hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang

2
 Nama :Muhammad Ja’far Ibrahim  NPM :3111500010 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Teknologi Penangkapan Ikan Hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang terbagi menjadi dua, yaitu hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama adalah semua spesies yang menjadi sasaran utama dalam penangkapan. Disebut hasil tangkapan utama karena memilik nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan hasil tangkapan sampingan adalah semua spesies yang di luar hasil tangkapan utama. Nilai ekonomis hasil tangkapan sampingan lebih rendah daripada nilai ekonomis hasil tangkapan utama. Spesies ikan yang biasa tertangkap oleh alat tangkap cantrang antara lain : 1. kurisi 2. Tembang 3. Lemuru 4. Ikan kembung 5. Ikan petek, 6. Biji nangka, 7. Gulamah, 8. Kerapu 9. Sebelah 10. Pari 11. Cucut 12. Gurita 13. Bloso 14. Peperek 15. Kuwe 16. Layur 17. dan macam-macam udang Jenis-jenis ikan demersal seperti peperek (  Leiognathus spp), ikan kuwe (Caranx sp), ikan layur (Trichiurur savala), kurisi (  Nemiptherus sp), ikan bloso ( Saurida sp), ikan sebelah (  Psettodes erumei), merupakan jenis yang dominan yang tertangkap dengan alat tangkap cantrang (Sudirman dan Mallawa, 2004). Menurut Hall (1999) yang diacu dalam Khaerudin (2006), hasil tangkapan sampingan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: 1. Spesies yang kebetulan tertangkap (incidental catch), hasil tangkapan yang tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari operasi penangkapan. Incidental catch ini ada yang dimanfaatkan oleh nelayan dan ada yang dibuang, tergantung dari nilai ikan tersebut. 2. Spesies yang dikembalikan ke laut (discarded catch), yaitu bagian dari hasil tangkapan sampingan yang dikembalikan ke laut karena pertimbangan ekonomi atau pun karena spesies yang tertangkap tersebut adalah spesies yang dilindungi oleh hukum. Hasil tangkapan sampingan atau bycatch merupakan istilah yang pada awalnya hanya dikenal di kalangan nelayan. Hasil tangkapan sampingan merupakan bagian dari hasil tangkapan total yang tertangkap secara tidak sengaja bersamaan dengan spesies target yang diupayakan. Tidak ada satu  pun alat tangkap pada usaha perikanan yang tidak menghasilan hasil tangkapan sampingan. Keberadaan hasil tangkapan sampingan yang cukup banyak pada setiap usaha penangkapan ikan menjadi isu dunia yang berkaitan dengan biodiversitas. Hasil tangkapan sampingan telah menjadi

Upload: muhammad-jafar-ibrahim

Post on 14-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

data hasil tangkapan nelayan cantrang di desa tegal sari pada bulan april 2014

TRANSCRIPT

Nama:Muhammad Jafar Ibrahim NPM:3111500010Pemanfaatan Sumberdaya PerikananTeknologi Penangkapan Ikan

Hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang terbagi menjadi dua, yaitu hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama adalah semua spesies yang menjadi sasaran utama dalam penangkapan. Disebut hasil tangkapan utama karena memilik nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan hasil tangkapan sampingan adalah semua spesies yang di luar hasil tangkapan utama. Nilai ekonomis hasil tangkapan sampingan lebih rendah daripada nilai ekonomis hasil tangkapan utama. Spesies ikan yang biasa tertangkap oleh alat tangkap cantrang antara lain :

1. kurisi2. Tembang3. Lemuru4. Ikan kembung5. Ikan petek, 6. Biji nangka, 7. Gulamah, 8. Kerapu9. Sebelah10. Pari11. Cucut12. Gurita13. Bloso14. Peperek15. Kuwe16. Layur17. dan macam-macam udang

Jenis-jenis ikan demersal seperti peperek (Leiognathus spp), ikan kuwe (Caranx sp), ikan layur (Trichiurur savala), kurisi (Nemiptherus sp), ikan bloso (Saurida sp), ikan sebelah (Psettodes erumei), merupakan jenis yang dominan yang tertangkap dengan alat tangkap cantrang (Sudirman dan Mallawa, 2004).Menurut Hall (1999) yang diacu dalam Khaerudin (2006), hasil tangkapan sampingan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:1. Spesies yang kebetulan tertangkap (incidental catch), hasil tangkapan yang tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari operasi penangkapan. Incidental catch ini ada yang dimanfaatkan oleh nelayan dan ada yang dibuang, tergantung dari nilai ikan tersebut.2. Spesies yang dikembalikan ke laut (discarded catch), yaitu bagian dari hasil tangkapan sampingan yang dikembalikan ke laut karena pertimbangan ekonomi atau pun karena spesies yang tertangkap tersebut adalah spesies yang dilindungi oleh hukum.Hasil tangkapan sampingan atau bycatch merupakan istilah yang pada awalnya hanya dikenal di kalangan nelayan. Hasil tangkapan sampingan merupakan bagian dari hasil tangkapan total yang tertangkap secara tidak sengaja bersamaan dengan spesies target yang diupayakan. Tidak ada satu pun alat tangkap pada usaha perikanan yang tidak menghasilan hasil tangkapan sampingan. Keberadaan hasil tangkapan sampingan yang cukup banyak pada setiap usaha penangkapan ikan menjadi isu dunia yang berkaitan dengan biodiversitas. Hasil tangkapan sampingan telah menjadi komponen yang terintegrasi dalam perikanan tangkap semenjak manusia memulai pemanfaatan 13 sumber daya dari laut, sungai, danau, dan daerah perairan lainnya sebagai sumber makanan (Alverson & Hughes, 1996).Data hasil tangkapan Cantrang nelayan Tegalsari pada bulan april 2014.NoNama IkanVolume (Kg)

1Swangi / Mata Goyang797,128

2Swangi Batu / Coklatan734,174

3Kuniran641,504

4Kurisi/ Abangan476,220

5Kapasan343,731

6Pari251,617

7Cumi211,118

8Beloso 124,137

9Campur109,100

10Manyung 102,958

11kacangan/Cendro77,751

12Peperek70,850

13Tiga Waja64,558

14Ikan Kambing /Etong64,088

15Buntel62,096

16Selok / Gatep / Kwee61,815

17Selar / Gontor52,846

18Ekor Kuning46,451

19Kakap15,550

20Balong15,349

21Smadar / Bronang14,550

22Ikan Sebelah/ Pihi11,788

23Rejung6,704

24Bawal475

25Tanjan200

26Kembung 0

27Tongkol0

28Tengiri0

29Layur0

30Slayar0

Sumber. TPI Tegalsari (2014)