hasi/ pellelitiall dall kegiatall ptlr tahllll 2006 issn 0852...
TRANSCRIPT
Hasi/ Pellelitiall dall Kegiatall PTLR Tahllll 2006 ISSN 0852 - 2979
SELEKSI RADIONUKLIDA DALAM LlMBAH NON REAKTOR DAY AUNTUK PENGKAJIAN KESELAMA TANPENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF
Dewi Susilowati, Heru SriwahyuniPusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAKSELEKSI RADIONUKLIDA DALAM LlMBAH NON REAKTOR DAY A UNTUK
PENGKAJIAN KESELAMATAN PENYIMPANAN LlMBAH RADIOAKTIF. Seleksiradionuklida dilakukan dengan tujuan memperoleh data berbagai radionuklida yangterkungkung didalam paket limbah radioaktif yang selanjutnya dapat digunakan sebagaidata dukung pengkajian keselamatan penyimpanan limbah radioaktif. Metoda seleksidengan cara pengumpulan data teknis, pustaka. Dari komparasi dan analisis dataterseleksi 24 radionuklida dengan umur paruh antara 2,5785 jam (Mn56) sampai 1,3 1013
th (Te123) dan setiap radionuklida dapat memancarkan ; a , 13, y, EC dan beberapabersifat sangat beracun.Untuk keperluan pengkajian keselamatan selama dalampenyimpanan, kelengkapan data teknis limbah perlu disempurnakan, karena kebanyakanradionuklida yang terseleksi mempunyai waktu paruh yang amat panjang.
ABSTRACTRADIONUCLIDES SELECTION IN THE NON POWER REACTOR FOR
SAFETY ASSESSMENT RADIOACTIVE WASTE DISPOSAL. Radionuclides selection isperformed by the purpose to gain informations and data about varieties of radionuclidesthat entrapped within radioactive waste disposal packages, which can be used forsupporting datas of safety assessment radioactive waste disposal. Selection method isapplicated by collecting of technical data, composing informations from literatures, andcomparating and analysing selected data from 24 radionuclides with half life between2.5785 hours (Mn56) to 1.3 x 1013 years (Te123). Each radionuclides can emites a, 13, y orEC ray, and some are very toxic and hazardous. For the purpose of safety assessment,completeness of waste technical data have to be performed dueto the most selectedradionuclides have very long half life.
PENDAHULUAN
Pengkajian keselamatan adalah suatu prosedur iteratif untuk
mengevaluasi unjuk kerja sistem disposal dan potensi dampaknya terhadap
kesehatan manusia dan Iingkungan[1]. Tujuan pengkajian keselamatan adalah
untuk memberikan jaminan yang beralasan ilmiah bahwa sistem disposal akan
memberikan tingkat keselamatan yang cukup memadai dan memenuhi
persyaratan dalam melindungi kesehatan manusia dan Iingkungan[2]. Badan
tenaga nuklir internasional menyebutkan bahwa suatu pengkajian keselamatan
meliputi[2] :
~ Estimasi unjuk kerja sistem terhadap semua situasi terpilih yang secara
potensial berdampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
~ Evaluasi derajat keyakinan terhadap unjuk kerja yang diestimasikan
~ Pengkajian secara keseluruhan yang berkaitan dengan persyaratan
keselamatan.
182
Hasil Penelilian dan Kegialan PTLR Tahllll 2006 ISSN 0852 - 2979
Limbah yang berasal dari reaktor non daya, seperti pada proses
radioisotop, pembuatan bahan bakar maupun riset dan pengembangan (R&D)
banyak mengandung unsur-unsur radionuklida yang berbahaya bagi mahkluk
hidup dan lingkungannya, sehingga limbah tersebut harus dikelola dengan baik,
yaitu dengan cara disimpan/diisolasi pad a suatau tempat yang aman. Maka
sangat penting melakukan suatu seleksi terhadap radionuklida-radionuklida yang
terkungkung dalam suatu bentuk immobilisasi di tempat penyimpanan sehingga
akan diperoleh suatu susunan data berbagai radionuklida yang kemudian dapat
digunakan untuk pengkajian keandalan sistem penyimpanan lestari.
Radionuklida merupakan nuklida yang tidak stabil, bersifat radioaktif
karena secara spontan meluruh dengan memancarkan partikel dan atau
radiasi[3]. Partikel atau radiasi tersebut dipancarkan untuk mencapai komposisi
inti yang lebih stabil. Partkel tersebut dapat berupa :
~ Sinar a yaitu identik dengan inti atom helium(2He4), daya tembusnya
lemah tetapi daya ionisasinya besar
~ Sinar 13 yaitu identik dengan elektron, daya tembusnya cukup besar tetapi
daya ionisasinya agak kecil
"» Sinar y tidak bermuatan(gelombang elektromagnetik), daya tembusnya
paling besar tetapi daya ionisasinya sangat kecil.
Berdasarkan pembentukannya di alam radionuklida dikelompokkan
menjadi [3] ;
1. Radionuklida alam primer yaitu nuklida yang terbentuk secara alamiah dan
bersifat radioaktif, sampai sekarang masih diketemukan karena memiliki
waktu paruh yang sangat panjang( 2:109 tahun), beberapa contoh dari
radionuklida tersebut adalah : U235, U238, Th232, Ra226,Rn222,K40,Te123,La 138,
Ce142,Re187[4] dan masih banyak lagi.
2. Radionuklida alam sekunder ialah nuklida radioaktif yang selalu terbentuk
secara alamiah sebagai hasil peluruhan radionuklida alam primer seperti
Ra228,Pb206,Ca40, Ar40, Sr87, Nd143,Sm148 [4] dan seterusnya.
3. Radionuklida alam terinduksi, yaitu radionuklida yang secara terus menerus
terbentuk di alam, walaupun memiliki waktu paruh yang relatif pendek, tetapi
selalu ditemukan di alam dengan kelipahan tertentu, terbentuk terus menerus
dari hasil interaksi sinar kosmik dengan N14 di atmosfir seperti : C14, Be7, A126,
C136,Kr80, Na22, Mg38, Si32 [4]dan masih banyak lagi.
183
HasH Pe1lelitia1l dall Kegiata1l PTLR Ta/1I1112006 ISSN 0852 - 2979
4. Radionuklida buatan adalah nuklida hasil transmutasi inti di laboratorium.
Oengan reaksi inti, telah berhasil disintesa sejumlah nuklida yang tidak
ditemukan seeara alamiah. Sampai dengan tahun 1980 telah berhasil
disintesa 14 unsur sesudah uranium(unsur transuranium) di dalam sistem
periodik unsur-unsur yang dihasilkan dari transmutasi inti. Seperti : H3, 1131,
Cs137, Sr90, Te99 , PU239 dan masih banyak lagi.
Tabel1. Modus peluruhan Radioaktif [3]
Jenis Reaksi umumModusContohpeluruhan
PeluruhanPeluruhan a
A X ~ A-IY + aInti berat228Th~ 224 R + a
Z r'90 88 a
Peluruhan W
A A-IInti berat45C 45S IT -zX~z+,Y+IT +v
20 a~21 c+ +v
n~p+IT+v Peluruhan 13+: X ~ ;~~Y + /3+ + v
Inti dengannIp22 Na~ 22Nc + /3+ + Vrendah
II 10
n ~ p + /3+ + V Penangkapan:. X + e~ z~ Y + v
Inti dengannIp55 Fe + e~55 +velektron
rendah26 12
p+e~n+v TransisiAI/I~AX +r
Inti metastabil601/lCO~60CO + r
isomerik
z z
METODOLOGIITATA KERJA
1. Melakukan penelusuran pustaka maupun data-data pengolahan limbah yang
ada di PTLR
2. Melakukan seleksi radionuklida yang ada didalam limbah radioaktif yang
telah diimmobilisasi
3. Melakukan pengolahan data dan evaluasi hasil seleksi radionuklida
HASIL DAN PEMBAHASAN
Oari hasil pengumpulan data dari dalam paket limbah yang tersimpan di
dalam interim storage (IS) telah terseleksi 23 radionuklida yang ditunjukkan pada
Tabel 2. Pada peluruhan suatu radionuklida menunjukkan gambaran ringkas
kaitan antara energi terhadap nomor atom (Z) yang memberikan informasi
mengenai jenis, kuantitas (%) setiap modus peluruhan, waktu paruh dan energi
partikel a, partikel 13 atau foton yang dipanearkannya. Pada Tabel 2 eukup
banyak radionuklida yang mempunyai waktu paruh relatif panjang antara 2,6
tahun sampai 1013 tahun, dengan energi eukup besar maupun sifat
radionuklidanya sendiri sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan
184
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR TaJllIn2006 fSSN 0852 - 2979
lingkungan. Seperti Cs-137, radionuklida ini terbentuk melalui pembelahan inti
dengan waktu paruh 30 tahun, pemancar 13- dengan energi maksimum 1,17 Mev,
karena daya larutnya di dalam air sangat tinggi maka dengan mudah terbawa
kedalam lingkaran LWR (Light Water Reactor). Cs-137 merupakan isotop yang
mudah menguap, sehingga sangat berbahaya bila terhirup masuk kedalam
pernafasan. Radionuklida Sr-90 meluruh dengan memancarkan partikel W,
energi maksimumnya 540 keV, umur paruhnya 28,7 tahun dengan hasil belahnya
Y-90. Y-90 mempunyai potensi besar untuk menjadi kontaminan. Radionuklida
U-238, walaupun 99,27 % merupakan uranium alami tetapi ada juga sedikit yang
digunakan di dalam bahan bakar. U-238 merupakan pemancar a dengan waktu
paruh 4,5 x 109 tahun dam mempunyai energi maksimal 4,198 Mev. Partikel a
yang dipancarkan dari peluruhan suatu radionuklida memiliki energi
spesifik(mono-energetik), partikel 13 dipancarkan oleh suatu spesi radionuklida
tertentu berupa spektrum kontinyu dengan energi antara 0 Mev sampai energi
maksimumnya(E max). Electron capture (EC) terjadi bila suatu inti mengandung
kelebihan proton relatif terhadap isobar yang lebih stabil.
Tabel. 2 : Inventarisasi radionuklida dalam limbah di PTLR
No. RadionuklidaJenis peluruhanWaktu paruhI.
P-32(phospor) W14,62 hr2.
Zn-65(Zink) EC244,26 hari3.
1-131(Iodium) W8,04 hari4.
1-125(Iodium) EC59,408 hari5.
Se-75(Selenium) EC119,779 hari6.
Te- I27aTelerium) W9,35 }m7.
Te- I23(Telerium) ECIx I01 thn
8.Mo-99(Molibdenum) W65,94 jm
9.Cd-I09(Cadmium) EC462,6 jm
10.Ra-226(Radium) a1600 tl1ll
II.Co-60(Cobalt) W5,2714 tl1ll
12.Cs-137(Cesium) W30, I tl1ll
13.Sr-85 (Strons ium) EC64,84 hari
14.Sr-89(Stronsium) W50,53 hari
15.Mn-56(Mangan) W2,5785 jm
16.Lu-176(Lutecium) W3,78 x 1010 thn
17.U-235(Uranium) a7,038 x 10°8 th
18.U-238(Uranium) a4 468 x 10°8 th,19. Am-24 I(Amerisium) a432,2 tl1ll
20.Be-7(Berilium) EC53,29 hari
21.Pm-147(Promisium) B2,6234 tl1ll
22.1-192(Iridium) EC73,83) hari
23.C f-252(Cal itorn ium) a2,645 thn
185
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tah/ln 2006 ISSN 0852 - 2979
Tabel. 3 Sumber radiasi bekas pada penyimpanan limbah radioaktifPTLR
JenisUmur paruh
AktivitasJumlah (bh)No.radionuklida
1.
Ra-2261600 tahun131,5 mCi2292.
Cs-13 730 tahun1088 Ci1423.
Co- 605,3 tahun500 mCi674.
Sr-9029 tahun25 mCi515.
Am-241/Be433 tahun50 mCi346.
Kr-8510,3 tahun500 mCi217.
Pm-1472,62 tahun500 mCi58.
Ir-In 72 hari7,6 Ci49.
Cf-2522,6 tahun--3
Radiasi mempunyai efek buruk dan mematikan pad a tubuh manusia,
sinar radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi dapat mengganggu ikatan
kimia suatu molekul yang terdapat didalam tubuh makhluk hid up. Bila pancaran
radiasi menembus bagian tubuh makhluk hidup secara langsung akan
memberikan energi pada jaringan dan sel tubuh makhluk tersebut. Energi
tersebut tidak tersebar merata, tetapi akan terdeposit di satu tempat. Efek yang
merugikan kesehatan manusia akibat terkena radiasi dapat dihindari dengan cara
: jangan terlalu lama , terlalu dekat dengan sumber radiasi dan harus
menggunakan perisai radiasi. Tetapi tidak semua radiasi berbahaya bagi
makhluk hidup dan lingkungan. Oari 23 radionuklida yang terseleksi yang
terkandung didalam paket limbah ada beberapa yang digunakan untuk
pemeriksaan medis, pengobatan/penyembuhan suatu penyakit, sebagai contoh ;
1-131, Te-99, Mo-99 dan juga digunakan untuk industri seperti Tritium, radium
dan sebagainya.
Oi dalam pengkajian keselamatan perhatian perlu dicurahkan terhadap
dampak radiologi pada sistem penyimpanan limbah radioaktif, baik periode
operasional maupun pasca penutupan. Oisposallimbah harus menjamin proteksi
yang wajar baik untuk generasi kini maupun yang akan datang. Salah satu faktor
terkait waktu yang perlu dipertimbangkan dalam pengkajian keselamatan adalah
waktu paruh dari radionuklida yang relevan.
186
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahlln 2006
KESIMPULAN
ISSN 0852 - 2979
Seleksi radionuklida merupakan salah satu faktor penting dalam
pengkajian keselamatan penyimpanan limbah radioaktif, karena radionuklida
yang terkandung di dalam limbah tidak boleh terlindi keluar dan terpapar pad a
manusia, makhluk hid up lain maupun mencemari lingkungan. Sistem disposal
harus memberi jaminan tingkat keselamatan yang cukup memadai dan
memenuhi persyaratan dalam melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
DAFT AR PUST AKA
1. IAEA, Safety Assessment for Near Surface Disposal of Radioactive
Waste. IAEA Safety Standard Series No. WS-G1.1, IAEA, Vienna 1999a
2. IAEA, Near Surface Disposal of Radioactive Waste. IAEA Safety
Standard Series No. WS-R, IAEA, Vienna, 1999b.
3. BUNDJALI. B, Kimia Inti. ITB Press, Bandung 2002
4. BRODSKY, A. Handbook of Radiation Measurement and Protection, CRC
Press, 1978
5. EISEN BUD, M and GESELL, T., Environmental Radioactivity from
Natural, Indusrial and Military Source, Academic Press, Inc. 1997
6. BPL, Data Penyimpanan Limbah radioaktif, BPL-PTLR, BATAN 2006
7. IAEA, Characterization of Radioactive Waste Forms and Packages,
Technical Report Series No. 383, IAEA, Vienna, 1997.
8. HALL. E, J. Radiation and Life, 2nd edition, Wheaton and Co, Ltd, Great
Britain, United Kingdom, 1984
187