hand out psikologi kepribadian
TRANSCRIPT
SILABUS PERKULIAHAN
A. Pokok-Pokok Bahasan Perkuliahan
7. Konsep dan Teori Skinner.
8. Konsep dan Teori Murray.
9. Konsep dan Teori Maslow.
10. Konsep dan Teori Roger.
11. Konsep dan Teori Allport.
12. Konsep dan Teori Kurt Lewin.
13. Konsep dan Teori Cattel.
14. Teori Five Factor.
B. Referensi
1. Abdul Mujib, 2006, Kepribadian dalam Psikologi Islam, Jakarta, Raja
Grafindo.
2. Abdul Rahman Shaleh, 2008, Psikologi Suatu Pengantar dalam
Perspektif Islam, Jakarta, Kencana.
3. Alwisol, 2006, Psikologi Kepribadian, Malang, UMM Press.
4. Boeree, C.G. 2007, Personality Theories:Melacak Kepribadian Anda
Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta:Prismasophie
5. Calvin S. Hall, 2000, Psikologi Kepribadian, Yogyakarta, Kanisius.
6. Dianata Eka Putra, 2009, Membaca Pikiran Orang lewat Bahasa Tubuh,
Bandung,Mizan.
7. Suharsono, 2004, Mencerdaskan Anak, Jakarta, Inisiasi Press.
8. Suharsono, 2004, Melejitkan IQ, IE, IS Jakarta, Inisiasi Press.
9. Edi Warsidi, 2009, Membaca Pikiran Orang Lain Sejelas Membaca
Buku, Yogyakarta, MedPress.
10. Florence Littauer, 2002, Personality Plus for Parents, Jakarta, Binarupa
Aksara.
11. Florence Littauer, 1996, Personality Plus, Jakarta, Binarupa Aksara.
12. James P. Chaplin, 2005, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta, Raja
Grafindo.
13. Supraktinya, A. 2006, Psikologi Kepribadian 1, Yogyakarta, Kanisius.
14. Supraktinya, A. 2006, Psikologi Kepribadian 2, Yogyakarta, Kanisius.
15. Supraktinya, A. 2006, Psikologi Kepribadian 3, Yogyakarta, Kanisius.
C. Proses Belajar
1. Proses belajar dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, seminar
dan presentasi dengan menggunakan media audio-visual.
2. Seminar mahasiswa dibagi dalam 4 (empat) kelompok. Masing-masing
kelompok membahas 1 (satu) pokok bahasan dan dibuat dalam bentuk
makalah yang selanjutnya dipresentasikan/diseminarkan oleh seluruh
anggota kelompok di depan kelas.
3. Kehadiran setiap mahasiswa dalam proses belajar mengajar harus
mencapai minimal 75 % dari total jumlah pertemuan.
4. Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan lebih dari 75 %, maka
mahasiswa yang bersangkutan tidak dibenarkan mengikuti ujian dan
dinyatakan gagal dalam mata kuliah psikologi kepribadian.
D. Evaluasi
1. Kehadiran : 10 %
2. Seminar : 30 % (Makalah 15 % dan presentasi 15 %)
3. Ujian : 60 % (Ujian Mid 20 % dan Final 40 %)
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
VII. KONSEP dan TEORI SKINNER
A. Biografi
Nama : Burrhus Frederic Skinner
Lahir : Pennsylvania, 20 Maret 1904
Meninggal : 18 Agustus 1990
Skinner mendapat gelar BA-nya dalam sastra bahasa Inggris pada tahun 1926
dari Presbyterian-founded Humilton College. Setelah wisuda, ia menekuni
dunia tulis menulis sebagai profesinya selama dua tahun. Pada tahun 1928, ia
melamar masuk program pasca sarjana psikologi Universitas Harvard. Ia
memperoleh MA pada tahun 1930 dan Ph.D pada tahun 1931. Pada tahun
1945, dia menjadi kepala departemen psikologi Universitas Indiana.
Kemudian 3 tahun kemudian, tahun 1948, dia diundang untuk datang lagi ke
Universitas Harvard, di Universitas tersebut dia menghabiskan sisa karirnya.
B. Asumsi Dasar Skinner
1. Behavior is lawful (perilaku memiliki hukum tertentu), menunjukkan
bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.
2. Behavior can be predicted (perilaku dapat diramalkan), Ilmu bukan
hanya menjelaskan tetapi juga meramalkan. Bukan hanya menangani
peristiwa masa lalu tetapi juga masa yang akan datang. Teori yang berdaya
guna adalah yang memungkinkan dilakukannya prediksi mengenai tingkah
laku yang akan datang dan menguji prediksi itu.
3. Behavior can be controlled (perilaku dapat dikontrol), Ilmu dapat
melakukan antisipasi dan menentukan / membentuk tingkah laku
seseorang .
C. Dinamika Kepribadian Skinner
1. Kepribadian dan Belajar, kehidupan terus menerus dihadapkan dengan
situasi eksternal yang baru dan organisme harus belajar merespon situasi
baru itu memakai respon lama atau memakai respon yang baru dipelajari.
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
2. Pengkondisian Operan (Operant Conditioning), suatu proses penguatan
perilaku operan (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan
perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan
keinginan. Bentuk-bentuk perilaku operan :
Operan netral, yaitu respons dari lingkungan yang tidak dapat
menambah atau mengurangi probabilitas perilaku yang diulang-ulang.
Penguat (reinforcers), yaitu respons dari lingkungan yang tidak dapat
menambah probabilitas perilaku yang diulang-ulang.
Penghukum (punishers), yaitu respons dari lingkungan yang
mengurangi probabilitas perilaku yang diulang-ulang.
3. Reinforcement (Penguatan), Reinforcement merupakan bagian yang
sangat penting dalam kondisioning operan. Reinforcement sangat
menentukan perilaku yang muncul dalam kondisioning operan. Bentuk-
bentuk penguatan :
Penguat berkelanjutan (continuous reinforcement), dimana setiap
perilaku yang muncul diberi penguatan. Pemberian penguat ini dapat
diatur dengan interval yang proporsional.
Interval tetap (fixed interval), yaitu pemberian penguatan secara
teratur dalam interval waktu tertentu.
Interval berubah (variable interval), yaitu memberi reinforsemen
dalam waktu yang tidak tetap, tetapi jumlah rata-rata penguat yang
diberikan sama dengan pengaturan tetap.
4. Generalisasi dan Diskriminasi, Generalisasi stimulus (stimulus
generalization) adalah proses timbulnya respon dari stimulus yang mirip
dengan stimulus yang mestinya menimbulkan respons itu. Sedangkan
diskriminasi stimulus (stimulus discrimination) adalah kemampuan
untuk membedakan stimulus, sehingga stimulus itu tidak diberi respon,
walaupun mirip dengan stimulus yang diberi penguat. merupakan bagian
yang sangat penting dalam kondisioning operan.
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
D. Klasifikasi Perilaku Menurut Skinner.
1. Tingkah laku responden (respondent behavior); respon yang dihasilkan
(elicited) organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik
berhubungan dengan respon itu. Respon refleks termasuk dalam kelompok
ini, seperti mengeluarkan air liur ketika melhat makanan, mengelak dari
pukulan dengan menundukkan kepala, merasa takut ketika ditanya guru
atau mersa malu ketika dipuji.
2. Tingkah laku operan (operant behavior); respon yang dimunculkan
(emitted) organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung
memaksa terjadinya respon itu. Terjadinya proses pengikatan stimulus
baru dengan respon baru. Organisme dihadapkan kepada pilihan-pilihan
respon mana yang akan dipakainya untuk menanggapi suatu stimulus.
Keputusan respon mana yang dipilih tergantung kepada efeknya terhadap
lingkungan (yang tertuju kepadanya) atau konsekuensi yang mengikuti
respon itu.
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
VIII. KONSEP dan TEORI MURRAY
A. Biografi
Nama : Henry Alexander Murray
Lahir : New York ,13 Mei 1893
Meninggal : 1988.
Murray menjadi professor psikologi di Harvard University dan mengajar
disana lebih dari 30 tahun.Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam
bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya terbesarnya
yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi kepribadian dengan metode
proyeksi yang disebut dengan “Thematic Apperception Test (TAT)”. Test
TAT ini terdiri dari beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan
suatu situasi dengan suasana tertentu.Gambar-gambar ini satu per satu
ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan orang itu diminta untuk
menyampaikan pendapatnya atau kesannya terhadap gambar tersebut.
B. Definisi Kepribadian Menurut Murray
Abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi dan bukan deskripsi tingkah laku
orang belaka.
C. Pokok-Pokok Kepribadian Murray
1. Proses Psikologi bergantung pada proses fisiologis.
Proses psikologi berhubungan dengan fungsi otak. Menurutnya “No Brain,
No Personality” Peran otak dalam mengontrol dan memproses semua
aspek kepribadian ; perasaan, kesadaran, ketidaksadaran, keyakinan, sikap,
ketakutan, nilai. hal tersebut disebut Regnant.
2. Prinsip mencakup semua hal.
Kepuasan diperoleh dari proses mengurangi tegangan atau mengubah
tingkat kebutuhan tegangan. Menurutnya ; kepuasan bukanlah bebas tanpa
tegangan yang diinginkan.
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
3. Longitudinal.
Kepribadian selalu berkembang, dibentuk oleh semua even sepanjang
hayat. Kepribadian selalu berubah dan bergerak maju, tidak statis,
sehingga tidak dapat benar-benar dideskripsikan.
D. Struktur Kepribadian Murray.
1. Id-Ego-Superego
a. Id ; gudang semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir,
bukan hanya impuls primitif, tetapi impuls yang diterima masyarakat
seperti empati, cinta & paham lingkungan.
b. Ego ; sebagai unsur rasional dari kepribadian. Ego bukan hanya
melayani, mengubah arah dan menunda id yang tak diterima, tetapi
ego juga menjadi pusat pengatur semua tingkah laku.
c. Superego ; pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial, yang
dipakai untuk mengevaluasi tingkah laku diri dan orang lain. Superego
terus menerus berkembang sepanjang hayat, merefleksikan
pengalaman manusia yang semakin dewasa menjadi kompleks.
2. Proceeding dan Serial
Proceeding ;unit dasar perilaku, interaksi yang waktunya terbatas antara
individu dengan orang lain, antara individu dengan objek lain.
Serial ; serangkaian Proceeding sehingga merupakan unit tingkah laku
yang lebih panjang.
3. Ordination, Abilities dan Achievement
Ordination ;proses mental yang lebih tinggi yang dipakai untuk memilih
dan menempatkan rencana aksi untuk mencapai tujuan yang diingingkan.
Abilities (kemampuan); Menunjukkan apa yang mampu dikerjakan
seseorang.
Achievement (prestasi) ; Pencapaian apa yang nyata-nyata telah
dilakukannya dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi
E. Dinamika Kepribadian Murray
1. Need (Kebutuhan)
Kekuatan di bagian otak yang mengorganisir dan memberi arah berbagai
proses, persepsi, berpikir, berbuat sehingga kondisi keadaan yang tidak
memuaskan dapat diperbaiki.
2. Press (Tekanan)
Penentu tingkah laku yang berasal dari lingkungan. Suatu sifat atau ciri
dari orang lain, objek, atau kondisi lingkungan yang membantu atau
menghalangi orang menuju tujuannya.
3. Tension (Reduksi Tegangan)
Manakala bangkit need, kita berada dalam tension, namun bukan
terpuaskannya need yang mereduksi tegangan, tetapi reduksi tegangan
itulah yang menimbulkan kepuasaan.
4. Thema
Aspek dari proceeding yang menggambarkan interaksi antara need dan
press.
5. Value dan Vectors
Value : Suatu tingkah laku yang memiliki tujuan akhir. Ada 7 value :
Body (kenyamanan fisik), Property (kekayaan), Auhority (kekuasaan),
Affiliation (interaksi), Knowledge (Pengetahuan), Aesthetic (keindahan),
Ideology (filsafat/agama).
Vectors : kecenderungan bertindak, taraf umum pilihan jenis tingkah laku.
Ada 11 vector; Rejection (menolak), Reception (menyerap), Acquisition
(memperoleh), Construction (membangun), Conservation (memelihara),
Expression (menyatakan diri), Transmission (menyampaikan),
Destruction (menyerang), Dependence (bertahan), Avoidance
(menghindar).
Hand-Out Mata Kuliah Psikologi Kepribadian Azwar, S.Psi