halaman persetujuan - digilib.uns.ac.id filekayu jati dengan metode eoq pada ud.ronggo jati...

59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN PERSETUJUAN Tugas Akhir dengan judul : ANALISIS PERSEDIAAN KAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN Surakarta, 15 Februari 2010 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing SARWOTO,SE NIP. 350 700 001

Upload: trandat

Post on 04-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

ANALISIS PERSEDIAAN KAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA

UD.RONGGO JATI SRAGEN

Surakarta, 15 Februari 2010 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing SARWOTO,SE NIP. 350 700 001

Page 2: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul : ANALISIS PERSEDIAAN KAYU DENGAN METODE EOQ PADA

UD.RONGGO JATI SRAGEN

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma III Manajemen Industri

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Surakarta, April 2010 Tim Penguji Tugas Akhir : Sinto Sunaryo,SE,M.SI NIP.19750306 200012 2 001 Penguji Sarwoto,SE NIP.350 700 001 Pembimbing

Page 3: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Sahabat adalah teman setia yang slalu menemani kita meski kita sudah melupakan dan meninggalkan ia. Ia akan senantiasa menunggu kita untuk memeluk dan menjaga

kita di saat susah,sedih , menanggis, dan bahagia. (penulis)

Persahabatan bagaikan tangan dan mata , saat tangan terluka mata menangis. Saat

mata menangis tangan menghapusnya. (penulis)

Tidak ada kata terlambat,kita harus bisa jadi lebih baik,hari ini harus lebih baik dari hari kemaren sedangkan besok harus

lebih baik dari hari ini .

Page 4: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN Atas kehendak Allah karya tulis ini kupersembahkan untuk :

- Alm.Bapak dan Ibu tercinta, semoga Allah senantiasa menjaga dan

memberkati di dunia dan diakherat.

- Mbak Arum, Iin, Pungki, Pak Upik

- Junika Alvionita yang selalu menemani hari-hariku

- Temen-temen di jurusan Manajemen Industri

- Sahabat dan orang-orang yang menyayangiku

- Almamater

Page 5: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat,

rahmat dan hidayahnya yang terlimpahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS PERSEDIAAN

KAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI

SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan

keberhasilan penulisan ini tidak pernah lepas dari bantuan dan dorongan

berbagai pihak, untuk itu dengan segenap hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Bambang Sutopo M.Com, M.Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret

2. Ibu Intan Novela QA, SE, MSi selaku Ketua Program D3

Manajemen Industri Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

3. Bapak Sarwoto selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

sangat membantu dalam proses penggerjaan Tugas Akhir ini

4. Mbak Tutik dan Mbak Anik selaku Pembimbing Pendamping dari

UD Ronggo Jati yang sangat membantu dalam mencari data

5. Alm Bapak, Doa semangat ibuku yang selalu menyertaiku ,Mbak

Arum, Iin, adikku Pungki yang telah membantu ketik dan seluruh

keluarga. Terima kasih atas segala yang kalian berikan.

6. Pak.Upik atas dukungan berupa materi

7. Junika Alvionita atas dukungan dan semangatnya

8. Anang yang selalu memberi bantuan. Teman-teman Manajemen

Industri 2006 yang telah bersama-sama mengalami suka maupun

Page 6: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

duka selama menimba ilmu di bangku kuliah mari kita teruskan

perjuangan kita.

9. Semua pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu

yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak

membantu penulis dalam memyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan

dalam penulisan tugas akhir ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap, karya

sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 2009

Penulis

Page 7: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

ABSTRAKSI .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iv

MOTTO .......................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................ vii

DAFTAR ISI .................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 4

C. Tujuan Penelitian............................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 5

E. Metode Penelitian.............................................................. 5

1. Lokasi Penelitian ........................................................ 5

2. Sumber Data .............................................................. 5

3. Metode Pengumpulan Data ....................................... 6

F . Kerangka Pemikiran .......................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persediaan ...................................................... 10

Page 8: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

B. Jenis-jenis Persediaan ...................................................... 11

C. Fungsi Persediaan ............................................................ 12

D. Biaya-biaya yang Timbul dari Adanya Persediaan ............ 13

E. Fungsi dan Tujuan Persediaan ......................................... 15

F. Teknik Analisis .................................................................. 18

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian .............................................. 25

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan ........................... 25

2. Struktur Organisasi Perusahaan dan personalia.......... 25

3. Aspek Pemasaran Perusahaan ini meliputi ................. 30

B. Laporan Magang Kerja ...................................................... 30

1. Pengertian ................................................................... 30

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang ................... 31

3. Kegiatan Magang ......................................................... 31

C. Analisis Data ..................................................................... 32

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 45

B. Saran ................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 47

LAMPIRAN

Page 9: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL

3.1 Kebutuhan Kayu jati tahun 2007per m3 .................................... 33

3.2 Biaya Pemesanan Tahun 2007 ................................................ 35

3.3 Biaya Penyimpanan Selama Tahun 2007 ................................ 37

3.4 Penghitungan Standar Deviasi ................................................. 41

3.5 Perbandingan Antara Kebijakan Perusahaan Dengan

Metode EOQ ............................................................................. 43

Page 10: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 8

2.1 Grafik EOQ ............................................................................... 19

2.2 Grafik Safety Stock.................................................................... 21

3.1 Struktur Organisasi UD. RONGGO JATI SRAGEN .................. 26

Page 11: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan dari Perusahaan

3. Nilai Magang

Page 12: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS PERSEDIAAN KAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA

UD.RONGGO JATI SRAGEN

DEAN ANGGORO

F3506077 Persediaan adalah salah satu hal yang berperan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dengan adanya persediaan yang optimal, maka perusahaan mampu memenuhi kebutuhan consumen di pasaran, tanpa harus menunggu barang karena kehabisan stock di gudang. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada statu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang atau jasa yang di hasilkan. Oleh sebab itu perusahaan harus mempunyai persediaan yang optimal dalam kuantitas yang tepat, pada waktu yang tepat dan biaya yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persedian barang pada UD.RONGGO JATI, dengan menggunakan metode EOQ. Metode ini digunakan untuk menentukan pembelian/pemesanan dan biaya – biaya persediaan yang lebih ekonomis. Asumsi dalam menggunakan metode EOQ adalah ketersediaan barang yang dapat dipastikan/permintaan constan dan lead time. Dari hasil analisis yang penulis lakukan yaitu dengan membandingkan kebijakan pengelolaan persediaan yang sekarang berlaku diperusahaan dengan menggunakan metode EOQ dalam menggadakan pemesanan barang, maka diperoleh kesimpulan bahwa menggunakan metode EOQ lebih optimal daripada kebijakan perusahaan. Hal ini bisa dilihat dengan menggunakan meyode EOQ diperoleh biaya persediaan yang lebih kecil, yaitu sebesar Rp. 50.102.230 sedangkan biaya persediaan menurut kebijakan perusahaan sebesar Rp. 65.940.000 sehingga terjadi selisih sebesar Rp.15.837.770. Untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan berhubungan dengan pengadaan barang, maka perusahaan perlu menyediakan persediaan penyelamat (safety stock) sebesar 11,055 m3. Perusahaan juga sebaiknya melakukan pemesanan kembali (reoder point) saat persediaan gudang tinggal 10,34 m3. Penulis mengambil kesimpulan bahwa sebaiknya perusahaan menggunakan metode EOQ kebijakan dalam pengelolaan barang, karena metode EOQ karena metode EOQ lebih optimal daripada kebijakan perusahaan yang berlaku sekarang.

Page 13: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan zaman dan era globalisasi sekarang ini

menjadikan suatu negara berada pada jalur perdagangan bebas dan

terbuka yang memunculkan adanya suatu persaingan yang sangat

ketat terutama pada sektor perindustrian. Dengan keadaan yang

sedemikian rupa, banyak perusahaan berusaha bersaing membuat

suatu produk yang dapat dinilai lebih dari produk pesaingan tentu saja

dengan harga jual yang ekonomis dan berkualitas dengan tetap

mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi perusahaan itu

sendiri. Setiap perusahaan selalu mempunyai persediaan barang untuk

menunjang adanya kelancaran proses produksi, dikarenakan dengan

adanya bahan baku yang berkualitas dan mempunyai lebih akan

tercipta suatu produk yang baik pula. Pada peinsipnya semua

perusahaan mempunyai persediaan bahan baku. Persediaan bahan

baku ini tentu saja biasa digunakan utuk memenuhi kebutuhan bahan

baku disaat adanya permintaan dari para konsumen yang begitu

banyak sehingga produksi melonjak tinggi atau supply bahan baku

berkurang. Dengan keadaan seperti itu tentu saja perusahaan

mengalami kesulitan dalam mencari bahan baku. Dengan kata lain

persediaan bahan baku digunakan untuk menghadapi suatu

ketidakpastian dalam pemenuhan kebutuhan.

1

Page 16: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Adanya pengadaan bahan baku yang besar dapat menyebabkan

tingginya biaya penyimpanan serta investasi dalam persediaan bahan

baku tentu saja menyebabkan berkurangnya dana investasi dalam

bidang yang lain seperti peluasan produksi sehingga dapat menghilangi

kemajuan perusahaan tersebut, dilain pihak adanya pengadaan bahan

baku yang terlalu kecil atau sedikit memunculkan suatu keadaan tidak

tercukupinya suatu kebutuhan sehingga proses produksi terhambat

atau tidak berjalan lancar. Persediaan bahan baku yang kecil dapat

mengakibatkan frekuensi pembelian bahan baku menjadi sangat tinggi,

sehingga menyebabkan biaya – biaya persiapan pembelian bahan baku

(ordering cost atau up cost) akan menjadi sangat tinggi pula dimana

suatu perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar. Agar

persediaan bahan baku dapat tercukupi untuk suatu proses produksi

sangat diperlukan adanya pembelian bahan baku yang optimal. Adanya

suatu fungsi manajerial sangat penting dikarenakan persediaan fisik

(barang mentah, barang dalam proses, barang jadi dan pembantu lain).

Merupakan investasi rupiah terbesar dalam pos aktiva lancar dalam

suatu perusahaan (Handoko, 1999 : 333).

Menurut Render dan Heizer (2001 : 314) persediaan merupakan

salah satu asset yang paling mahal dibanyak perusahaan,

mencerminkan sebanyak 40% dan total modal yang diinvestasikan.

Bagi banyak perusahaan, persediaan mencerminkan investasi besar.

Invesatasi ini lebih besar daripada yang seharusnya, dikarenakan bagi

perusahaan lebih mudah untuk memiliki perusahaan “just-in-case” (jaga

Page 17: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

– jaga kalau ada apa – apa) dari persediaan “just-in-time” (persediaan

seperluanya). Akan tetapi pada dasarnya bahan baku sebernanya tidak

hanya untuk menjaga kelangsungan proses produksi saja, tetapi

mempunyai tujuan yang lebih jauh yaitu penentuan persedian bahan

baku yang betul – betul dapat menimbulkan efisiensi bagi perusahaan

karena itu berarti akan memperbesar beban bunga, memperbesar

biaya penyimpanana dan pemeliharaan gudang, memperbesar

kerugian karena kerusakan yang berakibat terhadap turunnya kualitas

bahan baku sehingga semua ini akan memperkecil keuntungan

perusahaan. Sebaliknya adanya investasi yang terlalu kecil dalam

persediaan bahan baku akan mempunyai efek yang menekan

keuntunganya juga, kekurangan material menjadikan perusahaan tidak

dapat bekerja dengan kapasitas produksi yang penuh, selain itu akan

mempertinggi biaya produksi rata – rata yang pada akhirnya akan

mengurangi keuntungan yang diperolehnya.

Setiap perusahaan berusaha meminimalkan biaya total operasi

yang ada dalam perusahaan dengan menentukan seberapa besar

persediaan bahan baku perusahaan itu sendiri, berapa jumlah bahan

baku yang harus dipesan setiap kali melakukan pemesanan dan kapan

pemesanan bahan baku dilakukan.

Selama ini UD.Ronggo Jati belum menerapkan perhitungan

bahan baku dengan menggunakan metode EOQ. Karena selama

proses produksi berlangsung bahan baku selalu kurang dan

pemesanan bahan baku baru dilakukan ketika persediaan di gudang

Page 18: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mulai menipis. Untuk itu penulis ingin menggunakan metode EOQ di

dalam pengadaan bahan baku serta membandingkan antara kebijakan

persediaan perusahaan yang tidak menggunakan EOQ dengan jika

perusahaan menggunakan EOQ.

Berdasarkan uraian diatas, maka pengadaan bahan baku yang

optimal perlu dilakukan oleh perusahaan. Sehingga penulis tertarik

untuk mengetahui pengadaan bahan yang optimal pada sebuah

perusahaan mebel. dalam penulisan tugas akhir ini dengan mengmbil

judul “ANALISIS PERSEDIAAN KAYU JATI DENGAN METODE EOQ

PADA UD RONGGO JATI SRAGEN”

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah-masalah pokok yang mendorong penelitian tentang

penerapan analisys Pengendalian Bahan Baku pada UD Ronggo Jati

adalah;

1. Berapa jumlah persedian bahan baku yang optimal dengan

memakai metode EOQ

2. Berapa total biaya persediaan bahan baku pada UD Ronggo Jati

3. Berapa jumlah persedian pengaman yang dibutuhkan pada UD

Ronggo Jati

4. Kapan harus dilakukan pemesanan kembali bahan baku untuk

persedian UD Ronggo Jati

Page 19: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui jumlah persedian bahan baku kayu jati yang

optimal untuk perusahaan UD Ronggo Jati

2. Untuk mengetahui total biaya persedian bahan baku kayu jati

3. Untuk mengetahui jumlah persedian pengaman yang dibutuhkan

4. Untuk mengetahui kapan dilakukan pemesanan kembali bahan

baku kayu jati.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak antara lain :

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi

pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan maupun

kebijakan terutama yang berkaitan dengan pengendalian

persediaan bahan baku untuk meminimasi biaya

2. Bagi penulis

Penelitian ini menambah pengetahuan, wawasan dan menerapkan

teori yang didapat dari bangku kuliah khususnya tentang

manajemen persediaan yang diterapkan dalam dunia kerja.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat mendapat menambah bahan bacaan

mengenai pengadaan persedian bahan baku dan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak

Page 20: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. METODE PENELITIAN

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan pada UD Ronggo Jati yang beralamat di Jl.

Solo-Purwodadi km 17, Karang Rejo,Sragen

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan antara lain :

a. Data primer

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan cara

melakukan wawancara dengan staf di bagian Administrasi,di

bagian pengolahan dan dibagian persediaan.

b. Data sekunder

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari catatan,

dokumen perusahaan.

Contoh data sekunder adalah :

1. Mencari data tentang sejarah perusahaan

2. Mencari data tentang struktur organisasi beserta tugas dan

wewenang.

3. Mencari informasi data tentang kebutuhan bahan baku pada

tahun 2007

4. Mencari informasi tentang biaya pemesanan bahan baku dan

biaya penyimpanan

Page 21: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Metode pengumpulan data

Penulis menggunakan pengumpulan data yaitu :

a. Interview atau wawancara merupakan bentuk komunikasi verbal

yang bertujuan untuk memperoleh informasi.

b. Pemeriksaan dokumen yaitu membuka arsip – arsip yang

kiranya berkaitan dengan data yang dibutuhkan penulis dari

perusahaan.

c. Ovservasi langsung ke perusahaan yaitu melakukan

pengamatan langsung di lapangan untuk meperoleh tambahan

data yang dibutuhkan mengenai persediaan bahan baku yang

sebenarnya.

4. Metode analisis data

a. EOQ (economic order quantity)

Adalah metode untuk menentukan jumlah bahan baku yang

dibeli untuk memperoleh biaya yang minimal atau ekonomis.

2DS = Q2H

Q2 = HDS2

Q* = DS2

Dimana :

Q = jumlah barang setiap pemesanan

Q* = jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)

D = permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit

S = biaya pemasangan atau pemesanan untuk setiap

pemesanan

Page 22: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

H = biaya penahanan atau penyimpanan per unit per tahun

Safety stock

Safety stock merupakan yang dicadangakan sebagai pengaman

kelangsungan proses produksi dengan harapan proses produksi

tidak akan terganggu hanya karena ketidakpastian adanya

persediaan bahan baku

d = ( )n

xxå -

b. Lead time

Untuk menjamin kelancaran proses produksi dan perlu

memperhatikan jangka waktu antara pembelian bahan baku

c. Reoder point

Reoder point adalah satu titik dimana harus diadakan

pemesanan lagi sehingga bahan baku yang dipesan tiba tepat

pada waktunya, yaitu pada saat persediaan sama dengan nol.

Rumus reoder point adalah sebagai berikut :

ROP = d × L

Dimana :

ROP = Reoder point

L = Lead time

d = permintaan per hari

Page 23: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Pemakaian bahan

baku

Biaya persediaan EOQ

Perkiraan

persediaan

Safety stock

Pemakaian

sebenarnya

Reorder

poin

Waktu tunggu

Gambar 1.1

Kerangka pemikiran

Untuk mengetahui persediaan bahan baku optimal, maka

perusahaan harus mengetahui pemakaian kebutuhan bahan baku.

Kemudian dilakukan perhitungan dengan biaya persediaan yang

dikeluarkan.

Selain itu perlu adanya persediaan pengaman (safety stock)

untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan

bahan baku. Disamping harus punya persediaan pengaman (safety

stock), perusahaan harus menetapkan kapan mengadakan pembelian

atau pemesanan bahan baku (reoder point) yang dipengaruhi waktu

tunggu. Setelah kebutuhan persediaan bahan baku tersebut dapat

diketahui keberadaanya disaat bahan baku tersebut digunaka, dan

untuk waktu tunggu dapat diketahui seberapa lama waktu yang

diperlukan saat terjadi pemesanan bahan

Persediaan bahan baku yang optimal

Feedback

Page 24: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persedian

Persediaan menurut Sentono (1997:61) adalah kekayan

lancar yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persedian

bahan mentah (bahan baku/raw material), barang setengah jadi

(waktu proses), dan barang jadi (finished goods).

Sedangkan menurut Assauri (1999:169) Persediaan adalah

aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahan dengan

maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal/persediaan

barang-barang yang masih dalam pekerjaan atau proses produksi

atau persedian bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam

proses produksi

Menurut Nasution (2003:103) persediaan adalah

sumberdaya yang menganggur (iddle resource) yang menunggu

proses lanjut. Yang dimaksud proses lanjut adalah berupa kegiatan

produksi pada system manufaktur, kegiatan pemasaran pada

system distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada system

rumah tangga.

Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat diketahui

persedian merupakan sesuatu jenis kekayaan yang dimiliki oleh

perusahaan dalam bentuk barang-barang yang berupa bahan

mentah, barang setengah jadi, serta barang jadi yang dengan

maksud untuk dijual kembali secara langsung maupun melalui

10

Page 25: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

proses produksi dalam siklus normal perusahaan, atau barang-

barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi

ataupun yang menunggu waktu penggunan dalam suatu proses

produksi. Pada dasarnya suatu perusahan mempermudah atau

memperlancar jalanya operasi pada penjualan untuk memenuhi

kebutuhan para konsumen

Persedian barang dagangan adalah elemen yang sangat

penting dalam menentukan harga pokok penjualan pada

perusehaan dagang eceran maupun perusahaan dagang dengan

partai besar. Perusahaan pengaruh terhadap neraca maupun

laporan rugi laba. Dalam neraca sebuah perusahaan dagang atau

perusahan dagang atau perusahaan manufaktur persedian

seringkali merupakan bagian yang sangat besar dari keseluruh

aktiva lancer yang dimiliki perusahaan. Perusahaan

menggambarkan 70% dari keseluruhan aktiva lancar (Jusup,

1999:99)

B. Jenis – Jenis Persediaan

Menurut jenis dan posisi bahan didalam urutan

pengerjaan produk, perusahaan dikelompokan menjadi

(Handoko, 2000:334 – 335) :

1. Persediaan bahan mentah (Raw material)

Perusahaan barang – barang berwujud (seperti : baja,

kayu,dan komponen – komponen lainnya)yang digunakan

dalam proses produksi.

Page 26: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2. Persediaan komponen – komponen rakitan (Purchased

Parts/Component)

Persediaan barang – barang yang terdiri dari komponen –

komponen yang diperoleh dari perusahaan secara langsung

dirakit menjadi satu produk.

3. Persediaan bahan pembantu/penolong (supplies)

Persediaan barang yang diperlukan dalam proses produksi,

tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.

4. Persediaan barang dalam proses (work in proses)

persediaan yang merupakan pengeluaran dan tiap – tiap

bagian dalam proses produksi atau apa yang telah diolah

menjadi satu bentuk tetapi masih diproses lebih lanjut

menjadi barang jadi.

5. persedian barang jadi (finished goods)

persediaan barang – barang yang telah selesai

diproses/diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau

dikirim kepada pelanggan

C. Fungsi Persediaan

Menurut Handoko (2000:335 – 336) persediaan

mempunyai 3 fungsi yaitu :

a. Fungsi Decoupling

Adalah memungkinkan operan – operan perusahaan internal

dan eksternal mempunyai kebebasan (independence).

Page 27: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Persediaan ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi

permintaan langganan tanpa tergantung pada supplier

b. Fungsi Ekonomis Lot Sizing

Melalui penyimpanan persedian perusahaan dapat

memproduksi dan membeli sumber – sumber daya alam

kuantitas yang dapat mengurangi biaya – biaya per unit

c. Fungsi Antisipasi

Sering perusahaan menghadapi fluktasi permintaan yang

dapat piperkirakan atau diramalkan berdasarkan

pengalaman atau data – data masa lalu yaitu permintaan

musiman

D. Biaya – Biaya Yang Timbul Dari Adanya Persediaan

Menurut Assauri (1999:72) biaya – biaya yang timbul dari

adanya persediaan adalah :

1. Biaya Pemesanan (Ordering cost)

Biaya pemesanan adalah biaya yang dikaitkan dengan usaha

untuk mendapatkan barang dari luar. Sifat biaya pemesanan

ini adalah semakin besar frekuensi pembelian semakin besar

biaya pemesanan

2. Biaya Penyimpanan (Carrying cost)

Komponen utama dari dari biaya simpan (carrying cost) terdiri

dari :

Page 28: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

a. Biaya Modal

Biaya modal meliputi biaya modal diinvestasikan

persediaa, gedung dan peralatan yang diperlukan untuk

mengadakan dan memelihara peralatan

b. Biaya Simpan

Biaya simpan meliputi: biaya sewa gedung, perawatan,

dan perbaikan bangunan,listrik, gaji personel karyawan,

pajak dan asuransi peralatan. Biaya tersebut ada yang

bersifat tetap, variable, maupun semi fixed/semi variable

c. Biaya Resiko

Biaya resiko persediaan meliputi: biya keuangan, asuransi

persediaan, biaya susut secara fisik, dan resiko kehilangan

3. Biaya Kekurangan Persediaan

Biaya kekurangan persediaan terjadi apabila persediaan tidak

tersedia digudang ketika dibutuhkan untuk produksi/ketika

langganan menerimanya

4. Biaya kapasitas

Biaya ini terjadi karena adanya perubahan dalam kapasitas

produksi diperlukan karena perusahaan berusaha untuk

memenuhi fluktasi permintaan.

Page 29: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

5. Biaya Bahan/Barang

Biaya bahan atau barang adalah harga yang harus dibayar

atas item yang dibeli. Biaya ini akan dipengaruhi oleh

besarnya diskon yang diberikan oleh supplier.

E. Fungsi Dan Tujuan Persediaan

Persediaan dapat membantu fungsi yang penting yang

akan menambah fleksibilitas operasi perusahaan. Terdapat

beberapa tujuan penting persediaan menurut (Zulfikarijah,

2005:6) :

1. Fungsi Ganda

Fungsi utama persediaan adalah memisahkan produksi dan

distribusi. Pada saat penawaran atau item persediaan tidak

teratur,maka mengamankan persediaan merupakan

keputusan yang terbaik.

2. Mengantisipasi adanya inflasi

Persediaan dapat mengantisipasi perubahan harga dan

inflasi, Penempatan persediaan kas dalam bank merupakan

pilihan tepat untuk mengembalikan investasi.

3. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli

Fungsi persediaan yang adalah memanfaatkan keuntungan

dari diskon terhadap jumlah persediaan yang dibeli karena

seringkali pemasok banyak yang menawarkan diskon untuk

pembelian alam jumlah besar. Pembelian dalam jumlah besar

secara substansi dapat mengurangi biaya produksi.

Page 30: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Menjaga adanya ketidakpastian

Dalam system persediaan terdapat ketidakpastian dalam hal

permintaan, penawaran dan waktu tunggu. Persediaan

pengaman dijaga untuk memproteksi adanya ketidakpastian,

baik persediaan bahan baku, persediaan pengaman barang

dalam proses maupun persediaan barang jadi. Misalnya

persediaan bahan bakuharus dijaga untuk menantisipasi

ketidakpastian pengiriman oleh penjual dan persediaan

barang dalam proses harus dijaga untuk mengantisipasi

terjadinya perubahan penjadwalan yang tidak tepat. Menjaga

produksi dan pembelian yang ekonomis.

5. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis

Seringkali perusahaan memproduksi skala ekonomis bahan

baku dalam lot. Dalam hal ini lot produksi melebihi periode

waktu dan tidak dilanjutkan ke produksi sampai lot mendekati

habis. Kondisi ini memungkinkan dapat membengkaknya

biaya persiapan mesin produksi dan pembelian bahan baku.

Karena biaya pemesanan, diskon jumlah pemesanan, dan

biaya transportasi seringkali lebih ekonomis pada pembelian

dalam jumlah besar, maka sebagian lot dapat dijadikan

persediaan untuk penggunaanya.

6. Mengantisipasi perubahan permintaan penawaran

Persedian (inventory) dapat memiliki berbagai fungsi penting

yang menambah fleksibilitas dari suatu perusahaan. Ada

Page 31: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

enam pengunanaan persediaan menurut (Render dan Heizer,

2001:314) :

1) Untuk memberikan suatu stock barang – barang agar

dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan

timbul dari konsumen.

2) Untuk memasangkan produksi dengan distribusi.

Misalnya, bila permintaan produknya tinggi hanya pada

musim panas, suatu perusahaan dapat membentuk stock

selama musim dingin, sehingga biaya pengurangan stock

dan kehabisan stock dapat dihindari. Demikian pula, bila

pasokan suatu perusahaan berfluktuasi, persediaan

bahan baku ekstra mungkin diperlukan.

3) Untuk mengambil keuntungan dari potongan jumlah,

karena pembelian dalam jumlah besar dapat secara

substansial menurunkan biaya produk.

4) Untuk menghindari dari kekurangan stock yang dapat

terjadi karena cuaca, kekurangan pasokan, masalah

mutu, atau pengiriman yang tidak tepat. “safety stock”

misalnya barang ditangan ekstra dapat mengurangi

resiko kehabisan stock.

5) Untuk menjaga agar operasi dapat berlangsung dengan

baik yaitu dengan menggunakan “barang dalam proses”

dalam persediaan.

Page 32: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

F. Tehnik analisis

a. Economic Order Quantity

Menurut Rander dan Heizer (2001:316) merupakan

teknik tertua juga sebuah metode manajemen persediaan yang

paling terkenal Economic Order Quantity (EOQ), merupakan

sebuah konsep dasar yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan “berapa jumlah yang harus dipesan” karena

dengan semakin dekatnya perkiraan persediaan dengan

terpenuhinya permintaan maka hal ini dapat menghemat

opportunity cost pada perusahaan dan dapat

meminimalisasikan biaya total. Konsep ini banyak digunakan di

perusahaan-perusahaan atas usaha yang dilakukan oleh

seorang konsultan yang bernama Wilson. Dan pada tahun 1915

FW, Harris mengembangkan rumus ini. Pada saat beberapa

biaya menigkat dan yang lain menurun, maka keputusn ukuran

pemesanan terbaik jarang terjadi. Ukuran lot terbaik akan

menghasilkan persediaan yang mencukupi untuk mengurangi

beberapa biaya penyimpanan. Dalam hal ini terdapat kompromi

terhadap biaya tersebut. Model EOQ dapat digunakan untuk

menentukan persediaan dengan syarat harus memenuhi

beberapa asumsi dibawah ini:

1) Tingkat penggunaan seragam dan diketaui (permintaan

konstan)

Page 33: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

2) Harga item sama untuk semua ukuran pemesanan (tidak

diskon)

3) Semua pesanan dikirim pada waktu yang sama

4) Lead time konstan dan diketahui dengan baik. Persediaan

datang pada saat persediaan habis

5) Item merupakan produk tunggal dan tidak ada kaitanya

dengan produk lain

6) Biaya penempatan dan pemesanan diabaikan untuk

sejumlah pesanan

7) Stuktur biaya kusus digunakan dengan cara biya item untuk

unit konstan dan tidak ada diskon untuk pembelian jumlah

besar

Gambar 2.1

Grafik Economic Order Quantity

Q : Jumlah yang dipesan kapan saja persediaan

mencapai titik pesanan kembali (R)

d : Tingkat permintaan dan penggunaan per hari.

L : Lead time

Q

R R - dL

Waktu

Page 34: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Karena permintaan akan produk adalah konstan dan

seragam, grafik persediaan dari waktu ke waktu berbentuk

seperti dalam grafik 2-1 (ini menyebabkan mengapa EOQ

sering disebut model Continuous).

Economic Order Quantity dicari dengan cara :

Jumlah pemesanan EOQ yaitu jumlah pemesanan yang

dapat diminimalkan total biaya persediaan, sehingga

persediaan biaya hanya dapat didasarkan pada biaya yang

dapat mempengaruhi pemesanan dan pembelian yaitu total

biaya pemesanan yaitu total pemesanan dan total biaya

penyimpanan, sehingga :

TOC = TCC

CQ

QD

÷øö

çèæ=÷÷

ø

öççè

æ2

2

÷øö

çèæ=

CDS

Q2

2

Sehingga EOQ dapat dihitung dengan :

Cds

EOQ2

=

b. Safety Stock

Didalam EOQ diatas memiliki kelemahan yaitu tidak

pekanya terhadap perubahan-perubahan dari permintaan,

biaya pemesanan dan biaya kehabisan persediaan atau

chortage cost (stoct out) dapat dicontohkan tingkat

kemungkinan kehabisan persediaan sebesar 0.05 dan apabila

Page 35: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

ketidakpastian permintaan mengalami peningkatan, maka akan

mengalami kehabisan stok (stock out). Safety stoc merupakan

dilemma dimana adany stoct out akan berakibat terganggunya

proses produksi dan adanya stoct yang berlebihan juga akan

membengkakan penyimpanan biaya.

Gambar 2.2 Grafik Safety Stock

Maka tujuan model ini adalah menentukan besarnya

persediaan (safety stock) untuk memimumkan biaya kehabisan

bahan (expenced cost of shotages) dan biaya penyimpan

persediaan pengaman. Gambar 2.2 memperihatkan kalau

perusahaan tidak memiliki pengalaman maka perusahaan akan

mengalami kekurangan bahan.

Menurut Zulkifikarijah (2006:144) ada beberapa factor

yang dapat menyebabakan perusahaan melakukan safety

stock, yaitu

1. Biaya atau kerugian yang disebabkan oleh stock out tinggi.

Apabila bahan yang digunakan untuk proses produksi tidak

Pesanan diterima

ROP

Page 36: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

tersedia, maka aktivitas perusahaan akan terhenti yang

menyebabkan terjadinya idle tenaga kerja dan fasilitas pabrik

yang pada akhirnya perusahaan akan kehilangan penjualan.

Stock out pada produk jadi menyebabkan pengiriman

tertunda dan pelanggan harus menunggu akibat

keterlambatan ini.

2. Variasi atau ketidakpastian permintaan yang meningkat.

Adanya jumlah permintaan atau tidak sesuai dengan

peramalan yang ada diperusahaan menyebabkan tingkat

kebutuhan persediaan yang meningkat pula, oleh karena itu

perlu dilakakan antisipasi terhadap safety stock agar semua

permintaan dapat terpenuhi.

3. Resiko Stockout meningkat. Keterbatasan jumlah peserdiaan

yang ada di pasar dan kesulitan yang dihadapi perusahaan

mendapat persediaan akan berdampak pada sulitnya

terpenuhi persediaan yang ada diperusahaan, kesulitan ini

akan menyebabkan persediaan mengalami stock out.

4. Biaya penyimpanan safety stock yang murah. Apabila

perusahaan memiliki gudang yang memadahi dan

memungkinkan, maka biaya penyimpanan tidaklah terlalu

besar hal ini dimaksutkan untuk mengantisipasi terjadinya

stock out.

Page 37: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Persediaan pengaman (Sefety Stock) dicari dengan cara :

SS=d max - d

d max = permintaan maxsimum per hari

d = permintaan per hari

c. Reorder Point

Setelah kita menentukan beberapa persediaan yang

akan dipesan ,kita akan melihat pada pertanyaan persediaan

yang kedua , kapankah pemesanan kembali akan dilakukan .

model persediaan sederhana EOQ mengasumsikan bahwa

suatu permintaan pesanan bersifat seketika, dengan kata lain

mengasumsikan bahwa suatu perusahaan akan menunggu

sampai tingkat persediaanya sampai nol sebelum perusahaan

memesan kembali. Dan dengan seketika kiriman yang dipesan

akan diterima. Akan tetapi waktu diantara pemesanan hingga

saat barang diterima disebut Leat Time, dan basa saja

pengirim bias lebih cepat atau terlambat, maka metode ini

dinamakan RQP ( Re Order Poin) yang memiliki fungsi

membarikan pertimbangan atas keputusan kapankah

perusahaan akan memesan persediaan kembali, hal ini dapat

diungkapkan dalam konteks pemesanan ulang.

Titik Pemesanan Ulang dicari dengan cara:

ROP =U x L

U = Permintaan per hari

L = Leat Time untuk pemesanan baru dalam hari

Page 38: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Untuk permintaan per hari dicari dengan cara:

D = hariperjajml

Dker

Persamaan diatas mengamsusikan bahwa permintaannya

sama dan bersifat konstan. Dan jika didalam lead time terjadi

lonjakan permintaan atau keterlambatan waktu kirim maka

perusahaan harus membuka persediaan tambahan atau sering

disebut stok pengaman (safety stock)

Page 39: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perkembangan Perusahan

UD. RONGGO JATI yang berlokasi di Karangrejo kalijambe,

Sragen adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture, yang

menyediakan berbagai macam produk furniture, almari, meja kursi dll

Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Surono pada tahun 1988.

Bapak Surono adalah pemimpin utama perusahaan ini, selama

perusahaan ini berdiri belum terjadi pergantian pemimpin, selama

dipimpin bliau perusahaan ini mengalami kemajuan yang pesat.

Perusahaan ini pertama kali usaha hanya memproduksi kusen-

kusen dan jual beli kayu glondongan. Semakin berkembangnya zaman

dan respon yang baik dari konsumen maka perusahaan ini mulai

bergerak di bidang furniture yang mulai berkembang hasil-hasil

produksinya mulai dari pintu ukir, almari, kusen, meja makan dll.

Produksi barang-barang masih masih dilingkup pasar lokal dan

pesanan dari mitra kerja. Di tahun 2011 perusahaan akan untuk

menembus pasar ekspor dangan lebih meningkatkan kwalitas barang

produksi.

2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Personalia

Struktur organisasi perusahaan berhubungan dengan

penyusunan personil yang saling berhubungan dengan tugasnya.

a. Struktur Organisasi Perusahaan

25

Page 40: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

STRUKTUR ORGANISASI UD RONGGO JATI

Pimpinan

Keuangan

Administrasi

Kasir

Kepala Gudang

Administrasi Gudang

Bagian Umum

Sopir

Bagian Produksi

Teknisi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi UD. Ronggo Jati

Keamanan

Page 41: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dibawah ini adalah uraian dan tugas dari masinng-masing bagian struktur

organisasi UD.RONGGO JATI :

1) Pimpinan

Tugas dan tangging jawab pimpinan adalah:

a) Menetapkan kebijakan umun dalam menyusun rencana kerja dan

rencana anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.

b) Memberikan penilaian, pengarahan dan saran tentang kinerja

perusahaan yang dilakukan oleh para bagian bawah pimpinan

c) Penanggung jawab utama semua kegiatan dan usaha untuk

mencapai tujuan perusahaan

2) Keuangan

Tugas dan tanggung jawab bagian keuangan adalah

a) Membuat catatan pembukuan terhadap transaksi-transaksi yang

dilakukan oleh perusahaan

b) Bertanggung jawab atas keamanan keuangan perusahaan

3) Kepala Gudang

Tugas dan tanggung jawab seorang kepala gudang adalah

a) Mengawasi kegiatan keluar masuk barang yang ada digudang

b) Mengelola dan mengatur barang yang datang

4) Administrasi Gudang

Tugas dan tanggung jawab administrasi

a) Menghitung barang yang masuk dan keluar

b) Menerima pesanan barang dari konsumen

Page 42: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c) Membuat dan menghitung retur barang

5) Bagian Umum

Tugas dan tanggung jawab bagian umum

a) Mengatur dan mengontrol bagian teknis yang ada diperusahaan

b) Menangani masalah transportasi kendaraan diperusahaan

6) Sopir

Tugas dan tanggung jawab sopir adalah mengantar pesanan barang

kepada pelanggan.

7) Keamanan

Bertugas menjaga dan mengamankan perusahaan selama 24 jam dan

menerima dan mengecek truk bawaan perusahaan

8) Bagian Produksi

Tugas dan Tanggung jawab karyawan adalah memproduksi barang

dari barang mentah menjadi barang jadi

b. Personalia

1) Jumlah keryawan

Jumlah karyawan di UD.Ronggo Jati berjumlah 70 orang untuk

karyawan tetap dengan rincian :

a) Keuangan 4 Orang

b) Bagian Gudang 5 Orang

c) Bagian Umum 1 Orang

d) Bagian Produksi 51 Orang

e) Sopir 5 Orang

Page 43: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

f) Teknisi 2 Orang

g) Keamanan 2 Orang

70 Orang

2) Jam Kerja

Jam kerja yang berlaku pada UD.Ronggo Jati adalah sebagai

berikut :

Senin – Jum’at : Pukul 08.00 – 16.00 WIB

Istirahat : Pukul 12.00 - 13.00 WIB

3) Sistem Penggajian

Sistem penggajian yang berlaku di UD.Ronggo Jati dibagi

berdasarkan atas jabatan dan tingkat keahlian karyawan yaitu :

a) Karyawan Tetap

Pembayaran dilakukan secara bulanan dan dibayarkan setiap

tanggal 10.

b) Karyawan Harian

Pembayaran dilakukan setiap hari Sabtu

4) Kesejahteraan karyawan

Dalam hal ini UD.Ronggo Jati juga juga memperhatikan

kesejahteraan dan anggota keluarga dalam bentuk

a) Memperoleh tunjangan hari raya (THR)

b) Biaya pengobatan jika terjadi kecelakaan kerja

c) Pinjaman kebutuhan mendadak

d) Fasilitas mess/ penginapan

+

Page 44: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3. Aspek Pemasaran Perusahaan ini Meliputi

a. Produk

Produk yang terdapat pada UD.Ronggo Jati antara lain pintu ukir,

almari, meja rias, kursi tamu,kusen-kusen, dipan, meja makan, meja

kursi berbagai jenis dan model.

b. Harga

Penetapan harga tiap produk berdasarkan ukuran, jenis kayu yang

digunakan dan tingkat kerumitan ukiran

c. Saluran Distibusi

Distribusi menurut Gitosudarmo (1999:253) adalah kegiatan yang

harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan,

mengirim serta menyampaikan barang yang dipasarkan itu kepada

konsumen. Dalam menentukan saluran distribusi sebaiknya

perusahaan harus berhati-hati. Karena peran ini Sangat penting baik

bagi perusahaan maupun konsumen.

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian

Magang kerja asalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa baik secara kelompok maupun individu yang terjun

langsung didunia kerja. Magang kerja wajib dilakukan oleh mahasiwa

Diploma Tiga jurusan Manajemen Industri semester akhir waktu

pelaksanaan selama satu bulan.

Page 45: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Waktu dan Pelaksanaan Magang Kerja

Magang dilaksanakan selama satu bulan yaitu tanggal 2 Maret

2009 sampai dengan tanggal 3 Maret 2009, atau selama liburan

semester V. Sedangkan pelaksanaan adalah hari Senin – Jum’at :

Pukul 08.00-14.00 WIB.

Magang kerja dilaksanakan di UD.Ronggo Jati yang terletak di

Jl.Solo-Purwodado km.17, Kalijambe, Sragen.

3. Kegiatan Magang

Selama mengikuti magang mahasiswa wajib melaksanakan

kegiatan yang di tetapkan oleh perusahan, kegiatan tersebut meliputi

a) Minggu pertama dan kedua

Selama minggu pertama dan kedua masiswa melakukan kegiatan

sebagai berikut:

1) Perkenalan dengan staff kantor maupun bagian gudang

2) Mencatat dan mengumpulkan data perusahaan yang

diperlukan.

b) Minggu ketiga dan keempat

Kegiatan minggu ketiga dan keempat meliputi :

1) Membantu karyawan dibagian administrasi gudang

2) Mencatat dan mengumpulkan data di bagian gudang

Page 46: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

C. Analisis Data

Metode yang penilis gunakan dalam penelitian mengenai data persediaan

barang UD. Ronggo Jati adalah metode Economic Order Quantity (EOQ).

EOQ adalah suatu metode untuk menganalisa jumlah pengadaan barang

1. Analisis menurut kebijakan perusahaan

Selama ini UD.Ronggo Jati memperoleh bahan baku dari supplier ,

tetapi perusahaan menerapkan pengendalian kwalitas yang ketat dan teliti

mengenai bahan baku supaya produksinya berkualitas baik.

Kebutuhan bahan baku dari tahun ke tahun semakin meningkat

disebabkan oleh pesanan yang meningkat. Persediaan kebutuhan bahan

baku kayu jati selama ini menyesuaikan kondisi barang yang ada

digudang, sehingga perusahaan sering mengalami kekurangan bahan

baku kayu jati karena pemesanan dilakukan saat persediaan kayu jati

digudang mulai menipis, hal ini dapat berdampak pada pelayanan kepada

konsumen, jika banyak pesanan maka perusahaan tidak dapat memenuhi

semuanya dan pengirimanpun bisa tidak tepat waktu.

Perusahaan perlu lebih memperhatikan jumlah dan kualitas pembelian

bahan baku yang lebih ekonomis. Sehingga terkadang perusahaan akan

mengalami kekurangan dan kelebihan bahan baku dan dapat

mempengaruhi laba perusahaan.

Page 47: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

= 45,5 m3

Berikut adalah data kebutuhan kayu jati tahun 2007 per m3 :

Tabel 3.1 Kebutahan kayu jati tahun 2007 per m3

No Periode Kebutuhan (X)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

30 45 47 39 50 55 43 40 45 50 55 47

546

Sumber UD. Ronggo Jati Tahun 2007

1). Jumlah pengadaan rata-rata barang

Jumlah pengadaan rata-rata barang pada periode 2007 yang

dilakukan UD. Ronggo Jati setiap bulan adalah sebagai berikut:

= Jumlah kebutuhan barang selama setahun

Frekuensi pengadaan selama satu tahun

= 546

12

Page 48: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Biaya Pemesanan

Biaya pemesanan adalah biaya yang akan terkait langsung

dengan kegiatan pemesanan barang oleh perusahaan. Biaya ini akan

semakin besar bila perusahaan semakin sering melakukan kegiatan

pemesanan barang. Biaya pemesanan tidak memperhitungkan jumlah

unit yang dipesan, namun biaya ini cuma menghitungkan frekuensi

pemesanan. Biaya –biaya yang ditanggung oleh UD. Ronggo Jati

adalah sebagai berikut.

a) Biaya Telepon

Yaitu biaya yang timbul karena adanya komunikasi lewat telepon

didalam proses pemesanan kayu jati selama tahun 2007. Yaitu

sebesar Rp 1.820.000

b) Biaya bongkar muat barang

Yaitu biaya yang timbul akibat pemakaian tenaga untuk

memindahkan kayu jati dari truk ke gudang. Perusahaan mempunyai 4

pekerja dengan gaji setiap bongkar muat kayu jati sebasar Rp

40.000/orang. Selama tahun 2007 terjadi 22 kali bongkar muat kayu

jati.

4 orang x Rp 40.000= Rp 160.000

Rp 160.000 x 22 kali bongkar muat barang = Rp 3.520.000

Page 49: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c) Biaya transportasi

yaitu biaya yang terjadi karena pemakaian kendaraan

perusahaan untuk penggambilan bahan baku kayu jati.biaya

trnsportasi ini meliputi biaya pembelian solar pada truk angkut.

Selama tahun 2007 total biaya transprotasi untuk penggambilan

kayu jati sebesar Rp 10.050.000

Berikut adalah jumlah biaya pemesananyang dilakukan

UD.Ronggo Jati

Tabel 3.2 Biaya pemesanan tahun 2007

Jenis biaya Jumlah

Biaya telepon Biaya bongkar muat Biaya transportasi

Rp 1.820.000 Rp 3.520.000 Rp 10.050.000

Jumlah Rp 15.390.000

Sumber UD. Ronggo Jati tahun 2007

Maka biaya pemesanan sekali pesan untuk pengadaan barang

adalah

= Rp 15.390.000

12

= Rp 1.282.500

Page 50: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Biaya Penyimpanan

Biaya penyimpanan yaitu biaya yang harus ditanggung oleh

perusahaan karena adanya penyimpanan barang. Biaya penyimpanan

akan semakin tinggi jumlahnya apabila jumlah unit yang disimpan

semakin besar. Biaya penyimpanan tidak terpengaruh dengan jumlah

frekuensi pemesanan barang.

Berikut adalah biaya-biaya penyimpanan yang ditanggung oleh UD

Ronggo Jati

a) Biaya penyusutan gedung

Pada saat ini gedung UD.Ronggo Jati telah memiliki gedung

sebagai tempat penyimpanan barang sehingga perusahaan tidak

mengeluarkan uang untuk menyewa gedung .

Perkiraan biaya pengusutan gedung sebesar Rp 1.000.000

b) Biaya tenaga kerja gudang

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji

karyawan bagian gudang yaitu karyawan yang bertugas menata dan

mengatur barang digudang. UD. Ronggo Jati memperkerjakan 6 orang

tenaga kerja dengan gaji Rp 25.000 perhari

6 orang x Rp 25.000 x 300 =Rp 45.000.000

c) Biaya listrik

Biaya yang disediakan perusahaan untuk membayar pemakaian

listrik yang digunakan untuk penerangan listrik. Pada biaya ini

Page 51: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

perusahaan telah menetapkan sebesar 50% dari keseluruhan biaya

yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.

50% x Rp 6.100.000 = Rp 3.050.000

d) Biaya perawatan gudang

Biaya yang disediakan perusahaan untuk merawat &

membersihkan gudang agar gudang layak dipakai untuk menyimpan

barang sebesar Rp 1.500.000. Biaya perawatan gedung ini biasanya

meliputi pengecatan gedung, pembenahan atap jika ada yang rusak.

Berikut adalah jumlah biaya penyimpanan barang UD.Ronggo

Jati selama tahun 2007.

Tabel 3.3 Biaya penyimpanan selama tahun 2007 Jenis biaya Jumlah Biaya

Biaya penyusutan gedung Biaya tenaga kerja gudang Biaya listrik Biaya perawatan gudang

Rp 1.000.000 Rp 45.000.000

Rp 3.050.000 Rp 1.500.000

Jumlah Rp 50.550.000 Sumber : UD. Ronggo Jati tahun 2007

Biaya penyimpanan untuk persediaan barang adalah

Rp50.500.000, sehingga besar biaya penyimpanan per unit adalah :

= 546

000.550.50Rp

= Rp 92.582,41

Page 52: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

4) Total Biaya Persediaan (Total Inventory Cost)

Menurut kebijakan perusahaan yaitu jumlah total biaya yang harus

dikeluarkan perusahaan untuk menyediakan barang. Selama ini UD.

Rongga Jati belum menggunakan suatu metode tertentu untuk

menghitung biaya persediaan.

Diketahui :

pesan Biaya pesan sekali : Rp 1.282.500

Biaya simpan per unit : Rp 92.582,418

Sehingga biaya persediaan selama tahun 2007 adalah

TIC : Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan

: (Rp 1.282.500 x 12) + (Rp 92.582,418 x 546)

: Rp 15.390.000 + Rp 50.550.000

: Rp 65.940.000

2. Analisis dengan Metode EOQ

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian mengenai data

persediaan barang UD. Rongga Jati adalah metode Economical Order

Quantity (EOQ). EOQ adalah suatu metode untuk menganalisis

jumlah pengadaan barang yang paling ekonomis dalam pengadaan

barang atau bahan. Dengan pengadaan yang lebih ekonomis dapat

menekan atau mengurangi biaya untuk pengeluaran perusahaan

terutama biaya-biaya yang menyangkut persediaan. Langkah dalam

menganalisis persediaan dengan metode EOQ yaitu sebagai berikut :

Page 53: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

a) Analisis besarnya persediaan barang yang optimal

1) Biaya penyimpanan per unit (C) : Rp 92.582,418

2) Biaya pemesanan sekali pesan (S) : Rp 1.282.500

3) Kebutuhan barang selama 1 tahun (D) : 546

Maka persediaan barang yang optimal adalah

Q* = CDS2

Q* = 418,582.92

000.282.15462 xx

Q* = 123 m3

b) Frekuensi pengadaan yang ekonomis untuk kebutuhan barang

selama tahun 2006 adalah sebagai berikut :

Frekuensi pengadaan = Q

setahunbarangkebutuhanJumlah

Frekuensi pengadaan = 123546

Frekuensi pengadaan = 4,4 kali

Jadi, Frekuensi pengadaan = 4,4 kali.

c) Total biaya persediaan atau Total Inventory Cost

Total persediaan atau total inventory cost adalah jumlah

keseluruhan biaya persediaan meliputi biaya pemesanan dan biaya

penyimpanan barang. Cara menghitung total biaya persediaan

dengan metode EOQ adalah sebagai berikut :

Page 54: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Biaya penyimpanan per unit (C) : Rp 92.582,418

2) Kebutuhan barang selama 1 tahun(D) : 546

3) Biaya pemesanan sekali pesan (S) : Rp 1.282.500

4) Persediaan barang yang optimal(Q) : 122,9

Maka :

TIC = CQ

SQD

2+ú

û

ùêë

é

TIC = 418,582.922

9,122500.282.1

9,122546

RpxRp +úû

ùêë

é

TIC = 11.386.870,59

Sehingga biaya total persediaan selama satu tahun adalah :

= Frekuensi pemesanan x TIC

= 4,3 x Rp 11.386.870,59

= Rp 50.102.230,58

3. Menentukan Persediaan Pengamanan (Safety Stock)

Kebutuhan perusahaan akan adanya barang tidak akan sama

setiap bulannya, selain itu barang yang dipesan oleh perusahaan

belum tentu selalu datang pada waktunya. Hal ini perlu diantisipasi

oleh manajemen perusahaan yaitu dengan menyediakan persediaan

pengamanan atau safety stock hal ini dimasukkan agar konsumen

tidak kecewa apabila barang yang di gudang kehabisan stock barang.

Penentuan jumlah persediaan pengaman atau safety stock dilakukan

Page 55: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dengan metode statistik yaitu dengan membandingkan pemakaian

barang sesungguhnya dengan rata-rata pemakaian barang kemudian

dicari berapa besar penyimpangannya atau standar deviasi. Standar

deviasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

SD = n

xx2

å ÷øö

çèæ -

-

Tabel 3.4 Penghitungan Standar Deviasi

No. Periode X -

x ÷øö

çèæ -

-

xx 2

÷øö

çèæ -

-

xx

1 Januari 30 45,5 -15,5 240,25 2 Februari 45 45,5 -0,5 0,25 3 Maret 47 45,5 1,5 2,25 4 April 39 45,5 -6,5 42,25 5 Mei 50 45,5 4,5 20,25 6 Juni 55 45,5 9,5 90,25 7 Juli 43 45,5 -2,5 6,25 8 Agustus 40 45,5 -5,5 30,25 9 September 45 45,5 -0,5 0,25

10 Oktober 50 45,5 4,5 20,25 11 November 55 45,5 9,5 90,25 12 Desember 47 45,5 1,5 2,25 545

SD = n

xx2

÷øö

çèæ -å

-

SD = 12545

SD = 6,7

Page 56: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dengan asumsi bahwa manajemen perusahaan menggunakan dua

standar penyimpanan atau penyimpangan yang paling ujung yang

tidak ditolerir, serta dengan mempergunakan satu sisi dari kurve

normal (yang mempunyai nilai 1,65 dimana nilail ini dapat dilihat dalam

tabel area kurve normal). Maka perhitungan besarnya persediaan

pengaman adalah sama dengan nilai dari dua standar penyimpangan

yang ada yaitu sebagai berikut :

Safety stock = Z x Standar Deviasi

= 1,65 x 6,7

= 11,055

4. Analisis Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point)

Lead Time pada UD. Rongga Jati adalah dua hari, maka untuk

menghitung rata-rata dengan asumsi bahwa setahun adalah 300 hari

yaitu :

Penggunaan rata-rata per hari = hari

kebutuhanJumlah300

= 300546

= 1,82

Jadi, besarnya Re Order Point adalah sebagai berikut :

Re Order Point = d x L x ss

= 1,82 x 2 + 6,7 = 10,34 m3

Page 57: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Jadi, pemesanan kembali barang harus dilaksanakan oleh perusahaan

pada waktu persediaan di gudang sebesar 10,34 m3

Tabel 3.5 Perbandingan Antara Kebijakan Perusahaan dengan Metode EOQ

No. Keterangan Kebijakan

Perusahaan Metode EOQ Selisih

1 Pengadaan rata-rata barang

45,5 122,9 77,4

2 Persediaan penyelamat

Tak ada 11,055 11,055

3 Titik pemesanan kembali

Tak ada 10,34 10,34

4 Total biaya persediaan Rp 65.940.000 Rp 50.102.230 15.837.770

Dari tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Pengadaan rata-rata barang menurut kebijakan perusahaan

sebesar 45,5 m3 sedangkan menurt EOQ adalah sebesar 122,9.m3

2) Menurut kebijakan perusahaan persediaan penyelamatan tidak ada

sedangkan menurut metode EOQ perusahaan harus mengadakan

persediaan penyelamatan sebesar 11,055 m3

3) Perusahaan tidak mencatat pasti kapan harus melakukan

pemesanan kembali tetapi menurut metode EOQ perusahaan

harus mengadakan pemesanan kembali saat persediaan tinggal

10,34 m3.

4) Besar biaya perusahaan menurut kebijakan perusahaan adalah

Rp65.940.000, sedangkan analisis metode EOQ besarnya biaya

persediaan adalah sebesar Rp 50.102.230

Page 58: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis data pada UD.GONGGO JATI maka dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut

1. Mengacu pada metode EOQ, kebijakan perusahaan tentang

pengadaan barang belum dilakukan seoptimal mungkin, hal ini dapat

dilihat dari hasil analisis yang penulis lakukan yaitu jumlah pengadaan

rata-rata barang yang dipesan perusahaan menurut kebijakan

sekarang adalah sebesar 45,5 m3. Sedangkan menurut metode EOQ

adalah sebesar 122,9 m3. Jadi jumlah persediaan barang optimal yang

harus dipesan oleh perusahaan agar penjualan tetap lancer adalah

sebesar 122,9 m3.

2. Bersarnya biaya persediaan barang menurut kebijakan perusahaan

yaitu sebesar Rp65.940.000. Dibandingkan dengan dengan biaya

persediaan menurut kebijakan perusahaan, perhitungan dengan

metode EOQ relative lebih rendah yaitu sekitar Rp50.102.230

3. Besarnya persediaan penyelamatanatau safety stock yang harus

disediakan UD.RONGGO JATI untuk penjualan barang adalah

sebesar 11,055 m3. Hal ini dapat dilakukan dengan pertimbangan

apabila perusahaan berada pada saat junlah permintaan mengalami

lonjakan maka safety stock dapat menutupi permintaan tersebut,

sehingga proses penjualan dapat berjalan lancar.

45

Page 59: HALAMAN PERSETUJUAN - digilib.uns.ac.id fileKAYU JATI DENGAN METODE EOQ PADA UD.RONGGO JATI SRAGEN”. Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4. Melalui analisis yang penulis lakukan UD.RONGGO JATI sebaiknya

melakukan pemesanan barang kembali (Ro Order Poin) apabila

persediaan digudang kususnya kayu jati tinggal 10.34 m3. Kondisi ini

perlu diperhatikan agar perusahaan tidak mengalami kehabisan stock

atau kekurangan barang.

B.Saran

Dari kesimpulan diatas penulis dapat memberikan saran untuk

UD.Ronggo Jati dijadikan bahan pertimbanganbagi pihak perusahaan

dalam pengadaan persediaan barang yaitu :

1. Perusahaan sebaiknya menerapkan metode EOQ dalam melakukan

pengadaan persediaan barang dengan asumsi dengan pertimbangan

analisis yang penulis lakukan, karena dengan metode EOQ lebih

dapat meningkatkan efisiensi dan mencapai biaya persediaan barang

yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kebijakan perusahaan

yang sekarang diterapkan.

2. Perusahaan sebaiknya menyediaan persediaan penyelamat (Safety

Stock) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan

sehubungan dengan persediaan barang agar tidak terjadi kekurangan

barang sehingga proses penjualan tidak terganggu.

3. Perusahan hendaknya melakukan pemesanan kembali (Re Order

Point) untuk menghidari keterlambatan pesanan barabg saat saat

persediaan gudang tinggal 10,34 m3 Hal ini perlu dipertimbangkan

agar pengeluaran biaya penyimpanan digudang lebih optimal.