hasil praktikum resin akrilik kimiawi fix kel 7

4
A. Hasil praktikum 1. Waktu tercapai fase dough : 1 menit 50 detik 2. Waktu tercapai tahap terminasi : 12 menit 39 detik Terjadi porusitas dibawah permukaan plat resin akrilik polimerisasi kimiawi. B. Pembahasan Menurut Annusavice (2003), Porusitas berasal dari pengadukan yang tidak tepat antara komponen bubuk dan cairan. Bila ini terjadi, beberapa bagian massa resin akan mengandung monomer lebih banyak dibandingkan yang lain. Selain itu, porositas disebabkan karena tekanan atau tidak cukupnya bahan dalam rongga kuvet selama polimerisasi. Menurut Combe (1981), porusitas terjadi karena ada udara No. Nama No. Mhs. Hayu Qommaru Z 8671 Amalia Perwitasari 8677 Bramita Beta A 8683 Yusvina Qoriaturrahma 8689 Nyayu Wulan Utami 8691 Cindy Noni B 8695 PEMBIMBING: Prof. Dr. drg. Widowati, MS LAPORAN PRAKTIKUM TOPIK : Manipulasi resin akrilik polimerisasi kimiawi GROUP : 7 Tgl. Praktikum : 07 Desember 2011

Upload: hayu-qommaru-zala

Post on 31-Jul-2015

316 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Praktikum Resin Akrilik Kimiawi FIX Kel 7

A. Hasil praktikum

1. Waktu tercapai fase dough : 1 menit 50 detik

2. Waktu tercapai tahap terminasi : 12 menit 39 detik

Terjadi porusitas dibawah permukaan plat resin akrilik polimerisasi kimiawi.

B. Pembahasan

Menurut Annusavice (2003), Porusitas berasal dari pengadukan yang tidak tepat

antara komponen bubuk dan cairan. Bila ini terjadi, beberapa bagian massa resin akan

mengandung monomer lebih banyak dibandingkan yang lain. Selain itu, porositas

disebabkan karena tekanan atau tidak cukupnya bahan dalam rongga kuvet selama

polimerisasi. Menurut Combe (1981), porusitas terjadi karena ada udara yang terjebak

di dalam monomer yang tidak terlarut dalam polimer pada suhu kamar. Dari hasil

praktikum menunjukkan pada plat resin terdapat porusitas yang tersebar di bawah

permukaan, dikarenakan saat pengadukan, stellon pot tidak ditutup sehingga

kemungkinan terdapat udara yang masuk dan monomer banyak yang menguap.

Porusitas juga disebabkan tidak adanya alat pengontrol tekanan saat tahap pengepresan.

Fase dough tergantung pada:

- Ukuran partikel dari polimer : semakin kecil partikel maka semakin cepat larut dan

terbentuk fase dough

- Berat molekul dari polimer: semakin rendah berat molekul maka akan semakin cepat

terbentuknya fase dough

No. Nama No. Mhs.

Hayu Qommaru Z 8671 Amalia Perwitasari 8677Bramita Beta A 8683Yusvina Qoriaturrahma 8689Nyayu Wulan Utami 8691Cindy Noni B 8695

PEMBIMBING: Prof. Dr. drg. Widowati, MS

LAPORAN PRAKTIKUM

TOPIK : Manipulasi resin akrilik polimerisasi kimiawi

GROUP : 7 Tgl. Praktikum : 07 Desember 2011

Page 2: Hasil Praktikum Resin Akrilik Kimiawi FIX Kel 7

- Adanya plastizer dapat memperlambat fase dough

- Suhu yang rendah dapat memperlambat terjadinya fase dough

- Semakin tinggi W/P rasio maka semakin cepat tercapai fase dough

(Combe,

1992)

Menurut Power (2006), waktu rata-rata yang diperlukan untuk mencapai konsistensi

tahap packing adalah 5 menit untuk jenis polimerisasi kimiawi. Waktu yang diperlukan

dalam mencapai fase dough saat percobaan adalah 1 menit 50 detik. Waktu tersebut

lebih cepat dari teori, dikarenakan w/p ratio yang digunakan lebih besar, yaitu 1:2.

Menurut Anusavice (2003), bila komponen bubuk dan cairan diaduk dalam

perbandingan yang sesuai yaitu 1:3, memberikan monomer yang cukup untuk

membasahi keseluruhan partikel polimer. Selain itu, juga dikarenakan alat yang tidak

valid, misalnya pipet tetes.

Pada saat praktikum, resin akrilik menghasilkan panas. menurut Anusavice (2003),

terjadi reaksi eksotermis pada tahap propagasi, hal ini dikarenakan hanya diperlukan

sedikit energi begitu terjadi pertumbuhan, karena secara teoritis reaksi rantai terus

berlanjut dengan terbentuknya panas, sampai semua monomer telah diubah menjadi

polimer. Van noort(1994), menyebutkan bahwa kenaikan temperatur resin dapat

mencapai suhu di atas 1000C.

Menurut Anusavice (2003), standar waktu terminasi adalah 30 menit. Waktu

terminasi yang didapat saat praktikum adalah 12 menit 39 detik, lebih cepat dari teori

karena waktu untuk mencapai fase dough juga lebih cepat.

C. Kesimpulan

Pada resin akrilik polimersasi kimiawi terdapat porusitas di bawah permukaan plat

resin. Fase dough dan tahap terminasi lebih cepat dari teori yang ada.

D. Daftar Pustaka

Annusavice. Kenneth J. 2003. Phillip’s Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC, page: 183, 201, 209, 213-214

Van Noort, Richard. 2007. Introduction to Dental Material, 3th ed. St. Louis: Mosby Elsevier

Combe, E.G. 1981. Notes on Dental Materials. Singapore: Churchill Livingstone, page 158-159

Page 3: Hasil Praktikum Resin Akrilik Kimiawi FIX Kel 7