uas hidrolika lanjut

57
UAS HIDROLIKA LANJUT 1 UAS HIDROLIKA LANJUT Suatu saluran sederhana dengan panjang keseluruhan 25.000 m, lebar 3 m dan berbentuk segi empat dengan kemiringan talud tegak mempunyai kedalaman awal 2,0 m. Angka kekasaran manning diperkirakan 0,06 dan kemiringan dasar saluran 0,004422. Angka corriolis dianggap sama dengan 1,0. Pada saat tertentu terjadi perubahan debit yang bergerak dari Q=6,0 m3/dt sampai Q = 6,050 m3/dt. Pada bagian hilir juga terjadi perubahan kedalaman yang bergerak naik dari 2,0 m sampai 2,05 m dan turun lagi. Hitunglah profil aliran untuk setiap pias 1000m dari t=0 sampai t=1000 dt. Untuk memudahkan perhitungan, beberapa anggapan ini dapat dipakai (tidak mengikat) : - Pada keadaan awal (sebelum terjadi banjir), kondisi aliran pada sungai dianggap permanen. - Kenaikan/penurunan debit banjir dianggap terjadi secara linier - Kekasaran penampang, kemiringan dasar saluran serta tampang lintang sungai dianggap tetap sepanjang daerah tinjauan. - Kemiringan talud kanan dan kiri merupakan besaran tetap. - Besarnya Sx-Sf = 0 - Bentuk umum persamaan konservasi massa : () - Bentuk umum persamaan konservasi momentum : () ( ) () ( )

Upload: agungnurfauzi

Post on 25-Jul-2015

120 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

1

UAS HIDROLIKA LANJUT

Suatu saluran sederhana dengan panjang keseluruhan 25.000 m, lebar 3 m dan berbentuk segi

empat dengan kemiringan talud tegak mempunyai kedalaman awal 2,0 m. Angka kekasaran manning

diperkirakan 0,06 dan kemiringan dasar saluran 0,004422. Angka corriolis dianggap sama dengan

1,0. Pada saat tertentu terjadi perubahan debit yang bergerak dari Q=6,0 m3/dt sampai Q = 6,050

m3/dt. Pada bagian hilir juga terjadi perubahan kedalaman yang bergerak naik dari 2,0 m sampai

2,05 m dan turun lagi. Hitunglah profil aliran untuk setiap pias 1000m dari t=0 sampai t=1000 dt.

Untuk memudahkan perhitungan, beberapa anggapan ini dapat dipakai (tidak mengikat) :

- Pada keadaan awal (sebelum terjadi banjir), kondisi aliran pada sungai dianggap permanen.

- Kenaikan/penurunan debit banjir dianggap terjadi secara linier

- Kekasaran penampang, kemiringan dasar saluran serta tampang lintang sungai dianggap

tetap sepanjang daerah tinjauan.

- Kemiringan talud kanan dan kiri merupakan besaran tetap.

- Besarnya Sx-Sf = 0

- Bentuk umum persamaan konservasi massa :

( )

- Bentuk umum persamaan konservasi momentum :

( )

( )

( ) ( )

Page 2: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

2

LANGKAH-LANGKAH APLIKASI HEC-RAS

1. PEMBUATAN FILE PROJECT

a. Buka program hec-ras sehingga muncul tampilan seperti gambar 1.1

Gambar 1.1 Tampilan awal HEC-RAS

b. Pilih File/New Project

c. Tuliskan judul project (misalnya “hidrolika lanjut”) pada tempat yang telah tersedia.

Tuliskan nama file project (misalnya “uas.prj”). Simpanlah di tempat yang dikehendaki

(misalnya : D/HEC-RAS/).

Gambar 1.2 Memberi nama project

d. Kemudian klik tombok OKdan akan muncul kotak dialog seperti gambar 1.3 yang

mengkonfirmasikan lokasi penyimpanan file foject dan satuan yang digunakan, klik OK dan

akan muncul tampilan seperti gambar 1.4.

Gambar 1.3 Konfirmasi penyimpanan file project dan satuan yang digunakan

Page 3: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

3

Gambar 1.4 Tampilan file project

2. GEOMETRI SALURAN

Langkah berikutnya adalah membuat geometri saluran (disesuaikan dengan soal yang ada)

2.1 Denah / Alur Saluran

a. Aktifkan layar editor data geometri (Gambar 2.1) dengan memilih menu Edit |

GeometricData ... atau mengklik tombol Edit/Enter geometric data (ikon ke-3 dari

kiri pada papantombol atas)

Gambar 2.1 Layar editor data geometri

b. Klik tombol River Reach (ikon kiri-atas) dan buat skema saluran dengan cara meng-

klikkantitik-titik sepanjang alur saluran pada layar editor data geometri. Karena alur

saluranadalah lurus, maka skema alur dapat dibuat cukup dengan dua titik ujung

saluran. Alursaluran harus dibuat dari hulu ke hilir, tidak boleh dibalik. Klikkan

kursor di sisi tengahatas layar editor geometri data untuk menandai ujung hulu

saluran, kemudian klik duakali di sisi tengah bawah editor untuk menandai ujung

hilir saluran sekaligus mengakhiripembuatan skema alur.

Page 4: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

4

c. Pada layar yang muncul (Gambar 2.2), isikan “unud” sebagai nama River dan“uas”

sebagai nama Reach. Klik tombol OK

Gambar 2.2 Layar pengisian nama saluran (sungai) dan penggal saluran pada layar

editor data geometri

d. Setelah langkah di atas, pada layar editor data geometri tampak sebuah denah

alursaluran (“unud”) yang memiliki satu penggal (“uas”), seperti tampak pada

Gambar 2.3. Anak panah menunjukkan arah aliran dari hulu ke hilir.

Gambar 2.3 Denah saluran

2.2 Profil Melintang

a. Aktifkan layar editor tampang lintang dengan mengklik tombol Cross Section (ikon

ke-2 dari atas pada papan tombol kiri).

b. Tuliskan data tampang lintang (cross section), urut dari tampang di ujung hilir

sampai keujung hulu. Untuk menuliskan data tampang lintang, pilih menu Options |

Add a new Cross Section ..., tuliskan nomor tampang lintang “0”. Setiap tampang

lintangdiidentifikasikan sebagai River Sta yang diberi nomor urut, dimulai dari hilir

danbertambah besar ke arah hulu. Urutan ini tidak boleh dibalik.

Page 5: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

5

c. Pada isian Description, isikan keterangan mengenai tampang lintang (River Sta),

yaitu“Batas hilir”. Setelah langkah ini, layar editor tampang lintang akan tampak

seperti Gambar 2.4.

d. Tuliskan koordinat titik-titik tampang lintang, urut dari titik paling kiri ke kanan;

Stationadalah jarak titik diukur dari kiri dan Elevation adalah elevasi titik. Untuk

River Sta “0”,data koordinat (Station,Elevation) adalah sebagai berikut: (0,3), (0,0),

(3,0), (3,3). Satuanpanjang pada data geometri tampang lintang saluran adalah

meter (karena project inimemakai sistem satuan SI).

Gambar 2.4 Layar editor tampang lintang setelah langkah pemberian nama dan

deskripsitampang lintang River Sta. 0

e. Data selanjutnya adalah jarak tampang “0” ke tampang tetangga di sisi hilir

(Downstream Reach Lengths), yaitu jarak antar bantaran kiri (left overbank, LOB),

jarak antar alurutama (main channel, Channel), dan jarak antar bantaran kanan

(right overbank, ROB).Karena tampang “0” merupakan tampang paling hilir, maka

isian ini dapat dibiarkankosong atau diisi dengan angka nol.

f. Nilai koefisien kekasaran dasar, Manning’s n Values, adalah 0.06 (sesuai soal) untuk

semua bagiantampang: LOB, Channel, dan ROB karena tampang saluran merupakan

tampang tunggal,bukan tampang majemuk.

g. Isian selanjutnya, Main Channel Bank Stations, adalah titik batas antara LOB dan

Channelserta antara Channel dan ROB; karena tampang merupakan tampang

tunggal, makaseluruh tampang merupakan main channel, sehingga untuk isian ini

diberi titik palingkiri, “0”, untuk Left Bank dan titik paling kanan, “3”, untuk Right

Bank.

h. Data Cont\Exp Coefficients dibiarkan sesuai dengan nilai default yang ada di

dalamHECRAS,yaitu 0.1 untuk Contraction dan 0.3 untuk Expansion.

i. Di bagian bawah, dapat diisikan catatan atau informasi tambahan berkenaan

dengantampang ini. Kali ini, isian ini dibiarkan kosong.

j. Klik tombol Apply Data untuk menyimpan data ke dalam HEC-RAS. Di sisi kanan

layarakan ditampilkan gambar tampang lintang seperti ditampilkan pada Gambar

2.5

k. Karena seluruh penggal uas memiliki tampang yang sama, maka penggal

tersebutcukup diwakili oleh data dua tampang di kedua ujung penggal. Untuk

Page 6: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

6

menuliskan datatampang yang kedua di ujung hulu penggal uas, pilih Options |

Copy Current CrossSection ... dan isikan “25000” sebagai identifikasi/nomenklatur

River Sta.

Gambar 2.5 Profil melintang pada River Sta 0

l. Pada isian Description, isikan keterangan mengenai tampang lintang (River Sta),

yaitu“Batas hulu”.

m. Koordinat (Station,Elevation) titik-titik tampang lintang pada River Sta ini adalah

sebagaiberikut: (0,113.55), (0,110.55), (3,110.55), (3,113.55). Ingat, di dalam soal

disebutkan kemiringan dasar saluran adalah 0.004422 sehinggaelevasi tampang

lintang di River Sta “25000” ini adalah 110.55 m di atas elevasi tampanglintang di

River Sta “0”.

n. Isikan jarak tampang River Sta “25000” ke tampang di sebelah hilirnya

(DownstreamReachLengths) dengan angka “25000” (satuan panjang adalah meter),

baik untuk LOB, Channel,maupun ROB.

o. Isian Manning’s n Values, Main Channel Bank Stations, serta Cont\Exp Coefficients

tidakperlu diubah.

p. Klik tombol Apply Data. Tampilan gambar tampang akan berubah dan tidak semua

tampang tampak pada gambar. Pilih menu Plot Options | Full Plot untuk

menampilkanseluruh bentuk tampang. Layar editor tampang lintang di River Sta

25000 tampak sepertiGambar 2.6.

q. Pilih menu Exit | Exit Cross Section Editor untuk kembali ke layar editor data

geometri.Pada gambar alur saluran, sekarang tampak tambahan informasi

keberadaan dua RiverSta, yaitu “0” di ujung hilir dan “25000” di ujung hulu.

r. Mungkin salah satu tampang lintang tidak tampak pada gambar. Untuk

menampakkanseluruh tampang lintang, perbesar layar dengan memilih menu View

| Set Schematic Plot Extent .... Isikan nilai “1.2” dan “-0.2” berturut-turut pada Top

Extent dan Bottom Extent.Klik OK(Gambar 2.7).

s. Apabila layar terlalu besar, aturlah ukuran layar sehingga River Sta 0 dan River Sta

25000masing-masing berada di tepi atas dan bawah, pilih menu View | Zoom In,

tarik (drag)kursor mengelilingi alur sungai. Setelah ukuran layar sesuai dengan yang

Page 7: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

7

diinginkan, pilihmenu View | Set Schematic Plot Extent ... dan klik Set to Current

View. Layar editor datageometri akan tampak seperti Gambar 2.8.

Gambar 2.6 Profil melintang pasa River Sta 25000

Gambar 2.7 Layar pengaturan schematic plot extent pada editor data geometri

Gambar 2.8 Layar editor data geometri yang menampilkan seluruh penggal saluran

dan semua tampang lintang

Page 8: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

8

2.3 Interpolasi Profil Melintang

Seluruh penggal saluran (penggal uas, saluran unud), dari sisi geometri cukup diwakili

olehdua data tampang lintang di kedua ujung penggal. Namun, untuk kebutuhan

ketelitian hitunganprofil muka air, dua tampang tersebut tidak mencukupi. Untuk

memperoleh ketelitian hasilhitungan yang baik diperlukan tambahan sejumlah tampang

lintang yang memiliki selang jarakantar tampang cukup dekat. Data tampang lintang

tambahan ini dapat diperoleh denganmelakukan interpolasi antara kedua tampang

lintang di ujung-ujung penggal uas. Di bawah inidipaparkan langkah-langkah untuk

melakukan interpolasi tampang lintang.

a. Pada layar editor data geometri pilih menu Tools | XS Interpolation | Within a

Reach ~.

b. Pada isianMaximumDistancebetweenXS’s, isikan angka “1000”, yang berarti

jarakmaximum antar tampang lintang adalah 1000 m, seperti tampak pada Gambar

2.9.

c. Klik tombol Interpolate XS’s.

d. Klik tombol Close untuk kembali ke layar editor data geometri.

Gambar 2.9 Interpolasi profil melintang

e. Pada gambar alur saluran, tampak sejumlah River Sta baru. Nomor River Sta

barutersebut bertanda bintang (*) yang menandai bahwa River Sta tersebut adalah

hasil interpolasi (Gambar 2.10)

Gambar 2.10 Layar editor data geometri yang menampakkan seluruh tampang lintang

Page 9: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

9

2.4 Penyimpanan Data Geometri Saluran

Data geometri saluran disimpan ke dalam disk dengan memilih menu File | Save

Geometry Data.Isikan pada Title “Penampang saluran” sebagai judul data geometri

tersebut. Pastikan bahwapilihan folder tetap sesuai dengan folder file Project, yaitu

D:\HEC-RAS, kemudian kliktombol OK. Pemakai dapat menutup layar editor data

geometri dengan memilih menu File | Exit Geometry Data Editor. Pada layar komputer

akan tampak layar utama HEC-RAS seperti tampakpada Gambar 2.11. File data geometri

dinamai “uas.g01” secara automatis oleh HEC-RAS.

Gambar 2.11 Layar utama HEC-RAS setelah data geometri saluran selesai dituliskan

3. ALIRAN TIDAK PERMANEN (UNSTEADY FLOW)

Penelusuran aliran tidak permanen memiliki tiga syarat batas yaitu :

a. perubahan debit aliran di batas hulu dan muka air konstan di batas hilir,

b. debit aliran konstan di batas hulu dan perubahan muka air di batas hilir,

c. perubahan debit aliran di batas hulu dan perubahan muka air di batas hilir.

Hidrograf debit dan hidrograf muka air yang akan dipakai sebagai syarat batas disajikan

pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Hidrograf debit dan hidrograf muka air yang digunakan sebagai syarat batas.

Page 10: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

10

3.1 Data Aliran, Syarat Batas dan Syarat Awal

Ketiga syarat batas yang akan diterapkan pada penelusuran aliran tak permanen ini

akan ditampung dalam tiga file dataaliran tak permanen. Paragraf-paragraf di bawah ini

memaparkan langkah-langkah yang dilakukan untuk membuatketiga file data aliran

tersebut.

a. Aktifkan layar editor data aliran tak permanen dengan memilih menu Edit |

Unsteady Flow Data ... atau mengklik tombol Edit/Enter unsteady flowdata (ikon

ke-4 dari kiri pada papan tombol).

b. Klik tombol Flow Hydrograph sebagai pilihan boundary condition type pada RS

25000.Layar editor hidrograf debit akan aktif. Masukkan nilai-nilai koordinat

hidrograf (t,Q)dalamsatuan jamdan m3/s: (0,6), (2,6), (3,6.05), (10,6), dan (12,6)

dengan menuliskan angka-angka“6”, “6”, “6.05”, “6”, dan “6” berturut-turut pada

jam ke-0, ke-2, ke-3, ke-10, danke12.

c. Untuk mengisi koordinat hidrograf debit yang masih kosong, klik tombol

InterpolateMissing Values. Klik tombol Plot Data yang ada di bagian bawah layar

editor hidrografaliran untuk menampilkan hidrograf debit (lihat Gambar 3.2).

Gambar 3.2 Layar editor data hidrograf debit pada untuk pengaturan syarat batas

hulu(gambar kiri) dan plot hidrograf debit (gambar kanan)

d. Tutup layar tampilan plot hidrograf dengan mengklik tanda silang di pojok kanan

atas.Klik tombol OK untuk menutup layar editor hidrograf debit dan kembali ke layar

editordata aliran tak permanen. Layar data aliran tak permanen akan tampak seperti

Gambar3.3.

e. Kini tiba giliran untuk mengatur syarat batas hilir di RS 0. Bawa kursor ke kotak di

kananRS 0 dan klik kotak tersebut.

Page 11: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

11

f. Klik tombol Stage Hydrograph sebagai syarat batas hilir di RS 0. Layar editor

hidrografmuka air akan muncul. Ketikkan nilai-nilai hidrograf (t,h) dalam satuan jam

dan meter:(0,2) dan (12,2).

g. Klik tombol Interpolate Missing Values untuk mengisi koordinat hidrograf muka air

yangmasih kosong. Klik tombol Plot Data untuk menampilkan gambar hidrograf

muka air diRS 0 (lihat Gambar 3.4).

Gambar 3.3 Layar editor data aliran tak permanen setelah pengisian data hidrograf

debitsebagai syarat batas hulu di RS 25000

Gambar 3.4 Layar editor data hidrograf muka air pada untuk pengaturan syarat batas

hilir(gambar kiri) dan plot hidrograf muka air (gambar kanan)

Page 12: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

12

h. Tutup layar tampilan plot hidrograf dengan mengklik tanda silang di pojok kanan

atas.Klik tombol OK untuk menutup layar editor hidrograf muka air dan kembali ke

layareditor data aliran tak permanen.

i. Klik tombol Initial Conditions (tombol di kanan tombol Boundary Conditions)

untukmengaktifkan layar editor pengaturan syarat awal. Tuliskan angka “6” pada kotak

dibawah tulisan Initial Flow. Angka ini adalah nilai debit di RS 25000 pada saat

awalhitungan, yaitu 6 m3/s.

j. Klik tombol Apply Data di pojok kanan atas layar editor aliran tak permanen.

Setelahlangkah ini, layar editor aliran tak permanen tampak seperti Gambar 3.5.

k. Simpan data aliran tak permanen dengan memilih menu File | Save Unsteady Flow

Data.Isikan pada Title “Hidrograf debit dan muka air konstan” sebagai judul data aliran

takpermanen. Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai dengan folder file Project,

yaitu D:\HEC-RAS, kemudian klik tombol OK.

l. Pengguna dapat menutup layar editor data aliran tak permanen dengan memilih

menuFile | Exit. Pada layar komputer akan tampak layar utama HEC-RAS seperti tampak

pada Gambar 3.6. File data aliran tak permanen dinamai “uas.u01” secara

automatisoleh HEC-RAS.

Gambar 3.5 Layar editor data aliran tak permanen setelah pengisian data debit

awal di RS 25000 sebagai syarat awal

Page 13: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

13

Gambar 3.6 Layar utama HEC-RAS setelah data aliran tak permanen selesai dituliskan

m. Lanjutkan dengan pengaturan syarat batas yang kedua, yaitu debit konstan di batas

hulu(RS 25000) dan hidrograf muka air di batas hilir (RS 0). Langkah pengaturan mirip

denganlangkah pengaturan syarat batas yang pertama, yang telah dipaparkan.

Aktifkan layar editor data aliran tak permanen dengan memilih menu Edit |

Unsteady FlowData ... atau mengklik tombol Edit/Enter unsteady flowdata (ikon

ke-4dari kiri pada papan tombol).

Simpan data yang telah ada (syarat batas pertama) ke dalam file yang

berbedadengan memilih menu File | Save Unsteady Flow Data As .... Tuliskan

“Debit konstandan hidrograf muka air” sebagai judul. Pastikan folder Project

D:\HEC-RAS telah dipilih. Klik tombol OK.

Klik pada kotak di bawah Boundary Condition Type dan di kanan RS 25000

yangbertuliskan Flow Hydrograph. Hapus nilai-nilai koordinat hidrograf debit yang

adadengan cara memilih seluruh kolom koordinat hidrograf dengan mengklikkan

kursorpada judul kolom dan kemudian mengklik tombol Del.

Tuliskan koordinat hidrograf debit (t,Q) yang baru: (0,6.05) dan (12,6.05)

denganmenuliskan angka “6.05” pada baris jamke-0 dan ke-12. Klik tombol

Interpolate Missing Values untuk mengisi nilai-nilai debit yang lain. Tutup layar

editor hidrograf debitdan kembali ke layar editor aliran tak permanen dengan

mengklik tombol OK.

Klik pada kotak di bawah Boundary Condition Type dan di kanan RS 0

yangbertuliskan Stage Hydrograph. Hapus nilai-nilai koordinat hidrograf muka air

yangada dan tuliskan koordinat hidrograf muka air (t,h) yang baru: (0,2), (6,2.05),

dan (12,2.05) dengan menuliskan angka “2”, “2.05”, dan “2” berturut-turut pada

baris jamke-0, ke-6, dan ke-12.

Tutup layar editor hidrograf muka air dan kembali ke layar editor aliran

takpermanen.Aktifkan layar editor pengaturan syarat awal dengan mengklik tombol

Initial Conditions. Ganti nilai debit awal dari 6 m3/s menjadi 6.05 m3/s dengan

menggantiangka “6” di bawah kotak Initial Flow menjadi angka “6.05”.

Klik tombol Apply Data dan simpan data ke dalamdisk dengan memilih menu File

|Save Unsteady Flow Data.Gambar hidrograf debit dan hidrograf muka air setelah

langkah ini adalah sepertiditampilkan pada Gambar 4.7.

Page 14: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

14

Gambar 3.7 Hidrograf debit di batas hulu dan hidrograf muka air di batas hilir

untuk syaratbatas yang kedua

n. Lanjutkan dengan pengaturan syarat batas yang ketiga, yaitu hidrograf debit di batas

hulu (RS 25000) dan hidrograf muka air di batas hilir (RS 0). Langkah pengaturan

miripdengan langkah pengaturan syarat batas yang pertama dan kedua.

Aktifkan layar editor data aliran tak permanen dengan memilih menu Edit | Steady

Flow Data ... atau mengklik tombol Edit/Enter steady flow data (ikon ke-4 dari

kiripada papan tombol).

Simpan data yang telah ada (syarat batas kedua) ke dalamfile yang berbeda

denganmemilih menu File | Save Unsteady Flow Data As .... Tuliskan “Hidrograf

debit danhidrograf muka air” sebagai judul (lihat Gambar 3.8). Perhatikan bahwa

sudah adadua file data aliran tak permanen, yaitu “Hidrograf debit dan muka air

konstan”yang disimpan sebagai “uas.u01” dan “Debit konstan dan hidrograf muka

air”yang disimpan sebagai “uas.u02”. Pastikan folder Project D:\HEC-RAS telah

dipilih. Klik tombol OK. File yang baru ini akan diberinama “uas.u03” secara

automatis oleh HEC-RAS.

Gambar 3.8 Penyimpanan data aliran tak permanen “uas.u02” ke

dalamfile“uas.u03” dengan mengubah judul data

Page 15: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

15

Klik pada kotak di bawah Boundary Condition Type dan di kanan RS 25000

yangbertuliskan Flow Hydrograph. Hapus nilai-nilai koordinat hidrograf debit yang

adadengan cara memilih seluruh kolom koordinat hidrograf dengan mengklikkan

kursorpada judul kolom dan kemudian mengklik tombol Del.

Tuliskan koordinat hidrograf debit (t,Q) yang baru: (0,6), (2,6), (3,6.05), (10,6), dan

(12,6) dengan menuliskan angka-angka “6”, “6”, “6.05”, “6”, dan “6” berturut-

turutpada jam ke-0, ke-2, ke-3, ke-10, dan ke-12.. Klik tombol Interpolate Missing

Valuesuntuk mengisi nilai-nilai debit yang lain. Tutup layar editor hidrograf debit

dankembali ke layar editor aliran tak permanen dengan mengklik tombol OK.

Di sini, tidak diperlukan pengubahan hidrograf muka air untuk syarat batas hilir diRS

0.

Tutup layar editor hidrograf muka air dan kembali ke layar editor aliran

takpermanen.

Aktifkan layar editor pengaturan syarat awal dengan mengklik tombol

InitialConditions. Ganti nilai debit awal dari 6.05 m3/s menjadi 6 m3/s dengan

menggantiangka “6.05” di bawah kotak Initial Flow menjadi angka “6”.

Klik tombol Apply Data dan simpan data ke dalam disk dengan memilih menu File

|Save Unsteady Flow Data.

Gambar hidrograf debit dan hidrograf muka air setelah langkah ini adalah seperti

ditampilkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Hidrograf debit di batas hulu dan hidrograf muka air di batas hilir

untuk syaratbatas ketiga

o. Pengguna dapat menutup layar editor data aliran tak permanen dengan memilih

menuFile | Exit. Pada layar komputer akan tampak layar utama HEC-RAS seperti

tampak pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Layar utama HEC-RAS setelah data aliran tak permanen pertama,

kedua, danketiga selesai dituliskan

Page 16: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

16

3.2 Perhitungan Hidrolika

Hitungan penelusuran aliran dengan ketiga jenis syarat batas yang telah disiapkan

dilakukan melaluimenu Run. Langkah-langkah untuk melakukan hitungan penelusuran

aliran tak permanen dipaparkanpada paragraf-paragraf di bawah ini.

a. Aktifkan layar hitungan aliran tak permanen dengan memilih menu Run | Unsteady

Flow Analysis ... atau mengklik tombol Performan unsteady flow analysis.

b. Pada layar hitungan aliran tak permanen, biarkan pilihan Geometry File seperti

apaadanya, yaitu “Penampang saluran”, karena Project hanya memiliki satu file

datageometri. Pada Unsteady Flow File, pilih syarat batas yang pertama, yaitu

“Hidrografdebit dan muka air konstan”. Untuk memunculkan pilihan ini, klik pada

tanda segitigahitamyang ada di ujung kanan kotak pilihan.

c. Klik pada tiga kotak pilihan yang ada di kelompok Programs to Run, yaitu Geometry

Preprocessor, Unsteady FlowSimulation, dan Post Processor.

d. Pada kelompok Plan Description, pengguna dapat menuliskan keterangan mengenai

Plan ini. Kali ini,biarkan kotak ini kosong.

e. Pada kelompok Simulation Time Window, tuliskan tanggal dan pukul awal dan akhir

simulasi. Tuliskan“10JUL2012” dan “0000” berturut-turut pada Starting Date dan

Starting Time sebagai waktu awal simulasi.Untuk waktu akhir simulasi, tuliskan

“10JUL2012” dan “1000” berturut-turut pada Ending Date dan EndingTime.

f. Pada kelompok Computation Setting, pilih “15 Minutes” sebagai selang waktu

hitungan. Biarkan pilihan yanglain seperti apa adanya, yaitu Hydrograph Output

Interval “1 Hour” dan Detailed Output Interval “1 Hour”.Dengan pilihan ini,

walaupun selang waktu hitungan adalah 15 menit, namun hasil hitungan akan

disimpan setiapselang 1 jam, baik hasil hitungan koordinat hidrograf maupun hasil

rinci hitungan. Selang waktu hitungan 15menit dipilih dengan mempertimbangkan

adanya kenaikan debit dari 6 m3/s pada jamke-2menjadi 6.05 m3/s pada jamke-3.

g. Simpan data hitungan ke dalam file plan dengan memilih menu File | Save Plan As ~.

Tuliskan “Hitunganprofil aliran tak permanen #1” sebagai judul plan Pastikan bahwa

pilihanfolder tetap sesuai dengan folder file Project, yaitu D:\HEC-RAS, kemudian klik

tombol OK.

h. Tuliskan “U01” sebagai identitas file plan ini pada layar permintaan short identifier

yang muncul (lihatGambar 3.11). Klik tombol OK. Tampilan layar hitungan aliran

permanen setelah langkah ini ditunjukkan padaGambar 3.12.

i. Aktifkan modul hitungan hidraulika aliran tak permanen dengan mengklik

tombolCOMPUTE. HEC-RAS akan melakukan hitungan profil muka air dengan syarat

batas hidrografdebit di batas hulu dan muka air konstan di batas hilir. Sesuai dengan

pilihan Programs toRun yang telah diaktifkan (lihat Gambar 3.12), maka HEC-RAS

melakukan tiga hitungan, yaituhitungan geometri saluran (geometry preprocessor),

hitungan simulasi aliran takpermanen (unsteady flow simulation), dan hitungan

untuk keperluan tampilan hasil (postprocessor). Dalambeberapa saat, hitungan

selesai seperti ditunjukkan pada Gambar 3.13.

Page 17: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

17

Gambar 3.11 Layar permintaan identitas file plan

Gambar 3.12 Layar editor hitungan aliran tak permanen

Page 18: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

18

Gambar 3.13 Layar hitungan aliran tak permanen setelah hitungan plan “uas.p01” selesai

j. Tutup layar hitungan HEC-RAS Finished Computations dengan mengklik tombol

Close;tutup pula layar Unsteady Flow Analysis dengan memilih menu File | Exit atau

mengkliktombol X di pojok kanan atas layar. Pada layar komputer tampak layar

utama HEC-RASsetelah hitungan profil aliran tak permanen selesai, seperti tampak

pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Layar utama HEC-RAS setelah hitungan aliran tak permanen selesai

Page 19: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

19

k. Lakukan hitungan aliran tak permanen untuk syarat batas kedua. Langkah

hitunganmirip dengan langkah hitungan untuk syarat batas pertama. Langkah

hitungan diawalidengan pembuatan file plan.

Aktifkan layar hitungan aliran tak permanen dengan memilih menu Run |

Unsteady Flow Analysis ... atau mengklik tombol Perform an unsteady flow

analysis.

Buat file plan baru dengan memanfaatkan file plan “uas.p01” dengan

caramemilih menu File | Save Plan As ... pada layar Unsteady Flow Analysis.

Ganti judul yang ada dengan “Hitungan profil aliran tak permanen #2”.

Pastikanpilihan folder telah sesuai dengan folder Project, klik tombol OK.

Ganti “U01” dengan “U02” sebagai identitas file plan ini pada layar

permintaanshort identifier yang muncul. Klik tombol OK.

Ganti pilihan Unsteady FlowFile yang telah ada dengan syarat batas kedua

“Debitkonstan dan hidrograf muka air”.

Simpan file plan dengan memilih menu File | Save Plan.

Lakukan hitungan aliran tak permanen dengan mengklik tombol COMPUTE.Dalam

beberapa saat, hitungan selesai. Tutup layar hitungan HEC-RAS Finished

Computations dengan mengkliktombol Close.

l. Dengan langkah-langkah yang mirip dengan langkah pada butir k) di atas,

lakukanhitungan aliran tak permanen untuk syarat batas ketiga.

Buat file plan baru dengan memanfaatkan file plan “sederhana.p02” dengan cara

memilih menu File |Save Plan As ... pada layar Unsteady Flow Analysis.

Ganti judul yang ada dengan “Hitungan profil aliran tak permanen #3”. Pastikan

pilihan folder telahsesuai dengan folder Project, klik tombol OK.

Ganti “U02” dengan “U03” sebagai identitas file plan ini pada layar permintaan

short identifier yangmuncul. Klik tombol OK.

Ganti pilihan Unsteady Flow File yang telah ada dengan syarat batas kedua

“Hidrograf debit danhidrograf muka air”.

Simpan file plan dengan memilih menu File | Save Plan.

Lakukan hitungan aliran tak permanen dengan mengklik tombol COMPUTE.

Dalam beberapa saat, hitunganselesai. Tutup layar hitungan HEC-RAS Finished

Computations dengan mengklik tombol Close.

Tutup layar Unsteady Flow Analysis dengan memilih menu File | Exit atau

mengklik tombol X di pojokkanan atas layar.

Page 20: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

20

3.3 Presentasi Hasil Perhitungan

HEC-RAS menampilkan hasil hitungan dalam bentuk grafik dan tabel. Presentasi dalam

bentukgrafik dipakai untuk menampilkan tampang lintang (gerak muka air), tampang

panjang(perubahan profil muka air sepanjang alur), kurva ukur debit, gambar perspektif

alur, atauhidrograf. Presentasi dalam bentuk tabel dipakai untuk menampilkan hasil

rinci berupa angka(nilai) variabel di lokasi/titik tertentu, atau laporan ringkas proses

hitungan seperti kesalahan danperingatan.Di bawah ini, dipaparkan langkah-langkah

presentasi hasil hitungan dengan beberapa pilihan jenistampilan. Pengguna sangat

disarankan untuk mencoba dan melakukan experimen sendiri terhadapberbagai jenis

tampilan serta pengaturan setiap jenis tampilan tersebut.

3.3.1 Profil Muka Air Di Sebuah Tampang Lintang

Cara penampilan profil muka air di sebuah tampang lintang dalam bentuk grafik

dipaparkan padaparagraf-paragraf di bawah ini.

a. Pilih menu View | Cross Sections ... atau klik tombol View cross sections

(ikon ke-14 dari kiri pada papantombol) untuk menampilkan hasil hitungan

pada satu tampang lintang seperti tampak pada Gambar 3.15. Padagambar

tersebut, ditampilkan profil muka air maximum dan muka air pada jam

pertama (10Juli 2012) di RS 25000 hasil hitungan dengan syarat batas

hidrograf debit dan hidrograf muka air (plan “Hitunganprofil aliran tak

permanen #3”).

Gambar 3.15 Profil muka air di salah satu tampang lintang hasil hitungan

aliran tak permanen

b. Profil yang lain dapat ditampilkan dengan cara sebagai berikut ini (lihat

Gambar 3.16).

Pilih menu Options | Plans ... untuk memilih plan. Klik pada kotak di kiri

setiap planyang dipilih. Untuk memilih semua plan, klik tombol Select All.

Page 21: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

21

Pilih menu Options | Profiles ... untuk memilih profil. Bawa kursor ke

profil yang tersediadi sisi kiri (Avail Profiles) dan klik pada anak panah

untuk memilihnya. Untuk memilihsemua profil, klik tombol Select All.

Untuk menghapuskan pilihan profil, klik tombol ClearAll.

Seluruh profil di suatu tampang lintang dapat ditampilkan secara

berurutan sehinggatampak seperti animasi gerak profil dengan cara

mengklik tombol yang bertandasegitiga di kanan nama River untuk

mengaktifkan layar pengaturan animasi. Animasidiaktifkan dengan

mengklik tombol yang bertanda segitiga. Kecepatan animasi dapatdiatur

dengan mengklik tombol bertanda ... danmenggeser sliding bar (lihat

Gambar 3.17). Geser ke kanan untuk melambatkan gerakanimasi.

Gambar 3.16 Layar pilihan plan (gambar atas) dan profil (gambar bawah)

yang akan ditampilkan

Gambar 3.17 Layar pengaturan animasi

Page 22: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

22

3.3.2 Profil Muka Air Di Sepanjang Alur

Langkah untuk menampilkan profil muka air di sepanjang alur (tampang

memanjang) dalambentuk grafik dipaparkan pada paragraf-paragraf di bawah

ini.

a. Pilih menu View | Water Surface Profiles ... atau klik tombol View cross

sections (ikon ke15dari kiri pada papan tombol) untuk menampilkan grafik

profil muka air di sepanjangalur (tampang panjang) seperti tampak pada

Gambar 3.18.

b. Profil yang ditampilkan dapat dipilih dengan mengaktifkan layar pengaturan

animasidengan memilih menu Options | Animate ... atau mengklik tombol

bertanda segitiga.Profil dapat ditampilkan satu per satu dengan mengklik

segitiga kecil atau digerakkanmenerus dengan mengklik segitiga besar.

Kecepatan animasi diatur dengan mengkliktombol bertanda ... untuk

menampilkan layar pengaturan kecepatan gerak animasi danmenggeser

sliding bar ke kanan (lihat Gambar 3.17).

c. Seperti halnya tampilan grafik di sebuah tampang lintang, berbagai pilihan

tampilan profil muka air disepanjang alur saluran dapat diatur melalui menu

Options.

d. Grafik profil muka air di sepanjang alur dapat direkam ke dalam clipboard

untuk disisipkan ke dalamprogram aplikasi prosesor dokumen, misal

MSWord. Pilih menu File | Copy Plot to Clipboard. Grafikdisisipkan ke

dalamdokumen MSWord melalui perintah Edit | Paste.

Gambar 3.18 Profil muka air di sepanjang saluran hasil hitungan aliran tak permanen

Page 23: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

23

3.3.3 Profil Variabel Aliran Di Sepanjang Alur

Selain profil muka air, HEC-RAS dapat menampilkan profil berbagai variabel

aliran yang lainseperti: kecepatan aliran, luas tampang, Angka Froude, dan

masih banyak lagi pilihan.

Pilih menu View | General Profile Plot ... atau mengklik tombol View General

Profile Plot(ikon ke-16 dari kiri pada papan tombol). Tampilan yang muncul

adalah grafik profilkecepatan aliran di sepanjang alur seperti tampak pada

Gambar 3.19

Gambar 3.19 Profile kecepatan aliran di sepanjang alur hasil hitungan aliran tak

permanen

3.3.4 Kurva Ukur (Rating Curves)

Berbagai hubungan antar variabel aliran di sebuah tampang lintang dapat

ditampilkan dalam bentuk kurva ukur.Tampilan ini berguna untuk pemeriksaan

pola perilaku hubungan antara berbagai variabel aliran.

Pilih menu View | Rating curves ... atau mengklik tombol View Computed

rating curves (ikon ke-17 dari kiri padapapan tombol). Tampilan yang muncul,

sebagai contoh, adalah grafik hubungan antara debit dan muka air ditampang

lintang River Sta 9000 hasil hitungan Plan U03 seperti tampak pada Gambar

3.20.

Page 24: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

24

Gambar 3.20 Kurva ukur debit di salah satu tampang lintang hasil hitungan

aliran tak permanen

3.3.5 Gambar Persepektif Saluran

Pada kasus-kasus tertentu, gambar perspektif yang menunjukkan muka air di

sepanjang alurdapat membantu dalam membaca hasil hitungan.

Pilih menu View | X-Y-Z Perspective Plots ... atau tombol View 3D multiple

cross section plot (ikon ke-18 darikiri pada papan tombol). Tampilan yang

muncul adalah profil muka air di sepanjang alur dalam bentukgambar perspektif

seperti tampak pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Gambar perspektif profil muka air di sepanjang alur hasil hitungan

aliran tak permanen (tidak terlihat jelas, karena perbandingan

panjang dan lebar saluran yang kurang proporsional)

Page 25: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

25

3.3.6 Hidrograf Muka Air dan Hidrograf Debit

Hidrograf merupakan tampilan yang sangat berguna untuk membaca pola

penjalaran gelombangbanjir di sepanjang alur. Tampilan ini juga bermanfaat

untuk mempelajari hidrograf di hulu danhilir suatu struktur hidraulik yang ada di

alur.

Pilih menu View | Stage and flow Hydrograph. Tampilan yang muncul adalah

hidrograf muka air dan hidrograf debit (yang dalam hal ini pada penampang RS

25000) seperti pada Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Hidrograf muka air dan hidrograf debit di salah satu tampang

lintang hasil hitungan aliran takpermanen

3.3.7 Kurva Dan Tabel Sifat-Sifat Hidrolis

Presentasi hydraulic property berguna untuk membaca sifat-sifat hidraulis di

setiap tampanglintang (River Sta).

a. Pilih menu View | Hydraulic Property Plots ... atau tombol Hydraulic

property table plot (ikonke-20 dari kiri pada papan tombol). Tampilan yang

muncul adalah profil muka air disepanjang alur dalam bentuk gambar

perspektif seperti tampak pada Gambar 3.23.

b. Tampilan sifat-sifat hidraulik dapat pula dalambentuk tabel. Klik sheet Table

pada layartampilan (Gambar 3.24).

c. Pengguna dapat memilih geometri, saluran, penggal, atau tampang lintang

yang akanditampilkan. Tombol Variables ... menyediakan pilihan

sifat/parameter aliran yang akanditampilkan. Menu Options menyediakan

berbagai pilihan pengaturan tampilan.

Page 26: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

26

Gambar 3.23 Sifat-sifat hidraulik di salah satu tampang lintang (RS 25000) hasil

hitungan aliran tak permanen (dalam bentuk kurva)

Gambar 3.24 Sifat-sifat hidraulik di salah satu tampang lintang (RS 25000) hasil

hitungan aliran tak permanen (dalam bentuk tabel)

Page 27: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

27

3.3.8 Tampilan Hasil Hitunga Dalam Bentuk Tabel

Tampilan hasil hitungan dalambentuk tabel berguna untuk membaca hasil

hitungan aliran tak permanen secara rinci.Tampilan tabel dapat merujuk pada

salah satu tampang lintang atau merujuk pada seluruh tampang lintang.

a. Pilih menu View | Detailed Output Tables ... atau klik tombol View detaild

output atXS, Culverts, Bridges, Weirs, etc ... (ikon ke-21 dari kiri pada papan

tombol) untuk menampilkan hasil hitungansecara rinci pada salah satu

tampang lintang seperti ditunjukkan pada Gambar 3.25.

b. Pengguna dapat mengubah berbagai parameter tampilan dengan mengklik

tombol yangada di layar atau memilih menu Type atau Options.

c. Selain tampilan rinci di salah satu tampang lintang, pengguna dapat pula

menampilkanresume hasil hitungan di seluruh tampang lintang dengan

memilih menu View | ProfileSummary Table ... atau mengklik tombol View

summary output tables by profile seperti ditunjukkan pada Gambar 3.26.

d. Berbagai pengaturan parameter atau format tampilan dapat dilakukan

melalui tombolyang disediakan pada layar tampilan atau melalui menu

Options. Pengguna sangatdisarankan untuk mencoba berbagai pengaturan

ini.

Gambar 3.25 Tabel hasil hitungan rinci di salah satu tampang lintang hasil

hitungan aliran tak permanen

Page 28: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

28

Gambar 3.26 Tabel resume hasil hitungan di sepanjang alur hasil hitungan

aliran tak permanen

3.3.9 Kurva Spatial Series dan Time Series

HEC-RAS menyediakan fasilitas tampilan variabel hasil hitungan sebagai fungsi

jarak/tempat (spatialseries) dan fungsi waktu (time series). Akses ke fitur

tampilan ini hanya dapat dilakukan dari menuView. Papan tombol tidak

memuat ikon untuk mengakses fitur tampilan ini. Tampilan kurva timeseries dan

spatial series hanya dapat dimunculkan apabila dalampelaksanaan hitungan

aliran takpermanen, pilihan Computation Level Output pada layar Unsteady

FlowAnalysis diaktifkan. Di bawah ini dipaparkan langkah-langkah kerja yang

diperluka untukmenampilkan kurva spatial series dan time series Plan U3 (aliran

tak permanen dengan syaratbatas hidrograf debit di hulu dan hidrograf muka

air di hilir).

a. Aktifkan layar Unsteady FlowAnalysis dan buka plan “Hitungan profil aliran

takpermanen #3”.

b. Simpan plan tersebut ke dalam plan baru dengan memilih menu File | Save

Plan As ~,beri judul plan “Hitungan profil aliran tak permanen #3b” dan

short identifier “U03b”.Pastikan bahwa pilihan folder tetap sesuai dengan

folder file Project, yaitu D:\HEC-RAS, kemudian klik OK

c. Klik pada kotak pilihan “Computation Level Output”. Layar peringatan akan

muncul,memberitahukan ukuran file output akan besar dan hitungan akan

melambat (lihat Gambar 3.27). Klik tombol OK.

Page 29: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

29

d. Simpan file plan dengan memilih menu File | Save Plan (lihat Gambar 3.28).

Gambar 3.27 Peringatan bahwa ukuran file akan besar dengan pengaktifan pilihan

computation level output

Gambar 3.28 Layar hitungan aliran tak permanen dengan pilihan Computation Level

Output diaktifkan

e. Aktifkan modul hitungan hidraulika aliran tak permanen dengan mengklik

tombol Compute.

f. Setelah hitungan selesai, tutup layar hitungan HEC-RAS Finished

Computations dengan mengklik tombol Close. Tutup pula layar Unsteady

Flow Analysis dengan memilih menu File | Exit atau mengklik tombol X

yang ada di pojok kanan atas layar.

Page 30: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

30

g. Tampilan spatial series diakses dengan langkah-langkah seperti dipaparkan

di bawah ini.

Aktifkan layar tampilan kurva spatial series dengan memilih menu View

| Unsteady Flow Spatial Series (computation level) ... dari layar utama

HEC-RAS. Layar tampilan yang pertama kali muncul adalah kurva spatial

series elevasi muka air di setiap tampang lintang (XS wsel) pada

jampertama hitungan. Tampilan ini mirip dengan tampilan Water

Surface Profiles ~.

Pengguna memiliki tiga opsi tampilan, yaitu Profile Plot, Schematic Plot,

atau Table (lihat Gambar 3.29). Opsi ketiga memberikan nilai elevasi

muka air di setiap tampang lintang; ini bermanfaat untuk membaca nilai

elevasi muka air, serta berguna apabila pengguna bermaksud

memindahkan nilai-nilai tersebut ke program aplikasi di luar HEC-RAS,

misal MSExcel, MatLab, atau yang lain.

Pengguna memiliki pula empat pilihan yang akan ditampilkan: Files ...

untuk memilih file output yang ditampilkan, Reaches ... untuk memilih

penggal/ruas sungai yang ditampilkan, Profiles ... untuk memilih waktu

hitungan yang ditampilkan, dan Variables ... untuk memilih variabel

yang ditayangkan. Pengguna disarankan untuk mencoba berbagai opsi

pilihan yang disediakan.

h. Tampilan time series diakses dengan langkah-langkah seperti dipaparkan di

bawah ini.

Aktifkan layar tampilan kurva time series dengan memilih menu View |

Unsteady Flow Time Series (computation level) ... dari layar utama

HEC-RAS. Layar tampilan yang pertama kali muncul adalah kurva time

series elevasi muka air di tampang lintang (XS wsel) paling hulu (RS

25000). Tampilan ini mirip dengan tampilan Stage and Flow

Hydrographs.

Pengguna dapat menampilkan time series di setiap tampang lintang.

Variabel yang ditampilkan dipilih dari sejumlah variabel yang dapat

diakses dengan mengklik tombol Variables.

Bentuk tampilan dapat dipilih antara Plot atau Table (lihat Gambar 3.30

sampai 3.54). Pilihan yang terakhir berguna untuk mencermati nilai-nilai

variabel atau mengkopinya untuk dimasukkan ke dalamprogramaplikasi

selain HEC-RAS. Pengguna perlu mencoba berbagai opsi pilihan yang

disediakan.

Page 31: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

31

Gambar3.29 Elevasi muka air di setiap tampang lintang di sepanjang saluran dalam tiga

opsi tampilan: a) profile plot, b) schematic plot, dan c) table

Page 32: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

32

Gambar 3.30 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 25000 dalamdua bentuktampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 33: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

33

Gambar 3.31 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 24000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 34: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

34

Gambar 3.32 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 23000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 35: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

35

Gambar 3.33 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 22000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 36: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

36

Gambar 3.34 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 21000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 37: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

37

Gambar 3.35 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 20000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 38: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

38

Gambar 3.36 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 19000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 39: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

39

Gambar 3.37 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 18000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 40: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

40

Gambar 3.38 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 17000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 41: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

41

Gambar 3.39 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 16000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 42: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

42

Gambar 3.40 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 15000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 43: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

43

Gambar 3.41 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 14000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 44: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

44

Gambar 3.42 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 13000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 45: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

45

Gambar 3.43 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 12000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 46: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

46

Gambar 3.44 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 11000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 47: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

47

Gambar 3.45 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 10000 dalam dua bentuk

tampilan, yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 48: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

48

Gambar 3.46 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 9000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 49: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

49

Gambar 3.47 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 8000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 50: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

50

Gambar 3.47 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 7000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 51: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

51

Gambar 3.48 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 6000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 52: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

52

Gambar 3.49 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 5000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 53: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

53

Gambar 3.50 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 4000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 54: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

54

Gambar 3.51 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 3000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 55: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

55

Gambar 3.52 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 2000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 56: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

56

Gambar 3.53 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 1000 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel

Page 57: UAS HIDROLIKA LANJUT

UAS HIDROLIKA LANJUT

57

Gambar 3.54 Time series elevasi muka air di tampang lintang RS 0 dalam dua bentuk tampilan,

yaitu a) kurva, dan b) tabel