hp bab ii

9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sekolah Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru . Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal , yang umumnya wajib . Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak. Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori yaitu : 1. Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti bangunan, alat, sarana, dan gurunya. 4

Upload: serynissa

Post on 31-Dec-2014

16 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: HP bab ii

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sekolah

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran

siswa / murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki

sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa

kemajuan melalui serangkaian sekolah.

Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam

perilaku manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-

perlauan yang terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak,

sehingga anak diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang

diharapkan. Sekolah yang telah memberikan lingkungan yang menunjang

bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung dan tidak

langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak.

Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori yaitu :

1. Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti bangunan, alat, sarana, dan

gurunya.

2. Lingkungan Sekolah non fisik yaitu kurikulum, norma, dan

pembiasaan nilai-nilai kehidupan yang terlaksana di sekolah itu.

2.2 Pengertian Tata Tertib

Ketertiban asal kata tertib yang berarti teratur; menurut aturan; rapi.

Sedangkan ketertiban yaitu peraturan (dl masyarakat dsb); atau keadaan

serba teratur baik. Ketertiban adakalanya diartikan sebagai “ketertiban,

Kesejahteraan, dan Keamanan”, atau disamakan dengan ketertiban umum,

atau synonym dari istilah “keadilan”.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tujuan

membentuk manusia yang berkualitas, tentunya sangat diperlukan suatu

aturan guna mewujudkan tujuan tersebut. Lingkungan sekolah khususnya

4

Page 2: HP bab ii

5

tingkat SMA yang berangotakan remaja-remaja yang sedang dalam masa

transisi, sangat rentan sekali terhadap perilaku yang menyimpang. Oleh

karena itu diperlukan suatu hukum atau aturan yang harus diterapkan di

sekolah yang bertujuan untuk membatasi setiap perilaku siswa. Di

lingkungan sekolah yang menjadi “hukum” nya adalah tata tertib sekolah.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1998: 37), mengemukkan

bahwa“peraturan tata tertib sekolah adalah peraturan yang mengatur

segenap tingkah laku para siswa selama mereka bersekolah

untuk menciptakan suasana yang mendukung pendidikan”. Selanjutnya

Indrakusumah (1973: 140), mengartikan tata tertib sebagai

“sederetan peraturan yang harus ditaati dalam suatu situasi atau

dalam tatakehidupan tertentu”.

Melihat uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tata tertib

sekolah itu dibuat secara resmi oleh pihak yang berwenang dengan

pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan situasi dan kondisi

sekolah tersebut, yang memuat hal-hal yang diharuskan dan dilarang bagi

siswa selama ia berada di lingkungan sekolah dan apabila mereka

melakukan pelanggaran maka pihak sekolah berwenang untuk memberikan

sanksi sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

2.3 Tujuan Tata Tertib Sekolah

Dalam kondisi sehari-hari, kondisi di atas mencerminkan keteraturan

dalam pergaulan, penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dan

dalam mengatur hubungan dengan masyarakat serta lingkungan.

Tujuan diadakannya tata tertib salah satunya sesuai dengan

yang tercantum dalam setiap butir tujuan tata tertib, yaitu:

a. Tujuan peraturan keamanan adalah untuk mewujudkan rasa aman

dan tentram serta bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin

yang dirasakan oleh seluruh warga, sebab jika antar individu tidak

Page 3: HP bab ii

6

saling menggangu maka akan melahirkan perasaan tenang dalam diri

setiap individu dan siap untuk mengikuti kegiatan sehari-hari.

b. Tujuan peraturan kebersihan adalah terciptanya suasana bersih dan sehat

yang terasa dan nampak pada seluruh warga.

c. Tujuan peraturan ketertiban adalah menciptakan kondisi yang

teratur yang mencerminkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

pada tata ruang, tata kerja, tata pergaulan bahkan cara berpakaian.

d. Tujuan peraturan keindahan adalah untuk menciptakan lingkungan

yang baik sehingga menimbulkan rasa keindahan bagi yang melihat

dan menggunakannya.

e. Tujuan peraturan kekeluargaan adalah untuk membina tata hubungan

yang baik antar individu yang mencerminkan sikap dan rasa gotong

royong, keterbukaan, saling membantu, tenggang rasa dan saling

menghormati. Berdasarkan uraian diatas, maka setiap warga negara

bertanggung jawab untuk menciptakan suasana yang aman, tertib,

bersih, indah dan penuh kekeluargaan, agar proses interaksi antar warga

dalam rangka penanaman dan pengembangan nilai, pengetahuan,

keterampilan dan wawasan dapat dilaksanakan.

2.4 Sikap Kepatuhan Siswa Terhadap Tata Tertib sekolah

Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah yang seharusnya adalah

yang bersumber dari dalam dirinya dan bukan karena paksaan atau tekanan

dari pihak lain. Kepatuhan yang baik adalah yang didasari oleh adanya

kesadaran tentang nilai dan pentingnya peraturan-peraturan atau larangan-

larangan yang terdapat dalam tata tertib tersebut. Menurut Djahiri (1985:

25), tingkat kesadaran atau kepatuhan seseorang terhadap tata tertib,

meliputi:

a) Patuh karena takut pada orang atau kekuasaan atau paksaan

b) Patuh karena ingin dipuji

c) Patuh karena kiprah umum atau masyarakat

Page 4: HP bab ii

7

d) Taat atas dasar adanya aturan dan hukum serta untuk ketertiban

e) Taat karena dasar keuntungan atau kepentingan

f) Taat karena hal tersebut memang memuaskan baginya

g) Patuh karena dasar prinsip ethis yang layak universal

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran

seseorang khususnya siswa untuk mematuhi aturan atau hukum memang

sangat penting. Selain bertujuan untuk ketertiban juga berguna untuk

mengatur tata perilaku siswa agar sesuai dengan norma yang berlaku.

2.5 Handphone

a) Arti handphone

Telepon genggam atau handphone adalah sebuah perangkat

telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang

sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat

dibawa keman-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan

telepon menggunakan kabel.

b) Perkembangan handphone

Generasi pertama yaitu system selular analog atau AMPS (Advance

Mobile Phone Service). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband

Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan

teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa

tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada

tahun 1981 muncul NMT (Nordic Mobile Telephone System). Pada

tahun 1982 muncullah GSM (Global System For Mobile

Communination). Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung

membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang

pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik

penyebaran spektrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-

95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan

tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan

Page 5: HP bab ii

8

analaog selular serta lebih canggih disbanding IS-54. Pada awalnya

disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division

Multiple Access (CDMA) secara digital akan meningkatkan kapasitas

hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep

tersebut bagus, hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA

menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan baru di atas sistem

CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu

GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone

yaitu era generasi ke-3 (3G). Dimana generasi ini telah merambah ke

layanan internet secara wireles.

Sedangkan alasan siswa membawa telepon genggam atau handphone

ke sekolah, antara lain adalah untuk :

1. Melakukan komunikasi dengan orang tua.

Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya

dari sekolah dan ada kendala transportasi. Untuk itu peranan handphone

sangat penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan jemputan

diperlukan.

2. Mengikuti tren dan bahasa gaul.

Kebutuhan komunikasi tidak terlalu penting sebenarnya. Justru mereka

tidak tahu untuk apa handphone kecuali untuk mengekor teman-

temannya. Penganut madzhab ini biasanya menggunakan handphone

untuk ber-sms-ria sesama kawannya. Dan dengan memiliki piranti ini

mereka merasa derajatnya naik. Jadi ada bahasa simbol bagi kelompok

ini. Handphone menjadi simbol pergaulan siswa.

3. Mencari informasi iptek lewat internet

Hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri handphone canggih

generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk

browsing internet lewat handphone. Namun alasan ke tiga ini sangat

sedikit yang mengikuti karena selain membutuhkan piranti yang

harganya mahal, biaya pemakaiannya pun tidak murah.