hidrodinamik doc

2
HIDRODINAMIK Teori Hidrodinamik mempostulasikan bahwa pergerakan cairan yang cepat di dalam tubulus dentin (ke luar dank e dalam) akan mengakibatkan distorsi ujung saraf di daerah pleksus saraf subodontoblas ( pleksus Raschkow) yang akan menimbulkan impls saraf dan sensasi nyeri. Ketika dentin dipotong, atau ketika larutan hipertonik diletakkan di atas permukaan dentin yang terpotong, cairan akan bergerak ke luar dan mengawali nyeri. Prosedur yang menyumbat tubulus, seperti mengaplikasikan resin di permukaan dentin atau membuat Kristal di dalam lumen tubulus, akan menginterupsi aliran cairan dan mengurangi sensitivitas. Pada gigi utuh, aplikasi dingin dan panas pada permukaan gigi menimbulkan kecepatan kontraksi yang berbeda dalam dentin dan cairan dentin; hal ini mengakibatkan pergerakan cairan dan diawalinya rasa nyeri. Respons ini akan semakin menghebat jika dentinnya terbuka. Menurut teori ini diperlukan keberadaan pleksus Raschkow, tetapi hipersensitivitas dentin tetap terjadi pada gigi yang pulpanya rusak parah.”cairan” dalam tubulus dentin utuh dapat berupa hydrogel yang relative padat dengan konduktivitas hidrolik yang kecil dan bukan berupa cairan jaringan sederhana.

Upload: rizka-indira-sari-nur

Post on 25-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FKG

TRANSCRIPT

Page 1: Hidrodinamik Doc

HIDRODINAMIK

Teori Hidrodinamik mempostulasikan bahwa pergerakan cairan yang cepat di dalam tubulus dentin (ke luar dank e dalam) akan mengakibatkan distorsi ujung saraf di daerah pleksus saraf subodontoblas ( pleksus Raschkow) yang akan menimbulkan impls saraf dan sensasi nyeri. Ketika dentin dipotong, atau ketika larutan hipertonik diletakkan di atas permukaan dentin yang terpotong, cairan akan bergerak ke luar dan mengawali nyeri. Prosedur yang menyumbat tubulus, seperti mengaplikasikan resin di permukaan dentin atau membuat Kristal di dalam lumen tubulus, akan menginterupsi aliran cairan dan mengurangi sensitivitas.

Pada gigi utuh, aplikasi dingin dan panas pada permukaan gigi menimbulkan kecepatan kontraksi yang berbeda dalam dentin dan cairan dentin; hal ini mengakibatkan pergerakan cairan dan diawalinya rasa nyeri. Respons ini akan semakin menghebat jika dentinnya terbuka.

Menurut teori ini diperlukan keberadaan pleksus Raschkow, tetapi hipersensitivitas dentin tetap terjadi pada gigi yang pulpanya rusak parah.”cairan” dalam tubulus dentin utuh dapat berupa hydrogel yang relative padat dengan konduktivitas hidrolik yang kecil dan bukan berupa cairan jaringan sederhana.

(Richard E. Walton dan Mahmoud Torabinejad. Prinsip % Praktik Ilmu Endodonsia. Ed.3 hal.22. Jakarta: EGC)