hand out blok 7

3
Secara sistematis, system pernapasan dibagi menjadi dua yaitu saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. Organ saluran pernapasan atas terletak di luar toraks atau pada rongga dada sementara saluran pernapasan bawah terletak hampir seluruhnya di dalam toraks. Saluran pernapasan atas terbagi atas bagian hidung, nasofaring, orofaring, laringofaring, dan laring. Saluran pernapasan bagian bawah terbagi atas trakea, semua segmen percabangan bronkus dan paru-paru. Saluran napas atas Hidung : Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lender, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Didinding lateralnya terdapat tiga tonjolan tulang yaitu chonca nasalis superior (epitel khusus), chonca nasalis medius dan chonca nasalis inferior (epitel bertingkat thorak bersilia goblet). Dimana chonca nasalis inferior terdapat banyak plexus venosus yang disebut sweet bodies yang berfungsi untuk menghangatkan udara pernapasan melalui hidung. Nasofaring bersama orofaring, dan laringofaring merupakan bagian d ari faring. Nasofaring ini tersusun atas epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet. Orofaring merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring, disini terdapat pula pangkal lidah. Makanan dalam bentuk bolus dari rongga mulut didorong masuk keorofaring. Bolus menekan uvula (tekak) sehingga menutup saluran menuju ke hidung. Hal ini menjaga supaya makanan yang masuk tidak keluar ke hidung. Orofaring tersusun atas epitel berlapis gepeng tidak bertanduk. Pada laringofaring ini terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan. Laringofaring akan berhubungan dengan laring melalui aditus laringis. Aditus laringis ini biasa disebut sebagai pintu masuk. Pada faring terdapat tiga otot lingkar atau sirkular yakni musculus contrictor pharingis inferior, musculus contrictor pharingis medius dan musculus constrictor pharingis superior, Otot pada laring terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok ekstrinsik dankelompok intrinsik. Otot-otot ekstrinsik menghubungkan laring dengan sekitarnya dan berperan dalam proses menelan , dan yang termasuk otot-otot tersebut adalah musculus sternothyreoideus, musculus thyreohyoid dan musculus constrictor pharingis inferior. Sedangkan musculus intrinsik laring berperan untuk fonasi. Otot yang termasuk dalammusculus intrinsik laring adalah musculus cricoarytaenoid posterior, musculuscricoarytaenoid lateral, musculus arytaenoid obliqus, musculus arytaenoid transversus, musculus thyreoarytaenoid, musculus aryepigloticcus dan sekitarnya.

Upload: pebriyantisalipadang

Post on 29-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pbl blok 7

TRANSCRIPT

Secara sistematis, system pernapasan dibagi menjadi dua yaitu saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. Organ saluran pernapasan atas terletak di luar toraks atau pada rongga dada sementara saluran pernapasan bawah terletak hampir seluruhnya di dalam toraks. Saluran pernapasan atas terbagi atas bagian hidung, nasofaring, orofaring, laringofaring, dan laring. Saluran pernapasan bagian bawah terbagi atas trakea, semua segmen percabangan bronkus dan paru-paru.Saluran napas atasHidung : Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lender, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Didinding lateralnya terdapat tiga tonjolan tulang yaitu chonca nasalis superior (epitel khusus), chonca nasalis medius dan chonca nasalis inferior (epitel bertingkat thorak bersilia goblet). Dimana chonca nasalis inferior terdapat banyak plexus venosus yang disebut sweet bodies yang berfungsi untuk menghangatkan udara pernapasan melalui hidung.Nasofaringbersamaorofaring,danlaringofaringmerupakanbagiandarifaring. Nasofaring ini tersusun atas epitel bertingkat torak bersilia bersel goblet.Orofaring merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring, disini terdapat pulapangkallidah.Makanan dalam bentuk bolus dari rongga mulut didorong masuk keorofaring. Bolus menekan uvula (tekak) sehingga menutup saluran menuju ke hidung. Hal ini menjaga supaya makanan yang masuk tidak keluar ke hidung. Orofaring tersusun atas epitel berlapis gepeng tidak bertanduk.Pada laringofaring ini terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan. Laringofaring akan berhubungan dengan laring melalui aditus laringis. Aditus laringis ini biasa disebut sebagai pintu masuk.Pada faring terdapat tiga otot lingkar atau sirkular yakni musculus contrictor pharingis inferior, musculus contrictor pharingis medius dan musculus constrictor pharingis superior,Otot pada laring terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok ekstrinsik dankelompok intrinsik. Otot-otot ekstrinsik menghubungkan laring dengan sekitarnya danberperandalamprosesmenelan, dan yang termasuk otot-otot tersebut adalah musculus sternothyreoideus, musculus thyreohyoid dan musculus constrictor pharingis inferior. Sedangkan musculus intrinsik laring berperan untuk fonasi. Otot yang termasuk dalammusculus intrinsik laring adalah musculus cricoarytaenoid posterior, musculuscricoarytaenoid lateral, musculus arytaenoid obliqus, musculus arytaenoid transversus, musculus thyreoarytaenoid, musculus aryepigloticcus dan sekitarnya.

Saluran napas bawahTrakea diperdarahi oleh arteri thyreoidea inferior sedangkan ujung thoracalnya didarahi oleh cabang arteri bronchiales. Persarafan trakea berasal dari cabang tracheal nervus vagi, nervus recurrens dan truncus symphaticus.Trakea yang berbifurkasio menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan danbronkus kiri.Bronkus kananlebihlebar,pendek,dan lebihvertikaldaribronkus kiri. Struktur bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus, kedudukan bronkus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkuskanan sehingga bronkus kanan lebih mudah terserang penyakit.Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus. Saluran ini lebih halus dandindingnya lebih tipis. Bronkiolus kiri berjumlah dua. Sedangkan bronkiolus kanan berjumlah tiga. Setelah melalui saluran hidung dan faring, tempat pernapasan dihangatkan dan dilembabkan dengan uap air, udara inspirasi berjalan menuruni trakea, melaluibronkiolus terminalis,bronkiolus respiratorius,duktus alveolaris,sakus alveolarisdan alveolus.

Mekanisme pernapasanProses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur. Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara).Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karna sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan sarafotonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapilerdengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Difusi gas O2 dan CO2Secara umum difusi diartikan sebagai peristwa perpindahan molekul dari suatu daerah yang konsentrasi molekulnya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Peristiwa difusi merupakan peristiwa pasif yang tidak memerlukan energi ekstra. Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul oksigen dari rongga alveoli melintasi membrana kapiler alveolar, kemudian melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah, dan akhirnya masuk ke interior sel darah merah sampai berikatan dengan hemoglobin. Membran kapiler alveolus sangat tipis, yaitu 0,1 atau sepertujuh puluh dari tebal butir darah merah sehingga molekul oksigen tidak mengalami kesulitan untuk menembusnya. Peristiwa difusi yang lain di dalam paru adalah perpindahan molekul karbondioksida dari darah ke udara alveolus. Oksigen dan karbondioksida menembus dinding alveolus dan kapiler pembuluh darah dengan cara difusi. Berarti molekul kedua gas tadi bergerak tanpa menggunakan tenaga aktif.Keseimbangan Asam Basa6Aktivitas sel tubuh memerlukan keseimbangan asam basa tersebut dapat diukur dengan pH (derajat keasaman). Dalam keadaan normal, nilai pH cairan tubuh 7,35 7,45. Keseimbangan asam basa dapat dipertahankan melalui proses metabolisme dengan sistem buffer pada seluruh cairan tubuh dan melalui pernapasan dengan sistem regulasi (pengaturan di ginjal). Tiga macam sistem larutan buffer cairan tubuh yaitu larutan bikarbonat, larutan buffer fosfat, dan larutan buffer protein. Sistem buffer itu sendiri terdiri atas natrium bikarbonat (NaHCO3), kalium bikarbonat (KHCO3), dan asam karbonat (H2CO3).