hasil dan pembahasan€¦ · swot, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja....

27
61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Di dalam bab ini, hasil dari penelitian akan dipaparkan dan dianalisa dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka bab ini akan dipetakan ke dalam sub-bab, yakni profil SMA Bina Nusantara, SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMA ” Bina Nusantara ” Semarang SMA ” Bina Nusantara ” Semarang semula bernama SMA Sunan Kalijogo yang didirikan tahun 1990 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Insan. Seiring proses berjalannya waktu, akhirnya pada tahun 2010 sekolah tersebut berganti nama menjadi SMA Bina Nusantara di bawah naungan Yayasan Bina Nusantara yang beralamatkan di Jl. Kemantren No.5 Wonosari Ngaliyan Semarang Jawa Tengah. Nomor Telp. (024)8660687. Berbagai kegiatan atau program yang dilakukan sekolah perlu adanya suatu motto, visi, dan misi sekolah sehingga yang menjadi tujuan dari sekolah dapat terwujud, adapun motto sekolah adalah Cerdas, Santun, dan Berbudi Luhur, visi sekolah adalah

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

61

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini, hasil dari penelitian akan

dipaparkan dan dianalisa dengan permasalahan dan

tujuan penelitian, maka bab ini akan dipetakan ke

dalam sub-bab, yakni profil SMA Bina Nusantara,

SWOT, strategi kepala sekolah, program-program

peningkatan kinerja.

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Profil SMA ” Bina Nusantara ” Semarang

SMA ” Bina Nusantara ” Semarang semula

bernama SMA Sunan Kalijogo yang didirikan tahun

1990 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam

Nurul Insan. Seiring proses berjalannya waktu,

akhirnya pada tahun 2010 sekolah tersebut berganti

nama menjadi SMA Bina Nusantara di bawah naungan

Yayasan Bina Nusantara yang beralamatkan di Jl.

Kemantren No.5 Wonosari Ngaliyan Semarang Jawa

Tengah. Nomor Telp. (024)8660687.

Berbagai kegiatan atau program yang dilakukan

sekolah perlu adanya suatu motto, visi, dan misi

sekolah sehingga yang menjadi tujuan dari sekolah

dapat terwujud, adapun motto sekolah adalah Cerdas,

Santun, dan Berbudi Luhur, visi sekolah adalah

Page 2: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

62

Menyiapkan tenaga terampil menengah yang siap

berkompetisi dan siap kerja, sedangkan misinya : (1)

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui

bimbingan dan kegiatan keagamaan. (2) Meningkatkan

prestasi akademik dan non akademik melalui kegiatan

peningkatan mutu pembelajaran dan sarana

pembelajaran. (3) Meningkatkan kreativitas peserta

didik melalui kegiatan pengembangan potensi diri. (4)

Meningkatkan dan mengembangkan efisiensi

pembelajaran baik secara lokal, nasional, maupun

internasional. (5) Meningkatkan layanan informasi

pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi. (6) Meningkatkan jiwa kewirausahaan

melalui pembinaan kewirausahaan dan kegiatan

pengambangan wawasan khusus. (7) Menyiapkan

lulusan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan

tinggi. (8) Menyiapkan lulusan yang siap mengisi

pasaran kerja sesuai dengan bidang profesinya.

Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah

yayasan mempercayakan sekolah SMA Bina Nusantara

untuk di pimpin oleh ibu Ermila Krisnianti, M.Pd Di

bawah ini merupakan data siswa, sarana prasarana,

data guru, proses pembelajaran, evaluasi dan prestasi

yang ada di SMA Bina Nusantara.

Data siswa di SMA Bina Nusantara Semarang

setiap tahun mengalami penurunan, karena semakin

ketatnya persaingan, Adapun data siswa di SMA Bina

Nusantara Semarang tahun pelajaran 2013/2014

adalah sebagai berikut:

Page 3: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

63

Tabel 4.1

Data Siswa NO. KELAS JUMLAH SISWA JUMLAH

SELURUHNYA L P

1. X 24 8 32

2. XI-IPA 18 8 26

3. XII-IPA 14 7 21

4. XII-IPS 21 7 28

JUMLAH 77 30 107

Sumber: Profil SMA Bina Nusantara 2014

Data Sarana Prasarana

Sarana dan prasana pendidikan merupakan

sesuatu yang diadakan oleh sekelompok manusia atau

alat penunjang proses pendidikan agar dapat

memberikan kontribusi secara berarti dan obtimal bagi

jalannya proses pendidikan. Adapun sarana prasana di

SMA Bina Nusantara, lihat tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Data Sarana Prasarana NO. NAMA RUANG JUMLAH

1. Ruang Kelas 4

2. Ruang Perpustakaan 1

3. Ruang Komputer 1

4. Ruang Laboratorium IPA 1

5. Ruang Kepala Sekolah 1

6. Ruang Guru 1

7. Ruang Tata Usaha 1

8. Ruang Osis 1

9. Papan Tulis 4

10 Komputer 15

11. Telepon 1

12. Masjid 1

13. Toilet Guru 1

14. Toilet Siswa 3

15. Lapangan olah raga 1

Sumber: Profil SMA Bina Nusantara 2014

Page 4: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

64

Data Tenaga pendidik dan Kependidikan

Adapun tenaga pendidik dan kependidikan di

SMA Bina Nusantara pada tahun pelajaran 2013/2014

untuk menunjang kegiatan belajar mengajar adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Guru / TU

NO. Guru / TU JUMLAH

1. Guru 25

2. Tata Usaha

- Bag. Administrasi 2

- Bag. Kebersihan 1

- Bag. Keamanan 2

Sumber: Profil SMA Bina Nusantara 2014

Proses Pembelajaran

Kegiatan-kegiatan pendidikan yang telah

dilaksanakan selama satu tahun pelajaran 2013/2014

sebagai berikut:

a. Penerimaan Siswa Baru, Meliputi: (1) Pembentukan

panitia PPDB, (2) Pendaftaran Siswa Baru, (3) Masa

Orientasi Siswa Baru (MOS).

b. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada

pagi hari pukul 07.00 s/d 13.30 WIB.Adapun kegiatan

yang telah dilaksanakan selama satu tahun pelajaran

2013/2014 sebagai berikut: (a) Penyusunan jadwal

pelajaran dan pembagian tugas, (b) Belajar efektif

sesuai dengan kalender pendidikan yang ditentukan

oleh dinas pendidikan dan disesuaikan kondisi dan

keadaan sekolah, (c) Absensi siswa dan kehadiran guru

Page 5: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

65

(d) Evaluasi hasil belajar baik berkala, Uji Kompetensi

Terprogram (UKT)1, 2, Ulangan Akhir Semester, dan

Ulangan Kenaikan Kelas (e) Persiapan remidi dan

pengayaan (f) Pengisian Kartu Hasil Studi (KHS), Raport

dan pembagiannya.

Evaluasi dan Prestasi yang telah dicapai

Setelah selesai tahun ajaran 2012/2013 dan

menjelang memasuki tahun pelajaran 2013/2014

dilaksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap

segala ektivitas dan kegiatan yang telah dilaksanakan

dengan perolehan sebagai berikut: (a) Secara umum

proses belajar megajar berjalan lancar dan efektif

mencapai >90 %, (b) Target kurikulum tercapai >90%,

(c) Kehadiran guru >90 %

Adapun prestasi yang diperoleh oleh siswa

untuk mata pelajaran yang diujikan sebagai berikut:

Tabel 4.4 Nilai Mata Pelajaran Tahun 2013/2014

Mata

Pelajaran

Semester 1 Semester 2

Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah

Bhs. Indonesia 92 75 90 75

Bhs. Inggris 80 75 79 75

Matematika 80 75 78 75

Fisika 83 75 80 75

Kimia 84 75 82 75

Biologi 83 75 82 75

Ekonomi 86 75 85 75

Sosiologi 93 75 90 75

Geografi 87 75 85 75

Sumber: Profil SMA Bina Nusantara 2014

Page 6: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

66

Adapun prestasi non akademik yang pernah

diraih: (1) Juara I Pencak Silat Tingkat Provinsi, (2)

Juara II Pencak Silat Tingkat Nasional.

4.1.2 Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman di SMA Bina Nusantara

Berdasarkan data dokumentasi untuk

menentukan strategi yang dilakukan kepala sekolah

dalam meningkatkan kinerja guru, maka kepala

sekolah melakukan analisis SWOT, adapun Kekuatan,

Kelemahan, Peluang dan Ancaman di SMA Bina

Nusantara Semarang berdasarkan Hasil Analisis SWOT

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Analisa SWOT

SMA BINA NUSANTARA SEMARANG

No. Elemen Swot Bobot Skor Total Skor

Kekuatan (Strenght)

A 1. Kualifikasi pendidikan guru

memenuhi standar 2. Prestasi siswa

3. Motivasi kepala sekolah 4. Partisipasi masyarakat yang

tinggi

5. Adanya kerjasama dengan

stakeholder yang baik 6. Masing-masing program studi

sudah terakreditasi

0,20

0,10

0,30 0,10

0,20

0,10

5

5

5 3

3

3

1,00

0,50

1,50 0,30

0,60

0,30

Total Skor 1 4,20

B Kelemahan (Weakness)

1. Sarana dan prasarana yang masih jauh dari standar

2. Suasana pembelajaran yang

0,10

0,20

3

4

0,30

0,80

Page 7: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

67

belum terwujud secara

maksimal

3. Sebagian guru masih kurang dalam penguasaan IT

4. Adanya guru yang kurang

profesional 5. Belum semua guru

tersertifikasi

6. Lemahnya program yang memacu untuk peningkatan

profesionalisme pendidik dan

tenaga kependidikan

7. Upaya untuk mengakses sumber dana masih rendah

0,10

0,10

0,20

0,20

0,10

2

3

4

2

2

0,20

0,30

0,80

0,40

0,20

Total Skor 1 3,00

C Peluang (Opportunity)

1. Kerjasama dengan pendidikan

SMP di lingkungan sekitar. 2. Semakin berkembangnya

teknologi informasi dan

komunikasi berpeluang untuk pengembangan semua program

studi di SMA Bina Nusantara

Semarang. 3. Adanya kesempatan

mendapatkan bantuan dari

stakeholder.

0,50

0,20

0,30

4

5

4

2,00

1,00

1,20

Total Skor 1 4,20

D Ancaman (Threath)

1. Persaingan yang semakin ketat,

banyak sekolahan SMK yang

sekarang menjadi banyak pilihan orang tua.

2. Pengaruh sikap tindak kriminal

3. Kecenderungan menurunnya kepercayaan masyarakat

terhadap SMA Bina Nusantara

Semarang, hal terlihat dari

menurunnya jumlah siswa yang terdaftar.

0,40

0,30

0,30

3

4

3

1,20

1,20

0,90

Total Skor 1 3,30

Sumber: Data yang diolah 2014

Dari data tersebut diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa di SMA Bina Nusantara melakukan

Page 8: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

68

kegiatan analisis SWOT untuk menetapkan strategi

guna meningkatkan mutu sekolah, adapun yang

menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman

adalah sebagai berikut:

Kekuatan (Strenght) di SMA Bina Nusantara adalah

kualifikasi pendidikan guru memenuhi standar yaitu

semua team guru lulusan S1, prestasi siswa dengan

ditunjukkan adanya piala-piala serta piagam yang ada

di sekolah, motivasi kepala sekolah dengan pemberian

pengarahan setiap saat dan pada saat pertemuan-

pertemua baik pertemuan secara formal maupun non

formal, partisipasi masyarakat yang tinggi ditunjukkan

dengan kehadiran orang tua pada saat diundang untuk

membahas program-program yang akan dilaksanakan

di sekolah dan adanya kerjasama dengan stakeholder

yang baik terutama perguruan tinggi dan perusahaan-

perusahaan guna menampung lulusan dari SMA Bina

Nusantara.

Kelemahannya (Weakness) adalah Sarana dan

prasarana yang masih jauh dari standar, ditunjukkan

dengan belum adanya lab. Bahasa untuk mendukung

proses belajar siswa dan juga lab. Kimia yang belum

lengkap, suasana pembelajaran yang belum terwujud

secara maksimal dikarenakan banyak guru yang

melaksanakan pembelajaran yang bersifat monoton,

sebagian guru masih kurang dalam penguasaan IT

ditunjukkan dengan banyak administrasi yang harus

dibantu tata usaha serta dalam pembuatan materi ajar

guru kurang inovatif, adanya guru yang kurang

Page 9: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

69

profesional sehingga pembelajaran kurang efektif dan

efisien, belum semua guru tersertifikasi yang

mengakibatkan kesejahteraan para guru masih di

bawah standar UMR, lemahnya program yang memacu

untuk peningkatan profesionalisme pendidik dan

tenaga kependidikan karena belum dilaksanakan

secara sistematis, upaya untuk mengakses sumber

dana masih rendah karena belum memiliki penyandang

dana yang tetap dan sponsor yang minim.

Peluangnya (Opportunity) adalah adanya kerjasama

dengan pendidikan SMP di lingkungan sekitar sehingga

pada saat penerimaan siswa baru lebih mudah

meminta waktu untuk sosialisasi di sekolahan tersebut,

semakin berkembangnya teknologi informasi dan

komunikasi berpeluang untuk pengembangan semua

program studi di SMA Bina Nusantara Semarang,

adanya kesempatan mendapatkan bantuan dari

stakeholder

Sedangkan yang menjadikan ancamannya

(Threath) adalah persaingan yang semakin ketat karena

disekitar lokasi SMA Bina Nusantara terdapat beberapa

sekolah swasta, banyak sekolahan SMK yang sekarang

menjadi banyak pilihan orang tua sehingga SMA

merupakan pilihan kedua, pengaruh sikap tindak

kriminal dikarenakan lingkungan sekitar banyak

lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi, kecenderungan menurunnya kepercayaan

masyarakat terhadap SMA Bina Nusantara Semarang,

Page 10: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

70

hal terlihat dari menurunnya jumlah siswa yang

terdaftar.

4.1.3 Srategi Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan kinerja guru SMA Bina

Nusantara Semarang

Setelah dilakukan analisis SWOT maka langkah

selanjutnya adalah menyiapkan rencana strategis yang

bisa menjawab hasil dari analisis tersebut. Apakah

hasilnya ada pada kuadran ST, WO, SO, atau WT. Dari

kuadran ini kita bisa mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan pada lingkungan internal dan

mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam

lingkungan eksternal dari sekolah. Sebenarnya dalam

sebuah manajemen strategi, setelah ada rencana

strategi, rencana itu kemudian diimplementasikan

hingga pada akhirnya dilakukan evaluasi hasil yang

diperoleh. Namun penelitian ini hanya dilakukan

sampai perencanaan strategi.

Page 11: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

71

eksternal

SO ST

(4,2. 4,2)

(4,2.3,3)

(3,0.3,3)

(3,0.4,2)

WO WT

Kekuatan (S)

Peluang (O) Ancaman (T)

Kelemahan (w)

Internal

DIAGRAM ANALISIS SWOT

Gambar 4.1 Diagram Analisis SWOT

Sumber: Data yang diolah 2014

Dari diagram analisis SWOT tersebut diatas

untuk diperoleh hasil bahwa skor kekuatan dikurangi

skor kelemahan adalah 4,2 – 3,0 adalah1,2 sedangkan

skor peluang dikurangi ancaman adalah 4,2 – 3,3

adalah 0,9. Data ini menghasilkan strategi di kuadran

S – O (Strenghts – Oportunity), yaitu strategi dimana

kekuatan yang ada dimaksimalkan untuk menangkap

peluang yang ada. Strategi yang digunakan yaitu : (1)

pemberdayaan sumber daya lingkungan sekolah, (2)

peningkatan mutu pembelajaran, (3) Peningkatan

komitmen guru sebagai agen pembelajaran.

Page 12: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

72

4.1.4 Program-Program yang Relevan dalam

Peningkatan Kinerja Guru

Dalam penyusunan program ditetapkan kriteria

pertimbangan sebagai berikut: (a) kesesuaian visi misi

sekolah (b) menjangkau isu-isu strategis (c)

memperhatikan penetapan strategi (d) memperhatikan

potensi sumber daya sekolah. Program kepala sekolah

dalam rangka meningkatkan kinerja guru di SMA Bina

Nusantara adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Program Peningkatan Kinerja Guru No Strategi Program

1 Pemberdayaan Sumber

Daya Lingkungan Sekolah

1.1 Pembangunan ruang work-

shop 1.2 Pembangunan ruang Lab.

1.3 Penambahan fasilitas

2 Peningkatan Mutu

Pembelajaran

2.1 Penambahan software IT

2.2 Pemasangan LCD Kelas 2.3 Pengembangan kelas

berbasis prestasi

3 Peningkatan Komitmen

guru Sebagai Agen

Pembelajaran

3.1 Pembinaan wali kelas

3.2 Publikasi karya ilmiah

3.3 Pemberlakuan reward &

punishment

Sumber: Data yang diolah 2014

Dari data diatas dapat penulis uraikan seperti

berikut ini:

a. Program Pemberdayaan Sumber Daya Lingkungan

Sekolah

Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa dalam

program pemberdayaan sumber daya lingkungan

sekolah, Kepala Sekolah SMA Bina Nusantara telah

Page 13: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

73

membuat perencanaan dengan baik. Dengan

penyusunan program maka memungkinkan kegiatan

yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik,

sehingga dapat mencapai hasil dengan baik pula.

Penyusunan program merupakan bagian dari

proses manajemen yang memiliki arti penting. Program

kepala sekolah yang disusun meliputi pembangunan

ruang workshop, pembangunan lab, serta penambahan

fasilitas.

b. Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran.

Dalam melaksanakan strategi peningkatan mutu

pembelajaran, kepala sekolah melakukan beberapa

program diantaranya (1) Penambahan software Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi, (2) pemasangan LCD di

kelas, dan (3) Pengembangan kelas mata pelajaran

berbasis prestasi.

Hasil penelitian dapat dipaparkan bahwa kepala

sekolah sudah menyusun program secara tertulis.

Program tersebut tetap dilaksanakan sendiri-sendiri

sesuai kebutuhan, sebagaimana yang dikemukakan

kepala sekolah bahwa selama ini telah menyusun

program secara tertulis sebagaimana layaknya sebuah

program yang selalu kami laksanakan sebagaimana

semestinya. Kami selalu membimbing, membina, dan

mengarahkan guru, mengidentifikasi masalah,

menganalisis masalah, memecahkan masalah dan

mengadakan evaluasi dalam rangka meningkatkan

Page 14: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

74

kualitas dan kinerja guru SMA Bina Nusantara

Semarang.

Hasil wawancara dengan salah seorang informan

(Guru) disebutkan bahwa dalam mengadakan program

sekolah, kepala sekolah selalu berusaha membimbing

dan mengarahkan dengan baik. Berpijak pada

penjelasan di atas menunjukkan bahwa kepala sekolah

telah menyusun program tertulis dan selalu dijalankan

program. Pelaksanaan program sudah dilakukan

walaupun belum optimal. Dan dalam menyusun

program secara tertulis kepala sekolah selalu

berpedoman pada manajemen yang diawali oleh

perencanaan program yang baik.

Pada akhir semester tahun berjalan dilakukan

evaluasi program dengan tujuan dapat mengetahui

sejauh mana program-program tersebut sudah

terealisasi dan kegiatan-kegiatan yang perlu direvisi

karena tidak relevan untuk dilaksanakan. Demikian

juga, dapat mengidentifikasi hal-hal yang dapat

menghambat program tersebut. Selanjutnya, temuan-

temuan hasil evaluasi, baik terhadap program maupun

terhadap hasil pelaksanaan tersebut segera ditindak

lanjuti untuk memenuhi target sesuai yang telah

diprogramkan.

Di Sekolah yang diteliti terungkap bahwa

pelaksanaan program peningkatan mutu pembelajaran

dilakukan pada awal tahun pembelajaran sehingga

pada saat pelaksanaan pembelajaran sudah siap.

Page 15: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

75

Sesuai dengan data hasil penelitian di atas

Kepala Sekolah SMA Bina Nusantara mengatakan:

strategi peningkatan mutu pembelajaran yang kami

lakukan sebagai upaya yang bertujuan untuk dapat

meningkatkan mutu pembelajaran. Berdasarkan data

tersebut kepala sekolah dapat melakukan perbaikan

dalam melaksanakan program-program yang sudah

direncanakan.

c. Strategi Peningkatan Komitmen Guru Sebagai

Agen Pembelajaran.

Dalam strategi ini kepala sekolah menyusun

program diantaranya (1) pembinaan wali kelas, (2)

Publikasi karya ilmiah, dan (3) Penerapan reward &

Punishment. Upaya kepala sekolah tersebut

menunjukkan bahwa adanya usaha mendorong guru-

guru untuk memiliki komitmen karena guru

merupakan salah satu agen pembelajaran.

Dalam program pembinaan wali kelas, kepala

sekolah melakukan pemantauan secara langsung

mengenai kinerja dari wali kelas, pembinaan tersebut

dapat melalui formal maupun non formal. Berkaitan

dengan masalah ini kepala sekolah mengatakan sebagai

berikut : Langkah langkah yang kami lakukan dalam

melakukan pembinaan komitmen guru terkait dalam

Strategi meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan

wawasan dalam rangka meningkatkan kinerjanya.

Page 16: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

76

Pembinaan komitmen guru merupakan hal yang

penting dan perlu mendapat perhatian serius kepala

sekolah agar dengan komitmen guru yang baik

diharapkan dapat meningkatkan mutu belajar siswa di

sekolah.

Dalam rangka merencanakan program publikasi

ilmiah, kepala sekolah memberi kesempatan yang

seluas-luasnya kepada seluruh guru yang ada di SMA

Bina Nusantara, dengan demikian akan dapat

memberikan kesempatan kepada semua guru untuk

bisa mengikuti kegiatan publikasi karya ilmiah. Dengan

demikian kedepan, diharapkan guru cepat tanggap,

kreatif, dan inovatif. Hal ini penting menjadi perhatian

guru agar mampu beradaptasi dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat kompleks.

Oleh karena itu secara umum guru dituntut untuk

hidup dalam perubahan yang terus menerus.

Bukti penelitian menunjukkan bahwa kepala

sekolah dalam meningkatkan komitmen guru dengan

cara melibatkan guru-guru dalam kegiatan penataran

dan melibatkan guru-guru dalam kegiatan MGMP

untuk menambah pengetahua dan ITnya. Dengan

demikian dapat digambarkan bahwa upaya kepala

sekolah dalam membina komitmen guru adalah dengan

melibatkan guru-guru dalam mengikuti penataran-

penataran bidang studi yang di pegangnya agar dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berikut adalah penyataan seorang guru berkaitan

dengan persoalan di atas adalah: Menurut yang saya

Page 17: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

77

ketahui semua guru yang ada di sekolahan ini sudah

mengikuti penataran sesuai dengan bidangnya masing-

masing walaupun tidak sama waktu dan jumlahnya.

kepala sekolah selalu memberikan kesempatan kepada

semua guru untuk mengikuti penataran di setiap ada

kesempatan, kepala sekolah mendukung karena

menyadari bahwa sangat besar manfaatnya.

Kemudian kepala sekolah Bina Nusantara

Semarang juga mengatakan: Untuk membina

keseriusan guru mengajar kami menghimbau kepada

mereka agar mengikuti penataran apabila ada

pemanggilan dan mengaktifkan MGMP sebagai wadah

yang paling dekat dengan guru dan kami berusaha

menempatkan guru bidang studi yang sesuai dengan

disiplin ilmunya agar guru-guru dapat mengikuti

publikasi karya ilmiah. Semua himbauan itu dilaku-

kan kepala sekolah agar guru bisa meningkat-

kan loyalitasnya terhadap sekolah.

Sedangkan strategi penerapan reward &

punishment yang dilakukan kepala sekolah akan

memberi gambaran bahwa upaya peningkatan kinerja

guru yang dilakukan kepala sekolah adalah salah

satunya juga dengan menerapkan reward & punishment

melalui: (1) pembinaan, (2) pengawasan dan (3) tidakan

dalam disiplin.

Hal ini dapat di gambarkan bahwa kepala

sekolah SMA Bina Nusantara Semarang membina

disiplin guru melalui pengarahan secara tertulis dan

tidak tertulis disamping juga mengadakan pengawasan

Page 18: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

78

melalui piket harian dan melakukan tindakan bagi

yang melanggarnya. Berhubungan dengan masalah itu

kepala sekolah mengatakan : Untuk tegaknya disiplin

kami memulainya dengan pengarahan dan himbauan

baik melalui rapat maupun melalui teguran secara

lisan dan tulisan dan pengawasan terhadap guru-guru

yang terlambat terutama hari senin karena adanya

upacara bendera.

Dengan demikian nampak bahwa usaha yang

dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan disiplin

berupa himbauan, teguran, operasi kelas serta

memotifasi guru agar dapat melaksanakan tugasnya

sebagaimana mestinya.

F. Kendala dan Pendukung dalam Peningkatan Kinerja Guru.

Tabel 4.7

Kendala dan Pendukung Kinerja Guru No Strategi Program Kendala Pendukung

1 Pemberdaya

an Sumber Daya

Lingkungan

Sekolah

1.4 Pembangun

an ruang work shop

1.5 Pembangun

an ruang Lab.

1.6 Penamba-

han

fasilitas

1. Keterbata

san dana 2. Keterbata

san lahan

1. Adanya

guru pengisi

work shop

2. Adanya sumba-

ngan dari

orang tua

2 Peningka-tan Mutu

Pembelaja-

ran

2.4 Penamba-han

software IT

2.5 Pemasa-ngan LCD

Kelas

2.6 Pengem-

bangan

1. Kompetensi guru

dalam IT

masih kurang

2. Sedikit-

nya siswa

yang

1. Guru berpendi

dikan

minimal S1

2. Adanya

semangat

guru

Page 19: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

79

kelas

berbasis

prestasi

berpresta

si

yang

tinggi

3 Peningka-

tan Komitmen

guru

Sebagai Agen

Pembelaja-

ran

3.4 Pembinaan

wali kelas 3.5 Publika

si karya

ilmiah 3.6 Pemberla-

kuan

reward & punishment

1. Kurang-

nya kesadaran

guru

2. Kurang-nya

motivasi

guru untuk

maju dan

berkem-bang

3. Rendah-

nya

disiplin siswa

1. Adanya

reward & Punish-ment

2. Adanya kesem-

patan

untuk publikasi

ilmiah

Sumber: Data yang diolah 2014

Dalam melaksanakan usahanya untuk

meningkatkan kinerja guru kepala sekolah juga

menemukan beberapa kendala dilapangan, hal ini

sesuai dengan apa yang di utarakanya, yaitu: dalam

kaitan peningkatan kinerja guru di sekolah yang kami

pimpin, kami menemukan sedikit kendala yaitu,

rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),

Kurangnya kesadaran guru dalam menegakkan

kedisiplinan dan rendahnya kesadaran siswa disiplin.

Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah

mengalami beberapa kendala yang dapat menghambat

terlaksananya upaya yang dilakukan dalam rangka

meningkatkan kinerja guru di sekolah, walaupun tidak

sampai membuat upaya tersebut terhenti.

Page 20: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

80

Hal-hal yang mendukung kepala sekolah dalam

peningkatan kinerja guru ada beberapa hal yang sangat

mendukung kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerja guru, berkaitan dengan masalah itu Kepala

Sekolah menjawab sebagai berikut: ada beberapa hal

yang menurut kami sebagai kekuatan yang mendukung

terlaksananya upaya peningkatan kinerja guru dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu

tersedianya sarana prasarana yang memadai, adanya

semangat kerja guru yang tinggi dan adanya dukungan

moril dan sprituil dari komite dan wali murid.

Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa

ada beberapa hal yang mendukung Kepala Sekolah

dalam upaya peningkatan kinerja guru di sekolah.

4.2 Pembahasan

Sesuai dengan fokus penelitian dimana hasil

penelitian merupakan diskripsi data yang ditemui

dilapangan, sedangkan pembahasan merupakan upaya

menemukan makna dibalik data yang ada sesuai

dengan fokus penelitian, maka pembahasan berikut

berkenaan dengan pembinaan kinerja guru meliputi

pada tangung jawab, disiplin, komitmen dan loyalitas

guru dalam pembelajaran.

Page 21: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

81

1. Strategi Pemberdayaan Sumber Daya Lingkungan

Terkait dengan strategi pemberdayaan sumber

daya lingkungan maka akan dibahas mengenai

penyusunan programnya, yaitu mengenai

pembangunan ruang workshop, pembangunan ruang

lab dan penambahan fasilitas.

Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa

kepala sekolah telah membuat perencanaan berupa

program yang didalamnya juga terkait dengan

pengembangan sumber daya lingkungan yang ada,

namun belum begitu rinci, Dan ini

belum menunjukkan sistim manajemen yang bagus

dan jelas yang merupakan syarat mutlak bagi

terlaksananya setiap kegiatan. Berdasarkan kriteria-

kriteria diatas menunjukkan bahwa perencanaan yang

dibuat kepala sekolah tersebut belum begitu sempurna

dalam hal operasionalnya .

Berpijak kepada uraian di atas menunjukkan

bahwa upaya kepala sekolah adalah membuat

perencanaan berupa program namun belum begitu

sempurna karena tidak dirumuskan apa yang

sebenarnya harus di kerjakan, bagaimana cara

mengerjakan dan apa tujuan dan sarananya. Mestinya

kepala sekolah menyusun perencanaan yang lebih rinci

untuk masing-masing sub bidang supaya menjadi jelas

dan menjadi mudah pula dalam menentukan bentuk

pemberdayaan lingkungan yang mengarah pada proses

pembelajaran.

Page 22: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

82

Hal ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah

sebagai pengendali di sekolah binaannya untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

kreativitas guru dalam mengoptimalisasikan sumber

daya lingkungan yang ada. Kepala sekolah

berkewajiban membimbing dan mengarahkan seluruh

warga sekolah untuk mampu melaksanakan tugas

dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

2. Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran

Berkenaan dengan strategi peningkatan mutu

pembelajaran perlu adanya pelaksanaan program

pengajaran agar dapat menciptakan pembelajaran yang

baik. Adapun program yang dilakukan dalam

mensukseskan strategi tersebut yaitu dengan memberi

tambahan software IT agar proses belajar mengajar

lebih efektif dan efisien, melakukan pemasangan LCD

kelas sehingga guru dapat mudah untuk menyampai-

kan materi di depan kelas, selain itu juga perlu adanya

pengembangan kelas mata pelajaran berbasis prestasi

sehingga peserta didik dapat saling mengejar prestasi.

Upaya di atas hanya sebatas mendorong dan

menyediakan sarana dan prasarana, dengan demikian

dapat di asumsikan bahwa guru-guru belum mendapat

pembinaan yang kongkrit. Seharusnya pembinaanya

dilakukan secara bersama-sama dengan cara mengkaji

dan berlatih secara intensif yang terkait dengan

kegiatan tambahan software IT, pemakaian dan

Page 23: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

83

perawatan LCD, serta bagaimana memotivasi peserta

didik untuk lebih berprestasi.

Terkait dengan hasil penelitian tentang program

tersebut, maka kepala sekolah telah berupaya men-

dorong dan memotifasi guru-guru untuk meningkatkan

kinerjanya berdasarkan taraf penguasaan minimum

secara kelompok.

Berdasarkan gambaran di atas menunjukkan

bahwa kepala sekolah telah telah berupaya member-

kan motivasi kepada guru-guru supaya dapat

menggunakan dan memanfaatkan tekhnologi IT dan

penggunaan serta perawatan LCD. Program ini

dilakukan oleh kepala sekolah karena meningkatkan

mutu pendidikan si sekolah.

Jika pembinaan dan pelatihan seperti itu telah

dilakukan berarti upaya telah maksimal. Namun data

penelitian membuktikan bahwa upaya kepala sekolah

baru mendorong atau memotivasi guru-guru untuk

dapat memanfaatkan dan merawat sarana prasarana

yang ada, tetapi upaya yang dilakukan kepala sekolah

belum begitu efektif karena belum bersifat kongkrit.

3. Peningkatan Komitmen Guru Sebagai Agen

Pembelajaran.

Salah satu indikator tingginya kinerja guru

secara konseptual ditandai dengan adanya penegakan

komitmen guru di sekolah, baik meliputi pembinaan

wali kelas, publikasi karya ilmiah, dan penerapan

Page 24: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

84

reward & punishman. Berdasarkan hasil observasi,

kepala sekolah melakukan pengawasan setiap wali

kelas dalam memantau peserta didik yang menjadi

tugas dan tanggung jawabnya, sehingga wali kelas

tersebut mengetahui lebih detail mengenai situasi dan

kondisi peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya,

apabila ada wali kelas yang belum melaksanakan

tugasnya sesuai job discriptionnya kepala sekolah

mempunyai tanggung jawab untuk menegurnya dan

memberi pengertian tentang pentingnya komitmen.

Dengan demikian data penelitian menunjukkan

bahwa kepala sekolah menerapkan peningkatan

komitmen dengan cara pembinaan wali kelas, publikasi

karya ilmiah, dan penerapan reward & punishment.

Dari sekian cara yang dapat dilakukan untuk

pembinaan komitmen guru salah satunya adalah

dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

guru, kepala sekolah mengupayakan untuk mengirim

guru-guru mengikuti pelatihan karena guru-guru tidak

boleh ketinggalan dalam berbagai hal termasuk dalam

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

terus berkembang. Sehingga dengan demikian akan

menimbulkan keseriusan dalam melaksanakan

tugasnya.

Disamping itu kepala sekolah juga melibatkan

dan mendorong guru-guru untuk terlibat dalam

kegiatan MGMP sebagai forum terdekat dengan guru

yang bersangkutan.. Sehingga dengan demikian

diharapkan bisa membantu guru-guru meningkatkan

Page 25: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

85

pengetahuan, wawasan dan ketrampilannya dalam

mengajar bidang studi yang diampunya masing-masing

dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja guru

itu sendiri.

Berpijak pada uraian diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Kepala Sekolah telah berupaya

meningkatkan kinerja guru melalui memotivasi

mengikuti pelatihan, melibatkan diri dalam forum

MGMP dan membagikan tugasnya sesuai dengan

disiplin ilmu yang dimilikinya masing-masing. Namun

upaya tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya,

kalau guru itu sendiri tidak serius dalam

menyikapinya.

Dari hasil penelitian dapat di gambarkan bahwa

upaya Kepala Sekolah dalam membina loyalitas guru

yang pertama dilakukanya melalui penilaian prestasi

kerja karena penilaian prestasi kerja ini sangatlah

penting bagi setiap organisasi sebab berhubungan

dengan pengambilan keputusan tentang berbagai hal,

seperti indentifikasi kebutuhan program pendidikan

dan pelatihan, rekruitmen, pengenalan, promosi,

penempatan, sistim imbalan dan berbagai aspek lainya

mencakup seluruh proses manajemen sumber daya

manusia. Penilaian pelaksanaan pekerjaan perlu

dilakukan secara formal berdasarkan serangkaian

kinerja secara rasional yang diterapkan secara objektif

dan akhirnya didokumentasikan secara sistimatis.

Berkenaan dengan masalah itu sabagian

mengatakan: Dengan demikian jelaslah bahwa dalam

Page 26: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

86

melakukan penilaian atau prestasi kerja pegawai harus

terdapat iteraksi yang positif dan kontinue antara

pejabat pimpinan dengan bagian pimpinan dan

kepegawaian. Interaksi positif tersebut tidak hanya

menjamin persyaratan objektifitas dan pendokumen-

tasian yang rapi, akan tetapi juga memuaskan bagi

para pegawai yang dinilai, yang pada giliranya

menumbuhkan loyalitas dan kegairahan kerja karena

mereka merasa memperoleh perhatian yang adil.

Membagikan job kerja sesuai dengan disiplin ilmu

yang dimilikinya diharapkan tugas tersebut akan

menarik sehingga dalam melaksanakan pekerjaan akan

lebih serius karena kegiatan yang dilakukanya

menyenangkan. Disamping itu dalam meningkatkan

loyalitas guru penghargaan sangat di butuhkan,

melalui penghargaan ini diharapkan akan membangkit-

kan motivasi yang positif terhadap kerjanya dan

pekerjaan itu akan bermakna bila dikaitkan dengan

prestasi yang dicapainya. Karena itu penghargaan itu

perlu dilakukan secara tepat, efektif dan efesien supaya

supaya dapat menimbulkan dampak yang baik.

Merujuk pada uraian di atas dalam pembinaan

loyalitas guru, Kepala Sekolah SMA Bina Nusantara

Semarang telah melakukan pembinaan terhadap

kinerja guru yang punya kompetensi dimana kepala

sekolah berupaya menyenangkan dan memberi imbalan

kepada para guru sehingga guru-guru menjadi giat

dalam pekerjaanya. Disamping itu kepala sekolah juga

berupaya membina loyalitas guru dengan menciptakan

Page 27: HASIL DAN PEMBAHASAN€¦ · SWOT, strategi kepala sekolah, program-program peningkatan kinerja. 4.1. Hasil Penelitian. 4.1.1. Profil . SMA ” Bina Nusantara ” Se. marang. SMA

87

suasana yang menyenangkan berupa penilaian prestasi

kerja, pemberian imbalan diluar gaji dan dengan

menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang

dapat mendorong guru meningkatkan kinerjanya dan

tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugas, namun

upaya tersebut tidak akan bermakna tanpa didukung

oleh kemauan dan kesadaran dari guru itu sendiri.