hasil percobaan praktikum 1 - elkom

4
Hasil percobaan elkom Rangkaian RC, C = 250 pF, R = 636 ohm, Vin = 5 Vpp Vout di C, Frekuensi Xc Vout Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp] Pengukuran [Vpp] 100 kHz 6369.43 4.55 4.8 500 kHz 1273.89 3.33 3.6 1 Mhz 636.94 2.5 2.3 1,5 Mhz 424.63 2 1.6 Vout di R Frekuensi Xc Vout Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp] Pengukuran [Vpp] 100 kHz 6369.43 0.45 0.44 500 kHz 1273.89 1.67 1.8 1 Mhz 636.94 2.5 2.4 1,5 Mhz 424.63 3 2.6 Rangkaian RL, L = 100 uH, R 636 ohm, Vin = 5 Vpp Out di L Frekuensi Xc Vout Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp] Pengukuran [Vpp] 100 kHz 62.8 0.45 0.345 500 kHz 314 1.65 1.55 1 Mhz 628 2.48 4 1,5 Mhz 942 2.98 3.6

Upload: rahayu-rahmatunisa

Post on 13-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

elektronika komunikasi

TRANSCRIPT

Hasil percobaan elkomRangkaian RC, C = 250 pF, R = 636 ohm, Vin = 5 VppVout di C, FrekuensiXcVout

Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp]Pengukuran [Vpp]

100 kHz6369.434.554.8

500 kHz1273.893.333.6

1 Mhz636.942.52.3

1,5 Mhz424.6321.6

Vout di RFrekuensiXcVout

Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp]Pengukuran [Vpp]

100 kHz6369.430.450.44

500 kHz1273.891.671.8

1 Mhz636.942.52.4

1,5 Mhz424.6332.6

Rangkaian RL, L = 100 uH, R 636 ohm, Vin = 5 VppOut di LFrekuensiXcVout

Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp]Pengukuran [Vpp]

100 kHz62.80.450.345

500 kHz3141.651.55

1 Mhz6282.484

1,5 Mhz9422.983.6

Out di RFrekuensiXcVout

Perhitungan Vout = (Xc/Xc + R) x Vin [Vpp]Pengukuran [Vpp]

100 kHz62.84.554.95

500 kHz3143.354.9

1 Mhz6282.524.7

1,5 Mhz9422.022.8

Berdasarkan hasil percobaan, hasil pengukuran dengan perhitungan berdasarkan teori pada percobaan RC didapatkan hasil Vout yang hamper sama untuk setiap perubahan frekuensi, namun untuk rangkaian RL, hasil pengukuran dengan perhitungan hasilnya agak berbeda, hal ini dikarenakan factor komponen pada inductor atau kesalahan pada pengukuran. Untuk rangkaian RC, apabila frekuensi naik maka Xc turun dan Vout di C akan turun dan Vout di R akan naik. Untuk rangkaian RL, apabila frekuensi naik maka XL naik dan Vout di L akan naik dan Vout di R akan turun.

Filter pasif adalah rangkaian filter yang menggunakan komponen-komponen pasif saja, dimana komponen pasif itu adalah resistor, kapasitor dan inductor. Untuk rangkaian RC dengan C sebagai Vout didapatkan rangkaian LPF dan apabila rangkaian dibalik yaitu R sebagai Vout maka didapatkan rangkaian HPF. Begitu pula dengan rangkaian RL, untuk L sebagai Vout didapatkan rangkaian HPF dan apabila R sebagai Vout maka didapatkan rangkaian LPF. Karena untuk mencari LPF dan HPF dapat dengan L atau C (dengan komponen pasif) yang dinamakan filter pasif.

Berdasarkan percobaan, hasil pengukuran untuk rangkaian 1sama dengan teori yaitu menghasilkan output band pass filter dan rangkaian2 menghasilkan output Band stop filter, rangkaian 3 menghasilkan output band stop filter dan rangkaian 4 menghasilkan output band pass filter. Kurva bpf didapatkan pada frekuensi resonansi 1MHz yang sesuai dengan hasil perhitungan dengan rumus fo = 1/2 dan yang lolos filter sekitar 3,8V 4,sedangkan pada kurva bsf m

Rangkaian resonansi merupakan gabungan rangkaian R, L, C yang diresonansikan pada frekuensi tertentu untuk memilih atau meloloskan frekuensi tertentu dan tidak meloloskan frekuensi lainnya dan dari percobaan yang dilakukan, didapatkan output BPF dan BSF dari rangkaian yang berbeda dengan fo = 1MHz. Bandwith untuk BPF resonansi parallel yaitu 900KHz dan resonansi seri = 800KHz sehingga menghasilkan Q= 1,1 dan 1,25 yang berarti selektivitasnya rendah.