hasil probit embrio (dosis efektif)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Hasil Probit Embrio (Dosis Efektif)
1/3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji distribusi data variabel yang diamati yaitu
mortalitas embiro ikan zebra pada masing-masing dosis. Metode yang digunakan dalam
menguji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dasar
pengambilan keputusan uji ini menggunakan p-value dengan ketentuan jika p-value
yang lebih besar dari alpha 5% berarti distribusi data adalah normal.
abel !.". #asil Uji $ormalitas Data erdasarkan Dosis
DosisUji Kolmogorov-
Smirnovp-value Keterangan
!&' mg ()'*" ()5"" erdistribusi $ormal
5+' mg ()+," (),(' erdistribusi $ormal
+,& mg ()'( ()!(, erdistribusi $ormal
"((+ mg ")&"( ()(,5 erdistribusi $ormal
"&*' mg ()5,5 ()(' erdistribusi $ormal
erdasarkan tabel di atas diketahui baha p-value hasil uji pada masing-masing
dosis dan aktu pengamatan lebih besar dari alpha /(.(5(0 sehingga dapat dikatakan
baha data mortalitas embrio ikan zebra berdistribusi normal.
4.2. Regresi Probit
1egresi probit pada penelitian ini merupakan sebuah pemodelan dosis terhadap
mortalitas embrio ikan zebra sehingga didapatkan dosis e2ekti2. 3ersamaan regresi
probit untuk masing-masing aktu pengamatan didapatkan sebagai berikut.
1. am 24
Mortalitas !24 jam" # $1%&2' ( '%''2 Dosis
3ada jam ke-*!) diperoleh konstanta sebesar -"),*(. $ilai ini dapat diartikan
sebagai prediksi mortalitas pada jam ke-*! dengan dosis ( mg. Sedangkan koe2isien
dosis menunjukkan angka ()((*. 4ngka ini menunjukkan besarnya peningkatan
mortaliti embrio ikan zebra pada setiap peningkatan dosis perlakuan sebesar " mg. Uji
-
7/25/2019 Hasil Probit Embrio (Dosis Efektif)
2/3
hipotesis menunjukkan baha pemberian dosis berpengaruh signi2ikan terhadap
peningkatan mortaliti embrio ikan zebra /p-value ()((( 6 alpha ()(50.
erdasarkan persamaan pada jam ke-*!) diperoleh 785( sebesar "((')5"* mg.
4rtinya) selama aktu pengamatan *! jam besarnya dosis yang mampu menyebabkan
kematian 5(% adalah sebesar "((')5"* mg.
2. am 4)
Mortalitas !4) jam" # $1%*+2 ( '%''2 Dosis
3ada jam ke-!') diperoleh konstanta sebesar -")5&*. $ilai ini dapat diartikan
sebagai prediksi mortalitas pada jam ke-!' dengan dosis ( mg. Sedangkan koe2isien
dosis menunjukkan angka ()((*. 4ngka ini menunjukkan besarnya peningkatan
mortaliti embrio ikan zebra pada setiap peningkatan dosis perlakuan sebesar " mg. Uji
hipotesis menunjukkan baha pemberian dosis berpengaruh signi2ikan terhadap
peningkatan mortaliti embrio ikan zebra /p-value ()((( 6 alpha ()(50.
erdasarkan persamaan pada jam ke-!') diperoleh 785( sebesar 5!)*(5 mg.
4rtinya) selama aktu pengamatan !' jam besarnya dosis yang mampu menyebabkan
kematian 5(% adalah sebesar 5!)*(5 mg.
+. am ,2
Mortalitas !,2 jam" # $1%+-, ( '%''2 Dosis
3ada jam ke-+*) diperoleh konstanta sebesar -")&+. $ilai ini dapat diartikan
sebagai prediksi mortalitas pada jam ke-+* dengan dosis ( mg. Sedangkan koe2isien
dosis menunjukkan angka ()((*. 4ngka ini menunjukkan besarnya peningkatan
mortaliti embrio ikan zebra pada setiap peningkatan dosis perlakuan sebesar " mg. Uji
hipotesis menunjukkan baha pemberian dosis berpengaruh signi2ikan terhadap
peningkatan mortaliti embrio ikan zebra /p-value ()((( 6 alpha ()(50.
-
7/25/2019 Hasil Probit Embrio (Dosis Efektif)
3/3
erdasarkan persamaan pada jam ke-+*) diperoleh 785( sebesar ',)(* mg.
4rtinya) selama aktu pengamatan +* jam besarnya dosis yang mampu menyebabkan
kematian 5(% adalah sebesar ',)(* mg.
4. am -&
Mortalitas !-& jam" # $'%,)) ( '%''2 Dosis
3ada jam ke-,) diperoleh konstanta sebesar -()+''. $ilai ini dapat diartikan
sebagai prediksi mortalitas pada jam ke-, dengan dosis ( mg. Sedangkan koe2isien
dosis menunjukkan angka ()((*. 4ngka ini menunjukkan besarnya peningkatan
mortaliti embrio ikan zebra pada setiap peningkatan dosis perlakuan sebesar " mg. Uji
hipotesis menunjukkan baha pemberian dosis berpengaruh signi2ikan terhadap
peningkatan mortaliti embrio ikan zebra /p-value ()((( 6 alpha ()(50.
erdasarkan persamaan pada jam ke-,) diperoleh 785( sebesar !()+,( mg.
4rtinya) selama aktu pengamatan , jam besarnya dosis yang mampu menyebabkan
kematian 5(% adalah sebesar !()+,( mg.
4.+ Peg/jia 0elaaa Mo3el
9oodness o2 2it digunakan untuk menguji kelayakan model regresi probit.
Ditinjau dari metode 3earson) didapatkan p-value 3earson /(.(((0 lebih ke:il dari alpha
5% sehingga model yang terbentuk adalah tidak 2it) atau dapat dikatakan baha data
hasil prediksi berbeda dengan data aal. ukti yang menunjukkan baha model tidak
2it adalah adanya perbedaan prediksi 785( antar aktu pengamatan. 785( berdasarkan
aktu pengamatan *! jam berbeda dengan pengamatan !' jam) +* jam dan , jam.