ho penyelenggaraan pakem - heri sis | … · web viewmedia & sumber belajar sd pendahuluan...

31
Materi PPG PGSD UMM MATERI 8 MEDIA & SUMBER BELAJAR SD A. Pendahuluan Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam PAIKEM. Banyak macam media pembelajaran dapat digunakan. Penggunaan media pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yang tepat, sehingga dapat memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan efisiensi PAIKEM. PAIKEM membutuhkan kelas yang kondusif untuk penyelenggaraannya. Penciptaan kelas ini sangat membantu guru yang telah mendalami keterampilan menyelenggarakan PAIKEM untuk mewujudkan PAIKEM. Penciptaan kelas yang PAIKEM membutuhkan media dan sumber belajar. Pelaksanaan PAIKEM perlu memperhatikan bakat, minat dan modalitas belajar siswa, dan bukan sekedar potensi akademik siswa. Ada tiga macam modalitas siswa, yaitu: (1) modalitas visual, (2) modalitas auditorial, dan (3) modalitas kinestetik. Melalui modalitas visual menunjukkan kekuatan belajar siswa terletak pada indera penglihatan (seperti: membaca teks, grafik atau melihat suatu peristiwa). Modalitas auditorial terletak pada indera pendengaran (seperti: mendengar dan menyimak penjelasan atau cerita). Sedangkan Modalitas kinestetik terletak pada indera perabaan (seperti: menunjuk, menyentuh atau melakukan). Berdasarkan kecenderungan potensi modalitas siswa ini, guru harus mampu merancang media belajar atau bahan ajar yang menarik dan relevan dengan kecenderungan potensi atau modalitas belajar siswa sehingga terwujud kegiatan yang PAIKEM. Media belajar digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pembelajaran dengan menggunakan media belajar dapat diharapkan bahwa hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa. Seperti halnya dengan media, sumber belajar yang digunakan guru sangat mempengaruhi keaktifan siswa dalam MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 1

Upload: lamdat

Post on 08-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Materi PPG PGSD UMM

MATERI 8MEDIA & SUMBER BELAJAR SD

A. PendahuluanMedia pembelajaran merupakan bagian integral dalam PAIKEM. Banyak macam

media pembelajaran dapat digunakan. Penggunaan media pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yang tepat, sehingga dapat memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan efisiensi PAIKEM.

PAIKEM membutuhkan kelas yang kondusif untuk penyelenggaraannya. Penciptaan kelas ini sangat membantu guru yang telah mendalami keterampilan menyelenggarakan PAIKEM untuk mewujudkan PAIKEM. Penciptaan kelas yang PAIKEM membutuhkan media dan sumber belajar.

Pelaksanaan PAIKEM perlu memperhatikan bakat, minat dan modalitas belajar siswa, dan bukan sekedar potensi akademik siswa. Ada tiga macam modalitas siswa, yaitu: (1) modalitas visual, (2) modalitas auditorial, dan (3) modalitas kinestetik. Melalui modalitas visual menunjukkan kekuatan belajar siswa terletak pada indera penglihatan (seperti: membaca teks, grafik atau melihat suatu peristiwa). Modalitas auditorial terletak pada indera pendengaran (seperti: mendengar dan menyimak penjelasan atau cerita). Sedangkan Modalitas kinestetik terletak pada indera perabaan (seperti: menunjuk, menyentuh atau melakukan). Berdasarkan kecenderungan potensi modalitas siswa ini, guru harus mampu merancang media belajar atau bahan ajar yang menarik dan relevan dengan kecenderungan potensi atau modalitas belajar siswa sehingga terwujud kegiatan yang PAIKEM. Media belajar digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pembelajaran dengan menggunakan media belajar dapat diharapkan bahwa hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa.

Seperti halnya dengan media, sumber belajar yang digunakan guru sangat mempengaruhi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. Pemilihan sumber belajar ini didasarkan pada kompetensi, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Seorang guru dituntut mampu memilih sumber belajar yang relevan dalam proses pembelajaran sehingga tercipta suasana PAIKEM.

B. Pengertian Media dan Sumber Belajar serta ManfaatnyaMedia pembelajaran merupakan sarana pendidikan berupa alat, metode, dan teknik

dalam bentuk cetak maupun audio-visual serta peralatannya yang dapat di gunakan untuk merangsang dan perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam mencapai tujuan pengajaran di kelas (Hamalik 1989). Sedangkan menurut (Degeng, 1993) media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada si belajar, apakah itu orang, alat, atau bahan. Dari kedua pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa media belajar merupakan segala

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 1

Materi PPG PGSD UMM

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, menarik perhatian dan minat siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.

Sedangkan sumber belajar adalah bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu guru maupun siswa dalam upaya mencapai tujuan (Asra, 2008:149). Sumber belajar ini antara lain dapat berupa buku teks, laporan hasil penelitian, jurnal, media cetak, media elektronik, nara sumber, dan lingkungan alam sekitar. Dengan kata lain media mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa.

1. Jenis-jenis Media BelajarTerdapat berbagai jenis media yang dapat digunakan untuk mewujudkan PAIKEM.

Media belajar ini dapat diklasifikasikan:a. Berdasarkan kemampuan indera, terdiri atas:

Media visual, yaitu jenis media belajar yang menggunakan kemampuan indera penglihatan. Jenis media belajar ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau rupa yag dapat dilihat. Contoh: gambar, poster, grafik.

Media audio visual, yaitu jenis media belajar yang menggunakan kemampuan indera pendengaran dan penglihatan. Contoh: televise, film, video.

b. Berdasarkan daya atau kemampuan liputannya, terdiri atas: Media belajar dengan daya atau kemampuan liputannya luas, yaitu dapat

menjangkau tempat yang luas dengan jumlah siswa yang banyak. Contoh: televisi, radio, parabola

Media belajar dengan daya atau kemampuan liputannya terbatas, yaitu hanya dapat menjangkau tempat atau ruangan terbatas dengan jumlah siswa yang terbatas pula. Contoh: papan tulis, slide, overhead projector.

c. Berdasarkan pembuatan dan pemanfaatannya, terdiri atas: Media by design, yaitu media belajar yang dirancang, dipersiapkan, dan dibuat

sendiri oleh guru lalu digunakan untuk proses pembelajaran. Contoh: semua media belajar yang dirancang, dipersiapkan dan dibuat sendiri oleh guru.

Media by utilization atau media belajar yang dimanfaatkan, yaitu media belajar yang dibuat oleh orang lain, sedangkan guru tinggal memanfaatkannya dalam pembelajaran. Contoh: semua media belajar yang hanya dimanfaatkan dan tidak dibuat sendiri oleh guru.

d. Berdasarkan dimensinya, terdiri atas: Media dua dimensi, yaitu jenis media belajar yang hanya mempunyai dua ukuran

yaitu panjang dan lebar. Contoh: poster, bagan, gambar. Media tiga dimensi, yaitu jenis media belajar yang mempunyai tiga ukuran yaitu

panjang, lebar, dan tinggi. Contoh: model (benda yang menyerupai aslinya), realita (benda asli).

2. Tujuan media belajar Dalam memilih dan menggunakan media belajar dalam proses pembelajaran,

seorang guru tidak boleh meninggalkan tujuan utama dari penggunaan media. Penggunaan media belajar dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa tujuan antara lain: Mempermudah proses pembelajaran di kelas

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 2

Materi PPG PGSD UMM

Menjaga efesiensi dan efektivitas proses pembelajaran Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran

3. Manfaat Media Belajar Penggunaan media belajar dalam proses pembelajaran mempunyai manfaat yang

sangat besar. Guru hendaknya menggunakan media dalam mengelola pembelajarannya. Beberapa manfaat media belajar ini antara lain adalah: Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi

belajar. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami siswa,

serta memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan

penjelasan guru saja, tetapi aktivitas lain yang di lakukan seperti : mengamati, melakukan, mendemontrasikan.

Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan dari guru, sehingga siswa tidak bosan.

Menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak menjadi lebih konkrit. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan

berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu

materi pembelajaran atau objek. Membantu siswa belajar secara individual, kelompok, atau klasikal. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan

tepat. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pengajaran dalam proses

pembelajaran, sehingga memudahkan siswa untuk mengerti dan memahaminya.

4. Manfaat media belajar bagi guru Penggunaan media belajar dalam pembelajaran dapat memberikan mafaat tersendiri

bagi guru. Beberapa manfaat media pembelajaran bagi guru antara lain adalah: Memberikan pedoman, arahan untuk mencapai tujuan. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik. Memudahkan kendali guru terhadap materi pelajaran. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran. Membangkitkan rasa percaya diri seorang guru. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Manfaat media belajar bagi siswa Selain bermanfaat bagi guru, penggunaan media belajar dalam pembelajaran juga

dapat memberikan manfaat bagi siswa. Beberapa manfaat media pembelajaran bagi siswa antara lain adalah: Meningkatkan motivasi belajar siswa.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 3

Materi PPG PGSD UMM

Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa. Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan siswa untuk belajar. Memberikan inti informasi, pokok-pokok, serta sistematis sehingga memudahkan siswa

untuk belajar. Merangsang siswa untuk berpikir dan beranalisis Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang di sajikan guru lewat

media pembelajaran.

6. Kegunaan Media belajar.Secara umum media belajar mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk skata-kata tertulis atau lisan belaka).

Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang disampaikan oleh guru.

Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran, paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.

Media sebagai sumber belajar bagi siswa.

C. Pengelolaan Media dan Sumber BelajarGagne dan Briggs (dikutip Arsyad, 2002) menyatakan bahwa media pembelajaran

meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain terdiri atas: buku, tape recorder, film, foto, grafik, kaset, video kamera, televisi, komputer, dan lain-lain. Alat peraga adalah benda/alat yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkrit. Alat bantu adalah alat/benda yang digunakan guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar sama halnya dengan AVA (audio visual aids). Ketiga istilah tersebut termasuk dalam pengertian media pembelajaran.

1. Memilih Media Belajar dalam PembelajaranMedia belajar yang beraneka ragam di atas dapat digunakankan dengan baik dalam

pembelajaran dengan mempertimbangkan baerbagai faktor, yaitu:a. Aspek kemampuan (kognitif, afektif, dan psikomotor).yang akan dicapai sesuai dengan

tujuan pembelajaran.b. Fungsi atau kegunaan dari media belajar itu sendiri.c. Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media belajar.d. Fleksibbilitas dan kenyamaanan media belajar.

Selanjutnya Gagne dan Briggs (dalam Asra: 2008) memberikan langkah-langkah memilih media belajar untuk pembelajaran sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan pembelajaran.b. Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar.c. Memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran yang akan berlangsung.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 4

Materi PPG PGSD UMM

d. Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa.e. Mendaftar media pembelajaran yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam

pembelajaran.f. Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media pembelajran yang dipakai.g. Menentukan media pembelajaran yang terpilih akan digunakan.h. Menulis rasional memilih media pembelajaran tersebut.i. Menulisakn tata cara pemakaiannya pada setiap event (peristiwa).j. Menuliskan skript (naskah) pembicaraan dalam penggunaan media pembelajaran.

Sedangkan Hafni (1985) mengemukakan bahwa media yang akan dipilih hendaknya memiliki karakteristik berikut. a. Relevan dengan tujuan pembelajaran b. Sederhana, yakni bisa menyederhanakan hal-hal yang ruwet atau sulit serta bisa

merangkum penjeIasan yang bertele-tele sehingga siswa mudah memahami pesan yang ada dalam media tersebut.

c. Esensial, yakni sangat diperlukan untuk memperlancar pembelajaran. d. Menarik dan menantang. Media yang dipilih hendaknya variatif sehingga dapat menarik

perhatian dan menimbulkan tantangan bagi siswa.Di samping itu, media yang dipilih juga harus sesuai dengan karakteristik siswa,

karakteristik materi pembelajaran, terjangkau, mudah diperoleh, menjadikan pembelajaran lebih efektif.

2. Persiapan Pengadaan Media BelajarMedia pembelajaran dapat disediakan guru melalui dua cara, yaitu membuat sendiri

(media by design) atau tinggal memanfaatkan media pembelajaran yang sudah tersedia (media by utilization) atau membeli media pembelajaran, terlebih dahulu perlu melakukan langkah-langkah persiapan berikut ini:a. Pelajari dan pahami kurikulum yang berlaku terutama tentang kompetensi yang harus

dicapai setelah mempelajari suatu materi pembelajaran dengan menggunakan media belajar.

b. Lakukan analisis kurikulum untuk mengetahui hubungan kompetensi yang harus dicapai siswa dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan media pembelajaran yang dibutuhkankan.

c. Rencanakan pembuatan media belajar sesuai dengan kebutuhan atau hanya memanfaatkan saja dengan cara membeli/meminjam media belajar.

d. Buatlah atau membeli/pinjam media belajar

3. Penggunaan Media BelajarDalam menggunakan media belajar dalam proses pembelajaran, guru perlu

memperhatikan hal-hal berikut ini:a. Mencoba melakukan pembelajaran, sehingga diketahui apakah media belajar masih

berfungsi atau tidak. b. Memperhatikan rencana pembelajaran, terutama berkaitan dengan metode pembelajaran

yang akan disampaikan dan organisasi kelas.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 5

Materi PPG PGSD UMM

c. Memberikan bimbingan dan pengawasan selama penggunaan media pembelajaran oleh siswa agar berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

d. Mendorong kretivitas siswa, dan memberikan kesempatan siswa untuk bereksperimen dan bereksplorasi

e. Menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan bagi siswa untuk menggunakannya.f. Aman dan tidak membahayakan bagi siswa dalam menggunakannya.

Bagaimana kaitan media pembelajaran dengan sumber belajar? Sumber belajar memiliki cakupan yang lebih luas daripada media pembelajaran. Sumber belajar bisa berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar/lingkungan, sedangkan media adalah alat (perangkat keras/hardware) dan bahan (software) belajar tersebut. Transparansi, program kaset audio, dan program video merupakan contoh bahan belajar, yang hanya bisa disajikan bila ada alat, seperti: OHP, radio kaset, video player.

Degeng (1990) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.

4. Fungsi Sumber BelajarSumber belajar memiliki fungsi sebagai berikut.

a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (1) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (2) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.

b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (1) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (2) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.

c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (1) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (2) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (1) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (2) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (1) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (2) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu: Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar

yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 6

Materi PPG PGSD UMM

Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

Dari kedua macam sumber belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk: (1) pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya (2) orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya; (3) bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya; (4) alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya; (5) pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya; dan (6) lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

5. Kriteria Pemilihan Sumber BelajarPemilihan sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:

menunjang pencapaian tujuan pembelajaran: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.

ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal; praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka; mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; dan fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional.

6. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber BelajarLingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri dari : (1) lingkungan

sosial dan (2) lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan partispasi dalam memlihara dan melestarikan alam.

Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh dengan cara melakukan kegiatan mengajak peserta didik ke lingkungan, seperti survey, karyawisata, berkemah, praktek lapangan dan sebagainya. Bahkan belakangan ini berkembang kegiatan pembelajaran yang disebut out-bond, yaitu merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan alam terbuka sebagai sumber belajarnya. Misalnya, melalui outbond, siswa ditugasi untuk melakukan observasi kemudian melaporkan hasil observasinya ke dalam bentuk tulisan maupun presentasi lisan.

Di samping itu pemanfaatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara menghadirkan objek atau narasumber di lingkungan sekitar ke dalam kelas, seperti : menghadirkan nara sumber untuk menyampaikan materi di dalam kelas, atau menghadirkan narasumber untuk diwawancarai.

Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berjalan efektif, maka perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjutnya, seperti tergambar pada bagan berikut.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 7

Materi PPG PGSD UMM

Adaptasi dari: Depdiknas. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta

7. Pengelolaan alat peragaAgar pelaksanaan PAKEM berjalan lancar, kelas perlu memiliki alat peraga yang

memadai. Alat peraga tidak harus dibeli tetapi dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana. Guru dan siswa dapat bekerja bersama untuk membuat alat peraga. Beberapa hal yang terkait dengan pengelolaan alat peraga adalah: Berusaha untuk membuat alat peraga sebanyak mungkin terutama untuk hal-hal yang

abstrak. Alat peraga dapat dibuat dari bahan bekas/sederhana Alat peraga diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau siswa tetapi tetap aman Alat peraga diupayakan sering digunakan, disamping untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran juga meningkatkan apresiasi siswa terhadap alat peraga. Aturan penggunaan alat peraga perlu dibuat dan ditaati

8. Pengelolaan sudut baca/perpustakaan kelasKelas perlu menyediakan banyak sumber belajar, seperti buku, majalah, koran dan

sebagainya baik baru maupun bekas (lama). Guru dan siswa dapat mengumpulkan sumber belajar ini dengan berbagai cara, seperti siswa membawa buku, majalah dan sebagainya yang sudah tidak dipergunakan, meminta pada paguyban kelas atau masyarakat untuk menyumbangkan buku, majalah atau koran dan sebagainya. Untuk merangsang siswa membaca buku, kegiatan seperti membaca dalam hati selama 10 menit sebelum kelas di mulai di pagi hari, meminta siswa menceritakan kembali isi bacaan dan sebagainya perlu digalakkan. Perlu juga dibuat aturan pemakain dan pengembalian buku ke tempat semula setelah memakainya.

D. Pengaturan Pajangan KelasKelas yang memiliki pajangan akan mendukung pelaksanaan PAIKEM. Pajangan

karya siswa adalah sekumpulan karya siswa yang diatur (dipamerkan) sedemikian rupa di dinding/ruang kelas sehingga kelas menjadi kaya dengan wahana untuk belajar. Pajangan karya siswa ini umumnya menampilkan hasil-hasil karya semua siswa, bukan karya-karya siswa yang paling baik saja.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 8

Materi PPG PGSD UMM

1. Manfaat pajangan karya siswaPajangan karya siswa di kelas dapat memberikan manfaat dan mewujudkan

PAIKEM. Beberapa manfaat dari pajangan karya siswa antara lain adalah:

a. Kelas menjadi lebih semarak: Tanpa adanya pajangan karya siswa maka kelas akan nampak sepi dan gersang. Penataan pajangan karya siswa yang baik akan menciptakan suasana kelas yang semarak dan dinamis dan merangsang kreativitas. Namun demikian perlu dijaga agar penataan pajangan karya siswa tidak terlalu ‘over acting’ misalnya dengan mencantolkan semua karya siswa yang berakibat pandangan kelas menjadi tidak leluasa dan tidak sedap dipandang.

b. Memberikan nuansa kreatif pada lingkungan kelas: Pajangan karya siswa yang baik dan memuat karya-karya kreatif siswa diharapkan dapat pula merangsang penghuni kelas untuk menjadi lebih kreatif. Dengan membaca pajangan karya siswa, siswa bisa mendapatkan inspirasi untuk berkarya lebih baik dan mengembangkan kreativitasnya secara lebih optimal.

c. Memberikan penghargaan pada upaya siswa untuk menghasilkan karya: Ketika siswa menghasilkan karya, baik maupun kurang baik karya tersebut telah menunjukkan bahwa siswa telah berupaya untuk berkreasi. Pajangan karya siswa merupakan wahana bagi guru untuk menghargai hasil karya siswanya dan wahana bagi siswa untuk memamerkan dan bertanggungjawab terhadap hasil karyanya. Dengan demikian diharapkan siswa terbiasa untuk berkarya, bangga dengan hasil karyanya dan belajar menghargai hasil karya orang lain. Pajangan karya siswa pada akhirnya diharapkan dapat membangkitkan harga diri positif siswa.

d. Siswa termotivasi untuk menghasilkan karya terbaiknya: Adanya perhatian dari guru dan siswa yang lain diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih baik dan menciptakan karya yang lebih baik.

e. Siswa dapat memanfaatkan karya temannya sebagai media belajar: Karya-karya yang dipamerkan dalam pajangan karya siswa seringkali dapat menjadi sumber belajar bagi siswa yang lain.

f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanggung jawab terhadap pajangannya: Setiap siswa memiliki tempat untuk memajangkan karya-karyanya. Setiap siswa bertanggungjawab untuk memelihara tempat pajangannya dan kualitas karya-karya yang dihasilkannya.

Pajangan kelas dikelola dengan memperhatikan beberapa hal berikut: Pajangan dipasang pada tempat yang mudah dibaca oleh anak (tidak terlalu tinggi) Pekerjaan anak hendaknya dipajangkan secara individual sehingga dapat dikenali dengan mudah;

tidak bercampur dengan yang lain, atau tidak dalam bendelan. Yang dipajangkan hendaknya dalam keadaan bersih, rapi dan menarik. Materi yang dipajangkan dapat ditempelkan pada dinding, digantungkan pada langit-langit

ruangan, digantungkan pada tali/kawat yang dibentangkan dari dinding samping kanan ke dinding samping kiri kelas atau diatur pada meja pamer.

Pajangan diganti apabila sudah tidak menarik lagi atau menjadi kotor

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 9

Materi PPG PGSD UMM

Materi yang dapat dipajangkan

Berikut beberapa materi yang dapat dipajangkan antara lain:a. Hasil karya siswa, meliputi:

Tulisan anak seperti cerita, karangan, puisi, laporan, buku yang dibuat oleh anak, model, grafik, gambar dan hasil kerajinan atau kesenian.

Hasil pekerjaan anak yang menunjukkan ada unsur kreatifitas dan menarik untuk dilihat dan dibaca hendaknya dipajangkan.

Contoh-contoh hasil karya anak yang baik untuk dipajangkan Kadang-kadang hasil kerja anak yang lambat (slow learner) perlu dipajangkan untuk memotivasi

merekab. Bahan cetak

Gambar, chart, diagram dan benda-benda yang relevan dengan kegiatan yang sedang dibahas di kelas.

Buku untuk anak yang harus dibaca dan dilihat Bahan, sumber belajar dan peralatan yang sedang digunakan untuk kegiatan belajar.

2. Empat tip tentang pajangana. Pajangan harus memiliki hubungan yang penuh makna dengan kurikulum :

Pajangan harus menjadi alat yang efektif untuk belajar dan mengajar. Walaupun tidak ada yang salah dengan pajangan musiman, materi yang dipajangkan harus mengandung informasi yang berhubungan dengan topik yang sedang dipelajari, dan mengembangkan pengetahuan siswa tentang topik tersebut.

b. Ciptakan pajangan yang menghargai usaha dan bukan hanya penuntasan karya secara sempurna : Pajangan harus membuat setiap siswa merasa dihargai kemampuan seni atau akademiknya. Hindari sejauh mungkin penggunaan skor, stiker atau penanda pada hasil karya siswa, khusunya hasil karya siswa yang dipajang.

c. Yakinkan bahwa selalu ada pajangan yang menggambarkan usaha setiap siswa dalam kelas : Pajangan harus mengembangkan rasa memiliki siswa dan memiliki kekuatan untuk mnciptakan komunitas. Sebagai contoh, banyak kelas memiliki pajangan permanen tentang harapan dan impian siswa untuk sepanjang tahun

d. Pajangan harus fresh, bermanfaat dan rapi : Yakinkan bahwa hasil karya siswa yang dipajang diganti cukup sering untuk menjaga pajangan relevan dengan kurikulum dan menjaga pajangan dari ketuaan. Karena ruang yang terbatas, maka lebih baik memutar hasil karya siswa secara reguler daripada menumpuk dan mengotori area kelas.

E. Lembar Kerja Siswa(LKS)

1. Komponen LKSPada umumnya, lembar kerja tersendiri dari unsur-unsur sebagai berikut :

a. Judul, yang ditulis dengan ukuran huruf (font) yang besar.b. Jika dipandang perlu, mata pelajaran apa dan kelas berapa dapat dicantumkan secara

utuh atau dengan menggunakan kode.c. Daftar atau alat, bahan, dan sumber yang perlu dipersiapkan (terutama jika daftar

tersebut cukup panjang).

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 10

Materi PPG PGSD UMM

d. Bila diperlukan, dicantumkan peringatan bahaya terhadap keselamatan.e. Kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa, instruksi yang harus dijalankan siswa,

atau pertanyaan yang harus dijawab siswa (sebaiknya tidak seperti buku masak di mana siswa hanya melaksanakan perintah, tidak ada peluang berbagai cara dalam melakukan kegiatan).

f. Dapat disertai ilustrasi untuk memperjelas apa yang dimaksudkan .g. Data informasi dicantumkan jika tidak tersedia sumber data/informasi yang dapat

digunakan siswa.

2. Penggunaan Lembar Kerja SiswaLKS digunakan jika:

a. Siswa harus mencatat/mengisi data yang rumit dari observasi, wawancara, penyelidikan, eksperimen

b. Siswa harus mengikuti prosedur/langkah-langkah bertahap, tak meloncat-loncat, sistematis, terarah agar tercapai hasil akhir. Misalnya berupa temuan, kesimpulan, informasi, alat, model, soal/tugas matematika

c. Digunakan model datad. Pertanyaan/suruhan, hendaknya disusun menurut prinsip dari mudah ke sulit, konkrit ke

abstrak, sederhana ke kompleks. Jika pertanyaan/suruhan ke luar dari data yang disajikan, maka hendaknya menggunakan pengetahuan, pengalaman dan logika anak (dalam jangkauan anak)

e. Jika siswa harus mengikuti prosedur atau langkah-langkah terarah untuk melakukan kegiatan misalnya; permainan peran atau games, hendaknya berhasil dan mencapai sasaran.

f. Jika siswa perlu membaca/melihat gerakan-gerakan yang bertahap dan sulit, dipakai LK yang disertai gambar/ilustrasi, misalnya untuk melakukan senam games melepas tali, bernyanyi, bermain peran, membuat alat, model dan kerajinan

g. Jika harus digunakan banyak gambar kecil, misalnya gambar hewan kecil, termasuk serangga, dengan tugas misalnya mengelompokkan berbagai hewan kecil tersebut menurut berbagai kriteria dasar, misalnya menurut: yang dapat terbang dan tidak dapat terbang ; yang termasuk serangga dan bukan termasuk serangga (serangga atau insekta

memiliki kepala dengan 1 pasang antena (2) dan toraks menyangga 3 pasang (6) kaki );

yang merugikan manusia dan yang tidak merugikan manusia.h. Jika data hasil pengematan harus diisi pada lajur atau tabel berdasarkan (dugaan)

pengukuran, misalnya : Lajur desibel 0 – 20 – 40 – 60 – 80 – 100 – 120 – 140 menurut derajat polusi suara

yang ditimbulkan oleh berbagai sumber bunyi. Skala 9 tingkat dari +4, +3, +2, +1, 0, -1, -2, -3, -4 menurut derajat polusi visual

(pemandangan) dari yang amat menyenangkan sampai dengan yang amat mengganggu/menjengkelkan.

Tabel cuaca yang berisi keadaan awan, kecepatan arah angin, suhu udara, kelembaban udara.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 11

Materi PPG PGSD UMM

3. Kegunaan Lembar Kerja Siswaa. Mengaktifkan semua siswa :

untuk memberi tugas ekstra (tambahan atau lanjutan) bagi siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugas bersama.

Untuk menvariasikan penugasan, terutama untuk melayani siswa yang tergolong tipe visual.

Untuk meningkatkan frekuensi kegiatan individual. Untuk melayani para siswa yang memiliki minat yang berbeda-beda. Untuk memudahkan pengelolaan kelompok besar siswa. Untuk menvariasikan jumlah anggota kelompok yang menggunakan lembar kerja

yang berbeda.b. Memperjelas pesan yang disampaikan :

Mempermudah siswa memahami tugas. Melatih siswa menangkap pesan tertulis.

c. Mengurangi ceramah guru : mempermudah tugas yang rumit. Mengurangi pengulangan tugas yang sama.

d. Membantu pengorganisasian kelas : Membuat variasi kegiatan individual, pasangan, kelompok, dan seluruh kelas. Mengurangi frekuensi penggunaan buku pelajaran. Memungkinkan guru menerapkan sistem mengajar rangkap kelas (multigrade

teaching)e. Menghemat waktu :

Kegiatan belajar lebih terfokus. Mempermudah siswa dalam proses menemukan. Membantu siswa dalam proses pengamatan, penyelidikan, atau eksperimen. Kegiatan-kegiatan belajar ditata secara sistematis.

4. Ciri-ciri Lembar Kerja Siswa yang baik.a. Instruksi jelas.b. Sesuai dengan jatah waktu yang tersedia.c. Berisi beragam kegiatan belajar.d. Mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara terpadu.e. Mendorong siswa menemukan sendiri.f. Berisi ilustrasi yang menarik jika diperlukan.g. Sistematis.h. Bahasa mudah dimengerti.i. Sesuai dengan taraf kemampuan siswa.j. Jelas sumber data/informasi yang hendak digunakan. Jika tidak tersedia sumber

data/informasi, dalam lembar kerja data/informasi yang diperlukan sebaiknya dicantumkan.

k. Menghindari unsur-unsur SARA.l. Mencantumkan peringatan bahaya terhadap keselamatan siswa.m. Desain data dan tata letak menarik.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 12

Materi PPG PGSD UMM

5. Kendala yang mungkin dihadapi guru dan alternatif solusinyaNO Kemungkinan Kendala Alternatif Solusi1 Biaya penggandaan LK ditulis di papan

Ditulis pada lembar kertas atau karton yang besar agar terbaca semua siswa

LK hanya difotokopi sekali dalam jumlah banyak. Anak tak boleh menulis pada LK sehingga dapat digunakan untuk tahun depan.

Disarankan anak-anak membuat tabungan kelas untuk biaya fotokoi

2 Dapat merugikan anak tipe auditif dan kinestetik karena sulit untuk memahami tulisan

Disertai penjelasan lisan guru diiringi ekspresi wajah dan gerak tubuh

LK divariasikan dengan penugasan lisan secra langsung

3 Sulit dipakai untuk siswa kelas I dan II yang belum bisa/lancar membaca dan menulis

digunakan ragam LK yang dominan berisi gambar/ilustrasi

anak-anak yang belum lancar dibantu dengan penjelasan guru atau temannya.

Dikurangi hasil kerja yang menuntut banyak tulisan negatif

4 Perlu kerja ekstra untuk pengetikan dan ilustrasi LK yang dibuat sendiri

dapat ditulis tangan agar jenis/tipe tulisan dapat divariasikan

guru berusaha membuat ilustrasi sendiri. Yang penting pesannya, bukan bagusnya ilustrasinya

meminta bantuan anak berbakat untuk menggambar menggunakan guntingan gambar/ilustrasi dari Koran dan

majalah bekas5 Perlu kerja ekstra untuk

pengarsipan dan penyimpanan

LK permanen yang bagus kalau bisa delaminating agar dapat dipakai bertahun-tahun dan mempermudah pengarsipan dan penyimpanan

Diciptakan system pengarsipan dan penyimpanan yang cocok dengan situasi dan kondisi

Beban tambahan ditebus dengan penghematan waktu dan tenaga dalam jangka panjang

6 LK buatan orang lain tidak cocok dengan konteks setempat atau tingkat perkembangan anak

berdasarkan hasil ujicoba, LK perlu direvisi dan dimodifikasi agar lebih cocok

gagasannya diambil dan guru dapat mengembangkannya sendiri

7 LK buatan orang lain tak disertai informasi yang diperlukan untuk proses pengerjaannya.

Diusahakan informasi dari sumber lain yang terjangkau, seperti kliping Koran/majalah bekas, globe, atlas, kamus, ensiklopedi dan majalah anak-anak.

Dikumpulkan informasi dari sumber lain tiapukan guru/siswa sebagai cadangan jika diperlukan nanti.

F. Contoh Media dalam Matapelajaran

1. Media Pembelajaran IPA

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 13

Materi PPG PGSD UMM

Media pembelajaran dalam pembelajaran IPA, sangat tergantung dalam kepentingan topik-topik yang akan dibahas. Disini akan diberikan beberapa contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA SD berdasarkan topik yang dipelajarai.

a. Benda dan sifatnya. Batang coklat, batang coklat dapat dijadikan alternatif untuk mempelajari

perubahan benda padat menjadi cair atau sebaliknya cair menjadi padat. Penggunaan batang coklat selain tidak membahayakan juga sebagai alternatif agar siswa tidak beranggapan bahwa yang dapat mencair hanyalah air.

Balon, balon merupakan mainan yang tidak asing bagi anak. Balon dapat menunjukkan ada atau tidak adanya gas. Dengan balon kita juga dapat membuktikan bahwa udara memiliki massa dan berat.

Gelas dan tutupnya, meskipun sederhana gelas dan tutupnya dapat digunakan untuk berbagai eksperimen yang menarik. Isilah gelas dengan campuran air dan es, tutup gelas tersebut. Setelah beberapa saat, tanyakan kepada siswa dari mana asal titik-titik air di luar gelas. Percobaan lain, isilah gelas dengan air panas lalu tutup bagian atas gelas dengan tutup gelas. Setelah beberapa saat mintalah siswa-siswi mengamati bagian bawah tutup gelas.

Gambar sifat-sifat zat mencair dan menguap

b. Gaya Pegas, katrol, balok, mistar, dongkrak hidrolik, kelereng/bola pimpong,

papan luncur, dan sebagainya. Pegas digunakan untuk menunjukkan pada siswa gaya yang ditimbulkan oleh bahan yang elastis. Percobaan ini dapat dilakukan dengan bantuan alat/media tambahan berupa bola.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 14

Materi PPG PGSD UMM

Media alternatif dapat berupa; membuat bola luncur dari tanah liat, permukaan meja sebagai papan luncur, membuat mistar dari papan, dan lain-lain.

Kertas, gunakan kertas A4 untuk menunjukkan adanya gaya gesekan udara. Siswa-siswi dapat diminta untuk mengamati apa yang terjadi jika kertas dijatuhkan dari ketinggian tertentu namun permukaannya di ubah-ubah (misalnya lebar seperti semula atau diremas sampai kecil. Kertas juga dapat digunakan untuk membuat Helikopter mainan dengan menambahkan penjepit kertas. Demikian juga kertas dapat dikembangkan menjadi model pesawat terbang.

Permainan parasut dapat dimanfaatkan untuk memahami konsep gaya. Parasut dapat dibuat dari plastik, benang dan beban. Dengan parasut siswa dapat memahami konsep benda jatuh dan gaya gesekan udara.

c. Energi Macam-macam alat musik merupakan contoh-contoh sumber energi bunyi. Gambar dapat pula dimanfaatkan untuk menunjukkan terjadinya perubahan

energi dari satu bentuk menjadi bentuk yang lain, misalnya

Gambar PLTU

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 15

Materi PPG PGSD UMM

Gambar Bendungan

d. Pesawat Sederhana Tang, katrol, balok, Gerobak dorong, dongkrak, kapak, papan (untuk bidang

miring), dan sebagainya. membuat katrol dari batang kayu, pisau sebagai bidang miring, membuat

kereta dorong dari bahan kayu, dan lain-lain.. Sepeda dapat juga dimanfaatkan sebagai media yang otentik dalam

membelajarkan konsep pesawat sederhana. Pada sepeda berbagai pengungkit, katrol dan roda ada di dalamnya.

e. Batuan Tanah dan batuan dapat dengan mudah didapatkan dilingkungan sekolah Batuan yang perlu disiapkan di sekolah

Gambar Beberapa media pembelajaran batuan

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 16

Materi PPG PGSD UMM

2. Media Pembelajaran PKn

Media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk memberikan informasi-informasi berupa materi ajar dari guru kepada siswa, sehingga apa yang disampaikan guru dapat diterima secara benar (tidak terjadi miskomunikasi), dan pengetahuan yang diberikan menarik perhatian siswa. Penggunaan media pembelajaran tentun saja harus sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Artinya secanggih apapun media yang digunakan, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajaran.

Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina moral, dan bertujuan membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, sadar dan mau melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. PKn lebih menekankan aspek moral (afektif), tanpa meninggalkan aspek yang lainnya. Untuk mencapai sasaran dan target tersebut perlu penataan alat, bahan dan sumber belajar , agar dapat dilihat dan dapat digunakan oleh siswa.

Sumber belajar PKn dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran PKn, harus dirancang sedemikian rupa sesuai dengan jenis media yang akan digunakan. Jenis media yang biasa dikembangkan dalam pelajaran PKn, yaitu; (1) Hal-hal yanjg bersifat fisual, seperti bagan, matriks, gambar, data, dan lain-lain. (2) Hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda, contoh, (3) Gerak, sikap, dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing (4), Cerita atau kasus yang mengundang dilema moral.

Untuk melengkaspi pembelajaran maka diperlukan media sebagai alat yang dapat mempermudah proses pembelajaran dan diterima oleh siswa disesuaikan dengan materi dan model pembelajaran seperti terlihat pada materi terpilih ini.

3. Media Pembelajaran MatematikaMedia pembelajaran dalam pembelajaran matematika, sangat tergantung dalam

kepentingan topik-topik yang akan dibahas. Dalam pemilihan media pembelajaran dapat dikembangkan sesuai dengan materi dan metode pembelajaran yang digunakan.Disini akan diberikan beberapa contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika SD berdasarkan topik yang dipelajarai.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 17

Materi PPG PGSD UMM

Bangun ruang

FPB dan KPK dari bilangan Bilangan pecahan

Jumlah sudut bangun datar segiempat Bilangan Pecahan dengan domino

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 18

Materi PPG PGSD UMM

4. Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

No. Kompetensi dasar Media yang dapat digunakan

1. Memahami isi dialog, pidato, khotbah, ceramah, debat, puisi, berita, dongeng, pantun, dan karya sastra lainnya yang disampaikan secara lisan (pembelajaran menyimak)

Tape recorder + vita cassete/VCD + CD, TV, computer, program power point, macro media flash: berisi rekaman pembacaan puisi, pantun, cerpen, atau pentas drama, pidato, debat, khotbah, berita; wawancara, dialog, dll.

2. Menulis: karya ilmiah sederhana, laporan, poster, iklan, dialog, puisi, dll

Kliping tulisan dari media cetak atau elektronik; OHP, charta/grafik, tabel; jurnal; majalah dinding; gambar, benda asli: tanaman, binatang, benda-benda, dll.

3. Membaca pemahaman Kliping; charta; bagan, tabel, OHP; teks berita, naskah pidato, teks dialog, teks debat, teks wawancara, puisi, cerpen, naskah drama, dongeng, legenda, pantun, novel,poster, slogan, iklan, dll

5. Contoh Media Pembelajaran IPSBerikut ini contoh pemilihan media yang relevan dengan pembelajaran dalam IPS.

a. Kelas IV, Semester 1: Keragaman Suku Bangsa dan BudayaMemperhatikan materi “Keragaman Suku Bangsa dan Budaya”, yang membahas

secara terperinci kondisi Indonesia yang beragam mulai dari konsep, bentuk-bentuk keragaman hingga sikap yang perlu dimiliki dalam menghadapi keragaman yang merupakan realitas bangsa Indonesia, maka media yang relevan digunakan dalam pembelajaran, adalah media grafis meliputi: gambar/foto, poster dan media proyeksi diam, diantaranya: televisi, video, permainan dan simulasi.b. Sub Materi 1: Pentingnya Persatuan dalam Keragaman. Materi ini disampaikan dengan menggunakan media gambar/foto, poster, video, permainan dan simulasi. Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas yang bersifat operasional, artinya simulasi menggambarkan proses yang sedang berlangsung. Permainan simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi yaitu adanya setting, pemain, aturan, tujuan dan penyajian model situasi sebenarnya.c. Sub Materi 2: Keragaman Suku BangsaMateri ini disampaikan dengan menggunakan media gambar/foto, poster, video, permainan dan simulasi. Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan simulasi adalah suatu model hasil penyederhanaan suatu realitas yang bersifat operasional, artinya simulasi menggambarkan proses yang sedang berlangsung. Permainan

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 19

Materi PPG PGSD UMM

simulasi menggabungkan unsur-unsur permainan dan simulasi yaitu adanya setting, pemain, aturan, tujuan dan penyajian model situasi sebenarnya.

Berikut contoh media dalam IPS SD sesuai dengan topik yang disajikan.

Pengenalan kenampakan alam

Pakaian nusantara Rumah adat

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 20

Materi PPG PGSD UMM

Ragam Budaya

Bahan BacaanArsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Karya Aksara.

Depdiknas. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Dirjendikdasmen, DTK.

Degeng, Nyoman Sudana., dan Miarso, Yusufhadi. 1993. Terapan Teori Kognitif Dalam Desain Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas.

Gerlach, V.G. dan D.P. Ely. 1971. Teaching and Media. A Systematic Approach.

Englewood Cliffs: entice-Hall, Inc.

Hamanik, Oemar, 1989. Media Pembelajaran. Bandung

Sadiman, Arief S., dkk. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

IAPBE, 2007: Kumpulan Materi TOT Guru.

Lapis PGMI, 2009. Kumpulan Materi TOT Guru

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR SD 8 - 21