hitung bangunan

16
Pertama menghitung jumlah adonan perbata : Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal VB1 = LB x PB x TA = 0.1 m x 0.2 m x 0.02 m = 0.0004 m3 VB2 = TB x LB x TA = 0.06 m x 0.1 m x 0.02 m = 0.00012 m3 Dan ada volume adonan pada sudut antara VB1 dan VB2 yaitu VB3 : VB3 = LB x TA x TA = 0.06 m x 0.02 m x 0.02 m = 0.000024 m3 Total volume adonan per bata adalah 0.000544 m3 Selanjutnya menghitung jumlah bata per luas tembok (per m2) : Panjang bata ditambah adonan adalah = PB + TA = 0.2 + 0.02 = 0.22 m. Tebal bata ditambah adonan adalah = TB + TA = 0.06 + 0.02 = 0.08 m. Luas bata+adonan = 0.22 x 0.08 = 0.0176 m2. Maka jumlah bata per m2 adalah = 1 m2 : 0.0176 m2 = 56.8 dibulatkan menjadi 57 Kemudian menghitung volume adonan per luas tembok (per m2) : Volume adonan pasang per m2 adalah 57 x 0.000544 m3 = 0.031008 m3 Selanjutnya menghitung volume cor per panjang tembok (per m) : Yang dihitung adalah volume cor untuk sloof dan ring-balok. Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm volume cor (VCS) untuk sloof per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = volume cor (VCB) untuk ring-balok per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x volume cor sloof dan ring-balok (VCSB) total per panjang tembok (per m) adalah Selanjutnya menghitung volume cor per kolom : volume cor untuk kolom per tinggi tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m volume cor total untuk kolom adalah 0.03 x tinggi tembok x jumlah kolom. Menghitung material pondasi: Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3. Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu. Volume batu per m = 0.7 x 0.24 = 0.168 m3 Volume adonan pasang per m = 0.3 x 0.24 = 0.072 m3 Contoh layout rumah berikut : Mari kita hitung panjang temboknya : 2 Km Tidur + 1 Km Mandi = (2+3+3) + (3+3+3) + (3+3+3) = 26 m Jadi untuk 4 Km Tidur + 2 Km Mandi = 52 m Ditambah tembok belakang 4 m = 4 + 52 = 56 m Ditambah K tidur besar (5+5+5+5) = 20 + 56 = 76 m Ditambah ruang tamu (5+5+3) = 13 + 76 = 89 m Jadi panjang tembok 89 m. Menghitung material pondasi : Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x 89 = 14.952 m3 atau 15 m3 (15 kubik) Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 89 = 6.408 m3 Menghitung material tembok : Hitung dulu jumlah batanya. Misalnya tinggi tembok adalah 3 m. Maka : Jumlah bata = 89 x 3 x 57 = 15219 bata. Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 15219 = 8.279136 m3 Menghitung material cor : Volume cor total untuk sloof dan ring-balok (VCSBT) = 0.06 m2 x 89 = 5.34 m3 Karena terdapat 20 kolom maka : Volume cor total untuk kolom (VCKT) adalah 0.03 x 3 x 20 = 1.8 m3 Volume cor total adalah = 5.34 + 1.8 = 7.14 m3 Jika perbandingan semen : pasir cor : batu split adalah 1:2:3 maka Volume semen cor total (VSCT) = 7.14/6 = 1.19 m3 Volume pasir cor total (VPCT) = 7.14/6 x 2 = 2.38 m3 Volume batu split total (VBST) = 7.14/6 x 3 = 3.57 m3 Maka volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 6.408 + 8.279136 = 14.68713 Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jadi material yang dibutuhkan adalah : 1. 12 m3 pasir pasang atau 3 truk (sisa pasir buat lantai) 2. 3 m3 pasir cor atau 3 colt (3 kubik)

Upload: triezha1

Post on 29-Jun-2015

644 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hitung bangunan

Pertama menghitung jumlah adonan perbata :Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian adonan (TA) adalah 2 cm. Maka volume adonan yang dihitung adalah adonan di bawah/atas bata (VB1), yaitu pada sisi 10 cm x 20 cm, dan adonan disamping bata yaitu pada sisi 6 cm x 10 cm (VB2). Maka volume adonan :VB1 = LB x PB x TA = 0.1 m x 0.2 m x 0.02 m = 0.0004 m3VB2 = TB x LB x TA = 0.06 m x 0.1 m x 0.02 m = 0.00012 m3Dan ada volume adonan pada sudut antara VB1 dan VB2 yaitu VB3 :VB3 = LB x TA x TA = 0.06 m x 0.02 m x 0.02 m = 0.000024 m3Total volume adonan per bata adalah 0.000544 m3Selanjutnya menghitung jumlah bata per luas tembok (per m2) :Panjang bata ditambah adonan adalah = PB + TA = 0.2 + 0.02 = 0.22 m.Tebal bata ditambah adonan adalah = TB + TA = 0.06 + 0.02 = 0.08 m.Luas bata+adonan = 0.22 x 0.08 = 0.0176 m2.Maka jumlah bata per m2 adalah = 1 m2 : 0.0176 m2 = 56.8 dibulatkan menjadi 57 bataKemudian menghitung volume adonan per luas tembok (per m2) :Volume adonan pasang per m2 adalah 57 x 0.000544 m3 = 0.031008 m3Selanjutnya menghitung volume cor per panjang tembok (per m) :Yang dihitung adalah volume cor untuk sloof dan ring-balok.Dengan ring/begel ukuran 10/15 maka penampang cor luasnya adalah 15 cm x 20 cm = 0.03 m2.volume cor (VCS) untuk sloof per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3.volume cor (VCB) untuk ring-balok per panjang tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3.volume cor sloof dan ring-balok (VCSB) total per panjang tembok (per m) adalah VCS + VCB = 0.06 m2Selanjutnya menghitung volume cor per kolom :volume cor untuk kolom per tinggi tembok (per m) adalah 0.03 m2 x 1 m = 0.03 m3.volume cor total untuk kolom adalah 0.03 x tinggi tembok x jumlah kolom.Menghitung material pondasi:Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2 x (20 x 60)/2 = 0.24 m2.volume pondasi per m panjang adalah 0.24 m3.Asumsi volume pondasi terdiri dari 30 % adonan 70 % batu.Volume batu per m = 0.7 x 0.24 = 0.168 m3Volume adonan pasang per m = 0.3 x 0.24 = 0.072 m3Contoh layout rumah berikut : Mari kita hitung panjang temboknya :2 Km Tidur + 1 Km Mandi = (2+3+3) + (3+3+3) + (3+3+3) = 26 mJadi untuk 4 Km Tidur + 2 Km Mandi = 52 mDitambah tembok belakang 4 m = 4 + 52 = 56 mDitambah K tidur besar (5+5+5+5) = 20 + 56 = 76 mDitambah ruang tamu (5+5+3) = 13 + 76 = 89 mJadi panjang tembok 89 m.Menghitung material pondasi :Volume batu pondasi (VBt) = 0.168 m3 x 89 = 14.952 m3 atau 15 m3 (15 kubik)Volume adonan pasang pondasi (VPP) = 0.072 m3 x 89 = 6.408 m3Menghitung material tembok :Hitung dulu jumlah batanya. Misalnya tinggi tembok adalah 3 m. Maka :Jumlah bata = 89 x 3 x 57 = 15219 bata.Volume adonan pasang tembok (VPT) adalah 0.000544 m3 x 15219 = 8.279136 m3Menghitung material cor :Volume cor total untuk sloof dan ring-balok (VCSBT) = 0.06 m2 x 89 = 5.34 m3Karena terdapat 20 kolom maka :Volume cor total untuk kolom (VCKT) adalah 0.03 x 3 x 20 = 1.8 m3Volume cor total adalah = 5.34 + 1.8 = 7.14 m3Jika perbandingan semen : pasir cor : batu split adalah 1:2:3 makaVolume semen cor total (VSCT) = 7.14/6 = 1.19 m3Volume pasir cor total (VPCT) = 7.14/6 x 2 = 2.38 m3Volume batu split total (VBST) = 7.14/6 x 3 = 3.57 m3Maka volume adonan pasang total adalah VPP + VPT = 6.408 + 8.279136 = 14.687136 m3 atau 15 m3Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 = 12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 = 3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg.Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kecerdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16 lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb.Jadi material yang dibutuhkan adalah :1. 12 m3 pasir pasang atau 3 truk (sisa pasir buat lantai)2. 3 m3 pasir cor atau 3 colt (3 kubik)

Page 2: hitung bangunan

3. 15 m3 Batu pondasi atau 3 truk4. 4 m3 batu split atau 4 colt (mungkin lebih murah 1 truk sekalian)5. 15219 buah bata6. Besi untuk kolom/sloof/ring-balok bisa 10 ribu permeter hingga 40 ribu permeter atau bahkan lebih. Tergantung kualitas dan harga besi. Yang dimaksud kualitas adalah :

Err:509Err:509Err:509

Contoh rangka besi kolom/sloof/ring-balok jadi yang biasanya dijual toko besi setahun lalu berharga 30 ribu untuk panjang 3 meter, kualitasnya :Err:509

-diameter besi rangka 8 mm, diameter begel 6 mm-jarak antar begel adalah 30 cmRangka besi yang bagus menggunakan besi diameter 10-12 mm, jika diameter begel 6 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 15 cm. Jika digunakan begel berdiameter 8 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 20 cm.Untuk rumah diatas maka panjang rangka total adalah 89 m untuk ring-balok, 89 m untuk sloof dan 20 x 3 m untuk kolom. Panjang total rangka = 238 m. Ini bukan panjang total besi loh. Asumsi harga rangka per m adalah 30 ribu.Jadi berapa kira-kira biaya material minimal untuk rumah diatas?- 3 truk pasir pasang = 1.5 juta- 3 colt (3 kubik) pasir cor = 0.6 juta- 3 truk pondasi = 2.1 juta- 4 colt batu split = 0.4 juta- 15219 buah bata x 300 = 4.6 juta- 238 m rangka besi x 30 ribu = 7.14 juta- 126 zak semen x 45 rb = 5.67 juta- papan, kaso dsb = 500 rbTotal = 22.5 jutaTapi hitung-hitungan diatas adalah hitungan ideal yang hanya jadi bahan estimasi saja. Pada kenyataannya bisa jadi error-nya hingga 25-50 % . Bahkan kadang orang memperhitungkan error 100 % !. Jadi untuk amannya tambahkan overhead sekitar 50 %. Sehingga biaya menjadi 33 juta.Pada tahap mendirikan tembok juga dipasang kusen-kusen pintu dan jendela. Jika digunakan 6 pintu tunggal dan sebuah kusen 2 pintu maka :- 6 kusen x 150 rb = 900 rb- 6 pintu kayu lokal x 500 rb = 3 juta- 1 kusen 2 pintu + 2 pintu = 1.6 jutaTotal = 33 juta + 5.5 juta = 38,5 jutaBelum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.Berapa bata, pasir, semen dsb yang dbutuhkan untuk membuat tembok sepanjang 10 m dan tinggi 3 m ?Misalkan batu bata berukuran 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian adonan adalah 2 cm.Maka luas bata + adonan di sisi panjangnya adalah:(6 + 2) cm x (20 + 2) cm = 0.08 m x 0.22 m = 0,0176 m2.Jumlah bata per m2 adalah = 1 m2 / 0.0176 m2 = 56.Jumlah bata untuk tembok sepanjang 10 m dan tinggi 3 m adalah = (10 x 3) x 56 = 1680 buahBerapa pasirnya?Volume adonan untuk pasangan bata untuk 1 buah bata adalah = ((0.02 m x 0.22 m) + ( 0.02 x 0.06)) x 0.12 m= (0.02 m x 0.28 m) x 0.12 m = 0.000672 m3Volume adonan untuk pasangan bata untuk 1680 buah bata adalah = 1.12896 kubik.Volume pasir utk pasangan bata adalah 0.75 x = 1.12896 kubik. = 0.84672 kubikVolume semen utk pasangan bata adalah 0.25 x =1.12896 kubik. = 0.28224 kubik,Jumlah semen 50 kg untuk pasangan bata adalah = 0.28224 / 0.0332 m3 = 8.5 zak semen 50 kgIni belum menghitung pasir untuk di teplok didinding.Misalkan pondasi sudah ada, yang perlu dibelanjakan adalah :1 colt pasir (mungkin sekitar 1 kubik)5 zak semen1500 batu bataNah tinggal belanja kurangnya. Kurang pasir, beli 1 colt pasir lagi. Kurang semen beli 1-5 zak lagi, kurang batu bata beli 200-400 batu bata lagi.Hitung-hitungan ngawur diatas hanya cocok untuk proyek pribadi. Jadi belanja minimal adalah:1 colt pasir = 1 x 60 ribu = 60 ribu9 zak pasir = 9 x 42 ribu = 378 ribu1700 batu bata = 1700 x 250 = 425 ribubiaya 1 tukang + 2 laden utk 6 hari = 6 x (55 + 35 + 35) = 750 ribuTotal = 1,613 juta rupiah. + overheadMinggu lalu saya iseng-iseng menge-cor sloof sendirian. Selama 4 jam saya berhasil menge-cor sloof sepanjang 4 m (4m x 25cm x 20 cm). Ternyata teori komposisi campuran beton sbb:1/2 ember air1 ember semen2 ember batu split3 ember pasir

Page 3: hitung bangunan

sulit dipraktekan, bisa tapi harus sabar mengaduknya.. dikit-dikit. Dan hasilnyapun sangat kental. Ternyata butuh air lebih banyak. Mungkin komposisi diatas hanya bisa digunakan dengan molen. Tapi sewa molen ternyata perjam, dihitung dari tempat persewaan hingga nyampe lagi tempat persewaan.Sebelumnya saya cerewet sekali soal komposisi beton ini pada tukang dan laden-nya. Well, ternyata tidak mudah hehehehehehehe.Beton dengan volume 4m x 25cm x 20 cm ternyata menghabiskan 1 zak semen, 6 ember batu split, 12 ember pasir.

Page 4: hitung bangunan

Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian adonan (TA) adalah 2 cm. Maka volume adonan yang dihitung adalah adonan di bawah/atas bata (VB1), yaitu pada sisi 10 cm x 20 cm, dan adonan disamping bata yaitu pada sisi 6 cm x 10 cm (VB2). Maka volume adonan :

P L T20 10 6

Misalnya lebar pondasi 60 cm dan tinggi juga 60 cm maka luas penampang = (20 x 60) + 2 x (20 x 60)/2 = 0.24 m2.

Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 = 12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 = 3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg.Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kecerdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16 lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb.

Page 5: hitung bangunan

6. Besi untuk kolom/sloof/ring-balok bisa 10 ribu permeter hingga 40 ribu permeter atau bahkan lebih. Tergantung kualitas dan harga besi. Yang dimaksud kualitas adalah :

Contoh rangka besi kolom/sloof/ring-balok jadi yang biasanya dijual toko besi setahun lalu berharga 30 ribu untuk panjang 3 meter, kualitasnya :

Rangka besi yang bagus menggunakan besi diameter 10-12 mm, jika diameter begel 6 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 15 cm. Jika digunakan begel berdiameter 8 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 20 cm.Untuk rumah diatas maka panjang rangka total adalah 89 m untuk ring-balok, 89 m untuk sloof dan 20 x 3 m untuk kolom. Panjang total rangka = 238 m. Ini bukan panjang total besi loh. Asumsi harga rangka per m adalah 30 ribu.

Tapi hitung-hitungan diatas adalah hitungan ideal yang hanya jadi bahan estimasi saja. Pada kenyataannya bisa jadi error-nya hingga 25-50 % . Bahkan kadang orang memperhitungkan error 100 % !. Jadi untuk amannya tambahkan overhead sekitar 50 %. Sehingga biaya menjadi 33 juta.Pada tahap mendirikan tembok juga dipasang kusen-kusen pintu dan jendela. Jika digunakan 6 pintu tunggal dan sebuah kusen 2 pintu maka :

Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.

Volume adonan untuk pasangan bata untuk 1 buah bata adalah = ((0.02 m x 0.22 m) + ( 0.02 x 0.06)) x 0.12 m

Nah tinggal belanja kurangnya. Kurang pasir, beli 1 colt pasir lagi. Kurang semen beli 1-5 zak lagi, kurang batu bata beli 200-400 batu bata lagi.

Minggu lalu saya iseng-iseng menge-cor sloof sendirian. Selama 4 jam saya berhasil menge-cor sloof sepanjang 4 m (4m x 25cm x 20 cm). Ternyata teori komposisi campuran beton sbb:

Page 6: hitung bangunan

sulit dipraktekan, bisa tapi harus sabar mengaduknya.. dikit-dikit. Dan hasilnyapun sangat kental. Ternyata butuh air lebih banyak. Mungkin komposisi diatas hanya bisa digunakan dengan molen. Tapi sewa molen ternyata perjam, dihitung dari tempat persewaan hingga nyampe lagi tempat persewaan.Sebelumnya saya cerewet sekali soal komposisi beton ini pada tukang dan laden-nya. Well, ternyata tidak mudah hehehehehehehe.Beton dengan volume 4m x 25cm x 20 cm ternyata menghabiskan 1 zak semen, 6 ember batu split, 12 ember pasir.

Page 7: hitung bangunan

Misalkan batu bata berukuran = TB x LB x PB = 6 cm x 10 cm x 20 cm. Dan tebal isian adonan (TA) adalah 2 cm. Maka volume adonan yang dihitung adalah adonan di bawah/atas bata (VB1), yaitu pada sisi 10 cm x 20 cm, dan adonan disamping bata yaitu pada sisi 6 cm x 10 cm (VB2). Maka volume adonan :

Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 = 12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 = 3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg.Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kecerdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16 lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb.

Page 8: hitung bangunan

Rangka besi yang bagus menggunakan besi diameter 10-12 mm, jika diameter begel 6 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 15 cm. Jika digunakan begel berdiameter 8 mm maka jarak maksimal antara begel adalah 20 cm.Untuk rumah diatas maka panjang rangka total adalah 89 m untuk ring-balok, 89 m untuk sloof dan 20 x 3 m untuk kolom. Panjang total rangka = 238 m. Ini bukan panjang total besi loh. Asumsi harga rangka per m adalah 30 ribu.

Tapi hitung-hitungan diatas adalah hitungan ideal yang hanya jadi bahan estimasi saja. Pada kenyataannya bisa jadi error-nya hingga 25-50 % . Bahkan kadang orang memperhitungkan error 100 % !. Jadi untuk amannya tambahkan overhead sekitar 50 %. Sehingga biaya menjadi 33 juta.

Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.

Page 9: hitung bangunan

sulit dipraktekan, bisa tapi harus sabar mengaduknya.. dikit-dikit. Dan hasilnyapun sangat kental. Ternyata butuh air lebih banyak. Mungkin komposisi diatas hanya bisa digunakan dengan molen. Tapi sewa molen ternyata perjam, dihitung dari tempat persewaan hingga nyampe lagi tempat persewaan.

Page 10: hitung bangunan

Pasir pasang yang dibutuhkan jika perbandingan semen : pasir = 1:4 adalah 0.8 x 15 m3 = 12 m3. volume semen yang dibutuhkan untuk adonan pasang (VSP) adalah 0.2 x 15 m3 = 3 m3. Jumlah semen total yang dibutuhkan adalah VSP + VSCT = 3 + 1.19 = 4.19 m3. Jumlah zak semen 50 kg yang dibutuhkan adalah = 4.19 / 0.0332 = 126 zak semen 50 kg.Pada tahap pondasi dibutuhkan papan nisplang, kayu kaso, benang dan paku-paku. Jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan tergantung kecerdasan tukang. Jika pondasi dikerjakan secara bertahap maka hanya sebagian jumlah papan dan kaso yang dibutuhkan. Misalnya dikerjakan dulu yg km mandi + 2 km tidur, maka dibutuhkan papan nisplang sebanyak 16 lembar x 9 rb, kayu kaso yang dibutuhkan 10 x 6 rb.

Page 11: hitung bangunan

Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.

Page 12: hitung bangunan

Belum jendelanya, kusen-pintu fiber untuk kamar mandi. Belum biaya tukangnya. Jika digunakan 1 tukang 60 rb perhari dan 2 laden 80 ribu perhari. Maka biaya tukang per hari adalah 140 ribu. Untuk 2 bulan atau 50 hari kerja maka biayanya adalah 7 juta. Tapi tembok belum dilplester yah. Ini hanya sampai tahap pondasi dan mendirikan tembok. Lantai dan atap belum dihitung, kusen-kusen, pintu dan jendela juga belum dihitung.