hasil pengukuran iklim mikro terhadap 3 kondisi penutupan ... · pdf filesehingga selain...

2
31 Hasil pengukuran iklim mikro terhadap 3 kondisi penutupan lahan, yakni agroforestri jelutung, pertanian monokultur dan lahan gambut terlantar menunjukkan bahwa lahan gambut berpenutupan agroforestri jelutung mempunyai iklim mikro yang lebih baik. Hal ini seperti ditunjukkan oleh Gambar 16. Iklim mikro adalah kondisi iklim pada suatu ruang yang sangat terbatas, komponen iklim ini penting artinya bagi kehidupan tanaman dalam kaitannya dengan kegiatan pertanian (Syakir, 1994). Keberadaan tajuk jelutung menyebabkan adanya naungan yang akan mempengaruhi intensitas radiasi, sehingga selain berpengaruh langsung terhadap tanaman semusim, juga berpengaruh tidak langsung melalui perubahan iklim mikro di sekitar tanaman semusim. Menurut Stigter (1984) naungan berfungsi mencegah terjadinya dispersi tanah, pemindahan uap air dan CO2 di sekitar tajuk tanaman. Naungan oleh tajuk tanaman jelutung mempengaruhi intensitas radiasi matahari, 34 .

Upload: lymien

Post on 02-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil pengukuran iklim mikro terhadap 3 kondisi penutupan ... · PDF filesehingga selain berpengaruh langsung terhadap tanaman semusim, ... mempengaruhi intensitas radiasi matahari,

31

Hasil pengukuran iklim mikro terhadap 3 kondisi penutupan lahan,

yakni agroforestri jelutung, pertanian monokultur dan lahan gambut

terlantar menunjukkan bahwa lahan gambut berpenutupan

agroforestri jelutung mempunyai iklim mikro yang lebih baik. Hal ini

seperti ditunjukkan oleh Gambar 16. Iklim mikro adalah kondisi iklim

pada suatu ruang yang sangat terbatas, komponen iklim ini penting

artinya bagi kehidupan tanaman dalam kaitannya dengan kegiatan

pertanian (Syakir, 1994). Keberadaan tajuk jelutung menyebabkan

adanya naungan yang akan mempengaruhi intensitas radiasi,

sehingga selain berpengaruh langsung terhadap tanaman semusim,

juga berpengaruh tidak langsung melalui perubahan iklim mikro di

sekitar tanaman semusim. Menurut Stigter (1984) naungan berfungsi

mencegah terjadinya dispersi tanah, pemindahan uap air dan CO2 di

sekitar tajuk tanaman. Naungan oleh tajuk tanaman jelutung

mempengaruhi intensitas radiasi matahari,

34

.

Page 2: Hasil pengukuran iklim mikro terhadap 3 kondisi penutupan ... · PDF filesehingga selain berpengaruh langsung terhadap tanaman semusim, ... mempengaruhi intensitas radiasi matahari,

Iklim Mikro

Penanaman jelutung secara tumpangsari dengan tanaman

semusim pada satu tempat dan waktu yang bersamaan merupakan

pola dasar sistem agroforestri. Pada sistem agroforestri terjadi

interaksi yaitu adanya proses yang saling mempengaruhi dari

komponen-komponen penyusun agroforestri seperti ditunjukkan pada

Gambar 15. Interaksi tersebut bisa positif (komplimentasi) atau negatif

(kompetisi). Beberapa pengaruh pohon jelutung yang merugikan bila

ditanam secara tumpangsari dengan tanaman semusim antara lain:

(a) kompetisi cahaya. Pohon jelutung tumbuh lebih tinggi daripada

tanaman semusim, oleh karena itu kanopinya akan menaungi tanaman

semusim, (b) kompetisi air dan hara. Akar pepohonan dan tanaman

semusim yang berkembang di lapisan yang sama akan saling berebut

air dan hara sehingga mengurangi jumlah yang dapat diserap tanaman

semusim, (c) inang penyakit. Pohon jelutung dapat menjadi inang

hama dan penyakit untuk tanaman semusim.

Pengaruh positif penanaman pohon jelutung yang

ditumpangsarikan dengan tanaman semusim dapat dijelaskan sebagai

berikut. Pertama, sumber bahan organik. Daun pohon jelutung yang

gugur dan hasil pangkasan yang dikembalikan ke dalam tanah dapat

menjadi rabuk sehingga tanah menjadi remah. Jatuhan bagian-bagian

tanaman yang telah mati dan kering memiliki peranan sangat penting

bagi keharaan tanah gambut di kawasan hutan gambut. Pada

ekosistem alamiah, kandungan hara dalam bagian-bagian tanaman

yang jatuh diyakini sebanding dengan jumlah hara yang diserap oleh

tanaman yang tumbuh di atas permukaan tanah (Zimmer, 2002).

Kedua, menekan gulma. Naungan pohon dapat menekan

pertumbuhan gulma dan menjaga kelembaban tanah sehingga

mengurangi risiko kebakaran pada musim kemarau. Ketiga,

mengurangi kehilangan hara. Akar pohon jelutung yang dalam dapat

memperbaiki daur ulang hara, melalui beberapa cara berikut: (a) akar

pohon menyerap hara di lapisan atas dengan jalan berkompetisi

dengan tanaman pangan, sehingga mengurangi pencucian hara ke

lapisan yang lebih dalam. Namun pada batas tertentu kompetisi ini

akan merugikan tanaman pangan, (b) akar pohon berperan sebagai

"jaring penyelamat hara" yaitu menyerap hara yang tidak terserap oleh

tanaman pangan pada lapisan bawah selama musim pertumbuhan, (c)

akar pohon berperan sebagai "pemompa hara" yaitu menyerap hara

pada lapisan bawah, (d) memperbaiki porositas tanah. Akar jelutung

berperan memperbaiki struktur tanah dan porositas tanah, (e)

menjaga kestabilan iklim mikro. Pohon jelutung dapat menjaga

kestabilan iklim mikro, mengurangi kecepatan angin, meningkatkan

kelembaban tanah dan memberikan naungan parsial, (f) mengurangi

bahaya amblesan (subsiden) melalui pengaruhnya terhadap perbaikan

kandungan bahan organik tanah dan struktur tanah.

3332

Gambar 15. Interaksi jelutung dengan tanaman semusim pada sistem agroforestrialleycropping).

Keterangan: a = naungan; b= kompetisi akan air dan hara; c = daun gugur (seresah)

dari pohon berguna untuk menambah C, N, P dan hara lainnya; d = pohon

berperakaran dalam berperanan penting sebagai jaring penyelamat hara

yang tercuci ke lapisan bawah. Sumber: Lahjie, 2001.