haltek v-tax peralihan pbb-p2 brochure

2
Konsultansi migrasi data objek pajak dan data tunggakan PBBP2 Konsultansi penyesuaian aplikasi SISMIOP agar sesuai dengan konteks Pemerintah Daerah Konsultansi penyesuaian aplikasi SmartMap / SIGPBB beserta data peta yang terkait sesuai dengan konteks Pemerintah Daerah Pendampingan simulasi penetapan tarif yang sesuai dengan kondisi daerah Pendampingan pencetakan massal DHKP dan SPPT Layanan pembayaran melalui delivery channel bank dengan standar protokol ISO8583 (Teller,ATM, Internet Banking) Layanan rekonsiliasi pelimpahan dana H+0 Monitoring realtime dan dashboard untuk pejabat Informasi tunggakan dan pembayaran via web dan sms VTAX Konsultansi Peralihan Sistem PBBP2 membantu Pemerintah Daerah dalam menyiapkan Sistem PBBP2 berdasarkan perangkat lunak yang diserahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak ke Pemerintah Daerah. VTAX menyediakan tenaga profesional terlatih dalam hal basis data dan aplikasi berbasis Oracle, Sistem Informasi Geografis dan proses bisnis aplikasi SISMIOP. Sebagai nilai tambah, VTAX juga telah menyiapkan Layanan Sistem Administrasi PBBP2 online untuk melengkapi aplikasi SISMIOP yang telah ada serta layanan pembayaran online bank sehingga memungkinkan wajib pajak membayar PBBP2 melalui Teller dan ATM. Sebelum tahun 2001, sistem fiskal di Indonesia masih sangat tersentralisasi dimana pemerintah pusat memegang hampir seluruh basis penerimaan. Dari seluruh basis pajak, cukai, dan eksplorasi sumber daya alam, aliran penerimaan yang masuk ke pemerintah pusat adalah sekitar 90%. Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, pemerintah pusat terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan fiskal daerah dengan mengkaji basisbasis pajak yang cukup potensial dan secara kriteria tepat untuk dijadikan pajak daerah dan retribusi daerah. Berdasarkan hal tersebut, agenda untuk menyerahkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Pedesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai salah satu basis pajak daerah yang potensial, dipandangsebagai upaya yang tepat. Ketika PBBP2 dan BPHTB masih dipungut oleh pemerintah pusat, penerimaan dari pajak ini hampir seluruhnya dibagihasilkan kepada daerah, sehingga dapat dikatakan bahwa PBBP2 dan BPHTB secara implisit merupakan bagian dari penerimaan asli daerah. Dari sisi jumlah penerimaannya, pajak ini menyumbang 30% dari penerimaan propinsi dan 80% penerimaan kabupaten/kota dari total penerimaan bagi hasil. Dalam prakteknya di dunia, PBB (property taxation) dan BPHTB (transfer tax) diterapkan oleh lebih dari 130 negara yang sebagian besar pengadministrasiannya dilakukan oleh pemerintah daerah. Penerimaan ini setelah berpindah dari dana transfer ke pendapatan daerah ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemerintah daerah, yaitu menyumbang lebih dari 50% terhadap penerimaan daerah. Berdasarkan hal itu, pendaerahan PBBP2 dan BPHTB tentu saja diharapkan dapat secara langsung meningkatkan penerimaan asli daerah.

Upload: ramli

Post on 20-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

  • Konsultansi migrasi dataobjek pajak dan datatunggakan PBBP2Konsultansi penyesuaianaplikasi SISMIOP agar sesuaidengan konteks PemerintahDaerahKonsultansi penyesuaianaplikasi SmartMap / SIGPBBbeserta data peta yang terkaitsesuai dengan konteksPemerintah DaerahPendampingan simulasipenetapan tarif yang sesuaidengan kondisi daerahPendampingan pencetakanmassal DHKP dan SPPTLayanan pembayaran melaluidelivery channel bank denganstandar protokol ISO8583(Teller, ATM, Internet Banking)Layanan rekonsiliasipelimpahan dana H+0Monitoring realtime dandashboard untuk pejabatInformasi tunggakan danpembayaran via web dan sms

    VTAX Konsultansi Peralihan Sistem PBBP2 membantu Pemerintah Daerahdalam menyiapkan Sistem PBBP2 berdasarkan perangkat lunak yangdiserahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak ke Pemerintah Daerah. VTAXmenyediakan tenaga profesional terlatih dalam hal basis data dan aplikasiberbasis Oracle, Sistem Informasi Geografis dan proses bisnis aplikasiSISMIOP. Sebagai nilai tambah, VTAX juga telah menyiapkan LayananSistem Administrasi PBBP2 online untuk melengkapi aplikasi SISMIOP yangtelah ada serta layanan pembayaran online bank sehingga memungkinkanwajib pajak membayar PBBP2 melalui Teller dan ATM.

    Sebelum tahun 2001, sistem fiskal diIndonesia masih sangat tersentralisasi dimanapemerintah pusat memegang hampir seluruhbasis penerimaan. Dari seluruh basis pajak,cukai, dan eksplorasi sumber daya alam,aliran penerimaan yang masuk ke pemerintahpusat adalah sekitar 90%. Untuk mengatasiketimpangan tersebut, pemerintah pusat terusberupaya untuk meningkatkan kemampuanfiskal daerah dengan mengkaji basisbasispajak yang cukup potensial dan secara kriteriatepat untuk dijadikan pajak daerah danretribusi daerah.

    Berdasarkan hal tersebut, agenda untukmenyerahkan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB) sektor Pedesaan dan Perkotaan danBea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan(BPHTB) sebagai salah satu basis pajakdaerah yang potensial, dipandangsebagaiupaya yang tepat. Ketika PBBP2 dan BPHTBmasih dipungut oleh pemerintah pusat,penerimaan dari pajak ini hampir seluruhnyadibagihasilkan kepada daerah, sehinggadapat dikatakan bahwa PBBP2 dan BPHTBsecara implisit merupakan bagian daripenerimaan asli daerah.Dari sisi jumlah penerimaannya, pajak inimenyumbang 30% dari penerimaan propinsidan 80% penerimaan kabupaten/kota daritotal penerimaan bagi hasil. Dalam prakteknyadi dunia, PBB (property taxation) dan BPHTB(transfer tax) diterapkan oleh lebih dari 130negara yang sebagian besarpengadministrasiannya dilakukan olehpemerintah daerah. Penerimaan ini setelahberpindah dari dana transfer ke pendapatandaerah ini memberikan kontribusi yang sangatbesar bagi pemerintah daerah, yaitumenyumbang lebih dari 50% terhadappenerimaan daerah. Berdasarkan hal itu,pendaerahan PBBP2 dan BPHTB tentu sajadiharapkan dapat secara langsungmeningkatkan penerimaan asli daerah.

  • PT HALTEK INTEGRAMEDIAJl. KH. Sholeh Iskandar No. 1BOGOR, JAWA BARAT 16310Tel. / Fax. (0251) 7541492Email : [email protected]