mahasiswa tingkat akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis dari signifikansi masing-masing
koefisien regresi independent variable terhadap dependent variable, terdapat tujuh
aspek yang memiliki sedikit pengaruh terhadap adaptabilitas karier yaitu keluarga,
teman, orang terdekat, extraversion, agreeableness, neuroticism dan openness dan
tidak signifikan. Sementara terdapat satu aspek yang berpengaruh yaitu
Conscientiouness.
5.2 Diskusi
Fokus penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dukungan sosial dan
kepribadian terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Aspek yang diukur dari dukungan sosial adalah
keluarga, teman dan orang terdekat, sedangkan kepribadian adalah extraversion,
agreeableness, conscientiouness, neuroticism dan opennes. Pada semua variabel
bebas pada penelitian ini hanya ada satu variabel yang koefisien regresinya
signifikan berpengaruh terhadap adaptabilitas karier yaitu conscientiouness.
72
Dilihat dari hasil penelitian, bahwa responden penelitian ini memiliki
frekuensi rata-rata sedang namun cenderung tinggi adaptabilitas kariernya, artinya
memang mahasiswa tingkat akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak terlalu
bermasalah terhadap adaptabilitas karier dan tidak membutuhkan terlalu banyak
dukungan dari eksternal melainkan yang dibutuhkan adalah peran internal. Peran
internal yang berpengaruh yaitu conscientiousness.
Orang-orang yang memiliki kepribadian conscientiousness adalah orang-
orang yang memiliki karakter gigih, bertanggung jawab, disiplin, terorganisisr,
tepat waktu dan efisien, dan tidak gegabah dalam bertindak. Orang-orang yang
memiliki karakter demikian dapat beradaptasi dengan baik karena individu
conscientiousness memiliki keinginan yang kuat dari dalam diri individu untuk
menyesuaikan diri dengan sekitarnya ini didukung oleh penelitian terdahulu
Teixeira et al., (2012) dan van Vianen et al., (2012) telah menunjukkan bahwa
kemampuan beradaptasi karier berkorelasi positif dengan exstraversion, openness
dan conscientiousness.
Orang-orang dengan kepribadian conscientiousness ini memiliki kesadaran
akan kariernya dimasa sekarang maupun masa depan nanti, dan biasanya juga
memiliki perencanaan karier yang matang untuk kedepannya. Kemudian orang-
orang conscientiousness juga suka terhadap tantangan misalnya mencoba sesuatu
yang baru dan memiliki kegigihan untuk mencari informasi yang dapat
menunjang kariernya serta memiliki kemauan yang tinggi untuk mencapai
sesuatu.
73
Peran internal lainnya yang berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
adaptabilitas karier dikarenakan kepribadian yang lain selain conscientiousness
(extraversion, agreeableness, neuroticism dan opennes) ini tidak dibutuhkan
untuk individu yang bisa beradaptasi.
Dapat disimpulkan variabel tersebut dibagi menjadi dua variabel yaitu,
variabel internal dan variabel external. Dukungan sosial (external) dan
kepribadian (internal). Kedua variabel ini sama-sama memiliki pengaruh terhadap
adaptabilitas karier, dari variabel external yang memiliki pengaruh ialah dukungan
teman meskipun berpengaruh namun pengaruh tersebut tidak signifikan
sedangkan dari variabel internal yang memiliki pengaruh ialah conscientiouness
dan signifikan.
Peneliti ini memiliki banyak kekurangan dikarenakan adanya keterbatasan
penulis. Kelemahan tersebut diantaranya adalah Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini hanya dilakukan di UIN Syarif Hidatullah Jakarta. Sehingga hasil
yang didapat akan menimbulkan perbedaan jika dilakukan penelitian ini terdapat
instansi lainnya, Sampel yang digunakan hanya mahasiswa tingkat akhir, mungkin
nanti akan menimbulkan perbedaan hasil jika diteliti pada mahasiswa tingkat
awal, metode pengumpulan data hanya menggunakan data kuesioner dan variabel
yang digunakan dalam penelitian ini belum mewakili semua faktor-faktor yang
mempengaruhi adaptabilitas karier.
74
5.3 Saran
Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian yang telah
dilakukan ini, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi
kekurangan dan keterbatasan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dijabarkan sebelumnya, peneliti membagi saran dalam penelitian ini menjadi
dua, yaitu saran teoritis dan saran praktis. Saran ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi peneliti lain yang akan meneliti dependent variable (career
adaptability) yang sama
5.3.1 Saran Teoritis
Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam melakukan penelitian
yang telah dilakukan ini, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
melengkapi kekurangan dan keterbatasan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang peneliti ajukan
untuk menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan
penelitian yang sama. Saran tersebut adalah:
1. Disarankan kepada peneliti lain yang ingin meneliti adaptabilitas karier pada
mahasiwa tingkat akhir lebih lanjut sebagai dependent variable untuk
menggunakan independent variable lain selain yang diteliti dalam penelitian
ini yang didasarkan penelitian sebelumnya contohnya self regulation,
demografi dan lainnya.
2. Peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya untuk melakukan
modifikasi item dari alat ukur kepribadian untuk dapat meminimalisir
75
kemungkinan faking good atau faking bad pada saat pegisian kuesioner
penelitian.
3. Peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian
ini bukan hanya pada mahasiswa tingkat akhir contohnya seperti SMK,
Freshgraduate dan sebagainya.
5.3.2 Saran Praktis
1. Berdasarkan hasil penelitian dukungan sosial tidak berpengaruh kuat terhadap
adaptabilitas karier individu. Maka hal praktis yang perlu dilakukan adalah
terus memberikan dukungan atau bantuan agar dapat membantu
meningkatkan adaptabilitas karier mahasiswa lainnya. Contohnya ikut
membantu kesulitan teman disaat mengerjakan skripsi.
2. Berdasarkan hasil penelitian kepribadian berpengaruh terhadap adaptabilitas
karier yaitu pada dimensi concsientiouness. Maka hal praktis yang perlu
dilakukan adalah harus belajar bertanggung jawab terhadap apa yang
dilakukan, harus belajar disiplin terhadap diri sendiri dan masih banyak hal
lainnya yang bisa dilakukan agar dapat beradaptasi dengan karier masing-
masing individu. Dengan cara misalnya modifikasi prilaku agar dapat
meningkatkan conscientiousness. Contohnya membuat apa saja yang akan
dikerjakan hari ini pada kertas dan apa yang telah ditulis tersebut harus
dilakukan jika tidak dikerjakan akan diberi hukuman.
76
DAFTAR PUSTAKA
Bimrose, J., & Hearne, L. (2012). Resilience and career adaptability: qualitativestudies of adult career counseling. Journal of Vocational Behavior, 81(3),338–344. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2012.08.002
Buyukgoze-Kavas, A. (2014). Validation of the career adapt-abilities scale-turkishform and its relation to hope and optimism. Australian Journal of CareerDevelopment, 23(3), 125–132. https://doi.org/10.1177/1038416214531931
Cohen, S. & Syme, S. L (1985). Issues in the study and application of socialsupport. Social Support and health, 3, 3-22.
Coetzee, M., & Harry, N. (2014). Emotional intelligence as a predictor ofemployees’ career adaptability. Journal of Vocational Behavior, 84(1), 90–97. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2013.09.001
Costa, P. T., & McCrae, R. R. (1992). The five-factor model of personality and itsrelevance to personality disorders. Journal of Personality Disorders, 6(4),343–359. https://doi.org/10.1521/pedi.1992.6.4.343
Creed, P. A., Fallon, T., & Hood, M. (2009). The relationship between careeradaptability, person and situation variables, and career concerns in youngadults. Journal of Vocational Behavior, 74(2), 219–229.https://doi.org/10.1016/j.jvb.2008.12.004
Digman, J. M. (1990). Digman, J. M. (1990). Personality structure emergence ofthe five-factor model. Annual Review of Psychology, 41, 417-440.https://doi.org/10.1146/annurev.ps.41.020190.002221
Douglass, R. P., & Duffy, R. D. (2015). Calling and career adaptability amongundergraduate students. Journal of Vocational Behavior, 86, 58–65.https://doi.org/10.1016/j.jvb.2014.11.003
Duffy, R. D. (2010). Sense of control and career adaptability amongundergraduate students. Journal of Career Assessment, 18(4), 420–430.https://doi.org/10.1177/1069072710374587
Gunkel, M., Schlaegel, C., Langella, I. M., & Peluchette, J. V. (2010). Personalityand career decisiveness: An international empirical comparison of businessstudents’ career planning. Personnel Review, 39(4), 503–524.https://doi.org/10.1108/00483481011045443
Hahn, E., Gottschling, J., & Spinath, F. M. (2012). Short measurements ofpersonality - Validity and reliability of the GSOEP Big Five Inventory (BFI-
77
S). Journal of Research in Personality, 46(3), 355–359.https://doi.org/10.1016/j.jrp.2012.03.008
Hirschi, A. (2009). Career adaptability development in adolescence: Multiplepredictors and effect on sense of power and life satisfaction. Journal ofVocational Behavior, 74(2), 145–155.https://doi.org/10.1016/j.jvb.2009.01.002
Hou, C., Wu, L., & Liu, Z. (2014). Decision-making self-efficacy on careeradaptability among chinese graduates. Social Behavior and Personality,42(6), 903–912. https://doi.org/10.2224/sbp.2014.42.6.903
Indiati, W (2015). Dukungan sosial dan regulasi diri dalam belajar untukmembangun adaptabilitas karier pada mahasiswa baru universitas indonesia.Disertasi. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Li, Y., Guan, Y., Wang, F., Zhou, X., Guo, K., Jiang, P., … Fang, Z. (2015). Big-five personality and BIS/BAS traits as predictors of career exploration: Themediation role of career adaptability. Journal of Vocational Behavior, 89,39–45. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2015.04.006
Robert R. McCrae and Paul T. Costa, Jr. (1987). Validation of the five-factormodel of personality across instruments and observers. Journal ofPersonality and Social Psychology 1987, Vol. 52, No. 1,81-90
Rammstedt, B., & John, O. P. (2007). Measuring personality in one minute orless: A 10-item short version of the Big Five Inventory in English andGerman. Journal of Research in Personality, 41(1), 203–212.https://doi.org/10.1016/j.jrp.2006.02.001
Rottinghaus, Patrick J, dkk (2005) . The Career Futures Inventory: A Measure ofCareer-Related Adaptability and Optimism.
Rudolph, C. W., Lavigne, K. N., & Zacher, H. (2017). Career adaptability: Ameta-analysis of relationships with measures of adaptivity, adaptingresponses, and adaptation results. Journal of Vocational Behavior, 98, 17–34.https://doi.org/10.1016/j.jvb.2016.09.002
Santilli, S., Marcionetti, J., Rochat, S., Rossier, J., & Nota, L. (2017). Careeradaptability, hope, optimism, and life satisfaction in italian and swissadolescents. Journal of Career Development, 44(1), 62–76.https://doi.org/10.1177/0894845316633793
Sarafino, E.P. 2006. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. USA: JohnWiley & Sons.
78
Savickas, M. L. (1997). Career adaptability: an integrative construct for life span,lipe-space theory. The Career Development Quarterly, 45, 247-259
Savickas, M. L. (2013). Career Construction theory and practice. In S. D. Brown& R. W. Lent (Eds). Career development and counseling: Putting theoryand reasearch into work (2nd ed.,pp. 147-183). Hoboken, NJ: Wiley.
Savickas, M. L., & Porfeli, E. J. (2012). Career Adapt-Abilities Scale:Construction, reliability, and measurement equivalence across 13countries. Journal of vocational behavior, 80(3), 661-673
Sulistiani, W., & Handoyo, S. (2018). Career adaptability: the influence ofreadiness and adaptation success in the education context: a LiteratureReview. Proceedings of the 3rd ASEAN Conference on Psychology,Counselling, and Humanities (ACPCH 2017), (January).https://doi.org/10.2991/acpch-17.2018.32
Teixeira, M. A. P., Bardagi, M. P., Lassance, M. C. P., Magalhaes, M. O., &Duarte, M. E. (2012). Career adapt-abilities scale-brazilian form:psychometric properties and relationships to personality. Journal ofVocational Behavior, 80(3), 680-685
Tladinyane, R., & Merwe, M. Van Der. (2015). Age and race differences oncareer adaptability and employee engagement, 4(4), 720–726.
Woo, H. R. (2018). Personality traits and intrapreneurship: the mediating effect ofcareer adaptability. Career Development International, 23(2), 145–162.https://doi.org/10.1108/CDI-02-2017-0046
Zacher, H. (2014). Career adaptability predicts subjective career success aboveand beyond personality traits and core self-evaluations. Journal ofVocational Behavior, 84(1), 21–30. https://doi.org/10.1016/j.jvb.2013.10.002
79
LAMPIRAN
80
1. LAMPIRAN OUTPUT CFA
A. ADAPTABILITAS KARIER
UJI VALIDITAS ADAPTABILITASDA NI=8 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8PM SY FI=ADAPTABILITAS.CORSE1 2 3 4 5 6 7 8MO NX=8 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1FR TD 1 1 TD 5 3 TD 7 5 TD 8 2 TD 7 6 TD 7 1 TD 8 5 TD 8 1 TD 7 3PDOU SY TV MI
81
A. KELUARGA
UJI VALIDITAS KELUARGADA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=KELUARGA.CORSE1 2 3 4 5 6MO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 4 1 TD 6 5PD
82
OU SY TV MI
B. TEMAN
UJI VALIDITAS KONSTRUK TEMANDA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=TEMAN.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKTEMANFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 6 5 TD 6 3 TD 5 3 TD 6 1 TD 5 4 TD 6 2 TD 4 2PDOU SS TV MI
83
C. ORANG TERDEKAT
UJI VALIDITAS KONSTRUK ORGTDKTDA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=ORGTDKT.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKORGTDKTFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 5 4 TD 6 5 TD 2 1 TD 6 3 TD 4 2PDOU SS TV MI
84
D. EXTRAVERSION
UJI VALIDITAS KONSTRUK EXTRADA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=EXTRA.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SYLKEXTRAFR TD 6 5 TD 5 4 TD 6 4 TD 4 2 TD 5 2 TD 6 1 TD 3 1PDOU TV SS MI
85
E. AGREEABLENNESS
UJI VALIDITAS KONSTRUK AGREEDA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=AGREE.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKAGREEFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 6 5 TD 6 3 TD 4 2 TD 5 4PDOU SS TV MI
86
F. CONSTIENTIOUSNESS
UJI VALIDITAS KONSTRUK CONSDA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=CONS.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SYLKCONSFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 2 1 TD 3 2 TD 3 1 TD 5 1 TD 6 5 TD 6 4PDOU TV SS MI
87
G. NEUROTICISM
UJI VALIDITAS KONSTRUK NEURODA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=NEURO.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKNEUROFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 4 3 TD 5 2 TD 3 1 TD 4 1 TD 2 1 TD 5 1 TD 3 2 TD 5 3PDOU SS TV MI
88
H. OPENNESS
UJI VALIDITAS KONSTRUK OPENDA NI=6 NO=411 MA=PMLAX1 X2 X3 X4 X5 X6PM SY FI=OPEN.CORMO NX=6 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SYLKOPENFR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1FR TD 2 1 TD 5 4 TD 3 1 TD 3 2 TD 5 2 TD 4 3PDOU SS TV MI
89
2. LAMPIRAN HASIL UJI REGRESI
Model SummaryModel
R RSquare
Adjusted R
Square
Std. Error ofthe Estimate
Change StatisticsR
SquareChange
FChang
e
df1 df2 Sig. FChang
e1 .270a .073 .054 8.60775 .073 3.947 8 402 .000a. Predictors: (Constant), OPENNESS, KELUARGA, NEURO, ORGTRDKT,AGREE, TEMAN, EXTRA, CONS
90
ANOVAa
Model Sum ofSquares
Df MeanSquare
F Sig.
1Regression 2339.430 8 292.429 3.947 .000b
Residual 29785.521 402 74.093Total 32124.951 410
a. Dependent Variable: ADPKARIERb. Predictors: (Constant), OPENNESS, KELUARGA, NEURO, ORGTRDKT,AGREE, TEMAN, EXTRA, CONS
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 29.490 4.457 6.617 .000KELUARGA
.052 .051 .055 1.029 .304
TEMAN .086 .051 .090 1.691 .092ORGTRDKT
.031 .048 .035 .657 .511
EXTRA .092 .059 .085 1.550 .122AGREE .047 .054 .050 .869 .385CONS .117 .057 .116 2.050 .041NEURO -.050 .058 -.046 -.874 .383OPENNESS
.035 .058 .031 .606 .545
a. Dependent Variable: ADPKARIER
91
Model SummaryModel R R
SquareAdjusted RSquar
e
Std. Errorof the
Estimate
Change StatisticsR
SquareChange
FChange
df1 df2 Sig. FChang
e1 .149a .022 .020 8.76386 .022 9.265 1 409 .0022 .196b .038 .034 8.70116 .016 6.916 1 408 .0093 .202c .041 .034 8.70036 .003 1.075 1 407 .3004 .227d .051 .042 8.66340 .010 4.480 1 406 .0355 .247e .061 .049 8.63084 .009 4.069 1 405 .0446 .265f .070 .057 8.59722 .010 4.173 1 404 .0427 .268g .072 .056 8.60099 .001 .646 1 403 .4228 .270h .073 .054 8.60775 .001 .367 1 402 .545
a. Predictors: (Constant), KELUARGAb. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMANc. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKTd. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRAe. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREEf. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE,CONSg. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE,CONS, NEUROh. Predictors: (Constant), KELUARGA, TEMAN, ORGTRDKT, EXTRA, AGREE,CONS, NEURO, OPENNESS
92
3. Kuesioner Penelitian
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam
Perkenalkan kami Khusnul Hotimah, Vania Nanditya Imdiati, dan
Lathifah Aziza merupakan mahasiswi dari Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta semester 8. Saat ini kami sedang melakukan penelitian untuk
memenuhi tugas akhir skripsi mengenai karier. Penelitian kami tidak akan
berjalan apabila tidak adanya data yang mendukung, untuk itu kami
mengharapkan kesediaan dan kerjasama Anda untuk menjadi responden kami.
Adapun kriteria responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu :
- Mahasiswa/i tingkat akhir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Angkatan
2014 dan 2015).
Jika Anda memenuhi kriteria di atas, kami mengharapkan kesediannya untuk
mengisi kuesioner ini. Dalam skala ini tidak ada jawaban benar atau salah, semua
jawaban adalah benar apabila sesuai dengan keadaan, perasaan, dan pikiran
saudara sendiri tanpa ada pengaruh dari siapapun. Adapun informasi atau data
yang Anda berikan akan terjamin kerahasiaannya, serta hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian. Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan
terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Peneliti 1 Peneliti 2 Peneliti 3
Khusnul Hotimah Vania Nanditya I. Lathifah Aziza
93
4. Informed Consent
Lembar Persetujuan Keikutsertaan Penelitian
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya setuju untuk
secara sukarela menjadi responden penelitian mengenai adaptabilitas karier yang
dilakukan oleh Khusnul Hotimah, Vania Nanditya Imdiati, dan Lathifah Aziza.
Data yang saya berikan adalah data yang sebenar-benarnya dan saya menyetujui
bahwa data saya akan digunakan dalam keperluan penelitian.
Nama / Inisial :
Jenis Kelamin : L / P
*) Lingkari yang sesuai
Responden
( )
94
5. Identitas Responden
Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin : L / P
Fakultas : - FITK - FIDIKOM - FST
- FAH - FDI - FIKES
- FU - FPsi - FISIP
- FSH - FEB - FK
Angkatan : o 2014 o 2015
*) Lingkari yang sesuai
95
6. SKALA 1Petunjuk Pengisian
Bacalah dan pahami setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. Berilah tanda
silang (X) pada kolom di sebelah kanan pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan pendapat anda. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Anda
hanya diminta untuk menjawab pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Adapun
pilihan jawabannya sebagai berikut:
Sangat Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom STS
Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom TS
Sesuai, beri tanda pada kolom S
Sangat Sesuai, beri tanda pada kolom SS
Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap periksa kembali dan pastikan
semua nomor sudah terisi.
Contoh
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya mempersiapkan masa depan X
No Pernyataan STS TS S SS
1 Saya menyadari bahwa keputusan hari ini
membawa dampak untuk masa depan
2 Saya merencanakan bagimana cara untuk
mencapai tujuan saya
3 Saya bertanggungjawab dalam setiap tindakan
saya
96
4 Saya melakukan apa yang baik untuk saya
5 Saya mencari kesempatan untuk
mengembangkan diri
6 Saya mencari tahu informasi alternatif sebelum
membuat keputusan
7 Saya mengerjakan tugas secara efisien
8 Saya yakin dapat mengatasi hambatan
7. SKALA 2
Petunjuk Pengisian
Bacalah dan pahami setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. Berilah tanda
silang (X) pada kolom di sebelah kanan pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan pendapat anda. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Anda
hanya diminta untuk menjawab pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Adapun
pilihan jawabannya sebagai berikut:
Sangat Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom STS
Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom TS
Sesuai, beri tanda pada kolom S
Sangat Sesuai, beri tanda pada kolom SS
Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap periksa kembali dan pastikan
semua nomor sudah terisi.
No Pernyataan STS TS S SS
1 Keluarga saya berusaha sepenuhnya untuk
membantu saya
97
2 Saya dapat berbagi cerita dengan keluarga saya
tentang masalah yang saya hadapi
3 Keluarga saya bersedia membantu saya dalam
mengambil keputusan
4 Saya mendapatkan bantuan dan dukungan
emosional yang saya butuhkan dari keluarga
5 Dukungan dari keluarga membuat hidup saya
lebih baik
6 Keluarga saya menghargai berbagai keputusan
yang saya ambil
7 Teman-teman berusaha sepenuhnya untuk
membantu saya
8 Saya dapat berbagi cerita dengan teman-teman
tentang masalah yang saya hadapi
9 Saya mendapatkan dukungan dari teman atas
keputusan yang saya buat
10 Saya memiliki teman-teman yang dapat berbagi
suka dan duka
11 Saya dapat mengandalkan teman saya ketika ada
sesuatu yang tidak berjalan dengan baik
12 Teman-teman membantu saya dalam mengatasi
suatu masalah
13 Saya memiliki seseorang yang spesial untuk
berbagi dalam suka maupun duka
98
14 Saya memiliki seseorang yang spesial dalam
hidup saya yang peduli terhadap perasaan saya
15 Saya memiliki orang spesial yang menghargai
keputusan yang saya buat
16 Saya memiliki seseorang yang spesial yang ada
ketika saya membutuhkannya
17 Saya memiliki seseorang yang spesial yang
dapat membuat saya nyaman
18 Dukungan dari orang spesial membuat hidup
saya lebih baik
8. SKALA 3
Petunjuk Pengisian
Bacalah dan pahami setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. Berilah tanda
silang (X) pada kolom di sebelah kanan pada setiap pernyataan yang paling sesuai
dengan pendapat anda. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Anda
hanya diminta untuk menjawab pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Adapun
pilihan jawabannya sebagai berikut:
Sangat Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom STS
Tidak Sesuai, beri tanda pada kolom TS
Sesuai, beri tanda pada kolom S
Sangat Sesuai, beri tanda pada kolom SS
99
Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap periksa kembali dan pastikan
semua nomor sudah terisi.
No Pernyataan STS TS S SS
1 Kehadiran saya dapat menghidupkan suasana
2 Saya merasa nyaman diantara banyak orang
3 Saya memulai percakapan dengan orang lain
4 Saya tidak banyak bicara
5 Saya tidak menampilkan diri diantara sekian banyak
orang
6 Saya sedikit bicara ketika berkumpul dengan banyak
orang
7 Saya memiliki minat yang besar untuk berhubungan
dengan orang lain
8 Saya bersimpati dengan perasaan orang lain
9 Saya peduli dengan orang lain
10 Saya tidak tertarik dengan masalah orang lain
11 Saya suka mengkritik orang lain
12 Saya tidak peduli pada orang-orang di sekitar saya
13 Saya menyiapkan segala sesuatunya
14 Saya memperhatikan sesuatu secara detail
15 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
sesuai aturan
100
16 Saya berantakan meletakan barang-barang saya
17 Saya lupa meletakan sesuatu pada tempatnya
18 Saya lalai terhadap tugas-tugas saya
19 Saya tenang menghadapi berbagai situasi
20 Saya jarang merasa sedih
21 Saya mudah stres
22 Saya mudah khawatir terhadap sesuatu
23 Saya tenang menghadapi berbagai situasi
24 Saya mudah mengalami perubahan suasana hati
25 Saya mempunyai imajinasi yang tinggi
26 Saya memiliki ide-ide yang cemerlang
27 Saya menghabiskan waktu untuk merenungkan
tentang sesuatu
28 Saya tidak tertarik dengan ide yang abstrak
29 Saya sulit memahami ide yang abstrak
30 Saya tidak mempunyai imajinasi yang bagus