hasil forum departemen arsitektur 2010

21
HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR FTUI Hari/tanggal :Kamis, 14 Januari 2010 Tempat :Teras BP3, FTUI Waktu :17.06-20.30 WIB Moderator :Ahmad Salimin A ’07 (MPM FTUI 2010) Notulen :Silvya Khairunnisa A’08 (MPM FTUI 2010) Agenda : 1. Klarifikasi proker Architecture UI fair (Afair) 2. Arahan IMA 2010 tentang proker Architecture UI fair 3. Biding PO Architecture UI fair Agenda 1 (Dibuka oleh moderator) Rizky ’08 : Architecture UI fair (Afair) merupakan proker besar departemen yang dikerjakan bersama 1 departemen. Salim ’07 : Dilanjutkan dengan klarifikasi dari IMA 2009 mengenai proker Afair dengan time limit hingga shalat maghrib. Medina ’07 : Lebih baik dari pihak 2006 yang bertanya lebih dulu apa yang ingin ditanyakan kepada IMA 2009 Tasya ’06 : Dari 2006 memunculkan satu nama PO Afair yaitu Rani Monita A’06 dan meminta arahan mengenai Afair kepada IMA 2009, karena,proker ekskursi sebelumnya berjalan tanpa arahan , sehingga panitia

Upload: jeffry-tolhas-pakpahan

Post on 29-Jun-2015

62 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR FTUI

Hari/tanggal :Kamis, 14 Januari 2010Tempat :Teras BP3, FTUIWaktu :17.06-20.30 WIBModerator :Ahmad Salimin A ’07 (MPM FTUI 2010)Notulen :Silvya Khairunnisa A’08 (MPM FTUI 2010)Agenda : 1. Klarifikasi proker Architecture UI fair (Afair)

2. Arahan IMA 2010 tentang proker Architecture UI fair 3. Biding PO Architecture UI fair

Agenda 1(Dibuka oleh moderator)

Rizky ’08 : Architecture UI fair (Afair) merupakan proker besar departemen yang

dikerjakan bersama 1 departemen.

Salim ’07 : Dilanjutkan dengan klarifikasi dari IMA 2009 mengenai proker Afair

dengan time limit hingga shalat maghrib.

Medina ’07 : Lebih baik dari pihak 2006 yang bertanya lebih dulu apa yang ingin

ditanyakan kepada IMA 2009

Tasya ’06 : Dari 2006 memunculkan satu nama PO Afair yaitu Rani Monita A’06

dan meminta arahan mengenai Afair kepada IMA 2009, karena,proker

ekskursi sebelumnya berjalan tanpa arahan , sehingga panitia ekskursi

membuat konsep sendiri hingga budget sekitar 30 jutaan. IMA 2009

menjelaskan bahwa Afair merupakan acara yang dapat

memperkenalkan UI ke luar, dan menurut rani, apa bedanya dengan

acara-acara lain, seperti ekskursi? Angkatan 2006 meminta arahan

yang lebih jelas.

Medina ’07 : (sms antara Medina dan Rani)

-Awalnya akan dibuat forum mengenai masalah ini, namun forum

tersebut tidak jadi saat itu. Arahan IMA 2009:

Tujuan : mengeksiskan Arsitektur UI, menunjukan kepada masyarakat

apa yang dilakukan mahsiswa Arsitektur UI, menunjukkan kepada

Page 2: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

orang luar apa yang dipelajari dan dihasilkan mahasiswa arsitektur ui

sehingga membedakannya dengan universitas lain.

Sasaran : masyarakat yang mengerti arsitektur

Plot waktu: maksimal juni 2010

Tempat : jabodetek

Bentuk kegiatan : ada pembanding karya mahasiswa UI dengan

mahasiswa universitas lain, lecture dari dosen Arsitektur UI, tidak

menutup kemungkinan lecture dari luar

Plot sdm ; 2006 = BPH + PJ + STAF

2007 = BPH + PJ + STAF

2008 = PJ + STAF

2009 = STAF

-Namun menurut rani, arahan tersebut sama saja dengan acara

arsitektur ui lainnya seperti ekskursi, lalu apa bedanya?

-Menurut medina, acara Afair ini berbeda, dari sudut pandang cara

berpikir, berbeda dari Open House (OH). Saat itu, IMA 2009 juga

telah meminta izin kepada MPM untuk memberi arahan, mengingat

saat itu sudah memasuki masa demisioner.

-Rani tidak tertarik dengan proker Afair saat itu, karena untuk

menyiapkan acara yang besar seperti itu tidak mudah, membutuhkan

persiapan yang cukup lama, makan waktu, biaya dan tenaga,

sedangkan persiapan 6 bulan saja tidak cukup, dari segi cari mencari

dana. Kalau acaranya dibuat dengan skala yang lebih kecil, Rani

optimis acara tersebut masih bisa berjalan. Rani menyayangkan

mengapa yang menjadi bph harus angkatan 06/07, padahal 2006 baru

saja melaksanakan proker ekskursi yang cukup besar. Rani tidak setuju

jika yang harus menjadi bph/po adalah angkatan 2006. Arahan juga

masih ada yang tidak jelas. Menunjukan perbedaan itu seperti apa?

kalau ingin memberitahu orang lain mengenai perbedaan cara berpikir,

harus spesifik cara berpikir seperti apa? Parameter tidak jelas, kalau

orang telah tahu mengenai perbedaan cara berpikir mahasiswa

arsitektur lalu apa gunanya bagi orang yang telah menjadi sasaran?

Gunanya untuk yang membuat acara seperti apa?

Page 3: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

-Medina dan BPH IMA lainnya berkesimpulan bahwa 2006 tidak

tertarik dengan Afair. Saat itu, medina dan BPH IMA lain masih

disibukkan masalah PPAM dan mabim, pembinaan yang para

pengurusnya dari angkatan 2007. Medina sebenarnya sudah sms

Mamed mengenai masalah kelanjutan Afair ini namun tidak dibalas.

Mamed ’06 : Hp ganti, jadi sms yang kemarin2 tidak masuk.

2006 bukan tidak mau kerja, tapi menuntut semua angkatan kerja

bareng. Di proker-proker sebelumnya, seolah-olah hanya milik

angkatan tertentu saja contohnya ekskursi kemarin yang banyak

didominasi oleh angkatan 2006 dan 2008. 2007 kurang berpartisipasi

dan hal itu tidak sesuai dengan goal yang ingin dicapai. Dan menurut

rani, arahan Afair seharusnya beda dengan ekskursi. Ekskursi kemarin

seharusnya tidak sebesar itu. hal itu disebabkan karena tidak ada

arahan yang jelas dari SC.

Chain ’06 : Mengetahui Rani tidak puas dengan arahan IMA 2009 seharusnya

Medina mencari arahan lain atau berdiskusi dengan 2006.

Tasya ’06 : Seharusnya, BPH dan angkatan 2006 membuat forum tersendiri,

bukan fordep dan BPH IMA memberikan arahan yang jelas mengenai

Afair.

Sekarang cukup bermasalah dengan memilih PO. Itulah fungsi biro

kaderisasi yang ada di bidang kema yang sekarang dihilangkan. Saat

IMA 2008 bingung untuk memilih PO ekskursi, dipilihlah Romi’05

yang dilakukan tindakan persuasif oleh biro kaderisasi kemahasiswaan

untuk menjadi PO ekskursi pada tahun tersebut. Jadi biro kader ini

sebenarnya penting. Arahan sebaiknya tidak melalui sms, tetapi “hitam

di atas putih”, diatas kertas yang ditandatangani.

Salim ’07 : Jadi, sebenarnya disini diminta arahan jelas yang diminta itu seperti

apa.

Medina ’07 : Sebenarnya IMA 2009 telah membuat arahan, tetapi Rani tidak puas.

BPH rapat kembali untuk membahas hal ini dan menghubungi Mamed

namun tidak dijawab. Bagaimana kalau yang menjalankan proker Afair

adalah 2008? Karena Afair bukan tradisi jadi, tidak masalah kalau

tidak setiap tahun ada. Arahan Afair dan Ekskursi berbeda, Afair:

Page 4: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

membandingkan hasil karya Arsitektur UI dengan universitas lain,

sedangkan ekskursi hanya mempublikasikan data.

Robin ’07 : Ada beberapa keadaan BPH IMA 2009 kesulitan :

1. Masalah SC , biding PO PPAM

2. Mabim yang hanya beberapa minggu yang membuat masa

demisioner menjadi lebih cepat.

Rani memberitahu masalah proker Afair ,saat masa demisioner, yang

seharusnya saat itu IMA 2009 tidak boleh lagi menjabat. Setelah

didiskusikan, ekskursi dilaksanakan dan Afair diturunkan menjadi

proker IMA selanjutya. Ada dua sudut pandang mengenai Afair. Ada

yang melihatnya sebagai kebutuhan dan ada yang melihatnya sebagai

tradisi.

Medina ’07 : Kesalahan terletak pada penempatan SC. Seharusnya SC eksursi

dipegang oleh BPH IMA yang bisa terjun langsung untuk memantau

proker, namun yang terjadi SC ekskursi adalah Klara ’08 yang

merupakan kabiro pengwaskir kemahasiswaan.

Salim ’07 : Masuk ke sesi tanggapan

Tasya ’06 : 2006 tidak diterima disalahkan karena 2006 yang bergerak terlebih

dahulu, harusnya Afair dilaksanakan dari bulan September

Rizky ’08 : Dari diskusi panjang lebar tadi menurut saya kesimpulannya adalah

bagaimana arahan yang jelas. Arahan apa yang dimaksud 2006? Dan

bagaimana tanggapan dari IMA 2009?

Tasya ’06 : Arahan ekskursi dan Afair berbeda,

Ekskursi Asitektur UI berbeda dari ekskursi universitas lain, karena

lebih menitikberatkan pada hubungan kebudayaan manusia dengan

tempat tinggalnya. Jarang sekali universitas lain yang bisa melakukan

hal itu.

Kalau sasaran Afair adalah masyarakat umum atau anak SMA , tidak

perlu adanya public lecture karena mereka pasti tidak mengerti.

Medina ’07 : Menurut saya , arahan nya sudah jelas berbeda

Menunjukan kepada masyarakat apa yang dilakukan mahasiswa

Arsitektur UI, menunjukkan kepada orang luar apa yang dipelajari dan

dihasilkan mahasiswa arsitektur ui sehingga membedakannya dengan

universitas lain.

Page 5: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Robin ’07 : Bagaimana solusi arahan Afair dari angkatan 2006? Semuaya pasti

ingin ada Afair.

Aron ’08 :Tujuan dari forum agenda kali ini adalah klarifikasi, agar tidak terjadi

salah paham dan solusinya ada di agenda selanjutnya. Jadi, pada

agenda kali ini adalah mengeluarkan semua hal-hal yang masih

mengganjal agar tidak ada pihak yang disalahkan.

Salim ’07 : Apakah ada tanggapan lagi?

Chain ’06 : Untuk semua pengurus IMA, sebaiknya dikaji terlebih dahulu,

sebelum membuat proker. Apa proker yang dapat memenuhi visi misi

IMA pada saat itu. Kalau ekskursi sudah memenuhi dan tidak adanya

Afair tidak mengganggu visi misi, maka Afair tidak dilaksanakan pun

tidak apa-apa., asalkan harus bisa dipertanggungjawabkan kepada

warga mengapa proker tersebut tidak dilaksanakan. Arahan dari IMA

2009 kurang spesifik. Coba ditanyakan lagi ke calon PO. Jika

Sasarannya masyarakat, terlalu luas

Tasya ’06 : Ekskursi dan afair itu berbeda. Contoh arahan Afair : menunjukan

kekuatan konsep mahasiswa Arsitektur UI dalam perancangan

arsitektur. Karena memang mahasiwa arsitektur lebih kuat dalam

konsep perancangan.

Mamed ’06 : Sebaiknya buatlah arahan yang membuat PO dan lain-lainnya tidak

bisa berkelit dan SC yang mengarahkan. Visi misi Rizky dan Medina

berbeda jauh. Sehingga kalau dua-duanya menghendaki Afair, tahun

ini bisa ada dua proker besar.

Medina ’07 : Mengapa saat IMA 2008, Mamed tidak membuat biding PO OH?

Saya tidak setuju dengan arahan yang sangat detail hingga ke

anggaran, karena BPH IMA 2009 belum pernah merasakan Afair dan

tidak tahu sebegitu detail. Saat ditanya ke Fadil ’05, ia lupa. Jadi

arahan itu seperti apa?

Rani ’06 :Afair sebenarnya bukan proker wajib. Tetapi medina melihatnya

sebagai proker wajib. Afair terlihat sebagai tradisi

Medina ’07 : Arahan itu sejauh apa? Arahan jangan terlalu rigid, tetapi yang

essential saja

Salim ’07 : Jadi disini kita sebaiknya menyamakan persepsi, apakah Afair itu

sebuah tradisi dan sejauh apakah arahan itu

Page 6: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Mamed ’06 : Tradisi atau tidak itu tidak penting. Harusnya dilihat dari apakah

kebutuhan kita sebagai mahasiswa sesuai visi misi IMA. Jadi, arahan

tergantung visi misi IMA. Mengapa saat itu 2006 meminta arahan yang

lurus karena tidak ingin seperti ekskursi yang tanpa arahan. Yang

menjadi SC sebaiknya yang pernah mengalami proker itu.

Chain ’06 : Afair ada karena ada visi misi. Masalah ada tidaknya , tinggal

pertanggungjawabannya saja ke warga. Jika memang tidak ada, harus

dipikirkan bagaimana dengan angkatan yang natinya akan terloncat

dan harus memegang kepanitiaan. Bagaimana nanti jika di BPH tidak

ada yang pernah merasakan Afair? arahan juga harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi

Salim ’07 : Kesimpulannya adalah Afair bukan tradisi.

Proker harus sesuai dengan kebutuhan dan visi misi IMA saat itu.

Spesifik atau tidaknya arahan, harus diseusiakan dengan situasi

dan kondisi

Kalau proker tidak dijalankan, harus ada

pertanggungjawabannya ke warga. Ya, sesi tanggapan terakhir

dipersilakan.

Medina ’07 : Mengapa saat 2006 tidak ada OH?

Andra ’07 : Telah terjadi miss komunikasi antara 2006 dan IMA 2009. di agenda

ini sebaiknya menghasilkan satu suara. Memang, dari angkatan 2007

kurang berpartisipasi di ekskursi. IMA kemarin memang salah. 2007

mengakui bahwa itu memang kesalahan 2007 dan akan berniat untuk

bekerjasama dan tidak ada gap lagi antara 2006 dan 2007

Rizky ’08 : Forum ini dibuat untuk menyatukan suara dan keharmonisan

Mamed ’06 : Akan dijelaskan mengapa IMA 2008 tidak mengadakan OH . pada

IMA 2007, diadakan biding OH yang akhirnya terpilih Fadhil ’05

sebagai PO.

Namun belum sempat memberi arahan, Afair dilepas dan Fadhil jalan

sendiri dan OH berubah menjadi Afair karena ada alasan tertentu. IMA

2008 tidak mengerti apa-apa karena Afair harusnya tanggungjawab

IMA sebelumnya. IMA 2008 di complain karena dianggap melepas

Afair sehingga IMA membuat arahan Afair sendiri sesuai dengan visi

misi IMA saat itu. saat itu, waktu pelaksanaan Afair di bulan Juni terus

Page 7: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

padahal saat itu proker sedang banyak-banyaknya (akumulasi proker).

Hasil diskusi dengan alumni, Afair diganti saat awal tahun saja dan

Afair di pending selama satu tahun. Banyaknya proker di IMA 2009

mungkin membuat IMA lupa akan biding PO Afair.

Chain ’06 : Menambahkan, mengapa jadi awal tahun? Karena melihat berbagai

faktor, seperti tutup buku, persiapan anak SMA yang ingin masuk

kuliah. Seharusnya, IMA 2009 mempertanggungjawabkan mengapa

Afair tidak ada.

Rizky ’08 : Sebaiknya perwakilan 2006 dan 2007 bersalaman dahulu tanda tidak

ada lagi kesalahpahaman.

Salim ’07 : Dipersilahkan kepada perwakilan kedua angkatan maju kedepan

untuk bersalaman.

( ketua angkatan 2006 dan 2007 bersalaman tanda menyatukan suara. dan kesepakatan

untuk bekerja sama )

PENDING SHALAT MAGRIB 18.00

Agenda 2 dan 3 (19.00-20.30 WIB)

Salim ’07 : Agenda kali ini akan dibahas arahan Afair dari IMA 2010. ada

beberapa poin yang akan disampaikan seperti latar belakang, tujuan,

sasaran, dan lain-lain. Setiap poin akan diselingin dengan tanggapan

dari warga.

Mamed ’06 : Lalu bagaimana dengan Afair di IMA 2009? Apakah dianggap

berhasil atau tidak? Harus ada pertanggungjawabannya

Rizky ’08 : Akan dibacakan arahan Afair, namun menerima masukan dari warga

yang lainnya. Sesuai visi dan misi IMA 2010 , Afair diadakan .

Latar Belakang: aplikasi dari visi misi IMA 2010, yaitu SINERGIS,

PRODUKTIF dan RESPONSIF.misinya adalah

Sinergis : menyatukan elemen-elemen warga departemen, dosen,

mahasiswa dan karyawan.

Produktif : dengan adanya Afair, mahasiswa terpacu untuk produktif

dan menghasilkan karya yang lebih baik.

Responsif : sesuai dengan kebutuhan warga akan Afair. Afair telah

vakum kurang lebih 1,5 tahun. Sekarang, di Departemen Arsitektur ada

Page 8: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

jurusan Arsitektur Interior, Afair ini dibuat juga untuk

memperkenalkan jurusan baru tersebut. Berbeda dari sebelumnya yang

hanya dari jurusan Arsitektur.

Salim ’07 :Menjawab pertanyaan mamed, di IMA 2009, Afair tidak dibahas

dalam Raker sehingga proker Afair memang tidak ada. Apakah ada

tanggapan? Tidak ada.

Rizky ’08 : Tujuan : menampilkan karya-karya mahasiswa arsitektur UI sebagai

output kuliah, studi banding mahasiswa Arsitektur UI dengan

mahasiswa arsitektur universitas lain.

Dari tujuan ini, terlihat hubungannya dengan visi “produktif”

mahasiswa arsitektur terpacu untuk lebih produktif dalam

menghasilkan karya, karena akan dijadikan bahan studi banding

Salim ’07 : Apakah ada tanggapan?

Tidak ada

Mamed ’06 : perubahan OH menjadi Afair pasti akan berdampak pada sasarannya.

Departemen ingn sasarannya lebih ke masyarakat umum, orang awam,

praktisi, seperti seminar nasional.

Aron ’08 : Hasil diskusi perwakilan BPH IMA 2010 dengan Pak Kemas,

inginnya sasarannya juga berupa anak SMA agar dapat menarik

mereka masuk ke jurusan arsitektur FTUI. Namun menurut BPH IMA

kita tetap tidak ingin anak SMA menjadi sasaran utama.

Rizky ’08 : kalau sasarannya terlalu umum takutnya tidak fokus. Oleh karena itu,

kami tetap memilih mahasiswa dan praktisi arsitektur sebagai sasaran.

Tasya ’06 : sebenarnya, dari pihak departemen, dari dulu anak SMA dilibatkan.

Jika ingin menarik anak-anak SMA, lebih bagus jika diadakan

roadshow ke SMA-SMA. Bahkan departemen menginginkan Afair

dibawa hingga tingkat internasional.

Sofi ’08 :Mengapa kita tidak memilih anak SMA sebagai sasaran utama, karena

takut tidak sesuai dengan content nya. Dikhawatirkan anak SMA

malah tidak tertarik masuk Arsitektur karena melihat output kuliah

yang sulit dimata mereka. Akan lebih sinkron jika di diadakan studi

banding dengan sesama mahasiswa arsitektur agar sama-sama bisa

lebih paham.

Tasya ’06 : Lebih baik membahas tujuan dulu atau sasaran dulu?

Page 9: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Rizky ’08 : Dari tujuannya, adalah menunjukan perjalanan kuliah mahasiswa

arsitektur dari awal, seni rupa hingga perancangan.

Mamed ’06 : Lebih baik menentukan sasarannya dulu karena nanti akan

mempengaruhi ke semuanya. Kalau standarnya praktisi, hasil kuliah

kita tidak cocok untuk disajikan ke mereka, karena jauh dari standar.

Coba dilihat lagi dari visi misi IMA 2010

Rizky ’08 : Berlanjut ke Plot waktu: minggu ke 3 /4 April. Karena waktu itu

adalah antara UTS dan UAS sehingga mahasiswa menjadi terpacu

untuk menghasilkan karya yang lebih baik

Aron’08 : Tambahan, Di Bulan Maret ada Sunday Ars, dan Jumsen diundur

menjadi semester depan. Di Bulan Juni ada proker ekskursi dan

PPAM. Karena itu affair di plot kan di bulan april.

Rani ’06 : Mustahil acara besar seperti Afair persiapannya dilakukan hanya

dengan dua bulan. Bagaimana dengan skala acaranya?

Rizky ’08 : Disini kita lebih mementingkan content nya dibanding dekor dan lain-

lain.

Rani ’06 : Dua bulan itu waktu yang singkat bagaimana mencari sponsor dan

dananya? Bukan masalah isinya.

Klara ’08 : Konsep menjadi lebih sederhana dengan waktu yang terbatas.

Prakiraan dana seitar 20 jutaan. Memang tidak mungkin waktu yang

sempit dengan dana yang banyak.

Aron’08 : Setelah diskusi dengan Fadil ‘05, acara Afair dua tahun lalu dananya

sekitar 80 jutaan. Tetapi yang didapat sekitar setengahnya. Jadi atas

dasar itulah kami memperkirakan dana 20 juta jika dilihat dari plot

waktunya. Pak Kemas percaya, bahwa dengan skala yang tidak harus

besar yang penting berkelas, elegan

Andra ’07 : Tetapi jadi tidak sinkron kalau sasarannya mahasiswa dan praktisi

Arsitektur tetapi dananya hanya 20 juta. Setuju dengan Tasya,

sarankan diturunkan menjadi anak SMA saja.

Rizky ’08 : Bentuk kegiatan : pameran, public lecture, tidak hanya karya PA

saja tetapi juga ada sayembara antar universitas. Misalnya, sayembara

membuat toilet, dari situ terlihat karateristik tiap-tiap universitas.

Tasya ’06 : Kita semua harus melaksanakan araha itu? atau bagaimana?

Page 10: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Rizky ’08 : Arahan ini minimal dari kami, yang harus ada berarti pameran, public

lecture, diskusi. Untuk sayembara itu pilihan saja, berupa contoh

Bayu ’06 : Semua harus ada dan harus dilaksanakan? Tidak boleh tidak ada?

Aron ’08 : Boleh ada masukan dan kita terima disini.

Rani ’06 : Menurut saya arahan ini sudah terlalu jauh. Sebaiknya yang mem

package materi adalah PO

Bayu ’06 : Disini IMA hanya memberikan kerangka, struktur arahannya, goal

nya apa. Kalau seperti itu sudah overlap

Aron ’08 : Ok. Kalau begitu, bentuk kegiatan akan diserahkan kepada PO

terpilih.

Bayu ’06 : Arahan itu berupa anjuran?peringatan?paksaan? diperjelas lagi

Rizky ’08 : Bentuk kegiatan diserahkan kepada PO. Tetapi tujuannya berkaitan

dengan visi Sinergis, Produktif dan Responsif

Salim ’07 : Sekarang, posisi moderator saya serahkan kepada risky.

Rizky ’08 : Jadi, sebaiknya sasarannya itu mahasiswa, praktisi, atau anak SMA?

Mamed ’06 : Bagaimana dengan IMA sendiri? Dari visi misi yang ada lebih

mengarah kemana? Mana yang lebih unggul? Nanti terlihat lebih

cenderung kemana.

Rizky ’08 : Sinergis : menyatukan elemen-elemen warga departemen, dosen,

mahasiswa dan karyawan.

Produktif : dengan adanya Afair, mahasiswa terpacu untuk produktif

dan menghasilkan karya yang lebih baik. Dari sini, kita bisa

mengharapan feedback dari orang yang telah melihat karya kita.

Aron ’08 : Pak kemas menginginkan sasaran anak SMA, jadi sebaiknya sebelum

SIMAK UI. Kami tidak bisa memajukan plot waktunya karena menjadi

terlalu cepat. Kalau setelah SIMAK, menjadi tidak efektif bila sasaran

ditujukan pada anak SMA.

Mamed ’06 : Dari visi sinergis dan produktif, apa keunggulan tiap-tiap elemen?

Feedbacknya itu kira-kira dari siapa? Kecil kemungkinan anak SMA

memilih jurusan untuk kuliah dengan waktu yang cepat, keputusan itu

pasti jauh berbulan-bulan sebelumnya.

Rizky ’08 : Sasaran anak SMA sebagai bonustrack saja. Anak SMA hanya

sebagai penikmat karya saja. Ya, keputusan jurusan kuliah pasti tidak

singkat.

Page 11: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Alokasi SDM :

PO :2006 karena pernah meraskan OH dan Affair

BPH :2006 + 2007, karena 2007 pernah merasakan OH 1x

dan bisa mempersiapkan diri untuk menjadi PO

selanjutnya.

PJ :2006 + 2007 + 2008, dapat dijadikan pembelajaran

bagi 2008 dalam kepanitiaan Afair selanjutnya

Staf :2006 + 2007 + 2008 + 2009, dapat dijadikan

pembelajaran bagi 2009 dalam kepanitiaan Afair

selanjutnya

Mamed ’06 : Di GDP, 2006 masuk fase apa? 2006 masih boleh menjadi PO?

Pernah ada yang komplain mengapa 2006 masih memegang

kepanitiaan, karena sudah mau skripsi. 2006 seharusnya sebagai

penasehat seperti MPM, atau, menjadi panitia bayangan yang bertugas

mengarahkan kepanitiaan Afair

Nina ’08 : Sebenarnya, di RIP, Rancangan Induk Pembinaan (perubahan nama

GDP) 2006 masih boleh memegang kepanitiaan. Mahasiswa fase 5

boleh membimbing mahasiswa fase sebelumnya.

Salim ’07 : di RIP, 2006 masih berhak memegang kepanitiaan. Posisinya boleh

sebagai konseptor, eksekutor. Karena yang ada di RIP merupakan

batasan minimal saja.

Mamed ’06 : Ok.

Rani ’06 : 2006 sebaiknya jadi penasehat saja. operasionalnya 2007 kebawah

Rizky ’08 : Rencananya tidak 2006 saja, di BPH juga ada angkatan 2007 jadi,

bisa saling bantu. Bagaimana? Apakah dari angkatan 2006 ada yang

bersedia menjadi PO?

Mamed ’06 : 2006 tidak masalah dan minta komitmen dari angkatan 2007-2009

untuk pelaksanaan Afair. Harus kerja semua, se-Departemen. Nanti

akan diberitahu tentang sistem koordinasi baru antar angkatan,

mengingat angkatan 2006 yang sudah sibuk skripsi.

Rizky ’08 : Ya, sekarang diminta komitmen dari masing-masing angkatan

Perwakilan angkatan dipersilahkan untuk menyampaikan

komitmennya.

(perwakilan angkatan menyampaikan komitmen masing-masing)

Page 12: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Rizky ’08 : jadi di ulang kembali..

Kesepakatan IMA 2010 , Afair diadakan .

Latar Belakang: aplikasi dari visi misi IMA 2010, yaitu SINERGIS,

PRODUKTIF dan RESPONSIF.misinya adalah

Sinergis : menyatukan elemen-elemen warga departemen,

dosen, mahasiswa dan karyawan.

Produktif : dengan adanya Afair, mahasiswa terpacu untuk

produktif dan menghasilkan karya yang lebih baik.

Responsif : sesuai dengan kebutuhan warga akan Afair. Afair

telah vakum kurang lebih 1,5 tahun. Sekarang, di Departemen

Arsitektur ada jurusan Arsitektur Interior, Afair ini dibuat juga

untuk memperkenalkan jurusan baru tersebut. Berbeda dari

sebelumnya yang hanya dari jurusan Arsitektur.

Tujuan : menampilkan karya-karya mahasiswa arsitektur UI sebagai

output kuliah, studi banding mahasiswa Arsitektur UI dengan

mahasiswa arsitektur universitas lain.

Plot waktu: minggu ke 3 /4 April

Alokasi SDM :

PO :2006 karena pernah meraskan OH dan Affair

BPH :2006 + 2007, karena 2007 pernah merasakan OH 1x

dan bisa mempersiapkan diri untuk menjadi PO

selanjutnya.

PJ :2006 + 2007 + 2008, dapat dijadikan pembelajaran

bagi 2008 dalam kepanitiaan Afair selanjutnya

Staf :2006 + 2007 + 2008 + 2009, dapat dijadikan

pembelajaran bagi 2009 dalam kepanitiaan Afair

selanjutnya

Jadi, dari angkatan 2006 siapa yang akan jadi PO nya?

Mamed ’06 : Sebenarnya tiga ada nama, Rani, Ardi dan Bayu. Namun karena Ardi

masih masalah akademis, jadi ada dua nama, yaitu Rani dan Bayu.

Arahan yang jelas dan “hitam diatas putih” dikertas. Kasih waktu

untuk menyusun konsep dan sosialisasi

Rizky ’08 :Dari rani sendiri apakah bersedia menjadi PO?

(warga 2006 memutuskan rani sebagai satu-satunya calon PO)

Page 13: HASIL FORUM DEPARTEMEN ARSITEKTUR 2010

Berhubung Rani sudah pulang, bagaimana kalau di telepon untuk

kesediaanya?

Mamed ’06 : (menelpon Rani) apa bersedia jadi PO Afair??

Rani ’06 : Iya, asalkan semuanya komitmen dan mendapat arahan yang jelas

ditulis diatas kertas.

Rizky ’08 : OK jadi,

PO Architecture UI Fair 2010

Rani Monita A’06Untuk teman-teman semua, diharapkan partisipasinya

dalam Afair, kita sudah berkomitmen untuk

menjalankan proker ini, terutama yang telah hadir,

untuk materi dan konsep diserahkan langsung ke PO.

Akan diadakan Open Recruitment buat kepanitiaan ini

dan diharapkan semua angkatan bisa ikut dan

berpartsipasi.

Salim ’07 : (penutup)