hub.kur&pemb

24
HUBUNGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN OLEH Dedi Yulianto Paryanto

Upload: dedi-yulianto

Post on 05-Jul-2015

594 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hub.kur&pemb

HUBUNGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

OLEH

Dedi Yulianto

Paryanto

Page 2: Hub.kur&pemb

HAKEKAT KURIKULUM

Asal Kata Kurikulum

Curere

Berlari

Istilah dalam Athletik

Bahasa Yunani Kuno

CurierPengirim Penerima

Page 3: Hub.kur&pemb

Pengertian Kurikulum

Tiga Dimensi Pengertian Kurikulum

Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran

Kurikulum sebagai pengalaman belajar

Kurikulum sebagai mata pelajaran

Page 4: Hub.kur&pemb

Robert M. Hutchins (1936)“The curriculum should include grammar, reading, thetoric andlogic, and mathematic,and addition at the secondary levelintroduce the great books of the western world”.

Kurikulum sebagai mata pelajaran

Kurikulum sebagai pengalaman belajar

Hollis L. Caswell dan Campbell (1935)

“... all of the experiences children have under the guidance ofteacher”

Dorris Lee dan Murray Lee (1940)

”... those experiences of the child which the school in any wayutilizes or attempts to influence”,

Page 5: Hub.kur&pemb

H.H. Giles, S.P, McCutchen dan A. N. Zechiel

”...the total experience with which the school deals in educatingyoung people”

Romine (1945)

”Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses,activities, and experiences which pupils have under direction ofthe school, wheter in the classroom or not”.

Harold Alberty (1965)

”all of the activities that are provided for the students by theschool”

Saylor dan Alexander (1956)“ the curriculum is the sum total of school’s efforts to influencelearning, wether in the classroom, on the playground, or out ofschool”.

Page 6: Hub.kur&pemb

Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran

Hilda Taba (1962)“ A curriculum is a plan of learning: therefore, what is known about the learningprocess and the development of the individual has bearing on the shaping of acurriculum”

Daniel Tanner dan Laurel Tanner (1975)”...the planned and guided learning experiences and intended learning outcomes,formulated through the systemtic reconstruction of knowledge and experiencesunder auspices of the school, for the learner’s continous and willfull growth inpersonal social competence”

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Butir 19Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi danbahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai bahan pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Page 7: Hub.kur&pemb

Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran

(lanjutan)

Nurgiantoro (1988)Kurikulum adalah suatu rencana yang sengaja dirancang untukmencapai sejumlah tujuan pendidikan

Beauchamp dalam Sukmadinata (2009)Kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis bagipengajaran, tetapi juga sesuatu yang fungsional yang beroperasidalam kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingkungan dankegiatan yang terjadi di dalam kelas.

Page 8: Hub.kur&pemb

Simpulan

Kurikulum adalah pedoman penyelenggaranpendidikan di sekolah dalam bentuk dokumentertulis yang meliputi berbagai materipembelajaran yang harus dikuasai oleh pesertadidik melalui pengalaman belajar yang diperolehdalam kegiatan pembelajaran di dalam ataupundi luar kelas. yang dirancang secara sistematissesuai dengan tujuan pendidikan.

Page 9: Hub.kur&pemb

Komponen Kurikulum

Tujuan Kurikulum

Sebagai sebuah program kurikulum memuat sejumlah tujuan yang menjadiacuan dan dasar penyelenggaraan kegiatan pendidikan di suatu sekolah

Isi Kurikulum

Mencakup jenis-jenis dan isi program masing-masing bidang studi yangditentukan berdasarkan tujuan instruksional sekolah

Organisasi Kurikulum

Oganisasi kurikulum dibedakan menjadi dua macam, yaitu strukturhorizontal dan struktur vertikal

Strategi Pelaksanaan Kurikulum

Strategi pelaksanaan kurikulum berkaitan dengan cara yang ditempuhdalam melaksanakan pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling,pengaturan kegiatan sekolah secara keseluruhan, pemilihan metodepengajaran dan pemilihan media pengajaran.

Page 10: Hub.kur&pemb

Peran Kurikulum (Hamalik, 1990)

Peran konservatif kurikulum

Kurikulum harus mampu melestarikan nilai luhur budayabangsa untuk menangkal berbagai pengaruh yang dapatmerusak

Peran kreatif kurikulum

Kurikulum harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadidengan pesat

Peran kritis dan evaluative kurikulum

Kurikulum harus mampu menyeleksi dan mengevaluasi segalasesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan pesertadidik

Page 11: Hub.kur&pemb

Fungsi Kurikulum (Surahmad, 1977)

Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan

Sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan

Sebagai pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan yangdilaksanakan di sekolah tersebut.

Fungsi kurikulum bagi sekolah yang berada pada tingkat di atasnya

Sebagai alat control untuk menghindari pemborosan karena terjadinyapengulangan-pengulangan penyampaian serta untuk menjagakeseimbangan bahan pengajaran

Fungsi kurikulum bagi masyarakat

Memberi bekal kepada anak didik segala sesuatu yang dibutuhkan olehmasyarakat sehingga kelak para lulusannya dapat diterima sebagai bagianmayarakat yang produktif.

Page 12: Hub.kur&pemb

Fungsi Kurikulum (McNeil, 1990)

Fungsi pendidikan umum (common and general education)

Kurikulum harus mampu memberikan pengalaman belajar sehingga peserta didikmampu menginternalisasi nilai-nilai kehidupan serta memahami hak dan kewajibannyasebagai anggota masyarakat.

Fungsi Suplementasi (supplementation)

Kurukulum harus mampu memberikan pelayanan kepada setiap peserta didik sesuaidengan karakteristiknya sehingga peserta didik dapat mengembangkan segenap potensiyang dimiliki sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya masing-masing

Eksplorasi (exploration)

Kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat, bakat dan potensisetiap peserta didik, sehingga diharapkan peserta didik dapat belajar dengan perasaansenang dan gembira karena tanpa adanya paksaan.

Keahlian (specialization)

Kurikulum harus mampu menyediakan berbagai alternative pilihan keahlian yang dapatdipilih oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing

Page 13: Hub.kur&pemb

Fungsi Kurikulum (Alexander Inglis dalam Hamalik 1990 )

Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive function)

Kurikulum harus dapat membuat para peserta didik mampu menyesuaikan diridalam kehidupan social masyarakat yang terus berkembang

Fungsi integrasi (the integrating function)

Kurikulum harus mampu mengembangkan pribadi peserta didik secara utuhdan menyeluruh meliputi pemgetahuan, sikap dan keterampilan

Fungsi diferensiasi (the differentiating function)

Kurikulum harus mampu melayani berbagai macam karakteristik peserta didik

Page 14: Hub.kur&pemb

Fungsi Kurikulum (Alexander Inglis dalam Hamalik 1990 )lanjutan

Fungsi pemilihan (the selective function)

Kurikulum harus mampu menyediakan berbagai alternative pilihan untukmember kesempatan kepada setiap peserta mengembangkan bakat danminatnya

Fungsi diagnostic (the diagnostic function)

Kurikulum selain harus mampu berperan dalam mengidentifikasi potensi yangmenjadi kekuatan setiap peserta didik, kurikulum juga harus mampumenemukan kelemahan serta kesulitan-kesulitan peserta didik dalam belajar

Fungsi persiapan (the preparation function)

Kurikulum harus mampu memberikan pengalaman belajar yang bermanfaatbagi peserta didik yang akan melanjutnya ke jenjang pendidikan lebih tinggiataupun untuk kehidupan di lingkungannya

Page 15: Hub.kur&pemb

HAKEKAT PEMBELAJARANPengertian Belajar

Cronchbach (Djamarah,1999)

Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahantingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

Robert M. Gagne (1965)

“Learning is change in human disposition or capacity, wichpersists over a period time, and which is not simply ascribable toprocess a growth”

Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuanmanusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanyadisebabkan karena proses pertumbuhan saja.

Page 16: Hub.kur&pemb

Pengertian Belajar (lanjutan)

Ngalim Purwanto (1992)

Belajar adalah setiap perubahn yang relatif menetap dalam tingkah laku, yangterjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.

Djamarah (1999)

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatuperubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksidengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor

Kesimpulan

Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang melalui latihan danpengalaman sehingga terjadi perubahan yang meliputi aspek kognitif, afektifdan psikomotor.

Page 17: Hub.kur&pemb

Komponen Pembelajaran

ProsesS

Tujuan

S’

Media

Metode

Isi/Materi

Input Output

Evaluasi

Page 18: Hub.kur&pemb

Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran

Saylor (1981)

The terms curriculum and instruction are interlocked almost asinextricable as name Tristan and Isoled or Rome and Juliet.Without a curriculum or plan, there can be no effectiveinstruction and without instruction the curriculum has littlemeaning

Oliva (1992)

”...curriculum as that which is taught and instruction as the meansused to each that which is taught. Even more simply, curriculumcan be conceived as the what and instruction as the how. We maythink of the curriculum as a program, a plan, content, andlearning experiences, where as we may characterize instruction asmethods, the theaching act, implementation and presentation”

Page 19: Hub.kur&pemb

Bagan Hubungan Kurikulum dan Pengajaran

Rangkaian

pengajaran

tentang hasil

belajar

yang diharapkan

Sistem

PengajaranHasil

Belajar

Sistem

Pengembangan

Kurikulum

Kriteria

Penyusunan

Kriteria

Pemilihan

Repentoir

Perilaku

Mengajar

Sumber

(isi budaya yang sesuai

untuk pengajaran

Konten

Instrumental

Sumber : Arno A. Bellack & Herbert Kliebard, 1977 (Subandijah, 1996)

Page 20: Hub.kur&pemb

Model hubungan antara kurikulum dan pengajaran

Peter F Oliva (1992)

Model dualistis (the dualistic model)

Kurikulum Pengajaran

Kurikulum dan pengajaran terpisah, sehingga kurikulumtidak menjadi input dalam menata pengajaran, sebaliknyapengajaran tidak memberi umpan balikan sebagai bahanevaluasi dan perbaikan kurikulum

Page 21: Hub.kur&pemb

Model hubungan antara kurikulum dan pengajaran

(lanjutan)

Model dualistis (the dualistic model)

PengajaranKurikulum KurikulumPengajaran

A B

Antara kurikulum dan pengajaran maupun antara pengajarandan kurikulum terdapat bagian-bagian yang berpadu danmemiliki keterkaitan

Page 22: Hub.kur&pemb

Model konsentris (the concentric model)

A B

Kurikulum Pengajaran

Pengajaran Kurikulum

Kurikulum dan pengajaran memiliki hubungan salingketergantungan dengan kemungkinan kurikulum menjadibagian dari pengajaran atau pengajaran merupakan bagiandari kurikulum

Page 23: Hub.kur&pemb

Model siklus (the cyclical model)

Terdapat hubungan timbal balik antara kurikulum danpengajaran serta saling mempengaruhi. Kurikulum menjadidasar proses pengajaran dan pembelajaran sebaliknya apayang terjadi dalam proses pengajaran dan pembelajaranmerupakan bahan evaluasi dan perbaikan kurikulum

Kurikulum Pengajaran

Page 24: Hub.kur&pemb

Saat anda lebih mampu melihat keburukan daripada kebaikan orang lain,

waspadalah mungkin hati anda sedang sakit

Terima kasih atas perhatian dan

sumbangsihnya

Mohon maaf atas segala

kekurangan