histokimia guazumae folium

18
7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 1/18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia terutama yg tinggal di Pulau Jawa telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda  berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh yg dalam bahasa jawa biasa disebut galian singset dan menurunkan kadar lemak tubuh. Buah atau daun jati belanda membantu pengobatan diare, batuk, dan nyeri perut. Bijinya dapat digunakan sebagai obat sakit perut, obat mencret dan kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk. Selain itu, dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan sifilis. ulit batang Jati belanda membantu pengobatan diaforetik,  bengkak kaki, Jati belanda juga dapat digunakan utk mengobati influenza !flu", pilek, disentri, luka dan patah tulang. #kstrak dari daunnya dapat menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in $itro. %aun, buah, biji, dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian tanaman yg bisa dipergunakan sebagai obat. Secara umum, zat utama yg terkandung dari seluruh bagian tanaman ialah tanin dan musilago. andungan lainnya yaitu resin, fla$onoid, karotenoid, asam fenolat, zat  pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa & senyawa lain seperti sterol, beta'sitosterol, friedelin'('alfa'asetat, friedelin '('beta' ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak. %alam praktikum kali ini, penulis ingin membuktikan kandungan'kandungan yang terdapat dalam )uazumae folium dengan menggunakan metode histokimia dan kromatografi lapis tipis, sehingga kami dapat mengetahui kandungan zat kimia yang ada pada )uazumae folium yang bermanfaat bagi tubuh manusia. *ntuk itu kami membuat makalah ini sebagai salah satu bukti praktikum yang telah kami lakukan sehingga dapat bermanfaat untuk dibaca masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah +. pa fungsi penambahan reagen'reagen kimia dalam analisis histokimia )uazumae -olium /. pa saja kandungan kimia dalam )uazumae -olium (. pakah terdapat kandungan kimia kuersetin pada )uazumae folium 1

Upload: yuvita-dian-damayanti

Post on 09-Jan-2016

750 views

Category:

Documents


74 download

DESCRIPTION

GUAZUMAE FOLIUM

TRANSCRIPT

Page 1: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 1/18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia terutama yg tinggal di

Pulau Jawa telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda

 berkhasiat sebagai obat pelangsing tubuh yg dalam bahasa jawa biasa

disebut galian singset dan menurunkan kadar lemak tubuh. Buah atau

daun jati belanda membantu pengobatan diare, batuk, dan nyeri perut.

Bijinya dapat digunakan sebagai obat sakit perut, obat mencret dan

kembung serta buahnya dapat digunakan sebagai obat batuk. Selain itu,

dekok kulit batang dapat digunakan sebagai obat malaria, diare dan

sifilis. ulit batang Jati belanda membantu pengobatan diaforetik,

 bengkak kaki, Jati belanda juga dapat digunakan utk mengobati

influenza !flu", pilek, disentri, luka dan patah tulang. #kstrak dari

daunnya dapat menekan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,

Shigella dysenteria, dan Bacillus subtilis secara in $itro.

%aun, buah, biji, dan kulit kayu bagian dalam merupakan bagian

tanaman yg bisa dipergunakan sebagai obat. Secara umum, zat utama yg

terkandung dari seluruh bagian tanaman ialah tanin dan musilago.

andungan lainnya yaitu resin, fla$onoid, karotenoid, asam fenolat, zat

 pahit, karbohidrat, kafein, terpen, juga senyawa & senyawa lain sepertisterol, beta'sitosterol, friedelin'('alfa'asetat, friedelin '('beta'

ol,alkoloida serta karbohidrat dan minyak lemak.

%alam praktikum kali ini, penulis ingin membuktikan

kandungan'kandungan yang terdapat dalam )uazumae folium dengan

menggunakan metode histokimia dan kromatografi lapis tipis, sehingga

kami dapat mengetahui kandungan zat kimia yang ada pada )uazumae

folium yang bermanfaat bagi tubuh manusia. *ntuk itu kami membuat

makalah ini sebagai salah satu bukti praktikum yang telah kami lakukan

sehingga dapat bermanfaat untuk dibaca masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

+. pa fungsi penambahan reagen'reagen kimia dalam analisis

histokimia )uazumae -olium

/. pa saja kandungan kimia dalam )uazumae -olium

(. pakah terdapat kandungan kimia kuersetin pada )uazumae folium

1

Page 2: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 2/18

1.3 Tujuan

+. 0ahasiswa dapat mengetahui fungsi masing'masing reagen kimia

yang ditambahkan untuk analisis metode histokimia.

/. 0ahasiswa dapat mengetahui kandungan kimia dalam )uazumae

folium melalui analisis histokimia.

(. 0ahasiswa dapat mengetahui ada tidaknya kandungan kimia

kuersetin dalam )uazumae folium menggunakan metode 12

!romatografi 1apis 2ipis"

2

Page 3: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 3/18

BAB II

TINAUAN PU!TA"A

2.1 Daun at# Belan$a

Gambar 1Guazuma ulmifolia

2anaman Jati Belanda !)uazuma ulmifolia 1amk." atau dikenal dengan nama Jati

1ondo di daerah Jawa, dan Bastard 3addar dalam bahasa Inggris !halid, /445". Jati

Belanda memiliki klasifikasi taksonomi sebagai berikut6

ingdom 6 Plantae !2umbuhan"

%i$isio 6 SpermatophytaSub %i$isi 6 ngiospermae

elas 6 %icotyledonae

7rdo 6 0al$ales

-amili 6 Sterculiaceae

)enus 6 )uazuma

Spesies 6 Guazuma ulmifolia 1amk

!3on8ruist, +59+".

2anaman ini, merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman herbal yang

sering digunakan masyarakat indonesia sebagai obat !:achmadani, /44+". #kstrak daunJati Belanda dalam berbagai bentuk olahan banyak diedarkan dipasaran sebagai obat.

andungan kimia daun dan kulit batang Jati Belanda adalah alkaloid, dan

fla$onoid, dengan kandungan utama pada daunnya adalah tanin, alkaloid, triterpenoid,dan

saponin !:ahardjo,etal.,/44;< Sukandar, et al.,/445<*tomo, /449< =uliani,/4+/".

Penggunaan tanaman Jati Belanda secara tradisional adalah bagian daun sebagai

 pelangsing tubuh, biji sebagai sembelit, kulit batang sebagai diaforetik, bengkak kaki, dan

 bagian buah atau daun untuk obat diare, batuk, nyeri perut, tonik, astringen !Sukandar, et

al.,/445".

3

Page 4: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 4/18

2.2 !#m%l#s#a

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan

 bahan yang dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplisia nabati, simplisia hewani dan

simplisia pelikan atau mineral.

%alam hal simplisia sebagai bahan baku !awal" dan produk siap dikonsumsi

langsung, dapat dipertimbangkan tiga konsep untuk menyusun parameter standar mutu

yaitu sebagai berikut 6

+. Bahwa simplisia sebagai bahan kefarmasian seharusnya mempunyai tiga parameter 

mutu umum suatu bahan !material", yaitu kebenaran jenis !identifikasi", kemurnian

!bebas dari kontaminasi kimia dan biologis", serta aturan penstabilan !wadah,

 penyimpanan dan transportasi".

/. Bahwa simplisia sebagai bahan dan produk konsumsi manusia sebagai obat tetap

diupayakan memiliki tiga paradigma seperti produk kefarmasian lainnya, yaituQuality-Safety-Efficacy !mutu'aman'manfaat".

(. Bahwa simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang bertanggungjawab

terhadap respons biologis untuk mempunyai spesifikasi kimia, yaitu informasi

komposisi !jenis dan kadar" senyawa kandungan.!nonim,/444"

2.3 Uj# Tum&uhan '&at

*ntuk mengetahui kebenaran dan mutu obat tradisional termasuk simplisia, maka

dilakukan analisis yang meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. nalisis kuantitatif 

terdiri atas pengujian organoleptik, pengujian makroskopik, pengujian mikroskopik, dan

 pengujian histokimia.

/./.+ *ji 7rganoleptik 

*ji organoleptik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui khususnya

 bau dan rasa simplisia yang diuji. Berikut adalah hasil dari uji 7rganoleptik sesuai

 pustaka yaitu6

  Bau 6 romatik 1emah

  :asa 6 gak kelat

(nonim,+5>9"

/././ *ji 0akroskopik 

*ji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atautanpa menggunakan alat. 3ara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi,

ukuran, dan warna simplisia yang diuji. Bagian'bagian makroskopik daun jati

 belanda meliputi,daun tunggal,bentuk bundar telur sampai lanset,panjang helai

daun ? cm'//,@ cm,lebar / cm'+4 cm,pangkal daun berbentuk jantung yang

kadang'kadang tidak setangkup,ujung daun meruncing,permukaan daun

kasar,warna hijau kecoklatan sampai coklat muda.

2.2.3 *ji 0ikroskopik 

4

Page 5: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 5/18

*ji mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang derajat

 pembesarannya disesuaikan dengan keperluan. Simplisia yang diuji dapat berupa

sayatan melintang, radial, paradermal maupun membujur atau berupa serbuk.

Pada uji mikroskopik dicari unsur & unsur anatomi jaringan yang khas. %ari

 pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang

spesifik bagi masing & masing simplisia. -ragmen'fragmen pengenal yang

spesifik dari simplisia ini meliputi,epidermis atas dengan + lapis sel berambut

 penutup dan berambut kelenjar. :ambut menutup berbentuk menyerupai

 bintang,jaringan mesofil terdiri dari jaringan palisade dan jaringan bunga karang.

%i dalam mesofil terdapat hablur kristal 3a'oksalat bentuk prisma. 2erdapat pula

 pembuluh kayu dengan penebalan tangga serta memiliki stomata dengan tipe

anisosistik.

/./.? *ji Aistokimia

*ji histokimia bertujuan untuk mengetahui berbagai macam zat kandunganyang terdapat dalam jaringan tanaman. %engan pereaksi spesifik, zat & zat

kandungan tersebut akan memberikan warna yang spesifik pula sehingga mudah

dideteksi. !nonim,+59>"

• sam sulfat P !A/S7?" 6 Aitam 3oklat

• sam sulfat +4C !A/S7?" 6 Aijau muda

• sam lorida P !A3l" 6 Aijau

• sam lorida #ncer 6 Aijau

•  Catrium hidroksida @D 6 3oklat kuning

• alium Aidoksida !7A" @D 6 3oklat Aijau• monia /@D 6 Aijau

• I ;D 6 Aijau 3oklat

• -erri lorida @D 6 Aijau

/./.@ romatografi 1apis 2ipis

12 merupakan salah satu teknik pemisahan. 3uplikan yang akan

dipisahkan akan terdistribusi diantara / fase, yaitu fase diam dan fase gerak 

sehingga akan terurai menjadi komponen'komponen tunggal !Stoenoiu et al.

/44;". Secara luas 12 banyak digunakan untuk berbagai tugas analisis

tumbuhan obat. Penciri berupa kromatogram, kromatogram yang dihasilkanmerupakan pola yang menggambarkan senyawa dalam setiap tumbuhan obat

sehingga bermanfaat dalam kendali mutu tumbuhan obat baik untuk pencirian

 bahan mentah maupun produk akhir.

Beberapa faktor yang menunjang teknik 12 di antaranya +" fase diam,

ukuran partikel penunjang fase diam berperan penting, semakin kecil dan seragam

akan meningkatkan daya pemisahan, fase diam yang paling banyak digunakan

untuk 12 adalah silika gel karena silika mempunyai kekuatan pemisahan yang

sangat baik !Cyiredy /44/", /" penotolan cuplikan, penotolan dapat dilakukan

5

Page 6: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 6/18

secara manual ataupun otomatis, untuk mendapatkan resolusi optimum maka

 penotolan sampel baik berupa bercak ataupun pita harus sekecil mungkin

sehingga untuk mengatasi $olume cuplikan saat penotolan, penggunaan penotol

otomatis lebih disukai, (" fase gerak, pemilihan fase gerak sangat penting dalam

teknik 12, dipilih berdasarkan adsorben yang digunakan pada fase diam dan

struktur komponen yang akan dipisahkan, komposisi yang digunakan harus

sesederhana mungkin, ?" bejana kromatografi, berbagai macam bejana

kromatografi dapat digunakan, disesuaikan dengan metode yang ada, dan @"

deri$atisasi, dalam kendali mutu tumbuhan obat, deri$atisasi sangat diperlukan

untuk memunculkan komponen yang telah dipisahkan dan untuk memberikan

hasil spesifik dari analisis sidik jari, deri$atisasi dapat dilakukan dengan

 pencelupan ataupun penyemprotan dengan suatu reagen !oll et al. /44(".

6

Page 7: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 7/18

BAB III

MET'DE PENELITIAN

3.1H#st)k#m#a

(./.+ lat

• Plat tetes

(././ Bahan

• Simplisia )uazumae folium

• sam sulfat Pekat

• sam sulfat +4C

• sam klorida Pekat

• sam klorida encer 

•  Ca7A @D

• 7A @D

• monia /@D

• I ;D

• -e3l(

(./.( 3ara erja

7

%iambil secukupnya !E/ mg" simplisia daun jati belanda ! )uazumae folium" yang akan diuji

%ibagi di 5 lubang plat tetes

0asing'masing lubang ditetesi dengan reagen'

reagen yang ditentukan dalam lemari asam. !sam

sulfat pekat, asam sulfat +4C, sam klorida pekat,

asam klorida encer, Ca7A, 7A, amonia, I,feri

lorida"

%iaduk tiap lubang plat tetes dan amati perubahan

warnanya

Page 8: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 8/18

3.2 "r)mat)gra*# La%#s T#%#s

(./.+ lat

• 2abung reaksi

• Beaker )lass

• Spatula

• Pipet Folume

• 0icro pipet

• 2imbangan analitik 

•1empeng Silika )el ; -/@?

• 3hamber

• Aot plate stirrer 

• Botol timbang

(././ Bahan

• )uazumae -olium

• 0ethanol

• loroform

• ir 

• uersetin 4,@D

(./.( 3ara erja

8

Buat larutan uji dengan cara menimbang )uazumae

folium sebanyak 4,@ g lalu masukkan dalam tabung

reaksi

2ambahkan methanol sebanyak +4 m1 ke dalam

tabung reaksi

Buat eluen menggunakan kloroform, methanol, air

dengan perbandingan +46/,@64,/@

2aruh tabung reaksi di hot plate stirrer sampai

 berwarna hijau tua

Page 9: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 9/18

9

Saring larutan uji menggunakan corong dan kertas

saring, taruh di botol timbang

Siapkan lempeng silica gel, dan totolkan kuersetin

4,@D sebanyak +4G1

reaksi

2otolkan larutan uji sebanyak +4G1 disamping

totolan kuersetin dengan jarak E+ cm

2aruh ujung lempeng ke dalam eluen dengan tegak

lurus, ditunggu hingga cairan merambat naik 

3ek noda larutan uji dan eluen di dalam sinar *F

1ingkari noda yang terlihat dan dihitung nilai : fnya

Page 10: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 10/18

BAB I+

PEMBAHA!AN

,.1 H#st)k#m#a

Reagen Te)r#t#s Per-)&aan Has#l

sam Sulfat P Aitam coklat Aitam coklat

sam Sulfat +4C Aijau muda 3oklat hijau '

sam lorida P Aijau Aijau

sam lorida encer Aijau Aijau pucat '

 Ca7A @D 3oklat kuning 3oklat kuning

7A @D 3oklat hijau 3oklat hijau

mmonia /@D Aijau Aijau

I ;D Aijau coklat Aijau coklat

-erri lorida @D Aijau Aijau

?.+.+ -ungsi Penambahan :eagen

?.+.+.+ :eagen sam sulfat pekat

  Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen asam sulfat pekat maka telah

diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi hitam coklat

sesuai dengan hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan

 bahwa simplisia positif mengandung triterpen dan steroid.

10

Gambar 2 Uji Histokimia Guazumae folium

Page 11: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 11/18

2riterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal

dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari

hidrokarbon 3(4 asiklik, yaitu skualena. 2riterpenoid dapat dipilah

menjadi sekurang & kurangnya empat golongan senyawa 6 triterpena

sebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung. edua golongan

yang terakhir sebenarnya triterpena atau steroid yang terutama terdapat

sebagai glikosida. Sterol adalah triterpena yang kerangka dasarnya

sistem cincin siklopentana perhidrofenantrena. %ahulu sterol terutama

dianggap sebagai senyawa satwa !sebagai hormone kelamin, asam

empedu, dll", tetapi pada tahun & tahun terakhir ini makin banyak 

senyawa tersebut yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan.

!Aarbrone.J.B,+59>"

?.+.+./ :eagen sam Sulfat #ncer 

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia denganmenambahkan beberapa tetes reagen sam Sulfat #ncer maka telah

diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi coklat hijau.

Aal ini menunjukkan terjadinya ketidaksesuain antara literatur dan hasil

uji yang dilakukan di laboratorium,karena pada literatur ditunjukkan

warna perubahan yang seharusnya terjadi adalah warna hijau muda.

?.+.+.( :eagen sam lorida Pekat

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen sam lorida Pekat maka telah

diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi hijau sesuaidengan hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa

simplisia positif mengandung fla$onoid.

-la$onoid berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk 

senyawa kompleks terhadap protein eHtraseluler yang mengganggu

integritas membrane sel bakteri. -la$onoid merupakan senyawa fenol,

sementara senyawa fenol dapat bersifat koagular protein.

?.+.+.? :eagen sam lorida #ncer 

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen sam lorida #ncer maka telah

diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi hijau sesuai

dengan hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa

simplisia positif mengandung minyak atsiri.

0inyak atsiri atau juga dikenal minyak eteris !aetheric oil ",

minyak esensial, dan minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak 

nabati yang berupa cairan kental namun mudah menguap sehingga

memberikan aroma yang khas. 0inyak atsiri merupakan bahan dasar 

11

Page 12: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 12/18

dari wangi'wangian atau minyak gosok !untuk pengobatan" alami.

Sulingan minyak atsiri dikenal sebagai biang minyak wangi.

?.+.+.@ :eagen Ca7A @D

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen Ca7A @D maka telah diperoleh

hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi coklat kuning sesuai

dengan hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa

simplisia positif mengandung kuinon.

uinon adalah senyawa berwarna dan mempunyai kromofor 

dasar seperti kromofor pada benzokuinon, yang terdiri atas dua gugus

karbonil yang berkonjugasi dengan dua ikatan rangkap karbon & 

karbon. *ntuk tujuan identifikasi, kuinon dapat dipilah menjadi empat

kelompok 6 benzokuinon, naftokuinon, antrakuinon, dan kuinon

isoprenoid. 2iga kelompok pertama biasanya terhidroklisasi dan bersifatsenyawa fenol serta mungkin terdapat in vivo dalam bentuk gabungan

dengan gula sebagai glikosida atau dalam bentuk kuinol.

?.+.+.; :eagen 7A @D

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen 7A @D maka telah diperoleh

hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi coklat hijau sesuai dengan

hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa

simplisia positif mengandung tannin.

2anin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalamangiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. 0enurut batasanya,

tanin dapat bereaksi dengan protein membentuk kepolumer mantap

yang tidak larut dalam air. %alam industri, tanin adalah senyawa yang

 berasal dari tumbuhan, yang mampu mengubah kulit hewan yang

mentah menjadi kulit siap pakai karena kemampuanya menyambung

silang protein.

?.+.+.> :eagen mmonia /@D

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen mmonia /@D maka telah

diperoleh hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi c hijau sesuai

dengan hasil yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa

simplisia positif mengandung lkaloid.

?.+.+.9 :eagen I ;D

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen I ;D maka telah diperoleh hasil

 bahwa terjadi perubahan warna menjadi hijau coklat sesuai dengan hasil

12

Page 13: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 13/18

yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa simplisia

 positif mengandung alkaloid.

?.+.+.5 :eagen -e3l @D

Setelah dilakukan pengujian pada simplisia dengan

menambahkan beberapa tetes reagen -e3l ;D maka telah diperoleh

hasil bahwa terjadi perubahan warna menjadi hijau sesuai dengan hasil

yang tercantum pada literatur. Aal ini menunjukkan bahwa simplisia

 positif mengandung 2annin .

2anin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam

angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. 0enurut batasanya,

tanin dapat bereaksi dengan protein membentuk kepolumer mantap

yang tidak larut dalam air. %alam industri, tanin adalah senyawa yang

 berasal dari tumbuhan, yang mampu mengubah kulit hewan yang

mentah menjadi kulit siap pakai karena kemampuanya menyambungsilang protein.

,.2 "r)mat)gra*# La%#s T#%#s

I$ent#tas Tum&uhan Has#l Pemer#ksaan

 Cama simplisia 6

)uazumae folium

 Cama Spesies 6

Guazuma ulmifolia

 Cama 1okal 6Jati Belanda

-amilia 6

Sterculiaceae

Pembanding 6

uersetin 4,@D dalam methanol

Folume pentoloan 6

+4 G1

-ase )erak 6loroform 6 0etanol 6 ir +4 6 /,@ 6 4,/@

-ase %iam 6

Silica gel ;4 -/@?

Penampak noda 6

Sitroborat, dipanaskan +44o3 selama @'+4 menit

dengan *F (;; nm

Karna Coda 6

uning !tak tampak saat praktikum"

:f 6

:f uersetin ?cmL9cm 4,@

:f )uazumae folium ' !noda tidak tampak"

esimpulan 6

Simplisia )uazumae folium tidak mengandung

kuersetin. Aal ini tidak sesuai dengan pustaka yang

membuktikan bahwa )uazumae folium mengandung

kuersetin namun kadarnya kecil.

13

Page 14: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 14/18

romatografi merupakan bentuk kromatografi planar, selain kromatografi kertas

dan elektroforesis. 0eskipun demikian, kromatografi planar ini dapat dikatakan sebagai

 bentuk terbuka dari kromatografi kolom. -ase gerak yang dikenal sebagai pelarut

 pengembang akan bergerak sepanjang fase diam karena pengaruh kapiler pada

 pengembangan secara menaik !ascending " atau karena pengaruh gra$itasipada

 pengembanngan secara menurun !descending " !:ohman, /44>".

-ase diam yang digunakan dalam percobaan ini adalah silika gel -/@? yang

memiliki mekanisme adsorbsi. )el silica dapat digunakan pada senyawa'senyawa yang

mengandungasam amino, hidrokarbon, $itamin, dan alkaloid. ebanyakan fase diamdikontrol keajegan ukuran partikel dan luas permukaannya.

#luen adalah fase gerak yang berperan penting pada proses elusi bagi larutan

umpan ! feed " untuk melewati fase diam !adsorbent ". Interaksi antara adsorbent  dengan

eluen sangat menentukan terjadinya pemisahan komponen. #luen dapat digolongkan

menurut ukuran kekuatan teradsorbsinya pelarut atau campuran pelarut tersebut pada

adsorben dan dalam hal ini yang banyak digunakan adalah jenis adsorben alumina atau

sebuah lapis tipis silica. Suatu pelarut yang bersifat larutan relatif polar , dapat mengusir 

 pelarut yang relatif tak polar dari ikatannya dengan alumina. -ase gerak yang digunakan

 pada pratikum kali ini adalah loroform 6 0etanol 6 ir dengan perbandingan +4 6 /,@ 6

4,/@.

Sistem fase gerak 12 yang paling sederhana ialah campuran dua pelarut organik 

karena daya elusi campuran kedua pelarut ini dapat mudah diatur sedemikian rupa

sehingga pemisahan dapat terjadi secara optimal. -ase gerak harus mempunyai

kemurnian yang sangat tinggi karena 12 merupakan teknik yang sangat sensitif. %aya

elusinya pun harus diatur sedemikian rupa sehingga harga :fnya sesuai dengan teori

!:ohman, /44>".

14

Gambar 3 Uji Kuersetin dengan KLT

Page 15: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 15/18

-aktor retensi !:f" adalah jarak yang ditempuh oleh komponen dibagi dengan

 jarak yang ditempuh oleh eluen. :umus faktor retensi adalah6

%ari hasil praktikum ini, noda tidak tampak saat dilihat dengan sinar *F. Padahal

dalam literature, Guazuma ulmifolia mempunyai kandungan kuersetin namun sedikit.

2idak terdapatnya noda ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya 6

+. Suhu ruangan

/. Penyemprotan penampak noda yakni sitroborat.

(. elembapan udara.

?. Penotolan yang kurang tepat

@. Proses homogenisasi yang kurang

;. adar dalam ekstrak )uazumae folium terlalu kecil, sehingga nodanya tidak 

tampak 

15

Page 16: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 16/18

BAB +

PENUTUP

.1 "es#m%ulanSetelah dilakukan pengujian simplisia dengan histokimia dan 12, maka dapat

disimpulkan bahwa )uazumae folium mengandung triterpen, steroid, minyak atsiri,

fla$onoid, tanin, musilago, resin, damar, karotenoid, karbohidrat, dan alkaloid. Camun,

dalam literature disebutkan bahwa )uazumae folium mengandung kuersetin dalam

 jumlah sedikit. etidaksesuaian ini dapat dipengaruhi oleh factor lingkungan saat

 praktikum maupun factor kesalahan dari praktikan.

.2 !aran

@./.+ Aistokimia

@./.+.+ etersediaan reagen kurang banyak, sehingga waktu praktikum menjadi

lama karena harus bergantian dengan kelompok lain.

@./.+./ Praktikan harus lebih teliti saat membedakan warna setelah ditambah

reagen !misalnya coklat hijau dan hijau coklat".

@././ 12

@././.+ Seharusnya fase diam silica gel -/@? tersedia satu untuk masing'masing

kelompok, sehingga tidak ada penundaan akibat menunggu kelompok 

yang belum selesai preparasi sampel.

16

Page 17: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 17/18

17

Page 18: Histokimia Guazumae Folium

7/17/2019 Histokimia Guazumae Folium

http://slidepdf.com/reader/full/histokimia-guazumae-folium 18/18

DA/TAR PU!TA"A

goes.)./44>.Teknologi Bahan Alam./+,(9 & (5.Bandung 6 I2B Press

nonim.+59@. ara !embuatan Simplisia. / & //. Jakarta 6 %epkes :I

nonim.+59>" Analisis #bat Tradisional . / & (. Jakarta 6 %epkes :I

nonim./444" !arameter Standar $mum Ekstrak Tumbuhan #bat . ( & @. Jakarta 6 %epkes :I

-ebrandy, %onny. /44;. arakterisasi Sifat'sifat 2anah dan 1ahan *ntuk esesuaian 1ahan

2anaman Jati Belanda !Guazuma ulmifolia 1amk.", -akultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Aarborne, J.B..+59>. %etode &itokimia , terjemahan . :admawinata dan I. Soediso, ;5 & 5?,

+?/'+@9, /(?'/(9. Bandung 6 I2B Press

usumowati, Ika 2risharyanti %ian, dkk. /4+/. orelasi andungan -enolik dan kti$itas

ntiradikal #kstrak #tanol %aun #mpat 2anaman 7bat Indonesia ! !iper bettle'

Sauropus androgynus' Averrhoa bilimbi' Guazuma ulmifolia". -akultas -armasi,

*ni$ersitas 0uhammadiyah Surakarta.

2eyler.F.#.et.al.+599. !harmacognosy.5th #dition. +9> & +99. Phiadelphia 6 1ea M -ebiger 

18