hidrolika bab 1 uyee
DESCRIPTION
tryTRANSCRIPT
Sirkuit Biru Tua
BAB IKEHILANGAN TEKANAN DALAM JARINGAN PIPA
I.1Tujuan PercobaanUntuk mengukur kehilangan tekanan dalam sistem jaringan pipa pada kondisi belokan pipa dan perubahan mendadak diameter pipa.
I.2Deskripsi AlatBerikut ini adalah deskripsi alat kehilangan tekanan dalam pipa.
Gambar I.1 Alat Kehilangan Tekanan dalam Pipa
Dark Blue Circuit1. Gate valve2. Standard elbow bend3. 90 mitre bend4. Straigt pipe
Light Blue Circuit5. Globe valve6. Sudden expansion7. Sudden contraction8. 150 mm 90 radius bend9. 100 mm 90 radius bend10. 60 mm 90 radius bend
Gambar I.2 Alat Percobaan Pengukuran Kehilangan Tekanan dalam Pipa
Tabel I.1 Keterangan Manometer dan Komponen
ManometerUnit
1Standart elbow bend
2
3Straight pipe
4
590 mitre bend
6
7Expansion
8
9Contraction
10
11100 mm bend
12
13150 mm bend
14
1550 mm bend
16
I.3Dasar TeoriAliran fluida riil akan mengalami kehilangan energi (head, hL),yang terdiri dari kehilangan headkarena gesekan dengan pipa (hf) dan kehilangan headminor (hL). Kehilangan headminor disebabkan oleh hambatan karena adanya perubahan diameter pipa, sambungan, katup (valve), belokan (elbow), percabangan dan sebagainya.Hukum Bernaulli :Q = V1 A1 = V2 A2 Seperti halnya kehilangan energi akibat perubahan diameter pipa, maka kehilangan energi akibat adanya belokan (elbow), katup, sambungan pipa (fitting) serta percabangan pipa (T joint ; V joint) juga termasuk didalam kehilangan headminor (hL).Persamaan umum untuk menentukan besarnya kehilangan head minor (hL)adalah :hl = k V2/ 2g atau k = (hL 2g) / V2dimana :hL adalah kehilangan head (m), k adalah koefisien yang dipengaruhi oleh bentuk hambatan, V adalah kecepatan aliran (m/det) dan g adalah percepatan gravitasi (9,81 m/det2).
I.3.1Kehilangan Tekanan Di Saluran Lurus Dengan; f = koefisien gesekan yang merupakan fungsi dari angka Reynold dan fungsi dari kekasaran permukaan bagian dalam pipa.
I.3.2Kehilangan Tekanan Akibat Perubahan Tiba-Tiba Pada Luas Aliran Pipa1. Ekspansi mendadak (sudden expansion) 2. Kontraksi mendadak (sudden contraction) Dimana K adalah koefisien tak berdimansi yang tergantung pada rasio luas sebagaimana ditunjukkan pada table I.2 Berikut :
Tabel I.2 Loss Coefficient for Sudden ContractionA2/A100,10,20,30,40,60,81,10
K0,500,460,410,360,300,180,060
I.3.3Kehilangan Tekanan Pada Tikungan PipaKehilangan tekanan pada tikungan atau belokan pipa dapat dihitung dengan rumus berikut. Dimana KB adalah koefisien tak berdimensi yang tergantung pada radius tikungan dan sudut tikungan pipa.
I.3.4Kehilangan Tekanan Pada Katup (Valve)Kehilangan tekanan pada katup dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini. Dimana nilai K tergantung pada tipe katup dan derajat bukaan. Tabel I.3 berikut memberikan beberapa tipe katup dari koefisien kehilangan untuk gate valves dan globe valve.
Tabel I.3 Koefisien Kehilangan TekananValve typeK
Globe valve, fully open10,0
Gate valve, fully open0,2
Gate valve, half open5,6
I.3.5 Prinsip Pengukuran Kehilangan TekananI.3.5.1 Kehilangan Tekanan Antara Dua Titik Pada Elevasi yang BerbedaBerdasarkan persamaan Bernoulli maka (lihat gambar 2) Untuk V1=V2 hL=Z+P1 -
= xPada Piozometer tubes Juga Memberikan :
Gambar I.3 Piezometer untuk Mengukur Kehilangan Tekanan antara 2 Titik pada Elevasi Berbeda
I.3.5.2 Kehilangan Tekanan Pada KatupBerdasarkan pada gambar 3, titik 1 dan titik 2 mempunyai elevasi dan diameter yang sama, maka persamaan bernuolli dapat diterapkan sebagai berikut: Persamaan tekanan pada 00 menjadi: Dimana Sehingga
Gambar I.4 U-Tube Untuk Mengukur Kehilangan Tekanan pada Katup
I.4 Prosedur Percobaan1. Buka kran air hydraulic bench.2. Tutup globe valve, buka gate valve untuk memperoleh aliran maksimum melalui rangkaian biru gelap (dark blue circuit). Catat pada piezometer tube dan U-tube. Ukur laju aliran dengan mengukur waktu kenaikan muka air pada volumetric tank.3. Ulangi prosedur di atas untuk laju aliran yang diperoleh dengan cara menutup gate valve.4. Catat temperature air.5. Tutup gate valve dan buka globe valve. Ulangi prosedur percobaan untuk jaringan pipa muda (light blue circuit)I.5 Analisa DataI.5.1 Untuk Analisa Jaringan Pipa Lurus Biru Gelap (Dark Blue Circuit)a. Buatlah hubungan antara kehilangan tekanan pada pipa lurus dengan laju volume aliran (plotting log dengan log Q)b. Buatlah gambar plotting data koef. Gesek Vs Angka Reynold untuk pipa lurus ( L= 0,914 m, D=13,7mm ). Buatlah hubungan antara f dan Re, dengan plotting log f vs log Re. Berikan komentar pada hasil yang sudah anda dapatkan pada percobaan ini dengan membandingkannya dengan literature yang sudah diberikan yaitu:f = 0,04 Re-0,16 for 4000