hasil belajar dasar akuntansi keuangan 1 ditinjau … · metode pembelajaran dosen dan minat...

46
HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Diajukan Oleh : Nama: Fareza Cahya Saputra NIM: A210130089 Kelas : C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: vunguyet

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI

METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA

MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Diajukan Oleh :

Nama: Fareza Cahya Saputra

NIM: A210130089

Kelas : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan yang semakin ketat di era Globalisasi diikuti dengan

perkembangan penggunaan teknologi harus diikuti dengan peningkatan

kualitas diri. Peningkatan kualitas diri sebagai peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas, dapat dilakukan melalui perantara

pendidikan. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan pembinaan pribadi

manusia menuju kedewasaan yang sempurna, pembinaan pribadi menuju

kedewasaan memerlukan proses yang tidak pendek, proses itulah yang disebut

dengan pendidikan atau proses belajar mengajar. Hal tersebut sebagaimana

tercantum dalam UU Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 bab 1 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Menurut Mulyasana (2011:2) “Pendidikan pada hakikatnya sebagai

proses pematangan kualitas hidup”. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat

menciptakan manusia yang berkualitas, cerdas yang berketerampilan dan

berwatak. Cerdas dalam arti memiliki pengetahuan dan teknologi serta

terdidik sehingga dapat menggunakan nalar intelektualnya. Berketerampilan

artinya mampu melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya yang

memerlukan keterampilan fiskal. Sedangkan berwatak berarti memiliki

kepribadian dan sikap yang sesuai dengan jiwa dan pandangan hidup bangsa.

Menurut R. Gagne (1989) “belajar sebagai suatu proses dimana suatu

organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Belajar dan

mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama yang

Page 3: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

2

lain. Dua konsep ini terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi terjadi

interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat sedang

berlangsung.

Proses pembelajaran di sekolah berbeda dengan proses pembelajaran

di perguruan tinggi, mahasiswa dituntut untuk mandiri secara aktif dalam

belajar. Suasana yang pasif dan menerima yang disampaikan oleh dosen tidak

akan menghasilkan suatu pembelajaran yang diharapkan, oleh karenanya perlu

adanya minat dalam suatu pembelajaran agar tercapai hasil belajar yang baik.

Menurut Sukiman (2012:15) mengatakan hasil belajar berfungsi sebagai dasar

oleh guru untuk membuat laporan mengenai kemajuan dan perkembangan

peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka

waktu tertentu. Hasil belajar bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

berkaitan dengan penunjang hasil belajar tersebut. Menurut Wasliman dan

Susanto (2013:12) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai

berikut:

Hasil belajar dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun

eksternal. Faktor internal ini meliputi faktor yang bersumber dari

dalam peserta didik, yang mempengaruhi belajarnya meliputi

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Dengan faktor

eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar peserta didik

yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat.

Menurut teori Gestalt dalam buku Teori Belajar dan Mengajar bahwa

”belajar merupakan sesuatu proses perkembangan, perkembangan ini sendiri

memerlukan sesuatu yang baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun

lingkungannya”. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua

hal. Pertama dari siswa, dalam arti kemampuan berfikir atau tingkah laku

intelektual, motivasi, minat dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani.

Kedua lingkungan, yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreatifitas

guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan keluarga dan lingkungan

Untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa, ada beberapa faktor

yang mempengaruhi, salah satunya adalah metode yang digunakan dosen

Page 4: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

3

dalam mengajar atau menyampaikan materi. Selain sebagai pengajar yang

memberikan ilmu pengetahuan, dosen juga berperan sebagai pendidik yang

mengajarkan nilai akhlak, moral dan sosial. Untuk menjalankan peran tersebut

seorang dosen dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas

yang nantinya akan diajarkan kepada para mahasiswa. Seorang dosen dalam

menyampaikan materi pelajaran perlu memilih metode mana yang sesuai

dengan mahasiswa, sehingga mereka merasa tertarik untuk mengikuti

pelajaran yang diajarkan. Namun pada kenyataannya dalam proses

pembelajaran, masih sering kita temui dosen yang memberikan materi

pelajaran menggunakan metode konvensional atau cenderung memberikan

materi secara terus menerus tanpa melibatkan peran mahasisiwa atau tanpa

memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berargumen dan

menyampaikan pendapat, sehinga mahasiswa menjadi kurang aktif dalam

proses pembelajaran dikelas.

Seorang mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang baik jika

seorang dosen tepat dalam menerapkan metode mengajar. Untuk itu

diperlukan suatu metode yang inovatif dan mampu meningkatkan keaktifan

serta hasil belajar yang baik. Bukan hanya faktor metode pembelajaran dosen

saja untuk meningkatkan hasil belajar tetapi juga harus ada minat dari

mahasiwa dalam proses pembelajaran

Apabila adanya minat belajar untuk mengembangkan potensinya

dalam proses pembelajaran akan membantu keberhasilan peserta didik.

Walgito (2004:234), juga mengemukakan “Minat (interest), yaitu motif yang

timbul karena organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi, sehingga

organisme mempunyai minat terhadap objek yang bersangkutan”. Sedangkan

menurut Bloom (dalam Santoso 2013:59).”minat adalah apa yang disebutnya

sebagai subject-related affect, yang didalamnya termasuk minat dan sikap

terhadap materi pelajaran”. Dalam hal ini minat belajar mrupakan faktor

internal yang berpengaruh terhadap hasil belajar.

Bertitik tolak pada latar belakang masalah tersebut, oleh karenanya

perlu adanya penelitian yang lebih mendalam berkaitan dengan hal tersebut.

Page 5: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

4

Atas dasar tersebut peneliti mengambil judul “HASIL BELAJAR DASAR

AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI METODE

PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA

PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah mengamati faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar, diantaranya adalah minat belajar dan

metode pembelajaran dosen pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2015/2016.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan Masalah ini dilakukan agar permasalahan yang dianalisis

dalam penelitian lebih terarah, maka masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar dalam penelitian ini dibatasi pada hasil dari nilai ujian tengah

semester dan ujian akhir semester mata kuliah Dasar Akuntansi Keuangan

1 pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah

Surakarta Tahun Akademik 2015/2016.

2. Minat Belajar dimaksudkan berupa tanggapan dari para peserta didik

berupa sikap yang diikuti dengan perhatian dan keterlibatan karena adanya

ketertarikan untuk mempelajari suatu mata kuliah.

3. Metode Pembelajaran dibatasi pada Metode Pembelajaran dosen yang

digunakan pada saat proses Kegiatan Belajar Mengajar mata kuliah Dasar

Akuntansi Keuangan 1 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik

2015/2016.

Page 6: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

5

D. Rumusan Masalah

Supaya penelitian dapat dilakukan dengan baik dan dapat tercapai

efektif dan efisien, maka dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh Metode Pembelajaran Dosen terhadap hasil belajar

dalam proses pembelajaran dasar akuntansi keuangan 1 pada mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun

Akademik 2015/2016 ?

2. Adakah pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar dalam proses

pembelajaran dasar akuntansi keuangan 1 pada mahasiswa Pendidikan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik

2015/2016?

3. Adakah pengaruh Metode Pembelajaran Dosen dan Minat Belajar terhadap

hasil belajar dasar akuntansi keuangan 1 pada mahasiswa Pendidikan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik

2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran Dosen terhadap hasil

belajar dalam proses pembelajaran Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada

mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tahun Akademik 2015/2016

2. Untuk mengetahui minat belajar terhadap hasil belajar dalam proses

pembelajaran Dasar Akuntansi Keuangan 1 pada mahasiswa Pendidikan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik

2015/2016?

3. Untuk mengetahui Metode Pembelajaran Dosen dan Minat Belajar

terhadap hasil belajar dasar akuntansi keuangan 1 pada mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun

Akademik 2015/2016

Page 7: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

6

F. Manfaat Penelitian

Dengan Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan. Adapun manfaat yang diharapkan

memberikan sumbangan antara lain:

1. Manfaat secara teoritis

a. Memberikan sumbangan atau gambaran yang jelas untuk

mengembangkan teori-teori dan konsep dalam memecahkan

permasalahan yang berhubungan dengan hasil belajar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai pedoman bagi peneliti

selanjutnya yang memiliki kegiatan penelitiannya sejenisnya

2. Manfaat Secara Praktis

a. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada

universitas bahwa minat belajar dan fasilitas belajar mempunyai

peranan yang penting dalam hasil kerja, guna meningkatkan kualitas

belajar.

b. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini untuk memperdalam ilmu yang telah dimiliki dan

menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada saat perkulihan untuk

diterapkan dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi Pembaca

Dapat memberikan referensi bagi peneliti lain yang mempunyai

masalah serupa.

Page 8: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (2013:2),”belajar adalah suatu prose usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perbuatan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Menurut Majid

(2013:33),”belajar dikatakan sebagai kegiatan seseorang yang

dilakukan dengan sengaja melalui penyesuaian tingkah laku dirinya

dalam upaya peningkatan kualitas hidup”.

b. Hakikat Belajar

Hakikat Belajar pada dasarnya merupakan masalah yang timbul

dari dalam diri setiap orang. Dengan belajar maka nilai, sikap, tingkah

laku, semua perbuatan manusia terbentuk, kebiasaan, keterampilan,

pengetahuan, disesuaikan dan dikembangkan. Belajar marupakan

“change” yang artinya “perubahan”. Menurut Djamarah (2011:14)

“belajar serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,afektif dan

psikomotorik”

c. Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan uraian tentang konsep belajar diatas, dapat

dipahami tentang makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian

tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegas oleh

nawawi dalam Susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa “hasil

Page 9: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

8

belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor

yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu”.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah

sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui

evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal dalam Susanto

(2013:5), bahwa “evaluasi merupakan proses penggunaan proses

evaluasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif sesuatu

program telah memenuhi kebutuhan siswa”.

d. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),

prose keterampilan (aspek psikomotorik), dan sikap siswa (aspek

afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013:6)

diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau

bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom adalah

seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa atau sejauh mana

siswa dapat memahami serta mengerti apa yang dibaca yang lihat,

yang dialami atau dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi

langsung yang dilakukan.

2) Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati dalam Susanto (2013:6)

mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Page 10: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

9

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran nalar dan

perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil

tertentu termasuk kreatifitasnya

3) Sikap

Menurut Lange dalam Susanto (2013:7), sikap tidak hanya

merupakan aspek mental semata, melainkan mencangkup pula

aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara

mental dan fisik secara serentak. Jika mental saja yang

dimunculkan maka belum tampak secara jelas sikap seseorang

yang ditunjukkannya. Selanjutnya, Azwar mengungkapkan tentang

struktur terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu:

komponen kognitif, afektif dan konatif. Komponen kognitif

merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik

sikap: komponen afektif, yaitu perasaan yang menyangkut

emosional: dan komponen konatif merupakan aspek

kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang

dimiliki seseorang.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu

yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang menjadi faktor intern yaitu :

1) Faktor jasmaniah

Faktor-faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat

mempengaruhi belajar adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh.

2) Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam

faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, faktor-faktor ini

adalah : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan

dan kesiapan.

Page 11: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

10

3) Faktor kelelahan

Faktor kelelahan ditinjau dari dua aspek yaitu kelelahan jasmani

dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglainya tubuh dan dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor

intern yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto (2010:60)

dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah,

dan faktor masyarakat.

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa:

cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan

siswa, disiplin sekolah, pengajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat

Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa

kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan

bentuk kehidupan masyarakat.

Sedangkan menurut Suryabrata (2010:233) faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu factor internal dan eksternal. Faktor

internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri, digolongkan menjadi

faktor fisiologis dan faktor psikologi. Sedangkan faktor eksternal yaitu

faktor yang berasal dari luar diri pelajar, digolongkan menjadi faktor

nonsosial dan faktor sosial.

Page 12: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

11

1) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis dibedakan menjadi dua macam,

yaitu: tonus jasmani pada umumnya, dan keadaan fungsi-fungsi

fisiologis tertentu. (Suryabrata, 2010:235).

Tonus jasmani memiliki pengaruh yang cukup kuat

terhadap proses belajar siswa. Keadaan jasmani yang sehat dan

segar akan mempermudah siswa dalam menerima pelajaran

dibandingkan keadaan jasmani yang kurang sehat. Sedangkan

fungsi-fungsi fisiologis tertentu seperti pancaindera juga memiliki

pengaruh terhadap pehaman siswa dalam menerima materi

pelajaran.

Suryabrata (2010:236) mengemukakan bahwa baiknya

berfungsinya pancaindera merupakan syarat dapatnya belajar itu

berlangsung dengan baik. Dalam proses belajar, pancaindera yang

memiliki peran penting adalah mata dan telinga. Melalui mata

siswa dapat melihat berbagai hal baru yang sebelumnya tidak ia

ketahui dan dengan telinga siswa mampu mendengarkan berbagai

informasi yang dapat menjadi sumber belajar.

2) Faktor psikologi

Faktor psikologi atau kejiwaan dalam diri individu

memiliki peranan dalam mendorong siswa untuk menerima materi

pembelajaran. Frandsen (dalam Suryabrata, 2010:236) mengatakan

bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah:

a) adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih

luas;

b) adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan

untuk selalu maju;

c) adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orangtua,

guru, dan teman-teman;

d) adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu

Page 13: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

12

3) Faktor nonsosial

Beberapa faktor nonsosial yang dapat mempengaruhi

proses belajar menurut Suryabrata (2010:233) adalah keadaan

udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, atau siang, atau malam),

tempat (letaknya, pergedungannya), alat-alat yang dipakai untuk

belajar (seperti alat tulis-menulis, buku-buku, alat-alat peraga, dan

sebagainya yang biasa kita sebut sebagai alat pelajaran).

Keadaan-keadaan seperti yang dikemukan diatas akan

mempengaruhi suasana belajar siswa, sehingga konsentrasi dalam

memperhatikan materi dapat terganggu yang menyebabkan tidak

tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan.

4) Faktor sosial

Suryabrata (2010:234) menyatakan yang dimaksud dengan

faktor-faktor sosial disini adalah faktor manusia (hubungan

manusia), baik manusia itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu

dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.

Keberadaan atau kehadiran seseorang dapat mempengaruhi

konsentrasi siswa dalam proses belajar. Hubungan yang terjalin

diantara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru

menunjukan hubungan sosial yang dapat membantu tercapainya

tujuan pembelajaran. Namun keadaan sosial yang tidak baik,

seperti keributan yang terjadi di dalam kelas ketika proses belajar

mengajar berlangsung dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam

memahami dan menerima materi belajar yang disampaikan.

Faktor-faktor yang telah dikemukakan tersebut akan

mempengaruhi proses belajar yang dilakukan siswa yang akan

berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Tinggi dan

rendah nya hasil belajar yang diperoleh siswa berkaitan dengan

faktor yang mempengaruhinya.

Page 14: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

13

Pada umumnya hasil belajar siswa yang rendah bisa

diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1) Semangat belajar siswa yang kurang,

2) Sarana belajar kurang,

3) Penggunaan metode mengajar yang tidak efektif,

4) Guru kurang bersemangat dalam mengajar.

2. Metode Pembelajaran Dosen

a. Pengertian Metode

Metode berasal dari kata “methodos” yang terdiri dari kata

“metha” yaitu melewati, menempuh atau melalui dan kata “hodos”

yang berarti cara atau jalan. Metode artinya cara atau jalan yang akan

dilalui atau ditempuh. Sedangkan menurut istilah metode ialah cara

atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai sebuah

tujuan. Metodologi secara bahasa berasal dari bahasa yunani yaitu

“methodos” dan “logos“. Kata “logos” berarti ilmu atau bersifat yang

ilmiah. Jadi metodologi adalah ilmu atau cara yang digunakan untuk

memperoleh suatu kebenaran dengan menggunakan penelusuran

dengan urutan atau tatacara tertentu sesuai dengan apa yang akan

dikaji atau diteliti secara ilmiah

Cara seorang guru yang di pergunakan dalam mengajar agar

proses transfer ilmu berjalan dengan mudah sehingga siswa menjadi

lebih paham disebut metode mengajar. Heri Rahyubi (2012:236)

mengartikan “metode adalah suatu model cara yang dapat dilakukan

untuk menggelar aktivitas belajar-mengajar agar berjalan dengan baik.

b. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran diartikan sebagai cara yang digunakan

untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

Menurut Nana Sudjana (2005:76) metode pembelajaran adalah

“Metode Pembelajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

Page 15: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

14

pengajaran” dan Menurut M.Sobri Sutikno (2009:88)

menyatakan,”Metode Pembelajaran adalah cara-cara menyajikan

materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses

pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan definisi atau pengertian metode pembelajaran

yang dikemukakan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh

seseorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk

mencapai tujuan.

c. Macam-macam Metode Pembelajaran

Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah

orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat

mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi

tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus

dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang

paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang

guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar

yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan

metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta

didiknya.

Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode

pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru

harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya

akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns.

Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat digunakan sebagai berikut:

1. Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara

lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang

relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui

ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah,

Page 16: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

15

guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.

Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok

untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu.

Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa

informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua

orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar

pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam

pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara

mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi

merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs.

1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya,

dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan

anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan

masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan

metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.

Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan

kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode

pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara

mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses

mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran

adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang

luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan

kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu

alat pencuci otomatis, cara membuat kue

Page 17: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

16

4. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode

pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan

kalimat sendiri.

5. Metode Eksperimenta

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara

pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas

percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang

dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk

mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu

proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan

menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

6. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu

metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan

secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung

ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi,

kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).

Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan

atau pola yang otomatis pada peserta didik.

7. Metode Pengajaran Beregu

Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar

dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing

mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk

sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat

soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang

diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut

8. Peer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama

teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya

sendiri.

Page 18: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

17

9. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving merupakan metode yang

merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat

kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus

pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan

pendapatnya.

10. Project Method

Project Method adalah metode perancangan adalah suatu

metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu

proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

11. Taileren Method

Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan

menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian

disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan

dengan masalahnya.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Metode

Pembelajaran

Untuk mencapai hasil yang diharapkan hendaknya pendidik

dalam menerapkan metode terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi

yang paling tepat untuk dapat diterapkannya suatu metode tertentu agar

dalam situasi dan kondisi tersebut dapat tercapai hasil proses

pembelajaran yang optimal.

Untuk itu dalam memilih metode yang baik pendidik harus

memperhatikan hal-hal dibawah ini :

a. Faktor Tujuan yang Hendak Dicapai atau Kompetensi yang Harus

Dikuasai oleh Peserta Didik.

Sebagaimana diketahui bahwa setiap proses pendidikan

atau pembelajaran menargetkan tujuan tertentu. Di dalam sistem

pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Segala

aktivitas pendidik dan peserta didik, harus diupayakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini sangat penting

Page 19: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

18

karena mengajar adalah proses yang memiliki tujuan. Adapun

tujuan dalam pembelajaran ada yang bersifat kognitif, afektif dan

psikomotorik. Dengan mengetahui perbedaan tujuan tersebut

pendidik dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang

akan dicapainya sehingga dapat mempersiapkan media dan metode

pembelajaran yang akan digunakan dengan tepat.

Sedangkan kompetensi, menurut R.M. Guion, sebagaimana

dikutip Hamzah B. Uno, adalah “kemampuan atau kompetensi

sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan

mengindikasikan cara-cara berperilaku atau berpikir, dalam segala

situasi dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama.”

Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa

suatu kemampuan merujuk pada kinerja seseorang dalam suatu

pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap dan perilakunya. Di

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu

kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan terdapat kompetensi yang harus

dimiliki oleh peserta didik meliputi kompetensi lulusan,

kompetensi mata pelajaran dan kompetensi dasar. Semua

kompetensi tersebut harus pula diperhatikan sebelum memilih

metode. Oleh karenanya keberhasilan suatu metode pembelajaran

dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik dalam mencapai

tujuan pembelajaran atau kompetensi.

b. Materi atau Bahan Pembelajaran

Dalam menetapkan metode pembelajaran pendidik

hendaknya memperhatikan bahan pembelajaran yang akan

disampaikan, baik isi, sifat maupun cakupannya. Kemp dan Merril

dalam Hamzah B.Uno membedakan isi materi pembelajaran

menjadi 4 jenis, yaitu fakta, konsep, prosedur dan prinsip.Dengan

perbedaan ini terlihat masing-masing jenis materi sudah pasti

memerlukan metode pembelajaran yang berbeda pula. Misalnya:

Page 20: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

19

1) Materi fakta berupa segala hal yang berwujud kenyataan dan

kebenaran. Contoh; mengingat nama suatu obyek, simbol

atau peristiwa dapat disampaikan dengan alternatif metode

seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi.

2) Materi konsep berupa segala yang berwujud pengertian-

pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran,

meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi, dan

sebagainya, maka alternatif metode yang dapat digunakan

adalah metode diskusi kelompok atau resitasi.

3) Materi prinsip berupa hal-hal utama, pokok, dan posisi

terpenting meliputi dalil, rumus, paradigma, serta hubungan

antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat,

dapat digunakan alternatif metode diskusi terpimpin,

debat dan studi kasus.

4) Materi prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis

atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan

kronologi suatu sistem dengan alternatif metode yang dapat

digunakan adalah metode drill, demonstrasi, atau eksperimen.

Berdasarkan perbedaan karakteristik materi pembelajaran

tersebut, pendidik harus mempertimbangkan dengan cermat dalam

memilih metode, karena apabila di dalam penyampaian materi

digunakan metode yang efektif, maka tujuan pembelajaran

pun dapat dicapai secara mudah dan efektif pula.

c. Faktor Peserta Didik

Pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana

membelajarkan peserta didik tidak hanya pada apa yang

dipelajarinya. Dengan demikian, pembelajaran menempatkan

peserta didik sebagai subjek bukan sebagai objek. Maka dari itu,

agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal, pendidik

perlu memahami karakteristik peserta didik karena beberapa

metode mengajar ada yang menuntut pengetahuan dan kecakapan

Page 21: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

20

serta kecekatan tertentu dan sesuai dengan

kemampuan perkembangan dan kepribadian para peserta didik.

Peserta didik memiliki latar belakang kecerdasan, bakat,

minat, hobi, dan kecenderungan yang berbeda. Demikian pula,

perbedaan tingkat usia peserta didik menyebabkan terjadinya

perbedaan sikap kejiwaan. Keadaan yang demikian itu harus

dipertimbangkan dalam pemilihan metode pembelajaran.

pentingnya para pendidik memahami karakteristik peserta

didiknya dengan berbagai perbedaan. Agar pembelajaran berjalan

dengan efektif dan efisien maka dalam memilih metode harus

sesuai dengan tingkat kematangan, bakat, minat, kondisi dan gaya

belajar peserta didik. Dengan demikian tidaklah dibenarkan jika

dalam melaksanakan proses pembelajaran pendidik hanya

menerapkan satu macam metode tanpa memperhatikan kondisi

peserta didiknya.

d. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi

keberhasilan diterapkan suatu metode. Wina Sanjaya menyatakan

bahwa Ada dua hal yang termasuk ke dalam faktor lingkungan

belajar, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikologis.

Lingkungan fisik meliputi keadaan dan kondisi sekolah, misalnya

jumlah peserta didik dalam kelas, laboratorium, perpustakaan, dan

di mana lokasi sekolah itu berada. Lingkungan psikologis adalah

iklim sosial yang ada di lingkungan sekolah itu misalnya

keharmonisan hubungan antara pendidik dengan pendidik, antara

pendidik dengan kepala sekolah, keharmonisan antara pihak

sekolah dengan orang tua.

Berdasarkan pendapat di atas terlihat bahwa adanya

perbedaan pada lingkungan belajar. Hal ini harus menjadi bahan

pertimbangan dalam menetapkan metode pengajaran karena lokasi

tempat berlangsungnya suatu kegiatan pembelajaran sangat

Page 22: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

21

berpengaruh terhadap pemilihan suatu metode. Suatu contoh

sekolah yang berada dekat jalan raya, terminal atau pasar yang

bising tentu tidak akan efektif bila pendidik hanya menerapkan

metode ceramah semata.

e. Faktor Fasilitas

Yang termasuk dalam faktor fasilitas adalah alat atau media

pembelajaran dengan berbagai macamnya dan juga sumber belajar

yang tersedia. Faktor ini harus dipertimbangkan pula dalam

pemilihan penerapan suatu metode, karena setiap metode

menghendaki alat dan sumber yang berbeda-beda. Pengaruh

fasilitas dalam pemilihan metode nyata dalam situasi di mana

metode demonstrasi dan eksperimen tidak dapat diterapkan karena

tidak tersedianya alat-alat dan bahan penunjangnya.

Seringkali terjadi dalam kegiatan proses belajar-mengajar

pendidik cenderung hanya menggunakan metode ceramah bila

tidak tersedia fasilitas penunjang yang memungkinkan untuk

diterapkan metode-metode lainnya. Hal ini disebabkan metode

ceramah tidak terlalu menuntut fasilitas yang banyak bila

dibandingkan dengan tuntutan metode lainnya seperti diskusi,

demonstrasi dan eksperimen.

f. Faktor Kesiapan Pendidik

Menurut Wina Sanjaya “pendidik merupakan komponen

yang sangat menentukan dalam implementasi strategi

pembelajaran.” Hal ini berarti pendidik dalam proses pembelajaran

memegang peran yang sangat penting. Pendidik harus menguasai

beraneka strategi dan metode mengajar yang menuntut berbagai

persyaratan tertentu yang perlu dipenuhi oleh pendidik. Persyaratan

itu di antaranya; ia harus mengerti tentang metode itu (misalnya

jalannya pengajaran serta kebaikan dan kelemahannya, situasi

yang tepat di mana metode itu efektif dan wajar) dan trampil

menggunakan metode. Pendidik yang kualitas berbahasanya

Page 23: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

22

kurang baik dan bersuara yang lirih tidak akan tepat jika terlalu

sering menggunakan metode ceramah. Begitu pula bila pendidik

yang tidak menguasai seluk beluk metode eksperimen dan metode

Jigsaw tentunya juga tidak dapat akan menggunakan metode

tersebut dengan efektif dalam menyampaikan materi pelajaran.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan setiap

metode menuntut wawasan, ketrampilan dan pengalaman pendidik

yang akan menerapkannya.

3. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Menurut Sukardi dalam Susanto (2013:57) “minat dapat

diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan

sesuatu”. Adapun menurut sardiman (2007:77), minat adalah sesuatu

kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhan-kebutuhan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat

merupakan kecenderungan jiwa seseorang terhadap sesuatu objek,

biasanya disertai dengan perasaan senang, karena itu merasa ada

kepentingan dengan sesuatu itu.

Menurut Bloom dalam Susanto (2013:59), minat adalah apa

yang disebutnya sebagai subject-related affect, yang didalamnya

termasuk sikap terhadap materi pelajaran.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan

faktor psikis yang berpengaruh terhadap semangat atau gairah kerja.

Seseorang yang tertarik dan merasa senang pada sesuatu hal, maka

orang tersebut akan memberikan perhatian yang lebih pada bidang

yang dimaksud.

b. Macam-macam Minat

Adapun mengenai jenis atau macam-macam minat, kuder dalam

Susanto (2013:61) mengelompokan jenis-jenis minat ini menjadi

sepuluh macam, yaitu sebagai berikut:

Page 24: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

23

1) Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-

pekerjaan yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan

2) Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berkaitan

dengan msin-mesin atau alat mekanis.

3) Minat hitung-menghitung yaitu minat terhadap pekerjaan yang

membutuhkan perhitungan.

4) Minat terhadap ilmu pengetahuan yaitu minat untuk menemukan

fakta-fakta baru dalam pemecahan problem.

5) Minat Persuasif yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan

untuk mempengaruhi orang lain.

6) Minat Seni yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan

dengan keseniaan, kerajinan, dan kreasi tangan

7) Minat Leterer yaitu minat yang berhubungan masalah-masalah

membaca dan menulis berbagai karangan.

8) Minat Musik yaitu minat terhadap suatu masalah-masalah musik,

seperti menonton konser dan memainkan alat-alat musik

9) Minat Layanan Sosial yaitu minat berhubungan dengan pekerjaan

untuk membantu orang lain

10) Minat Klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan

administratif.

c. Ciri-ciri Minat

Elizabeth Hurlock dalam Susanto (2013:62) menyebutkan ada

tujuh ciri-ciri minat sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan

mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan

perubahan usia.

2) Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar

merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.

Page 25: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

24

3) Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar

merupakan faktor sangat berharga, sebab tidak semua orang dapat

menikmatinya.

4) Perkembangan Minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin

dikarenakan keadaaan fisik yang tidak memungkinkan.

5) Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab

jika budaya sudah mulai luntur mungkin minat ikut luntur.

6) Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan,

maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangat

berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat

diminatinya.

7) Minat berbobot egosentris, artinya seseorang senang terhadap

sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

d. Pengertian Minat Belajar

Setiap jenis minat berpengaruh dan berfungsi dalam

pemenuhan-pemenuhan kebutuhan, sehingga makin kuat terhadap

kebutuhan sesuatu, makin besar dan dalam minat terhadap kebutuhan

tersebut. Dalam hal ini, Slameto dalam susanto (2013:63)

menyebutkan bahwa intensitas kebutuhan yang dilakukan oleh

individual akan berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya

minat individu yang bersangkutan. Jadi, seseorang siswa akan

berminat mempelajari masalah-masalah sosial, bila mana itelegensinya

telah berkembang sampai taraf yang diperlukan untuk memahami dan

menganalisa fakta dan gejala sosial dalam kehidupan sehari-hari.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut sardiman (2007:95) yang menyatakan bahwa proses

belajar, itu akan belajar lancar kalau disertai dengan minat. Sedangkan

menurut Will Liam James dalam susanto (2013:66), bahwa minat

belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan

belajar siswa, jadi dapat ditegaskan bahwa faktor yang berpengaruh

secara signifikan terhadap keberhasilan belajar.

Page 26: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

25

Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut ada

karena pengaruh dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Kedua minat tersebut sebagai berikut

1) Faktor internal

Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat, yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal

tersebut antara lain: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi,

dan kebutuhan

a) Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan

baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat belajar

siswa atau peserta didik. Perhatian dalam belajar yaitu

pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas seseorang

yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek belajar.

Siswa yang aktivitas belajarnya disertai dengan perhatian yang

intensif akan lebih sukses serta prestasinya akan lebih tinggi.

Orang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan

perhatian yang besar, tidak segan mengorbankan waktu dan

tenaga demi aktivitas tersebut.

b) Keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang kuat untuk

mengetahui sesuatu dorongan kuat untuk mengetahui lebih

banyak tentang sesuatu. Suatu perasaan yang muncul dalam diri

seseorang yang mendorong orang tersebut ingin mengetahui

sesuatu.

c) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Motivasi adalah sesuatu yang kompleks. Motivasi akan

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada

diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala

kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak

atau melakukan sesuatu.

Page 27: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

26

d) Kebutuhan (motif) yaitu keadaan dalam diri pribadi seorang

siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu guna mencapai suatu tujuan. Kebutuhan ini hanya

dapat dirasakan sendiri oleh seorang individu.Seseorang

tersebut melakukan aktivitas belajar karena ada yang

mendorongnya. Dalam hal ini motivasi sebagai dasar

penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Dan

minat merupakan potensi psikologis yang dapat

dimanfaatkauntuk menggali motivasi bila seseorang sudah

termotivasi untuk belajar, maka akan melakukan aktivitas

belajar dalam rentangan waktu tertentu.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari

orang tua, dorongan dari guru, tersedianya prasarana dan sarana

atau fasilitas, dan keadaan lingkungan.

f. Indikator Minat Belajar

Berangkat dari konsep bahwa minat merupakan motif yang

dipelajari, yang mendorong dan mengarahkan individu untuk

menemukan secara aktif dalam kegiatan-kegiatan tertentu, akan dapat

diidentifikasikan indikator-indikator minat dengan menganalisis

kegiatan-kegiatan yang dilakukannya atau obyek-obyekyang dijadikan

kesenangan. Analisis tersebut dapat dilakukan terhadap beberapa hal,

sukartini dalam susanto (2013:64) menyebutkan ada empat hal yaitu:

1) Keinginan untuk memiliki sesuatu.

2) Objek atau kegiatan yang disenangi.

3) Jenis kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu yang

disenangi.

4) Upaya-upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan atau

rasa terhadap objek atau kegiatan tertentu.

Page 28: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

27

B. Penelitian Terdahulu

HASIL BELAJAR (Y) DASAR AKUNTANSI 1 DITINJAU DARI

METODE PEMBELAJARAN DOSEN (X1) DAN MINAT BELAJAR (X2)

PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2015/2016

1. Hasil Belajar (Y) di Tinjau Dari Metode Pembelajaran (X1)

Penelitian yang dilakukan oleh Ulul (2011) dengan judul skripsi

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kreatifitas Belajar Terhadap Hasil

Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Ngawi Tahun Ajaran 2014/ 2015. Populasi dari

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngawi tahun ajaran 2014/2015 yang

berjumlah 114 siswa dengan sampel 84 siswa yang diambil dengan tehnik

random sampling. Telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji

reabilitas. Tehnik analisis data yang digunakan adalah regresi linier

berganda, uji t, uji f, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil

analisis data menyimpulkan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap

hasil belajar ekonomi. Hal ini terbukti dengan taraf keslahan 5% dan nilai

signifikansi ˂ 0,05 yaitu 0,036. Dari hasil uji t signifikansi 5% thitung ˃

ttabel yaitu 2,136 ˃ 1,990 dan nilai signifikansi ˂ 0,05 yaitu 0,036. Dari

hasil uji f signifikansi 5% Fhitung ˃ Ftabel yaitu 12,894 ˃ 3,109.

2. Hasil Belajar (Y) di Tinjau Dari Minat Belajar (X2)

Penelitian yang dilakukan oleh Afrianti (2010) dengan judul skripsi

Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMP Negeri 21 Malang Pada Mata Pelajaran IPS. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 21 Malang yaitu

249 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Proportional Random Sampling,yaitu sampel yang diambil secara acak dari

setiap kelompok populasi dan jumlah dari setiap kelompok harus seimbang.

Jadi, sampel diambil 25% dari setiap kelas, dan totalnya 63 siswa.

Instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah

Page 29: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

28

dokumentasi dan angket. Dokumentasi berasal dari nilai ulangan harian

siswa. Pernyataan yang dijabarkan dalam angket terdiri dari 10 pernyataan

pada setiap variabel, yang kemudian disebarkan pada siswa. Analisis hasil

penelitian yang digunakan antara lain teknik analisis deskriptif, uji validitas

dan reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda

dan uji hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh

minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Malang

pada mata pelajaran IPS, terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

belajar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Malang pada mata pelajaran IPS,

minat belajar adalah variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Malang pada mata pelajaran

IPS, terdapat pengaruh secara simultan minat dan motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 21 Malang pada mata pelajara

IPS. Hal ini dapat dilihat dari hasil Sig-t pada variabel minat belajar yaitu

0,000; besarnya koefisien determinan variabel minat belajar yaitu (0,435)2

= 0,189. hal tersebut menunjukkan bahwa variabel minat belajar adalah

yang lebih dominan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa; dan

berdasarkan nilai R square sebesar 0,399 memiliki arti bahwa 39,9%

disebabkan oleh perubahan variabel X1 (minat belajar).

3. Hasil Belajar (Y) di Tinjau Dari Metode Pembelajaran (X1) dan

Minat Belajar (X2)

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Menurut Wasliman dalam Susanto (2013: 9), hasil

belajar dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal. Faktor internal

dalam hal ini adalah minat belajar yang mempunyai pengaruh terhadap

hasil belajar. Dengan faktor eksternal yaitu metode pembelajaran yang

berpengaruh terhadap hasil belajar. Jadi dapat dismpulkan keduanya secara

bersama-sama akan mempengaruhi hasil belajar.

Page 30: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

29

C. Kerangka Berfikir

Uma Sekaran (dalam Sugiono,2010:91) mendefinisikan bahwa

kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah

yang penting. Digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Keterangan:

1. Variabel independen (Variabel Bebas)

Yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi

variabel yang lain.Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Pembelajaran (X1)

Guru atau Dosen harus menggunakan metode pembelajaran

yang cocok dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) dikarenakan

dengan penggunaan metode pembelajaran yang cocok nantinya peserta

didik akan merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran dan akan

merasa paham dengan materi yang disampaikan oleh guru atau dosen.

b. Minat Belajar (X2)

Banyak mahasiswa sekarang yang mempunyai minat belajar

rendah dikarenakan banyak bermunculan teknologi-teknologi yang

canggih dan membuat mahasiswa malas untuk belajar. Sebenarnya

dengan adanya teknologi-teknologi tersebut dapat meningkatkan minat

belajar mahasiswa seperti mencari informasi mengenai pelajaran.

Metode Pembelajaran

(X1)

Minat Belajar

(X2)

Hasil Belajar

(Y)

Page 31: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

30

Dengan minat belajar yang tinggi maka akan meningkatkan Hasil

Belajar yang baik.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Mahasiswa

(Y) Dengan adanya Hasil belajar mahasiswa dapat mengukur kemampuan

belajar mahasiswa, sudah sejauh mana mahasiswa dalam belajar.

Jadi ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan kausal atau

sebab akibat, variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen, sedangkan secara parsial variabel X1 mempengaruhi Y

dan variabel X2 mempengaruhi Y.

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010:96),”Hipotesis adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dengan demikian pada

hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau kesimpulan yang masih

bersifat sementara, karena masih harus diuji keberadaannya secara empiris.

Berdasarkan Landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1) Metode Pembelajaran Berpengaruh terhadap hasil belajar pada mahasiswa

pendidikan akuntansi universitas muhammadiyah surakarta tahun

akademik 2013/2014.

2) Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pada mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun

Akademik 2013/2014.

3) Metode pembelajaran dan minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah

Surakarta Tahun Akademik 2013/2014.

Page 32: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Pengertian Metode Penelitian

Penelitian dapat berjalan dengan lancar,baik, benar, dan dapat

dipercaya apabila menggunakan cara-cara tertentu. Metode merupakan

cara yang digunakan peneliti dapat dilaksanakan dengan cara terencana,

sistematis dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Hadari Nawawi (2005:4) “Metode adalah cara utama

yang digunakan untuk mencapai tujuan”.

Sutrisno Hadi (2004:3) “Penelitian adalah suatu usaha untuk

membuka,mengembangkan,dan menguji kebenaran suatu pengetahuan

usaha mana yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode

ilmiah,ilmu yang membicarakan tentang ilmiah untuk peneliti”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian adalah suatu cara pelaksanaan penelitian keilmuan dalam rangka

mendapatkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung

tercapainya tujuan penelitian.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian

diskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pada dasarnya dapat digunakan

dari salah satu metode-metode yang ada. Menurut Sugiyono (2009:5-9),

jenis penelitian ada 2 yaitu:

a. Penelitian Menurut Tingkat Kejelasannya (eksplantasinya)

1) Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui yang dilakukan untuk mengetahui nilai veriabel

mandiri, baik satu varibel / lebih tanpa perbandingan /

menghubungkan variabel dengan variabel lain.

2) Penelitian Komparatif

Page 33: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

32

Penelitian komporatif adalah suatu penelitian yang bersifat

membandingkan.

3) Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

menghubungkan antara 2 variabel atau lebih.

b. Penelitian Menurut Jenis Data

1) Penelitian Kuntitatif

Penelitian Kuntitatif adalah penelitian dengan maksud memperoleh

data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan

2) Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat,

skema dan gambar.

Berdasarkan uraian diatas jenis penelitian ini adalah jenis

penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini berusaha untuk

memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan

keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor-

faktor yang tampak sebagaimana adanya. Sedangkan pendekatan

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan data

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Dimana data yang

diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan

metode statistik yang digunakan lalu dipresentasikan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih dalam waktu empat

bulan, mulai bulan april sampai bulan juli 2016.

Page 34: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

33

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Sugiyono (2010:117), mengungkapkan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek dan subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh mahasiswa program studi pendidikan akuntansi fakultas keguruan

dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah surakarta angkatan

2013/2014 yang berjumlah 183 mahasiswa.

2. Sampel

Menurut sugiyono (2009:116), menyatakan bahwa “sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Cara pengambilan sampel menurut Sugiyono (2009:126), mengemukakan

pendapat bahwa “Apabila populasi 170 dengan taraf kesalahan 5% maka

sampelnya 114”.

Berikut ini contoh tabel penentuan jumlah sampel dari populasi

tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10% sebagai berikut:

Tabel Krecjie Morgan

N 1% 5% 10%

110 94 84 78

120 102 89 83

130 109 95 88

140 116 100 92

150 122 105 97

160 129 110 101

170 135 114 105

180 142 119 108

190 148 123 112

200 154 127 115

3. Sampling

Menurut Sugiyono (2010:119), mengelompokan teknik sampling

dengan dua cara untuk pengambilan sampling, yaitu: Probability Sampling

dan Non-Probability Sampling.

Page 35: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

34

1) Probability Sampling

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi.

Teknik ini meliputi simple random sampling, disporpotionate strutified

random, cluster sampling.

2) Non Probability Sampling

Merupakan cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota

populasi diberi kesempatan untuk dipilih sebagai anggota sampel.

Adapun macam-macam non random sampling adalah sebagai berikut:

Sampling sistematis, sampling kuota, accidental sampling, purposivel

sampling, sampling jenuh, snowball sampling

Proposional random sampling yaitu pengambilan sampel secara

acak sesuai proporsi pada masing-masing kelompok. Dalam random

sampling setiap kelas dalam populasi diberikan kesempatan untuk

dijadikan sampel. Proporsional digunakan untuk memperoleh jumlah

sampel masing-masing kelas.

Tabel Distribusi Jumlah Sampel

No. Kelas Distribusi dan jumlah sampel

1 A 40/170 x 114 = 27

2 B 40/170 x 114 = 27

3 C 40/170 x 114 = 27

4 D 40/170 x 114 = 27

5 E 40/170 x 114 = 27

6 F 40/170 x 114 = 27

Jumlah 162

Rumus:

Keterangan :

n = jumlah siswa tiap kelas

k = jumlah seluruh siswa (populasi)

Page 36: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

35

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari variabel independen dan variabel

dependen. Dalam penelitian ini variabel independen adalah metode

pembelajaran (X1) dan minat belajar (X2) sedangkan variabel dependen

adalah hasil belajar (Y).

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Angket

1) Pengertian Angket

Menurut Arikunto (2006:151),”Angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang diguanakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya.” Dalam

penelitian ini, penulis akan menggunakan angket tertutup secara

langsung yaitu orang yang dikenai angket harus memiliki jawaban

yang telah disediakan dalam angket.

Menurut Rubino Rubiyanto “ Kuesioner atau angket adalah

cara mengumpulkan data dengan jalan memberikan sejumlah

pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden.” Dalam

penelitian kuantitatif kuesioner merupakan alat pengumpulan data

yang banyak digunakan, karena dengan sekali waktu penyebaran

angeket telah diperoleh banyak respondent yang dapat menjawab

angket, sehingga telah banyak pula data yang dapat dikumpulkan.

2) Jenis Angket

a) Angket Tertutup, adalah angket yang alternatif jawabannya

telah disediakan, respondent tinggal memilih alternative

jawaban yang disediakan dengan jalan memberiakan tanda

silang.

b) Angket Terbuka, adalah dimana responden diberikan

kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan jawaban angket.

Page 37: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

36

c) Angket Langsung, artinya daftar pertannyaan dikirim dan

dijawab langsung oleh respondent tanpa melalui perantara.

d) Angket Tidak Langsung artinya respondent menjawab

pertanyaan angket bukan untuk dirinya sendiri, misalnya orang

tua peserta didik harus menjawab aktivitas belajar anaknya.

e) Angket Kombinasi Terbuka Tertutup, artinya disamping

respondent menjawab sesuai dengan alternative yang

disediakan, diberi kesempatan pula untuk menjawab sesuai

dengan pendapat,pikiran respondent.

3) Usaha agar jumlah pengembalian angket maksimal

a) Mengatur pengembalian angket sesegera mungkin setelah

selesai dijawab

b) Menggunakann jasa asisten dalam mendistribusikan dan

menarik angket

c) Menggunakan kiat yang menarik dan menggantungkan

responden

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

angket langsung tertutup karena responden hanya tinggal

memberikan tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang

dianggap benar. Sedangkan penialaian angket menggunakan skala

likert. Dalam skala ini setiap item memiliki nilai atau score 1

sampai dengan 4 dan nilai tidak diketahui responden. Untuk

memudahkan pernyataan diatas mak dijelaskan sebagai berikut:

Penjelasan nilai atau score setiap item

a) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 (empat)

b) Jawaban Setuju (S) diberi nilai 3 (tiga)

c) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 (dua)

d) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 (satu)

Page 38: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

37

Tabel kisi- kisi angket

Varibel Indikator No. Item

Metode

Pembelajaran (X1)

1. Penggunaan Metode

Pembelajaran

2. Materi atau Bahan

Pembelajaran

3. Cara Dosen

Menyampaikan Materi

Pembelajaran

4. Kesiapan Peserta Didik

1, 2, 3,4

5, 6, 7,8

9, 10, 11,12

13, 14, 15,

Minat Belajar

(X2)

1. Kenginan untuk

memiliki sesuatu

2. Objek atau kegiatan

yang disenangi

3. Jenis kegiatan yang

dilakukan untuk

memperoleh sesuatu

yang disenangi

4. Upaya untuk

merealisasikan objek

atau kegiatan tertentu

1, 2, 3, 4,

5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12

13, 14, 15

2. Uji Istrumen

a. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006: 168), “Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan kesahihan suatu

instrument”. Menurut Arikunto (2006:170), Untuk mengukur validitas

angket, maka digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai

berikut:

rxy =

Dimana :

rxy = korelasi product moment pearson item dengan soal

X = total nilai keseluruhan subjek per item

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYN

Page 39: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

38

Y = total nilai per subjek

N = jumlah subjek

Kiteria Pengujian:

Hasil perhitungan angket yang telah diuji cobakan dibanding angka

kritik dari tabel product moment dengan taraf signifikan 5% serta

dengan criteria pengujian jika harga r xy > r tabel product moment maka

item angket tersebut valid, dan apabila r xy> r tabel berarti angket tersebut

tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:196), “Reliabilitas dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap

terhadap gejala yang sama, dimana hasilnya ditunjukan oleh sebuah

indeks yang menunjang seberapa jauh suatu alat ukur dapat

diandalkan”. Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Cronbach

Alpha sebagai berikut:

2

2

11 1)1( t

b

k

kr

Keterangan:

r11 = Reliabilitas angket

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σb2 = Varians butir

σt2 = Varians total

Kriteria Pengujian:

Jika dari hasil perhitungan diperoleh angka, untuk mengetahui apakah

instrument reliable atau tidak maka harus dikonsultasikan dengan r tabel.

angket dikatakan reliabel jika r hitung> r tabel dan jika r hitung< r tabel maka

angket tidak reliabel.

Page 40: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

39

c. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui apakah

analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.

Beberapa teknik analisis data menuntut uji prasyarat analisis. Uji

prasyarat analisis tersebut antara lain:

d. Uji Normalitas

Arikunto (2006:290), “Uji normalitas dimaksudkan untuk

mengetahui apakah data yang akan dianalisis berbentuk sebaran

normal atau tidak”. Dengan menggunakan uji normalitas Chi-Kuadrat

yaitu:

h

h

f

ffX

2

02

Keterangan:

X2

= Chi-Kuadrat

ƒo = Frekuensi yang diobservasi

ƒh = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria Pengujian:

Jika X2hitung<X

2tabel, maka sampel berdistribusi normal dan sebaliknya

apabila X2

hitung> X2

tabel, maka data yang diperoleh tidak berdistribusi

normal.

e. Uji Linearitas

Sudjana (2001:17), “Uji linearitas digunakan untuk

mengetahui adanya tingkat kelinearan data antara variabel X dangan

variabel Y.” Uji linearitas variabel X1 terhadap Y, variabel X2 terhadap

Y dan variabel X3 terhadap Y dapat dilakukan dengan rumus:

1)

ni

YYYGJK Xi

2

22)(

2) JK (TC) = JK(S)-JK(G), dimana:

JK (S) = JK(T)-JK(a)-JK(b/a)

JK (T) = 2Y

Page 41: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

40

JK (a) =

ni

Y 2

JK (b/a) =

n

YXXYb

22

2

XXn

YXXYnb

3) df (TC) = k-2

4) df (G) = n-k

5) RJK (TC) = TCdk

TCJK

6) RJK (G) = Gdk

GJK

7) Fhitung = TCRdk

TCRJK

Keterangan:

F tabel =Harga bilangan F untuk garis regresi

JK(G) = Jumlah Kuadrat Galat

RJ = Rerata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

Df =Derajat kebebasab (setiap variable mempunyai derajat

kebebasan beda)

Untuk tuna cocok (TC): K-2

Untuk Galat : n-k

RJK (G) = Jumlah Kuadrat Galat

Kriteria Pengujian:

Dari hasil perhitungan apabila diperoleh harga F hitung< F tabel maka

dinyatakan bahwa untuk regresi tersebut linear tetapi sebaliknya

apabila harga F hitung> F tabel maka bentuk regresi tersebut tidak

normal.

Page 42: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

41

F. Teknik Analisis data

1. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan perubahan

variabel Y disebabkan oleh variabel X. Sugiyono (2009:277), menjelaskan

analisis regresi ganda dua prediktor mengguna kan rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana :

Y = Hasil Belajar

X1 = Metode Pembelajaran

X2 = Minat Belajar

a = konstanta

b = koefisien korelasi

Langkah-langkah:

a. Persamaan Garis Regresi

Untuk menghitung nilai a, b1, dan b2 dapat menggunakan:

2211. XbXbnaY

212111 XXbXbXaYX

2

22112 XbXbXaYX

b. Uji Signifikansi secara Parsial/Uji t

Pengujian secara individu ini membuktikan bahwa koefisien regresi

suatu model itu statistik signifikan atau tidak maka dipakai uji t.

Perumusan hipotesis

Ho : = 0 berarti tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel

Y.

Ho : 0 berarti ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

1) Menentukan level of significant α = 0,05.

2) Kriteria pengujian

Page 43: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

42

Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel atau p < 0,05 maka ho diterima

Jika thitung< -ttabel atau p > 0,05 maka Ho ditolak

c. Nilai t hitung:

t hitung =Sb

b

Keterangan :

b = koefisien regresi

Sb = Standart error koefisien regresi

d. Kesimpulan

0Hditerima apabila tabelhitungtabel ttt

0Hditolak apabila tabelhitungtabelhitung ttatautt

2. Uji Signifikansi Simultan/Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-

variabel bebas dan variabel terikat secara bersama-sama. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

0: 210 H (tidak ada pengaruh antara variabel x dengan variabel

y).

0: 210 H ( ada pengaruh antara variabel x dengan variabel y).

2) Level of significantα= 0,05

3) Kriteria pengujian statistik.

Daerah diterima Daerah ditolak Daerah ditolak

–t tab (/2; (n-k-

1)

t tab (/2; (n-k-1)

Page 44: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

43

H0 diterima apabila tabelhitung FF

H0ditolak apabila tabelhitung FF

4) Penghitungan nilai F

JKreg = b1 ∑x1 y

JK = ∑y2 – Jkreg

Keterangan:

JKreg : ∑ kuadrat regresi

JK : ∑ kuadrat residu

k : banyak variabel/ prediktor

n : jumlah sampel

5) Kesimpulan

Dilakukan perbandingan antara hitungF dan tabelF , jika nilai

tabelhitung FF maka dapat dikatakan bahwa terdapat variabel

independent dengan variabel dependent secara bersama-sama

sebaliknya jika tabelhitung FF tidak ada pengaruh.

3. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

1) Sumbangan Relatif (SR)

Menurut Hadi (2004:41), “Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap

kriterium Y.”

Dengan rumus Sumbangan Relatif sebagai berikut:

%100%

11

1 xJK

yxaXSR

reg

Daerahditerima Daerah ditolak

F ; k –1; k (n-1)

Page 45: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

44

%100)(

%22

2 xJK

yxaXSR

reg

Keterangan:

SR % X 1 = Sumbangan relatif X 1

SR % X2 = Sumbangan relatif X

2

1a = Jumlah produk antara X 1

2a = Jumlah produk antara X2

yx1 = Jumlah produk antara x 1 dan y

yx2 = Jumlah produk antara x

2dan y

2) SumbanganEfektif (SE)

Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium

digunakan rumus:

SE %X 2

11 .% RXSR

SE %X 2

22 .% RXSR

Keterangan:

SR % X 1 = Sumbangan relatif X 1

SR % X2 = Sumbangan relatif X

2

SE % 1X = Sumbangan efektif X1

SE % 2X = Sumbangan efektif X2

2R = Koefisien korelasi determinasi

Page 46: HASIL BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU … · METODE PEMBELAJARAN DOSEN DAN MINAT BELAJAR PADA ... keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

45

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta, Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hadari, Nawami, 2005, Metodelogi Penelitian, Yogyakarta, Gajah Mada

Mulyasana, Dedy, 2011, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Slameto, 2012, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: PT

Rineka Cipta.

http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran Selasa 5 April

2016 Pukul 11.06 WIB