hasil belajar dan kemampuan menyelesaikan … · siswa dengan menerapkan teori van hiele pada siswa...
TRANSCRIPT
HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN TEORI VAN HIELE PADA
SISWA SMP KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI
BANGUN DATAR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Sri Fitri Dayanti
NIM : 131414048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN TEORI VAN HIELE PADA
SISWA SMP KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI
BANGUN DATAR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Sri Fitri Dayanti
NIM : 131414048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN TEORI VAN HIELE PADA
SISWA SMP KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI
BANGUN DATAR
Disusun oleh:
Sri Fitri Dayanti
NIM: 131414048
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Prof. St. Suwarsono Tanggal: 16 Januari 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN TEORI VAN HIELE PADA
SISWA SMP KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI
BANGUN DATAR
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Sri Fitri Dayanti
NIM: 131414048
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal : 22 Januari 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ........................
Sekretaris : Dr. Hongki Julie, M.Si. ........................
Anggota I : Prof. Dr. St. Suwarsono ........................
Anggota II : Dr. Hongki Julie, M.Si. ........................
Anggota III : Beni Utomo, M.Sc. ........................
Yogyakarta, 22 Januari 2018
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai mana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 Januari 2018
Penulis,
Sri Fitri Dayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Sri Fitri Dayanti
NIM : 131414048
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH
MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN TEORI VAN HIELE PADA SISWA SMP
KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI BANGUN DATAR”
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 Januari 2018
Yang menyatakan,
Sri Fitri Dayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Dayanti, Sri Fitri. 131414048. 2018. HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN
MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIS DENGAN MENERAPKAN
TEORI VAN HIELE PADA SISWA SMP KELAS VII DALAM
PEMBELAJARAN GEOMETRI BANGUN DATAR. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir
siswa dengan menerapkan teori van Hiele pada siswa SMP kelas VII sebelum dan
sesudah dilaksanakannya pembelajaran yang menerapkan fase-fase belajar menurut
van Hiele pada materi persegipanjang dan persegi. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif. Dalam
penelitian ini, ada empat metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Subjek dari penelitian ini terdiri dari
tiga orang siswa kelas VII. Penentuan subjek penelitian ini dengan melihat tiga nilai
tertinggi pada pengerjaan soal pre test. Tujuan dari pengambilan tiga nilai tertinggi
adalah agar siswa tersebut mampu mengikuti pembelajaran yang telah ditentukan
oleh peneliti dan peneliti dapat lebih mengenali tingkatan-tingkatan pemahaman
siswa tersebut mengenai persegipanjang dan persegi. Pembelajaran yang
dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah van Hiele. Banyaknya pembelajaran
sebanyak dua kali pertemuan.
Tahapan kemampuan berpikir geometris ketiga siswa sebelum
dilaksanakannya pembelajaran adalah berada pada tahap analisis, setelah
diselesaikannya pembelajaran hasilnya adalah dua dari tiga siswa mampu mencapai
tahap deduksi informal sementara seorang siswa tetap berada pada tahap
sebelumnya yaitu tahap analisis. Hasil dari penelitan ini adalah dua dari tiga siswa
mengalami peningkatan kemampuan berpikir berdasarkan tingkatan pada teori van
Hiele. Namun, siswa yang lainnya tidak mengalami peningkatan kemampuan
berpikir yang berarti bahwa mereka masih barada pada tingkatan awal ketika
pemberian soal pre tes.
Kata kunci: hasil belajar, geometri bangun datar, teori van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Dayanti, Sri Fitri. 131414048. 2018. THE STUDY OF THE LEARNING OUTCOME
AND THE ABILITY TO SOLVE MATHEMATICAL PROBLEMS BY APPLYING
THE THEORY OF VAN HIELE TO GRADE 7 STUDENTS OF JUNIOR HIGH
SCHOOL IN THE LEARNING OF PLANE GEOMETRY. Thesis. Mathematics
Education Study Program. Department of Mathematics and Science Education.
Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma University,
Yogyakarta.
This research aimed to describe the level of students’ thinking ability by
applying the theory of van Hiele to grade 7 students of junior high school before
and after the implementation of learning which applied learning phases according
to the theory of van Hiele on rectangular and square materials. This research was
a kind of descriptive qualitative research which was supported by quantitative data.
In this research, there were four methods that were used in gathering the data,
namely observation, interview, documentation, and test. The participants in this
research consisted of three students from 7th grade. The act of determining the
participants in this research was done by looking at three highest scores from the
results of the pre-test. The purpose of taking three highest scores was that the
students were able to follow the learning that has been constructed by the
researcher so that the researcher could recognize the students’ level of
understanding about rectangle and square. The learning was done according to
van Hiele’s steps. The number of lessons per meeting was two learning periods.
The stages of three students’ ability to think geometrically before doing the
lesson were in the stage of analysis, and the results after finishing the lesson showed
that two out of three students were able to achieve informal deduction stage while
one student was still in the earlier stage, namely analysis stage. The results of this
research were two out of three students increased their thinking ability based on
the level of van Hiele’s theory. Nonetheless, the rest of the students did not increase
their level of thinking ability, which meant that they were still at the first level in
giving pre-test.
Key words: learning outcomes, plane geometry, the theory of van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Hasil Belajar dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Matematis dengan Menerapkan Teori Van Hiele Pada Siswa SMP Kelas VII dalam
Pembalajaran Geometri Bangun Datar”.
Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini banyak
membutuhkan waktu dan banyak pihak-pihak yang telah memberikan dukungan
dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan skripsi ini, diantaranya:
1. Bapak Rohandi, PhD., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan IPA.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi pendidikan
Matematika.
5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku Dosen Pembimbing yang telah dengan
sabar meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberika
motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
6. Kepala sekolah SMP Pangudi Luhur Santo Don Bosco Tanjung yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Santo
Don Bosco Tanjung.
7. Ibu Monica. A.Y. S.Pd. dan Bapak Elesius Makom, S.Pd. selaku Guru
matapelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Santo Don Bosco Tanjung.
8. Siswa-siswi kelas VII B khusus Wanda, suli, dan Amanda yang telah bersedia
manjadi subjek peneltian.
9. Orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral maupun
material.
10. Sanak saudara yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
11. Teman-teman yang secara tidak langsung ikut terlibat dalam penyusunan
skripsi ini.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
mempunyai beberapa kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Yogyakarta, 22 Januari 2018
Penulis
Sri Fitri Dayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
E. Batasan Masalah .................................................................................. 6
F. Penjelasan Istilah .................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
G. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10
A. Definisi Operasional ............................................................................ 10
1. Teori van Hiele ............................................................................... 10
a. Tahap pengenalan..................................................................... 10
b. Tahap analisis ........................................................................... 11
c. Tahap deduksi informal (abstraksi) ......................................... 11
d. Tahap dedukasi formal ............................................................. 11
e. Tahap akurasi (rigor) ............................................................... 12
2. Karakteristik tingkat-tingkat van Hiele .......................................... 12
3. Implikasi terhadap pengajaran ....................................................... 13
a. Fase informasi .......................................................................... 14
b. Fase orientasi ............................................................................ 15
c. Fase penjelasan ........................................................................ 15
d. Fase orentasi baru ..................................................................... 15
e. Fase integrasi ............................................................................ 15
4. Tinjauan materi : persegipanjang dan persegi ................................ 17
a. Persegipanjang ......................................................................... 16
b. Persegi ...................................................................................... 18
c. Keliling persegi panjang dan persegi ....................................... 18
B. Kerangka berpikir................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 23
B. Subjek Penelitian .................................................................................. 23
C. Objek Penelitian ................................................................................... 23
D. Bentuk Data .......................................................................................... 24
E. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 25
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 30
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ......................... 31
H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................ 32
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, DAN
ANALISIS DATA ........................................................................................... 33
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................. 33
B. Hasil Ujicoba Instrumen ...................................................................... 34
C. Pelaksanaan Pengumpulan Data atau Kegiatan di Lapangan .............. 35
D. Penyajian Data Penelitian .................................................................... 44
E. Analisis Data dan Penajian Hasil Analisis ........................................... 48
F. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................... 64
G. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 66
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 68
A. Kesimpulan .......................................................................................... 68
B. Saran-saran ........................................................................................... 69
DARFTAR PUSTAKA .................................................................................... 71
LAMPIRAN .................................................................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Macam-macam Persegipanjang ............................................ 20
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran ....................... 26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Siswa ............................................... 27
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Guru .............................................................. 28
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Siswa ............................................................ 29
Tabel 3.5 Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................. 32
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pre Tes Kelas VII B ..................................................... 44
Tabel 4.2 Daftar Nilai Pre Tes Tiga Siswa yang Tertinggi .............................. 46
Tabel 4.3 Daftar Nilai Post Tes Kelas VII B ................................................... 46
Tabel 4.4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Siswa............................................. 47
Tabel 4.5 Ketercapaian Indikator pada Soal Pre Tes ....................................... 49
Tabel 4.6 Ketercapaian Indikator pada Soal Post Tes...................................... 53
Tabel 4.7 Analisis Pre Tes ............................................................................... 60
Tabel 4.8 Analisis Hasil Post Tes .................................................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Persegipanjang EFGH .................................................................. 17
Gambar 2.2 Persegi ABCD .............................................................................. 18
Gambar 2.3 Persegipanjang EFGH .................................................................. 19
Gambar 2.4 Persegi ABCD .............................................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 74
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 75
Lampiran 3. Lembar Validasi RPP Validator I ................................................ 76
Lampiran 4. Lembar Validasi RPP Validator II .............................................. 79
Lampiran 5. Lembar Validasi LKS Validator I .............................................. 82
Lampiran 6. Lembar Validasi LKS Validator II ............................................. 84
Lampiran 7. Soal Pre Tes ................................................................................ 86
Lampiran 8. Soal Post Tes .............................................................................. 87
Lampiran 9. Pedoman Penskoran Soal Pre Tes .............................................. 88
Lampiran 10. Pedoman Penskoran Soal Post Tes ........................................... 91
Lampiran 11. RPP ........................................................................................... 94
Lampiran 12. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran I .................. 120
Lampiran 13. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran II ................. 123
Lampiran 14. Hasil Kerja Siswa 1 Pada Pre Tes ............................................ 126
Lampiran 15. Hasil Kerja Siswa 2 Pada Pre Tes ............................................ 127
Lampiran 16. Hasil Kerja Siswa 3 Pada Pre Tes ............................................ 128
Lampiran 17. Hasil Kerja Siswa 1 LKS I ....................................................... 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 18. Hasil Kerja Siswa 2 LKS I ....................................................... 130
Lampiran 19. Hasil Kerja Siswa 3 LKS I ....................................................... 132
Lampiran 20. Hasil Kerja Siswa 1 LKS II ...................................................... 133
Lampiran 21. Hasil Kerja Siswa 2 LKS II ...................................................... 135
Lampiran 22. Hasil Kerja Siswa 3 LKS II ...................................................... 137
Lampiran 23. Hasil Kerja Siswa 1 Pada Post Tes ........................................... 139
Lampiran 24. Hasil Kerja Siswa 2 Pada Post Tes ........................................... 141
Lampiran 25. Hasil Kerja Siswa 3 Pada Post Tes ........................................... 143
Lampiran 26. Hasil Pengamatan Siswa ........................................................... 145
Lampiran 27. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................ 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu yang strukturnya berkelanjutan dalam
artian materi-materi yang dipelajari pada suatu saat merupakan kelanjutan
atau memiliki ketergantungan pada materi-materi sebelumnya (Marpaung :
1992). Hal tersebut berarti bahwa informasi yang telah kita peroleh
sebelumnya sangat berkaitan atau sangat dibutuhkan untuk pemahaman
lebih lanjut mengenai informasi yang kita dapatkan sekarang. Menurut
Ruseffendi (1991) dalam Heruman (2007): mendefinisikan bahwa
matematika merupakan suatu pembelajaran yang berupa bahasa simbol dan
ilmu deduktif dimana dalam matematika tidak menerima pembuktian secara
induktif. Selain itu matematika juga merupakan ilmu mengenai pola
keteraturan dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak
didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil.
Pembelajaran matematika sendiri sudah diberikan mulai dari sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, bahkan
perguruan tinggi. Pembelajaran matematika yang diberikan di sekolah
biasanya disebut sebagai matematika sekolah (school mathematics),
sehingga pembelajaran matematika yang diberikan selama menempuh
pendidikan akan mempunyai kontribusi yang berarti bagi bangsa masa
depan, khususnya dalam “mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagaimana
tertera dalam mukadimah Undang-undang Dasar R.I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan akan terlihat apabila
semua unsur dalam sistem pendidikan dapat berjalan seiring dan seirama
menuju tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Selain itu keberhasilan
tersebut banyak ditentukan oleh proses belajar mengajar yang ditangani
langsung oleh para guru. Sehingga guru dituntut untuk selalu memberikan
pembelajaran yang bermakna dan dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif
selama melaksanakan proses belajar mengajar (Soedjadi : 2000).
Guru tidak hanya berperan sebagai pemberi pengetahuan saja tetapi
juga sebagai pendorong siswa untuk selalu aktif selama mengikuti
pembelajaran. Oleh sebab itu, pendekatan, strategi, model, dan metode
pembelajaran sangat diperlukan untuk dapat menciptakan suatu
pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Melihat hal tersebut, peneliti
melakukan observasi dengan tujuan untuk mengetahuai masalah-masalah
yang dihadapi guru selama pembelajaran di sekolah, selain itu untuk
mengetahui model atau metode yang digunakan guru dalam belajar
mengajar.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas VII di SMP
Pangudi Luhur Santo Don Bosco Tanjung, bahwa sebagian besar siswa
masih mengalami kesulitan mengenai materi bangun datar, khususnya
membedakan antara persegi dan persegipanjang dan luas serta keliling dari
persegi dan persegipanjang. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran
sewaktu SD kurang begitu dipahami oleh siswa sehingga berdampak pada
pemahaman ketika SMP. Kurangnya pemahaman siswa dikarenakan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hanya memberikan materi pembelajaran tanpa mengamati karakteristik dari
masing-masing siswa dan guru tidak mengamati tingkat-tingkat
pemahaman dari masing-masing siswa.
Berikut ini salah satu contoh model pembelajaran yang sangat
membantu siswa dalam memahami konsep dari geometri bangun datar.
Model pembelajaran yang dimaksud diatas biasanya dikenal dengan sebutan
teori belajar menurut van Hiele. Pada teori belajar ini menguraikan tahapan-
tahapan perkembangan mental anak didik dalam bidang geometri. Teori
belajar ini sendiri dikemukakan oleh van Hiele (1964), yang menurutnya
ada terdapat tiga unsur utama dalam pengajaran geometri yaitu waktu,
materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga hal
tersebut ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan
berpikir anak didik pada tingkatan berpikir yang lebih tinggi. Van Hiele juga
menyatakan bahwa terdapat lima tahap kemampuan berpikir anak didik
dalam belajar geometri yaitu tahap pengenalan (visualisasi), tahap analisis,
tahap deduksi informal, tahap deduksi formal, dan tahap akurasi (rigor)
(Pitadjeng : 2015).
Teori van Hiele menunjukkan bahwa setiap tahapan memiliki
bahasanya sendiri, mempunyai simbol linguistiknya sendiri dan sistem
relasinya sendiri yang menghubungkan simbol-simbol itu. Suatu relasi yang
benar pada suatu tahapan, ternyata tidak akan benar pada tahapan yang lain.
Mulai dari tahap pengenalan (tahap visualisasi), menuju tahap analisis,
hingga tahap abstrak. Van Hiele mencatat bahwa banyak kegagalan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dapat menghalangi guru dalam menyampaikan teori van Hiele tersebut,
diantaranya adalah penggunaan bahasa yang terlalu tinggi dari pada yang
dapat dipahami siswa. Kemajuan siswa dari tahap awal menuju tahap
berikutnya tergantung dari usia atau kematangan biologis dan penglaman
belajar yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa. Teori van
Hiele juga menegaskan bahwa seseorang berada pada tingkat yang lebih
tinggi tidak secara langsung dari penentuan oleh guru yang bersangkutan,
tetapi melalui langkah-langkah yang tepat. Lagi pula anak-anak itu sendiri
yang akan menentukan kapan saatnya untuk naik ke tahapan yang lebih
tinggi. Meskipun demikian, siswa tidak akan dapat mencapai kemajuan
tanpa bantuan dari guru. Oleh karena itu ditetapkan fase-fase pembelajaran
yang menunjukkan tujuan belajar siswa dan peran guru dalam pembelajaran
dalam mencapai tujuan itu.
Fase-fase pembelajaran tersebut diantaranya adalah : (1) fase
informasi, (2) fase orientasi, (3) fase eksplisitasi, (4) fase orientasi bebas,
dan yang terakhir (5) fase integrasi. Setelah menyelesaikan kelima fase ini,
maka tingkat pemikiran yang baru mengenai topik dapat tercapai. Pada
umumnya penelitian di Amerika Serikat dan negara lainnya menetapkan
bahwa tingkatan-tingkatan dari teori van Hiele berguna untuk
menggambarkan perkembangan konsep geometri siswa mulai dari SD
sampai Perguruan Tinggi.
Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pembelajaran sebanyak
dua pertemuan yang sebelumnya diawali dengan memberikan soal pre tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pemberian soal pre tes bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman
siswa mengenai materi bangun datar khususnya persegipanjang dan persegi.
Setelah mengadakan pre tes, peneliti akan melaksanakan pembelajaran
sebanyak dua pertemuan. Pembelajaran ini dilakukan agar peneliti dapat
menerapkan teori belajar van Hiele. Setelah melakukan pembelajaran,
peneliti akan memberikan soal post tes untuk melihat perkembangan
pemahaman siswa. Hasil pre tes dan post tes ini lah yang akan digunakan
peneliti untuk melihat sejauh mana perkembangan pemaham siswa setelah
dilakukan pembelajaran van Hiele.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian
terhadap siswa SMP kelas VII mengenai hasil belajar dan kemampuan
menyelesaikan masalah matematis dengan menerapkan teori van Hiele
dalam pembelajaran geometri bangun datar. Penelitian ini dibatasi pada
hasil belajar dan kemampuan menyelesaikan masalah matematis dengan
menerapkan teori Van Hiele pada siswa SMP kelas VII dalam pembelajaran
geometri bangun datar pada materi persegipanjang dan persegi.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang masalah di atas
adalah sebagian besar guru hanya memberikan materi pembelajaran tanpa
melihat tingkatan-tingkatan berfikir dari masing-masing siswa sehingga
untuk siswa yang mudah dalam memahami pembelajaran akan dengan
mudah memahami penjelasan guru, namun sebaliknya untuk siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kurang dalam memahami pembelajaran akan mengalami kesulitan. Tanpa
mempertimbangkan tingkat pemahaman masing-masing siswa dalam
pembelajaran. Guru menganggap semua siswa sama, dalam artian semua
siswa mampu mengikuti pembelajaran yang telah ditentukan oleh guru
sehingga siswa yang kurang memahami pembelajaran akan mengalami
kesulitan dalam mengikuti pembelajaran.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,
rumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah tingkat kemampuan berpikir geometri siswa berdasarkan
teori van Hiele sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran yang
menerapkan fase-fase belajar menurut van Hiele?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah:
Mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir siswa dengan menerapkan
teori van Hiele sebelum dan sesudah dilaksanakannya pembelajaran yang
menerapkan fase-fase belajar menurut van Hiele.
E. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu
peneliti hanya membahas masalah mengenai “Hasil Belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematis dengan Menerapkan Teori
Belajar Van Hiele Pada Siswa SMP Kelas VII dalam Pembelajaran
Geometri Bangun Datar” dengan dibatasi pada materi persegipanjang dan
persegi dan dibatasi untuk tiga siswa di kelas VII B SMP Pangudi Luhur
Santo Don Bosco Tanjung. Pada penelitian ini peneliti mencoba menyusun
model pembelajaran berdasarkan model belajar van Hiele yang dapat
melihat hasil belajar dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah
matematis pada pembelajaran geometri yang dibatasi pada materi
persegipanjang dan persegi.
F. Penjelasan Istilah
Pada bagian ini peneliti menjelaskan mengenai istilah-istilah yang
digunakan peneliti. Penjelasan istilah ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran mengenai obyek penelitian dan untuk menghindari penafsiran
yang kurang tepat mengenai judul penelitian ini. Berikut ini merupakan
istilah-istilah yang digunakan peneliti :
1. Teori van Hiele
Teori van Hiele memperkenalkan lima tahap berpikir dalam geometri.
Kelima tahap berpikir tersebut adalah : (a) tahap visualisasi, (b) tahap
analisis, (c) tahap deduksi informal, (d) tahap deduksi formal, (e) tahap
akurasi (rigor). Pada teori van Hiele terdapat fase-fase pembelajaran
yang dapat membantu siswa untuk mencapai tahapan berpikir pada
pembelajaran. Fase-fase tersebut adalah : (1) fase informasi, (2) fase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
orientasi, (3) fase eksplisitasi, (4) fase orientasi bebas, dan (5) fase
integrasi.
2. Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika adalah kemampuan
seseorang dalam menyelesaikan masalah matematika dengan
berbekalkan pada pengetahuan sebelumnya.
3. Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku yang mana tingkah laku
tersebut dimisalkan yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan yang
awalnya tidak mengerti menjadi mengerti.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa :
Melalui penelitian ini siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah
matematis dalam pembelajaran geometri bangun datar dengan
menerapkan model belajar van Hiele.
2. Bagi Guru :
Guru dapat menggunakan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menyelesaikan masalah matematis dalam pembelajaran
geometri dengan menerapkan model belajar van Hiele. Selain itu dapat
menambah wawasan guru untuk menerapkan model belajar van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Bagi Peneliti :
Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui hasil belajar dan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematis dalam
pembelajaran geometri dengan menerapkan model belajar van Hiele.
Selain itu memiliki wawasan mengenai penerapan model pembelajaran
van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Operasional
1. Teori van Hiele
Teori van Hiele mengidentifikasi lima tahapan berpikir dalam
pembelajaran geometri. Menurut Pitadjeng (2015) teori belajar yang
dikemukakan oleh van Hiele (1964), ada tiga unsur utama dalam
pengajaran geometri yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode
pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga hal di atas ditata secara terpadu
akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak didik pada tingkatan
berpikir yang lebih tinggi. Berikut ini lima tahapan berpikir anak didik
dalam pembelajaran geometri :
a. Tahap pengenalan (visualisasi)
Pada tahap ini anak didik mulai belajar mengenal suatu bangun
geometri secara keseluruhan, namun belum mampu mengetahui adanya
sifat-sifat atau ciri-ciri dari bangun geometri yang dilihatnya. Kegiatan
yang diberikan kepada anak didik pada tahap ini misalnya adalah
meminta anak didik untuk mengamati model bangun-bangun datar dan
menyebutkan nama bangunnya yang disertai dengan memberikan
gambar-gambar untuk masing-masing bangun datar. Langkah
selanjutnya adalah meminta anak didik untuk mengamati dan
menyebutkan bangun-bangun disekitar anak didik yang sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bangun datar tertentu, membuat kelompok benda-benda sekitar yang
merupakan bangun datar tertentu.
b. Tahap analisis
Pada tahap ini anak didik sudah mulai mengenal sifat-sifat yang
dimiliki benda geometri yang diamati. Anak didik sudah mampu untuk
menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda geometri tersebut.
Misalnya disaat anak didik mengamati persegi, anak didik tersebut
telah mengetahui bahwa persegi memiliki keempat sisi yang sama
panjang, dan lainnya. Namun pada tahap ini anak didik belum mampu
mengetahui hubungan yang terkait antara suatu benda geometri dengan
benda geometri lainnya. Anak didik belum mengetahui bahwa persegi
adalah persegipanjang, atau persegi adalah belah ketupat, dan
sebagainya.
c. Tahap deduksi informal (abstraksi)
Pada tahap ini anak didik sudah mulai melakukan penarikan
kesimpulan, yang di dengan sebutan berpikir deduktif. Namun
kemampuan ini belum berkembang secara penuh. Satu hal yang perlu
diketahui adalah anak didik pada tahap ini sudah mampu mengurutkan.
Misalnya, sudah mampu untuk menganali bahwa persegi adalah
jajargenjang, bahwa ketupat adalah layang-layang.
d. Tahap deduksi formal
Pada tahap ini anak didik sudah mampu menarik kesimpulan secara
deduktif, yakni penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menuju hal-hal yang bersifat khusus. Demikian pula anak didik telah
mengerti betapa pentingnya peranan unsur-unsur yang didefinisikan.
Misalnya, anak didik sudah memahami perlunya aksioma, asumsi,
definisi, teorema, dalil dan bukti. Selain itu anak didik sudah mulai
mampu menggunakan aksioma atau postulat yang digunakan dalam
pembuktian. Postulat dalam pembuktian segitiga yang sama dan
sebangun, seperti sudut-sisi-sudut, sisi-sisi-sisi, atau sudut-sisi-sudut,
dapat dipahaminya.
e. Tahap akurasi (rigor)
Pada tahap ini anak didik sudah mulai memahami arti dan peranan
sistem matematika, misalnya sistem geometri, dan perbedaan sistem
matematika yang satu dengan yang lain, misalnya perbedaan antara
geometri Euclides dan sistem geometri non-Euclides. Tahap akurasi
merupakan tahap berpikir yang tinggi, rumit, dan kompleks. Oleh
karena itu tidak mengherankan jika ada anak yang masih belum sampai
pada tahap ini, meskipun sudah duduk di bangku sekolah lanjutan atas
atau di perguruan tinggi.
2. Karakteristik tingkatan-tingkatan van Hiele
Menurut van de Walle (2008: 155), hubungan atar objek harus dibentuk
pada satu tingkatan sehingga hubungan tersebut dapat menjadi pusat
perhatian ditingkat berikutnya. Berikut ini merupakan karakteristik terkait
dari tingkatan pemikiran yang membutuhkan perhatian khusus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Tingkatan-tingkatan tersebut bertahap di mana untuk mencapai
tingkatan yang lebih tinggi, siswa harus menempuh terlebih dahulu
tingkatan sebelumnya.
b. Tingkatan-tingkatan tersebut tidaklah bergantung pada usia seperti
tahap perkembangan Piaget. Maksudnya adalah pencapaian pada
masing-masing tingkatan tersebut tidak melihat usia dari siswa karena
siswa sekolah menengah dapat saja berada pada tahap pengenalan
(visualisasi). Bahkan orang dewasa pun dapat berada pada tahap
pengenalan (visualisasi). Hal tersebut tergantung dari pengalaman
geometri dari masing-masing orang.
c. Pengalaman geometri merupakan faktor tunggal terbesar dalam
mempengaruhi perkembangan pada tingkatan-tingkatan tersebut.
Semakin banyak kegiatan yang memberi kesempatan langsung kepada
siswa untuk menelusuri, berdiskusi, dan berinteraksi dengan materi
pada tingkat selanjutnya memiliki kesempatan terbaik dalam
pengembangan tingkatan pemikiran siswa tersebut.
d. Komunikasi akan kurang berjalan dengan lancar apabila instruksi atau
penggunaan bahasa yang terlalu tinggi jika dibandingkan dengan
pemahaman siswa.
3. Implikasi terhadap pengajaran
Teori van Hiele ini mengharuskan guru untuk menyadari bahwa
pengalaman-pengalaman yang mereka suguhkan adalah satu-satunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
faktor terpenting dalam mengangkat perkembangan siswa dalam tangga
perkembangan tersebut. Setiap guru haruslah dapat meninjau
perkembangan siswa dalam pemikiran geometri dalam pembelajaran
materi tiap tahunnya. Hampir semua kegiatan dalam pembelajaran dapat
dimodifikasi untuk dapat sampai pada tahap yang lebih tinggi.
Tahap-tahap dalam pemikiran tersebut tidak akan datang dengan
sendirinya namun dibantu melalui fase-fase dalam pembelajaran. Menurut
Crowley (1987) dalam Purwoko : mengatakan bahwa ada terdapat
beberapa fase pembelajaran dalam teori van Hiele. Fase pembelajaran yang
dimaksudkan yaitu fase informasi, fase orientasi berarah, fase uraian, fase
orientasi bebas, dan fase integrasi. Berikut ini fase-fase dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Fase Informasi
Pada tahap ini, guru dan siswa menggunakan tanya jawab dan
kegiatan tentang objek-objek yang dipelajari pada tahap berpikir
siswa. Objek yang dipelajari berupa sifat komponen dan hubungan
antar komponen bangun-bangun segiempat. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan kepada siswa sambil melakukan observasi.
Hal tersebut bertujuan untuk : (1) guru mempelajari pengalaman
awal yang dimiliki siswa tentang topik yang dibahas. (2) guru
mempelajari petunjuk yang muncul dalam rangka menentukan
pembelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Fase Orientasi
Pada tahap ini, siswa menggali topik yang dipelajari melalui alat-
alat yang telah disiapkan guru. Kegiatan ini membantu siswa dalam
memberikan ciri-ciri sifat komponen dan hubungan antar
komponen suatu bangun segiempat.
c. Fase Eksplisitasi
Pada tahapan ini, siswa berbekalkan pengalaman pada tahap
sebelumnya, siswa mampu menyatakan pandangan yang muncul
mengenai struktur yang telah diobservasi. Selain itu, dapat
membantu siswa menggunakan bahasa yang tepat dan akurat, guru
memberi sedikit mungkin bantuan. Hal tersebut berlangsung
sampai sistem hubungan pada tahap akhir berpikir mulai tampak
nyata.
d. Fase Orientasi Bebas
Pada tahap ini, siswa diberikan tugas-tugas yang lebih kompleks
yang berupa tugas yang memerlukan banyak langkah penyelesaian.
Selain itu, dilengkapi dengan banyak cara. Siswa diberikan
kesempatan untuk bereksplorasi sendiri, untuk mencoba
menemukan dengan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan
tugas-tugas tersebut.
e. Fase Integrasi
Pada tahap ini, siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang
telah dipelajari. Guru dapat membantu siswa dalam membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sintesis ini dengan melengkapi survey secara global terhadap apa
yang telah dipelajari. Pada tahap ini juga siswa telah mencapai
tahap berfikir yang baru. Setelah menyelesaikan tahap kelima ini,
siswa mampu dan siap untuk mengulangi fase-fase belajar pada
tahap sebelumnya.
Kegiatan belajar-mengajar yang mengacu pada fase-fase pembelajaran
model van Hiele dimaksudkan untuk meningkatkan tahap berpikir siswa dari
suatu tahap ke tahap yang lebih tinggi.
Ciri-ciri dari tahap visualisasi adalah sebagai berikut : siswa mampu
mengidentifikasi, memberi nama, membandingkan, dan mengoperasikan
gambar-gambar geometri seperti : segitiga, sudut, dan perpotongan garis
sekedar penampakannya. Sedangkan ciri-ciri tahap analisisnya adalah : siswa
mampu menganalisis bangun berdasarkan sifat-sifat dari unsur-unsurnya. Ciri-
ciri pada tahap deduksi informal (abstraksi) adalah siswa mampu membuat
hubungan logis antara sifat-sifat dari suatu bangun datar. Misalkan, jika
keempat sudut merupakan sudut siku-siku, bangun datar tersebut sudah pasti
persegipanjang. Jika bentuknya persegi, maka semua titik sudutnya sudah pasti
siku-siku. Jika bentuknya persegi, bangun tersebut juga merupakan
persegipanjang. Pada ciri-ciri dari tahap deduksi formal, siswa mampu meneliti
bukan hanya sifat-sifat bentuknya saja. Siswa pada tahap ini dapat dengan jelas
mengamati bahwa garis diagonal persegipanjang saling berpotongan,
sebagaimana siswa pada tahap yang lebih rendah pun dapat melakukannya.
Namun, pada tahap ini terdapat apresiasi akan kebutuhan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
membuktikannya berdasarkan serangkaian pendapat deduktif. Pada tahap ini
siswa membuat sebuah daftar aksioma dan definisi untuk membuat teorema.
Mereka juga yang membuktikan teorema tersebut dengan menggunkaan
pemikiran logis, sedangkan pada tahap sebelumnya lebih cenderung informal.
Pada tahapan yang terakhir yaitu pada tahap rigor, secara umum tahap ini
adalah tingkatan mahasiswa jurusan matematika yang mempelajari geometri
sebagai cabang ilmu matematika.
4. Tinjauan Materi : Persegipanjang dan Persegi
Pada penelitian ini akan membahas mengenai persegipanjang dan
persegi. Mulai dari definisi, sifat, unsur, keliling bahkan luas dari
persegipanjang dan persegi.
a. Persegipanjang
Persegipanjang adalah segiempat dengan
dua pasang sisi saling sejajar dan salah
satu sudutnya siku-siku.
Unsur-unsur persegipanjang EFGH adalah sebagai berikut :
1) EF, FG, GH, dan EH adalah sisi-sisi persegipanjang.
2) EG dan FH adalah diagonal persegipanjang.
3) E, F, G dan H adalah sudut-sudut dari persegipanjang.
Sifat-sifat persegipanjang adalah sebagai berikut :
1) Persegipanjang mempunyai sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang.
H G
E F Gambar 2.1
Persegipanjang EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Semua sudut persegipanjang besarnya 900.
3) Diagonal persegipanjang membagi persegipanjang menjadi dua
segitiga yang kongruen.
4) Diagonal-diagonal persegipanjang saling membagi dua sama
panjang.
5) Kedua diagonal persegipanjang sama panjang.
b. Persegi
Persegi merupakan persegipanjang dengan dua
sisi yang berdekatan sama panjang. Unsur-
unsur persegi ABCD adalah sebagai berikut :
1) AB, BC, CD, dan AD dinamakan sisi persegi ABCD.
2) AC dan BD dinamakan diagonal persegi ABCD.
3) A, B, C, dan D adalah titik sudut dari persegi tersebut.
Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut :
1) Semua sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2) Diagonal-diagonalnya sama panjang
3) Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan tegak lurus dan sama
panjang.
c. Keliling persegipanjang dan persegi.
1) Keliling bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi yang
membatasi bidang datar tersebut. Dengan demikian berarti keliling
persegipanjang adalah jumlah panjang semua sisi persegipanjang
dan keliling persegi adalah jumlah panjang semua sisi persegi.
D C
A B Gambar 2.2
Persegi ABCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a) Rumus keliling persegipanjang
Perhatikan gambar 2.3
persegipanjang EFGH
berikut :
Keliling persegipanjang 𝐸𝐹𝐺𝐻 = 𝐸𝐹 + 𝐹𝐺 + 𝐺𝐻 + 𝐹𝐸
Karena panjang 𝐸𝐹 = 𝐺𝐻 dan 𝐹𝐺 = 𝐸𝐺, maka :
Keliling persegipanjang 𝐸𝐹𝐺𝐻 = 2 × 𝐸𝐹 + 2 × 𝐹𝐺
𝐸𝐹 disebut panjang dan 𝐹𝐺 disebut lebar.
Jika 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑝 𝑐𝑚, dan 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑙 𝑐𝑚, dan 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 =
𝐾 𝑐𝑚, maka akan diperoleh :
Rumus keliling persegipanjang adalah :
𝐾 = 2𝑝 + 2𝑙 atau 𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙).
b) Rumus keliling persegi
Perhatika gambar 2.3 persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷
berikut ini :
Keliling persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 𝐴𝐵 +
𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴.
Karena 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴, maka:
Keliling persegi 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 4 × 𝐴𝐵.
Jika panjang sisi 𝐴𝐵 = 𝑠 𝑐𝑚 dan 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝐾 𝑐𝑚,
maka :
Rumus keliling persegi adalah : 𝐾 = 4𝑠.
H G
E F Gambar 2.3
Persegipanjang EFGH
D C
A B Gambar 2.4
Persegi ABCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Luas persegipanjang dan persegi
Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi
bangun tersebut. Dengan demikian, luas persegipanjang adalah
luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi persegipanjang tersebut.
a) Rumus luas persegipanjang
Untuk mendapatkan rumus luas persegipanjang, perhatikan
tabel berikut:
Tabel 2.1 tabel macam-macam persegipanjang
Persegipanjang Panjang Lebar Banyak
persegi
Luas
Persegipanjang
2 𝑐𝑚 1 𝑐𝑚
2
= 2
× 1
2 𝑐𝑚2
3 𝑐𝑚 2 𝑐𝑚
6
= 3
× 2
6 𝑐𝑚2
4 𝑐𝑚 3 𝑐𝑚
12
= 4
× 3
12 𝑐𝑚2
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Rumus luas persegipanjang :
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Jika 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = 𝑝 𝑐𝑚, 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑙 𝑐𝑚, dan 𝑙𝑢𝑎𝑠 = 𝐿 𝑐𝑚2,
maka diperoleh :
Rumus untuk luas setiap persegipanjang :
𝐿 = 𝑝 × 𝑙 atau 𝐿 = 𝑝𝑙
b) Rumus luas persegi
Persegi memliliki ukuran panjang dan lebar yang sama, yang
selanjutnya disebut sisi, maka :
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖.
Jika 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠 𝑐𝑚, dan 𝑙𝑢𝑎𝑠 = 𝐿 𝑐𝑚2,
maka:
Rumus untuk luas setiap persegi adalah :
𝐿 = 𝑠 × 𝑠 atau 𝐿 = 𝑠2
B. Kerangka Berpikir
Penelitian ini adalah penelitian mengenai hasil belajar dan kemampuan
menyelesaikan masalah matematis dengan menerapkan teori van Hiele dalam
pembelajaran geometri bangun datar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan teori van Hiele.
Teori van Hiele sendiri merupakan suatu teori tentang tingkatan
berpikir siswa dalam pembelajaran geometri. Menurut van Hiele, lima tahapan
berpikir tersebut adalah : (a) tahap pengenalan (visualisasi), (b) tahap analisis,
(c) tahap deduksi informal, (d) tahap deduksi formal, (e) tahap rigor. Untuk
membantu meningkatkan suatu tahapan berpikir dari tahap yang lebih rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menuju tahap berpikir yang lebih tinggi, maka ditetapkan fase-fase
pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan tujuan belajar siswa
dan peran guru selama pembelajaran untuk mencapai tujuan itu. Fase-fase
pembelajaran tersebut diantaranya adalah : (1) fase informasi, (2) fase
orientasi, (3) fase eksplisitasi, (4) fase orientasi bebas, dan yang terakhir (5)
fase integritas. Setelah menyelesaikan kelima fase ini, maka tingkat pemikiran
yang baru mengenai topik yang telah dipelajari dapat tercapai.
Pada penelitian ini, peneliti akan mengukur pemahaman siswa terlebih
dahulu dengan mengadakan pre tes diawal pertemuan. Setelah itu, peneliti
melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan teori van Hiele pada materi
geometri bangun datar. Pemberian materi dilakukan sebanyak dua pertemuan
setelah pertemuan pertama pada saat pemberian pre tes. Selanjutnya peneliti
mengadakan post tes dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman
siswa setelah menerapkan teori van Hiele. Berdasarkan data-data yang telah
diperoleh di lapangan, peneliti menganalisis data tersebut dengan
menggunakan penelitian jenis deskriptif kualitatif. Tujuaannya adalah agar
memperoleh gambaran mengenai hasil belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran yang telah dilakukan peneliti dengan menerapkan teori van
Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi ketika dilaksanakannya penelitian.
Penelitian deskriptif lebih memusatkan pada masalah-masalah yang aktual
yang terjadi ketika pelaksanaan penelitian. Masalah-masalah aktual dalam
penelitian ini adalah permasalahan mengenai tingkat kemampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah matematis. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil belajar siswa SMP kelas VII dalam pembelajaran
geometri bangun datar dengan menerapkan teori belajar van Hiele.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Santo Don
Bosco Tanjung yang terdiri dari 3 siswa. Penentuan siswa berdasarkan nilai
pre tes tertinggi di kelas VII B yang terdiri dari 39 siswa.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hasil belajar dengan menerapkan teori van Hiele.
Hasil belajar ini diperlukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
SMP kelas VII terhadap materi geometri bangun datar dengan
menggunakan teori van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
D. Bentuk Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif
didukung oleh data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil
analisis pada proses observasi, dan wawancara. Data kuantitatif
diperoleh dari hasil pengerjaan soal pre tes dan post tes.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang nantinya dapat
digunakan sebagai bahan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Menurut Marshall (1995) dalam Sugiyono (2016: 226):
menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang
perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti. Wawancara
memiliki sifat yang luwes, pertanyaan yang diberikan dapat
disesuaikan dengan subjek, sehingga segala sesuatu yang ingin
diungkap dapat digali dengan baik. (Hamzah dkk: 2011: 103-104)
c. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2016: 240) Dokumen adalah catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dokumen yang digunakan berupa gambar dan rekaman ketika
melakukan penelitian.
d. Tes
Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban
yang dapat dijadikan penetapan kemampuan atau prestasi. Adapun
jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar dan tes
kecerdasan (Hamzah dkk: 2011: 104). Pada penelitian ini tes hanya
digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami
materi yang diberikan. Tes di sini hanya digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa dengan membandingkan hasil tes
sebelum pembelajaran menggunakan teori van Hiele dan setelahnya.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil tes.
1. Lembar Observasi
Observasi yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu untuk melihat potensi
dan masalah secara umum serta untuk mengamati tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menerapkan teori van
Hiele. Observasi pada penelitian ini dilakukan baik terhadap guru
maupun terhadap siswa. Observasi terhadap guru dilakukan dengan
tujuan untuk melihat langkah-langkah pembelajaran menurut van Hiele
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sudah terlihat atau sebaliknya. Sedangkan observasi terhadap siswa
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat
pemahaman siswa, sejauh mana siswa memahami pembelajaran yang
menerapkan teori van Hiele. Lembar observasi tidak divalidasi oleh ahli
karena lembar observasi ini disusun berdasarkan pedoman observasi
yang terdapat pada pedoman PPL USD tahun 2013 sehingga sudah
dianggap valid. Berikut ini kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan
langkah-langkah belajar van Hiele dan kisi-kisi lembar observasi
pengamatan siswa :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi kegiatan pembelajaran
No ASPEK YANG DIAMATI
I PRAPEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
2 Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi
2 Menyampaikan indikator yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5 Melaksanakan pembeajaran yang bersifat kontekstual
6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif: percaya diri, tanggung jawab, teliti, kerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan
9 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan fase-fase pembelajaran
menurut van Hiele. (Fase informasi, fase orientasi, fase eksplisitasi,
fase orientasi bebas, dan fase integrasi).
10 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan tingkat pemahaman siswa
menurut teori van Hiele
C Pemanfaatan Media pembelajaran/Sumber Belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D Pemelajaran Yang Memicu Dan Memelihara Keterlibatan
Siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
E Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
F Penggunaan Bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa
4 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP
A Refleksi Dan Rangkuman Pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B Pelaksanaan Tindak Lanjut
1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi
2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Siswa
No Hasil Pengamatan
1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3 Siswa menanggapi pembahasan selama pembelajaran
berlangsung
4 Siswa mencatat hal-hal yang penting
5 Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
6 Siswa ikut berpartisipasi selama proses pembelajaran
berlangsung
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman ketika melakukan
wawancara baik wawancara dengan guru maupun wawancara dengan
siswa. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai
pembelajaran. Seberapa jauh tingkat pemahaman siswa mengenai
materi yang diajarkan. Selain itu untuk mencari tahu kendala yang
dihadapi siswa selama proses pembelajaran. Berikut ini merupakan kisi-
kisi pedoman wawancara :
Tabel 3.3 Pedoman wawancara guru
No PERTANYAAN
1 Apakah model pembelajaran yang digunakan guru ketika
menjelaskan materi geometri bangun datar?
2 Bagaimana respon siswa terhadap metode yang digunakan tersebut?
3 Adakah kesulitan saat menerapkan model tersebut?
4 Apakah solusi yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
5 Apakah pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan tingkat
pemahaman dan kebutuhan siswa?
6 Selama pembelajaran apakah masih terdapat siswa yang mengalamai
kesulitan dalam mempelajari materi geometri bangun datar? Jika
masih, sub bab atau bagian mana yang siswa masih mengalami
kesulitan?
7 Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?
8 Apakah sebelumnya sudah pernah menerapkan model belajar van
Hiele?
9 Bagaimana pendapat guru mengenai teori belajar van Hiele?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.4 Pedoman wawancara siswa
No PERTANYAAN
1 Apakah kamu senang dengan pembelajaran matematika? Mengapa?
2 Bagaimana menurutmu pembelajaran yang telah kita lakukan
beberapa hari ini? Apakah pembelajaran tersebut banyak
membantumu dalam memahami materi geometri bangun datar?
3 Apakah ada kesulitan selama mengikuti pembelajaran? Kalau ada,
bagian mana yang menurutmu sulit untuk dipahami? Mengapa
kamu mengalami kesulitan?
3. Alat perekam suara dan gambar.
Alat perekam suara dan gambar ini berupa kamera untuk mengambil
foto dan merekam suara selama proses penelitian berlangsung. Data
yang telah diperoleh nantinya akan ditranskripkan sebagai data hasil
pembelajaran.
4. Penilaian
Penilaian pada penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai hasil belajar siswa dengan menerapkan teori van Hiele.
Pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan dapat diketahui
dengan melihat hasil penilaian. Pada penelitian ini, penilaian dilakukan
selain selama proses pembelajaran berlangsung juga penilaian pre tes
dan post tes. Pemberian soal pre tes dilakukan pada pertemuan awal
dengan tujuan melihat seberapa jauh pemahaman siswa mengenai
materi bangun datar sebelum pembelajaran dengan menerapkan teori
van Hiele. Sedangkan pemberian soal post tes dilakukan pada
pertemuan akhir dengan tujuan melihat seberapa jauh pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mengenai materi bangun datar setelah pembelajaran dengan
menerapkan teori van Hiele.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
(Sugiyono: 2016: 244). Pada penelitian ini peneliti menganalisis data
berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil tes.
1. Hasil observasi
Hasil observasi dianalisi secara kualitatif yaitu dengan
mendeskripsikan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya
selama penelitian. Hasilnya inilah yang nantinya akan membantu
peneliti untuk menarik kesimpulan secara umum.
2. Hasil wawancara
Hasil wawancara dianalisis secara kualitatif dengan mendeskripsikan
hasil wawancara yang kemudian dapat membantu peneliti untuk
menarik kesimpulan secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Hasil tes
Hasil tes pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan
mendeskripsikan hasil belajar siswa kedalam bentuk deskripsi secara
mendalam. Hasil tes ini nantinya akan membantu peneliti dalam
mendeskripsikan hasil belajar siswa selama peroses pembelajaran.
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Prosedur pelaksanaan penelitian keseluruhan adalah sebagai berikut :
1. Penentuan topik penelitian
2. Penentuan judul penelitian
3. Penentuan metode penelitian
4. Penentuan sampel penelitian
5. Penyusunan instrumen penelitian
6. Penentuan teknik pengumpulan data
7. Penentuan teknik analisis data
8. Melakukan penelitian di lapangan
a. Meminta izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang telah
ditentukan sebelumnya
b. Memberikan soal pre tes
c. Melaksanakan pembelajaran kepada tiga siswa yang memiliki nilai
paling tinggi ketika pengerjaan soal pre tes selama dua kali
pertemuan yang masing-masing pertemuan dua jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
d. Memberikan soal post tes kepada siswa yang telah ditentukan
sebelumnya
9. Melakukan analisis data dan penarikan kesimpulan hasil penelitian
10. Penyusunan laporan akhir
H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyusun waktu
pelaksanaan penelitian. Hal tersebut bertujuan agar penelitian dapat berjalan
secara runtut. Berikut ini jadwal waktu pelaksanaan penelitian
Tabel 3.5 Jadwal waktu pelaksanaan penelitian
No Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyusunan proposal
2 Penyusunan instrumen
penelitian
3 Validasi instrumen penelitian
4 Pengambilan data di lapangan
5 Penyusunan laporan penelitian
6 Penyempurnaan laporan
penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA,
DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Don Bosco
Tanjung yang beralamat di jalan Merdeka Tanjung Desa Teluk Runjai
Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Sekolah ini
terdiri dari 3 kelas pararel untuk setiap kelasnya, yaitu kelas VII A, kelas
VII B, kelas VII C, kelas VIII A, kelas VIII B, kelas VIII C, kelas IX A,
kelas IX B, dan kelas IX C. Masing-masing kelas terdiri dari 30 - 39 siswa.
Penelitian ini dilakukan pada kelas VII B. Banyaknya siswa pada kelas VII
B terdiri dari 39 siswa.
Peneliti memilih melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur Santo
Don Bosco Tanjung dikarenakan belum pernah ada penelitian mengenai
mata pelajaran matematika sebelumnya. Lokasinya yang jauh dari kota
besar dan tidak adannya perguruan tinggi di sekitarnya menjadi alasan
bahwa belum pernah dilakukannya penelitian mengenai pembelajaran
matematika. Selain itu untuk memperkenalkan kepada guru matematika
mengenai teori belajar van Hiele.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Hasil Ujicoba Instrumen
Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman
wawancara, RPP, LKS serta penilaian yang meliputi soal pre tes dan soal
post tes. Validasi instrumen berupa RPP dan LKS serta soal pre tes dan post
tes. Validasi untuk soal pre tes dan pos tes dilakukan oleh dosen
pembimbing dengan kesimpulan bahwa soal tersebut layak digunakan
dengan beberapa revisi sementara untuk RPP dan LKS divalidasi oleh guru
matemtika kelas VII yaitu Ibu Monica. A.Y. S. Pd dan Bapak Elesius
Makom, S. Pd dengan kesimpulan bahwa RPP dan LKS layak digunakan
dan untuk soal post tes diperbaiki beberapa nomer. Menurut Bapak Elesius
Makom, S. Pd soal pada post tes terlalu sulit dan siswa belum menerima
materi tersebut. Pada soal post tes sebelum diperbaiki, beberapa soal sudah
mengacu pada penerapan aljabar dan guru menyarankan agar soal tersebut
diganti dengan bobot soal yang sama karena materi aljabar belum mereka
peroleh baik ketika SD maupun SMP. Soal yang diperbaiki tersebut adalah
soal pada nomer 3 dan 5. Kemudian ujicoba instrumen dilakukan ketika
pembelajaran sebanyak empat kali pertemuan yaitu tanggal 31 Juli, tanggal
1 Agustus, tanggal 3 Agustus, dan tanggal 7 Agustus tahun 2017. Tanggal
penelitian berdasarkan kesepakatan dengan kepala sekolah dan guru kelas
serta guru matematika kelas VII B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
C. Pelaksanaan Pengumpulan Data atau Kegiatan di Lapangan
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta ijin
kepada pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas VII.
Setelah memperoleh ijin dari sekolah, peneliti diperbolehkan untuk
menemui guru matematika kelas VII untuk menentukan waktu yang tepat
untuk melakukan wawancara dengan guru matematika serta menentukan
jadwal penelitian. Wawancara dengan guru matematika dipergunakan untuk
mengetahui permasalahan yang sering dihadapi siswa dalam pembelajaran
matematika serta karakteristik siswa secara umum. Penentuan jadwal
penelitian berdasarkan jadwal matematika kelas VII B.
Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Pertemuan pertama
merupakan pemberian soal pre tes pada seluruh siswa kelas VII B yang
terdiri dari 39 siswa. Pemberian soal pre tes dilakukan pada hari senin
tanggal 31 Juli 2017, dimulai dari pukul 09.25 – 10.45 WIB. Hasil
pengerjaan siswa ini lah yang menjadi pedoman peneliti untuk menentukan
pembelajaran serta menentukan banyaknya siswa yang akan diteliti. Pada
penelitian ini peneliti hanya mengambil 3 nilai tertinggi. Siswa yang
memperoleh 3 nilai tertinggi kemudian diminta untuk mengikuti
pembelajaran selama 2 hari dan kemudian akan diberikan soal pos tes untuk
mengetahui pemahaman mereka setelah mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran hari pertama dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 1
Agustus 2017 bertempat di perpustakaan. Pembelajaran pada hari pertama
berlangsung selama 2 jam pelajaran dimulai dari pukul 07.00 – 08.30 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tahap-tahap pembelajaran serta kegiatan pembelajaran dilaksanakan
berdasarkan RPP yang telah divalidasi oleh guru matematika. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan berdasarkan fase-fase belajar menurut van
Hiele. Berikut ini kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada hari
pertama :
1. Fase Informasi
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah guru mengajak
siswa untuk berdiskusi mengenai bangun datar persegi dan
persegipanjang. Diskusi dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan
siswa. Guru menanyakan mengenai bangun datar persegi dan
persegipanjang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian siswa menjawab secara bergiliran tanpa ditunjuk oleh guru.
Namun mereka masih belum menyadari mengenai manfaat dalam
mempelajari bangun datar persegi dan persegipanjang. Hanya ada satu
siswa yang menjawab bahwa manfaat dari mempelajari bangun datar
tersebut adalah untuk membantu menentukan ukuran dalam membuat
jendela dan pintu karena bentuknya menyerupai bangun datar persegi
dan persegipanjang. Pintu dan jendela tersebut disebutkan berdasarkan
apa yang dilihatnya di ruangan tersebut yaitu di perpustakaan.
Kegiatan selanjutnya adalah guru meminta siswa untuk
membedakan mana yang disebut persegi dan mana yang disebut dengan
persegipanjang yang bukan persegi. Masih terdapat kebingungan dalam
menentukan dan membedakan kedua bangun datar tersebut. Hal itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
terlihat dari seorang siswa yang masih keliru dalam menentukan persegi
dan persegipanjang yang bukan persegi karena menurutnya bangun-
bangun datar tersebut hampir sama bentuknya. Namun dua siswa yang
lainnya sudah mampu dan dapat membedakan bangun-bangun datar
tersebut dan mampu menggolongkan mana yang persegi dan mana yang
persegipanjang bukan persegi. Selain itu mereka sudah mampu dan
dapat menyebutkan hal yang menarik dari masing-masing bangun datar
tersebut. Misalnya saja mereka menyebutkan bahwa bangun datar
persegi tersebut memiliki sisi-sisi yang sama panjang serta memiliki
empat sudut yang sama besar. Mereka juga menyebutkan bahwa persegi
mempunyai empat simetri lipat dan empat simetri putar. Begitu juga
untuk bangun datar persegipanjang yang bukan persegi. Mereka
menyebutkan bahwa bangun datar persegipanjang yang bukan persegi
memiliki sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan memiliki empat
sudut yang sama besar serta memiliki dua simetri putar dan dua simetri
lipat. Berdasarkan jawaban mereka berdua, guru dapat mengatakan
bahwa mereka sudah mampu dan dapat untuk membedakan bangun
datar persegi dan persegipanjang yang bukan persegi. Namun masih
terdapat siswa yang masih bingung dalam membedakan bangun datar
tersebut sehingga guru masih perlu membimbing siswa tersebut secara
perlahan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dari yang mudah
hingga sulit. Sehingga akhirnya ketiga siswa tersebut mampu dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
membedakan bangun datar persegi dan persegipanjang yang bukan
persegi.
2. Fase Orientasi Terarah
Pada fase ini guru membagikan Lembar Kerja Siswa I (LKS I)
dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakannya
selama 25 menit. Sambil membagikannya guru menyampaikan petunjuk
pengerjaannya. Setelah selesai membagikan dan menjelaskan petunjuk
pengerjaannya guru bertanya kepada siswa apakah mereka sudah paham
mengenai pengerjaannya serta apakah ada yang ingin ditanyakan.
Semua siswa mengatakan bahwa sudah paham mengenai petunjuk
pengerjaannya serta mereka belum ada pertanyaan yang ingin mereka
tanyakan.
3. Fase Eksplisitasi
Pada fase ini terdapat soal yang mewajibkan siswa untuk
menggambar. Salah satu siswa bertanya mengenai apakah mereka wajib
menggambarnya. Kemudian guru menyampaikan bahwa lebih baik
digambar agar kalian lebih paham. Selain itu guru meminta siswa untuk
mengerjakan berdasarkan apa yang mereka pahami. Diperbolehkan
untuk menyampaikan ide-ide baru yang menurut mereka sesuai untuk
jawaban soal tersebut.
4. Fase Orientasi Bebas
Pada fase ini guru meminta kepada masing-masing siswa untuk
menyampaikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas secara bergiliran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Siswa yang lain diperbolehkan untuk menyanggah atau mengomentari
jawaban yang disampaikan oleh teman mereka yang di depan. Mereka
belum terbiasa untuk presentasi dan menanggapi jawaban temannya.
Mereka masih merasa malu jika menyampaikan jawaban di depan kelas
sehingga suara mereka kurang lantang. Guru di sini meminta siswa
untuk menyampaikan jawabannya dengan suara lantang dan jelas.
Ketika ditanya apakah teman yang lain setuju dengan jawaban dari
siswa yang presentasi. Mereka serentak menjawab sama dengan
jawaban teman mereka yang presentasi. Sehingga tidak terjadi diskusi
yang berkelanjutan.
Setelah semua siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan
kelas guru memberikan sedikit tanggapan mengenai jawaban mereka.
Rata-rata mereka menjawab dengan benar.
5. Fase Integrasi
Pada fase ini guru memberika kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. Semua siswa
mengatakan bahwa tidak ada pertanyan. Kemudian guru mengajak
siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajarai pada hari ini
dengan memberikan beberapa pertanyaan. Misalnya, benda apa saja
yang menyerupai bangun datar persegi dan persegipanjang yang bukan
persegi yang terdapat dalam ruangan ini serta alasannya. Kemudian
siswa menjawab jendela, pintu, lemari buku, buku, jam dinding dan
bingkai foto. Alasannya karena benda-benda tersebut sama seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
bangun datar persegi dan persegipanjang. Benda yang menyerupai
persegi diantaranya jendela, jam dinding dan bingkai foto, alasannya
karena benda-benda tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan
persegi yaitu semua sisinya sama panjang, memiliki empat buah sudut
siku-siku, diagonalnya berpotongan dan sama panjang.
Benda yang menyerupai persegipanjang yang bukan persegi
diantaranya pintu, lemari buku, dan buku. Alasannya karena benda-
benda tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan persegipanjang yang
bukan persegi yaitu sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang,
memiliki empat buah sudut siku-siku, memiliki dua buah diagonal yang
sama panjang dan saling berpotongan. Berdasarkan jawaban siswa
tersebut guru dapat menyimpulkan bahwa siswa pada pertemuan ini
memahami materi yang telah diajarkan. Serta dapat dan mampu
membedakan persegi dan persegipanjang bukan persegi. Selain itu
mampu menyebutkan benda-benda yang ada disekitar yang menyerupai
bangun datar tersebut dengan memberikan alasan yang lengkap.
Pembelajaran pada hari kedua dilaksanakan pada hari Kamis,
tanggal 3 Agustus 2017 dengan ruangan yang sama yaitu perpustakaan.
Lamanya waktu pembelajaran pada hari kedua yaitu selama 2 jam pelajaran,
dimulai dari pukul 07.00 – 08.30 WIB. Tahap-tahap pembelajaran serta
kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah divalidasi
oleh guru matematika. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
fase-fase belajar menurut van Hiele. Berikut ini kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan pada hari kedua :
1. Fase Informasi
Pada fase ini guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa mengenai ciri-ciri dari bangun datar persegi dan persegipanjang
yang bukan persegi. Siswa secara berurutan menjawab mulai dari
bangun datar persegipanjang yang bukan persegi yang memiliki ciri-ciri
di antaranya memiliki tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar dan
sama panjang, memiliki 4 buah titik sudut yang besarnya 900, memiliki
dua diagonal yang saling berpotongan dan sama panjang. Selanjutnya
siswa menyebutkan ciri-ciri dari bangun datar dari persegi yaitu
diantaranya memiliki keempat sisi yang sama panjang, memiliki 4 buah
titik sudut yang sama besar yaitu 900, serta memiliki dua diagonal sama
panjang yang berpotongan dan tegak lurus. Selanjutnya guru
mengingatkan kembali mengenai materi bangun datar yang pernah
didapatkan ketika mereka masih SD yaitu mengenai mencari keliling
dan luas dari bangun datar persegipanjang yang bukan persegi dan
persegi. Masih terdapat seorang siswa yang keliru mengenai keliling
dari bangun datar, namun dua diantaranya sudah paham mengenai
keliling dan luas dari bangun datar tersebut.
2. Fase Orientasi Terarah
Pada fase ini guru membagikan Lemba Kerja Siswa II (LKS 2)
kepada masing-masing siswa dan memberikan penjelasan singkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mengenai pengerjaan soal latihan. Sebelum guru memberika
kesempatan kepada siswa untuk mengerjakannya guru menanyakan
terlebih dahulu mengenai soal tersebut atau dengan kata lain guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Namun semua
siswa sudah memahami arahan yang telah diberikan guru sehingga tidak
ada yang bertanya.
3. Fase Eksplisitasi
Pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal latihan selama kurang lebih 30 menit. Selagi siswa
mengerjakan, guru berkeliling untuk melihat sejauh mana siswa
memahami maksud dari soal latihan tersebut.
4. Fase Orientasi Bebas
Pada fase ini guru memberi kebebasan kepada siswa untuk
memilih nomer soal yang akan mereka presentasikan di depan teman-
temannya. Siswa secara bergantian akan menyampaikan jawabannya
sementara siswa yang lain mendengarkan dan menanggapi jawaban
siswa tersebut. Ketika seorang siswa menyampaikan jawaban soal
latihan nomer dua ternyata ada salah seorang siswa yang menanggapi
jawabannya tersebut. Siswa tersebut menyampaikan bahwa jawabanya
berbeda dengan jawaban temannya dan cara yang digunakanpun
berbeda. Kemudian siswa tersebut menyampaikan cara pengerjaannya
dan hasilnya. Setelah mendengarkan penjelasan dari siswa yang
jawabannya berbeda ternyata siswa tersebut menggunakan sistem coba-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
coba. Sementara pengerjaan siswa yang satunya sudah menggunakan
rumus yang sebelumnya telah disinggung diawal pembelajaran namun
masih kurang teliti.
5. Fase Integrasi
Pada fase ini guru memberikan penegasan atas jawaban siswa.
Guru dalam hal ini tidak menyalahkan jawaban siswa secara langsung
melainkan memberikan motivasi dan semangat kepada siswa untuk
terus belajar dan belajar. Guru menyampaikan bahwa dengan
menggunakan sistem coba-coba maka akan ada banyak kemungkinan
jawaban dan jawab tersebut belum tentu benar, dan dengan
menggunakan rumus harus teliti dan dipahami terlebih dahulu
pertanyaannya barulah akhirnya pengaplikasian rumus-rumus yang
telah dipelajari sebelumnya ke dalam soal.
Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan mengenai materi pembelajaran pada hari ini. Namun
ternyata semua siswa tidak ada yang bertanya dan mereka mengatakan
bahwa pembelajaran hari ini sangat mudah dipahami sehingga tidak ada
pertanyaan.
Pertemuan keempat, hari senin tanggal 7 Agustus 2017 bertempat di
perpustakaan. Pertemuan ini merupakan pertemuan terakhir pada
pembelajaran, sehingga peneliti hanya memberikan soal post tes. Waktu
pengerjaan selama 2 jam pelajaran yaitu dari pukul 09.25 – 10.45 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Banyaknya soal adalah sebanyak 5 nomer dimana soal-soal tersebut sudah
disusun berdasarkan tingkat pemahaman van Hiele. Setelah siswa selesai
mengerjakan soal post tes, masing-masing siswa diwawancarai mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan selama beberapa hari tersebut serta
permasalahan yang mereka hadapi mengenai materi yang diajarkan.
D. Penyajian Data Penelitian
Pada tahap penyajian data ini, peneliti akan menyajikannya dalam
bentuk tabel. Data-data yang disajikan diantaranya data nilai pre tes kelas
VII B sebanyak 39 siswa, dan data nilai post tes siswa yang telah mengikuti
pembelajaran sebanyak 3 siswa. Penentuan nilai yang digunakan peneliti
adalah menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100
Berikut ini daftar nilai pre tes siswa kelas VII B :
Tabel 4.1 Daftar nilai pre tes kelas VII B
No Nama Nilai
1 Siswa 1 77,14
2 Siswa 2 68,57
3 Siswa 3 51,43
4 Siswa 4 22,86
5 Siswa 5 5,71
6 Siswa 6 14,29
7 Siswa 7 22,86
8 Siswa 8 11,43
9 Siswa 9 11,43
10 Siswa 10 8,57
11 Siswa 11 11,43
12 Siswa 12 14,29
13 Siswa 13 5,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan nilai pre tes siswa, peneliti hanya mengambila 3 nilai
tertinggi untuk dilakukan pembelajaran lebih lanjut mengenai teori belajar
menurut van Hiele. Siswa yang memperoleh tiga nilai tertinggi ini akan
diberikan pembelajaran sebanyak dua kali pertemuan, dimana setiap
pertemuannya masing-masing siswa ini dituntun dalam pemahamannya
mengenai konsep dari bangun datar persegi dan persegipanjang. Berikut
daftar tiga siswa yang memperoleh tiga nilai tertinggi :
14 Siswa 14 0
15 Siswa 15 8,57
16 Siswa 16 4,29
17 Siswa 17 0
18 Siswa 18 5,71
19 Siswa 19 25,71
20 Siswa 20 8,57
21 Siswa 21 8,57
22 Siswa 22 11,43
23 Siswa 23 45,71
24 Siswa 24 7,14
25 Siswa 25 5,71
26 Siswa 26 2,86
27 Siswa 27 17,14
28 Siswa 28 11,43
29 Siswa 29 8,57
30 Siswa 30 5,71
31 Siswa 31 8,57
32 Siswa 32 31,43
33 Siswa 33 2,86
34 Siswa 34 37,14
35 Siswa 35 20
36 Siswa 36 11,43
37 Siswa 37 28,57
38 Siswa 38 48,57
39 Siswa 39 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4.2 Daftar nilai pre tes tiga siswa yang tertinggi
Setelah memberikan soal pre tes pada pertemuan pertama dan
melakukan pembelajaran sebanyak 2 kali pertemuan, kemudian pada
pertemuan terakhir peneliti memberikan soal post tes untuk mengukur
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Berikut ini
daftar nilai siswa yang mengikuti post tes :
Tabel 4.3 Daftar nilai post tes kelas VII B
Setelah siswa menyelesaikan soal post tes, siswa diminta untuk
melakukan wawancara secara bergiliran. Wawancara ini hanya bertujuan
untuk melihat keseriusan siswa selama mengikuti pembelajaran, dengan
kata lain siswa tersebut benar-benar mengikuti pembelajaran dengan
sungguh-sungguh tanpa adanya paksaan dan rasa terpakasa dalam
mengikuti pembelajaran. Selain itu untuk membantu peneliti dalam
mengamati siswa dalam pemahamannya terhadap materi yang diberikan
selama mengikuti pembelajaran. Selain wawancara, peneliti juga melihat
keseriusan siswa selama pembelajaran namun lebih diperjelas ketika
No Nama Nilai
1 Siswa 1 77,14
2 Siswa 2 68,57
3 Siswa 3 51,43
No Nama Nilai
1 Siswa 1 96
2 Siswa 2 56
3 Siswa 3 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
wawancara. Berikut ini data hasil wawancara siswa disajikan secara
deskriptif.
Tabel 4.4 Daftar pertanyaan dan jawaban siswa
Pertanyaan Jawaban
Siswa 1
1. Apakah kamu senang
dengan pembelajaran
matematika?
Sangat menyukai pembelajaran
matematika sehingga setiap
pembelajarannya terasa
menyenangkan.
2. Bagaimana menurutmu
pembelajaran yang telah
kita lakukan beberapa hari
ini? Apakah pembelajaran
tersebut banyak
membantu dalam
memahami materi
geometri bangun datar?
Pembelajarannya sangat banyak
membantu dalam pemahaman materi
persegi dan persegipanjang sehingga
menambah pengetahuan mengenai
persegi dan persegipanjang.
3. Apakah ada kesulitan
selama mengikuti
pembelajaran? Kalau ada
bagian mana yang
menurutmu sulit untuk
dipahami? Mengapa
mengalami kesulitan?
Masih mengalami kesulitan di
beberapa materi. Seperti jika diketahui
luas suatu bangun datar dan diminta
untuk menentukan panjang dari
bangun datar tersebut.
Siswa 2
1. Apakah kamu senang
dengan pembelajaran
matematika?
Kurang begitu menyukai pembelajaran
matematika karena tidak suka hitung-
menghitung.
2. Bagaimana menurutmu
pembelajaran yang telah
kita lakukan beberapa hari
ini? Apakah pembelajaran
tersebut banyak
membantu dalam
memahami materi
geometri bangn datar?
Pembelajarannya menyenangkan dan
tidak membosankan karena dapat
membantu memahami atau mengingat
kembali pembelajaran ketika SD,
seperti keliling dan luas persegi dan
persegipanjang.
3. Apakah ada kesulitan
selama mengikuti
pembelajaran? Kalau ada
bagian mana yang
menurutmu sulit untuk
Ada terdapat kesulitan. Mengalami
kesulitan ketika mengerjakan soal
terkait keliling dan luas dalam
kehidupan sehari-hari. Masih
mengalami kebingungan jika terdapat
soal yang hanya diketahui kelilingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dipahami? Mengapa
mengalami kesulitan?
dan yang ditanyakan adalah luas dari
sebuah bangun datar persegi.
Siswa 3
1. Apakah kamu senang
dengan pembelajaran
matematika?
Sangat senang dengan pembelajaran
matematika
2. Bagaimana menurutmu
pembelajaran yang telah
kita lakukan beberapa hari
ini? Apakah pembelajaran
tersebut banyak
membenatu dalam
memahami materi
geometri bangun datar?
Pembelajaran yang menyenangkan.
Karena bisa mengetahui apa saja
mengenai persegi dan persegipanjang.
3. Apakah ada kesulitan
selama mengikuti
pembelajaran? Kalau ada
bagian mana yang
menurutmu sulit untuk
dipahami? Mengapa
mengalami kesulitan?
Tidak mengalami kesulitan selama
pembelajaran karena semua materi
yang diajarkan mudah dipahami.
E. Analisis Data dan Penyajian Hasil Analisis
Analisis data serta penyajian data dilakukan secara deskriptif
kualitatif. Semua data yang diperoleh ketika melaksanakan penelitian mulai
dari hasil pre tes, post tes hingga data hasil wawancara dengan siswa
dianalisis secara kualitatif. Namun juga terdapat beberapa data kuantitatif
yang berupa perolehan skor siswa ketika pre tes dan post tes. Data tersebut
digunakan sebagai pengukuran untuk mengetahui hasil perolehan siswa.
Berikut ini disajikan ketercapaian indikator pada soal pre tes dan post tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.5 Ketercapaian Indikator pada soal pre tes
Nama Indikator Soal Hasil Pre Tes
Pencapaian
Tiap
Indikator
Siswa
1
Siswa mampu :
1. Menyebutkan
nama dari
bangun datar
yang
dimaksudkan.
2. Mengidentifikasi
sifat-sifat dari
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
3. Menyelesaikan
persoalan terkait
keliling
persegipanjang
yang bukan
persegi.
4. Menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegi.
5. Menyelesaikan
persoalan terkait
luas
persegipanjang
yang bukan
persegi.
6. Menyelesaikan
persoalan terkait
luas persegi.
1. Siswa mampu untuk
menyebutkan nama dari
bangun datar yang
dimaksudkan.
2. Mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat dari bangun datar
yang dimaksudkan
(persegipanjang yang
bukan persegi dan
persegi) namun belum
secara keseluruhan
hanya berdasaran apa
yang mereka lihat.
3. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi sifat-
sifat persegipanjang
yang bukan persegi
namun belum
keseluruhan hanya
berdasaran apa yang
mereka lihat.
4. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi namun
belum keseluruhan
hanya berdasaran apa
yang mereka lihat.
5. Siswa mampu untuk
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi, hal
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
yang mengerjakan
sesuai dengan langkah-
langkah pengerjaan
pada soal nomor 5.
6. Siswa belum mampu
menyelesaikan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
persoalan terkait
keliling persegi, namun
sudah mampu
menyelesaikan terkait
luar persegi namun
kurang lengkap. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 6, siswa tersebut
masih keliru dalam
menentukan keliling
dari persegi. Siswa
tersebut mengalikan
semua sisi-sisi yang ada
pada persegi yang
diketahui.
7. Siswa mampu dalam
menyelesaikan
persoalan terkait luas
dari persegipanjang
yang bukan persegi,
terlihat dari jawaban
soal nomor 7 dengan
langkah-langkah
pengerjaan yang benar.
Ya
Siswa
2
1. Siswa mampu untuk
menyebutkan nama dari
bangun datar yang
dimaksudkan.
2. Siswa mampu
menyebutkan benda-
benda yang menyerupai
bangun datar yang
dimaksud serta mampu
memberikan alasannya
namun belum mampu
untuk mengidentifikasi
sifat-sifat dari bangun
datar yang dapat
dijumpai dalam
kehiduan sehari-hari.
3. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi sifat-
sifat persegipanjang
yang bukan persegi.
Ya
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi.
5. Siswa mampu untuk
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi, hal
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
yang mengerjakan
sesuai dengan langkah-
langkah pengerjaan
pada soal nomor 5.
Namun pekerjaan siswa
tersebut kurang rapi dan
runtut.
6. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan mengenai
keliling dan luas dari
persegi karena jawaban
yang diberikan siswa
kurang lengkap dan
kurang rapi.
7. Siswa mampu dalam
menyelesaikan
persoalan terkait luas
dari persegipanjang
yang bukan persegi,
terlihat dari jawaban
soal nomor 7 namun
kurang runtut dan
kurang rapi.
Ya
Ya
Tidak
Ya
Siswa
3
1. Siswa mampu untuk
menyebutkan nama dari
bangun datar yang
dimaksudkan.
2. Siswa mampu
menyebutkan benda-
benda yang menyerupai
bangun datar yang
dimaksud serta mampu
memberikan alasannya
namun belum mampu
untuk mengidentifikasi
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
sifat-sifat dari bangun
datar yang dapat
dijumpai dalam
kehiduan sehari-hari.
3. Siswa tidak mampu
untuk mengidentifikasi
sifat-sifat
persegipanjang yang
bukan persegi.
4. Siswa mampu untuk
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi namun
belum secara
keseluruhan hanya
berdasaran apa yang
mereka lihat.
5. Siswa belum mampu
untuk menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi, hal
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
pada soal nomor 5.
Dimana siswa tersebut
hanya menggunakan
sistem coba-coba dan
langsung menuliskan
jawabnya sementara
langkah-langkah
pengerjaannya hanya
ditulis di kertas coretan.
6. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling dan luas dari
persegi hal tersebut
dapat dilihat pada
pekerjaan siswa nomor
6. Siswa tersebut masih
mengalami
kebingungan untuk
membedakan keliling
dan luas dari persegi.
7. Siswa belum mampu
dalam menyelesaikan
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
persoalan terkait luas
dari persegipanjang
yang bukan persegi,
terlihat dari jawaban
soal nomor 7. Siswa
masih keliru dalam
menentukan luas dari
persegipanjang. Siswa
masih kesulitan dalam
hal perkalian.
Selain ketercapaian indikator pada soal pre tes, berikut ini disajikan
ketercapaian indikator pada soal post tes :
Tabel 4.6 Ketercapaian Indikator pada soal post tes
Nama Indikator Soal Hasil Post Tes
Pencapaian
Tiap
Indikator
Siswa
1
Siswa mampu :
1. Menyebutkan
nama benda
yang menyerupai
bangun datar
persegipanjang
dan persegi.
2. Mengidentifikasi
sifat-sifat
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
3. Menyelesaikan
persoalan terkait
keliling
persegipanjang
yang bukan
persegi.
4. Menyelesaikan
persoalan terkait
luas persegi.
5. Menyelesaikan
persoalan terkait
penerapan dari
1. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegipanjang
yang bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pengerjaan siswa
nomor 1 bagian a dan
nomor 2. Siswa mampu
memberikan contoh
bangun datar yang
menyerupai bangun
datar persegipanjang
yang bukan persegi
yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari,
selain itu siswa mampu
menentukan bahwa
sebuah pernyataan
bernilai benar atau
bernilai salah serta
mampu untuk
memberikan alasannya.
2. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi. Hal
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
luas
persegipanjang
yang bukan
persegi.
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
pada nomor 1 bagian b
dan nomor 2. Siswa
mampu untuk
menyebutkan benda
yang menyerupai
bangun persegi serta
memberikan alasan,
selain itu siswa mampu
untuk menentukan
sebuah pernyataan
bernilai benar atau salah
beserta alasannya.
3. Siswa mampu
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 3 dan nomor 5.
Siswa mampu
menyelesaikan
persoalan tersebut
secara runtut dan benar.
4. Siswa mampu
menyelesaikan
persoalan terkait luas
persegi. Hal tersebut
dapat dilihat pada
pekerjaan siswa nomor
4. Siswa mampu
menyelesaikan soal
tersebut secara runtut
dan benar.
5. Siswa mampu
menyelesaikan
persoalan terkait luas
persegipanjang yang
bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 3 dan nomor 5.
Siswa mampu
Ya
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
menyelesaikannya
secara runtut dan benar.
Siswa
2
1. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegipanjang
yang bukan persegi.
Hal tersebut dapat
dilihat pada pengerjaan
siswa nomor 1 dan
nomor 2. Siswa mampu
memberikan contoh
bangun datar yang
menyerupai bangun
datar persegipanjang
yang bukan persegi
yang ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Namun siswa belum
mampu untuk
menentukan bahwa
sebuah pernyataan
bernilai benar atau
bernilai salah serta
mampu untuk
memberikan alasannya
karena masih terdapat
beberapa hal yang
keliru.
2. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
pada nomor 1 bagian b
dan nomor 2. Siswa
mampu untuk
menyebutkan benda
yang menyerupai
bangun persegi serta
memberikan alasan
namun kurang lengkap.
Siswa belum mampu
untuk menentukan
sebuah pernyataan
bernilai benar atau salah
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
beserta alasannya
karena beberapa soal
masih mengalami
kekeliruan.
3. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 3. Siswa belum
mampu menyelesaikan
persoalan tersebut
secara runtut dan benar.
Selain itu dilihat dari
cara siswa tersebut
mengerjakan, siswa
tersebut seperti terburu-
buru dalam
menyelesaikannya
karena sebagian besar
jawabannya tidak
lengkap bahkan ada
yang belum selesai.
4. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait luas
persegi. Hal tersebut
dapat dilihat pada
pekerjaan siswa nomor
4. Siswa tidak
mengerjakan secara
runtut dan benar. Dapat
dilihat bahwa
kemampuan siswa
dalam hal perkalian
masih tergolong lemah.
5. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait luas
persegipanjang yang
bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 5. Siswa tidak
Tidak
Tidak
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
mengerjakannya secara
runtut dan benar.
Jawabannya kurang
lengkap.
Siswa
3
1. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegipanjang
yang bukan persegi.
Hal tersebut dapat
dilihat pada pengerjaan
siswa nomor 1 bagian a
dan nomor 2. Siswa
mampu memberikan
contoh bangun datar
yang menyerupai
bangun datar
persegipanjang yang
bukan persegi yang
ditemui dalam
kehidupan sehari-hari,
selain itu siswa mampu
menentukan bahwa
sebuah pernyataan
bernilai benar atau
bernilai salah serta
mampu untuk
memberikan alasannya.
2. Siswa mampu
mengidentifikasi sifat-
sifat persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
dari pekerjaan siswa
pada nomor 1 bagian b
dan nomor 2. Siswa
mampu untuk
menyebutkan benda
yang menyerupai
bangun persegi serta
memberikan alasan,
selain itu siswa mampu
untuk menentukan
sebuah pernyataan
bernilai benar atau
salah beserta
alasannya.
Ya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Siswa mampu
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegipanjang
yang bukan persegi.
Hal tersebut dapat
dilihat pada pekerjaan
siswa nomor 3.
Jawaban yang diberika
runtut dan benar.
4. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait
keliling persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 4. Siswa tidak
mengerjakannya
dengan benar.
5. Siswa belum mampu
menyelesaikan
persoalan terkait luas
persegipanjang yang
bukan persegi. Hal
tersebut dapat dilihat
pada pekerjaan siswa
nomor 5. Pekerjaannya
belum selesai dan
kurang lengkap
Ya
Tidak
Tidak
Pencapaian indikator tersebut bertujuan agar mengetahui apakah
pembelajaran yang dilakuakan selama dua hari tersebut berhasil atau tidak.
Berhasil atau tidaknnya pembelajaran dapat dilihat dari pemahaman siswa
ketika mengerjakan tes terakhir. Sementara pencapaian indikator pada soal
pre tes bertujuan untuk menentukan pembelajaran yang sesuai untuk
masing-masing siswa. Hal tersebut dikarenakan masing-masing siswa
memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda sehingga memerlukan
pendampingan belajar yang berbeda-beda pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan pencapaian indikator pada soal pre tes untuk tiga siswa
yang memperoleh nilai tertinggi dapat dikatakan bahwa pada siswa pertama,
dari 6 indikator yang diberikan hanya 5 indikator yang tercapai dan 1
indikator tidak tercapai dan mengalami peningkatan pada pengerjaan soal
post test dimana dari 5 indikator yang diberikan dan semuanya tercapai.
Pada siswa 2, indikator pencapaian soal pre tes adalah dari 6 indikator yang
diberikan, terdapat 1 indikator yang tidak tercapai dan masih terdapat
beberapa jawaban yang kurang lengkap. Siswa tersebut menyelesaikan soal
pre test berdasarkan apa yang dipahami ketika duduk dibangku SD. Namun
ketika pengerjaan soal post tes siswa 2 mengalami penurunan. Hal tersebut
dapat dilihat pada indikator pencapaian pada soal post tes. Indikator
pencapaian yang tercapai dari 5 indikator hanya 2 yang tercapai dan 3 tidak
tercapai. Penurunan ini dikarenakan siswa tersebut ketika mengerjakan soal
post tes hanya berdasarkan apa yang dia pahami, dengan kata lain siswa
tersebut menyelesaikannya dengan caranya sendiri tanpa melihat
mempertimbangkan kemungkinan lain dari jawabannya. Siswa tersebut
cendrung menggunakan sistem coba-coba ketika menyelesaikan soal.
Pencapaian indikator siswa 3, untuk soal pre tes dari 6 indikator
hanya 2 yang tercapai sementara 4 indikator tidak tercapai. Namun siswa
tersebut mengalami peningkatan ketika pengerjaan soal post tes, dimana
dari 5 indikator yang diberikan, 3 diantaranya tercapai dan 2 indikator tidak
tercapai. Hal tersebut dikarenakan siswa tersebut mengerjakan runtut dan
mampu untuk mengolah dan menata pemahaman serta pengetahuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dalam penyelesaian soal post tes meskipun beberapa soal masih kurang
lengkap dalam pengerjannya. Selain pencapaian indikator, peneliti juga
melihat sejauh mana tingkat berfikir siswa dengan menggunakan teori
belajar van Hiele. Berikut ini tabel tingkat berpikir siswa mulai dari
pemberian soal pre tes hingga ketika pemberian soal post tes:
Tabel 4.7 Analisis Pre Tes
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
Level
Kemampuan
Berpikir
Menurut
van Hiele
Siswa sudah
mampu
memberikan
nama dari
bangun datar
yang terdapat
pada soal.
Siswa sudah
mampu
memberikan
nama dari
bangun datar
yang terdapat
pada soal.
Siswa sudah
mampu
memberikan
nama dari
bangun datar
yang terdapat
pada soal.
Level 1 :
Visualisasi
Siswa mampu
menganalisis
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi
berdasarkan
sifat-sifatnya.
Siswa tersebut
belum mampu
untuk
menentukan
hubungan
antara sifat-sifat
dari bangun
datar tersebut.
Siswa mampu
menyebutkan
contoh bangun
datar yang
dijumpai dalam
kehidupan
sehari-hari.
Namun belum
sepenuhnya
mampu untuk
menganalisis
sifat dari bangun
datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
Siswa mampu
menyebutkan
contoh bangun
datar yang
dijumpai dalam
kehidupan
sehari-hari.
Namun siswa
tersebut belum
mampu untuk
menganalisis
sifat dari bangun
datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
Level 2 :
Analisis
Siswa belum
mampu untuk
menentukan
hubungan
Siswa belum
mampu untuk
menentukan
hubungan antara
Siswa belum
mampu untuk
menentukan
hubungan antara
Level 3 :
Deduksi
Informal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
antara sifat-sifat
dari bangun
datar tersebut.
sifat-sifat dari
bangun datar
tersebut.
sifat-sifat dari
bangun datar
tersebut.
Berdasarkan analisis di atas, dapat dilihat bahwa ketiga siswa tersebut
telah melewati tahap visualisasi. Hal tersebut berarti siswa sudah mampu
untuk mengenali bentuk-bentuk dari bangun datar persegipanjang yang
bukan persegi dan persegi hanya dengan melihat bentuknya. Siswa juga
sudah mampu untuk memberikan nama dari kedua bangun datar tersebut.
Siswa tersebut sudah berada pada tahap selanjutnya yaitu tahap
analisis. Pada tahap ini hanya terdapat seorang siswa yang berhasil
mencapai tahap analisis sementara yang lainnya belum sepenuhnya mampu
mencapai tahapan tersebut. Siswa yang mampu mencapai tahap analisis
berarti siswa tersebut sudah mampu dalam menentukan sifat-sifat dari suatu
bangun datar melalui pengamatan, pengukuran, eksperimen, dan
menggambar. Meskipun demikian siswa tersebut belum sepenuhnya dapat
menjelaskan hubungan antara sifat-sifat tersebut, belum dapat melihat
hubungan antara beberapa geometri dan siswa belum mampu unutk
memahami definisi geometri sepenuhnya. Berikut ini analisis dari hasil
pekerjaan siswa pada soal post tes:
Tabel 4.8 Analisis Hasil Post Tes
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
Level
Kemampuan
Berpikir
Menurut van
Hiele
Siswa sudah
mampu
memberikan
contoh
Siswa sudah
mampu
memberikan
contoh
Siswa sudah
mampu
memberikan
contoh
Level 1 :
Visualisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
mengenai
bangun datar
yang
dimaksudkan
beserta
alasannya.
Siswa tersebut
juga sudah
mampu untuk
mengidentifikasi
sifat-sifat dari
bangun datar
yang dimaksud.
mengenai
bangun datar
yang
dimaksudkan
beserta
alasannya.
Siswa tersebut
belum
sepenuhnya
mampu untuk
mengidentifikasi
sifat-sifat dari
bangun datar
yang dimaksud.
mengenai
bangun datar
yang
dimaksudkan
beserta
alasannya.
Siswa tersebut
juga sudah
mampu untuk
mengidentifikasi
sifat-sifat dari
bangun datar
yang dimaksud.
Siswa sudah
mampu
menganalisis
sifat-sifat dari
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
Siswa mampu
menyebutkan
sifat dari bangun
datar yang
dimaksud. Siswa
tersebut juga
sudah mampu
untuk
menganalisis
sifat-sifat dari
bangun datar
yang dimaksud.
Namun belum
mampu untuk
melihat
hubungan antara
suatu benda
geometri dengan
benda geometri
yang lainnya.
Siswa sudah
mampu
menganalisis
sifat-sifat dari
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi.
Level 2 :
Analisis
Siswa mampu
untuk melihat
hubungan antara
sifat-sifat dari
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi. Siswa
tersebut mampu
untuk
menentukan
Siswa belum
mampu untuk
melihat
hubungan antara
suatu benda
geometri dengan
benda geometri
yang lainnya.
Siswa mampu
untuk melihat
hubungan antara
sifat-sifat dari
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi. Siswa
tersebut mampu
untuk
menentukan
Level 3 :
Deduksi
Informal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
hubungan antara
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi. Namun
belum mampu
untuk
membuktikan
suatu teorema
secara logis.
hubungan antara
bangun datar
persegipanjang
yang bukan
persegi dan
persegi. Namun
belum mampu
untuk
membuktikan
suatu teorema
secara logis.
Berdasarkan analisis hasil pekerjaan siswa saat pengerjaan soal post
tes, dapat dilihat bahwa dua dari tiga siswa mengalami peningkatan namun
salah satu dari ketiga siswa tidak mengalami peningkatan, dengan kata lain
siswa tersebut tetap berada pada tahap sebelum dilakukannya pembelajaran.
Dilihat dari pekerjaannya, siswa yang mengalami peningkatan mampu
mengikuti pembelajaran dengan baik. Selama pengerjaan siswa tersebut
mengerjakan secara runtut dengan langkah-langkah yang sesuai. Siswa
tersebut mampu untuk menata pengetahuannya dan mampu untuk
menuangkannya dalam bentuk penyelesaian soal. Sementara siswa yang
tidak mengalami peningkatan jika dilihat dari pekerjaannya siswa tersebut
belum mampu untuk menata dan menuangkan pengetahuannya atau idenya
dalam pemecahan masalah. Sehingga siswa ini sebaiknya memperoleh
bimbingan yang lebih agar mampu menata ide-ide yang muncul dalam
pikirannya.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa ketiga siswa telah
melewati tahap visualisasi. Hal tersebut berarti siswa sudah mampu untuk
mengenali bentuk-bentuk dari bangun datar persegi dan persegi panjang
yang bukan persegi hanya dengan melihat bentuk yang dimilikinya. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
juga sudah mampu untuk memberikan nama dari kedua bangun datar
tersebut serta mampu untuk mengelompokkan bangun yang serupa dengan
bangun datar tersebut.
Ketiga siswa juga sudah mampu mencapai tahap analisis. Meskipun
masih terdapat seorang siswa yang belum sempurna. Siswa yang mampu
mencapai tahap analisis berarti siswa tersebut sudah mampu dalam
menentukan sifat-sifat dari suatu bangun datar melalui pengamatan,
pengukuran, eksperimen, dan menggambar. Dua dari tiga siswa sudah
mampu melewati tahap analisis dan mampu mencapai tahap deduksi
informal meskipun belum sempurna. Pada tahap ini siswa sudah mampu
membuat hubungan logis antara sifat-sifat dari suatu bangun datar. Namun
belum sepenuhnya mampu untuk membuktikan secara geometri mengenai
misalnya sisi-sisi yang sejajar pada segiempat adalah sama panjang.
F. Pembahasan Hasil Analisis Data
Pada bagian ini peneliti akan membahas mengenai hasil dari analisis
data yang telah diperoleh selama penelitian di lapangan. Tujuannya adalah
untuk menjawab rumusan masalah yang ada sesuai dengan pertanyaan
peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian untuk melihat hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah menerapkan teori belajar menurut van Hiele
pada materi bangun datar persegipanjang dan persegi. Peneliti ingin
menerapkan serta melihat secara langsung kegiatan pembelajaran geometri
menurut langkah-langkah van Hiele serta ingin melihat tingkat kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
berpikir siswa dengan menerapkan teori van Hiele sebelum dan sesudah
dilaksanakannya pembelajaran yang menerapkan fase-fase belajar menurut
van Hiele. Penentuan subjek penelitian dengan mengambil tiga nilai
tertinggi pada hasil pengerjaan soal pre tes. Kemudian tiga siswa ini yang
akan mengikuti pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti selama dua
kali pertemuan. Selanjutnya pada pertemuan terakhir adalah pemberian soal
post tes. Peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru dalam menerapkan
fase-fase belajar menurut van Hiele serta sebagai pengamat selama
pembelajaran berlangsung.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan langkah-
langkah van Hiele dalam tiga kegiatan belajar yaitu kegiatan awal, kegiatan
inti dan kegiatan akhir dengan 5 fase pembelajaran yaitu fase inkuiri, fase
orientasi berarah, fase uraian, fase orientasi bebas, dan fase integrasi yang
dilaksankan dengan bantuan LKS dengan mempertimbangkan tingkat
berpikir siswa SMP kelas VII semester ganjil.
Hasil penelitian pada penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yaitu mengenai “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Mengakomodasi Teori van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan
Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang”. Pada penelitian tersebut siswa mengalami peningkatan dari
sebelum dan sesudah uji coba produk. Siswa mengalami peningkatan pada
tahap berpikir antara sebelum dan sesudah melaksanakan ujicoba produk
sebesar 23,3% dan siswa yang tahap perpikirnya menjadi lebih baik sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
76,9%. Sementara pada penelitian ini, sebelum dilaksanakannya
pembelajaran ketiga siswa tersebut telah berada pada tahap analisis dan
setelah pembelajaran yang dilakukan selama dua kali pertemuan, dua dari
tiga siswa mengalami peningkatan dari tahap analisis menjadi tahap deduksi
informal namun belum sempurna sementara salah satu dari ketiga siswa
tidak mengalami peningkatan sehingga dapat dikatakan bahwa siswa
tersebut hanya berada pada tahap analisis namun belum sempurna. Siswa
yang tidak mengalami peningkatan tersebut jika dilihat dari pengerjaan soal
post tes, belum mampu untuk menata informasi yang dia pahami. Hal
tersebut dapat dilihat pada hasil pekerjaannya yang kurang begitu rapi dan
runtut. Selain itu siswa tersebut dibeberapa soal masih menggunakan sistem
coba-coba. Siswa tersebut juga masih kurang dalam penggunaan bahasa
dalam matematika ketika menyelesaikan suatu permasalahan matematika.
G. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan. Keterbatasan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Materi yang diberikan terlalu sedikit.
2. Mengingat siswa yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas VII
dimana siswa tersebut baru memasuki tahun ajaran baru dimana siswa
sama sekali belum memperoleh pembelajaran mengenai bangun datar,
hanya ketika duduk di bangku sekolah dasar.
3. Keterbatasan waktu penelitian sehingga materi yang dibahas kurang
mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
4. Karena pada penelitian ini hanya mengambil tiga nilai tertinggi pada pre
tes, maka peneliti tidak mendapatkan hasil penelitian yang beragam dari
tingkatan-tingkatan pemahaman siswa yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan pembelajaran geometri menurut langkah-langkah van
Hiele pada materi bangun datar dilaksanakan dalam tiga kegiatan yaitu
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir dengan lima fase
pembelajaran yaitu fase inkuiri, fase orientasi berarah, fase uraian, fase
orientasi bebas, dan fase integrasi yang dilaksankan dengan bantuan LKS
dengan mempertimbangkan tingkat berpikir siswa SMP kelas VII semester
ganjil.
Sementara untuk tingkat kemampuan berpikir geometri siswa
dengan menerapkan teori van Hiele sebelum dan sesudah dilaksanakannya
pembelajaran yang menerapkan fase-fase belajar pada van Hiele adalah
sebagai berikut :
1. Siswa 1 : Sebelum pembelajaran, siswa 1 sudah melewati tahap
visualisasi sehingga dapat dikatakan bahwa siswa tersebut berada pada
tahap analisis. Setelah pembelajaran, siswa 1 mengalami peningkatan
yang awalnya hanya berada pada tahap analisis namun setelah
pembelajaran siswa 1 berada pada tahap deduksi informal meskipun
belum sempurna.
2. Siswa 2 : Sebelum pembelajaran, siswa 2 sudah melewati tahap
visualisasi, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa 2 berada pada tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
analisis namun belum sempurna. Setelah pembelajaran, siswa 2 tidak
mengalami peningkatan, sehingga siswa tersebut tetap berada pada
tahap analisis.
3. Siswa 3 : Sebelum pembelajaran, siswa 3 sudah melewati tahap
visualisasi dan berada pada tahap analisis namun belum sempurna.
Setelah pembelajaran, siswa 3 mengalami peningkatan yang awalnya
hanya berada pada tahap analisis namun setelah pembelajaran siswa 3
berada pada tahap deduksi informal namun belum sempurna.
Kesimpulannya adalah dua dari tiga siswa mengalami peningkatan
dari tahap analisis menjadi tahap deduksi informal meskipun belum
sempurna, sementara salah satu dari ketiga siswa tidak mengalami
peningkatan sehingga dapat dikatakan bahwa siswa tersebut hanya berada
pada tahap analisis.
B. SARAN
Berikut ini saran yang diberikan peneliti terkait penelitian yang talah
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru untuk
melaksanakan pembelajaran terkait materi bangun datar persegipanjang
yang bukan persegi dan persegi. Guru dapat menerapkan pembelajaran
berdasarkan fase-fase belajar van Hiele pada pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian ini dapat digunakan guru dalam pembelajaran namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
harus disesuaikan terlebih dahulu dengan tingkat pemahaman dari rata-
rata siswa.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti hal yang sama,
penelitian ini dapat menjadi referensi. Bagi penelitian selanjutnya
hendaknya memperkirakan waktu penelitian. Disarankan untuk
menggunakan waktu pembelajaran yang lebih panjang, agar hasil yang
dicapai lebih jelas, sesuai dengan potensi siswa yang sebenarnya. Selain
itu, sebaiknya subjek lebih beragam sehingga diperoleh hasil yang
beragam dan lebih mewakili para siswa pada umumnya. Pemilihan
subjek tidak hanya diambil dari siswa yang rankingnya paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, Cholik dan Sugijono. (2013). Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII
Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Uno, Hamzah B., dkk. (2011). Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta:
Bumi Aksara.
Burger, William F & J. Michael Shaughnessy. (1986). Characterizing the van Hiele
Levels of Development in Geometry. Jurnal for Research in Mathematics
Education. 17(1):31-48.
Crowly, L. Mary. (1987). The Van Hiele Model of The Development of Geometric
Thought In Learning and Teaching Geometry, K-12 Yearbook of the
National Council of Teacher of Mathematics. Edited Montgomery
Lindquist, pp. 1 – 16.
Fuys, David dkk. (1988). The Van Hiele Model of Thinking in Geometry among
Adolescents. Jurnal for Research in Mathematics Education. 3:1-196.
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Kurniawan. (2013). Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik: Peroses dan Hasil Belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Marpaung, Yansen. (1995). Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru
Kelas I dan II Dua Sekolah Dasar di Yogyakarta. Makalah. Seminar
Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru Kelas I dan II Dua
Sekolah Dasar di Yogyakarta, 20 September.
Marsigit. (2009). Matematika SMP Kelas VII. Yudhistira.
Nu’man, Mulin. (2014). Kemampuan geometri siswa madrasah tsanawiyah
berdasarkan tahap berpikir van Hiele. Di dalam: Herry Pribawanto
Suryawan dan Beni Utomo, editor. Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika, Peran Matematika dan Pendidikan Matematika
dalam Pembangunan Nasional; 2014 Sept 13; Yogyakarta, Indonesia.
Yogyakarta (ID): Universitas Sanata Dharma Press. hlm 437-655.
Pitadjeng. (2015). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Purwoko. Pengembangan Pembelajaran Matematika. (Online)
(http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303693/pendidikan/PengembanganP
embelajaranMatematika_UNIT_4_0.pdf)
Prabaningrum, Clara P. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif yang
Mengakomodasi Teori van Hiele Pokok Bahasan Balok di Kelas VIII E
SMP Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Wulandari, Yustina F. H. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Mengakomodasi Teori van Hiele Materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan
Pendekatan Saintifik pada Siswa Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang. Skripsi Strata Satu. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3. Lembar Validasi RPP Validator I
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Bidang Studi : Pendidikan Matematika
Jenjang : SMP
Peneliti : Sri Fitri Dayanti
Validator : Monica. A. Y., S.Pd
Pekerjaan : Guru Matematika I
A. Tujuan
Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran matematika
kelas VII.
B. Petunjuk
Petunjuk pengisian lembar validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut :
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan memberi
tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan.
2. Jika terdapat kekurangan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan saran dan masukan
sebagai bahan perbaikan pada lembar saran yang telah disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sngat baik; 3: Cukup Baik; 1: Sangat Kurang Baik.
4: Baik; 2: Kurang Baik;
Atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan
terimkasih.
C. Aspek yang Dinilai
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1 Ketercakupan komponen-komponen RPP sebagai
penunjang ketercapaian kompetensi
B Identitas RPP
2 Kelengkapan identitas RPP
3 Kecukupan waktu yang dialokasikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
C Rumusan tujuan/indikator
4 Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 4. Lembar Validasi RPP Validator II
LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Bidang Studi : Pendidikan Matematika
Jenjang : SMP
Peneliti : Sri Fitri Dayanti
Validator : Elesius Makom, S.Pd
Pekerjaan : Guru Matematika II
D. Tujuan
Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran matematika
kelas VII.
E. Petunjuk
Petunjuk pengisian lembar validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut :
4. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan memberi
tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan.
5. Jika terdapat kekurangan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan saran dan masukan
sebagai bahan perbaikan pada lembar saran yang telah disediakan.
6. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sngat baik; 3: Cukup Baik; 1: Sangat Kurang Baik.
4: Baik; 2: Kurang Baik;
Atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, diucapkan
terimkasih.
F. Aspek yang Dinilai
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1 Ketercakupan komponen-komponen RPP sebagai
penunjang ketercapaian kompetensi
B Identitas RPP
2 Kelengkapan identitas RPP
3 Kecukupan waktu yang dialokasikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
C Rumusan tujuan/indikator
4 Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 5. Lembar Validasi LKS Validator I
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Bidang Studi : Pendidikan Matematika
Jenjang : SMP
Peneliti : Sri Fitri Dayanti
Validator : Monica. A. Y., S.Pd
Pekerjaan : Guru Matematika I
A. Tujuan
Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan
Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran kelas VII.
B. Petunjuk
Petunjuk pengisian lembar validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)
adalah sebagai berikut :
1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan memberi
tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan.
2. Jika terdapat kekurangan pada Lembar Kerja Siswa (LKS), Bapak/Ibu
dimohon untuk memberikan saran dan masukan sebagai bahan
perbaikan pada lembar saran yang telah disediakan.
3. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sngat baik; 3: Cukup Baik; 1: Sangat Kurang Baik.
4: Baik; 2: Kurang Baik;
Atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini,
diucapkan terimkasih.
C. Aspek yang Dinilai
No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I Format
1. Kejelasan pembagian materi
2. Rumusan petunjuk LKS sederhana
sehingga mudah dipahami siswa
3. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
4. Kesesuaian ilustrasi/gambar
II Bahasa
1. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan
kaidah Bahasa Indonesia
2. Kesederhanaan struktur kalimat
3. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 6. Lembar Validasi LKS Validator II
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Bidang Studi : Pendidikan Matematika
Jenjang : SMP
Peneliti : Sri Fitri Dayanti
Validator : Elesius Makom, S.Pd
Pekerjaan : Guru Matematika II
D. Tujuan
Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengukur kevalidan
Lembar Kerja Siswa (LKS) pembelajaran kelas VII.
E. Petunjuk
Petunjuk pengisian lembar validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)
adalah sebagai berikut :
4. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan penilaian dengan memberi
tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan.
5. Jika terdapat kekurangan pada Lembar Kerja Siswa (LKS), Bapak/Ibu
dimohon untuk memberikan saran dan masukan sebagai bahan
perbaikan pada lembar saran yang telah disediakan.
6. Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sngat baik; 3: Cukup Baik; 1: Sangat Kurang Baik.
4: Baik; 2: Kurang Baik;
Atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini,
diucapkan terimkasih.
F. Aspek yang Dinilai
No Aspek yang Dinilai Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I Format
5. Kejelasan pembagian materi
6. Rumusan petunjuk LKS sederhana
sehingga mudah dipahami siswa
7. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
8. Kesesuaian ilustrasi/gambar
II Bahasa
4. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan
kaidah Bahasa Indonesia
5. Kesederhanaan struktur kalimat
6. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 7. Soal Pre Tes
Soal Pre Tes
Nama :
Kelas :
Kerjakan soal berikut sesuai dengan perintah soal!
1. Disebut apakah bangun datar ABCD dan EFGH tersebut?
2. Sebutkan minimal 2 benda yang ada di sekitar kita yang menyerupai
bangun datar ABCD dan EFGH kemudian berikan alasannya mengapa
memilih benda tersebut?
3. Sebutkan minimal 3 sifat-sifat dari bangun datar ABCD!
4. Sebutkan minimal 3 sifat-sifat dari bangun datar EFGH!
5. Diketahui sebuah persegi panjang dengan ukuran panjang 17 cm dan lebar
9 cm. Berapakah keliling dari bangun datar tersebut?
6. Jika panjang suatu persegi panjang sama dengan lebarnya yaitu 6 cm,
maka berapakah keliling dan luasnya?
7. Sebuah lapangan basket berukuran 26 m x 14 m. Lapangan tersebut akan
dicat berwarna coklat. Berapakah luas bagian yang akan dicat?
D C
A B
H G
E F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 8. Soal Post Tes
Soal Post Tes
Nama :
Kelas :
Kerjakan soal berikut sesuai dengan perintah soal!
1. Sebutkan minimal 2 benda yang ada di sekitar kita yang menyerupai
persegi panjang dan persegi kemudian berikan alasannya mengapa
memilih benda tersebut?
2. Benar atau salahkah pernyataan berikut ini serta berilah alasannya:
a. Persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya sama panjang.
b. Persegi panjang sama saja dengan persegi (sisi-sisinya sama panjang).
c. Segi empat yang semua sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya
siku-siku adalah persegi.
d. Diagonal-diagonal persegi panjang tidak sama panjang.
e. Diagonal-diagonal persegi sama panjang dan berpotongan saling tegak
lurus.
f. Segi empat yang kedua diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu
sudutnya siku-siku adalah persegi.
3. Sebuah cermin berbentuk persegi panjang dengan panjang 12 cm dan lebar
7 cm. Cermin tersebut akan dipotong sepanjang 2 cm untuk setiap sisinya.
Berapakah keliling cermin yang telah dipotong?
4. Berapakah luas persegi yang mempunyai keliling 30 cm?
5. Sebuah lapangan bermain anak berukuran 12 m x 6 m akan ditutup
dengan jenis rumput Jepang. Jika harga rumput jepang per m2 sama
dengan Rp2.000,00 maka berapa harga rumput Jepang keseluruhannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 9. Pedoman Penskoran Soal Pre Tes
Pedoman Penskoran Soal Pre Tes
Pedoman penskoran
No Soal Jawaban Skor
1
Disebut apakah bangun datar
ABCD dan EFGH tersebut?
Bangun datar ABCD disebut
bangun datar persegi
panjang
Bangun datar EFGH disebut
bangun datar persegi
1
1
2 Sebutkan minimal 2 benda
yang ada di sekitar kita yang
menyerupai bangun datar
ABCD dan EFGH kemudian
berikan alasannya mengapa
memilih benda tersebut?
Bangun yang menyerupai
bangun datar ABCD : Pintu
dan Papan tulis
Alasan : karena memiliki
bentuk yang sama dengan
bangun datar ABCD
(sebangun) dan memiliki
sepasang sisi yang sejajar
dan sama panjang serta
sudut-sudutnya 90o.
Bangun yang menyerupai
bangun datar EFGH :
permukaan dadu dan ubin
Alasan : karena memiliki
bentuk yang sama dengan
bangun datar EFGH
(sebangun) dan memiliki
empat buah sisi yang sama
panjang serta sudut-
sudutnya 90o.
1
3
1
3
3 Sebutkan sifat-sifat dari bangun
datar ABCD!
a. Persegi panjang
mempunyai sisi-sisi yang
berhadapan sama panjang
b. Semua sudut persegi
panjang besarnya 900.
D C
A B
H G
E F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
c. Diagonal persegi panjang
membaginya menjadi dua
segitiga yang kongruen.
d. Diagonal-diagonal persegi
panjang membagi dua sama
panjang.
e. Diagonal persegi panjang
sama panjang
4
4 Sebutkan sifat-sifat dari bangun
datar EFGH!
a. Semua sisi yang
berhadapan sama
panjang dan sejajar.
b. Diagonal-diagonalnya
sama panjang
c. Diagonal-diagonal
persegi saling
berpotongan tegak lurus
membentuk sudut siku-
siku dan sama panjang.
4
5 Diketahui sebuah persegi
panjang dengan ukuran panjang
17 cm dan lebar 9 cm.
Berapakah keliling dari bangun
datar tersebut?
Diketahui :
Panjang = 17 cm
Lebar = 9 cm
Ditanya :
Keliling persegi panjang ?
Penyelesaian :
Keliling;
𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙)
𝐾 = 2(17 + 9)
𝐾 = 52 𝑐𝑚
Jadi keliling persegi
panjang tersebut adalah
52 𝑐𝑚.
2
3
6 Jika panjang suatu persegi
panjang sama dengan lebarnya
Diketahui :
Panjang = 6 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
yaitu 6 cm, maka berapakah
keliling dan luasnya?
Lebar = 6 cm
Ditanya :
Luas persegi panjang?
Penyelesaian :
Keliling;
𝐾 = 𝑠 + 𝑠 + 𝑠 + 𝑠
𝐾 = 4 × 𝑠
𝐾 = 4 × 6
𝐾 = 24 𝑐𝑚
Luas;
(persegi panjang yang sisi-
sisi berdekatannya sama
panjang adalah persegi)
𝐿 = 𝑠2
𝐿 = 62
𝐿 = 36 𝑐𝑚2
Jadi luasnya adalah 36 𝑐𝑚2.
2
4
7 Sebuah lapangan basket
berukuran 26 m x 14 m.
Lapangan tersebut akan dicat
berwarna coklat. Berapakah
luas bagian yang akan dicat?
Diketahui :
Panjang lapangan = 26 m
Lebar lapangan = 14 m
Ditanya :
Luas bagian yang dicat?
Penyelesaian:
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
𝐿 = 26 × 14
𝐿 = 364 𝑚2
Jadi luas bagian lapangan
basket yang akan dicat
adalah 364 𝑚2.
2
3
Total Skor 35
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :
Nilai Akhir =
Kriteria Ketuntasan Minimal : 72.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 10. Pedoman Penskoran Soal Post Tes
Pedoman Penskoran Soal Post Tes
Pedoman penskoran
No Soal Jawaban Skor
1 Sebutkan minimal 2 benda
yang ada di sekitar kita yang
menyerupai persegi panjang
dan persegi kemudian berikan
alasannya mengapa memilih
benda tersebut?
Bangun yang menyerupai
persegi panjang adalah kertas
dan permukaan meja
Alasan : karena memiliki
sepasang sisi yang sejajar dan
sama panjang serta salah satu
sudutnya 90o.
Bangun yang menyerupai
persegi adalah jam dinding dan
ubin
Alasan : karena sisi-sisi yang
berdekatan sama panjang serta
salah satu sudutnya 90o.
1
1
1
1
2 Benar atau salahkah
pernyataan berikut ini serta
berilah alasannya:
a. Persegi adalah persegi
panjang yang sisi-
sisinya sama panjang.
b. Persegi panjang
merupakan persegi
(sisi-sisinya sama
panjang).
c. Segi empat yang semua
sisinya sama panjang
dan salah satu sudutnya
siku-siku adalah
persegi
d. Diagonal-diagonal
persegi panjang tidak
sama panjang.
e. Diagonal-diagonal
persegi sama panjang
a. Benar, karena persegi adalah
persegi panjang yang
keempat sisinya sama
panjang.
b. Salah, karena persegi adalah
persegi panjang yang sisi-sisi
berdekatannya sama panjang.
c. Benar, karena berdasarkan
sifat dari persegi yaitu sisi-
sisinya sama panjang dan
salah satu sudutnya siku-siku.
d. Salah, karena diagonal-
diagonal persegi panjang
sama panjang.
e. Benar, karena sesuai dengan
sifat dari persegi yaitu
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dan berpotongan saling
tegak lurus.
f. Segi empat yang kedua
diagonalnya saling
tegak lurus dan salah
satu sudutnya siku-siku
adalah persegi.
diagonal dari persegi saling
berpotongan dan tegak lurus.
f. Benar, karena segi empat
yang kedua diagonalnya
saling tegak lurus dan salah
satu sudutnya siku-siku
adalah persegi.
2
2
3 Sebuah cermin berbentuk
persegi panjang dengan
panjang 12 cm dan lebar 7 cm.
Cermin tersebut akan dipotong
sepanjang 2 cm untuk setiap
sisinya. Berapakah keliling
cermin yang telah dipotong?
Diketahui :
Panjang = 12 cm
Lebar = 7 cm
Cermin tersebut dipotong
sepanjang 2 cm untuk setiap
sisinya.
Ditanya :
Berapakah keliling cermin
setelah dipotong?
Penyelesaian :
Panjang setelah dipotong = 12 –
2 = 10 cm
Lebar setelah dipotong = 7 – 2 =
5 cm
Keliling cermin setelah dipotong
adalah :
𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙)
𝐾 = 2(10 + 5)
𝐾 = 30 𝑐𝑚
Jadi keliling cermin setelah
dipotong adalah 30 cm.
2
2
3
4 Berapakah luas persegi yang
mempunyai keliling 30 cm?
Diketahui :
Keliling persegi = 30 cm
Ditanya :
Luas dari persegi?
Penyelesaian :
Panjang sisi persegi :
𝐾 = 𝑠 + 𝑠 + 𝑠 + 𝑠
𝐾 = 4𝑠
30 = 4𝑠
7,5 = 𝑠
Luas persegi ;
𝐿 = 𝑠2
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
𝐿 = 7,52
𝐿 = 56,25 𝑐𝑚2
Jadi luas persegi tersebut adalah
56,25 𝑐𝑚2
3
5 Sebuah lapangan bermain anak
berukuran 12 m x 6 m akan
ditutup dengan jenis rumput
Jepang. Jika harga rumput
jepang per m2 sama dengan
Rp2.000,00 maka berapa harga
rumput Jepang
keseluruhannya?
Diketahui :
Panjang lapangan : 12 m
Lebar lapanngan : 6 m
Harga rumput per m2 =
Rp2.000,00
Ditanya :
Harga rumput keseluruhan?
Penyelesaian :
Luas lapangan :
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
𝐿 = 12 × 6
𝐿 = 72 𝑚2
Bayaknya rumput jepang yang
diperlukan untuk menutupi
lapangan tersebut = 72 ×
2000 = 144000
Jadi harga rumput jepang
keseluruhannya adalah
𝑅𝑝144.000,00
2
3
4
Total Skor 40
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :
Nilai Akhir =
Kriteria Ketuntasan Minimal : 72.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 11. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Pangudi Luhur Santo Don Bosco
Tanjung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pelajaran : Geometri Bangun Datar
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 pertemuan)
I. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
II. Kompetensi Dasar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajaran
genjang, belah ketupat, dan layang-layang.
6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
III. Indikator
1. Mampu mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang
2. Mampu mengidentifikasi sifat-sifat persegi.
3. Mampu menyelesaikan persoalan terkait keliling persegi panjang
4. Mampu menyelesaikan persoalan terkait keliling persegi
5. Mampu menyelesaikan persoalan terkait luas persegi panjang
6. Mampu menyelesaikan persoalan terkait persegi.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu megidentifikasi sifat-sifat persegi panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu megidentifikasi sifat-sifat persegi.
3. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu menyelesaikan persoalan mengenai keliling persegi panjang.
4. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu menyelesaikan persoalan mengenai keliling persegi.
5. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu menyelesaikan persoalan mengenai luas persegi panjang.
6. Melalui diskusi kelas dan tanya jawab serta latihan soal, peserta didik
mampu menyelesaikan persoalan mengenai luas persegi.
V. Materi Pembelajaran
1. Persegi panjang
Sifat-sifat :
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
b. Semua sudutnya siku-siku.
c. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan sama panjang.
Keliling (𝐾) dan Luas (𝐿)
𝐾 = 2𝑝 + 2𝑙
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
2. Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Sifat-sifat :
a. Semua sisinya sama panjang.
b. Semua sudutnya siku-siku.
c. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
Keliling (𝐾) dan Luas (𝐿)
𝐾 = 4 × 𝑎
𝐿 = 𝑎 × 𝑎 = 𝑎2
VI. Pendekatan, Metode, Model
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Metode : Pembelajaran Kontekstual, tanya jawab, diskusi kelas, dan
penugasan.
Model : Teori van Hiele.
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Metode
Pertemuan 1
1 Pendahuluan
Guru memberikan salam.
Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
Guru mengingatkan kembali materi yang
telah dipelajari sewaktu di SD yaitu
mengenai bangun datar persegi dan persegi
panjang.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan mengingatkan pentingnya
matematika dalam kehidupan sehari-hari
dan materi yang akan diajarkan.
10 Menit Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan ini.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan untuk memulai kegiatan
pembelajaran, misalnya buku catatan,
pulpen dan sebagainya.
2 Inti
Guru memberikan arahan terlebih
dahulu mengenai apa yang akan
dipelajari pada hari ini mengenai persegi
dan persegi panjang.
Guru mengajak siswa untuk
mendengarkan penjelasan singkat
mengenai materi hari ini sambil
memberi beberapa pertanyaan kepada
siswa.
(Fase Informasi)
Guru mengajak siswa untuk berdiskusi
mengenai bangun datar persegi dan
persegi panjang yang dijumpai dalam
kehidupa sehari-hari serta manfaat
mempelajarinya.
Guru menunjukkan secara berurutan
antara persegi dan persegi panjang.
Kemudian dengan diskusi kelas guru
meminta siswa untuk menyebutkan satu
atau dua hal yang menarik yang mereka
temukan dalam bentuk tersebut.
70 Menit Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
(Fase Orientasi Terarah)
Guru membagikan LKS 1 dan
memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengerjakan. (LKS 1 terlampir)
Guru membantu seperlunya mengenai
pengerjaan LKS 1 dengan memberikan
penjelasan singkat jika ada siswa yang
masih mengalamai kebingungan.
(Fase Eksplisitasi)
Siswa menggambar persegi dan persegi
panjang pada LKS 1 sesuai dengan
perintah soal.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengeksplorasi
pengetahuannya dalam penyelesaian
soal.
(Fase Orientasi Bebas)
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan jawabannya di depan
kelas.
Siswa yang lain mendengarkan dan
memberi tanggapan terhadap jawaban
siswa yang presentasi.
Guru menanggapi semua jawaban siswa.
(Fase Integrasi)
Guru memberi kesempatan ke pada
siswa untuk bertanya mengenai materi
hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Guru mengajak siswa untuk
menympulkan pembelajaran pada hari
ini.
3 Penutup
Guru mengajak siswa untuk merangkum
pembelajaran pada hari ini serta melakukan
refleksi tentang materi dan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan hari
ini dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
Guru memberikan sedikit informasi
mengenai materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
memberi motivasi dan pesan agar siswa
rajin belajar dan mempersiapkan diri untuk
pertemuan selanjutnya.
10 Menit
Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
.
No Kegiatan Alokasi
Waktu Metode
Pertemuan 2
1 Pendahuluan
Guru memberikan salam.
Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
Guru mengingatkan kembali materi yang
telah dipelajari sebelumnya mengenai sifat-
sifat persegi dan persegi panjang.
Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan mengingatkan pentingnya
10 Menit Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
matematika dalam kehidupan sehari-hari
dan materi yang akan diajarkan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan ini.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan untuk memulai kegiatan
pembelajaran, misalnya buku catatan,
pulpen dan sebagainya.
2 Inti
Guru memberikan arahan terlebih dahulu
mengenai apa yang akan dipelajari pada
hari ini mengenai sifat-sifat dari persegi
dan persegi panjang.
Guru mengajak siswa untuk mendengarkan
penjelasan singkat mengenai materi hari ini
sambil memberi beberapa pertanyaan
kepada siswa.
(Fase Informasi)
Guru dan siswa melakukan tanya jawab dan
diskusi kelas mengenai ciri dan luas bangun
datar persegi dan persegi panjang.
(Fase Orientasi Terarah)
Guru membagikan LKS 2 dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakannya. (LKS 2 terlampir)
Guru memberikan arahan seperlunya dalam
pengerjaan LKS 2 jika ada siswa yang
belum paham.
70 Menit Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
(Fase Eksplisitasi)
Siswa diberi kesempatan untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan rumus
untuk mengerjakan berbagai soal yang
terkait dalam masalah bangun datar persegi
dan persegi panjang.
Guru mengamati siswa dan memberikan
arahan serta bimbingan jika terdapat siswa
yang mengalami kesulitan.
(Fase Orientasi Bebas)
Guru meminta siswa untuk menuliskan
jawaban di depan kelas dan
menjelaskannya.
Siswa yang lain diberi kesempatan umtuk
menanggapi dan mengkritisi jawaban.
(Fase Integrasi)
Guru memberikan penegasan terhadap
jawaban – jawaban siswa.
Guru memberi kesempatan ke pada siswa
untuk bertanya mengenai materi hari ini.
Guru mengajak siswa untuk membuat
kesimplan mengenai pembelajaran hari ini.
3 Penutup
Guru mengajak siswa untuk melakukan
refleksi tentang materi dan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan hari
ini dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
10 Menit
Diskusi
Kelas,
tanya
jawab dan
penugasan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Guru memberikan sedikit informasi
mengenai materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
memberi motivasi dan pesan agar siswa
rajin belajar dan mempersiapkan diri untuk
pertemuan selanjutnya.
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber Belajar : Buku Paket Matematika SMP Kelas VII
Media : LKS (Lembar Kerja Siswa)
IX. Penilaian
No Penilaian
Kompetensi
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
1 Afektif Pengamatan Lembar pengamatan
2 Kognitif Tes tertulis Esai
3 Psikomotorik Penilaian kinerja Lembar pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran
Lembar Kerja Siswa 1
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengerjaan :
1. Bacalah soal terlebih dahulu.
2. Kerjakan soal sesuai perintah.
3. Tulis jawaban pada kolom jawab yang telah disediakan secara rapi.
Soal :
1. Amatilah bangun datar A berikut ini!
a. Coba sebutkan sebanyak yang kamu bisa, benda apa saja yang ada
disekitrmu yang berbentuk seperti bangun datar A di atas?
b. Apakah nama bangun datar tersebut?
c. Pilihlah beberapa bangun yang telah kamu sebutkan pada soal a,
kemudian bandingkanlah dengan gambar di atas. Berikanlah alasan
mengapa kamu memilih bangun tersebut untuk kamu bandingkan
dengan bangun di atas? (Gambarlah!)
d. Sebutkan ciri-ciri dari bangun datar A tersebut!
2. Amatilah bangun datar B berikut ini!
a. Coba sebutkan sebanyak yang kamu bisa, benda apa saja yang ada
disekitrmu yang berbentuk seperti bangun datar B di atas?
b. Apakah nama bangun datar B tersebut?
A
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
c. Pilihlah beberapa benda yang telah kamu sebutkan pada soal a,
kemudian bandingkanlah dengan gambar di atas. Berikanlah alasan
mengapa kamu memilih benda tersebut untuk kamu bandingkan
dengan bangun di atas? (Gambarlah!)
d. Sebutkan ciri-ciri dari bangun datar B tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran
Lembar Kerja Siswa 2
Nama :
Kelas :
Petunjuk pengerjaan :
4. Bacalah soal terlebih dahulu.
5. Kerjakan soal sesuai perintah.
6. Tulis jawaban pada kolom jawab yang telah disediakan secara rapi.
Soal :
1. Gambarlah persegi panjang ABCD dengan panjang AB = 15 cm dan BC
= 5 cm.
a. Apakah panjang AB = CD?(Berikan alasannya)
b. Apakah panjang AD = CB?(Berikan alasannya)
c. Tuliskan semua sudut siku-sikunya!
d. Berapakah keliling dari persegi panjang tersebut?
e. Berapakah Luas dari persegi panjang tersebut?
2. Sebuah lukisan berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm x 40 cm
akan dipasang pada sebuah bingkai foto yang berbentuk persegi
panjang. Jarak lukisan dengan sisi dengan sisi bingkai adalah 5 cm.
Tentukanlah luas dari bingkai foto yang tidak tertutup lukisan
tersebut!(Gambarlah terlebih dahulu!)
3. Pak Karto memiliki kebun singkong berbentuk persegi panjang. Panjang
kebun tersebut dua kali lebarnya. Jika keliling kebun Pak Karto 48 m,
hitunglah :
a. Panjang dan lebar kebun tersebut?
b. Luas kebun tersebut?
c. Jika kebun Pak Karto menghasilkan 5 kg singkong untuk setiap 1 m2
maka berapa kilogram singkong yang diperoleh oleh Pak Karto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4. Lengkapilah tabel berikut :
No Sisi Keliling Luas
1 5 cm ... ...
2 ... ... 64 cm2
3 ... 36 cm ...
4 ... ... 100 cm2
5. Jika salah satu sisi dari persegi memiliki panjang sisi 12 cm, hitunglah
keliling dan luasnya!
6. Jika suatu persegi memiliki panjang sisi 10 cm kemudian dipotong 2
cm tiap sudutnya. Tentukan luas dan keliling persegi setelah dipotong!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran bangun datar persei dan persegi panjang.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap percaya diri selama mengikuti pembelajaran bangun datar persegi dan
persegi panjang.
1. Kurang baik jika tidak menunjukkan sikap percaya diri seperti tidak
mengutarakan pendapat dan tidak mau untuk mengerjakan pekerjaan di depan
selama proses pembelajaran.
2. Baik jika sudah menunjukkan adanya usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Berilah tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Peserta didik
Sikap
Aktif Percaya Diri Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KOGNITIF
Lembar Kerja Siswa 1
Pedoman penskoran
No Soal Jawaban Skor
1 a. Coba sebutkan sebanyak
yang kamu bisa, benda
apa saja yang ada
disekitrmu yang
berbentuk seperti bangun
datar A di atas?
b. Apakah nama bangun
datar tersebut?
c. Pilihlah beberapa bangun
yang telah kamu sebutkan
pada soal a, kemudian
bandingkanlah dengan
gambar di atas.
Berikanlah alasan
mengapa kamu memilih
bangun tersebut untuk
kamu bandingkan dengan
bangun di atas?
Bentuk lapangan bola
Bentuk lapangan basket
Bentuk lapangan voli
Bentuk pintu
Bentuk jendela
Permukaan meja belajar di
kelas
Persegi panjang
Lapangan basket, pintu dan
jendela.
Alasan : karena lapangan
basket, pintu dan jendela
memiliki bentuk yang sama
dengan gambar di atas
(sebangun). Masing – masing
memiliki dua pasang sisi
yang berhadapan sama
panjang dan memiliki sudut
yang 900.
3
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
d. Sebutkan ciri-ciri dari
bangun datar A tersebut!
Ciri – ciri bangun datar A :
memiliki sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama
panjang, memiliki 4 sudut
yang siku-siku dan
diagonalnya saling
berpotongan sama panjang.
3
2 a. Coba sebutkan sebanyak
yang kamu bisa, benda
apa saja yang ada
disekitrmu yang
berbentuk seperti bangun
datar B di atas?
b. Apakah nama bangun
datar B tersebut?
c. Pilihlah beberapa benda
yang telah kamu sebutkan
pada soal a, kemudian
bandingkanlah dengan
gambar di atas.
Berikanlah alasan
mengapa kamu memilih
benda tersebut untuk
kamu bandingkan dengan
bangun di atas?
Bentuk ubin yang berukuran
sama (persegi)
Bingkai foto yang berbentuk
persegi
Permukaan meja yang
bebentuk persegi
Permukaan dadu
Nama bangun datar tersebut
adalah persegi
Ubin dan bingkai foto yang
berbentuk persegi.
Alasannya karena memiliki
bentuk yang sama dengan
gambar di atas (sebangun).
Masing – masing memiliki
panjang sisi yang sama
panjang dan memiliki sudut
yang 900.
3
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
d. Sebutkan ciri-ciri dari
bangun datar B tersebut!
Ciri – ciri bangun datar B :
memiliki sisi-sisi yang sama
panjang, memiliki 4 sudut
yang siku-siku dan
diagonalnya saling
berpotongan dan tegak lurus.
3
Total Skor 20
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :
Nilai Akhir =
Kriteria Ketuntasan Minimal : 72.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lembar Kerja Siswa 2
Pedoman penskoran
No Soal Jawaban Skor
1 Gambarlah persegi panjang
ABCD dengan panjang AB = 15
cm dan BC = 5 cm.
b. Apakah panjang AB =
CD?(Berikan alasannya)
c. Apakah panjang AD =
CB?(Berikan alasannya)
d. Berapakah keliling dari
persegi panjang tersebut?
AB = CD karena berdasarkan
sifat dari persegi panjang
dimana sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama
panjang dan sisi AB
berhadapan dengan sisi CD
maka AB = CD
AD = BC karena berdasarkan
sifat dari persegi panjang
dimana sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama
panjang dan sisi AB
berhadapan dengan sisi CD
maka AB = CD
Untuk AB = 𝑝 dan BC = 𝑙
𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙)
𝐾 = 2(15 + 5)
𝐾 = 40 𝑐𝑚
2
2
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
e. Berapakah Luas dari persegi
panjang tersebut?
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
𝐿 = 15 × 5
𝐿 = 75 𝑐𝑚2
3
2 Sebuah lukisan berbentuk persegi
panjang berukuran 20 cm x 40 cm
akan dipasang pada sebuah
bingkai foto yang berbentuk
persegi panjang. Jarak lukisan
dengan sisi dengan sisi bingkai
adalah 5 cm . Tentukanlah luas
dari bingkai foto yang tidak
tertutup lukisan
tersebut!(Gambarlah terlebih
dahulu!)
Diketahui :
Sebuah lukisan berbentuk
persegi panjang dengan
panjang 20 cm dan lebar 40
cm.
Jarak lukisan dengan sisi
bingkai 5 cm.
Ditanya :
Luas dari bingkai foto yang
tidak tertutup lukisan?
Penyelesaian :
Luas dari lukisan :
𝐿𝑙 = 𝑝 × 𝑙
𝐿𝑙 = 40 × 20
𝐿𝑙 = 800 𝑐𝑚2
Luas dari bingkai foto :
Panjang bingkai foto : 40 +
5+5 = 50 cm
2
1
1
2
2
5 cm
40 cm
20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lebar bingkai foto : 20 + 5 +
5 = 30 cm
𝐿𝑏 = 𝑝 × 𝑙
𝐿𝑏 = 50 × 30
𝐿𝑏 = 1500 𝑐𝑚2
Luas dari bingkai foto yang
tidak tertutup lukisan :
𝐿 = 𝐿𝑏 − 𝐿𝑙
𝐿 = 1500 − 800
𝐿 = 700 𝑐𝑚2
Jadi luas dari bingkai foto
yang tidak tertutup lukisan
adalah 700 𝑐𝑚2.
2
3
3 Pak Karto memiliki kebun
singkong berbentuk persegi
panjang. Panjang kebun tersebut
dua kali lebarnya. Jika keliling
kebun Pak Karto 48 m, hitunglah
:
a. Panjang dan lebar kebun
tersebut?
b. Luas kebun tersebut?
c. Jika kebun Pak Karto
menghasilkan 5 kg singkong
untuk setiap 1 m2 maka
berapa kilogram singkong
yang diperoleh oleh Pak
Karto?
Diketahui :
Keliling Kebun = 48 m
Panjang Kebun = 2 kali lebar
kebun
5 kg untuk setiap 1 m2
Ditanya :
a. Panjang dan lebar kebun
tersebut?
b. Luas kebun tersebut?
c. Jika kebun Pak Karto
menghasilkan 5 kg
singkong untuk setiap 1
m2 maka berapa
kilogram singkong yang
diperoleh oleh Pak
Karto?
.
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Penyelesaian :
a. Panjang dan lebar kebun:
𝐾 = 2(𝑝 + 𝑙)
48 = 2(2𝑙 + 𝑙)
48 = 2(3𝑙)
48 = 6𝑙
8 = 𝑙
Karena panjang = 2 kali
lebarnya, maka panjang
kebun = 2 × 8 = 16 𝑚
b. Luas kebun :
𝐿 = 𝑝 × 𝑙
𝐿 = 16 × 8
𝐿 = 128 𝑚2
Jadi luas kebun adalah
128 𝑚2.
c. Banyaknya singkong
yang diperoleh Pak
Karto:
Kebun Pak Karto
menghasilkan 5 kg
singkong untuk setiap 1
m2, maka untuk 128 m2
kebun Pak Karto akan
menghasilkan 128 x 5 =
640 kg.
Jadi banyaknya singkong
yang diperoleh Pak Karto
adalah 640 kg.
4
2
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
4 Lengkapilah tabel berikut :
a. Sisi : 5 cm
Keliling :
Luas :
b. Sisi :
Keliling :
Luas : 64 cm2
c. Sisi :
Keliling : 36 cm
Luas :
d. Sisi :
Keliling :
Luas :
a. Sisi : 5 cm
Keliling : 20 cm
Luas : 25 cm2
b. Sisi : 8 cm
Keliling : 32 cm
Luas : 64 cm2
c. Sisi : 9 cm
Keliling : 36 cm
Luas : 81 cm2
d. Sisi : 10 cm
Keliling : 40 cm
Luas : 100 cm2
1
1
1
1
5 Jika salah satu sisi dari persegi
memiliki panjang sisi 12 cm,
hitunglah keliling dan luasnya!
Diketahui :
Panjang sisi = 12 cm
Ditanya :
Keliling dan luas?
Penyelesaian :
Keliling :
𝐾 = 4 × 𝑠
𝐾 = 4 × 12
𝐾 = 48 𝑐𝑚
Luas :
𝐿 = 𝑠2
𝐿 = 122
𝐿 = 144 𝑐𝑚2
Jadi keliling perseg tersebut
adalah 48 𝑐𝑚 dan luasnya
adalah 144 𝑐𝑚2
1
2
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
6 Jika suatu persegi memiliki
panjang sisi 10 cm kemudian
dipotong membentuk persegi
yang berukuran 2 cm x 2 cm tiap
sudutnya. Tentukan luas dan
keliling persegi setelah dipotong!
Diketahui :
Panjang sisi = 10 cm
Tiap sudut dipotong 2 cm
Ditanya :
Luas dan keliling?
Luas :
Luas keseluruhan = 100 𝑐𝑚2
Luas yang dipotong =
4(22) = 16 𝑐𝑚2
Luas persegi setelah
dipotong = 100 − 16 =
84 𝑐𝑚2
Keliling persegi setelah
dipotong = (4 × 6) + (8 ×
2) = 24 + 16 = 40 𝑐𝑚
Jadi luas dan keliling persegi
tersebut setelah dipotong
secara berurutan adalah
84 𝑐𝑚2 dan 40 𝑐𝑚
1
3
2
4
1
Total Skor 60
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :
Nilai Akhir =
Kriteria Ketuntasan Minimal : 72.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PSIKOMOTRIK
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan :
Petunjuk :
Berilah skor untuk setiap aspek kinerja yang sesui dengan ketentuan berikut:
(4) bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan teliti
(3) bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama
(2) bila aspek tersebut dilakukan selesai tetapi salah
(1) bila dilakukan tapi tidak selesai
( 0 = tidak ada usaha)
No. Aspek yang dinilai
Skor
4 3 2 1
1. Keterampilan
berkomunikasi ketika
diskusi kelas
2. Keterampilan
menyelesaikan soal
mengenai bangun datar
persegi dan persegi
panjang.
3. Keterampilan
menyelesaikan
masalah dalam
kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan topik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
pembelajaran yaitu
bangun datar persegi
panjang dan persegi.
4. Keterampilan
menyampaikan hasil
pekerjaan di depan
kelas.
5.
Keterampilan
menjawab pertanyaan
yang diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 12. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran I
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
MENERAPKAN TEORI VAN HIELE
Sekolah : SMP Pangudi Luhur Santo Don
Bosco Tanjung
Kelas : VII B
Pokok Bahasan/Topik : Persegi Panjang dan Persegi
Guru : Monica. A. Y., S.Pd
PETUNJUK :
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan berdasarkan hasil
pengamatan.
Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sangat baik
4: Baik
3: Cukup Baik
2: Kurang Baik
1: Sangat Kurang Baik
No ASPEK YANG DIAMATI Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I PRAPEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media
2 Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi
2 Menyampaikan indikator yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
a Penguasaan Materi
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
belajar
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
b Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5 Melaksanakan pembeajaran yang bersifat
kontekstual
6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Nusantara
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: percaya diri,
tanggung jawab, teliti, kerja sama
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan
9 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan fase-fase
pembelajaran menurut van Hiele
10 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan tingkat
pemahaman siswa menurut teori van Hiele
c Pemanfaatan Media pembelajaran/Sumber Belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
d Pemelajaran Yang Memicu Dan Memelihara Keterlibatan Siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar
e Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
f Penggunaan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa
4 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP
a Refleksi Dan Rangkuman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 13. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran II
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
MENERAPKAN TEORI VAN HIELE
Sekolah : SMP Pangudi Luhur Santo Don
Bosco Tanjung
Kelas : VII B
Pokok Bahasan/Topik : Persegi Panjang dan Persegi
Guru : Monica. A. Y., S.Pd
PETUNJUK :
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disedikan berdasarkan hasil
pengamatan.
Makna skala penilaian adalah sebagai berikut :
5: Sangat baik
4: Baik
3: Cukup Baik
2: Kurang Baik
1: Sangat Kurang Baik
No ASPEK YANG DIAMATI Skala Penilaian
1 2 3 4 5
I PRAPEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media
2 Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi
2 Menyampaikan indikator yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
a Penguasaan Materi
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
belajar
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
b Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5 Melaksanakan pembeajaran yang bersifat
kontekstual
6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Nusantara
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: percaya diri,
tanggung jawab, teliti, kerja sama
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan
9 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan fase-fase
pembelajaran menurut van Hiele
10 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan tingkat
pemahaman siswa menurut teori van Hiele
c Pemanfaatan Media pembelajaran/Sumber Belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media
2 Menghasilkan pesan yang menarik
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
d Pemelajaran Yang Memicu Dan Memelihara Keterlibatan Siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
2 Merespon positif partisipasi siswa
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar
e Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
1 Melakukan penilaian awal
2 Memantau kemajuan belajar
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
f Penggunaan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa
4 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP
a Refleksi Dan Rangkuman Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 14. Hasil Kerja Siswa 1 Pada Pre Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 15. Hasil Kerja Siswa 2 Pada Pre Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 16. Hasil Kerja Siswa 3 Pada Pre Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 17. Hasil Kerja Siswa 1 LKS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 18. Hasil Kerja Siswa 2 LKS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 19. Hasil Kerja Siswa 3 LKS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 20. Hasil Kerja Siswa 1 LKS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 21. Hasil Kerja Siswa 2 LKS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 22. Hasil Kerja Siswa 3 LKS II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 23. Hasil Kerja Siswa 1 Pada Post Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 24. Hasil Kerja Siswa 2 Pada Post Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 25. Hasil Kerja Siswa 3 Pada Post Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 26. Hasil Pengamatan Siswa
Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan I
No Hasil Pengamatan Keterangan (ya/tidak)
1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Ya, dapat dilihat ketika
siswa membawa
perlengkapan seperti
buku, pulpen, penggaris
dan pensil.
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru Ya, mereka sangat
antusias ketika
mendengarkan
penjelasan dari guru.
Meskipun terdapat
seorang siswa yang masih
kurang fokus terhadap
pembelajaran.
3 Siswa menanggapi pembahasan selama
pembelajaran berlangsung
Ya, meskipun terkadang
perlu dorongan berupa
pertanyaan dari guru.
4 Siswa mencatat hal-hal yang penting Ya, siswa sangat aktif
mencatat hal-hal baru
ketika mereka merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
materi tersebut sangat
penting untuk dipelajari.
5 Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-
sungguh
Ya, dapat dilihat ketika
mereka mengerjakan soal
latihan dengan sungguh-
sungguh.
6 Siswa ikut berpartisipasi selama proses
pembelajaran berlangsung
Ya, mereka sangat aktif
ketika diberikan
pertanyaan dan langsung
menjawabnya.
Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan II
1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Ya, dapat dilihat ketika
siswa membawa
perlengkapan seperti
buku, pulpen, penggaris
dan pensil.
2 Siswa memperhatikan penjelasan guru Ya, mereka sangat
antusias ketika
mendengarkan
penjelasan dari guru.
3 Siswa menanggapi pembahasan selama
pembelajaran berlangsung
Ya, mereka menanggapi
dengan baik ketika
pembahasan soal latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dan ketika ada jawaban
yang berbeda dari teman
yang presentasi dengan
jawabnya.
4 Siswa mencatat hal-hal yang penting Tidak, karena perhatian
mereka pada penjelasan
yang diberika oleh guru.
5 Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-
sungguh
Ya, ketika diberikan
kesempatan untuk
mengerjakan soal siswa
mengerjakan dengan
sungguh-sungguh dan
tenang.
6 Siswa ikut berpartisipasi selama proses
pembelajaran berlangsung
Ya, meskipun terkadang
guru perlu memberikan
dorongan berupa
pertanyaan agar siswa
mau menjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 27. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI