health reference: kondas fraktur collum femur
DESCRIPTION
fraktur collumTRANSCRIPT
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 1 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
Untuk saran dan kritik kirimkan via [email protected] atau sms ke 08561836482
M E S I N P E N C A R I
search
K A M I S , 1 0 J U L I 2 0 0 8
KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tulang mempunyai banyak fungsi yaitu sebagai penunjangjaringan tubuh, pelindung organ tubuh, memungkinkan gerakan danberfungsi sebagai tempat penyimpanan garam mineral, namun fungsitersebut biasa saja hilang dengan terjatuh, benturan ataukecelakaan.
Pengertian dari fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulangdan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa(Mansjoer, 2000). Sedangkan fraktur colum femur adalah fraktur yangterjadi pada colum femur.
Kecelakaan merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkanbiasanya terjadi mendadak dan bisa mengenai semua umur. Frakturcollum femur merupakan jenis fraktur yang sering ditemukan.. tetapidalam penanganannya masih banyak masyarakat yang berobat kealternatif, akan tetapi kenyataannya tidak semua orang berhasildengan pengobatn alternatif tersebut sehingga mengakibatkankeadaan yang yang lebih buruk atau terjadinya komplikasi sepertimual unioun, non union ataupun delayed union, pada akhirnyakeadaan tersebut mendorong orang untuk berobat ke RS.
Data yang diperoleh dari bagian rekam medik Rumah SakitUmum Pusat Fatmawati bahwa angka kejadian fraktur khususnyafraktur femur pada tahun 2007 dari bulan januari sampai bulanOktober mencapai orang.Tampak adanya peningkatan angka kejadian
M E N G E N A I S AYA
ILHAM
LIHAT PROFIL LENGKAPKU
A N D A P E N G U N J U N G K E -
by OGGIX.com
M A P L O C AT I O N
K U N J U N G I J U G A . . .
http://www.bisnis5milyar.com/?id=ilham86
http://www.formulabisnis.com?id=ilham86
http://www.healthreference-id.blogspot.com
A R S I P B L O G
2009 (7)
H E A L T H R E F E R E N C EI N F O R M A S I M E N G E N A I B I S N I S D A N K E S E H ATA N
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 2 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
fraktur femur, maka profesi sebagai seorang perawat dituntut untukdapat melakukan asuhan keperawatan dengan cara promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif sehingga masalah dapat teratasidan klien dapat terhindar dari komplikasi yang lebih buruk.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambiljudul laporan inti Asuhan keperawatan pada Tn. U dengan pre danpost operasi pemasangan orif Fraktur colum Femur sinistra Tertutupdi ruang 1 Orthopedi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mendapat pengalaman nyata tentang asuhankeperawatan pada Tn. U dengan kasus fraktur colum femursinistra tertutup.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian
b. Mampu merumuskan data yang menunjang
c. Mampu menentukan diagnosa keperawatan
d. Mampu memprioritaskan diagnosa keperawatan
e. Mampu menyusun rencana keperawatan untuk masing-masing diagnosa keperawatan
f. Mampu melaksanakan intervensi dan evaluasi keperawatanpada klien
g. Mampu mengindentifikasai faktor penghambat dan faktorpenunjang dalam melaksanakan asuhan keperawatan
h. Mampu mengidentifikasi dalam pemberian penyelesaianmasalah (solusi).
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptifdan dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode studikasus dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: teknikwawancara, teknik observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaandengan mengambil literatur yang berhubungan dengan kasus frakturfemur.
D. Sistematika Penulisan
bab 1 : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, tujuanpenulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. bab ii:
2008 (71)
Desember (8)
November (6)
Oktober (6)
September (6)
Agustus (7)
Juli (38)
KONDAS Leukemia MielogenusAkut (LMA)
KONDAS KONDAS DisfungsiKelenjar Adrenal,INSUFISIE...
KONDAS DISFUNGSI KELENJARADRENAL
KONDAS GANGGUAN ESOFAGUS
KONDAS BAYI PREMATUR
KONDAS OBSTRUKSI JALANNAFAS ATAS
KONDAS DISENTRI
KONDAS GAGAL JANTUNGKONGESTIF (CHF)
KONDAS FRAKTUR TIBIA FIBULA
KONDAS COMPRESI TORAKAL
KONDAS CIDERA MEDULLASPINALIS
KONDAS ASFIKSIA NEONATUS
KONDAS SINDROM NEFROTIK
KONDAS DBD
KONDAS ATRESIA ANI
KONDAS POST PARTUM
KONDAS SEKSIO CAESARIADENGAN INDIKASICEFALOPELVI...
KONDAS MORBUS HIRSPRUNG
KONDAS CIDERA KEPALA
KONDAS PNEMONIA
KONDAS HERNIA
KONDAS KANKER MAAME
KONDAS ASMA BRONKHIAL
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 3 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
Tujuan teoritis, yang terdiri dari pengertian, etiologi, lokasiterjadinya fraktur femur, manifestasi klinis, jenis-jenis fraktur,klasifikasi fraktur femur, proses penyembuhan tulang, patofisiologi,komplikasi, faktor yang mempercepat penyembuhan luka, faktor yangmemperlambat penyembuhan luka, pemeriksaan diagnostik,penatalaksaan medik dan konsep dasar asuhan keperawatan frakturfemur. bab iii: Tinjauan kasus, yang terdiri dari gambaran kasus danlaporan asuhan keperawatan dari pengkajian hingga evaluasikeperawatan. bab iv: Pembahasan. bab v: Penutup, yang terdiri darikesimpulan dan saran. daftar pustaka. Lampiran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitasjaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkanoleh rudapaksa (Syamsuhidayat. 2004: 840).
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukansesuai jenis dan luasnya. (Brunner & Suddarth. 2001 : 2357).
Fraktur colum femur adalah fraktur yang terjadi pada columtulang femur.
2. Etiologi
a. Trauma langsung: benturan pada tulang mengakibatkanfraktur ditempat tersebut.
b. Trauma tidak langsung: tulang dapat mengalami frakturpada tempat yang jauh dari area benturan.
c. Fraktur patologis: fraktur yang disebabkan trauma yamgminimal atau tanpa trauma. Contoh fraktur patologis:Osteoporosis, penyakit metabolik, infeksi tulang dantumor tulang.
3. Lokasi Terjadinya Fraktur Femur
Fraktur femur dapat terjadi pada beberapa tempat diantaranya:
a. Kolum femoris
b. Trokhanter
c. Batang femur
d. Suprakondiler
e. Kondiler
KONDAS LEUKIMIA
KONDAS OSTEOARTRITIS
KONDAS HEPATITIS
KONDAS STROKE HEMORAGIK
KONDAS FRAKTUR COLLUMFEMUR
KONDAS OSTEOSARKOMA
KONDAS HALUSINASI (JIWA)
KONDAS GAGAL GINJAL KRONIK(GGK)
KONDAS KANKER PARU
KONDAS KISTA OVARIUM
KONDAS KARDIOMIOPATI
KONDAS MIOMA UTERI
KONDAS GASTRITIS
KONDAS ANEMIA APLASTIK
KONDAS BBLR
G A L E R I F O TO
www.flickr.com
What is this?
B E R I TA . . .
Apple Google Microsoft
Backlogged orders as shoppers getclose-up look at Apple WatchReuters
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 4 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
f. Kaput
4. Manifestasi Klinis
a. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampaitulang dimobilisasi.
b. Deformitas disebabkan karena pergeseran fragmen padafraktur lengan atau tungkai.
c. Pemendekan tulang terjadi karena kontraksi otot yangmelekat di atas dan bawah tempat fraktur.
d. Krepus, teraba akibat gesekan antara fragmen satu denganlainnya.
e. Pembengkakan lokal dan perubahan warna lokal pada kulitterjadi sebagai akibat trauma dan gangguan sirkulasiyang mengikuti fraktur.
5. Klasifikasi Fraktur
a. Fraktur komplit adalah patah pada seluruh garis tengahtulang dan biasanya mengalami pergeseran. (bergeserdari posisi normal).
b. Fraktur tidak komplit adalah patah hanya terjadi padasebagian dari garis tengah tulang.
c. Fraktur tertutup tidak menyebabkan robeknya kulit.
d. Fraktur terbuka merupakan fraktur dengan luka pada kulitatau membrana mukosa sampai kepatahan tulang, frakturterbuka digradasi menjadi:
1) Grade 1 dengan luka bersih panjangnya kurang dari1 cm
2) Grade II luka lebih luas tanpa kerusakan jaringanlunak yang ekstensif
3) Grade III luka yang sangat terkontaminasi danmengalami kerusakan jaringan lunak ekstensif,merupakan yang paling berat
e. Fraktur juga digolongkan sesuai pergeseran anatomisfragmen tulang:
1) Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulangpatah sedang sisi lainnya membengkok
2) Transversal: fraktur sepanjang garis tengah tulang
3) Obllik: fraktur membentuk sudut dengan garis
People flocked to Apple's storesaround the world to get a close-uplook at the Apple Watch, the techcompany's foray into the personalluxury goods market, with Applepredicting demand would exceedsupply at product launch. Cook,interviewed on cable ...Related Articles
Apple and the Self-Surveillance State
New York Times (blog)Like lots of people, I'm payingattention to the Apple Watch buzz,and doing some of my ownspeculation. Needless to say, I haveno special expertise here. But whatthe heck; I might as well put my ownthoughts out there. So, here's mypathetic version ...
The company spent more on iPhonecommercialsFortuneApple has spent $38 million on AppleWatch television ads, according tonumbers crunched by media trackingfirm iSpot.tv. That's about $4 millionless than the money it spent oniPhone 6 and 6 Plus TV ads, accordingto Reuters. The Apple Watchbecame ...Related Articles
Apple Watch and Selfridges: a timelypartnershipTelegraph.co.ukYesterday London's Selfridges playedhost to hundreds of curious shopperscraning their necks to get closer toApple's first original product sincethe iPad in 2010. But, in a uniquelyApple turn of events, they weren'teven customers eager to hand ...Related Articles
powered by
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 5 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
tengah tulang (lebih tidak stabil dibandingtransversal)
4) Spiral: fraktur memuntir sepanjang batang tulang
5) Komunitif: fraktur dengan tulang pecah menjadibeberapa fragmen
6) Depresi: fraktur dengan pragmen patahanterdorong kedalam (sering terjadi pada tulangtengkorak dan tulang wajah)
7) Kompresi: fraktur dimana tulang mengalamikompresi (terjadi pada tulang belakang)
8) Patologik: fraktur yang terjadi pada daerah tulangberpenyakit (kista tulang, penyakit paget,metastasis tulang, tumor)
9) Avulsi: tertariknya fragmen tulang oleh ligamenatau tendo pada perlakatannya
10) Epifiseal: fraktur melalui epifisis
11) Impaksi: fraktur dimana fragmen tulang terdorongke fragmen tulang yang lainnya.
6. Proses Penyembuhan tulang
a. Fase hematoma: Proses terjadinya hematoma dalam 24jam. Apabila terjadi fraktur pada tulang panunjang,maka pembuluh darah kecil yang melewati kanalikulidalam sistem haversian mengalami robekan pada daerahluka dan akan membentuk hematoma diantar kedua sisifraktur.
b. Fase proliferasi/ fibrosa: terjadi dalam waktu sekitar 5hari. Pada saat ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitarfraktur sebagai suatu reaksi penyembuhan, karenaadanya sel-sel osteogenik yang berpoliferasi dariperiosteum untuk membentuk kalus eksternal serta padadaerah endosteum membentuk kalus internal sebagaiaktifitas seluler dalam kanalis medularis.
c. Fase Pembentukkan Kalus: Waktu pembentukan kalus 3-4minggu. Setelah pembentukan jaringan seluler yangbertumbuh dari setiap fragmen sel dasar yang berasaldari osteoblas dan kemudian pada kondroblasmembentuk tulang rawan.
d. Fase Osifikasi: Pembentukan halus mulai mengalamiperulangan dalam 2-3 minggu, patah tulang melalui
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 6 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
proses penulangan endokondrol, mineral terus-menerusditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatudengan keras.
e. Fase Remodeling: Waktu pembentukan 4-6 bulan. Pada faseini perlahan-lahan terjadi reabsorbsi secara eosteoklastikdan tetap terjadi prosesosteoblastik pada tulang dankalus eksternal secara perlahan-lahan menghilang(Rasjad, 1998 : 400 ).
7. Patofisiologi
(Sumber : Long, C. Barbara. 1996. Perawatan Medikal Bedah)
8. Komplikasi
Komplikasi awal
a. Syok: Syok hipovolemik atau traumatik akibat pendarahan(baik kehilangan darah eksterna maupun yang tidakkelihatan) dan kehilangan cairan eksternal kejaringanyang rusak.
b. Sindrom emboli lemak: Pada saat terjadi fraktur globulalemak dapat masuk kedalam pembuluh darah karenatekanan sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapileratau karena katekolamin yang dilepaskan oleh reaksistres pasien akan memobilisasi asam lemak danmemudahkan terjadinya globula lemak dalam alirandarah.
c. Sindrom kompartemen: merupakan masalah yang terjadisaat perfusi jaringan dalam otot kurang dari yangdibutuhkan untuk kehidupan jaringan. Ini bisa disebabkankarena penurunan ukuran kompartemen otot karena fasiayang membungkus otot terlalu ketat, penggunaan gipsatau balutan yang menjerat ataupun peningkatan isikompartemen otot karena edema atau perdarahansehubungan dengan berbagai masalah (misal : iskemi,cidera remuk).
Komplikasi lambat
a. Delayed union: proses penyembuhan tulang yang berjalandalam waktu yang lebih lama dari perkiraan (tidaksembuh setelah 3-5 bulan)
b. Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 6-9bulan.
c. Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normalterjadi dalam waktu semestinya, namun tidak dengan
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 7 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
bentuk aslinya atau abnormal.
9. Faktor yang mempercepat penyembuhan tulang
a. Immobilisasi fragmen tulang
b. Kontak fragmen tulang maksimal
c. Asupan darah yang memadai
d. Nutrisi yang baik
e. Latihan pembebanan berat badan untuk tulang panjang
f. Hormon-hormon pertumbuhan, tiroid, kalsitonin, vitamin D,
g. Potensial listrik pada patahan tulang
10. Faktor yang menghambat penyembuhan tulang
a. Trauma berulang
b. Kehilangan massa tulang
c. Immobilisasi yang tak memadai
d. Rongga atau jaringan diantar fragmen tulang
e. Infeksi
f. Radiasi tulang (nekrosis tulang)
g. Usia
h. Kortikosteroid (menghambat kecepatan perbaikan)
11. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
a. Pemeriksaan rontgen: Untuk menentukan lokasi, luas danjenis fraktur
b. Scan tulang, tomogram, CT-scan/ MRI: Memperlihatkanfrakur dan mengidentifikasikan kerusakan jaringan lunak
c. Pemeriksaan darah lengkap: Ht mungkin meningkat(hemokonsentrasi) atau menurun (pendarahan bermaknapada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multipel),Peningkatan Sel darah putih adalah respon stres normalsetelah trauma.
d. Kreatinin : Trauma otot meningkatkan beban kreatininuntuk klirens ginjal.
12. Penatalaksanaan medik
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 8 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
Empat prinsip penanganan fraktur menurut Chaeruddin Rasjadtahun 1988,adalah:
a. Recognition: mengetahui dan menilai keadaan frakturdengan anamnesis, pemeriksaan klinik dan radiologis.Pada awal pengobatan perlu diperhatikan: lokasi, bentukfraktur, menentukan teknnik yang sesuai untukpengobatan, komplikasi yang mungkin terjadi selama dansesudah pengobatan.
b. Reduction: reduksi fraktur apabila perlu, restorasifragment fraktur sehingga didapat posisi yang dapatditerima. Pada fraktur intraartikuler diperlukan reduksianatomis dan sedapat mungkin mengembalikan fungsinormal dan mencegah komplikasi seperti kekakuan,deformitas serta perubahan osteoartritis dikemudianhari. Posisi yang baik adalah: alignment yang sempurnadan aposisi yang sempurna. Fraktur yang tidakmemerlukan reduksi seperti fraktur klavikula, iga, frakturimpaksi dari humerus, angulasi
c. Retention, immobilisasi fraktur: mempertahankan posisireduksi dan memfasilitasi union sehingga terjadipenyatuan, immobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasieksterna meliputi pembalut gips, bidai, traksi, dan fiksasiinterna meliputi inplan logam seperti screw.
d. Rehabilitation : mengembalikan aktifitas fungsionalsemaksimal mungkin.
B KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR
1 Pengkajian
a. Anamnesa
1) Data biografi : nama, umur, jenis kelamin,pendidikan, agama, pekerjaan, alamat, sukubangsa, status perkawinan, sumber biaya,sumber informasi.
2) Riwayat kesehatan masa lalu: Riwayat kecelakaan,Dirawat dirumah sakit, Obat-obatan yang pernahdiminum
3) Riwayat kesehatan sekarang: Alasan masuk rumahsakit, Keluhan utama, Kronologis keluhan
4) Riwayat kesehatan keluarga: penyakit keturunan
5) Riwayat psikososial: Orang terdekat dengan klien,Interaksi dalam keluarga, Dampak penyakit
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 9 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
terhadap keluarga, Masalah yang mempengaruhiklien, Mekanisme koping terhadap penyakitnya,Persepsi klien terhadap penyakitnya, Sistem nilaikepercayaan :
6) Pola kebersihan sehari- hari sebelum sakit danselama sakit: Pola nutrisi, Pola eliminasi, PolaPersonal Hygiene, Pola Istirahat dan Tidur, Polaaktifitas dan latihan, Pola kebiasaan yangmempengaruhi kesehatan,
b. Dasar Data Pengkajian Pasien
1) Aktifitas
Keterbatasan/ kehilangan pada fungsi padabagian yang terkena (mungkin segera, fraktur itusendiri atau terjadi secara sekunder, daripembengkakan jaringan, nyeri).
2) Sirkulasi
a) Hipertensi (kadang-kadang terlihat sebagairespon terhadap nyeri atau ansietas)atau hipotensi (kehilangan darah)
b) Takikardia (respon stress, hipovolemia)
c) Penurunan/ tidak ada nadi pada bagiandistal yang cedera; pengisian kapilerlambat, pusat pada bagian yang terkena.
d) Pembengkakan jaringan atau masahematoma pada sisi cedera.
3) Neurosensori
a) Hilang gerakan/ sensasi, spasme otot
b) Kebas/ kesemutan (parestesia)
c) Deformitas lokal: angulasi abnormal,pemendekan, rotasi, krepitasi (bunyiberderit ) Spasme otot, terlihatkelemahan/ hilang fungsi.
d) Agitasi (mungkin badan nyeri/ ansietasatau trauma lain)
4) Nyeri/ kenyamanan
a) Nyeri berat tiba-tiba pada saat cedera(mungkin terlokalisasi pada area jaringan
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 10 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
/ kerusakan tulang pada imobilisasi), takada nyeri akibat kerusakan saraf
b) Spasme/ kram otot
5) Keamanan
a) Laserasi kulit, avulsi jaringan,pendarahan, perubahan warna
b) Pembengkakan lokal (dapat meningkatsecara bertahap atau tiba-tiba).
6) Penyuluh/ pembelajaran
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
a) Pemeriksaan rontgen: Untuk menentukanlokasi, luas dan jenis fraktur
b) Scan tulang, tomogram, CT-scan / MRI:Memperlihatkan fraktur danmengidentifikasi kerusakan jaringanlunak
c) Pemeriksaan darah lengkap: Ht mungkinmeningkat (hemokonsentrasi) ataumenurun (perdarahan bermakna pada sisifraktur atau organ jauh pada traumamultipel). Peningkatan sel darah putihadalah respon stres normal setelahtrauma.
d) Kreatinin: Trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk klirens ginjal.
2 Diagnosa keperawatan
a. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengankehilangan integritas tulang (fraktur)
b. Nyeri (akut) berhubungan dengan spasme otot, gerakanfragmen tulang, edema dan cedera pada jaringan lunak,alat traksi/ immobilisasi
c. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tak adakuatnya pertahanan primer: kerusakan kulit, traumajaringan, terpajan pada lingkugan, prosedur invasif,traksi tulang
3. Intervensi dan evaluasi keperawatan
Dx. 1 Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 11 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
kehilangan integritas tulang (fraktur)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam trauma dapat berkurang atau tidakterjadi
Kriteria hasil : mempertahankan stabilitas dan posisi fraktur
Intervensi:
Mandiri
a. Pertahankan tirah baring/ ekstremitas sesuai indikasi
R/ meningkatkan stabilitas, menurunkankemungkinan gangguan posisi/ penyembuhan
b. Sokong fraktur dengan bantal/ gulungan selimut
R/ mencegah gerakan yang tak perlu dan perubahanposisi
c. Pertahankan posisi/ integritas traksi
R/ traksi memungkinkan tarikan pada aksis panjangfraktur tulang
Kolaborasi
Kaji ulang foto/ evaluasi
R/ memberikan bukti visual mulainya pembentukankalus/ proses penyembuhan untuk menentukantingkat aktivitas
Evaluasi : Trauma tidak terjadi
Dx 2 Nyeri (akut) berhubungan dengan spasme otot, gerakanfragmen tulang, edema dan cedera pada jaringanlunak, alat traksi/ immobilisasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam nyeri dapat berkurang atauterkontrol.
Kriteria hasil :
a. Nyeri berkurang atau hilang
b. Skala nyeri 1
c. Klien menunjukkan sikap santai
d. Klien dapat mendemonstrasikan tehnik relaksasi napas
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 12 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
dalam
e. TD : 120 /90 mmHg
f. N : 60-80 x/mnt
g. S : 36-37 oC
h. P : 16-20 x/mnt
Intervensi :
Mandiri
a. Observasi tanda-tanda vital setiap 8 jam
R/ Peningkatan nadi menunjukan adanya nyeri
b. Evaluasi skala nyeri, karakteristik dan lokasi
R/ Mempengaruhi pilihan keefektifan intervensi
c. Atur posisi kaki yang sakit (abduksi) dengan bantal
R/ Meningkatkan sirkulasi yang umum, menurunkanarea tekanan lokal dan kelelahan otot
d. Ajarkan dan dorong tehnik relaksasi napas dalam
R/ Dengan tehnik relaksasi dapat mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi berikan obat sesuai program
R/ Diberikan untuk menurunkan nyeri dan / spasme otot
Evaluasi : Klien menunjukkan nyerinya hilang/ berkurang
Dx. 3 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan takada kuatnya pertahanan primer: kerusakan kulit,trauma jaringan, terpajan pada lingkugan, prosedurinvasif, traksi tulang
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x24 jam resiko infeksi tidak terjadi
Kriteria hasil :
a. Balutan luka bersih
b. Tidak ada rembesan
c. Tidak ada pembengkakan pada pemasangan infus
d. Warna urine kuning jernih
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 13 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
e. Leukosit dalam batas normal (5000-10.000 ul)
f. TD : 110/70- 130/90 mmhg
g. N : 60-80 x/mnt
h. S : 36-37 oC
i. RR : 16-20 x/mnt
Intervensi :
Mandiri
a. Ukur tanda-tanda vital setiap 8 jam.
R/ Dapat mengetahui peningkatan suhu secara dinimerupakan indikasi adanya infeksi.
b. Observasi sekitar luka terhadap tanda-tanda infeksi
R/ Mengidentifikasi timbulnya infeksi
c. Lakukan perawatan luka setiap 1 hari sekali
R/ Dapat mencegah kontaminasi silang danmenghindari dampak infeksi yang lebih dalam
d. Lakukan perawatan kateter setiap hari
R/ Mencegah mikroorganisme masuk kea alat invasife
e. Ganti kateter setiap 1 minggu sekali
R/ Mencegah terjadinya infeksi
Kolaborasi
Kolaborasi terhadap pemeriksaan laboratorium (leukosit, led)
R/ Lekositosis menandakan proses terjadinya infeksi
Evaluasi : Infeksi tidak terjadi
DAFTAR PUSTAKA
Apley. A. Graham. 1995. Orthopedi dan Fraktur Sistem Apley.
Edisi 1. Jakarta : EGC.
B R U N N E R A N D S U D D A R T H . 2 0 0 1 . B U K U A J A RK E P E R AWATA N M E D I K A L B E D A H . E D I S I 3 . V O L U M E8 . J A K A R TA : E G C .
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 14 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
C A R P E N I TO , LY N D A J U A L L . 2 0 0 1 . R E N C A N A A S U H A N D A ND O K U M E N TA S I K E P E R AWATA N E D I S I 2 . J A K A R TA :E G C .
Donges, Marilyn B, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan.
Edisi 3. Jakarta : EGC.
Lukman and Sorensens. 1993. Medical Surgical Nursing. 4th
Edition buku 11. USA : WB Sunder Company.
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3.
Jilid II. FKUI. Media Aesculapius.
Price, Slyvia A Dan Laraine M. Wilson.1995. Patofisiologi. Buku
I . Edisi 4. Jakarta : EGC.
Rasjad, Chairudin. 1998. Ilmu Bedah Orthopedi. Ujung
Pandang : Bintang Lamupate.
Smetzer, Suzanna. C. dkk. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner and Suddarth. Edisi 8, vol 3. Jakarta :
EGC.
DIPOSKAN OLEH ILHAM DI KAMIS, JULI 10, 2008
T I D A K A D A K O M E N TA R :
P O S K A N K O M E N TA R
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account
PublikasikanPublikasikan
PratinjauPratinjau
Poskan Komentar
L I N K K E P O S T I N G I N I
Buat sebuah Link
-
4/11/15, 4:28 PMHealth Reference: KONDAS FRAKTUR COLLUM FEMUR
Page 15 of 15http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-fraktur-collum-femur.html
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)