hipotesis asosiatif a

2
1. Hipotesis asosiatif Hipotesis asosiatif adalah merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam smapel yang di ambil dari populasi tersebut. untuk itu dalam langkah awal pembuktiannya, maka perlu di hitung terlebih dahulu koefisien korelasi antar variabel dalam sampel, baru koefisien yang di temukan itu di uji signifikansinya. jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk di berlakukan pada seluruh populasi terdapat 3 hubungan hipotesis asosiatif : 1.simetris 2.sebab akibat 3. interaktif Korelasi : angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar variabel. Arah : dinyatakan dalam bentuk hubungan positif (+) atau negatif (-) Kuat : dalam besaran koefisien korelasi Hubungan variabel dinyatakan positif bila kenaikan nilai variabel yang satu mengakibatkan kenaikan nilai variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai penurunan nilai variabel yang satu mengakibatkan penurunan nilai variabel yang lain. Contoh (+) : semakin tinggi orang semakin berat badannya Hubungan variabel dinyatakan negatif bila kenaikan nilai variabel yang satu justru mengakibatkan penurunan nilai variabel yang lain dan sebaliknya penurunan nilai variabel yang satu justru mengakibatkan kenaikan nilai variabel yang lain Contoh (+) : hubungan antara tinggi curah hujan dengan es yang terjual

Upload: franz-putra

Post on 24-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

read

TRANSCRIPT

1. Hipotesis asosiatif Hipotesis asosiatif adalah merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam smapel yang di ambil dari populasi tersebut.untuk itu dalam langkah awal pembuktiannya, maka perlu di hitung terlebih dahulu koefisien korelasi antar variabel dalam sampel, baru koefisien yang di temukan itu di uji signifikansinya. jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada sampel untuk di berlakukan pada seluruh populasi terdapat 3 hubungan hipotesis asosiatif :1.simetris2.sebab akibat3. interaktifKorelasi : angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar variabel.Arah : dinyatakan dalam bentuk hubungan positif (+) atau negatif (-)Kuat : dalam besaran koefisien korelasiHubungan variabel dinyatakan positif bila kenaikan nilai variabel yang satu mengakibatkan kenaikan nilai variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai penurunan nilai variabel yang satu mengakibatkan penurunan nilai variabel yang lain.Contoh (+) : semakin tinggi orang semakin berat badannyaHubungan variabel dinyatakan negatif bila kenaikan nilai variabel yang satu justru mengakibatkan penurunan nilai variabel yang lain dan sebaliknya penurunan nilai variabel yang satu justru mengakibatkan kenaikan nilai variabel yang lainContoh (+) : hubungan antara tinggi curah hujan dengan es yang terjualKisaran Koefisien Korelasi (r) : -1 s/d 1Hubungan sempurna : r = 1 atau -1Artinya : kejadian variabel yang satu dapat dijelaskan secara sempurna oleh variabel yang lain, tanpa melakukan kesalahan sedikitpunSemakin kecil r, semakin besar error (kesalahan) untuk membuat prediksiBesarnya koefisien korelasi dapat diketahui dengan penyebaran pertemuan titik-titk antar variabel x dan y :Jika titik-titiknya berbentuk lingkaran : r = 0Jika titik-titiknya berbentuk elips (oval) : r = 0,5Jika titik-tiknya berbentuk garis lurus : r = 1