hidrogeo air zam2

3
Mohammad Yusuf 270110110029 Geologi - B Tugas Hidrogeologi -3 Bagaimana Air Zam-zam Terbentuk Sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan air zam-zam. Saat musim haji, jutaan warga muslim dari seantero dunia berbondong-bondong ke Makkah untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Saat kembali ke tanah air, mereka akan membawa banyak buah tangan yang salah satu dan  paling dinanti adalah air zam-zam. Berdasarkan dongeng islami, konon kisah tentang air zam- zam ini telah terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Kisah bermula ketika istri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, sedang mencari air untuk anaknya Nabi Ismail yang masih bayi dan saat itu sedang berada dibawah sengatan terik matahari di lembah kering di Makkah. Singkat cerita, kemudian atas perintah Allah mengalirlah air zam-zam. Sumur ini kemudian tidak banyak atau  bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang. Bagaimana kemudian air zam- zam terbentuk? Berikut ulasan terbentuknya air zam-zam secara ilmiah. Air merupakan salah satu kebutuhan paling pokok bagi makhluk hidup. Untuk mengetahui perilaku air di dalam tanah, maka harus mempelajari hidrogeologi. Sumur air zam- zam memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari tempat lain yang kemungkinan merupakan lembah yang dialiri sungai dan saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.  

Upload: mohammad-yusuf

Post on 19-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mohammad Yusuf270110110029Geologi - BTugas Hidrogeologi -3

Bagaimana Air Zam-zam Terbentuk

Sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan air zam-zam. Saat musim haji, jutaan warga muslim dari seantero dunia berbondong-bondong ke Makkah untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Saat kembali ke tanah air, mereka akan membawa banyak buah tangan yang salah satu dan paling dinanti adalah air zam-zam. Berdasarkan dongeng islami, konon kisah tentang air zam-zam ini telah terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Kisah bermula ketika istri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, sedang mencari air untuk anaknya Nabi Ismail yang masih bayi dan saat itu sedang berada dibawah sengatan terik matahari di lembah kering di Makkah. Singkat cerita, kemudian atas perintah Allah mengalirlah air zam-zam. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang. Bagaimana kemudian air zam-zam terbentuk? Berikut ulasan terbentuknya air zam-zam secara ilmiah.Air merupakan salah satu kebutuhan paling pokok bagi makhluk hidup. Untuk mengetahui perilaku air di dalam tanah, maka harus mempelajari hidrogeologi. Sumur air zam-zam memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari tempat lain yang kemungkinan merupakan lembah yang dialiri sungai dan saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.Di bawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

Gambar 1. Dimensi dan Profil Sumur Zam-zamPada kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 - 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.Keterangan geometris lainnya menyatakan celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini tidak terlalu luas sebagai daerah penadah hujan, yakni hanya seluas 60 Km2 saja,. Sumber air pada sumur zam-zam terutama berasal dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah. Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga higenitas air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah haji di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

Gambar 2. Sumber Air Zam-zam Berasal dari Air Hujan

Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Badan Riset sumur Zamzam yang berada di bawah SGS (Saudi Geological Survey) bertugas untuk : Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering. Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air. Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area). Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol. Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah. Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zamReferensi :http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Airzamzam/airzamzam.htmhttp://rovicky.wordpress.com/2007/06/26/rahasia-sumur-zamzam-1/