hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air

7
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H 2 O) menjadi kation hidrogen (H + ) dan anion hidroksida (OH ) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization). Hidrolosis tidak berbeda dengan hidrasi . Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru. Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau basa. ADA EMPAT JENIS GARAM, YAITU : 1. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K 2 SO 4 dan lain-lain) tidak mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian nilai pH = 7 (bersifat netral) 2. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH 4 Cl, AgNO 3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH < 7 (bersifat asam) 3. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH 3 COOK, NaCN dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7 (bersifat basa) 4. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH 3 COONH 4 , Al 2 S 3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga K a den K b 5. Konsep Hidrolisis Garam 6. 7. Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam

Upload: maulana-rionaldo-h

Post on 22-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH) melalui suatu proses kimia. Proses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization).

Hidrolosis tidak berbeda dengan hidrasi. Pada hidrasi, molekul tidak terpecah menjadi dua senyawa baru.

Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau basa.

ADA EMPAT JENIS GARAM, YAITU :1. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K2SO4 dan lain-lain) tidak mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian nilai pH = 7 (bersifat netral)

2. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH4Cl, AgNO3 dan lain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH < 7 (bersifat asam)

3. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH3COOK, NaCN dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7 (bersifat basa)

4. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH3COONH4, Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga Ka den Kb5. Konsep Hidrolisis Garam

6. Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian).

7. 1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat

8. Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7.

9. Contoh

10. Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk kation dan anionnya. KOH terionisasi menjadi H + dan Cl - . Masing-masing ion tidak bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

11. KCl (aq) K + (aq) + Cl - (aq)

12. K + (aq) + H 2 O (l)

13. Cl - (aq) + H 2 O (l)

14. 2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah

15. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH 7). Secara umum reaksinya ditulis:

31. A - + H 2 O HA + OH -

32. 4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah

33. Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air.

34. Contoh

35. Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN - dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di dalam air.

36. NH 4 CN (aq) NH 4 + (aq) + CN - (aq)

37. NH 4 + (aq) + H 2 O NH 3(aq) + H 3 O (aq) +

38. CN - (aq) + H 2 O (e) HCN (aq) + OH - (aq)

39. Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka dan Kb)

40. Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa.

41. jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam.

42. Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat netral.

Apa yang dimaksud Hidrolisis Garam? * Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.

* Ada dua macam hidrolisis, yaitu:

Hidrolisis parsial/sebagian (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak)

Hidrolisis total (jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah).

* Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya

asam pembentuk basa pembentuk sifat larutan contoh

kuatkuatnetralNaCl; K2SO4

kuatlemahasamNH4Cl; Al2(SO4)3

lemahkuatbasaCH3COONa; Na2CO3

lemahlemahbergantung Ka & Kb CH3COONH4

Catatan: Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral.

Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.

Contoh : garam NaCl

Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl- NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.

Reaksi Hidrolisis adalah

Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

Larutan ini bersifat netral (pH=7).

Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus merah tetap merah.