hasil fpt social community 2016
TRANSCRIPT
HASIL FPTSOCIAL COMMUNITY
(SosCom) 2016
Hasil FPT Social Community
Calon Ketua UKF: Burhanuddin Luthfi
Bidder:
Irsyan Maududy (Ketua BEM FEB UI) Rizani Rezkita (Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat)
Nadiah Khansa Nasution (Kepala Bidang Sospol) Ryandy Rizky Effendy (Wakil Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat)
Anisa Rahmah (Kepala Bidang Eksternal) Fransiska Sintia (Staff Departemen Pengabdian Masyarakat)
Annisa Ayu (Wakil Controller) Rafi Aulia Adipradana (Staff Departemen Pengabdian Masyarakat)
Puteri Akmalia (Kepala Tim KI) Sara Claudia (Staff Tim Kontol Internal)
Tsamara Ikhsani (Wakil Kepala Tim KI) Dwiwulan (Staff Tim Kontrol Internal )
Biddee:
Project Officer : Burhanuddin Luthfi
Sekretaris Umum : Lulu Dwi Rahmawati
Controller : Rahmat Hidayat
Treasurer : Gemilang Chairunisa
Kepala Bidang I : Siti Nurfaiza
Kepala Bidang II : Diah Septyana Ikawati
Kepribadian, komitmen, motivasi (15%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.3 Walaupun dulu tidak menjadikan Soscom pilihan pertama saat memilih organisasi, kecintaan dan komitmen
Burhan pada Soscom tidak diragukan lagi. Motivasinya dapat dilihat dari inovasi dan gagasan barunya untuk
Soscom. Pembawaan burhan yang asik juga menjadi modal utama dalam merekatkan Tim. Hanya saja,
Burhan perlu memperbaiki sikapnya agar lebih bisa mendapatkan respect dari jajaran soscom lainnya.
Semoga kedepannya BEM dan Soscom dapat meningkatkan kerjasamanya dalam menumbuhkan social
awarness di FEB UI.
Nadiah Khansa Nasution 3.3 Burhan mencalonkan sebagai ketua memiliki niat yang cukup besar untuk mengembangkan Soscom, terbukti
dari keinginan Burhan yang sudah berniat menjadi Ketua sejak wawancara staff.
Annisa Ayu 3.2 Dengan sifat Burhan yang dapat membuat orang sekitarnya merasa nyaman maka diharapkan akan membuat
fungsionaris Soscom juga merasa nyaman bekerjasama dengannya. Semoga dukungan dari teman-teman
Soscom dan motivasi dirinya menjadi PO membuat Burhan berkomitmen sungguh-sungguh apabila terpilih
menjadi PO Soscom.
Anisa Rahmah 3.1 Terima kasih untuk Burhan yang memiliki niat tulus untuk membangun Soscom menjadi lebih baik.
Semangat dan kecintaan Burhan terhadap Soscom merupakan modal yang baik. Sisi Burhan yang humoris
dan humble akan akan mempermudah proses bonding anggota Soscom. Saran untuk Burhan kedepannya
adalah coba untuk lebih open-minded terhadap kritik dan masukan karena selain menghargai pendapat orang
lain, mungkin masukan tersebutlah yang dapat memecahkan suatu masalah di Soscom.
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.3 Cukup kaget karena justru dulu Kak Burhan tidak memilih soscom sebagai pilihan pertama, awalnya sempat
ragu bahwa Kak Burhan tidak akan total dalam memimpin soscom kedepannya. Namun hal tersebut
sepertinya tidak terbukti, Kak Burhan mantap untuk mengembangkan soscom. Semoga hal tersebut benar
adanya ya Kak!
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3.6 Kepribadian kak Burhan dan tim sudah memenuhi kategori yang baik. Kak Burhan sebagai Project Officer
sangat mampu menciptakan suasana dan motivasi bagi timnya, didasarkan pada kepercayaan tim terhadap
kak Burhan yang sangat tinggi. Prinsip, komitmen serta motivasi yang akan diberikan Soscom sudah sangat
menjanjikan namun masih ada hal-hal yang harus diperbaiki seperti ketepatan waktu. Semoga dengan
berjalannya UKF Soscom sifat-sifat tersebut dapat diperbaiki.
Tim KI 3,5 1. Puteri Akmalia
Burhan memiliki kepribadian yang suka bercanda atau dapat disebut humoris. Hal tersebut membuat para
subordinatnya tidak merasa segan dan membuat Burhan mudah dekat dengan para subordinatnya. Hal
tersebut dapat menjadi advantage bagi Burhan dalam memimpin, namun juga dapat menjadi bumerang jika
terlalu berlebihan dan atau tidak pada tempatnya.
2. Tsamara Ikhsani:
Burhan memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadi PO UKF Soscom 2016. Dilihat dari sisi
kepribadiannya, Burhan dapat menjadi PO yang tegas serta mampu membangun suasana nyaman internal
Soscom. Apresiasi untuk Burhan yang mau melanjutkan pengabdiannya untuk memajukan Soscom dalam
hal kepedulian sosial dan profesionalitas. Cita-cita meningkatkan social awareness mahasiswa secara umum
dan masyarakat FEB UI secara khusus sudah di canangkan, semoga diperoleh respon positif dari seluruh
kalangan mahasiswa FEB UI. Sukses dan semangat untuk Soscom 2016 .
3. Sara Claudia:
Sisi humorisnya jadi bagian positif karena mungkin bisa memudahkan untuk blending ke bph dan staff. Tapi
terlalu keras kepala dan kurang irrasional terutama di pertimbangan PO menjadikan PJ diharuskan menjadi
staff. Kadang terlihat kurang teguh pada pendirian. Motivasi buat menumbuhkan social awareness juga
menurut gue masih kurang sesuai dengan apa yang PO jelaskan.
4. Dwiwulan:
Semua sudah baik, tetapi dengan kesibukan yang dipunya oleh beberapa PI sehingga membuat komitmen
selama 1 tahun menjadi riskan.
Leadership, Interpersonal skill, kompetensi (15%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.3 Tipe kepemimpinan Burhan yang demokratis memberikan rasa nyaman bagi jajaran soscom yang
pernah dipimpinnya. Pemahaman Burhan untuk organisasi pengabdian masyarakat juga sudah baik,
namun Burhan perlu melakukan fokus dari apa yang ingin dibawa untuk soscom 2016. Selain itu,
membawa soscom untuk lebih inklusif juga harus menjadi fokus untuk tahun ini agar kebermanfaatan
soscom lebih luas.
Nadiah Khansa Nasution
3.2 Pembawaan Burhan yang santai dan demokratis menjadi warna tersendiri untuk Soscom 2016.
Namun, coba melatih ketegasan, ya Bur. Tegas bukan berarti keras. Lebih tepat waktu waktu ya, Bur.
“A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way.” – John Maxwell
Annisa Ayu 3.0 Kinerja Burhan selama di Soscom dinilai sudah cukup baik oleh PI Soscom lainnya, namun jika
terpilih menjadi PO nanti harus lebih tegas dan serius karena akan menjadi pemimpin dan contoh bagi
seluruh fungsionaris Soscom.
Anisa Rahmah 3.2 Selamat ya Burhan, pengurus inti sudah mempercayai hampir sepenuhnya untuk menjadi Ketua
Soscom. Jangan kecewakan atau nodai kepercayaan mereka yaa. Sekali lagi ya Burhan, dengarkan
baik-baik suara pendapat mereka. Jangan lupakan bahwa Burhan memiliki kewajiban untuk
memberikan value kepada setiap anggota Soscom ya. Semangat!
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.1 Kak Burhan ini orangnya santai dan asik! Cuma terkadang hal tersebut membawa rekan kerja Kak
Burhan merasa kurangnya ketegasan dalam dirinya. Mungkin lebih diperhatikan lagi kapan tegas
tersebut dibutuhkan dan kapan tidak. Kak Burhan juga sempat bercerita bahwa pasar soscom adalah
orang-orang yang memang ingin terjun di dunia sosial. Tetapi apa salahnya mengajak serta
memberikan kesempatan yang justru bukan pasarnya soscom? It sounds hard, perlu dilihat bahwa
tugas soscom dan juga pengmas disini mewadahi untuk mereka yang hobi di dunia sosial dan
meningkatkan social awareness mahasiswa FEB.
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3.5 Menurut kami, Kak Burhan dan tim sudah memiliki leadership, interpersonal skill, dan kompetensi
yang baik. Cara pembawaan Kak Burhan yang membuat bonding tim menjadi sangat baik serta ide-
ide segar yang dibawakan oleh PI membawa motivasi baru bagi segenap pengurus UKF Soscom
sendiri. Tim PI terlihat sangat dekat secara personal dan sangat mendukung kak Burhan. Terlihat
keseimbangan antar jajaran PI untuk saling mem-back up masing-masing anggota PI.
Tim KI 3,3 1. Puteri Akmalia:
Sifat Burhan yang suka bercanda membuat sebagian calon PI merasa Burhan kurang tegas dalam
memimpin. Walapun menurut Lulu yang pernah menjadi partner kerja Burhan di Soscom periode
sebelumnya, Burhan merupakan orang yang sangat tegas. Maka dari itu Burhan sebaiknya lebih
menyesuaikan diri kapan dia harus bercanda ataupun serius.
2. Tsamara Ikhsani:
Burhan memiliki pribadi yang unik dan inovatif. Dalam hal kepemimpinan, Burhan sudah
memperoleh kepercayaan dari jajaran PI.
3. Sara Claudia
Secara kompetensi PO punya modal yang cukup dengan 3 taun ada di soscom. Tapi dalam hal
maintenance staff, PO kurang bisa memberikan ’value’. Misal dengan PO memberi keputusan untuk
’membuang’ staff yang ilang-ilangan. Bisa disimpulkan jika PO lebih memilih untuk menerima staff
yang ’sudah jadi’ ketimbang membentuknya dari ’nothing’ to ’something’
4. Dwiwulan:
Tiga orang kepercayaan sudah percaya dan yakin Ka Burhan dapat menjadi ketua yang baik.
Namun terlihat bahwa Ka Burhan terkadang melempar beberapa pertanyaan ke Ka Lulu dan seper-
tinya kurang bisa untuk men-cover anggotanya.
Staffing dan struktur kepanitiaan (15%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.1 Soscom banyak melakukan perubahan struktur kepanitiaan, namun beberapa fungsi masih perlu diperdalam
mengenai jobdescnya, terutama pada kabid dan Sekum. Pemisahan divisi acara menjadi 2 Divisi merupakan
langkah yang baik untuk memfokuskan tugasnya.
Nadiah Khansa Nasution 3.2 Coba gali kembali urgensi jobdesc Pengendalian Internal dan kepala bidang. Peduli dan profesional tentunya
menjadi landasan teman-teman Soscom dalam bergerak di tahun 2016.
Annisa Ayu 3.2 Hubungan PI sudah cukup bonding satu sama lain.
Struktur angkatan BPH dan PI yang beragam (PI dari angkatan 2014 dan BPH dari angkatan 2015) sehingga
harus saling support satu sama lain karena BPH 2015 yang kurang pengalaman dibidangnya.
Anisa Rahmah 3.05 Perubahan terkait struktur kepanitian yang dilakukan memiliki risiko yang besar, seperti beberapa PI/BPH
yang belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin bidang/divisi terkait, beberapa PI/BPH yang
berasal dari angkatan 2015 sehingga staffnya memiliki potensi tidak memiliki respect, dan kesibukan yang
dimiliki oleh pengurus menjadi potensi hilang atau kurangnya performa yang diberikan.
Diwajibkan untuk seluruh PI dan BPH membaca kembali dan benar memahami mengenai job description-
nya masing-masing agar kedepannya kegiatan dan koordinasi dapat berjalan lancar.
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.3 Orang – orang yang maju di soscom saat ini merupakan mayoritas yang tahun sebelumnya soscom itu bisa
menjadi hal positif bahwa mereka sudah mengenal nilai – nilai soscom. Struktur banyak yang diubah tahun
ini, semakin diperdalam lagi peran dan fungsi masing – masing jabatan dalam praktiknya nanti, seperti kabid
dan pengendali internal
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3.0 Menurut kami, jajaran PI sudah terbentuk dengan baik. Namun kami berharap struktur kepanitiaan UKF
Soscom lebih heterogen dari sisi peer group. Kami berharap agar UKF Soscom lebih mengencarkan
publikasinya sehingga dapat menyasar segmen-segmen peer group yang berbeda ketika staffing dan mencari
anggota UKF Soscom. Diharapkan juga agar Kak Burhan dan tim PI memberikan perhatian lebih kepada
biro yang dibawahi oleh BPH angkatan 2015 karena tentunya kurang berpengalaman, serta memikirkan
contingency plan bila biro tersebut kurang terkoordinir akibat staff dan BPH yang berada dalam satu
angkatan yang sama.
Tim KI 3,3 1. Puteri Akmalia:
Harus lebih waspada dengan risiko-risiko yang akan timbul akibat komposisi struktur BPH yang beberapa
berasal dari angkatan 2015.
2. Tsamara Ikhsani:
Perlu dibuat jobdesc yang mendetail untuk Sekretaris Umum yang juga memiliki peran sebagai pengendali
internal. Selain itu perlu diperhatikan untuk kedepannya dinamika tim dalam masing-masing
departemen/biro, khususnya finance yang dipimpin oleh BPH angkatan 2015.
3. Sara Claudia:
Adanya struktur kepanitiaan yang bertambah cabangnya bisa membuat lebih fokus. Mungkin untuk sekum
tinggal ditambah jobdesc, tidak perlu ditambah penamaan. Dengan adanya kabid yang membawahi
departemen diharapkan dapat lebih fokus dalam menangani seluruh kegiatan operasional per departemennya.
4. Dwiwulan:
Untuk PI dan BPH, Soscom tahun ini
mempunyai perbaikan dengan memajukan orang-orang yang sebelumnya sudah menjadi staff Soscom
meskipun beberapa masih di tahun 2015. Namun di sisi lain, hal ini menjadi resiko karena sebelumnya
beberapa PI atau BPH belum berpengalaman untuk memimpin. Untuk staff, Soscom lebih baik
tidak memetakan pasar, seperti pasar orang yang suka sosial atau tidak. Lebih beri kesempatan kepada
yang lain.
Pertanggungjawaban publik (10%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.0 Menunjukan itikad baik dalam memberbaiki hubungan Soscom dengan BEM FEB UI. Kedepannya
hubungan yang dibangun bukan hanya sekedar melaksanakan kewajiban formal seperti masalah logo di
desain, dll, namun sinergi yang dibangun lebih dalam hal-hal yang bersifat kultural. Tetap diperhatikan ya
aturan yang ada di BEM FEB UI untuk UKF.
Nadiah Khansa Nasution 3.0 Semoga SOP dan SPK BEM dapat membantu dalam perjalanan Soscom setahun kedepan.
Annisa Ayu 3,0 SOP dan SPK BEM FEB UI belum dibaca dengan detail, coba pelajari SOP dan SPK BEM agar kegiatan
yang dijalani sesuai aturan yang berlaku.
Anisa Rahmah 3.0 Diwajibkan untuk PI-BPH Soscom untuk membaca kembali SOP dan SPK terkait. Apabila kurang
memahami SOP dan SPK, jangan sungkan untuk bertanya kepada PJ terkait.
Semoga ditahun ini Soscom dan BEM FEB bisa menjalin hubungan yang saling membangun untuk kedua
belah pihak
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.0 Sudah ada indikasi dan keinginan untuk memperbaiki hubungan antara soscom dengan pengmas dan BEM
FEB UI, kedepanya diharapkan hubungan soscom dan BEM FEB UI melalui Pengmas menjadi lebih
koperatif dan bantu membantu satu sama lain untuk meningkatkan social awareness.
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3.2 Semoga di tahun ini Soscom dan BEM FEB UI terutama Departemen Pengabdian Masyarakat dapat
menjalin hubungan yang sangat baik demi kemajuan BEM FEB UI dan juga Soscom. Semoga Soscom
berkenan mengutilisasi PJ semaksimal mungkin agar terjalin hubungan yang baik.
Tim KI 3,1 1. Puteri Akmalia:
Baca dan pelajari ya semua SOP yang berlaku untuk proker-proker yang ada di bawah BEM.
2. Tsamara Ikhsani:
Perlu diperhatikan kembali SOP Administrasi terkait surat-menyurat oleh Sekretaris dan SOP Publikasi oleh
BPH EDP.
3. Sara Claudia:
Masih perlu baca SOP dan SPK lebih lanjut. Masih banyak hal-hal detail yang perlu dipelajari karena
sifatnya krusial. Mungkin untuk SOP Pengawasan UKF juga dibaca lebih lanjut.
4. Dwiwulan:
Para PI masih perlu membaca SOP karena terlihat, bahkan ketuanya, tidak mengetahui detail-detail
SOP.
Konsep, jaringan, teknis (30%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.1 Inovasi yang dibawa sudah baik dalam menjawab masalah-masalah yang ada di soscom. Perubahan logo
juga menjadi warna baru untuk soscom, hanya saja rebranding UKF ini bukan hanya semata pada logo saja,
namun teknik-teknik dalam propaganda pengabdian sosial juga harus dilakukan agar nilai soscom, yaitu
awarness dapat diraih.
Nadiah Khansa Nasution 3.5 Konsep yang dibawa sudah baik dengan membagi acara Soscom ke dua lingkup besar: Masyarakat
Pendidikan dan Kesehatan Lingkungan. Sukses rebranding Soscom! Semoga apa yang dibicarakan di FPT
dapat terlaksana semua secara sukses dan lancar. Semangat Soscom 2016!
Annisa Ayu 3.3 Inovasi-inovasi yang dibuat pada tahun ini berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu. Utamakan kualitas dari
semua proker, pikirkan apakah ide dapat terealisasi dengan maksimal.
Anisa Rahmah 3.4 PI Soscom secara keseluruhan sudah memahami setiap konsep dan kegiatan yang akan dikerjakan.
Diharapkan konsep tersebut dapat terealisasikan dengan baik. Diperhatikan juga ya potensi masalah disetiap
kegiatannya dan contigency plan-nya.
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.4 Inovasi pembagian soscom di bidang acara sangat keren! Perlu di perhatikan teknisnya terutama di acara-
acara dibidang lingkungan yang cukup risky.Selain itu banyak inovasi dari segi logo, nilai, dan teknis yang
akan dibawa oleh Soscom setahun kedepan. Perlu diperhatikan juga akan banyaknya inovasi yang dibawa ini
terhadap realisasinya.
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3,7 Soscom 2016 membawa ide-ide baru yang sangat kreatif dan inovatif serta terkesan lebih siap dari tahun
sebelumnya. Konsep yang dibangun sangat menarik dan tinggal bagaimana mengapproach mahasiswa/i FEB
UI untuk ikut terjun ke dalam kegiatan-kegiatan yang sudah dikemas dengan baik tersebut.
Tim KI 3,4 1. Puteri Akmalia:
Konsep yang ingin dijalankan oleh Soscom secara keseluruhan sudah cukup oke. Semoga dalam
pelaksanaannya sangat memuaskan dan bahkan melampaui ekspektasi ya.
2. Tsamara Ikhsani:
Secara keseluruhan, segala acara Soscom yang kelak akan dilakukan sudah cukup jelas.
3. Sara Claudia:
Secara konsep tidak ada yang ’wah’ atau sangat berbeda dari soscom soscom tahun sebelumnya. Dari teknis
pun belum bisa dijelaskan secara mendetail dan banyak sekali hal-hal yang sifatnya masih tentatif, sehingga
nanti dalam pelaksanaannya ditakutkan kurang terfokusnya proker ke suatu goal yang telah dibuat dari awal.
4. Dwiwulan:
Seluruh PI yang bertanggungjawab terhadap acara sudah mengetahui konsep, jaringan, dan teknis secara
rinci dan lengkap
Anggaran (15%)
Bidder Nilai Komentar
Irsyan Maududy 3.5 Penyusunan anggaran sudah cukup baik, perlu dilakukan inovasi dalam mencari sumber pendapatan.
Nadiah Khansa Nasution 3.1 Anggaran-anggaran kecil se-simple perbedaan harga fotokopi coba lebih diperhatikan. Disarankan, Soscom
perlu mencari anggaran sampingan selain uang kas anggota.
Annisa Ayu 3.4 Anggaran sudah dibuat dengan cukup rapih. Tambahan, jangan lupa membuat standar harga untuk beberapa
kebutuhan agar tidak ada perbedaan harga untuk kebutuhan yang sama.
Anisa Rahmah 3.0 Tim keuangan harus bisa lebih cermat lagi dalam urusun pencantuman harga dan pengalokasian dana yang
ada. Diharapkan tim keuangan dapat merespon lebih cepat apabila terdapat masalah yang berkaitan dengan
keuangan. Lebih dipahami dan dicermati lagi ya pos pengeluarannya. SPK nya tolong dibaca lagi ya.
Semangat Tim Keuangan!
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky
3.2 Secara struktur anggaran sudah terstruktur dan mengetahui sumber dana yang akan didapatkan, namun perlu
diulik kembali cara-cara yang lebih bervariasi untuk pendanaan demi Soscom yang lebih baik kedepannya.
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
3.4 Anggarannya sudah rapih namun akan lebih baik bila detail lebih diperhatikan.
Tim KI 3,2 1. Puteri Akmalia:
Sebaiknya controller membuat standar harga yang digunakan untuk seluruh biro yang ada di Soscom, agar
tidak ada perbedaan harga dan budget antar divisi untuk pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya serupa.
2. Tsamara Ikhsani:
Pada anggaran, terdapat perbedaan harga unit untuk barang yang sama antara 1 biro dengan biro yang lain,
seperti fotocopy yang dianggarkan Rp100 di Biro EDP namun dianggarkan Rp200 di Biro SDM, serta
double tape yang dianggarkan Rp5.000 di Biro EDP namun dianggarkan Rp7.000 di Biro SDM. Selain itu
terdapat inefisiensi seperti pembelian double tape di setiap acara Soscom, baik untuk Welpar, Oprec 1, Oprec
2, maupun Welsos.
3. Sara Claudia:
Anggaran sudah rapi, cuma terjadi kesalahan minor saja.
4. Dwiwulan:
Angsuran sudah baik, namun masih ada beberapa kesalahan minor. Seperti fotokopi di acara yang
berbeda harganya berbeda. Padahal harusnya satu organisasi mempunyai indeks harga yang sama.
Hasil FPT:
Kriteria Penilaian Irsyan Maududy
Nadiah Khansa Nasution
Annisa Ayu
Anisa Rahmah
Rizani Rezkita & Ryandy Rizky E
Fransiska Sintia & Rafi Aulia Adipradana
Tim KI Rata - Rata
Presentase
Kepribadian, komitmen, motivasi
(15%) 3,3 3,3 3.2 3.1 3,3 3.6 3.5 3,33 0,4995
Leadership, Interpersonal skill,
kompetensi (15%) 3,3 3.2 3.0 3.2 3,1 3.5 3.3 3,23 0,4875
Staffing dan struktur kepanitiaan
(15%)3,1 3.2 3.2 3.05 3,3 3.0 3.3 3,16 0,474
Pertanggungjawaban publik (10%) 3,0 3 3.0 3.0 3,0 3.2 3.1 3,04 0,304
Konsep, jaringan, teknis (30%) 3,1 3.5 3.3 3.4 3,4 3.7 3.4 3,4 1,02
Anggaran (15%) 3,5 3.1 3.4 3.0 3,2 3.4 3.2 3,26 0,489
Jumlah 3.274
Hasil Fit And Proper Test SosCom
Berdasarkan hasil FPT Social Community pada tanggal 25 Februari 2016, maka calon PO SosCom dengan:
Nama : Burhanuddin Luthfi NPM : 1306403056
dinyatakan LULUS FPT untuk menjadi Ketua UKF Social Community (SosCom) dengan nilai: 3,274
Ketua BEM FEBUI 2015
Irsyan Maududy
NPM : 1306452000