Hematopneumotoraks

HematopneumotoraksDefinisiHematotoraks ekstraksi cairan pleura dengan hematokrit lebih dari 50%. Pneumotoraks udara atau akumulasi gas pada rongga pleura. Hemopneumotoraks spontan primer akumulasi darah >400 ml didalam rongga pleura yang tidak disebabkan oleh trauma ataupun kelainan pada paru.

Epidemiologi1. Pneumotoraks spontan primer : - pria7.4 sampai 18/ 100000 populasi/tahun - wanita1,2 sampai 6/100000 populasi/tahun - dominan terjadi pada pria, tinggi, kurus dan usia 10 - 30 tahun. - riwayat merokok meningkatkan resiko 9 kali- Pneumotoraks spontan sekunder lebih banyak terjadi pada usia tua. - 3 sampai 7% kasus pneumotoraks spontan memiliki komplikasi hemotoraks. 2. Hemopneumotoraks spontan paling sering terjadi pada usia muda dengan rentang usia 22,1 - 34 tahun.

Klasifikasi PneumotoraksprimersekundertraumatikiatrogenikEtiologi Tabel pny pamPatofisiologiPerdarahan respon hemodinamik dan respirasi. 1. Respon hemodinamik - dipengaruhi oleh banyaknya perdarahan dan kecepatan kehilangan darah. - volume darah yang hilang 30% atau lebih(1500 sampai 2000 ml) tanda-tanda syok berupa takikardia, takipnea dan tekanan nadi melemah. Akumulasi darah dalam jmlah besar pada rongga pleura mengganggu pergarakan respirasi normal dispnea dan takipnea. 2. respon respirasi - dipengaruhi oleh organ yang terkena, berat ringannya trauma, serta ada tidaknya kelainan pada paru dan jantung.

3 mekanisme perdarahan pada hemopneumotoraks 1. Adesi antara pleura parietal dan visceral. 2. Rupture dari vaskularisasi bula dan parenkim paru. 3. Kelainan pembuluh darah congenital antara pleura parietal dan bula dimana terdapat degenerasi mukoid dan perubahan sklerosis di dinding arteriganggu hemostasishemopneumotorak massif.

Darah masuk ke rongga pleura lisispeningkatan konsentrasi protein pada cairan pleura dan peningkatan tekan osmotic dalam rongga pleuratransudasi cairan kedalam rongga pleura

Manifestasi- nyeri dada pleuritik pada saat istirahat- nafas pendek- suara nafas menurun- pengembangan dada pada sisi yang berlawanan menurun- pada perkusi ditemukan hipersonor

dafpus1. Currie Graeme P, Alluri R, et al. Pneumothorax : an update. Postgrad Med J.2007;83:461-465.2. Shi-ping LUH. Diagnosis and treatment of primary spontaneus pneumothorax. Journal of Zhejiang University-Science B.2010;735-744.3. Ali Hakim Azfar, Lippmann M, et al. Spontaneous Hemothorax : A comprehensive Review. Chest.2008;134;1056-1065.