heat stresss

4
EFEK HEAT STRESS TERHADAP A. RENAL Acute Renal Failure Cedera Ginjal Pre-Renal membuat deplesi volume dan hipoperfusi Renal Rhamdomyolysis Kondisi yang menjadi faktor rumit pada stroke panas, melibatkan cedera otot akut karena upaya exertional parah di luar batas yang telah ditelorir individu. Hal ini sering menghasilkan myoglobinuria, yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal terutama bila terjadi saat pasien heat stroke. B. HAEMATOLOGICAL - Sengatan panas (heat stroke) menyebabkan komplikasi haemoragic. - Eccyhmosis adalah bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar dari petekie, pada kulit atau selaput lendir, membentuk bercak biru atau ungu yang rat, bulat atau irregular. Ekimosis adalah tanda memar atau tanda biru kehitaman, merupakan daerah makula besar akibat ekstravasasi darah ke dalam jaringan subkutan dan kulit. Perdarahan yang baru berwarna biru kehitaman dan berubah warna menjadi hijau kecoklatan dan menjadi kuning bila mengalami resolusi. - Petechial haemorrhages adalah bintik merah kecil di kulit yang merupakan akibat keluarnya sejumlah kecil darah.

Upload: rabecca-beluta-ambarita

Post on 13-Dec-2014

108 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Heat Stresss

EFEK HEAT STRESS TERHADAP

A. RENAL

Acute Renal Failure

Cedera Ginjal

Pre-Renal membuat deplesi volume dan hipoperfusi Renal

Rhamdomyolysis Kondisi yang menjadi faktor rumit pada stroke panas, melibatkan

cedera otot akut karena upaya exertional parah di luar batas yang telah ditelorir individu.

Hal ini sering menghasilkan myoglobinuria, yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal

terutama bila terjadi saat pasien heat stroke.

B. HAEMATOLOGICAL

- Sengatan panas (heat stroke) menyebabkan komplikasi haemoragic.

- Eccyhmosis adalah bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar dari petekie, pada kulit

atau selaput lendir, membentuk bercak biru atau ungu yang rat, bulat atau irregular.

Ekimosis adalah tanda memar atau tanda biru kehitaman, merupakan daerah makula

besar akibat ekstravasasi darah ke dalam jaringan subkutan dan kulit. Perdarahan

yang baru berwarna biru kehitaman dan berubah warna menjadi hijau kecoklatan dan

menjadi kuning bila mengalami resolusi. 

- Petechial haemorrhages adalah bintik merah kecil di kulit yang merupakan akibat

keluarnya sejumlah kecil darah.

C. IMMUNOLOGICAL

Sepsis

Aksi mediator inflamasi menyebabkan disfungsi banyak organ.

PATOFISIOLOGI HEAT STRESS

Manusia dan mamalia dapat menjaga suhu tubuh fisiologisnya dengan menyeimbangkan panas

yang didapat (heat gain) dengan panasyang hilang (heat loss) dari tubuhnya. Mekanisme

pengaturan suhutubuh ini terjadi secara kompleks melibatkan berbagai organ. Terutama

hipotalamus yang berfungsi sbg termostat yang membimbing tubuhdalam mekanisme produksi

Page 2: Heat Stresss

dan pembuangan panas.Panas diperoleh dari proses metabolisme, saat istirahat punmetabolisme

tubuh kita tetap berjalan,sehingga panas tetap dihasilkantubuh. Panas juga didapatkan dari

lingkungan, yaitu melalui proseskonduksi,konveksi dan radiasi. Untuk pembuangan panas

jugamelibatkan proses konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi sesuai mekanisme yang paling

memungkinkan untuk dilakukan. Heat gain dan heat loss harus seimbang untuk

mempertahankan suhu tubuh tetap fisologis. Ketika heat gain melebihi heat loss

, suhu tubuh akan meningkat.Heat stroke terjadi pada individu yang tidak memiliki

kemampuanmemodulasi suhu lingkungan, misalnya bayi, orang tua (usila), danorang yang

sedang sakit. Ketika suhu tubuh meningkat diatas normal,maka hipotalamus akan tarangsang dan

mengeluarkan perintah kepada jantung untuk meningkatkan cardiac output dan meningkatkan

alirandarah ke perifer untuk meningkatkan produksi keringat dan menyerap kembali natrium

keringat agar panas cepat terbuang. Namun di sisi lainakan terjadi pembuangan elektrolit dan

cairan yang berlebihan disaat mekanisme heat loss terjadi terlalu lama yang berakibat

kepada pembebanan kerja pada organ jantung, jika tidak segera dilakukan rehidrasi maka akan

terjadi gagal jantung yang menyebabkan komplikasi multi organ yang sistemik. Pada tingkat seluler,

banyak teori yang menjelaskan tentang heatstroke. Secara umum, panas akan langsung

mempengaruhi tubuh pada tingkat sel dengan mengganggu proses seluler pada aktivitas

denaturasi protein dan membran seluler, sehingga berbagai sitokin inflamasi dan heat shock

protein (HSPs) yang menyebabkan stres lingkungan akandihasilkan. Jika stres ini berlanjut,

maka sel akan mati (terjadi apoptosis).

DAFTAR PUSTAKA

1. Rab, Tabrani. 2007.Gawat Darurat jilid III . PT.Alumni:Bandung

Page 3: Heat Stresss

2. Sudoyo, Aru W,.et al../editor. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II EdisiIV. 

Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia: Jakarta.

3. American College of Sports Medicine, Armstrong LE, Casa DJ, Millard-StaffordM,

Moran DS, Pyne SW, Roberts WO. American College of SportsMedicine position stand.

Exertional heat illness during training andcompetition.