hakikat dan urgensi organisasi

7
HAKIKAT DAN URGENSI ORGANISASI oleh Jalaluddin Rumi Prasad pada 23 Maret 2010 pukul 17:13 · Dibawakan pada: Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi IX (LKMO IX) PMR WISMU 05-205 Makassar JADWAL MATERI: Hari / Tanggal : Selasa / 23 Maret 2010 Waktu : Pkl. 10.15 – 11.45 WITA Tempat : Aula Gedung BPM, Jalan Landak Baru, Makassar -------------------------------------------------------------------- ---------------------------------- TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MATERI: 1. Peserta mengetahui pengertian dasar organisasi; 2. Peserta mengetahui tujuan dan manfaat berorganisasi; 3. Menumbuhkan minat berorganisasi; 4. Peserta mampu membangun komitmen dalam sebuah organisasi. -------------------------------------------------------------------- ---------------------------------- I. Pendahuluan Pendekatan awal terhadap teori organisasi pada awal abad 19 menganggap organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, pada perhatian difokuskan pada pencapaian efisiensi dalam fungsi- fungsi intern. (Teoritikus Tipe 1). Pada teoritikus tipe 2 yang melaksanakan dibawah asumsi system tertutup namun menekankan hubungan informasi dan motivasi-motivasi non-ekonomis yang beroperasi dalam organisasi. Organisasi tidak selalu berjalan secara mulus dan bukan merupakan mesin yang

Upload: taz-lim-jyan-jee

Post on 25-Nov-2015

958 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

HAKIKAT DAN URGENSI ORGANISASIolehJalaluddin Rumi Prasadpada 23 Maret 2010 pukul 17:13 Dibawakan pada:Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi IX (LKMO IX) PMR WISMU 05-205 MakassarJADWAL MATERI:Hari / Tanggal : Selasa / 23 Maret 2010Waktu : Pkl. 10.15 11.45 WITATempat : Aula Gedung BPM, Jalan Landak Baru, Makassar

------------------------------------------------------------------------------------------------------TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS MATERI:1. Peserta mengetahui pengertian dasar organisasi;2. Peserta mengetahui tujuan dan manfaat berorganisasi;3. Menumbuhkan minat berorganisasi;4. Peserta mampu membangun komitmen dalam sebuah organisasi.------------------------------------------------------------------------------------------------------

I. Pendahuluan

Pendekatan awal terhadap teori organisasi pada awal abad 19 menganggap organisasi sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, pada perhatian difokuskan pada pencapaian efisiensi dalam fungsi-fungsi intern. (Teoritikus Tipe 1).

Pada teoritikus tipe 2 yang melaksanakan dibawah asumsi system tertutup namun menekankan hubungan informasi dan motivasi-motivasi non-ekonomis yang beroperasi dalam organisasi. Organisasi tidak selalu berjalan secara mulus dan bukan merupakan mesin yang sempurna. Manajemen dapat merancang hubungan dan aturan formal, namun diciptakan juga persahabat informal untuk memenuhi kebutuhan social anggotanya.

Kerasionalan kembali menjadi tema sentral pada teoritikus tipe 3, diperkirakan sejak 1960 sampai awal 1970-an para teoritikus melihat organisasi menjadi alat untuk mencapai tujuan. Mereka memfokuskan pada sasaran, teknologi, dan ketidak pastian lingkungan sebagai variabel-variabel kontingensi utama yang menetukan struktur yang tepat dan seharusnya berlaku dalam organisasi, dengan kata lain struktur yang sesuai dengan variable-variabel kontingensi tersebut akan membantu pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya penerapan struktur yang salah akan mengancam kelangsungan hidup organisasi.

Akhirnya pendekatan mutakhir untuk memahami organisasi sangat dipengaruhi oleh para teoritikus tipe 4. perspektif sosial digunakan kemabali, namun dalam kerangka kerja system terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari pada manager untuk menciptakan struktur yang efektif, namun merupakan hasil dari suatu pertarungan politis di antara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperebutkan kendali atau kekuasaan.

II. Pengertian

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Secara umum organisasi di defenisikan sebagai suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Berkembangnya perilaku hubungan antar manusia mengantarkan berkembangnya teori tentang organisasi itu sendiri. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian organisasi:a. James D. Mooney : Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama (Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose).b. John D. Millet : Organisasi adalah sebagai kerangka struktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama (Organization is the structural framework within which the work of many individuals is carried on for the realization of common purpose).c. Herbert. A. Simon : Organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang (Organization is the complex pattern of communication and other relations in a group of human being).d. Chester L. Barnard : Organisasi adalah sebagai sebuah sistem tentang aktivitas kerjasama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi (Organization is a system of cooperative activities of two or more person something intangible and impersonal. Largely a matter of relationship).e. Dwight Waldo : Organisasi adalah sebagai suatu struktur dari kewenangan-kewenangan dan kebiasaan-kebiasaan dalam hubungan antara orang-orang pada suatu sistem administrasi (Organization is the structure of authoritative and habitual personal interrelations in an administrative system).f. Luther Gulick : Organisasi adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur kewenangan; dus dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha ( Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated by orders of superiors to sub ordinates, reaching from the top to the bottom of the entire enterprise).g. Malinowski : Organisasi sebagai suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan.h. James D. Mooney : Organisasi timbul bilamana orang-orang yang bergabung di dalam suatu usaha mencapai tujuan bersama.i. Chester I. Barnard : Organisasi ada bila orang-orang berhubungan satu dengan yang lain, mau bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.j. Henry L. Sisk : Organisasi sebaai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan.k. Schein : Organisasi merupakan suatu sistem terbuka, yang memiliki interaksi konstan dengan lingkungannya, serta terdiri dari banyak sub-grup, unit-unit jabatan, susunan hierarki serta segmen yang tersebar secara geografis.l. Monir H. Thayeb : Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, iaitu: 1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali, dan 2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama.Dari berbagai defenisi yang di lontarkan oleh para ahli diatas, dapat kita simpulkan dengan menggunakan dua pendekatan arti yaitu dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan; dan yang kedua dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.

III. Terbentuknya OrganisasiOrganisasi merupakan sebuah kebutuhan dari manusia itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kecendrunagan manusia sebagai makhluk sosial, makhluk bermasyarkat (homo socius, social animal, zoon politicon), tidak mungkin dapat hidup sendiri, cenderung bermasyarakat atau berkelompok (gregariousness). Beberapa pendekatan yang bisa digunakan untuk memahami kebutuhan manusia sehingga berorganisasi dijabarkan sebagai berikut (Abraham Maslow):a. Keperluan Manusia: Keperluan fisik (physical need); Keperluan rasa aman dan selamat (safety need); Keperluan social (social needs); Keperluan akan harga diri (esteem needs); Keperluan aktualisasi diri (self realization needs).b. Dorongan Orang Bekerja: Dorongan primer (Kelangsungan hidup organis); Motif Dasar (Psikologis dan sosial).c. Motivasi Orang Bekerja: Kepastian (masa depan-kelangsungan kerja); Kesempatan (naik pangkat/dipromosikan); Peran serta (saran-saran/masukan dalam pengambilan keputusan); Pengakuan/penghargaan (prestasi kerja); Ekonomi (upah/gaji yang layak untuk hidup); Pencapaian (keberhasilan dalam pekerjaan); Komunikasi (mengetahui apa yang terjadi dalam organisasi); Kekuasaan (kewibawaan, dan mempengaruhi orang lain); Keterpaduan (bagian dari organisasi secara keseluruhan); Kebebasan (pribadi dan pendapat).

IV. Komitmen (ber)Organisasi

Komitmen, sebuah kata yang sering kita dengar bahkan sering kita ucapkan. Namun sebenarnya apa makna dari komitmen itu sendiri? kata itu begitu mempunyai makna yang sangat besar bagi organisasi manapun. Untuk bisa meraih cita-cita memerlukan komitmen semua pelaku dalam organisasi tersebut. Michael amstrong dalam bukunya managing people menyatakan bahwa komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan. Komitmen terdiri dari tiga komponen:a. Penyatuan dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi.Artinya bahwa semua anggota organisasi harus menyatukan tujuan masing-masing individu dengan tujuan organisasi. Semua anggota organisasi harus menerapkan nilai-nilai yang ada di organisasi tersebut.b. Keinginan untuk tetap bersama dan berada di dalam organisasi.Pasangan suami istri yang menyatakan komitmen bersama berarti berkeinginan untuk tetap bersama dalam keadaan apapun. Demikian juga dalam organisasi, karyawan yang dinyatakan mempunyai komitmen adalah yang ingin tetap berada dlam organisasi tersebut. Kalau masih ada keinginan untuk mencari perusahaan lain, berarti komitmennya diragukan.c. Kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi.Orang yang mempunyai komitmen dalam organisasi, maka orang tersebut akan bekerja dengan sebaik-baiknya dimanapun dia ditempatkan.

Dalam sebuah buku psikologi manajemen ada kalimat yang menyatakan:Foundation of commitment is integrity, character and empaty. Dalam kalimat tersebut mengandung makna bahwa sebuah komitmen harus timbul dari hati yang paling dalam dari seorang individu, dalam menjalankan kehidupan atau meraih cita-citanya. Dan apabila setiap individu dalam organisasi memiliki suatu komitmen yang besar untuk melakukan yang terbaik bagi pekerjaannya masing-masing, tentunya hal itu merupakan suatu modal besar bagi organisasi dalam mewujudkan cita-citanya. Sehingga betapa pentingnya sebuah komitmen bagi keberlangsungan hidup sebuah organisasi.

Setelah memahami defenisi komitmen, bagaimana dengankomitmen organisasi??

Komitment organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Menurut Stephen P. Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi sekolah guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa, maka guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.

Menurut Fred Luthan, komitmen organisasi didefinisikan sebagai : keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutanMenurut Allen dan Meyer, ada tiga Dimensi komitment organisasi adalah : Komitmen afektif (affective comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan dalam organisasi, Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit, Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan.Dessler memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang mungkin membantu memecahkan masalah dan meningkatkan komitmen organisasi pada diri karyawan : Berkomitmen pada nilai manusia: Membuat aturan tertulis, memperkerjakan menejer yang baik dan tepat, dan mempertahankan komunikasi. Memperjelas dan mengkomukasikan misi Anda: Memperjelas misi dan ideologi; berkharisma; menggunakan praktik perekrutan berdasarkan nilai; menekankan orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan; membentujk tradisi, Menjamin keadilan organisasi: Memiliki prosedur penyampaian keluhan yang koprehensif; menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif, Menciptakan rasa komunitas: Membangun homogenitas berdasarkan nilai; keadilan; menekankan kerja sama, saling mendukung, dan kerja tim, berkumpul bersama, Mendukung perkembangan karyawan: Melakukan aktualisasi; memberikan pekerjaan menantang pada tahun pertama; memajukan dan memberdayakan; mempromosikan dari dalam; menyediakan aktivitas perkembangan; menyediakan keamanan kepada karyawan tanpa jaminan.

V. Penutup

Tujuan dari organisasi adalah keadaan yang dikehendaki pada masa yang akan datang yang senantiasa dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan.