halo tekban(1)

8
Tugas Teknologi Bahan Jalan 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Untuk menyediakan sistim jaringan jalan yang memadai di perkotaan diperlukan biaya yang besar, namun dana pemerintah sangat terbatas untuk membiayai sektor jalan, itu artinya jalan sebagai salah satu prasarana pendukung sistim lalu lintas belum dapat berperan sebagaimana yang diharapkan. Selama ini, pembangunan jaringan jalan selalu tertinggal oleh pertumbuhan jumlah kendaraan yang setiap tahunnya, panjang jalan hanya tumbuh 6% pertahun, sedangkan kendaraan sudah bertambah 20% pertahun. Untuk mengatasi kondisi itu, pemerintah perlu menyesuaikan investasi dengan kebutuhan nyata, sehingga pertambahan kendaraan yang berbanding seperti deret ukur terhadap pertambahan jalan dapat diimbangi. Kemacetan lalulintas masih akan terjadi di jalan-jalan, seperti di kota Samarinda yang sistim Jaringan Jalannnya seperti Kota Gurita (Binatang laut) Peranan jalur transportasi pada bentuk ini juga sangat dominant sebagaimana dalam “ribbon shaped city “ hanya saja, pada bentuk gurita jalur transportasi tidak hanya satu arah saja, tetapi beberapa arah keluar kota. Dengan demikian, maka kami sebagai mahasiswa teknik sipil mempelajari tentang pentingnya teknologi bahan jalan guna menanggulangi akibat kerusakan Jalan Ir. sutami Samarinda,

Upload: bungakopi1976

Post on 02-Oct-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    1

    BAB IPENDAHULUAN

    Latar BelakangUntuk menyediakan sistim jaringan jalan yang memadai di perkotaandiperlukan biaya yang besar, namun dana pemerintah sangat terbatasuntuk membiayai sektor jalan, itu artinya jalan sebagai salah satuprasarana pendukung sistim lalu lintas belum dapat berperansebagaimana yang diharapkan.Selama ini, pembangunan jaringan jalan selalu tertinggal olehpertumbuhan jumlah kendaraan yang setiap tahunnya, panjang jalanhanya tumbuh 6% pertahun, sedangkan kendaraan sudah bertambah20% pertahun.Untuk mengatasi kondisi itu, pemerintah perlu menyesuaikaninvestasi dengan kebutuhan nyata, sehingga pertambahan kendaraanyang berbanding seperti deret ukur terhadap pertambahan jalandapat diimbangi.Kemacetan lalulintas masih akan terjadi di jalan-jalan, seperti dikota Samarinda yang sistim Jaringan Jalannnya seperti Kota Gurita(Binatang laut) Peranan jalur transportasi pada bentuk ini jugasangat dominant sebagaimana dalam ribbon shaped city hanyasaja, pada bentuk gurita jalur transportasi tidak hanya satu arahsaja, tetapi beberapa arah keluar kota.Dengan demikian, maka kami sebagai mahasiswa teknik sipilmempelajari tentang pentingnya teknologi bahan jalan gunamenanggulangi akibat kerusakan Jalan Ir. sutami Samarinda,

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    2

    BAB IITINJAUAN UMUR RUAS JALAN M. YAMIN

    2.1 Data Kondisi Ruas Jalan1. Nama Ruas Jalan : Jalan Ir. Sutami2. Panjang Jalan Ir. Sutami : 1 Km

    Lebar badan Jalan Aspal : 6.0 MLebar Perkerasan Aspal (AC : 6.0 M( STA 0 + 000 STA. 1 + 000 )Trotoar ( Untuk pejalan kaki ) : 1.20

    3. Saluran Drainase : Pasangan Batu DengamMortarLebar : 1.5 M

    4. Median : Kerb Tipe N2NHLebar : 1.20 M

    5. Lampu Penerang Jalan : ada6. Jenis Kendaraan yang melewatiPada Jalan Ir. Sutami lalu lintas sangat padat hal ini disebabkanJalan Ir. Sutami merupakan jalan Arteri menuju ke arah kota dankeluar kota, untuk menghindari kemacetan pada ruas Jalan dibuatjalan Wirahayu alternative yaitu Jalan Sutomo untuk menghubungkanJalan Vorvo , Sp.4 Juanda, namun hal ini tetap terjadi kemacetankarena pada Ruas Jalan Sp.4 Juanda Terdapat pedagang kaki limapada Kanan kiri jalan sehingga sering terjadi antrian yang cukuppanjang pada hari hari tertentu KotaSamarinda Tetap menjadi Kota Macet.Pada Persimpangan tiga Lampu Merah Antasari dan Simpang tigaMuara sering terjadi kemacetan bilamana lampu lalu lintas tidak

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    3

    menyala hal ini disebabkan masih menggunakan tenaga listrik PLN.(Belum menggunakan TS (Tenaga Surya)Hasil hasil survey pada ruas Jalan Ir. Sutami jenis jenis kendaraanyang melewati pada ruas jalan Ir. Sutami adalah : Sepeda Motor Sedan, Jeep dan Station Wagon Pick Up dan Mobil Hantaran Bus Kecil Truck Ringan Truck Berat Kendaraan Tidak Bermotor Kendaraan Roda Dua

    7. Data data kerusakan pada badan jalanPada ruas jalan Ir. Sutami kondisi jalan Mulai Mengalami

    Kerusakan tetapi tidak begitu parah hanya sebagian kecil retakdipermukaan Aspal.

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    4

    BAB IIIMETODE PERKERSAN ULANG

    3.1 Penampang Melintang JalanGAMBAR CROSS SECTION

    Jln. Ir. Sutami

    3.2 Manfaat dan Permasalahan dan Kajian Teknis1. Manfaat :

    Manfaat yang diperoleh pengguna ruas Jalan Ir. Sutami adalahwaktu lebih efisien dan dapat mengurangi biaya Bahan Bakar,karena trase jalan tidak melewati pegununggan dan jalanrelative datar / Flat.

    2. Permasalahan : Permasalahan utama pada ruas Jalan Ir. Sutami adalah

    Kemacetan yang sering tejadi pada jam-jam tertentu , halini disebabkan Kendaraan yang begitu padat terutamadijembatan mahakam yang menghambat lancaranya aruslalu lintas .

    CL

    Lokasi Yangdisurvey

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    5

    Hasil survey menunjukkan, pada ruas jalan tersebutmengalami kerusakan antara lain, retak, terkelupas,melendut dan bergelombang.

    Selokan pada jalan tersebut belum berfungsi maksimalkarena banyaknya sedimentasi akibat pembukaan lahanuntuk perumahan di daerah hulu.

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    6

    BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Opservasi LapanganDari hasil opservasi lapangan pada ruas Jalan Ir. Sutami sebagian besaradalah mengalami kerusakan, antara lain : Amblas

    Penyebab utama adalah konsolidasi pada tanah menjadi lunak hal inidiakibatkan oleh genangan , beban lalulintas melampui batasreencana jalan dan pelaksanaan perkerasan kurang baik.

    Retak Kulit BuayaDisebabkan oleh lamahnya daya dukung pondasi atau tanah dasar danaspal sudah getas.

    PengelupasanKurang bersih atau kurangnya pada lapis perekat, masuknya air padalapis aus.

    4.2 Kajian TeknisDari hasil observasi lapangan dan permasalahan maka pada ruas jalan M.Yamin dapat dilaksanakan overlay hal ini disebabkan dari kerusakan danpentingnya ruas Jalan Ir. Sutami

    4.3 Tabel dan Koefisien.

    RCI IRI Koondisi Visual dariPermukaan Aspal Jenis Tipikkal Permukan8 10 0 3 Sangat mulus dan teratur Campuran panas yang

    baru digelar7 8 3 4 Sangat baik, umumnya

    mulusCampuran panas stelahbeberapa tahun layanan

    6 7 4 6 Baik Lapis tipis yang lama daricampuran panas, NACASyang baru, LASBUTAGyang baru

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    7

    5 6 6 8 Cukup, sangat sedikit atautidak ada lubang, tetapipermukaan tidak teratur

    LAPEN YANG baru, NACASyang baru, LASBUTAGsetelah 2 tahun layananNACAS yang lama

    4 5 8 10 Jelek, sesekali berlubangpermukaan tidak teratur

    LAPEN setelah 2 tahunlayanan, NACAS yanglama,

    3 4 10 12

    Pecah, bergelombang,banyak lubang

    LAPEN setelah 2 tahunalayanan, NACAS yanglama, jalan kerikil yangkurang dipelihara

    2 3 12 16

    Sangat pecah-pecah,banyak lubang dan totalbidang perkersan hancur

    Semua jenis perkerasantanpa tanpa layananuntuk waktu yang lama.

    2 >16

    Tidak dapat dilalui kecuali4 WD

    Semua perkersandiabaikan

    4.4 Kajian dan Perhitungan OverlaysPemanfaatan nilai IRI digunakan untuk menentukan Tebal Lapis Perata(Levelling) dimaksudkan untuk mengisi bagian yang kurang rata pada saatpekerjaan overlay.T = 0,001 . (9 RCI)4,5 + [(Pd . cam / 4 ) + Tmin] Dimana :T = Tebal Lapis Perata dan Lapis Pembentuk Permukaan

    Perkerasan (cm)RCI = Road Condition IndexPd = Lebar Perkerasan Jalan Rencana (m)Cam = Perubahan Kemiringan yg diperlukan pd kemiringan permukaan

    untuk membentuk kemiringan permukaan lapis Tambah 2 %Tmin = Tebal Minimum (untuk Proyek Peningkatan 2 cm)

    Dari hasil survey yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2010 makapada ruas Jalan Ir. Sutami di Overlay sesuai dengan perhitunganperhitungan dan tabel sebagai berikut :

  • Tugas Teknologi Bahan Jalan

    8

    RCI IRI Koondisi Visual dariPermukaan Aspal Jenis Tipikkal Permukan8 10 0 3 Sangat mulus dan teratur Campuran panas yang

    baru digelar7 8 3 4 Sangat baik, umumnya mulus Campuran panas stelah

    beberapa tahun layanan6 7 4 6 Baik Lapis tipis yang lama dari

    campuran panas, NACASyang baru, LASBUTAGyang baru

    5 6 6 8 Cukup, sangat sedikit atautidak ada lubang, tetapipermukaan tidak teratur

    LAPEN YANG baru, NACASyang baru, LASBUTAGsetelah 2 tahun layananNACAS yang lama

    4 5 8 10 Jelek, sesekali berlubangpermukaan tidak teratur

    LAPEN setelah 2 tahunlayanan, NACAS yanglama

    3 4 10 12

    Pecah, bergelombang,banyak lubang

    LAPEN setelah 2 tahunalayanan, NACAS yanglama, jalan kerikil yangkurang dipelihara

    2 3 12 16

    Sangat pecah-pecah, banyaklubang dan total bidangperkersan hancur

    Semua jenis perkerasantanpa tanpa layananuntuk waktu yang lama.

    2 >16

    Tidak dapat dilalui kecuali 4WD

    Semua perkersandiabaikan