halaman 1
TRANSCRIPT
Edisi 30/Th XIII/ 17 - 1 Maret 2015 Email: [email protected] Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim)
Pilkada Serentak 8 Kabupaten/Kota di Jabar
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
PT Alpindo Mitra Baja danKoperasi Bina Usaha Digeledah
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
Kepala Biro KesraProvinsi BantenTantang Aparat Hukum
BANTEN, (WN) – Dewan Pimpinan Wilayah(DPW) Organisasi Kepemudaan (OKP)Generasi Muda dan Mahasiswa Merah Putih(Gemma-MP) Banten akan melaporkan kasusdugaan korupsi dana hibah tahun anggaran2013 ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
Kegiatan hibah pada tahun 2013 diduga saratdengan praktik penyelewengan denganmodus lembaga penerima fiktif dan pemo-tongan dana hibah oleh oknum pejabat diPemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Polanya hampir sama seperti kasuskorupsi dana hibah pada tahun anggaran2011-2012 yang saat ini sedang ditanganiKejati Banten. Lembaga penerima hibahsecara administratif lengkap namun ketikadicek di lapangan, FIKTIF, lembagatersebut tidak ada atau fiktif.
Selain itu ada penerima dana hibah yangdananya dipotong oleh oknum pejabat diPemprov Banten sehingga dana yang diterimatidak utuh. Kami menduga ada oknum pejabatdi Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bantenyang terlibat dalam konspirasipenyelewengan dana hibah tersebut,” tegasKetua DPW Gemma-MP Banten, ErwinTeguh Iman Santoso, kepada Harian Warta
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
JK Minta KPK “Relakan”Samad Diproses Hukum
MENURUT JK, pemerintah tidakakan mengintervensi proses hukumkasus dugaan pidana pemalsuan doku-men yang menjerat Samad di kepolisianuntuk dihentikan. Wapres juga menilaiSamad telah melanggar kode etik KPKkarena diduga mempunyai afiliasi dankedekatan dengan partai politik.“Karena proses (hukum) Abraham kanbukan hanya satu, ada masalah etikajuga. Biar kita ikuti saja proses,menghormati proses hukum,” tegas JK.
Sementara itu, Kepala Bagian Pene-rangan Umum Mabes Polri, KombesRikwanto mengingatkan AbrahamSamad untuk tidak mangkir daripanggilan penyidik Polda Sulselbar. “Bila setelah pemanggilan ketiga tidakhadir pula maka akan dipanggil paksa,”
tegas Rikwanto kepada wartawan diMabes Polri, Jakarta, Rabu (17/2).
Kepolisian Daerah SulawesiSelatan (Polda Sulselbar) telahmenjerat Abraham Samad denganpasal 264 ayat 1 terkait tindak pidanaadministarasi kependudukan denganancaman paling lama 8 tahunpenjara. Penyidik telah melayangkansurat panggilan untuk pemeriksaanAbraham sebagai tersangka kasuspemalsuan dokumen. Pemeriksaanperdana ketua KPK nonaktif itudijadwalkan Jumat (20/2) nanti.
Abraham Samad diancaman 8tahun kurungan sebagai tersangkapemalsu dokumen kependudukanmilik Feriyani Lim oleh Polda Sul-selbar, pada 9 Februari dan diumum-
kan Senin pagi (17/2/2015) diMarkas Polda Sulselbar, JalanPerintis Kemerdekaan, Makassar.
Penetapan tersangka AbrahamSamad berdasarkan keterangan saksi-saki termasuk Feriyani Lim, Saksi ahlidan juga barang bukti. Polda jugatelah memeriksa 23 orang sebagaisaksi atas dugaan pemalsuan doku-men atasnama Feriyani Lim.
“Berdasarkan pemeriksaan barangbukti maka Abraham diduga kerasmengurus dokumen kependudukanyang diduga terdapat pemalsuan didalamanya dan digunakan menguruspaspor atas nama Feriyani Lim diKantor Imigrasi Kelas 1 Makassar,”
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
Kasus Labora Sitorus Direkayasa,Awas Pertumpahan Darah di Papua
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
BANDUNG, (WN) ––Jumlah daerahyang akan menggelar pemilihan kepaladaerah (pilkada) serentak–di tanah air–pada 2015 bertambah menjadi 272.Terjadi penambahan dari sebelumnya,yakni 204, karena sebagian daerah yangkepala daerahnya berakhir masajabatannya pada Januari hingga Juni 2016juga diikutkan pada pilkada serentakgelombang pertama ini.
Sementara untuk pemilihan kepaladaerah di Provinsi Jawa Barat diikuti oleh8 Kabupaten/kota, sesuai Perpu Nomor1 Tahun 2014. Adapun di Jabar daerahyang menggelar Pilkada serentak yakniKabupaten Bandung, KabupatenSukabumi, Kabupaten Indramayu,
BANDUNG, (WN) - Tim penyidik dariSubdit III Tindak Pidana Korupsi PoldaJawa Barat terus mengembangkanpengusutan kasus dugaan manipulasikredit pinjaman Bank Jabar Banten cabangSukabumi senilai Rp 38,7 miliar. Untukmelengkapi berkas penyidikan, dualembaga penerima bantuan pinjamandigeledah pada, Selasa (17/2/2015).
Kedua lembaga yang digeledah itu yakniKoperasi Bina Usaha Sukabumi di JalanRaya Karang Tengah Cibadak KabupatenSukabumi dan PT Alpindo Mitra Baja di
Mobil Siluman di SPBU MewarnaiMaraknya Penimbunan BBMM I N U T ,(WN) – An-trian panjangkendaraanuntuk men-d a p a t k a nBahan BakarM i n y a k(BBM) ber-subsidi jenis solar dan premiumdi setiap SPBU di SulawesiUtara itu disebabkan olehbanyaknya “mobil siluman”melakukan pengisian minyakberulang-ulang (PenimbunMinyak).
Modus yang dilakukan parapenimbun BBM adalah dengancara tangki bahan bakar ken-deraannya dimodifikasi supayabisa mengisi minyak denganjumlah yang banyak. “Kamimerasa telah dirugikan olehmereka para penimbun minyak,demikian penyampaian bebera-pa sopir kepada Harian WartaNasional yang setiap harinyamereka antri gunan men-dapatkan BBM.
Bebasnya mafia kelas teritersebut terus berlanjut denganmodus melakukan pengisianberkali-kali meskipun pihakkepolisian sering melakukanrazia bahkan beberapa kali
petugas kepolisian melakukantindakan tegas bagi merekayang terbukti malakukan pe-nimbunan melaluli pengisiandi SPBU.
Namun rupanya tidak beraki-bat efek jera bagi mereka. Ter-bukti dari hasil investigasigabungan wartawan HariaWarta Nasional bersama LSMLP-Tipikor RI Sulut, ditemukanadanya mobil jenis Levina danmobil panter yang sering kalikeluar masuk di SPBU mela-kukan pengisian hingga tiga kaliuntuk selanjutnya BBM tersebutditimbun dan dijual denganharga non subsidi dibeberapawilayah seperti likupangManado dan Minahasa Utara.
Adapun modus penimbunanyang dilakukan adalah denganmelakukan pengisian dibe-berapa SPBU seperti Airma-didi, Kalawat dan SPBU
>>BACA SELENGKAPNYA HAL
Tujuh Puluh Anggota DPD BrigadeManguni Se-kota Bitung Dilantik
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
Janji Calon KapolriTuntaskan KasusAbraham dan Bambang
JAKARTA, (WN) - Dua orang pimpinanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakniAbraham Samad dan Bambang Widjojanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri.Keduanya telah diberhentikan sementara olehPresiden Joko Widodo.
Calon Kepala Polri Komisaris JenderalBadrodin Haiti berjanji akan menyelesaikanperselisihan antara Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) dengan Polri, termasuk sta-tus hukum yang menimpa Abraham danBambang, setelah dilantik menjadi KepalaPolri. Dirinya akan berkomunikasi denganpimpinan KPK yang baru.
“Kami akan bicarakan dengan pimpinanKPK yang baru, bagaimana penyelesaian yangbaik, tidak melanggar hukum dan mungkinpenyelesaian win-win solution. Kita duduk ber-sama, kita bicara agar bagaimana ini disele-saikan,” kata Badrodin Haiti, Rabu (18/2).
Sebagai orang nomor satu di tubuh Polri,dirinya akan mengusahakan percepatanpenyelesaikan perselisihan antara KPKdengan Polri. Kedua lembaga institusipenegak hukum itu, kata Badrodin Haiti,harus bersinergi dalam menjalankan tugas.
Perselisihan antara KPK dengan Polri apabila
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11
S O R O N G ,(WN) – Per-tumpahan da-rah antara war-ga masyarakatdan aparat pe-negak hukumdikhawatirkanbakal pecah ditanah Cende-rawasi, tepat-nya di DistrikSorong Barat, Kota Sorong,Papua Barat jika Polri tetapngotot melakukan eksekusiterhadap Ajun Inspektur Satu(Iptu), Labora Sitorus.
Sejak kasus ini bau rekayasahukum, ratusan warga masyara-kat Sorong dan karyawan PTRotua telah melakukan menga-mankan ketat terhadap Labora.Setiap hari maupun siang danmalam, warga terus berganti-gantian ronda malam di rumahorang yang dianggap dermawanitu. Tak tanggung-tanggung,warga suku tersebut dilengkapidengan persenjataan tajam be-rupa panah, tombak dan lainnya.
“Kasus Labora terlalu dipak-sakan, tidak ada pelanggaran
hukum yang dilakukannya.Kasus lebih banyak konspirasidan rekayasa untuk kepenti-ngan tertentu dalam persainganbisnis, “tegas Erlina TambunanKuasa Hukum Labora Sitoruskepada wartawan.
Nama Labora tidak ada dalamperusahan itu, tapi Laboraditetapkan sebagai tersangka,sementara Direktur PT Rotuadan Perusahaan sama sekalitidak dijadikan tersangka, inikan aneh, Labora dijerat pasalturut serta tapi pelaku utamatidak ada, itu yang membuatrakyat marah, tegas Erlina.
Informasi Harian Warta
BITUNG, (WN) – Ditinjau dari as-pek hukum dan ideologi, lahirnyaLembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Brigade Manguni yang me-rupakan suatu kebanggan tersendiribagi masyarakat Sulawesi Utara.
Brigade Manguni yang selalu ikut
berperan aktif da-lam suatu kegiatanyang pada umum-nya membela ke-pentingan masya-rakat serta berpe-ran menjaga ke-utuhan kedaulatanNKRI. Refleksidari sikap nasiona-lisme yang kianhari kian rapuholeh berbagai isudi kalangan ma-syarakat luas.
Bahkan, cende-rung menjadi sesuatu yang dianggapanti modernisasi dalam kehidupanberbangsa dan bernegara serta Prosespenegakan hukum yang stagnan dantidak optimal, telah menjadikan pranatahukum hanya sebagai istrumen dalamrangka memenuhi standar kebutuhan
ekonomi dan politik kekuasaan.Hal ini merupakan sebuah kepri-
hatinan yang sangat serius untuk disikapi, karena akan menjurus kepadapenghancuran landasan ideologinegara, yang pada akhirnya berakibatruntuhnya bangunan negara itu sendiri.
Pemberitaan di media cetak danelektronik tentang tindakan pelangga-ran dan pelecehan terhadap hukum dikalangan pejabat negara dan pengusaha,telah menjadi tontonan dan pemberitaanyang semakin menarik bagi masyarakat.Bahkan terkesan murahan, padahalpersoalan tersebut merupakan ancamanterhadap keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI).
Melihat fenomena sosial masyarakatIndonesia yang semakin kehilanganidentitas dan jati diri, maka perlu adasebuah penyadaran kolektif dan
JAKARTA, (WN) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghimbau Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menghormati proses hukum yang menjerat
Ketua KPK nonaktif Abraham Samad jika tidak ingin kehilangan martabatnya
sebagai lembaga antirasuah. “Kalau KPK ingin dihormati, tentu saja harus
menghormati proses hukum yang ada,” kata JK, sapaan akrabnya, saat ditemui
di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (18/2).