hanif rifkha pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/bab i.pdf · 2017. 12. 28. ·...

15
13101055 4

Upload: others

Post on 23-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 4

Page 2: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Teknologi Seluler

Teknologi jaringan seluler di awali dengan teknologi analog yaitu generasi

pertama (1G) hingga sekarang selalu berevolusi hingga teknologi digital yaitu

generasi kedua (2G/2.5G), generasi ketiga (3G/3.5G) dan generasi keempat yaitu

4G dan circuit switching menjadi packet swicthing[1].

2.1.1 Teknologi 2G Global System for Mobile Communication (GSM

Generasi kedua dari teknologi seluler adalah Global system for Mobile

(GSM). Merupakan generasi pertama yang menggunakan modulasi digital

sebagasi modulasinya, sebelumnya pada generasi pertama masih menggunakan

analog. Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900

Mhz. Dan serta merupakan teknologi yang memprakasi sebagai komunikasi

bergerak. Teknologi memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal

dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai

tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus

sebagai teknologi seluler yang paling banyak digunakan orang di seluruh

dunia.[2].

Pada teknologi GSM mengkombinasikan teknik Time Division Multiple

Access (TDMA) serta Frequency Division Multiple Access (FDMA).[2]

2.1.2 Teknologi 3G Universal Mobile Telecommunication System (UMTS

Teknolgi seluler selanjutnya adalah generasi ketiga atau yang lebih

familiar disebut 3G. Teknologi radio yang diusung oleh 3G adalah WCDMA.

Teknologi WCDMA adalah teknologi yang digunakan pada sistem UMTS

(Universal Mobile Telecomunication System)[3]. Perbedaan dengan teknlogi 3G

dengan generasi sebelumnya adalah pada sisi networknya. Pada 2G, node yang

bertanggung jawab untuk berhubungan langsung dengan user adalah BTS,

sedangkan node yang mengontrol BTS (Base Tranceiver Station) adalah BSC

(Base Station Control). Untuk 3G, node untuk bertanggung jawab untuk

berhubungan langsung dengan user adalah NodeB, dan yang mengontrolnya

adalah RNC (Radio Network Controller).

3G berada di frekuensi 2100 Mhz, pada frekeunsi tersebut 3G

mendapatkan kecepatan data yang lebih cepat dari teknologi 2G karena ada

penambahan lebar bandwidth pada 3G. Teknologi 3G merupakan satu – satunya

teknologi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dengan banyaknya customer 3G mengakibatkan kecepatan data semakin

menurun. Ada satu kelemahan dari frekuensi 2100 Mhz yang digunakan, yaitu

luas coveragenya kurang dari frekuensi 2G yang berada di 900 MHz. Untuk dari

Page 3: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 6

itu penggunaan frekuensi 900 Mhz pada 3G merupakan solusi yang benar, agar

meningkatkan coverage sinyal 3G kembali. Penggunaan frekuensi 900 Mhz

untuk digunakan 3G disebut U900.

2.1.2.1. Alokasi Spektrum Frekuensi Sistem 3G/UMTS

Pada teknologi WCDMA yang diterapkan pada UMTS frekuensi yang

dipakai menjadi 2 alokasi yaitu,

1. Sistem Time Division Duplex (TDD) : Range frekuensi adalah 1900 MHz

– 1920 MHz dan 2010 – 2025 yang digunakan kedua range tersebut untuk

transmisi uplink dan downlink secara bersamaan.

2. Sistem Frequency Division Duplex (FDD) Range frekuensi adalah 1920

– 1980 MHz untuk transmisi downlink dan 2110 – 2170 untuk tranmisi

uplink.[1].

2.1.2.2. U900[7]

U900 atau UMTS900 (Universal Mobile Telecomunication System) 900

merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sinyal 3G/UMTS yang

lebih baik dengan cara pemindahan trafik, yang dulu di pita frekuensi 900 Mhz

merupakan frekuensi 2G/GSM dipindahkan menjadi trafik 3G. Hal ini

disebabkan beberapa hal, pertama trafik di 3G sudah banyak atau overload, yang

kedua cakupan untuk 3G yang berada di pita frekuensi 1800 Mhz – 2100 MHz

tidak bisa mencakup wilayah yang luas, berbeda dengan frekuensi 900 Mhz bisa

mencakup wilayah yang lebih luas dari frekuensi 1800 Mhz – 2100 Mhz.

Tercetusnya ide ini dari Hari Holma yang merupakan seseorang dari 3GPP yang

merupakan badan standarisasi pada telekomunikasi. Di tahun 2005 3GPP

menambahkan pita frekuensi 900 Mhz di UMTS, pemindahan pita frekuensi 900

Mhz ke UMTS dinilai lebih tepat, karena memiliki beberapa kelebihan yaitu

menyediakan cell cakupan 2.5 kali luas serta kecepatan data yang meningkat

50% dari UMTS yang berada pada frekuensi yang asli. UMTS900 sendiri

merupakan Band Class VIII yang didefinisikan sebagai band dari 880 Mhz

sampai 915 MHz (untuk uplink) dan dari 925 Mhz sampai 960 Mhz (untuk

downlink). Telah dikatakan sebelumnya bahwa UMTS yang bekerja di frekuensi

900 memiliki keunggulan yang lebih baik dari UMTS yang bekerja pada 1800

Mhz atau 2100 Mhz, karena secara propagasi UMTS yang bekerja di frekuensi

900 Mhz lebih jauh. Hal ini juga mengakibatkan peningkatan cakupan (coverage)

node B yang merupakan perangkat pemancar dan penerima pada UMTS

memiliki wilayah yang lebih luas dengan 44% pada wilayah perkotaan serta

119% untuk wilayah pedesaan hasil ini mengacu pada analisa Ovum. Dan dalam

penerapannya dilapangan, penggunaan UMTS900 ini bisa membuat BTS

Page 4: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 7

berkurang sampai 60% jika dibandingkan dengan penggunaan UMTS2100 atau

UMTS1800 mengingat coverage UMTS900 lebih luas. Secara teknis

penggunaan UMTS900 tidak berpengaruh pada sinyal GSM yang berada di pita

frekuensi 900 Mhz juga, karena tidak mengganti secara langsung jaringan GSM

dengan jaringan UMTS. Karena UMTS900 menggunakan pita frekeunsi 900

Mhz, dengan kata lain UMTS900 ini membagi spectrum pita frekuensi 900 Mhz

untuk UMTS900 dan GSM900

2.1.3 Konfigurasi Jaringan UMTS[6]

Pada jaringan UMTS terdapat tiga elemen yang penting untuk

mendukung kualitas jaringan UMTS itu sendiri yaitu UE (User Interface),

UTRAN (UMTS Terrestrial Radio Access Network) dan CN (Core Network).

Bisa dilihat pada gambar 2.2 berikut adalah arsitektur jaringan UMTS.

.

Gambar 2.1 Arsttektur Jaringan 2G dan 3G

2.1.3.1. User Interface (UE)

UE (User Interface) adalah sebuah perangkat yang disisi pelanggan

yang bisa disebagai MS (Mobile Station) yang terdiri dari dari ME (Mobile

Equipment) ataupun U-SIM Card.

2.1.3.2. Core Network (CN)

CN (Core Network) merupakan sebuah perangkat yang berisi beberapa

perangkat yang berpengaruh pada kualitas jaringan yang ada. Dengan perangkat

yang ada pada Core Network antara lain :

a. Mobile Switching Centre (MSC)

MSC memiliki fungsi sebagai tempat perangkat yang

digunakan untuk mengatur hubungan komunikasi yang

sedang terjadi antara pelanggan, proses handover, location

update, billing, dan melakukan proses routing.

Page 5: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 8

b. Gateway Mobile Switching Centre (GMSC)

GMSC adalah sebuah titik untuk terjadinya interkoneksi

antara dua jaringan atau lebih, contohnya panggilan dari MS

yang akan melakukan panggilan ke PSTN, maka panggilan

itu akan melewati GMSC sehingga penggilan dapat sampai

ke PSTN tujuan.

c. Visitor Location Register (VLR)

VLR merupakan tempat adanya informasi yang bersifat

dinamis tentang data pelanggan dari HLR yang digunakan

untuk pengontrolan panggilan termasuk lokasi pelanggan

dalam area VLR tersebut. VLR selalu terintegerasi dengan

MSC, sehingga database VLR hanya digunakan pada saat

pelanggan berada di area VLR tersebut. VLR mempunyai

fungsi control secara temporer untuk menyimpan dan

mengontrol semua informasi dari MS yang berada atau

masuk ke daerah VLR tersebut.

d. Equipment Identity Register (EIR)

EIR berfungsi sebagai untuk menyimpan database MS yang

melakukan panggilan berupa IMEI dari MS.

e. Home Location Register (HLR)

HLR merupakan database management dari sebuah MS yang

terdaftar pada suatu area tertentu. Adapun data management

yang disimpan oleh HLR dari sebuah MS adalah lokasi user,

dan Shared Secret Data (SSD)dari semua MS. HLR juga

merupakan sebuah pusat autentifikasi dan pusat

penyimpanan Eletronic Serial Number (ESN) setiap user

yang sebelumnya sudah selesai melakukan registrasi.

f. Authentification Centre (AuC)

AuC memiliki fungsi untuk men-otentikasi atau mendeteksi

yang bertujuan untuk melakukan pengamanan system UMTS

terhadap penyalahgunaan data pelanggan.

g. Serving GPRS Support Node (SGSN)

SGSN memiliki fungsi yang hamper sama dengan MSC

tetapi digunakan secara khusus pada layanan PS.

Page 6: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 9

h. Gateway GRPS Support Node (GGSN)

GGSN mempunyai fungsi hamper sama dengan GMSC tetapi

GGSN digunakan secara khusus pada layanan PS.

2.1.3.3. UMTS Terrestrial Radio Access (UTRAN)

UTRAN merupakan komponen yang berisi dari NodeB dan RNC dan

juga terdapat Iub dan Iur sebagai interface baik itu dari sisi NodeB ke arah RNC

maupun sebaliknya, maupun dari arah RNC satu ke RNC lainnya dalam satu

area.

2.2. Jaringan Backhaul

Backhaul merupakan link yang menghubungkan dari base station (BS)

dengan core network (CN) yang bertujuan menyalurkan trafik data yang dari BS

ke CN. Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan microwave sebagai cara

untuk mengantar trafik data. Topologi yang digunakan dalam perencanaan

backhaul yang sering di temui adalah topologi star, ring, dan mesh. Untuk

perencanaan backhaul, topologi yang digunakan adalah topologi tree. Karena

penggunaan topologi tree link lebih efisien serta topologi ini yang sering

digunakan oleh operator.

2.2.1. Backhaul Microwave

Microwave merupakan salah satu jenis gelombang elektro-magnetik.

Frekuensi yang digunakan oleh microwave adalah dari rentang 3 GHz sampai

dengan 30 GHz. Teknologi microwave sudah berkembang pesat, karena telah

mengalami transisi dari microwave analog ke microwave digital yang telah

banyak digunakan, menggantikan microwave analog yang telah ditinggalkan

sejak tahun 1980. Serta transmisi radio di pita frekuensi microwave telah

mengadopsi LOS.[4]yang ditransmisikan. Transmisi pada area yang relatif

sempit tidak membutuhkan repeater karena jarak antara antara pengirim dan

penerima tidak terlalu jauh, pada keadaan ini variabel jarak tidak banyak

berpengaruh pada transmisi sinyal.

Page 7: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 10

Gambar 2.2 Backhaul [10]

Terdapat cara untuk memodulasi langsung sinyal baseband menjadi

frekuensi microwave, yaitu menggunakan modulasi Phase Shift Keying (PSK).

Selain PSK, modulasi yang sering digunakan pada komunikasi microwave

adalah QAM. Letak dari transmisi microwave berada di troposfter yang

merupakan lapisan terendah. Link microwave pada umumnya bekerja pada pita

frekuensi 7GHz sampai 58GHz dan diklasifikasikan dalam tiga kategori [8]:

a. Short Haul

Link ini beroperasi pada range frekuensi tinggi yaitu 23GHz - 58 GHz

dengan demikian menjangkau jarak yang lebih pendek. Dengan

panjang lintasan 1km-18km.

b. Medium Haul.

Frekuensi operasi link ini biasanya antara 11 GHz - 20 GHz.

Dipengaruhi oleh kondisi iklim dan frekuensi operasi. Panjang

lintasan antara 20km - 40km.

c. Long Haul.

Frekuensi operasi link ini biasanya antara 2 GHz sampai 10 GHz. Pada

kondisi iklim terbaik dan frekuensi operasi, jarak yang dapat dicakup

olehlink ini dapat berkisar antara 45 km - 80 km.

Page 8: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 11

Gambar 2.3 Pembagian frekuensi pada microwave.[4]

Untuk panjang link microwave haul PDH umumnya lebih dari 15 km

jarak antar stasiun, dan pita frekuensi yang dianjurkan adalah 8 GHz. Dan untuk

jarak tidak lebih dari 15 km bisa menggunakan pita frekuensi 11 GHz.

Radio microwave memiliki tiga modul dasar yaitu modul digital, unit RF

(Radio Frequency), dan antena parabola pasif. Modem digital berfungsi sebagai

antarmuka dengan peralatan pelanggan dan mengkonversi lalu lintas pelanggan

untuk sinyal termodulasi. Unit RF berfungsi untuk naik dan turun konversi sinyal

kisaran RF. Antena parabola pasif berfungsi untuk transmisi dan menerima

sinyal RF. Komunikasi microwave membutuhkan LOS (Line of Sight) [5]

Gambar 2.4 Bagian-bagian dari microwave[5]

Antena microwave merupakan antena yang digunakan untuk mengirim

dan menerima sinyal. Antena microwave umumnya berbentuk seperti antena

parabola. Diameter antena microwave meliputi 0,3 meter, 0,6 meter, 1,2 meter,

1,8 meter, 2 meter, 2,4 meter, 3 meter dan lain-lain.

Faktor yang mempengaruhi propagasi gelombang elektromagnetik yaitu

terrain atau medan. Kondisi refleksi yang berbeda dari medan yang berbeda

memiliki efek yang berbeda pula pada gelombang elektromagnetik. Terrain

diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu[4] :

Page 9: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 12

Tipe A : Berupa pegunungan (atau kota dengan bangunan tinggi

dan padat)

Tipe B : Berupa bukit (permukaan tanah bergelombang)

Tipe C : Permukaan rata

Tipe D : Besar dan luas dengan permukaan air

Faktor lain yang mempengaruhi propagasi gelombang elektromagnetik

adalah atmosfer. Antena microwave jika akan lebih tinggi dari lapisan troposfer

sehingga perambatan gelombang di aerosfer dapat dipersempit dengan yang di

troposfer. Dampak utama dari troposfer yaitu penyerapan disebabkan oleh

resonansi gas, jenis penyerapan ini dapat mempengaruhi microwave di 12 GHz

atau lebih tinggi Sedangkan penyerapan dan hamburan yang disebabkan oleh

hujan, kabut dan salju dapat mempengaruhi microwave di 10 GHz atau lebih

tinggi. Refraksi, penyerapan, refleksi dan hamburan disebabkan oleh

inhomogeneity atmosfer. Refraksi adalah dampak yang paling signifikan

terhadap propgasi gelombang mikro.

2.3. Perhitungan Overbooking

Overbooking Calculation (OB) merupakan perhitungan untuk menentukan

perangkat BTS masih ideal atau tidak untuk melayani trafik yang ada. Dengan

melihat nilai dari OB tersebut. Perhitungan overbooking ini diambil dari trafik

serta kapastitas perangkat per-level. Untuk melakukan perhitungan OB pertama

kita menghitung jumlah trafik per agregat / level (Lv).

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 = 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝐿𝑣1 + 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝐿𝑣2 … + 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝐿𝑣𝑛……(2-1)

Seperti pada gambar dibawah ini, berikut adalah ilustrasi tentang posisi

LvN, Lv1, Lv3 dst.

Gambar 2.5 konfigurasi hop backhaul microwave

Page 10: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 13

Nilai kapasitas trafik pada projek u900 ini ada tiga jaringan yaitu

3GU900, 3G, serta 4G. Untuk nilai dari kapasitas trafik per-jaringan adalah jika

3GU900 adalah sebesar 18 Mbps, untuk 3G adalah 30 Mbps, serta untuk 4G

terdapat tiga besaran bandwidth dengan trafik untuk bandwidth 10 sebesar 50

MBps, untuk bandwidth 15 MHz 75 MBps serta bandwidth 20 MHz sebesar 100

Mbps. Trafik yang dimaksud disini adalah trafik data secara keseluruhan baik

voice, video atau yang lain. Trafik yang diasumsikan bahwa semua dalam

keadaan maksimum. Besaran nilai LTE tersebut diambil berdasarkan tabel 2.1

penggunaan bandwidth pada perencanaan LTE[10].

Tabel 2.1 Penggunaan bandwidth dan modulasi pada perencanaan LTE[12]

Bandwidth

MHz

Modulation

QPSK 16 QAM 64 QAM

1-4 2,016 Mbps 4,032 Mbps 6,048 Mbps

3 5,04 Mbps 10,08 Mbps 15,12 Mbps

5 8,4 Mbps 16,8 Mbps 25,2 Mbps

10 16,8 Mbps 33,6 Mbps 50,4 Mbps

15 25,2 Mbps 50,4 Mbps 75,6 Mbps

20 33,6 Mbps 67,2 Mbps 100,8 Mbps

Sedangkan untuk besaran trafik 3GU900 dan 3G merupakan besaran

didapat dari data dari salah satu operator yang menjadi salah satu konsumen PT

Alita Praya Mitra dalam mengerjakan projek U900 (data confidential).

Sedangkan untuk kapasitas diambil dari kapasitas site eksisting yang datanya

diperoleh di data list hop. Selanjutnya untuk perhitungan OB real diambil dari

trafik per-level dibagi dengan kapasitas link. Untuk nilai OB yang menjadi

standar operator dan Alita adalah 1,4.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑂𝐵 𝑟𝑒𝑎𝑙 = 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝐿𝑉

𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ……………………………………. (2-2)

Namun jika dalam perhitungan nilai OB sudah dibawah 1,4 maka tidak

ada lagi penambahan kapasitas perangkat, namum jika nilia OB di atas 1,4 maka

kita hitung lagi dengan rumus pada persamaan (2.2)

2.3.1. Standart Nilai Pada Overbooking Calculation

Pada perhitungan OB, sebuah link tersebut disebut mengalami kelebihan

beban trafik jika, nilai OB dari link tersebut melebihi dengan standar yang

ditentukan.

Dalam perhitungan overbooking terdapat beberapa istilah yang perlu

diketahui, yaitu propose, remark, dan plan reroute. Propose pada kolom

Page 11: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 14

perhitungan OB merupakan nilai untuk mengetahui apakah konfigurasi

antenanya dirubah atau tidak. Untuk konfigurasi pada semua site bisa dilihat pada

data list hop after yang semua site semula ada yang mempunyai konfigurasi

1+0/1+1. Konfigurasi antena berubah ketika nilai OB melebihi dari 1,4. Berikut

adalah tiga konfigurasi antenna yaitu,

a. Konfigurasi antena 2+0, berarti merubah konfigurasi antena

yang semula 1+0/1+1 dirubah 2+0.

b. Konfigurasi antena 3+0, berarti merubah konfigurasi antena

yang semula 1+0/1+1 dirubah 3+0.

c. Konfigurasi antena 4+0, berarti merubah konfigurasi antena

yang semula 1+0/1+1 dirubah 4+0.

d. Serta purpose fiber.

Setiap perubahan konfigurasi antena, maka akan terdapat remark. Remark

dari site tergantung konfigurasi antena site.

a. Untuk konfigurasi antena 2+0 remark yang akan diberi adalah

upgrade 2+0, berarti merubah konfigurasi antena yang semula

1+0/1+1 dirubah 2+0.

b. Untuk konfigurasi 3+0 remark yang akan diberi adalah New Link

11 GHz 2+0 / 128 QAM. Yang berarti kita memberi link baru

dengan lebar 11 GHz dan konfigurasi antena 2+0 serta modulasi

128 QAM.

c. Untuk konfigurasi 4+0 remark yang diberi adalah New Link 11

GHz 2+0 / 256 QAM. Yang berarti kita memberi link baru

dengan lebar 11 GHz dan konfigurasi antena 2+0 serta modulasi

256 QAM.

d. Untuk propose fiber remarknya adalah plan reroute.

perpindahan suatu site ke site lainnya dengan tujuan untuk

mengurangi beban trafik pada site indukan yang lama.

Pada OB ini nilai standar bahwa suatu link masih sanggup menangani

trafik adalah 1,4. jika melebihi 1,4 maka ada beberapa aturan yang diterapkan

yaitu, :

a. Jika OB kurang dari atau sama dengan 1,4 maka nilai pada kolom

propose adalah kosong dan tidak perlu melakukan upgrade, tetapi

jika perangkatnya MLTN atau yang lain diganti IPASO dengan

kapasitas sebesar 150 Mbps.

b. Jika OB lebih dari 1,4 dan kurang dari atau sama dengan 2,8 maka

nilai dikolom propose adalah 2+0 maka kapasitas perangkatnya

diupgrade 2 kali sebelumnya yaitu menjadi 300 Mbps. Agar nilai

Page 12: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 15

yang didapatkan sesuai dengan standar. Dan remarknya adalah

upgrade 2+0. Maksud dari remark ini adalah penambahan

kapasitas 2 kali lebih besar dari sebelumnya.

c. Jika OB lebih dari 2,8 dan kurang dari atau sama dengan 4,2 maka

nilai pada kolom propose adalah 3+0 maka kapasitas perangkatnya

diupgrade 3 kali dari semula menjadi 500 Mbps. Agar nilai OB

yang didapatkan sesuai dengan standar. Remarknya adalah NL 11

Ghz 2+0 / 128 QAM. Remark ini berarti penambahan jalur selebar

11 GHz dengan 2 kali kapasitasnya serta menggunakan modulasi

128 QAM.

d. Jika OB lebih dari 4,2 dan kurang dari atau sama dengan 5,6 maka

nilai propose-nya adalah 4+0 maka kapasitas bandwidthnya

diupgrade menjadi 600 Mbps. Agar nilai didapatkan nilai OB yang

ideal kapasitasnya dan sesuai dengan standar. Remarknya adalah

NL 11 Ghz 2+0 / 256 QAM. Remark ini berarti penambahan jalur

selebar 11 GHz dengan 2 kali kapasitasnya serta menggunakan

modulasi 256 QAM.

e. Dan jika OB lebih dari 5,6 maka nilai purpose-nya adalah propose

fiber maka kapasitas bandwidthnya diupgrade menjadi 1000 Mbps

atau dengan memindahkan site ke yang lain (reroute) atau

memindahkan ke agregat pertama. Dengan remark adalah plan

reroute Agar nilai didapatkan nilai ideal pada kapasitas tiap site

dan sesuai dengan standar.

Jika dilihat pada gambar2.5 LvN itu merupakan HUT dengan perangkat

yang digunakan adalah MSTP, yang merupakan perangkat yang menghubungkan

ke jaringan core.

Page 13: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 16

Page 14: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 17

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Kondisi Wilayah

Wilayah yang masuk untuk dilakukannya analisa projek U900 adalah

wilayah Jakarta yang dipusatkan pada area Pisangan Baru yang berada pada

kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dengan luas wilayah 0,68 km2. Wilayah

Pisangan Baru terletak pada koordinat Latitude: -6.212956948125 serta

Longitude : 106.86969404625, dengan populasi warga sebesar 37.038 jiwa[11]

Gambar 3.1 Peta Wilayah Pisangan Baru[12]

3.2 Diagram Alir Perancangan Jaringan

Dalam melakukan perhitungan dan analisa tentang skripsi ini maka

diagram alirnya / flowchart untuk tahapan perhitungan overbooking real /

overbooking planning adalah ditunjukkan pada gambar 3.2.

a. Mengambil data survei dan data list hop

Memiliki data survei yang isinya adalah hasil survey lapangan.

b. Membuat List hop after

Data list hop after sendiri merupakan perbandingan list hop sebelumnya

dengan data survei yang terbaru. Data list hop after berisi tentang site

link beserta IP NE (Near End), IP FE (Far End), modulasi yang

digunakan link tersebut, keterangan tentang antena baik bearing, height,

serta diameter antena, keterangan IDU FE dan NE yang dipakai,

Ethernet BW, equipment, dan remark.

c. Membuat routepath

Dari data list hop after dan data survei maka kita bisa membuat

routepath. Data routepath sendiri berisi tentang HUT, site name, site id,

Page 15: Hanif Rifkha Pambudi 13101055.1repository.ittelkom-pwt.ac.id/67/6/BAB I.pdf · 2017. 12. 28. · Frekuensi yang digunakan pada GSM menggunakan pita frekuensi 900 ... Radio microwave

13101055 18

area, dan serta routpath all yang diambil dari data database NodeB yang

merupakan data lengkap jaringan operator.

Gambar 3.2 Flowchart OB

d. Membuat overbooking calculation

Menghitung kapasitas trafik jaringan pada LTE HUT 1024 dan

menandai jaringan LTE yang baru. OB (Overbooking) merupakan

merupakan cara untuk mendapatkan jumlah trafik keseluruhan pada

HUT. Yaitu dengan menghitung ke semua trafik baik itu trafik 2G, 3G,