hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang
DESCRIPTION
data hasil tangkapan nelayan cantrang di desa tegal sari pada bulan april 2014TRANSCRIPT
Nama:Muhammad Jafar Ibrahim NPM:3111500010Pemanfaatan Sumberdaya PerikananTeknologi Penangkapan Ikan
Hasil tangkapan pada alat tangkap cantrang terbagi menjadi dua, yaitu hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utama adalah semua spesies yang menjadi sasaran utama dalam penangkapan. Disebut hasil tangkapan utama karena memilik nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan hasil tangkapan sampingan adalah semua spesies yang di luar hasil tangkapan utama. Nilai ekonomis hasil tangkapan sampingan lebih rendah daripada nilai ekonomis hasil tangkapan utama. Spesies ikan yang biasa tertangkap oleh alat tangkap cantrang antara lain :
1. kurisi2. Tembang3. Lemuru4. Ikan kembung5. Ikan petek, 6. Biji nangka, 7. Gulamah, 8. Kerapu9. Sebelah10. Pari11. Cucut12. Gurita13. Bloso14. Peperek15. Kuwe16. Layur17. dan macam-macam udang
Jenis-jenis ikan demersal seperti peperek (Leiognathus spp), ikan kuwe (Caranx sp), ikan layur (Trichiurur savala), kurisi (Nemiptherus sp), ikan bloso (Saurida sp), ikan sebelah (Psettodes erumei), merupakan jenis yang dominan yang tertangkap dengan alat tangkap cantrang (Sudirman dan Mallawa, 2004).Menurut Hall (1999) yang diacu dalam Khaerudin (2006), hasil tangkapan sampingan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:1. Spesies yang kebetulan tertangkap (incidental catch), hasil tangkapan yang tertangkap dan bukan merupakan spesies target dari operasi penangkapan. Incidental catch ini ada yang dimanfaatkan oleh nelayan dan ada yang dibuang, tergantung dari nilai ikan tersebut.2. Spesies yang dikembalikan ke laut (discarded catch), yaitu bagian dari hasil tangkapan sampingan yang dikembalikan ke laut karena pertimbangan ekonomi atau pun karena spesies yang tertangkap tersebut adalah spesies yang dilindungi oleh hukum.Hasil tangkapan sampingan atau bycatch merupakan istilah yang pada awalnya hanya dikenal di kalangan nelayan. Hasil tangkapan sampingan merupakan bagian dari hasil tangkapan total yang tertangkap secara tidak sengaja bersamaan dengan spesies target yang diupayakan. Tidak ada satu pun alat tangkap pada usaha perikanan yang tidak menghasilan hasil tangkapan sampingan. Keberadaan hasil tangkapan sampingan yang cukup banyak pada setiap usaha penangkapan ikan menjadi isu dunia yang berkaitan dengan biodiversitas. Hasil tangkapan sampingan telah menjadi komponen yang terintegrasi dalam perikanan tangkap semenjak manusia memulai pemanfaatan 13 sumber daya dari laut, sungai, danau, dan daerah perairan lainnya sebagai sumber makanan (Alverson & Hughes, 1996).Data hasil tangkapan Cantrang nelayan Tegalsari pada bulan april 2014.NoNama IkanVolume (Kg)
1Swangi / Mata Goyang797,128
2Swangi Batu / Coklatan734,174
3Kuniran641,504
4Kurisi/ Abangan476,220
5Kapasan343,731
6Pari251,617
7Cumi211,118
8Beloso 124,137
9Campur109,100
10Manyung 102,958
11kacangan/Cendro77,751
12Peperek70,850
13Tiga Waja64,558
14Ikan Kambing /Etong64,088
15Buntel62,096
16Selok / Gatep / Kwee61,815
17Selar / Gontor52,846
18Ekor Kuning46,451
19Kakap15,550
20Balong15,349
21Smadar / Bronang14,550
22Ikan Sebelah/ Pihi11,788
23Rejung6,704
24Bawal475
25Tanjan200
26Kembung 0
27Tongkol0
28Tengiri0
29Layur0
30Slayar0
Sumber. TPI Tegalsari (2014)