hitung perbedaan berat awal dan akhir dalam satuan prosentase sebagai kadar air bebas dalam pasir...

Upload: reza-priatama-putra

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    1/6

    • Hitung perbedaan berat awal dan akhir dalam satuan prosentase sebagai

    kadar air bebas dalam pasir cetak. Kadar air dihitung dengan rumus sebagai

    berikut.

    • Kadar lempung dihitung dengan rumus sebagai berikut

    • Nilai permeabilitas dihitung dengan rumus berikut.

    di mana : P = Nilai permeabilitas pasir

    Q = Volume udara yang melewati spesimen = 2 cm!

     " = Pan#ang spesimen u#i = $ cm

    % = "uas penampang spesimen u#i = &'()2$ cm!

    p = *ekanan udara +cm water, dibaca dari -anometer saat penun#uk pada angka

    &.

     * = aktu yang diperlukan untuk melewatkan /olume udara Q melalui spesimen

    +menit, Harga permeabiltas pasir cetak yang baik antara $ 0 &1 m!3 menit.

    • Hitung prosentase dari beratnya tiap ayakan dengan rumus berikut

    • 4umus kehalusan butir pasir adalah:

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    2/6

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    3/6

    Dimana :FN = Nomor kehalusan butir pasirWn = Berat pasir diperoleh dari tiap ayakan (gram)5n = %ngka pelipat dari *abel $.&.

    PROSEDUR PEMBUATAN CETAKAN

    Cetakan diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan:

    1. Cetakan pasir basah(green-sand molds)

    2. Cetakan kulit kering(Skin dried mold)

    3. Cetakan pasir kering(Dry-sand molds)

    Cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat

    1. Cetakan lempung (Loan molds)

    2. Cetakan furan (Furan molds)

    3. Cetakan CO 2

    4. Cetakan logam Cetakan logam terutama digunakan pada proses cetak-tekan (die casting) logam dengan

    suhu cair rendah.

    5. Cetakan khusus Cetakan khusus dapat dibuat dari plastic, kertas, kayu semen, plaster, atau karet.

    Proses pembuatan cetakan yang dilakukan di pabrik-pabrik pengecoran dapat di kelompokkan sebagai

    berikut:

    1. Pembuatan cetakan di meja (Bench molding)

    Dilakukan untuk benda cor yang kecil.

    1. Pembuatan cetakan di lantai (Floor molding)

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    4/6

    Dilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar

    1. Pembuatan cetakan sumuran (pit molding)

    2. Pembuatan cetakan dengan mesin (machine molding)

    Pembuatan Cetakan

    Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada Gambar 5.2 di bawah ini. Cetakan

    dibuat dalam rangka cetak (flak) yang terdiri dari dua bagian, bagian atas disebut kup dan bagian bawah

    disebut drag. Pak kotak cetak yang terdiri dari tiga bagian, bagian tengahnya disebut cheek. Kedua

    bagian kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan lubang dan pin.

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    5/6

    Cetakan Pola Sekali Pakai

    Proses Pembuatan Cetakan PasirLangkah – langkah proses pembuatan cetakan pasir adalah antara lain :

    i.Persiapkan flask, lantai yang bersih dan pola kayu produk dan  gating systemnya. Perlu diingat agar pola kayu

    sudah dilakukan waxing  dengan lilin batangan.

    ii.Pembuatan pasir inti dari backing sand . Pembuatan inti dilakukan berulang-ulang. Karena inti yang dihasilkan

    terdapat retak, hal ini terjadi karena kurang padatnya inti pada proses ramming 

    atau proses pencabutan dari cetakan inti yang terlalu tergesa-gesa. Sehingga harus diperbaiki dengan

     penambahan molasses dan dilakukanramming  yang lebih kuat.

    iii.Pisahkan kup dan drag pola kayu. aburi tepung terigu di taburi pada lantai yang dibersihkan. Pola kayu bagian drag pertama kali ditutupi dengan pasir muka hingga seluuh bagian pola kayu !produk "  gating system#

    tertutupi oleh pasir muka.

    i$.ambahkan dengan pasir belakang !backing sand #, lalu diramming  dengan bantuan palu dan rammer  agar pasir 

    menjadi padat. Proses dilakukan sebanyak % kali. Setiap a&al penaburan pasir diberikan guratan pada lapisan

     pasir sebelumnya. 'ertujuan agar pasir menjadi homogen dan menyatu terikat antar partikel pasir.

    $.'alik drag serta letakkan kup pada bagian atas posisi drag dengan posisi yang tetap. Setelah kup berada pada

     posisinya, lakukan langkah (-%. )ntuk benda cor dengan pola belah, penempatan harus dilakukan dengan hati – 

    hati agar pola dan gating sistemnya tidak bergerak sehingga tidak menimbulkan cacat akibat pergeseran pola.

    $i.*ngkat pola yang telah dipadatkan dengan pasir dari bagian drag dan kup.Keluarkan pola yang berada pada

    cetakan pasir dengan menggunakan ulir. Pengeluaran pola harus dilakukan dengan hati-hati agar cetakan

     pasirnya tidak rusak. Pada saat praktikum, pencabutan pola sangat sulit sekali untuk dilakukan. +al ini dapat

    disebabkan oleh pelapisan lilin yang kurang merata dan benda cor yang memiliki dimensi agak besar dan

     bersudut Kerusakan yang dihasilkan pada cetakan pasir setelah pencabutan pola terbilang banyak. amun

    segera dilakukan proses perbaikan dengan menggunakan pasir reparasi. didalam cetakan pasir.

    https://cepiar.wordpress.com/2007/12/10/proses-pembuatan-cetakan-pasir/https://cepiar.wordpress.com/2007/12/10/proses-pembuatan-cetakan-pasir/

  • 8/17/2019 Hitung Perbedaan Berat Awal Dan Akhir Dalam Satuan Prosentase Sebagai Kadar Air Bebas Dalam Pasir Cetak

    6/6

    $ii.'ersihkan cetakan kemudian berikan coating cetakan pada bagian yang diperbaiki agar permukaan

    cetakan menjadi rata. Pemberian coating bertujuan agar pasir tidak mengalami pengikikisan oleh logam cair 

    serta memperbaiki sifat mekanis dari permukaan logam. Kemudian cetakan dibakar dengan menggunakan api

    agar coating menyatu dengan butiran pasir dan butiran pasir tidak masuk kedalam logam cair.

    $iii.Setelah selesai proses coating, hal yang dilakukan selanjutnya adalah penyatuan kup dan drag yang kemudian

    dieratkan dengan menggunakan pengikat ka&at. Saat penyatuan antara kup dan drag terjadi ambruknya pasir 

    cetak sehingga bentuk cetakan menjadi tidak beraturan. ni disebabkan akibat kurang padatnya pasir disekitar 

     pola dan banyak bagian dari pola yang bersudut. Seharusnya pada bagian bersudut tersebut dilakukan fillet  agar 

     permukaan lebih membulat !rounded #.

    i.Letakkan cetakan pasir diatas tatakan dan tempatkan didekat dapur peleburan logam. Letakkan cetakan dengan

    sprue menghadap keatas. Seharusnya pada bagian sprue diberikan sedikit area cekung sebagai pouring 

    basin agar pada saat penuangan tidak terjadi turbulensi.