hidrosfer
TRANSCRIPT
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidrosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air ialah hal yang sangat
penting dalam kehidupan manusia , hewan, tumbuhan dan semua makhluk hidup dialam
semesta ini. Air adalah point terpenting untuk makhluk hidup untuk memenuhi
kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita lihat timbul banyak masalah
yang berkaitan dengan air. Seperti kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air
pada daerah tempat tinggal kita.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air
dibumi. Menurut beberapa ilmuwan mengatakan bahwa, air di bumi jumlahnya selalu tetap,
hal ini karena adanya siklus air yang terus berputar, seperti bumi mengitari matahari. Lalu,
yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali
untuk kita untuk dapat mengetahui siklus dan persebaran air dibumi, agar kita dapat lebih
bisa menghargai apa yang dianugrahkan oleh Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam
kehidupan dan masalah diatas tidak akan tejadi.
B. Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah IPBA, dengan membuat makalah bertemakan
hidrosfer.
b. Untuk mengetahui keterangan tentang hidosfer yaitu mengenai siklus air didaratan dan
persebaran air di bumi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere = daerah atau bulatan. Sehingga
hidrosfer diartikan sebagai daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan lebih
luas dari daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%. Dari 71%perairan,
97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8% berupa perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air
tanah, dan es.
Jumlah seluruh air di bumi kurang lebih 1.386 juta km³.
Tabel Perkiraan Persediaan Air di Bumi:
Tempat Volume (km³) Persen (%)
Laut dan samudra
Air dalam tanah
Es dan gletser
Air permukaan
(danau, rawa, dan
sungai)
Air biologis
Air di atmosfer
Persediaan
seluruhnya
Persediaan air tawar
1.338.000.000
23.416.500
24.364.100
189.990
1.120
12.900
1.385.984.610
35.029.210
96,53
1,69
1,78
0,014
0.0001
0,001
100
2,53
2.2 Siklus Hidrologi
Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur hidrologi atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.
Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui
beberapa proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke buni
2
sebagai hujan atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam
tanah dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi
menguap kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Jadi, siklus hidrologi
adalah proses berulang (siklus) dari air – uap air – awan – hujan – pengaliran air – kembali
menjadi uap air.
Siklus hidrologi di bedakan menjadi:
1. Siklus Pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada
ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun air
itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut.
Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – tebentuk awan di atas lautan hujan yang
terjadi di lautan
2. Siklus Sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan
tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke
laut.
Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan
mengalir kembali ke laut
3. Siklus Panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es
atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser,
masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran
aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut
mengalir kembali ke laut
Terjadinya siklus tersebut disebabkan oleh proses-proses yang meliputi:
a. Evaporasi, yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan prosesperubahan
wujud air menjadi gas, 80% berasal dari penguapan air laut.
3
b. Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh- tumbuhan melalui stomata
atau mulut daun
c. Evapotranspirasi, yaitu proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi
d. Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan
e. Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap
air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar
f. Prespitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi
hujan air, hujan es, dan hujan salju
g. Run off (aliran permukaan) , yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui
sungai dan anak sungai
h. Infiltrasi , yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori
tanah
2.3 Persebaran Hidrogen di bumi
Hidrogen di muka bumi selanjutnya akan di kelompokkan menjadi 2, yaitu perairan darat dan perairan laut.
2.3.1 Perairan Darat
Jenis air yang termasuk perairan darat:
1. Air Tanah
Adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Hampir semua air tanah
merupakan bagian dari siklus hidrologi, namun ada sedikit air tanah yang tidak megikuti
siklus hidrologi, yaitu air connate (air fosil) dan air magma (air vulkanis). Asal usul air tanah
di kelompokkan menjadi:
a. Air Hujan
yaitu tetes air hujan yang mencapai permukaan bumi dan sebagian meresap ke
dalam tanah disebut dengan air meteorit atau air vados,
b. Air Magmatik (Air Vulkanis)
adalah air yang berasal dari magma dan dinamakan juga sebagai air juvenile.
c. Air Connate
adalah air tanah yang tersekap atau terjebak dalam pori-pori batuan pada saat batuan itu
terbentuk, berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi.
o lapisan permeable, ialah lapisan batuan yang dapat dilalui dengan mudah oleh air tanah
dan lapisan ini terbentuk dari pasir atau kerikil.
4
o lapisan impermeable, ialah lapisan batuan yang sulit atau tidak bisa dilalui oleh air
tanah, contoh: batuan lempung dan batuan batuan beku (rock)
o Lapisan pengandung air (akuifer), ialah lapisan permeable yang jenuh dengan air tanah
a. Distribusi Vertikal Air Tanah
Air tanah di bawah permukaan tanah dibagi menjadi:
1) Zone Jenuh,
dalam zona ini semua rongga atau pori-pori tanah terisi oleh air
2) Zone Tidak Jenuh,
Dalam zona ini rongga-rongga tanah sebagian terisi air dan sebagian lagi terisi
udara.
Permukaan freatik, yaitu permukaan air tanah yang sama dengan permuakaan air tanah
Air tanah dangkal / air tanah bebas, yaitu air tanah yang berada di antara muka bumi
hingga lapisan impermeable
Air tanah dalam, yaitu air tanah yang terletak diantara dua lapisan impermeabel
Akuifer, yaitu lapisan kulit bumi yang dapat menahan air dan terletak diantara dua lapisan
impermeable
Sumur artetis, yaitu sumur yang sumber airnya berasal dari akuifer
b. Ketampakan Akibat Air Tanah
1) Mata air, air yang keluar dari tanah
2) Geyser, semburan air dari dalam tanah yang memancar ke atas tanah, terjadi karena air
yang terdapat di dalam tanah mendapatkan pemanasan dari gas yang ada di sekitarnya
3) Air artois atau arteis, Cekungan dari lapisan batu – batuan yang dapat menahan air di
bawah tanah sehingga dapat berkumpul sebagai cadangan air
4) Travertin, Terjadi karena air yang berada di bawah tanah di sekitar daerah kapur
(pegunungan karst) naik ke atas
c. Manfaat Air Tanah
Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang sangat potensial, hal ini di sebabkan oleh:
- Itensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2000 mm / tahun
- Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan + 41.850 jenis dan sekitar 75%
berupa lahan kehutanan
- Memiliki beragam jenis tanaman yang turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan
5
Air tanah dimanfaatkan untuk:
- Pengairan
- Pemenuhan kebutuhan air bersih
2. Rawa
Adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya
lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
Rawa dapat terjadi karena:
a. Mengikuti perluasan daratan akibat sediment akuatis
b.Pengikisan air laut atau abrasi platform
c. Kenaikan air laut pada zaman glacial
Jenis rawa dilihat dari genangan air:
a. Rawa yang airnya selalu tergenang
Di daerah rawa ini lahannya tertutup tanah gambut yang tebalnya, derajat keasaman (pH)
nya mencapai 4,5 atau kurang dengan warna kemerah-merahan sehingga daerah ini tidak
dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
b.Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Keasaman tanah tidak terlalu tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai areal sawah
pasang surut. Salah satu tanda bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang tidak terlalu asam
ialah banyaknnya pohon-pohon Rumbia.
Macam-macam rawa:
a. Rawa air asin
b. Rawa air payau
c. Rawa air tawar
Manfaat rawa:
a. Untuk arel sawah
b. Untuk daerah perikanan
c. Sebagai sumber pembangkit listrik
d. Sebagai objek wisata
6
Pada umumnya rawa berada di daerah pantai landai dan muara sungai besar.
3. Danau
Adalah cekungan di daratan yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, hujan, gletser, dan
mata air.
a. Jenis-jenis Danau
1) Menurut Airnya:
a) Danau air asin
terdapat di daerah semiarid dan arid, dimana penguapan yang terjadi sangat kuat dan tidak
memiliki aliran keluar.
b) Danau air tawar
terdapat di daerah-daerah humid (basah) yang curah hujannya tinggi. Danau ini mendapatkan
air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi, danau ini merupakan
danau terbuka.
2) Menurut Proses Pembuatannya:
a) Danau alami
Danau yang terbentuk secara alami
Contoh: Danau Toba (sumatera), Danau Towuti (Sulawesi), Danau Sentani (Papua)
b) Danau buatan (waduk)
Danau yang di buat oleh manusia
Contoh: Waduk Kedungombo, Waduk saguling, Waduk Karangkates
3) Menurut Proses Terjadinya:
a) Danau tektonik
Danau yang terbentuk karena tenaga tektonik
Contoh: Danau Toba, Danau Tondano
b) Danau vulkanik
Danau yang terbentuk karena letusan gunung api
Contoh: Danau Sarangan (Jawa Timur),Danau kelimutu (Flores).
c) Danau vulkano-tektonik
7
Danau yang terbentuk karena proses vulkanisme dan tektonik secara bersama
Contoh: Danau Toba
d) Danau bendungan
Danau yang terbentuk kerena aliran sungai yang terbendung, secara alami maupun oleh manusia
Contoh: Waduk Jatiluhur, Waduk Gajahmungkur, Bendungan Riam Kanan
e) Danau Gletser
Danau yang terbentuk karena es mencair
f) Danau Karst
Danau yang terbentuk karena pelapukan batuan kapur. Pipa karst yang melebar dan membentuk
cekungan disebut Dolina.
g) Danau karena erosi sungai
Contoh: Danau Tapal Kuda
b. Manfaat Danau dan Pelestariannya
1) Manfaat Danau:
- Irigasi
- Pembangkit tenaga listrik
- Suplai air minum penduduk perkotaan
- Perikanan
- Pariwisata
- penampung luapan air hujan
2) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan lenyapnya danau:
- Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau
- Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau
- Pengendapan jasad tumbuhan dan binatang yang mati
- Penguapan yang kuat
- Erosi pada bibir dasar danau
4. Sungai
8
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.
Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai. Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai mata air Sungai alami : sungai yang terjadi secaraalamiah Sungai buatan (kanal) : sungai yang dibuat oleh manusia Anak sungai : cabang-cabang sungai Sungai bawah tanah : sungai yang aliran airnya masuk ke dalam tanah.
Karakteristik Bagian-bagian Sungai
a. Jenis Sungai
1) Berdasarkan Asal Air:
a) Sungai mata air
Sungai yang airnya berasal dari mata air dan aliran airnya tidak banyak berubah di musim hujan
maupun kemarau.
b) Sungai hujan
Sungai yang airnya berasal dari curah hujan, di musim hujan meluap dan di musim kemarau
kering.
c) Sungai gletser
Sungai yang airnya berasal dari gletser yang mencair dan alirannya stabil dan permanen
d) sungai campuran
Sungai yang airnya berasal dari sumber mata air hujan dan gletser dan tidak pernah mengalami
kekeringan.
2) Berdasarkan Kestabilan Air:
a) Sungai Periodik
Sungai yang aliran airnya tidak tetap, musim hujan debitnya besar dan musim kemarau debitnya
kecil
b) Sungai Permanen atau Sungai Perenial
Sungai yang aliran airnya stabil, musim kemarau dan hujan debitnya tidak banyak berbeda
9
b. Erosi dan Sedimentasi sungai
1) Erosi Sungai:
a) Erosi vertikal
erosi oleh aliran air sungai yang mengikis dasar sungai
b) Erosi horizontal
erosi oleh aliran air sungai kearah samping
d) Erosi mundur
Genangan air hujan di permukaan tanh yang membentuk alur-alur aliran baru dan bergabung
dengan alur sungai yang mengakibatkan alur sungai bertambah panjang.
c. Meander Sungai
Adalah bentuk kelokan-kelokan aliran sungai. Bagian dari lengkungan meander yang selalu
mendpat sedimentasi sehingga menyebabkan aliran tersebut berpindah disebut undercut.
Kadang-kadang karena kuatnya pengikisan, meander-meander tersebut terputus dari sungai
induknya dan tampak sebagai sungai mati. Meander yang terputus dinamakan Oxbow Lake atau
Danau Tapal kuda.
Proses terjadinya oxbow lake
d. Delta
Adalah tumpukan material endapan yang melebihi ketinggian permukaan sungai atau
permukaan laut
1) Syarat-syarat terbentuknya delta:
- ada aliran sungai yang membawa Lumpur
- laut di muara sungai landai dn dangkal
- lautnya tenang (gelombang dan arus laut tidak besar)
- arus pasang dan surut tidak besar
2) Delta menurut bentuknya:
a) Delta bentuk kipas
b) Delta bentuk kaki burung
c) Delta bentuk corong (estuarium)
10
d) Delta bentuk cuspate
e. Tipe Sungai
1) Berdasarkan Genesis Daerah:
a) Sungai konsekuen, adalah sungai yang alirannya mengikuti lereng asli
b) Sungai subsekuen, adalah sungai yang alirannya mengikuti arah formasi daerah
(strike river)
c) Sungai obsekuen, adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan sungai
konsekuen
d) Sungai resekuen, adalah sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen
tetapi sebagai cabang sungai subsekuen
e) Sungai insekuen, adalah sungai yang alirannya tidak mengikuti genesis daerah dan
arahnya tidak menentu
2) Berdasarkan Formasi Batuan di Bawahnya:
a) Sungai superimposed
Sungai yang mengalir di atas lapisan sediment datar, kemudian daerah itu mengalami erosi lanjut
b) Sungai anteseden
Sungai yang mampu mempertahankan aliran pada daerah yang mengalami pengangkatan
c) Sungai anaklinal
Sungai yang mampu mempertahankan arah aliran air pada daerah yang terangkat dengan arah
berlawanan dengan arah aliran tersebut
d) Sungai reserve
Sungai yang tidak mampu mempertahankan arah aliran karena daerahnya terangkat sehingga
membelok menuju ke daerah yang lebih rendah
e) Sungai kompoun
Sungai yang mengalir di daerah yang memiliki struktur morfologi berbeda-beda
f) Sungai komposit
Sungai yang mengalir di daerah yang memiliki struktur geologi berbeda
f. Pola Aliran sungai
1) Dendritik
11
Pola aliran sungai yang menyerupai bentuk pohon dan berupa sungai induk dengan anak-anak
sungai
2) Trellis
Pola aliran sungai yang antara sungai induk dan anak-anak sungainya membentuk sudut tegak
lurus
3) Paralel
Pola aliran sungai yang hamper sejajar antara sungai satu dan lainnya
4) Radial
Pola aliran sungai yang arahnya menyebar dari suatu lokasi tertentu, cirri khas pola aliran di
kerucut vulkan
5) Sentripental
Pola aliran sungai yang arahnya menuju ke satu lokasi tertentu, kebalikan dari aliran radial
6) Sink holes
Pola aliran sungai si daerah kapur, ciri khas sungai menghilang di dalam tanah
7) Dikotomik
Pola aliran sungai yang terdapat dua sungai dengan arah saling berlawanan
8) Anastomik
Pola aliran yang berliku
9) Bided
g. Identifikasi berbagai Proses Pelapukan/Pengikisan Sungai
1) Aktifitas yang dilakukan sungai:
a) erosi > pengikisan
b) transportasi > pengangkutan
c) sedimentasi > pengendapan
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga aktifitas:
a) kemiringan DAS
b) volume air sungai
c) kecepatan aliran air
3) Pertumbuhan suatu lembah sungai dapat berjalan melalui:
a) Pendalaman Lembah Sungai
12
- pengikisan hidrolik >kekuatan aliran erosi yang bekerja dengan cara menumbuk
dan menggerus dasar sungai
- pegikisan mekanik > pengikisan yanf disebabkan oleh erpihan batuan yang
terbawa oleh aliran yang deras yang
- pengikisan kimiawi > pelarutan dan reaksi asam terhadap dasar dan tepi saluran
sungai
b) Pelebaran Lembah Sungai, disebabkan oleh:
- erosi lateral, yaitu erosi menyamping
- proses agradasi, yaitu penambahan endapan yang berasal dari ateri longsoran (mass wasting)
dari daerah lereng-lereng di atasnya
c) Pemanjangan Lembah Sungai, disebabkan :
penurunan permukaan laut
- daratan bertambah maju
- pertumbuhan delta
Ciri-ciri pembentukan lembah sungai pada stadium muda:
- Penampang lintang dari lembah berbentuk V
- Sungai masih banyak mempunyai erosi basis sementara
- Daya angkut aliran air sungai masih merupakan daya angkut yang terbesar
- Lebar pada bagian bawah lembah sama denagn lebar saluran sungai
- Dasar lembah masih belum merata
Ciri-ciri pembentukan lembah sungai pada stadium tua:
- Gradien sungai menjadi lebih kecil
- Terjadi erosi lateral
- Pada akhir stadium dewasa sungai sudah mengalami pendataran dasar sungai
- Lembah sungai berbentuk U, yang ukuran lebarnya melebihi dalamnya
- Pada dasar lembah terdapat dataran banjir (flood plain) yang membentuk ikelokan (meander)
- Pada lembah sungai tidak terdapat erosidasar sungai
h. Fungsi Sungai
13
1) Mengumpulkan air hujan pada
suatu daerah dan megalirkannya ke laut
2) Irigasi
3) Pembangkit Tenaga Listrik
4) Transportasi
5) Perikanan
6) Wisata (arung jeram)
7) Sumber mata pencarian penduduk
8) Menambah kesuburan tanah
9) Menghasilkan dataran alluvial
i. Pelestarian Sungai
Tanda-tanda bahwa air sungai tidak tercemar adalah biota yang hidup di sungai beraneka
ragam.
Cra mudah untuk mengetes pencemaran air sungai adalah mengukur kadar BOD (Biochemical
Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand), apabila kadar BOD dan COD
melebihi ambang bats, air sungai itu telah tercemar
j. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Adalah suatu daerah yang semua aliran airnya masuk pada satu sungai tertentu dan penyaluran
(pembuangan) air hanya melalui sungai tersebut dan dibatasi oleh pemisah topografis.
o Funsi DAS:
- Pengumpul
- Penyimpan
- Penyalur air dan unsure hara dalam sistem sungai
o Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS:
- Iklim
- Jenis batuan yang dilalui DAS
- Banyak sedikitnya air yang jatuh ke alur pada waktu hujan
1) Corak dan Karakteristik DAS
a) DAS bentuk Bulu Burung
14
Mempunyai debit air kecil karena aliran air dari anak sungai yang masuk ke sungai induk tidak
bersamaan tapi jika terjadi banjir berlangsung agak lama
b) DAS bentuk Kipas atau Lingkaran atau Radial
DAS yang memiliki bentuk ini sering terjadi banjir besar di tempat pertemuan antara anak
sungai dan sungai induknya
c) DAS bentuk Paralel
Sungai yang alirannya seperti ini menyatu pada bagian hilir dan pada pertemuan ini sering
terjadi banjir.
Debit adalah volume air yang mengalir per satuan waktu melewati suatu penampang melintang
alur sungai, pipa, atau pelimpah sejenisnya
k. Banjir
terjadi jika lembah sungai tidak dapat lagi menampung aliran air yang ada di dalamnya.
o Faktor-faktor yang mempengaruhi banjir:
- tingginya curah hujan
- tingginya tingkat erosi
- tingginya tingkat sedimentasi
o Dapat ditanggulangi dengan cara:
- penanaman kembali tanah yang gundul (reboisasi)
- pola penggunaan lahan yang sesuai dengan keadaan lahan
- manajemen kota
2.3.2 Perairan Laut
Permukaan Bumi 71%tertutup oleh laut, sedangkan daratannya kurang dari 30%. Laut
adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan
campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas
terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut
ditentukan oleh 96,5% air murni.
Samudra yang ada di Bumi
Nama Samudra Luas
15
Samudra Pasifik / Lautan
Teduh
179,7 km²
Samudra Atlantik 93,4 km²
Samudra Hindia 74,9 km²
Unsur Utama Air Laut
Unsur Presentase (%)
NaCl 78,04
MgCl2 49,21
MgSO 6,52
CaSO4 2,49
KCL 2,11
CaCO3 0,33
MgBr2 0,25
SrSO4 0,05
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kadar garamair laut:
- Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke lautan
- Besar kecilnya penguapan
- Aliran air laut
A. Zone Pesisir
Pesisir adalah mintakat yang meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai
batas pengaruh laut tidak ada
1) Klasifikasi Pesisir:
a) Pesisir daratan (coastal plain)
» mintakat pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula berada di bawah laut
sampai bekas paparan benua
b) Pesisir daratan alluvial (coastal alluvial plain)
» mintakat pesisir yang terbentuk oleh pengendapan material alluvium yang berasal dari
daratan, dicirikan dengan bentuk lereng landai
c) Pesisir pulau penghalang (barrier island coast)
16
» pesisir dengan mintakat perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah lautan oleh
pulau penghalang
B. Jenis dan Persebaran Laut
1) Berdasarkan Letak:
a) Laut Tepi » Laut yang terletak di tepi benua
contoh: Laut Utara, Laut Arab,Laut Jepang
b) Laut Tengah » Laut yang terletak diantara dua benua
contoh: Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Banda
c) Laut Pedalaman » Laut yang seluruhnya atau hamper dikelilingi daratan
contoh: Laut Hita, Laut Kaspia
2) Berdasarkan Kedalaman
a) Laut Dangkal » laut yang kedalamannya kurang dari 200m
b) Laut Dalam » laut yang kedalamannya lebih dari 200m
3) Berdasarkan Zonasinya
a) Zone Litoral » bagian laut yang tergenang ketika pasang dan kering ketika surut
b) Zone Neritik » bagian laut dengan kedalaman kurang dari 200m
c) Zone Batial » bagian laut dengan kedalaman 200-2000m
d) Zone Abisal » bagian laut dengan kedalaman lebih dari 2000m
4) Berdasarkan Proses Terjadinya
a) Laut Transgresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut naik yang disebabkan oleh berakhirnya zaman es,
yaitu mencairnya gletser di kutub dan puncak pegunungan
Contoh: Laut Jawa, Laut Arafura
b) Laut Regresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut turun yang disebabkan oleh pembekuan air secara
besar-besaran di daerah kutub dan puncak pegunungan
c) Laut Ingresi
17
»laut yang terjadi karena dasar laut mengalami penurunan yang disebabkan tenaga tektonik
Contoh: Laut tengah, Laut Karibia
5) Berdasarkan Material Penyusunnya
a) Pantai Berbatu
Dicirikan: dinding pantai terjal, langsung berhubungan dengan laut
Jenis pantai tebing: - Tebing karang > material lepas yang gampang hancur (runtuh)
- Tebing batuan induk > keras dan tidak mudah hancur
Bentuk tebing pantai dipengaruhi oleh:
- ombak
- arus pantai
- angin
- kegiatan manusia di sekitar pantai
b) Pantai Berpasir
Terbentuk oleh proses di laut akibat: erosi gelombang, pengendapan sedimen,material
organik
Material penyusun terdiri atas pasir bercampur batu yang berasal dari daratan di belakang
pantai tsb.
c) Pantai Berlumpur
Banyak dijumpai di muara sungai yang di tumbuhi oleh hutan mangrove, pantai ini relative
mudah berubah bentuk, mengalami deformasi, dan tererosi
6) Proses Pantai
Mencakup: - sirkulasi arus, dinamika gelombang, sedimen
Arus yang terjadi berasal dari: arus laut global, arus akibat angin, arus pasang surut
Arus Global, Arus Akibat Angi, dan Arus Pasang Surut disebut shelf current atau
coastal current
- littoral current > terjadi jika arah gelombang membentuk sudut dengan garis pantai
18
- orbital current > disebabkan oleh kecepatan partikel yang arahnya maju mundur searah dengan
arh gelombang
C. Relief Dasar Laut
1) Paparan Benua (Continental Shelf)
dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200m
merupakan bagian dari daratan atau benua
contoh: Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul
2) Lereng Benua (Continental Slope)
kedalamannya lebih dari 200m
terletak antara paparan benua dan laut dalam
3) The Deep
dasar laut yang menunjam ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitar
The Deep berdasarkan bentuknya:
Basin (lubuk laut / ledok laut), ciri-ciri:
o Penampang melintang berbentuk U
o Memanjang
o Memiliki tebing terjal
o Contoh: - Lubuk Sulawesi
- Lubuk Banda
Palung Laut, ciri-ciri:
o Penampang melintang berbentuk V
o Memanjang
o Seperti celah
o Contoh: - Palung Jawa
- Palung Filipina
4) Punggung Laut
Seperti deretan antiklinal, tapi puncaknya belum menyembul ke atas permukaan laut
Contoh: - punggung laut di Samudra Hindia
19
D. Gerak Tektonik
Di bagian dalam bumi terdapat magma, di dalam magma terdapat arus konveksi yang
memiliki kekuatan yang sangat besar dan mampu mematahkan kerak bumi sehingga tampak
seolah-olah kerak bumi terbelah dan akhirnya hanyut mengikuti arah gerakan arus konveksi.
Kerak yang bergeser ini adalah lempeng benua atau lempeng samudra
Arus konveksi dan gerak lempeng samudra
Di tempat lempeng samudra terbelah, magma menerobos keluar dan di situ terbentuk gunung
api bawah laut.
Lempeng samudra yang bergeser akhirnya menumbuk lempeng benua dan menujam ke
bawah. Di daerah penujaman terbentuk palung-palung laut yang dalam (oceanic trench).
E. Berbagai Gerakan Air Laut
1) Arus Laut
adalah gerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain.
a) Menurut Proses Terjadinya:
1. Arus karena Tiupan Angin
2. Arus karena Tumbukan Dengan Daratan
3. Arus karena Perbedaan Kadar Garam
4. Arus karena Perbedaan Suhu
5. Arus karena Perbedaan Tinggi Muka Air (niveau)
6) Arus karenapasang naik dan surut
b) Jenis Arus Laut:
1. Berdasarkan Temperaturnya:
- Arus Panas > arus laut yang temperatur airnya lebih tinggi (panas) daripada
temperature air laut yang di datangi, arus ini datang dari daerah
tropis menuju daerah sedang
Contoh: - arus Teluk
– arus Kurosiwo
- Arus Dingin > arus laut yang temperatur airnya lebih rendah (dingin) daripada
temperatur laut yang didatangi, arus ini datang dari daerah kutub
menuju daerah sedang
Contoh: - arus Labrador
20
- arus Peru
2. Berdasarkan Letaknya:
- Arus Atas (arus permukaan) > air laut yang bergerak sebagai arus berada di permukaan
- Arus Dasar (arus bawah) > air yang bergerak sebagai arus laut berada di dasar laut, jika
arah gerakannya berubah kea rah vertikal maka akan terjadi
upwelling
Longshore current » arus laut yangmengalir di sepanjang pantai
Rip current » arus dasar dangkal yang arahnya tegak lurus dengan garis pantai
yang terjadi di daerah pantai berpasir halus dan bergelombang agak
besar
c) Manfaat Arus Laut
1. Dapat mempengaruhi iklim suatu tempat
2. Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan daerah kaya ikan
3. arus laut dapat menyebarkan berbagai jenis tumbuhan ke berbagai dunia
G. Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertikal
1) Panjang dan Tinggi Gelombang
Panjang dan tinggi gelombang
Panjang diukur dari titik puncak yang satu ke titik puncak yang lain atau dari dasar lembah yang
satu ke titik dasar lembah yang lain
Tinggi dihitung dari beda tinggi antara puncak dan titik di dasar lembah
Rumus lapisan air laut yang ikut gerak gelombang:
D = ½ L Keterangan:
D = lapisan air yang ikut bergerak
L = panjang gelombang
2) Penyebab Gelombang
a) Letusan Gunung Api Bawah Laut
b) Gempa Tektonik
21
c) Angin
Daerah perairan yang bergelombang besar karena badai atau angi rebut disebut fetch, sedangkan
gelombang yang terjadi karena gangguan di dalam air laut atau atmosfer secara tiba-tiba disebut
seiche atau gelombang tegak
3) Kerugian Akibat Gelombang Laut
a) Membahayakan pelayaran
b) Menyebabkan abrasi > erosi karena gelombang
H. Pasang dan Surut
Pasang » permukaan air laut naik
Surut » permukaan air laut turun
1) Pasang Purnama
> pasang naik maksimum terjadi karena kedudukan matahari dan bulan berada dalam satu
garis lurus terhadap bumi.
2) Pasang Perbani
> pasang minimumdisebabkan terjadi karena kedudukan bulan dan matahari terhadap bumi
membentuk sudut 90º
I. Sumber Daya Laut dan Pemanfaatannya
Unsur-unsur dalam bentuk larutan pada air laut
Unsur Jumlah
Khlorine 89.500.000
Sodium 49.500.000
Magnesium 6.400.000
Sulfur 4.200.000
Kalsium 1.200.000
Potasium 1.800.000
Bromin 310.000
22
Karbon 130.000
Stronsium 38.000
Boron 33.000
Silikon 14.000
Fluorine 6.000
Argon 2.800
Nitrogen 2.400
1) Kekayaan fauna dan Flora Laut:
a) Bentos > Binatang-binatang yang hidup di dasar laut
1. Bentos sesil (hidup terikat pada suatu tempat)
2. Bentos vagil (bergerak di dasar laut)
b) Plagos > Organisme yang hidup tergantung pada dasar laut dan penghuni lapisan air bagian
atas
1. Nekton (mempunyai alat badan sendiri)
2. Plankton (tidak mempunyai alat badan sendiri
2) Beberapa jenis endapan Lumpur berturut-turut dari pantai ke laut:
a) Endapan Lumpur terigen » terdiri dari materi-materi halus
b) Endapan Lumpur globigerina » terdiri atas sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah mati,
terdapat di dasar laut yang dalamnya antara 2.000m-4.000m
c) Endapan Lumpur radiolarian / Lumpur laut merah » berasal dari hasil letusan gunung api di
dalam laut dan sisa-sisa binatang yang amat kecil, terdapat pada laut
yang dalamnya antara 4.000m-7.000
J. Kualitas, Suhu, Kecerahan, dan Salinitas Air Laut
1) Kualitas Air Laut
> ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air
2) Suhu Air Laut
> ditentukan oleh: - besar kecilnya pemanasan
23
- letak lintang geografis
- keadaan angin
3) Kecerahan Air Laut
> Tergantung pada zat organuik dan anorganik
> Warna air laut bermacam-macam karena:
- Warna biru » sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih
banyak daripada sinar lain
- Warna kuning » dasar laut terdapat lumpur kuning
- Warna hijau » adanya Lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna
hijau dan karena adanya plankton-plankton dalam jumlah besar
- Warna putih » permukaannya selalu tertutup es
- Warna ungu » adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor
- Warna hitam » dasar laut terdapat Lumpur hitam
- Warna merah » banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung
4) Salinitas Air Laut
> Banyaknya kadar garam yang terdapat dalam satu liter air laut
> Larutan garam yang terdapat di dalam air laut menurut Clarke
Senyawa Jumlah (%)
Kalsium Karbonat
(CaCO3)
0,34%
Magnesium Bromida
(MgBr2)
0,22%
Kalium Sulfat (K2SO4) 2,64%
Kalsium Sulfat (CaSO4) 3,60%
Magnesium Sulfat
(MgSO4)
4,74%
24
Magnesium Klorida
(MgCl2)
10,88%
Natrium Klorida (NaCl) 77,78%
> Faktor-faktor yang menentukan kadar garam:
- Banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser
- Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut
- Besar kecilnya penguapan di tempat tersebut
- Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut
K. Manfaatan laut:
1. Sebagai sarana perhubungan
2. Sebagai pembangkit tenaga
3. Sebagai lahan perikanan
4. Sebagai tempat rekreasi
5. Sebagai pengatur iklim
6. Sebagai lahan pertanian laut
(revolusi biru)
7. Sebagai tempat pertahanan dan
keamanan
25
BAB III
KESIMPULAN
1. Hidrosfer ialah daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat.
2. Ilmu yang mempelajari perairan di darata disebut hidrologi. Siklus hidrologi
di terbagi menjadi 3:
Siklus pendek : Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – tebentuk awan
di atas lautan hujan yang terjadi di lautan
Siklus sedang : Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin -
kemudian air hujan mengalir kembali ke laut
Siklus panjang : Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran
permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan
ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut
3. Persebaran air dibumi di bagi menjadi 2, yaitu perairan daratan dan laut.
Perairan daratan contohnya:Air tanah, Rawa, Danau,Sungai.
26
27