hormon masa kehamilan

8
Hormon Masa Kehamilan 1. Hormon Estrogen Estrogen dalam bentuk estradiol, estron, dan estriol ditemukan dalam konsentrasi tinggi di vena uterine yang berarati bahwa estrogen dibuat di plasenta. Segi-segi produksi estrogen oleh plasenta ini penting diketahui bila dikaitkan dengan adanya janin dengan glandula suprarenalis. Estriol dalam air kencing merupakan estrogen penting dlam kehamilan, dan janian besar peranannya dalam pembentukannya, maka kadar estriol dalam air kancing dapat digunakan untuk menilai keadaan janin. Fungsi Estrogen : 1.Menebalkan dinding otot uterus 2.Meningkatkan suplai darah uterus 3.Memperbesar payudara 4.Mempermudah perkembangan embrio 2. Hormon HCG Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba fallopii, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang dan memproduksi HCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormon protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama keterlambatan haid, yang kira-kira

Upload: uphie-luthfia-rahmy

Post on 10-Aug-2015

34 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hormon Masa Kehamilan

Hormon Masa Kehamilan

1. Hormon Estrogen

Estrogen dalam bentuk estradiol, estron, dan estriol ditemukan dalam

konsentrasi tinggi di vena uterine yang berarati bahwa estrogen dibuat di

plasenta. Segi-segi produksi estrogen oleh plasenta ini penting diketahui bila

dikaitkan dengan adanya janin dengan glandula suprarenalis. Estriol dalam air

kencing merupakan estrogen penting dlam kehamilan, dan janian besar

peranannya dalam pembentukannya, maka kadar estriol dalam air kancing

dapat digunakan untuk menilai keadaan janin.

Fungsi Estrogen :

1. Menebalkan dinding otot uterus

2. Meningkatkan suplai darah uterus

3. Memperbesar payudara

4. Mempermudah perkembangan embrio

2. Hormon HCG

Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba

fallopii, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada

dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang dan memproduksi

HCG yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormon

protein ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama

keterlambatan haid, yang kira-kira merupakah hari keenam sejak pelekatan

janin pada dinding rahim.

Kadar hormon ini terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan,

terhitung sejak hari terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami

penambahan kadar hormon hCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari.

Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang

sering dirasakan para ibu hamil. Setelah itu kadarnya menurun terus secara

perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa saat setelah persalinan.

Tetapi adakalanya kadar hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu

setelah persalinan atau keguguran.

Page 2: Hormon Masa Kehamilan

Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada

kehamilan kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada

perempuan yang tidak hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal bisa

mengindikasikan adanya tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu, kadar

HCG yang terlalu rendah pada ibu hamil pun patut diwaspadai, karena dapat

berarti kehamilan terjadi di luar rahim (ektopik) atau kematian janin yang

biasa disebut aborsi spontan.

Korionik gonadotropin adalah suatu glikoprotein dengan kemempuan

untuk berkhasiat luteinizing, interstitial cellstimulating, dan luteotropic.

Hormone ini ditemukan di dalam darah dan air kencing wanita hamil. Bukti

bahwa hormon ini dibuat didi plasenta adalah karena jaringan plasenta yang

dibiakkan ternyata menghasilkan hormone tersebut. Hormone yang khas untuk

kehamilan ini dibentuk oleh trofoblas hubungan ini doproduksi dan ekresi

HCG meningkat pula.

Fungsi hormon HCG adalah mempertahankan korpus luteum yang

membuat estrogen dan progesterone sampai saat plasenta terbentuk

sepenuhnya dan dapat membuat sendiri estrogen dan progesteron.

Korionik somato-mammotropin adalah hormon protein yang merangsang

pertumbuhan, mempunyai efek lactogenic dan luteotropic. Perubahan dalam

metabolisme hidrat arang dan lemak sewaktu kehamilan disebabkan oleh

hormon ini.

3. Hormon Progesterone

Hormon ini berfungsi membangun lapisan dinding rahim untuk

menyangga plasenta, mencegah kontraksi/ oengerutan otot-otot rahim

sehingga menghindari persalinan dini, dan menyiapkan payudara untuk

menyusui. Di lain sisi, progesterone akan membuat pembuluh darah melebar.

Akibatnya tekanan darah menjadi turun, dan ibu akan merasa pusing.

Terkadang menyebabkan sistem pencernaan terganggu, seperti perut kembung

atau sembelit, mempengaruhi suasana hati ibu saat hamil, serta meningkatkan

suhu tubuh dan menyebabkan mual.

Page 3: Hormon Masa Kehamilan

Progesterone ditemukan dalam darah yang keluar dari plasenta dalam

konsentrasi yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa progesterone dibentuk di

dalam plasenta. Enzim –enzim di plasenta membentuk progesterone dari

kolesterol di dalam darah melalui pregnenolon.

Steroid yang dibentuk oleh plasenta adalah estrogen dan progesteron.

Pengaru estrogen pada tingkat sel pengaruhnya adalah terhadap system enzim

meningkatkan RNA, dan sintesa protein. Estrogen juga mendukung

pertumbuhan otot-otot uterus melalui system enzim dan peningkatan sirkulasi

darah di uterus. Retensi air dalam kehamilan juga pengaruh estrogen.

Progesterone yang pada permulaan kehamilan dibuat oleh korpus luteum

setelah plasenta terbentuk, sinsitium dari trofoblas yang membuatnya.

Progesterone dalam kehamiln menenagkan otot-otot polos , terutama dari

uterus , juga dari ureter, lambung dan usus. Selanjutnya estrogen dan

progesterone menumbuhkan tubulus-tubulus serta alveolus-alveolus pada

mamma.

Estrogen

dan progesterone merupakan hormone yang penting selama kehamilan.

Masing-masing hormone ini mempunyai fungsi tang berbeda.

Fungsi Progesteron :

1. Mencegah ovulasi

2. Membantu dalam perkembangan endometrium

3. Relaksasi otot-otot dinding uterus sampai proses persalinan dimulai

Page 4: Hormon Masa Kehamilan

4. Menyiapkan sel-sel khusus payudara menghasilkan ASI

4. Human Placental Lactogen (HPL)

Hormon ini diproduksi oleh plasenta. Gunanya untuk memproduksi ASI.

Hormon inilah yang menyebabkan payudara membesar dan pengeluaran

kolostrum mulai bulan ke lima kehamilan. Hal inilah yang menyebabkan rasa

ngilu dan sakit pada puting.

Hormon ini juga memeriksa efektifitas plasenta pada akhir kehamilan.

Jika kadar hormon ini rendah, kemungkinan fungsi plasenta tidak maksimal

dalam memberi makanan pada janin.

5. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)

Hormon ini berfungsi untuk menstimulasi produksi pigmen melanin di

kulit. Pengaruh terhadap ibu hamil ialah membuat puting payudara menjadi

lebih gelap. Menjadikan garis linea nigra, garis samar yang “menyambung”

pusar dengan tulang kemaluan, menjadi lebih gelap. Pigmentasi juga membuat

dahi, leher, hidung, dan dagu menjadi berbercak. Gangguan yang disebut

Cloasma itu akan membuat ibu hamil berkulit gelap memiliki bercak yang

sedikit lebih terang di wajahnya. Sementara ibu hamil berkulit terang memiliki

bercak berwarna gelap.

Hormon ini bekerja pada pertengahan masa kehamilan. Setelah proses

persalinan, hormon akan kembali ke kondisi normal dan segala bercak

mengganggu itu akan segera hilang. 

6. Prolaktin

Fungsi hormon prolaktin ialah menjaga metabolisme selama kehamilan

dan menstimulasi pertumbuhan sistem sel imun. Yang juga penting, prolaktin

membuat ibu siap menyusui.

Prolaktin memengaruhi.... payudara ibu hamil. Sebab hormon ini bertanggung

jawab untuk menghasilkan ASI.

Hormon ini hadir di sepanjang masa kehamilan. Namun, di masa

kehamilan, hormon estrogen dan progesteron bekerja sama untuk mencegah

ASI keluar. Tetapi, setelah persalinan, hormon estrogen dan progesteron turun

Page 5: Hormon Masa Kehamilan

drastis sehingga ASI pun mengalir. Kadar prolaktin akan tetap tinggi sampai

kira-kira dua minggu setelah persalinan. Setelah itu, prolaktin akan berkurang.

Namun, isapan bayi saat menyusu atau breast pump akan merangsang prolaktin

keluar sehingga produksi ASI terjamin. Kadar prolaktin yang tinggi juga

membuat ibu hamil berhenti haid selama beberapa waktu. 

7. Relaksin

Fungsi hormon ini ialah membuat serviks dan sendi-sendi menjadi

lembut selama masa kehamilan. Hasilnya, sendi tulang punggung dan panggul

menjadi lebih lentur dan lebih siap untuk proses persalinan. 

Meskipun lentur, ibu hamil mudah cedera. Itu sebabnya ibu hamil sebaiknya

menghindari gerakan yang mendadak, melakukan olahraga yang ringan dan

aman (yoga atau jalan kaki lebih aman dibandingkan aerobik atau jogging.)

Relaksin muncul pada saat ovulasi dan puncaknya di trimester pertama

kehamilan. Meskipun kadar hormon akan menurun saat trimester pertama

terlampaui, kondisi otot yang lentur itu akan tetap ada hingga waktu persalinan

tiba. 

8. Oksitosin

Fungsi hormon oksitosin ialah memicu kontraksi di trimester kedua dan

ketiga kehamilan. Hormon ini juga akan membuat saluran ASI bekerja untuk

menghasilkan ASI. Oksitosin seringkali disebut juga sebagai hormon cinta,

yang menyebabkan ibu hamil terikat emosi dan bonding dengan anak yang

dikandungnya. Syntocinon, bentuk sintetik dari oksitosin dipakai untuk induksi

saat proses persalinan.

Oksitosin memengaruhi kontraksi dan aliran ASI. Insting keibuan akan

meningkat pula karena hormon ini. Satu hal lagi, hormon ini akan membantu

ibu hamil “melahirkan” plasenta.

Oksitosin bekerja selama proses persalinan. Rangsangan pada payudara

akan meningkatkan jumlah hormon oksitosin dan mungkin membantu

kelancaran proses persalinan. Oksitosin akan turun segera setelah persalinan.