homomorfisma dan isomorfisma
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Homomorfisma Dan Isomorfisma
1/5
HOMOMORFISMA DAN ISOMORFISMA
I. HOMOMORFISMA
Definisi 1 :Sebuah pemetaan ,*)'(),(: GoG disebut Homomorfisma apabila memenuhi syarat
(kondisi) berikut : )(*)()( baaob = , Gba , .
Contoh :
1. Jika }{ realbilanganadalahxxR = dan
}{ positifrealbilanganadalahxxR =+ .
Pemetaan ),(),(: xRRf ++ didefinisikan oleh Rxexf x
= ,)( , maka
pemetaan f merupakan sebuah homomorfisma.
Bukti :Jika kita ambil sebarang Rba , , maka kita peroleh
)()(.)( bfxafeeebaf baba
===+ + .
Ini berarti f merupakan homomorfisma dari RintoR + .
2.
Jika }{ aslibilanganadalahxxA = maka pemetaan ),(),(: ++ AAf yang
didefinisikan oleh Annnf += ,1)( bukan homomorfisma.
Bukti :
Untuk Aba , , maka diperoleh
1)()( ++=+ babaf .
2)()1()1()()( ++=+++=+ bababfaf .
Ini berarti bahwa )()()( bfafbaf ++ , sehingga f yang didefinisikan di atas
bukan homomorfisma.
Teorema 1 :
Misal G grup dan N subgroup normal dari G, didefinisikan mapping dari G into G/N
dengan Nxx =)( untuk semua Gx . Maka merupakan homorfisma
dari G into G/N.
Bukti :
(i)
Dibuktikan bahwa onto
Ambil sebarang X NG/ , makaX= Nxuntuk suatu x G .
Menurut definisi mapping , Nx= (x) atau X = (x).
Karena untuk sebarang X NG/ tentu ada ada x G sehinggaX = (x)
berarti bahwa onto .
(ii)
Dibuktikan merupakan homomorfisma dari G into G/N.
-
8/10/2019 Homomorfisma Dan Isomorfisma
2/5
Untuk membuktikan suatu homomorfisme , dibuktikan
untuk Gyx , , )()()( yxxy = .
)()()( yxNxNyNxyxy === atau )()()( yxxy = untuk Gyx , .
Jadi terbukti bahwa merupakan homorfisma
dari G into G/N.
Teorema 2 :
Jika (G,o) dan ,*)'(G masing-masing merupakan grup. Pemetaan ,*)'(),(: GoG
merupakan homomorfisma , maka :
(i) ')( ee = , e elemen identitas dalam G dan 'e adalah elemen identitas dalam 'G .
(ii) Gxuntukxx = 11 )()( .1)( x dimaksudkan 1))(( x yaitu invers dari )(x dalam 'G .
Bukti :
(i) 'e adalah elemen identitas dalam 'G , maka Gxuntukxex = ,)('*)( .
)()( xxoesehinggaxxoemakaGedanGx == .
Jadi )('*)( xoeex =
= )(*)( ex karena homomorfisma
)(' ee = .
(ii) Gxuntukxoxee == )()(' 1 . Maka
)(*)(' 1= xxe karena homomorfisma
)(*)(*)('*)( 111 = xxxex
)('*'*)( 11 = xeex
)()( 11 = xx Gxuntuk .
Teorema 2 dapat dikatakan bahwa :
(i) peta (bayangan) elemen identitas dalam Gadalah elemen identitas dalam 'G dan
(ii) bayangan inversxdalam Gadalah invers bayanganx dalam 'G .
Catatan
Homomorfisma yang onto (pada) disebut epimorfisma.
Homomorfisma yang 1-1 disebut monomorfisma.
Homomorfisma yang onto dan 1-1 disebut isomorfisma.
Homomorfisma dari grupoida G ke dalam G sendiri disebut endomorfisma.Isomorfisma dari G kepada G sendiri disebut automorfisma.
-
8/10/2019 Homomorfisma Dan Isomorfisma
3/5
II. ISOMORFISMA
Definisi 2 :
Sebuah pemetaan yang bijektif (1-1 dan onto) dari grup (G,o) ke grup ,*)'(G disebut
isomorfisma, jika )(*)()( baaob = , Gba , .
Pernyataan bahwa grup (G,o)isomorfik dengan grup ,*)'(G biasanya ditulis sebagai
,*)'(),( GoG atau 'GG .
Untuk menunjukkan bahwa 'GG , ada empat langkah yang harus ditempuh :
1. Definisikan sebuah fungsi dari grup G ke 'G , yaitu menentukan elemen )(x
di 'G , untuk Gx .
2.
Tunjukkan bahwa adalah 1-1
3. Tunjukkan bahwa adalah onto (pada)
4.
Tunjukkan bahwa adalah sebuah homomorfisma, yaitu bahwa
)(*)()( baaob = , Gba , .
Contoh :
1. Tunjukkanlah bahwa, ( R, + ) ( R + , x ), apabila R adalah himpunan semua
bilangan real dan R + adalah himpunan semua bilangan real positif .
Pemetaan : R R + didefinisikan oleh (x)=e xx , R.
Jawab :
Untuk menunjukkan ( R, + ) ( R + , x ) harus ditempuh keempat langkah
berikut :
a.
Tulislah pemetaan : R R + yang didefinisikan oleh
(x)=e xx , R.
Jelaslah bahwa pemetaan dengan : R R + dengan (x)=e xx
, R
terdefinisi dengan baik, karena untuk sebarang a dan b di R dengan a=b,
maka (a)=e =a e =b (b).
b. Ternyata pemetaan : R R + yang didefinisikan oleh (x)=ex
itu
adalah pemetaan 1-1, karena (a) = (b), maka e =a e b atau a = b.
c. Ternyata pemetaan : R R + yang didefinisikan oleh (x)=ex itu
adalah onto, karena untuk sebarang a R + ada ln a R, sedemikian
hingga (lna)=e aln = a.
d.
Ternyata pemetaan : R R + yang didefinisikan oleh (x)= ex itu
adalah sebuah homomorfisma, karena
(a+b) = e =+ba e a xe =
b (a) x (b), a,bR. Berdasarkan pernyataan
1 sampai 4, maka ternyata (R, +) (R + , x ).
-
8/10/2019 Homomorfisma Dan Isomorfisma
4/5
2. Misalkan Z = { x x adalah bilangan bulat } dan G = {2x x Z}.
Tunjukkanlah bahwa (Z,+) dan (G,x) isomorfik atau (Z,+) (G,x) !.Jawab :
a. Tulislah pemetaan : ZG yang didefinisikan oleh (n) = 2 ,n nZ.
Jelaslah bahwa pemetaan : Z
G yang didefinisikan oleh (n) = 2 ,
n
n
Zterdefinisi dengan baik , karena untuk sebarang x dan y di Z dengan x=y, maka
(x) = 2x = 2 =y (y).
b.
Jelaslah pula bahwa adalah 1-1, karena bila (x)= (y) maka 2x =2y .
c.
Untuk setiap 2 p G ada pZ sedemikian hingga (p)=2p . Ini berarti bahwa
pemetaan onto.
d.
Untuk setiap x dan y di Z berlaku (x + y) = 2 xyx 2=+ x 2y = (x) x (y).
Ini berarti bahwa sebuah morfisma (homomorfisma). Penyataan 1 sampai
dengan 4 menunjukkan bahwa (Z,+) (G,x).
3.
Misalkan G grup semua bilangan bulat dengan operasi penjumlahan, dan
G * grup semua bilangan bulat genap dengan operasi penjumlahan.
Mapping f : G G * didefinisikan dengan f(x) = 2x.
Buktikan f merupakan isomorfisme dari G into G * !.
Jawab :
a. Tulislah mapping f : G G * yang didefinisikan oleh f(x) = 2x.
Jelaslah bahwa mapping f : G G * yang didefinisikan oleh f(x) = 2x , xG
terdefinisi dengan baik , karena untuk sebarang x dan y di G dengan x = y maka
f(x) = 2x = 2y = f(y) .b.
Dibuktikan f merupakan mapping satu-satu.
Ambil sebarang x,y G, dengan x y. Maka f(x) = 2x dan f(y) = 2y. Karenax y maka 2 x 2y atau f(x) f(y). Jadi f merupakan mapping satu-satu.
c.
Dibuktikan f merupakan mapping onto.
Ambil sebarang a G * , tentu ada b = a/2 G sehingga
f(b) = f(a/2) = 2.a/2 = a .
Jadi f merupakan mapping onto.d.
Dibuktikan f merupakan homomorfisma
Ambil sebarang x,y G, f(xy) = f(x+y) = 2(x+y) = 2x + 2y = f(x) + f(y).
Jadi f merupakan homomorfisme dari G into G * .
Karena f merupakan homorfisme dari G into G * dan f merupakan mapping satu-
satu dan onto, maka f merupakan isomorfisme dari G into G * .
4. Jika G grup bilangan real positif dengan operasi perkalian dan G * grup semua
bilangan real dengan operasi penjumlahan. Mapping : GG * didefinisikan
dengan (x)= log10 x. Tunjukkan merupakan isomorfisme dari G into G * !
Jawab :
-
8/10/2019 Homomorfisma Dan Isomorfisma
5/5
a.
Tulislah mapping : GG * yang didefinisikan oleh (x)= log10 x.
Jelaslah bahwa mapping : GG * yang didefinisikan oleh (x)= log10 x
terdefinisi dengan baik, karena untuk sebarang x dan y di G dengan x=y,
maka (x) = log10 x = log10 y = (y).
b.
Apakah merupakan mapping satu-satu ?.Ambil sebarang x,y G dengan x y. Maka (x) = log10 x dan
(y) = log10 y. Karena x y maka log10 x log10 y. Hal ini berarti bahwa
(x) (y). Jadi merupakan mapping satu-satu.
c. Apakah merupakan mapping onto?
Ambil sebarang aG * , dapatkah dicari gG sehingga
(g) = (10 a ) = a?.
Ambil g = 10 a , maka (g) = (10 a ) = log10 10 a = a.
Jadi untuk sebarang aG * , ada g = 10a G sehingga (g) = (10
a ) = a
Jadi merupakan mapping onto. Perhatikan bahwa untuk a
G berartibahwa a sebuah bilangan real, dan 10 a merupakan bilangan real positif
atau 10 a G.
d.
Dibuktikan merupakan homomorfisme dari G into G *
Ambil sebarang x,y G, maka (x) = log10 x dan
(xy) = log10 (xy) = log10 x + log10 y = (x).(y) .
Jadi merupakan homomorfisme dari G into G * .
Karena merupakan mapping satu-satu dan onto serta homomorfisme
dari G into G * , maka merupakan isomorfisme dari G into G * .
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
Tunjukkan bahwa setiap grup siklis berorder tak hingga isomorfik dengan
grup himpunan semua bilangan bulat Z terhadap penjumlahan !.2.
Jika B = {1,2,3,4} terhadap operasi perkalian modulo 5 merupakan grup.
Dan C = {0,1,2,3} terhadap operasi penjumlahan modulo 4 juga grup.
Pemetaan memetakan setiap elemen B ke elemen C yang mempunyai
periode sama. Tunjukkan bahwa isomorfisma !.
3. Jika G = {0,1,2} grup dengan operasi penjumlahan bilangan bulat
modulo 3. G* = {I, S 1 , S 2 } adalah grup dengan operasi simetri yang
berupa rotasi pada segitiga sama sisi dengan I transformasi identitas, S 1
rotasi pusat 0 dengan sudut 120o
dan S 2 rotasi pusat 0 dengan sudut
240 o . Mapping : GG * didefinisikan :
(0) = 1 , (1) = S 1 dan (2) = S 2 .
Tunjukkan merupakan isomorfisme dari G into G * !