hormonal anti kanker

3
Hormon androgen, progestin, estrogen dan hormon adrenokortikoid dapat mengikat secara khas reseptor pada sitoplasma dan mengubah struktur reseptor. Bentuk kompleks hormon-reseptor tersebut kemudian menuju inti, berinteraksi dengan sisi aseptor dan mempengaruhi proses transkripsi. Glukokortikoid dapat mempengaruhi jaringan limfatik sehingga mencegah uptake glukosa dan sintesis protein (Siswandono dan Soekardjo, 2000). Antiandrogen seperti tamoksifen, dapat memblok uptake estradiol dengan cara berkompetisi dengan estradiol pada reseptor estrogen dari sel kanker payudara. Contoh hormon dan antihormon yang digunakan sebagai antikanker : tamoksifen sitrat, flutamid, megestrol asetat (Siswandono dan Soekardjo, 2000) 1. Golongan hormonal agents Pemberian inhibitor hormon menimbulkan ketidakseimbangan hormon- hormon dalam badan. Ternyata hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kanker dalam jaringan-jaringan yang peka terhadap hormon. Mekanisme kerja inhibitor hormon ini adalah hormon akan berikatan dengan reseptor protein (estrogen, progesteron, kortikosteroid, androgen) pada sel kanker a. Inhibitor androgen dan estrogen Mekanisme aksi bekerja sebagai agonis parsial inhibitor estrogen yang kompetitif dan terikat pada estrogen reseptor dari jaringan atau tumor yang sensitif pada estrogen. Contoh : Tamoxifen, Raloxifen, dan Faslodex. Tamoxifen merupakan modulator reseptor estrogen selektif, akan berikatan dengan reseptor dan menyebabkan perubahan konformasi sehingga estrogen tidak dapat berkatan dengan reseptornya, dan respons terhadap estrogen menurun. b. Agonis Gondotropin Releasing Hormon Mekanisme aksi obat ini adalah dengan menghambat Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinzing Hormone (LH) yang selanjutnya berefek pada turunnya androgen testis. Contohnya adalah: Leuprolide asetat c. Inhibitor aromatase Mekanisme aksi menghambat aromatase yang merupakan enzim yang berfungsi pada konversi androstenedion menjadi estrone.

Upload: rizka-icha

Post on 26-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

penjelasan mengenai hormon-hormon anti kanker

TRANSCRIPT

Hormon androgen, progestin, estrogen dan hormon adrenokortikoid dapat mengikat secara khas reseptor pada sitoplasma dan mengubah struktur reseptor. Bentuk kompleks hormon-reseptor tersebut kemudian menuju inti, berinteraksi dengan sisi aseptor dan mempengaruhi proses transkripsi. Glukokortikoid dapat mempengaruhi jaringan limfatik sehingga mencegahuptakeglukosa dan sintesis protein (Siswandono dan Soekardjo, 2000).

Antiandrogen seperti tamoksifen, dapat memblok uptake estradiol dengan cara berkompetisi dengan estradiol pada reseptor estrogen dari sel kanker payudara. Contoh hormon dan antihormon yang digunakan sebagai antikanker : tamoksifen sitrat, flutamid, megestrol asetat (Siswandono dan Soekardjo, 2000)

1. Golongan hormonal agents

Pemberian inhibitor hormon menimbulkan ketidakseimbangan hormon-hormon dalam badan. Ternyata hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel kanker dalam jaringan-jaringan yang peka terhadap hormon. Mekanisme kerja inhibitor hormon ini adalah hormon akan berikatan dengan reseptor protein (estrogen, progesteron, kortikosteroid, androgen) pada sel kanker

a. Inhibitor androgen dan estrogen

Mekanisme aksi bekerja sebagai agonis parsial inhibitor estrogen yang kompetitif dan terikat pada estrogen reseptor dari jaringan atau tumor yang sensitif pada estrogen. Contoh : Tamoxifen, Raloxifen, dan Faslodex.

Tamoxifen merupakan modulator reseptor estrogen selektif, akan berikatan dengan reseptor dan menyebabkan perubahan konformasi sehingga estrogen tidak dapat berkatan dengan reseptornya, dan respons terhadap estrogen menurun.

b. AgonisGondotropin Releasing HormonMekanisme aksi obat ini adalah dengan menghambat Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinzing Hormone (LH) yang selanjutnya berefek pada turunnya androgen testis. Contohnya adalah: Leuprolide asetat

c. Inhibitor aromatase

Mekanisme aksi menghambat aromatase yang merupakan enzim yang berfungsi pada konversi androstenedion menjadi estrone. Aromatisasi dari prekursor androgenk menjadi estrogen dapat terjadi pada jaringan lemak. Karena estrogen mempercepat terjadinya pertumbuhan kanker payudara, sehingga dengan penghambatan pembentukan estrogen, sel kanker dapat tertahan di metafase (metastatik). Contohnya adalah AminoglutethimideObat HormonalTamoksifen:antiestrogenkankerpayudarayangmempunyaireseptorestrogenLeuprolid,goserelin:analogGnRhmenghambatpelepasangonadotropinFlutamid:antiandrogen Steroid menembus membran plasma dan berikatan dengan reseptor sitoplasma, yang kemudian memasuki nukleus dan berinteraksi dengan kromatin spesifik untuk menginduksi sistensis mRNA khusus. Translasi mRNA ini menyebabkan terbentuknya protein baru yang merubah reaksi fisiologis atau biokimia.

Tamoksifen (obat antiestrogen) bekerja dengan berikatan dengan reseptor estrogen dan memblokade transkripsi-tergantung estrogen pada sel dalam fase G1. Dengan memblokade pengikatan estrogen, tamoksifen dapat menurunkan stimulasi produksi TGF- dan sekresi protein yang berkaitan. Sekitar 70% wanita postmenopause dengan tumor payudara yang mempunyai reseptor estrogen berespon baik terhadap terapi antiestrogen.

Leuprolid dan goserelin adalah analog GnRH yang menghambat pelepasan gonadotropin dan mengakibatkan kadar testosterone seperti pada keadaan kastrasi. Kedua obat ini tersedia dalam bentuk depot dan dapat diberikan setiap bulan sekali. Keduanya adalah agonis dan antagonis LHRH. Mula-mula kedua obat tersebut menyebabkan peningkatan kadar gonadotropin, lalu diikuti oleh penurunan gonadotropin dalam 2-3 minggu.

Flutamid (antiandrogen) yang menghambat pengikatan androgen pada reseptornya di nukleus. Flutamid menyebabkan peningkatan kadar testosteron dalam darah, tetapi testosteron ini tidak efektif karena flutamid memblokade kerja testosteron.Tamoksifen

Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti dietil stilbestrol. Tamoksifen berefek anti estogenik di kelenjar mamae dan agonis estrogen ditulan dan endometrium. Tamoksifen mengantagonis estrogen di reseptor jaringan. Pada wanita premenopause yang sehat dapat menurunkan kadar prolaktin mungkin karena meniadakan efek hambatan estrogen terhadap prolaktin di hipofisis.Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut. Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker endometrium.

Tamoksifen berpengaruh pada Pertumbuhan payudara normal dirangsang oleh estrogen,sehingga pada kanker payudara. Peningkatan/penurunan estrogen dapat memicu terjadinya kanker payudara. Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita pasca menopause, Indikasi : pengobatan kanker payudara.